PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
nasional, maka dari beberapa hal tersebut upaya kesehatan jiwa di Indonesia dirasa
sangat penting, dan tentunya juga di Kabupaten Lampung Barat khususnya di
Puskesmas Batu Brak.
B. PERMASALAHAN
1. Belum tersentuhnya kasus gangguan jiwa pada level pelayanan kesehatan dasar.
2. Masih sangat kurangnya kunjungan penderita gangguan jiwa ke pelayanan kesehatan.
3. Stigma buruk / aib masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa.
4. Masih tingginya kepercayaan terhadap dukun.
5. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit gangguan jiwa dan cara perawatan
pasien gangguan jiwa di puskesmas.
6. Masih adanya kasus pasung pada penderita dengan gangguan jiwa.
C. TUJUAN
A. Tujuan Umum
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan jiwa di wilayah
kerja UPT Puskesmas Curugkembar.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang gangguan jiwa
sehingga stigma buruk di masyarakat tentang gangguan jiwa dapat berubah.
2. Meningkatkan cakupan dan akses pelayanan kesehatan jiwa.
3. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector.
4. Meningkatkan kemandirian dan produktifitas pasien.
5. Tidak ada lagi kasus pasung di wilayah kerja UPTD Puskesmas Curugkembar.
2
BAB II
Berikut adalah gambaran umum luas dan keadaan wilayah jangkauan kerja UPTD
3
- Menjamin tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan dasar
merata dan berkualitas
C. GEOGRAFI
Wilayah kerja Puskesmas Curugkembar mempunyai 7 Desa binaan dengan luas
wilayah sebagai berikut :
1. Luas wilayah kecamatan Curugkembar : 5.408,52 Ha
2. Jarak ke Dinas Kesehatan Kabupaten : 60 Km
3. Jumlah Desa Binaan : 7 Desa
4. Jumlah Rt dan Rw : 46 RW/167 Rt
TABEL 01
DATA JUMLAH RT/RW LUAS WILAYAH DAN MOBILITAS
Nama Desa Jumlah Luas Wilayah Jarak ke PKM Keterangan
RT/RW/Dusun/KK
Curugkembar 24/6/5/1979 635,50 ha 2 km Puskesmas
Cimenteng 20/6/4/1185 941,60 ha 3 km Poskesdes
Sindangraja 37/10/10/2187 960,06 ha 5 km Poskesdes
Tanjungsari 22/6/6/1697 674,44 ha 6 km Poskesdes
Mekartanjung 24/8/8/1442 551,82 ha 6 km Pustu
Bojongjugu 21/6/5/1594 635,10 ha 4 km Poskesdes
Nagrakjaya 19/4/5/1061 408,10 ha 10 km Pustu
Jumlah 167/46/47/11135 5.408,52 ha
Sumber data : Kantor KBBP Curugkembar 2016
Keterangan :
Dari table 01 menggambarkan bahwa jumlah RT sebanyak 167 RT 46 RW 47 Dusun dan
11135 KK, bahwa desa yang paling luas (960.060 ha) dan rumah paling padat (2063) dan
paling banyak perangkatnya (37/10/10) adalah Desa Sindangraja sedangkan lokasi yang
paling jauh jaraknya adalah Desa Nagrakjaya (10 km) dari ibu kota kecamatan.
4
D. DEMOGRAFI
Komposisi penduduk di wilayah kerja Puskesmas Curugkembar pada tahun ini dapat
dilihat dalam tabel berikut ini :
TABEL 02
KOMPOSISI PENDUDUK KECAMATAN CURUGKEMBAR
Jumlah penduduk
No Nama desa Jumlah KK
Laki-laki Perempuan Total
1 Curugkembar 2.750 2.778 5.528 1.972
2 Cimenteng 1.674 1.600 3.274 1.182
3 Sindangraja 3.141 3.168 6.309 2.187
4 Tanjungsari 2.240 2.252 4.492 1.697
5 Mekartanjung 1.661 1.798 3.459 1.442
6 Bojongjugu 2.019 2.015 4.034 1.594
7 Nagrakjaya 1.358 1.419 2.777 1.061
Jumlah 14.843 15.030 29.873 11.135
Sumber : kantor KBPP Curugkembar 2016
Keterangan :
Dari table 02 menggambar jumlah penduduk terbanyak adalah perempuan (15100 orang
50,4 %) dibanding laki-laki dari jumlah penduduk yaitu 14843 orang, sedangkan jumlah
penduduk Desa terbanyak yaitu desa Sindangraja (6309 orang atau 21.04%) dan paling
sedikit adalah desa Nagrakjaya (2777 orang atau 9,27 %).
5
TABEL 03
DATA KETENAGAAN PUSKESMAS CURUGKEMBAR
1. TENAGA FORMAL
NO JENIS TENAGA JUMLAH KETERANGAN
1 Kepala Puskesmas 1 PNS
2 Dokter umum 1 PNS
3 Dokter gigi 0 0
4 Bidan 15 6 PNS, 8 BHL, 1 sukwan
5 Perawat 10 4 PNS, 5 PHL, 1 sukwan
6 Tenaga tata usaha 2 1 PNS, HL
7 Tenaga administrasi 1 1 PNS
8 Tenaga Farmasi 1 PNS
9 Tenaga Kesling 1 SHL
10 Driver 1 sukwan
11 Office Boy 2 Sukwan
15 PNS
8 BHL
Jumlah 35
6 PHL
1 SHL
5 sukwan
Sumber : Puskesmas Curugkembar 2017
6
BAB III
GAMBARAN KHUSUS PROGRAM KESEHATAN JIWA
PUSKESMAS CURUGKEMBAR
peningkatan yaitu 3 orang yang diantara nya 1 orang dengan diagnose Psikosis dan 2
orang diagnose Epilepsi, Hal ini dikarenakan banyak factor yang menyebabkan orang
depresi misalnya beban kerja, ekonomi, KDRT dalam rumah tangga, cemas yang
berlebihan. Sampai bulan desember ada tiga orang yang sudah sembuh tetapi masih
Kesehatan Jiwa setiap bulan ke 7 Desa bulan januari, februari, maret, mei, juni, juli,
Adapun pasen ODGJ yang di rujuk ke rumah sakit jiwa dan rumah sakit umum
ada sekitar 30% ini dikarnakan kurangnya dukungan keluarga terhadap anggota keluarga
7
Masalah yang dihadapi untuk tahun 2017 kurangnya pengetahuan keluarga
terhadap kesehatan jiwa pasien ODGJ masih di kucilkan dan dianggap aib untuk sebagian
keluarga sehingga pasien ada yang sebaian di kurung dan dibiarkan. Adapun masalah lain
CAKUPAN
VARIABEL
2.E.
F. UPAYA KESEHATAN JIWA
1 Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa
1.847 44 2,38 100,00 2,38
2 Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan
Kesehatan Jiwa 32 29 90,63 100,00 90,63
D. Hambatan-hambatan
Jiwa.
2) Pengumpulan, pembukuan validasi data dan laporan masih ada yang terlambat dan
tidak lengkap.
8
REKAPITULASI BULANAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN
DI PUSKESMAS CURUGKEMBAR
KABUPATEN BULAN
Sukabumi Total
: :
KECAMATAN Curugkemb TAHUN
2017
: ar :
PUSKESMAS Curugkemb
: ar
15-60 th
> 60 TH
5-14 th
Wilayah h Lai
< 1 th
1-4 th
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16 17 18 20 21 22 23
Curugkemb
1 3.866 41 868 144 3.545
ar 314 185 562 2.521 284 2.600 82 149 3.884 2.600
TOTAL 12.932 1.07 74 1.60 8.63 87 8.47 17 213 3.110 319 13.06 11.296
775 8.470
7 4 2 0 9 0 9 6
9
Total Bulan
12.577
ini
10
c. Stetoskop
d. Register rawat jalan
6. Langkah - langkah
a) Petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran
b) Petugas memanggil pasien masuk ke ruang periksa
c) Petugas melakukan anamnesa dengan menanyakan keluhan utama yang dirasakan oleh pasien dan hal-hal lain yang berhubungan
dengan penyakit dan pengobatan yang telah didapat pasien
d) Petugas melakukan Pemeriksaan tanda-tanda vital dan menuliskan hasil pemeriksaan awal pada kartu rawat jalan.
e) Menegakkan diagnosa penyakit berdasarkan dari anamnese dan pemeriksaan fisik yang dilakukan serta pemeriksaan penunjang.
f) Petugas memberikan informasi kepada pasien mengenai kondisi kesehatan yang dialami pasien
11
BAB IV
waktu
no kegiatan tujuan Pelaksana lokasi sasaran biaya J F M A M J J A S O N D
1 Pelacakan Kasus Gangguan Jiwa Mengetahui jumlah ODGJ Program Keswa 7 Desa 100% Rp350.000 √
Program Keswa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Penyuluhan & Pengobatan Kasus
2 Kujungan Rumah 7 Desa 100% Rp350.000
ODGJ
12
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Program kesehatan jiwa di Puskesmas Curugkembar sudah berjalan. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih mengahadapi berbagai
kendala antara lain :
1. Petugas/ pemegang program kesehatan jiwa dan dokter puskesmas belum mendapatkan pelatihan mengenai program dan penaganan
kesehatan jiwa di puskesmas.
2. Ketersedian obat- obatan yang masih terbatas.
3. Belum terjalinnya kerjasama dan konsultasi dengan dokter spesialis kesehatan jiwa untuk penentuan terapi yang tepat bagi pasien.
.
B. SARAN
Dari beberapa kendala yang dihadapi maka diperlukan :
1. Pelatihan bagi Petugas/ pemegang program kesehatan jiwa dan dokter puskesmas
mengenai program dan penaganan kesehatan jiwa di puskesmas.
2. Agar obat-obatan untuk pasien kesehatan jiwa dapat dilengkapi.
3. Terjalinnya kerjasama dan konsultasi dengan dokter spesialis kesehatan jiwa untuk
penentuan terapi yang tepat bagi pasien agar perkembangan kesehatan pasien dapat
optimal.
13