I. REKAM MEDIS
1. Rawat Inap
Pada bulan April 2019 ini 10 besar pola penyakit di Instalasi Rawat Inap didominasi oleh
demam typhoid terbanyak, diikuti dengue haemorrhagic, anemia, infeksi bakteri dan
dengue fever, dimana dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini. Dikarenakan pada bulan ini
mengalami pergantian cuaca sehingga turunnya tekanan udara, kenaikan tajam kelembaban
udara, atau turunnya suhu udara yang tiba-tiba dapat memicu virus dan bakteri berkembang
biak dengan cepat. Sesuai dengan epidemiologi penyakit di musim pancaroba, dimana
penyakit infeksi meningkat karena tubuh manusia bekerja lebih keras untuk menyesuaikan
diri dengan temperatur yang ada di sekitarnya sehingga mempengaruhi daya tahan tubuh
setiap individu.
Gambar 1. Grafik 10 besar pola penyakit rawat inap RS. Cibitung Medika bulan April 2019
Dokter spesialis penyakit dalam di bulan April 2019 menduduki peringkat pertama dengan
jumlah pasien terbanyak di rawat inap, sebagaimana dapat dilihat pada gambar 2 di bawah
ini. Peringkat kedua dan ketiga diduduki oleh dokter anak sebagai dokter dengan pasien
rawat inap terbanyak.
DISTRIBUSI PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN DPJP
250
200 238 227
Gambar 2. Distribusi Pasien Rawat Inap Berdasarkan DPJP bulan April 2019
Pada gambar 3 dapat dilihat berdasarkan penjaminnya, pasien yang menggunakan BPJS masih
mendominasi dan mengalami peningkatan pada bulan April 2019.
Pasien umum dan asuransi di rawat inap ada kecenderungan menurun pada bulan April 2019. Hal ini
perlu disikapi sebagai ??????????, sehingga perlu ditingkatkan upaya untuk meminimalisir komplain
oleh pasien umum dan asuransi. Termasuk ketersediaan ruang rawat inap untuk pasien umum dan
asuransi perlu dijaga.
Gambar 3. Grand Total Pasien Berdasarkan Penjamin Bulan Januari - April 2019
2. Rawat Jalan
Pasien dengan penyakit tuberculosis paru menduduki urutan pertama dalam 10 besar pola
penyakit di Instalasi Rawat Jalan RS. Cibitung Medika.
Gambar 4.
Grafik 10 besar pola penyakit di Layanan Rawat Jalan RS. Cibitung Medika bulan April 2019
Grafik pertumbuhan pasien tuberculosis dalam gambar 5 menunjukkan bahwa telah terjadi
peningkatan jumlah pasien Tuberculosis sebesar 52% di bulan Maret 2019 bila dibandingkan dengan
bulan Januari 2019 (Trimester I 2019), di mana Penderita TB Anak yang periksa di Poli Anak
meningkat 83% dan Penderita TB yang Periksa di Poli Penyakit Dalam meningkat 3%.
IV. FARMASI
100
60
40
61.6 61 61 61.3
20
0
Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19
Gambar 11. Persentase perbandingan resep obat generik dan non generik di
2500
2000 1275
1004 1070 1070
1500
1000
1195 1381
500 1074 1117
0
Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19
Gambar 12. Distribusi Resep IGD di Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap
Pemakaian obat-obatan generik di bulan April 2019 untuk pasien IGD yang dirawat
inapkan sebesar 70,94% dan obat-obatan non generik sebesar 29,06% (gambar 13).
Alasan dokter menggunakan obat non generik karena obat generik tidak tersedia,
sediaan obat yang diresepkan habis, tidak ada padanannya dalam bentuk generik, dan
dokter lebih yakin dengan khasiat obat paten daripada obat generik.
29.06
70.94
Gambar 13. Persentase peresepan pasien IGD yang dirawatinapkan berdasarkan jenis obat
Jumlah resep yang tidak terlayani di bulan April 2019 meningkat 21,6% dibandingkan
dengan bulan Maret 2019. Hal ini karena beberapa dokter spesialis baru belum hafal
dengan obat-obatan yang ada dalam formularium RS.Cibitung Medika. Disamping itu
DPJP memang membutuhkan obat yang tidak ada di formularium/ tidak ada
padanannya (gambar 17).
DISTRIBUSI RESEP YANG TIDAK TERLAYANI
BULAN JANUARI - APRIL 2019
50
45
45
40 37
35
30
25 22
20
20
15
10
5
0
Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19
Gambar 17. Grafik jumlah resep yang tidak terlayani pada bulan Januari-April 2019.
V. GIZI
Pada bulan April tahun 2019, jumlah pasien makan menurun sebesar 4% dibandingkan
dengan buln Maret 2019, sebagaimana dapat dilihat pada gambar 18.
Pasien Makan
5400
5210
5200
5010
5000
4800
4600 4517
4382
4400
4200
4000
3800
Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19
Gambar 18. Distribusi pasien makan bulan Januari - April tahun 2019
Pasien dengan diit sonde meningkat 23% (155 pasien) pada bulan April 2019 bila
dibandingkan bulan Maret 2019 (126 pasien).
SONDE / CAIR
200 184
180 166
155
160
140 126
120
100
80
60
40
20
0
Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19
Gambar 19. Distribusi pasien dengan diit sonde/cair bulan Januari - April 2019
Konsultasi pasien ke poli dokter gizi mengalami peningkatan sebesar 18% pada bulan
April 2019 dibandingkan bulan Maret 2019 dapat dilihat pada gambar 20 di bawah ini.
KONSULTASI RAJAL
60
50
51 51
47
40
40
30
20
10
0
Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19
Gambar 20. Distribusi pasien konsul dokter gizi di Trimester I tahun 2019
Sebagai indikator mutu gizi, ketepatan waktu pemberian makan untuk pasien rawat inap
di pada bulan Januari - April 2019 tercapai 100%.
Apr-19 100%
Mar-19 100%
Feb-19 100%
Jan-19 100%
Gambar 21. Grafik ketepatan waktu pemberian makan ke pasien rawat inap bulan Januari-April
tahun 2019
Sisa makan pasien dalam trimester I tahun 2019 mengalami kenaikan 0,89% di bulan
Maret 2019 dibandingkan bulan Januari 2019 tetapi masih dalam standar yang
ditetapkan.
SISA MAKAN PASIEN
8.60%
8.38% 8.38%
8.40%
8.20%
8.00%
7.80%
7.60% 7.49%
7.40% 7.23%
7.20%
7.00%
6.80%
6.60%
Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19
Gambar 22. Grafik Sisa Makan Pasien bulan Januari-April tahun 2019
Selama bulan Januari-April tahun 2019 tidak pernah terjadi kesalahan diit pasien. Dengan kata
lain 100% tercapai.
TIDAK ADA KESALAHAN DIIT
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19
Gambar 23. Grafik tidak ada kesalahan diit pada instalasi gizi bulan Jauari - April tahun 2019