Pengaruh Online Games Dalam Perubahan Budaya Didalam Perkumpulan Remaja

Oleh : Muhammad Reza Wahyudin

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

Rezawahyudin11@gmail.com

Abstrak. Perkembangan teknologi di era sekarang ini sudah banyak memunculkan produk-
produk teknologi yang telah diciptakan, salah satunya adalah Online Games. Online Games
adalah sebuah permainan bisa dimainkan dalam perangkat seperti Ponsel Pintar atau smartphone,
dan pada era sekarang perkembangan dari Online Games mengalami perkembangan yang
signifikan dimulai dari banyaknya jenis Game yang tersedia dan juga Pemain dari Mobile Game
itu sendiri. Mayoritas pemain dari mobile games itu sendiri adalah para remaja yang
menyebabkan adanya perubahan kebiasaan yang ada di dalam perkumpulan remaja pada era
sekarang ini. Adapun subjek dari Penelitian ini adalah perkumpulan remaja yang saya tempati
dan juga metode penelitian untuk penelitian ini dengan cara observasi dan juga kajian literasi
dari beberapa sumber yang saya temukan. Terdapat banyak perubahan serta dampak dari Online
Games dalam Perkumpulan Remaja.

Kata Kunci : Online Games, Perkumpulan Remaja.

Abstract. The development of technology in the current era has raised many technological
products that have been created, one of which is Online Games. Online Games is a game that can
be played on devices such as Smartphones or smartphones, and in the present era the
development of Online Games has experienced significant development starting from the many
types of games available and also players from the Mobile Game itself. The majority of players
from mobile games themselves are teenagers who cause changes in habits that exist in teenage
associations in the current era. The subject of this study is the youth association that I occupy and
also the research method for this study by means of observation and literacy studies from several
sources that I found. There are many changes and impacts of Online Games in Youth
Associations.

Keywords : Online games, Youth Association

A. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi di era
sekarang mengalami perkembangan
yang cukup pesat, dimulai dari
munculnya banyak Ponsel pintar atau
smartphone ke Indonesia seperti
Samsung, Apple, Oppo, Vivo, Xiaomi
dan masih banyak lagi produsen
smartphone yang memasarkan
produknya di Indonesia. Hal itu
berbanding lurus dengan perkembangan
Online Games yang ada di era sekarang.
Sudah banyak mobile games yang
dirilis untuk sebuah smartphone seperti
Mobile Legends, PUBG Mobile, Free
Fire, Clash of Clans, Clash Royale,
Hago dan masih banyak lagi Mobile
Games yang sudah beredar di Google
Play Store atau Apple Store yang dapat
dimainkan oleh para pengguna
smartphone. Berdasarkan survey dari
wearesocial, jumlah pengguna mobile
phone di Indonesia mencapai 177,9 juta.
Dari jumlah tersebut, 132,7 juta orang
diantaranya menggunakan internet dan
120 juta aktif menggunakan media
sosial. Dan untuk pengguna atau pemain
dari Mobile Games berkisar di angka 34
Juta orang di Indonesia. Mayoritas dari
pemain mobile games di Indonesia
adalah Remaja yang berusia 15-25
Tahun.
Bermain game online pada remaja
memiliki dampak positif dan negatif.
Dampaf positif dari bermain game
online yaitu dapat mengaktifkan sistem
motorik, dengan koordinasi yang tepat
antara informasi yang diterima oleh
mata kemudian di teruskan ke otak
untuk diproses dan diperintahkan
kepada tangan untuk menekan tombol
tertentu. Game online dapat mendorong
remaja menjadi cerdas, karena pemain
game online menuntut daya analisa
yang kuat dan perencanaan strategi
yang tepat agar bisa menyelesaikan
permainan dengan baik. Kelebihan yang
bisa diperoleh oleh remaja dalam
bermain game online adalah
meningkatkan konsentrasi.
Bermain game online memang dapat
berdampak positif, tetapi jika dibiarkan
berlarut-larut hingga mengarah pada
adiksi tentu akan memberikan dampak
negatif, diantaranya remaja menjadi
tidak memiliki skala prioritas dalam
menjalani aktivitas sehari-hari.
Mendorong remaja untuk bertindak
asosial, karena aktivitas bermain game
online cukup menyita waktu
berkomunikasi, baik berkomunikasi
dengan keluarga maupun teman sebaya.
Menimbulkan kemalasan belajar,
disebabkan kelelahan yang ditimbulkan
setelah bermain game online, sehingga
dapat memicu tindakan kekerasan,
karena remaja mengimitasi tokoh secara
berlebihan, sehingga meniru seluruh
prilaku yang di tampilkan tokoh dalam
permainan tanpa mempertimbangkan
apakah hal tersebut berbahaya atau
tidak. Perilaku imitasi yang berlebihan
ini dapat pula memicu tindakan
kriminal, tanpa pengetahuan remaja,
bahwa menyakiti orang lain secara fisik
adalah suatu tindakan kriminal.
Banyak Faktor yang menyebabkan
banyaknya para remaja yang bermain
mobile games seperti untuk
menghilangkan waktu bosan di waktu-
waktu kosong mereka, game mobile
tidak tergantung pada kehadiran
sejumlah teman, tidak seperti refreshing
olah raga yang membutuhkan kehadiran
teman dalam jumlah tertentu, karena
bisa dilakukan satu orang saja, dan
Mobile Games ini cukup praktis untuk
dimainkan karena hanya bermodalkan
Ponsel yang mereka punya untuk dapat
bermain Online Games karena banyak
dari para remaja sudah memiliki Ponsel
sendiri untuk berbagai kebutuhannya.
Hal itu menyebabkan adanya
perubahan budaya yang ada dalam
perkumpulan remaja, remaja pada era
sekarang ini tidak hanya memainkan
permainan klasik seperti bermain kartu
ataupun hanya sebatas berinteraksi
dengan teman-temannya. Tetapi juga
menggunakan Online Games sebagai
sarana hiburan mereka dalam sebuah
perkumpulan atau biasa disebut dengan
tongkrongan mereka, karena dengan
mobile games ini mereka dapat bermain
bersama di dalam sebuah game yang
mereka mainkan atau biasa disebut
dengan mabar.
Perubahan tersebut bisa memiliki
dampak yang positif dan juga negatif
didalam sebuah perkumpulan remaja,
hal itu tergantung bagaimana remaja itu
mengontrol sebuah game yang ada
didalam perkumpulannya.
1.2 Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Games dan Online Games
Menurut Samuel Henry (dalam
Harsono,2014) Game merupakan bagian
tak terpisahkan dari keseharian anak,
sedangkan sebagian orang tua menuding
game sebagai penyebab nilai anak turun,
anak tak mampu bersosialisasi, dan
tindakan kekerasan yang dilakukan anak.
Sedangkan pengertian Online Games
adalah sebuah permainan (games) yang
dimainkan di dalam suatu jaringan (baik
LAN maupun Internet).
Menurut Bobby Bodenheimer (1999)
Online games adalah sebuah permainan
yang tersambung melalui jaringan yang
dapat dimainkan kapan saja, dimana saja
dan dapat dimainkan bersamaan secara
kelompok di seluruh dunia dan
permainan itu sendiri menampilkan
gambar-gambar menarik seperti yang
diinginkan, yang didukung oleh
komputer. Sedangkan menurut Agus
Hermawan (2009) Online Games dapat
didefinisikan sebagai jenis permainan
yang dimainkan secara daring yang
dapat dibedakan menjadi 10 kategori
yaitu : Real Time Strategi (RTS); First
Person Shooter (FPS); Role Playing
Game (RPG); Life Simulation Games;
Construction and Management
Simulation Games; Vehicle Simulation;
Action Games; Adventure Games;
Action Adventure Games; dan Manager
Simulation.
B. Pengertian Remaja
 Menurut Haryanto (dalam
Harsono,2014) remaja adalah masa
peralihan diantara masa kanak-kanak
dan dewasa. Dalam masa ini anak
mengalami masa pertumbuhan dan masa
perkembangan fisiknya maupun
perkembangan psikisnya. Mereka
bukanlah anak-anak baik bentuk badan
ataupun cara berfikir atau bertindak,
tetapi bukan pula orang dewasa yang
telah matang. Sedangkan menurut Sri
Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa
remaja adalah peralihan dari masa anak
dengan masa dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek/ fungsi
untuk memasuki masa dewasa.
C. Sejarah Singkat Online Games
Game adalah sesuatu yang dapat kita
mainkan dengan aturan tertentu yang
dibuat, dengan aturan itu jika kita
mematuhinya maka kita bisa menang
sedangkan jiuka aturan itu dilanggar
maka kita akan kalah. Salah satu game
yang saat ini game modern yang sering
dimainkan oleh para anak sekarang
adalah game berbasis online, game
adalah permainan yang dimainkan
melalui media elektronik yang
terhubung pada jaringan internet. Game
online adalah jenis permainan komputer
yang memanfaatkan jaringan komputer
(LAN atau internet) sebagai medianya.
Menurut Andrew Rollings dan Ernest
Adams (2006), game online lebih
tepatnya disebut sebagai sebuah
teknologi dibandingkan sebagai sebuah
genre atau jenis permainan, sebuah
mekanisme untuk menghubungkan
pemain bersama dibandingkan pola
tertentu dalam sebuah permainan.
(id.wikipedia.org)
Persepsi tentang generasi muda yang
berkembang dimasyarakat saat ini selalu
berkaitan dengan konteks politik.
Misalkan “generasi muda penerus
bangsa”. Penyematan kata tersebut
sudah tidak asing lagi di masyarakat
umum. Sedangkan pada dasarnya kata
generasi muda bisa diartikan sebagai
masa peralihan dari anak anak menuju
dewasa atau remaja dengan
berkembangnya keadaan fisik dan non
fisik. terutama yang paling berpengaruh
adalah peralihan secara non fisik atau
pola pikir, cara pandang dan emosional.
Sejarah game online inilah
perjalanan sejarah game online
permainan online dimulai pada tahun
1969, ketika permainan untuk dua orang
dikembangkan dengan tujuan awal
untuk pendidikan. Kemudian di awal
tahun 1970, sebuah sistem dengan
kemampuan time-sharing, yang disebut
Plato, diciptakan guna memudahkan
siswa belajar secara online, di mana
beberapa pengguna dapat mengakses
komputer secara bersamaan menurut
waktu yang diperlukan. Dua tahun
berselang, muncul Plato IV dengan
kemampuan grafis baru, yang
digunakan untuk menciptakan
permainan untuk banyak pemain
(multiplayer games).
Permainan Online benar-benar
mengalami perkembangan setelah tahun
1995, pembatasan NSFNET (National
Science Foundation Network)
dihapuskan, membuat akses ke domain
lengkap dari internet. Kesuksesan
moneter menghampiri perusahaan-
perusahaan yang meluncurkan
permainan ini, sehingga persaingan
mulai tumbuh dan menjadikan
permainan daring semakin berkembang
hingga hari ini.
Sedangkan perkembangan game
online sendiri Menurut Liga Game
Indonesia (ligagames.com), game
online muncul di Indonesia dimulai
pada tahun 2001, dimulai dengan
masuknya Nexia Online. Game online
yang dimulai di Indonesia sendiri cukup
beragam, mulai dari yang bergenre
action, sport, maupun RPG (role-
playing game). Tercatat lebih dari 20
judul game online yang beredar di
Indonesia. Ini menandakan betapa
besarnya antuiasme para gamer di
Indonesia dan juga besarnya pangsa
pasar games di Indonesia.
Bermain game online bisa membuat
kita belajar mengikuti instruksi. Mulai
dari tutorial bermain sampai dengan
mengerjakan berbagai macam quest
yang ada ketika main game online
membuat kita terbiasa mengikuti
instruksi atau perintah. Hal ini bisa
membuat kita menjadi pribadi yang
lebih patuh terhadap perintah, baik yang
datang dari guru atau pun orangtua.
Dengan bermain game online juga
bisa membuat kita mencoba untuk
menyelesaikan masalah dengan logika.
Di setiap kita main game online,
pastinya ada quest atau permasalahan
tertentu yang menuntut kita untuk
menyelesaikannya dengan logika.
Dengan main game online kita sudah
belajar untuk membangun logika kita
dengan menyelesaikan berbagai
masalah tersebut dengan cara
memikirkan jalan keluarnya sebaik
mungkin untuk mendapatkan hasil yang
paling maksimal.
B. Metode
Metode yang digunakan dalam
penulisan artikel ini adalah metode
kualitatif menggunakan Studi Pustaka
dengan mencari sumber data dan
informasi melalui media yang ada
seperti buku, e-book, jurnal, ataupun
website. Pencarian data ini
dimaksudkan untuk mendapatkan teori
teori yang dapat menunjang dan
menjadi dasar penelitian. Selain
menggunakan Studi pustaka, penelitian
ini juga menggunakan Observasi yaitu
melakukan pengamatan secara teliti
guna mendapatkan data dan informasi
secara real atau valid.
C. Pembahasan Hasil
Berdasarkan Pengamatan yang saya
lakukan disebuah perkumpulan remaja
di daerah Pondok Gede yang menjadi
tempat biasa saya untuk bermain dan
berkumpul dengan teman-teman saya
tentang pengaruh Online Game ini.
Saya melihat bahwa para remaja
didalam sebuah perkumpulan itu
bermain games Mobile Legends dengan
remaja lainnya yang ada didalam
perkumpulan tersebut, mode game yang
sedang dimainkan adalah Mode Ranked
di Mobile Legends dan Mode tersebut
berisi 5 pemain yang semuanya berada
dalam satu perkumpulan itu. Terlihat
disini bagaimana asyiknya mereka
bermain bersama didalam game
tersebut, terdapat interaksi antar pemain
didalam game tersebut untuk
mengkoordinasikan jalannya permainan
tersebut dan juga interaksi itu
digunakan untuk membentuk kerjasama
tim yang baik guna memenangkan
pertandingan tersebut. Akan tetapi
interaksi tersebut tidak sempurna karena
tidak adanya kontak mata antar para
pemain, karena mata dari para pemain
itu fokus menatap game yang ada di
ponsel mereka. Tak jarang juga ucapan
kasar keluar dari mulut mereka ketika
ada situasi yang merugikan mereka
seperti terbunuhnya rekan setim mereka
di dalam game tersebut.
Diluar dari fokus mereka yang
terpaku pada layar ponsel mereka
sambil mereka memainkan game
Mobile Legends, saya mengamati
tempat tersebut. Saya menemukan tidak
adanya bahan-bahan berbahaya seperti
Narkoba ataupun Minuman Beralkohol
namun saya menemukan banyak nya
rokok yang mereka bawa untuk mereka
nikmati didalam perkumpulan tersebut,
dan juga saya melihat banyaknya
makanan ringan dan minuman yang ada
ditempat itu yang mereka beli dari toko
atau warung didekat tempat mereka
bermain. Tidak jarang mereka
menyantap minuman dan makanan yang
telah mereka beli dengan tetap fokus
kepada layar ponsel mereka.
Permainan pun berakhir dengan
Kemenangan bagi mereka, terlihat
ekspresi mereka yang bahagia dan juga
tawa mereka karena mereka dapat
memenangkan mode Ranked yang ada
didalam Game Mobile Legends. Pada
situasi itu saya iseng untuk bertanya
kepada mereka terkait apa alasan
mereka memainkan Game Mobile
Legends didalam perkumpulan mereka.
Kemudian saya bertanya kepada
seseorang yang bernama Faqih tentang
alasannya bermain Mobile Legends dan
kenapa dia bermain bersama dengan
yang lain di dalam game Mobile
Legends. dan jawaban dari Faqih adalah
dia memainkan game tersebut untuk
menghilangkan rasa bosan yang sedang
ia rasakan dan juga dengan bermain
bersama dengan temannya yang lain
untuk lebih mudah berkomunikasi
dengan temannya yang lain supaya
dapat dengan mudah memenangkan
permainan didalam game Mobile
Legends tersebut. Faqih juga
menambahkan bahwa ada sensasi
berbeda yang dia rasakan ketika dia
bermain Mobile Legends bersama
dengan teman-temannya, suasana yang
dia rasakan itu lebih ramai ketika
bermain bersama dengan temannya
dengan jarak yang dekat dibandingkan
dia bermain seorang diri didalam game
Mobile Legends. Jawaban itu direspon
lagi oleh seseorang yang bernama
Fathur, dia bilang kalau bermain Mobile
legends dengan kawannya dengan jarak
yang lebih dekat dia bisa lebih mudah
berkomunikasi mengkoordinasikan
jalannya game itu dengan baik seperti
menentukan role hero yang tepat
didalam game tersebut, Lebih lanjut lagi
dia menambahkan bahwa dia merasakan
kesenangan yang berbeda jika dia
bermain dengan temannya.
Ketika mereka telah selesai bermain
game Mobile Legends, saya
mengajukan beberapa pertanyaan terkait
penelitian ini. Saya bertanya tentang
sebelum adanya game Mobile Legends,
apa yang mereka lakukan untuk
menghibur atau meramaikan suasana
yang ada didalam perkumpulan
tersebut. Remaja disana menjawab
bahwa sebelum adanya game Mobile
Legends dan game online lainnya,
mereka mengisi perkumpulan tersebut
dengan cara berbicara santai dan ringan,
memainkan game sederhana seperti
kartu remi dan kartu poker atau tak
jarang mereka datang ke tempat
penyewaan lapangan futsal untuk
bermain futsal dengan teman-teman satu
perkumpulannya, lalu ada yang
menambahkan bahwa selain melakukan
kegiatan diatas, terkadang mereka
memainkan game konsol yaitu Pro
Evolution Soccer yang dimiliki oleh
kawannya untuk dimainkan bersama
didalam perkumpulan tersebut.
Saya juga sebenarnya sependapat
dengan mereka terkait perasaan yang
saya rasakan ketika saya bermain
Online Game dengan teman saya secara
dekat karena lebih mudah untuk
berkomunikasi tentang game yang
sedang berlangsung, dan selain dari
pada itu adanya Online Games ini
menurut beberapa teman saya bisa
memberikan variasi didalam sebuah
perkumpulan tersebut dan juga menurut
mereka dengan bermain games ini
membuat mereka tidak terlibat dengan
kenakalan remaja seperti tawuran,
minum-minuman beralkohol,
mengkonsumsi Narkoba, beberapa
tindakan penyimpangan sosial lainnya.
Namun mereka menambahkan bahwa
mereka harus tahu waktu untuk
memainkan Online Games tersebut,
karena mereka juga mengetahui dampak
negatif dari sebuah Online Games.
D. Dampak Positif dan Negatif dari Game
Online Terhadap Remaja
Adapun lebih detail mengenai
dampak positif dan negatif dari game
online yang membuat remaja kecanduan
terhadap game online. Dampak positif
dan negatif antara lain:
A. Dampak Positif dari Game
Online
1. Menghilangkan Kepenatan
2. Dapat memberi rasa rileks dan
mengendurkan urat saraf dari
kesibukan rutin atau kecapekan
setelah bekerja.
3. Melatih kemampuan untuk
memusatkan perhatian dan
konsentrasi pemainnya.
4. Melatih memecahkan masalah
dengan mempergunakan analisa.
5. Melatih kemampuan untuk mengatur
sistematis kerja untuk mencapai
tujuan.
6. Mengembangkan kecepatan reaksi
dan persepsi audio visual.
7. Tidak membuat orang gampang
putus asa.
8. Melatih mengembangkan kesabaran
dan ketekunan.
9. Melatih mengembangkan imajinasi
dan kreativitas berpikir secara lebih
luas.
10. Membentuk rasa percaya diri.
B. Dampak Negatif dari Game Online
1. Dapat menurunkan Kesehatan
pemain.
2. Menimbulkan Kemalasan dan
tindakan criminal
3. Dapat membuat pemainnya lupa
waktu, lupa belajar, lupa tugas dan
tanggung jawab.
4. Dapat membuat pemainnya tidak
produktif karena waktunya habis
dipergunakan untuk bermain game
online.
5. Dapat meningkatkan sikap
agresivitas pemainnya, karena
pengaruh aksi-aksi kekerasan yang
terbiasa disaksikannya.
6. Dapat menyebabkan anti sosial,
karena keranjingan main game
online.
7. Dapat menyebabkan ketegangan
emosional antara orang tua dengan
anak yang kecanduan.
Banyak penyebab yang ditimbulkan
dari kecanduan game online, salah
satunya karena gamer tidak akan
pernah bisa menyelesaikan permainan
sampai tuntas. Selain itu, karena sifat
dasar manusia yang selalu ingin
menjadi pemenang dan bangga semakin
mahir akan sesuatu termasuk sebuah
permainan. Dalam game online apabila
point bertambah, maka objek yang akan
dimainkan akan semakin hebat, dan
kebanyakan orang senang sehingga
menjadi pecandu. Penyebab lain yang
dapat ditelusuri adalah kurangnya
pengawasan dari orang tua, dan
pengaruh globalisasi dari teknologi
yang memang tidak bisa dihindari.
Pengamatan ini dilakukan sekitar 2
minggu pada saat mereka berkumpul
dan biasanya mereka berkumpul pada
rabu malam, jumat malam, sabtu
malam, dan minggu malam
E. Kesimpulan
Kesimpulan dari Penulisan ini adalah
memang terjadi perubahan budaya
didalam sebuah perkumpulan remaja di
daerah Pondok Gede, yang tadinya
didalam perkumpulan itu hanya
memainkan game konvensional,
sekarang ada Online Games untuk
meramaikan perkumpulan tersebut.
Adapun dampak positif dari Online
Games dalam Perkumpulan ini adalah.
1. Adanya Variasi didalam
Perkumpulan tersebut untuk
menghindari Kebosanan.
2. Menghindari tindakan penyimpangan
seperti Mengkonsumsi Minuman
Beralkohol dan mengkonsumsi
Narkoba.
3. Sudah adanya Team E-Sports
didalam perkumpulan ini yang siap
untuk Berkompetisi.
4. Hubungan Pertemanan Menjadi
Lebih Erat.
 Selain adanya Dampak Positif, adapula
dampak Negatif yang ditimbulkan dari
Online Games yang ada didalam
Perkumpulan ini seperti.

1. Lupa Waktu dalam Berkumpul.

2. Lalai dalam memenuhi
kewajibannya seperti Ibadah.
3. Adanya Kebisingan Suara yang
mengganggu Kenyamanan tetangga
disekitar.
4. Waktu terbuang sia-sia.

F. Kritik dan Saran

Menurut saya tulisan ini masih perlu

untuk diberikan kritik dan saran karena
saya menganggap tulisan ini masih
terdapat banyak kekurangan oleh
karenanya kritik serta saran dari
pembaca sangat diperlukan untuk saya
agar saya dapat membuat tulisan yang
lebih baik lagi.
 Daftar Pustaka

Affandi, M. (2013). Pengaruh Game Online Terhadap Tingkat Efektivitas Komunikasi

Interpersonal Pada Kalangan Pelajar Kelas 5 SDN 9 Samarinda. Jurnal. eJournal Ilmu
Komunikasi,

Andrews, B. R. (1908). Habit. American Journal of Psychology. Jurnal: University of Illinois

Press. 14(2)

Andriani, I. dkk. (2011). Gambaran Kecenderungan Agresivitas Dalam Pemilihan Game Online
Pada Anak. Jurnal: Universitas Gunadarma,

Anggraini, D. R. dan Wahyuningsih, H. (2007). Hubungan Antara Intensitas Bermain Game

Online Dengan Kompetensi Sosial. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Anna, L. K. (2015). Video Games Tak Pengaruhi Perilaku Anak. [online]. Diakses
dari:http://health.kompas.com/read/2015/04/08/080700923/Video.Games.Tak.Pengaruhi.Perilak
u.Anak

Sarlito Wirawan. Sarwono. 2011. Psikologi Remaja, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Sarlito W Sarwono. 2002. Psikologi Remaja”, Jakarta, Raja Grafindo Persada,

Deviandri, M. (2012). Dampak Game Online Bagi Perilaku Siswa Sekolah Dasar Di Kelurahan
Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara Kota Padang. JurnalJurnal: e-Jurnal Mahasiswa
Prodi Pnedidikan Geografi, 1 (3), hlm. 6.

Duhigg, C. (2012.a). Habits: How They Form And How To Break Them. [Online]. Diakses dari:
http://www.npr.org/2012/03/05/147192599/habits-how-they-form-and-how-to-break-them

Duhigg, C. (2012.b). The Power of Habit. Jakarta: Erlangga.

Dwiastuti, A. (2005). Hubungan antara Tratis Kepribadian dengan Addiction

level pada Pemain Game Online. (Skripsi). UNPAD, Bandung

Fauziah, E. R. (2013). Pengaruh Game Online Terhadap Perubahan Perlilaku Anak SMP Negeri
1 Samboja. Jurnal: ejournal ilmu komunikasi, 1 (3), hlm.1-16