Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERNJANJIAN JASA PERANTARA

JUAL BELI TANAH

Pada hari ini, _______tanggal _________________ 2016, Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ____________________________
Tempat tanggal lahir : ____________________________
Alamat : ____________________________
No. KTP / SIM : ____________________________
Selanjutnya disebut Pihak Pertama (Pemilik / penjual Tanah)

Nama : ____________________________
Tempat tanggal lahir : ____________________________
Alamat : ____________________________
No. KTP / SIM : ____________________________
Selanjutnya disebut pihak kedua (mediator / perantara / penghubung Menjual Tanah)

Para pihak telah sepakat untuk mengadakan Ikatan Perjanjian Jasa Perantara Jual Beli Tanah seluas 100 hektar
yang terletak di desa suana, pulau nusa penida, bali-indonesia. dengan kesepakatan sebagai berikut :

PASAL 1
DEFINISI

1. Pihak pertama adalah pemilik / ahli waris dan atau penerima kuasa berdasarkan surat kuasa yang diberikan
dan ditandatangani oleh pemilik dan atau ahli waris untuk menjual tanah seluas 100 hektare yang terletak di
desa suana, pulau nusa penida, bali-indonesia.

2. Pihak kedua adalah mediator / perantara / penghubung yang ditunjuk oleh pihak pertama untuk membantu
pihak pertama dalam memasarkan dan mencari pembeli tanah.

3. Tanah adalah sebidang tanah darat seluas 100 hektare yang terletak di desa suana, pulau nusa penida, bali-
indonesia, yang dikuasakan oleh pemilik dan atau ahli waris kepada pihak pertama untuk dijual.

PASAL 2
KEWAJIBAN, HAK DAN TANGGUNG JAWAB

1. Pihak pertama

a. Pihak pertama bertanggung jawab penuh terhadap pemilik dan atau ahli waris atas hasil dari penjualan
tanah tanpa melibatkan pihak lain.

b. Pihak pertama menetapkan harga jual tanah sebesar Rp. 75.000.000,- /Are (Tujuh puluh lima juta rupiah)

c. Pihak pertama bertanggung jawab atas keabsahan dari surat-surat tanah dan bersedia melakukan
pengurusan sertifikat / pengalihan hak milik tanah kepada pihak pembeli.

2. Pihak Kedua

a. Pihak kedua bertugas untuk membantu pihak pertama dalam memasarkan dan mencari pembeli tanah.
b. Sesuai dengan isi dari Pasal 2 ayat 1 huruf (b), maka apabila telah terjadi kesepakatan jual beli tanah
antara pihak pertama / ahli waris dengan pihak pembeli, maka pihak kedua berhak menerima komisi
sebesar 5% dari pihak pertama / ahli waris dengan penghitungan sebagai berikut : ( 5% x Rp.
75.000.000,- x 100H = 37.500.000.000 (Tiga puluh tujuh milyar limaratus juta rupiah), Komisi pihak
kedua.
PASAL 3
PERSELISIHAN PAHAM DAN PENYELESAIAN

1. Apabila dalam pelaksanaan isi surat kontrak perjanjian ini ternyata timbul perselisihan paham, maka para
pihak telah sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat, Namun apabila penyelesaian secara
musyawarah mufakat hasilnya tidak memuaskan, maka para pihak setuju untuk menyelesaikan melalui Lembaga
Hukum baik secara pidana maupun perdata sesuai undang - undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

2. Para pihak memiliki hak yang sama untuk menunjuk kuasa hukum masing - masing untuk mewakili
kepentingan masing - masing pihak dalam penyelesaian perselisihan tersebut

3. Para pihak setuju bahwa apapun keputusan hakim merupakan keputusan final yang dianggap adil dan wajib
ditaati dan harus dilaksanakan sebagai mana mestinya

PASAL 4
ADDENDUM

Apabila dikemudian hari para pihak membuat kesepakatan – kesepakatan baru yang belum di cantumkan /
diuraikan dalam surat perjanjian ini, maka kesepakatan tersebut dapat dijadikan lampiran dan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari surat kontrak perjanjian ini.

PASAL 5
PENUTUP

1. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani diatas materai cukup oleh para pihak dan saksi – saksi dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani, kemudian dibuat rangkap 2 (dua) masing – masing terdiri dari 2 (dua) pasal
dan para pihak telah menerimanya serta memiliki kekuatan hukum yang sama.

2. Demikian surat perjanjian ini dibuat untuk menjadi pokok dasar dalam melaksanakan tugas, kewajiban dan
tanggung jawab sebagaimana telah diatur dalam surat perjanjian ini.

3. Surat perjanjian ini dinyatakan mulai berlaku sejak ditandatangani oleh para pihak dan saksi – saksi.

4. Selesai.

Denpasar, ______________________

Pihak Pertama Pihak Kedua

( __________________ ) ( __________________ )

Saksi – saksi

( __________________ ) ( ___________________ ) ( ___________________ )

Anda mungkin juga menyukai