Anda di halaman 1dari 13

LANDASAN TEORI MEDIK

A. Pengertian
Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu manajemen
kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik (Hanifa Wiknjosastro, SPOG,
dkk (2002) Ilmu Kebidanan).
Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalianan yang aman dan memuaskan (Handaya, 2008).

B. Tujuan Antenatal Care


1. Bagaimana kita mengawasi dan mengontrol keadaan ibu hamil dan masa konsepsi
kehamilan aterm, sehingga apa yang terjadi dapat diketahui sendiri.
2. Mengenali dan menangani penyakit-penyakit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan,
persalinan dan nifas.
3. Agar pada saat persalinan dapat melahirkan dengan normal dan bayinya dalam keadaan
sehat.

C. Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi),
yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur, waktu
persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma)
bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh
sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi.
Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah
dimasuki, masuklah salah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini
disebut pembuahan (konsepsi = fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut
getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan
sampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai
mudligah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap
kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi =
fertilitas), nidasi dan plasenta.
D. Perubahan Fisiologi Wanita Hamil
Hampir seluruh tubuh wanita mengalami perubahan, terutama pada pada alat kandung,
dan juga organ lainnya.
1. Uterus
- Ukuran : karena hipertropi dan hyperplasia otot polos rahim 30 x 25 x 20 cm
dengan kapasitas 400 cc (pada kelamin cukup bulan).
- Berat : dari 30 gr – 1000 gr
- Bentuk dan konsistensi : bulan pertama ; alpukat, 4 bulan ; bulat, akhir kehamilan
; bujur telur.
- Posisi : Awal ; antefleksi/retrofleksi, 4 bulan ; berada pada rongga pelvis, akhir ;
rongga perut sampai hati.
- Serviks : menjadi lunak yang disebut tanda “boodell”

2. Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh hormon saat kehamilan yaitu ; estrogen,progesteron,dan somatomamotropin.
Penampakan payudara pada ibu hamil adalah :
- Payudara menjadi lebih besar
- Areola payudara makin hiperpigmentasi- hitam
- Glandula mongtomery makin tampak
- Putting susu makin menonjol
- Pengeluaran ASI belum berlangsung
- Setelah persalinan hambatan prolaktin tidak ada sehingga pembuatan ASI
dapat berlangsung.
2. Indung telur (ovarium)
- Ovulasi terhenti
- Masih terdapat korpus luteum gravidas sampai terbentuknya uri
3. Vagina dan vulva
- Vagina dan vulva terlihat lebih merah dan kebiruan
- Warna lipid pada vagina dan portio serviks disebut “tanda Chadwick”,
heipervaskularisasi.

Perubahan pada organ dan sistem lainnya :


1. Sistem sirkulasi darah
- Volume daran da volume plasma meningkat
- Protein darah
Jumlah protein, albumin menurun, pada triwulan I secara bertahap meningkat
sampai akhir kehamilan
- Hitung jenis dan Hb
Hematokrit menurun karena volume plasma darah eritrosit meningkat untuk
kebutuhan oksigen.
- Nadi dan TD
TD menurun, nadi meningkat rata-rata 84x/mnt
- Jantung
- Pompa jantung meningkat pada triwulan I sampai menurun pada minggu
terakhir, EKG kadang memperlihatkan deviasi aksis ke kiri

2. Sistem pernapasan
- Sesak dan napas pendek sampai usus tertekan ke arah diafragma akibat
pembesaran rahim.
- Kapasitas vital paru meningkat.
- Napas dalam dan yang lebih menonjol pernapasan dada

3. Sistem pencernaan
- Saliva meningkat, mual dan muntah
- Tonus otot saluran pencernaan menurun sehingga motilitas
- Muntah (emesis gravidarum) pada hari (morning sickness)
4. Tulang dan gigi
- Sendi panggul terasa lebih longgar sampai ligament dan melunak
- Kalsium maternal pada tulang panjang menurun untuk memenuhi kebutuhan
kalsium janin

5. Kulit
- Terjadi hiperpigmentasi pada :
- Muka : cloasma gravid
- Payudara : putting susu dan areola payudara
- Perut : linea nigra

6. Kelenjar endokrin
- Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit
- Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
- Kelenjar adrenal : tidak satu berpengaruh ( - )

7. Payudara
- Payudara bertambah besar, tegang dan berat
- Dapat teraba noduli-noduli akibat hipertrofi kelenjar alveoli
- Bayangan vena lebih membiru
- Kaku dip eras keluar kolostrum berwarna kuning.

8. Metabolisme
- BMR meningkat 15 – 20% terutama trimester ketiga
- Kebutuhan protein meningkat untuk pertumbuhan fetus, payudara. Laktasi
- Sering haus, nafsu makan kuat, sering kencing.
- Kolesterol meingkat karena somatotoropin membentuk lemak.
- BB bumil meningkat 6,5 – 16 kg disebabkan oleh:
Janin, uri, air ketuban, uterus
Payudara, uri, darah, lemak, protein, retensi urine.
- Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi

E. Manifestasi Klinik
1. Tanda-tanda dugaan hamil :
- Amenorea
- Mual dan muntah
- Ngidam
- Sinkope
- Payudara tegang
- Sering miksi
- Konstipasi atau obstipasi
- Pigmentasi kulit
- Epulis(hipertropi gusi pada kehamilan)
- Varices
2. Tanda tidak pasti kehamilan
- Rahim membesar sesuai dengan tuanya kehamilan
- Pada pemeriksaan dijumpai : Tanda hegar,Chadwicks,piscaseck,kontraksi Braxton
hicks,teraba ballottement.
- Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.
3. Tanda pasti kehamilan
- Gerakan janin dalam rahim : terlihat/teraba gerakan janin,teraba bagian2 janin.
- Denyut Jantung Hamil : didengar dengan stetoskop laenec,USG,Rontgen , dll.

F. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan


1. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1
bulan.
2. Periksa ulang 2 kali sebulan sampai kehamilan 7 bulan
3. Periksa ulang 2 kali sebulan sampai kehamilan 9 bulan
4. Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan
G. Pemeriksaan Ibu Hamil
1. Anamnese
- Anamnese identitas istri dan suami
- Anamnese umum :
a. Tentang keluhan-keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi,perkawinan dan
sebagainya.
b. Tentang haid, kapan mendapat haid terakhir (HT). bila hari pertama haid terakhir
diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran tunggal persalinan.

2. Pemeriksaan fisik
- Teknik inspeksi
a. Daerah muka: Adakah cloasma gravidarum, keadaan selaput mata pucat atau
merah, adakah oedema pada wajah, bagaimana keadaan lidah dan gigi.
b. Leher: Apakah vena terbendung di leher (mis : pada penyakit jantung) apakah
kelenjar gondok membesar atau kelenjar limpa membengkak.
c. Dada: Bentuk buah dada, pigmentasi putting susu dan areola mammae, keadaan
putting susu, adakah colostrums.
d. Perut: Perut membesar kedapat atau kesamping (pada ascites perut membesar ke
samping), keadaan pusat, pigmentasi linea alba, nampak ada gerakan anak atau
kontraksi rahim, adakah striae gravidarum atau jaringan parut.
e. Vulva: Keadaan perineum, adakah varises, tanda Chadwick, condiloma, flour albus.
f. Anggota gerak bawah: Adakah ascites, oedema, luka, cykatrik pada lipat paha
- Tekhnik palpasi
Maksud periksa palpasi adalah :
a. Untuk menentukan besarnya rahim (tuanya kehamilan)
b. Untuk menentukan letaknya anak dalam rahim
Macam-macam palpasi ada tiga macam yaitu :
a. Palpasi menurut Leopold, terdiri atas 4 bagian :
1) Leopold I
 Kaki klien dibengkokan pada lutut dan lipatan paha
 Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka klien
 Rahim dibawah ke tengah
 Tinggi fundus uteri ditentukan
 Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri.
 Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah
lunak, kurang bundar dan kurang melenting, pada letak lintang fundus
uteri kosong. Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau
bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis

2) Leopold II
 Kedua tangan pindah ke samping
 Tentukan batas samping rahim kiri dan kanan
 Tentukan letak punggung anak
 Pada letak lintang, tentukan dimana letak kepala janin
 Leopold II untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan
dimana letaknya bagian-bagian kecil).
 Variasi menurut poudin : menentukan letak punggung dengan satu
tangan menekan di fundus

3) Leopold III
 Dipergunakan satu tangan saja
 Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
 Adakah bagian bawah masih dapat dipergunakan
 Leopold III menentukan apa yang terdapat di bawah dan apakah
bagian bawah anak ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas
panggul)
Variasi menurut Ahlfeld : menentukan letak punggung dengan pinggir
tangan kiri diletakkan tegak di tengah perut.
4) Leopold IV
 Pemeriksa merubah sikapnya yaitu melihat ke arah kaki si penderita.
 Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah.
 Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas
panggul dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam rongga
panggul.
 Jika kita rapatkan kedua tangan akan kita dapatkan :
- Kedua tangan pada pinggir kepala divergent (ukuran tebesar
kepala sudah melewati pintu atas panggul)
- Kedua tangan pada pinggir kepala convergent (ukuran terbesar
kepala belum melewati pintu atas panggul)
 Leopold IV untuk menentukan bagian yang terendah dan berapa
masuknya bagian yang bawah ke dalam rongga panggul.

3. Penampilan umum
Dapat dilakukan dengan pemeriksaan umum
Tujuan :
- Untuk mengetahui keadaan umum ibu
- Untuk mentehahui adanya kelainan-kelainan yang dapat mempengaruhi kehamilan
- Untuk membantu menetapkan diagnosis
Dilakukan pada :
- Ibu yang pertama kali datang periksa
- Ibu yang akan melahirkan dan belum pernah memeriksakan diri.
Macam-macam pemeriksaan
- Bagaimana keadaan umum klien, keadaan gizi, kelainan bentuk badan, kesadaran
- Adakah anemia, cyanosis, ikterus dan dyspnoe
- Keadaaan jantung dan keadaan paru
- Adakah oedema
- Tekanan darah
- Berat badan
- Pemeriksaan laboratorium
4. Pemeriksaan semua sistem : dilakukan dengan anamneses
5. Pemeriksaan panggul luar
Tujuan :
- Untuk mengetahui panggul seseorang normal atau tidak
- Untuk memudahkan dalam mengambil tindakan selanjutnya
- Untuk mengetahui bentuk atau keadaan panggul seseorang
- Pemeriksaan panggul dilakukan :
- Pada pemeriksaan pertama kali bagi ibu hamil (primigravida)
- Pada ibu multipara, bila ada kelainan-kelainan pada persalinan yang lalu
- Ibu yang akan bersalin bila sebelumnya belum pernah memeriksakan diri terutama pada
primipara
- Ukuran-ukuran panggul luar yang penting :
- Distantia spinarum
- Jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan kiri, ukuran normal 23 – 26 cm.
- Distantia cristarum
- Jarak yang terpanjang antara crista iliaka kanan dan kiri, ukuran normal : 26 – 29 cm
- Distantia tuburum
- Ukuran melintang pintu buah panggul jarak antara tuberositas ischii kanan dan kiri,
ukuran normal : 10,5 – 11 cm.
- Conyugata eksterm
- Jarak antara pinggir atas syimpisis dan ujung prosesus spinosus (ruas tulang lumbal
lima).
- Lingkar panggul
- Jarak dari pinggir atas sympisis melalui spina iliaka anterior superior kanan ke
pertengahan trochanter mayor kiri, kepertengahan spina iliaca anterior superior kiri,
kemudian kembali ke atas sympisis, ukur normal : 80 – 90 cm.
Pertumbuhan janin
- 0 – 4 minggu: pertumbuhan yang cepat, gigi, sistem pusat saraf, jantung mulai berdenyut,
jari mulai keluar/nampak.
- 4 – 8 minggu: Pertumbuhan cel yang cepat, kepala, muka, genitalia eksterna mulai
tampak tapi jenis kelamin belum ada, janin bergerak (USG).
- 8 – 12 minggu: mata, ginjal mulai berfungsi untuk pengeluaran urin (10mg), sirkulasi
fetal lancar, mulai mengisap/menelan, sex terlihat, bergerak bebas, beberapa refleks
primitive mulai.
- 12 – 16 minggu: berkembang skeletal, meconium ada di usus,lanugo ada, spetum hidung
dan palatum menyatu.
- 16 – 20 minggu: quecning – ibu merasakan, auskultasi, verniks kaseosa, jari dapat
terlihat, selaput kulit.
- 20 – 24 minggu: sebagian organ mampu berfungsi, respon pada suara, kulit merah
keriput.
- 24 – 28 minggu: kelangsungan hidup dapat – lahir pergerakan kelompak mata – respon
pernapasan.
- 28 – 32 minggu: mengisap, lemak dan besi, testis turun skrotum, lanugo tidak ada di
muka, kulit mulai putih dan keriput kurang.
- 32 – 36 minggu: meningkatnya lemak seluruh tubuh, lanugo tidak ada, rambut kepala
panjang, kuku sampai ujung jari, tulang rawan, telinga, rambut.
- 38 – 40 minggu: batas untuk lahir, tulang tengkorak kuat
LANDASAN TEORI ASKEP

A. Riwayat Keperawatan
1. Aktivitas atau istirahat
Tekanan darah agak lebih rendah dari pada normal ( 8 – 12 minggu), kembali pada
tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan teakhir. Denyut nadi dmeningkat 10
– 15 cm. murmur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume,
varises, sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada trimester
terakhir).
2. Integritas ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
3. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi, peningkatan frekuensi perkemihan,
urinalisis, peningkatan berat jenis, hemoroid
4. Makanan/cairan
Mual dan muntah terutam apada trimester pertama : nyeri ulu hati umum terjadi,
penambahan BB 2 - 4 kg trimester pertama.
5. Nyeri/ketidaknyamanan
Kramkaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, kontraksi Braxton hicks terlihat
setelah 28 minggu, nyeri punggung.
6. Pernapasan
Hidung tersumbat, mukosa lebih kental daripada normal, frekuensi pernapasan dapat
meningkat relative terhadap ukuran/tinggi uterus, pernapasan torakal.
7. Keamanan
Suhu 98 – 99,6 F (36,1 – 37,6 C), irama jantung janin terdengar dengan daptone (mulai
10 – 12 minggu) atau fetoskop ( 17 – 20 minggu), gerakan janin terasa pada
pemeriksaan setelah 20 minggu, sensasi gerakan janin pada abdomen diantara 16 – 20
minggu, ballottement ada pada bukan keempat dan kelima.
8. Seksualitas
Penghentian menstruasi, perubahan respon/aktivitas seksual, leukarea mungkin ada,
peningkatan progresif pada ukuran uterus, perubahan payudara : pembesaran jaringan
adipose, peningkatan vaskularitas, lunak bila di palpasi, kolostrum dapat setelah 12
minggu, perubahan pigmentasi : kloasma, linea nigra, striae gravidarum, tanda-tanda
goodell, hegar, Chadwick positif.
9. Interaksi Sosial
Bingung/meragukan perubahan yang ada di antisipasi, tahap maturasi/perkembangan
bervariasi tapi dapat mundur dengan stressor kehamilan. Respons anggota keluarga lain
dapat bervariasi dari positif dan mendukung sampai disfungsional.
10. Penyuluhan/pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung pada usia,
tingkat pengetahuan, pengalaman, keinginan terhadap anak, stabilitas ekonomik.

B. Pemeriksaan Diagnostik
1. Golongan darah: ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko terhadap inkompatibilitas
2. Usap vagina/rectal: Tes untuk neisseria gonorrhoea, Chlamydia
3. Tes serologi: Menentukan adanya sifilis, penyakit hubungan kelamin.
4. Skrining: Terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
5. Titer rubella: > a : ad menunjukkan imunitas
6. Papanicoloan Smear: Mengidentifikasi neoplasia, herpeks simplex tipe II
7. Urinalisis: Skrin untuk kondisi medis (mis : pemastian kehamilan, infeksi, diabetes,
penyakit ginjal).
DAFTAR PUSTAKA

Doenges ME, 2001, Rencana Keperawatan MaternaL/Bayi : Pedoman untuk Perencanaan


dan Dokumentasi Perawatan Klien, Edisi 2 EGC Jakarta.
Mochtar Rustam,1998,Sinopsis Obstetri fisiologi dan Obstetri Patologi,Penerbit
EGC,Jakarta.
Syaifuddin AB,2002,Buku Panduan Praktek pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal,Edisi I,Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,Jakarta.
Catatan Kuliah,Keperawatan Maternitas,2002,PSIK FK UGM jogjakarta,Jogjakarta.
Gordon et.al,2001,Nursing Diagnoses : definition and Clasification 2001-
2002,Philadelpia,USA.
Jaffe and Marie,1994,Maternal Infant health Care Planning second
Edition,Springhouse,Pennsylvania USA

Anda mungkin juga menyukai