Tugas

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

KETERAMPILAN MENGAJAR

(TEACHING SKILL)

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Kompetensi Dasar Mengajar
Yang Dibimbing oleh Bapak Drs. Hadi Soekamto, SH, M.Pd, M.Si

Oleh :
Wiwin Kumalasari
150721600645

UNIVERSTAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
Febuari 2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mengajar adalah proses penyampaian atau penerusan pengetahuan, sudah ditinggalkan
oleh banyak orang. Mengajar lebih sering dimaknai sebagai perbuatan kompleks, yaitu
penggunaan secara integratif sejumlah ketrampilan untuk menyampaikan pesan. Pengintegrasian
keterampilan-keterampilan yang dimaksud dilandasi oleh seperangkat teori dan diarahkan oleh
suatu wawasan. Sedangkan aplikasinya secara unik dalam arti secara simultan dipengaruhi oleh
semua komponen belajar-mengajar. Komponen yang dimaksud yaitu: tujuan yang ingin dicapai,
pesan yang ingin disampaikan, subjek didik, fasilitas dan lingkungan belajar, serta yang tidak
kalah pentingnya keterampilan, kebiasaan serta wawasan guru tentang diri dan misinya sebagai
pendidik.
Proses pembelajaran dapat berlangsung maka pengajar harus memberdayakan diri sendiri
dan para siswanya. Siswa diharapkan memiliki kompetensi yang diajarkan. Mereka diposisikan
sebagai subjek belajar, sedangkan guru sebagai fasilitator (UNY, 2005). Hal ini sesuai dengan
prinsip pembelajaran berbasis kompetensi, yaitu bahwa membelajarkan dan memberdayakan
siswa, sehingga siswa memiliki kompetensi tertentu.
Keterampilan dasar mengajar merupakan keterampilan yang kompleks, yang pada
dasarnya merupakan pengintegrasian utuh dari berbagai keterampilan yang jumlahnya sangat
banyak. Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa
keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar
dalam melaksanakan tugas mengajarnya.
1.2 Rumusan Masalah
A. Bagaimana pengertian Ketrampilan Dasar Mengajar?
B. Bagaimana Komponen Ketrampilan Dasar Mengajar?
C. Apa manfaat dari Ketrampilan Mengajar?
1.3 Tujuan
A. Untuk memaparkan pengertian dari Ketrampilan Dasar Mengajar.
B. Untuk mengetahui Komponen Ketrampilan Dasar Mengajar.
C. Untuk mengetahui manfaat dari Ketrampilan Dasar Mengaja.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ketrampilan Dasar Mengajar
Keterampilan dasar mengajar (teaching skills), merupakan suatu karakteristik umum dari
seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan danketerampilan yang diwujudkan melalui
tindakan. Keterampilan ini pada dasarnyaberupa perilaku bersifat mendasar dan khusus yang
harus dimiliki guru sebagaimodal awal untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajarannya
secara terencanadan professional di sekolah.
Keterampilan dasar mengajar (generic teaching skill) atau keterampilan dasar teknik
intruksional yaitu keterampilan yang bersifat generik atau mendasar atau umum yang harus
dikuasai oleh setiap guru, terlepas dari tingkat kelas dan bidang studi yang diajarkannya.
Keterampilan dasar mengajar bagi guru diperlukan agar guru dapat melaksanakan perannya
dalam pengelolahan proses penbelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif
dan efisien. Di samping itu, keterampilan dasar merupakan syarat mutlak agar guru bisa
mengimpletasikan berbagai strategi pembelajaran (Susuwi. 2011)
Keterampilan mengajar merupakan salah satu komponen dalam pembentukankemampuan
profesional seorang guru. Keterampilan mengajar adalah salah satujenis keterampilan yang
harus dikuasai guru. Dengan memiliki keterampilanmengajar, guru dapat mengelola proses
pembelajaran dengan baik yangberimplikasi pada peningkatan kualitas lulusan
sekolah.Keberhasilan dari suatu proses pendidikan dan pengajaran di sekolahsalah satunya
tergantung dari faktor guru. Gurulah yang secara langsung membantu, membimbing,
mempengaruhi, dan mengembangkan potensi yang adapada diri peserta didik. Sebagai
pelaksana pendidikan dan pengajaran guru dituntut untuk memiliki keterampilan dasar yang
diperlukan dalam menunjang profesionalisasinya.
2.2 Komponen Ketrampilan Dasar Mengajar
1. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh guru
dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental maupun
perhatian terpusat pada pengalaman belajar yang di sajikan sehingga akan mudah mencapai
kompetensi yang di harapkan. Dimaksud dengan keterampilan membuka pelajaran itu sendiri
adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam menyiapkan/menciptakan suatu suasana
yang kondusif agar para siswa tersebut dapat siap secara mental dan agar mempunyai perhatian
yang terpusat pada suatu pelajaran yang akan dilakukan.Secara khusus tujuan membuka
pelajaran adalah untuk :
a. Menarik perhatian siswa
b. Menumbuhkan motivasi belajar siswa
Sedangkan yang dimaksud dengan menutup pelajaran itu sendiri mempunyai pengertian
sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri suatu pelajaran dengan
mengemukakan kembali pokok-pokok pelajaran.Didalam keterampilan menutup pelajaran ini,
ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh guru, diantaranya adalah;
a. Meninjau kembali penguasaan materi pelajaran siswa dengan cara guru
merangkum inti daripada pelajaran itu sendiri dan membuat suatu ringkasan
b. Memberikan dorongan Psikologis/Sosial. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
memberikan pujian kepada para siswa. Mengevaluasi, dengan cara:
1) Mendemonstrasikan keterampilan
2) Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain
3) Mengeksplorasi pendapat siswa
4) Memberikan soal tertulis

2. Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan
secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang
lainnya. Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang
cocok merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan.
A. Tujuan Memberikan Penjelasan
1) Membimbing murid untuk mendapatkan dan memahami hukum, dalil, fakta, definisi,
dan prinsip secara objektif dan bernalar.
2) Melibatkan murid untuk berfikir dengan memecahkan masalah-masalah atau
pertanyaan.
3) Untuk mendapatkan balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk
mengatasi kesalahpahaman mereka.
4) Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan
menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.
B. Komponen-komponen keterampilan menjelaskan
Secara garis besar komponen-komponen keterampilan menjelaskan terbagi dua, yaitu :
1) Merencanakan, mencakup penganalisaan masalah secara keseluruhan, penentuan jenis
hubungan yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dengan penggunaan hukum,
rumus, atau generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan.
2) Penyajian suatu penjelasan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : kejelasan,
penggunaan contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan penggunaan balikan.
3. Keterampilan Dasar Bertanya
Melalui keterampilan ini guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih
bermakna. Pembelajaran akan menjadi akan sangat membosankan manakala selama berjam-jam
guru materi pelajaran tanpa diselingi dengan pertanyaan,baik sekedar pertanyaan pancingan,atau
pertanyaan untuk mengajak siswa berpikir.
Teknik bertanya adalah sejumlah cara yang dapat dilakukan guru untuk mengajukan
pertanyaa kepada peserta didik dengan memperhatiakn karakteristik dan latar belakang peserta
didik. Ada 4 jenis pertanyaan yang dapat digunakan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,
yaitu pertanyaan permintaan, pertanyaan mengarahkan atau menuntun, pertanyaan bersifat
menggali, dan pertanyaan retoris.
a. Hakikat ketrampilan bertanya
Dengan bertanya kita dapat mengetahui informasi tentang apa saja yang ingin kita
ketahui. Dikaitkannya dengan proses pembelajaran maka kegiatan bertanya antara guru
dengan siswa, antara siswa dengan guru ini menunjukkan adanya iteraksi dikelas yang
dinamis dan multi arah.
b. Tujuan adanya ketrampialn bertanya adalah
1) Menimbulkan rasa keingintahuan siswa
2) Merangsang fungsi berfikir
3) Mengembangkan ketrampilan berfikir
4) Mendiagnosis kesulitan belajar siswa
5) Merangsang terjadinya diskusi dan memperhatikan terhadap gagasan dan terapan
siswa sebgai subjek didik .
4. Keterampilan Dasar Memberikan Penguatan (Reinforcement)
Adalah segala bentuk respons yang merupakan bentuk dari modifikasi tingkah laku guru
terhadap tingkah laku siswa.Melalui keterampilan penguatan (reinforcement) yang diberikan
guru, maka siswa akan terdorong selamanya untuk memberikan respons setiap kali muncul
stimulus dari guru. Ada dua jenis penguatan yang bisa diberikan oleh guru,yaitu penguatan
verbal dan nonverbal.
a) Penguatan verbal adalah penguatan yang di ungkapkan dengan kata-kata,baik kata-kata pujian
dan penghargaan atau kata-kata koreksi
b) Penguatan Nonverbal adalah penguatan yang di ungkapkan melalui bahasa isyarat.
Terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan dalam memberikan penguatan agar
penguatan itu dapat meningkatkan motivasi pembelajaran.
1) Kehangatan dan Keantusiasan
2) Kebermaknaan
3) Gunakan Penguatan yang bervariasi.
4) Berikan Penguatan dengan segera.
5. Keterampilan Variasi Stimulus
Adalah keterampilan guru untuk menjaga agar pembelajaran tetap kondusif,tidak
membosankan sehingga siswa menunjukkan sikap antusias dan ketekunan, serta berpartisipasi
aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keterampilan ini sangat di perlukan bagi setiap guru. Sebab,
KBK mengharapkan siswa berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan proses pembelajaran.
Ada tiga jenis stimulus yang dilakukan guru,yaitu :
a. Variasi pada waktu bertatap muka atau melaksanakan proses pembelajaran, meliputi :
1) Penggunaan variasi suara (teacher voice)
2) Pemusatan perhatian siswa (Focusing)
3) Kesenyapan/kebisuan guru (Teacher Silence)
4) Mengadakan kontak pandang dan gerak (eye contact and movement)
5) Gerakan badan mimik
6) Pergantian posisi guru dalam kelas dan gerak guru (teachers movement)
b. Variasi dalam menggunakan media/alat bantu pembelajaran.
c. Variasi dalam melakukan pola interaks
6. Keterampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar
yang optimal dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana
pembelajaran. Komponen – komponen keterampilan mengelola kelas adalah sebagai berikut.
a) Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar
yang optimal (bersifat preventif). Keterampilan ini berkaitan dengan kemampuan guru
dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan kegiatan pembelajaran, sehingga berjalan
secara optimal, efisien dan efektif. Keterampilan tersebut meliputi :
1) Menunjukkan sikap tanggap
2) Memberi perhatian
3) Memusatkan perhatian kelompok
4) Memberikan petunjuk yang jelas
5) Menegur
6) Memberi penguatan
b) Keterampilan yang berhubungam dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal.
Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap gangguan siswa yang
berkelanjutan. Dalam hal ini guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk
mengembalikan kondisi belajar yang optimal.
7. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang
dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi,
pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok merupakan strategi yang
memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu
proses yang memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap
positif. Dengan demikian diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta
membina kemampuan berkomunikasi termasuk di dalamnya keterampilan berbahasa.
Komponen-komponen keterampilan membimbing diskusi.
1. Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topic diskusi.
2. Memperluas masalah atau urutan pendapat
3. Menganalisis pandangan siswa
4. Meningkatkan urunan pikir siswa
5. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
6. Menutup diskusi
8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar antara 3- 8 orang
untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran kelompok kecil dan
perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya
hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan siswa.
Komponen keterampilan yang digunakan adalah: keterampilan mengadakan pendekatan
secara pribadi, keterampilan mengorganisasi, keterampilan membimbing dan memudahkan
belajar dan keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Diharapkan setelah menguasai delapan keterampilan mengajar yang telah dijelaskan di atas
dapat bermanfaat untuk mahasiswa calon guru sehingga dapat membina dan mengembangkan
keterampilan-keterampilan tertentu mahasiswa calon guru dalam mengajar. Keterampilan
mengajar yang esensial secara terkontrol dapat dilatihkan, diperoleh balikan(feed back) yang
cepat dan tepat, penguasaan komponen keterampilan mengajar secara lebih baik, dapat
memusatkan perhatian secara khusus kepada komponen keterampilan yang objektif dan
dikembangkannya pola observasi yang sistematis dan objektif.

2.3 Tujuan dan Manfaat Dari Ketrampilan Dasar Mengajar


1. Tujuan dari keterampilan dasar mengajar guru yaitu supaya guru atau tenaga pendidik dapat
memahami hakikat keterampilan dasar mengajar yang dapat dipratikkan di dalam kelas,
mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan dasar mengajar dan terampil menerapkan setiap
jenis keterampilan dasar mengajar untuk meningkatkan kuaitas proses dan hasil pembelajaran.
Dengan memiliki pemahaman ini seorang guru akan mempunyai persiapan mengajar yang
baik dalam menguasai bahan pengajaran, mampu memilih metode yang tepat serta bisa
memberikan penguasaan kelas yang baik.
2. Tujuan yang lain yaitu untuk membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan dasar
mengajar dan pembelajaran. Bagi calon tenaga pendidik hal ini akan memberi pengalaman
mengajar yang nyata dan latihan sejumlah keterampilan dasar mengajar secara terpisah,
sedangkan bagi calon tenaga pendidik hal ini dapat mengembangkan keterampilan dasar
mengajarnya sebelum mereka melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik. Memberikan
kemungkinan calon tenaga pendidik untuk mendapatkan bermacam keterampilan dasar
mengajar serta memahami kapan dan bagaimana menerapkan dalam program pembelajaran
sehingga pada akhir masa kuliah mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi (pengetahuan,
keterampilan dan nilai–nilai dasar atau sikap yang direfleksikan dalam berfikir dan bertindak)
sebagai calon guru sehingga memiliki pengalaman melakukan pembelajaran dan kesiapan
untuk melakukan praktek pendidikan di sekolah/lembaga/klub.
BAB III
PENUTUP

3.2 Kesimpulan
Ketrampilan dasar mengajar merupakan keterampilan dasar mengajar yang perlu dimiliki oleh
guru dari semua bidang studi, Jika dipertimbangkan bahwa bidang-bidang studi yang bermacam-
macam mempunyai cirri-ciri pengajaran yang khas, ketrampilan mengajar untuk bidang-bidang
studi khusus perlu dikembangkan.
Tujuan dari keterampilan dasar mengajar guru yaitu supaya guru atau tenaga pendidik dapat
memahami hakikat keterampilan dasar mengajar yang dapat dipratikkan di dalam kelas,
mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan dasar mengajar dan terampil menerapkan setiap jenis
keterampilan dasar mengajar untuk meningkatkan kuaitas proses dan hasil pembelajaran. Tujuan
yang lain yaitu untuk membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan dasar mengajar dan
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Susiwi.2011. Keterampilan Dasar Mengajar. (Online).
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/195109191980032-
SUSIWI/SUSIWI-17%29._Keterampilan_Dasar_Mengajar.pdf. Diakeses pada
tanggal 1 febuari 2018.
[2] Endang,Sri. 2010. Keterampilan Dasar Mengejar. (Online). http://mp.unesa.ac.id/wp-
content/uploads/2016/03/ket-dasar-mangajar.pdf. Diakeses pada tanggal 1
febuari 2018.
[3] Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. ROSDA.

Anda mungkin juga menyukai