PENDAHULUAN
1
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009.
2
Wikipedia.com/Pahlawan
3
Merdeka.com/Nyimas-Gumpara-pendekar-banten
Nyimas Gumpara. Seperti yang dikemukakan oleh beberapa siswa di SMK PGRI 31
Legok yang mengikuti eskul tari tidak mengetahui siapa Nyimas Gumpara
(Wawancara 2 Mei 2017). Hal ini lah yang menginspirasi penulis dalam membuat
busana tari kali ini, yang digunakan untuk kostum tari Nyimas Gumpara dengan
tujuan untuk memperkenalkan pendekar wanita asal Banten Nyimas Gumpara.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah Implementasi kisah keberanian dan kepemimpinan Nyimas gumpara
dalam berperang melawan Belanda kedalam konsep Busana Tari (Hiasan Kepala) ?
C. Tujuan
1. Untuk mengenalkan Nyimas Gumpara kepada masyarakat umum bahwa beliau
merupakan pendekar wanita banten yang mampu menjadi inspirasi karena mampu
melawan kolonial Belanda.
2. Untuk mengukur kemampuan penulis dalam membuat busana tari salah satunya
Hiasan kepala.
BAB II
PEMBAHASAN
- Lem
- Tile motif
- Renda
- Suaroski
- Busa Ati
- Harnal
- Pensil Kaca
- Payet Piring
2. Proses Pembuatan
- Langkah pertama membuat pola
- Menggunting tile sesuai dengan pola yang sudah dibuat
- Menempelkan dan menjahit payet pada tile yang telah dipola
- Membuat pola tile pada busa ati
- Menggunting pola yang telah dibuat pada busa ati
- Menempelkan busa ati dengan pola tile yang telah dipayet menggunakan lem
- Memasang harnal dibagian belakang aksesoris menggunakan lem.
3. Hasil
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hiasan Kepala ini terdiri atas tiga bagian yaitu tengah dan kedua sisi. Hiasan kepala
ini terdiri atas warna merah dan hitam. Menggunakan beberapa alat dan bahan
diantaranya gunting, benang, jarum, lem, payet, renda, suaroski, busa ati, payet piring,
dan tile.