Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 2

A. Kasus
“Mengapa Kita Berbeda?”
B. Unclear Term (kata yg tidak dimengerti)
1. PHI (Sri)
 Nilai standar atau cut off untuk menentukan penyakit yg terjadi pada suatu
wilayah tsb termasuk masalah gizi (Atlan)
2. Wasting (Ervina)
 Kurus (Tutik)
 Nilai Z-Score pada BB/U <-2SD (Sri)
 Kurus karena dikarenakan kekurangan nutrisi dan penyakit infeksi yg
dialami anak (Ervina)
3. Berimplikasi (Septi)
 Berdampak atau menyebabkan (Atlan)
4. Instrumen (Rusma)
 Alat-alat yg akan digunakan, alat metode, alat dan bahan. (Dwisu)
 Seperti alat yg digunakan dalam pengukuran berat badan (timbangan
digital) (Rusma)
5. Stunting (Yayut)
 Pendek (Sri)
 Nilai Z-Score PB/U <-3SD (Sumar)
6. Intervensi (Rariu)
 Perencanaan yg dilakukan utk menyelesaikan masalah (Yayut)
7. Data Dasar (Dwisu)
 Didapatkan dari data primer dan data sekunder (Virna)
 Data yg digunakan untuk melakukan analisis masalah disuatu wilayah
(Ervina)
8. Pihak Terkait (Atlan)
 Stake holder, suatu organisasi yg ikut merencanakan program sampai dgn
intervensi dalam menyelesaikan masalah (Ervina)
9. Underweight (Dwi N)
 Kekurangan berat badan disebabkan penurunannya asupan dari kalori dan
diakibatkan dari infeksi dan penyakit (Rariu)
 Berat badan di bawah standar atau berat badan kurang (Efya)
10. Analisis Situasi (Tutik)
 Kegiatan yg meliputi pengambilan data primer atau sekunder (Rusma)
11. Skrining (Yayut)
 Langkah awal untuk menetapkan masalah
12. Dilandasi (Tutik)
 dasar dari masalah yg sedang dihadapi (Node)
13. Metode Langsung dan Tidak Langsung (Tutik)
 Metode langsung adalah pengumpulan dgn cara antropometri (BB, TB, PB).
 Tidak langsung dengan cara metode biokimia atau biofisik (Virna)

C. Cues/Tujuan pembelajaran
1. Ahli gizi mampu menganalisis masalah dan dapat menggali penyebab dari
masalah tsb yg terjadi di wilayah dengan mengumpulkan data-data dasar yg
diperlukan dalam menentukan situasi wilayah melalui skrining, menentukan
masalah dalam bentuk pohon masalah, menentukan prioritas, melaksanakan
intervensi dan monev (Sumar, Ervina, Virna, Atlan)
2. Kita sebagai ahli gizi harus mengetahui prevalensi normal utk kejadian wasting dan
stunting di Indonesia (Sumar)
3. Kita sebagai ahli gizi harus dapat menentukan penyebab masalah yg terjadi (Tutik)
4. Ahli gizi dapat mengumpulkan data-data dasar yg diperlukan dalam menentukan
situasi wilayah penyebab masalah, intervensi dan monev (Node)
5. Melakukan penelitian kualitatif secara langsung dan tidak langsung (Virna & Yuni)
6. Diharapkan ahligizi dapat bekerjasama dgn pihak lain atau stakeholder di wilayah tsb
untuk mengatasi masalah tsb (Ervina)
7. Dapat mengumpulkan data dasar dari masalah yg terjadi, kemudian dapat melakukan
analisa data, menentukan masalah gizi yg penting utk diatasi, kemudian melakukan
intervensi dan Monitoring Evaluasi (Rariu)
8. Harus selalu memantau berat badan dan tinggi badan serta panjang badan utk
menentukan indikator permasalahan, menetapkan intervensi, dan memonitoring (Sri)
9. Sebagai goal, menurunkan presentase kejadian wasting dan stunting di bawah nilai cut
off PHI (Yayut)
D. Problem indentification
1. Masalah yg mana yg perlu diprioritaskan untuk segera diselesaikan (Septi)
 Wilayah A = wasting
 Wilayah B = Stunting (Atlan)
2. Berapa prevalensi (PHI) normal untuk underweight, stunting dan wasting di Indonesia
(Ervina)
 Stunting 19,1%
 Underweight & Wasting (5-10%) (Ervina)
3. Bagaimana cara mengumpulkan data-data dasar (Yuni)
 Dengan cara menimbang BB, mengukur TB, (Antropometri) (Rariu)
 Melakukan pengisian form skrining (Sri)
4. Apa yg membedakan presentase kejadian stunting & wasting di wilayah A dan B dari
segi :
a. Lingkungan
b. Social budaya
c. Pekerjaan ortu
d. Pelayanan kesehatan (Atlan & Yayut)
5. Berdasarkan PHI, untuk stunting, wasting, dan underweight di wilayah A dan B
termasuk dlm kategori? (Node)
6. Bagaimanakah metode pengumpulan data yg harus digunakan dlm memecahkan
masalah tsb serta instrument yg digunakan (Rariu & Sri)
7. Apa saja program dan strategi yg akan dibuat bersama stakeholder utk megatasi
masalah yg terjadi di wilayah A dan B (Sumar)
8. Apa penyebab terjadinya pada stunting, wasting dan underweight (Rusma)
9. Apa indikator keberhasilan yg akan dihasilkan dari program yg telah direncanakan
bersama stakeholder (Virna)
10. Apa jenis intervensi yg tepat untuk dilakukan di wilayah A & B (Atlan)
E. Hipotesa
1.

Anda mungkin juga menyukai