Anda di halaman 1dari 5

Peninggalan sejarah Yang ada di indonesia

1.prasast

Prasast merupakan peninggalan sejarah yang berbentuk tulisan atau gambar yang diukir pada batu,
sehingga juga dikenal dengan nama batu tulis. Isi prasast biasanya berupa satu peristwa pentng dalam
kurun waktu sejarah yang dialami oleh seorang pemimpin kerajaan atau mengenai kerajaan itu sendiri.
Bahasa yang digunakan dalam beberapa prasast berupa huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Beberapa
prasast yang ditemukan sebagai peninggalan bersejarah yang ada di Indonesia yaitu:

Prasast Yupa yang ditemukan di aliran sungai Mahakam, Kalimantan Timur bertahun sekitar 500 M,
peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara dan merupakan prasast tertua.

Prasast Talaga Batu, Kota Kapur (686 M), Prasast Kedukan Bukit (684 M), Prasast Talang Tuo (684 M),
Prasast Karang Berahi dan Prasast Palah Pasemah di Palembang merupakan peninggalan Kerajaan
Sriwijaya yang bercorak Budha.

Prasast Padiegan, Weleri dan Jaring dari peninggalan Kerajaan Kediri.

Prasast Ciaruteun di Jawa Barat dari Kerajaan Tarumanegara yang terdapat gambar telapak kaki Raja
Purnawarman. Selain itu juga ada Prasast Pasir Jambu, Kebon Kopi, Pasir Awi, Muara Ciateun,
Cidanghiang dan Prasast Tugu.

2. Tulisan Naskah Kuno

Peninggalan bersejarah di Indonesia lainnya yang berbentuk tulisan adalah naskah kuno atau dokumen –
dokumen pentng yang berisi informasi pada zaman kuno, bisa juga berupa karya – karya sastra sepert
syair, hikayat, legenda dan berbagai kitab. Beberapa naskah kuno yang berasal dari masa lampau di
Indonesia antara lain:

Kitab Sutasoma hasil karya Mpu Tantular dari Kerajaan Majapahit.

Kitab Negarakertagama dari Mpu Prapanca, peninggalan Kerajaan Majapahit.

Kakawi Arjuna Wiwaha dari Mpu Kanwa dari Kerajaan Airlangga Kahuripan berupa syair dalam bahasa
Jawa Kuna dan metrum yang asalnya dari India.

Kitab Smaradhana oleh Mpu Darmaraja di zaman Raja Kameswara I, Kerajaan Kediri.
Kitab Bharatayudha, Hariwangsa dan Gatotkacasraya karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh di zaman Raja
Jayabaya, Kediri.

3.bangunan candi

Candi adalah peninggalan bersejarah yang ada di Indonesia berupa bangunan kuno yang terbuat dari
batu dan biasanya digunakan sebagai tempat pemujaan atau tempat ibadah untuk para umat Hindu dan
Budha pada zaman dulu. Dengan demikian, candi adalah peninggalan kerajaan Hindu dan Budha.
Fungsinya untuk memuliakan raja yang telah meninggal dunia dengan bangunan tersebut.

Kata candi berasal dari nama salah satu Dewa Durga atau Dewa Maut, yaitu Candika. Pada dindingnya
biasanya terdapat ukiran yang disebut relief dan sebagian besar bangunan candi berada di pulau Jawa.
Beberapa candi yang ada di Indonesia antara lain:

Candi Borobudur yang bisa dikatakan sebagai candi paling terkenal di Indonesia dan juga candi terbesar
di dunia , terletak di Magelang Jawa Tengah. Borobudur sudah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu
Situs Warisan Dunia pada tahun 1991.

Candi Padas adalah candi di Bali tepatnya di Tampak Siring.

Candi Kidal adalah candi di Jawa Timur tepatnya Malang, .

Candi Sewu yaitu candi di Magelang, Jawa Tengah.

Candi Prambanan yaitu candi di Klaten, Jawa Tengah.

Candi Tikus di Mojokerto, Jawa Tengah.

Candi Kalasan di Jawa Tengah. Ada juga candi di Kediri dan candi di Jawa Barat.

5.bangunan benteng

Peninggalan bersejarah di Indonesia ini difungsikan sebagai bangunan yang berguna untuk
mempertahankan diri dari serangan lawan pada masa perang. Sebagian besar benteng yang ada di
Indonesia berasal dari peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol pada masa kolonialisme Eropa di
Indonesia. Ada pula benteng yang dibangun oleh raja – raja di Nusantara pada zaman dulu. Contoh
peninggalan bangunan bersejarah berupa benteng antara lain:
Benteng Inong Balee di Aceh, Daerah Istmewa Aceh.

Benteng Bonjol di Bonjol, Sumatera Barat

Benteng Duurstede di Saparua, Maluku.

Benteng Surason di Banten Jawa Barat.

Benteng Jagaraga di Bali.

Benteng Marlborough di Maluku.

Benteng Fort de Kock di Bengkulu.

Benteng Keraton di Yogyakarta.

5. Bangunan Masjid

Peninggalan berupa bangunan ini adalah tempat umat Islam beribadah, yang membuktkan bahwa
pengaruh agama Islam di Indonesia telah ada sejak berabad – abad lampau. Beberapa masjid yang
mengandung nilai sejarah di Indonesia yaitu Masjid Demak, Masjid Aceh, Masjid Agung Banten, Masjid
Makan Sedang Duwur (Jatm), Masjid Kudus, Masjid Jami Pontanak dan Sejarah Masjid Agung Semarang.

6. Bangunan Monumen dan Tugu

Peninggalan bersejarah ini merupakan bangunan yang sengaja dibuat untuk melambangkan peringatan
terhadap suatu peristwa dan menghormat jasa perjuangan dari para pahlawan zaman lampau.
Indonesia memiliki banyak monumen atau tugu, diantaranya Monumen Nasional (Monas) di Jakarta,
Monumen Tugu Muda di Semarang, Monumen Proklamasi di Jakarta, Monumen Palagan Ambarawa di
Semarang, Monumen Pers Nasional di Solo, Jateng.

7. Bangunan Istana atau Keraton

Peninggalan bersejarah di Indonesia juga termasuk bangunan Istana atau Keraton, karena di Indonesia
pada zaman dulu banyak sekali kerajaan yang eksis sehingga peninggalannya masih bisa kita temukan
hingga saat ini. Peninggalan berupa istana atau keraton tersebut antara lain Istana Maimun Medan,
Istana Negara di Jakarta, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Jawa Tengah dan juga Keraton
Yogyakarta. Ada juga Istana Siak Sri Indrapura yang dibangun pada 1888 oleh Sultan Makmun.

8. Bangunan Makam

Makam adalah bangunan yang menjadi tempat persemayaman orang – orang yang sudah meninggal,
termasuk disini para raja atau tokoh – tokoh pentng dalam sejarah. Makam kerap dijadikan sumber
sejarah. Beberapa makam yang ada di Indonesia contohnya adalah:

Makam raja – raja Surakarta dan Yogyakarta di Imogiri, Yogyakarta.

Makam Pangeran Diponegoro di makassar Sulawesi Selatan.

Makam R.A. Kartni di Rembang, Jateng.

Makam Ir. Soekarno, presiden RI Pertama di Blitar Jatm.

Makam Sunan Kalijaga di Demak, Jateng.

9.benda peninggalan sejarah

Peninggalan bersejarah di Indonesia juga bisa dilihat dari berbagai benda atau barang yang terhubung
dengan nilai sejarah. Beberapa benda tersebut antara lain:

Fosil – Sisa – sisa dari bagian makhluk hidup berupa manusia, hewan atau tumbuhan yang sudah
membatu. Fosil bisa ditemukan di area Desa Trinil di Mojokerto, Jatm, Fosil dalam Sejarah Museum
Sangiran di Sragen, Jateng dan juga beberapa peninggalan sejarah ini.

Artefak – Merupakan peralatan atau perkakas yang dibuat manusia pada zaman dulu, bisa berupa alat
pertanian, alat makan, alat memasak, perhiasan dan senjata.

Arca – Peninggalan sejarah ini bercorak Hindu atau Budha yang biasa dikenal masyarakat dengan istlah
Patung yang terbuat dari perunggu atau emas. Bentuknya bermacam – macam, bisa berupa patung
dewa, binatang atau patung raja dan ratu. Contoh penemuan arca di Indonesia adalah Arca Buddha
Amarawat di Sulawesi Selatan, Arca Roro Jonggrang di Candi Prambanan, Arca Airlangga di Belahan, dan
Arca Tribuwana di candi Arimbi.
10.karya seni

Peninggalan sejarah ini berasal dari nenek moyang berupa tradisi yang dilakukan secara turun temurun
di masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Karya seni itu antara lain adalah:

Tarian tradisional sepert Tari Gambyong dari Jawa Tengah atau Tari Seudat dari Aceh.

Dongeng atau cerita rakyat yang disampaikan secara turun temurun namun tdak memiliki sumber atau
pengarang yang jelas. Biasanya mengandung pelajaran moral yang bisa dipetk. Contohnya Malin
Kundang dari Sumatera Barat dan cerita tentang Tangkuban Parahu/Sangkuriang dari Jawa Barat.

Lagu – lagu daerah yang juga dinyanyikan secara turun temurun dan masih dilestarikan hingga saat ini.
Misalnya lagu Gending Sriwijaya dari Sumatera dan Lir – Ilir dari Jawa Tengah.

Seni pertunjukan tradisional sepert Wayang Golek dari Jawa Barat, Wayang Kulit dari Jawa Tengah dan
Yogyakarta, Ogoh – ogoh dari Bali.

Peninggalan bersejarah di Indonesia lainnya berupa adat istadat yang hingga sekarang masih
dipraktekkan oleh beberapa suku berbeda di berbagai daerah Indonesia yang tersebar dari Sabang
hingga Merauke. Contoh upacara adat yang masih dilakukan adalah upacara Ngaben di Bali, upacara
pernikahan Ngeyeuk Sereuh di Jawa Barat, malam Midodareni yang dilakukan di Jawa Tengah.
Pengetahuan mengenai apa saja peninggalan sejarah yang kita miliki merupakan suatu hal yang sangat
pentng untuk menjaga agar Indonesia tdak kehilangan budaya aslinya sendiri yang sangat beragam dan
perlu dilestarikan. Sebagai bangsa Indonesia, kita juga tdak boleh kehilangan identtas sebagai bangsa
yang kaya akan budaya di tengah gempuran berbagai budaya dari luar.

Anda mungkin juga menyukai