Anda di halaman 1dari 29

Oleh :

ERMAN JUNIARTO, AMKG

PUSKESMAS CIBITUNG
2017
MATERI DOKTER KECIL ( DOKCIL )

A. Pengertian Dokter Kecil


Dokter kecil atau biasa disingkat 'Dokcil' adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah dilatih
untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri,
teman, keluarga dan lingkungannya.
B. Kriteria Dokter Kecil
Adapun siswa yang dapat mengikuti pelatihan Dokter Kecil harus memiliki beberapa kiteria-
kiteria yang sesuai, diantaranya :
Siswa kelas 4 atau 5 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan belum pernah mendapat pelatihan
Dokter Kecil sebelumnya.
Berprestasi di sekolah
Berbadan sehat
Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
Berbudi pekerti baik dan suka menolong
Mendapat izin dari orang tua siswa
C. Tugas dan kewajiban dokter kecil
Selain memenuhi syarat di atas Dokter Kecil memiliki tugas dan kewajiba, diantaranya:
Selalu bersikap dan berperilaku sehat sehingga dapat menjadi contoh bagi teman-temannya.
Dapat menggerakkan sesama teman untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan
terhadap dirinya masing-masing.
Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolahdan di rumah
Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di
sekolah
Berperan aktif pada kegiatan-kegiatan dalam rangka upaya peningkatan kesehatan di
sekolah, misal: Pekan Kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan berat badan dan tinggi
badan, Pekan Kesehatan Gizi, Pekan Kesehatan Mata, dll.
D. Kegiatan Dokter Kecil
Setelah dilakukan pelatihan Dokter Kecil, ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh
Dokter Kecil, diantaranya :
Menggerakkan dan membimbing teman dalam melaksanakan: pengamatan kebersihan dan
kesehatan pribadi, pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan dan penyuluhan kesehatan
Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di sekolah, antara lain:
distribusi obat cacing, vitamin, dll; Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K),
Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P).
Memperoleh pembekalan materi pelatihan, misal: pengenalan tanda-tanda penyakit,
kesehatan lingkungan, dll
Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan sekolah, contoh:
kebersihan ruang kelas dan perlengkapannya, kebersihan halaman sekolah, tempat suci,
WC, kamar mandi, persediaan air bersih, tempat sampah, saluran pembuangan, termasuk
upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Pencatatan dan pelaporan, antara lain: pencatatan dan pelaporan kegiatan dalam Buku
Harian Dokter Kecil.
Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS/ KepalaSekolah/ guru yang
ditunjuk.
E. Manfaat Program Dokcil

❧ Bagi Dokter Kecil:


 Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat.
 Memiliki ketrampilan dalam upaya pelayanan kesehatan sederhana.
 Bertindak sebagai teladan, penggerak dan pendorong hidup sehat bagi kawan-kawannya.
 memiliki rasa kepedulian sosial.

❧ Bagi Siswa lainnya:


 Ikut tergerak dan terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.

❧ Bagi Guru:
 Meningkatkan kerja sama antara guru dengan orang tua murid dan petugas kesehatan dalam
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.

❧ Bagi Orang Siswa :


 Meningkatkan kesadaran orang tua dalam berperilaku hidup bersih dan sehat bagi diri
sendiri, keluarga dan lingkungannya serta mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan
peningkatan kesehatan anak sekolah.

❧ Bagi Masyarakat dan Lingkungannya :


 Masyarakat tergerak untuk hidup bersih dan sehat.
 Akhirnya akan berdampak pada meningkatnya kualitas lingkungan hidup sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian.

I. KESEHATAN GIGI DAN MULUT


1. Bagian-bagian Mulut
Bibir
Bibir juga disebut tepi mulut. Bibir terdiri bibir atas dan bibir bawah, titik pertemuan keduanya
disebut sudut mulut.
Fungsi Bibir antara lain :
Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar dari mulut.
Merasakan panas dinginnya makanan dan minuman
Berbicara dengan jelas
Lidah
Lidah terdiri dari otot-otot yang dapat digerakan. Pada bagian atas dari lidah ada tonjolan-
tonjolon kecil yang merupakan alat pengecapan dan perasa.
Lidah juga dapat menunjukan keadaan kesehatan kita.
Fungsi Lidah antara lain :
Mengecap makanan dan minuman
Menelan
Menjilat
Berbicara
Gigi

Yang terlihat dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian yang terlihat adalah mahkota
gigi, sebagian dari gigi tertanam didalam rahang. Akar gigi diikat oleh benang-benang yang
sangat halus pada tulang rahang, sehingga gigi tidak mudah copot.
Fungsi Gigi antara lain :
Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
Mengucapkan kata-kata
Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis
Gusi
Daging sekitar mahkota gigi disebut Gusi. Biasanya berwarna merah muda, tetapi kadang-kadang
ada juga gusi yang berwarnanya kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan karena dalam gusi
terdapat zat pewarna yang disebut pigmen.
Gusi berfungsi untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat akar gigi kapada tulang
rahang.
Ludah
Adalah cairan mulut yang dihasilkan oleh kelenjar ludah.
Fungsinya antara lain :
Mengatur keseimbangan mikro organism rongga mulut
Membantu mrelumat makanan
Melindungi jaringan lunak
Membantu menelan ludah
1. Penyakit Gigi dan Mulut

Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita adalah gigi berlubang (caries) dan gusi berdarah
(radang). Makanan manis dan lengket seperti coklat, permen, dodol, permen, donat dapat merusak
gigi. Makanlah makanan yang berserat dan berair

2. Cara Menggosok Gigi Yang Baik dan Benar


Sikat bagian luar gigi atas dengan gerakan pendek dan lembut dari atas kebawah berulang-ulang
Untuk permukaan bagian dalam gigi/ rahang bawah depan, miringkan sikat gigi.
Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan baeah dengan gerakan-gerakan pendek dan
lembut maju mundur berulang-ulang.
Pilihlah sikat gigi yang kecil dan berbulu halus, permukaan data, dan pakailah pasta gigi yang
mengandung flouride.

Sikatlah permukaan gigi selama 2-3 menit


Gosoklah gigi sehari 3x

Jangan lupa untuk sikat gigi setelah makan makanan yang manis
II. KEBERSIHAN DAN KESEHATAN PERORANGAN
1. MANDI
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar, mandi yang
baik adalah sebanyak 2x sehari yaitu: Setelah bangun tidur di pagi hari dan setelah melakukan
kegiatan sebaiknya dilakukan pada sore hari.
Agar tubuh atau badan tetap bersih, sebaiknya sewaktu mandi menggunakan air yang
bersih, memakai sabun dan menggunakan handuk yang kering dan bersih untuk meringankan
tubuh kita setelah mandi.
Jangan menunda mandidan sikatlah gigi dengan teratur, serta perhatikanlah kuku jari
tangan & kaki agar dirawat setiap hari, sehingga kita bebas dari kotoran yang menempel pada
tubuh kita. Berpakailah pakaian yang layak dan serasi, artinya memakai pakaian yang bersih
dan sesuai dengan peranan kita di masyarakat ( pelajar, pegawai, dan lain-lain)
Pupuklah Kebiasaan- kebiasaan :

Mandi 2x sehari, cuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun
sebelum makan dan sesudah makan serta sesudah buang air besar & kecil,
minumlah air yang sudah dimasak, gunakan jamban kalau mau buang air
besar/ kecil dan bersihkan tempat tinggal kita dari sampah dan genangan air

2. PAKAIAN
Pakaian yang sehat adalah bersih, sesuai postur/ bentuk tubuh artinya tidak terlalu ketat maupun
terlalu longgar, sopan, artinya enak di pandang dan sesuai dengan kebudayaan kita, selalu
dicuci setelah habis dipakai serta diistrika, agar tampak rapi.

Berpakaian yang bersih dan rapi menunjukan kepribadian dan kebudayaan


bangsa yang tinggi dan akan dihormati
Rawat dan jagalah kebersihan/ kesehatan tubuh kita, dan selalu bersyukur
memperoleh bentuk tubuh yang paling sempurna di antara makhluk-makhluk
lain ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

3. BADAN
Adalah suatu kesatuan keseluruhan bentuk diri kita yang perlu kita jaga kebersihan dan
kesehatannya.
a. Kepala
1. Rambut ➔ normal berwarna hitam, coklat atau pirang, tidak rontok/ sukar dicabut

Gejala-gejala rambut rusak/ berpenyakit :

- Kusam
- Mudah rontok/ mudah dicabut
- Berbau busuk
- Terdapat kutu/ ketombe

Pencegahannya :

- Mencuci rambut dengan shampo sekurang-kurangnya 2 kali dalam seminggu, atau


setelah berolah raga atau banyak keringat
- Menjaga kebersihan sisir yang dipakai
- Jangan menggunakan minyak rambut yang berbau merangsang dan mudah lengket
2. Telinga
Perhatikan apakah terdapat kotoran pada lekukan daun teliga dan sekitarnya, atau
terdapat cairan berwarna keruh dan berbau busuk
Gejala-gejala sakit telinga :
- Pendengaran berkurang
- Terdapatcairan berwarna keruh dan berbau busuk
- Nyeri jika terdapat bisul

Pencegahan :

- Daun telinga dibersihkan waktu mandi, kemudian dikeringkan dengan handuk atau
kapas bersih
- Jangan mengorek-ngorek telinga terutama dengan menggunakan benda-benda
tajam
- Bila telinga terasa sakit, dan ketajaman pendengaran berkurang segera berobat ke
puskesmas
3. Hidung
Lubang hidung bersihkan, tidak terdapat kotoran/ benjolan
Gejala-gejala penyakit hidung :
- Sering pilek
- Sering keluar darah dari hidung (mimisan)
- Terdapat benjolan yang mudah berdarah (Polyp)
Pencegahan :

- Bersihkan hidung dengan kapas/ sapu tangan/ tisue bersih


- Makan makanan bergizi dan istirahat yang teratur
- Jangan mengorek-ngorek hidung
- Jika terdapat keluhan pada hidung (sering pilek, mimisan, ada polip) segera
berobat ke puskesmas/ dokter
b. Leher
Sekitar leher bersih, tidak terdapat bercak-bercak putih/ bersisik tidak ada benjolan
Gejala-gejala/ penyakit pada leher :
- Bercak-bercak putih/ bersisisk (panu, kurap)
- Benjolan

Pencegahan :

- Mandi secara teratur dengan memakai sabun


- Memakai handuk bersih, jangan bergantian handuk dengan orang lain
- Memakai pakaian bersih jangan bergantian dengan orang lain
c. Tangan dan Kaki
Kulit sekitar tangan dan kaki bersih, tidak terdapat becak-bercak putih/ bersisik tidak
terdapat luka/ korengan / bisul, kuku-kuku kaki dan tangan bersih.
Gejala-gejala/ penyakit pada tangan dan kaki :
- Bercak-bercak putih/ bersisik (panu,kurap)
- Luka/ korengan
- Bisul
- Cantengan (radang bawah/ pinggir kuku)
- Kuku tampak keruh kehitaman (jamur pada kuku)
- Tangan dan kuku kotor dapat menyebabkan diare

Pencegahan :

- Mencegah kebersihan tubuh : menjadi secara teratur dengan memakai sabun


- Memekai handuk yang bersih/ tidak menggunakan handuk bekas orang lain
- Memotong kuku secara teratur
- Mencuci tangan sebelum makan
- Mencuci kaki sebelum tidur

Cara cuci tangan yang baik dan benar

1. Bilas dengan air bersih dan mengalir


2. Menggunakan sabun
3. Gosok tangan hingga berbusa
4. Bilas kembali tangan dengan air mengalir
5. Keringkan tangan dengan lap tangan atau tisu
6. Matikan kran air
Langkah-Langkah Cuci Tangan

7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

16.
17.

III. KESEHATAN LINGKUNGAN


a. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja d buang secara benar

Lingkungan sekolah yang sehat mencerminkan siswa yang tertib

b. Rumah sehat
Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal, sebagian besar kita waktu kita berada di rumah,
antara lain untuk beristirahat, menyiapkan makanan, mendidik anak-anak, menerim tamu dll.
Oleh karena itu, kesehatan rumah perlu diperhatikan.
Syarat rumah sehat secara sederhana :
1. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan ukuran
memadai yaitu :
- Ruang makan/ keluarga
- Kamar tidur
- Dapur
- Kamar mandi
- Jamban/ WC/ kakus
- Tempat cuci pakaian
2. Tersedia air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, dan saluran pembuangan air
hujan.
3. Kamar-kamar harus berjendela, dan selalu dibuka pda siang hari, terdapat lubang angin,
jendela sedapat mungkin menghadap arah angin. Ruangan dalam rumah harus cukup luas,
sehingga pertukaran udara lancar
4. Sinar matahari dapat masuk rumah, terutama pada pagi hari malam hari terdapat
penerangan yang cukupuntuk di pakai membaca.
5. Dinding dan lantai harus kering tidak lembab
6. Halaman rumah harus segera dibersihkan, perkarangan ditanami tumbuh-tumbuhan yang
bermanfaat.
7. Kandang ternak harus lebih dari 10 meter jaraknya dari rumah
8. Dimanapun tidak terdapat jentik nyamuk dan kecoa
C. Pengadaan Air Bersih
1. Air Bersih
Air bersih adalah air jernih, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa atau tawar. Air tampak
bening, tampak warna, dengan mata telanjang kuman penyakit tidak tampak.
2. Sumber air bersih dapat diperoleh dari
- Sumpur pompa tangan
- Sumur gali
- Mata air yang dirawat atau dari air perpipaan
- Mata air yang dirawat atau dari air perpipaan
- Penampungan air hujan, jika sumber air lain tidak ada, letak sumber air bersih, jarak > 10
meter dari lubang penampungan tinja/ kotoran.
Cara Merawat Sumber Air
a. Merawat Sumur Pompa
- 2x seminggu beri minyak kelapa/ gemuk/ oli pada skrup yang bergerak
- 1x setahun bersihkan kotoran didalam pompa, sekaligus ganti karet sambungan pompa
- Sebaiknya pompa di cat agar tidak berkarat
b. Merawat Sumur Gali
- Setiap kali selesai dipake. Tutuplah sumur agar tidak mask kotoran
- 1x seminngu diding sumur disikat demikian pula lantainya
C. Air Sehat
Adalah air yang sudah di masak dan tidak mengandung bibit penyakit atau kuman penyakit
1. Cara memperoleh air minum yang sehat yaitu :
- Pertama ambil air dari sumber air yang bersih
- Tempat penampungan air harus bersih
- Wadah penyimpana air harus tertutup, sering dibersihkan
- Masaklah air sampai mendidih sebelum diminum
- Gunakanlah alat-alat minum yang bersih
2. Kebersihan air perlu dijaga , karena air yang tidak bersih dapat menularkan berbagai penyakit
seperti : mencret, muntaber, sakit kulit, sakit mata, cacingan, dll
C. Pembuangan air bersih
1. Air bekas atau air limbah adalah air bekas dari kamr mandi, dapur atu cucian yang dapat
mengotori sumur, sungai atau danau yang selanjutnya dapat :
- Mengganggu kesehatan
- Mengganggu pemandangan
- Menimbulkan bau busuk
- Menjadi sarang nyamuk yang dapat mengeluarkan penyakit
2. Cara membuang air limbah
- Alirkan air limbah dari dapur, tempat mandi dan cucian melalui parit/got atau pipa.
- Salurkan air limbah ke saluran jalan, sungai atau ketempat penampungan air limbah.
- Letak saluran limbah harus lebih rendah dari dapur, tempat mandi, cucian.
1. Syarat tempat pembuangan air bekas yang sehat.
- Tidak mengotori sumur, sungai atau danau.
- Tidk menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, lalat, kecoa/coro atau lipas.
- Tidak menyebabkan kecelakaan.
- Tidak menganggu pemandangan.
Oleh karena itu, tempat penampungan air bekas harus ditutup. Di daerah yang sulit air, air bekas
dapat digunakan untuk mengairi tanah sekitar tanaman.
2. Cara merawat saluran pembuangan air bekas.
- Periksa lubang saluran, apakah ada daun, kertas atau plastik yang tersangkut. Angkat dan
buang ditempat sampah.
- Sesekali, siramlah dengan air, agar tidak terjadi penyumbatan oleh tanah yang terbawa air
bekas.
D. JAMBAN KELUARGA
a. Bentuk jamban : Ada tiga jenis jamban sederhana :
1. Jamban Leher Angsa, yaitu :
Air dibagian leher angsa gunanya untuk menahan bau tinja agar tidak keluar. Pipa
udara dari lubang tinja gunanya untuk membuang bau busuk. Jamban leher angsa
dipakai oleh orang didaerah cukup air.
2. Jamban Cemplung, yaitu :
Cara membuatnya: Lubang penampungan tinja digali seluas 1 meter persegi, dalamnya
3 meter. Lubang ditutup dengan lantai kayu atau semen yang lebih besar dari lubang.
Untuk mengurangi bau, digunakan pipa udara setinggi 2 meter, ditengah lantai
dilubangi, kotoran dibuang melalui lubang ini. Lubang diberi tutup, dibuka bila akan
dipakai, ditutup sehabis dipakai. Jamban cemplung dipakai didaerah kurang
air/pegunungan.
3. Jamban Plengsengan, yaitu:
Cara membuatnya: Pipa dipasang miring ke lubang penampungan kotoran, sehingga
kotoran langsung dialirkan melalui pipa tersebut. Jamban ini digunakan oleh
masyarakat yang tidak terbiasa dengan jamban leher angsa.
b. Menggunakan jamban :
- Setelah selesai memakai jamban, lubang jamban disiram air hingga tidak ada
kotoran.
- Sediakan air yang cukup, untuk cebok dan menyiram lubang jamban da sabun
untuk mencuci tangan.
- Setiap anggota keluarga yang keluar dari jamban harus yakin jamban telah bersih.
a. Cara memelihara jamban.
- Jamban harus selalu dibersihkan, jamban yang bersih tidak ada bau, lalat, kecoa
dan nyamuk.
- 1 x seminggu bersihkan lantai dan tempat jongkok dengan air dan sabun, sapu lidi
dan sikat ijuk.
E. SAMPAH
Sampah adalah benda-benda yang dibuang.
a. Pengumpulan Sampah :
1. Ada dua jenis sampah :
a. Sampah kering seperti :
Botol kosong, koran bekas, kaleng bekas dapat dijual ke pedagang barang bekas.
b. Sampah basah, seperti :
Daun, kulit buah, tulang ayam, insang dan duri ikan, sangat mudah busuk dan
dapat gunakan sebagai pupuk yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah.
Cara membuat pupuk dari sampah basah :
- Tentukan tempatnya, buat lubang sampah, masukan sampah basah, diaduk-
aduk, setelah dua bulan jadilah pupuk.
2. Sampah di sekolah :
- Sebaiknya tempat sampah berada ditiap-tiap kelas tertutup.
- Setiap hari dibuang ke pembuangan akhir dan dibersihkan.
3. Sampah dirumah
- Sebaiknya menyediakan dua tempat sampah, yaitu sampah basah dan sampah
kering.
4. Sampah ditempat umum :
Kebersihan ditempat umum menjadi tanggung jawab bersama. Belum semua tempat
umum mempunyai tempat sampah. Jika demikian, sampah dibungkus dulu untuk
kemudian dibuang ke tempat sampah yang tersedia.
a. Cara membuang sampah yang benar :
- Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, dirumah maupun
disekolah.
- Sampah harus segera dibuang ketempat yang tertutup, atau dimasukan ke
dalam kantung sampah atau plastik agar tidak menimbulkan bau tidak sedap,
tidak mangundang serangga atau tikus, mudah diangkut untuk dibuang ke bak
sampah atau dibakar bila tidak menganggu tetangga.
b. Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah.
- Mencret, muntaber, disentri, tipus, penyakit kaki gajah.
c. Bahaya atau gangguan yang dapat ditimbulkan oleh sampah.
- Pengotoran udara, seperti bau busuk dan asap.
- Pengotoran air
- Mengganggu pandangan mata dapat menimbulkan kecelakaan ( luka kena
paku, pecahan kaca).
- Dapat menyebabkan kebakaran.
- Dapat menyumbat saluran air, parit atau got sehingga menyebabkan banjir
yang merusak jalan dan bangunan.
- Dapat menjadi sarang lalat, tikus, nyamuk, lipas atu kecoa yang menyebarkan
penyakit.
d. Keuntungan membuang sampah yang benar :
- Terhindar dari timbulnya penyakit
- Dapat menghasilkan pupuk
- Keadaan bersih menumbuhkan kabanggaan dan kepuasan batin tersendiri
- Menciptakan keindahan
- Menimbulkan suasana nyaman

Membuang sampah secara sembarangan di tempat umum


merupakan perbuatan yang memalukan

IV. PENGETAHUAN GIZI DASAR ILMU GIZI


1. ILMU GIZI
Ilmu gizi timbul sebagai jawaban atas permasalahan yang ada di bidang makanan dalam
hubungan dengan kesehatan. Bila suatu penyakit timbul pada diri kita kemudian disebabakan
oleh unsur-unsur dari makanan ( disebut juga zat gizi ). Bila unsur ini dikonsumsi dengan
jumlah yang kurang dapat mengakibatkan permasalahan-permasalahan kesehatan seperti
Anemia Fe, Kekurangan Energi Kronis ( KEK ).
2. FUNGSI MAKANAN
a. Sebagai Zat Pembangun
Zat pembangun ( penyusun sel-sel ) adalah kelompok protein dan muneral yang terdapat
dalam telur, tempe, tahu, daging, ikan dll
Sel-sel dalam tubuh, sel-sel darah perlu di perbaharui karena masa kerja terbatas kurun
waktu 120 hari ( tiga bulan ) akan menmgalami kerusakan ( pecah ), kerusakan ini perlu di
ganti secara proses biologis di dalam tubuh. Unsur dalam makanan yang berfungsi untuk
menggantikan, membangun, dan memelihara sel-sel adalah protein dan mineral.
b. Sumber Tenaga
Adalah kelompok hidrat arang dan lemak makan terdapat dalam makan pokok seperti nasi,
bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak goreng, mentega dll.
c. Zat Pengatur
Adalah kelompok sayuran dan buah di dalam tubuh zat-zat makanan itu ( vitamin dan
mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan, penyerapan, dan penggunaan zat-zat gizi
yang lain. Misalnya mengatur dalam proses penyesuaian tubuh bertahan dari serangan bibit
penyakit.

Ke tiga fungsi makanan tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, dan
terdapat pada “ Makanan Bergizi Seimbang ”oleh karena itu setiapa hari kita harus makan
Makanan Bergizi Seimbang yaitu keragaman makanan pokok : telur/ tempe/ tahu/ ikan/ daging,
sayur-sayuran dan buah-buahan. Dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang ini dalam
jumlah yang cukup dapat di pastikan bahwa semua kebutuhan terhadap zat-zat gizi di atas
terpenuhi.

3. ZAT GIZI
Dalam makanan terdapat 5 ( lima ) kelompok zat yaitu :
a. Hidrat arang atau Karbohidrat
Sebagai makanan pokok menghasilkan tenaga yang satuannya kalori. 1 garam karbohidrat
dapat menghasilakn 4 kalori, sumber tenaga ini diperlukan untuk bekerja, bernafas dll.
b. Protein
Banyak tedapat dalam lauk pauk, protein nabati ( tumbuhan ) seperti kacang kedelai, dan
kacang-kacangan yang lainnya. Protein Hewani seperti daging, telur, ikan dll, 1 gram
protein menghasilkan 9 kalori
c. Lemak
Banyak terdapat dalam lauk pauk ( Daging Berlemak) dan minyak ( minyak goreng ). 1
gram minyak menghasilkan 9 kalori.
d. Mineral
Banyak terdapat mineral dalam lauk pauk dan sayuran, misalnya Fe (Zat Besi) terdapat
dalam bayam, kangkung, telur dan sayuran hijau lainnya. Mineral zat besi (Fe) berperan
dalam pembentukan sel darah merah, kekurangan zat besi di tandai dengan gejala cepat
pusing, kekurangan zat besi ditandai dengan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar
menurun, biasanya di kenal dengan “ kurang darah” (Anemia). Ca/ Calsium terdapat dalam
ikan laut, zat ini berfungsi dalam pembentukan gigi dan tulang, bersama dengan vit.D.
kekurangan zat ini biasaya di tandai dengan rapuhnya tulang ( rachitis ). Ada beberapa jenis
minelar yang dibutuhkan oleh tubuh selain diatas antara lain phospor (P), Magnesium (Mg),
Seng (Zn), Natrium (Na), Kalium (K) dll.
e. Vitamin
Banyak ditemukan pada semua bahan makanan terutama sayur-sayuran dan buah buahan
yang segar. Beberapa jenis vitamin antara lain ;
1. Vitamin A
Berperan dalam proses pertumbuhan tubuh, dan penglihatan. Banyak terdapat dalam
sayauran terutama daun singkong, dan buah-buahan (pepaya dan mangga). Kekurangan
vit.A telah menjadi salah satu kekurangan gizi secara nasional, karena dampaknya yang
besar adalah mengakibatkan kebutaan dan pertumbuhan yang terhambat.
2. Vitamin B
Berperan dalam metabolisme karbohidrat didalam tubuh adalah Vit. B1, Vit.B terdapat
dalam beras dan kacang hijau. Kekuranga Vit.B1 di tandai dengan menurunnya nafsu
makan, sedangkan vitamin yang berperan dalam pembentukan sel darah merah adalah
Vit. B12, kekurangan Vit.B dapat mengakibatkan kelumpuhan tungkai.
3. Vitamin C
Berperan dalam pemeliharaan jaringan dan peningkatan daya tahan tubuh terhadap
serangan penyakit, Vit.C terdapat pada buah dan sayur yang segar.
4. Vitamin D
Vitamin D dalam tubuh sering dalam bentuk provitamin D, yaitu vit.D yang belum aktif
untuk menjadi Vit,D dengan bantuan sinar ultra violet yaitu sinar matahari, kekurrangan
Vit. D dapat menghambat pertumbuhan tulang gigi.
5. Vitamin E
Dibutuhkan relatif sedikit dibantingkan Vit.lainnya, Vit. E ini banyak terdapat dalam
kacang dan tauge. Vit. E berfungsi sebagai anti oktidan atau pemangsa radikal bebas dan
untuk hormonal (hormon Oestrogen).
6. Vitamin K
Berguna dalam proses pembekuan darah, vitamin ini terdapat dalam hati (hati sapi,
ayam dll)

Disamping ke 5 zat di atas, peranan air tidak boleh dilupakan, tanpa air fungsi kelima zat diatas
tidak dapat berjalan. Oleh karenaitu air tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan terutama
dalam pemeliharaan organ-organ tubuh yang vital seperti ginjal.

3. MAKANAN BERIMBANG DAN BERGIZI


Adalah makanan yang berasal dari aneka ragam makanan yang mengandung zat gizi yang
dibutuhkan tubuh yaitu protein, lemak, hidrat arang, vitamin dan mineral. Didalam sususnan menu
sehat sehari-hari, zat-zat tersebut terdapat didalam :
1. Makanan Pokok
Makanan pokok dapat dipilih dari nasi atau padanannya minsalnya singkong, ubi, mie, sagu
dsb.
2. Lauk Pauk
Lauk pauk dapat dipilih dari bahn makanan hewani misal ikan, telur, daging, dsb atau lauk
nabati misalnya tempe, tahu, kacang-kacangan.
3. Sayur-sayuran
Jenis sayuran yang dapat dipilih misalnya bayam, kangkung, daun singkong, kacang panjang,
buncis, wortel, labu siam dsb.
4. Susu
Biasakan minum susu 1 gelas setiap hari, terutama untuk anggota keluarga yang sedang dalam
pertumbuhan yaitu anak balita dan anak sekolah (SD). Juga wanita hamil dan ibu mennyusui
serta mereka yang sedang sakit atau baru sembuh dari sakit.
V. IMUNISASI
1. APAKAH IMUNISAI ITU
Imunisasi adalah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti : TBC, Pertusis, Tetanus,
Polio, Campak, Dan Hepatitis B, setelah diberi vaksinasi.
2. PENYAKIT PENYAIT YANG DAPAT DI CEGAH OLEH IMUNISASAI SAAT INI
1. TBC
2. Diperi
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B
3. MANFAAT IMUNISASI
a. Bayi/ anak menjadi tahan/ kebal terhadap penyakit TBC, pertusis ( batuk Rejan), tetanus,
polio, campak, dan Hepatitis B, sehinggamereka akan tumbuh dan berkembang menjadi
manusia sehat.

b. Anak sekolah memperoleh perlindungan jangka panjang terhadap penyakit diferi dan
tetanus melalui imunisasi Diferi Tetanus Toksoid (DT) dan Tetanus Toksoid (TT)
4. BAHAYA TIDAK DIIMUNISASI
Anak akan budah terserang penyakit, dengan akibat yang lebih berat dapat menimbulkan
kematian. Untuk polio akan menimbulkan cacat seumur hidup/ kematian.
5. DIMANA TEMPAT MENDAPATKAN PELAYANAN IMUNISASI
1. Tempat pelayanan imunisasi
 Puskesmas, meliputi :
Posyandu
Puskessmas Pembantu
 Non Puskesmas, meliputi pelayanan di :
Rumah Sakit
Rumah Bersalin
Dokter Praktek Swasta
Bidan Praktek
Balkesmas
Sekolah yang dilaksanakn Bulan Imunisasi Sekolah (BIAS)
6. SASARAN IMUNISASI
Bayi 0-11 bl) : Menerima imunisasi BCG, DPT, Polio, Campak, dan Hepatitis B
Semua anak SD/MI Kelas I menerima imunisasi Campak dan DT
Semua anak SD/MI Kelas II, III menerima imunisasi TT
Calon Pengantin : TT
Ibu hamil : TT
Khususnya : yang berisiko tinggi terhadap hepatitis B dan belum pernah mendapatkan
iminisasi hepatitis B pasda waktu bayi
7. BAGAIMANA CARA MENGETAHI APAKAH SUDAH D IMUNISASI
Dapat dilihat dari kartu pencatatan hasil imunisasi, mislnya KMS balita, KMS Sekolah, Buku
kesehatan pribadi, biasanya lengan atas ada tanda seperti bekas koreng.

VI. KESEHATAN MATA


a. Menjaga Kesehatan Mata
1. Mata Sehat
Tanda-tanda mata sehat
- Bagian mata putih benar-benar putih
- Selaput bening (kornea) benar-benar jernih
- Pupil benar-benar hitam
- Kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan baik
- Nulu mata teratur dan mengarah keluar
2. Bagian-bagian mata
a. Kelopak mata
b. Selaput lendir mata
c. Kornea
d. Pupil dan lensa mara
e. Iris ( selaput Pelangi )
f. Bulu mata
3. Kegunaannya :
a. Kelopak mata
Kelopak mata tediri dari kelopak mata atas dan baeah yang pada setiap tepinya terdapat
bulu mata. Kelopak mata tersebut dapat menutupi dan membuka dengan baik
Gunanya untuk melingdungi bola mata terhadapo ganguan dari luar
b. Selaput lendir mata
Terdiri dari selaput lendir yang tipis menutupi bagian depan bola mata dan juga
melapisi bagian dalam kelopak mata
Gunanya untuk melindungi bola mata
c. Kornea
Merupakan bagian bening bola mata yang dapat dilalui cahaya dari luar
Gunanya sebagai tempat masuknya cahaya kedalam bola mata, sehingga kita dapat
melihat
d. Lensa mata
Merupan bagian mata yang bening, tembus cahaya, berbentuk cembung, letaknya tepat
di belakang pupil, dalam keadaan baik lensa tidak tampak dari luar sehingga pupil mata
tampak benar-benar hitam
Gunya untuk memusatkan cahaya memesuki mata melalui kornea hingga kita dapt
melihat benda-bendadengan jelas.
4. Kebiasaan yang benar
Duduk dengan sikap badan tegak waktu membaca
Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah yang datang dari dari sebelah kiri
belakang
Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja, sehingga tidak terjadi bayangan dari
tubuh
Bacaan terletak kira-kira 40 cm dari mata dengan sudut antara 40-70 fderajat dari
permukaan meja
5. Kebiasaan yang salah
Sinar yang disorotkan langsung ke bacaan yang sedang kita baca kurang baik
pengaruhnya terhadap penglihatan kita
Memaksakan diri secara berlebihan untuk membaca, dengan melihat-lihat obyek yang
jauh, atau pemandangan yang hijau.
b. Mencegah Penyakit Mata
1. Penyakit mata yang dapat menular
Contoh : Radang Selaput Lendir = Conjungtivitis
Tanda –tanda :
- Selaput lendir mata merah
- Terasa gatal
- Berair dan disertai kotoran mata (nanah) yang kental atau agak cair
- Ketajaman penglihtan tidak terganggu

Penyebab :
- Bakteri dan virus
Tindakan :
- Rujuk ke Puskesmas
Penularan :
- Melalui kontak langsung
- Melalui barang-barang yang dipakai penderita (sapu tangan, handuk, sabun, dll)
Pencegahannya :
- Cucilah mata dengan air bersih setelah sekolah
- Janganlah mengunakan handuk, sapu tangan, alat tulis kepunyaan penderita.
2. Penyakit Tidak Menular
Contohnya : Xeroftalmia (kekurangan vit.A)

Dikenal dengan Rabun Senja atau Buta Ayam


Tanda-tandanya :
- Tanda awal kurang mampu beradaptasi di tempat gelap (rabun Senja)
- Selajutnya terjadi bercak putih yaitu kekeringan dan penebalan serta keriput dan keruh
dari selaput lendir mata (kojungtitiva)
- Pada tingkat berikutnya sebagian atau seluruh kornea mengalami luka
Penyebabnya : kekurangan Vitamin A
Tindakan :
- Berikan Vit.A Segera dengan tablet Vit.A 200.000 Iu
- Rujukan
VII. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
1. PRINSIP P3K
A. Pengertian P3K :
Adalah memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan dengn cepat dan tepat
sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (Dokter/ Puskesmas/ Rumah Sakit).
B. Tujuan P3K :
1. Mencegah cidera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan
C. Pedoman yang harus dipergang oleh pelaku P3K adalah :
I = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelumbertindak
A = Amankan korban dari gangguan di tempat kejadian sehingga bebas dari bahaya
U = Usahakan menghubungi ambulan, dokter, rumah sakit atau yang berwajib (polisi/
keamanan setempat )
T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat.

Setelah diketahui/ ditemui perhatikan hal-hal berikut sebagai tanggung jawab penolong
yaitu :

a. Penolong dapat menilai situasi


b. Penolong dapat mengenal kondisi korban dan prioritasnya
c. Penolong harus segera memberi pertolongan sesuai keadaan korban
d. Penolong mengatur dan merencanakan transportasi
D. Peralatan P3K terdiri
1. Bahan yang minimal harus tersedia
a. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol
b. Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater, povidone ioddine
c. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya paresetamol
d. Bahan untuk menyandarkan misalnya moniak, eaude cologne
2. Alat minimal disediakan :
a. 10 pembalut cepat
b. Pembalut gulung
c. Pembalut segitiga
d. Kapas
e. Plester
f. Kasa stril
g. Gunting
h. Pinset
3. Pelaksanaan P3K :
Langkah-langkah pemerikasaan kecelakaan :
a. Pemeriksaan kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak (pingsan, gelisah, acuh tak acuh), hilangkan
penyabab gangguan kasadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah,
bila korban tidak sadar selama 30 menit ia harus diangkut ke dokter atau
puskesmas/ rumh sakit.
b. Pemeriksaan pernafasan
Apakah pernapfasan korban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban
(lihat hidung, pendengaran). Tindakan awal membebaskan jalan nafas dan
mempertahan saluran pernapasan. Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan
pernafasan buatan
c. Periksa tanda-tanda pendarahan dan peredaran darah
Apakah teraba denyut jantung ?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah mengfhentikan pendarahan
d. Periksa keadaan lokal (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhanya
e. Tanyakan kepada korban apakah korban ada rasa nyeri, linu, sakit ? harus
diperiksa dan diperhatikan pula apakah ada luka lainnya, beritahu karban bahwa ia
akan ditolong dan ajak bercakap-cakap.

B. GANGGUAN YANG DIDERITA KORBAN KECELAKAAN


Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan gangguan berupa :
Gangguan umum :
Didalam keadaan umum/ kesehatan korban terganggu yang waktu singkat angkat akan terganggu yang
dalam waktu singkat akan mengancam jiwa korban misalnya :
1. Gangguan pernafasan
Pengertian : kesulitan bernafas, sampai tidak bernafas
Penyebabnya :
- Sumbatan jalan nafas
- Kelemahan atau kejang otot pernafasan
- Menghisap asap atau gas bercacun
Penggolongan :
Korban sadar tidak sadar
Prioritas penolongan : pada korban yang tidak sadar
Lokasi gangguan
Dirongga hidung, kerongkongan sampai paru-paru
Lokasi pertolongan :
- Pada susunanan susunan syaraf (SSP)
2. Tindakan P3K :
- Angkat penderita ketempat yang yang teduh dan baik sirkulasi udaranya.
- Tidurkan terlendang tanpa bantal bila mukanya pucat/ biru, jika mukanya merah di merah
diberikan
- Longgar semua pakaian yang mengikat
- Bila penderita sadar diberikan minum yang yang hangat
- Beri selimut supaya badan hangat
- Jika perlu kirim ke rumah sakit

B. PINGSAN
Adalah Hilangnya kesadaran sementara akibat aliran darah ke otak kurang.
Gejala dan Tanda :
Pandangan kabur atau berkunang-kunang.
Limbung, lemas, hingga jatuh.
Gelisah.
Wajah tampak pucat.
Kulit dingin dan lembab.
Nadi lambat dan lemah.
Penanganan :
 Baringkan,
 Longgarkan pakaian.
 tungkai tinggikan.
 Beri udara segar.
 Jangan beri makan ataupun minum selama pingsan atau belum sadar penuh.
 Periksa cedera lain.
 Setelah pulih, istirahatkan beberapa menit, periksa napas dan nadi.
A. HEAT STROKE (Serangan Panas)
Heat stroke adalah kondisi mengancam jiwa dimana suhu tubuh mencapai lebih dari 40°C
atau lebih. Terjadi akibat paparan suhu tinggi yang ekstrim, sehingga tubuh kehilangan cairan dan
garam melalui keringat yang berlebihan.

Heat stroke dapat disebabkan karena kenaikan suhu lingkungan, atau aktivitas yang dapat
meningkatkan suhu tubuh. Apapun penyebabnya diperlukan penangana nmedis segera untuk mencegah
kerusakan otak dan organ lain.
Gejala danTandaAwal :
Kenaikan suhu sampai 40°C atau lebih merupakan salah satu tanda utama.
Bagian yang terkena biasanya pada otot perut, kaki, tangan, Sakit kepala seperti ditusuk-tusuk
Mual, lemas, dan merasa lelah.
Kulit memerah.
Gejala dan Tanda Lebih Lanjut :
Otot terasa lumpuh
Kulit panas, memerah dan tidak berkeringat (kering) Jika heat stroke disebabkan oleh karena suhu
lingkungan yang sangat panas, maka kulit cenderung terasa panas dan kering saat disentuh.
Sedangkan jika disebabkan oleh karena aktivitas yang berlebihan, maka kulit terasa lembab.
Denyut nadi cepat/ lemah.
Pernapasan cepat dan dalam (terasa berat).
Penurunan kesadaran.
Gejala saraf lain, misalnya kejang, halusinasi, atau tidak dapat mengerti keadaan sekitar secara
sementara.
Pertolongan Pertama

 Bawa ketempat teduh dan sejuk, Posisikan senyaman korban.


 Sebisa mungkin dinginkan korban
 Lepaskan pakaian tebal pada korban, jika perlu korban tidak usah memakai pakaian agar keringat
dapat menguap.
 Selimuti korban dengan kain yang sudah dibasahi dengan air.
 Kompres pada daerah ketiak, pergelangan tangan, leher, dan lipat paha korban dengan es batu
yang dilapisi kain atau plastic
 Jika korban sadar, berikan air minum yang sejuk atau minuman dengan kandungan elektrolit ( mis.
air bergaram atau jus) dengan jumlah banyak tapi tidak terlalu cepat, kurang lebih sekitar 1 gelas
air setiap 15 menit
 Awasi pernapasan dan denyutna dikorban.

B. LUKA TERBUKA / PERDARAHAN


Pengertiannya adalah :keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak

Tanda-tandanya :

Tampak jelas ada luka (kulit rusak).


Tampak ada perdarahan.
Kendalikan/ hentikan perdarahan dengan T I T :
 T – Tekan langsung
Tekan bagian tubuh yang luka pembalut steril, kain atau baju bersih, tangan. Tutup luka dan
balut dengan erat.
 I – Istirahatkan
 T – Tinggikan
Angkat bagian tubuh yang luka lebih tinggi dari posisi jantung korban.

PERAWATAN LUKA

1. Pengertian
Perawatan luka adalah upaya atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah infeksi yang
dilakukan dengan langkah-langkah tertentu.

2. Tujuan
a. Agar terhindar dari infeksi.
b. Agar luka tetap bersih.
c. Mempercepat penyembuhan.
3. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan.
b. Membersihkan luka dengan air hangat.
c. Menutup luka dengan kasa atau kain bersih yang sudah diberikan betadine.
d. Kemudian ditutup dengan kain bersih.
e. Plester dengan rapi.
f. Bereskan alat.
g. Mencuci tangan.
4. Kerugian tidak melakukan perawatan luka
a. Infeksi berat.
b. Kecacatan.
c. Gangguan terhadap sistem tubuh yang lain.
d. Kematian.
5. Alat-alat yang digunakan.
a. Kasa atau kain bersih.
b. Betadine.
c. Plester.
d. Air hangat.
C. TERSEDAK
Gejala dan Tanda - tandanya:
Batuk-batuk
Bisa sampai tak dapat berbicara, bernapas atau batuk.
Kedua atau satu tangan mencengkeram leher.
Penanganan :
Korban disuruh batuk (membatukkan diri) dengan posisi tubuh agak membungkuk.
Berikan 6-10x hentakan diantara ke dua tulang belikat, posisi korban sedikit membungkuk.
Untuk wanita hamil, perut gemuk, anak kecil, bayi, lansia> 60 tahun: Lakukan hentakan dada
(4x).
Periksa, apakah sumbatan benda asing telah keluar.
Bila belum berhasil, kombinasikan hentakan perut dengan 4x pukulan punggung titik pukulan di
antara kedua tulang belikat, dengan tumit/ pangkal telapak tangan.
VIII. PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR

1. Penyakit Kulit

a. Kudis

Gejala-gejala

- Gatal-gatal terutama pada malam hari

- Gatal sering sering pada daerah lipatan jari tangan, telapak tangan siku, kaki,

bokong, daerah perut.

- Tempat gatal terdapat benjolan kecil, sering menjadi koreng yang bernanah.

Pencegahannya :

- Menjaga kebersihan kulit, mandi dengan sabun setiap hari

- Menghindari kontak dengan penderita

- Menghindari pemakaian barang-barang yang telah dipakai penderita

- Pakaian yang telah dipakai oleh penderita direbus, kemudian dicuci dan

dijemur dipanas matahari

- Perangkat tidur penderita setiap hari harus dibersihkan dan dijemur di panas

matahari

Tindakan pada penderita :

- Penderita mandi dengan bersih memakai sabun, kemudian dikeringkan

- Berobatlah ke puskesmas/ Dokter/ Bidan/ Rumah sakit

b. Kadas

Gejala-gejala :

- Gatal-gatal pada kulit

- Terdapat bercak-bercak putih pada kulit, bersisik, dan berbatas jelas

Pencegahan :

- Menjaga kebersihan badan dengan baik, setiap hari dengan air bersih

- Hindari kontak dengan penderita

- Hindari memakai pakaian atau barang-barang bekas di pakai oleh penderita

Tindakan oleh penderita :

- Kulit yang sakit di olesi salisil spirtus 3 % atau salaep 2-4 atau yodium tinctur

1 5, berangsur-angsur sampai kadas hilang, kecuali pada bagian muka

- Bila sebulan tidak ada perubahan segera rujuk ke puskesmas


c. Panu

Gejala-gejala :

- Bercak putih pada kulit, bersisik halus, batas tidak jelas

- Tersebar diseluruh tubuh

- Kadang-kadang terasa gatal

Pencegahan :

- Menjaga kebersihan badan, mandi setiap hari dengan air bersih

- Hindari kontak badan dengan penderita

- Hindari memakai barang-barang bekas yang di pakai penderita

Tindakan pada penderita :

- Kulit yang sakit di olesi salisil spirtus 3 % atau salaep 2-4 atau yodium tinctur

1 5, berangsur-angsur sampai panu hilang, kecuali pada bagian muka

- Bila sebulan tidak ada perubahan segera rujuk ke puskesmas

d. Cacar Air

Gejala-gejala :

- Panas perut mual

- Timbul bintik-bintik kecil pada kulit kemerahan, rasa gatal terdapat cairan

dapat pecah

Pencegahan :

- Hindari kontak dengan penderita, sentuhan kulit atau berbicara terlalu dekat

- Jangan memakai barang bekas penderita

- Pakaian penderita dan pakaian bekas penderita dicuci dengan bersih

- Makan dan istirahat yang cukup

Tindakan pada penderita :

- Penderita tidak boleh melakukan kegiatan ( misal sekolah )

- Rujuk ke Puskesmas

2. Penyakit TBC

Gejala-gejala :

- Demam ringan, lemah, badan kurus, nafsu makan kurang, sereing berkeringat pada

malam hari.

- Batuk yang lama kdang-kadang berdarah, sesak nafas dan nyeri dada
Pencegahan :

- Hindari kontak dengan penderita

- Vaksinasi dengan BCG semasa Bayi

- Makanan bergizi

Tindakan pada penderita :

- Pengobatan di Puskesmas

3. Insfeksi Saluran Pernafasan Bagian Atas ( ISPA )

a. Influenza

Gejala-gejala :

- Panas, batuk, pilek, ingus encer & jernih, hidung tersumbat

- Badan nyeri dan kepala pusing

Pencegahan :

- Banyak makanan yang banyak mengandung Vit.C seperti sayur dan buah-

buahan

- Hindari kena hujan

- Hindari minum dingin seperti air es pada siang hari

- Hindari daerah yang berasap dan berdebu

- Hindari kontak dengan penderita

- Bila bersin atau batuk tutup mulut atau hidung dengan sapu tangan

- Ingus jangan di buang sembarangan

Tindakan pada penderita :

- Istirahat dan makan yang cukup

- Minum obat plu yang sederhana

- Bila selama 3 hari tidak sembuh rujuk ke Puskesmas

b. Radang Tenggorokan

Gejala-gejala :

- Panas, sakit tenggorokan, batuk pilek, ingus kental dan keruh serta berbau.

- Pusing kepala dan nyeri badan

Pencegahan :

- Banyak makanan yang banyak mengandung Vit.C seperti sayur dan buah-

buahan

- Hindari kena hujan


- Hindari minum dingin seperti air es pada siang hari

- Hindari daerah yang berasap dan berdebu

- Hindari kontak dengan penderita

- Bila bersin atau batuk tutup mulut atau hidung dengan sapu tangan

- Ingus jangan di buang sembarangan

Tindakan :

- Bila demam tinggi kompres dengan air dingin

- Rujuk ke puskesmas

c. Disentri

Gejala-gejala :

- Mencret disertai lendir, nanah dan darah, berbau anyir

- Sakit perut kadang-kadang muntah

- Sakit didubur

- Demam

Pencegahannya :

- Memperhatikan kebersihan diri, lingkunggan, makanan dan minuman

Tindakan pada penderita :

- Melarang penderita masuk sekolah selama masih sakit

- Segera rujuk ke Puskesmas

d. Diare/ Mencret

Gejala-gejala :

- Sering berak, tanpa darah

- Kadang-kadang disertai nyeri perut

- Badan lemas dan terasa lemas

Pencegahan :

- Memperhatikan kebersihan diri, lingkunggan, makanan dan minuman

Tindakan pada penderita :

- Beri oralit/ LGG (Larutan Gula Garam)

- Segera rujuk ke puskesmas


Cara membuat LGG

1. Sediakan air minum ( matang ) 1 gelas

2. Tambahkan 1 sendok teh gula pasir

3. Tambahkan 1 sendok teh garam

4. Gula dan garam di larutkan kedalam airminum tersebut

5. Kecacingan

a. Cacingan

Gejala-gejala :

- Mudah letih, sering sakit kepala, mata sering berkunang-kunang

- Muka pucat, kadang-kadang anggota badan bengkak, perut mengembung,

sesak nafas, jantung berdebar-debar

Pencegahan ;

- Menjaga kebersihan badan, kebersihan lingkungan dengan baik

- Makanan dan minuman yang baik dan bersih

- Memaki alas kaki

- Membuang air besar di jamban (kakus)

- Cuci tangan sebelum dan sesudah makan menggunakan sabun

Tindakan :

- Berikan obat cacing

b. Cacing Gelang

Gejala-gejala :

- Nyeri pada perut

- Rasa mual, tak nafsu makan, mencret

- Tidur tak nyenyak, berat badan menurun, perut buncit

Pencegahan :

- Memelihara kebersihan diri dengan baik seperti memotong kuku, cuci tangan

sebelum makan

- Menjaga kebersihan lingkungan

- Makanan dan minuman yang bersih dan baik

Tindakan pada penderita :

- Diberikan obat cacing


c. Cacing Kremi

Gejala-gejala ;

- Gatal disekeliling dubur, terutama malam hari

- Nafsu makan berkurang

- Berat badan menurun

- Tidur didak nyenyak

- Pada wanita dapat menyebabkan radang pada kemaluan

Pencegahan :

- Memelihara kebersihan diri dengan baik seperti memotong kuku, cuci tangan

sebelum makan

- Menjaga kebersihan lingkungan

- Makanan dan minuman yang bersih dan baik

Tindakan pada penderita :

- Diberikan obat cacing

Anda mungkin juga menyukai