Anda di halaman 1dari 5

BAHAN AJAR

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI


KELAS III SMA ADABIAH 2
SEMESTER 1 TAHUN 2016/17

By. Dra. Yurniati


Guru Geografi SMA Adabiah 2
I. PEMAHAMAN GEOGRAPHICS INFORMATION SYSTEM

GIS merupakan akronim dari: Geography, System dan Informasi.


Istilah ini digunakan karena GIS dibangun berdasarkan pada ‘geografi’ atau ‘spasial’ dan
kenampakan atau data-data yang terdapat pada area spasial tersebut yang sudah berupa
informasi. Misalnya peta Palangkaraya yang didalamnya berisi data lokasi-lokasi
kebakaran.

Dari gambar diatas, terlihat ada 3 komponen yang membentuknya, yaitu adanya wilayah
(spasial), adanya data kebakaran, dan adanya aplikasi computer untuk menggambarkannya,
sehingga menjadi suatu media yang menarik untuk menyajikan informasi. Untuk lebih
memahami konsep GIS ini, perlu kta pahami definisi dari GIS kembali, yaitu :
a. Geografi, yang merupakan area, atau bagian dari bumi yang memiliki sistem koordinat
berupa garis lintang dan garis bujur dan menggambarkan secara spesifik suatu lokasi di
permukaan bumi.
b. Informasi, IInformasi berasal dari pengolahan sejumlah data. Dalam GIS informasi
memiliki volume terbesar. Setiap object geografi memiliki setting data tersendiri karena
tidak sepenuhnya data yang ada dapat terwakili dalam peta. Jadi, semua data harus
diasosiasikan dengan objek spasial yang dapat membuat peta menjadi intelligent. Ketika
data tersebut diasosiasikan dengan permukaan geografis yang representatif, data
tersebut mampu memberikan informasi dengan hanya mengklik mouse pada objek. Perlu
diingat bahwa semua informasi adalah data tapi tidak semua data merupakan informasi
c. System, dapat di beri batasan berupa kumpulan elemen-elemen yang saling berintegrasi
dan berinterdependensi dalam lingkungan yang dinamis untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam hal ini data-data (table data) yang disebut juga data atribut dan data spasial
(berupa peta) dapat diitegrasikan secara konfensional (mengoverlaykan peta dengan data
secara manual), dan dapat pula diintegrasikan dengan menggunakan aplikasi computer
yang dimainkan oleh seorang operator, mengintegrasikan suatu peta tematik dengan
sekumpulan data sehingga menghasilkan suatu informasi yang divisualisasikan secara
komplit dan menarik.

Dari konsep GIS di atas, dapat kita simpulkan bahwa pengertian dari GIS adalah suatu sistem
berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data yang bereferensi
geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali),
manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output) berupa informasi
yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan.
Pengertian lainnya dari GIS yang dikemukakan oleh beberapa ahli adalah sebagai berikut :

 Marbel et al (1983), SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.


 Burrough (1986), SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
memasukan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data
yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan
pemetaan dan perencanaan.
 Berry (1988), SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi
data keruangan.
 Gistut (1994), SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan
spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-
karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial, perangkat
keras, perangkat lunak dan struktur organisasi.
 Chrisman (1997), SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat
lunak, data, manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi-informasi
mengenai daerah-daerah di permukaan bumi
 Rhind, (1988): GIS is a computer system for collecting, checking, integrating and
analyzing information related to the surface of the earth.
 Purwadhi, 1994: - SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendaya-gunakan
sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga
dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan.

Terjadinya perkembangan sistem imformasi dan aplikasi computer yang terus berlangsung,
akan menghasilkan sistem-sistem aplikasi computer baru yang lebih efisien dan dinamis,
sehingga pengertian dari GIS juga akan mengalami perkembangan sesuai dengan
peningkatan kebutuhan akan sistem informasi.

II. KOMPONEN SIG


Menurut John E. Harmon, Steven J. Anderson, 2003, secara rinci SIG dapat beroperasi dengan
komponen- komponen sebagai berikut :
a. Orang yang menjalankan sistem (Manajemen) meliputi orang yang mengoperasikan,
mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. Kategori orang yang menjadi
bagian dari SIG beragam, misalnya operator, analis, programmer, database administrator
bahkan stakeholder.
b. Aplikasi merupakan prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi.
Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query, overlay, buffer,
jointable, dsb.
c. Data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis dan data atribut.  Data
posisi/koordinat/grafis/ruang/spasial, merupakan data yang merupakan representasi
fenomena permukaan bumi/keruangan yang memiliki referensi (koordinat) lazim berupa
peta, foto udara, citra satelit dan sebagainya atau hasil dari interpretasi data-data
tersebut.  Data atribut/non-spasial, data yang merepresentasikan aspek-aspek deskriptif
dari fenomena yang dimodelkannya. Misalnya data sensus penduduk, catatan survei, data
statistik lainnya.
d. Software adalah perangkat lunak SIG berupa program aplikasi yang memiliki kemampuan
pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial (contoh :
ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dll)
e. Hardware, perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem berupa perangkat
komputer, printer, scanner, digitizer, plotter dan perangkat pendukung lainnya.

Selain kelima komponen di atas, ada satu komponen yang sebenarnya tidak kalah penting
yaitu Metode. Sebuah SIG yang baik adalah apabila didukung dengan metode perencanaan
desain sistem yang baik dan sesuai dengan ‘’business rules’’ organisasi yang menggunakan
SIG tersebut.

III. PROSES SIG

Referensi :
1. Rahmad Husein R124HM417@Yahoo.com, (file:///C:/Users/x202/Downloads/Konsep%20Dasar%20GIS.pdf)
2. Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika).
Penerbit Informatika, Bandung.
3.

Anda mungkin juga menyukai