STUDI KASUS
A. ASSESMENT
1. Identitas Pasien
Nama : Ny H.G
Umur : 50 tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
No.Register : 15 84 xx
2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama: Keluarga Klien mengatakan “Kelien tidak sadar kurang lebih 2
hari”.
adaan membaik kemudian klien pulang 3 hari kemudian kaki bengkak dan gatal
Banjarmasin tanggal 11 juli 2019, masuk UGD Rumah Sakit Suaka Insan
vital TD: 100/80 mmHg Nadi: 112 x/menit Pernapasan: 31 x/menit Suhu:
37,90C Spo2: 97% Kesadaran Stupor GCS: E3.V3.M2 keadaan umum tampak
lemah selanjutnya klien dibawa keruang Rawat inap diruang Fransiskus kamar
Klien penurunan kesadaran ± dari 2 hari sudah tidak sadar,Nafas sesak, suhu
tubuh klien naik turun badan panas sudah kurang lebih 3 hari,luka dibagian paha
35x/menit, T : 38,20 C, BAB (-) BAK (+), SPO2 : 91% , GCS : E1, V1, M1
kesadaran : coma.
c. Riwayat penyakit dahulu: Keluarga Klien mengatakan “ pada tahun 2005 klien
tahun 2015.
Genogram
Keterangan :
= perempuan
= laki-laki
= meninggal
= pasien
-------- = tinggal satu rumah
= Garis Keturunan
= Garis perkawinan
3. Pemeriksaan Fisik
No. Area Fisik Hasil pemeriksaan
13. Kulit dan kuku Inspeksi : Tidak terlihat ikterik dan sianosis, tidak
terlihat clabing finger, turgor kulit lambat kembali
dalam 3 detik
Palpasi : CRT > 3 detik
4. 11 Pola Gordon
Keluarga Klien mengatakan “sebelum masuk rumah sakit, kalau sakit pergi ke
Keluarga Klien mengatakan saat masuk rumah sakit ingin cepat sembuh dan
Keluarga Klien mengatakan “setelah sakit klien mengalami merasa mudah lelah
Keluarga Pasien mengatakan “ sebelum masuk rumah sakit, pola tidur baik
dapat tidur siang meskipun sebentar, tidur malam dari jam 10.00 WIB – 05.00
WIB .
Keluarga Klien mengatakan saat dirumah sakit klien coma tidak ada bangun.
d. Pola nutrisi:
sehari dan makan dengan porsi yang di lengkapi dengan nasi,lauk dan sayur
Coma )
e. Pola eliminasi :
Keluarga Pasien mengatakan” sebelum masuk rumah sakit pola BAB teratur,
frekuensi BAB 1 kali sehari dan BAK 3-5 kali sehari atau sekitar 1000 cc.
Klien mengatakan ada BAB Tidak ada BAK Sering . ( terpasang Dc Urin 500
cc )
f. Pola kognitif-perceptual :
Sebelum masuk rumah sakit
karena sudah pernah rawat inap di rumah sakit dan tidak menyerah akan
h. Pola koping :
Kluarga Klien mengatakan saat ini jika ada masalah tetap berdiskusi dengan
i. Pola seksualitas-reproduksi :
Keluarga klien mengatakan “saat masuk rumah sakit hubungan Tidak seperti
j. Pola peran-hubungan :
Keluarga Klien mengatakan “ saat klien dirawat dirumah sakit saya dan anak-
rumah sakit selalu rajin beribadah hari minggu dan rajin berdoa setiap saat.
B. PROSEDUR DIAGNOSTIK
Pemeriksaan ECG :
08 Juli 2019
1. Sinus tachycardia
2. Anemia hyperthyroidisa heart disease, etc.are suspected. Search for the underlying
disease.
USG DOPPLER :
12 Juli 2019
Kesimpulan :
Edema soft tissue cutis subcutis exstermitas inferior sinistra saat ini tidak
Nama Obat,
Frekuensi
Pemberian, Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Cara Kerja Obat Konsiderasi Perawat
Dosis, Cara
Pemberian
CPG 1. Mencegah 1. Harap berhati-hati bagi 1. Lebam dan Mekanisme kerja Perawat melihat indikasi dari
1 X 75 Mg penggumpalan penderita gangguan perdarahan bawah Clopidogrel adalah obat dan memeriksa kontra
Po darah pada penderita organ hati, gangguan kulit Mimisan, menghambat secara indikasi apakah klien
serangan jantung, ginjal, tukak lambung, Nyeri selektif terjadinya mempunyai riwayat alergi
stroke iskemik dan gangguan perut.Konstipasi ikatan antara terhadap jenis obat yang akan di
(akibat pembekuan darah atau diare. Adenosine Difosfat berikan serta memastikan klien
penyumbatan), seperti hemofilia. Gangguan (ADP) dengan platelet tidak memiliki riwayat penyakit
penyakit arteri 2. Hati-hati saat konsumsi pencernaan. reseptor P2Y12, sesuai kontra indikasi
perifer, penyakit dengan aspirin atau kemudian Kemudian perawat melihat
jantung koroner, dan obat antikoagulan, mengaktivasi interaksi obat terhada obat lain
pemasangan ring, karena meningkatkan glikoprotein GPIIb / yang akan atau yang sudah di
baik pada pembuluh risiko perdarahan. IIIa kompleks berikan ke pada klien.
darah arteri jantung 3. Clopidogrel tidak boleh sehingga mengurangi Selanjutnya perawat melihat dan
atau pembuluh diberikan kepada orang agregasi trombosit. memantau terjadinya efek
darah arteri lainnya yang berusia di bawah samping dari obat seperti
16 tahun, kecuali atas terjadinya lebam pendarahan
anjuran dokter.Obat ini bawah kulit.
akan membuat perdarah
Nama Obat,
Frekuensi
Pemberian, Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Cara Kerja Obat Konsiderasi Perawat
Dosis, Cara
Pemberian
Dobutamine Membantu inotropik Dobutamine Efek Samping yang Pemberian bersamaan Perawat melihat indikasi dari
2,5 meg ( miokardium pada terapi dikontraindikasikan pada timbul pada dasarnya dobutamine dan obat dan memeriksa kontra
5cc/jam) gagal jantung kongestif pasien dengan stenosis adalah tergantung pada nitroprusside akan indikasi apakah klien
drip akut atau syok subaorta hipertrofik dosis dan oleh karena itu meningkatkan curah mempunyai riwayat alergi
kardiogenik idiopatik atau pada pasien dapat dikontrol dengan jantung dan biasanya terhadap jenis obat yang akan di
yang diketahui mengurangi kecepatan lebih mengurangi berikan serta memastikan klien
hipersensitif terhadap obat infus. Karena tekanan baji kapiler tidak memiliki riwayat penyakit
atau bahan-bahan yang dobutamine hampulir pulmonalis sesuai kontra indikasi
terdapat di dalam formula sempurna dieliminasi (pulmonary kapsul Kemudian perawat melihat
dalam waktu 10 menit, illary wedge pressure) interaksi obat terhada obat lain
efek samping yang dibandingkan jika yang akan atau yang sudah di
timbul akan segera hanya diberikan salah berikan ke pada klien.
hilang dengan cara satu dari kedua obat Selanjutnya perawat melihat dan
pengurangan dosis atau ini. Dobutamine dapat memantau terjadinya efek
penghentian infus. menjadi tidak efektif samping dari obat seperti
Mual, sakit kepala, pada pasien yang baru terjadinya.Sakit kepala mual dan
palpitasi, sesak nafas, diterapi dengan obat nyeri.
dan nyeri dada pernah penghambat β Serta melakukan cara 6 benar
dilaporkan sebagai efek adrenoreseptor. Pada obat.
samping yang paling kasus ini, tahanan
umum terjadi vaskular perifer dapat
meningkat.
Nama Obat,
Frekuensi
Pemberian, Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Cara Kerja Obat Konsiderasi Perawat
Dosis, Cara
Pemberian
Santagesik Nyeri akut atau kronik Insidensi agranulositosis Reaksi,anafilaksis/anafi bekerja dengan cara Perawat melihat indikasi dari
3 X 1 Amp berat seperti sakit yg dipicu oleh metamizole laktoid, dispnea, menghambat obat dan memeriksa kontra
Iv kepala, sakit gigi, dengan suatu penyebab urtikaria, angioedema prostaglandin dalam indikasi apakah klien
tumor, nyeri pasca imunoalergi yg berat atau menyebabkan reaksi mempunyai riwayat alergi
operasi & nyeri pasca berlangsung selama bronkospasme; aritmia peradangan berupa terhadap jenis obat yang akan di
cedera; nyeri berat yang sekurang-kurangnya 1 kordis, hipotensi & syok rasa nyeri, berikan serta memastikan klien
berhubungan dengan minggu sirkulasi pembengkakan, dan tidak memiliki riwayat penyakit
spasme otot polos (akut demam. sesuai kontra indikasi
atau kronik) misalnya Kemudian perawat melihat
spasme otot atau kolik interaksi obat terhada obat lain
yang mempengaruni yang akan atau yang sudah di
GIT, pasase bilier, berikan ke pada klien.
ginjal, atau saluran Selanjutnya perawat melihat dan
kemih bagian bawah. memantau terjadinya efek
samping dari obat seperti
terjadinya,
anafilaksis/anafilaktoid, dispnea,
urtikaria, angioedema berat atau
bronkospasme; aritmia kordis,
hipotensi & syok sirkulasi
Serta melakukan cara 6 benar
obat.
Nama Obat,
Frekuensi
Pemberian, Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Cara Kerja Obat Konsiderasi Perawat
Dosis, Cara
Pemberian
Terfacef Kegunaan Terfacef Jangan menggunakan Efek samping yang bekerja dengan cara Perawat melihat indikasi dari
2 X 1 Gr injection 1 g Terfacef injection 1 g untuk umum seperti diare, mengikat satu atau obat dan memeriksa kontra
Iv (Ceftriaxone) adalah pasien dengan riwayat mual, muntah, lebih penicillin- indikasi apakah klien
untuk mengobati pernah mengalami neutropenia, binding proteins (PBP) mempunyai riwayat alergi
berbagai penyakit reaksi hipersensitivitas pad eosinofilia, anemia, yang menghambat terhadap jenis obat yang akan di
infeksi yang a Ceftriaxone atau ruam, pruritus, transpeptidasi tahap berikan serta memastikan klien
disebabkan oleh antibiotik golongan demam, menggigil, terakhir dari sintesis tidak memiliki riwayat penyakit
bakteri. Obat-obat cephalosporin lainnya peningkatan peptidoglikan di sesuai kontra indikasi
antibiotik yang (misal cefadroxil, konsentrasi serum dinding sel bakteri, Kemudian perawat melihat
mengandung cefalexin, dan lain-lain). AST, ALT, BUN, sehingga menghambat interaksi obat terhada obat lain
Ceftriaxone atau Pasien dengan riwayat reaksi lokal pada biosintesis dan yang akan atau yang sudah di
antibiotik generasi hipersensitif terhadap tempat injeksi mencegah berikan ke pada klien.
ketiga lainnya penicillin dan obat (misalnya rasa sakit, pembentukan dinding Selanjutnya perawat melihat dan
digunakan untuk antibakteri golongan beta indurasi, ecchymosis, sel yang memantau terjadinya efek
mengobati penyakit laktam lainnya berisiko dan nyeri). mengakibatkan samping dari obat seperti
terjadinya, diare, mual, muntah,
infeksi yang lebih besar mengalami kematian sel bakteri.
neutropenia, demam, menggigil,
disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas Serta melakukan cara 6 benar
organisme yang terhadap Ceftriaxone. obat.
cenderung resisten
terhadap banyak
antibiotik lainnya.
Nama Obat,
Frekuensi
Pemberian, Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Cara Kerja Obat Konsiderasi Perawat
Dosis, Cara
Pemberian
Vascon Mengendalikan TD Hipotensi krn kekurangan Cedera iskemik, Penghambat MAO Perawat melihat indikasi dari
6 cc/jam ( 3 pada kasus hipotensi vol darah, kecuali pada bradikardi, aritmia, atau antidepresan obat dan memeriksa kontra
unit) akut tertentu. Terapi keadaan darurat untuk ansietas, sakit kepala trisiklik. indikasi apakah klien
Drip penunjang pada gagal mempertahankan perfusi sementara & mempunyai riwayat alergi
jantung & hipotensi arteri koroner & otak mendadak, kesulitan terhadap jenis obat yang akan di
berat. sampai terapi penggantian bernapas, nekrosis berikan serta memastikan klien
vol darah selesai yang meluas pada tidak memiliki riwayat penyakit
dilakukan.Trombosis tempat injeksi, deplesi sesuai kontra indikasi
vaskuler mesenterik atau vol plasma (pada Kemudian perawat melihat
perifer. Selama pemberian pemberian dalam interaksi obat terhada obat lain
anestesi siklopropan & jangka lama) yang akan atau yang sudah di
halotan. berikan ke pada klien.
Selanjutnya perawat melihat dan
memantau terjadinya efek
samping dari obat seperti Cedera
iskemik, bradikardi, aritmia,
ansietas, sakit kepala
Serta melakukan cara 6 benar
obat.
D. ANALISA DATA
4 DS: Kerusakan
Keluarga klien Gg. Perfusi jaringan perifer integritas Kulit
mengatakan luka
dibagian paha masih suplai makanan kejaringan
basah. perifer menurun