View profile card for Asep Wahyu Nugraha Inst IPA UNIMED
Subscribe
Previous Next
Reply to Thread
Filter by:
All Posts
|
Clear filters
Show:
Threaded
Unread post
View profile card for HARTATI SARAGIH MHS KIM UNIMED_4
1. Mengubah konsentrasi
Jika ke dalam sistem kesetimbangan ditambahkan gas nitrogen maupun gas
hidrogen berlebih (reaktan berlebih), nilai Qc menjadi lebih kecil dibandingkan Kc. Untuk
mengembalikan ke kondisi setimbang, reaksi akan bergeser ke arah produk (ke kanan).
Akibatnya, jumlah produk yang terbentuk meningkat. Hal yang sama juga akan terjadi jika
gas amonia yang terbentuk langsung diambil. Reaksi akan bergeser ke arah kanan untuk
mencapai kembali kesetimbangan.
Dapat disimpulkan bahwa jika dalam sistem kesetimbangan ditambahkan lebih
banyak reaktan atau produk, reaksi akan bergeser ke sisi lain untuk menghabiskannya.
Sebaliknya, jika sebagian reaktan atau produk diambil, reaksi akan bergeser ke sisinya
untuk menggantikannya.
Contoh : Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan FeCl3 dan [FeSCN] +2
Perubahan konsentrasi komponen kesetimbangan dapat memberikan pengaruh berikut .
1. Jika ditambahkan ion Fe3+ , konsentrasi ion [FeSCN]+2 semakin besar sehingga
warna merah darah semakin pekat .
2. Jika ditambahkan ion SCN- , konsentrasi [FeSCN]+2 semakin besar sehingga
warna merah darah semakin pekat.
3. Jika ditambahkan ion C2O42- (misalnya dari larutan H2C2O4 ) , warna merah darah
akan pudar . hal ini menunjukkan jumlah ion [FeSCN]+2 semakin berkurang . ion
C2O42- beraksi dengan ion Fe3+ membentuk senyawa Fe(C2O4)3, sekaligus
mengakibatkan konsentrasi ion [FeSCN]+2 berurang .
2.Mengubah suhu
Reaksi pada proses Haber adalah reaksi eksotermis. Reaksi tersebut dapat
dinyatakan dalam persamaan reaksi berikut :
N2(g) + 3 H2(g) <——> 2 NH3(g) + Kalor
Jika campuran reaksi tersebut dipanaskan, akan terjadi peningkatan jumlah kalor
dalam sistem kesetimbangan. Untuk mengembalikan reaksi ke kondisi setimbang, reaksi
akan bergeser dari arah kanan ke kiri.
Akibatnya, jumlah reaktan akan meningkat disertai penurunan jumlah produk.
Tentu saja hal ini bukanlah sesuatu yang diharapkan. Agar jumlah amonia yang terbentuk
meningkat, campuran reaksi harus didinginkan. Dengan demikian, jumlah kalor di sisi
kanan akan berkurang sehingga reaksi akan bergeser ke arah kanan.
Secara umum, memanaskan suatu reaksi menyebabkan reaksi tersebut bergeser ke
sisi endotermis. Sebaliknya, mendinginkan campuran reaksi menyebabkan kesetimbangan
bergeser ke sisi eksotermis.
Contoh reaksi pembentukan NO2 dari N2O4
pembentukan NO2 dari N2O4 merupakan reaksi endotermis
N2O4 (g) → 2NO2 ΔH = +58,0 Kj
Dan reaksi baliknya adalah reaksi endoterm
2NO2 (g) → N2O4 (g) ΔH = – 58,0 Kj
Contoh :
N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g)
Persentase NH3 yangdihasilkan dari reaksi tersebut yang berlangsung pada suhu 200 C
diperlihatkan dalam tabel dibawah ini
Tekanan (atm) 10 30 50 100 300 600 1000
Rendemen NH3 (%) 50,7 67,7 74,4 81,5 90,0 95,4 98,3
Jika tekanan ditingkatkan (dari 10 atm menjadi 1000 atm) NH3 yang terbentuk semakin
bertambah . sebaliknya , jika tekanan diturunkan (dari 1000 atm menjadi 10 atm),
NH3 yang terbentuk semakin berkurang . penambahan jumlah NH3 menunjukkkan arah
reaksi bergeser kekanan (NH3). Sebaliknya , pengurangan jumlah NH3 menunjukkan arah
reaksi bergeser kekiri (N2 dan H2). NH3 terletak diruas kanan dan memiliki koefisien lebih
kecil (n=2) , sedangkan N2 dan H2 terletak diruas kiri dan jumlah koefisien lebih besar (n=
1+3 = 4).
image.png
(56.21 KB)
image.png
(55.04 KB)
Reply
Unread post
View profile card for PESTA NATALINA SIBURIAN MHS KIM
UNIMED_4
JAWABAN
1. Suatu sistem kesetimbangan dapat berubah, jika mendapat pengaruh dari luar.
Perubahan tersebut bertujuan untuk mencapai kesetimbangan baru, sehingga disebut
pergeseran kesetimbangan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Henry Louis Le Chatelier.
Kesetimbangan reaksi juga dapat bergeser karena pengaruh suhu. Perhatikan reaksi
berikut:
Jika reaksi tersebut dituliskan dalam persamaan termokimia,maka reaksi yang ke kanan
merupakan reaksi eksoterm dan reaksi yang kekiri merupakan reaksi endoterm
Pada reaksi di atas, apabila suhu diturunkan, gas menjadi tidak berwarna dan
kesetimbangan bergeser kearah N2O2 yang tidak berwarna (kearah eksoterm dengan
melepaskan kalor). Apabila suhu dinaikkan gas berwarna coklat, karena kesetimbangan
bergeser ke arah NO2 yang berwarna coklat (kearah endoterm dengan cara menyerap
kalor).
Selain konsentrasi dan suhu, ternyata tekanan dan volume juga mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan.
PEMBAHASAN
2. Jelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pergeseran kesetimbangan,
penjelasan yang diberikan dihubungkan dengan contoh
Faktor-faktor yang dapat menggeser letak kesetimbangan diantaranya adalah:
3. Perubahan konsentrasi salah satu zat
3. Perubahan suhu
Bila pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi
akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).
Contoh: 2NO(g) + O2(g) ↔ 2NO2(g) ; ¨H = -216 kJ
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Suhu
Perubahan suhu berpengaruh pada kesetimbangan eksoterm dan
endoterm. Kenaikan suhu mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke
arah endoterm, sebaliknya penurunan suhu akan mengakibatkan
kesetimbangan bergeser kearah eksoterm. Perubahan suhu
mengakibatkan perubahan pada harga K. Pada reaksi endoterm (ΔH >
0) Peningkatan suhu mengakibatkan harga K semakin besar, sedangkan
penurunan suhu mengakibatkan harga K semakin kecil. Pada reaksi
eksoterm (ΔH < 0) peningkatan suhu mebakibatkan harga K semakin
kecil, sedangkan penurunan suhu mengakibatkan harga K semakin
besar.
Katalis
Katalis merupakan zat yang ditambahkan ke dalam larutan untuk
mempercepat laju reaksinya. Penambahan katalis tidak akan
mempengaruhi kesetimbangan. Hal ini karena katalis hanya
mempercepat tercapainya kesetimbangan.
Contoh :
V2O5 adalah katalis yang digunakan dalam proses kontak dalam
pembuatan asam sulfat.
Katalis besi dengan campuran Al2O3, MgO, CaO, dan K2O yang
digunakan dalam proses Haber-Bosch.
Sesuai dengan fungsinya sebagai zat yang mempercepat reaksi, katalis
berfungsi mempercepat tercapainya kesetimbangan, dengan cara
mempercepat reaksi maju dan reaksi balik sama besar. Jadi, katalis
berfungsi pada awal reaksi sebelum kesetimbangan tercapai. Jika laju
reaksi maju = laju reaksi balik setelah kesetimbangan tercapai, maka
katalis berhenti berfungsi. Katalis hanya mampu mempercepat reaksi,
tetapi tidak dapat membuat reaksi. Jadi, katalis tidak dapat menggeser
reaksi yang telah setimbang
2. Gambar peta konsep tentang kesetimbangan kimia :
o
image_31787696951563244157562.png
(10.39 KB)
o
image_344438241563244157547.png
(274 Bytes)
o
image_423544640121563244157670.png
(274 Bytes)
o
image_81554192361563244157570.png
(10.65 KB)
o
image_474415492111563244157657.png
(274 Bytes)
o
image_877241934101563244157645.png
(13.62 KB)
o
image_9659459131563244157357.png
(13.62 KB)
o
image_68800523271563244157592.png
(274 Bytes)
o
image_332723891563244157632.png
(13.33 KB)
o
image_284512444131563244157685.png
(26.51 KB)
o
image_33505752181563244157602.png
(274 Bytes)
Reply
Unread post
View profile card for NURCAHAYA IRAWATI HUTAURUK MHS
KIM UNIMED_4
o
image_80312594231563250947637.png
(32.51 KB)
o
image_55971354141563250988488.png
(32.51 KB)
o
image_21281496731563249997603.png
(187.49 KB)
Reply
Unread post
View profile card for RUKIYAH HASIBUAN MHS KIM UNIMED_4
Jawaban
1. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pergeseran kesetimbangan
Suatu sistem kesetimbangan dapat berubah, jika mendapat pengaruh dari luar. Perubahan
tersebut bertujuan untuk mencapai kesetimbangan baru, sehingga disebut pergeseran
kesetimbangan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Henry Louis Le
Chatelier.
“Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi
sedemikian rupa, sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya”.
atau, "Jika suatu sistem kesetimbangan mendapat pengaruh dari luar, maka sistem akan
bergeser, sehingga dapat meminimalisir pengaruh dari luar. Dengan demikian, sistem akan
mencapai kesetimbangan kembali."
Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat
adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan (Martin S.
Silberberg, 2000). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika
konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.
Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan bergeser ke
kanan.
Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume
(bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa
pergeseran kesetimbangan.
Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah
Koefisien Reaksi Kecil. Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan
bergeser ke arah jumlah Koefisien reaksi besar.
Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien
sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan.
Contoh : N2(g)+3H2(g) ↔ 2NH3(g)
Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (=volume diperkecil), maka kesetimbangan
akan bergeser ke kanan. Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (=volume
diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
C. Pengaruh suhu dalam pergeseran kimia
Bila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke
arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke
arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).
o
image_1960534151563255224084.jpg
(63.83 KB)
Reply
Unread post
View profile card for ROMEN LORNI APRIDA PURBA MHS KIM
UNIMED_4
SOAL:
1. Jelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pergeseran kesetimbangan,
penjelasan yang diberikan dihubungkan dengan contoh.
2. Gambarkan peta konsep tentang kesetimbangan kimia
JAWAB:
2. Pengaruh tekanan
Penambahan tekanan dengan cara memperkecil volume akan memperbesar
konsentrasi semua komponen. Sesuai dengan azas Le Chatelier, maka sistem akan
bereaksi dengan mengurangi tekanan.
Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil) kesetimbangan akan bergeser
ke arah yang jumlah koefisiennya terperkecil.
Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar) kesetimbangan akan bergeser
ke arah yang jumlah koefisiennya terbesar.
Contoh :
N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g)
Persentase NH3 yangdihasilkan dari reaksi tersebut yang berlangsung pada suhu
200 C diperlihatkan dalam tabel dibawah ini
Rendemen NH3 (%) 50,7 67,7 74,4 81,5 90,0 95,4 98,3
Jika tekanan ditingkatkan (dari 10 atm menjadi 1000 atm) NH3 yang terbentuk
semakin bertambah . sebaliknya , jika tekanan diturunkan (dari 1000 atm menjadi 10
atm), NH3 yang terbentuk semakin berkurang . penambahan jumlah
NH3 menunjukkkan arah reaksi bergeser kekanan (NH3). Sebaliknya , pengurangan
jumlah NH3 menunjukkan arah reaksi bergeser kekiri (N2 dan H2).
4. Pengaruh suhu
Sesuai dengan azas Le Chatelier, jika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan, maka
reaksi sistem adalah menurunkan suhu, kesetimbangan akan bergeser ke pihak
reaksi yang meyerap kalor (ke pihak reaksi endoterm).
Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm
Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm
Contoh reaksi pembentukan NO2 dari N2O4
pembentukan NO2 dari N2O4 merupakan reaksi endotermis
N2O4 (g) → 2NO2 ΔH = +58,0 Kj
Dan reaksi baliknya adalah reaksi endoterm
2NO2 (g) → N2O4 (g) ΔH = – 58,0 Kj
5. Pengaruh katalis
Penggunaan katallis akan mempercepat tercapainya keadaan setimbang. Suatu
katalis juga penting bagi reaksi yang memerlukan suhu tinggi, karena dengan suatu
katalis reaksi seperti itu dapat berlangsung pada suhu yang lebih rendah.Hal itu
menjadi sangat penting apabila reaksi pada suhu tinggi mengurangi rendemen
hasil reaksi.Meskipun katalis dapat mempercepat pencapaian keadaan setimbang,
namun katalis tidak mengubah komposisi kesetimbangan. Pengaruh katalis
terhadap waktu dan komposisi:
o
image_11893779731563258271756.jpg
(30.84 KB)
Reply
Unread post
View profile card for HIRMAYANTI NASUTION MHS KIM
UNIMED_4
o
image_12992403631563258714038.png
(24.51 KB)
o
imagetools0.png
(28.61 KB)
Reply
1 /1
Reply to Thread
Mark all posts on this page as read.