A. PENDAHULUAN
Nahdlatul Ulama didirikan atas dasar kesadaran dan keinsyafan bahwa
setiap manusia hanya bisa memenuhi kebutuhannya bila bersedia untuk
hidup bermasyarakat. Dengan bermasyarakat, manusia berusaha
mewujudkan kebahagiaan dan menolak bahaya terhadapnya. Persatuan,
ikatan batin, saling bantu membantu dan keseia-sekataan merupakan
prasyarat bagi tumbuhnya persaudaraan (al-ukhuwwah) dan kasih sayang
yang menjadi landasan bagi terciptanya tata kemasyarakatan yang baik dan
harmonis.
Nahdlatul Ulama sebagai jamiyyah diniyah adalah wadah para ulama
dan pengikut-pengikutnya yang didirikan pada 16 Rajab 1344 H / 31 Januari
1926 dengan tujuan untuk memelihara, melestarikan, mengembangkan dan
mengamalkan ajaran Islam yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah serta
untuk mempersatukan langkah para ulama dan pengikutnya yang bertujuan
untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, dan
ketinggian harkat dan martabat manusia.
Nahdlatul Ulama dengan demikian merupakan gerakan keagamaan
yang bertujuan untuk ikut membangun dan mengembangkan insan dan
masyarakat bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, cerdas, trampil,
berakhlak mulia, tentram, adil dan sejahtera.
Nahdlatul Ulama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasar
kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, Nahdlatul Ulama
senantiasa konsisten dalam menjaga budaya bangsa Indonesia sebagai
salah satu pilar karakter bangsa. Prinsip almuhafadlatu ala qodimi al-shalih
wa al-ahdu bi-al-jadidi al-ashlah menjadi dasar utama dalam mensikapi
setiap perkembangan yang terjadi.
Bahwa cita-cita bangsa Indonesia hanya dapat diwujudkan secara
utuh apabila seluruh potensi nasional difungsikan secara baik, dan Nahdlatul
Ulama berkeyakinan bahwa keterlibatannya secara penuh dalam proses
perjuangan dan pembangunan nasional merupakan keharusan.
Berangkat dari kesadaran sebagaimana tersebut di atas untuk
melaksanakan dan mengembangkan sarana pendidikan Madrasah TBS
Kudus, maka dipandang perlu merealisaikan pembelian tanah seluas + 750
M². Guna tercapainya hal tersebut maka Pengurus Yayasan TBS Kudus
memberi amanat kepada Pengurus IKSAB TBS Kudus sebagai Panitia
Gerakan Wakaf Tanah Madrasah TBS Kudus. Penyelenggaraan pembelian
1
tanah madrasah TBS Kudus adalah dalam rangka pengembangan sarana
pendidikan Madrasah TBS Kudus.
Pengurus Yayasan Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus sangat
mengharap partisipasi dari semua fihak terutama para alumni Madrasah TBS
Kudus untuk ikut membantu terlaksananya program pengembangan sarana
pendidikan sebagai wujud khidmah kepada almamaternya.
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini dinamakan ”Gerakan Wakaf Tanah Madrasah TBS
Kudus”.
C. DASAR PELAKSANAAN
a. Mandat Pengurus Yayasan Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus
kepada Pengurus IKSAB TBS Kudus terkait pembelian tanah wakaf
Madrasah TBS Kudus di ndalem Romo KH. Muhammad Ulil Albab Arwani
pada tanggal 24 Januari 2019
b. Program Kerja Pengurus Yayasan Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS)
Kudus.
c. Hasil Rapat Pengurus Yayasan Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus,
Kepala Tingkatan dan Pengurus IKSAB TBS Kudus pada tanggal 26 Januari
2019 di MTs NU TBS Kudus.
E. KONDISI LAHAN
Sebidang Tanah Hak Milik Sertipikat seluas 750 M2 (Tujuh ratus lima
puluh meter persegi) terdaftar atas nama ............................ seluas 750
M2 divoucher wakafkan dengan nila 1 M2 Rp. 4.000.000,- (Empat juta
rupiah).
F. LOKASI LAHAN
Lokasi lahan berada di Jl. KH. Turaichan Adjhuri No. 23 Kecamatan Kota
Kabupaten Kudus (Sebelah timur kantor MTs NU TBS Kudus).
b. Nadzir Wakaf
Adalah Ketua Yayasan Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus (KH.
Muhammad Ulil Albab Arwani
2
Adalah para petugas dan pelaksana yang bertanggungjawab dalam
pencarian penghimpunan dan penggalang dana Gerakan Wakaf Tanah
Madrasah TBS Kudus, yang terdiri dari :
Panitia Pelaksana Gerakan Wakaf Tanah Madrasah TBS Kudus,
Pimpinan Pusat IKSAB TBS Kudus
Koordinator Angkatan, Koordinator Daerah, Koordinator Kecamatan,
Koordinator
Pihak lain yang ditunjuk oleh panitia,
Adapun susunan Panitia Pelaksana Pembelian Tanah Wakaf Madrasah TBS
Kudus sebagaimana terlampir.
2. Sumber Dana
a. Sumbangan sukarela dari alumni Madrasah TBS Kudus
b. Sumbangan tidak mengikat dan sukarela dari dermawan
I. VOUCHER WAKAF
Adalah dokumen tanda bukti yang sah atas seseorang/ wakif yang
telah memberikan dana wakaf kepada Panitia Gerakan Wakaf Tanah
Madrasah TBS Kudus. adapun ketentuan harga Voucher Wakaf sebagaimana
terlampir.
J. PENUTUP
Demikian proposal ini disusun sebagai acuan kerja pelaksanaan
Pembelian Tanah Wakaf Madrasah TBS Kudus.
Mengetahui,
Ketua IKSAB TBS Kudus Katib,
H. Nur Said, S.Ag., MA., M.Ag KH. Muhammad Ulil Albab Arwani
3
4
PANITIA GERAKAN TANAH WAKAF
MADRASAH TBS KUDUS
IKATAN SISWA ABITURIEN (IKSAB) TBS
KUDUS
Jl. KH. Turaichan Adjhuri No. 23 Kec. Kota Kab. Kudus
Lampiran 1 :
Panitia Pelaksana :
Ketua : Arif Mustain, S.Pd.I, M.Pd.I
Wakil Ketua : A. Bakhruddin, S. Pd.I., M.Pd.
Sekretaris : Ahmad Irkham, S.Pd.I
Wakil Sekretaris : Mokhammad Fahmi, S.Pd.
Bendahara : Mohamad Hariyono, S.Pd., M. Pd.
Wakil Bendahara : Muchammad Sirril Wafa, S.Pd.I.
Koordinator :
1. Kec. Mejobo
2. Kec. Kota
3. Kec. Bae
4. Kec. Jekulo
5. Kec. Undaan
6. Kec. Jati
7. Kec. Gebog
8. Kec. Kaliwungu
9. Kec. Dawe
Koordinator Kabupaten Se-Indonesia
Koordinator Angkatan
Lampiran 2 :
LOKASI LAHAN TANAH WAKAF MADRASAH TBS KUDUS
5
Lampiran 3 :
SERTIPIKAT TANAH
6
7
8
9
Lampiran 4 :
10