Anda di halaman 1dari 30

Makalah-2

Makalah engine Otomotif

MENJELASKAN ALAT-ALAT PERBAIKAN KOMPONEN ENGINE BENSIN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK

1. Deni Syahputra Harahap 5151122004


2. Bambang Hambali 5152122001
3. Muhammad Sandi 5152122004
4. Yolanda Florensia Purba 5153322012
5. Horas Hutagaol 5153112002

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur dan terima kasih kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat-Nya Penulis telah diberikan kemampuan untuk menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu.
Makalah ini ditulis/disusun didasari oleh Tugas yang diberikan oleh Dosen yaitu Bapak Budi
Harto, SPd, MT. Pokok bahasan dalam makalah ini merupakan pokok bahasan yang menyangkut
tentang “MENJELASKAN ALAT-ALAT PERBAIKAN KOMPONEN ENGINE BENSIN”.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang
berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini. Walaupun demikian penulis menyadari bahwa
kekurangan-kekurangan yang ada dalam makalah ini, untuk itu kami ingin agar pembaca
memberikan saran untuk penyempurnaan makalah ini. Dan akhirnya kami mengucapkan terima
kasih.

Medan, Oktober 2016

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
A. Latar belakang ................................................................................................................................... 1
B.Rumusan masalah.................................................................................................................................. 1
C.Tujuan ................................................................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 2
A. Cara overhaul mesin mobil ............................................................................................................... 2
B. Langkah-langkah atau cara overhaul mesin sebagai berikut :........................................................... 3
C. PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN ........................................................................................ 9
D. PEMASANGAN KOMPONEN MESIN ........................................................................................ 20
BAB III
KESIMPULAN ............................................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 27

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada era teknologi sekarang model kendaraan terus berkembang dari masa ke masa.akan
tetapi ada kalanya dimana kendaraan itu mengalami kerusakan.biasanya orang-orang akan
membawanya ke bengkel agar di perbaiki,namun tidak banya orang mengetahui apa yang di
perbaiki dalam kendaraannya tersebut
Disini kita akan membahas tentang cara memperbaiki kendaraan mulai dari proses
pembongkaran sampai dengan pemasangan kembali.

B.Rumusan masalah

1.bagaimana langkah-langkah pembongkaran komponen mesin ?


2.bagaimana langkah-langkah pemeriksaan komponen mesin ?
3.bagaiman langkah-langkah pemasangan komponen mesin ?

C.Tujuan

Setelah mempelajari makalah tentang perbaikan dan periksaan komponen mesin ini
mahasiswa diharapkan mampu membongkar,memeriksa dan memassang kembali komponen
mesin

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Cara overhaul mesin mobil

Gambar1. Mesin mobil

Overhaul mesin adalah kegiatan pembongkaran mesin dan memeriksa komponen di


dalam mesin untuk mengembalikan performa mesin atau merekondisi mesin, overhaul biasa
kita kenal dengan turun mesin. Terkadang overhaul perlu dilakukan di bengkel ketika ada
kerusakan pada mesin mobil yang menuntut kita untuk membongkar seluruh komponen yang
ada pada mesin. Tujuan atau fungsi overhaul mesin diantaranya:

1. Membersihkan ruang bakar dari kotoran berupa karbon yang menumpuk.


2. Mengatur ulang dudukan katup atau yang biasa kita kenal dengan skir klep.
3. Memeriksa komponen-komponen yang ada di dalam mesin seperti piston, poros nok,
poros crank, pompa oli, saringan oli, dan lain-lain.
4. Membersihkan komponen-komponen di dalam mesin tersebut.
5. Mengembalikan performa mesin.

2
B. Langkah-langkah atau cara overhaul mesin sebagai berikut :

Setelah kita mengetahui pengertian overhaul dan juga tujuan overhaul mesin atau fungsi
overhaul mesin, langsung saja kita bahas cara overhaul mesin mobil dan langkah-
langkahnya, mesin yang dipakai dalam overhaul mesin mobil ini kebetulan sudah turun dari
mobil atau dudukan engine stand. Langkah-langkah membongkar mesin mobil adalah
sebagai berikut:

1. Lepaskan terlebih dahulu tutup pada atas katup menggunakan kunci T(10).

Gambar2. Tutup kepala silinder dan kunci T

2. Lepaskan intake manifold atau saluran buang juga yang menempel pada kepala silinder
dengan menggunakan kunci pas atau 14(ring)

Gambar3. Manifold dan kunci pas

3
3. Lepaskan baut yang mengikat kepala silinder, sebagai tips dalam membuka baut kepala
silinder pastikan membuka dengan arah bersilang agar kekuatan daya tekan tetap
seimbang pada semua sisi kepala silinder, misal pertama kita lepas baut pada bagian
kanan bawah, selanjutnya lepas baut pada bagian kiri atas, dengan menggunakan kunci
14(sok).

Gambar4.baut kepala silinder dan kunci shocket

4. Setelah semua baut pada kepala silinder terlepas, langkah berikutnya adalah melepas
kepala silinder dari dudukannya, sehingga katup dan pushroad juga ikut terlepas. Ingat di
kepala silinder ada packing maka lepaslah dengan hati-hati agar tidak rusak packingnya.

Gambar5.kepala silinder dan packingnya

4
5. Langkah berikutnya adalah melepas timing chain atau timing belt yang ada pada bagian
samping, namun sebelumnya lepas terlebih dahulu baut pulley hingga pulley menjadi
terlepas dengan menngunakan kunci 20(ring).

Gambar6.pully dan kunci ring

6. Setelah pulley terlepas, lalu lepas rumah timing chain, namun untuk melepas rumah
timing chain ini karena ada baut yang menahan dan tidak dapat dilepas kecuali harus
melepas karter. Lepas terlebih dahulu karter biasanya menggunakan kunci T(10) dan juga
lepas packingnya.

Gambar7.carter,packing cater dan kunci T untuk membukanya

5
7. Setelah terlepas, lalu lepas rumah timing chain, kemudian lepaslah gear timing dengan
menggunakan kunci 17 sock dan lepas rantai timingnya. kemudian lepas sepatu yang
menekan rantainya dengan menngunakan kunci 12T lalu Lepas juga poros cam atau
camshaft dari dudukannya.

Gambar8.timing,camshaft,kunci shock dan kunci T

6
8. Lepas komponen-komponen seperti pompa bensin dengan menggunakan kunci 12
kombinasi, filter oli yang menempel pada bagian samping mesin kunci rantai.

Gambar9.filter oli,pompa minyak ,kunci rante ,dan kunci kombinasi

9. Lepas saringan oli yang ada di dalam carter dengan menggunakan kunci 10T

Gambar10.saringan oli dan kunci Tuntuk membukanya

7
10. Lepas juga piston dari tempatnya, lepaskan dulu baut yang mengikat menggunakan kunci
14T dan juga connecting rod cup. Untuk memudahkan dalam melepas piston, caranya
posisikan piston pada titik mati atas, lalu dorong piston dari dalam hingga piston keluar
menggunakan gagang palu plastik

Gambar11.langkah-langkah membuka piston dengan palu dan kunci T

11. Melepas poros engkol

a) Lepaskan baut dudukan tutup metal duduk (main bearing).


b) Lepaskan tutup metal duduk belakang dengan SST. Keluarkan thrusnwashernya.
c) Lepas tutup metal lainnya.
d) Lepas seal oli dari poros engkol belakang.
e) Lepas poros engkol.

Gambar12.melepas poros engkol dengan kunci t dan SST

8
C. PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN

1. Pemeriksaan kepala silinder


a. Bersihkan kerak karbon yang ada di ruang bakar dan buang
dengan sikat halus atau motor motor bor
b. Periksa kelengkungan kop silinder dengan menempatkan baja pada
permukaannya.
c. Ukur celah antara penggaris dan permukaan kop silinder feeler gauge, seperti
pada gambar. Kelengkungan 0,05 mm maksimum.
d. Bila kelengkungan melebihi spesifikasi, bubut permukaan silinder.

Gambar13.klep dan cara pengukurannya

9
2. Pemeriksaan manifold
a. Periksa melengkung atau tidaknya permukaan manifold isap dan
buang.
b. Tempatkan saluran pada permukaan pelat rata. Ukur celah antara
saluran dan permukaan pelat dengan celer gauge. Kelengkungan ·
0,1 mm maksimum
c. Bila kelengkungan melebihi spesifikasi, bubut/gerindalah terse-
but hingga rata kembali.

Gambar14.mengukur kerataan manifold dengan feeler

3. Pemeriksaan pegas katup


a. Periksa keadaan pegas.
b. Ukur panjang bebas pegas.
c. Mengukur panjang bebas pegas katup (STD : 48,0 mm).

Gambar15.pengukuran pegas

10
4. Memeriksa ketebalan margin kepala katup (STD in : 1,0 – 1,6 mm dan ex : 1,2 – 1,8
mm).

Gambar16.pengukuran tebal klep

5. Penggantian bos katup


a. Tap bos katup lama keluar, dengan SST dan palu.
b. Tap bos katup baru masuk dengan SST hingga ring pada bos katup.

Catatan :
a) Bos katup isap dan katup buang berbeda
b) Gunakan bos klep buang sebagai pengganti kedua bekatup isap buan

c. Pasang seal katup pada bosnya dengan SST.

Gambar17pengggantian bos katup dengan SST

11
6. Merapikan permukaan kutup dan dudukun
a. Perbaiki permukaan sehingga permukaan katup isap maupun
buang membentuk sudut 45 derajat
b. Untuk membersihkan permukaan katup, buanglah Iogam sedikit mungkin
(seperlunya saja). Bila pinggir klep kurang dari 1,0 mm
setelah diskir, gantilah katup.
c. Periksa bagian yang bersentuhan pada setiap dudukan katup. Bila kasar atau rusak
perbaiki dudukan katup dengan pisau dudukan klep. Sudut dudukan katup isap
dan buang, yaitu 45 derajat
d. Oleskan prussian biru pada prrmukaan katup.
e. Periksa dudukan katup dengan menekan klep pada dudukannya.
Bila wama biru tidak tampak di sekeliling 360° permukaan katup, gantilah katup.
f. Periksa lekukan pada dudukan katup dengan mengukur bagian
batang katup yang menonjol ke atas (ukuran L, ukuran ini harus sesuai
spesifikasi).

Gambar18.sudut sisi katup

7. Memeriksa celah tuas katup dun porosnya


a. Ukur dan hitunglah celah antara lubang tuas katup dan porosnya.
Celah maksimum 0,10 mm.
b. Ganti tuas klep berikut porosnya bila celahnya melebihi spesifikasi.

Gambar19.pengukuran celah tuas katup dengan feeler

12
8. Memeriksa blok silinder
a. Periksa blok silinder atau perbaiki/ganti bilamana perlu.
1) Rusak karcna bocor.
2) Retak.
3) Dinding silinder tergores.
b. Ukuran tingkat kelengkungan blok silinder bagian atas. Kelengkungan maksimum
0,10 mm.
c. Bila kelengkungan melebihi spesifikasi, perbaiki dengan bubut atau ganti biok
silinder dengan yang baru.
d. Ukur dinding lubang silinder sesuai arah X dan Y pada YV
tingkatan (A, B, dan C) untuk setiap silinder.

Perhatian:

a) Ukuran lubang silinder harus berdasarkan ukuran piston oversize dan


sama untuk seluruh silinder
b) Bila lubang silinder melebihi standard maksimum, bor ulang silinder
jadi oversize.
c) Bila perbedaan antara pengukuran A dan melebihi ketirusan maksimum,
bor ulang silinde rjadi oversize. Taper 0,019 mm maksimum.
d) Bila perbedaan X dan Y melebihi ketidak bulatan maksimum bor ulang
silinder ke oversize. Ketidakbulatan maksimum 0,019 mm
e) Bila bagian atas dinding silinder menunjukkan keausan tidak wajar,
copot lapisan tersebut dengan reamer.

Gambar20.pengukuran silinder dengan jangka sorong dan dial borget

13
9. Mesin piston

Perhatian: Ban piston diganti, ring piston juga harus diganti.

a. Periksa seluruh lingkar luar piston dari karat. Gantilah bila perlu
b. Ukur diameter luar setiap piston pada sudut pengukuran tegak
lurus (siku) (90°) dari posisi pasak piston, dengan jarak 18mm di
bawah alur ring piston bawah. Lihat spesifikasi diameter
mobil bersangkutan.
c. Ukur celah antara piston dan silinder. Bila celah melebihi batas
maksimum, ganti piston dan bor ulang silinder. Setelah
pasang piston oversize. Celah maksimum 0,10 mm.

Gambar.21penukuran piston dengan micrometer

10. Memeriksa celah piston dan ring piston

a. Ukur celah antara ring piston dan dudukan ring pada piston
bagian atas/bawah secara melingkar dengan ring piston ban.
Ukuran maksimum celah (paling atas dan kedua) 0,10 mm.
b. Bila celah melebihi batas maksimum, ganti piston.
Periksa kerusakan, keausan ring piston yang tidak normal atau
patah. Ganti ring piston bila perlu.
c. Masukkan ring piston ke dalam silinder dan gunakan piston
untuk mendorongnya hingga ke gerakan paling bawah ring.
d. Ukur jarak ujung ring piston dengan feeler gauge. Ganti ring
piston bila perlu. Celah maksimum 170 mm.

14
Gambar22.pengukuran ring piston

11. Memeriksa pasak piston


a. Ukur diameter lubang pasak pada piston pada empat tempat
dengan arah pengukuran X dan Y (menyilang).
b. Ukur diameter piston dengan arab X dan Y pada empat tempat
c. Hitung celah antara pasak piston ke piston. Spesifikasi
celah 0,000 — 0,024 mm.
d. Bila celah melebihi spesifikasi, ganti piston dan/atau pasaknya.

Gambar23.piston dan jangka sorong

15
12. Memeriksa batang piston
a. Ukur lubang ujung kecil (lubang untuk pin piston) batang piston
b. Hitung kelonggaran antara Iubang ujung batang piston dan pin
piston. Spesifikasi celah 0,015 — 0,040 mm. V
c. Bila kelonggaran melebihi spesifikasi, ganti batang piston atau pasaknya.

Gambar24.prngukuran lubang batang piston

13. Memeriksa bearing (bantalan) batang piston


a. Periksa bearing dari kerusakan, keausan, goresan atau oblak.
Ganti bila perlu. Bearing undersize 0,25 mm; 0,50 mm; 0,75 mm.
Perhatian:
Dua bagian bearing penggantiannya harus bersamaan.
b. Bersihkan kotoran dan oli dari crankpin dan bearing
c. Pasang metal duduk (main bearing) atas dan metal bulan (thrust
bearing).
d. Pasang poros engkol pada blok silinder.
e. Pasangkan plastik pengukur (plastic gauge) di atas crankpin pada
arah sesumbu (aksial).
f. Pasang metal duduk bawah dan tutupnya sesual dengan jumlahnya.
g. Kencangkan baut tutup metal duduk dua atau tiga tahap

Gambar25.pemeriksaan bantalan batang piston

16
14. Memeriksa poros engkol
a. Letakkan poros engkol pada blok V
b. Ukur tonjolan poros engkol di tengah-tengah jurnal menggunakan dial indikator.
c. Ganti poros bila perlu, Tonjolan 0,033 mm maksimum.

Gambar26.mengukur kerataan poros engkol

15. Memeriksa metal duduk (main bearing)

Periksa metal duduk dari goresan dan cacat lainnya. Ganti bila perlu.
Perhatian:
Kedua belahan metal harus diganti bersamaan, Metal duduk bawah
ukuran 0,2 mm; 0, 50 mm; dan O, 75 mm.

Gambar27.metal duduk

17
16. Memeriksa celah metal duduk

Ukur celah 0li metal duduk seperti mengukur metal jalan pada piston menggunakan platic
gauge . Celah oli 0,023 - 0,042 mm, maksimum 0,08 mm

Gambar28.pemeriksaan celah oli

17. Memeriksa poros (camshaft)


a. Periksa keadaan poros kam dari keausan daa goresan.
b. Ukur diameter jual (depan, tengah, belakang) dengan mikrometer apakah masih
sesuai spesifikasi?
c. Ukur diameter cuping pada poros kam dengan micrometer , apakah masih sesuai
spesifikasi?

Gambar29.pengukuran camshaft dengan mikrometer

18
18. Memeriksa celah oli poros kam
a. Hitung celah oli antara poros kam dan kepala silinder celah
maksimum 0,15 mm.
b. Ukur kebenjolan poros kam dengan dial indikator. Ganti bila
sudah melebihi kebenjolan maksimum. Kebenjolan maksimum 0,03 mm
c. Ukur celah antara sproket poros kam dan thrust plate dengari
feeler gauge. Ukuran celah 0,02 — 0,18 mm.

Gambar30.pemeriksaan kebalingan camshaft

19. Memeriksa rantai timing dan rangkaiannya


a. Periksa setiap mata rantai dan sambungannya dari kemungkinan putus atau
kerusakan-kerusakan lainnya.
b. Periksa keretakan, keausan atau kerusakan pada gigi-gigi sprokot.
c. Ganti bila perlu.
d. Periksa keausan dan kerusakan lain pada tensioner dan peredam
getaran rantai.
e. Ganti bila perlu.

Gambar31.rantai timing

19
20. Memeriksa speling (kelonggaran) poros engkol

Periksa speling dengan dial indicator atau feeler gauge. Speling


kelonggaran 0,10 —- 0,15 mm; maksimum 0,08 mm; dan thrust washers
oversize 0,25 mm; 0,50mm; 0,75 mm.

Gambar32.pemeriksaan kelonggaran poros engkol

D. PEMASANGAN KOMPONEN MESIN

1. Pasang kembali poros engkol


a. pasang seal oli dari poros engkol belakang

b. pasang tutup metalnya


c. kencangkan baut tutup metal duduknya

Gambar32.pemasangan kembali poros engkol

20
2. Memasang piston
a. pasang kompres ring pada piston
b. masukkan piston pada silinder blok
c. dorong perlahan menggunakan tongkat atau gagang palu
d. kencangkan baut batang penghubung piston

Gambar33.pemasangan piston

3. Pasang kembali saringan oli

Gambar34.pemasangan filter oli

21
4. Pasang kembali filter oli dan pompa minyak

Gambar67

Gambar35.pemasangan filter oli dan pompa minyak

5. Pasang kembali carter dan juga packingnya

Gambar36.pemasangan carter dan packingnya

22
6. Pasang kembali cam shaft dan rantai timingnya .dalam memasang timing perhatikan
tanda top.posisikan piston 1 dan 4 di atas

Gambar37.pemasangan timing dan camshaft

7. Pasang kembali kepala silinder dan pakingnya pada block silinder

Gambar38.kepala silinder dan gasketnya

23
8. Kencangkan kembali baut kepala silinder dengan urutan sebagai berikut.kemudian kencangkan
lagi dengan menggunakan kunci momen

Gambar39.urutan pengencangan baut kepala silinder dan pengecangannya dengan kunci momen

9. Pasang kembali pullynya dan kencangkan

Gambar40.pemasanagn pully

24
10. Stel celah katup setelah mesin hidup dan di panaskan menggunakan feeler gauge

Gambar41.penyeteklan klep

11. Pasang kembali tutup kepala silinder.

Gambar42.pemasangan tutup kepala silinder

25
BAB III

KESIMPULAN

Setelah dilakukan overhaul dapat kita mengetahui cara-cara melakukan overhaul dan mengetahui
masalah apa yang ada pada mesin,. Dan juga mengetahui ukuran standar komponen pada mesin
dan melakukan pengukuran pada komponen mesin apakah masih layak pakai atau tidak.

26
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=stel+klep&client=firefox-
b&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjsicb_qunPAhXJrI8KHXfDC14Q_AUICCgB&biw=1
366&bih=657#imgrc=67qtzOxk8YValM%3A

http://wwwsodosakti.blogspot.co.id/2011/02/overhoul-kepala-silinder.html

http://pelaut-lusiana.blogspot.co.id/2013/03/langkah-langkah-membongkar-mesin-diesel.html

hhttp://www.slideshare.net/hendrayz/langkah-overhoul-generator

http://cahyo-pesulapkata.blogspot.co.id/2014/08/overhaul-engine-mobil-kijang-2002.html

http://ariwijaya292.blogspot.co.id/2012/11/langkah-langkah-overhole.html

http://www.guruotomotif.com/2016/03/cara-overhaul-mesin-mobil-dan-langkah.html

27

Anda mungkin juga menyukai