DISUSUN OLEH:
KELOMPOK
Dengan rasa syukur dan terima kasih kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat-Nya Penulis telah diberikan kemampuan untuk menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu.
Makalah ini ditulis/disusun didasari oleh Tugas yang diberikan oleh Dosen yaitu Bapak Budi
Harto, SPd, MT. Pokok bahasan dalam makalah ini merupakan pokok bahasan yang menyangkut
tentang “MENJELASKAN ALAT-ALAT PERBAIKAN KOMPONEN ENGINE BENSIN”.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang
berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini. Walaupun demikian penulis menyadari bahwa
kekurangan-kekurangan yang ada dalam makalah ini, untuk itu kami ingin agar pembaca
memberikan saran untuk penyempurnaan makalah ini. Dan akhirnya kami mengucapkan terima
kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
A. Latar belakang ................................................................................................................................... 1
B.Rumusan masalah.................................................................................................................................. 1
C.Tujuan ................................................................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 2
A. Cara overhaul mesin mobil ............................................................................................................... 2
B. Langkah-langkah atau cara overhaul mesin sebagai berikut :........................................................... 3
C. PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN ........................................................................................ 9
D. PEMASANGAN KOMPONEN MESIN ........................................................................................ 20
BAB III
KESIMPULAN ............................................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 27
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada era teknologi sekarang model kendaraan terus berkembang dari masa ke masa.akan
tetapi ada kalanya dimana kendaraan itu mengalami kerusakan.biasanya orang-orang akan
membawanya ke bengkel agar di perbaiki,namun tidak banya orang mengetahui apa yang di
perbaiki dalam kendaraannya tersebut
Disini kita akan membahas tentang cara memperbaiki kendaraan mulai dari proses
pembongkaran sampai dengan pemasangan kembali.
B.Rumusan masalah
C.Tujuan
Setelah mempelajari makalah tentang perbaikan dan periksaan komponen mesin ini
mahasiswa diharapkan mampu membongkar,memeriksa dan memassang kembali komponen
mesin
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Langkah-langkah atau cara overhaul mesin sebagai berikut :
Setelah kita mengetahui pengertian overhaul dan juga tujuan overhaul mesin atau fungsi
overhaul mesin, langsung saja kita bahas cara overhaul mesin mobil dan langkah-
langkahnya, mesin yang dipakai dalam overhaul mesin mobil ini kebetulan sudah turun dari
mobil atau dudukan engine stand. Langkah-langkah membongkar mesin mobil adalah
sebagai berikut:
1. Lepaskan terlebih dahulu tutup pada atas katup menggunakan kunci T(10).
2. Lepaskan intake manifold atau saluran buang juga yang menempel pada kepala silinder
dengan menggunakan kunci pas atau 14(ring)
3
3. Lepaskan baut yang mengikat kepala silinder, sebagai tips dalam membuka baut kepala
silinder pastikan membuka dengan arah bersilang agar kekuatan daya tekan tetap
seimbang pada semua sisi kepala silinder, misal pertama kita lepas baut pada bagian
kanan bawah, selanjutnya lepas baut pada bagian kiri atas, dengan menggunakan kunci
14(sok).
4. Setelah semua baut pada kepala silinder terlepas, langkah berikutnya adalah melepas
kepala silinder dari dudukannya, sehingga katup dan pushroad juga ikut terlepas. Ingat di
kepala silinder ada packing maka lepaslah dengan hati-hati agar tidak rusak packingnya.
4
5. Langkah berikutnya adalah melepas timing chain atau timing belt yang ada pada bagian
samping, namun sebelumnya lepas terlebih dahulu baut pulley hingga pulley menjadi
terlepas dengan menngunakan kunci 20(ring).
6. Setelah pulley terlepas, lalu lepas rumah timing chain, namun untuk melepas rumah
timing chain ini karena ada baut yang menahan dan tidak dapat dilepas kecuali harus
melepas karter. Lepas terlebih dahulu karter biasanya menggunakan kunci T(10) dan juga
lepas packingnya.
5
7. Setelah terlepas, lalu lepas rumah timing chain, kemudian lepaslah gear timing dengan
menggunakan kunci 17 sock dan lepas rantai timingnya. kemudian lepas sepatu yang
menekan rantainya dengan menngunakan kunci 12T lalu Lepas juga poros cam atau
camshaft dari dudukannya.
6
8. Lepas komponen-komponen seperti pompa bensin dengan menggunakan kunci 12
kombinasi, filter oli yang menempel pada bagian samping mesin kunci rantai.
9. Lepas saringan oli yang ada di dalam carter dengan menggunakan kunci 10T
7
10. Lepas juga piston dari tempatnya, lepaskan dulu baut yang mengikat menggunakan kunci
14T dan juga connecting rod cup. Untuk memudahkan dalam melepas piston, caranya
posisikan piston pada titik mati atas, lalu dorong piston dari dalam hingga piston keluar
menggunakan gagang palu plastik
8
C. PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN
9
2. Pemeriksaan manifold
a. Periksa melengkung atau tidaknya permukaan manifold isap dan
buang.
b. Tempatkan saluran pada permukaan pelat rata. Ukur celah antara
saluran dan permukaan pelat dengan celer gauge. Kelengkungan ·
0,1 mm maksimum
c. Bila kelengkungan melebihi spesifikasi, bubut/gerindalah terse-
but hingga rata kembali.
Gambar15.pengukuran pegas
10
4. Memeriksa ketebalan margin kepala katup (STD in : 1,0 – 1,6 mm dan ex : 1,2 – 1,8
mm).
Catatan :
a) Bos katup isap dan katup buang berbeda
b) Gunakan bos klep buang sebagai pengganti kedua bekatup isap buan
11
6. Merapikan permukaan kutup dan dudukun
a. Perbaiki permukaan sehingga permukaan katup isap maupun
buang membentuk sudut 45 derajat
b. Untuk membersihkan permukaan katup, buanglah Iogam sedikit mungkin
(seperlunya saja). Bila pinggir klep kurang dari 1,0 mm
setelah diskir, gantilah katup.
c. Periksa bagian yang bersentuhan pada setiap dudukan katup. Bila kasar atau rusak
perbaiki dudukan katup dengan pisau dudukan klep. Sudut dudukan katup isap
dan buang, yaitu 45 derajat
d. Oleskan prussian biru pada prrmukaan katup.
e. Periksa dudukan katup dengan menekan klep pada dudukannya.
Bila wama biru tidak tampak di sekeliling 360° permukaan katup, gantilah katup.
f. Periksa lekukan pada dudukan katup dengan mengukur bagian
batang katup yang menonjol ke atas (ukuran L, ukuran ini harus sesuai
spesifikasi).
12
8. Memeriksa blok silinder
a. Periksa blok silinder atau perbaiki/ganti bilamana perlu.
1) Rusak karcna bocor.
2) Retak.
3) Dinding silinder tergores.
b. Ukuran tingkat kelengkungan blok silinder bagian atas. Kelengkungan maksimum
0,10 mm.
c. Bila kelengkungan melebihi spesifikasi, perbaiki dengan bubut atau ganti biok
silinder dengan yang baru.
d. Ukur dinding lubang silinder sesuai arah X dan Y pada YV
tingkatan (A, B, dan C) untuk setiap silinder.
Perhatian:
13
9. Mesin piston
a. Periksa seluruh lingkar luar piston dari karat. Gantilah bila perlu
b. Ukur diameter luar setiap piston pada sudut pengukuran tegak
lurus (siku) (90°) dari posisi pasak piston, dengan jarak 18mm di
bawah alur ring piston bawah. Lihat spesifikasi diameter
mobil bersangkutan.
c. Ukur celah antara piston dan silinder. Bila celah melebihi batas
maksimum, ganti piston dan bor ulang silinder. Setelah
pasang piston oversize. Celah maksimum 0,10 mm.
a. Ukur celah antara ring piston dan dudukan ring pada piston
bagian atas/bawah secara melingkar dengan ring piston ban.
Ukuran maksimum celah (paling atas dan kedua) 0,10 mm.
b. Bila celah melebihi batas maksimum, ganti piston.
Periksa kerusakan, keausan ring piston yang tidak normal atau
patah. Ganti ring piston bila perlu.
c. Masukkan ring piston ke dalam silinder dan gunakan piston
untuk mendorongnya hingga ke gerakan paling bawah ring.
d. Ukur jarak ujung ring piston dengan feeler gauge. Ganti ring
piston bila perlu. Celah maksimum 170 mm.
14
Gambar22.pengukuran ring piston
15
12. Memeriksa batang piston
a. Ukur lubang ujung kecil (lubang untuk pin piston) batang piston
b. Hitung kelonggaran antara Iubang ujung batang piston dan pin
piston. Spesifikasi celah 0,015 — 0,040 mm. V
c. Bila kelonggaran melebihi spesifikasi, ganti batang piston atau pasaknya.
16
14. Memeriksa poros engkol
a. Letakkan poros engkol pada blok V
b. Ukur tonjolan poros engkol di tengah-tengah jurnal menggunakan dial indikator.
c. Ganti poros bila perlu, Tonjolan 0,033 mm maksimum.
Periksa metal duduk dari goresan dan cacat lainnya. Ganti bila perlu.
Perhatian:
Kedua belahan metal harus diganti bersamaan, Metal duduk bawah
ukuran 0,2 mm; 0, 50 mm; dan O, 75 mm.
Gambar27.metal duduk
17
16. Memeriksa celah metal duduk
Ukur celah 0li metal duduk seperti mengukur metal jalan pada piston menggunakan platic
gauge . Celah oli 0,023 - 0,042 mm, maksimum 0,08 mm
18
18. Memeriksa celah oli poros kam
a. Hitung celah oli antara poros kam dan kepala silinder celah
maksimum 0,15 mm.
b. Ukur kebenjolan poros kam dengan dial indikator. Ganti bila
sudah melebihi kebenjolan maksimum. Kebenjolan maksimum 0,03 mm
c. Ukur celah antara sproket poros kam dan thrust plate dengari
feeler gauge. Ukuran celah 0,02 — 0,18 mm.
Gambar31.rantai timing
19
20. Memeriksa speling (kelonggaran) poros engkol
20
2. Memasang piston
a. pasang kompres ring pada piston
b. masukkan piston pada silinder blok
c. dorong perlahan menggunakan tongkat atau gagang palu
d. kencangkan baut batang penghubung piston
Gambar33.pemasangan piston
21
4. Pasang kembali filter oli dan pompa minyak
Gambar67
22
6. Pasang kembali cam shaft dan rantai timingnya .dalam memasang timing perhatikan
tanda top.posisikan piston 1 dan 4 di atas
23
8. Kencangkan kembali baut kepala silinder dengan urutan sebagai berikut.kemudian kencangkan
lagi dengan menggunakan kunci momen
Gambar39.urutan pengencangan baut kepala silinder dan pengecangannya dengan kunci momen
Gambar40.pemasanagn pully
24
10. Stel celah katup setelah mesin hidup dan di panaskan menggunakan feeler gauge
Gambar41.penyeteklan klep
25
BAB III
KESIMPULAN
Setelah dilakukan overhaul dapat kita mengetahui cara-cara melakukan overhaul dan mengetahui
masalah apa yang ada pada mesin,. Dan juga mengetahui ukuran standar komponen pada mesin
dan melakukan pengukuran pada komponen mesin apakah masih layak pakai atau tidak.
26
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=stel+klep&client=firefox-
b&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjsicb_qunPAhXJrI8KHXfDC14Q_AUICCgB&biw=1
366&bih=657#imgrc=67qtzOxk8YValM%3A
http://wwwsodosakti.blogspot.co.id/2011/02/overhoul-kepala-silinder.html
http://pelaut-lusiana.blogspot.co.id/2013/03/langkah-langkah-membongkar-mesin-diesel.html
hhttp://www.slideshare.net/hendrayz/langkah-overhoul-generator
http://cahyo-pesulapkata.blogspot.co.id/2014/08/overhaul-engine-mobil-kijang-2002.html
http://ariwijaya292.blogspot.co.id/2012/11/langkah-langkah-overhole.html
http://www.guruotomotif.com/2016/03/cara-overhaul-mesin-mobil-dan-langkah.html
27