Anda di halaman 1dari 15
LEMBAR DISPOSIS! SURAT FFanaoal Terma 04 Feb 2018 Fie Nomor Agenda 1180 anata Peni Basa Dales Dengan GuradFavE mal =a cae Base IN [ranggat asa GUmS = Tan parece Perhal Revi SK Tentang Parduan Kode [No Surat : RSUBH/Kpts/Pan/089/2019 me reat ee rca Desposis Kepada Paraf |Kabid Pelayanan Medis Marketing Kati Pelayanan Penuriang Meds Jsurans dan Layanan SKN Kopala Kati Pelyanan Keperawatan sei RSU Bhakti Husada Katag AKU ii komrre Are, > Ketua Koperasi unin rina KEPUTUSAN: Deo Dilek Ditefti dan Ber Pendapat Untuk Dietaul Dialesakan Jcararaw : Untuk Dperatkan jsesual Dengen Catatan _Diedarkan [iste fotcarakan Dongen Gaye Ingatkan Disiapkan Arsip Alamat Kantor Telepon NusanTana wena FAX PT. ROLAS NUSANTARA MEDIKA RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI HUSADA Krikilan - Glenmore - Banyuwangi E-mail; rolasmedika_rsubh(@ptpn!2.com (0333) 821224 Website: rsubhaktihusada.com (0333) 821224 Bank =: Mandi Ge SURAT KEPUTUSA! NOMOR: RSUBH/Kpts/Pan/089/2019 TENTANG PANDUAN KODE EMERGENSI KEPALA RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI HUSADA. MENIMBANG a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, maka diperlukan upaya keamanan dan keselamatan di Rumah Sakit Umum Bhakti Husada; b, Bahwa keadaan darurat terhadap keamanan dan keselamatan pasien, karyawan, dan fasilitas Rumah Sakit diusahakan dengan respon kode-kode emergensi ¢. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Rumah Sakit. 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072), 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan 4. Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum Bhakti Husada Nomor: RSUBH/Kpts/Keb/020/2019 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja MENETAPKAN PERTAMA. KEDUA KETIGA KEEMPAT MEMUTUSKAN KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAKTI HUSADA TENTANG PANDUAN KODE EMERGENSI Panduan Kode Emergensi sebagaimana dimaksud dalam dictum kesatu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Ini Panduan Kode Emergensi sebagaimana dimaksud dalam diktum kedua wajib dijadikan acuan dalam penggunaan kode emergensi di Rumah Sakit Umum Bhakti Husada Keputusan ini berlaku sejak tanggal 4 Februari 2019 berlaku selama 3 ( tiga ) tahun dan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan. Ditetapkan di : BANYUWANGI Pada tanggal_: 4 Februari 2019 GISAS NUSANTARA MEDIKA Lampiran Surat Keputusan Kepala RSU Bhakti Husada Tentang Panduan Kode Emergensi RSBH Nomor: RSUBH/Kpts/Pan/089/2019 AL BABI DEFINISI Pengertian Panduan implementasi kode-kode emegensi adalah acuan dalam menggunakan tanda-tanda atau kode tertentu yang menyatakan kondisi kedaruratan dalam upaya penyelamatan pasien, keluarga pasien, pengunjung, karyawan dan seluruh warga yang berada disekitar RSU Bhakti Husada, Tujuan Umum Untuk penyelamatan pasien, keluarga pasien, pengunjung, karyawan dan seluruh warga yang berada disekitar RSU Bhakti Husada dalam kondisi darurat tertentu, Tujuan Khusus 1. Untuk menyelamatkan setiap orang yang berada dalam area kebakaran dengan tanda peringatan “code red”. 2. Untuk menyelamatkan setiap orang yang berada di area RSU Bhakti Husada dengan kondisi klinis compromiseyang rentan terhadap infeksi maupun komplikasi serius yang membutuhkan pertolongan medis segera dengan tanda peringatan “code blue”. 3. Untuk menyelamatkan bayi atau anak-anak yang hilang atau diculik di area RSU Bhakti Husada dengan tanda peringatan “code pink”. 4. Untuk menyelamatkan setiap orang dari ancaman orang yang membahyakan (bersenjata atau tidak bersenjata), bom, dan ancaman lain (penyanderaan) yang terjadi di area RSU Bhakti Husada dengan tanda peringatan “code black". $. Untuk memindahkan korban dari daerah bahaya ke ruangan yang aman kemudian ke titik kumpul dengan tanda peringatan “code brown”. 6. Untuk menyelamatkan setiap orang dari kondisi bencana eksternal dengan tanda peringatan "code orange”. 7. Untuk menyelamatkan setiap orang dari kondisi emergensi internal dengan tanda peringatan “code yellow” BABII RUANG LINGKUP. A. Istilah Kode yang menggunakan wama-warna dibawah ini adalah tanda peringatan terhadap suatu kondisi kegawat daruratan yang sifatnya universal. Khusus untuk lingkungan rumah sakit, Kode-kode tersebut merupakan bagian dari kebijakan tanggap darurat bencana terkait keselamatan dan keamanan _pasien, Pengunjung,warga sckitar rumah sakit serta staf, yang harus dimiliki serta diketahui secara luas. 1. Code Red (Merah) Code Red adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman kebakaran di Jingkungan rumah sakit (api maupun asap), sekaligus mengaktifkan tim siaga bencana rumah sakit untuk kasus kebakaran. Dimana tim ini terdiri dari seluruh personel rumah sakit, yang masing-masing memiliki peran spesifik yang harus dikerjakan sesuai panduan tanggap darurat bencana rumah sakit. Misalnya; petugas teknik segera mematikan listrik di area kebakaran, perawat segera memobilisasi pasien ke titik-titik evakuasi, dan sebagainya. 2. Code Blue (Biru) Code Blue adalah kode yang mengumumkan adanya pasien,keluarga pasien, pengunjung, dan karyawan yang mengalami henti jantung dan membutuhkan tindakan resusitasi segera, Pengumuman ini utamanya adalah untuk memanggil tim medis reaksi cepat atau tim code blue yang bertugas pada saat tersebut, untuk segera berlari secepat mungkin menuju ruangan yang diumumkan dan melakukan resusitasi jantung dan paru pada pasien. Tim medis reaksi cepat (tim code blue) ini merupakan gabungan dari perawat dan dokter yang terlatih Khusus untuk penanganan pasien henti jantung, Karena setiap shift memiliki anggota tim yang berbeda-beda, dan bertugas pada lokasi yang berbeda-beda pula (pada lantai yang berbeda atau bangsal/ruang rawatan yang berbeda); diperlukan pengumuman yang dapat memanggil mereka dengan cepat. 3. Code Pink (Merah muda) Code Pink adalah kode yang mengumumkan adanya penculikan bayi/ anak atau kehilangan bayi/ anak di lingkungan rumah sakitSecara universal, pengumuman ini seharusnya diikuti dengan lock down (menutup akses keluar- masuk) rumah sakit secara serentak.Bahkan menghubungi bandar udara, terminal, stasiun dan pelabuhan terdekat untuk kewaspadaan terhadap bayi korban penculikan 4. Code Black (Hitam) Code black adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman orang yang membahayakan (ancaman orang bersenjata atau tidak bersenjata yang mengancam akan melukai seseorang atau melukai diri sendiri), ancaman bom atau ditemukan benda yang dicurigai bom di lingkungan rumah sakit dan ancaman lain 5. Code Brown (Coklat) Code Brown adalah kode yang mengumumkan pengaktifan evakuasi pasien, pengunjung dan karyawan rumah sakit pada titik-titik yang telah ditentukan, Pada intinya, menginisiasi tim evakuasi untuk melaksanakan tugasnya, 6. Code Orange (Oranye) Code Orange adalah kode yang mengumumkan adanya insiden yang terjadi di luar rumah sakit (emergensi ekstemal) misalnya kecelakaan massal lalulintas darat, laut, dan udara; ledakan, banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, dil. 7. Code Yellow (Kuning) Code Yellow adalah kode yang mengumumkan adanya situasi krisis internal (emergensi internal) rumah sakit yang meliputi: kebocoran atau dugaan kebocoran gas termasuk gas elpiji; kebocoran dan tumpahan bahan kimia dan atau bahan berbahaya; kegagalan sistem vital seperti kegagalan back-up daya listrik; boks pembagi daya listrik;seseorang terjebak/terjerat; banjir; insiden rad BAB IIL TATA LAKSANA A. Code Red Code Red digunakan ketika terjadi darurat api/asap (fire/smoke) 1, R_ REMOVE/RESCUE/SELAMATKAN - setiap orang yang berada dalam area kebakaran, sambil meneriakkan : code red —-- code red. 2. A ALERT/ALARM/SEBARLUASKAN dengan cara menelpon (ADMISI) selanjutnya Admisi menghubungi pihak yang terkait al petugas sekuriti, selajutnya beritahu kawan terdekat. Bila api membesar Dinas Pemadam Kebakaran Banyuwangi 3. C_CONFINE/ CONTAIN/SEKAT bila sekitar ruangan penuh api dan asap, bila memungkinkan tutup pintu dan jendela untuk mencegah api menjalar. 4, E EXTINGUISH/PADAMKAN bila api masih memungkinkan/bila api masih kecil. Jangan ambil resiko yang tidak perlu. 5. Bila cukup aman, matikan semua sarana seperti listrik, gas yang Kemungkinan berkaitan dengan api, tapi tetap pertimbangkan dengan cermat bila pasien masih memerlukan. 6. Evakuasi pasien dan pengunjung ke daerah yang aman, 7. Tetap awasi pasien. Bila perlu dihitung per kepala atau absensi berurutan, 8. Kooperatif dengan semua intruksi yang diberikan oleh Tim Disaster atau petugas pemadam kebakaran B. Code Blue Code Blue digunakan ketika terjadi darurat medis didefinisikan sebagai setiap situasi Klinis dimana pasien dengan kondisi medik kompromais yang rentan terhadap infeksi maupun komplikasi serius dan memerlukan pertolongan medis segera. Dalam situasi darurat medis/henti jantung 1. SEGERA EVALUASI SITUASI dengan a. Telaah bahaya yang dapat muncul segera. b. Catat waktu ¢. Periksa tanda-tanda kehidupan : 1) Tidak ada respon 2) Tidak bernafas normal 3) Tidak teraba nadi. 2. MINTA. bantuan staf lainnya ( teriak minta bantuan “Code Blue — Code Blue" ; atau gunakan Bel yang tersedia), 3. TELPON ADMISI yang akan meneruskannya ke TIM CODE BLUE (IGD - OK - ICU- NICU). 1) Nama, tugas, dan tempat tugas Anda 2) Jelaskan : Jenis emergensinya ( misal Henti Jantung). 3) Lokasi kejadian dengan tepat ( Ruangan apa/bed nomor berapa) 4. TINDAK pasien dengan a, Check pernafasan b. Check nadi c. Bebaskan jalan nafas 4. Lakukan tindakan emergensi sesuai yang diperlukan misalnya Cardio-Pulmonary Resuscitation (CPR), 5. DAMPINGI/JAGA terus pasien sampai bantuan datang. Code Pink Code pink digunakan ketika terjadi kehilangan atau penculikan bayi/anak- anak . Oleh Karena beberapa jam pertama merupakan waktu kritis pada kasus hilangnya bayi/anak-anak, hal terpenting adalah menyediakan informasi akurat berkaitan dengan bayi/anak sesegera mungkin, Apabila Bayi/Anak-Anak Diculik maka: a Petugas yang menemukan terjadinya penculikan _bayi/anak, meneriakkan : Code Pink — Code Pink !/!!"dan segera menelpon Admisi dan Satpam b. Selanjutnya Admisi menghubungi pihak yang terkait di Rumah Sakit antara lain Sekuriti, Tim Disaster, Tim K3RS, Kepala RS c, Sekuriti atas perintah Pimpinan, menelepon POLSEK GLENMORE; dan sebutkan ; nama anda dan tugas/profesi Anda, jenis kejadian, lokasi kejadian dengan tepat, 4. Petugas Kepolisian kemungkinan akan meminta gambarifoto bayi/anak yang diculik (kalau ada), dan. menanyakan beberapa pertanyaan antara lain : kapan terjadinya, lokasi terakhir Anda masih melihat bayi/anak yang hilang, dan memakai pakaian apa bayi/anak tersebut. €. Setelah menerangkan kepada yang berwajib, berupayalah untuk tetap tenang. Anda akan mampu mengingat detail bayi/anak yang diculik lebih mudah bila Anda telah memperoleh kondisi rasional dan logisnya kembali Code Black Code Black digunakan ketika terjadi gangguan dari orang yang membahayakan, ancaman orang ~—bersenjata, —_penguasaan ilegal/penyanderaan, ancaman bom& ancaman lain, Dalam hal adanya ancaman terhadap seseorang ~ (orang bersenjata atau tidak bersenjata yang mengancam akan melukai seseorang atau melukai diri sendiri) yang dilakukan R- Remain calm- Tetap tenang. R- Retreat - Mundur bila lebih aman, R - Raise the alarm- Bunyikan alarm. R - Record details- Catat rincian kejadian, Ambil tindakan cepat untuk melindungi diri sendiri atau melindungi pasien yang terancam. . Beri peringatan atau minta bantuan kepada sesama teman, sambil meneriakkan ” Code Black - Code Black!!!!". Melangkah mundur bila lebih aman ~ Hubungi ADMISI Selanjutnya Admisi menghubungi pihak yang terkait a. Sekuriti, Tim Disaster, Tim K3RS, Kepala RS terangkan tentang: a, Nama dan tempat tugas Anda. b. Jenis kejadian. c. Lokasi kejadian. Bila tidak memungkinkan melangkah mundur ‘Turuti perintah pengancam. Lakukan hanya yang diminta. Bila bahaya sudah berlalu, telepon ADMISI, dan jelaskan kejadiannya Catat hasil pengamatan Anda secepatnya. ewer aw (Misalnya : ciri penyerang, senjata, cara bicara/logat, tingkah laku, tato, ciri Kendaraan, arah pelarian, dil) 10. Amankan tempat kejadian perkara 11. Bekerjasama dengan sekuriti sambil menunggu petugas kepolisian Bila mendapatkan ancaman bom, yang perlu dilakukan adalah a. Tetap tenang sambil mendengarkan suara si penelepon, b. Jangan menutup telepon. ¢. Gunakan telpon lain untuk menghubungi nomor * 0333-82110 (POLSEK GLENMORE); d. Selanjutnya Admisi menghubungi_ pihak yang terkait,dan sampaikan 1) Bahwa terdapat ancaman bom. 2) Lokasi aneaman bom secara tepat. 3) Nama anda dan tempat tugas/profesi Anda Code Brown Code Brown dilakukan untuk mengektifkan Evakuasi Segera. Terdapat tiga tahap evakuasi TAHAP | : Pindahkan korban dari daerah bahaya, misalnya dari ruangan ke koridor, sambil meneriakkan "code brown -- code brown”, untuk memberitahukan petugas Tain. TAHAP 2 : Bersama-sama petugas lain pindahkan korban ke ruangan yang aman pada lantai yang sama; lantai bawah bila bangunan bertingkat. TAHAP 3 : Selesaikan evakuasi dari bangunan melalui koridor atau tangga ke titik kumpul dan ikuti petunjuk dalam Emergency Plan RSU Bhakti Husada Pada saat evakuasi Bila diinstruksikan, evakuasikan ke area yang dialokasikan dalam urutan sbb 1) Pasien yang mampu bergerak sendiri, 2) Pasien yang mampu bergerak dengan memerlukan bantuan, 3) Pasien yang tidak mampu bergerak. a. Periksa seluruh ruangan (termasuk kamar mandi dan toilet) untuk memastikan semua orang sudah dievakuasi b. Lakukan penghitungan untuk memastikan semua orang sudah dievakuasi, ¢. Bila ada orang yang tidak diketemukan, laporkan ke Sekuriti dan Tim Disaster 4. Jangan meninggalkan area titik kumpul sampai Tim Disaster atau Petugas Penanggulangan Bencana mengizinkan ¢. Tim Disaster memberitahuan kepada Petugas Penanggulangan Bencana yang bertugas untuk mengumumkan “SEMUA AMAN” bila keadaan telah terkendali Catatan: Rekam medik pasien harus selalu menyertai setiap pasien yang dievakuasi bila memungkinkan, F, Code orange Code Orange digunakan ketika terjadi bencana ekstemal : kecelakaan ‘massal lalin darat, laut, udara, gempa bumi, tsunami, banjir, ledakan, badai, dil 1, Pada saat menerima pemberitahuan terjadinya darurat eksternal, petugas IGD dan atau Admisi akan menyampaikan kepada semua pejabat senior dan Tim Siaga Bencana RSU Bhakti Husada, G Rekan yang berdekatan sesudah diberitahu petugas IGD atau Admisi meneriakkan : “Code Orange ~ Code Orange !!! Setiap staf akan merespon sesuai dengan Panduan Siaga Bencana RSU Bhakti Husada. Respon dapat meliputi salah satu atau lebih langkah berikut ini: a. Bila memungkinkan sediakan tempat tidur untuk menampung korban, bila perlu dengan cara memulangkan sebagaian pasien rawat inap atau mengirimkannya ke RS lain. b. Sediakan fasilitas penerimaan dan perawatan pasien secukupnya ¢. Bila diminta oleh Ketua Bidang atau Direksi ataupun utusan dari lokasi bencana, sediakan bantuan yang dapat dikirim ke lokasi bencana. Semua personil lainnya merespon sesuai arahan supervisornya. Bila kondisi bencana memberikan dampak kepada RSU Bhakti Husada (misalnya serbuan asap, huru-hara sipil), pengisolasian/penyekatan_ mungkin diperlukan. Tunggu sampai ada pemberitahuan bahwa “ SITUAS] TELAH TERKENDALI”. Code Yellow Code Yellow digunakan untuk emergensi internal meliputi: kebocoran atau dugaan kebocoran gas termasuk gas elpiji; kebocoran dan tumpahan bahan kimia dan atau bahan berbahaya; kegagalan sistem vital seperti kegagalan back-up daya listrik; boks pembagi daya listrik;seseorang terjebak/terjerat; banjir; insiden radiasi; dan lain-lain, Pada saat menemukan kejadian emergensi internal petugas meneriakkan :” Code Yellow ~ Code Yellow |!!!" Hubungi nomor telepon ADMISI selanjutnya Admisi menghubungi pihak yang terkait a.! kepala Sekuriti, Tim K3RS, Kepala RS. . Sebutkan dengan jelas : nama Anda dan tugas/profesi Anda, Jenis Emergensi, Lokasi Emergensi dengan tepat, eae Jauhkan orang dari lokasi bahaya. Apabila evakuasi diperlukan, ikuti prosedur evakuasi, seperti pada panduan CODEBROWN. . Tunggu instruksi dari Tim Disaster atau Tim Evakuasi Standby untuk membantu bila diperlukan, Jangan kembali ketempat semula sampai Ketua Tim Disaster atau yang bertanggung jawab dalam keamanan fasilitas menyatakan “ SEMUA TELAH AMAN”, Dalam hal insiden kimia, biologis atau radiasi: a. Pakailah masker dan atau tutup mulut. b. Buka pakaian yang terkontaminasi, dan cuci kulit dengan air mengalir. . Jauhi zona berbahaya. BABIV DOKUMENTASI Dokumen yang diperlukan adalah 1, Laporan Kejadian Ditetapkan di : BANYUWANGI Pada tanggal = 4 Februari 2019 2

Anda mungkin juga menyukai