Anda di halaman 1dari 10

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 04.04.

01
RUMAH SAKIT TK III 04.06.01 WIJAYAKUSUMA

SIMULASI PELATIHAN PROTEKSI KEBAKARAN

TIM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


RUMAH SAKIT TK. III 04.06.01 WIJAYAKUSUMA
SIMULASI PELATIHAN PROTEKSI KEBAKARAN
DI RUMAH SAKIT TK. III 04.06.01 WIJAYAKUSUMA

I. Latar Belakang

Sesuai dengan misi Rumah Sakit Tk. III 04.06.01 Wijayakusuma salah satunya yaitu
meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang profesional. Kita menyadari bahwa
dalam era globalisasi sekarang ini, dengan kejadian alam yang sering kita lihat, dengar
dan bahkan merasakan dalam kejadian sehari – hari, baik itu kejadian kebakaran,
gempa bumi, banjir, perubahan pola penyakit, dan lain – lain dapat terjadi pada siapa
saja, dimana saja dan kapan saja.
Jika memang kita memiliki kemungkinan besar untuk mengalami berbagai bencana
alam yang akan kita hadapi, kita harus memiliki persiapan dalam menghadapi bencana
tersebut. Sekurang – kurangnya kita harus memiliki pengetahuan yang memadai
mengenai bencana dan bagaimana cara menghadapi bencana tersebut.
Tim MFK berencana untuk mensimulasi kegiatan menghadapi bencana kebakaran .
pada dasarnya simulasi adalah kegiatan yang diciptakan seolah sebagai suatu kegiatan
yang nyata dengan maksud untuk menguji sesuatu. Simulasi tanggap bencana
merupakan alat atau instrumen yang menguji tingkat pengetahuan, pemahaman,
respon, dan tindakan dari personil anggota Rumah Sakit Tk. III 04.06.01 Wijayakusuma
ketika akan terjadi bencana, saat terjadi bencana, dan pasca terjadi bencana. Sehingga
jika suatu saat anggota Rumah Sakit Tk. III 04.06.01 Wijayakusuma dihadapkan dalam
situasi bencana, diharapkan anggota Rumah Sakit Tk. III 04.06.01 Wijayakusuma dapat
melakukan tindakan – tindakan penyelamatan yang tepat.

II. Tujuan Kegiatan


a. Tujuan Umum
1. Meningkatkan kewaspadaan anggota Rumah Sakit Tk. III 04.06.01
Wijayakusuma terhadap bencana dalam aktivitas kegiatan sehari – hari di
lingkungan Rumah Sakit.
2. Meningkatkan kepedulian anggota Rumah Sakit Tk. III 04.06.01 Wijayakusuma
terhadap bencana dalam aktivitas kegiatan sehari – hari di lingkungan Rumah
Sakit.
b. Tujuan Khusus
1. Mempersiapkan civitas anggota Rumah Sakit Tk. III 04.06.01 Wijayakusuma
dalam menghadapi bencana dalam aktivitas kegiatan sehari – hari di lingkungan
Rumah Sakit.
2. Meningkatkan pengetahuan civitas anggota Rumah Sakit Tk. III 04.06.01
Wijayakusuma mengenai bagaimana menangai bencana dalam aktivitas
kegiatan sehari – hari di lingkungan Rumah Sakit.

III. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan adalah lingkunganRumah Sakit Tk. III 04.06.01


Wijayakusuma.

IV. Bentuk Kegiatan


Acara ini akan diselenggarakan dalam bentuk simulasi kebakaran.

V. Waktu dan Tempat


a. Sosialisasi sebelum simulasi
Hari/Tanggal : Rabu, 10 Oktober 2018
Waktu : 07.00 s/d selesai
Tempat : Aula Rumkit Wijayakusuma
b. Simulasi kebakaran
Hari/Tanggal : Kamis s/d Jumat, 18 s/d 19 Oktober 2018
Waktu : 08.00 s/d selesai
Tempat : Lingkungan Rumah Sakit Tk. III 04.06.01 Wijayakusuma

VI. Sasaran Kegiatan


Seluruh anggota Rumah Sakit Tk. III 04.06.01 Wijayakusuma.

VII. Petugas Penanggulangan Bencana


1. Ketua : Lettu Ckm Hadi Ngasopa
2. Sekretaris : TS Muvida Indah K
3. Bendahara : PNS Wahyu Widiati
4. Anggota : 1) Serma Wanto
2) Serma Agus Supriyanto
3) Serma Raharjo
4) PNS Sri Utami
5) TS Slamet Supriyadi

VIII. Perlengkapan
1. APAR
2. Masker
3. Tandu
4. Kursi Roda
5. Ambulance

IX. Susunan Kegiatan


1. Perencanaan
Sosialisasi tentang bahaya kebakaran di Aula Rumah Sakit Tk. III 04.06.01
Wijayakusuma pada hari Rabu, 10 Oktober 2018, anggota Rumah Sakit Tk. III
04.06.01 Wijayakusuma diberikan PRE TEST untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan anggota Rumah Sakit Tk. III 04.06.01 Wijayakusuma tentang bahaya
kebakaran, APD dan alat pemadam api.
2. Persiapan
Melibatkan seluruh anggota Rumah Sakit Tk. III 04.06.01 Wijayakusuma.
3. Pelaksanaan simulasi kebakaran
Pada saat jam kerja pukul 08.30 WIB di belakang Ruang CSSD terjadi
hubungan pendek (konsleting) aliran listrik yang menyebabkan percikan api
sehingga terjadi kebakaran. Salah satu anggota ruang CSSD yang melihat ada titik
api kemudian berteriak – teriak dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Kepala
Ruangan.
Kepala ruangan sebagai unsur komando menelpon ruang Piket memberi
informasi bahwa telah terjadi kebakaran di belakang CSSD agar diinformasikan ke
Rumah Sakit “code red” dan mematikan listrik di lingkungan rumah sakit. Setelah itu
komando, memerintahkan anggotanya yang piket hari itu untuk melakukan tindakan
dan melaksanakan sesuai fungsinya untuk melakukan tindakan pengendalian
kebakaran. Untuk melakukan pemadaman sesuai dengan tugas, unsur pemadam
api yaitu menggunakan helm merah. Unsur penyingkir menggunakan helm biru
sebagai petugas evakuasi pasien, dan helm orange sebagai petugas pengamanan
ruangan dan dokumen.
Anggota CSSD dibantu dengan anggota dari R. Antasena, R. IBS/Ok, R. Poli
Mata, R. Pengelola Asuransi, R. Radiologi yang berdekatan saling membantu untuk
mengatasi kobaran api.
Setelah api dapat dipadamkan, pasien terevakuasi, dan dokumen dan berkas
– berkas berhasil di selamatkan. Helm merah selaku unsur pemadam kebakaran
melaporkan kepada Komando “Lapor, api berhasil dipadamkan.” Helm orange lapor
kepada komando “Lapor.. keadaan dan TKP aman terkendali.” Kemudian helm biru
melaporkan “Lapor.. semua personil/pasien berhasil diamankan. Kerugian materiil
tidak ada yang terbakar dan aman.” Dan yang terakhir helm kuning melaporkan
kepada piket “Lapor.. keadaan aman terkendali api berhasil dipadamkan. Kerugian
personil nihil, kerugian materiil nihil. Demikian utnuk disampaikan ke komando atas.”

X. Evaluasi Simulasi Kebakaran


Dari simulasi dapat dinilai bagaimana prosedur yang baik dan cepat dalam
memadamkan api di saat kebakaran oleh petugas simulasi kebakaran.

XI. Penutup
Demikian proposal pelatihan apabila terjadi bahaya kebakaran di Rumah Sakit Tk. III
04.06.01 Wijayakusuma ini kami buat, sebagai bahan pertimbangan Kepala.

Banyumas, 23 Oktober 2018


Ketua Pokja MFK

Hadi Ngasopa
Lettu Ckm NRP.21980163840979
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai