TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
fokus utama dalam bisnis, karena tanpa pelanggan perusahaan tidak bisa
produk yang dipilihnya melalui jasa yang dirasakan dan jasa yang
10
11
teori strategi pemasaran jasa, teori tentang kualitas pelayanan jasa, teori
teori tentang peran sumber daya Manusia (SDM) dalam perusahaan jasa.
14
justru berakibat sebaliknya yaitu menciptakan nilai atau utilitas.
satu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip intangible dan tidak
16
dan dilakukan pada saat konsumen berhadapan dengan produsen.
dalam arti jasa yang diberikan tidak dapat dilihat, dirasa, didengar atau
17
diraba sebelum dikonsumsi.
4P, yaitu : Product, Price, Place, dan Promotion. Sedangkan untuk jasa
Service. Elemen marketing mix terdiri dari tujuh hal, yaitu : Product (jasa
harus dilakukan), people (tipe kualitas dan kuantitas orang yang akan
18
konsumen).
a. Pengertian Jasa
produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa yang berusaha
pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
20
dengan produk fisik atau sebaliknya”.
dalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan
21
aktivitas yang tidak berwujud.
b. Karakteristik Jasa
22
Intangibility, Heterogeneity, Inseparability, dan Perishability.
1) Intangibility
2) Heterogeneity
dan jenis, tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut
3) Inseparability:
4) Perishability
contoh, kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni,
atau jam tertentu tanpa pasien di tempat praktik dokter umum akan
23
berlalu atau hilang begitu saja karena tidak bisa disimpan.
23 Lovelock & Gummeson, 2001, dikutip dalam Fandy Tjiptono dan Chandra,
Manajemen Pemasaran..., Hlm.23.
16
a. Pengertian Pelayanan
perusahaan.
pelanggan.
akurat.
17
diraih.
24
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
baik atau positif. Jika jasa yang dipersepsikan melebihi jasa yang
24 Menurut Lewis dan Booms dikutip dalam bukunya Tjiptono dan Chandra,
Manajemen Pemasaran, (Sleman:Banyumedia, 2005), Hlm. 121.
18
25
jasa sebuah perusahaan.
26
pedoman dalam mengevaluasi jasa.
27
kualitas jasa:
lain.)
yang bersangkutan. 28
(perceived service). 29
28 Dikutip dalam bukunya Fandy Tjiptono, Manajemen Pemasaran Jasa..., Hlm. 122.
29 Parasuraman Zeithaml dikutip dalam bukunya Fandy Tjiptono dan Anastasia,
Manajemen Pemasaran Jasa...,Hlm. 255.
23
pelanggan yaitu:
b. Personal Needs
e. Self-Perceived Roles
jasa dan jasa yang direalisasikan ternyata tidak begitu baik, maka
f. Situational Factors
para ahli, teman, keluarga, rekan kerja, dan publisitas media massa.
j. Past Experience
masa lampau.
yang berarti cukup baik, memadai dan facio yang berarti melakukan
30
aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya.
30 Tse dan Wilton, 1988, dikutip dalam bukunya Fandy Tjiptono dikutip..., Hlm. 146.
27
31
tidak sesuai dengan harapan konsumen.
32
produk/jasa yang diterima dan yang diharapkan.
harapan konsumen.
1) Kualitas Produk
31 Tse dan Wilton, 1988, dikutip dalam bukunya Fandy Tjiptono dikutip..., Hlm. 146.
32 Philip Kothler, Prisnsip-prinsip Pemasaran...,Hlm. 77.
33 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa...,Hlm. 158.
28
2) Kualitas Pelayanan
3) Emosional
4) Produk
5) Biaya
34
pelanggan.
2) Ghost Shopping
34 Philip Kothler et, al. 1994,dikutip dalam Bukunya Tjiptono dan Chandra,
Manajemen Pemasaran Jasa...,Hlm. 210.
30
produk tersebut.
selanjutnya.
terhadap pelayanan.
mereka rasakan.
31
tersebut.
mengatakan The only the beat the competition is with people ( salah satu
Hal ini berbeda dengan teknologi produk dan proses produksi yang dinilai
kompetitif.35
36
hingga proses MSDM yang lebih kompleks.
memasarkan jasa adalah sangat penting, apalagi pada era globalisasi saat ini
dimana tidak akan ada batas mobilitas SDM. Peran penting SDM dalam
37
berikut:
sesekali saja. Peran ini sangat penting karena itu mereka harus
c. Influers. Peran SDM ini lebih fokus pada implementasi dari strategi
lebih baik.
d. Isolateds. SDM yang beada pada peraan ini tampaknya akan sulit
B. Penelitian Relevan
terhadap Nasabah di UJKS BMT Mitra Umat Pekalongan (2009 -2010)” Pada
macam. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh UJKS BMT Mitra Umat
pemasaran jemput bola yang dilakukan pihak UJKS BMT Mitra Umat
Pekalongan dapat dikatakan efektif, hal ini dapat dilihat dari peningkatan
nasabahnya meningkat.38
jasa atau penjual produk melakukan secara aktif kegiatan pemasaran dengan
yang digunakan oleh KSU Kopena Pusat Pekalongan pada produk tabungan
38
Lailatul Ulfa, “Pengaruh Pemasaran Jemput Bola terhadap Nasabah di UJKS BMT
Mitra Umat Pekalongan” ( Pekalongan:Perpustakaan Pekalongan, 2010), Hlm. 57.
39
Aprilia Isnaini, “Strategi Pemasaran dalam penghimpunan Nasabah (Studi atas
pemasaran Jemput Bola di BMT El Fairuz Pekalongan” (Pekalongan: Perpustakaan STAIN,
2012), hlm. 62.
35
mutlaqah yaitu timbal balik jasa berupa bagi hasil yang kompetitif sesuai
41
dengan syariat Islam.
40
Iin Parlina, “Strategi Promosi Produk Tabungan Sukarela sebagai upaya peningkatan
dana pihak ketiga di KSU (Koperasi Simpan Usaha) di Kopena Pusat Pekalongan Periode 2011-
2013” ( Pekalongan: Perpustakaan STAIN Pekalongan, 2015), hlm. 72.
41
Fadhilah Nur Estu, “Strategi promosi Tabungan Syariah Qurban dan Aqiqah
(TASYQURO) dalam Meningkatkan Minat Nasabah di BMT Comal Pemalang” (Pekalongan:
Perpustakaan STAIN Pekalongan, 2014), hlm. 67.
36
produk baru tersebut. Adapun tugas akhir ini, dengan judul “Strategi
42
Khilmatun Nisa’, “Preferensi Nasabah Terhadap simpanan Nusa dan simpanan
berjangka Mudharabah di BMT Nurussa’adah Pekalongan” (Pekalongan: Perpustakaan STAIN,
2008), hlm. 52