NIM : P07220216026
Prodi/Tingkat : Sarjana Terapan Keperawatan/4
Matkul : Askep Gadar Endokrindigestif
Kesimpulannya :
Hipotalamus memproduksi atau mensintesis ADH dan oksitosin. Hormon-
hormon ini di sintesis di hipotalamus. Hormon-hormon ini disintesis di dalam saraf dan
saraf akan melewati hormon ini ke pituitari. Sehingga ketika stimulus datang (ADH
dan oksitosin) posterior pituitari dapat mengeluarkan mereka. ADH memiliki fungsi
utama untuk mengtur retensi air sehingga target posterior pituitari adalah ginjal lebih
tepatnya particular dari tubulus ginjal.
Oksitosin ditargetkan ke payudara yang sangat penting untuk laktasi juga
kontraksi dari uterus selama masa persalinan. Sedangkan anterior pituitari
menghasilkan hormonnya sendiri walaupun dapat menghasilkan hormon sendiri tetapi
anterior pituitari juga memerlukan konfirmasi dari hipotalamus. Dimana hipotalamus
bertugas mengatur pengeluaran hormon dari anterior pituitari. Anterior pituitari dapat
mengeluarkan prolactin (PRL) yang ditargetkan ke payudara sebagai penghasil susu
dan juga hormon pertumbuhan yang ditargetkan kebanyak jaringan seperti
pertumbuhan tulang. Anterior pituitari dapat mengeluarkan hormon gonadotropik
seperti follikel stimulasi hormon (SFH) dan luteinizing hormon (LH) yang akan
ditargetkan ke testis atau ovarium.
Anterior pituitari juga dapat mengeluarkan tiroid stimulasi hormon (TSH) yang
akan menstimulasi kelennjar tiroid untuk menghasilkan hormon mereka sendiri.
Anterior pituitari juga dapat mengeluarkan adino-kortikotropin hormon (ACTH) yang
ditargetkan ke kelenjar adrenal dan ACTH akan menstimulasi pelepasan kortisol.