Bahan dan hasil pekerjaan yang tidak sepenuhnya diperinci atau tidak dicakup oleh
Standar Nasional atau Standar lain yang telah disetujui haruslah bahan dan hasil
pekerjaan sejenis, yaitu bahan kelas satu. Direksi akan menetapkan apakah semua atau
sebagian bahan yang dipesan atau dimasukkan untuk digunakan dalam pekerjaan
cocok untuk maksud tersebut dan keputusan Direksi dalam hal ini adalah final.
14.11 Permohonan Pelaksanaan (Request)
Kontraktor harus mengajukan permohonan (request) kepada Direksi paling tidak 7 hari
sebelum suatu pekerjaan dimulai, ditindaklanjuti dengan pemasangan bowplank,
penyediaan alat dan pekerja, bahan bangunan yang akan dikerjakan, dan metoda
pelaksanaan. Bila semuanya sudah siap Kontraktor bisa mengajukan ijin pelaksanaan
kepada Direksi.
Suatu pekerjaan tidak boleh dilaksanakan tanpa dilengkapi request dan ijin pelaksanaan
dari Direksi, pekerjaan yang dilaksanakan tanpa permohonan dan ijin pelaksanaan
dapat dimungkinkan untuk tidak diakui oleh Konsultan dan Direksi.
14.12 Pembuatan Data Volume Pekerjaan Selesai (Back Up Data)
Kontraktor harus menyiapkan data perhitungan volume pekerjaan yang telah selesai
dikerjakan secara periodik untuk data pendukung sertifikat pembayaran, dengan
terlebih dahulu menyesuaikan gambar kerja sesuai dengan hasil pelaksanaan di
lapangan.
Guna menunjang kemudahan Kontrol Kualitas, Kontraktor harus mengadakan alat dan
tenaga laboratorium lapangan/pembantu, yaitu sebagai pendukung laboratorium rujukan
di Kota Semarang atau laboratorium yang ditetapkan oleh Direksi dan siap difungsikan
selama pekerjaan berlangsung.
Dalam kurun waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah menerima surat Perintah Mulai
Kerja, Kontraktor harus mengajukan usulan rencana pelaksanaan testing, metoda dan
jadual yang harus dilaksanakan didalam Kontrak kepada Direksi Pekerjaan untuk
mendapat persetujuan. Keperluan operasional testing laboratorium seperti listrik, air,
dan bahan kimia yang diperlukan menjadi tanggung jawab Kontraktor. Kontraktor juga
harus menyediakan petugas laboratorium yang berpengalaman yang selalu berada di
laboratorium.
Laboratorium lapangan harus menyimpan serta memelihara semua data hasil pengujian
baik yang dilakukan dilapangan maupun diluar area proyek (laboratorium rujukan).
SU - 20
Pembangunan Bendungan Randugunting
Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah Spesifikasi Teknis
Setelah selesai masa konstruksi, semua alat test harus diserahkan kepada Direksi
dalam kondisi yang baik dan jika ada kerusakan atau hilang, Kontraktor wajib
memperbaiki atau mengganti.
Jenis jumlah dan frekwensi pengujian ditunjukkan dalam spesifikasi teknis. Kontraktor
harus melakukan pengujian/testing laboratorium di laboratorium rujukan di Kota
Semarang atau tempat lain yang disetujui Direksi. Test yang dilakukan di laboratorium
rujukan meliputi test yang tidak mungkin dilakukan di laboratorium lapangan seperti test
triaxial, direct shear, konsolidasi, kekuatan rip rap, test abrasi untuk aggregate, sebagian
test untuk identifikasi tanah, clay content, test bahan aspal, test CBR lapangan/field
density dan test-test lain yang perlu dilakukan sesuai instruksi Direksi.
Jenis dan jumlah peralatan laboratorium lapangan minimum yang harus disediakan oleh
Kontraktor seperti daftar alat uji pada Tabel dibawah ini.
SU - 21
Pembangunan Bendungan Randugunting
Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah Spesifikasi Teknis
A–5 Large Scale - Large proctor mold (dia. 27.95 cm, h = 23.1 Nos 5
Compaction cm)
Apparatus
- Rammer, weight 12.77 kg
Nos 1
SU - 22
Pembangunan Bendungan Randugunting
Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah Spesifikasi Teknis
Laboratorium tersebut harus dapat melaksanakan semua pengujian untuk menjamin mutu
pekerjaan sesuai dengan yang disyaratkan. Jika Kontraktor bermaksud melaksanakan
beberapa pengujian diluar, maka sebelumnya harus mendapat persetujuan Direksi.
Untuk pengadaan alat laboratorium lapangan seperti tercantum pada Tabel-1 di atas
adalah dari Daftar Kunatitas dan Harga yang ditawarkan oleh Kontraktor.
Laboratorium tersebut harus menyimpan serta memelihara semua data hasil pengujian
baik yang dilakukan dilapangan maupun diluar.
Bila jalan-jalan dan sarana umum lainya (air, listrik, telepon, dan lain-lain ) yang ada
memotong atau berhubungan dengan tempat pekerjaan, Kontraktor harus mendapatkan
persetujuan secara tertulis dari yang berwewenang, terhadap usulan pekerjaan
sementara atau pekerjaan tetap yang akan mempengaruhi pekerjaan pelayanan umum
tersebut.
Bangunan kepentingan umum di atas mungkin tidak terlihat di dalam gambar, tetapi
Kontarktor harus bertanggung jawab untuk keamanan dan kelangsungan fungsi dari jalan
dan sarana umum tersebut selama pelaksanaan pekerjaan.
a. Titik-titik untuk tampang lintang, boleh terletak kurang dari 2 cm dari posisi yang
ditentukan, baik dalam arah vertikal maupun horizontal.
b. Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada sebuah titik tetap atau dibawa
kembali ketitik pertama. Kesalahan penutupan harus kurang dari 10 √L dimana L
adalah panjang atau jarak sirkuit pengukuran dalam Km.
c. Patok-patok yang menunjukkan tinggi akhir dari pekerjaan tanah harus dipasang
dengan tidak melewati 0,25 cm dari titik tinggi yang benar.
SU - 23