Contents ▪ Economics of: ● Growing whole plant maize (green or for silage) ● Growing Indigofera ▪ Comparison crops ▪ Economics of silage making (whole plant maize) ▪ Use of maize and Indigofera in cattle rations ● Composition and prices of feedstuffs ● Some feed rations Isi Materi ▪ Nilai ekonomi dari: ● Penanaman jagung sebagai hijauan untuk silase ● Penanaman indigofera ▪ Perbandingan tanaman ▪ Nilai ekonomi dari pembuatan silase (jagung) ▪ Penggunaan jagung dan indigofera dalam ransum pakan sapi ● Komposisi dan harga bahan pakan ● Beberapa ransum pakan Focus on whole plant maize and Indigofera
▪ Whole plant maize is useful:
● In dry season when less or even no fresh grass is available ● In most cases maize as maize silage ● If time is too limited to collect enough fresh grass ● Both green maize and maize silage possible ▪ Indigofera is rich in crude protein (CP) ● Good combination with maize: maize has high energy content (TDN) but low CP ▪ Maize and Indigofera are quite stable in quality Fokus pada tanaman jagung utuh dan indigofera ▪ Tanaman jagung sangat bermanfaat: ● Pada musim kemarau dimana kurangnya ketersediaan rumput segar atau bahkan tidak tersedia ● Dalam sebagian besar kasus dimanfaatkan sebagai silase jagung ● Saat waktu mencari/mendapatkan rumput segar terbatas ● Baik jagung segar dan silase jagung bisa dimanfaatkan sebagai pakan ▪ Indigofera kaya akan protein kasar (PK) ● Kombinasi yang baik dengan jagung: jagung memiliki energi yang tinggi (TDN) tetapi rendah PK ▪ Jagung dan indigofera memiliki kualitas yang stabil Quality maize and Indigofera compared with some other fodders (1) Fodder % % TDN % CP Price in Price in DM in DM in DM IDR / kg IDR/kg CP Rice Straw 35 30 4.5 300 19,048 King grass young 15 61 12 300 16,667 Maize silage 30 68 7 800 38,095 Green chopped maize 30 69 8 720 30,000
Tofu waste 16 75 21 600 17,857
Low quality concentrate 90 73 12 2600 21,667 Indigofera 90 75 24 4000 16,667 High quality concentrate 90 77 19 4050 21,316 Corn Gluten Feed 90 80 21 4500 21,429 Soybean meal 90 80 42 7000 16,667 Kualitas jagung dan indigofera dibandingkan dengan beberapa hijauan yang lain Hijauan % % TDN % CP Harga Harga BK dalam dalam dalam dalam BK BK RP/kg Rp/kg CP Jerami padi 35 30 4.5 300 19.048 Rumput gajah muda 15 61 12 300 16.667 Silase jagung 30 68 7 800 38.095 Jagung segar dicacah 30 69 8 720 30.000
Ampas Tahu 16 75 21 600 17.857
Konsentrat kualitas 90 73 12 2600 21.667 rendah Indigofera 90 75 24 4000 16.667 Konsentrat kualitas 90 77 19 4050 21.316 tinggi Corn Gluten Feed (CGF) 90 80 21 4500 21.429 Bungkil kedelai 90 80 42 7000 16.667 Quality maize and Indigofera compared with some other fodders (2)
▪ All roughages have low CP (<= 12% in DM)
● Cows need roughage; otherwise rumen acidosis and other health problems ▪ Need for additional concentrates with CP >= 16% ▪ Rice straw requires concentrates with both high TDN and high CP ▪ Young king grass requires concentrates with high TDN ▪ Maize (fresh or silage) requires concentrates with high CP Kualitas jagung dan indigofera dibandingkan dengan beberapa hijauan yang lain(2)
▪ Seluruh hijauan berserat memiliki PK yang rendah (<=
12% in BK) ● Sapi butuh hijauan; jika tidak akan menyebabkan rumen acidosis dan masalah kesehatan lain ▪ Butuh tambahan konsentrat dengan PK >= 16% ▪ Jerami membutuhkan konsentrat dengan kandungan TDN dan PK yang lebih tinggi ▪ Rumput gajah muda membutuhkan konsentrat dengan TDN tinggi ▪ Jagung (segar atau silase) membutuhkan konsentrat dengan PK tinggi Information sources for the economic calculations on whole plant maize and Indigofera
▪ Whole plant maize:
● Crop growing: Pioneer, Pak Akhmad (Cikajang) ● Silage making: Coop Malang, field data ▪ Maize corn + stover: Pioneer, Pak Akhmad (Cikajang) ▪ Indigofera: IPB Bogor (Pak Luki), Pak Eko (Garut) Sumber informasi untuk perhitungan ekonomi seluruh tanaman jagung dan Indigofera
▪ Tanaman jagung utuh:
● Penanaman jagung: Pioneer, Pak Akhmad (Cikajang) ● Pembuatan silase: Koperasi di Malang, field data ▪ Tanaman jagung utuh + tebon: Pioneer, Pak Akhmad (Cikajang) ▪ Indigofera: IPB Bogor (Pak Luki), Pak Eko (Garut) Gross margin calculation ▪ Variable costs: ● seeds (maize) ● fertilizer + pesticides ● labour for harvest ● other labour (land cultivation, planting, crop care) ● For dried Indigofera also transport to dryer, labour and material during drying ▪ Fixed costs ● Seedlings Indigofera ● Labour land cultivation and planting Indigofera ● Part of fertilizer for Indigofera ● No costs for land (rent) included Kalkulasi Gross margin ▪ Biaya Variabel: ● benih (jagung) ● pupuk + pestisida ● Tenaga kerja untuk panen ● Tenaga kerja lain(pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan) ● Untuk indigofera kering juga meliputi transportasi untuk pengeringan, tenaga kerja dan materi selama pengeringan ▪ Biaya Tetap ● Penyemaiaan indigofera ● Tenaga kerja pengolahan lahan dan penanaman indigofera ● Pemupukan untuk indigofera ● Tidak mencakup biaya untuk sewa lahan Gross margin calculation whole plant maize 1 ha maize, Amount Unit Unit price Total amount 1 harvest (IDR) (1,000 IDR)
Costs Seed 20 bags 60,000 1,200
Fertilizer + pesticides 4,550
Labour excl. Harvest 48 man-days 100,000 4,800
Labour harvest 12.5 man-days 100,000 1,250
Total costs kg 412 11,800
Revenues 33,000 kg 600 19,800
Gross margin crop ha 8,000
grower Kalkulasi marjin kotor tanaman jagung utuh
1 ha jagung, Jumlah Unit Harga per Jumlah total
1 panen unit (IDR) (1,000 IDR)
Biaya Benih 20 kantong 60,000 1,200
Pupuk dan pestisida 4,550
Tenaga kerja diluar 48 HOK 100,000 4,800
panen Tenaga kerja untuk 12.5 HOK 100,000 1,250 pemanenan Biaya Total kg 412 11,800
Pendapatan 33,000 kg 600 19,800
Marjin penanaman ha 8,000
jagung Gross margin calculation Indigofera (1) ▪ Less experience and data available than with other crops, so figures less certain ▪ Each four years replanting ▪ In first year 8 harvests, in other years 9 harvests ● So 35 harvests in 4 years ▪ Yield in first year 55-60% of yield in later years ▪ Variation in yield of fresh product per harvest: ● 20 ton/ha is possible (good growing conditions) ● 12 ton/ha rather comparable with same types of crops, e.g. Leucaena ▪ Yield (mass) of dried product is 25% of fresh yield ● Some losses during drying so yield dried product is set at 22% of fresh product Kalkulasi gross margin Indigofera (1) ▪ Kurangnya pengalaman dan data yang tersedia dari tanaman lain sehingga datanya kurang akurat ▪ 4 tahun untuk penanaman kembali/peremajaan ▪ Dalam tahun pertama 8 kali panen, tahun selanjutnya 9 kali panen ● Sehingga 35 kali panen dalam 4 tahun ▪ Produksi di tahun pertama 55-60% dari produksi tahun berikutnya ▪ Variasi dalam produksi bahan segar per panen: ● Memungkinkan 20 ton/ha (kondisi penanaman yang baik) ● 12 ton/ha dibandingkan dengan tanaman tipe sama seperti Lamtoro/Pete Cina ▪ Produksi bahan kering adalah 25% dari bahan segar ● Sejumlah bahan menyusut saat pengeringan, sehingga bahan kering yang diperoleh yaitu 22% dari produk segar Gross margin calculation Indigofera (2) ▪ Gross margin after first year (plants in full production) 1 ha Indigofera, Amount Unit Unit price Total amount 1 harvest (IDR) (1,000 IDR) Costs Seedlings (1 / 35) 10,000 apiece 1,800 514 Fertiliser + pesticides 228 Labour excl. harvest 4.2 man-days 100,000 420 Labour harvest 3 man-days 100,000 300 Transport and drying 2,640 kg 1,135 2,696 Total costs kg 1,575 4,158
Revenues 2,640 kg 3,500 9,240
Gross margin crop ha 5,082
grower Kalkulasi margin kotor Indigofera (2) ▪ Gross margin setelah tahun pertama (penanaman untuk produksi penuh)
1 ha Indigofera, Jumlah Unit Harga per Total
1 panen unit(Rp) jumlah(*1,000 Rp) Biaya Penyemaian (1 / 35) 10,000 apiece 1,800 514 Pupuk dan pestisida 228 Tenaga kerja diluar panen 4.2 HOK 100,000 420 Tenaga kerja saat panen 3 HOK 100,000 300 Transport dan 2,640 kg 1,135 2,696 pengeringan Biaya Total kg 1,575 4,158
Pendapatan 2,640 kg 3,500 9,240
Marjin kotor ha 5,082
penanaman indigofera Gross margin calculation Indigofera (3) ▪ Gross margin calculations for different yields per harvest ● Selling price fresh/green product: 400 IDR/kg ● Selling price dried product: 3,500 IDR/kg ▪ Margins per single harvest: Fresh/green product Dried product Yield/ha Margin/ha Margin/kg Yield/ha Margin/ha Margin/kg kg (1,000 (IDR) kg (1,000 (IDR) ▪ xx IDR) IDR) 8,000 1,739 217 1,760 2,852 1,620 12,000 3,339 278 2,640 5,082 1,925 20,000 6,539 327 4,400 9,545 2,169 Kalkulasi marjin kotor Indigofera (3)
▪ Kalkulasi marjin kotor untuk produksi yang berbeda per
panen ● Harga penjualan segar : Rp 400/kg ● Harga penjualan kering : Rp 3,500/kg ▪ Marjin untuk sekali panen: Segar/green product Produk kering Produksi/ Margin/ha Margin/kg Produksi/ Margin/ha Margin/kg ha kg (1,000 (Rp) ha kg (1,000 (Rp) ▪ xx Rp) Rp) 8,000 1,739 217 1,760 2,852 1,620 12,000 3,339 278 2,640 5,082 1,925 20,000 6,539 327 4,400 9,545 2,169 Gross margin per year for crop grower ▪ Number of 2.5 harvests/year for whole plant maize to ensure quality; maize corn + stover set at 2 harvests/year ▪ Maize for corn + stover has lower margin than whole plant maize ● 6,000 kg corn at 2,500 IDR/kg; 27,000 kg stover, 200 IDR/kg ▪ Labour costs included in margins at 100,000 IDR per man-day Margin per Harvests Man- Gross harvest per year days margin/ha (1000 labour /year IDR/ha) per year (1000 IDR)
Maize whole plant 8,000 2.5 151 24,000
Maize corn + stover 5,980 2 174 11,960
Indigofera fresh (12 t) 3,339 35 / 4 65 30,053
Indigofera dried (2.6 t) 5,082 35 / 4 80 45,745
▪ Margins Indigofera best above about 10,000 kg / harvest
● In the year of planting Indigofera yields less: 55-60% of yield in later years Marjin kotor per tahun untuk tanaman pakan ▪ Pemanenan dilakukan 2,5 kali per tahun untuk jagung untuk memastikan kualitas; buah jagung + tebon biasanya 2 kali panen per tahun ▪ Buah jagung + tebon memiliki marjin yang lebih rendah dibandingkan jagung penuh ● 6,000 kg buah jagung seharga Rp 2,500/kg; 27,000 kg tebon jagung, Rp 200/kg ▪ Mencakup margin biaya tenaga kerja sebesar Rp 100,000 per orang per hari
Margin per Pemanenan Hari orang Gross
panen per tahun kerja margin/ha (1000 (HOK)per /tahun Rp/ha) tahun (1000 Rp)
Tanaman jagung utuh 8,000 2.5 151 24,000
Buah jagung + daun 5,980 2 174 11,960
Indigofera segar (12 t) 3,339 35 / 4 65 30,053
Indigofera kering (2.6 t) 5,082 35 / 4 80 45,745 ▪ Marjin Indigofera lebih baik jika produksinya diatas 10,000 kg / panen ● Pada saat tahun pertama penanaman: produksi indigofera lebih rendah: 55-60% dari produksi tahun berikutnya Making silage from maize as whole plant (1) ▪ Maize silage useful if good quality roughage is scarce: ● e.g. in dry periods ● or in case of labour shortage to harvest fresh feed ▪ Currently storage in blue drum most common ● Quality silage well secured ● High investment ▪ Alternatives ● Jumbo bag and mini bag: compared in next slide ● Bunker: ● Higher risk of conservation losses, especially on smaller farms Pembuatan silase dari jagung utuh(1) ▪ Silase jagung bermanfaat jika kualitas hijauan : ● dalam musim kemarau ● Atau jika kekurangan tenaga kerja untuk pemanenan hijauan segar ▪ Saat ini penyimpanan di drum plastik yang paling umum digunakan peternak: ● Kualitas silase lebih terjaga ● Investasi tinggi ▪ Alternatif ● Jumbo bag dan mini bag ● Bunker: ● Beresiko busuk pada bagian permukaan, khususnya peternakan rakyat Drum Plastik Jumbo bag Bunker Making silage from maize as whole plant (2) Blue drum Jumbo bag Mini bag Content in kg 55 420 25 Price in IDR per unit 150,000 120,000 20,000 Times to be used 100 10 10 Costs IDR per kg maize Drum/Jumbo bag/mini bag 28 30 82 Inner material (plastic) 4 26 37 Fuel (chopping) 33 33 33 Labour (incl. chopping) 167 167 167 Total 232 256 319
Costs maize in IDR per kg 700 700 700
Conservation losses: 3% 21 21 21 Price in IDR/kg silage maize 953 977 1040 Pembuatan silase dari jagung (2) Drum Jumbo bag Mini bag Plastik berat dalam kg 55 420 25 Harga per unit dalam rupiah 150,000 120,000 20,000 Waktu penggunaan 100 10 10 Harga per kg jagung dalam Rp
Drum/Jumbo bag/mini bag 28 30 82
Inner material (plastik) 4 26 37 Bensin (untuk mencacah) 33 33 33 Biaya tenaga kerja (termasuk 167 167 167 pencacahan) Total 232 256 319
harga jagung per kg 700 700 700
Busuk pada bagian 21 21 21 permukaan: 3% Harga dalam Rp/kg silase 953 977 1040 jagung Making silage from maize as whole plant (3)
▪ Labour main cost for silage making: farmers can save on
these costs if they make, by turns, silage for each other ▪ Costs for silage making per kg maize do not differ much ▪ Investments differ highly; example for 1,000 kg maize: ● Blue drum: 18 units, 2,700,000 IDR ● Jumbo bag: 2.5 units, 300,000 IDR ● Mini bag: 40 units, 800,000 IDR Pembuatan silase dari jagung (3)
▪ Biaya tenaga kerja untuk pembuatan silase: peternak
bisa mengurangi biaya ini jika mereka membuatnya, bergotong royong secara bergiliran dari satu peternak, ke peternak lainnya. ▪ Tidak banyak perbedaan biaya untuk pembuatan silase per kg jagung ▪ Namun biaya investasi jauh berbeda; contoh 1,000 kg jagung: ● Drum plastik:18 units, Rp 2,700,000 ● Jumbo bag: 2.5 units, Rp 300,000 ● Mini bag: 40 units, Rp 800,000 Feed costs in different rations
▪ Focus on as much intake of roughage as possible
● Only dry cows and cows at the very end of lactation (< 5 kg milk per day) could be limited somewhat in roughage intake ● Take care of their body condition ▪ Add concentrates as far as necessary for expected milk production of the cow ● Consider every cow every time individually ▪ Change composition of ration if availability and/or prices of products force you ● Be careful with changes: cows need time to adapt Harga pakan dalam rasio yang berbeda
▪ Fokus pada asupan serat sebanyak mungkin
● Hanya pada sapi kering dan sapi saat akhir laktasi (< 5 kg susu per hari) dapat dibatasi asupan pemberian hijauan berserat ● Perhatikan kondisi tubuh ternak ▪ Tambahkan konsentrat sebanyak yang diperlukan untuk produksi susu yang diharapkan ● Pertimbangkan setiap ekor ternak setiap waktu secara individual ▪ Rubah komposisi ransum jika ketersediaan dan atau lonjakan harga bahan baku ▪ Hati hati dengan perubahan komposisi pakan : Sapi butuh waktu untuk beradaptasi dengan pakan baru Feed costs in IDR per kg milk: with higher quality concentrates in different rations
Milk Young king Young king Rice straw Maize
produc- grass at grass with (low quality silage with tion (kg potential maize silage concentrate) Indigofera /day) intake and Indigofera
5 3,600 4,600 4,240
10 3,060 3,110 3,160 4,220
15 2,853 2,880 3,487
20 2,745 2,765 3,220
25 2,844 2,696 3,060
Harga pakan dalam rupiah per kg susu: dengan kualitas konsentrat tinggi dalam ransum berbeda Produksi Asupan Rumput gajah Jerami Silase susu(kg potensial muda (konsentrat jagung /hari) rumput gajah dengan silase kualitas dengan muda jagung dan rendah) indigofera indigofera 5 3,600 4,600 4,240
10 3,060 3,110 3,160 4,220
15 2,853 2,880 3,487
20 2,745 2,765 3,220
25 2,844 2,696 3,060
Feeding strategies ▪ Feeding young king grass at maximum potential intake of the cow gives lowest feed costs ● Dry cows require less than the potential intake ▪ Feed high quality concentrates if milk yield/cow/day is about 15 kg or higher ▪ If young king grass is limitedly available, then add some maize silage ● In combination with some Indigofera ▪ If no young king grass is available (e.g. dry season) ● Dry cows/milking cows till 10 kg milk per day: rice straw and concentrates ● Higher milk production: maize silage with Indigofera and high quality concentrates Strategi Pakan ▪ Pemberian rumput gajah muda sesuai angka konsumsi maksimum pada sapi menyebabkan biaya pakan rendah ● Sapi kering membutuhkan asupan yang lebih rendah dibandingkan sapi laktasi ▪ Berikan konsentrat kualitas yang lebih tinggi jika produksi susu/ekor/hari sekitar 15 kg atau lebih tinggi ▪ Jika ketersediaan rumput gajah muda terbatas, tambahkan silase jagung ● Dikombinasikan dengan indigofera ▪ Jika tidak ada rumput gajah muda yang tersedia (pada musim kemarau) ● Sapi kering/sapi laktasi dengan produksi hingga 10 kg susu per hari : jerami padi dan konsentrat ● Sapi dengan produksi tinggi: Silase jagung dengan indigofera dan konsentrat kualitas tinggi Terima Kasih / Thank you