ll$t
ffi
l
lffiiffil
nuucrut*'
tffit
MARAM
llfllffil
ll$lffil s lffil
lffil
llfl
It
Abdulloh bin Abdurrohmon Al Bossom
SYA KA II
BUIUGIIUIM )
-liiilrY
g
Penerbit Buku lslam Rahmatan
BUTuGHUImA
-lsvmlx
DAFTAR ISI
C\s=ll-\f
PEMBAHASAN TENTANG NIIGH
,71jsY'r,
?ENDAHULUAN
Pqbm4 sestafu png aku rasalGn dari penerinraan mereka kepada syamh
ini sebagai rujukan yang dinamakan dengan 'TaisirAl Allam"dan dipilihnya
sebagai pengajaran materi hadits di banyak pengajian keilmuan dan halaqah-
halaqah di masjid-masjid serta dengan banyraknya orcmg yang kagum dengan
metode pergodifikasian, urutan, susunan, dan babnya.
2. Aku tidak memenangkan salah seorang imam madzhab. Aku juga tidak
bersikap fanatik kepada mereka. Aku haqa mengarahkan tlruanlil kepada
apa yang diunggulkan oleh dalildari pendapat-pendapat para ulama yang
ada.
5. S!,amh ini sekalipun 5ang aku inginkan adalah adanya pendekatan kepada
para penuntut ilmu pemula, tetapi di sini aku menjelaskannSa secara luas
sekali. Aku menuliskan segah aspek hdits, dari sisi rir,va5at dan diqaturSa.
Aku berbicara mengenai peringkat hadits dari sisi diterima dan ditolaknya
hadits. Hal itu di dalam hadits-hadits yang bukan berada di dalam shahih
Bukhai-Muslim atau salah satunya kemudian aku jelaskan kosakata
hadits, ungkapan 5rang asing baik dari sisi bahasa nahwu, sharaf, secara
terminologidan definisi i}niah kernudian aku lahkan proses pengambilan
hukum dan etikanya se@ra luas. Aku memiliki perhatian png tinggi
pada //af hukum dan rahasia-mhasianSa untuk menampakkan Islam 5nng
indah, sekaligus dengan hukum-hukumryra dihadapan para pernbaca
apalagi orangorang yang senranga! agar hubungan merdra dengan agarna
semakin bertambah lalu mereka mengambiln5a dengan puas dan penuh
keyrakinan.
0 Apabila aku katakan di dalam kitab .4/ Tall<hish, maka yang aku maksud
adalah l<+ab At-Talkhish N Habirkarya Al Hafizh hnu Hajar.
-{ svlnau BUtuGHUt Mlmm #
0 Apabila aku katakan 'Ash-Shan'ani berkata" maka ia berasal dari
l<ttab Subulus-fuhm.
0 Apabila aku katakan "Al Albani berkata", maka ia da,'i Irua 'Al Ghalil
dan sedikit dari Hasyiah ala Misykahdan yang aku maksud dengan Ar-
Raudh adalah Ar-Raudh Al Murabba'dan yang aku maksud dengan
Hasyiah Ar-Raudh adalahkarya Syaikh Abdurrahman bin Qasim.
0 Ada penjelasan satu lafazh secara berulang-ulang lebih dari satu kali dari
sebuah hadits, maksudnya adalah memberi kejelasan kepada pembaca
dengan mengulangi penjelasannya sehingga berpindah pada tempatnya
sernula.
Segala puji bagi Allah Tuhan sernesta alam. Shalar,rat serta salam semoga
dilimpahkan kepada utusan yang paling mulia, Nabi Muhammad SAW,
keluarga, dan para sahabat beliau.
Pertgrdg
xil
-l
svanan Bu[ucHU[ mARAm +
91jt:,r
PENDAHUTUAN At HAFIZH IBNU HAJAR
DATAM KITABNY A, BULUGHUL MARAM
Ini adalah ringkasan 5nng mencalnrp dasar-dasar dalil hadits unhrk hukum
syariah yang sudah aku pisahkan dengan baik, agar oftrrg yang menghafalnya
menjadi mendalam dan dapat membanfu pencari ilmu pernula dan tidak
mengecewakan para seniom5a. Aku menlelaskan para ularna png mentakhrij
hadits setelah menyebutkan hadits dengan tujuan memberi rnsihat kepada
umat. l-alu yang aku maksud dengan "fuiuh" adahh: Ahmad, Ehrktnri, Mtslim,
Abu Daud, Ibnu Majah, At-Tirmidzi, dan An-Nasa'i.
Sementara d€ngan "enam" adahh sdain Ahmad, dan'[ma" arlalah sdain
Bukhari dan Muslim. Terkadang aku katakan empat dan Ahmad dan
empat berarti selain tiga ulama dari yang pertama. Ungkapan'tiga', adalah
selain tiga yang pertama dan selain png terakhir dari tujuh orang di atas.
Ungkapan Mutaffaq 'Alaih adalah Bukhari-Muslim. Terkadang tidak aku
kemukakan selain Bukhari Muslim dan selain dari pada itu sudah jelas. Aku
namakan karyaku ini dengan: "Bulughul Mamm mn AdilatilAhkan-"
Aku memohon kepada Allah agar tidak menjadikan apapng telah kami
ketahui sebagai musibah dan mudah-mudahan memberikan kami amal yang
diridhai oleh Allah.
{svauttButuGHUtMAnamF
:- Uti
(BAB SYUF'AH)
Pendohuluon
Asy-Sytfahdibaca dengan huruf sjzn b er- dhammahdan /a'mati.
Secara bahasa , asysgr,f artinp pasangan, hwan kata dari sendirian- Ketika
Anda menggabung yang satu dengan yang lain maka Anda telah
karena
memasangkannya. Dari kata dasar ni (asyqnf), l<aa asyswfahbsasal,
swfatilmerrggaburrgkanbaghnrekan,/mitrakepernilikannn5a
kedalam bagiannp yang sudah dimiliki sebelumnla'
Kata asysyuf'ahdapat diungkapkan untuk dua makna, pertama artinya
memilfti atau berusaha memiliki dan kdua artinya bagian yang
(hendak)
dimiliki.
Makna pertama di atas merupakan definisinya secara syar'i. Makna
inilah yang dimaksud dalam pembahasan di sini, yaitu Pemberian hak
kepada mitra (pemilikan atas suatu tanah) untuk mengambil bagian mitranya
yang lain dari pihak ketiga yang telah memilikinya, dengan kompensasi
harta (uang).
Dasar Sunnah-nya adalah hadits-hadits yang akan dijelaskan dalam bab ini
serta hadits-hadits lainnyra. AlMuwaffaq (lbnu Quddamah) mengatakan, secara
ijma', alrad sWfah daWtdiberlakukan untuk apa saja yang dapat ditukar dengan
harta(tnng).
Ibnul Qayyim berkata, "Akad ini termasuk salah satu benfuk keindahan
undang.undang Islam dan keadilannya serta keberpihakkann5a k@a
mashlnt
manusia. Dari sini dapat diketahui bahwa segala bentuk rekayasa unfuk
menggugurkan hak syufah adalah bertentangan dengan maksud-maksud di
atas (tujuan-tujuan yang hendak dicapai oleh syariat). Seluruh undang-undang
Islam berisi kebaikan dan keberkahan. Untuk itu ia tidak memerintahkan manusia
kecuali menyempumakan hal-hal yang bermanfaat baginya atau memilih apa
yang lebih bermanfaat (jika harus memilih, penj). Syariat juga tidak melarang
kecuali hal-hal yang benar-benar merugikan dirinya atau hal-hal yang nilai
kerugiannlra @i manusia lebih besar. Maha Suci Allah sebagai pernbuat undang
undangterbaik."
{ svlrar sutucrutmArem #
,tr
772. Dari Jabir bin AMullah RA, dia berkata: Rasulullah SAW pernah
memutuskan (suafu perkara)dengan cal2 sytf'ahunfuk apa saja yang betum
dibagi (ditentukan). Jika batas-batas telah ditentukan dan jalan-jalan (pemisah)
telah dibuat maka tidak ada lagi al<ad sytfah." (HR. Muttafag 'Akihl. Redaksi
di atas adalah redalsi Al Bukhari.
Peringkat Hadits
Riwayat Ath-Thahawi, seperti yang dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Hafizh
Kosakata Hadits
Qdhaa Kata ini mempunyai dua makna:
Al I luduud: Bentuk jamak dari kata hadd. Arlinya di sini adalah sesuatu
dapat mernb€dakan kepernilikan antara yang satu dan png lain.
6. Jika batas kepemilikan sudah ditentukan maka tidak ada lagi hak
::
yang diakibatkan atas kepemilikan bersama sudah tidak ada lagi.
Hukum berjalan sesuai dengan ada atau tidak adanya 'il/a/.
11. Hak syufah merupakan hak wajib bagi mita yang mengajukannya.
Tidak boleh ada reka5asa untuk menggugurkan haknya tersebut. Siapa
yang menggugurkannya dengan cara-cara menipu maka ia telah
mengania5n dirinya sendiri dengan cara melakukan kemaksiatan dan
menganiaya mitra yang memiliki hal syufahl<arena menghalanginya
memperoleh sesuatu yang dibanarkan oleh Alhh SWT. Ia juga dinilai
ffi:::::,:,ffiffi
untuk para hamba-Nya dengan cara menghancurkan batas-batas
tersebut, meskipun dengan rekayasa kecil sekalipun-
_.ac.
.a-t
r r.
\j ,i-i'li
,.
rJa up'-^;*"1
l."
" Tidak ada qntfah untuk lahan antara runah-rumah, iahn dan gong."
ii'Y,r.U$-?t
" seorang qariik bntu) dalah slnfii'(pemilik hak syfah) dalam ap aia;'
Lagi pula syufahdiberikan untuk menghilangkan hal-hal buruk akibat
kepemilikan bersama. Sedangkan hal-hal seperti yang disebutkan di atas
mempunyai kemungkinan buruk Sang lebih besar dibandingkan lahan luas.
Hak syufahdapat ditetapkan untuk objek yang tidak dapat dibagi, seperti
rumah dan k€dai kcil dalil{alil spfahyangbersifat
serta sejenisnya berdasartan
umum dan dikarenakan kesesuainnya dengan alasan pengambilan hukum
ffi:il-",":rHffi
yang lain sehubungan bagian yang dijual. Di samping itu, nash-nash syariat
tentang pemberlakul<an syuf'ahjuga mencakupnya.
Peringkat Hadits
Hadits ini ma'luul(cacatl. Yang benar hadits ini dirnrqntkan dari Samurah
bin Jundub. Al Albani mengatakan -yang ringkasnya-- bahwa hadits ini
diriwaSatkan dengan dm sanad,
2. Isa bin Yunus dari sa'id dari Qatadah dari Anas secara marfu'.
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Adh-DhilE' secara mua'alaq,
2
An-Nasa' i dalam kitab Al l(ubra, juga dalam Ar-Tuhfah (4/69) dari jalur Qatadah dari
Al Hasan dari Samurah.
SYARAHBUIUGHULmAnAm+
At-Tirmirjzi berkata, "Yang shahih menurutpara pakar adalah riwayat
sanad Al Hasan dari Samurah. Kami tidak mengenal riwayat Qatadah
dari Anas kecuali dari riwayat lsa bin Yunus."
Kosakata Hadits
Shaqabihi dengan huruf slpddan galberharakat fathah. Dalam .4n-
Nihayah dijelaskan, ash-shaqab artinya kedekatan atau kerekatan, yaitu
rumah yang berada di dekatrya. Sementara ash-shaaqib artinya yang dekat.
Kadang-kadang juga ditulis saqab (dengan huruf sm). Ibnu Duraid berkata,
"Keduanya (baik dengan shad dan atau dengan szr) adalah fashiih." Kalimat
taqaarabat abyaatuhum artinya abyaatuhum mutasaaqibah (rumah-
rumah mereka saling Mekatan).
Dalam buku
"/ami' N Ushul dijelaskan, "Mengucapkannya dengan
menggunakan huruf shadlebih sering. Keduanlra menrpakan bentuk mashdar
dari asbaqat ad&ar dan shqa bthaa."
I Bukhari (22581.
l0
-lsvenaxBUruGHumAnm#
i'r-*'fi'.b & ,uu *";'j-; Jt)u
" Tidak hentihentinya Jibril AS- berpesan kepdaku mengenai
tetangga sehingga aku menyangka bhtn ia akan membainjn hak
pevnrimn."
Hadits-hadits lain Snng berkaitan dengan rnasalah ini arnat banyak dan
shahih. Juga dikarenakan syufah ditetapkan oleh syariat lslam untuk
menghindari hal-hal yang memgikan, sementara pada kasus tetangga
lt
pemberlakul<an syt f ah.
;ffi;ffi
Sedangkan dua hadits terakhir tidak dapat menandingi hadits-hadits
lain yang bertentangan dengan kedua hadits tersebut, baik dari segi jumlah
maupun dari segi kekuatannya. Bisa jadi yang dimaksud dalam dua hadits
terakhir di atas adalah tetangga 5nng memiliki fasilitas bersama-sama dengan
tetangga lainnya, seperti fasilitas saluran air, sumur milik bersama dan lain-
lainnp.
Demikian perbedaan pendapat ulama sehubungan masalah hak sgfah-
Pendapat yang rajihadalah pendapat Snng memberikan hak sWfah kepada
tetangga, sebagaimana akan dijelaskan lebih laniut dalam waktu dekat,
tsyalan.
^JLi,
to-? -.r-" it J;:ri6 'i6 -ii irr .*r- /-g? -vvo
b\ ,*v ,ri,.'F- ,:)e *.';;i'rt;5 ,*,
,stS'.:t:
'..,;;i itr, .l,-;rt &/
Lw.^se
,, ,1;r\rr
775. Dari Jabir RA, dia berkata' Rasulullah SAW bersaMa, "Sonng
tetangga lebih berhak untuk mekkukan syuf'ah atas tetangganya fuang lain).
Dia tetap ditunggu (dibqi kesernptan) meskipun dia tidak ada. (Demikian itu)
jika jalan 5ang (disunalan oleh)kduanya menyatu;'(HR. Ahmad dan empat
imam hadits lainnya). Para perawinya tsfiah.a
Peringkat Hadits
Hadits di atas diriw4ratkan oleh Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ad-Darimi
dari jalur AMul Malik bin Abu Sulaiman dari Atha' dari Jabir dari Nabi SAW.
t2
'*:*ffi
Abdul Malik. At-Tirmidzi mengatakan, hadits ini hasan gahnib. Dia berkata,
"Kami tidak menemukan seorangpun 5ang meriwayatkan hadits ini selain AMul
Malik dari Atha' dari labir. Abdul Malik seorang yang bnah.Diriwayatkan
oleh Ibnu Al Mubarak bahwa Tsauri menilai AMul Malik bin Abu Sulaiman
sebagai alat ukur keilmuan."
2. Dari hukum !,ang biiak di atas, dapat dipahami bahwa Islam amat
memperhatikan masalah hak dan b€rusaha menghindari munculnya
fitnah atau Sang bisa teriadi di antara dua tetangga.
Caranya dengan menutup kemungkinan hal-hal yang mengakibatkan
l3
ffi*::,.:'
3.
drra bidang tarnh oleh satu orang.
6. Sehubr:rgan dengan saMa Nabi SAW, " Meskipun dia tidak ada(wa in
l<aana gha'ibrll," Ath-Thibi dalam Syarh Al Misykah mengatakan
bahwa dahm riwalat At-Tirmi&i, Abu Daud, Ibnu Majah, Ad-Darimi,
penytrsrn buku Jani'N ushr.,/ terdapat htruf wawu. Sementara dalam
naskah Mashabih As-Sunnah tidak terdapat wawt. Yang pertama
(!,aitu dengan wawu, penj) lebih beralasan lawhll1
l1
ffi,, l;",'*,"",:
Para ulama berbeda pendapat mengenai hak syuf'ah atas fasilitas lahan
yang dimanfaatkan bersama oleh dua orang tetangga, seperti jalan, saluran air,
halaman depan rumah dan lain{ainn5n.
l6
ffiffi,-",ffi:::,ffi
seperti melepas tali ikatan." (HR. Ibnu Majah dan Alhzzarl
menambahkan redaksi, " Tidak ada syufah bagi mitra yang
Al hzzar
mempunyai hak syuf'ah yang tidak hadir (gha'ib)."
Peringkat Hadits
Dalam At-Tizlkhishdilelaskan, hadits inidiriwayatkan oleh hnu Majah dan
AlBazar dari lbnu Umar dan sanadngn amat lemah ldha'ifiiddarlt.
Al Bazzar mengatakan, "Hadits ini diriwaptkan oleh Muhammad bin
Abdurrahman bin As-sulaimani dimana hadits-hadits munkar yang
diriungatkannya cukup banpk. lbnu Adi menilairyn dan jttga gurunya sebagai
perawi dln'if." Ibnu Hibban berkata, "Hadits ini tidak ada asalnla sama sekali
lb ashla lahuu)" Abu Zur'ah ber*ata, "Hadits ini m.nkar." Al Bailraqi berkata,
"Hadits ini tidak slnhih."
Kosakata Hadits
HalliAl 'Iq;r,lkata al lnlldqgandengsn huruf ha 'berharakat fathah
I<a
dan hmbertasydfid artinya lal^/an kata dari nrengikat. Sent€ntam a/ 'haldaqan
'ar?, berharakat kasrah dan qaalrberharakat fathah &lahtali yang digunakan
969 mudah dl€eas. lvtaksudrya
trntuk mengikat unta. B,iaanrya berupa stonpn tdi
di sini bahwa lak rytfahhanya berlaku iika dlakulon segsta (tanpa menunda-
nmda).
77
SYARAH EULUGHUt lilnalrr F
maka hak syuf'al>nya gugur.
2. Adapun hadits,
..-irJ *i
*
Tifuk ila syuf'ah bagi mitra yang mempunyai hak sytfah yang tidak
hdir(gha'ib)."
Maka hadits rtu dhail Ia tidak dapat menandingi hadits shahih
sebdtrmnp, Vdtu,
IE
svarax BUt ucHurrtianam #
-{ t ct
.\3\',-4.al;?Jt
" Syuf'ah haryn untuk orang yang sqen mengambilnya-"
Maka tidak ada satu pun hukum yang dapat ditarik dari kedua
hadits ini. Juga tidak ada huiiah dalam dua hadits tersebut untuk
menggugurkan hukum yang telah ditetapkan oleh Sgnriat-
bentuk tansaksi)."
l9
ffiffix,H:ilffi
sudah menjadi tuntutan syariat dan tidak ada alasan lain yang menentangnya."
Inilah pendapat yang benar yang (kebenarannya) dapat dipastikan. Dalam
Hasyiyah Al Muqni'dilelaskan, bahwa pendapat (lbnul Qayyim) ini adalah
pendapat yang benar dan tidak diragukan lagi kebenarannya.
20
{ svlnar BU[uGHUr r,rARAt +
s-Ari.rUJr;\t
(BAB rr*ri*c erRAD, oroi MUDHARABAH)
Pendohuluon
Qiradh -dengan huruf galberharakat kasrah dan huruf ra'berharakat
fatlnh tanptas!,did- baasal dari kata qrdh vargartirya memutr-s/memotong.
Sementara l<ata Mudhanbah bentuk mufaa'alah- berasal dari kata
-ikut
adh4harb fi al ardhbertalan di bumi untuk menghasilkan rang)-
Demikian pengertian kedua kata tersebut dari sudut bahasa-
Jika terjadi kerugian rnaka pernilik modal menrgi dari modalnya sedangkan
pengolahnya akan merugi dari sisi tenaga atau jasa yang dikeluarkan.
21
svanen BurucHurmaran l#
-l
Qiradh atau Mudharabalr diberlakukan berdasarkan Al Qur'an, Sunnah,
Ijma' ulama, QiSas dan lstish-hab Ashl N lbaahah(pada asalnya hukum segala
bentuk muamalah adalah mubah, penj).
22
n#
#sYAtAxlutrcHuml.
Ibnu AI Mundzir berkata, "Para ulama sepakat batma secara umum,
akad atau transaksi Mud hanbahdibol€hkan."
* )Ll.rLC'r.t
it3' . (p.i',4u *".
:;,;ffiffi
di dalamnya terdapt keberkahaff, (pertama) iual beli dengan memberi
tenggang waktu pembayaran, (kedua) muqaaradhah (mudharabah) dan
(ketiga) mencampur birr (gandum) dengan asy-sya'iir (gandum murah)
untuk keperluan runnh tanga, bukan untuk dijml." (HR- Ibnu Maiah) dengan
sanad dha'if.6
Peringkat Hadits
l-lalrbedat+ 'Fladits di atas diriwaptkan
Hadits ini d/ra iil Fengarang lbnu
oleh tbnu Maiah dengan sand dha'it Hal itu dikarenakan di dalam sanadnya
terdapat Shalih bin Shuhaib, Abdurrahrnan bin Daud, I'ladhr bin @sim, lnng
menurut Al Bushairi, Al uqaili dan As-srndi dinilai s€bagai ora$omr{t tak
dik€nal."
Ibnu Hazm berkata, 'setiap bab dalam fikih mernpurryai dasar Al Qur'an
dan Sunnah, kecuali Mh-Yang t€ralfiirdbeht ini kami tiriak menemukan
dasamp di dalam Al Qur'an dan Smnah."
Yang memastikan batru,a Qidhsudah b€rlal(tl di nrasa Nabi SAW dan
diakui oleh beliau adalah dalil ljrna' yang menlntakannya sebagai akad
jaa'izPoleh).
Kosakata Hadits
Al Muqaandhah kata ini b€rasal dari kata daar qardh, yang secara
semantik mengikuti bab dlnnba Artin5a mernisahkan sesuatu (modal) yang
diberikan kepada omng lain untukdikelola, dimanakeuntungan dibagi antara
mereka berdua sesuai dengan slprat lpng mereka buat-
5
Keberkahan adalah peningkatan kebaikan dalam arti luas, peni-
6lbnuMajah (2289\.
25
SYATAH BUIUGHUI TTA'O* #
muka) maupun melalui angsuran. Keberkahan dalam dalam transaksi
seperti dikarenakan adanya pernudahan dan bantuan kepada pembeli
atas pembayaran tanpa menekannya. Penjual menerima uang
pembayaran dikit demi sedikit. Bisa jadi penjual memberikan harga
lebih tingi daripada harga sekarang sebagai kompensasi atas waktu
pembayaran yang diberikan kepada pembeli. Cara terakhir ini juga
tetap memperoleh keberkahan.
26
-JsvrnrrDUtuGHumAum#
j LH rk '6 -& hr -*r- 1r t;<; ;,"j -vvx
\') a:', u €. Jy *, l"Ji ,\b)ui VU itLLi riy 1o";r
.:.c.c,r".'-,
"t
'r Jl".:,;'ry ,;+ e i.'Ji't', ,f. €.*
,:ri; f
.Lr;.le y,:r# 1'tst irj.,.(J; Lt.'e i
yri'*'*'F;-
'J'.r'.r'*':
i *1'* i
:fr,f 'vA, Jui €+
"..:,t
ttt
.( .-t:
e:i e.1,;ti *:9.)6 ekft>1L *
.4
778.Dari Hakim bin Hizam RA: Bahura dia menspratkan kepada ormg
5ang diberinya modal secarcr qtudh agar tidak mengelolanya untuk jual beli
hewan, tidak membawanya mengarungi lautan, tidak membauranla furun ke
lembah sungai. Jika kamu melakukan salah satu dari hal-hal itu maka kamu
bertanggungjawab atas hartaku tersebutT fika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan). (FIR. Ad-Darr-rquthni) dan para perawinln dalah orang-orang lrang
tstqah.
Peringkat Hadits
hnu Hajar berkata, "Hadits di atas diriwayatkan oleh M-Danrquthni. Para
perawi hadits ini adalah para p€rauri png tsPah."
7
Ad-Dartquthni (3/63)
3
Malik (2/688).
27
sYanlx Burucxuri,rAmm l#
-l
hadits, yaitu Bukhari dan Muslim. Hadits ini termasuk hadits mauquf yang
shahih."
Sedangkan untuk hadits Utsman RA, para perawi hadits ini adalah para
perawi hadits imam Muslim, kecualiYa'qub AIMadani.
Mengenai Ya'qub ini, Ibnu Hajar menilainya sebagai perawi yang dapat
diterima (mqbul).
Kosakata Hadits
Kabid. Dengan huruf /raalterharakat fathah dan 6aa'berharakat kasrah,
adalah bagian tubuh sebelah kanan perut pada heuran, dibaunh sekat rongga
badan.
4. Hanya saja sernua syarat dan ketentuan yang dibuat tidak boleh
bertentangan dengan Al Qur' an dan Sunnah. Jika syarat dan ketentuan
2E
ffi*J:"::ffi
5.
sendirinla, meskipun jumlahnya sangat bangak.
Hadits ini juga menunjukkan bahwa, pada asalrya dalam suafu transaksi
dibuat tanpa syarat apapun. Untuk itu, jika syarat ada maka syarat itu
harus dilelaskan. Jika salah satu pihak menuduh bahwa ada syarat-
syarat tertenfu di awaltransaksi maka ia harus mendatangkan saksi
(tidak cukup dengan dalw,aannya saja, penj)-
6. Di antara q,rarat yrang diakui dan mengikat adalah qprat pemilik modal
yang menyatakan agar pihak pengelola tidak menginvestasikan
modalnya pada usaha-usaha yang rentan mengalami kerugian atau
pada usaha-usaha yang membutuhkan anggaran lebih besar.
Contohnya seperti syarat tidak berinvestasi dengan jual beli hewan,
atau tidak membawanya ke tempattempat yang berbahaya seperti
mengarungi lautan atau jalur-jalur yang biasa teriadi pemmpokan, atau
pemiliki modal mensyaratkan agar pengelola memperhatikan lebih
serius keadaan keuangan yang diberikan serta melindungi lebih dari
sekedar perlindungan standar, sehingga tidak mernbawaryra ke tengah-
tengah lembah sungai. Larangan seperti ini pemah berlaku karena
kekhawatiran terhadap kernungkinan hanyut-
Faidah
Pertama, kerjasama ini dinamakan kerjasama Mudhambh (berasal dari
kata mengais rezeki di atas bumi). Allah berfirman, ".. dan onng-orang yang
berjalan &adhribuuna) di muka bumimqcari sdagian karunb Allah .." (Qs. Al
Muzammil [73], 20)rrnksudn5a mereka png mencari rezeki dengan cara beker]l
dan bemiaga. Biasanya, dalam kerjasama seperti ini, pengelola akan pergi
jauh membawa modal untuk dikelola dan digunakan untuk mernbeli barang.
Dengan Menyebut Nama Allah yang maha Pengasih dan Maha Penya5ang
segala puji bagi Allah swT. shalawat dan salam untuk tokoh kita,
Muhammad, penutup para nabi, serta untuk keluarga dan para sahabatnya.
Sidang Lembaga Fikih Islam yang dilaksarakan putaran keernpat di Jeddah,
saudi Arabia pada tanggal 18-23 Jumadil Awwal 7408/6-ll Februari 1988.
3l
m+
-{svlrexlutuctlumAr
diajukan dalam pertemuan tersebut dan pertemuan lainnya, maka Lembaga
memutuskan sebagai berikut:
1. Dari segi bentuk gnng dapat diterima oleh syariat lslam untuk saham
mudharabah
a. Saham mudharabah adalah salah safu komponen investasi
yang berfungsi membagi modal yang dikelola dengan cara
menerbitkan saham-saham (obligasi) penyertaan modal dengan
asas unit-unit 5ang sama nilainya, terdaftar/lercaak dengan nama
pemiliknSa dalam kapasitas mereka sebagai pernilik bagiam modal
sesui dengan prosentase pernilikan rrnsing-rnasing.
1tang dikelola
Disarankan saham ini diberi alat atau komponen penyertaan
modal ini disebut dengan saham al muqandah lshukuuk al
muqaadhahl.
b. Bentuk yang diterirna s@ata qar'i secara umum hanrs memenuhi
kriteria-kriteria tlerikut:
32
-'l svaren BurucltutrAr n+
peroletnn saham dengan catatan seluruh perq/amtan harus sesuai
dengan hukum Syara'.
(3). Jika modal telah berubah dan bercampur dalam bentuk mata
uang, utang dan rnaterial sertalra rnaka perpindatnn tangan
atas saham dapat dilakukan dan dinilai dengan harga yang
'disepakati. Demikian jika modal didominasi oleh barang
dan jasa. Sedangkan jika dominan modal terdiri dari mata
uangdan utang rrnka perpindahantanganatas saham harus
disesuaikan dengan hukum s!/ara' yang diielaskan dalam
lampiran keterangan png akan dibrnt dan dipaparkan dalam
pertemuan mendatang. Dalam selnua kondisi di atas, setiap
perpindahan tangan kepemilikan salnm harus dicatat dalam
daftar yang ada pihak penerbit salnm.
34
-{ svlun BUtuGHut rulAnarrr F
f- Sumt edaran penerbitan saham, begifu juga sahamnya, tidak
boleh mengandung klausul yang membuka kemungkinan
penghapusan keunfungan atas bagi hasil- Jika klausulselna@In
ini ada maka transaksi batal. Karena itu:
(1). Tidak boleh disyaratkan adanya sejumlah uang tertentu b4i
para p€rnegang saham atau pengelola proyek dalam edarart
penerbitan saham dan dalam saham itu serdiri-
(2). Bahwa bagi hasil untuk kedua belah pihak diambil dari
kamtungan dalam peng€rtian qBr'i, 1aitu apa Fng l€bih dari
modal x/rarn ghalhh. Besamya keuntrmgan dapat diketatrui
dengan cara tandhitulh (penWsunan) atau dengan menilai
Itqwiinl proyek dengan nilai uang- Sdaniutqp apa yarrg
lebih dari nilai modal sat tandhiftlh dan 4wiim disebut
dengan keuntungan yang akan dibagi-bagikan kepada para
pemegang saham dan pengelola sesuai kesepakatan
sebelumnp.
(3). Laporan keuntungan dan kemgian harus dipersiapkan dan
diumumkan di baurah konsultasi para pernegang saham-
g. Keuntungan menjadi hak masing-masing begifu ia ada, rEunun
hanya dapat dimiliki melalui proses tandhiidhdan taqwiim-Darr
benar$enar menidi mililr4n 5ang sa[r saat dibagikan- Sehuhrngan
dengan proyek yang menghasilkan kekayaan tambahan/
sampingan, maka kekapan ini dapat dibagi+4ilon- Pemberian
yang dilakukan sebelum proses tandhillh dan tqwiim dangap
sebagai pembaSBran yrang tidak tercatat-
36
ffi*"-ff::::ffi
pertemuan akan direncanakan kebali unh:k
dari pengembangan wakaf dengan segala benfuknya di atas.
hasilkajian
Shalaurat dan salam untuk tokoh kami, Muhammad, serta unfuk kelmrga
dan para sahabatrp. Dan Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan sernesta alam.
37
ffiH.'":'J::ffi
Tanggung Jawab Pengelola lMudhaaribl dan Pihak
Manajemen atas Kerugian yang Terjadi
Segala puji bagi Allah SWT. Shalawat dan salam untuk nabi yang tidak ada
lagi nabi seteiahnya, tokoh dan nabi kami, Muhammad, serta untuk keluarga
dan para sahabatnya.
Sedangl€n Vang bertanggung jawab atas apa yang timbul kaitanngra dengan
bank dan lembaga karangan adalah pihak kantor rnanajernen, karern dh adalah
wakil para pemilik modal,/saham di perusahaan, lang berperan sebagai lqal
pasonality. Kondisi-kondisi grang mernbtrat pihak marnjemen bertanggungiawab
atas kerugian yang timbul adalah sama dengan kondisi-kondisi yang membuat
pengelola bertanggung jawab atas kerugian tersebut sebagai natuml person.
Dengan demikian kantor manajemen bertanggungJaurab di depan para pemilik
modal atas segala yang timbul, seperti kerugian akibat pelanggaran, atau
keteledorannya, atau keteledoran para pegawainya. Tanggung jawab kantor
manajemen diambildari modal atau dana pemilik saham,/modal. Kemudian jika
kerugian akibat kesalatnn pegawainla maka kantor manajemen dapat menuntut
Uangkan jika kemgian akibat pelanggaran atau keteledoran disebabkan
darinSa.
oleh pihak kantor manajemen sendiri maka para pemilik saham berhak
menunhrh5ia..
#ffi::;.-:ffi
dan para sahabatnya. Dan Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam-
3?
{ svanan BUtucHUt liARAn
jr13L\i
(BAB TENTANG MUSAAAAAH)
Pendohuluon
Mua4ah berasal dari kata daras as-saqy (penyiraman). Ini adalah
pemberian narna dari suatu kerja yang diambil dari salah satu proses kerja
tersebut- Kepentingan tanaman terhadap siraman air amat tinggi, mengingat
keberadaan air di lingkungan jazirah arab amat langka. Dahulu mereka tidak
menyiram tanaman mereka kecuali hanya dengan memercikinla. Ifu sebabnya
transaksi ini disebut dengan Muaqah.
Dalil legalitas transaksi Muwqaahini diperoleh dari sunnah dan qiyas.
4l
5
N I
c,
c
*
\i
v
k'
g,
[:
NJ
F.J
\c)
cr_.
$=
-i
tJ
(t)'
rt: f;r
@ trr
4',
q,
7
tif,\, ,G'
ti\ t^
,tt
t.
c }$.
-s
I v
-E
"fi. \": c
E
r>
E.' 1: o
4
F' Cr:
C
b" -$
i-
' g_.'
L;, :, \*1l'$
c-'
c_' 6-. =
-o
\: r.f
-hr r
c.t
It i""
ir"
I, t-.
E
ffi,J:'ffi
setengah (nish|. Bentuk lamakn1a, asythur dan syuthuur.
11
ffiffi;,"".,:ffi
ini tidak sah kecuali dengan pembatasan dalam iangka waktu tertentu.
12. Ibnul Qayyrm berkata, "Dalam kisah Khaibar terdapat dalil bahwa
muzaan'ahadahh sah dengan pembayaranberupa sebagian dari hasil
panen tanaman itu. Rasulullah SAW mempekerjakan penduduk
Khaibar berdasarkan al<ad muzaara'ah. Hal ifu terus berlangsung
hingga beliau \rafat dan sann sekali tidak dihapus. Kernudian perjanjian
tersebut dilanjutkan oleh Khulafaurrasyirlin. Perjanjian ini sama sekali
bukan mempakan akad atau perjanjian seura buruh lmu'aaiarahl,
tetapi akad kerjasama lmusyaarakahl. Akad ini sama dengan akad
mudhanbh. Jika ada lang mempertoletrkan mudhanbah namun
mengharamkan muzan'ah maka dia telah membedakan dua hal
Dalam hadis ini terdapat penjelasan lebih lanjut terhadap keterangan yang
masih mujmallumum)grang terdapat dalam riwapt Bukhari dan Muslim bempa
larangan menyowakan tarnh/lahan (untuk ditanam|.ro
Kosakata Hadits
Khadiij Seperti dilelaskan dalam Al Mughnil<arangan Al Fattani, kata ini
dibaca dengan huruf lfia'berharakat fathah dart mang-kasrohhuruf daal.
IoMuslim (1547).
17
#',"-.":"'"-[+
Al Maadziyaanaaf: -dengan huruf dzaldibaca kasrah-. Iyadh mengutip
adanya sebagian orang yang membaca dzalnyadengan harakat fathah. Kata
ini adalah bentuk jamak dari kata maadziyah. Artinya, tanaman yang tumbuh di
tepi sungai dan saluran-saluran air. Ia bukan berasaldari bahasa Arab, tetapi
berasal dari bahasa Sawadiyyah.
2. Kategori seu.a lahan yang baru disebutkan ini termasuk kategori akad
ser,ua yang tidak sah yang dipenuhi dengan banyak unsur ketidak-jelasan
dan penipuan serta resiko yang sifatnya diharamkan. Kategori sewa
seperti inilah yang dilarang keras oleh Rasulullah SAW, sedangkan
kategori yang pertama disebut, yaitu di mana pembayaran atas sewa
lahan berupa sejumlah nilai yang ditentukan maka hukumnya sah.
3. Bahwa alat bayar ser,va lahan dapat berupa ernas, perak atau mata
48
ffi;":*ffi::ffi
panen lahan tersebut (dengan kadaryang sudah ditenh*an, baiklalnrt
itu
-nantinya- menghasilkan atau tidak, pen)-
*.6-;<n
" Tihk mqyewl<amg (lalnn)dagan nabrwr-"
1?
svanax BUtucHUtMARAM #
-{
ja":tJ;,rLi> -.;\t *j- lrAt / ?.v ;,,-1 -vxt
.U"i';l i;r, .q;-;rflu 1l,a'rr )t * C'*} & ?"t
Kosakata Hadits
N Mu'alarah Menyana latnn unhrk ditanami benih dan diraurat. Penyanra
menyerahkan bia3n sa.rua benrpa mata uang, bukan sebagian hasil panennya.
oA. t ,t
,yt)l ,tJ1: 'ii'd )t3L.,stiti;ujr & ,tS-rtr-
rrMuslim (1549).
50
svlnax BUIuGHUI mAnar,r #
-l
!)*,r-r; Y! itf ,16.O5" dl cl-u ,.L-l; rl-r.a ;11I4^i
-e -r)
lez . ,
.).jt x ;t'P;ittei; eG
5l
--.1
svenex BULUGHUT Mlnrurr l#
1 ;:, ,1.-:'r *r l' Jb i, {;) y p'r.tt: k
h'J^,. it J';, yt*-: ,6.e 6 r\{ ;i 6r J";',
l.
"f
- a .
e;i l_.re
"Dahulu, di masa Rasulullah kami melakukan akad mukhaabarah
(istilah larn muaara'ah, pqrjl.Lalu beliau SAW melarang sesuatu
(maksudnya mukhaabnh ) yang (sebenamya ia) bermanfaat untuk
kita. (Namun) kepatuhan kepada Rasulullah SAW lebih bermanfat
(dari pada sesuatu itu)."
52
ffi;.i-";
Rasulullah SAW, sebagian Tabi'in dan tokoh-tokoh ahli hadits dari kalangan
mutaqaddimin dan muta'akhkhirin, sebagian para ahli fikih luga
membolehkannya-
53
-'l
svanax BUtuGHUt Mamn #
3. Sehubungan dengan hadits Rafi' bin Khadij Fng di,gunakan oletr pihak
yang melarang m.rzaara'ah, mereka (yang memperbolehkanya)
menjawab bahwa hadits Rafi' tersebut rancu (mudhthan\ dari sisi
sanad. Sebab dalam salah satu riwayat dijelaskan bahwa Rafi'
menerimarya dari paman-pamannya. Dalam rivvayat lain dikatakan dia
menerimanya dari Rafi' bin Zhuhair. Riwayat ketiga menjelaskan dia
mendapatkannya dari mendengamya langsung.
Di samping itu, hadits Rafi'bin Khadij juga mudhtharib dari sisi redaksi
(matanl. Sebab dalam safu riwayat dia mengatakan "pelarangan se\r.ra lahan/
tanah". Dalam riwayat lain dia mengatakan, "Rasulullah SAW melarang al ju'l
(sesuatu yang diberikan kepada orang yang bekerja sebagai kompensasi atas
kerjanya. Istilah lainnya adalah Ju'aalah, penj)". Sementara riwayat ketiga
menjelaskan bahwa dia merrgatakan , " dari sepertiga, seperanpt dan makanan
yangsudah ditatukan."
51
dijelaskan sesaat lagi.
-rffi
Dengan asumsi hadits Rafi' bin Khadij adalah hadits shahih, para ulama
yang memperbolehkan muzaara'arl mempunyai beberapa jawaban yang
memuaskan (muqni'ali.
SAW adalah akad yang jika seorang yang mempunyai pemahaman baik atas
halal dan haram meruginya akan menyimpulkan bahwa al€d (tpng dilarang itu)
adalah akad itu memang tidak boleh, karena mengandung resiko (Sang di luar
perhitungan logis)."
55
SYARAH BUTUGHUTMARAM
Muaara'ah adalah akad kerjasama. Untuk itu tidak boleh bagian yang
akan diperoleh oleh salah satu mitra bersifat tidak jelas atau misterius.
56
BUtuGHUt MARAm +
58
svanax ButuGHUt MARAM +
--{
tq)1;\t
//
(BAB TENIANG AKAD SEWA)
Pendohuluon
ljaanh, dengan hamzah berharakat kasrah adalah bentuk mashdardari
l<ata'ajan, menurut pendapat png masyhur. Sebagian ahli mengatakannya
berasaldari kata 'aajan,berasal dari kata 'airpqartinya kompensasi, upah
atau ganti (it/dn.ltu sebabnya pahala dis€but'air,karern Allah SWT. mernberi
balasan atas keta4tan hambanya atau sanksi kepada mereka 5ang melakukan
maksiat.
59
svenan BurucHur iiARArri
-{
Kedua kategori ini sah berdasarkan AlQur'an, sunnah, ijma' dan qiyas.
Transaksi sewa tenaga atau sewa barang dapat dilakukan dengan kata
ijarah, Htaa'dan kata-kata lain Snng semakna.
Syaikh Taqiyyudin berkata, "Setelah melakukan veriftkasi (tahqin, kedua
pihak 5iang mengadakan perjaniian ser,va
-jika keduanya telah mengerti.- dapat
mernbuat perpnjierrnya dengan kalimat apa saja 5ang naksudnya dapat dipatami
oleh keduanya. Hal ini berlaku untuk setnua al<ad/pertajian. Syariat tidak
menenfukan batasan l€lirnat al<ad s@rtr pasti. Ia hanya menyebutkannla s€carr
muthk."
Syaikh AMurraharnan As-Sa'di mengatakan bahwa akad dapat dibagi
dalam tiga tranlsaksi.
60
ffiffi.::::Tffi
dapat membatalkan akad itu kapan saja. contohnya seperti akad
perwakilan, akad i u' aalah dan akad-akad kerjasam a (syirkah)'
3. Akad yang Laazim (mengikat) bagi satu pihak dan Jaa'iz (tidak
mengikat)bagi pihak lain. untuk kategori ini, batasannya adalah akad
di mana salah satu pihak mempunyai hak atas pihak lain. Contohnya
seperti orang yang menggadaikan lar-raahinl, orang yang
bertanggungjawab (dalam halyang berkaitan dengan l'atta, pen) atas
nama orang ltu (dhdhaannrldan orang lBng bertanggungiawab atas
keberadaan orang lanlal l<aafil. Akad kategori ini mengikat mereka
namtrn tidak mengikat (ira i4 bagi orangprg menerirna barang gadabn
lal murtahirl), bagi orang png ditanggung secara keuangan
(a/
Kosakata Hadits
AThaa. kata kerja yang memiliki dua maful (objek) Dalam hadits di
atas maf'ulpertamanya adatah kalimat "orang yang membekamnya".
Sedangkan maf'ulmyayang kedua adalah kata "upah"'
6l
'"'-t-J:Hffi
ahli fikih, al hijaamah adalah mengeluarkan darah dari tengkuk dengan
menyedotnya setelah sebelumnya menyayat kulitnya. Sebagian ahli lain
mengatakan, ia tidak terbatas pada bagian tengkuk saja, tetapi bisa dilakukan
pada bagian tubuh Snng lain.
783. Dari Rafi' bin Khadij RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersaMa,
"Ap yang diperoleh dai pekujaan tukang be*an adalah buruk." (HR.
Muslim)r3
Kosakata Hadits
Kasb Al Hajjaam l\ata l<asb berasal dari kasaba yang artinya mencari
uang. Dengan begitu kasb al hajjaam artinya uang yang diperoleh dari hasil
kerla membekam.
Khabiits' Berasal dari kata khabutsa yang artinya lawan kata dari baik.
Derrgan begitu al Habiitsartinya rezeki lang buruk. Bentuk jarnakqn l<hibats
dan khubatsd. Kata khabiitsdaptdiartikan haram atau sesuatu yang mubah
namun rendah. Makna terakhir ini yang dimaksud dalam hadits.
13
Muslim (1567).
62
ffi:*":;:^*ffi
komoditas sama nilainya dengan kebutuhan terhadap komoditas
itu sendiri."
3. Hadits no. 783 menunjukkan bahwa upah hasil keria belam adalah
bunrk.
*gr!-Jr'8
"Upah tukangbekam adalah hina'.
63
SYARAH BUTUGHU[ r,lAnafrf #
Sebab beliau tidak mengatakan, memberikan upah kepada tukang
bekam adalah hina. Meskipun upah tersebut dinilai hina, namun itu
tidak berarti beliau mengharamkan upah itu. Rasulullah SAW pemah
menilai ba',,vang merah dan bawang putih sebagai sesuatu ynng khabiits,
namun beliau tidak mengharamkan memakannya. Pemberian upah
oleh beliau tidak dapat juga diartikan bahwa upah tersebut layak
dimakan. Beliau SAW pernah bersaMa,
Hal ini menjadi salah satu dasar yang cukup dikenal dalam syariat,
yaitu bahwa suatu hukum suatu akad atau pembefian bisaiadi mubah,
sunnah atau wajib bagi salah satu pihak, namun makruh atau haram
bagi pihak lain. Dengan kata lain, bisa jadi suatu pemberian menjadi
wajib bagi yang menyerahkannya dan haram bagi yang menerima
pemberian ifu. Secara umum, maksud kata 'Upah hasil kerja bekam
buruk" adalah semakna dengan "Memakan bawang merah dan putih
adalah buruk (A'hatbitd . Bedanya yang ini buruk (tidak enak)baunya,
sedangkan yang satu lagi buruk (hina) upahnya.
64
.
*.'Hffi
informasi yang disampaikan oleh Allah dan Rasul-Nya."
10. Dalam hadits riwayat Ahmad dan para penyusun kitab srnan lainnya
yang para perawinya tsiqah dijelaskan bahraa Nabi sAw berkata
kepada pembekam, "Benlah mak?n ontamu (dengan upah kerja
membekam)." Hadits ini memberi petunjukbahua jika si pembekam
adalah orang yang tidak memerlukan uang upah kerianya maka ia
sebaiknya menghindari pemanfaatan upahnya untuk hal-hal yang
tidak berkaitan dengan pribadinp, keperluannya dan keluarganya. Ia
dapat menghindarinya dengan cara mernbelanjakan upahnya untuk
kepentingan hewannya atau aktivitas/proyek yang berfaidah yang
tidak bersifat keagamaan. Ini tidak berarti bahwa upah itu makruh
secara syrar'i, tetapi lebih dikarenakan usaha diri memperoleh dari
kerja-kerja lnng tuhur serta menjauhi hal-hal yang rendah atau hina.
Ibnu Taimiyyah berkata, "segala sesuatu yang sifatnya syubhat
sebaikn5n disalurkan unhrk hal-hal gang bermanfaat png paling jauh
3e i -YfrL
,F:"f
t.^.ta
, -
_*::a-.L+rt V- ff
- - ." . . t, a . t ':'
Ul a,)u
:
in, Ju>,& j&
f*-i'.rl}t ,y;'t ,'{*'F'u t'; LL. b.,'t ,:r-u dd .bi
oi. t.
o.. t t,, ).a 7 . sl
.d--, ollS .(c,.>l Lrr ls * lo.o
Crv
17
784. Dari Abu Hurairah RA, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda,
" Allah SWT berfirman,da tiga orang dimana Aku akan manjadi lautan (5nng
mengalahkan) mereJ<a di lhri Kiannt, (pqtann) l&ki Wtg mqnberi kanmmn
atau janji) dengan many&ut tnma-Ku kemudbn dia manhtgoll<anrya (tidak
memenuhi janjinya), kdua) lelaki yang manjual onng tnng merdela hul<an
budak) lalu mqnal<an mngrya (hasil Wiwlan itu), (lcetigd l&ki targ mqry/ew,
buruh,/pel<eria, lalu setelah buruh/pel<qja itu mangerjakan fi<erfinnn5a dia
ti&k mernbqi uphrya." (HR. Muslim)ra
Kosakata Hadits
Tbalaatsh Maksudnln tiga orang. Penyebutan tiga di sini tidak berarti
pernbatasan. Karena Alhh SWT. Akan menjadi lar,van bagi shpa 5ang mdah.rkan
kezhaliman. Penyebutan hanya tiga orang Snng disebut dalam hadits bertujuan
penekanan saia.
ra
Muslim tidak meriwayatkannya, tetapi Bukhari (2227).
66
#;"-*;::,ffi
membiarkan suatu hal. Atghadrdengan arti merusak perjaniian diambildari
makna asaltersebut.
l:lurrantl-awan dari kata "budak". Bentuk mu'annatsnya hurrah,lawan
kata dari ammah(budak perempuan). Kata hurrpada asalnya diungkapkan
untuk orang yang bebas dari sifat perbudakan. Pada asalnya dikaitkan dengan
manusia, namun kadang-kadang dikaitkan juga kepada selain manusia dalam
bentuk metafora (maiaaii -
Fa Akala Tsamanahu, artingra, lalu memakan uang hasil peniualannya.
"makan" rnerupakan tujuan
Khusus menyebut kata "memakan" di sini karena
paling utama.
a. orang liang b€rsumpah atas nama Allah swT, berianji atas Nama
Nya,membuatperjanjiankeamananderrganmenyebutnama
Allah, kemudian berkhianat atas janjinya dan amanatnya'
SebagaimanaDiajugamelarangpengkhianatanterhadap
perjanjian.DiaSWT-berfirman,"(ktapi)karenamereka
melangar janjinya, Kami kutuk m%el<a, dan IGmi jadil<an hati
merel<a kems membatu. ..." (Qs'Al Maa'idah [5]' 13)
67
--l
svanax BuLUGHUT lrAnAil +
Rasulullah SAW bersabda kepada para panglima perangnya,
n2a,
3 -.. s 3 -
a-.) gd J,-.J ol IJJ:ttti g.a)l bt o.et- lStj
t o t t ,,
'oi'Ey ,!l;
&}+\;<j ,tJ:, )" ^;lr', ,i,
:, i: frl.*'ti i ;t ei,.<;,1 r|ix
*Jika
kalian telah berhasil mengepung penghuni benteng, lalu
mereka menginginkanmu membuat prlindungan Allah atau
perlindungan Nabi-Ng untuk merel<a mal<a j,anganlah kamu
melakukanryn. Tetapi buatlah u untuk mereka.
%utguhnja, lalian nmmpt manaruhi plidwgan/Hinhn
yang kalian buat lebih ringan daripda kalian memenuhi
palhdmgan/pupnjbn atas nann Allah."
Orang yang menjual manusia merdeka lalu memakan uang hasil
penjualannya. Menjadikan manusia lnng merdeka sebagai budak
tanpa alasan syar'i merupakan keharaman dan kemudian
menjualnln (sebagaimana menjual barang serta memakan hasil
penjualannga) menjadikannya keharaman yang berlipat.
.t;:.tf J] i.).i;<ti,fi
" Baikanlah pekqla uph4a sebelum kaingabrya mangaing."
66
::ffi*":manan#
i+i
9-, :&t J'' U f\ ;\ F-
-f+
,o',;rir':r..'nl
5. Hadits ini juga meniadi dalit legalitas bagi gencatan seniata atau
tidak saling menyerang dengan orang lcafir serta memberikan
mereka ttrsa anr.rn untr.rk kepentingan Ishn dan muslimin-
69
-{
syanax BUtuGHUr. rriAnAli #
9. Dalam hadits ini terdapat petunjukbahwaseomng pekerja, karyawan
atau buruh berhak menerima gaji atau upahnya setelah ia
menyelesaikan fugasnya atau dan dalam masa tertentu.
,. J.t 8J -VAo
.'q r$t L?i.(l, *Y f;i y';';'li t, ;el .l!) :Jti fL:
- aa t
785. Dari lbnu Abbas RA: Bahua Rasulullah SAW bersaMa , " Pekerjan
Sang Fling fuhak kalian arnbil uphnja dalah (nqgapr) Kitab Allah (Al
Qt-r' an)." (HR. Bul&ari).rs
Kosakata Hadits
Ajran:Artinya kompensasi pekerf! atas keriarrp. Dis€butiqa dengan
al Hma'. Termasuk dalam rnakna ini adahh kalirnat yang diucapkan di saat
*,,4ajaral<allah,
bertakziah, s€tnoga Allah mernberimu pahala-l\p.
70
ffi';;::";;,--ffi
pembayaran pelaksanaan haji (haji badal), menjadi imam, adzan,
mengajarkan Al Qur'an dari baitul maal, perjanjian iu'aalah atau
memintanYa tanPa sYarat.
.qii6
)6 qr:'; t:'k-11 !'.'ry
" Jil<a kamu senang busur pnah api dil<alunglan fumu nnl<a tqimalah
hadiah itu."
yang
16
Mereka adalah orang-orang fakir dari kelompok Muhajirin dan orang-orang
pada salah satu bagian
tirJak mempunyai tempat tinggal. Mereka tinggal di ruang beratap
masjid Nabawi. Penj.
71
-{svamrBUtucHUtMamn#
Abu Sa'id tentang rqqlah(pengobatan dengan ayat AlQur'an atau doa)dan
dengan hadits lnng diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa Nabi SAW
menikahkan seorang lelaki dengan wanita dengan mahar lelaki tersebut
mengajarkan Al Qur'an yang dihapalnya.
Pendapat ini juga merupakan salah satu riwayat Ahmad dan juga penpadat
yang difatwakan oleh para ulama muta'akhkhirin dari kalangan Hanafiyyah.
Ibnu TaimiySah juga memperbolehkannya karena tuntutan keadaan Uil haajahl.
Guru kami, AMurrahman As-Sa'di mengikuti pendapat ini.
ui:- ;;;
7.. 7.. \,.
'rL -'^L at , :,.:,
;: * +q e)
9
#tt
-. vt!,.
* ej
."J'G-brgt O)P, y lrei
7 tfi - Darilbnu Umar RA, dia b€rkata, Rasulullah SAW bersaM a, " B*ilah
pekeria uphng,a sdelun kaitgabrya mang*ing." (HR. hnu Majah)r7
Masih dalam masalah lrang sama, terdapat riwayat lain dari Abu Hurairah
png diriwalptkan oleh Abu Ya'la dan Al Baihaqil8, serta dari sahabat Jabir
9ang diriuraptkan oleh Ath-Thabrani.re Semua hadits ni dha'if.
r?IbrruMajah
Q+*3).
rc
Al Baihaqi (6ll?.1, dan Abu Ya'la (66821-
'e Ath-Thab,rani &lam Ash-$rqgdr (34).
72
ffiSYARAHBUI'UGHUtMAnarurF
Hadits lni hasan.la diriwayatkan oleh lbnu Majah dari sahabat lbnu Umar.
Di dalam sanadnya terdapat Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dari ayahnya
dari kakeknya. Ath-Thahawi berkata, "Hadits AMurrahman para
-menurut
ahli hadits- amat sangat lemah."
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari.sahabat Jabir, namun
di datam sanadnya terdapat syarqi bin Qaththami, seorang perawi dha'if.
Di samping itu, hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Ya'la, Ibnu Adi dan Al
Baihaqi dari Abu Hurairah. Dalam buku Bulugh N Manm dijelaskan bahwa
seluruh sanad hadits-hadits tersebut dha'if.
-meskipun
ghaib-, menghasilkan kekuatan dengan banyaknya sanad/jalur
Qhariiql." Itu sebabnya Al Manawi berkata, "Secara umum, semua sanadnya
tidak ada yang lepas dari kelemahan atau matuuk Namun kumpulan semuanya
(m ajm u u I menjadikannya h as n."
Kosakata Hadits
Qabla An Yaji{fa 'Atquhu: futinya sebelum keringatrya mengering. Kalimat
ini tidak diartikan apa adanya. Maksud kalimat ini adalah anjuran keras agar
mempercepat pembayaran upah/gaji yang menjadi kompensasi atas kerja dan
jerih payah mereka.
'Arag : berasal dari kata' ariqa, mengikuti bentuk' alima - Artinya kelenjar
khusus Snng keluar dari pori-pori kulit.
73
-{ svanlx Eut uGHULIIARAM +
diwalibkannya selesai,
Hal ini termasuk bagian dari pernenuhan janji, untuk itu Allah SWT
berfirnnn, "Hai onng-onng Sang beiman, penuhilah perianiian-
W*rnjian itu...." (Os. Al Maa'idah [5], 1).
71
-l
svanan BUtuGHu[ MAnarrr l#
mengering. Ini semua merupakan bukti keberpihakan Allah SWT
kepada orang-orang lemah agar mereka dapat menerima hak-hak
mereka sepenuh dari orang-orang yang "kuat".
.(, a. I
jl -ce El .e.;- t,s
.[rl .jl-; cr v-'
,'.
,c| .,-
t..oltiz.f,1 ,.7
.(otr-l aJ ,r.-U tr.at
'9'i)"l&
1'.,- i .i:
'@ -tt eP rY
787 . Dari Abu Sa'id Al Khudri RA, bahwa Nabi SAW bersabda, " Siapa
yang mqlyewa (mempekerial<an) seonng pekeria (karyawan) nnka tenfukanlah
untukrya nilai uphnya." ftIR. AMurrazzaq)Dalam sanadnya terdapat inqitha'
(terputusnya satu perawi atau lebih dalam sanadn5a). Namun dalam riwayat Al
Baihaqi dari jalur Abu Hanifah maushul.4
Peringkat Hadits
Hadits ini lemah (dha'if). Dalam At-Talkhis dijelaskan, "Hadits ini
diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari Abu Hurairah. Al Baihaqi juga
meriwayatkannya dari melalui jalur lbrahim An-Nakha'i dari Abu Sa'id secara
munqathi'. Hadits ini juga ada pada Ahmad dan Abu Daud dalam kategori
hadits-hadits murcaldengan sanad berteda. Juga ada pada An-Nasa'i namun
Iidak marfui (Selesai)
Abu Zur'ah berkata, "(mengenai bab ini, penj)yang shahih adalah hadits
yang mauquf.
Meskipun hadits int dha'if, pam ulama menyepakati bahwa harus ada syarat
penjelasan nilai bayaran/gajilupah yang diterima oleh seorangpekerla/buruh,/
karyawan.
20
AMurrazzaq (8t235) dan Al Baihaqi (61 120)
75
SYARAH EULUGHUL MARAM i#
#
Falyusammi Berasaldari kata dasar tasmiyah. Maksudnya di sini adalah
menentukan nilai pembayaran seorang pekerja agar tidak terjadi percekcokan
atau sengketa kemudian akibat ketidak-jelasan nilai upah atau gaii. Dalam
sebagian naskah buku Subul As-fulam terdapat redaksi "Maka beikanlah
uphnSn sffim sempuma (falyutimma uimtahu/ Maksudnya diperintahkan
memberikan upahnp secam penuh, tanpa pengurangan'
2. D samping nilai upah atau gaji harus disebutkan, batasan tugas dan
kerll seorang pekeria juga harus disebutkan sebab ia merupakan salah
satu ganti. Untuk itu wajib diketahui secara pasti'
(a/
3. Para ahli Fikih kami (Hanabilah) mengatakan bahwa akad ser,va
ijanh dapat sah iika memenuhi tiga kriteria syarat:
a. Menerrtulan rnanfaat atau |lsa Sang ingin disewa, seperti menyana
rumahdan PeJ4anan.
75
-j svannN BUtucHUt MAnnm l#
pemanfaatan barang bersifat mubah, barang yang disanuakan betul-
betul dapat memenuhi manfaat yang akan disenr.rakan, barang yang
disewakan milik orang yang menyewakan, barang dapat diserah
terimakan (kapan saja kepada penyewa), penyebutan nilai seura,
substansi syarat itu bukan syarat yang tidak sah atau bertentangan
dengan akad serr.ra, dan syarat-syarat lain yang dituturkan oleh para
pakar hukum lslam mengenai jual beli.
77
-J sYamx Burucxur rranml #
(1). Ada dua akad atau perianjian yang terpisah yang masing-
rnasing b€rdiri serrdiri dalam hal urakfu pernbuatan perjanjian.
Yaitu akad jual beli dilakukan setelah akad sewa selesai dan
sah(ibnantatau mernberi janii pengalihan hak milik kepada
penlre4r ra di akhir ternpo rrls:l s€ura.
7t
-{
svanrH ButuGHUt MAnam l#
b. Membuat akad sewa suatu barang ke seseomng dengan nilai sewa
yang sudah ditentukan dalam kurun waktu yang sudah ditentukan,
dalam waktu yang sama membuat akad jualbeli setelah semua
uang sewa yang telah disepakati dalam kurun waktu tertentu
dibayar penuh atau dalam waktu yang sama membuat akad jual
beli atas barang yang terjadi di masa mendatang.
Akad sewa disertai dengan akad jual beli dlengan opsi bersyarat
lnng menguntungkan pemilik di mana pembalnran atas harga
jual dibayar dalam dalam tempo yang cukup lama yang sudah
ditentukan, yaitu hingga akhir masa sala.
79
-{ svamr ButucHutlimam #
tertentu. Kemudian disertai dengan janji menjual barang yang
diseua paryam setelah menufup sernua uang seura dengan harga
yang disepakati oleh kedua behh pihak.
EO
#:"-,"J**ffi
sehubungan dengan badal al khuluw. Untuk itu, Lembaga memutuskan sebagai
berikut:
Sementara jika masa sewa sudah habis dan akad tersebut tidak
diperbarui lagi, baik secara tersurat maupun secara tersirat (dengan
8l
J svanax BUtucHUt Mrnmr i#
kalimat yang bermaksud itu), maka badalal khulur.rztidak halal. Karena
pada saat itu, pemilik lebih berhak atas miliknya setelah hak penyala
habis.
Hanya saja untuk kasus setra dalam asas yang panjang (berbeda dengan
nashakadsewa) sesurai dengan funfutan sebagian undang-undang, tidak boleh
perrya,va larna (apa 5ang telah afeuran1ra) kembali kepada penyala
baru dan jnga tidak boleh menerilrlr fudal al khulurztanpa persetujuan pemilik.
Jika kesepakatan telah terjadi antam penyewa lama dan penyewa baru
setelah masa seura (penyewa lama) habis maka penyewa lama tidak boleh
menerima Mal al khulur.tzmengingat hak penya*a lama atas manfaat barang
yang diseuranlra sudah tidak ada lagi.
t2
-J svanrx BUtuGHut MAnmn l#
'>Y;l'6)'*ti
///
(BAB TENIANG MENGEIOIA TANAH MATI)
Pendohuluon
Kata arl mawaat dengan huruf mim dan wawu berhamkat fathah, *ma
dengan bentuk l<ata ahaab, artinya sesuatu yang tidak mempunlni ruh (mati)
tanah tidak bertuan. Mengelola tanah semacam ini disamakan dengan
menghidupkannya dan membiarkannya disamakan dengan mauf (kematian)
mengingat tanah mati (tidak terkelola) tidak menghasilkan manfaat apapun.
tanah yang tidak bertuan yang tidak mernpunlpi peruntukan khusus sehubungan
dengan tarnh milik Snng sudah ada (sebelumn5n), juga bukan merupakan tanah
yang dimiliki,/dimanfaatkan bersama oleh orang banyak, seperti lokasi
pernmbangan (umum).
Tanah grang sudah menjadi milik suatu pihak dan tanah yang berkaitan
dengan fasilitas milil< mabhum(5rang sudah ada sebelumnya) tidak dapat dimiliki
dengan cara menghidupkan lahan mati atau kosong. Meskipun kajian atas tanah
menyatakan bahwa tanah tersebut mati (dalam arti tidak menghasilkan apa-
apa dan tidak bisa ditanami, pen).
Terrnasuk tanah yang tidak dimiliki dengan cara menghidupkan lahan mati
atau kosong adalah tanah untuk kepentingan kepemilikan di sekitarnya.
Contohnga seperti tanah yang mempunyai hubungan dengan kepentingan
bangunan dan negara yang diperlukan oleh masyarakat sebagai perairan'
perkuburan, lokasi pencarian kayu bakar dan lain-lainnlra.
.^
n-fi .lt* 1, i( -qt?nt qr- i^5.G'*?j-i;r -vr,r
1.,
- o)P
t 'Jtt
,t;\ .:t:-I w'r\ '-* ;.1 :JG ;-'t
,(W)tJ;i'rit
.Ur$t t',, .^.>v € ; " &i -^*?nt oz,
*Siap
788. Dari Urwah dari Aisyah RA Bahwa fr"U, SaW bersaMa,
85
-J svamx lutucrutmARAt +
5ang nqgdola('amam) tanahSang tidakdimiliki oleh siapptn maka dia lebih
bqlnkabs tanah itu."
Kosatrata Hdits
Man 'Anam Ardhan kata 'amara dapat dibaca dengan mimbertaydid
atau tanpa @dtoi. Malsud dari kata 'annndisini adalah mengdolanla dengan
cara png berhku di masprakat setempat. Termmuk di antara kategori tanah
mati adalah tanah tidak diolaVgersang lal buul.
Fa Hun Ahry: Artinp dia adalah pemilik hak atas tanah itu dan juga
merninantp-
78g.Dal5Sa'irt bin Zaid RA dari Nabi SAW, beliau bersaMa," Sbp yang
mag& bmh tklak furtuan nnla tamh itu (menjadi) miliknSa." (HR. Tiga
irnam hadits) dan dinilai hasan oleh At-Tirmidzi. Dia b€rkata, "Hadits ini
diriuq/atkan sscara mural-" Kenyataannya memang demikian seperti yang
dikatalan At-Tirmidzi.
2z
Bukhari (2335).
E6
ffi:"J:,":",""-ffi
Umar. Pendapat yang miih(Unggul)adalah yang pertama.z3
Peringkat Hadits
Hadits ini diriwayatkan ole Abu Daud, An-Nasa'i dan At-Tirmidzi dari AM
AlWahhab Ats-Tsaqafi dari Ayub dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari
Sa'id bin TaiddariNabi SAW, beliau bersabda,
* l" f'4.it,l''4i'&A'rit"\ d
"siapa yang mengelola tanah tidak bertuan maka tanah itu (meniadi)
miliknya. Tidak ada hak bagi tetes keringat pelaku zhalim-"
Kosakata Hadits
Man,Huruf s5mrth.l{alaahyaaadalahfi'lsyartbnya.Jawaabnyakalimat
h hiya lahu.Menghidupkan lahan mati atau kosong adalah menanaminya atau
membangunnya atau seienisnya. Membiarkan tanah tidak diolah disamakan
dengan mematikannSa.
8E
-{ svanax ButucHutMAnarrr l#
menghidupkan lahan matiatau kosong tidak ditentukan. Siapa yang
mengelola tanah mati (tidak bertuan)maka db memilikinSra, meskipun
amat luas.
?0
ffi-,;#"::::*ffi
syar'i maka ia berhak memiliki lahan atau fasilitas pendukungnya
seperti jalan, ruang terbuka, saluran air dan lain-lain.
10. Jika tanah yang telah dihidupkan untuk bercocok tanam atau tempat
tinggal tersebut -dari semua sisi- dikelilingi oleh lahan milik orang
lain maka ia tidak mempunyai lahan atau fasilitas pendukung. Omng-
orarg png berada di situ -termasukdia- hanyi dapat memanfaatkan
tanah miliknya saja sesuai dengan tradisi setempat.
11. Dalam Nlqna' dijelaskan, tanah mati yang berada dekat dengan
bangunan dan fasilitas berkaitan tidak dapat dimiliki dengan cara
menghidupkan latnn mati atau kosong. contohnya seperti jalan, lahan
antara dua rumah, ruang pertemuan, saluran air, lokasi pembuang
sampah, lokasi pembuang pasir, lahan gembala, tempat mencari kayu
bakar, latnn sekitar sumur, kandang kuda, pekuburan, tempat singgah
para musafir, lapangan yang digunakan unh-rk shalat Id dan lain-lainnya.
Dengan demikian, setiap lahan yang merupakan fasilitas dari lahan
yang sudah dimiliki tidak dapat dimiliki kembali dengan cara
menghidupkan lahan mati atau kosong.
12. Sekedar meletakkan tanda atau tiang atau menara ltahaiiul tidak
dianggap sebagai menghidupkan lahan mati atau kosong. Hal itu hanla
memberika n hak ikht ishaash bagi pemasangnya sehingga tidak ada
seorang pun selain dia yang berhak menghidupkan lahan kosong atas
Iahan itu. Di antara contoh tahaiiuradalah:
13. Beberapa contoh di atas adalah contoh tafiajjur Ini tidak memberi
hak milik kepada pernbuatnya, tetapi hanya hak ikhtishaash dan
prioritas kepadanya. Sehingga orang lain yang menginginkan
menghidupkan lahan mati atau kosong tersebut tidak dapat
melakukannSra saat tanah itu berada dalam hak ikhtishaasl>nya. Jika
ada orang lain 5nng tertarik mengelola tanah itu maka pemerintah
memberi kesempatan wakfu kepada pemilik hak ikhtishaash untuk
mengelolanya (ihtna). Jika dalam jeda waktu itu ia tidak melakukan
apa-apa maka hal ikhtishaash -nya dicabut dan diberikan kepada
orang )rang tertarik mengelolarya (ihyal.
14. Berkaitan dengan keberadaan saluran air, tokoh dal$ah salafiyyah
setelah ayahnln, yaitu Syaikh AMurrahman bin Muhammad, mufti
Saudi Ambia mengatakan bahwa saluran air dipisahkan dalam dua
kategori,
a. Salumn air png dibuat oleh pemilik tanah. Yaitu saluran air yang
mereka bangun untuk keperluan irigasi. Status saluran air seperti
ini meniadi min<nya dengan prinsip menghidupkan lahan mati atau
kosong. S€bab usahanya membuat saluran dan mengamhkannla
ke suafu tempat mempakan ifi5na'.
'glr '*L'-).'Jat
\5. !.r. - oi -,:iz
"
\t'.nr-
-'
\i_ .r* ;.t t',
Y' : -vl.
:' . . '
r\,f vy ,ju ' "
*tf ^i' e"4, ii';;i -.; hr 'q'r-
.'qrA,^l', .<lrry !.
790. Dari Ibnu Abbas RA, bahwa Ash-Sha'b bin Jatstsamah Al Laitsi
mengabarkan kepadanya bahwa Nabi SAW bersaMa, " Tidak ada zona khusus
(h imaa) kecuali untuk N lah dan Rasul-Nya. "(HR. Bukhari)-5
Kosakata Hadits
l-aa Himaa Al fuimaa dengan huruf rla'berharakat kasrah dan lam
berharakat fathah, tanpa tanwin merupakan ism maqshuur.la berasal dari
l<ata himaayah yang artinya pencegahan. Ia termasuk isim bukan mashdar.
Dibentuk dengan l<ut wazn /i Tnamun menggunakan makna maf ul. Demikian
definisi dari sisi bahasa.
Itta lillah wa li Rasuulihi Artinya tidak ada lahan yang dikhususkan untuk
seseorang di mana hanya dia yang berhak menggembala di lahan tersebut
sementara orang lain dilarang.
25Bukhari (2370).
,3
ffi:#'GHut*rARAMi#
1. l<ultf-hinaadalah lawan kata dari "boleh" lmubaab). Pengertian kata
itu adalah pemimpin melarang menggembala pada lahan yang telah
ditenhrkannya. Hanyaonta hasil zakatdan onta milil< bitul maalyang
diizinkan d(prnbala di lahan itu.
rir!,\\q )
" T*lak * ann khusus kanli untuk Alhh dan Rasul-lYya;'
Bdhu SAW iuga menarnbahkan,
Seluruh lahan zona khusus, baik yang ditetapkan oleh Allah SWT,
Nabi SAW dan para pemimpin dipergunakan untuk kemaslahatan
publik, bukan hanya khusus untuk keperluan pribadi pemimpin itu.
a. Fladits rnrqpt Ahmad dari lbnu Urnar bahwa Nah SAW bersaMa,
96
SYARAH BUtuGHUt MAnartr i#
menentukan An-naqii'sebagai zona khusus untuk tempat
pengembalaan kuda-kuda.
Peringkat Hadits
Stats hadits hi adalah hasan. Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu
Majah, Ibnu Abi qpibah, Ath-Thabrani dan Ad-Daruquthni dari Ibnu Abbas.
Sumber asalrypdari lkrinmh dari lbu Abbas. Hadits ini juga diriwayatkan oleh
Ahmad dan lbnu Maj:rtt dari Abu Sa'id Al Khudri.
N
Muwathflza', hadits ini diriwayatkan secara mursal.
Sernerrtara dalam
Ahmad, Ibnu MaphdanAl Bailraqi juga meriwalatkannya lagi dari Ubadah bin
Ash-Shamit s€Gira munqthi .
Hadits ini didukung oleh hadits-hadits lain riwapt Abu Hurairah, Jabir,
Aisyah, Tsa'labah Al Qamzhi dan Abu Lxbabah.
Sanad hadits ini arnat bemgam. Seluruhqp tidak cacat kecuali faktor washl
dan ,nsalnya- Mmr.m keragaman sarndqp mernbuatrya kuat.
ro
4tunad (l/l3l) dan lbnu Majah Q34l).
2?Malik
Qn4r-
98
ffiil;:""-J"ffi
Al Ala'i berkata, "Hadlts ini didukung oleh banyak riwayat, yang secara
total menempatkannya dalam slatus shahih alau hasanyang dapat digunakan
sebagai hujiah."
Kosakata Hadits
Laa Dharam, berasaldari kata dharra, tawan kata nafa'a. Dharra sendiri
artinya mengakibatkan bahaya/kerugian bagi diri sendiri. I{ala adh-dharr
adalah bentuk mashdarnya, sedangkan kata adhdhurr-dengan huruf dhaad
berharakat dhammah- adalah nama untuk pekerjaan yang merugikan atau
membahayakan. Maksud kata ini, seseorang tidak boleh membahayakan
atau merugikan sesamanYa.
Siapa yang menrsak harta orang lain maka orang yang hartanya
dirusak tidak boleh membahsnya dengan cara merusak harta orang
yang merusak ifu. Karena hal itu hanya akan menimbulkan kerugian
yang l€bih besar. Yang terbaik adalah, perusak mengganti barang
yang dirusaknya. Berbeda masalahnya jika dalam tindak pidana
kdrahatan atas n3raura atau tubuh, di mana dalam hal itu berlaku
qislnsh. Karena tindak keiahatan tersebut hanya dapat diredakan
dengan cara menghukumnya dengan apa png dilakukann5ra.
ro0
-j
svanrr ButuGHUt. Mannm i#
tujuan-tujuan tersebut maka kerugian yang besar boleh dihindari dengan
cara melakukan sesuatu yang merugikan atau membahayakan yang
lebih kecil. Untuk itu, qishash diberlakukan, orang murtad dibunuh
untuk menjaga eksistensi agama, had zina darr qadzafdiberlakukan
untuk memelihara eksistensi harga diri, hukuman meminum minuman
keras diberlakukan untuk memelihara eksistensi akal, dan hukuman
potong tangan diberlakukan untuk menjaga eksistensi harta benda.
792. DanSamurah bin Jundub RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersaMa,
" Siap yang mengelilingi (membuat) pgar di atas suatu lahan maka lahan itu
miliknSn." fiR. Abu Daud) dan dinilai shahih oleh lbnu AlJarud.a
Peringkat Hadits
Hadits ini shahih. Dalam At-Talkhish dijelaskan, "Ahmad dan Abu Daud
meriwayatkan hadits ini dari Samurah, sedangkan Ath-Thabrani dan Al Baihaqi
meriwayatkannya dari Al Hasan dari Samurah."
Abd bin Humaid juga meriwayatkannya dari jalur Sulaiman Al Yasykuri dari
Jabir. namun hnu Hajar tidak mengomentarinya dalam At-Talkhish. Sedangkan
imam As-Suyuthi -dalam Al Jami'Ash-Shagir- menilainya sebagai hadits
shahih.
2e
Abu Daud (3077) dan Ibnu AlJarud (1015).
r0t
-J
svlnan Bu[uGHUrrriAnArri +
mengdilinginyadan dapat mencegah halan melompat masuk. Siapa
gang membuat pagar semacam ini di atas lahan mati maka ia dinilai
tdah mengelola lahan itu (ihya).
2. Siapa yang telah mengelola lahan mati (telah menghidupkan lahan
kosong) maka ia memiliki lahan itu s@ara legal(syar'i) berdasarkan
sabda lNabi" Maka lahan itu milikryp-"
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah hadits dha'if. Dalam At-Talkhishdijelaskan, "hnu Majah
meriwayatkan hadits ini. Dalam sanadnya terdapat Ismailbin Muslim, seorang
perawi yang dha'if. Ath-Thabrani juga meriwayatkannya dari jalur Asy'ats dari
Al Hasan, namun dinilai dha'if oleh Al Jauzi dan Abd Al Hadi. Namun Az-
Zaila'i menilainya sebagai hadits yang kuat. Al Bushari -dalam Az-Zawa'id-
mengatakan, bahwa permasalahan hadits ini pada Ismailbin Muslim AlHakami.
Para ahli berbeda pendapat mengenai ke- tsiqal>an dirinya."
Dalam masalah ini ada riwayat lain dari Ahmad dari Abu Hurairah (2/
4941,.
Kosakata Hadits
Dziraa': Dibaca dengan huruf dzalberharakat kasrah. Artinya adalah
bagian hasta manusia, yaitu dari ujung jari tengah hingga ujung siku. Umumnya
yang digunakan adalah hasta standar Hasyimi, dimana t hasta = 32 jan =
64 cm.
'Athanan: Berasal dari kata kerla'athana, yang artinya segar kenyang
meminum lalu menderum. Kata' athan dengan huruf 'ain dart frla' berharakat
fathah adalah bentuk jamak ma'aathin, yang artinya tempat-tempat onta
menderum atau kandang kambing sekitar lokasi air.
Maasyigtihii: Hewan temak di sini artinya onta, kambing dan sapi. Namun
kata maasyiyahbiasanya lebih banyak digunakan untuk arti kambing.
ro
lbnu Maiah (2486)
r03
-J svlur lutucxurnanara #
atau kosong yang indikasiqp adalah pemilikan lahan mati dengan
cara penggalian.
rot
-{
svanax BUruGHur i Anmrr i#
3. Ia menggali bukan untuk memilikinya, namun agar ia berada
dekat dengan lokasi air selama ia tinggal di situ. Untuk ini,
jika ia kemudian meninggalkan tempat tersebut maka orang
lain dapat mernanfaatkannya. Ia (penggali) tidak memilikinya,
ia hanya mempunyai hak selama berada di situ. Ketika dia
pergi maka sumur itu dinilai sebagai barang tinggalan untuk
kepentingan umum. Jika kemudian hari ia (penggali)datang
kembali, maka haknya atas sumur itu juga kembali kepadanya.
r05
-{
svenan ButucHut i/tAnarrt #
harta yang diperolehnya dari Sa'id bin Al Musayyab yang
mengatakan,
.LL,i* 7:1t *:
-(Hariim) mata air (sumw) ,rruO
,O"o"rri, pertanian
adalah 600 hasta."
106
--{ svenax BUtuGHUt MAnruur l#
bermaksud untuk menanaminya. Untuk itu, sekitamya tidak
dimiliki oleh seorangun karena ia terlebih dahulu datang
mengolahnya. Untuk itu ia diberi hak atas lahan -yang
disesuaikan dengan tradisi setempat- untuk menanaminya.
Hal ini berbeda dengan orang yang menggali untuk mernbuat
sumur bor dan untuk keperluan hetuan.
a - -n 7, tl t lo. .
P.r'lt .,i; -'^L *r d.t- *t f Jt:
,. a "dL ;,'j
-v t' t
.^
.er'p,
, . O. t
t zt z c li t.. ct: tll .
,4;t-,)tj - .l
c>'2r!'-Ji
-ll . c:.1: t't',
cl q,
c,/c-,
ta\l'^1&il-'!
rr.
&': iG ar
t
;e- U)
bahwa Nabi sAW rn".nb"rinyu tanah di
";'i')
Tg4.DariAlqamah bin wa'ilRA
Hadramaut. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi) dan dinilai shahih oleh Ibnu
Hibban.31
Peringkat Hadits
Hadits ini dinilai shahih olehAt-Tirmidzi dan Ibnu Hibban.
Kosakata Hadits
Aqtha'ahu: Pemberian hak milik atas tanah untuk seseorang. /gfha'bisa
jadi sebuah pemberian hak milik dan bisa juga bukan merupakan pemberian
hak milik atas tanah, tetapi hanya pemberian hak guna.
r07
ffi;*r"";""ilffi
Umumnp tanah yang diMkan oleh pemimpin negara dengan
layak untuk ihr.
cara k4thazi adalah tanah yang tidak mempunyai peruntukan dan bukan
milik seseorarg yang nn shuum(hak-haknla dilindungi).
wilalph di sdatan jazirah Arab png ibu kotanya dikenal dengan Al Makla.
Peringkat Hadits
Asal hadits nishahih. Di dalam At-Talkhish dilelaskan, "Hadits ini
diritlaliafl<an oleh Ahmad dan Abu Daud dari sahabat hnu Umar- Dalam hadits
ini terdapat pemrti yang lernah (dha'i|bernama Al Umari. Namun hadits ini
mempunyai dasr (ashl) dalam kitab hadits Shahih yang diriwayatkan dari
Asma'binti Abu Bakar."
Kosakata Hadits
Aqtla'a Az-Zubair lqtln' artinpmenetapkan (menjatahkan) suatu lahan
untuk orang hin. Kata ini b€rasal dari kata da*r al qatli . Iqtln'yangditetapkan
deh pernlrrpln negara terdiri dari duai€nis, yaitu lqtln' hfuhn frtla' Tanliik.
'2AbuDaud
(n74.
r08
ffi*,-,;:,-JF '
Hudhr farasihi: Kata " hudhi' -dengan huruf ha berharakat dhammah
dm dhaadmati- artinya lari. Maksudnya di sini sesuai jarak la,ri kudanyra' Fada
dasamp kata ini merupakan mashdarnamun dimaksudkan di sini sebagai ism'
Artinya Iokasi lari kudanya. Kata " hudhi' di-i'raab nashab dengan cara
membuang mudhaafnya. Maksudnya, sejauh kudanya berlari (sekali lari).
t0?
svlutt BUrucHUt rlARAut #
-{
satu orang diperbolehkan, jika pemimpin melihat adanya maslahah,
seperti orang yang diberi mampu merawat dan mengolahnya.
Faidah
l. Para ahli fikih membagiperbenan/penjatahan laheln (iqthaaTdalam
tiga kategori:
O Penjatahan lahan dengan cam memberi hak milik atas apa yang
diberinya (lqtha' fanfiilt.
O lqthaa' Istighlaal (hak guna lahan) yaitu pemimpin negara
atau wakilnya memberikan tanah kepada seseorang karena
pertimbangan kemaslahatan tertenfu . Ketika kernaslahatan yang
diharapkan ifu sudah tidak ada lagi rnaka pemimpin menariknya
kembali.
ll0
I sYARAH BULuGHUt MAnervr F
diolah maka pemimpin r,egara akan memberinya jangka waktu kepada
penerima penjatahan lahan untuk mengolahnya. Bila dalam jangka
waktu tersebut dia tetap membiarkannya begitu saja, maka pernimpin
negara akan menariknYa kembali-
lil
UtMARAii
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah hadits shahih.la diriwalatkan oleh Abu Daud dengan
sanad yarg shahih.
112
ffi#r:*'"'-"::;ffi
pen).Hadits dengan redaksi seperti itu (menggunakan kata "an naai') hanya
diriwayatkan oleh Yazid bin Harun yang ada pada Abu Ubaid. Hal itu berbeda
dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin AlJa'd dan Isa bin Yunus yang
ada pada Abu Daud, Tsaur Asy-Syami yang ada pada Ahmad dan Al Baihaqi,
yang semuanya itu berasaldari Hariz bin Utsman dari Abu Khaddasy dari seorang
sahabat Nabi sAW. Di mana dalam hadits-hadits mereka ini menggunakan
kala" al muslimuun', bukan " an-naai' . Sementara
Kosakata Hadits
Fii kalaatsin: Karena ada tiga materi yang disebut dalam hadits maka
mereka adalah jamak. untuk itu ketiga kata itu dihukumi sebagai mu'annats.
Al Maa| Asalnya adalah maah (dengan huruf .ha'di akhimya). lalu hei ini
diganti dengan hamzah karena hamzah dinilai lebih kuat menerima harakat.
Hamzah ini berasal dari /ra'terbukti ketika rla'muncul saat kata ala' dijamakkan
menjadi miyaah atau amwaah serta pada saat di' tashgiirmenjadi muqaih-
lr3
+ SYARAH BUTUGHUI rtlARAItl +
amat mendasar merupakan milik bersama untuk semua- Siapa yang
m€nguasainya maka dia berhak memilikinya dan memanfaatkannya.33
Ini juga merupakan prinsip ekonomi yang amat penting. Ketiga hal
itu adalah:
liryg).-)
'Tidak ada zona khusus kecuali untuk Allah dan Rasul-Nya."
Para ahli ftkih mengatakan bahwa transaksi penjualan rumput
1nng tumbuh di tempatnya adalah tidak sah berdasarkan hadits
" Setnua orzng berhak smra sma atas tiga hal. .."
b. Air. Untuk itu tidak boleh menjualnya selama belum dikuasai oleh
yang mengambilnya(hau4 dalam sebuah kolam atau tempat air
lainqn. Demikian juga air hujan, air yang keluar dari mata air
atau air $rnur. Semua ini tidak dapat dimiliki dan tidak dapat
diperiualbelikan sebelum dikuasai oleh pengambilnya dengan cara
mernisahkanya dari tempat asalnSn. Allah SWT. berfirman, "Dan
Kami telah maniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-
tunbuhan) dan Kami furunbn huian dari langit, lalu Kami bei
33
Maksudnya selama ketiganya masih berada di tempatnya yang umum maka
semua orang berhak atasnya. Berbeda hal jika sudah dipisahkanr/dikuas ai (bquz/A)aozah) .
Pe,ri.
ll4
,t:r::::m,
menyimpannya." (Qs. Al Hijr 1751 22)
Dalam firman-Nya yang lain, " Apkah l<alian tidak melihat air gng
kalian minum? Apakah kalian yang menurunkannya dai awan
ataukah l{ami yang menurunkan2"(Qs. AlWaaqi'ah [56]' 6869)
3. Ketiga hal merupakan manfaat publik yang wajib diserahkan saat ada
orang yang membutuhkannya. Tidak boleh ada seorangpun Sang dapat
menghalangi untuk memperolehnya. Karena ketiganya adalah hal-
hal yang. dimiliki bersama di antara makhluk ciptaan-Nya. Untuk itu
adalah haram mencegah seseorang lang mernbuhrtrkannSa. Tindakan
itu merupakan kerendahan akhlak yang tidak disukai oleh Islam
sebagai agama yang toleran.
ll5
svamx BUtucHUL ttAnar'r F
-l
7)teu
(BAB TENTANG WAKAF)
Pendohuluon
N Wqf adalah bentuk mashdar dari kata kerla wqafa yang artinya
menahan. Semerrtara kata keria au,qaafahuadalah luglah s5aadzdah (bahasa
yang janggaD.
Menurut Sa1ra, "Dengan arti ini kata al wryf diperoleh, karena sesuatu
yang diwakafkan adalah sesuatu asetpng dim."
Definisi urakaf dalam terminologi fikih adalah penahanan pemilik atas
hartanya Spng dapat dimanfaatkan tanpa merubah substansinya dari segala
bentuk tasharruf(tindakan) atasnya dan mengalihkan manfaat harta itu untuk
salah satu ibadah pendekatan diri dengan niat mencari ridha Allah.
Hukum Ytlokof
Wakaf adalah sunah hukumnya berdasarkan hadits-hadits yang cukup
ban5ak. Di antaranya ialah hadits Abu Huraimh RA bahwa Nabi SAW bersabda,
t n2 ,l-- -7'o t--to 'ov
'7* 4\\
....4-)V A9J-Q lJ-r- Crill p:l ;rl riy
ll6
ffi"::::';:::::ffi
karena tiga hal; sdekah iarigah (waka| -.."
Para sahabat dan tabi'in sepakat mengenai legalitas wakaf dan sifatnya
yang mengikat (laazi ni.u
At-Tirmidzi berkata, "Kami tidak menemukan satu pun sahabat Nabi sAW.
dan pam ulama terdahulu (al mutaqaddimiinl yang m€nentang dipertolehkannyra
wakaf tanah."
Jabir berkata, "Tidak ada seorang pun sahabat Nabi SAW yang mempunyai
kekayaan kecuali ia berwakaf."
Dengan begitu diketahui bahwa para sahabat di masa awal Islam telah
sepakat sehubungan dengan eksistensi dan legalitas wakaf. Untuk itu, tidak
perlu berpaling kepada pendapat yang berbeda sebagaimana yang diceritakan
bahwa Syuraih menolak legalitas wakaf dan pendapat Abu Hanifah yang
mengatakan bahwa akad wakaf bukan akad laazim (mengikat). Untuk yang
terakhir ini, para murid Abu Hanifah sendiri menentangnya.
Fodhiloh Wokof
wakaf merupakan ibadah paling baik yang amat dianjurkan oleh Allah
SWT, mengingat ia adalah sdekah tanpa batas waktu yang substansinya tetap
eksis (taabitahl.
Fadhilahnya yang besar ini jika wakaf tersebut adalah wakaf syar'i
yang hanya mengharapkan keridhaan Allah SWT, dimana seluruh manfaat
dari aset wakaf disalurkan hanya unfuk berbagai kebaikan seperti membangun
masjid, membantu kemajuan ilmu yang bermanfaat, dakwah, proyek-proyek
sosial, serta disalurkan kepada para kerabat, fakir miskin dan mereka yang
bekerja untuk kebaikan agar tetap taat kepada Allah SWT-
ra lvlaksud mengikat di sini, ketika akad wakaf telah sempurna dilaksanakan maka
tidak ada opsi bagi yang mewaka(kan untuk menarik kembali apa yang sudah
diwakafkannya. Peni.
117
--l svaur BUrucHU[
rtA*o, #
Adapun penahanan harta -atas namawakaf- yang diperunfukan untuk
anak-anak dan atrli warisnya agar mereka tidak dapat menjualr4B, rnaka kasus
seperti tkiak dihukumi sebagai u,akaf dari sisi keutarnaan dan pahala yang
dllapat- Mesl@m ia dihukumi s€bagai wakaf dari sisi lazrrmpmulll-tttbarlpk
ularna.
S€gala hal yang dibuat tidak sesuai dengan tuntunan Allah maka hal itu
ditolak, tidak diterima
mati fun l<ann manulislan ap tnng telah merel<a keiakan dan ieiak-ieiak
Sang mael<a tingalkan Dan sqala sesuatu l<ami dalam Kitab
Induk 5ang ntqta 4-auh MahfiEh)." (Qs. Yaasin [36]' 12)
ll8
-{ svanex BUtuGHUt MAnanr l#
4. Pahala amal orang yang meninggal dunia terputus kecuali karena tiga
hal yang disebut di atas yang merupakan jejak-jejak amal pertuatannya
selama hidup. Allah SWT berfirman, " Sesungguhnya Kami
menghidupkan omngonng mati dan Kami menulbl<an apa gng telah
mereka keriakan dan ieiak-ieiak yang mereka tinggalkan- Dan segala
sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab lnduk yang nyata (Lauh
Mahfuzh)." (Qs. Yaasrn 1361 721,
s5Muslim (1631).
ll9
svanax DurucHut rAARArti
-l
5. Ketiga hal itu adalah,
Dari sini kita dapat berargumen bahwa wakaf yang syar'i adalah
u/akaf untuk tujuan kebaikan kepada kerabat, fakir miskin dan
Lernbaga-Lembaga sosial hinnya yang memberikan manfaat.
6. Ketiga hal itu dapat saja ada dari satu otang. Contohnya orang yang
berwakaf 1ang ilmu atau buku karangannya dimanfaatkan oleh orang
lain scrta memgxrqni ketunrnan Srang shalih dan menghadiahkan amal
kebaikanqn untukqn. Sunguh anurgerah A[ah SWT b€gitu lum.
r20
--] svanlx BUtucHur. MARAM
7. Ibnul Jauzi berkata, "Mereka yang menyadari bahwa dunia adalah
arena perlombaan untuk menghasilkan segala kebaikan dan menyadari
bahwa setiap kali martabatnya secara amaldan keilmuan naik maka
bertambah pula martbatnya di akhirat, akan berlomba dengan waktu
dan tidak akan menyia-nyiakan waktunya sesaatpun serta tidak akan
meninggalkan kebaikan yang mampu dilakukannya. Siapa yang diberi
kekuatan oleh Allah untuk melakukan hal itu'maka raihlah ilmu di
masa hidupnya dan bersabarlah atas setiap cobaan dan kekurangan
hingga dia dapat mewujudkan apa yang dinginkannya."
#r; ,lr E
et,i6')r ei,;.;d, ei,:,'.ilt ,f.Ar;5:#:t
,:rF-rU'YU'ii Q) ; ,'b tu. \ ,;tJdt: ,Pt
;j'aisrr,^5L';i1 ()u J'#,?,e-L'&:t
.
'4, i. .
:-b'€'t
tt. f t '.ct
.0)*t O.er-
798. Dari Ibnu Umar RA, dia berkata: Umar RA memperoleh tanah di
Khaibar. Dia mendatangi Nabi SAW untuk bermusyawarah mengenai tanah itu.
Dia berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah memperoleh tanah di Khaibar.
Sebelumnya aku tidak pemah sama sekali mendapatkan harta yang lebih
121
--l
svanax BUIuGHUL rJrARAn #
berharga yang ada padaku dari pada tanah ini." Kemudian Rasulullah SAW
bersabda kepadanya, "Jika engkau mau, engkau
dapt mewakalkan tanah itu
dan menyedekahkannya." Ibnu Umar melanjutkan: Lalu Umar RA
menyedekahkannyra dengan syarat tanah itu tidak boleh dijual, tidak boleh
diwariskan, tidak boleh dihibahkan, (hasil) tanah itu disedekahkan kepada
orang-orcmg fakir, para kerabat, para budak, disalurkan di jalan Allah SWT,
musafir, para tamu. Tidak bermasalah atas orang yang mengurusnya untuk
memakan ftrasll)nya dengan cara nm'ruuf$angbaik)atau memberi makan teman
tanpa bertujuan menjadikannya sebagai harta(nya). (HR. Muttaf4 Alaih).
Kosakata Hadits
Ardlnn bi Khaibar. Nama lahan yrang diperoleh Umar RA tersebut adalah
Tsamgh, dengan huruf /sa berharakat fathah, mim rprgrrnti dan diakhiri dergan
huruf ghain.
s Bukhari
Q764,2772) danMuslim (1632).
37
Akad flvkaatabah adalah akad antara budak dengan ruannya di mana budaknya
akan membayar sejumlah uang secara angsur sebagai kompensasi atas kebebasannya.
Kiraabah artinya anpuran. Penj.
122
SYARAH BUtuGHur' MARAM l#
#
tbnu As-&biil: Musafir yang kehabisan bekal di luar daerahnyra. Sablsendiri
artinya jalan. Mereka dinamakan sebagai ibn as-sabill karena mereka selalu
berada di jalan.
123
sYanln BulucnuttiAnam #
-l
sesuai slrarat syar'i yang ditenfukan oleh wakaf.
10. Hdits ini memberi is5nrat bahr,r;a sasuatu yang diu,akafkan selagnknya
adalah harta yang terbaik dan amat berharga dengan tujuan
pahala dari Allah SWI, sebagaimana firman-Nya, " l{alian
sehli-kali tidak sampi kepda k&jil<an (5mng sempuma), sebelum
l<alian mqtafkahkan sebagian harta 5ang kalian sukai. Dan apa saja
5ang l<alian nafkahkan, naka sesunguhn5m Allah mengetahuinya."
124
-l svanax BUtuGHUt MAnarrr l#
(Qs. Aali'lmraan 131 92)
" Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)
sebagian dai hasil usaha kalian yang baik-baik dan sebagian dai apa
yang Kami keluarkan dari bumi untuk kalian. Dan ianganlah kalian
memilih yang buruk-buruk lalu kalian nafkahkan daripadanya,
padahal kalian sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha
Kaya lagi Maha Tbrpuji." (Qs. AlBaqarah l2l267)
11. Hadits ini menunjukkan kewajiban memberi nasihat lika diminta dan
memberi solusi yang terbaik.
./JIJ
. ./a
-b *l .r
,:"
.ef
,
" Siapa yang membuat syarat yang tidak sesuai dengan Kitab Allah
maka syarat ifu batal, meskipun serafus syarat."
125
ffi:*::.-;,:+
14. Wajib bagi para ulama, hakim dan pencatat dan pihak hin Fng
berkepentingan dengan p€n(Flrusan dokumen uakaf dan unslat agar
m€nuntun mereka sesuai dengan Al Qur'an dan Sunnah Nabi SAW
serta menghindarkan para pewakaf dan pemberi wasiat dari
kezhaliman dan kelaliman. Allah SWT berfirman, "(Al<an tetapf
brugsiap khawatir taffip orug gng beruasbt itu, ffilat bat
s&&h atau berbtmt dm, lalu b mqdamail<an antam mqd<a, nnla
t*lalclah ada dos bging. Sesungah4a Allah Maha Pagamwn
hgi Maha Penya5nng." (Qs. Al Baqatah l2l: l82l
15. Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa siapa png mernbuat syarat
berkaitan wakaf, hibah, jual beli, pemikahan, akad seura, nadzar dan
lairrlainrya yang bertentangan dengan apa png tdah diuaiibkan oleh
Allah SWT. kepada para hambaNya, dimana qnrat yang dibmbtya
mengandung perintah atas ses.ntu Spng dilarang oleh Allah SWT,
larangan terhadap apa yang diperintahkan oleh-Nya, penghalalan
sesuatu grang diharamkan atau penghararnan sesuatu yang dihahlkan
nnka syarat tersebut batal berdasarkan kesepakatan para ularna, baik
dahm urakaf atau lainnya.
Diantara pihak penerima saluran hasil aset wakaf ialah:
126
ffi:""-:"*,";,;"
O Para budak. Tepatnya untuk membantunya merdeka dan atau
menebustawanan.
17. Syaikh lbqiyyudin berkata, "Para ulama sepakat bahwa tidak boleh
menyemhkan harta kecuali untuk'suatu manfaat yrang kembali kepada
kepentingan agama atau dunia. Harta wakaf tidak memberikan
manfaat dunia kepada pemilik asalnya. Untuk itu, harta uakaf tidak
memberikan manfaat keagamaan kecuali dilakukan atas dasar taat
kepada Allah SWT."
127
-{
svanax ButuGHUt MAnmr F
dengan bahasa hukunr syara' maupun tidak. Sebab yang menjadi
maksud suatu kata (redaksi) adalah bagaimana ia memberikan
pemahaman pada apa yang diinginkan oleh orang yang
mengucapkannya. Dengan begitu, untuk mengetahui keinginan
pewakaf kita merujuk kepada bahasa dan tradisinya."
128
--{ svanan BuLUGHUL MAnal,r l#
Sementara irrnm Ahmad mengemukakan pendapat modemt, "Yaitu, bahwa
aset wakaf tidak boleh diperjualbelikan atau diganti, kecuali jika tidak
memberikan menafaat lagi. Dalam kondisi ini ia dapat diperjualbelikan dan
digantidengan yang lain." Ahmad berargumen dengan tindakan Umar RA saat
mendengar bahwa Baitul Mal yang berada di Kufah rusak. Umar berkata kepada
Sa'ad bin Abi Waqqash, gubemur Kufah, "Pindahkan masjid yang ada di
Tamarin (Kufah)lalu buatlah Baitul Maldi kiblat masjid itu."
Hal itu terjadi di tengah para sahabat dan tidak ada di antara mereka yang
mengingkarinya. Dengan begifu keputusan Umar seperti ijma'.
Ibnu Aqil berkata, 'Wakaf adalah akad abadi (mu'abbad. Jika hal itu
tidak mungkin dilakukan dengan cara men-takhshislrnya maka tujuan dari
wakaf itu sendiri tetap harus dipertahankan. Tujuan ifu adalah memberikan
manfaat tanpa batas waktu (abadi)dengan aset lain dengan cara menggantinya.
Kebekuan sikap kita dengan membiarkan aset itu tetap ada namun rusak
atau tidak dapat lagi dimanfaatkan berarti sama dengan menyia-nyiakannya."
Ibnu Taimiyyah berkata, "Dalam kondisi darurat, aset wakaf wajib diganti
dengan yang sejenisnya. Sementara dalam kondisi normal ia boleh digantikan
dengan yang lebih baik mengingat adanya manfaat yang lebih."
129
-J
svanax Bu!.ucltut rriARAli F
j:-:, l";-r'*S:J',i -'&\t *r- r-;';'"-..i *i -v11
iJ.r,,iG :* : ..--f' .. -:,ilt *'#'*j ie ht
= ^)r',i;,..(i, ,l.i q;tLti bt\i u.pl
*Rasulullah
799- Dari Abu Hurairah RA, dia Mata, SAW mengutus Umar
(untukmernurgu$ zakdt... " selanjuhryradalam redaksi hadits ini terdapat kalimat,
"sedangkan Khalid telah mewakafkan baju besinya dan alat-alat perangnya di
jalanAllah."s
Kosakata Hadits
Ihtabs. Menahannya untuk mencari ridha Allah SWT dengan cara
meunkafkannla unfuk dirrnnfaatkan.
Adta'ahu,Benfuk jamak dari kata dar',yaitubaju dari rantai yang saling
dikaitlon, dipakai unhrk melirdungi tubuh dari senjata.
A'tafuhu' b€ntuk iarnak dari kata 'ataad, yang artinya alat-alat perang,
baik seniata atau lainngra.
$Bukhad
1t168) danMuslim (983).
r30
a:;::;::;m.
2.
('udzr). la dulu orang fakir kemudian Allah SWT membuatnya kaya."
10. Fadhilah wakaf untuk keperluan jihad di jalan Allah SWT- Ini
merupakan salah satu sisi kebaikan yang bermanfaat.
12. Kata " fi sabiilillah" merupakan bukti bahwa wakaf tidak diberlakukan
kecuali untuk pendekatan diri kepada Allah SWT dimana pewakaf
r3t
--{
svrnlx BUIuGHUL MARAM #
berharap memperoleh pahala. Karena wakaf merupakan sedekah
dan maksud dari sedekah adalah pahala.
132
svenax BuruGHUr MAnam l#
-f
;i;v6Ab,it\;\i
(BAB TENTANG HtBAH, o,.'r,i*l oo* AR-RU.BA)
Pendohuluon
At hibahdengan huruf rla'berharakat kasrah dan 6a'tanpa tasydid, berasal
dari kata dasar wahb(dengan huruf 6a'dapat berharal<at fathahatau mati).
r33
kernatian si penerirna.
:-:J:ffi
Hibah --dipandangdari sudut lain, pa'rj- terbagi dalam beberapa kategori
berikut:
Jika dis€ht kata hibah saja (tanpa ernbel-embel) makayang dimaksud adalah
hibah kategori pertama.
.r,j* f:'r6
" hling membqi hadiah lah l<alian maka l<alian akan saling mencintai."
r34
svanan BULUGHuL MAnmr i#
-{
. ,
rdr .'^,*'t
z itz 6 , \
. (4r-*J
OJ l;-*
---.
800. Dari Nu'man dari Basyir RA, bahwa ayahnya (Basyir) datang
kepada Rasulullah SAW dan berkata, "Aku telah memberikan anakku ini
seorang budak muda milikku." Rasulullah SAW lalu bertanya, " Apakah kamu
memberikan setiap anakmu seperti ini?' Basyir menjawab, "Tidak." Kemudian
Rasulullah SAW bersabda , " Tarik kembali pembeianmu!."
Dalam redaksi lain, "Lalu ayahku pergi menemui Rasulullah SAW untuk
meminta kesaksian beliau atas sedekah yang diberikan kepadaku." Rasulullah
SAW bertanya , "Apakah kamu berbuat hal ini juga kepada setiap anakmu?'
Ayahku menjawab, "Tidak." Beliau SAW bersabda, " Bertakwalah kepada
Allah SWT dan berbuat adillah di antara anak-anakmu." Lalu ayahku
menarik kembali sedekah itu. (HR. Muttafaq 'Alaih)
Dalam riwayat Muslim yang lain, " Mintalah kesaksian kepada orang
selainku." Kemudian beliau SAW bersabda, " Tidakkah membuatmu
senang jika mereka (anak-anakmu) menerima kebaikan yang sama darimu?'
Ayahku menjawab, "Tentu." Beliau lalu bersabda, "Kalau begitu, kenapa
r35
#sYAIAHlutucmutmAum#
Kosakata Hadits
NahaltuArtinln, aku mernberinla sesuafu tanpa kompensasi dengan hati
tulus. lGta berdanlp, rzh{sestratu 1png dh€rikan}. MaksudqB di sini,
yang dikhtrsuskan oleh seorang ayah ke@a salah satu anaknya.
3e
Bukhari (2586l dan Muslim (16231.
t36
ffir-.r"r";::lffi
yang dilakukan oleh Basyir kepada anaknya.
5. Larangan ini berlaku jika tidak terdapat pembenar secara syar'i- Jika
adapembenar (ustifikasi)syar'i maka membedakan pemberian di antam
anak-anak tidak apa-apa. Contohnya salah satu di antara mereka
adalah fakir miskin, sementara yang lain kaya; satu di antara mereka
mengalami musibah sehingga tidak mampu bekerja, atau sibukbelajar
sementara yang lain sibuk dengan urusan duniawi- Dalam kondisi-
kondisi seperti ini, maka pembedaan pemberian diizinkan.
137
:ffiffi
dirtasarkan pada ego rnaka Ahmad mernakruhkannya. Dalam Al lnshaf
dijelaskan bahwa pendapat ini sangat kuat. Itulah pendapat yang
dipilih oletr para ulama Salaf."
7. Stratu hukum lrang dipufuskan tidak sesuai dengan syara' maka
mernutrskan hukum itu haram dan kepufusannya tidak sah lghair
naarud.Rasulullah sAW tidak menerima keputusan yang dibuat oleh
B6!,ir. Batrkan sebaiknya belhu malah men€umln.
8. qEilfiul Islam bertata: Hadits di atas dan pendapat-pendapat sahabat
menetapkan tentang kewaiiban bertindak adil. Selaniutnya ada tiga
hal 5nng perludijelaskan di sini:
r3E
ffi;"H:,,"-ffi
tinggi. Ia selalu bekerja melayani orang tuanya. Di samping itu ia dapat
membuat al<ad iiaarah(sa.ua jasa) dengan ayahnya, sehingga ia dapat
menjadi buruh,/karyawan ayahnya sendiri-"
139
ffiARAHBUtuGHUI',tiARAm
Yang benar dan tidak ada keraguan lagi adalah bahwa bertindak
adil/sarrn (dahm soal hibah kepada anak) adalah wajib. Hal ini didasarkan
kepada ztnhir hadits. D samping itu, dengan bertindak adil akan tercipta
banlpk kernaslatntan dan dapat menghindarkan ses@rang dari hal-hal yang
titakdlinginl€n.
Kernudian mereka juga berbeda perdapat dalam hal mengkhususkan
pemberian kepada sebagian anak-anakngn tanpa ada pembenar syar'i-
Kernudian a[p]rr!E meninggal dunb sebelum dia menarik kembali apa yang
dlberikanqp kepada sebagian anak-anak tersebut atau sebelum menarik
kenrbali kdebitran pernberian pada scbagian ank-anakrya-
Ivfupria
ularra -di antarar4B madzhab ernpat- berpendapat dengan Srang
p€rtarna. S€danglon riwalnt dari Alunad mengatakan bahwa pernberian ifu
belum tetap (bdum sah), sehingga para atrli rraris png lain dapat menariknya
kernbali- Perdapat ini dipilih oleh lbnu Aqil, Al Abkari, Syaikh Taqiyyudin,
penyusun b.rlrn) N k'iq,q/aikh AMulhhbin Muhammad bin AMul Wahhab.
Ini juga merupakan Uru,ahbinAz-Zubair dan Ishaq.
Iao
:::;.ilffi
Dalam riwayat Al Bukhari yang lain, " Tidak kita berwatak
seperti hewan yang paling hina dalam kondisi yang paling hina, orang
yang menarik kembali hibahnya, bagaikan aniing yang menaik/meniilat
kembali muntahnya."a
Kosakata Hadits
At 'Aa'i,il orang yang menarik kembali hibahnya yang sudah diberikannya
kepada orang lain.
Laisa Lanaa Matnl As-Sau ! Tidak selayaknya kita berwatak seperti hewan
yang paling hina dalam kondisi yang paling hina.
.€at, rL u.0
802. Dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW' beliau bersabda,
" Tidak halal bagi seseorang muslim yang memberikan suatu pemberian
l4r
{ svlnau BUrucHUtrvlARAlt #
kemudian maarilmya kqnbli, kannli omng tw dahm ap gng telah dibqil{an
ke@a anaknga." tIR.Ahmad dan empat imam hadits lainnya). Dinilai shahih
oleh At-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Al Hakim.ar
Peringkat Hadits
Hadits ini slphih. Dalam At-Talkhishdijelaskan, "Hadits ini diriwalptkan
oleh Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Maiah, hnu Hibban, Al Hakim dari Thawus
dari lbnu Abbas- Imam Syafi'i luga meriwa5ratkan dari Thawus secara mutsl.
Dia berkata, 'kalau saia hadits irrt mutbshiltenhr kami akan berpendapat sesuai
dengannya'."
112
-{
svenax sutucHut ManaM i#
perpindahan harta dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
5. Para ahli fikih menetapkan empat syarat dimana jika keempat syarat
ini terpenuhi maka orang tua dapat menarik kembali hibahnya dari
anaknya:
- t6- L
:Ju - \;iL h,'onr- t& ,tl ft-lt.t
{;}..Ft,.+:) ,.
,Y
'Jr-;
t','>' ;J* , Q; f.CG ,^t\1 'l-,j & nr ,rl2 nr
^t\
a2
Bukhari (2585).
r43
syan^ax BurucHur l,lARffi +
-l
ir., .6-; iJv r-*; ilr" itr; ,i :Ju :'*.t:Jui ,it(;
' a ) c tz 7 - . t . c 1
.JF 6ti a->.z,-,a; cJ^>l
804. Dari lbnu Abbas RA, dia berkata: seomng lelaki memberi hadiah
unta kepada Rasulullah SAW, lalu Rasufullah SAW membalasnlp (dengan sntu
pemberian). Beliau bertangra, "Apakah l<amu ridha" Lelaki ifu menjaurab,
"Tidak.' sAW menambah pemberian balasannya dan bertanln,
I--alu beliau
"Apakah l<amu ridha?'Lelaki itu meniarwab lagi, "Tidak-" [-alu beliau SAW
mernmbahqla dan bertanya , " Apl<ah l<amu illn/ Ldaki ih.r meniawab, 'Ya."
(HR. Ahmad) Dinilai shahiholehlbnu Hibban.a3
t4
--:jffiffi
Sang dib€rikan secara sukarela, bertuluan mernupuk kasih salarg,
baik kepada orang yang kelasnya berada di bauahnp, setara
atau bahkan lebih tingi. Kategori ini adalah kategori hibah yang
s&namta.
b. Hibah yang bertr.riuan memperoleh balasan/kompensasi. Untuk
kategori ini berlaku hukum jualbeli. Dalam kategori ini, umumnya
pemberi mernberikan pemberiannya dengan tujuan agar ia dapat
mernperoleh kompensasi yang lebih banpk. Terkait dengan sikap
seperti ini, Allah SWT berfirman, " dan janganlah l<amu mqnbqi
(dengan maksud) memperoleh (balasn) yang lebih brSak."
(Qs. Al Mudatstsir l74Y 5l
Sikap seperti ini tidak lepas dari watak dan tabiatnya yang mulia-
:iKi3V"e\y';
" Siapa yang membuat suafu kebaikan kepada kalian, maka balaslah
dia (dengan k&aikan juqa);'
r45
balasan atau kompensasi maka yang terbaik adalah menyikapinya
dengan mernberinln lagi sesuatu yang mernbuatnya ridha. Karena
dia tidak memberikan hadiah kecuali untuk memperoleh yang lebih
baik. Umumqla, pemberi hadiah adalah ormg lnng membutuhkan
sesuatu leperluan, sedangkan penerima hadiah -biasanya- adalah
orarg llarg nrampu menrcnuhinln-
6. Redaksi hadits s€cara lengkap adalah,
.^
4-19 4ltl e lt S';:., i6 'i6 -iL i,' q'- rE *i -A.o
.6'*r,f "/i\{*,
.&',r;1
'ir; .c ;;: riJ€Jrii'# P\,
#) t
I /E6
-J svanax rutucHur. rriAum #
(VGJ\
'rf ,i', ': q'ri? a|*\i,tF'; v;,-ir1rr;lrt'> nY1
i..1 .ti ,'o,. . ,l
.(&:J )4e Ltr-li ,ael
805. Dari Jabir RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Al 'Umra
adalah milik omng yang dibai." FIR. MutAfq'Abiln.
Dalam riwayat Muslim yang lain, "Tahanlah harta l<albn dan ianganlah
kalian merusaknya. Sesunguhn5a siap yang memberi 'umn mal<a 'umn ifu
milik orang yang dibeinya, baik ia hidup maupun mati dan milik anak
tcaurururyp.
Sementara dalam redaksi lain, Sesungguhnya irmrzrpng diberikan oletr
Rasulullah SAW adahh (kdika) beliau bersabda, " 'Umn itu wtukmu dan untuk
anak kefurunanmu." Adapun jika beliau bersaMa, " 'Umn itu untuhnu selann
l<amu masih htulup." Maka iakernbalikepada pemiliknp."
Peringkat Hadits
Mengomentari riurayat Abu Daud dan An-Nasa'i, Ibnu AMul Hadi
$g1}ata dalam Al Mulnrrar,'Elahura para perauri rnrr4/at tersebut 'dalah
orangorang yang ts*ph." lbnu A+Daqiq mengatakan bahwa riurd!/at ihr
shahihsestni qnrat Brhhai dan Mtrslim.
Kosakata Hadits
Al' Umn: Danganhumf 'arn berharakat dlnmmh en mizr rnati menurut
pendapat yang masytrur. S€badan membacanya dengan huruf 'alnberharakat
dan mim dhammah.la adahh ism maqshuurlpng berasal danl<ata'umr-
aa
Bukhari (2625),Muslim (1625\,Abu Daud (3556) dan An-Nasa'i $n7r.
147
ffi:ffi.::::;ffi
muraaqabah (saling mengawasi,/menanti)-
.:*'r? S'o't:.t-.jJrr
ItlS
buat)."
":::xm
Sementara pendapatyang masyhur dari Ahmad adahh bahwaqBrat
tersebut batal dan hibahqp menjadi lazim mu'abw(t€rikat dan tidak
dapat ditarik kembali).
F
';* *'.);) 'JE -.; irr €-r-'# *t -4.1
€ ,/';
i,1;; ,ji; ,fi'^*t;'it'dfr ,Lt)';taii ,ar
e*tjr Grr+ ktbLi'Jb ,ii:i v ,:ol; * *i +; ht
. i. .. 'iul oi. t'.at
.S gtz
805. Dari Umar RA, dia berkata..Aku mernberikan kuda untuk kepertnn
p€rang fi abilillah,lalu penggurnnp menyia-nyiakannSp- Aku mendr-rga dia
menjualnln dengan harga murah. Maka aku bertaqn tentang hal itu kepada
Rasulullah SAW, Beliau bersabda, 'Jangan l<amu membelinla, meskiptn dia
menbui harya kfumu ha4a stu dirham." (HR- Muttafo 'Hain-#
Kosakata Hadits
Hanalfu Naa FarasinAku mernberikan kuda sebagai kendaraan k€eada
orang-omng yang b€riihad png tllak merniliki kendaraan. Aku beri hak psnitlGn
kuda itu kepadanya. Untuk itu dia dapat menjualnya-
a5
Bukhari (2622) danMuslim (1620).
l{9
SYANAH IULUGHUI, ITINATT #
Fi sbiil lillah.'Pihak pasukan perang atau jihad.
150
I svanax ButuGHuL MARAm +
5. Sedangkan hibah balasan (hibah ats-tsawaab), seperti telah
dilelaskan sebelumnya, termasuk kategori jual beli. Untuk itu, jika
pemberi hibah tidak menerima dengan kompensasi (pemberian
balasan yang diberikan oleh penerima hibahnya) maka ia dapat
menarik kembali pemberiannya.
*t * ir' .l-.
It f -i:; ii'r qr- ,;:r'oj *i
-A.v
,-s-'J!, ,'.r-Ji,.?1i,; irj., .(;Lu r;1tii; :ju
e'oldr
*)LY,
807. Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersaMa, '&ling
memberi hadiahlah lalian maka kalian akan aling mancintai." (HR. BuLtnri)
dalam bab aladab al mufnddan Abu Ya'la dengan sanad hasn.M
Peringkat Hadits
Hadits ini hadits hasn.la dirir,rayatkan oleh Bukhari dalam bb al adab
al mufnddan juga diriwayatkan oleh Abu Ya'la d€ngan sanad hasn.
Hadits ini memiliki bukti riwayat lain dari Anas yang ada pada Ibnu
Mandah. Namun dalam sanadnya terdapat Bakr bin Bal'*ar yang dinilai dha'if.
Meskipun begitu, hnu Al Qaththan mengatakan bahura hadits-hadits yang
diriwayatkan oleh Bakr bukan hadits-hdits munkar.
Hadits ini didukung juga oleh beberapa sjahll riwayat lain, lraitu dari
AMullah bin Amr, AMullah bin Umar dan Aiq,rah.
r5t
!
SYARAH BULUGHUI MARAIi ffi
Kosakata Hadits
O Tbhaadau kata kerja perintah ('ami, mengikuti bab mufaa'alah, yang
maknanya musyaarakah antara dua orang.
.^l\t
+; hr & iu' ,b;-;t *i -A.A
J';:.,i6 'i6 -i:;
,
hr
.r,*r6.u 'S:jt i\, .1z.aJrJJ ^:-Ar i[ .,riiq,; ) ,&j
808. Dari Anas RA, dia b€rlota, Basuhrllah SAW bersaMa ," &ling manfuri
hdiahlah l<alian, sesungguhnya hadiah dapt menghilangkan msa dendam-"
(HR.AI Bazzar dengan sanad dha'il1tt
Peringkat Hadits
Hadits ini dha'if sebab dalam sanadnya terdapat Bakar bin Bakkar- Ia
ternasuk perawi dha'if. Harya saja hadits-hadits yang diriwa5atkan bukan hadits
munkar. Hadits ini juga dinilai dha'if sebagaimana dalam Maima'Az hva'id
dengan riwayat dari A'idz bin Syuraih.
Kosakata Hadits
N HdiyJnh Dengan huruf 3za'Masydid. Artin5n peberian dengan tujuan
mernuliakan atau menghormati si penerima.
{7
Al Bazzar (1937).
152
-J svanar ButucHul rtlAram #
As-Sakhiimah: ism mashdar. Bentuk jamaknSn, sakha'im. Arti asalnya
adalah kehitaman. Namun maksudnya di sini adalah rasa dendam dan benci.
Kaitan keduanya, kemungkinan dalam hal memberi efek di wajah.
r53
ffi;."*:::'ffi:ffi
yang beriiwa besar dan berhati mulia. Allah swT berfirman, " sifat
sifat yang baik itu tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang
yang abar dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-onng yang
mempunyai keberuntungan yang besar-" (Qs- Fushshilat [41: 35)'
Wallahu Al Muwaffiq-
ht
-u a, J'rr i6 'ju -& irr qr;';'; nj *'t -4. 1
Kosakata Hadits
l^aa TbfiqirannaArtin5n, jangan menganggap remeh'
r54
--l svanex ButucHut MAnalr #
3. Fenerirna tltak boleh mergarggap ringan pernberhn 5ang ditairnannla
meshpun sedikit. Yang menjadi inti adalah .f"Lqa. Tidak p€duli sedikit
atau banyak, hadiah dapat menimbulkan rasa kasih.
5. Jika sedekah ihr untuk ormg fakir maka ia amat bermanfaat baginya,
meshpun sedikit dan pahalanSn semakin besar dengan disertai niat
yang tulus. Allah SWT berfirman, "(Onng-onng munafik) yaitu
onrgsdrgl Wrg M o,argpnng mtlmin gang manfui del<ah
dqgan sul<arela dan (mqcela) onng-onng gng tidak mernperoleh
(untuk disdel<ahl<an) selain sekdar kesanggupnnSn, maka onng-
oag mnDfik iat ma4hina mqda Allah al<an manbhs ptghinan
mqda itu, hn untuk merel<a aab Sang pdih." (Qs. At-Taubah [9]:
791
i;4*;a' fA
" Takutlah terhadap api neraka, meskipun (bersedekah) dengan
*:pruhhnta."
6. Hadib ini menerangkan hak dan tanggung jawab tetangga terhadap
tetanggaq,apng lain. Jika ia muslim maka ia memiliki dua hak, pitu
hak bertetangga dan hak Islam. Jika ia saudara maka ia memiliki tiga
hak, yaitu dtn hak di atas dan hal sebagai kerabat. Jika orang kafir
maka ia menrpuqni satu hak, yaitu hak bertetangga. Allah SWT.
berffrrnan, " funbhlah H kh en janganlah l<alian manpasel<utul<an-
I$a dagan sesuatupun. Dan berbuat baiHah kepada dua omng ibu-
bp, l<arib-kenbt, anak'anak yatim, onng-orang miskin, tetangga
5ang del<at dan tetangga 5mng jauh, teman seiawat, ibnu sabil dan
r55
-{
svamx BUtucHUt MAnA i +
hamb sahayamu. Sesunguhrya Allah t*lak mengl<ai omng'orang
5nng sombong dan manbangga-banggpkan din," (Qs. An-Nisaa' [4]:
36)
Peringlot Hadits
Hadits in shahih nnuquffuUnrar RA- Dahrn At-Takhbh,lbnu Haiar
oAlHakim (21521.
t56
-Jsvanen BUrucHUrMA*or #
berkata, "Hadits ini diriwayatkan oleh Umar secara marfu'. Padahal tidak
demikian. Hadits ini dinilai shahiholehAl Hakim dan Ibnu Hazm."
Kosakata Hadits
Man Wahaba Hibatan: Hibahadalahsuafu pemberian tanpa kompensasi.
'Ain fi'lkatahibah adalah huruf illat,yaitu huruf ttfrrwu. Ketika wawudibuang
diganti dengan huruf rla', menjadi hibah. Definisinya secara syar'i adalah
pemberian hak milik suafu barang tanpa kompensasi.
157
-{ svanax ButucHUL Mmam l#
balasan atau kompensasi dari penerima maka dalam hibah semacam
ini berlaku hukum jualbeli. Jika ia dibalas dengan sesuatu yang tidak
disukainp maka ia dapat menarik kembali hibahnya. Ini berbeda
dengan hibah kategori pertama yang bersifat mutlak, dimana
pemberi tidak dapat menarik kembali hibahnya.
r58
-{ svarax BUrucHUr r,lAnam #
zzl
,i};I}L\i
(BAB TENTANG LUQATHAHsO)
Pendohutuon
Bantpk dialek 1Bng dlgunakan untrfi mengrrngkapkan l<aa hrytlnh-
YanS paling nraq;hur adalah dibaca dengan huruf /amberharakat dtnmnh
qaf dibara fatlnh atstu t)Elli.
Secara qBra' , h-qathah adalah harta Snng hilang dan ia ternrasuk bararg
yang dinginkan oleh orangomrg s€cara umun.
t5?
SYARAHButucHULMaRaMF
Bagi mereka yang mengetahui dirinya cenderung tidak memegang amanah
dan tidak mampu mengumumkannya serta tidak mampu mencari pemiliknya
maka mereka dilarang mengambilnya. Sebab dengan mengambilnya dia telah
mendekatkan dirinya dengan sesuatu yang diharamkan serta menghalangi
pemiliknya untuk menemukannya.
Klasifikasi luqathah
*\\w.L J"
t !;t'
Y-l
" Barang hilang (di tanah Haram) tidak halal kecuali bagi orang yang
160
,emrr#
Demikian pendapat AsySyafi'i dan salah satu riurayat dari Ahmad-
Sedangkan tiga madzhab lainnya mengatakan barang hilang yang
ditemukan dalam kategori ini sama hukumnya dengan yang lain.
-J-"rnP h'
t.lr
811. Dari Anas RA, dia berkata, Rasulullah SAW pernah ***rfun
sebutir kurma di lalan. Beliau SAW bersaMa, I{alau " aia bukan l<arena takut
(kemungkinan kurma) itu bagian dari zakat (sedekah) tentu aku akan
memakannya. " (HR. Muttafq'A laili.sr
5r
Bukhari (2,131) dan Muslim (1071).
l6l
SYARAH BUIUGHut MARAM l+
mengambil sesuatu yang tidak berharga dan memakannya. Sebab itu
adalah bagian dari nikmat yang Allah SWT berikan
3. 7.akat tidak boleh diterima oleh Nabi SAW dan keluarganya dari
Bani Hasyim. Hal ini sebagai diterangkan dalam hadits shahihiwayat
Muslim bahwa Nabi SAW bersabda,
CLji e C\
a. a '
a. t .. c/
.-.16r
,Y # ) ai-r}Jr 'd!
*
Sesungphnya at<at (sdekah) tidak la5nk bgi kelaurya Muhammad.
Sesungguhnya zal@t adalah kotoran (harta) manusia-"
Hadits lain,
'ri;.\ G Jt'!).;.6L;
*
Tinggalkan hal yang meragukanmu menuju hal yang tidak
ma-ag)kanmu."
162
ffi-":,-::"-i:,ffi
Syaikhul Islam berkata, "Wara'adalah meninggalkan suatu hal
yang dikhawatirkan dapat merugikan di akhirat nanti'"
"'ciii,
J\p:"t; ,iu -& irr q'- ly i $ *3 -^t';t
\ Y
r63
ffi:::;;.::
tempat air (jika haus) dan memakan (daun) pohon sampai pemiliknya
menemul<ann5a." (HR. Mut ta faq Alaih).sz
Kosakata Hadits
I'nf. dengan hamzah berharakat kasrah, berasal dari kata dasar ma'rifah
(mengenal).
52
Bukhari (91) danMuslim (1722).
164
svenan BUTuGHUT MARAM
-l
sebagai sepatunya.
165
sYAnAHlutucxutmA*t#
adalah sapF karena hldor kelnratannya dapat melindungi diriqn dari
serangan trermn hrre kail, bunrrg karena dapat t€rbang menghindar,
atau kiiang karena hrirya yang kencarg maka hewan-halan sejenis
ini tidak boleh darnbil, tetapi dibiarkan sap.
t66
*:ffi::"J;ffi
bertindak demi kebaikan barang itu sendiri, bukan kenralatatan dirinya.
8. Untuk kambing temuan maka yang dilakukan adalah apa yang terbaik
untuk kambing itu. Seperti dimakan dengan menilai harganya terlebih
dahulu atau dijualdan uangnya disimpan atau membiarkannya apa
adaq;a selama masa pengumuman (satu tahun). Jika pemiliknya datang
dan kambing itu masih ada maka ia mengembalikannya, atau
mengembalikan uangnya jika kambing itu telah dijual. Jika pemiliknya
tidak dijumpai maka ia dapat memilikinya secara pemilikan paksa
(tanliik qahri), sebagaimana dalam pemilikan harta waris.
11. " Umumkan selama setahun". Secara zhahir kalimat ini menyatakan
bahwa pengumuman tidak lagi diwajibkan setelah setahun. Demikian
168
-{svmlrBU[ucHULl
amm#
ijma'ularna-
l6?
SYARAH lUl.UGHul mArAm +
mqgnmumhruW." GfR. Muslim)s
Kosakata Hadits
,4atm Dlmllahtlrab atm artiqp sarna dengan 1ang ada dahm firrnan
Allah SWT, " Qnsatlah) kdile pantuda-petntila itu mqruni t@pt bqliilttts
(aw;a) ke hlam gn ..." (Qs. Al Khafi [18], 10)
53Muslim
$n\.
170
ffi;::-#:ffiffi
ia tersesat. Jika seseorang yang menemukannya mengambilnya, itu
artinya dia telah menyembunyikannya dari perniliknSra-
-rJ.a
l'' '€yeu-'jFiGr;i
"sesunguhnSa danh-harta (nSnw-rypva) ltabn, ln gP dii kalbn,
harta-harta l<alian dalah lnnn (dimufrabn)atu ldftn- %4ahnm
kemuliaan lni l<alian ini, bulan kalian ini dan brnl, kalirn ini-"
l7l
SYARAH BULUGHUL Iutemm #
i; ) Ji
i''a;L-), :iu -&\, nr- :\
fV ;pi -xt t q
,JL-ti'6:rt'^44i "d *; J> :*': * 1t J)
'*f '* d:rie 'tp ;.*:.y, ,;& v [-i ,r,rs ),,Wy
.ty -,*ir\(t ,\-;i i;', .1i, 'r.; i a\,1, ju i'tf: ,w
' 7 to, ot,1, to, ':.., tc. ).7 z z t' or,'.
.iU-;al; c>-1;hJl ,JlS c'a^'-;-> Jl oa,---+o1c4il'pl
814. Dari Iyadh bin Himar RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
" Siapa Snng menemul<an banng temuan (luqathah) maka bersakilah untuknya
Peringkat Hadits
Hadits ni shahih.la diriwaptkan oleh Ahmad, Abu Daud, An-Nasa'i,
Ibnu Majah dan dinilai shahiholeh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Al Jarud dan lbnu
Hibban. Dalam At-Tblkhish dijelaskan, "Bahwa hadits ini diriwayatkan
dengan beragam sanad." Ibnu AMul Hadi mengatakan bahwa para perawi
hadits ini adalah pat?l penwi shahih.
5a
Ahmad gn6\,Abu Daud ( 1 709), An-Nasa' i dalam Al Kubra (3 l4l8), Ibnu Majah
(2505), Ibnu Al J arud (67 1 ) dan Ibnu Hibban ( I 1 69).
172
svarer lurucHul riAtA[
-{
kemampuan fa'zflmerrgumumkannla).
r7:l
SYARAH BUIUGHULl ARAll +
Jika satu tahun telah berlalu dari waktu mengambil dan pengumuman
sudah dilakukan sementara pemiliknya belum juga dijumpai maka
barang temuan itu adalah rezel<i dari Allah yang diberikan kepada
pengambilnya. Ia dapat memilikinya dengan tamliik qahni(pernilikan
terpaksa) dimulai sejak satu tahun setelah mengambilryra.
'aaaaa
4,o1> -4p
d,!l ,_f S- .rJl dt-3 -j. f )l * f : -A\ o
815. Dari AMurrahman bin Utsman At-Taimiy RA, Bahwa Nabi SAW
melarang (mengambil) barang hilang milik orang yang sedang berhaji.
(HR. Muslim)s
ssMuslim (1724\.
t75
SYAIAH BUl.UGHUtmArAt +
dengan mudah barangrtya Fng t€rtingsal atau hilang- Meskipun begitu,
ia dapat diserahkan untuk disimpan kepada pihak-pihak yang
bertanggungi.lu,ab sep€rti pihak kearnanan haji sehingga pemiliknya
dapat memiukkesarn derngan mudah.
Pendapat ini juga dirirrcrtpilran sebagai pstdapat Ibnu Urnar, Ibnu Abbas,
Aislrah dan lbnu Al Musaryab.
176
ffi."::,#Jffi
Pendapat ini juga merupakan pendaat Ahmad dalam salah satu
riwayabnyayang kemudian menjadi pendapat pilihan ulama kalangan Hanabilah
yang lain seperti Al Haritsi, Ibnu Taimiyyah, pengarang buku N Fa'iqdanlatn'
lainnya.
t77
I
SYARAH EULUGHULTiARAil ffi
keldai jinak hul<an keldai hutarlliar) dan luqathah harta mu'aahd (ka{ir
dzimmi) kquali dk t*lak mernalul<an4n (lqt." HR. Abu Daud)$
Peringkat Hadits
Hadits ini layak digunakan sebagai dalilnamun ghanb. Diriwayatkan oleh
Abu Daud tanpa menilainya shahih atau tidak. Sedangkan Al Mundziri
mengatakan bahwa Ad-Daruquthni telah menuturkannya secara ringkas dan
mengisyaratkannya sebagai hadits gharib.
Kosakata Hadits
Dzu Naabin An-naab adalah gigi. Ia berfungsi sama dengan kuku tajam
pada burung p€rnal{Fa. Bentukiarraknya, aniaabdan nuytub.
to
ALiu Daud (3804).
178
isvlnaxButucnu[mAn m+
dasar kekufurannya. Seorang l<afir mu'aahad memiliki hak 'ahd
(perjanjian) dan dzimnah(iamirnn).
177
svrnar lurucHurmarar #
-{
,drJ;\t
(BAB TENTANG ltMU WARIS)
Pendqhuluon
N Faraa'idhadalah b€ntuk iarnak dari kata fariidhah dalam arti sesuatu
5rang ditetapkan lodamya lnnfruudhatlt karena arti kata al fardh adalah
".-- @ian
ketentuan kadar (at taqdtol. Nama ini tampaknp beride dari a5nt
gnng tekh ditetapkan (nishabn mafruudtnnl' (Qs' An-Nisaa'l4l'71'
.,-p(At ft;
" B&iartah ilmu Fara'klh-"
Definisi Al Fata'idhSecara q/ara' adahh ilmu lBng menrbahas pembagian
harta waris di antara orangforar{l yang krhak memperoletrq;a'
Dalil pembagian harta waris untuk para ahli wads adalah
180
a::^.'::;:;",:m
bapak, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang
ditinggall<an, iil<a yang meningal itu mempunyai anak; iil<a orang
yang meningal tidak mempunyai anak dan b diwaisi oleh ibu-
bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang
meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya
mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas)
sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar
utangnya. (Tentang) orang tua kalian dan anak-anak kalian, kalian
tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat hanyak)
manfa'atnya bagi kalian. lni adalah ketetapan dari Allah.
Sesunguhnya Alkh Maha Mengetahui lagi Maha Biiaksana.(11)
Dan bagi l<alian (suami-suami) seperdua dari harta 5nng ditinggalkan
oleh istri-istri kalian, iika merel<a tidak mempunyai anak. Jika istri-istri
kalian ifu mempunyai anak, maka kalian mendapt seperempt dari
harta yang ditingalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka
buat atau (dan) sesudah dibayar utangnim. Pan istri memperoleh
seperempt harta yang kalian tingall<an iika kalian tidak manpunyai
anak. Jika kalian mempunyai anak, maka pra istri memperoleh
seperdelapn dai harta yang kalian tinggalkan sesudah dipenuhi
wasiat 5ang l<alian buat atau (dan) sesudah dibgr utangrutug l<alian.
Jika sesorang mati, baik lakilaki maupun perempuan yang tidak
maningall<an agh dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempun5ai
sonng audan laki-laki (seibu aia) atau sorug audan paempunt
(seibu saja), maka bgi masing-masing dari kdua ianis saudan itu
seperenam harta. Tetapi jika saudan-sudan seibu itu lebih dan
s@ftrng, maka merel<a bersekufu dalam gng sepertiga ifu, sesu&h
dipanuhi urasiat 5ang dibuat olehn5n atau sesudah dibagnr utangnSa
dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah
menetapkan jnng demikian itu sebagai) syari'at yang bqtar-benar
dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.
(12)" (Qs.An-Nisaa' [4]: 1 l-12).
r8r
I
::J:
setelah ini.
tidakmengetahuisiapdiantammerel<aSangl&ihdekat(bnyak)
manfa'atnya bgi kalian..."(os. An-Nisaa' t4l: ll). Demikianlah
pembagian yang adil, jelas dan terperinci sesuai dengan maslahat
umum dan irdivirJu.
oQiyas'Penjelasanmengenaisisiqiyasakanmembuatkitakeluardari
tema kita dan membuahya menladi panitrng'
rt2
-l
svanar tutuGHUL tiAnarur #
yang akan datang. Nash-nash Al Qur'an dan hadits ini telah meliputi semua
hukum-hukum pembagian waris, khususnya hal-halyang paling pokok. Tidak
ada masalah lain dil luar itu kecuali masalah-masalah yang amat jarang terjadi.
817. Dari lbnu Abbas RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
"&mpikan al fana'idh (bgian waris) kepada ahlinya (yang berhak). Jika
ada yang tersisa maka ia untuk lelaki terdekat." (HR. Muttafq 'Alaihl.s7
Kosakata Hadits
Nhiquu De4gan hamzah berharakat fathah dan ia'berharakat kasrah,
artinya sampaikanlah.
57
Bukhari (6732) dan Muslim (1615).
r83
sYARAH BUtucHUt MARIII #
bukan makna ini yang diinginkan di sini. Dengan begitu l<ata dakarmempunyai
makna yang lebih umum daripada kala mjul. Penjelaskan kata niuldengan
harta
dzakarmengingatkan kita bahwa yang menjadi sebab keberhakan atas
waris adalah kejantanan (berkelamin laki-laki)'
Inilah yang dimaksud dengan saMa beliau vliw, " Jil<a ada 5ang tersia
maka ia untuk lelaki terdekat" Maksudnya paling dekat arahnya
(quwonh)'
Ukahlatau posisinya (manzi lahl atau kelnrata nnp
t84
ffi;"-"::,:"'H:ffi
kadar tetap harus didahulukan
-sejak awal- daripada mereka yang
tidak mempu4ai bagian tetap ( 'ashabtl). Jika harta waris sudah habis
terbagikan maka bagian 'ashabah gugur dalam semua masatah
faraa'idh, meskipun dalam l<asvs al muqarnlcah.
5. SaMa beliau ini mernberi keterangan bahwa jika orang yang berhak
mendapat bagian gang sudah ditetapkan begitu banyak dan saling
menuntut ltazubnai maka png satu tidak dapat menghalangi png
lain, sebaliknya masalahnya akan di-'auldan bagian masing-masing
menjadi berkurang sesuai dengan bulnya.
6. Jika tidak ditemukan ahli waris 'ashabh maka bagian yang tersisa
dikernbalikan (di-ndd kepada ahli waris yang sudah mendapat bagian
tetap sesuai dengan kadar Sang diperoleh oleh mereka, kecuali kedua
orang suami istri. Kedua orang ini tidak di-radd sebagaimana
akan dijelaskan nanti pada tempatn5a.
Kesimpulan
Kami akan memulainya sesuai dengan pembahasan lrang dimulai oleh
Allah SWT, yaitu bermula dengan pembagian unris orang-oftrng yang bagian-
bagiannya sudah ditaapkan atau sudah rr,sti ldzawi al furuudhl. Setelah itu
kami akan menjelaskan orang-orang ('ashabal)yang mengambil sisa kelompok
pertama ldzawi al furuudl).
1. 1,/2 {setengah)
2. l/4(seperempat)
r85
SYARAH ButucHut MARATi #
3. L/8t*PqdelaPan)
"4.' 2/3(dua
' Pertiga)
5. 1,/3 (sepertiga)
6. L/6(sePerqaml
Masing-masing bagian diberikan kepada orang-orang yang sudah
ditenhrkan:
1. 1/2 (setengah)
a. Bagian ini unfuk safu anak perempuan, dan juga untuk satu
anak perempuan dari anak laki-laki (cucu perempuan)'
meskipunturuntemurun.(sampaikepadaketurunan.di
bawahnya). Dasamya dalah firman Allah Sr'liff, "Jika anak
perempuan ifu sarang aB, maka ia memperoleh setangah
hartzi' (Os. Al Nisaa' [4]: 1 1).
b. Anak perempuan dari anak laki-laki (cucu perempuan) adalah
(seperti) anak perempuan. Hak mandapat waris ini diperkuat
dengan adanya kesepakatan ulama, dengan syarat tidak ada
satuPun anak lain menYertain5ra-
186
{ svmer 3ulucnu[riArAn +
maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari
harta gng ditingall<anng." (Qs. An-Nisaa' [4]: 176). Ketentuan
ini berlaku bagi anak sekandung atau seaph.
2. f/4 €eperempat)
a. Seperempat menjadi bagian suami jika ada keturunan yang
menerima waris. Dasam5n firman Allah SWT, "Jika istri-istrimu
ifu mempunyai anak, maka l<amu mendapt seperempt dari
hara yang ditingall<anny;a." (Qs. An-Nisaa' 14]r. l2l
b. Seperempat adalah bagian satu istri atau lebih, jika suami
tidak mempunyai keturunan yang menerima waris. Dasamya
adalah firman Allah SWT, "Para istri memperoleh sepaempt
harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai
anak;' (Qs. An-Nisaa' 14] l2l.
3. 1/8 (Seperdelapan)
Adalah bagian untuk satu istri btau lebih, jika suami mempunyai
keturunan yang menerima waris. Dasamya adalah ftrman Allah SWT,
"Jika kalian mempunyai anak, maka para istri memperoleh
dari harta jmng kalkn tingalkan." (Qs. An-Nisaa' [4]:
t4.
4. 2/3lDtapertiga)
a. Adalah bagian untuk dua anak perempuan dan dua anak
perempuan dari anak laki-laki, meskipun furun temurun bila
mereka tidak dijadil<an 'ashabah. Dalil (yang menunjukkan)
bahwa mereka mendapat bagian dua pertiga adalah hadits
ynng menceritakan istri Sa'ad bin Ar-Rabi', pada saat dia datang
kepada Nabi SAW dan berkata, "lni adalah dua putri
Sa'ad,
alnh mereka syahid terbunuh (waktu) bersama engkau di perang
Uhud. Sesungguhnya paman kedua putri ini mengambil harta
mereka, ia tidak meninggalkan sedikitpun harta Sa'ad untuk
keduanya, padahal mereka tidak bisa menikah kecuali dengan
adanya harta. Beliau bersabda, 'Allah SWT akan memberi
187
-{svarmlurucHurnAmnk
keputusan datam masalah itu", dan turunlah ayat tentang waris.
Kemudian Nabi sAW memanggil parEn kedua putri itu, beliau
bersaMa,
IEE
'YATAH
rurucHumAmm il--
ffi
a. Adalah bagian ibu, jika tidak ada keturunan yang mewaris orang
yang meninggaldan tidak ada sekelompok saudara. Dalilsyarat
yang pertama adalah firman Allah SWT' "Jika orang yang
maingaltidakma npngi amkdan bdivnrisi oleh ibu-ayahng
(saja), maka ibunin mendapt sepertigei'(Qs. An-Nisaa' [4]: 11)'
Dalil syarat yang kedua adalah firman Allah SWT, "Jika yang
meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya
mendapt sepaenam." (as.An-Nisaa' [4]: 11).
b. Sepertiga [uga) mer'rjadi bagian beberapa saudara seibu, mulai
dua dan seterusnya, laki-laki dan perempuan di antara mereka
adalah sama, karena firman Allah SWT, "Jika seseorang mati,
baik lak-laki fiE upun perempuan yang tidak meninggalkan agh
dan tidak maningall<an anak, tetapi memptngi sanng audara
laki-laU (seibu nfie) atau saratg audam perempuan (seibu sia),
mal<a @i nasingtashg &n kduaiatis au&n ifu seperanam
harta. Tetapi iil<a sudam-sudara seibu itu lebih dari s@rang,
nnl<a mqd<a Matu hlam gry septigartu " (Qs. An-Nisaa'
141:'121. Para ulama sepakat bahwa saudara laki-laki dan
perempuan (@ ayat tersebu$ adahh saudara seibu. hnu Mas'ud
dan Sa'ad bin AbiWrypsh mernbrca " Ti*api manpu4ai wru79
nudan laki-laki atau sanng audam perempuan seibu ap" .
6. 1/6(Seperenam)
a. Adalah bagian ibu, jika ada anak-anak Ynng menerima waris, atau
jika sekelompok saudara laki-laki atau perempuan (dari orang
yang meninggal)ada. Dasamya adalah firman Allah SWT, "Dan
unfuk dua onng ibu-aiah, bgi masing:masingn5p sepramm &ri
tnra iang ditingall<an, iil<a Wg m@ingdl itu mantpunPi amk;
jika onngSang maningal tidak mempunSni anak dan b diularisi
oleh ibu-ayahnlm (nia), maka ibunya mendapt sepertiga; iika
yang meningal ifu mempunyai bebenp audam, mal<a ibunya
mandaptsepuenam." (G. An-Nisaa' [4]: ll).
189
svlun tulucnuttAram #
-l
b. Seperenam (iuga meniadi)bagim satu atau beberapa nenek meski
terus ke atas dari jalur ibu, begitu pula nenek yang melalui jalur
ayah yang menerima waris, Terdapat beberapa atsar yang
menerangkan bahwa mereka berhak mendapat waris. Syarat
mereka dapat mewaris adalah tidak adanp ibu. Mereka berbagi
sama bila setingkat. Para nenek yang lebih dekat (dengan yang
meninggal) dapat menghalangi 5nng lebihiauh.
lr0
:::-il"::il'ffi tllalada, jika ada keturunan yang mewaris.
Demikian enam bagian pasti 5arg disebutkan di dahm Al Qur'an, dan
mereka yang telah disebutkan adalah orang-orang yang berhak
mendapatkannSa serta cara mendapatkannlB.
Jika ada sisa setelah harta dibagi kepada orarg-omng yang mendapatkan
waris dengan bagian pasti, maka ahli waris 'ashabhal<an mengambil sisa itu,
sebagai firman Allah SWT, " Jil<a omng 3ang meningal tidak mernptnSai an*
hn b diwarisi oldt ibu-aghng (sfiz), nnl<a ibun5a mandapt sepertiga." lQs.
An-Nisaa' I4l, 1l), maksudnya sisa harta untuk aphnrTa dengan cara 'aslnbh,
dan karena saMa Nabi SAW dalam hadits berkenaan:
Jika mereka ada pada satu jalur, maka didahulukan yang paling dekat
kedudukannln dengan mayt, seperti anak laki-laki, ia didahulukan atas anak
laki-laki dari anak laki-laki (cucu). Jika mereka ada pada satu lalur dan kedudukan
mereka degan mayit sama, maka didahulukan png lebih kuat diantara mereka,
l9l
SYAIAHlutucHutmAmm#
Sebagian ahli waris dapat menghalangi yang lain secara fiirmaan
(menghalangi sama sekali) dan secara nuqshaan (menghalangi untuk dapat
lebih).
Anak laki-laki dapat menggugurkan anak laki-laki dari anak laki-laki (cucu),
dan setiap anak laki-laki dari anak laki-laki yang lebih tinggi dapat menggugurkan
anak-anak laki-laki yang ada di bawahnya.
Saudara laki-laki sekandung dapat gugur dengan adanya anak laki-laki dan
adanya anak laki-laki dari anak laki-laki meski turun ke keturunan sebawahnya,
dapat gugur (pula)dengan adanya ayah, adanSn kakek meskipun naik ke nasab
di atasnya, berdasarkan pendapat yarg shahih. Saudam laki-laki seayah, dapat
gugur dengan adanya orang yang menggugurkan saudara laki-laki sekandung,
dan (dapat gugur pula) dengan adanya saudara laki-laki sekandung-
t?2
-JsvenaxBUl.uGHutl Anlr F
O Saudara perempuan seayah dapat gugur dengan adanSn dua atau lebih
saudara perempuan sekandung, selama saudara perempuan seayah
itu tidak disertai saudara laki-laki yang menjadikannya 'ashabah.
a a,.'( ..to.l
;i -t:# '"r,r- i-3 ''a,,Li
.lo.-
*\'* -.oat
^, ,. J ?j -A \ A
!.fr .11t*:.ir';rK, \ 2,;.(Jt f' :lr o ;- \ :Jti'& )
^)L
818. Dari Usamah Otn RA diriwa-yatkar,, Uut,* NuUi SeW UersaMa,
^O
" Omng muslim tidak dapt mewarisi orang kafir dan orang kafir tidak dapt
5s
Bukhari (6764) dan Muslim (1614).
5e
Ahmad (21178), Abu Daud (2911), An-Nasa'i dalam Al Kubra (4/82),lbnu Majah
(2?3t).
193
SYARAH BU IUGH Ut I,IANATN #
Al Hakim dengan redal$i Usamah.6 Sementara An-Nasa' i meriwayatkan hadits
Usamah dengan redal$i ini.6r
Kosakata Hadits
Al l{aaftr' Kuh meirrurut bahasa berarti tutup dan ingkar, orang yang
mengingkari nikmat Allah SWT berarti ia telah mengkufurinya. Secara syara',
kufr adalah u@pan, keyakinan atau perbuatan yang dengannya seseorang
dianggap kafir dan keluar dari Islam.
oAlHakim Qn$\.
6r
An-Nasa' i dalam Al Kulra (4182).
l?4
ffiilffi:J,ffi
agama lmillahl Yahudi dan agama lmillah Nmrani.
Itg
SYATAH IUtUGHUt rllnArrr #
orarlg-orang yang bbeda agatna, seperti Yahudi, Nasrani, Majusi, Budha dan
lainnya. Perbedaan didasarkan pada masalah apakah kufritt: satu agama atau
bermacam-arncam agama?
Uhma madzhab Harafi dan qafi'i dan satu riwa5at ularna nndzlrab Hambali
berpendapat bahwa kufr adalah satu agama. Berdasarkan pendapat ini,
orang-orang kafir dapat saling mevraaris di antara mereka, walaupun agama
(kekufuran) mereka berbeda. Dasarrrya adahh firnnn Alhh Sllff , " A&pun omng'
onng tnng kafir s&gian mercJ<a meniadi pelindwg bgi @ian yang lain."
(Qs. AlAnfaal [8]: 73). Ayat itu berlaku umum, dan karena memberikan waris
kepada kerabat ada dalam Kitab Allah SWT dan berlaku umum, maka tetaplah
pada karmutnannla.
pP 1r"i '>rr;-:l
" Dua orang3ang baagana furbeda tihk saling -"*r,r,." .
Ini adalah pendapat yang mjih berdasarkan hadits ini, yang mengatur
ketentuan dalam hal saling mewaris antara dua orang png berbeda agama,
dan karena tidak ada saling mengasihi antara satu agama dengan agama lain
dan tidak ada kesesuaian dalam agama. Karernnya sebagian mereka tidak
dapat menerima waris 5ang lain seperti kaum muslimin dan orang:orang kafir.
Adapun keumuman nash-nash yang berkaitan dergan waris hrnduk pada
beberapa ketentuan lain. Jadi, nash-nash itu tidaktetap pada keumumannya.
Di antaranyra diberi ketentuan sesuai perselisihan tentang hadits ini dan [uga)
oleh metodeqiyas.
tt6
-lsYmmturucHumArmr#
, !, | . . tc. t. . . o. zt
l.
:i-.--Jrj g*! .i;;-r .
?:€ -t
\.
At
-
{f :5u U, {t -Af
.
3. Harta yang tersisa setelah bagian untuk satu anak perenrpuan dan
bebaapa anak perenrpnn dari anak laki-laki, adahh untuk satu saudara
p€rempnn, baik sekandung atau seaph saia, dengan crtra 'aslnbh.
4. Saudara-saudara perempuan, ketika bersarna dengan anak-anak
perempuan adalah mendapat waris 'asiahh. Para ulama Faraidh
meryebutlen bahtua, saudarasaudara perernpuan itu merdapat uaaris
'aslnbh dengan danya orang torin l'ulmbh bi al Slnil; karena
'ashabh bi an-mfsl asiln&ahderyarr.sendiriqd haryn ada dari pntnk
62
Bukhari (67%).
t?7
svanen BUrucHUr MARAM
-{
laki-laki kecuali perempuan yang memerdekakan. Ar-Rahbi berkata,
"Tidak ada 'ashabahpada kalangan perempuan secara keseluruhan,
kecuali perempuan yang memerdekakan budak-"
a,;*aa
Nabi SAW dan bertanya, "sesungguhngn anak (cucu) laki-laki dari anak laki-laki
saya meninggal, berapa bagian dari harta warisnya unfuk saya?", lalu beliau
sAW menjawab, "I{amu mendapt seperenarn." sewaktu laki-laki itu akan
meningalkan tempat, beliau memanggilnya lalu bersaMa, "Kamu mendapt
seperenam lagi." sewaktu laki-laki itu akan meningalkan tempat, beliau
memanggilnya lalu bersa$a, " Sesungguhnya yang seperenam lagi ifu adalah
rueki.- ftIR. Ahmad dan empat imam hadits) Dinilai shahiholehAt-Tirmidzi.
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al Hasan Al Bashri dari Imran. Ada yang
mengatakan bahwa Al Hasan tidak pemah mendengar dari Imran'a
Peringkat Hadits
Hadits ini hasan.la diriwayatkan oleh Ahmad dan empat imam hadits dan
dinyatakan shahiholehAt-Tirmidzi. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al Hasan
Al Bashri dari 'lmran bin Hushain. Namun terdapat perbdaan pendapat
6 Ahmad (4/428), Abu Daud (2896), Ar-Tirmidzi (2@9) , Al Nasa'l dalam Al lfubra (4/
73) dan Ibnu Maiah tidak meriwayatkannya.
t98
-l svanex BUtuGHut MAnem H
mengenai apakah Al Hasan mendengar hadits ini. Penulis Bulugh N Amani
berkata, 'At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih."
Kosakata Hadits
Thu'mah: Dengan /r5a'berharakal dhammah dan 'ain mati -bentuk
jamaknya thu'am- artinya rezeki. Penulis An-Mhayah mengatakan bahwa
maksudnya yang seperenam lagi adalah rezeki(tambahan atas haknya).
2,2 . i t.. ,l
).rl> +-.tl ol-2; .(;l l4;;:
... t
';5;'f iY jlt;.1A.S** i ^JL .t
Peringkat Hadits
Hadits ini hadits hasan. Abu Daud meriwayatkannyia melalui Ubaidillah Abi
Al Munib Al 'Atki. Al Hafizh berkata, "Ubaidullah adalah orang yang sangat
jujur, namun sering berbtnt kesalahan. Sementam hnu As-Sakan menilai hadits
ini shahih;'
e Abu Daud (2895),An-Nasa'i dalam Al Kubra (4173), Ibnu Al Jarud (960) dan Ibnu
'Adiy (411637).
l9?
{svmartutucxutmAum#
Dra anak perernpnn mendapat &ap6tiga datgan b4ian prti, lokek
mendapat seperenamdcngan bagian pasti, dan sisaqndklapat lok€k
dengan'asla0ah, lnitu seperenam.
2. Sedangkan hadits kedtn, dl dalamnln terdapat keterangan bahwa
nenek mendapat baghn seperenam, fuiganqprat tidakda ibuyang
menghahnginya.
3. Kaedah uaris: para ahli waris png sama arah dan tingkatnya, satrEt
(pula) dalam hal waris. Berdasarkan hal itu, bila ada beberapa nenek
yang menjadi ahli waris berkumpuldalam satu tingkat, maka mereka
memperoleh bagian sama, yaitu seperenarn (dibagi rata).
u5
Ahmad (1/l3ll,Abu Daud (2899), An-Nasa'i dalam al Kubra (,1/76), lbnu Maiah
(2738), lbnu Hitrban (1225) dan Al Hakim {41314').
200
svm*r lutucxut iiAtAl/t +
-l
Peringkat Hadits
Hadits ini shahih.la mempunyai dua sanad. Pertama, riwapt Ahmad,
Sa'id bin Manshur, Abu Daud, lbnu Majah, tbnu Hibban, AIHakim dan hinnya.
Semuanya dari Budail bin Maisarah dari Ali bin Abi Thalhah dengan sanad
hasan. Kdua, riwayat Abu Daud, Al Baihaqi dari Shalih bin Yahya bin Al
Mirldam dari ayahnya dari kakekn5n dengan sanad dha'if. Menurut s4p, 'Abu
Zur'ah telah menilai hadits ini sebagai hadits hann." Al Hakim dan lbnu
Hibban menilainya shahih . Al Albani berkata, "Hadits ini shahih tanpa
diragukan lagi karena adanya beberapa riwayat pendukung."
824. Dari Abu Umamah bin Sahl RA, ia berkata: Umar menulis surat
kepada Abu Ubaidah RA, bahwa Rasulullah SAW bersaMa, " Allah SWT dan
fusul-Nn adahh npub (pelindung) bgi onng yang ttulak ma npunpi maub
dan pman (dari pihak ibu) dalah ahli vnris orang yang t*lak mmtpunyai ahli
waris." (HR. Ahmad dan empat imam hadits selain Abu Daud) At-Tirmidzi
menilainp sebagai hadits haan, sementara lbnu Hibban menilainya shahih.6
Peringkat Hadits
Hadits ini hasn. At-Tirmidzi berkata, "Hadits ini adalah hadits hasn.la
termasuk hadits pendukung hadits sebelumnya.". Dalam AbTalkhish, AlHafizh
berkata, "Al bzzar mengatakan bahwa sanad terbaik dalam masalah ini,
20r
ffi,:H:;:Hffi
pendukung. lbnu Hibban menilai hadits ini sebagai hadits shahih.'
Kosalrata hadits
Maulaa: Maksudnya Allah SWT dan Rasut-Np adalah ahli waris bagi
orang yang tidak mempun5ai atrli waris. Maksud Allah SWT dan Rasulnya
mendapat harta waris adalah harta (yang ditinqgalkan oleh mayit) tersebut
dimasukkan ke baitul nnl(kas negara) ummat Islam.
2. Dzawu alarfiaam tidak mendapat harta waris kecuali tidak ada ahli
waris yang mendapat bagian pasti dan 'ashabah, sebagaimana
dijelaskan dalam dua hadits ini
Paman (dari pihak ibu) adalah ahli
"
waris bagi mayit gang tidak ma npungi ahli v.ard' - Bila tidak terdapat
ahli waris yang mendapat bagian pasti dan 'ashabah, mal<a dzawu al
afiaam, seperti paman (dari pihak ibu), kakek dari jalur ibu dan
seienisnyra, dapat menerima waris mayit.
N2
svanan BUruGHut riARff l +
-{
al arhaam dapat menjadi pewaris atau tidak. Berikut pendapat
ulama mengenai dawu al arhaam,
Contoh lagi seperti bibi (dari pihak ibu) dan ibu dari aSphqB ibu, maka
harta (warisan) diberikan kepada bibi (dari pihak ibu), karena ia berternu
derrgan ibu dengan tingkat pertama, berbeda dengan ibu dari agrahnp ibu.
Arah-arah dawu al afiaandat!;a: arah ayah, arah ibu dan arah anak
laki-lalii, karena ujung yang tertinggi adalah ayrah dan ibu dan karena mayit
mr.urcul dari mereka berdura. Uiung tererdahrrya adahh anak, karena permulaan
tnnla berperantara kepada satu diantara
anak munculdarinyra. Setiap kerabat
mereka. Al Muuraffaq berkata dalam Al Mughni, ' Mereka (daw al arhaanl
ada sebelas golcngan.
f. Paman (dari pihak ayah) seibu, baik paman dari orang yang
meninggal, parnan dari ayah orang yang meninggal atau paman
dari kakek orang 1Bng marirggal.
h. Parnan dan bibi (dari pihak ibu), baik laki-laki atau perempuan.
Peringkat Hadits
Hadits ini shahih. la dinilai shahih oleh Al Hakim dan Adz-Dzahabi
menyetujuinya. Hadits ini mendapat dukungan dari hadits Abu Hurairah. Ibnu
Abdil Hadi berkata dalam Al Muharrar "Sanad hadits iniiayyid'. Abu Daud
telah meriwayatkannga, dan Al Baihaqi meriwalntkanryn dari Abu Daud. Hadits
ini dinilai shahiholeh hnu Hibban. Para perawinln adalah orang-orang yang
tsiqah. Hanya saja di dalamya terdapat lbnu Ishak, ia seorang penipu. Ia
meriwayatkann5a dengan cara mu'an'an. Hadits ini mernpunSai beberapa sanad
lain dari Abu Hurairah dan beberapa pendukung lain yang menambah
kekuatannya. Riuayat pendukung pertama adalah riwayat dari Ibnu Abbas,
sanadnp dln'if.
Riwayat pendukung ialah dari Makhul, ia berkata, "Rasulullah SAW
6?
At-Tirmi&i (1032),lbnu Majah (2750),lbnu Hibban (1223) dan Abu Daud tidak
meriwayatkannya.
-lsvaraxruucHutmArem#
bersabda, ..." la menyebutkan hadits ini secara muraldengan sanad mwal
shahih.
Kosakata hadits
Istahalla Al Mauluud, istahalla ash-shabiyartinp ia mengeraskan suara
tangisnya dan berteriak saat lahir.
2. Bila dua syarat di atas tidak ada, seperti tidak dapat dipastikan
keberadaannya dalam rahim saat pemberi waris meninggal atau
dipastikan berada dalam rahim tetapi mati sebelum lahir, atau lahir
dengan kehidupan yang tidak stabil (hayyah ghair mustaqirrahl,
hanya dengan nafas lemah, gemetar dan lain{ain, maka ia tidak
mendapat waris karena ia dikategorikan mati.
207
ffix:T-::ffi
meninggalkan ahli waris yang sedang hamil, maka bila ahli waris rela
harta peninggalan tetap tidak dibagi-bagi sampai kandungan itu lahir.
Hal ini lebih baik agar pembagiannya dilakukan satu kali sap. Namun
jika mereka menuntut pembagian dan bayi dalam kandungan masih
diperselisihkan jenis kelaminnya, laki-laki atau perernpuan, maka yang
lebih banyak dari waris dua laki-laki atau dua perempuan dihentikan
(pembagiannya) sebagai antisipasi kelahiran dua bayi (kembar) yang
biasa terjadi. Sedangkan selebihn5n seperti tiga bayt atau lebih jarang
terjadi. Oleh karena kemungkinan terakhir ini tidak perlu
dipertimbangkan."
Ibnu AMil Hadi berkata, "Hadits ini dinilai kuat oleh lbnu AMil Bar."
An-Nasa'i menyebutkan safu 'flatpng memp€ngaruhinya, yaitu sanadnla
yang terputus, seperti dikatakan juga oleh lbnu Hajar d.lam At-Talkhish.
.bl-o,,-lrt.;J
"J
SYAIAH IUI,UGHUI MATAM +
" Pembunuh (ontg Wng mernberinSa wris) tihk matdaptonris."
Dalam ntasalah ini terdapat banSnk hadits-hadits yang mengarah pada
pengertian ini.
2to
J svamr BurucHulrriAnam #
mendapat waris secara mutlak.
211
ffi,:i,"*:#,:
Pendapat ini adalah pendapat yang paling mjih diantarapendapat-pendapat
di atas karena berjalan sesuai dengan dalildalil yang ada dan juga karena
pendapat ini berada di tengah antara pendapat ulama madzhab Maliki dan
ulama madzhab Spfi'i. Wallahua'latn.
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah hadits hasn.la diriwayatkan oleh Abu Daud, An-Nasa'i
dan lbnu Majah. Ibnu Al Madini dan hnu 'AMilBarr menilain5ra sebagai hadits
shahih.lbnul Qayyim berkata, Ibnu AMil Barr berkata, "Hdits ini adalah
hadits hmn shahih, namun ghariA'-
Kosakata hadits
Ahraa Al waalid:kata afirazadibaca dengan hamzah berharakat fathah
dan ia 'mati, diakhiri dengan huruf za'. Afiraa al maal artin5n memperoreh
harta, menjaga dan menyimpannya sampai u/akfu ia dibufuhkan.
6e
Abu Daud (2917),An-Nasa'i dalam Al Kubra (4/25) dan Ibnu Majah (2?32).
212
ffi:#,GHUIMARAM
1 . Hadits ini dengan redaksinya yang paniang ada dalam Sunan Abu Daud-
Kisahnya, Ri'ab bin Hudzaifah menikahi seorang perempuan.
Perempuan ini kemudian melahirkan tiga anak laki-laki. Ketika
perempuan itu meninggal dunia, ketiga anak laki-lakinya mewarisi
rumahnya @baa'ahaa) hn wala'budak-budak gang dimerdekakannya.
Amru bin Al Ash termasuk ahli wais 'ashabaharnk laki-lakinya itu.
Ia mengeluarkan mereka ke negeri Syam, lalu mereka meninggaldan
meninggal (pula) seorang budak kemerdekaan ibunya, dengan
meninggalkan harta. Saudara laki-laki sang ibu memperkarakan Amru
bin Al Ash kepada Umar bin Al Khaththab, lalu Umar berkata,
Rasulullah SAW bersaMa,
213
svanax BurucHur riARAri F
-l
a' jF'r'Ju ilu ;nz ?nr'o1r- |* J I' f ;r; -,rr,r
\j ,]r-jy .Jl,'^--,k "^a lvjg :*3 *\t i,
sri *;A, i * r'C6';:-/ 4€u,iri., -1i-,'j.
t t1 to,tt 7 z''.!tt
1.'..c
-.,.1,. d'el;
.\rfiJl rJ\> 4t o*2 t'-*-'i-
828. Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,
" (hubungan) Wala' itu seperti hubungan nasab. la tidak boleh diiual dan
Peringkat Hadits
Hadits ini shahih.la diriwayatkan oleh lbnu Hibban dalam Shahih'nya.la
jugadiriwayratkan olehAlHakim dan AsySyafi'i dari Muhammad bin Al Hasan,
dari Abu Yusuf.
Kosakata Hadits
At Wala': dengan wawu berharakat fathah secara bahasa berarti
"kekuasaan". Maksudnya di sini adalah kemerdekaan (dari perbudakan)hasil
dari pembebasan oleh PemiliknYa.
211
ffi*:,"ffiffi
kaitan dan hubungan nasab.
" Wale' itu hanSa milik onng lang memerdekakan." (HR. Al Bukhari
danMuslim)
Bila nrayit png pemah dimerdekakan tidak menrprryai ahli wais dari
Fng mendapat baghn pasti rnaupun Sang mendapat
ialur nasab, baik
secara 'ashabah, maka pewarisnya adalah orang yang
memerdekakannln iika ada. Jika tidak ada, maka ahli waris'ashabh
dari orang Snng telah memerdekakannla, lrang mendapat 'ashabh
dengan serdirinya maupun bsama orang lain. Bila peunrisan sebab
wala' berpindah kepada ahli waris 'ashabah dari orang yang
memerdekakan sesudahnln, maka wala' itu untuk 3nng lebih dekat
2t5
sYAtAH SUIUGHU1 r,larail F
dan setenrsnya dari kalangan yang laki-laki ahli waris 'ashabh, bukan
yang perempuan, karata tidak ada perernpuan !,ang mendapat waris
'ashabh dengan sendirinSa kecuali perempuan yang mernerdekakan
atau perempuan yang memerdekakan laki-laki lang memerdekakan.
.Jrd?r^;i.t'St
"ftTubungan) Wala' itu sepati hubungan dahm naab."
Karena beliau menyerupakan wala'dutgan nasab, n:rrl<a wala'al<an
mengambilhukum nasab.
216
ffi:H#;::::ffi
orang yang dim€ldekakan tidak mempunyai ahli waris 'asllrl6ahdezgan
sendirinp dari jalur nasab, dan mereka grang mendapat bagian pasti
217
SYATAHlurucHutmAumk
l.
.1t J';ri6 'i6 -a-
loz i
attl
{:- r';f
. .7c.
l- t a,,
r)U Ot g,J -AI
,^;r\ii'',};i L'ti . (-.,ti J\7*?l ):&;,5??" &
'.Flr,€t-;Jf) jl-> llf: ,tL')t'^i|.bi -'r.
c>21>
t
g.l 6r.
.
''c.,it
829 . DanAbu Qilabah, dari Anas ra., ia berkata, Rasulullah SAW bersaMa,
,,onng yang pling pndai faraa'idh di antan kalian adalah Zaid bin Tbabit,"
(HR. Ahmad dan empat imam hadits selain Abu Daud). Dinilai shahih oleh
At-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Al Hakim. Juga dinilai sebagai hadits ma'lul
70
karerra ke m u rr;,lartnya.
Peringkat Hadits
Hadits ini dinihi sluhDoleh At-Tirmi&i, Ibnu Hibban dan Al Hakim. Dalam
At-Tatkhish,lbnu Hajar berkata, "Ahmad, At-Tirmilzi, An-Nasa'i, Ibnu Majah,
Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayratkan4a dari Abu Qilabah dari Anas." [-alu
Ibnu Haiar merryebutkan haditsnya.
Namun hadits ini juga telah dinilai ma'luull<arerta mursl. Abu Qilabah
mendengar dari Anas adalah benar, tehpi ada 5nng mengatakan, "la tidak
mendengar hadits ini dari Anas." Ad-Danrquthni, Al Baihaqi dan Al Khathib
mgrgungulkan pendapat yang mengatalon bahwa y6ng n4rdrul dalahhadits,
70
Ahmad (31181) , At-Tirmidzi (3?90), AnNasa' i dalam Fadha'it al Shalrabah ( 155)
'
Ibnu Hitrban (7131) dan Ibnu Majah (154).
218
-{ svanan BUtucHUt MAurrr #
dalam beberapa sanad yang masing-masing tidak bebas dari komentar (kritik).
Namun keragaman sanad membuat hadits-hadits itu saling menguatkan.
Kosakata Hadits
Abu Qilaabh Dengan galberharakat kasrah- adalah Ibnu Zaid Al Jirmi
Al Bashri, seorang tabi'i, terpercaya. Dia adalah otang yang paling ban5nk
menerima (riulayat) dari Anas bin Malik RA.
2l?
H##:Hffi
3.
ijtihadnYa-
220
*ffiffi.;:ffi
sama diriwayatkan dengan sanad lain oleh At-Tirmidzi dari Anas RA,
yang oleh lbnu Al Mawwaq dan ulama lain mengunggulkan maushul.
Namun Ad-Daruquthni, Al Baihaqi dan Al Khathib mengunggulkan
yarrg maushuladalah hadits yang dalam sanadnya menyebut nama
Abu Ubaidah, sedangkan yang lainnya adalah mursal-
221
I
+
i
svenax lurucHurllArA[
-l
S-Jt'*ti
(BAB TENTANG WASIAT)
Pendohuluon
Al washaa3mdalah bentuk jamak dari kata washiyph, seperti kata
t<ara
Al HadaaSndengan hadiyyah. Arti asal l<ata uashiy5ah adalah meneruskan,/
melanjutkan, sebab orang yang berwasiat menyambungkan apa yang menjadi
milikngn di masa hidupnya dengan sesuafu setelah kematiannya.
Washiyghdisyafiatl<anberdasarkan'
O Al Qur'an, yaitu firman Allah SWT, " Diwaiibl<an atas kalian, apbila
seorang di antara kalian kedatangan (tanda-tanda) maut, iika ia
meningalkan harta yang banimk, bqwasiat unfuk ibu-bbpk dan
l<arib kerabbtya smn ma'ntf, (ki adalah) atas orang-
oft,ngtang bertakwa." (Qs.Al Baqarah [2]: 1'80)
O Sunnah Nabi SAW, akan dijelaskan oleh hadits-hadits dalam bab ini.
222
svenau BUtuGHur MARATTA
-l
O ljma'ulama berbagai penjuru dunia sepanjang masa
Wasiat merupakan salah satu kelndahan Islam, karena pernilik harta diberi
kesempatan memberikan sebagian hartaqn 5nng manfaat kembali kepadanya
setelah kematiannlB. Di samping juga merupakan bukti kasih sayang Allah
SWT kepada para hamba-N3B.
*Hai anak Adam,
Dalam salah satu hadits qudsi dinyatakan, Aku telah
manjadikan sebryian hartamu untuk (kebikan)mu ketika Aku mencabut
ntawarnu agarAku hpt menycileanmu &n mqnbersihlcanmu."
Lima hukum Islam dapat berlaku pada wasiat:
5. Wasbt mubah, 1Bitu unsiat orang hkir png atrli warisnya sudah mampu
atau sudah kap.
rk'^f*'t', Vf j$
:r.
^\L'JrZ (i.-r-
.
830. Dari hnu Umar ne, Uuh*u nu.utUUf, SeW bn rubdu, " Ai*un nuk
seorang muslim 5nng memiliki sesuafu (harta) yang ingin divwsiatkannya
(/
Mutafq'Alaihl."
::::;::ffi
Kosakata Hadits
Maa Haqqu Imri',in: Maadisini adalah Maa Naafigh, yang artinya
/arsa
an1
-{ svamx BULUGHUII Anen #
ia menuliskan wasiat lnng diinginkannya terfulis di sisinya.
3. Pensyariatan wasiat, sebagaimana telah disepakati oleh para ulama.
Di mana dasar ijma'n1a adalah Al Qur'an dan Sunnah.
a. WasiatSunah
b. WasiatWajib
Wasiat Sunah yaitu wasiat yang bersifat sukarela dan untuk
kepentingan p€ndekatan dhi kepada Allah SWT.
hnu 'AM Al Barr mengatakan bahwa para ulama sepakat, wasiat ifu
tidak urajib. Jika mayit tilak b€ru,asiat maka harb urar'rs dibagi-bagikan
kepada ahli warisnya. Sedangkan wasiat membayar utang,
mengembalikan amanat dan titipan adalah urasiat wajib seperti yrang
tehh dijelaskan sebdumrAp-
6. Anjuran mereatlsasikan niil baik secepatnlp s€bagai b€ntuk kepatuhan
kepada Allah dan Basululhh SAW. Juga sebagai modal persiapan
menghadapi kernatian.
7 . Wasiat berupa tulisan yarg dikenal selama ini sudah dianggap cukup
sebagai bukti wasiat. Karena hadits ini tidak menyebutkan perlunya
saksi. Suatu tulisan jika sudah dikenali sebagai wasiat maka ia adalah
saksi itu sendiri dan dokumen legal.
2125
ffi-"-J-:ffi
Muslim meriwayatkan darinya bahwa dia berkata, "Aku tidak tidur
satu malam pun kecuali wasiatku tertulis di sampingku."
g. hnu Daqiq mengatakan bahwa izin penundaan penulisanwasiat hingga
dua atau tiga malam ditetapkan unfuk menghindari kesulitan tertentu.
11. Pentingnya mencatat, yang juga menjadi cara menyimpan ilmu dan
mengikat perjanjian. Allah SWT berfirman, "Nun, demi Qalam dan
ap yang mereka tulis." (Qs. Al Qalam [58]'l)
L2. Menyimpan wasiat setelah ditulis agar tetap berada pada peu.rasiat
dan tidak mengabaikannYa.
13. Syaikhul Islam berkata, "wasiat dinilai sah dan dapat dilaksanakan
berdasarkan bukti tertulis yang sudah dikenal. Atau berdasarkan
pengakuan dalam catatannya. Demikian madzhab Ahmad. Jika mayit
menulis suafu kalajiban atas dirinya unfuk orang lain dalam buku
catatannga atau sQenisn5a sementara mayit ihr merniliki sdrretaris png
selalu menulis apa yang menjadi ka,vajibannya maka masalahnya
dikembalikan kepada catatan dengan tulisan mayit itu sendiri, tulisan
wakilnya. Pengakuan wakilnp dalam hal yang berkaitan dengan
tugasnya sebagai wakil dapat diterima."
226
svenlx BuruGHUr MARAM
-l
menulis pesannla ifu, penj)
15. Syaikhul Islam berkata, "Diizinkan bersaksi atas suatu catatan tulisan,
contohnya saya bersaksi bahwa itu adalah tulisan si Fulan, jika ia betul-
betulyakin ifu memang tulisannya, meskipun ia tidak hidup sezaman
dengan Fulan tersebut. Orang-orang dapat melakukan kesaksian yang
mereka sendiri tidak ragu lagi bahwa itu adalah tulisan Fulan. Untuk
itu, orang yang sudah dikenali bentuk tulisanngra maka isi pesannya
dapat dilaksanakan.
r-.*
'i-ii) :iri -it ilr qr-
fG, ,rj i * *', -^r\
'#-'i:'iui,i:ti J.'-G. 1\,ti'tt .3u
, ,1 r;f t:t J?''
'6:t-itti,L 'ri .y rju 9,8"'6:"iui :L-Lii .Y :ju t;1.; alz
'oi'u';*,;r:;,'.)t; tttrtt tt
.,i'rk'it',!il,;* g-Ult, .c-klt :Jti fclr
z l4z ,,
72
Bukhari (1295) dan Muslim (1628).
227
SYARAH BULUGHuI MARAII
#
Asy-Syathr: Dengan huruf syiin berharakat fathahdan /r5a'mati diakhiri
dengan raa'. Kata ini memiliki banyak makna. Namun yang dimaksud di sini
adalah setengah.
Ats-kuluts Wash iyyah, Ats-tsuluts hatsiir: l{ata ats'tsuluts yang pertama
boleh dii'rab rafa' sebagai mubtada'atau faa'il. Lengkapnya, sepertiga sudah
cukup bagimu (berwasiat). Boleh juga di-i 'rab nashab dengan cam ighraa'atau
menjadi maf'ul. Lengkapnya berikanlah sepertiga. Sedangkan kata ats-tsuluts
yang kedua menjadi mubtada', khabar-nyakata katsiir.
AntHuruf "an' dengan hamzah. Huruf "an" dan kata sesudahnya dital$,/il
menjadi mashdardengan mahall i'rab rafa' menjadi mubtada'. Khabar-nya
adalah l<ata khair. Seluruh jumlah menjadi khabar inna. Sebagian riwayat
menggunakan kata " in" syarthiylah,bukan 'ar". Jika demikian mal<aiawab
nya dibuang berupa l<ata fa huwa khair.
taraka.
'Aallah,Deogan huruf 'atrberharakat fathah,adalah jamak dari kata'aa )d
yang artin5ra orang-orang fakir. Sedangkan l<ata 'ailahberarti kefakiran. Allah
SWT berfirman, "... Dan jika kalian khawatir meniadi faka, maka Allah nanti
akan memberikan kekayaan kepada kalian dari karuniaNya, iika Dia
menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Biiaksana."
(Qs. At-Taubah l9l 281
--{ svanax BUtuGHut MAnem #
Yatakaffafuuna An-Naa* Diambil dari kata kaff, yaifu tangan. Maksudnya
meminta-minta dengan tangan-tangan mereka kepada omng-orang.
2. Sa'ad bin Abi Waqqash Al aursyi Az-Zutui termasuk salah satu sahabat
yang masuk Islam lebih dalu. Ia juga termasuk rombongan hilrah
pertama. Ia ikut berperang bersama Rasulullah SAW dalam semua
peperangannya. Di antamnya perang Badar. Dia mengalami musibah
di perang Uhud hinnga Rasulullah SAW bersaMa, " Ayah dan lbuku
menebusmu." Ia termasuk salah safu dari sepuluh orang yang diberi
kabar gembira akan masuk surga dan salah safu dari dewan Syura di
masa pemilihan pemimpin pasca Umar RA, dia pemah menjadi
panglima perang saat menyerang orang-orang Persia. Dan berjasa
membuka wilayah Al Qadisiyah dan wilayah-wilayah lain. Saat terjadi
fittah kubn,beliau menghindari dari perseteruan sehubungan dengan
kematian Utsman RA. Ia hidup hingga tahun 54 H, meninggalkan
lima anak laki-laki dan dan seorang anak perempuan. Semoga Allah
menyayangi dan meridhainla.
(mu'akkad)ji{<a
:,",r;::ffi
y*g sakit adalah saudara dekat, teman dekat, tetangga
dan sejenisnYa.
10. Memberi nafkah kepada istri dan anak-anak adalah ibadah yang
mempunyai pahala besar, jika disertai niat baik-
230
--{ svlnlx BUtuGHUt MAnarrr #
11. Hadits ini mengecam pekerjaan meminta-minta atau mengemis uang
kepada orang dan menampakkan kebutuhan. Secara tidak langsung
hadits ini menganjurkan agar setiap orang berusaha melakukan sesuatu
yang dapat menghindarin5a dari meminta-minta atau tamak terhadap
apa yang dimiliki orang lain.
72. Hadits ini menilai baik mengumpulkan harta dengan cara yang halal
agar dapat menutupi kebufuhannya tanpa memerlukan orang lain. Di
antara cara terbaik mengumpulkan harta adalah hidup hemat.
14. Anjuran bersilaturrahmi dan berbuat baik kepada saudara atau kerabat,
khususn5n ahli waris. Berbuat baik kepada saudara yang paling dekat
lebih diutamakan daripada berbuat baik dengan saudara jauh.
23r
ffi,--J:il::::ffi
sempa berwasiat. Aku menduga jika dia (sempat) berbicara tentu dia akan
bersedekah. Apakah dia mendapatkan pahala jika aku bersedekah atas
phala)." (HR. Muttafaq 'Alaih)'
namanya?", beliau menjawab, " Ya, (ia dapt
Redaksi di atas ada pada Muslim.73
Kosakata Hadits
Rajulan,Mal<sr.rdngra di sini adalah sa'ad bin ubadah AlAnshari Al Khazraji
RA, tokoh kabilah t$azraj. Ibunya yang disebeut dalam hadits bemama Amrah
binti Mas'ud Al Anshari, seorang wanita keturunan Bani An-Najjar-
Uftuliat, Artinya, meninggal dunia s@ata mendadak.
Nafsuha' Dalam An-Nihayahdiielaskan arti kalimat ini adalah meninggal
dunia secara mendadak.
?3
Bukhari (1388) danMuslim (1004).
232
ffi-il::::ffiffi
5.
!,ang dia inginkan.
Ahli waris atau siapa saja yang berwenang segera melaksanakan wasiat
mayit agar si mayit segera memperoleh pahalanya. Khususnya yang
paling penting adalah yang berkaitan dengan kewajiban si mayit, baik
haji, zakat, kaffant, nadzar atau utangnya kepada orang lain.
Untuk berdoa dan mernohonkan arnpun, dalilnla adalah firnnn Allah SWT,
"Dan omng:omng 5ang dabng sesu&h mqel<a Muhajirin dan Anshar), merel<a
berdoat " Ya Tuhan kami, bui ampunlah l<ami dan sudam-audara kami yang
telah beiman lebih dahulu dari kami, dan jangankh hgkau membiarkan
kdengkian dalam hati kami terhadap o,z,ng-oftrng gang beriman; Ya Tuhan
l<ami, sesunguhn5a hgl<au Maha Patgntun lagi Maha Pan5n5nng'." (Qs. Al
Hasyr [59]: 10)
Untuk sedekah, dalilnSa adalah hadits di atas ynng kita bahas.
Hal ini tidakbertentangan dengan ayat " Dan bhwa*n3a sanng manusia
ap (Os' An-Najm [53]'39)
tida memperoleh selain Sang tetah diuatntann5a-"
234
ffiffi;:ffiffi
Bukhari dan Muslim dilelaskan bahwa Nabi SAW bersaMa,
.
tl..
.4: e .?V
to. - t z
qY
oi,.
a)e i ov ;.'
" meningal dunia (dalam keilaan) mempun5ni kattaiiban
Siapa 5nng
pLasa, mala ualin5a berpuasa unfulmtn."
Sementara dalil yang digunakan oleh Malik dan Asy-Syafi'i adalah firman
Allah swT, " Dan bhwasanya seorang rrE nusia tiada memperoleh selain ap
yang telah diusahakannia." (Qs.An-Najm [53]: 39)
ir 'J'r, '+ ;Ju -& ?nr n1r- bq,' -.j,itrl Gi "r,,'1 - xrr
tJ ,3';* qtk eLlru ir L;' ,i]r;*t ^Y'\,t .b
|rGi'i3') i;, ',1;lt z,;r\ti't3i ;,'r; .<::t).+,
-.-'-
'* t;btrt"t-st
t.t
v.
- l, tn)
;t:ri ,r'l1t-l;t utj ,ur
'-o.t to
u) l:;j ,l;t,')t,
16'o
Peringkat Hadits
Hadits ini shahih.la diriwayatkan oletr banlpk kalangan sahabat' Di
umar,
antaranya Abu umamah, Amru bin Kharijifi, Ibnu Abbas, Anas,Ibnu
Jabir, Ali, AMullah bin Amru, Al Barra'bin Azib dan Zaid bin Arqam.
L^agi pula harta waris merupakan hak mereka, jika mereka ridha dan
menyefujui wasiat untuk salah satu di antara mereka, maka tentu tidak
ada yang menjadi penghalang.
2. Hadits ini merupakan bukti lEalitas uiasiat dalam hukum Islam selama
tetap didasari dengan keadilan dan arahan syariat. Hadits ini
membuktikan bahwa wasiat pada asalnya memang sah dan
diperbolehkan.
Hadits senada juga diriwayatkan oleh Ahmad dan Al hzzar dari Abu Ad-
Darda'.77 Begitu juga Ibnu Majah dari Abu Hurairah.T8 SeluruhnSn adalah hadits
dha'if, hanya saja masing-masing saling mernperkuat. Wallahua'lam.
Peringkat Hadits
Hadits ini termasuk kategori hadits haan li ghatih. Diriwa5ntkan oleh
Ahmad dan Al baar danAbu Ad-Darda' dan lbnu Maiah dari Abu Hurairah.
seluruhngra dha'it hanlp saja yang satu saling menguatkan yang lain. Hadits ini
diriwa}atkan dalam beberapa sanad, karena ia ada yang diriurayatkan oleh Abu
Hurairah, Abu Ad-Darda', Mu'adz bin Jabal dan Abu Bakar Ash-Shiddiq serta
Khalid bin Ubaid As-Sulami.
76
Ad-Daruquthni (4/150).
??Ahmad
$lry+q danAlBazzar (1382).
7E
IbnuMajah (2809).
239
*#""..-:-::ffi
dengan sepertiga harta setelah kematian mereka agar kebaikan-
kebaikan mereka bertambah-
4. Diizinkan berwasiat sepertiga dari total harta kepada orang lain (bukan
ahli waris).
240
svenln BUIuGHUL r,rARAM
--l
orang yang diberi wasiat.
Syaikh Taqiyyudin berkata, "Berwasiat untuk ahli waris tidak sah tanpa
persetujuan ahli waris yang lain."
.)').YiY
'Tidak ada wasiat untuk ahli waris'."
Jika ahli waris lain menyefujuinya maka wasiat tersebut sah sebagai
kelanjutan atas pesan mayit.
Syaikh AMullah bin Muhammad berkata, "Fara ulama sepakat bahwa tidak
241
ffi-",*:-"t***:
dengan syarat mereka adalah masyid (dewasa). Dalam hal ini, ulama
menggantungkan keabsahan wasiat untuk ahli waris dengan persefujuan pihak
ahli waris yang lain, mengingat mereka berhak atas harta yang diwasiatkan-
Jika mereka menyefujinya maka wasiat tersebut dapat dilaksanakan."
Bukhari s€ndtoi mernhnt iudul " Tllak & urcbt untuk alrli v@rf meskipnr
hadits ini tidak sesrni dengan s1nratryn.
syaikhul Islam mengatakan hadits ini disepakati satr oletr para ulama.
Al Malt berkata, "Berdasarkan apa lnng dit€rirna lmahfuuzlil dari para
ulama, mereka tidak berMa pendapat bahwa Nabi SAW bersaMa di tahun
pembebasan kota Makkah, 'Tidak ada wasiat untuk ahli uaris'-"
Faidah
1. N Muushii(orang yang betwasiat) selama masih hidup mempunyai
hak mengelola harta yang telah diwasiatkannp, baik menukar atau
mengubahnya. Dia dapat juga menambah atau menguranginya
{ svrnan BU[uGHut MARAM #
(wasiatnya) selama dalam batas sepertiga.
2. Wasiat yang telah dibuat akan bataljika teriadi salah satu dari lima hal
berikut:
sdd<ah."
4. $Biltr AMurrahrnan As-Sa'di mengatakan bahua uasiat mernpuryrai
lirnahukum:
a. Wajib, bagi orang yang mempunyai tanggung jatmb (harta)
terhadap ormg lain, tanPa saksi-
?e
Ungkapan puiian atas rasa suka, peni.
2al
sYAnAH BULUGHUIMATATI +
215
--{ sYanax ButucHut rulo*o, #
i;)qu
(BAB TENTANG TIIIPAN)
Pendohuluon
Kata al mengikuti bentuk fa'iilah. la bemsal dari kata h*r vd'
udiiiai
yang artiq,ra meninggalkan (mengingat barang titipan adalah barang yang
ditinggalkan keeada penerirna titipan).
Ia bisa juga berasal dari bentuk mashdar iida', yang artinya mewakilkan
penyimpanan.
Pam ulama sepakat bahwa akad al udii'ah adalah al<d jaa'iz, bukan
lazim(bukan mengikat). Untuk itu, iika pemilik datang meminta milikngn grang
dititpkan maka penerima titipan harus menyerahkannya. Sebaliknya jika
penerirnatitipan mengernbalikanbarangtititpannya maka pernilikngaiuga harus
menerimanya.
.rc.
\.. . ,. .- .1o. czt c o. c.2
--9
-fr" al O,b; cJ> ;e p.l f r-,fj, o, )p cf: -lf o
t
.P{ -,?
slbnuMaiah (2101).
247
**;ilffi
bab pembagian harta fai' (tarta rampasan perang tanpa perlawanan) dan
(harta rampasan perang dengan ada perlawanan)akan dilelaskan
setelah bab jihad. lnsyaallah.
Peringkat Hadits
Hadits ini termasuk kategori hadits hasan li ghainh. Diriwayatkan oleh
Ibnu Majah dengan sanad Ayub bin suwaid dari AlMutsanna bin Ash-shabah
dari Amru bin Syu'aib dari ayah dari kakeknya. Kakeknya berkata; Rasulullah
SAW bersabda, (lalu beliau menyebutkan haditsnya). Sanad hadits ini dha'if.
Adz-Dzahabi menuturkannyah)am Adh-Dhu'afa'. Da berkata, "Hadits ini dinilai
dha'if oleh Ibnu Ma'in. An-Nasa' i menilainya sebagai hadits matruuk. Hadits
senada diriwayatkan dalam tiga sanad lain yang semuanya dha'if - Han5a saja
keseluruhannla membuahrga dapat diterima dan naik menjadi peringkat haan
li ghairih."
Istilah png be*aitan
1. Al Mu.di',lnitu pernilik titipan.
Faidah
1. Ibnu Al Mun&ir berkata, "Para ulama grang kami ketahui menSatakan
sepakat bahwa al mw&'l<dika menyimpannp pada tempaSp Snng
layak kemudian menjelaskan bahwa titipan itu hilang maka yang
diterima adalah pemyataann5ra disertai dengan sumpah."
250
syauH ButucHut mAnar,r #
-l
?-EaJl..-
(-'
PEi,IBAHASAN TENTANG
NIKAH
251
-{ svlnan BUtucHU[mA.ot #
PENDAHULUAN
O Al Qtrr ' an, yaitu firman Allah SWT, " .. - maka nikahilah vanita-wanita
(kin) Wng l<amu saargi . .."(Qs. An-Nisaa ' [4]' 3) dan firman-firman-
NyaSpnglain.
252
'::;;,:xm"
b u l<a n tqrnas uk (umt)k u."
o Menjaga kernaluan.
(3. Membatasi pandangan kepada ternan dekat laki-laki atau perempuan.
(a) Memperbaryak jumlah umat Islam sehingga peyernbahAllah semakin
ban]/ak.
o Kasih salang antara srrami istri. Setiap rnanusia hartrs merniliki teman
hidup untuk berbagi rasa, suka dan duka.
o Terdapat rahasia rabbani dimana dalam pemikahan terdapat kasih
sayang png bukan seperti kasih sayang dua orang teman sebagai
akibat hubungan png cukup lama. Untuk itu Allah SWT menyinggung
dalam Al Qur'an, " Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
Dia menciptal<an unfuk kalian istri'isti dariienis kalian sendii, supt/a
kalian cenderung dan merzszt tenteram kepdanya, dan diiadil<an-Nya
di antan kalian rasa kasih dan sayang. Sesunguhnya pada yang
dernikian itu fu7ar-funrtahpttand*bn& fui l<aum gng bqfrkir."
(Qs. tu-Ruum [30]:21).
ffi;-:,:'i.',:,;ffi
akan menjadikan masyarakat lebih baik. Suami bekerja susah payah
untuk menghasilkan nafkah keluarga. Sementara isbi mengatur rumah
dan mendidik anak-anak. Dari sini dapat diketahui bahwa di rumahnya,
wanita mempunyai tanggungjawab yang amat besar ltang tidak kalah
beratnya dengan tanggungjawab suami- Jika istri dapat
melaksanakannya dengan baik maka ia telah berbuat banyak untuk
masyarakatnya. Mereka yang berusaha mengeluarkan wanita dari
rumahnya agar dapat setara bekerja dengan laki-laki telah keliru
mernandang mashhat agama dan durnia. Bahkan mereka menyesatkan.
Suami harus mernberi nafkah dan fasilitas lainn5a seperti pakaian dan ternpat
tinggal yang laSnk (ma'ruuf).la juga harus baik hati dan bergaul dengan keluarga
atas dasar kasih, kelembutan dan keramahan.
Faidah
sliaikh AMurrahman As-sa'di berkata, "Alrad pemikahan berbeda dengan
251
:'i,'#"^nAm+
1. Di dalamnya terdapat manfaat dan fadhilah yang tirJak terdapat dalam
akad-akad lain.
10. Akad-akad yang dilakukan atas suatu iasa hanlra diizinkan dalam
rentang waktu tertentu. Berbeda dengan menikah yang tidak
diperbolehkan dibatasi dalam rentang unktu tertentu.
255
::ffi,ffi,ffi
sudah dan harus ditentukan. Sementara pemberian maskawin
(kompensasi) 5nng ditempo tidak wajib diqaratkan hingga batas waktu
tertentu. Jika tidak disyaratkan maka iatuh temponya adalah saat
keduangn bercerai atau salah satunya meninggal dunb.
Kosakata Hadits
Ma sgr:*)<elompkorang png dikumpulkan dalam satu kiteria. s€perti
sekelompok pemuda atau orang fua. Kata ini merupakan bentuk jamak tanpa
bentuk tunggalnya. Ia dapat dijamakkan lagi meniadi, ma'aaqir-
256
ffi;J"."-";ilffi
6a i/(syaabb) sang dijarnaHGn mengikuti b€ntuk fu 'laan (sWbfurlkecuali kata
ini. Kata gaabdiungkapkan untuk orang dengan rentang r-sia sEak baligh hingga
usia empat puluh tahun. Arahan menikah diungkapkan secam khsus untuk
kelompok syabaab(pemuda) karena dorongan seksual yang cukup kuat pada
seusia mereka. Bebrbeda dengan halnya dengan mereka yang berusia lanjut."
N Baa'ah Ada empat dialek sehubungan kata ini. Yang masyhur adalah
dengan dibaca mdddan adanln taa'ta'niits. Secara batnsa, al baa'ah&rarti
jima' atau berhubungan badan, namun yang dirnal$ud di sini adalah rnahar dan
nalkah. Dengan begitu artinlB scara lenglop, sbpa di antara kalian SBrg rnampu
menyediakan sebab-sebab jima' dan biayanSa maka menikahlah.
257
,::-; ffi
diharapkan berpuasa dapat menjadi tameng atau pelindung bagi seseorang
dari jatuh ke dalam keburukan nafsu seksual.
^ra.
8. Seorang pemberi nasihatatau muballQh sela5nknya mernberikan pesan
yang bermanfaat kepada para pendengamya yang sesuai dengan
kebufuhan mereka saat itu.
11. Hadits ini juga memberi petunjuk mengenai kouuajiban mahar dan
nafkah atas suami untuk istrinya dan anak-anaknya.
13. Perintah menikah bagi mereka yang mampu ini adalah sunnah menurut
mayoritas ulama. Dasamya adalah Iirman Allah SWI, "Dan iila kafan
takut tidak akan dapt berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan
latim (bilamana l<alan menikahinya), maka nilahilah vranita-qanita
empt. Kemudianiika kalian
(lain)3rang l<alian senangi: dua, tiga atau
takut tidak akan dapt berlaku adil, mal<a (nil<ahilah) sorang saia,
atau budak-budak yang kalian miliki. Yang demikian itu adalah
lebih dekatkepda tidak berbuatania5a;'(Qs. An-Nisaa' [4]: 3)Jilra
menikah wajib tentu Allah SWT tidak mernberikan pilihan antara
menikah dan memiliki budak.
Kosakata Hadits
Lakinnii Pembetulan atas keterangan sebelumya yang dibuang oleh
penpsusn Bulughul Marundengan maksud meringkas-
Fa Man Raghitn: Berpaling dari suatu hal. Maksudnya di sini adalah
siapa yang meninggalkan caraku dan mengambil cara lain ia bukan termasuk
(umat)ku. Dalam hal Rasulullah SAW menyinggung mereka yang
menggunakan cara kependetaan yang dibuat-buatnya sendiri untuk
memperketat cara hidup(dengan cart tidak menileh).
262
svlnlx BUtuGHUr l,lAnarn #
-l
9. Tidak suka terhadap sesuatu artinya berpaling darinya. Yang dilarang
adalah meninggalkan Sunnah untuk bisa lebih serius beribadah dan
dengan keyakinan mengharamkan apayang Allah SWT halalkan.
10. Syaikhul Islam berkata, "Berpaling dari keluarga, istri dan anak adalah
perilaku yang tidak disukai oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Itu bukan
cara beragama para nabi dan rasul. Allah SWT berfirman, 'Dan
Kami telah mengufus beberap Rasul sebelum kamu
dan Kami mernberikan kepda merel<a istri-istri dan kefurunan. ...'
(Qs. Ar-Ra'd [13]: 38)."
11 . AI Wazir berkata, "Para ulama sepakat bahwa orang yang tidak kuat
menghadapi dorongan seksmlnya dan khawatir dirinp melakukan
zina maka alasan menikah baginp menjadi lebih kuat. Dalam kondisi
seperti ini, menikah bagi4ra lebih baik daripada haji, shalat, puasa
dan perttntan Srnnah lainrya."
&;t<l jV
'7
.
'.'r:.
' t o,' ,'-r., :t. ,'.. t 's -tc )zat z
Jt--+ FIS cjLJl; c:1lr 3l J:, J^l-i d; cdl=.> j.l a,.>.>.-a1
838. Dari Anas bin Malik RA, dia Mata: Rasulullah SAW memerintahkan
kami agar menikah dan melarang kami mernbuiang (bbttul)sqarakeras. Beliau
SAW. bersabda, " Menikahlah kalian dengan wanita yang (berpotmsi) banyak
263
I sYAnAH ButucHutMARAm +
anak, yang penuh kasih sayang. Sesunggunya aku bnga diahadapan para
nabi sebab hanyaknya) jumlah kalian di hari Kiamar." (HR. Ahmad) dan dinilai
shahih olehlbnu Hibban.Ez Hadits ini didukung oleh riwa5at lain png ada pada
Abu Daud, An-Nasa'i dan lbnu Hibban dari Ma'qil bin Yasar RA-83
Peringkat Hadits
Hadits ini shahih.la diriwa5atkan oleh hnu Hibban, Ahmad, Ath-Thabrani,
sa'id bin Manshur, Al Baihaqi dari jalur Khalaf bin Khalifah dari Hafsh dari
Anas bin Malik. Dia berkata, bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kami
menikah dan melarang kami tidak menikah dengan la,rangan keras. Hadits ini
didukung oleh banyak riwayat lain. Dukungan ini membuatnya dinilai sebagai
hadits shahih. Dernikian 5ang dinlatakan oleh Al Albani. Sernentara Al Haitsami
menilainya sebagai hadits hasn.
Di antara hadits yang mendukungn!,a adalah hadits Ma'qil bin Yasar yang
dinilai shahiholeh AlHakim. Penilaian shahihini disetului oleh Adz-Zhahabi.
Juga hadits Ibnu Umar Sang ada pada Al l(hatib dalam l4tab Tarikh. Sanadn5n
batk (iayyid dan dinilai shahih olehAs-Suytrthi dalam Al Jami' Al l{abir-
Kosakata Hadits
At-Tabthl: Artinya yang asal adalah putus. Sernentara yang dimaksud di
sini adalah putus dari pernilohan atau tidak menikah dan putus dari apa saja
yang baik yang dip€rbolehkan oleh Allah SWT dengan maksud beribadah dan
taat.
82
Ahmad (3/158) Ibnu Hibban (1228).
83
Abu Daud (2050), An-Nasa' i (6/65) dan lbnu Hibban (1229) .
261
ffil#'GHUt^'rARA't't
1. Syariat Islam memerintahkan umatnya agar menikah karena dalam
pemikahan terdapat banyak manfaat. Perintah berkonotasi wajib.
Hanya saja para ulama berpendapat, jika dirinln khauratir melakukan
zina maka menikah menjadi wajib sehingga dapat memelihara
kemaluan dan pandangan matanya. Sementara jika ia tidak khawatir
2. Menjahui diri dari wanita dan pemikahan untuk tujuan ibadah adalah
dilarang. Smtu larangan berkonotasi haram. Apalagi dalam hal ini
larangannya amat keras. Karena menjauhi diri dari pemikahan
bertentangan dengan sunnah para rasul. Allah SWT berfirnan, " Dan
I<ami telah mangutus bdaap Flasul sebelum l<amu
dan Kami membertkan kepda merel<a isti-istri dan kefurunan. ..."
(Qs. Ar-Ra'd [13]' 38) Di samping itu, tidak menikah identik dengan
melawan kehendak Allah SWT, yaitu meramaikan alam(al l<aunl.
3ang ilil dan pilhan agar l<alian meniili alrsi abs (pkabn) rmnusia
dan agar Rasul (Muhammad) mertjadi al<si atas (pabuatan) l<alian- .--"
(Qs. Al Baqarah 12\ L43l
266
{ svanln BurucHur trA*o, #
hal-hal ibadah saja. [.agi pula amal-amal dunia ri iika dilakukan dengan
niat islaah (perbaikan) dan mempunyai manfaat maka ia juga
merupakan ibadah.
Pembatasan Kelahiran
Pada abad 18 M seorang ekonom berkebangsaan Inggris Thomas
Robert Malthus (1766 - 1834), muncul dengan idenya yang populer, !,aitu
pembatan kelahiran. Sebagai bentuk kekhawatiranqra tertradap peningkatan
jumlah penduduk dunia lnng melebihi jumlah kenaikan ketersediaan bahan
makarnn. Sehingga menimbulkan kelaparan. Keseimbangan iumlah penduduk
dunia yang selaras dengan perkiraan produlsi parylan mampu menghinda*an
manusia dari bencana-
267
#:::J"**;ffi
yang datang dari yang Maha Bijaksana, Yang telah menciptakan makhluk dan
menjami rezekimereka. Allah SWT berfirman,
Segala puji bagi Allah SWT. Shalawat dan Salam untuk Nabi SAW yang
tidak ada nabi setelahnya, dan untuk keluarga serta para sahabatnya.
269
ffi::::";:::ffi
sebelum berusia empat puluh hari. Namun dalam kondisi darurat yang sudah
hampir dapat dipastikan, maka pencegahan kehamilan menjadi wajib.
Deuran Ulama
271
#;HffJ":Tffi
masalah yang paling nSata di dunia saat ini. sidang telah berhasil memperoleh
paparan sehubungan dengan kernajuan tel*nologiFngtelah dicapai dalambidang
yang
ini dalam melahirkan anak manusia dan mengatasi masalah kemandulan
beragam yang menghalangi kelahiran.
Sperma diambil dari seorang lelaki png sudah beristri dan disuntikkan ke
lubang vagirn istinyra atau ke rahimnSra sehingga sperma dapat berternu dengan
ovum yang dikeluarkan oleh indung telur istri secara alami. Kemudian terjadi
pembuahan dan melekat pada dinding rahim atas izin Allah SWI, sebagaimana
yang berlaku pada hubungan seks normal. Cara ini digunakan jika kemaluan
suami amat pendek atau adanya sesuafu yang menghalangi sampai sperma ke
lokasi yang sesuai dalam fubuh istrinya.
272
-l svanar BUtucHUt MAnem #
Cara kedua'
Sperma diambil dari seorang lelaki lalu disuntikkan ke ternpat gang sesuai
dalam tubuh seorang istri dari lelaki lain. Kemudian teriidi pembuahan dalam
dan melekat pada dinding rahim, sebagaimana dalam cara pertama. Cara ini
digunakan jika suami istri tadi mandul, sehingga sperma diambil dari lelaki lain.
Sperma diambildari suami dan owm dari istrinln. lalu diletakkan dalam
tabung khsusus dengan kondisi fisik yang sudah ditentukan. Hingga ketika
sperrna membuahi ovum maka pada waktu gang sesuai dipindahkan ke rahim
istri pemilik ovum agar menernpeldi dinding rahimnla, turnbuh dan berkembang
seperti layakn5n janin lain. Di akhir kehamilan, istui melahirkannya. Inilah yang
disebut dengan bayi tabung yang telah direalisasikan oleh kemajuan teknologi
kedokteran yang dipermudah oleh Allah SWT. Hingga saat ini sudah banyak
anak-anak, baik laki-lald rnarupun p€r€rnpuanlrangdilahirkan dengan caraseperti
ini. Cara ini diambil jika istri mandul akibat tersumbatnya saluran yang
mengantarkan sperma menuju indung telur dan rahim-
Cara keempat:
Cara seperti ini dimanfaatkan jika indung telur ishi telah terangkat atau
tidak berfungsi namun rahimnya tetap bagus dan dapat di;adikan tempat
menempelbenih.
Cara kelima:
Pembuahan dilakukan di ltnr dalam tabung khtrsus antam sperrna seonu'lg
laki-laki dan ovum seorang wanita, bukan istri lelaki itu, keduanya disebut sebagai
sukarelawan. Kemudian ditanamkan pada rahim wanita lain yang sudah
bersuami. Cara seperti ini dilakukan jika wanita yrang sudah bersuami tadi
mandulsebab disfungsi indung telumya namun rahim tetap selamat. Sementara
273
Cara keenam:
:#:H:
Pembuahan dilakukan dalam tabung khusus antarabenih sepasang suami
istri, lalu ditanamkan di dalam rahim wanita lain yang secara sukarela menjadi
tempat penitipan janin atau bayi. Cara ini dilakukan jika istri tidak dapat hamil
karena suafu sebab pada rahimnya namun indung telumSn masih berfungsi dan
berproduksi dengan baik atau ia keberatan hamil atas alasan suka-suka. Unfuk
itu wanita lain bersedia menjadi sukarelawan meminjamkan rahimn5a.
Cara ketujuh:
Pandangan Slar'i
Lembaga Fihh Islami, setehh mernperhatikan dokumen dan informasi 5ang
terkumpul dari tulisan dan terbitan sehubungan masalah terkait serta penerapan
274
svlnan BUtucHUt i,rAnall #
-l
kaidah syara' dan maqaashidnya untuk mengetahui hukum cara-cara di atas
dan segala konsekuensinya sampai pada kepufusan berikut:
1. Hukumurnum.
a. Keinginan istui Sang tidak bisa hamil dan suamirya untuk memiliki
anak dinilai sebagai tujuan yang sgrar'i yang memperbolehkan
keduanya melakukan pengobatan atau terapi dengan cara-cara
buatan yang dibenarkan.
276
-{
svlnqx ButucHut rriAum #
masyarakat maka Sidang Lembaga memberi nasihat kepada mereka yang kuat
berbegang teguh pada agama agartidak menggunakan cara-cam tersebut kecuali
dalam keadaan sangat darurat dan dilakukan secara amat sangat hati-hati dari
kemungkinan terjadi percampuran benih.
Lembaga melihat bahwa masalah ini adalah masalah yang sensitif secara
keagamaan dan berharap apa lang dipuhrskan di sini adalah benar. Allah SWT.
-Yang Maha Suci- Maha Mengetahui. Dia-lah penunjuklrlan yang lurus dan
yang menolong hambanya melakukan kebaikan.
*a*\,i,,
';J,u
,".zlo.
)l .-* -tc-c
A
ajll
839. Dari Abu Hurairah RA: Bahwa Nabi SAW bersabda, " Sanng uanita
dinilahi karena etnpt perl<an: (1) karena hartarya,(2) l<arena
(3) karqa kqantil<an4a, (4) karena agana n!D. I{arqta itu nikahilah (vnnita)
l<arana agamanja, nixaSa engl<au ffiahagia." (HR. Muttafaq lAbrfrdan tujuh
imam hinqlae).
Kosakata Hadits
Tunl<ahu Al Marbtu Mabni najhul, dibaca dhammah d€ngan b' mtillnri',
maksudnya berketrendak menikahi seorang wanita.
Ea
Bukhari (5090), Muslim (1466),Abu Daud (2047),An-Nasa'i (6/68),lbnu Majah
( 1858) , Ahmad (21428) dan Atfirmidzi tidak meriwayatkan hadits ini.
ffi,.H.:,:;',;^-^"+
Dari ketiga pendapat di atas memerlukan sebuah qarinah(indikator) yang
bisa menunjukkan bahwa nikah bermakna hakikat dalam akad atau hakikat
dalam hubungan intim. Bila disebutkan si fulanah dinikahi, maksud kalimat ini
adalah akad, tetapi jika dikatakan si fulan menikahi istuinya, maksud dari kalimat
ini adalah hubungan intim.
ktab .4/ Msbah berkata, "Nikah adalah majaz dalam akad dan
Penulis
hubungan intim, karena pada dasarnya nikah bermakna berkumpul, dan
hakikat tidak lain adalah asal (hukum)."
278
_'| svanan BUtuG H ut rr,tARAr,l
kalimat Arab yang diucapkan sebagai salah satu bentuk doa, tapi dalam hadits
ini bukan dimaksudkan sebagai doa, melainkan bertujtnn untuk menganjurkan."
Allah SWT berfirman mengenai hikayat Musa AS yang artinya, " Mue
berl<ata kepda Khidhr 'Bolehkah Aku mengikutimu su4ya kamu
mangaBrlcan k@aku ilmu gng banardi antan ilmu-ilmu gng telah
..:I--i,
Lfi|ti tf, ,::X-:;-i-'Jl tl:Jl^ir ba ,-#t et;
z' c t ''1 t1l pc, ;4 4, L'#'Ji i\3 ,L
O;-2 ot ,, i-. w,
'Sir J
.l-^;J t;-, L'r-.3'oi ef) ,:,!;E
*
sesurigwhnga perumqnaan;*ra i* r^* a""*l-' vuns
jahat sepati paniml misk (minsak uangl dan pndai besi. Peniual
misk, adal<alarya anglau mengikutiieiakrya, atau membelinin, atau
tqkena bunja lang harum; sementara pndai besi, adakalanya
bajumu tqbkar atau te*qa bunya 3ang ti&k sdap'"
2EO
-{ svaun rutucHutmAnare #
4. Ar-Rafi'i berkata di dalam Al Amani, "Nikah dianjurkan untuk
mendapatkan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi. Salah satu faktor
terkuat dalam nikah adalah kecantikan wanita. Namun Nabi SAW
melamng umatrya menikahi wanita cantik. Dalam hal ini bukan berarti
melamng mernelihara kecantikan secam mutlak. Bukankah Nabi SAW
memerintatrkan (seorang pria) untuk melihat wanita yang dipinangnSra?
Larangan ini rrnksudn3B rnanakala hrjuan dari menikahi seorargr,vanita
hanya karena kecantikannlp saja."
5. Salah satu faktor yang pallng menonjol dalam menikahi wanita adalah
karena harta dan kekapan. Padahal harta dan kekayaan merupakan
sesuatu yang mudah datang dan pergi, dengan demikian ikatan
pernikahan tidak bisa diiamin dengan faktor ini, apalagi bila hartanya
temyata sedikit. B€rkaitan dengan hal ini ada sebuah ungkapan, "Dia
memuliakanmu ketika engkau kaya, dan dia meremehkanmu ketika
engkau jatuh mishn."
$;i
"Janganlah l<alian menikahi wanita l<arena kecantikannya, karena
bisa jadi kqantikan bakal membuatnya hancur, dan janganlah
menikahinya karena harta, sebab bisa jadi hartanya akan
membuatnya menjadi penindas, tapi nikahilah wanita karena
agarrvntn. Sanng budak hitam yang kuping dan telinganja caat
5rang bmgama dalah ldk baik (untuk dinikahil."
281
ffiH*.,"-o:-ffi
Ifriqi. Tapi Syaikh Ahmad syakir berkata, 'sanad hadits tadi adalah
shahih,Al Ifriqi juga termasuk omng tepercaya. sungguh keliru orang
!,ang menganggap hadits tadri dha'if -'
282
sYmar BUlucHUt mAnam #
-{
11. Nabi SAW memberitahukan perbuatan yang dilakukan kebanyakan
manusia yang hanya menginginkan keempat perkara tersebut dengan
mengakhirkan perkara agama. Dengan demikian, Beliau SAW
memerintahkan agar perkara agarna diiadikan perkara gang utama
dengan ucapannla, " Pilklah uanib gng bat fu4ann, nisca5a agl<au
akan befiahagia."
,lls
, ,.
c4;,1,."r)l
t. .
a->eua
. -
lz
) ,i'r-l)l;
.a1../ ,.. | ,...
J^>l oltt .(*
o.
{J
) tse
't ! c-. '. o. I
. .)t-- 3.11 d,-'-;*
840. Dari Abu Hurairah RA: Bahwa kaika Nabi SAW memberikan sehmat
kepada pasangan yang menikah, beliau mengucapkan, " Semoga Allah
memberkahi pernikahanmu dan kefurunanmu serta mengumpulkan l<alkn
ffi;.*::T:ffiffi
Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban menganggap shahiltrl'
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah hadits hasan. Menurut At-Tirmidzi hadits di atas
adalah hadits hasn shahih. Hadits tersebut diriwa5atkan oleh Ahmad, Ibnu
Abu syaibah, An-Nasa'i, Ibnu Majah, Ad-Darimi, dan AlAlBaihaqi; semua
perawinya orang tepercaya. Hadits ini diriwayatkan dari dua jalur:
Pqtanta,dari Hasan Al Bashri, dari Uqail bin Abu Thalib. Tapi riwayat ini
tidak menjdaskan aaanla perlr,raptan dengan cara mendengar hng$ng- Dengan
demikian hadits ini berstatus mutqati' ltaPutus);
Kdua,hadits ini diriwalEtkan oleh Imam Ahmad dari Uqail dengan jalur
lain. Dengan adanln dua ialur ini, maka hadits di atas menjadi kuat. Hadits
tersebut dinilai shahih olehAt-Tirmidzi, hnu Khuzaimah, hnu Hibban, dan Al
Hakim, dinitai mauqufolehAdz-Dzahabi dan lbnu Daqiq Al ld.
Kosakata Hadits
Raffab Inannn Ar-Rafa'fuimal!tr:E al muuafqah(menyetuiui) bn husnul
,asyrahserinteral<si dengan baik), yakni orang yang memperbaiki bajunya.
fuanl<a, Bisa diucapkan dengan bml<allahu laka, fika, dan 'akila, artinya
semoga keberkahan dilimpahkan kepadamu. Berkah berarti kebaikan dan
tambahan, baik yang bisa dirasakan ataupun yang bersifat maknawi (tidak bisa
dirasakan oleh inderawi). Berkah juga bisa berwujud limpahan kebaikan Ilahi
dan keberlangsungannya pada sesuafu .
s5Ahmad (2D81\,AbuDaud(2130),AtlTirmidzi(1091),At-Tirmidzidalami{malan
S€hari-hari" (259) dan Ibnu Maiah (1905).
*:-", ffiffi
dari orang-orang sekeliling. Karena akibat dari akad nikah tidak dapat
diketahui, adakalanya berbuah kebahagiaan dan atau benrjung @a
kehancuran.
.LAy' ,1 + . ,.
EIJI-,T
.
.^)3"d; vr) lg
285
sYAnffl BlnucHut IsAnAil +
"Jika salah seorang dari kalian memberitahukan kepada istrinya,
hendaklah ia memegang ubun-ubunnp lalu ucapkanlah,'Ya Allah!
Aku mqnohon keil<arnSn \strinW) dan k&ilcan SruS diciptakanng;
dan aku balindung kepada-Mu dai kejahatann5adan keiahatan inng
diciptalanryri."
6. Dianjurkan sesama muslim saling mendoakan, terutama pada saat
penjamuan atau keadaan krisis. Karena manfaat doa berfungsi sebagai
perantam yang kmt untuk meraih sesuafu yang diharapkan, tenfunla
manakala syarat-syarat doa telah dipenuhi terlebih dahulu'
Jrt
t-
ri; ilu -& i,r ,r*t- )
. tc
_t* dl
.
* *i -^t\
o ).
o$l
tato -,iAt'*j
,i'r3.1 il,i.Jt il! ;:tt!.Jt ;
.,dJ
:. - . i., ' ,, o ' ).. I tr. tr.7a .. tt 4 ..
Yi';*.:'
)., ;nt ;U- n .tj*.,ali )t; y ,:Jt t:*: co,i):i; ca;2il1
^
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah shahih. Hadits ini dinamakan dengan hadits hajat.
Syu'bah bertanya kepada Abu Ishaq, "Kalimat tadi dibaca seuraktu khutbah
nikah atau selainnya?" Dijawab, "Pada setiap hajat." Dalam Syarh Alsinah ti N
Baghawi disebutkan, "Menurut lbnu Abbas kalimat tersebut bisa diucapkan
pada khutbah nikah dan lainnya."
lnna Al Hamda. Lafazh ini ada pada permulaan suatu kalam (kalimat)-
Hal ini dikarernkan seluruh Eliian han!,alah kepunlnan Allah SWT dan khusus
untuk-Nya. Dengan kata lain, alif tamtersebut memiliki dtra arti: (l) sebagai
isytuak Sanyakmengandung rnakna) dan (2) lpsir(pembatasan)'
krerikrrt:
28E
-{ svlnax rutucxuttilno* #
4. Mencakup permohonan pertolongan dari Allah SWT berupa
kemudahan hajat yang akan dipersembahkan oteh seseorang,
khususnya mengenai nikah dengan segala keperluannln.
10. Menurut Daud Azh-Zhahiri, khutbah ini hukumqn wajib. Tapi ulama
tllak memperhifungkan peltedaan tersebut sebagai perbedaan yang
krusial sehinqga bisa memecah keberadaan ijrna'.
11. Khutbah yang penting ini, yang mencakup pujian-pujian kepada Al-
lah SWT, memohon pertolongan-Nya, berlindung kepada-Nya dari
kejahatan-kejahatan, dan memba€ tlga ayat Al Qur'an tersebut,
sepantasnya diucapkan setiap insan pada saat memulai pekerjaan.
tni bertujuan supaya pekerjaan yang akan dilakukannya dilimpahkan
keberkahan dan memberikan pengaruh yang baik. Khutbah ini
hukumnya sunah mu'akadah, tapi seringkali diacuhkan oleh
kebanyakan orang. Karenanya barang siapa menghidupkannya
kembali, ia mendapatkan pahala dari mengucapkan khutbah
tersebut dan pahala orang yang mengikutinya tanpa malgurangi
pahala otang tersebut. '
*h' & n' J;, rti ,jd -& hr q;- lre ;,, -^ry
tr Jt W'h'.:lt 1tLL,t'::$ ,ilf;t !';;f '+, riyy :'rt-j
,i>ti;. je 'f!2 !*i l'r1.,.(&+ .ri-L<
1: ,;1, e i-r'i-
..taj' '^;3r3
"Gr'.)t
,.tj LC lt :: {4, * f.ir. o it t
.{ J-.*, &;J>
* :b '4
o z c '.,1
.C-t"-,
";.r3b Jr" Jtf
842. Dari Jabir RA, Bahwa Rasulullah sAW bersaMa , " Jika salah wmng
dari kalian meminang s@rang wanita, bilamana bisa melihat 'ap' yang
ia mqileahi uanita tqsebut, mal<a lakulcanlah." (HR.Ahmad
dan Abu Daud; seluruh perawiqa teperca5aa; Al Hakim menghukumi hadits ini
shahilfll.
Hadits ini mempunyai syahid png diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan
E?
Ahmad (31334),Abu Daud (2082) dan Al Hakim (21165').
2?l
svaran BUIuGHUTmARAm #
-{
An-Nasa'i dari Al Mughirahs; diriwayatkan pula oleh lbnu Majah dan lbnu
Hibban dari hadits Muhammad bin Maslamah$.
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah hadits hasn. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Asy-
Syafi'i, Ahmad, Abu Daud, Ath-Thahawi, lbnu Abu Syaibah, Al Hakim, Al
Baihaqi, dari jalur Muhammad bin Ishaq, dari Daud bin Hasin, dari Waqid bin
Abudurrahrnan, dari jabir. Hadits ini dinilai shahiholehhnu Hibban, dan dinilai
hasanoleh At-Tirmidzi. Menurut AlBushairi, hadits ini sanadnya shahihdan
perawinya orang-orang tepercaya. Adapun hadits Muhammad bin Maslamah
dinilai shahih olehhnu Hibban, ia memiliki beberapa jalur lpng tidak luput dari
kritikan, tapi saling melengkapi.
Al Hakim berkata, "Hadits ini shahihmenurut syarat Muslim; dnilat mauquf
oleh Adz-Dzahabi; sanadnya dinilai hasan oleh Al Hafizh lbnu Hajar, ia
mengatakan bahwa perawinya omng-orang 5ang tepercaya."
Kosakata Hadits
Ma Yd'u Ih Nil<ahiha Seperti dijelaskan sebelumn5nbahwa sebab-sebab
seorang pria menikahi seorang wanita adalah atas dasar harta, keturunan,
kecantikan, atau agama. berkaitan dengan hadits tadi, seseorang lrang memilih
wanita pilihannya atas dasar kecantikan, hendaknya mengamati kecantikan
wanita itu dengan cara melihatn3n sendiri atau mer,rnkilkan orang lain untuk
mdihatrp.
843. Riwayat Muslim dari Abu Hurairah RA: Bahwa Nabi SAW bertanya
2?2
melilan5a?
-,::ffi
Ia menjaurab, "Belum." Rasululhh bersabda , " I{alau
dan lihatlah ia (calon istri)." n
@ifu, pqgihh
Kosakata Hadits
Taza uvnfu, Maksudnp lfiafaba(merninang)supaya sesni dengan perintah
untuk melihat (calon isbi).
eoMuslim (1424).
293
ffi;-::#"ffi
tanpa khalwat (berduaduaan tanpa ada mahram)"'
Al Wazir berkata, "Para ulama sepakat bahwa siapa saja yang hendak
menilrahi seorang wanita, maka hendaklah ia melihat anggota tubuhnlB
yang bukan termasuk aurat-" Menurut salah satu pendapat,
permasalahan ini hukumnya sunah sebagaimana dibenarkan dalam 4/
Inshaf. Tapi zhahimya hadits tadi mengatakan bahwa melihat calon
isbi hukumn5a mustahab ldianjurkan).
Dengan demildan, dalam hal ini raranita lebih utama untuk melihat (caron
suaminya), karena ia dibolehkan untuk melihat pria sekalipun tidak
ada suatu keperluan selama bukan unfuk syahwat. Sedangkan pria
tilak dip€rbol€hkan melihat wanita melainkan dengan suatu keperluan.
Alhasil, dalam masalah ini wanita lebih utama diperbolehkan merihat
calonsuaninSa.
2"5
ffi:::-J:;;:lffi
perintah-perintah agama. Artin5n, tidak mengacuhkan Sunnah dan
tidak melakukan hal halyang diharamkan Allah SWT'
10. Bila kita tahu bahr,ra melihat wanita Snng bukan muhrim diharamkan
kecuali karena keperluan, P?E ahli fildh membagi masalah "melihat"
menladi delapan bagian trerikut ini:
Ketiga, seonng pria boleh melihat uraiah dan kedua telapak tangan
uranita asing untuk kesaksian atau berinteraksi denganqa.
2?e
ffi
Kdinn, melihat mahramnla atau ptrbin5ra }lang berusia sembiran tahun,
atau pria yang melihatnya tidak memiliki syahwat, atau ia seorang
mumayiz dan memiliki s5ahwat. Diperbolehkan melihat sebatas wajah,
leher, tangan, kaki, kepala, dan bais.
.'pitolilr t ;
" Zrnnla mata dalah ,nelihat."
Dalam Ath-Thabrani dari hadits lbnu Mas'ud bahwa Rasulullah SAW
bersaMa,
k; ? 'Ft ,o!
a9Vv \,..t ,i'1Li.u,,--Jl
o t
rV :r ib
tt u
'
*
"Melihat adalah slah stu pnah iblis gng beracun. knngsiap
tidak melakukannja l<arqta takut kepda Nlah SW maka Dia akan
menggantikannla dengan kemimanan yang nnnisrya dinslan di
dalam hati."
Kosakata Hadits
La Yakhthuh la nahiyah (berfungsi untuk melarang), /i'l setelahnya
drbaca jazn. Al khitbh, dengan mengkasrahkan huruf /<6a ', adalah meminta
kesediaan seorang wanita untuk dinikahi. Sedangkan yang dimaksud
dengan Al khatibhadalah uanita yang dipinang atau dilamar.
er
Bukhari (5142) danMuslim (1412).
2??
ffiH:1,'GHU.,AtAm+
l. Larangan meminang seorang wanita yang sudah dipinang orang
lain yang lebih dulu. Hukum asalnya larangan adalah haram.
b. Pinanganpertamaditolak.
c. Perninang pertarna mempersilakan perninang kedtn.
300
-l
svmrx tutucrutmA.o* #
S€kaitan dengan hal ini, ada beberapa dalilpng mernperkuatngn:
a. Allah SWT b€rfirman, " Amng-omng berinmn itu sesurgphnp
bsadan." (Qs. Al Huiuraatl49l: l0).
b. Rasulullah SAW bersabda, "fumng mukmin bgi sanng
mhnh lailvq lal<ann bngtmn."
c. SaMa beliau , alah sarug di antam lalian dikatakan
" Ti&klah
bfimn annpi ia macinbi flfuranta @atmrn ia mqrcintai
dringafrri.*
lni merupakan adab-adab Islam, tujmn-tujuannla yang mulia, dan
mhasia-rahasiaqB Snng baik. Semoga AUah meniadikan kita termasuk
hamba 1ang dikarunia sifat-sifat terpji di atas. Amin.
Kdua menunrt madzhab irnam gang tiga gelain Imam Malik) merptakan
sah namun pdakunp telah bermaksht kepada Alhh dan Rasul-N5n serta uajib
diberikan sanlsi.
berkata, "Demi Allah, wahai Rasulullah! Tidak ada juga meskipun cincin dari
besi. Tapi sarung saya ini
-menurut Sahal, lelaki itu tidak mempunyai pakaian
atasnya (kerudung)- setengahnya bisa untuk wanita tersebut. 'Untuk apa
sarungmu ih? Jil<a engkau memakainya, maka wanita itu tidak memilki apa-
ap; dan jil<a db manal<ainja mala mal<a engl<au tihk ma nilki ap-ap,' lanjut
Rasulullah. Kemudian lelaki itu duduk hingga lama lalu ia berdiri. Rasulullah
melihatnya lalu memanggilnya. Saat lelaki itu menghampiri, beliau bertanya
kepadanya, ' Ap
5nng agl<au hafal dari Al Qur 'an? Ia menjawab, 'Saya hafal
surah ini dan surah ini sambil menghitungnya.' 'B@a*ah angkau menghaklngn
dengan bil<,' 'Ya,' jawab lelaki ifu. Kemudian Rasulullah
luanya Rasulullah.
bersaMa, 'I{alau bqifu, aku menikahl<anmu dangan hafalan Al Qrr'an yang
engl<au miliki:" (HR. Muttafq 'Alaihllafaztr ini milikMuslim.
Dalam safu riwayat Muslim disebutkan, " I{alau bqitu bmngil<athh, angl<au
al<an kunil<ahl<an dagpn uanita ifu dangat maslawin mengalariAl Qur'an."
Dalam riwayat Bukhari disebutkan, " Kami menjadikan wanita itu
miliknu dangan ap 5ang agl<au hapl hri Al Qur'arfl-"
Dahm rn^E[,at Abu Daud dari Abu Hurairah, ia ber*ata, " Apa 5ang azgkau
hafal?'Dia meniaurab, "Surah Al Baqarah dan surah setelahn5n." Kernudian
u
Rasulullah SAW bersaMa , lGlau bqitu bqdinlah, airrlranlah tnnib itu dua
piluh ryte."
er
Bukhari (5030) danMuslim (1425).
e'AbuDaud (2112).
303
SYATAH lutuc,ulmAto" +
ffi
Riwayat Abu Daud disebutkan oleh Al Hafizh lbnu Hajar dalam kitabnya
Fathul bari, bab tambahan. RiwaSnt inidianggap shahihatau rlasanmenurut
kaidahnp.
Mengenai hal ini, Al Albani berkata, "Tambahan hadits ini ternrasuk munkar
lorena tidak ada dalam riwalBt yang slnhihdan kaerasingan Isl bin Suf5ran
Sangdirnggap dlD'if'
Kosakata Hadits
*Saya
Imn'atun Al Hafizh lbnu Hajarberkata, tidak menyebutkan nama
wanita ynng ada di dalam hadits di atas. Tapi menurut Al Ainiy, wanita yang
dimaksud adalah Khaulah binti Hakim atau Ummu Syarik Al Azdiyyah."
304
ffi:"*";,::ilffi
bertentuk mudzakar (untuk hki-laki)ataupun be6entuk mu'anats (trnfuk wanita).
Jikabe6entukmu'anats(unfukuranita), ditambahidengan humf ha, Saihrmenjadi
izarah, bermakna pakaian yang kecil. Bentuk jamaknya adalah aaarun dan
azarun.
Bima ma'akh sebagian ulama berkata, "Ba' pad,a lafazh ini berfungsi
sebagai badal, muqabalah, dan mu'awadhah (ganti)." Namun sebagain ulama
lain berpendapat bahwa 6a' di sini berfungsi sebagai sebab. Keterangan lebih
lanjut akan diielaskan berikutrg.
lpdh be*ata, "Para ularna sepakat bahwa mahar tidak sah bila bukan
sesuatu yang bemilai. lmplikasi nikah png dilangsungkan dengan
mahar grang tidak bemilai, maka nikahnya tidak sah."
10. Mahar juga bisa dari sesuatu yang bermanfaat, seperti mengajari
sesuatu atau berkhidmat sebagaimana yang pemah dialami Nabi
Musa as dengan salah seorang penduduk Madyan. Yang dimaksud
"Ajarkanlah ia Al Qur 'an" adalah mahamya berupa mengajari
beberapa ayat Al Qur'an.
306
-{ svanax rulucHul riarlr,r #
Ibnu Al Qayyim berkata, "Pendapat ulama yang paling shahih
mengatakan bahwa nikah dapat tedaksara dengan semua lafazh
yang menunjukkan makna nikah, yakni tidak dibatasi dengan
hfazh inkahdan tazutij. Pendapat ini menjadi pendapatnya madzhab
jumhur ulama seperti Abu Hanifah, Malik, salah satu pendapat
madzhab Ahmad, bahkan teks-teksnya hanya menunjukkan
hukumini."
12. Dibolehkan menikahkan laki-laki yang pailit dengan syarat calon
istrinya menerima kondisi kepailitan calon suaminSa itu.
13. Danjurkan bagi siapa saja yang diajukan tawaran, hendaknya tidak
menyegerakan jawabannya, bahkan dianjurkan diam supaya yang
menawarkan memahami sikap diamnln ini sehingga ia menolak
tanpa rasa malu.
14. Seorang peminang kedtn boleh merninang seorang wanita 5nng sudah
dipinang oleh peminang pertama manakala ia mengira melalui
beberapa indikator bahwa peminang pertama tidak berminat
mdanjutkan pinangannla.
16. Akad nikah terlaksana setelah ada ijab dan kabul. Dalam hadits ini,
wanih ters€but menyerahkan diringla sementara Nabi SAW diam belum
menerima, kemudian beliau menikahkan wanita tersebut dengan lelaki
lain. Ini menunjukkan bahwa diamnyabeliau mempakan akhlak mulai
yang dipahami oleh para sahabat beliau yang hadir pada saat itu,
bukan penerimaan. Karenanya, peminang kedua berkata, "sekiranya
engkau tidak berminat dengannya, nikahilah aku dengann5/a."
17. Perrqataan peminang kedtn temrasuk pemyataan yrang indah dan baik.
307
ffi,;.H#::Hffi
ketidakinginan Nabi SAW terhadap wanita itu.
19. Hadits ini mengisyaratkan belas kasih Nabi SAW terhadap umatnya.
Pada saat beliau melihat kefakiran lak-laki itu dengan kebutuhannya
untuk menikah, beliau menikahkannya dengan sesuatu yang tidak
bhsanln digunakan sebagai mahar.
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah hadits lasan. Driwagatkan oleh Ahmad, Ibnu Hibban,
Ath-Thabrani, dan Adh-Dhi!/a' Al Maqddisiy, dari AMullah bin Al Aswad, dari
Amir bin AMillah bip Az-Zubair, dari alahnp secart nurfu'. Sanaantn haen,
seluruh perawinp dikenal tepercala, dinilai slphih oleh Al Hakim dan lbnu
Daqh Al Id dalam Al ilnnmyangmensgaratkan kitabnya ha4a menyebutkan
hadits slnhih.
q
Ahmad (4/5) dan Al Hakim (21183).
30E
#sYAtAHsutuGHUtmAtAm
A'lanu Maksudnya zlnhan dan intasyan bamWkdan tersebar), kebalikan
dan klnf@$ersernbunyi). Yaitu menampaklon suatu unran. Dengan kata lain
mengumumkan dan menampal*an pemikahan.
b. Jika tidak dihadiri oleh dtn otang sal$i dan tidak diumumkan,
ketidalobsahannp tidak bisa diperdebatkan.
c. Jika hangn diumumkan saja tanpa dihadiri dua orang saksi,
310
{svlmxButucnutmAnAm+
hukumnya sah. lnilah pendapat Syaikh Taqiyyuddin. la
mengatakan, "Bahwa kesakshn atas nikah tidak ada landasann5n
dalam Al Qur'an dan As-Sunah. Adapun hanya kesalsian saja
tanpa mengumumkan, nikahn3n tidak sah. Tak pelak, nikah
dibarengi dengan i'lan, hukumqB sah sekaliprn tidak dihadiri oleh
dua orang saksi."
3ll
sYAlAHsulUGHUtmArAm+
demi kehati-hatian dan menghindari perselisihan. Hal ini selaras dengan
pendapat Aslrqpfi'i dan Ahrnad.
ataaaa
'iL-,)":
:Gj'; :*Ar i.o,k * #t f' :*i luyi ,s:r':
.- ... , ..'
.Gr$ur J-r
'i.o.',
847. Dari Abu Burdah bin Abtr Musa, dari ayahqB RA: Bahua Rasulullah
SAW bersabda, " Tidak da nil<ah *lain dagan wali." (tfR.lmam Ahmad dan
Empat imam hadits; dinilai shahih oleh lbnu Al Madini, At-Tirmidzi, dan hnu
Hibban; dan dinihi murmF\
Irnam Ahmad meriwaptkan dari Al Hasan, dari Imran bin Al Hushain
%
s@ara nnrfu', " Ti&k da nikal, m&inlan fuigan w;ali &n du ora ng al<si."
Peringlat Hadits
Hadits hi adalah slnhih. ptrluatntt<an oleh Abu Daud, At-Tirmi&i, Ath-
Thalrauri, lbnu Hibban, A*A&Daruquthni, Al tlakim, Al Al Baihaqi. Dnilai
slmhih oldr lbnu Al Madini, Ahrnad, Ibnu Ma'in, At-Tirmdd, Az-Zuhliy, Ibnu
e'Ahmad (11r94),Abu Daud (2085), AtiTirmi&i (ll0l), Ib,nu Maiah (1881), Ibnu
Hibban (1243) dan AnNasa'i tidak meriwaptkannya.
$ DiriwayatkanolehAlBaihaqi (7/125) danAd-Dan4uthni (3225). Padasanadhadia
ini terdapat AMullah bin Muharrar, ia terkenal dlra'tf mor;ntk (lemah lagi ditinggalkan)
rhingga tidak bisa dijadikan huiah. Dan yang seperti ini tidah kami dapati dalam cetakan
AlM6nad.
3t2
-{
svrux lutucHut tiAnmr #
Hibban, AlHakim; dan dinilai mauqufolehA&-Dzahabi. Dalam Al Khulashah
'Al Bukhari menghukumi hadits ini s/rahz! lbnu
Ibnu Al Mulaqqin berkata,
Hazm menjadikannya sebagai hujjah; Al Hakim berkata, 'Hadits ini telah
diriwayatkan oleh tga isti Nabi SAW, yaitu: AiqTah ,Tainab,dan Ummu Salmah,
kemudian diriwayatkan oleh tiga puluh orang sahabat beliau'."
AlAlbani berkata, "Tidak ada keragr-nn lagi bahwa hadits ini adahh shahih.
Hadits Abu Musa ini dinilai shahiholehsekelompok imam. Apalagi jika hadits
ini dikuatkan oletr beberapa sghtulyangmeskipun dla'ifbpitidakbngitu dhaif,
tentu keSakinan kita semakin kuat terhadap hadits ini."
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah hadits hasan. Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Asy-
e?
Abu Daud (2083), Atrfirmidzi (1102), Ibnu Majah (1S79) dan Ibnu Hibban (1248).
313
ffi*,'ffi"^ffi
Baihaqi, dan lainnya dari jalur yang beraneka ragam, dari hnu Jarih, dari
Sulaiman bin Musa, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah. Para perawi
hadits ini seluruhnya adalah orang-orang Snng tepercaSp dari perawi-perawi
Muslim.
Hadits ini dinilai shahih oleh lbnu Ma'in, Abu Awanah, dan lbnu Hibban,
dinilai hasan oleh At-Tirmidzi. Al Hakim berkata, "Hadits ini sesuai qrarat
syaikhani, dianggap kuat oleh lbnu Adi, dianggap shahih oleh Ibnul Jauzi,
dianggap caat murcal, tapi Al Baihaqi menganggapnya kuat. Karena itu,
hadits ini adalah hadits yang memiliki sanad hasn. Wallahua'lam."
Kosakata Hadits
Ay5runa, Tsrnrasuk b€nfuk lafazh umum, yakni menunjukkan pemrohonan
penualian wanita secara mutlak.
Alladzilgand.
3!4
-{ svman lurucxul mAram #
tlrt(.t,Jut; t+tt ,W'; )\\ fr'.^* :i';, C:
gJ;Ll.i. ,yau.
Jbt:.
" Wanita mana ajit 3ang mqilah tanp izin ualinya, mal<a nil<ahnya
btal, maka nilcahng bbl, maka nilahnya btal."
3. Akad nikah termasuk akad yang mengandung banyak risiko,
maksudnya membutuhkan banyak pengetahuan mengenai
kemaslahatan dan kemudharatan dalam nikah serta membutuhkan
perenungan dan musyawarah. Selain itu, wanita merniliki pemikiran
dan pandangan 5ang kurang tajam sehingga ia membutuhkan seorang
wali yang bisa memecahkan permasalahan akad ini dilihat dari
sudut kemaslahatannya. Karenanya, wali dianggap sebagai salah
satu syarat akad berdasarkan nash yang shahih dan pendapat
jumhurulama.
315
ffi;"*"-"-ffiffi
wanita sementara masih ada wali png bergaris dekat, maka para
ulama berbeda pendapat mengenai hal ini: ada png berpendapat
nikahnya batal, ada 3ang berp€ndapat bol€h, dan ada5aang b€rp€r'dapat
bahwa wali yang dekat bisa menyetujuinln atau membatalkannya.
Mengenai sebab perbedaan ini, apakah urutan antara kerabat dalam
penualian nikah merupakan hukum syara' mumi yang menjadi hak
Allah sehingga status nikahnya tidak terlaksana dan wajib dibatalkan,
atau gang demikian, selain termasuk hukum syara', juga termasuk hak
wali sehingga status nikahnya tetap terlaksana dengan catatan, jika
wali yang dekat membolehkan, maka nikahnya menjadi sah; dan jika
tidak membolehkan, maka nikahnya batalatau rusak.
7. Jika kita tahu bahwa rusaknp akad nikah lantaran tanpa wali, jadi
bila akad nikah benar-benar terjadi tanpa wali, maka nikahnya tidak
dianggap nikah syar'i sehingga hakim wajib merusaknya atau suami
mentalaknya. Karena nikah yang diperselisihkan menuntut fasakh
(perusakan) atau thalak; berbeda halnya dengan batal, ia tidak
membufuhkan kedua hal tersebut.
Adapun perbedaan antara batal dan rusak dalam nikah adalah: batal
adalah sesuatu 5rang disepakati para ularna mengenai ketidaksahannla,
seperti menikahi wanita yang kelima bagi laki-laki 5nng telah beristri
empat, atau menikahi saudarinya istri; sdangkan nikah yang rusak
adalah keabsahan nikahnya masih diperselisihkan oleh para ulama,
s€p€rti nil€h tanpa wali, atau tanpa saksi. Yang teraLhir ini sepantasngn
di-fasakholeh hakim atau pihak suami menceraikannla.
3t6
ffi:lL'""*,F
Seperti yang telah dijelaskan, wali menurut pendapat juhmur ulama imam
yang tiga, merupakan syarat sahnya akad nikah.
Kdua, tidak sama dalam dua hukum. Antara nikah dan jualbeli tidak ada
kesamaan. Nikah merupakan sntu akad yang mengandung komibnen sehingga
membufuhkan suatu pemikiran dan pengetahuan tentang konsekuensinyra.
Sedangkan jual beli merupakan akad yang simpel dan sederhana.
3r7
adalah hadits pada bab ini.
Mengenai hal ini, lbnu Al Madini berkata, "Hadits ini adalah shahih.
Dikatakan bahwa hadits ini dianggap shahih oleh Al Baihaqi dan selain para
hafizh atau penghafal Al Qur'an. Adh-Dhip' juga mengatakan bahwa
perawFperawi hadits ini seluruhnyn adalah orang-orang yang tepercala."
Imam Abu Hanifah dan lmam Malik tidak mensyaratkan keadilan wali.
Karenanya perwalian orcrng fasik dapat diterima disebabkan ia bisa manalikan
pemikahan dirinya sendiri. Atas dasar ini, seorang yang fasik dapat malalikan
orang lain.
Pendapat kedua merupakan salah satu rivrla1Bt dari Imam Ahmad, dipilih
oleh pengarang Al Mughnidan Asy$arh N lhbir SSnikhul Islam, dan lbnul
Qayyrm. Adapun ulama-ulama kami yang juga memilih pendapat kedua
adalah S!,aikh AMurrahman As-Sa'diy dan SSraikh Muhammad bin hrahim
Ah qnikh'
Dalam ,Asysyarh Al Kabirdbebutkan, "Alasan dalil yang bisa diamalkan
adalah karena seorurng A5nh memiliki wanita.tersebuf (png d€n diuralilen)
meskipun keadaannln buruk ynng tidak sampai pada status kafir. Demikian
gangdiarnalkan oleh kaum muslim.'
3ra
-l svlun tulucHulmAnam #
Kosakata Hadits
Al Ayyimu Yaitu wanita yang keperawanannya telah hilang, sekalipun
dengan berzina.
3tt
ffi-,,--:::--"ffi
janda lebih berhak atas diinya
dimntA izinnSa.
daipda umlinlm, sementam wanita perawan
A&pn gng tunasuk izinnSa dalah diamng." (l-lR. Muslim).
Dalam satu redaksi disebutkan, "Tidak ila printah bagi wli wanita
janda, dapun wanita yatinnh (yang sudah baligh) dimintai puintah4n
(pendaphryn)." (HR. Abu Daud dan An-Nasa'i) Dinilai shahih oleh lbnu
Hibbanee.
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah shahih. Hadis ini diriwaSntkan oleh Abu Daud dan
An-Nasa'i, serta dinilai shahih oleh lbnu Hibban. Dalam At-Tblkhishlbnu
Hajar mengatakan bahwa perawi hadits ini semuanya orang-orang tepercaya.
Halini dikatakan pula oleh Abu AlFath AlQusyairiy.
Kosakata Hadits
Ats-TagifuDahm An-Nihatnhdikatakan bahwa hfazh ini asalq/a dengan
huruf wawu, sebab berasal dari kata tsaaba5ntsuubu yang artinya nla'a
(kembali). tafazh ini diucapkan untuk laki-laki dan perempuan. Lafazh ini
bermakna onrng yang sudah tidak perawan atau periaka.
e Muslim (1121) Abu Daud (2 100), An-Nasa' i (6784) dan Ibnu Hibban (1211) .
,
320
ffi.,*ff:,'*-ffi
suami yang setara dan baik.
u.r it1., 4{s if;t g':i .tj ,ii'1t ii';r e\'; 11 :eL: &
ru,Ui
.'ot;:, it*y rti;St, LC
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah hadits shahih.Al Albani berkata, "Hadits ini diriwayatkan
oleh Ibnu Majah, Ad-Daruquthni, dan Al Baihaqi dari jalur Jamil bin Al Hasan
Al Atikiy, Muhammad bin Marwan Al Uqaili menceritakan kepada kami,
Hisyam bin Hassan menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Sirin,
dari Abu Hurairah."
Aku ber{rata, 'Akarl tetapi lodangkala diikuti dengan sanad lang para
perawirqB oran(forang tepercaya, sebagairnana dikatakan oleh lbnu Daqh Al
Id dan dianggap shahih olehAs-Suyuthi."
32t
2.
"-r-"ffi:
Larangan menikahi wanita perawan sebelum meminta izinngB. Jika
tanpa izinnya, maka nikahnya menjadi batal.
3. Yang dimaksud dengan merninta izinnln adahh izin dari seorang wanita
baligh atau deuuasa yang sudah mengetahui permasalahan nikah
supaya izinnya mempunlni makna dan arti tersendiri.
4. Wanita yang masih kecilatau yang belum baligh tidak dimintai izin,
sebab izinnya tidak memberikan manfaat terhadap akad nikah.
5. Syaikhul lslam berkata, "Wanita yang bisa dipaksa adalah yang masih
kecil, sedangkan wanita png sudah dewasa tidak bisa dipaksa untuk
menikah. S*irant a keperawanan diiadikan ahsan unfuk bisa dipaksa,
hal ini bertentangan dengan dasar-dasar lslam."
6. B€ntuk izin dari seorang wanita perawan adalah diam, karena pada
umumnya ia malu merigucapkan jawaban "p". Sebaiknya untuk
mengetahui persetujuannya melalui diam, ditentukan dengan waktu,
sehingga setelah waktu ini berakhir, ia dianggap menyetujui. Alhasil,
dimrya uranita pemwan dianggap s€bagai idn dan persar:irnn dariqa.
Menurut saya, "Kalimat izinngn adalah diamngn, berlaku pada masa
lampau. Kini, kaum wanita mempunyni hak dalam menentukan
pernikahan mereka."
10. Syaikh berkata, "Gang tua tidak berhak menikahkan puhinya kepada
laki-laki yang tidak ia sukai. Dalam hal ini ia tidak dianggap sebagai
pembangkang perintah orang fuanyra, sebagainrana memakan sesuafu
yang tidak disukai."
11. Syaikh berpendapat bahwa orang tua atau siapa saja tidak boleh
memaksa menikahkan putri yang baru berusia sembilan tahun, baik
masih perawan ataupun sudah janda. Pendapat ini bersumber dari
riwayat Ahmad yang mengatakan bahwa jika seorang perempuan
telah berusia sembilan tahun, maka ayahryp atau lainnyatidak boleh
menikahkannya dengan siapa pun tanpa se2innya. Sebagian ulama
kontemporer mengatakan inilah pendapat yang terkuat.
Hal gnng juga tidak dipertentangkan, wanita p€rawan png belum berusia
sernbilan tahun tidak merniliki izin. Karenanla, Alphnlplah png menikahkannya
tanpa seizin dan kerelaannSn.
SyaiLhul lshm berkata, 'Aphnya seorang wanita yang belum baligh dapat
menikahkannla tanpa seizinqn."
Akan tetapi para ulama berbeda perrdapat mengenai wanita perauan png
baligh atau deunsa:
Saangkan rnadzhab lmam Abu Hanifah dan salah satu riwapt dari lmam
Ahmad berpendapat bahwa wanita lnng baltgh tidak bisa dipaksa menikah,
baik ia masih per.rwan ataupun sudah ianda. Pendapat ini dipilih oleh Abu
Bakar AMulAzii, Slnikh Taqryyrddin, dan dalam l<itab N Fa'h disebutkan
sebagai pendapat png paltng shahih.
tza-
-{
svlnar lutucHut rtianarrr #
Az-Tarkasyberkata, "Pendapat tadi merupakan pendapat azhhar (paling
kuat), karena objek yang bisa dipaksa untuk menikah adalah wanita yang masih
kecil."
Demikian halnya dengan wanita yang bemsia sembilan tahun, baik masih
berstatus perawan ataupun janda, menurut Syaikh, ia tidak bisa dipaksa.
Pendapat ini juga menrpakan riuaft dari Ahmad dan menurut sebagian ulama
kontemporer, pendapat ini termasuk pendapat yang terkuat.
AI Wazir, hnu Rr.rqd, dan lainryra berkata, "kra ulama sepakat mengatakan
bahwa seorang ayah dapat memaksa menikahkan putrinya yang berusia di
bawah sembilan tahun dengan laki-laki yang setara sebagaimana pemah
dilakukan Abu Bakar saat menikahkan putrinya, Aisyah RA yang berusia
enam tahun dengan Nabi SAW."
Kosakata Hadits
AsySyishansaara bahasa b€rarti ar-mf u (margangkat), seperti sSaghan
I0r
Bukhari (5112, 69&) dan Muslim ( l4l5).
325
sYAIA[llutuGrt'l,Ilr*il+
Al kalbu n/ahu li yabuula(seekor aniing mengangl€t kakiqa untuk kencing).
Adapun syighar menurut syara': Seseorang menikahkan putrinya
dengan oftrng lain, lalu orang lain tersebut menikahkan putrinya dengan tuan
dari caton istri putrinya itu, sementara di antara kduanln tidak ada mahar,
atau ada mahar tapi semata-mata untuk tipu dap.
Al Khaththabi berkata, "Dinamakan syiglar karena mengangkat akad
nikah dari proses hukum yang sebenarnya, sehingga nikah dan mahar
menjadi terangkat dalam satu waktu."
tidak sah. Pendapat ini dipilih oleh Al 'Allamah Slraikh AMd Aziz bin
Baz -semoga Allah merahmatinya- dalam risalahnya tentang
pernikahan yang batil. Wallahua'lam."
7 . Hadits ini marajibkan nasihat dan ijtihad bagi orang png menangani
tanggtmgftil /ab anak kecil, atau orang bodoh, atau pengawasan wakaf,
atau suafu tugas, atau fugas apa saja yang dibebankan kepadanya.
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah hadits hasn. Hadis ini diriwayatkan oleh Ahmad
dan lbnu Majah. Meskipun hadits ini dianggap mursal, tapi Al Hafizh
melalui
menampiknya dengan mengatakan bahwa hadits ini telah diriwaptkan
jalur Ayyub bin suwaid, dari Ats-Tsauriy, dari Ayyub secara. maushul
(disambungkan). Hadits ini juga dirir,rayatkan oleh Ma'rnar bin Jad'an fu-Ruqiy,
dari Zaid bin Hibban, dari Ayytrb secara maushul'
Bih hadits ini dip€rs€tisitrkan mengenai ke nru.shulandan kemursalannya,
jatrabannya adalah maushul. Karenanya, p€ngarang berpendapat bahwa
kecaman terhadap hadits ini tidak berarti apa punsebab hadits ini mempunpi
ialur yang salirg mengntkannln.
Kosakata Hadits
Jangh Adalah anak perempuan yang masih gadis. Dinamakan iariyah
roz
6Lpxd (2#g),Abu Daud (2096) dan Ibnu Majah (1875)'
328
-{ svlnaH BUtucHUt MaRaM #
karena kelernahannp.
6. Hadits ini menjadi dalil bahwa wanita yang dipaksa menikah dengan
seorang pria png tidak disukainga, ia wajib memenuhi permintaan
wanita tersebut bilamana wanita itu merninta pernikatnnqE di-f*akh.
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah hadits hasan. Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Ad-
r03Ahmad(5/8),AbuDaud(2088),AtlTirmidzi(lllO),An-Nasa'i (71314)danlbnu
Majah tidak meriwayarkan hadits ini.
33r
ffi,^;:::;:ffi
Baihaqi, dan lainn5a dari beberapa ialur Qatdah, dari Al Hasan, dari samurah.
At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini adalah hasan, menumt Al Hakim
adalah shahih sesuai syarat Bukhari; Adz-Dzahabi menilainya mauquf;
sedangkan Abu Zur'ah dan Abu Hatim menilainya shahih'
2. Bila ditemukan dua wali dalam satu ialur dan satu derajat, dari sisi
kektntan sama dan keduan5n memenuhi slprat-qBrat peru6lian, maka
didahulukan wali yang mendapat izin dari wanita yang akan
diwalikann5a. Tapi jika Din untuk kedua wali itu sama,/sederajat,
yang
sahadalahakadyangpertama,sedangkanakadpngkeduabatal
karena tidak mendapatkan tempat sebagaimana sudah menjadi ijma'
para ulama.
3. Jika wali 5ang diizinlGn hanya satu, maka hukum bersantung padan!,a.
Dengan dernikian, wali-uEli lain yang tidak mendapatkan izin, tidak
sah menikahkan wanita tersebut.
4. Jika dua wali wanita atau lebih sederajat dari sisi kekerabatan, seperti
dua orang saudara kandung, maka disunahkan mendahulukan yang
paling utama. Tapi jika di antara wali tersebut berselisih, sebaikn5n
mereka diurndi.
l28lt 261. Dengan demikian, jika pam wali berkedudukan sama dalam
kekerabatan, maka yang didahulukan adalah wali yang paling laSnk
dari sisi pengaahun kerrashhatan nikah, p,ernilifran calon stnmi Srang
setara, dan hubungan kekeluargaan karena pernikahan yang layak.
Halini dikarenakan akad nilah merupakan akad yangakan Mangsung
langgeng sehingga diperlukan wali yang laSrak menjadi wali dalam
pertimbangan ini.
'
,o"
o+ L,) Uki,'^r3.2i t::, -il,i,'rjttr'rf1 i9.,,'t*i
". "
333
ffi*,#;'H:ffi
dan lbnu HibbantB menilainya shahih.
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah hadits hasan. Dalam At-Talkhishdikatakan, "Hadits ini
diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud; dinilai hasanolehAt-Tirmidzi, dinilai
shahiholeh Al Hakim dari hadits Ibnu Uqail, dari Jabir, dinilai mauquf oleh
Adz-Dzahabi dan diriwayatkan juga oleh lbnu Majah melalui lbnu Uqaildari
hnu Umar."
At-Tirmidzi berkata, "Hadits ini dinilai shahihmelalui jalur lbnu Uqaildari
Jabir."
Kosakata Hadits
'Abdun Hambasahagn.
3. Karena akad yang dilakukan ini adalah akad rusak, maka wajib di-
fasakh. hnu Hibban mernrqntkan sebr:ah hadits nnqufyargartinrTa,
'Abdullah bin Umar mendapati seorang hamba sahayanya menikah
tanpa seizinnyn, lalu ia memisahkan antara keduanya, membatalkan
akadnya dan memberikannya had." Hal ini karena dalam hadits
disebutkan bahwa hamba sahaya seperti ini disebut dengan 'ahir
(p€zina).
4. Jumhur ulama menolak had terhadap hamba sahaya ini jika ia tidak
mengetahui akan suafu halyang haram dan memberikannln nasab
karena ia melakukan hubungan badan dengan ada syrbhat.
856. Dari Abu Hurairah RA: Bahwa Rasulullah SAW bersaMa, "Tidak
ffi:';:;;::;::m,
dari ayahnya serta antara seorang wanita dan bibi
Muttafaq 'Nailfosl-
dari ibunya." (HR'
t36
{ svarln lutucHut itAtAti #
c. Seorangwanitadan bibi dari ibunga.
Faidah
Pabnn,lbnu Rtrsyd b€rkata, "Para ulama sepakat bahua unsur p€n!rusuan
diharamkan (untuk dinikahi) sebagaimana unsur nasab. Artinla, saudara
sepersusuan menduduki posisi itru, karenanSa, setiap wanita png diharamkan
dinilohi karena nasab, dilnramkan pula dinilehi karena penyusuan. Dalam hal
ini Al Mutraffaq Hata,'Kami tidak nrengetahui ada persdisihan dahm nrasahh
lnl .
.**!tiiH.c atz'SriiH
" Diharamkan dari penytsuan sebgainnnadilnnml<an dari nasb'"
hnu Katsir berkata, "Jika ditanya dari mana diharamkan istri anak laki-
lakinp dari sesusuan-sebagaimana pendapat jumhur ulama, sementara
sebagian orang mengatakan sebagai ijma' ulama- dan bukan dari sulbinya,
inilah yang b€nar?"
Jawabnp adalah saMa Rasulullah sAW yang artinya, " Dihataml<an dari
pa ryanan s&gaimana s&gainnm dihamml<an dari rnsab'"
Dalam Adhta'At h5nn, Syaikh Asysyarqitiy M€ta, 'Mengharamkan
menikahkan anak laki-hki dari penyusuan bersumber dari ielasn3n sabda
Rasulullah sAW gnng artinya, 'sesunguhnSa dihannlan hri panytsuan
sAagainpna dihannlcan dai naab atau keturutnn- 'Adapr.rn wanitaqanita
yang diharamkan karena kekeluargaan png disebabkan adanF pemikahan
ada empat, Spitu:
iddah istn yang keempat; jika talaknya adalah raj'i, maka nikahnya tersebut
batal menurut seluruh ulama; tapi jika iddabnya dari ihalak ba'in, terdapat
perbedaan pendapat, menurut nndzhab Ahmad hukumnya tetap haram."
.^rrt
+; Ar .F;r' J'-r'lG :Jti -'&?nt o7r- Jt2L';j,j -tov
#^t; .(&\i ,i t'C^x-r> ,'*,
.(-hx-vi; :,j: €,
'ii
.(&'+t:-yj>'o+'u.t ;r;
857. Dari Usman RA: Bahwa Rasulullatr SAW bersabda , " Sonng yang
sdang ihnm (mufuim) t*hk bis mqil<ah hn tihk dinikahlan." (HR. Muslim)
Dahm safu rnruzBat hin menyebutkan,"hn t*lak bia manimng."
lbnu Hibban menambahkan riwayat tersebut dengan kalimat, " Dan tidak
bim dipimngl<an atasnfi I 6
*\, qr t* *; qs-t,x
&'4,ei:h-t:iLht
4r'r;f .e';J?:t# *t
.J- i' J;r't>-qZ?nt,gr-ry 'i#? #:
.(b; ;'t ,Gii *j.*l; ir
rG
Muslim (1409) dan lbnu Hitrban (12741.
33'
ffi--::':.":,#ffi
padahalbeliau dalam keadaan ihram." lHR. Muttahq Alaillttct'
sAw
Muslim juga meriwayatkan dari Maimunah RA sendiri: Bahwa Nabi
menikahinga dalam keadaan halal (tidak ihram)rG'
Dalam hal ini Al Wazir berkata, "Para ulama sepakat bahwa seorang
340
svamx BUrucHUrriAnAm
-l
mulvimtfukbisa menydenggamkan akad nikah bagi dirinla dan untuk
orang lain, baik disengaja ataupun tidak Hal ini berdasarkan khabar
yang jelas dan bahwa ihram melarang bersetubuh yang akhirya
mempengaruhi keabsahan akad yang berakibat rusak atau batal."
Abu Rafi' berkata, "Sa5ra berjalan di antara Nabi SAW dan Maimunah,
hnu AMil Barr berkata, "Meng€nai hukum hadits tadi, beberapa atsar
berselisih, tapi riuayat yang mengatakan bahura Nabi SAW menikahi
Maimurah dalam keadaan halal bersumberdari berbagaiialur; adapun
hadits hnu Abbas memiliki sanad yang shahih, tapi kekeliruan pada
satu orang lebih dekat daripada kekeliruan pada jnmaah."
3tll
yang dha'if0emah).
ffiffi
* !,J;ri6 ir
'i6 -^t l*7
t'- f,G
-Aot
.e);, i|&, c:..s;'1'oi !i',Ls, pi ;:11:rt-': e?"
.^1i.i;i
859. Dari Uqbah bin Amir RA, ia mengatakan bahwa n*rUUf, SaW
bersaMa, " sesungguhnya s5nrat yang pling berhak dipenuhi adalah yang
berhubungan untuk kehalalan farai (kemaluan)-" (HR- Muttafaq 'Alaihlt@
Kosakata Hadits
Inna Ahqqa AsySyruth: Penulis l<itab N lknalberkata, " lnna ahqqa di
sini bermakna aala (lebih utama) menurut kebanyakan ulama-"
u2
ffi]l. ffi'GHutriAnAm
q/arat adalah kauajiban salah satu pihak 5ang berakad terhadap pihak
lain lantaran suatu akad yang diselenggarakan. Suatu qnrat memiliki
manfaat dan tujuan yarg shahihsehingga mesti dipenuhi berdasa*an
hadits Rasulullah SAW Snng artinya, "Kaum muslim tergantung pada
syarat-syarat yang mereka buat."
5. Yang dirnaksud dengan qnrat yang paling b€rhak atau utarna yang
mesti dipenuhi adalah s5nrat-qprat dalam niloh. Karena alod niloh
ffi,Hffi
syarat-syaratnya meniadi hal yang sangat bemilai bagi wanita untuk
melindungi eksistensi dirinYa.
34tl
{ svlnax lut ucmutilAnam #
,D,b ii'pt 1i- 'oi '&i *p ilr .* l' J';, *+
t?.,J\€'c t;Sa.rr1i
"Bahwa Rasulullah SAW melarang seorang wanita meminta (agar
suaminya) menceraikan saudarinya supaya ia menempati posisi
(sebagai istri dari suami)saudarinya itu."
-dt ',rs -t t.
u1r- LiY, i
l.o
t . . a .
Jrs ,-F:) :iu -& ?s
Kosakata Hadits
Authaas.. Ketika Nabi SAW menyerang Hawazin di Hunain, sebagian
pasukan mereka 5nng lari kocar-kacir sampai ke Authas lalu berkumpuldi sana.
Kemudian pasukan muslim mengirim ekspedisi untuk mengintai mereka di
bawah komando Abu Amir Al Asy'ariy. Maka terladilah pertempuran di sana,
yakni kelanjutan dari Perang Hunain. Kini tidak ditemukan lagi nama Authas.
Orang-orang tepercaya yang mendapat informasi dari penduduk Authas
mengatakan kepada penulis bahwa Authas kini dinamai dengan 'AlBahitah",
terletak antara As-fuil N Ka6ri(Qam Al Manazil) dan Nakhlah AlYamaniyyah,
dari Timur Mekah sekitar 60 km. Tempat ini tidak berteda dengan kondisi
pertempuran pada saat itu.
,fr| '\
sl.a .11 J';:, u41 :Ju
:e l
oirt
rroMuslim (1105).
I
II
Bukhari (5 I l5) dan Muslim ( 1407).
347
{svmrxlutucxurmA.*H
^rb
\, * il,r ii,, iil
*';i .(.* i; dui,i .:I
3/tE
-{ svlnax tutucrutttanam #
demikian karena tujuannya adalah seorang lakFlaki bermut'ah
(bersenang-senang) dengan seorang wanita dengan jangka waktu
yang telah disepakati dalam alod.
!at
ffi;x;"H#ffi mengeluarkan ijma' atas pengharaman mut'ah, kecuali golongan
Rafidhah."
350.
svenqn lutucrut riArAm #
-{
I{iamat. Dalam hal ini tidak boleh dikatakan bahwa pembolehan mut'ah
khususnya terjadi sebelum hari Khaibar dan diharamkan untuk
selamanya pada hari Khaibar. Adapun hari Fathu Makkah hanyalah
penegasan keharaman mut'ah tanpa mendahulukan pembolehannya
pada hari tersebut. Karena riwayat-riwayat yang disebutkan Muslim
mengenai pembolehan mut'ah pada hari Fathu Makkah sangatlah
jelas, karenanya riwayat tersebut tidak boleh digugurkan dan tidak
ada penghalang lrang menghalangi pengulangan pernbolehan mut'ah."
budak p€rernFan yilrg dimiliki) hutnrmqa tta am. tlal ini menunjuklGn
bahwa pengharaman mut'ah bersumber dari Al Qur' an.''
I ra
Ahmad ( l/4'+tt), Atjfirmi&i ( I 120) dan An-Nasa' i (6i I 49)'
rr5
Abu Daud (20?6), AtrTirmi&i (l119) dan Ibnu Maiah (1935)'
352
SYATAH Bu.ucHut rienara #
ffi
Hadits ini adalah hadits shahih.
Hadits ini bersumberdari hadits AMullah bin Mas'ud lnng mempunpi dua
jalur:
2. Hadits Ali bin Abu Thalib yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud,
At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al Baihaqi dari beberapa jalur dari Al
Haris, yang diriwayatkan Ahmad dari jalur Abu Ishaq; pada sanad Al
Haris Al Awar adalah dha'ifl<Nqta ia dituduh sebagai pendusta.
353
#sYArAH3utucHumAto*#
Al Muhallil Dinamakan atau disebut muhallil karena tujuannp adalah
kehalalan pada suatu tempat atau objek yang awaln5a tidak halal.
354
ffi;:::::#,:tffi
batal.
Dalam Syarh Al
lqna'dikatakan, "Nikah muhallil adalah muhallil
menikahi seorang wanita dengan syarat bahwa setelah muhallil
menghalalkannSa bagi suami pertama, maka ia mencerainya, atau
muhallil bemiat setelah menghalalkan wanita tersebut bagi bekas
suaminya, lalu ia mencerainya dan tidak menarik niatnya ifu ketika
akad. Nikah semacam ini hukumnya haram dan tidak sah."
355
--l svanAr{ BUruGHur MARAM
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah hadits shahih. hnu Hajar berkata, "Perawi-perawi hadits
ini adalah orang-orang yang tepercaln. Dalam Al Muharmr, hnu AMul Hadi
berkata, 'Sanad hadits ini shahih sampai ke Amru, ia terkenal dipercaya oleh
kalangan jumhur. Hadits ini dianggap shahiholehAl Hakim dan disetujui oleh
Adz-Dzahabi'."
Kosakata Hadits
,42-hani Al Majluud Az-aani, orang yang melakukan perbuatan zina.
Al majluud. orcrng yang dikenai hukuman had zina (dicambuk), ini adalah
sifatprgumum.
r16
Ahmad (2/32$ dan Abu Daud (2052).
356
ffiffi:T-#ffi
Akan tetapi zina teriadi pada hki-laki dan perempuan yang biasa
mehkukanzina.
3. Kandungan hadits ini senada dengan kandungan firman Allah SWT,
" Laki-laki lang bqzina tidak mangawini melainl<an peremPuan yang
An-Nawawi bed<ata, "Dari Habib bin Abu Umar, dari Sa'id bin Jubair,
dari lbnu Abbas: Perbuatan sernacarn ini bukanlah nikah, akan tetapi
persetubuhan, maksudnya laki-laki tidak bersetubuh kecuali dengan
wanita yrang berzina atau muqpik."
lni adalah sanad yang slnhih, diriwayatkan oleh Abu Hatim dengan
sanad dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersaMa,
trl siir;${iii't
"Tidaklah s@ftng laki'laki paina iang dicanbuk menil<ah kemli
dangan pangan Sang sepatinSa."
hnu Al Jauzi berkata, 'Makna agrat di atas adalah mencela para pelaku
zina dan perbuatan zina itu. Sebab perbuatan zina tidak akan pemah
teriadi kecuali dilakukan oletr seorang laki-laki grang berzina atau belbr:at
ffi:',,:-.*:ilffi
seorang perempuan yang berbuat zina atau maksiat atau musyrik."
35t
-{ svlratt tutucttul mArAti +
laki 1Bng membuatn5a hamildengan cara tidak halal atau dengan laki-
laki lain. Keharaman hukum ini merupakan pendapat madzhab
sekelompok ulama tradisional dan kontemporer lang bersandarkan
pada Kitabullah, Sunnah, dan i'tibar, seperti Ahmad bin Hanbal."
Kosakata Hadits
Raiulun (seorang laki-laki): Yang dirnaksud adalah Rifa'ah bin gpmul
35t
SYARAH BUTUGHUT T,IARAM +
AlQaraziy.
Ar-Rajul Ats-T!;aani(suami kedua)' yaitu AMurrahman bin Az-Zubair bin
Bat$E AlQaraziy.
Yadkhulu Biha yang dimaksud dukhuldi sini bukan sekadar khalwat
(berduaduaan), akan tetapi bersetubuh.
2. Wanita yang ditalak tiga kali, tidak halal bagi mantan suaminya rujuk
sampai ia menikah dengan lak-laki lain kernudian disetubuhinla lalu
dithalaknya dan usai masa iddabnya. Dalam hal ini Allah swT
berfirrnan, " Kanrudkn jil<a si sumi mantlalal<ng (sesdah tlnhk @ng
36(,'-
-l
svlmr BUIuGHUI r,lAnan #
kedua), mal<a perempuan itu tidak lagi hatal bgi4n hinga dia kawin
dengan suami yang lain;'(Qs. Al Baqarah[2]: 230).
3. Sepantasnln suami png kedua atas istri yang dithalak tiga adalah
suami bukan hasil rekalnsa dari pihak mantan suami. Artinya, jika
suami yang kedua benar-benar menikahi wanita tadi tanpa unsur
rekayasa kemudian ia mencerainya dan usai masa iddal>nya, mal<a
wanita tersebut halal bagi mantan suaminya untuk dinikahi. Allah SWT
*
berfirman, Kenudian jil<a aami yang lain ifu mencenilannSa, mal<a
tidak ada dosa bagi kduanya hekas suami pertama dan istrf untuk
kawin kembali jila berpendapt akan dapt menjalankan
hukum-hukumNlah." (Qs. Al Baqarah[2], 230).
4. Seandainya pemikahan tersebut direkayasa supaya mantan suami
pertama bisa menikahi mantan istrinya kembali, maka akadn5a tidak
sah, bahkan dianggap batal, nikah dan jimaknya diharamkan dan belum
halal bagi mantan suami png pertama. Sekaitan dengan hal ini Nabi
SAW bersaM a, " Allah SWT melalmat muhallil dan muhallil lahu."
5. Agar mantan istri ynng dithalak tiga halal bagi mantan suaminya,
sepantasnya suami yang kedua telah menggaulinya sebagaimana
dijelaskan dalam saMa Nabi SAW yang artinya,," Tidak dibolehkan
ampimantan suami gngkdua merasal<an madu atau kehormatan
(menggauli) istrinya yang dirasakan mantan suami
patana." Maksud dari hadits ini adalah ungkapan sindiran mengenai
bersetubuh.
Dalam hal ini suami kedua juga tidak disyaratkan laki-laki yang baligh
selama ia bisa menggauli isbinyra seperti mantan suaminya. Paling tidak
laki-laki tersebut berusia sepuluh tahun.
36t
ffil:::J:.;""ffi
dan memerhatikan kernaslahatan hamba. KarenangE, seorang mantan
suami thalak tiga bisa memaafkan mantan istrinya. sekiranya dirinya
berkeinginan kembali pada mantan istrinya, jalan menuju ke sana
terbuka, yakni saelah mantan isti menikah dengan laki-laki lain secara
Selain itu, ketika percobaan prg utuh tltak meryebabkan hahl dengan
satu kali, Allah swT menetapkan hak ruiuk setelah berpisah dua
kali. setelah itu seseorang yang berpisah dengan pasangannya
merasakan kondisi perpisahan dan tahu akan suasana hatinya. Jika
jalan yang terbaik adalah hidup bersama dengan pasangan, ia rujuk
dan mernperlalnrkan isti dengan rnakruf; tapi jika jalan terbailqn adalah
berpisah, ia mesti menceraikan istin5n dengan cara yang baik. Fase-
fase ini menunjukkan keutuhan rahmat dan kasih syang Allah swT
terhadap hamba-hamba-NYa.
g. S4 rd Qrnhubberkata, "Thalakpertarna merupakan suatupercobaan,
lalu thalak kedrra adalah percobaan gnng kedua kalinSa; jika ketridupan
rumah tangga membaik setelah kdua thalak ihr, maka demikianlah
5nng diharapkan. Tapi iika tidak demikian, thalak
ketiga merupakan
jawaban kehancuran dalam rumah tangga yang tidak mungkin
dilanjutkan. Jalan tertaik bagi keduaryn adalah mencari pasangan
hidup baru masing:masing."
363
{svmrutlulucrtulm lAf,+
i;ArL\t
(BAB i=*ro*G KAFA'AH)
Pendohuluon
Al kak'ahsecam batEsa artinya al musanh(persanraan), seperti lelirnat
dalam hadits,
.r+":(ie o'r.,tjjr
'Darah kaum muslim adalah sama-'
Lata?/rt kufuhn kufu'u'u artinSn sama dan ideal. Kafa'ah png berarti
sarna iuga seperti kafa'ah dalam nikah.
gakni instink yang diciptakan di dalam jiwa. Instink mereka lebih cenderung
pada kebajikan. Mereka lebih dekat pada kedermawanan, keberanian,
amanah, dan bentuk-bentuk moral yang terpuii lainnSB'
366
-{svaunlutucrunArAm+
y tt*I T;rt u ,i;*tj,rit rt\ q.,f i' '16;\
'6;t)
i i €.r ;,i ,;ri ,i ,i-:; , .,*0 ,a-:j';i
';j,:&l #'q'.tit'"Ji'f ,)V i'rV du .gu
t+i ,*t ,)i Xt &'Ssi ,l]2t;.1 G2+'."'.istJxi
'o,ti ,i;, ori6 ,'sr;
*t, yf ,:ry ;?i ;\ ",f;f
"Alkh SWT memilih bangsa Anb dari anak cucu Adam, kemudian Dia
memilih suku Mudhardari bangsa Amb, kernudian memilih suku Qunisy
dari suku Mudhat; kernudbn mqtilih Bani Hasyin dari Qtmiqt, kemudian
memilih aku dari hni dai sekian
Hasyim. Karenanya, aku adalah pilihan
banjak pilihan. Ehnngsiap mqcinltai banga Anb, mal<a dengan nsa
cintaku, aku mqcinbi merel<a; brug siap manbtci bnga Anb, maka
dengan nsa benciku, aku membenci mereka." Beliau juga bersaMa,
" Cintailah banga Anb karqta tiga hal: l<arena aku adalah onng Anb; Al
3e7
svlrllx rurucHurmAro* #
-l
'v,._oD
36t
{ svlux lutucrutmAtAti +
Anb dangan orz,ng Anb lainnya sling setara, dan hamb sahag dengan
tnnba alqa kinnlm aling setan, kxtmli penenun atau tul<ang belcam."
(HR. Al Hakim) pada sanadnya terdapat seorang perawi yang belum
disebutkan; Abu Hatim memungkiri hadits lnirrs; hadits ini memililt syahid
menurut Al Bazar dariMu'az bin Jabal dengan sanad yang terpufusrre.
Peringkat Hadits
Hadits ini sangat lemah atau dha'if. Hadits ini diriwaptkan dari hadits lbnu
Umar, Aislph, dan Mu'adz.
Kosakata Hadits
At 'AlrrbDalam At Wasitdikatakan, "Bangsa Arab ternrasuk umat manusia
yang merniliki latar belakang mulia dan bertanalnirkan Jazirah Arabh. B€ntuk
jamak lafazh 'anb adalah a'mab, bnbiyyun adalah menasabkan seseorang
kepada bangsa Arab."
AHd: Adalah bentuk jamak dari lafazh kufunSang artirya ideal. Dalam
Al Muhith disebutkan, "Yang dimaksud dengan kafa'ah adalah keserasi,an
kondisi antara calon stnmi dan isbi."
36t
ffi:ffi:**AtAm+
1. Hadits ini menuniukkan pentingnp /raabinasab dalam niloh'
Hadits
370
a#;,ffiffi
itu, hadits ini bertentangan dengan hadits yang lebih slahihcrlt'rnya
berikut ini.
6. Kafa'ah be*aitan dengan hak seorang laki-lald, bukan hak bagi wanita.
Dengan demikian, bila sifat-sifat kafa'ah tidak terdapat dalam diri
seorang uranita, maka uanita itu tidak dianggap setara. Sifat-sifat
lcafabh itu adalah agarn, kdudukan, kemerdekaan, kemudahan
(kelq,raan). Kah'ah tidak b€rkaitan dengan ibu seorang wanita, s€bab
seorang anak dimuliakan lantaran kehormatan agnhnya, bukan
kehormatan ibuqn.
b. Nasab; seorang pria 1nng bukan bangsa Arab tilak s€tara dengan
seorang wanita png bangsa Arab
37t
'':'#ffi
Rasulullah SAW semYa berkata,
1:ut'ir\i €
"Jika telah datang kepda hlian s@ralg l"ki-luki yu'S agama dan
p*angain5a l<alAn sul<ai, mal<a nil<ahilah ia- Jika tidak, maka akan
tqjrili fibahdi mul<a bumidan kquslcan jang bear."
Alhasit, l<afa'ah menBdi s}nrat berlakun}n pemikahan mempakan
pendapat yang dikernukan oleh iumhr.u ulama, pihr: madzhab lmam
Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad. Menurut Al Mwaffaq,
pendapat ini ternrasuk pendapatqn keban!,akan Ahli llmu'
372
I svmln Bu[ucHulmAnAri
*€a,i,;:rt;'r,iir,
"
869. Dan dari Abu Hurairah RA: Bahwa Nabi SAW bersabda, "Wahai
kni BaSadah! Nikahilah Abu Hind dan nil<ahkanlah dengannyil'Abu Hind
kala itu berprofesi tukang bekam. (HR. Abu Daud dan Al Hakim dengan
sanad yrang baik)12
Peringkat Hadits
Hadits ini adalah hadits hasan. Al Mushannif
-mhimahullahu- berkata,
"Hadits ini dirn^r4/atkan oleh Abu Daud dan Al Haldm dengan sanad baik."
5ang
Hadits ini juga dianggap riasan oleh pengarang dalan. At-klkhbh Al Habh
dianggap shahih olehAl Hakim; dan dianggap mauquf oleh A&-Dzahabi.
Kosakata Hadits
Bani Batndah Bani Bayadah bin Amir termasuk salah safu suku Khazraj
yang merupakan salah satu dari dua kabilah Bani Anshar. Mereka berasaldari
Azad dari Qahthan.
Aba Hind Abu Hind Farwah bin Amru Al Bayadi, bemama AMullah. la
pemah meremehkan Nabi SAW.
r2oMuslim (14ti0).
rrr Abu Daud (2101) dan Al Hakim (21164).
373
ffi^il1',:'HurmArA,#
l. Hadits pertama di atas adatah hadits shahih, sedangkan hadits
yang keduan5n adalah bersanad baik. Kdua hadits ini bertentangan
dengan hadits sebelumnya dari sisi kekufu'an dalam nasab dan
profesi.
Dalam hat ini usamah bin Zaid pada asalnSn ia adalah orang Arab,
tapi perbudakan telah menimpa alBhnya sehingga iatertimpa akibat
pertudakan itu lantaran terkait dengan ikatan nasab. Pada waktu itu
Nabi sAW memerintahkan Fatimah binti Qais Al Qarasyiyah, salah
safu wanita Muhajirin yang memiliki keutamaan, kecantikan, usia
yang masih muda, agamis, dan cerdas agar menikahi usamah bin
Zaid yang jelas-jelas tidak setara dalam hal nasab.
ialah onng t/ang Pting takua di antan kamu." (Qs' Al Hujuraat [49]:
l3l; " Tetapi kamu adalah nnnusA hlas) di anbm onngF-ontg tmng
diciptal<an-Nya." (Qs. Al Maa'idahl5]: l3).
';){
tt t -.
,€._f ,Pe.
1. t . ..
ll''2
371
-{ svaran tu[ucrut ttAnam #
Selain dari hadits ini yang berbicara tentang masalah persamaan
sangatlah ban!/ak.
375
-{syarmrurucnurmAmm#
-lrJ1;\i
(BAB TENTANG KHIYAR)
Pendohuluon
Khryar merupakan bentuk isim masdar dan ia sunyi dari sebagian huruf
fi'ilnya (kata ke4a) dan sama dengan fi'ildalam hal menunjukan kejadian.
Khiyar adalah tuntutan untuk memilih dua masalah yaitu tetap dalam
pernikahan atau membatalkannya. Akad nikah termasuk akad Srang tidak dapat
dielakkan di dalamn5n tidak terdapat khiyar (pilihan)dan rujuk (penarikan diri)-
Hal itu berdasarkan riwagnt para penpsun kitab As-Sunan yaitu hadits Abu
Hurairah bahwa Nabi SAW bersaMa,
376
-{ svman tutuGHULtiAnAm +
memilih dari salah satu pihak suami dan istri sebagaimana akan datang
penjelasannSn secara terperinci insya Allah.
377
ffil::,:*,"ffffi
seorang budak." dan datam riwayat lain dari Aisyah: "la adalah seorang
yang merdeka." Hadits yang pertama itu lebih kuat.rzz
Kosakata Hadits
Khuyyirat: mabni majhut (kata kerja pasif), ditetapkan baginya untuk
memilih antara tetap bersama suaminya atau membatalkan pemikahannya
ketika ia telah bebas dari perbudakan sedang suaminya masih seorang budak'
Ehrirah, Adalah seorang budak perempuan bagi sebagian rumah kaum
Anshar lalu Aisyah RA membelinya dari mereka dan membebaskannya
untukn5a maka ia menjadi budak bagi Aisyah.
r22
Bukhari (5098) dan Muslim (150{).
(40619 Fathul Bari).
'2, Bukhari
37t
{ svlmr 3ulucxurmAnAm
2. lni adalah kisah Barirah seorang budak Aisyah yang berada di sisi
suaminya, Mughits, lalu Aisgnh RA membebaskannya kemudian
Nabi SAW memberitahukan suatu hukum dan memberikan pilihan
kepadanya untuk tetap bersama suaminya atau membatalkan
pernikahannya lalu Barirah memitih untuk membatatkan
kebersamaannSa dengan suaminya.
Boleh membeli salah seorang dari suami istri yang berstatus budak
tanpagrang lainnga.
12. Fernb€rian pilihan dahm beberapa hal iika itu lraqn trntuk k€batngiaan
hal png dipilih yang kernbali kepadanya maka ia memilih apa yang
dikehendaki, berMa dengan jika memilih itu untuk kemaslahatan
onrng lain maka ia uajib untuk mernilih png paltng nraslahat.
380
{ sYlnm sulucrul riArarur #
871. Dari Adh-Dhahhak bin Fairuz Ad-Dailamy dari bapakqn RA ia
berkata, 'Aku berkata kepada Rasulullah SAW: wahai Rasulullah! Aku telah
masuk lslam dan aku mempunpi istri dua orang perempuan bersaudara, lalu
Rasulullah SAW bersaMa , 'Cemikanlah n arn di antan kduanja Sang lamu
kehq&ki." (HR.Ahmad dan imam hadits yang empat kecuali An-Nasa'i)
dan hadits itu dinilai shahiholeh lbnu Hibban, Ad-Dan-rquthni, dan Al Baihaqi.
lmam Bukhari menganggap cacat hadits tersebut. r2a
Peringkat Hadits
Hadits itu hasn. Dikatakan dalam At-Talkhish, "Hadits ini diriwayatkan
oleh Asy-Syafi'i, Ahmad, Abu Daud, At-Tirmi&i, Ibnu Majah, dan hnu Hibban,
shahihyattuhdits Fairuz Ad-Daihmi." Al-trqaili dan hnulQayyim
ia menilainyra
menganggap cacat hadits itu tetapi Al Baihaqi dan Ad-Daruquthni menilainya
shahih.
Ibnu Rusyd berkata, "Kaum muslim sepakat bahwa antara dua istri
5nng bersaudara tidak boleh dikumpulkan dengan satu akad nikah,
2a
Ahmad (23214) , Abu Daud (2243) , AtjTirmidzi ( I 129) , lbnu Majah
f
( 195 I ), Ibnu
Hibban ( I 376), Ad.Daruquthni (27 3 13t. dan Al Baihaqi ( I 81/7).
3tl
ffi::"""*
merdeka atau budak, atau salah satunya seorang budak, baik sebdum
atau sesudah disetubuhi. Allah SWT berfirrnan, 'Dan dihanmkan
@imu menghimpunkan(dalam pql<awinanpm pere'nrynn yang
betsudara kwuali yang telah teriadi Pda nns lampu" (Qs'An-
Nisaa' [4]: 23] yaitu apa yang telah teriadi pada masa jahiliyyah'"
As-Suyuthi berkata, "Termasuk larangan mengumpulkan dua orang
perempuan yang bersaudara adalah apa 5nng terdapat dalam Sunnah
larangan mengUmpulkan (isti)antara seorang perempr.nn dengan
5aihr
bibinya dari ayah dan antara seorang pefempuan dengan bibinya dari
ibu."
Mereka juga sepakat bahwa bibinya bibi dari ayah dalam hal
ketrannrannla ih.r menduduki poGisi bibi dari atBh iika bibi Sang pertama
adalah saudara perempuan ayah yang seayah-
Akan tetapi mereka berbeda pendapat jika thalak itu ttnlak Aa'r, (thalak
yang menyebabkan tidak dapat rujuk kecuali dengan akad baru) maka
boleh menurut Imam Malik dan Syafi'i, sementara Abu Hanifah dan
Ahmad berpendapat haram.
3E3
ffi,ffi:"-ffiffi
yang sah.
Adapun jika isti itu termasuk perempuan lrang tidak boleh mulai
dinikahi ketika Islam atau pelaporan seperti perempuan mahram,
perempuan 1ang dalam masa iddahpng belum habis masa iddahnSTa,
atau isti 5ang sudah dicerai tiga kali sebelum menikah dengan suami
Snng lain makadi antara keduanp dipisahkan, karena apa yang
menghalangi memulai akad itu menghalangi meneruskannya itu
termasuk bab yang lebih utama."
4. Seorang istri itu tidak lepas dari perlindungan suami setelah Islam
kecuali sebab perceraian dan lainnga. Pemikahan itu tetap setelah
Islam tanpa perlu pernbaharuan akad.
Peringkat Hadits
Hadits itu shahih li ghainhi. Hadits itu diriwayatkan oleh Asy-Syafi'i,
Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Hakim, dan Al Baihaqi dari
beberapa ialur yaitu dari Mu'ammar, Az-Zuhri, dan dari Salim bin AMullah
binUmar.
At-Tirmidzi berkata, "Aku mendengar Bukhari mengatakan hadits ini
tidak terpelihara."
Dikatakan dalam AbTirlkhish, "lmam Muslim menetapkan Mu'ammar
adanSp kekelinran dan hakim meriwayatkan dari Muslim bahwa hadits ini
termasuk hadits yang terjadi kekeliruan oleh Mu'ammar di Bashrah."
rrt Ahmad (132), At-Tirmidzi (l128), Ibnu Hibban (1377) dan Al Hakim (192D.
3E5
#;"::::":'ffiffi
pandang inilah M-Daruquthni meriwaSatkannn!,a."
Menurut saya, "Dia adalah seorang saksi yang baik dan menrpakan dalil
yang kuat bahwa hadits itu tersambung melalui Salim dari lbnu Umar. Lalu Al
Hafizh berkata, 'Dengan itulah lbnu Al Qaththan menjadikan dalil atas
keshahihan hadits Muammar'."
hnu Katsir berkata, "Hadits itu diriwaglatkan oleh Asy$nfi'i, dan Ahmad.
Sanad hadits ini para perawinln adalah para perawi Buklnri dan Muslim. lmam
dalam riwayratnya mengumpulkan hadits itu antara dtn hadis tersebut dengan
sanad ini."
AlAtsram b€rkata dari Ahmad, "Hadits ini dan pengamalannya itu tidak
shahih."
Al Baihaqi, dan hnu Al Qaththan. Ada beberapa hadits lain yang sernakna
dengan hadits itu."
386
:,_ffi
dan bahwa pernikahan itu tetap pada keadaannya tanpa ada
pertimbangan tentang sifat akad yang telah dilaksanakan dalam
kekufuran mereka.
Ahmad (18?6), Abu Daud (22,10), At-Tirmidzi (1143), Ibnu Maiah (2009) dan Al
116
Hakim QCf,D.
SYAIAHsutucHutmAun#
baru." (HR. Ahmad dan imam hadits yang empat kecuali An-Nasa'i). Hadits
itu dinitai shahiholehAhmad dan Hakimr26.
Peringkat Hadits
Hadits itu shahih. N Mushanif(lbnu Hiar) berkata, "Hadits itu dinilai
shahih oleh Imam Ahmad dan Hakim lalu diriwaSratkan oleh Abu Daud,
Ath-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ath-Thahawi, Al Hakim, dan Al Baih4i dari
beberapa jalur yaitu dari Muhammad bin lshak, dari Daud bin Hushain,
dari 'lkrimah, dari Abbas."
At-Tirmidzi berkata, "lni adalah hadits yang tidak ada kelemahan
pada sanadnya, tetapi kita mengetahui sisi hadits ini dan mungkin hadits
ini datang dari Daud bin Hushain dan dari hafalannya."
Abu Daud berkata; "Hadits-hadisnya dari lkrimah itu mungkar
bersamaan dengan itu dinilai shahih oleh Al Hakim dan disetujui oleh
Mz-Dzahabi dan sebelumnp oleh Imam Ahmad."
Sa'ad meriwayatkan dari Amir, ia berkata, 'Abul Ash datang dan
istrinya yaitu Zainab, telah masuk lslam, setelah itu ia juga masuk lslam dan
di antara mereka berdua tidak dipisahkan. Sanad hadits mursal shahih
dan diriwayatkan seperti itu dari Qatadah sanadnp shahih mursl."
Hadits dengan dtla sanad yang murslfuiadalah ihariill sebagaimana yang
dikatakan oleh lrnam Ahmad.
3Et
-{ svlmx lulucrur riAra,l +
874. Dari Amru bin Syu'aib dari bapaknp dari kakeknp RA: Bahwa
Nabi SAW mengembalikan putrinya Zaenab kepada Abul Ash dengan
sebuah pemikahan yang baru. (At-Tirmidzi berkata, 'Hadits hnu Abbas itu
lebih bagus sanadnya dan diamalkan daripada hadits Amru bin Syu'ai61."w
Peringkat Hadits
Hadits itu dha'if. Hadits itu diriwayatkan oleh At-Tinni&i, hnu Maiah, dan
Ath-Thahawi dari Amru bin $7r:a'ib dari bapaknSa dari kakeknya dan ia seorang
yang lemah dan kecacatanya adalah Al Hajjaj karena ia seorang pemalsu.
AMullah bin Ahmad berkata, 'Ayahku berkata, ini 'adalah hadits yang
dha'if dan tidak didengar oleh Al Hajjaj dari Amru bin Syua'ib, akan tetapi ia
mendengamya dari Muhammad bin Abdullah Al Arzamy dan hadits itu tidak
menyamai haditsnya sama sekali. Hadits yang shahihadalah bahwa Nabi SAW
menetapkan mereka berdua; Taerrrb dan Abul Ash atas pemikahan yang
pertama'."
Al Baihaqi dan Ad-Danrquthni berkata, "lni adalah hadits yang ktnt, Hajjaj
tidak bisa dijadikan hujjah (argumentasi) dan yang benar adalah hadits hnu
Abbas."
Bukhari berkata, "Sesungguhnya hadits hnu Abbas itu bagus dan shahih
daripada hadits Amru bin Syra'ib."
3t,
SYAIAH lutucHutnA.o* #
Peringkat Hadits
Hadits itu dha'if. Hadits itu diriwagntkan oleh Abu Daud, At-Tirmidzi,
dan lbnu Hibban melalui jalur Simak dari Ikrimah dari hnu Abbas. At-Tirmidzi
berkata, 'ltu adalah hadits shahih dan diriwayatkan oleh tiga orang dari
Simak Bin Harb, mereka adalah:
1. Ubaidillah Bin Musa, diriwayatkan oletr lbnu Al Jarud dan Al Baihaqi
melalui jalur Al Hakim dan dinilai shahih olehngn lalu disetuiui oleh
Adz-Dzahabi.
r2c
Ahmad, (2059), Abu Daud (2238),AtrTirmidzi (1144),Ibnu Majah (2008), Ibnu
Hibban (1280) danAlHakim Q@D.
3to
-{ svlux lutucHut mAnarur #
Al Hafizhh berkata, "la adalah orang yang jujur, riunyntn5n dari lkrimah
secarcr khusus ifu mernbingungkan."
2. Hadits Ibnu Abbas yaitu no. 873 bahwa Nabi SAW mengembalikan
Zaenab kepada suaminya Abul Ash setelah enam tahun dari
perpisahan mereka berdua dengan pemikahan yang pertama, dan
bahwa Nabi SAW tidak mengadakan sebuah pernikahan baru di antara
kedun5n.
Adapun hadits Amru Bin Syua'ib yaitu no. 874, maka di dalam hadits
itu Nabi SAW mengembalikan puteringra Taqrab kepada Abul Ash
dengan pemikahan png baru.
hnu AMil Barr berkata, "Hadits Amru Bin Syra'ib ifu dibantu oleh
ihnuushul."
391
ffi*il:ffiffi
pemikahannya, karena bagi seorang muslim menrulai pemikahan
dengan perempuan ahli kitab, menenrskannlB dan melajutkannSn itu
lebih kuat dan lebih utama.
Yang paling jelas bagi kami adalah bahwa pemisahan antara mereka
berdua terjadi ketika yang pertama masuk Islam, jadi tidak ada pernikahan
pendapat
antara mereka berdua. Ini adalah pendapat jumhur ulama dan
yang populer menumt Imam Ahmad.
"Nabi SAW
Demikian itu karer:a ada hadits Amru Bin Syua'ib bahwa
mengembalikan puterinya kepada Abul Ash dengan sebuah pemikahan
SnnSbaru" inilah yang menjadi @oman jumhur ularna'
Riwayat lain dari Imam Ahmad, Taenab dikernbalikan kepada Abul Ash
tanpa ada akad png baru dan jika lamanln masa dan telah habisnya masa
iddah selanln Taenab tidak menikah berdasarkan hadits yang diriwaptkan
oleh lbnu Abbas bahwa 'Nabi SAW mengembalikan puterinln kepada Abul
Ash Bin Rabi' setelah enam tahun dengan pemikahan yang pertama dan
Nabi tidak mengadakan sebuah pemikahan baru". At-Tirmidzi be*ata: sanad
haditsryB tidak ada kelernahan dan hadits itu dinilai shahihol&Ahrnad.
ffi
karena paernpuan tersebut tdah menikah setelah stnmingB masuk Islam.
Keislanan suaminyn sebelum menikahi perernpuan tersebut dianggap masih
tetap pada pemilahan mereka berdtn yang pertama dan pernilehan mereka
berdtn png kedua adalah bathil. Oleh karena itu Nabi SAW mengambil
perempuan itu dari pernikahannln !/ang kedtn serta tidak mernerintahkan
suaminSa untuk menceraikan istinp. Nabi SAW mengembalikan perempuan
itu lcepadasuanriqBlnng patarna tanpa mernperbaharui alod di antara mereka
berdua. Hadits hnu Abbas lebih bagus sanadn5ndan pengarnahn itu atas hadits
Amru Bin q6n'ib.
Ibnul QaWtm berkata, "Salah s@rang dari suami isbi itu iika masuk Islam
sebelum yang lain rnaka pernikahan itu tidak rusak karena keislarnanqB, antar
mereka berdm itu dipisahkan oleh hijrah atau tidak dipisahkan, karena tidak
diketahui sama selali bahuaa Rasululhh SAW menrperbaharui pernilotan kedu
suami isfuipng salah seorang dari mereka berdua ifu l€bih dahulu masuk Islam
dari yang hinnp ian para sahabat selalu memasukkan lslam seorang laki-laki
sebelum istuiqB atau istrinSB masuk Islam sebelum stramin5n serta tidak
diketahui sama sekali dari salah s@rang sahabatfn bahwa Abul Ash dan
istinya melafazhkan keislarnanqn huruf per huruf. Ini mempakan hal 1nng
tidak teriadi sarna sekali dan Nabi SAW mengembalikan puterinp kepada
suaminya Abul Ash Bin Rabi' sedang ia telah masuk Islam pada masa
Hudaibiylnah dan Zaenab masuk lslam dari aual pengangkatan kenabian, maka
antara keislaman mereka berdm lebih dari delapan belas tahun."
Adapun perkataan, "Antara keislaman Taqtrib dan Abul Ash itu enam
tahun" adalah keliru akan tetapi png dimalsud adalah antara berhiirahnp
Taqabdan keislarnan Abul Ash.
PengtEraman wanita muslimah atas orang:orang musyrik berdasarkan
firman Allah SWT, "Meteka Wempuan bqiman tidak halal bagi onng'
orz,ng l<afir dan mereka tidak halal bagi p*empuan beriman." (Qs. Al
+ SYATAH lurucnutnAtAm +
Mumtahanah 160l: l0).
Stait$ Taqiyyrddin juga berkata, "Orang kafir jika istriqn masuk lslam
maka dalam masalah itu ada beberapa pendapat: salah satunya adalah bahwa
jika strami
iika isti itu telah keltnr dari masa iddahmaka ia boleh menikah ,
masuklslam sebdum isti ihr menileh maka hdikernbalikan k€pada snminya.
Beberapa hadits menuniukkan pada pendapat ini, di antaranln: hadits Taqtnb
-J svlrax BUt ucHut tllran #
Binti Rasulullah SAW karena yang shahihdalam hadits itu adalah Rasulullah
mengembalikan Zaenab dengan pemilehan png pertama setelah enam tahun.
Dan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari yaitu hadits Abdullah Bin Abbas ia
berkata: jika seorang istri telah berhijrah dari peperangan maka ia tidak boleh
dipinang sampar ia haid dan suci. Jika ia telah suci maka ia halal menikah, jika
suamin5ra tehh berhijrah sebelum istrin5a menikah maka h dikernbalikan kepada
suaminya."
397
sYAtAHButucHutmAnAil-
P\evA;\t
(BAB TENTANG AIB DATAM PERNIKAHAN)
Pendohuluqn
N ',uytubadalah b€ntuk plural dari ir4 maksudnrra adalah penjelasan
tentang cacat yrang menetapkan adaqA !.hiSar dan cacatyrang tidakmenehpkan
adanya khiyar.
Adapun dari sisi pernbagian cacat di antara suami istri maka ia tertagi
menjaditiga:
a. Khtrsus bagi laki-laki, alirbbyznfupernotongan kemaluan sampaitidak
tersisa bagian SBng cukup untuk melakukan persetubuhan, impotensi
dan at khishaayaitu memotong kedua testis.
;"'#:ffi
bawaan dan al garn serta a/ 'afal itmor pada daging png berada di
antara dua diding keu.ranitaan Snng menyebabkan sempitrya kemaltnn
dan tidak dapat dimasuki oleh kemaluan laki-laki.
c. Cacat yang ada pada lelaki dan perempuan 5nitu gila, lepra, kusta,
kebocoran buang air kecilatau besar, wasir, dan ambeyen.
Ibnul Qayyim berkata, "Yang benar adalah bahwa pemikahan itu batal
dengan adanya semua cacat itu, seperti yang berlaku pada semua akad, karena
yang diladikan hukum asaln5n adalah selamat dari kecacatan. Syarat-syarat ini
dalam suatu akad merupakan kekurangan seperti, buta, bisu, atau fuli dan
setiap cacat yang menjauhkan pasangan lari dari pasangan yang lainnya dan
dengan cacat itu tidak tercapai fuitnn dari pemikahan pihr rasa cinta dan kasih
sayang maka itu mengharuskan adanya khiSrar. Dikatakan dalam Al Inshaf,
"lni tidaklah berlebihan."
")L -r-
it1, .6u3u t4;ii ,*\ 4\,,r;);.4\,*)
,r.y ,.ftt,i"}x ,4,i3U -v :a\e: ,€r;t
.t:F rir*l *
399
#::::##ffi
SAW menikahi Aliyah dari Bani Ghifar, ketika Alilnh masuk dan meletakkan
pakaiannga Rasulullah SAW melihat ada putih-putih di pinggulnya lalu Nabi
SAW berkata, 'Pakailah bjumu dan kembalilah ke keluaryam4 'I alu Nabi
SAW memberikan mahar kepadanya." (HR. Hakim) dan dalam sanadnya
terdapatJamil bin Zaid diaorang 5nng tak dikenal dan qnil,hnp diperselisihkan
dengan pebedaan 5rang banpkrD.
Peringkat Hadits
Hadits dln'if.Hdibini diriwalatkan oleh Ahmad dengan sanadnya sampai
kepada Ka'ab bin Zaid atau Zaid bin Ka'ab lalu ia menyebutkan hadits itu.
,#. :u o.
,
'Anak perexnpuan Al Jaun ketika masuk menemui Nabi SAW lalu beliau
mendekatiryr4 rnaka ia (anak perernprnn Al Jaun) bed<ata, 'Aku berlindung
kepada Allah darimu'lalu Nabi SAW berkata k@arya,'Sutguh anglau
telah berlindung kepada Dzat yang Maha Agung, kembalilah ke
keluaryatnd."
r2eAlHakim (341q.
400
SYARAH ButucHul'r'lAnm #
#
'Ujnh: Ka'ab bin Ujrah adalah seorang sahabat asalnya dari suku Bala
lalu ia bersumpah kepada kaumAnshardan dianggap bagiitn dari mereka dergan
sumpah itu. AlWaqidi berkata, "la termasuk kaum Anshar."
Ghifaan yaitu sebuah suku Adnan mereka adalah keturunan Ghifar bin
Malil bin Shakhrah bin Mudrikah bin Ilyas bin Madhar, tempat tinggal mereka
dekat Mekkah.
kpadhan Maksudnp adalah lepra yaitu per4pkit yang ada pada tubuh
benramaputih.
Ilhaqii bi Ahliki.lni adalah bentuk kinaph dari thalak (cerai) png jelas.
Perceraian terjadi dengan kinayah itu disertai adanya niat atau qarinah
(indikasi) 1;ang menuniukkan kelrginan bercerai.
401
SYARAH BULUGHUIl ARAii +
dan mendapatinya berpenyakit kusta, gila, atau lepra maka bagi perempuan itu
mahar karena ia menyetubuhinya dan mahar itu atas orang yang
memperdalnnya." (HR. Sa'id bin Manshur, Malik, dan lbnu Abu Syaibah, para
peraw inya dapat dipercaya). ls
sa'id juga meriwa5atkan hadits yang sama dari Ali RA dan ia mernmbahkan:
pada perernpuan itu ada Qam, maka suaminya mempunyai pilihan. Jika ia
telah menyetubuhinya maka bagi perempuan itu mahar sebagai penghalalan
dari kemaluannya."131
Peringkat Hadits
Al Hafizh berkata, "Para perawi hadits itu dapat dipercaya, dan hadits itu
mauqufpda Umar RA.
Imam Malik, Ad-Daruquthni, hnu Abi Synibah, dan Al Bail"raqi meriwaSntkan
hadits itu melalui Yahya Bin sa'id dari sarid bin Al Musayyrb ia berkata; umar
berkata; ia menyebutkan hadits dan para perawinya dapat dipercaya, mereka
adalah para perawi Bukhari dan Muslim, akan tetapi hadits itu terputus antara
sa'id bin Al Musayyib dan Umar bin Khaththab RA. Riwayat Ali RA itu para
perawinya dapat dipercaya hanya saja As-Sya'bi tidak mendengar dari Ali RA
akan tetapi shahihdarihnu Mas'ud dengan lafazh, "Omng yang impoten diberi
\r/aktu satu tahun jika ia telah bersetubuh, jika tidak maka di antara keduanya
dipisahkan." Hadits ini diriwayatkan oleh hnu Abu Syaibah(4/20 dengan
sanad yarg shahih.
Kosakata Hadits
Barshaa Yaitu putih-putih pada tubuh bekas penyakit.
Majnuunah: Al junuunartinya hilang atau rusaknya akal.
r3o (7.l2ll),Malik
Sa'id bin Manshur (52612) dan Ibnu Abi Syaibah (42).
r3r
Sa'idbin Manshur (Zl3ll).
rr2 Ibnu Abi Syaibah (42).
402
syaren BULucHurmAum #
-{
Majdzuumah: Al judzaam yaitu penyakit yang menggerogoti dan
merontokkan angggota badan dan ia termasuk pen5nkit yang menular.
Qann: Yaitu tumor yang bulat keluar dari rahim perempuan berada di
antara dua saluran atau dinding vagina yang menghambat persetubuhan atau
kesernpumaannga.
4. Dalam kedua hadits itu terdapat berbagai macam bentuk cacat yaitu:
lepra/kusta, tumor, dan gila.
7 . S!,ail$ Muhammad bin hmhim alu syaikh b€Itata, "Yang bernr adalah
bahwa kernardulan adalah bentuk kcacatan, karena fujuan perempuan
dari pemikahan yang terpenting adalah melahirkan anak dan yang
mendesak adalah bahwa istri itu tidaklah seperti suami karena
beberapa perbedaan, ia boleh menikah dengan wanita lain dan tetap
bersama istin5n."
404
ffi;-*:::::xffi
maka itu mengharuskan adanya khiyar dan khiyar itu lebih utama
daripada tansaksi penjualan yang memboletrkan bagi si pembeli unhrk
mebatalkan setiap cacat yang dapat mengurangi nilai penjualan.
Barangsiapa merenungkan tujuan, keadilan, dan hikmah dari hukum
syar'i dan kemaslahatan yang meliputinya maka keunggulan
pendapat ini dan kedekatannya dalam kaidah hukum itu nyata.
Adapun peringkasan hanya pada dua, tiga, empat, lima, enam, fujuh,
atau delapan bentuk kecacatan tanpa yang lain, yang lebih atau
menyamainya maka itu tidak ada tujuan lain. Kebutaan, ketulian dan
kebisuan dan cacat berupa kebuntungan kedr:a atau salah safu tangan
atau kaki itu termasuk hal tertesar yang tidak menyenangkan- Tidak
adanya penjelasan hal itu merupakan benfuk penipuan dan kelalaian
yang paling buruk dan itu menyalahi agarn. Pendapat ini dikatakan
oleh Ats-Tsauri, $7umij, dan Abu Tsaur dan inilah Snng t:rr:rrr inspallah.
g. C-acat itu jika tidak diketahui kecuali setelah mdakukan persetubuhan
dan pertemuan tertutup, maka bagi perempuan ifu mendapat mahar
sebagaimana hal itu lelas dalam dua hadits karena itu telah pasti terjadi
persetubirhan
10. Harus ada pembedaan beberapa masalah dengan adanya cacat ifu:
//
"Yil(in^JuY.
(BAB TENTANG PERGAUTAN DENGAN ISTRI)
Pendohuluon
. Al'iswh.dikasrahkan bir1hndisukunkan syindalahpercampurandan
kebersamaan dari kata 'asyiinh;kdrnrga, ftrnym A\ah," Dan bailah paingabn
kepdakenbat-kenbabnu 5ang terdel<at" (Qs. Asy-Syu'araa 1261 2L41.
Sedangkan menurut hukum adalah apa !,ang teriadi antara suami isti yaitu
berupa persahabatan, kecocokan, cinta, persabatan dan pergaulan yang baik-
Dorongan, perintah, dan ajakan utruk hal ifu terdapat dalam nash Al Qur'an
danSrnnah:
Allah SWT b€rftrrnan, " hn bagaulhh dangan maelca sqan Ftut." (Qs.
An-Nisaa' [4]: 19)
"Dan pn
tnnita mqnptntai hak5angseimbngdagan kmiibnng
mqututcangngnn'ruf." (Qs. Al Baqarah l2l 22t3l
Nabi SAWbersabda,
.*\.€';6t,*\l* €?
"Sebik-baila5a kalian adalah 5nng plin7 bik kepda keluatga4a dan
aku adalah onngtrurgpling baik kepda keluatgaku."
Adapun hak suami terhadap istrinla maka Allah berfirman, "Kaum lelaki
406
-{ svenar BUtuGHUtrieun #
adalah pemimpin bgi kaum vnnita." (Qs. An-Nisaa' [4]: 34)
NabiSAWbersaMa,
tC_
6ti ,tlrt:t'r,/1 ittt . $i:', .t
\P
. '=1
4rl
4)'
a-
)tf,G it
; .4,
,aJi
a.,'
J
rt,
a a .
* '),) {.J
L-b
t,i. a
nl.
a"
;le
I
It
!::Ulit
it,) u..ttei t .t-t
cr)tel ))) ,d
878. Dari Abu Hurairah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersaMa,
"Dilaknat onng lmng manyetubuhi istri Pda dubum5n-" (HR. Abu Daud
dan An-Nasa'i) ini adalah lafazhnya An-Nasa'i, para perawinya dapat
diperca5ra, tetapi hadits tersebut dianggap cacat dengan ke-mursalannlrars.
Peringkat Hadits
Hadits itu shahih. tmam Asysyafi'i meriwayatkan dan menguatkan
hadits itu. Al Baihaqi, Ath-Thahawi, dan AI Khathabi mengambiln3n dari
Imam Asy-Syafi'i dengan sanad yang shahih. Ada beberapa jalur lain
gnng bagw bagi hadits itu sebqaimana dikatakan oletr Al Mundziri. Jalur-
jalur ini adalah menurut An-Nasa'i, Ath-Thahawi, Al Baihaqi, dan lbnu
As-Sakir dinilai shahiholeh lbnu Hibban dan lbnu Hazm serta disetujui oleh
Al Hafizh Ibnu Haiardalam Fathulhri.
Ir3
Abui Daud (2162) danAn-Nasa'idalamAlKubra (9015).
408
-{ svanan ButuGHUt rriAmlr #
iu'
-r :t,S';'r i6 'Ju -ci;h, nr- ,,,\a i, * -^v1
',t'r:, .4;i,
*i';f;r :i ,:ro, ;i ,f; ly?ri 'p'l>',*j *
:ir,
t?t,oV ;; t,A.frrr,!,sy'ist
879. Dari Ibnu Abbas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Nlah
tidak akan memandang kepda lelaki yang bersetubuh dengan lelaki atau
menyetubuhi istri pda dubumya." (HR. At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan lbnu
Hibban). Hadits itu dianggap cacat karena mauguf.ry
Peringkat Hadits
Hadits itu hasn- l-afazh hadits tersebut datang melalui jalur yang
banyak diriwayatkan oleh mayoritas para sahabat, di antara mereka adalah
Umar, Ali, Ibnu Mas'ud, Jabir, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Al Barra', Anas, Abu
Dzar, Uqbah bin Amir, Ali bin Thalq, dan Thalq bin Ali.
'x At-Tirmidzi ( I I 69), An-Nasa' i dalam Al Kubra (900 I ) dan Ibnu Hibban (4203).
409
svlnau BuruGHUr r,lARAm
-{
tubuhnya maka diperbolehkan. Ada hadits dalam shahih BukharidNt
Muslim yangdiriwa5ptkan dari Aisyah,
-, . 4:
.,.t'. ttlv
Gr\*
- Fc*:
'Rasulullah SAW pernah mernerintahkanku agar memakai sarung lalu
ia menyentuhku sementara aku sedang dalam haidh'"
410
-l
svaux BUruGHUr rriA*o* #
^7*i
880. Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW ia bersaMa, "Elarangskp
yang beriman kepda Allah dan hart akhir maka menyakiti
tetanggan5a, nasihatilah pan penempuao (isbi) dangan bik, l<arena mereka
diciptalran dari tukng rusuk. Sesungguhn5a SpnS Fling bengkok dari tulang
rusuk adalah baghn plng menake meluruskann5n maka
atas. Jil<a lamu
kamu al<an mematahkanrya, iika l<anu manbiad<ann|a maka ia alan terus
bangkok, nnl<a msilntilah Wanpnn (isfr) dqrganbark " (FJR. Mutbfq'Ahin
dan lafazhnya adalah hfazh Bukhari.
Kosakata Hadits
Isbushuu yaifu sahng menasihati dengan lrcbaikan dan berbuatbaik keeada
isfui-istimu.
4ll
svanau BuruGHUr rrio*or* #
-{
menasihatimu unfuk mereka dengan kebaikan dan bertuatbaik.
Dhila',Maksudnp adalah bahwa Hawa asalnSa diciptakan dari hrlang rusuk
Adam sebagaimana firman Allah swT, " Dan daipdanja Allah menciptakan
istrinja;'(Qs. An-Nisaa' [4]' 1)-
412
--l svamx BULUGHutt ARAii +
Nabi SAW dalam khutbahnya pada haji wada' berkata,
.Jii,i;etr,*\t; l?
"Sebaik-baikqa kalian adalah yang paling baik t€rhadap
dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku".
413
SYARAHButUGHUtllaum#
dan
memaksa meluruskannya maka engkau mematahkannya
ptahnya adalah menceraikann3n, jika engkau bersenang-senang
dengatng rnal<a agkau bersenang:sawtg atas s&wh kdangkol<an'
nasihatilah perempuan dengan kebaikan" '
yang mulia
Pensifatan dan penggambaran 5ang indah ini serta wasiat
maka
dari Nabi sAW itu membatasi sikap laki-laki terhadap istrinya,
ia berjalan beserta istrinya pada jalan kebijaksanaan, kasih sayang,
kebajikan, dan berbuat baik.
Maksuddaripenciptaanperempuandaritulangrusukituartinya
diciptakannSa ibu kita, Hawa dari tulang rusuk Adam'
414
-{ svaran BUtucHUtmArAf, +
lemah dan seorangyatim yang kehihngan orargpng mernperhatikan
dan membantunya. Islam selalu manrasiatkan kepada kita tehadap
mereka itu dan orang-orang yang seperti mereka yaifu orang yang
tidak mempunyai kekuatan dan kekayaan. Orang yang diberi taufik
dan berbuat baik kepada diri sendiri dan saudaranya itu tidak
meninggalkan sikapsikap png mulia itu dad bqlilat baik. Omng !,ang
boros dan yang lalai itu adalah orang gang kehilargan kesempatan ifu
dan kehilangan keuntungan.
415
::':::*ffi
tidak diberi wasiat dengan perempuan kecuali karena ia memiliki
kepemimPinan atas PeremPuan.
11. Bahwa keadaan dunia itu kurang, urusannya tidak datang kecuali
berdasarkan atas yang dituntut dan yang dikehendaki. Karajiban
manusia unfuk menanggung beban, sabar, dan menerima apa yang
datang dari kebaikannYa.
12, Suami istri itu harus selaras dan harmonis, inilah pergaulan yang baik
yang dimotivasi oleh hukum yang suci-
416
svanax ButucHut ltiAnam #
-l
o.v,!*3'1
^1L ;8,.(1*,
.()Q igf 'o:*:->v ,-^?t ifii Sui ti$ ,ie:4.'!ti):,.i1
881. Dari Jabir RA ia berkata: Kami bersama Nabi SAW dalam suatu
peperangan, ketika kami tiba di Madinah dan siapsiap masuk, Nabi SAW
bersaMa, " Janganlah tagagea flipi kaliil mamski nalam (isW) suplp
pn isti yang mmbuhz5a kusut itu matyisir dan 5nng snmin5a tidak benda di
rumah itu memotong ' (HR- Mutbfa 'Hain.
Pada riwayat lain dalam shahih Bukhari, "Jika salah s@rzng dai l<alian
peryi lama mal<ainganbh madabnsi istinSa pda nalan hari."t%
Kosakata Ha$its
AmhiluuTungguhh, dan fimgan tertunrburu
'Isgna Yaitu gelap, atau mulai dari shalat maghrib sampai gelap.
417
-{svruxBUtucHUtmA**#
lupa, hlu disebutkan kata /a/(malam)terrnasuk bab penjelasan dan penegasan.
Demikim ih.r bahr,va isbi jika stnmin5a tidak ada terkadang ia melupakan
dirin5n, ranrbtrbrya kr.rs.rt, kurang mernpertntikan kebersihan badannla,
maka ia tidak senang dengan kedatangan suaminyra secara tiba-tiba
dalam kondisi ini, ia senang bershpsiirp untr.rk menprnbtrt kedatangart
suamin5a dengan keadaan Snng terbaik. Nabi SAW memerintahkan
kepada orang-ormg yang berperang bersamangra jika mereka telah
mendekati Madinah Al Munawwarah dan kedekatan mereka telah
diketahui, agar tidak memasuki rumah-rumah mereka sampai isti-
isti mereka bersiapsiap untuk menyambut mereka dengan kondisi
png pantas unfuk menernuisuaminlp.
Yang paling utama bagi suami yang pergi adahh unfuk mernberi tahu
kedatangannya kepada keluarganya, dengan perjanjian yang
terbatas mulai dari malam atau siang hari. Sekarang -d hamdunhh-
komunikasi telah mudah dan dengan kemungkinannya untuk
menenfukan waktu kedatangannya kepada istrinya melalui telepon
418
4.
ffi#nrur#
Tata krama/etika Nabi adalah yaitu pergaulan yang baik,
memperhatikan kondisi, memberikan perasaan dengan penuh
perhatian adalah hal yang dapat menambah rasa cinta dan kasih
salrang.
n' i-, i6
t 'i6 -&
hr €t-'gri;, 6 .li';,,'1 -t xt
,--qt;;iF !,: ' '
)t
Kosakata Hadits
Yufdhii ila Imn'atihi wa Tufdlm //arii Qurthubi berkata, 'Asal kata z4l
ifdhaa dalarn bahasa berarti bercampur."
Al Harawi, Al Kalbi dan lainnya berkata, "N ifdha 5aitu laki{aki dan
perempuan berduaan sekalipun tidak bersetubuh." hnu Abbas, Muiahid,
As-Sadi berkata, " N ifdhaa adalah bersetubuh."
rrTMuslim (1437).
419
#"##,-:
pendapat inilah Png Paling bagw'"
dirinya
Sirnhaa as-sirradalah apa !,ang menyenangkan manusia dalam
Bentuk pluralnya adalah asmar- Kata
girdipakai
dan menyembunyikannla.
dan digunakan untuk
untuk arti bersetubuh, karena ia dilakukan secara mhasia
sesuatu yang teriadi antara suami istri ketika melakukannya'
Aqnrra:Qadhi.Iyadhberkata,..Beginilahriwayatiniadanya,paraahli
akan tetapi ada
Nahwu tidak membolehkan lclta asyarradan kata akhyam
sernuanSa, ihr adalah
hadits-hadits shahihyangm€n$unakan dua lafazh tersebut
hujjah (argumentasi) bagl kebolehan kedua kata itu'
420
--l svenax BUruGHur r,lAnam #
5. Dari sisi lain kesenangan yang terjadi di antara suami istri di tengah-
tengah persetubuhan adalah suatu kebebasan mutlak, pada kondisi
ini karena ia memberikan kesenangan kepada salah seorang
pasangannya dan memberikan kegairahan kepadanya. Oleh karena
itu diperkenankan ada kedustaan di dalamnya, tetapi jika salah seorang
dari mereka berdua mengetahui bahwa rahasia ifu akan tersebar di
hadapan Lhalafk dan menjadi bahan ejekan, maka menjaga dan
menyembunyikan rahasia ifu menjadi suatu ketnrusan, jika tidak rnaka
hubungan seksrnl itu menjadi lesu dan dingrn Srang terkadang berulung
kepada keg4alan pemikahan atau hubungan seksual.
421
,"-.--tffi
mengh€ndaki unhrk disernbunyikan s€bagainEna jtrga melinti hal-
hal yang khusus dan aib orang yang tidak ingin diketahui oleh
orang lain.
b. Rahasia itu adalah sebuah amanat bagi orang yang dititipi untuk
menjaganya, karena mengikuti sesuahr grang terdapat dalam qpri'at
Islam dan rahasia itu merupakan sesuafu yang menuntut sikap
komitmen dan etika pergaulan.
422
--l sYanax BurucHut rrrArAm +
kenrgiandari
kondisi 3nng di dalamnya terdapat pencqahan kemsakan/
kerugian dari individu/pribadi.
b. Kondisipngmernbolehkan pen@ranrahasiakarena:
menarik kernmlahatan unfuk maqprakat-
laleil.
tS,
.tJr ;J" ,Lc';L,'A3$,'>\t'>'rl r':.3i ;rr',
'{rif, ot?'i]'^*'3
'r,
RA ia berl<ata' "Aku bertanga'
bapaknya
883. Dari l-takim bin Mtrawiyah dari
Beliau menjawab' 'Kamu
'wahai Rasulullah! Apa hak istri atas suaminya?''
pkaian iika kamu
mernbaing makan iika kamu rnakan dan l<amu membering
memukul waiah' iangan menielek-ielekan'
memakai pakaian, jangan kamu
(HR' Ahmad' Abu Daud'
danjangan meniauhinya kecuali di dalam rumah'"
ini
Bukhari menganggap sebagian hadits
An-Nasa'i, dan Ibnu Majah)lmam
menilai shahihhadtts ihrrs'
mu'alaq.lbnu Hibban dan Al Hakim
Peringkat Hadits
Daud' An-Nasa'i' hnu Majah'
Hadits int shahih'Diriwayatkan oleh Abu
shahih' imam Bukhari
Hakim, dan lbnu Hibban keduanya menilainya
mengomentariujungdarihaditsihrdanAd-Daruquthnimerrilainyashahih.Abu
melalui tiga ialur periwayatan, dalam
Daud meletakkannya dalam sunannya
setiapjalurterdapatBahzbinHakimdaribapaknsndarikakeknla.Paraulama
berbeiaperrdapatdalamnaskahBahzbinHakimdaribapakn5ndarikakeknya.
Diantaraparaimamituadayangmenjadikan5rahujjah/argumentasidandi
antaramqre|<aadayangmengabaikanhalitu.At-Tirmi&imeriwayatkansatu
hadits dan menilainYa shahih'
Kosakata Hadits
arti' yang dimaksud di sini adalah
Maa H4qtMaa mernpunyai &rapa
ma istilhaam(PertaqBan)'
I.aafilqabbih.Adakata-kata..Allahmeniautrkannyadarikebaikan,''yaitu
adalah iangan mencaci maki seperti
ab'adahu (menjauhkannya) artinya
wajahmu"'
mengatakan, "Allah mernburukkan
WaLaaTiahiun"laa"nahitnh(larangan)dan"bhiuf'katakeria5nng
(289),Ibnu
rsAhmad(44?14\,AbuDaud(2142),An-Nasa'idalam'Isyratunnisaa
(o87 D'
M"dii-d;o), iur,., iriuu"n ( I 286) dan Al Hakim
::Hilffi
(berpaling), akan ada perinciannya mengenai arti hadits itu insyaallah.
42s
ffi"-*'"X' iika $Emi menghindari istinya maka hendaknSra secam
rahasia antara
426
-{
svlnax BUtucHuL rilAum #
Kemudian ada sebuah ikatan antara suami istri di mana Allah
menjadikan setiap orang dari mereka cocok dergan yang lainn5a dengan
memenuhi kebufuhan yang bersifat naluriah: psikis, logis, dan fisikis
di mana didapati padanya kesenangan, ketenangan dan keteguhan
serta mendapati bahwa dalam kebersamaan mereka berdua terdapat
ketentraman, kecukupan, rasa cinta dan kasih sa5rang kmena komposisi
mereka berdua yang bersifat psikis, kelompok, dan organis itu
dimaksudkan untuk pemenuhan keinginan merekaterhadap yang lain
dan penggabungan serta kolaborasi mereka berdua pada ujungnya
adalah unfuk membangun kehidupan baru yang tergambar dalam
generasi baru.
Jika datang secara tiba-tiba kepada isti hal yang bukan karaktemya
maka Islam memberikan petunjuk unfuk menjemihkan suasana itu
dengan memberikan solusi secara bertahap,
Kosakata Hadits
Ata Ar-Rajul Imm'atahu. Artinya menyetubuhinya.
r3e
Bukhari (4527) dan Muslim (1435).
429
,
(Qs- Al Baqarah l2l223L
kdustaan mereka yang
2. Hadits menunjukkan rekayasa orang Yahudi'
perubahan terhadap kitab-
dulu dan sekarang, penyimpangan dan
kitabAllah.AllahSwTberfirman,,,Merekamerubahperkataandari
tempt-tempbsn )' lQs' An-Nisaa' [4]' 46)'
3.Allahberfirmantentangkebodohandanrekayasamereka,,,Diantan
merel<adagngbutahuruf,tidakmangetahuialkitab(Taunt)kecua]i
sebagaidottganganbohongbelakadanmerd<ahanyamanduga4uga.
Makakaelal<angngbesarlahbgionngomnggngmenulisalkibb
danganbnganmqd<asadiri,htudiAatalarng:,injdaiAlhh,,(do$an
yang sedikit dengan
maksud) untuk memperoleh keuntungan
akibat dari
perbuatan itu' Maka k*elal<aan besrlah bgi mereka'
ap Sang ditulis oteh angan merel<a setilii' dan kxelakan
besarlah
l2l7&79L
k€bohongan orang Yahidi dan
4. Dalam hadits terdapat peniehsan tentarg
laki-laki boleh
pembatalan kedustaan tersebut; bahwa seorang
d€ngen cara dan bentuk apa sa}a' dari depan
atauprt
menyett{ruhi hffiF
bdakarrg,berrdiriataud.drrkselarnahalittrterrdn@quhrl,danbah^ra
dan i€nis anak'
ini titak berpengaruh @ garnbaran' b€ntuk
percobaan SBrrg akurat,
5. Kedokterarr moderrr 3/arrg berdasarlGr' pada
mernbenarkan apa l,ang
dan kenptaan-kenptaan yang ada itu tidak
kemukjizatan ilmiah
diasumsikan orang Yahudi dan menetapkan
pada Nabi SAW dan Sunatrnlp yang suci'
pada tempat subur
6. Hadits itu membatasi ternpat bersettrbuh hanya
png darinp lahir anak, sebagainrana firrnan Allah Stilil'f lsti-ifrimu
adalah seperti tamh tempt l<amu bercocok
tanam mal<a " datangilah
bnah tanpt fucxd< tammmu itu bgainnm
aB l<amu keffiki"'
tempat
(Qs. Al Baqarah l2l:223l,maka langanlah kamu melampaui
bercocok tanam (qubul) sampai ke tempat lain'
dan
7. Dalam hadits terdapat aniuran untuk bersetubuh
430
-l
svanan BU[ucHU[MAnAm +
membangkitkannya selama itu adalah bagian yang disiapkan unfuk
dibuahi. Tanah itu membuahkan produksi yang bermanfaat, dan
menghasilkan buah yang baik, demikian juga dengan bersetubuh
adalah sebab untuk mempertanyak keturunan dan jumlah kaum
muslimin serta merealisasikan kebanggan Mbi SAW t€rhadap umah'4p
kepada Nabi-Nabi lain di hari kiamat.
Kosakata Hdits
Lau anna. "l au" unfuk pengandaian maka iatidak memalukan jawaban
menurut para ahli nahwu.
43r
-lsveuxBUrucHUrMArarr- q/etan.
membelot dari kalangan manusia, jin, dan halan melata adalah
arzaaq. Rizq
Maa RazaqtanaaDari kata rizqdanbentuk pluralnya adalah
ra'adalah
dengan dikasrahkan ra adalah rm (kata benda), dan difathahkan
mashdar dalam perkataan orang Arab berarti bagian, Allah
berfirman," Kamu
mengganti rezeki yang Altah berikan dengan mendustakan (Nlah\-" (Qs' Al
umum untuk
waqi'ah 156182)artinya bagian kamu dari urusan ini. Rezeki itu
yang hrmbuh dari
setiap yang bermanfaat, maksudnya di sini adalah anak
hasilpersetubuhan ini.
fisik'
Lam Yadhurrahu Bahaya di sini adalah umum terhadap agama dan
Kosakata Hadits
kepada isbinya'
Da b Ar'Raiulu lmm'atahu:maksudnya meminta
dari bersetubuh'
Ilaa Firasyiihaalni adalah bentuk kinayah
.'^* i ,6 e €i
-Ui*
,t'{"'i tiit'trt 'V':;|r
" o*rr, rr* r*r** *n *'*'-Ns! tunng'isti belum
mqtunail<anhakTuhanngsampaiiamenunaikanhaksuaminya,
sandainSa suami mqninb diriryn semanbn k sdang bda
di atas
131
svannr ButucHut MAnArul +
-l
suaminya jika ia mengajaknya ke tempat tidur untuk bersetubuh.
Ketidakmauan istri ini dianggap sebagai suafu dosa besar karena telah
ditetapkan bahwa para malaikat melaknatnya sampai pagi hari.
Pelaknatan itu tidak terjadi kecuali pada perbuatan dosa besar yang
diharamkan atau meninggalkan kewajiban lang sudah pasti.
6. Istui yang shalihah adalah 5ang disifuti oleh Allah SWT dengan firman-
Nya, "Sabab itu mala wanib Sang shalih ialah gng tat kepda Allah
lagi mernelihara diri ketil<a suaminla tidak ada, oleh l<arena Allah
telah memelihannya." (Qs. en-Nisaa'[4]: 34)dafi yang disifati oleh
Nabi SAW dengan saManya,
QL'{'
- o.
cl$'t'; -o
4. . ,.t
,StaF -f ,4.t '6. i'r;t q'ri
a. .'''
\
.'i';l*i*gt,t7ri
lr'v
436
-{ svamr lutucHul mArAm +
887.paf fbn, Umar *O' ,*,rrurunyu NuUi SAW melak ,at perempuan
yang menyambung rambutnya dan perempuan yang meminta disambungkan
rambutnya, perempuan lBng mentato dan perempuan'yang meminta dibuat
tato.(HR. Muttafq'Abilll
Kosakata Hadits
I-a'anahu Mengusir atau meniauhkannp dari k€baikan dan rahmat.
Al
Waashilah. Perernpuan lrang menyambung rambutnSa atau mmbut
orang lain atau rambutsdainnp.
437
ffi*"':::,"ffiffi
dengan wanita kafir. Nabi sAW melarang hal itu dengan saManya,
ot- ttt.' c '
.f# tP Itb-.+ U
c ta .lt
tidakberfujuanuntukmnyerupaiperempuan,karenapadaasalnya
dibolehkan. seorang muslim tidak boleh mengharamkan sesuatu
kecuali dengan dalil, tidak ada dalil atas keharanran hal itu, diamnya
Allah dan RasuFNya itu menunjukkan atas keboletran'"
jarum
5. Adapun al uaasytrnhadalah perempuam yang menusukkan
pada suatu tempat dari tubuhnlra atau badan oftmg lain hingga
mengalirkan darah kemudian jarum itu mengisi tempat ifu dengan
celakdankembanglalumenjadihijau.Adapunalmustausyimah
adalah perempuan yang meminta dibuatkan tato'
dan mengikirgigi.
438
-lsvamxlutucHutmAun#
Adapun tato di dalamnSn terdapat pencefiuuan pada uafifi dan
keduatangan.
ra2Muslim (1442).
/l:}9
SYARAH BUtuGHut't^Amm #
#
Hamamhr. Menurut ahli bahasa adalah keinginan untuk melakukan
jadi.
narnun tirlak kesampaian. Nabi SAW ingin melaran g ghiilahtdapi tidak
410
-l
sveux rurucHulnA.or #
r-i ,iuj )4'rl -ii; hr Cr-'rsr',6jt * oj sj -xxa,
d, ,JJi ;ti l:Sl 6i ,W'li.f A', ,[rL d il t!,',r';:,
6}3r i;n; i;i' 3f ai.rJ ;rij,' 3r, .ielr ij y *rt
l:t:, .6F al'.-i.Lr v'riarlf iir ',tJ ! ,i,fi *,51 :Jv
.L,6; i;.y ,!rtl:att ,!,i.6r,, ,l'sa;isr3;:tt; ,,it ,:$f
889. Dari Abu Sa'id AI Khudri RA, h ber*ata: Seorang lai-latd Hata,
"Wahai Rasululhh! Aku mernpunSai seorarg budak wanita dan aku melakukan
'azall<arqaaku tidak ingin h hamil, sementara aku mengirginkan apa png
diinginkan laki-laki (bersenag-bersenang), sesungguhnya orang yahudi
mengatakan bahwa'azal dalahmengubur bayi hidup-hidup," lalu Rasulullah
SAW menjawab, " Yahudi itu berdusta, jika Allah menghendaW untuk
mancipbl<ann1a mal<a angkau tkkk bis mqtalingl<anrg." (HR. Ahmad dan
Abu Daud -lafazh hadits ini daringn- An-Nasa'i, dan Ath-Thatrawi) para
perawinlra dapat dipercalprs.
Peringkat Hadits
Hadits itu shahih. Fara perarinp dapat diperrcq/a s€bagairnana dilatakan
oletr pengarang kitab, hadits ini diriwaptkan oleh Ahmad, An-Nasa'i, Abu
Daud, dan At-Tirmi&i dengan sanad gang shahih. Hadits ihr mempungai qphil
pitu hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan Al Baihaqi
dengarr sanad haanfisgamaka hadits itu shahih.
Kosakata Hadits
Budak perernpuan muda, dilrarrlel<a ianlnhlorena tahrtnp
iaMalan.
A'zilu N'aalyaintmencabut zakar (kemaluan pria)dari hrii (kemaluan
r4r Ahmad (3313), Abu Daud (2171), AnNasa'i dalam 'Igyralr An-Nisa (194) dan
Ath:Thahawi (1916).
4l
SYATAH8UIUGHUIMATArr-
wanita) agar sperma keltrar di luar farii.
i. r, r.
,
.#t Y*tr a. ..
tjti -.; hr qr- rtr'f) -41.
ti?y
112
-{ svanax ButucHut MAmrn #
2. Keinginan Nabi SAW untuk melarang g/r iilahbqdasrl<an kabar dari
para dokter pada zamannya, dan beliau dalam keadaan terpaksa di
sisi orang Arab akan tetapi beliau tidak melakukannp.
4. Dalam Swan Abu Daudterdapat riwayat lnitu hadits Asma' binti Yadd,
ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersaMa,
5. hnul Qayyim b€rkata dalam kitabn5a Mifbh Dar ,As-&'dah, " Al ghail
adalah menyetubuhi istri yang masih men5rusui, dan ifu diserupakan
dengan mernbunuh anak, namun hal itu ditanukan befteda pada bangsa
Persia." SaMa Nabi SAW dalam hadits no 88f|, sesungguhnya ghail
itu terjadi pada bayi seperti apa yang dilakukan pada orang yang
mencelakakan omng yang berkuda dengan kudanln. Demikian ifu
,:r-*"*Xffi
terhadap anak. Jika itu ditetapkan sebagai bentuk penderitaan bagi
anak maka Rasulullah sAW memberikan petuniuk kepada mereka
unfuk meninggalkannya dan beliau tidak melarangnya, kemudian
memufuskan unfuk melarang karena sebagai tindakan preventif dari
penyakit yang menimpa wanita yang sedang menyusui. Beliau
memandang pencegahan ini tidak melawan kerusakan yang
ditetapkan untuk menghindari menyetubuhi para istri selama ia
men1rusui, lalu beliau memandang kemaslahatan ini, lebih menonjol
daripada kerusakan mencegahnya dan ia melihat dua bangsa yang
merupakan paling ban5nk dan palins keras, mereka mengerjakan hal
itu, maka Nabi sAW menahan untuk melarangnya, dan tidak ada
pertentangan antara dua hadits itu. Wallahu a'lam'
441
-{ svlur lurucxur l,lAmn #
Rauhdlah SAW md[hat bahura hal itu ter*adang rnernbahAnlon ranin
frg diltardrg ibunp di tengah-tengah menytrsui saudara lelakinp
atau sardra p€rernpuannya.
8. 'Aal *lah mencabut zakar dari far;i unnita dl tengah-tengah
persetulruhan dan menumpahkan spenna di luar farii karena takut
terfrdikehamfun.
Fladib no. 888 menjrdlon itu sebagai pernhnuhan 3rurg tersenrhrqrt
dan pemhruhm itu adalah p€ngrJilrrdr anak perenrpnn triduphidup
dan menahrkan tanah di atasnp hingga b rnati. ltu adalah lc€biasaan
Fhiliytnh. Penguhmn itu adalah traram dan 'aal itu melr,erupai
penguhmn ters€but dari sisi rusaknp sperrna scara samar kaika ia
siap untuk tumbuh mcniadi manusia. Bukan dari sisi hukum yaitu
pembunuhan terhadap jiwa yang dilindtrng yang tidak bersatah
dengan catayang k€ii ini.
9. ked*terandm lahrya
Fladib ihr nrenunirkkan baln /aihnu eksaksBihr
ditemukan melalui percobaan-percobaan dan menghasilkan
kesimprlan-kesimpuhn.
10. Fladits ihr menuniukkan bahtra mengambil ilmu png tidak bersifat
qBr'i dari orarg lofr ihl tilak dianggap rnengllafi merreka
keeada mereka dan menyenrpai mereka. Karena ilmu ini temrasuk
sunnah Alah 37ang bersilat alamiah, siapa yang mengambil sebab-
sebabrryxa maka h mendapatkan hasiln3n baik dari muslim dan kaftr,
dan ilmu tidak meniadi pengrnsa bagi seseorang, akan tetapi ia
didapatiqB mdalui penditim.
11. Hadits itu menunjukkan bahwa tercapainya sesuatu baik berupa
lrcbailan dan lcburukan ihr mengiluti sebabs€bablp 1Bng Alhh tdart
tentukan.
12. Hadits menunjukkan bahwa ilmu dunia seperti ini seperti ghilah,
pe,nrbiakan korma dan Snng seperti itu menrpakan nrasalah yang
dilakukan oleh Nabi SAW dengan p€nemuan bersifat manusiawi,
terkadang hbenar karena hal ifu bukan merupakan hal5angM€itart
44tt
percobaan dan pendithn.
:,ffiffi
13. Diharamkannya penguburan bayi perempuan hiduphidup yang
menrpakan t<diasaan iahiliylrah, Allah berfirrnan, "Apbila byi'
byi panpmn gng dikubud<an hkluphtulup dibn5n, lcaraa dw
aplcah db dibunuh." (as. At-Talnpiir [8U: &9) Ketrararnan hal itu
termasuk hal sudah dirnaklumi melalui agarna secara pasti.
15. Kalimat ini menunjuldran ketentuan lain pihr batrua apa ya,g dik€riirkan
pada masa Nabi dan beliau mentapkannrTa namun tidak melarangnya
maka itu termasuk hal 1Bng dirnaafkan.
18. Adapun dua hadits no. 8s9 dan 890 kedtanp m€mrgrld€n k€bol€tran
melakri<an'aal.
19. Para ulama berbeda pendapat dalam kebolehan mdatarkan iazal
karena mengikuti adan5a perbedaan hadits:
Pembolosqn Kelulunon
Pada masa sekarang ini nampak sebuah teori pembatasan ketunman dan
d$adilon dasil ekryromi karena menunrt mereka bertambahqpinrlatr pendrdrk
dengan cepat sementara bahan-bahan makanan ifu sedikirt berdasarkan
perhltungan 1lang Murut-hrrut.
Teori ini dipelajari menurut syari'at Islam melalui dua hadits, yaitu hadits
Judamah binti wahab (no. 888) dan hadits Abu sa'id (no. gg9) png pertama
menunjukkan keharaman 'azaldanitu adalah sebuah tindak kriminal tertndap
sperrna dan merupakan pembunuhan. Hadits yang kedua menunjukkan
kebolehan melakukan 'azal dan ia tidak berpengaruh pada rusaknya jiun
yang akan diciptakan dari sperma itu.
147
#i:::;"
penguburan secara hakekat akan tetapi dinamakan penguburan karena tujuan
dari orang yang melakukan'azal untuk menghindari kehamilan, lalu ia
melakukan cam pa'rgubumn itu berbeda dengan penguburan biasa, di dalamnya
terkumpul tujuan dan secara langsung melakukan pembunuhan. Dengan
itu maka dapat diketahui bahwa hadits no.888 tidak bertujuan untuk
mengharamkannya, maka ia tidakbertentangan dengan hadits no. 889.
Karena itu juga maka mencegah kehamilan tidak diharamkan dengan
sendirinSa, lalu ia dihammkan secara mutlak akan tetapi hamm karena hrjuann5a'
Dalam masalah itu terdapat perincian yang nyata dalam kepufusan-keputusan
Lembaga Fikih.
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas Nabi yang tidak ada nabi
setelahnya, atas keluarganya dan para sahabatnya:
Pada sesi Srang kedelapan dari sidang majelis ulama 5ang diselenggarakan
pada pertengahan awal bulan Rabi'ul Awwal tahun 1396 H. maka majelis
--l sverax BulucHur maner,r #
membahas tema pencegahan kehamilan dan pernbatasan keturunan serta
pengaturannla berdasarkan apa yang ditetapkan pada sidang png ketulu yang
diselenggarkan pada pertengahan awal bulan Ramadhan 1396 H, yaitu
menyisipkan terna tercebut dalam daftar kegiatan sidang png kedelapan. Majelis
menelaah pembahasan yang telah disiapkan dalam hal itu dari Panitia
pembahasan dan fatwa, setelah terjadi perdebatan dan fukar pikiran antara
anggota, maka majelis menetapkan sebagai berikut:
Oleh karena itu, maka majelis mernutuskan bahwa tidak boleh mernbatasi
keturunan secara muflak dan tidak boleh mencegah kehamilan jika tujuannya
karena takut miskin, karena Allahlah yang memberi rizki lnng mempunyai
kekuatan yang kokoh, " Dan tidak ada satu binatang melata pun di bumi
melainl<an Nlahlah jang manbai rael<in7a." (Qs. Huud [lf l: 6).
44?
-{ svlnax Bur.ucHut t tanar'r #
Adapun jika mencegah kehamilan itu karena bahaya yang nyata
seperti, keadaan istri yang tidak bisa melahirkan secara normal, dan ia
terpaksa melakukan proses operasi untuk mengeluarkan anak atau
mengakhirkannya demi kemaslahatan yang dipandang oleh suami istri,
maka tidak ada penghalang ketika itu untuk mencegah dan menunda
kehamilannya, karena mengamalkan hadits shahih dan apa yang
diriwayatkan dari sekelompok para sahabat yaitu, kebolehan melakukan 'azal,
dan sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh para ahli fikih yaitu kebolehan
meminum obat untuk menghancurkan sperma sebelum empat puluh hari,
akan tetapi terkadang pencegahan kehamilan itu menjadi boleh dalam kondisi
adanya bahaya png nyata.
451
SYANAH BUTUGHUTMARAM
Di mana bahwa pada pengambilan hal itu ada satu macam bentuk
perbuatan jahiliyyah dan persangkaan buruk terhadap Allah swT, dan
melemahkan kondisi Islam yang terdiri dari banyak macam manusia dan
saling keterikatannya.
oleh karena itu, maka Majelis Lembaga Fikih Islam menetapkan dengan
sepakat bahwa tidak boleh melakukan pembatasan keturunan secara mutlak
dan tidak boleh melakukan pencegahan kehamilan jika tujuan dari hal itu karena
takut miskin, karena Allahlah yang memberikan rezeki yang mempunyai
kekuatan yang kokoh, "Dan tidak ada safu binatang melata pun di bumi
melaintan Nkhlah yang memberi reekirya." (Qs. Huud [1U' 6)'
Atau hal itu bukanlah karena sebab'sebab lain yang dianggap secara
syar'i.
452
ffiffiT,:;ffi
Menjadi Perempuan atau Sebalik y.
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas seomng nabi yang tidak
ada nabi sesudahnya yaitu penghulu nabi kita Muhammad SAW:
Majelis Lembaga Fikih Islam yang berafiliasi pada Rabittnh Alam Islami
dalam sidangn5n yang kesebelas yang diselenggarakan di Makkah dari hari
ahad 13 - 20 Rajab 1409 H, 5nng bertepatan dengan 19 -26 Pebruari 1989,
telah mempelajari masalah merubah laki-laki menjadi perempuan dan
sebaliknya, setelah penelitian dan diskusi antara para anggotanya, maka
memutuskan sebagai berikut:
.^
dri .1r
* -u\t*,- Iy i it *t -^t\
4to:t>
'tiuryieTi.(r-r, u*
.tJ "[-il ob JS;- og'J t
891. Dari Anas bin Malik RA, ia berkata: "Sesungguhnya Nabi SAW
mengelilingi para istrinSa dengan satu kali mandi ianabah." (t7R. Muttafq
'Ala;hlas redaksi hadits ini milik Imam Muslim
Kosakata Hadits
Yathuufu 'Ala Nisa 'rir': Maksudnya Alamma bihinna. Al llmam
adalah kunjungan singkat. Yang dimaksud di sini adalah kiasan hubungan
intim Nabi SAW kepada istri-istrinya dengan satu kali mandi janabah.
Hadits ini adalah dalilkesempumaan kelaki-lakian Nabi Muhammad SAW.
151
ffi1il,:'HutmArAm+
I . Mardi janabah ternrasuk jenis kesucian gnng legal sccara hukum dan
terrnasuk k€b€rsihan yang disenangi, Allah SIUT berftrman ," hniika
leanu junub naka nwililah." (Qs. Al Maa'idah [5], 6] karena mandi
janabah mengandung manfaat kesehatan, sebab lakFlaki png
berhubungan intim di saat mengeluarkan sperrna yang merupakan
sari pati fubuhn3la dan substansi kekuatannya, !,ang pada akhimp
membuat tubuh ladi lemah, dan dengan mandi maka vitalitas
tubuh kembali normal.
.r;*,'8i';V
'Wudhu dapat membangkitkan kekuatan tubuh untuk kembali
m&lrul<an h u bmgan in tim."
':r-i-rlri*
"(Nabi SAW) mernilih keln atan frsik ernpat puluh ; *-*.'
6. Rasulullah SAW merniliki keistimeuraan dari seg! kekuatan firikqa
yang menyegarkan kembali fubuhnya cukup dengan air atau mandi
janabah, jika tidak culmp uraktu maka bdhu orlnrp dengan berwudhu.
Dan Rasulullah rnandiianabah dengan safu sia'air.
7. Adapun keterangan bahua Basulullah SAW menggilir isbi-istinya
sekaligus dalam safu malamdan bertrubungan intim dengan mereka,
maka para ulama meniawab hal ters€but dengan beberapa jauraban,
tetapi yang lebih utama dan mendekati lebenamn bahura pernbagim
giliran di antara para ishirya tidak urajib hukumnya bagi Nabi SAW.
458
*ffi
tirJak mdalarkan pernbag*m u,aktu gtliran kepada pam istuirya di dalam
salah satu dari dua pendapat. Pendapat ini adalah pendapat yang
terrpilih dan dinilai slnhiholdtAl Gtnzali."
S!,aikh AMurmhman As-Sa'di berkata, "Allah SWT menrbolehkan
kepada Nabi SAW untuk tidak melakukan pecrbagian uraktu $liran
bagi para istoinga secara uaiib. Dan l.{abi SAW seandainp mdakukan
perbuatan tersebut, rnaka hal lersebut merupakan kebaiilon darinSn.
Meskipun demikian Nabi SAIII berusaha keras untuk melakukan
penrbagiem uraktu gilinn di antara para istriqra t€rc€bd di manabeliau
berdoa'a:
/05t
-{svmmrurucnurmAren#
iv;aL\i
(BAB TENTANG IAAHAR)
460
-l
sverax BUtucHUl MAncm +
pemikahan. Pertawinan hanrs dengan kompensasi-
'fi $Ti*;
"r3t'pzf
" Wanita-wanita yang besar keberkahannya adalah wanita-wanita
yang mempermuhh panbiaymn pa nil<ahan."
Dan berdasarkan hdits yang diriwayatkan oletr Imam hadits Sang lima
dari Umar bin Khaththab, ia b€rkata,
.^
& i' J';:, o:'bi Y
a. ,
\J ,:.u. a iilt *:, 4Je alll
Betapa banyak kenrsakan dan hal yang berbatngp png lahir dari hal-hal
yang berlebihan ini. Di antarangra unsur sosial, etis dan ketrangan serta unsur
lainnya. Dan apabila kerusakan ini sampai kepada kondisi demikian, maka hal
yang harus kita lihat adahh kehanrsan adanya intervensi pemerintah untuk
menyelesaikan masalah ini dan memperbaiki kondisi dengan mewajibkan
pembayaran mas kawin dengan cara-cam lnng adil- Allah Maha Penolong.
46r
svanax BurucHur rf,Arem #
-,'
-l
t4
4jt) :d-,J y\, *"'4, J;-';t\t*' /'* -^1Y
^f*;:, (W(ri q|;.':,*'*i
.
892. Dad Anas RA, dari Nabi sAW, Bahwa beliau mernerdekakan Shafirh
dan menjadikan kemerdekaannya sebagai mas kawinnya. (t1R- Muttafu Alaihl
Kosakata Hadits
A',taqa Shafiyatanshafirh dijadikan tawanan pada perang Khaibar pada
tahun keenam hfriah lalu Nabi SAW memilih dirinya di antara para tawanan'
Shafiyatan Binti Huyay bin Akhthab. AlBhnya adalah seoftmg pemuka
bani Nadhir. Nasabnp berakhir pada Harun bin Umar rdS' ia berada di bawah
kekuasaan Kinanah bin Ali Al Huqah, dan ia terbunuh di saat perang Khaibar'
162
svenan surucHur r,lARAm
--l +
3. Hal seperti itu tidak disyaratkan harus ada izin dari Shafilrah, saksi
dan wali. Sebagaimana tidak disyaratkan adanya keterikatan dengan
lafazh nikah dan lafazh perkawinan.
Dengan kenyataan ini dapat diketahui bahwa apa lnng terjadi pada
sosok Nabi SAWyang merniliki banyak isbi tidak serrata-nnta tunduk
kepada hasmt seksualitas, sebagaimana dikatakan oletr musuh-musrh
agama Islam ini dan orang yang melakukan tipu da3p. Sebab apabila
tidak, maka Nabi pasti menikah dengan p€ra\ /an-pqauran dan uranita-
r,raanita muda. Pe*ar,trinan Nabi SAW tirtak p€rnah teriad l nafi d€ngan
ffi'*,.::;;Hffi
tauranan.
isbinya tersebut satu persatu, maka akan kita iumpai bahwa Nabi
sAW
yang
tidak pernah keluar dari tujuan yang penuh kasih sayang dan
indah ini. Betapa jauh sekali apa yang dikatakan oleh musuh-musuh
Islam yang zhalim tersebut. Di dalam hal ini telah dikarang sejumlah
karangan oleh para penulis kontemporer'
Para Imam ma&hab Spng tiga berpendapat' Hal tersebut tidak boleh'
penjelasan yang
Mereka mentalnvilkan/menginterpretasikan hadits dengan
pada
bertentangan dengan teksfual hadits atau membawa pemahaman hadits
keistimewaan Nabi Muhammad SAW-
*i* -x*
t l
ai ;,,j
'. t4 ,.. . t 4.
:JU d;l -43 itt qf s- J^> )l
A'
Al J'rr'Otlb rtt H -1.,-ht -*s1;';t-)
4Il gL, *.,-
-{ svanan BUtucHUt rianam #
Kosakata Hadits
Uqiydl Al Uqgahadalah empat puluh dirham. Uqiyah adalah uang dari
perak berabrya 147 gram.
rs Muslim (1426\.
465
-{ svanan BU[ucHut Mlmr,r #
3. Lima rahrs dirham dengan uang ripl Arab Saudi adalah sekitar seratus
empatpuluh ripl.
4. Bagaimana realitas ini dengan apa yang dilakukan oleh masyarakat
muslim sekarang yang senantiasa meninggikan nilai mas kawin dan
membanggakan diri dengan apa yang diberikan oleh kaum laki-laki
kepada kaum wanita dan para wali mereka, baik pihak suami kaya
atau miskin. Seseorang ingin mas kawinnya tidak kurang dari orang
lain. Sesungguhnya ini adalah dua hal yang berlebihan dan halyang
mubazir serta merupakan kesombongan- Fenomena inilah yang
menjadikan para pemuda membujang. Barangsiapa yang berbuat
maksiat kepada Allah SWT, maka ia harus dibinasakan- Barangsiapa
yang mengikuti hawa nafsu dan kenikmatan dirinya, maka ia
mendorong di dalam kehinaan. Perbuatan keji inilah 5ang memenuhi
rumah-rumah wanita-wanita lnng mengeluh kesepian dan takut
menghadapi masa depan yang suraun ketika mereka tidak melahirkan
anak-anak 1ang memilih rnasa depan di usia tua mereka- Sesungguttq/a
masalah ini tidak cukup diselesaikan dengan alasan dan pengarahan-
Ia harus ada batasan yang membatasi dan kerja keras yang dapat
mengembalikan kepada kebenaran. Sebab apabila tidak, maka
masalah dan problematika serta kesulitan akan menetap padanya.
466
-{ svaneu BUrrrcHUr rtiArAr +
kompensasibelaka, rrnkaparavralitidakdan , karena
kompensasi tersebut diberikan unfuk sasuafu yang paling berharga
yang dimiliki oleh seorang wanita dan harus ada keadilan di dalam
kompensasi tersebut.
7 . Sesungguhnya harga adalah nilai sesuafu dari rnas kawin, nilai barang
pemiagaan, upah manfaat sesuafu dan merupakan nilai barang yang
rusak serta yang lainnya. Dengan demikian ia merupakan dasar dan
yang lainnya adalah barang dagangan.
Sekali lagi, Majelis mengajak kepada para pemimpin, ulama dan orang-
orang terpandang agar masing-masing mereka memiliki kontribusi dalam
menyelesaikan problematika ini serta menjadi suri teladan yang baik di dalam
hal-hal perkawinan dan agar mereka mengetahui bahwa mereka memiliki
pahala yang besar apabila mereka membenarkan hal tersebut dan
menjalankan tradisi yang baik sebagai hamba Allah SWT. Sebagaimana
mereka mendapatkan dosa dan siksa apabila mereka melanggar pefunjuk Nabi
SAW dan menjadi teladan buruk. Rasulullah SAW bersaMa,
'.o .?
f>\-)t q. y C
.a. t. z.z lo oi. '.,'- 'i,
'-'t, a
tl69
SYARAHBULUGHUIMARffT-
yarrglebihkecilnilainsadaribatasmaksimum5nrrgadaderganrillhanp'
makaiabolehmelakukanhaltersebut,bahkaniaharusbersyukur.
oleh kelompok
c. Barangsiapa yang melebihi batas yang disepakati
harus melihat dari
masyarakat tersebut, maka yang mulia hakim
dan yang
posisinya, mengenai faktor-faktor yang mendukung
membawanSraterhadaphaltersebut.Apabilahakimmemandanguntuk
melanjutkanakaddenganmaskawinyanglebihtersebut,makapihak
melihat harus
suami harus melanjutkan' Dan apabila seorang hakim
keharusan
mengembalikan mas kawin tersebut' maka merupakan
pandangannya
baginya unhrk mengembalikan sesuai dengan tuntutan
di dalam hal ini-
470
-{ svlmx tutucHuttlARAm +
India. Pemimpin-pemimpin urnat Islam memerangi kebiasaan ini lalu pernerintah
India luga menghindari tradisi ini akhimya. Dan aku melihat Danan Lembaga
Fikih kami cukup mengeluarkan fatwa dan melakukan penjelasan seputar
masalahinigangmelarangumatlslammengikutikebiasaan jahiliyah
yang zhalim, seperti masalah mas kawin ini yang telah meresap dalam
kehidupan mereka dan aku berharap pemimpin-pernimpin muslim di India unfuk
mengerahkan upaya mereka dalam menghilangkan bahayra ini. Allah SWT Maha
Penolong.
Pertama, ucapan terima kasih kepada yang mulia $Bikh Abu Hasan An-
Nadawi dan saudara AMul Qadir yang telah memapa*an rnasalah ini. Serta
terima kasih juga atas fanatisme keagarnaan dan apa yang dilalarkan keduanya
di dalam memerangi bid'ah dan kebiasaan buruk ini. Majelis mengharapkan
agarkdua insan initenrs memerangibid'ah ini sertabid'ah-bid'ah lainnlayang
merupakan tadisi bumk dan meminta kepada pertolongan Allah @i keduanlp
dan umat Islam serta mudah-mudahan Allah SWT mernberikan pahala atas
kesungguhan dan. upaln ke,ras mereka.
171
ffi#r.,,,*"^m,
kepada wanita(yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan-"
(Qs. An-Nisaa'[4]:4)
Dan tiada dosa atasmu mengawini mereka apabila kamu bayar kepada
"
-4 | t .o .:r=
'Y.tt @.:) l;p"r$l it:* otS
- : ^*$"1\
"Mas kawin Rasulullah SAW kepada para iskin}a adalah du be|as setengah
.:a
i: ,
o
tt e-f ;r F)t * J"
.. / .. 'tt, .-
' '
*:
'j
iv ?" ;* t;t'oi a
472
svamr BUruGHur r,lARAm +
-l
"Bahwa Nabi melihat pada diri AMurratrman bin Auf bekas warrn kuning,
lalu Nabibertanyra, Ap ini?'lamenjawab, 'Aku mengarrini seorang wanita
dengan mas kawin satu biji emas.' Lalu Nabi SAW bersabda, 'Mudah-
mudahan Allah membei keberkahan kepdand." Ini adalah ketetapan
dari Nabi SAW.
Ini adalah kesepakatan ulama umat Islam dan perilaku mereka di mana
dan kapan saja.
473
ffi:::"-",*;-,ffi
waktu dengan menghabiskan seperempat
dapat mengumpulkan seiumlah uang
masa mudanya unh'rkbekerja sampai
yang memungkinkan kaum lakiJaki ingin
wanita dengan kemuliaan tersendiri ketika
menikahinya. Islam telah mernuliakan
Islammewajibkankepadalaki{akiyanginginmengawininyaunhrkmemberikan
maskawinyanglayakkepadapihakwanita.Daniadapatmempersiapkan
pintu perkawinan bagi gadisgadis
dirinya. Dengan demikian Islam membuka
kawin yang sedikit saia. Dengan
miskin karena mereka cukup dengan mas
demikianhalinimemudahkanbagikaumlaki-Iakiyangtidakkayamenikah
dengan mereka. Allah Maha penolong'
Peringkat Hadits
Hadits ini diriwayatkan oleh
Hadits di atas dinilai shahiholeh Al Hakim.
An.Nasa.idanAbuDaud.AbuDauddanAlMundaritidakberkomentar.
TerdapatbeberapariuaFthaditsmerrgenaimaskawinAlikepadaFatimah.
hadits lpng menenfukan
Akan tetapi Ash-shan'ani berkata, "Riwayat-riwayat
kuat'"
mas kawin Fatimah tidak merniliki sanad lpng
IbnuHazmber&ata,..Sesungguhnyahadits-haditsyangdidalamnya
471
ffi:'#:"-"-^ffi
Fatimah sampai ia memberikan sesuatu. t-tudnr-tr"dits ini datang melalui
sanad hadits mursl, atau di dalamnya ada perawi yang tidak diketahui dan
tidak sah sama sekali darinya."
Kosakata Hadits
Ad-Dar'u Yaitu baju yang terbuat dari besi yang digunakan di dalam
perang untuk mengantisipasi senjata.
175
SYARAH BU TUGHUL MARA'ti
5. Bahwa mas kawin boleh dengan uang dan juga boleh dengan barang
pemiagaan dan Perhiasan.
pedang dan
6. Bahwa mempersiapkan alat-alat jihad, yaitu baju besi,
yang
kuda tidak dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dirubah
tidak dapat diapa-apakan, baik dijual dan hal lainnya'
176
:.:ffi
Peringkat Hadits
Pam perawi haditsqa b4ah. Asysyaukani berkata di dalam Nailul Authar,
"Hadits di atas tidak dikomentari oleh Abu Daud. Al Mundziri mengisyaratkan
bahwa ia berasal dari hadits riwayat Amru bin syu'aib. Di dalamnya terdapat
komentaryang sudah popular. Adapun para perawi lain selain Amru bin $4r'aib,
maka merel<a tsiqah akan tetapi banyak ulama hadits yang berkata: Apabita
Amru bin syr'aib meriwayatkan hadits dari ayahnlra dari kakekrya seperti hadits
di atas maka, ia meriwayatkan melalui tulisan, bukan dengan mendengamln
hngsmg."
Kosakata Hadits
Hib'in Yaitu pemberian lrepada seorang uranita png melebihi nras
kaurinrryaa.
'Idatin Yaitu sestntu yang dijanjikan oleh suami untuk isbinp sekalipun
h tidak mendatangkannla.
khmati An-Nilcah: Yaifu para ahli tafsir mengatakan di dalam firman
Allah, "Dan jangankh l<amu tetap berpqang pda tali pert<awinan dengan
perempuan-perempuzrn kafir-"(Qs. Al Mumtahanah [60]: l0l Al 'asham
bentuk jarnak dari 'Ushnph. 'Ushnnh adalah sesuatu png dipegang. Yang
dimaksud adalah al<ad nileh.
ra7
Ahmad (21182),Abu Daud (2 129), An-Nasa' i (6/120) dan lb,nu Majah ( 1955).
477
"ffiHffi
iabelum memberikan dan memberikan hanyaderni pemikahan yang
ditunggu.
Z. Adapun sesuatu yang diberikan setelah akad nikah kepada selain istri,
yaitu kepada kerabat istri dari ayah, saudara laki-laki, paman atau
selain mereka, maka ia menjadi milik omng yang diberikan. Hal seperti
itu karena akad nikah telah terlaksana dan tidak tersisa apapun yang
menjadi keberpihakannya. Sementara memuliakan hubungan
kekeluargaan pihak laki-laki adalah hal yang sudah terangkai rapi,
dicintai dan disukai. Mereka telah menjadi kerabat, dan menjalin
hubungan di antara para kerabat legalhukumnya.
3. Adapun apa yang telah dilakukan oleh sebagian kabilah bahwa wali
dari istri berhak mendapatkan mas kawin secara khusus darinya, di
mana ia akan melarang pihak perempuan (istri) unfuk mendekati
suaminya, maka haram hukumnya dan tidak boleh. Tidak halal
hukumnya bagi seorang suami memberikan sesuafu kepada wali istri.
tdak halal iuga bagi seomng wali, sekalipun ia bukan ayah kandungnla
mengambil dan meminta harta kepadanya. Ini adalah tradisi yang
diharamkan dan sangat buruk. Pernerintah harus memerangi masalah
ini secara sukarela kemudian memaksa untuk meninggalkannya'
3I:! uY'tui
" ful<au hn lnrbmu milik a1ahmu."
17C
-l svlnar rulucHul riA*o* #
hasil usha kalian- Dan sesunguhrya anak-anak kalian bensal dan
usaha kalkn." (HR. Abu Daud, At-Tirrnidzi dan menganggapnya
sebagaihadits hasad
.,
f -F
'. I t4 ,-rc,
^11 -t:-a-e
\. . .
itt'6.bt-,;:,t it * -^il;;e
'c
-,rlr
ro; e A.'SLi;- {, ,Gf*'A'n:f l: ,ii}, t'r;
"tr,
\ r'r.Si'l t6.r-.9(u'1L -^- hr qr- , jJ-l i.t ,Se
,4
.L^;31i
:, U ,F ?* ,Lrrst tA, ,ilt tly3 ,rri.
:i;t- f,, *Lr7 e. *, *ir''Ci*t at Jr, #,i*
,i;r\ij'^Li itr, .1r'i; I' ti, ;.+; ,srt ,y -L
''--... , .'or. ,.'r. i
.'Aet^-rr rf:?, w,
896. Dad AI Qamah dari hnu Mas'ud RA: Sesungguhnp ia ditanln t€ntang
seorang lak-laki lang mengawini seorang wanita dan ia tidak mernberikan mas
kawin serta belum menyetubuhinln sampai laki-hki tersebut meninggal dunia?
Ibnu Mas'ud be*ata, 'Pihak wanita berhak mendapatkan mas kawin sama
dengan wanita-wanita lainngra. Ia tidak dikurangi dan tidak dil€bihkan. Ia wajib
melakukan masa 'iddahdan ia befiak mendapatkan urarisan." Ialu Ma qil bin
Sinan Al Asyja'i berdiri dan berkata, "Rasulullah SAW menetapkan hukum
kepada Birwa' binti Wasiq
-seotang dari kabilah kita-. seperti yang
raranita
engkau telah pufuskan. I alu lbnu Mas'ud pun bergernbira." (FIR. Ahmad
dan Empat imam penyusun kitab As-Sunarl hadits ini dinilai shahih oleh
At-Tirmidzi dan sekelompok ulama lainnyra.l€
rs Ahmad
$U\,Abu Daud (2115),An-Nasa'i (6ll2l),At-Tirmidzi (l 145) dan
Ibnu Majah (1891).
479
SYARAHBUTUGHUTMO*'A+
Peringkat Hadits
Hadits ini diriwalatkan oleh Ahmad, para penyusun kitab ls-Sunan, Ibnu
Hibban, Al Hakim, hnu Mahdi menilainya shahih, demikian pula dengan At-
Tirmidzi dan Al Baihaqi. Ada perbedaan pendapat mengenai nama perawi dari
sahabat yang meriwayatkan hadits, meskipun hal ini tidak berbahaya,
sebab mereka semua adil. Al Hakim berkata, "Hadits tersebut shahih
berdasarkan syarat Bukhari dan Muslim." Adz-Dzahabi menyefujuinya.
Kosakata Hadits
Lam Yaftndhl-aha Maksudnyra tir:lak memberikan takaran.
l^a Waksa ffidak kurang): Artiqp tidak kurang dari mas kawin wanita
lainngra.
Bitwa1 Yaitu Birwa' binti Wasyrq dari Asyja' bin Raits bin Ghathafan
bin Sa'ad bin Qais Ailan. Ia adalah suami dari Hilal bin Umayah.
48t
syanex BUruGHurMAnAin #
-.1
akad nikah sebagai akad sosial yang tidak ada kompensasinya.
A'
^t*
ta - o7
(lr; Jl
.1,
*t f';
c c.
JL
;. ..,-i.
)vb 'ljti'jl L?t
t t,z cll t. .o ( "
'$;Lt *
897. DariJabirbinAMullah RA, Bahwa MbisAwbersabda ," furugSsiap
metnbqikan mas l<awin sanng wanita baup adonan kue atau kunna, mala
ia sunguh telah halal." (HR. Abu Daud) dan mengunggulkan naqufnyahadits
ini.r4e
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits mauquf.Putgarang berkata, "Hadits di atas
diriwayatkan olehAbu Daud dan ia mengunggull<an mauqufnyahadits."
Dikatakan di dalam,Af-Talkhis, "Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud- Di
dalam sanad haditsryra terdapat Muslim bin Ruman. Ia adalah sosok Snng dha'if.
Ia meriwayatkan hadits mauquf.la lebih kuat. Abu Daud dan AMd Haq
mengunggulkan hadits."
Kosakata Hadits
Sawiqan Adalah Kurma dan tepung png diaduk dengan keju dan
rnin!/aksamin 17ang difrdilan adonan kue seperti bubur.
r4eAbuDaud (2110).
1a2
ffi;H:'-'LMANAM_
1. Hadits di atas menunjukkan bahwa mas kawin adalah bukan rukun
yang pokok di dalam akad nikah. Ia bukan kompensasi yang dituju
secara substantif. Ia hanya simbol penghormatan yang diberikan oleh
seorang suami kepada istrinya sebagai hadiah atau pemberian yang
merupakan penghormatan kapadanya sekaligus menufupi perasaan
jiwanya.
2. Oleh karena itu sesuatu yang sedikit ini dapat dijadikan mas kawin
dan dapat dialukan sebagai mahar apabila tidak ada sesuatu yang
lebih mahallagi.
5. Mas kawin tidak mesti b.rupa ernas dan perak, berteda dengan
sebagian madzhab yang mengikatnya harus dengan salah satunya.
483
SYARAH BULUGHUI'IAAUM #
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits dha'if. Al Hafizh berkata di dalam Bulughul
Manmsetdifi ia menilainya shahih,di mana ia mengatakan ada perselisihan'
81
svanan BUtucHUtmAmm #
-l
laki-laki dengan seomng wanita dengan mas kawin cincin yang terbuat dari
besi. (HR. Al Hakim) Hadits ini adalah potongan dari hadits panjang yang
terdahulu di dalam awal-awalbab mengenai pernikahan.rst
Peringkat Hadits
Asal hadits di atas terdapat di dalam hadits Bukhari-Muslim. pengarang
(lbnu Hajar) berkata, "sesungguhnya hadits ini adalah'potongan dari hadits
terdahulu yang panjang di dalam permulaan bab tentang pemikahan. Hadirc
tersebut terdapat di dalam hadits Bukhari-Muslim, akan tetapi akad nikah yang
dilakukan oleh Rasulullah terhadap laki-laki tersebut tidak terjadi dengan mas
kawin yang terdiri dari cincin besi, melainkan Nabi SAW hanSn mengizinkan
menjadikan cincin besi sebagai mas kawin. Ini sudah arkup untuk menetapkan
hukum keabsahanngn."
;pi st j.lsr;;_fi_D j6
-*br qr- *.f)-r..
.,se
:* e.i,ii? $1rar L?i <e,,; .
900. Dari Ali RA, ia M<ata: Mas kawin tidak bol€h lebih sedikit dari
sepuluh dirham. tIR. Ad-Daruquthni secara nnuquf). Di dalam sanadnla ada
komentar.r*
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits dln'if. Di antara ulama ada yang mengatakan
ia sebagai hadits lren.
Pengarang berkata, 'Hadits ini diriua3;atlon oleh Ad-Daruquthni secara
mauquf @a Ali bin Abi Thalib RA. Dalam sanad hadtts mauquf i* da
pertimbangan. Hal tersebut karena di dalam sanadnyaa ada Mubasyir bin ubad.
Ahmad berkata: Mubasyir adalah pembuat hadits palsu. Ia tidak cacat dengan
485
ffi:J*,-..'-*ffi
meriwayatkan hadits dari Jabir sebagai hadits marfu"tetapi tidak shahih-"
Al Kamal bin Hamam di dalam FathutQadirberkata, "Hadits di atas dapat
menjadi dalilhukum dengan banyaknya hadits lain dan syahid,lalu dinukildari
gurunya Al Hafizh Ibnu Hajar dengan sanad lain yang baik".
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah Hadits hasn. Hadlts ini diriwayatkan oleh An-Nasa'i,
Ibnu Abi Syaibah, Al Baihaqi, dinilai shahiholeh lbnu Hibban, Al Hakim dan
disetujui oleh Adz-Dzahabi. Hadits di atas diikat oleh hadits-hadits lainnya-
lainpng lebihbaikdari ini padalmamAhmad
Hadits di atas memiliki sanad
dan ulama lainnya dengan redaksi, " Sesunguhn5a wanib gng diberl<ahi adalah
vanita yang mempermudah proses lamann, mas kawin dan iuga proses
nhimn5a." (FIR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Al Buihaq,)
Hadits ini diriwayatkan oleh Al Hakim, dan Al Baihaqi berkata, "Hadits
diatas adalah hadits shahih sesuai syarat shahih Imam Muslim dan disetr.rlui
oleh A&-Dzahabi."
1C6
-{
svamx ButucHut MAnAn +
kepadanya ketika terjadi hubungan intim.
}f ,6fur c uk 'c:;ts
1 ,ii
,)' 3Jt 0t3,2; trrlf Y
+; hr & d, A"&f'r€.frl ot? ,.lr 'rb 6:-
ffi::-ffi"*:ffi
sesungKluhnlB wanita seandainlE ia dimuliakan di dunia atau bertalo,a
di sisi Allah, maka tetap saja orang yang paling mulia di antara kalian,
yaitu Nabi 5nng tidak pemah memberikan mas kawin kepada istri-
istrinya dan tidak pernah menentukan mas kawin untuk anak
perempuannya lebih dari dua belas Auq$nh."
488
-{ svanan ButucHut trlAnAm +
perkawinan adalah para pemimpin masyarakat, ulama dan unsur lainnya.
Sesungguhnya masyarakat awam tidak akan mengakhiri hal ini, karena
mereka ikut kepada pemimpin dan pemuka masyarakat mereka. Pemerintah
harus memulai dari diri mereka sendiri dan kerabat mereka sebelum orang
lain dalam rangka mengikuti Rasulullah dan sahabatrgra.
Peringkat Hadits
Telah dikemukakan sebelumryra di dalam hadits nomor 876.
Kosakata Hadits
Amnh bin Al Jaun Yaitu Amrah binti Yazid bin Al Jatrn Al Kilabiah.
'albnuMaiah (2037).
4E'
ffi*J,*;ffi
perlindungan, 1aitu Allah SWT.
190
-{ svanax BUt ucHutMARAm #
berhubungan intim, maka suami harus memberikan mufah sesuai
dengan tingkat kekayaan dan kemiskinan suami. Apabila istr telah
diberikan mahar musamma ( mahar yang dikemukakan saat akad),
maka mut'ah tersebut adalah separuh dari mahar muammaters&ut.
Apabila isti pernah melakukan hubungan intim, maka mufah men;adi
sunah hukumnya menurut mayoritas ulama. Di antara pam ulama ada
yang mewajibkan haltersebut berdasarkan dalil firman Allah SWT,
"Sebagai suatu keuajiban bagi orang-orang yang bataltwa." (Os.
Al Baqarah 12]. 247l.Dasar arti al hagadalah kewajiban.
4. Ketika seorang wanita meminta perlindungan kepada Allah dari
Nabi SAW, maka Nabi SAW bersaMa, "hgl<au telah meminta
perlindungan kepda dzat yang Maha Pelindung."Rasulullah SAW
bersaMa,
.:r*6 ,*L..€it;:-,t;
"Siap Sang memohon perlindungan ke@a Allah, oalsa lindungitah
ia,"fi.R Al Imam Ahmad, Abu Daud dan An-Nasa'i) Nabi adalah
ormg yang pertarna kali melaksanakan dan mengarnalkan washt, ],aifu
Barangsiapa yang berpegang teguh kepada Allah, makaianganlah ia
melawan kepadanya. Amrah tidak mengatakan ini karena benci
kepada Nabi SAW, melainkan hal tersebut hanya ijtihad darinya.
a?l
sYAtAHlulUGHU[mAnAt+
;A;^Jr;\t
(BAB TENTANG WAUMATUL' URSY)
Tsa'lab berkata, " Walimah adalah istilah untuk makanan yang khusus
dipersembahkan untuk pengantin. Walimah tidakuntuk yang lainnya."
N 'urs dengan di-dhamah ain fi'il-nya serta huruf ra yang disukan adalah
pesta perkawinan dan perkawinan itu sendiri. Benfuk jamal<nya A'ns.
492
-{svmmlutucnutmAmm#
Dikatakan di dalam subul,As-Salam Hadits-hadb di atas menunjukkan
diberlakukannya pemberian informasi pemil<atran dan ada perintah unfuk
memukul rebana. Hadits-hadits di dalam masalah ini sangat hras, tetapi dengan
syarat hendaklah ia disertai dengan hal-hal yang diharamkan, berupa lagu-lagu
dengan suara mendesah dari wanita asing.
Mufti syaikh Muhammad bin lbrahim AIu syaikh nrengatakan bahwa l4tr
lagu terbagi dua:
&"d1.(:*, }t *f .r-.u hr
903. Dari Anas bin Malik RA, ia berkata: Batrua lrl*i mdihat Ada bekas
warna kuning di wajah Abdurrahrnan bin Ad hlu frlabi bertarala,' Ini Ap?-la
berkata, "Wahai Rasulullah sesungguhnya aku tehh menikah dengan
seorang wanita dengan rns l6^rin scbiji ernas-" Nabi sAw b€rsabd4 "Mldalr
mudahan Allah swr memberikan keberl<ahan k@mu- I-akukanlah
q,alimah haryp dagan dror kambbrg-" (HR- Mutbfo 'Alain
lafazh ini milik Imam Muslim.rs
Kosakata Hadits
Atsar. Al Atsaradalah tanda dan sisa dari sesuatr- Yang dimaksrd disini
'55
Bukhari (5155) dan Muslim (l+271-
493
SYARAHBuLucHulmAro*#
adalah sisa wangi-wangian yang digunakan saat menikah-
Min:Unitkpenjelasan
Nawah MinDzalnb Nawhdalahukuran untuk ernas png telah terkenal.
D dalam At Misbh dikatakan An-Nawah adalah istilah untuk lima dirham.
Demikianlah ia menurut orang Arab. Al l$aththabi berkata, 'Emas atau p€mk-"
491
--{ svaran BurucHurrnAum #
memberikan mas kawin kepada istrinya kecuali dengan lima dinar
emas.
4t5
ffi#:::* ta'abbudi, melainkan ia merurpakan tradisi png berlaku di antara
mereka di dalam a@ra-acara tertentu yang tidak diharamkan."
Kosakata Hdits
Du'ga Ahadukum Mabni majhul. Maksudqra menuju makanan di dalam
unlimah.
496
{ svlnar BurucHurmAnAil
Kosakata Hadits
Sgarrun As-slarruadalah keburukan dan kezhaliman. Benhfi jamaknya
adalah sryrur. Kalimat sgrdisini adalah isim tafdhilmqtg,rkuti utazan Afah.
Maka sebenamya dikatakan As5nrru Tha'aman. Hanya aja hamzah di sini
dibuang karena banyak digunakan dan sering dipakai pembicaraan.
Orang-orang Arab berkata, "Boleh menetapkannya seperti asahrl4 akan taapi
sedikit. Seperti lafazh sjzaradalah lafazh khairdrdalam bshnfifi-"
ht
-* ), ,:';:r i6 ,i6 -.i hr q;- i';; 4 *t -1.1
'cls ,S *v
rk rV |*:Jl'fLi g:;,tt1 ,pi y
.Ui #e;i .(#r(pZ ots
r57
Muslim (1432).HR Bukhari (5177').
1?7
m+
-lsvmtrlulucHutmAr
J\
(
*
rtt 'c11
:iuj ,;'F -'A alll
Apbila
906. Dari Abu Huraimh RA, ia berkata: Rasululhh SAW b€rsabda, "
Kosakata Hadits
Falyujib: Maka datanglah ketempat undangan.
Falytshalli. Shalat s@ara bahasa adalah doa dan yang dimaksud di sini
adalah, maka tlnggalkanlah.
aara
).c t '
,'i';Lrj',s$)t ;b
t.,ca . t .'or.'r.- I .'r-
? ? Jj ,-^X" ly, i;-
.(q .irt
.".' .'.- ' -
'.L6
/t: it *Lu3 ir,;3t J.)''ie)r
907. Dari fUr,, f"f*'ua *O, t" berkata: Orl,r,* SAW bersaMa,
"Makanan ulalimah dihari p*ama adalah keuajibn, makanan di hari kdua
adalah sunah dan malanan di hari ketiga adalah sum'ah. Dan knngsiap
didanga maka Allah SWT al<an mempadengarl<ann5a (kepda
'aMuslim (1431).
rseMuslim (1130).
498
svanen ButuGHUt tltARAri +
-{
orang lain)." lHR. At-Tirmidzi)dan ia menganggapnya sebagai hadits gharib.
Para perawi haditsnya adalah perawi hadits shahili@ ia memiliki syahildafi
Anas pada Ibnu Majah.r6r
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah tadtts dha'if. Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi
dan ia menganggapnya sebagai hadits gharib. Hadits di atas merniliki beberapa
syahid, di antaranya: Hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud, Ath-
Thahawi dan Al Baihaqi dari seorang laki-laki yang berasaldari Bani Tsaqil.
Bukhari berkata, "Sanad hadits di atas tidak sah." Al Manawi menilai dln'if
hadits ini dalam Faidhul Qadir dengan mengomentarai As-Suyrthi lang
menilainSa shahih."
Adapun hadits Anas, rnaka Al Hafizh berkata, "Di dalamnSn terdapat Bakar
bin Khunais dan g dha'if'
Hdits di atas memiliki beberapa sanad dan sqlrid.qpikh Al Albani b€*aft4
"Kesimpulan mengerni hadits ini, Sesungguhnp nrayoritas sanad dan syahfr!ts
sangat dha'if sel<ali. Tidak ada satu sanadpun yang terlepas dari orang png
tertuduh atau mabuk. Oleh karena itu ia berada di dalam kedha'ilannya-"
Kosakata Hadits
Al Walinah Dasar kalirnat Al walirnah adalah sernpurna dan bedrumplqp
sesuatu. Dikatakan: Aulama Arnjulu berarti sesorang melakukan walirnah.
Istilahnya digunakan untuk makanan pengantin se@ra khusus, Karena
bersatunya antara laki-laki dan perempuan. Hal ini tidak teriadi pada
undangan-undangan hinn5a.
(1097).
'@At-Tirmidzi
t5' Al Baihaqi (7260), Ibnu Maiah tidak meriwayatkan dari hadits Anas Ia meriraya&an
dari hadia Abu Hurairah.
sini adalah hukum wajib.
ffi;ffi
Sunnah Ia secara etimologi berarti jalan, baik jalan yang diridhai atau
tidak diridhai. Secara terminologi sunah adalah jalan yang ditempuh di dalam
agama yang tidak wajib. Ia hanya keutamaan.
500
-l
svanax BulucHur nArAm F---
wadah dari emas atau perak, laguJagu 1rang diharamkan, adanlE
percampurcn antara laki-laki dan wanih, pesta- grang Mebih-l€bitEn
dan bermewah-me*rahan, omng lang melakukan hapt merniliki harta
yang haram karena riba, penipuan, menzhalimi seseorang dan hal
lainnya. Apabila salah satu dari hal ini ditemukan, maka tidak wajib
memenuhi undangan, bahkan haram hukumnyra menghadirinya-
502
{ svanax Bur.ucxur rriARAi
sunah. Adapun di hari ketiga, nnka ia bersiht riSa dan sum'ah- Dagan
demikian ia haram hukumnya. Oleh karena itu wajib bagi orang lpng
diundang untuk memenuhi undangan di hari pertama, tetapidengan
syarat yang terdahulu. Walimah disunahkan di hari kedua dan
dihammkan di hari ketiga dan ini adalah madzhab mayoritas ulama.
162
Bukhad (5172).
50/E
SYARAH BULUGHUT MARAM #
#
Muddain: Bentuk tatsniah dari kata Mud. Satu mud adalah seperempat
srla'. Dua mud adalah separuh,/setengah takaran mud di zaman Nabi,
Ukuran dua mud dengan takaran masa kini setelah dirubah ke dalam
timbangan adalah sekitar 1500 gram.
Kosakata Hadits
Alaihi Al Bina adalah pesta perkawinan. Ibnul Atsir berkata, "4.1
Yubna
Binadan Al Istibnaadalahmasuk menemui istri." sesuatu Snng dijadikan dasar
di dalamnya sesungguhnya seorang laki-laki apabila menikah dengan seorang
163
Bukhari (5085) danMuslim (1365).
505
,i]*'
tdah dibangun
tersebut ke daramnya. Dikatakan kna Amiutu biahlihi- Kubah
untuk Nabi saat iaberternu dengan Shaf{Eh-
AlAntha,:Bentrrkfunsgaln}ENith'un.IaadalahtikarFngterbuatdari
kulit binatang FnS disatulon-
asap dan
AlAqithAdalah susuyang masak sampai aimpmengehnrkan
mengerrtal lalu dibuat butiran-butban kail lalu dikonzumsi, baik saat ia lernbek
atau kems.
minl,ak samin'
HaisanAdalah makarnn campuan dari lnrrna, keiu dan
Ibnu sayyidah
Terdapat ungkapan Haisandi dalam s€bagian riu,a!,at hadits
dan hxTna'"
berkat4 - Al Hab dalahkeiu png dicarrFr dengan minl,ak samin
506
-{ svanax BUtucHUt Mrnam S
4. Sesungguhnya halyang berlaku secara hukum adalah meringankan
pembiayaan walimah, mengundang serta melakukan persiapannya.
Apabila yang bersangkutan orang kaya, maka hendaklah walimah
dilakukan dengan dua atau tiga ekor kambing, bahkan lebih sesuai
dengan kondisi suami serta mengukur orang yang diundang. Apabila
disaat kondisi bepergian atau saat kesulitan, maka cukup memberikan
makanan dan mimunan secukupnya
7. Menurut saya, apa yang dilakukan oleh para sahabat Nabi dari
menyediakan kurma, keju dan minyak samin, maka ia mirip dengan
apa yang dilakukan di sebagian kawasan yang mengajukan banfuan
dalam melaksanakan walimah dan hal ini dinamakan oleh mereka
dengan istilah, "banfuan."
507
ffi*,J-J;.ffi
penuhilah undangan orang yang lebih dahulu." (HR. Abu Daud)dan sanadnya
lemah.re
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits hasandengan beberapa syahidlannya.
Sanad di atas adalah sanad yang lemah, karern ada Yazid bin AMurrahman-
Al Hafizh berkata, "Yazidseorang yang jujur yang banyak memiliki kesalahan-
Ia adalah penipu." Al Hafizh berkata di dalam At-TalkhishlS/L96) setelah ia
menghubungkan hadits kepada Abu Daud dan Ahmad, "Sanad haditsn5a dha'if'
Al Mun&ir berkata, "Di dalam sanadnya terdapat Yazid bin AMurmhman
Ad-Dalani dan Abu Hazim menganggapnya tsqah." Imam Ahmad berkata,
'Tidak mengapa.' Ibnu Main berkata, "Tidak mengapa." hnu Adi berkata,
"Yazidpemah menulis hadits, sekalipun di dalamnya ada kelemahan'"
9j( jY
'iu
ssfl G) flc J,
t
tJl ir ;y, r- :.Fs,
.C,
*
'Dikatakan, wahai Rasulullah sesungguhnya aku memiliki dua orang
tetangga, maka yang mana yang harus aku berikan hadiah?' beliau
menjawab, 'kepda oft,ng yang pinfu rumahnya dekat denganmd '"
s08
-{ svanax BUTuGHUT Manal,r $
perkawinan dan sesunggtihnya ia merupakan sunnah Nabi.
6. Yang lebih utama bagi orang yang memenuhi undangan dan bagi
orang yang melakukan kunjungan kepada orang yang memiliki hak,
atau saat mengunjungi orang sakit dan hal sepadannya, yaifu agar
oftrrg yang diundang melakukan niat pendekatan diri kepada Allah,
agar ia mendapat kebajikan yang besar dan pahala yang berlimpah.
165
Bukhari (5398).
50?
#sYARAHrutucHutMArlm#
Mutbki'an:Dkatakan di dalam Al Muhithdan kamus lainnya- Itbkab-
Itbta'an ar111;1ph dgdtrk bersandar dan b€rsila Ibnul Atdlr b€data,'l\@arakat
awarn tirtak mengetahui arti al lttil<a kecuali h duduk dengan miring yang
brerhrlnpu pada salah satu kaki. Ia bisa digqtakan untuk kedua arti t€rs€hrt
secaraksamaan-
Kosakah Hadits
Ghutam- Anak hki-laki dari lahir sampai usiabaligh. Kalirrat Al Ghubm
disunakan untuh sorang budak dan seorang pel€ria-
ldEllah fi'il Amr aabperintah) dari amna (manfua)- Artinla
*mmillatx
menyebutkan rnnra Alhh atas suafu perbuatan dengan ucapan bismillah-
,,
'3t -z tcz t
r
*i'*
3 1. ,3'
(r- rl) -t^.Sie dll ,ds- dV
,. U -1\
5lo
-{
svanln BUtucHUt MAnem #
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits shahih. Diriwayatkan oleh Abu Daud, At-
Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al Hakim, Al Baihaqi melalui sanad
Atha' bin As-Saib dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas.
Hadits di atas memiliki satu syahid dari Umar bin Utsman bin Said Al
Hamshi, iaberkata, "Muhammad bin Abdurrahman Al Hahshi menceritakan
kepadaku, ia berkata: AMullah bin Basar menceritakan kepadaku sesunS;uhnla
Rasulullah SAW bersabda ...lalu ia mengemukakan hadits." Ini adalah sanad
yang shahihdan seluruh perawi haditsnya tsiqah.
Kosakata Hadits
Qash'ah: Adalah wadah yang disiapkan untuktempat makan dan minum.
Pada umumnya ia terbuat dari kayu. Itsarid adalah potongan-potongan roti
yang dibasahi dengan kuah daging dan terkadang dengan dagingnyajuga.
5il
-J svamn BUtucHUtManarur #
it J"y, qG 6) :'Jtt -'^:o \, '-u;- ;';'* Gi ,f J -1\ t
."oyj .. . ,
;^f ,kf ,*' er r;1 ,rr ,'ut 11* *i ^:aht ,k
.^1t'Jr:l .(k;
914. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah tidak pernah mencela
makanan sama sekali, apabila beliau menyukai sesuatu, maka beliau
memakanqp dan apabita tidak menyukainya, maka beliau meninggalkannya.
(}JF.. Mutbfo'Han.
Kosakata Hadits
'Aaba Ya'iibu, 'aiban. At 'aibadalah kekurangan pada sesuafu- Benfuk
jamakryp adalah 'uytb.Yangdimaksud di sini adalah bahwa Rasulullah sAw
tidak pemah mencela makanan.
Menunrt saya, karena kalimat gafiukhusus unfuk masa yang telah berlalu.
16Muslim (2019).
512
SYARAH BuLuGHUt
^'lAnam
#
#
AsySyaithan: Asal katanya ada dua pendapat:
Pertama, diambil dari kata syathana, karena ia jauh dari kebenaran atau
jauh dari rahmat Allah. Ketika demikian, maka nun adalah huruf asli dan ya
adalah huruf zaidah. Wa.an fi'il-nyaadalah fai'ala.
l-t"rtr,t...c.
.$-u-pt w) (*
916. Dari Abu Qatadah RA, ia berkata: Bahwa Nabi SAW bersaMa,
"Apbila salah seorang dari kalian meminum minuman, mal<a hendaHah ia
tidak bemafas di dalam wadah minuman tersebut;' (HR. Muttafaq 'Naihl.tos
Hadits riwayat Abu Daud dari hnu Abbas RA sejenis, dan ia menambahkan
redaksi, " Atau meniup di dalamnya." dan dinilai shahih olehAt-Tirmidzi. rTo
Kosakata Hadits
Fala Yatanaffas. Abtanafus adalah memasukkan udara ke dalam paru-
paru lalu mengeluarkan dari keduanya.
513
ffil#-GHULTARAM
Hadits-hadits yang mulia ini seluruhnya manjelaskan tentang etika makan
dan minum agar seorang muslim melaksanakannya mengikuti sunah nabinya
sampai di dalam tradisi-tadisi yang mulia. Inilah beberapa manfaat dan hukum
hadits-hadits:
Hal yang sama juga seperti orang l/ang makan sementara saat duduk
ia bersandar di mana ia merasakan besar saat ia mengkonsumsi
rnakanan lang nikmat tersebut-
.i'trru*rt:t f"riif
"Apabila salah seorang dari kalian memakan makanan, maka
ucapl<anlah bismillah. Apbila k tupa dipermulaan, maka ucapkanlah
bismilhh dipemualaan dan diakhir-"
514
-{ sYrnrx BULUGHUT MARAM #
udzur. Terdapat hadits di dalam Musnad Imam Ahmad dan Shahih
Muslimdari hnu Umar sesungguhnya Nabi SAW bersaMa,
5. Etika makan adalah apa yang ada di sisi orang yang makan. Orang
yang makan tidak boleh menghampiri sisi-sisi lain. Terdapat hadits di
dalam sebagian sanad hadits nomor 9L2. Umar bin Abu Salamah
berkata: Aku adalah seorang laki-laki yang berada di dalam asuhan
Nabi dan tanganku menyentuh piring lalu Nabi SAW bersabda
kepadaku,
515
#**"*:-,:::ffimakanan tidak dimakan dari bagian tengahnya. Karena sesungguhnya
keberkahan turun ditengahnya.
5t6
+ sYARAH BULUGHUTMARAI #
Rasulullah!' beliau lalu mengangkat tangannya kembali, kemudian
Khalid bin Walid bertanya, 'Apakah daging biawak tersebut haram
wahai Rasulullah?'beliau menjawab, 'Tidak! Akan tebpi ia tidak pa nah
da di nqai kaunl{u, kernudian aku mananul<annja tetapi aku angw
' Kemudian Khalid menariknya dan memakannya."
517
svamn BU tucHut Menalrr F
-l
,'
-JIL\i
/r-,J t '
./
(BAB TENTANG PEMBAGIAN)
r-,:ti oL
dr-'r\tg
:'-i, e r'"t rt', 6
917. Dari Ais!,ah RA, ia berkata: 'Adalah Rasulullah SAW membagi
di antara isbi-istuinya, lalu beliau berlaku adil dan bersaMa, 'Ya Allah ini
adatah pembgianku 5nng aku miliki, mal<aianganlah engkau menaci diriku
terhadap sesuatu yang hgkau miliki sementara aku tidak memiliking-"
(HR. Empat Imam Penyrsun }|f(ab As-Sunanl hadits di atas dinilai shahih
oleh lbnu Hibban dan Al Hakim akan tetapi At-Tirmidzi mengunggulkan
mutalnya.rTr
I?r
Abu Daud (2134), At-Tirmidzi (114O), AnNasa'i (71164),lbnu Majah (1971)' Ibnu
Hibban (1305) dan AlHaktun (21187).
5t8
SYARAH BUtuGHut MAnmr #
#
Hadits di atas adalah hadits mursal. Hadits di atas diriwayatkan oleh
Abu Daud, An-Nasa'i, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, AlHakim, Al
Baihaqi dari beberapa sanad dari Hamid bin Salamah dari Ayyub dari
Qilabah dari Abdullah bin Yazid dari Aisyah.
Sanad hadits ini secara lahiriah shahih dan Al Hakim berjalan di
atasnya. Al Hakim berkata, "Sanadnya shahih sesuai syarat hadits Shahih
Muslim." Pendapat ini disetujui oleh Adz-Dzahabi dan Ibnu Katsir, akan
tetapi para peneliti hadits dari para Imam hadits menganggap terdapat ilat
hadits di dalamnya. An-Nasa'i berkata, "Hamad bin Yazid menganggapnya
hadits mursal." At-Tirmidzi berkata, "Hadits di atas diriwayatkan secara
mursal oleh lebih dari satu orang, yaifu dari Ayub dan Abi Qilabah." hnu
Abi Hatim berkata, 'Aku mendengar Abu Zahrah berkata: Aku tidak
mengetahui seorang pun mengikuti Hamad tentang ini." Ibnu Abi Hatim
memperkuatnya lalu be*ata, "Hadits di atas mursal."
Kosakata Hadits
Yqsimu kina Nisaa'ihi. Yaitu Nabi membagi bagan masing-masing.
5l?
ffi:::::.;'#ffi
shrhihll1z.
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits shahih. Pengarang berkata: Hadits di
atas diriwayatkan oleh Ahmad dan empat imam hadits, sementara
sanadnya shahih.
Kosakata Hadits
Syrttrquhu:Maksudnya sisi dan separuh tubuhn5n.
520
-{ sYenan BUtucHuL MAnertr #
Bersamaan dengan ini Nabi membagi nafkah, menginap dan
berhubungan intim di antara para istrinya tersebut kemudian
berkata, " Ya Allah inilah pembagian yang aku miliki, mal<alanganlah
engkau mencaciku terhadap sesuatu yang Engkau miliki
sementara aku tidak mernilikinya." Mengisyaratkan kepada kasih
syang beliau yang merata.
2. Bahwa pembagian waktu giliran wajib hukumnya bagi seorang suami
di antara dua orang istri atau beberapa istri dan haram hukumnya
condong kepada salah satunya saja,yaitu pada hal-hal yang mampu
dilakukan, berupa pemberian nafkah, bermalam, penerimaan yang
baik dan hal-hal lainnya.
521
;,,::#:"ffi
haltersebut sudah maklum adanya.
saat di dunia condong dari satu ishi kepada isti lainnSn, maka di hari
kiamat salah satu bagian tubuhn5a bengkok sebagaimana apabila
engkau mendekati, maka engkau akan didekati.
10. Di dalam hadits nomor 917 merupakan dalil bahwa l.labi tklak merniliki
hidayah hati dan pertolongan, lnng merniliki hidalnh han5ra Allah
SWT. Allah SWT berfirman, " Sesunguhnya l<amu tihk al<an dapt
mernberi petunjuk kepda onng tang lamu kasihi, tebpi membui
petunjuk kepda oftrng yang dikehandakiryn " (Qs. Al Qashash [28]'
56) Nabi Muhammad SAW memberikan hida5nh atas izin Allah SWT,
yaitu berupa hidayah petunjuk dan ajaran, sebagaimana Allah SWT
berfirman, " Dan sesungguhn5n l<amu benar'bqar manbui pefuniuk
-l
svlnan BUtucHUt MARartr #
kepda jalan yang lurus;' (Qs. Asy-S! ruraa 1421:521.
11. Di dalam hadits nomor 918 dinyatakan sunah hukumnya memiliki
seorang istri saja, apabila ia takut tidak dapat berbuat adil di antara
kedua istri tersebut sekaligus agar tidak terjadi peremehan di dalam
hal agama. Allah SWT berfirman, " Kemudian jika kamu takut tidak
alan dapt beilaku adil, mal<a (l<awinlah) sorangsal ." (Qs. An-Nisaa'
[4]:3).
12. Dikatakan di dalam Syarh Al Muntaha, "Dasar atau landasan
pembagian wakfu giliran adalah malam hari, karena wakfu malam
adalah tempat berlindung seseorang di dalam rumahnya. Di dalam
waktu nnlam inilah beliau berdiam bersama keluarga dan tidur di atas
kasum5a. Sementam wakfu siang untuk kehidupan dunia dan bekerja.
Allah SWT berfirman, " Dan karena mhmatNya, diaiadihn unfukmu
nnhm hn siarg, supSa l<amu bqistinhat pada nabm ifu hn sup5a
lamu mqtcari sebahigian dari karuniaNya (pda siang hai)." (Qs. Al
Qashash 1281 731. Waktu siang mengikuti waktu malam. Waktu siang
masuk ke dalam pembagian waktu giliran dengan mengikuti u/aktu
malam berdasarkan sebuah hadits,
*t!$;.:.jre;;L(
"Sesunguhrya *udah membqikan hart gilinnnSn untuk Aiqnh."
(tlR. Muttakq'Alaihl
Aiqphberkata,
n
'€-r-G-sli.€ *r yht,k:,J'.J,1'r4
c . a .. a. .
Nabi SAW wafat di siang hari dan unktu siang mengikuti waktu malam
yang lalu.
Faidah
Syaikh Abdullah bin Muhammad berkata, "Seorang suami harus
:,,
urusan ini
istri-istri4n. Tidak apa-apa apabila seorang suami menyerahkan
ia l€bih dapat
kepada salah seorang istri atau istri-isbi Srang lainnya apabila
dipercalra dan lebih baik unhrk kondisi ini'"
pitu apabila
919. Dari Anas RA, Ia bertata, 'Di antara srnnah Nabi sAw,
janda, maka ia dapat
seorang suami menikahi gadis, sementara ia memiliki
pernbagftm u'altu
berrnalam di nrnah si gadis selama fuiuh hari, lalu melalnrkan
hari, kernudian
giliran. Apabih h menikatri sorargpnda malo hbernralam tiga
melakukan pernbagian u/aktu giliran.' w. Mutbfo 'alaill acElgnredaksi ini
dari Bukhari.rTs
tujuh hari, naka aku akan bemakm tuiuh hati iuga untuk isbi-isbiku 5nng
r7a
lain." filF,'. Muslim).
r?r
Bukhari (5214) danMuslim (1'161)'
r7{Muslim (1460).
524
svanan BULuGHUt MARAM +
-l
Kosakata Hadits
Ahlika: Maksud Ahlika (keluarga) di sini adalah diri Nabi sendiri. Suami
adalah keluarga bagi istri dan istri adalah keluarga bagi suami. Ahlun adalah
sesuatu yang menyafukan mereka di dalam safu tempat tinggal.
g. Bahwa hak memilih tiga atau tujuh malam adalah milik istrinya
png ianda, bukan hak suami-
526
-{
sYlnar BUTuGHUT Menala l#
10. Suami adalah keluarga istri dan istri adalah keluarga suami juga.
Sebagaimana sabda Nabi SAW,
.t:**.t\4f e'.;;c
" Aku tidak mengajarkan keluargaku kecuali hanya kebikan."
Adapun pendapat yang masyhur dari madzhab Imam Ahmad bahwa hal
ini khusus bagi orangyang memiliki istri lebih dari satu.
c /.. n-|
:,o, i.o.. .
c-+J 4rr) t-1 o)-1*l dl) -W ^. zaJG
4..
;e-2 -1Y \
^t'oa:r-
* \, J, U' o.r.i -*:u vst
.i. !..at z a..
.A)-9 4-c, -(o)y -o,c
?t-J
921. Dari Aisyah RA, ia berkata: Sesungguhnya Saudah binti Zam'ah
527
sYanan rulucnutttAnam #
-l
memberikan hari gilimnnya kepada Ais!,ah dan Nabi membagi hari gilimn
Ais!,ah untuk AiqBh dan hari giliran Saudah (unhfi Ai$Eh Irga)."(FIR'. Mutbfq
'AIai\rts
52E
{ svanen BUtuGHut MAnaal l#
pakaian atau tempat tinggal serta hak lainnya. Seorang suami harus
menerima hal tersebut. Tidak ada dosa bagi istri memberikan hak
tersebut kepada suaminya dan tidak ada dosa bagi suami dalam
menerima hak tersebut. Oleh karena itu Allah SWT berfirman," Maka
tidak magap bE kduang mengdakan padamaian Snng s&anar-
benamlm dan perdamaian itu lebih baik." (Qs. An-Nisaa' l4l:128)
Maksudnya sesungguhnya berdamai lebih baik dari pada berpisah.
52?
svmar BUruGHur MArlrrl
-l
i.*-,-
'*te Uti) :Jti -'^p ht ii'.? ti -1\Y
?ut
- 9.t
- ' -ur-
J:rr t *; y \t e lt J";, oK r6,lf +r [ -w
;3 1\i; J tk, ,6t: *, ,;J'r- q. f J' t:ax'
'r'b;
,L d *&,,,-* f 'rf:1
t-:l:;,i;i,ry'11
';3ri ,5'uili, ,;!rr; :r;i irr,-(6Y 4 "Q)";
..ru-i'
g22. hn&tNatlB& h b€ll{ata. Aiqptr RA bertata, "\A/alni keponakanku,
Rasulullah tilak pernah membedakan kami dengan isti
lainnla di dalam
hari temsa
pembagian uraltu giliran di rrnrn Miau berdiam di sisi kami. Ketika
mencandai isfui-
sempit Rasulullah mengunjungi kami semuanla, Rasulullah
pada istui }Eng
ishirya tanpa mdalnrkan hubungan intim sampai nasuhrllah tiba
Daud)
mendapat giliran lalu Miiru bemnalam di sisinla.' 1rn. ahnnd dan Abu
redaksi hadits Abu Daud dan dinilai slnhiholehAl Hakirn.rT6
Peringkat Hadits
png baik. Hadits ini diriuaptkan
Sanad Hadits di atas adalah sanad
oleh Al Hakim- Al Hakim berkata: Hadits di atas shahih sanadnya dan
disetrrui oleh Adz-Dzahabi.
Bagian kedua dari hadits,maka ia memiliki s5nhid dari hadits lbnu
Abbas. AftTtEtEltui meriwalptkan hadib ters€ht. Dan hadits iwa ditiq,a!,atran
oleh Al Baitnqi- Di dalam sanadnp terdapat kelerrntnn'
s30
#SYARAHButuGHUtMARAM
Muktsihi,Berdiamnya Nabi SAW di salah satu kediaman isbinln
,f Ps -lYr
o , .o I .z
'#';i7 lzc.zt.^t
Kosakata Hadits
Dara:Mal<sudqp berputar di rumah-rumah mereka. ,
r77
Muslim (1474)
531
SYARAH BUTUGHUI IiATAil _
telah
PeremPuz'n yang
mukmin' apabila Allah dan rasul-Nya
(yang
ada fugi maela pilihan
menebpl<an-suatu ketetapn' al<an
rain) tqbns utusan merera. Dan
bnngsiap yang mendurhakai
Allahfunnsul-Nsn,makasesunguhlahdiatelahsesat'sesatsang
ntmta! (Os' AlAhzaab [33]' 36)
2.RasulullahSAWberkelilingmenggiliristri-istrin}rasemua.Beliau
dengan mereka tanpa berhubungan
bermesraan dan bercumbu rayu
menenangkan iiwa dan
intim- Sesungguhnp hal tersebut unh'rk
mereka setiap hari' Seandainya
sebagai O"'gt'tu" ru''g baik kepada
setiap hari, maka niscaya
Nabi SAW tidak mendatangi mereka
pada mereka akan lebih lama lagi
intensitas ketidakhadiran Nabi
karerniumlah mereka Yang banyak'
pada isti 1rang mendapatkan uaktu
Nabi mengt<hususkan bernnlam
Muslim dikatakan bahwa
giliran- Di dalam suatu riwayat Imam
Ashar'
,**o-" u,aktu giliran dilalnrkan setelah shalat
menemui istrinya yang tidak
4. Diperbolehkannya seorang suami
bahkan di malam hari' berbeda
memiliki unktu n'nu" di siang hari'
dari rnadztnb Hambali'
dengan pendapat yang mas!&ur
"Adapun keharaman
Syaikh Abdurrahman As-Sa'di berkata'
uEt{fu giliran bermalam' kecuali
menemui istri yang tidak memiliki
di siang hari' maka yang benar
di
karena darurat atau ada kebuhrtran
kembali kepada
sini kernbari kepada kebiasaan. sesungguhnya
prinsip png besar di banyak hal' khususnya
kebiasaan -*updttn
hul-hulyo,,gtidakmemilikidalil.Daninitermasukkedalambabini."
mengenai kauajiban berlaku adil
5. Di dalam hadits terdapat penjebsan
di antara para istui dan sesungguhnla
di dalam pernbagtrn \^'akfu gilinn
merupakan kezhaliman
bersikap condong kepada sebagian isti saia
Di dalam hadits Qudsi dikatakan,
dan keztnlirnan haram hukumqB.
532
svannx ButuGHUt MARAM l+
--{
" Wahai hamba-Ku sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman
atas diri-Ku dan Aku jadikan kezhaliman diharamkan di antara
kalian."
v o,,
Kosakata Hadits
Ghadan: Dikatakan di dalam Al Mishbah, 'Al ghad adalah hari setelah
harimu sekarang."
Aina Ana Ghadan: Pertanyaan ini adalah sindiran bagi istri-istri lainya
agar mereka mengizinkan Nabi untuk berada di sisi Aisyah. oleh karena itu
mereka dapat memahami hal tersebut lalu mengizinkan Nabi.
r?8
Bukhari (5217) dan Muslim (2443).
533
ffi;-J:X"ffi
dalam kondisi sakit sekalipun, karena tujuannya adalah bermalam
dan bergaulyang baik, bukan berhubungan intim itu sendiri.
534
ax,'::"::=
Terdapat sebuah hadits di dalam Shahih Bukhari dan Shahih
Muslim'ygadari Aislph sesungguhnln Nabi SAW bersabda kepada
Aislrah,
Kosakata Hadits
Aqn'a kina Nisa'ihiDari kata al qur'd'r,dikatakan Barangsiapa png
keluar undiannyra, maka baginya bagian tersebut'
Rasulullah sAW mengambil cincin isti yang ini dan yang itu lalu diserahkan
kepada seseoramg unfukdikocok dan darinp keluar safu nama'
s36
SYARAH BUIUGHUt MAnara #
Hal-Hal Penting dari Hadits
1. Di dalam hadits terdapat keterangan mengenai kewajiban berlaku adil
di antara para isbi sampai apabila suami ingin bepergian lalu ditemani
oleh salah seorang istrinya.
6. Undian memiliki beberapa bentuk, baik dengan kertas, batu dan cincin.
Oleh karena itu bagaimanapun bentuk undian, hal tersebut dibolehkan.
537
-l sYanau BuLucHut iltlmrn ffi
8. Apabila seseorang banyak bepergian ke dalam dan iuar negeri dan ia
menginginkan salah seorang istrinya bersamanya, maka haltersebut
boleh, karena ini adalah hak istimewa yang tidak diragukan lagi'
a*aaa
Kosakata Hadits
l^a Yajlid Jaladtu At Jani Jildan Al Jilduadalah mernukul dengan cambuk.
Al Baqarah 1212281.
2. Akan tetapi terkadang sebagian istri memiliki etika pergaulan
yang buruk dan bermaksiat kepada suamin5n. Apabila nampak pada
dirinF indikator nusyuz, maka suami bisa melalnrkan tiga tahapan:
Pabma,suami menasihati dan memberitahukan dengan keagungan
hak suami kepadanp, serta menakut-nakuti diriryn atas nama Allah
dan dosa png diterima ishinya apabila melakukan pelanggaran, serta
membacakan ayat-ayat yang berhubungan dengannya. Dengan
dernikian, apabila ia menerima, maka ifulah yang diharapkan dan
'eBukhari (52U).
538
J svanan BUtuGHut MAnalr #
apabila tidak, maka peringkat;
). .r,
.al)l :-2J>
c
kompa.rsasiatautanpakomperrsasi.Kduamdiatortersebutmemiliki
haktersebut.AllahSWTmenjulukimerekadenganduahakimAllah
persengketaan antara
SWT berftrma n, " Dan iika kamu khawatir ada
kduan5n,makakinmlahseoranghakamdarikeluargalaki-lakidan
omng hakam itu
seomnghakim dai keluarga perempuan' Jika kdua
taufik
bermakud mengadakan pefraikan' niscya Nlah memberi
lagi
kepda suami istri itu, Sesungguhnya Attah Maha Mangetahui
Maha Mangenal-" (Qs' An-Nisaa' [4]: 35)'
3.S}Eikhullslamberkata,..AllahSWTtidakmemaksaSeoftIngwanita
untrkmerrikahkembaliapabilaiatidakmerginginkan'bahkanapabila
seoEmgistrimembencisuaminyalaluterjadidiantarakeduanya
persilisihan,makaurusannladiserahkankepadapihakselainsuami'
pihrorargprrgdapatmelihatkerrraslatntandarikduargaisfuibelsarra
pihak keluarga suami.
orang yang dapat melihat kemaslahatan dari
Pihakinidapatmelepaskanpihakwanitadarisuaminyatanpacampur
dapat menahan diri
tangan dari suami, dan bagaimana seortng suami
tanPa berurusan dengan isfui'"
yang menyakitkan dan
4. Di dalam hadits terdapat larangan memukul
yanglebihutamaadalahtidakmemukulsamasekali.Sesungguhnya
Nabitidakpernahmemukulperrrbantunyadanistrinyasamasekali,
sebagaimanadinyatakandidalaml,'fiabAs-fumailkaryaAt-Tirmi&i
danAn-Nasa'i.
Berdasarkanapayangtelahditetapkandidalamsidangyangkeempat'
menjadi oblek kalian
maka dewan ulamabesar memilih masalah nuswzag{
lernbaga tetap riset ilrniah dan fatwa png hanrs dikaji. Oleh karena itu lembaga
{ svanax ButucHut MAnam l#
telah menyiapkan riset dan telah disodorkan kepada der,r"an ulama di dalam
sidang yang kelima yang dilaksanakan di kota Thaif tanggal 5 - 25 Sya'ban
1394 H.
Setelah majelis menelah apayang telah disiapl{an dari pendapat para ulama,
dalil, diskusi dan setelah fukar menukar pendapat di dalam haltersebut, maka
majelis memutuskan berdasarkan kesepakatan hal-hal sebagai berikut:
541
ffi--i:l:::Hffi
Apabila suami enggan menceraikannya, maka seorang hakim harus
menetapkan berdasarkan apa yang dipandang baik oleh kedua
mediator tersebut dari perpisahan, baik dengan kompensasi atau
tanPa komPensasi.
Prinsip dasar di dalam hal tersebut adalah Al Qur'an, sunnah dan Atsar.
Adapun Al Qur'an, maka firman Allah swT, " Tidak ada kebaikan pda
kebanJpkan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikansisikan dari onng yang
manyruh (rnanusk) mentberi sdel<ah, abu ba-amar ma'ruf atau mangadalan
padannian di antara manuslb.' (G. An-Nisaa' t4]: 114) Dan di dalam redaksi
istri di sat nusytz dan
!/ang umum ini masuk di dalamnya pasangan suami
hahm apabila sedang mengkaji dakwaan keduanya.
Allah swT berfirman, " wanita lnng kau khautatirl<an nus5rumya, maka
nasihatilah merd<a." (Qs. An-Nisaa' [4]: 34). Nasihat sebagaimana terjadi dari
suami kepada istinya yang nustruz,juga teriadi dari seorang hakim, karena di
dalamnya merupakan realisasi dari suahr kemaslahatan'
Firman Allah swT, "Dan apbila s@mng uanita takut nusyuz teriadap
suamin5n atau ia berpling, maka tidak ada dosa bagi keduanya untuk
mengadakan perdamaian di antara keduanya." (Qs. An-Nisaa' [4], 14).
Sebagaimana berdamai legal secara hukum apabila nusyuzbera*ldari suami,
maka berdamai juga legal apabila berasal dari pihak istri atau dari keduanya'
Allah SWT berfirman pada dua mediatror, " Dan iika kamu khawatirkan
ada pasengketaan antara keduanya, maka kinmlah seorang hakam dari
keluarga takilaki dan seorang hakam dai keluarga perempuan iika kdua
orang hakam ifu bermaksud mengadakan niscaya Allah memberi
taufik kepda suami istri itu." (Qs. An-Nisaa' [4]' 35.
542
-'{ svanan BUtuGHUt MAnam #
Ayat ini bersifat umum di dalam kelegalan mengambil pendapat kedua
pasangan suami istri dari menyatukan kembali atau berpisah, baik dengan
kompensasi atau tanpa kompensasi.
Allah SWT berfirman, " Tidak halal bagi kamu mengambil kembali dari
sesuafu yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau kduanya
khawatir tidak al<an dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu
khauatir bhv,a kduaryn (suami-istri) tidak dapt menjalankan hukum-hukum
Allah, maka tidak ada dosa atas kduanya tentang bayaran yang diberikan
oleh istri untuk menebus dirinya." (Qs. Al Baqarah 12]2291
5t[3
:;#ilffi
Mudah-mudahan Altah memberikan Anugerah dan keselamatan
Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya'
kepada
w
-'{ sveneH BUtuGHUt MAner,r #
#';'i
(BAB TENTAN G KHULU')
Monfootnyo
Seorang istri melepaskan diri dari suaminya, di mana tidak ada rujuk lagi
kecuali atas ridha istri serta adanya akad yang baru.
Allah SWT b€rfirman, " Maka tidak ada dos atas tentang baSamn
ffi::-:::,ffi,.ffi
Dan kisah Tsabit bin Qais yang akan datang Insya Allah serta ijma'
ulama.
517
BuLUGHUI MARAM #
'c-jl
i -l;?rt ;t11 -Ci!'ht -ut- cG ,tt;* -1YV
,"&
c ;';
,,
Lt rar .1p-' t- .Uu;- r*|+'il',P 4t
i- ,cili g 6t ifi ;st, ,l)1', * erY +f
i" i ,ie i*.f ^lL r"J :*i y \, ;* |" i';,
-'YARAH
o c c t 6 tr, t -
,. c cr.
itt, .@tr rAL't,l;,-ft-pt:'sL's f
'
e'
^
k:'J-*'
\,
.'qr4,
.(b^)br;yf:> :d u6, ;i
',;t*t ; ; ..i ;?yr ;ri1 ,'oLL'1 "Gu'.i', ,':ro'
"oi
y \''u Ut',F'i
' ' '
o. -.,D .i.
.(z-z*
". Wre P't
Di dalam riwayat Amru bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya RA, di
sisi Ibnu Majah, "sesungguhnya Tsabit bin Qais adalah laki-laki yang memiliki
wajah jelek dan istrinya berkata, 'seandainya aku tidak takut kepada Allah,
maka apabila ia menemui diriku, niscaya aku ludahkan wajahnya'."r82
Dan riwayat Imam Ahmad dari hadits Sahalbin Abi Hatsmah, "Dan hal
tersebut adalah pelaksanaan khulu' pertama kali di dalam agama Islam."rs
Peringkat Hadits
Hadits riwayat Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Ibnu Abbas, ia berkata,
" Sesungguhn5a masa iddahnya sekali haid."
Hadits di atas dianggap /rasan oleh At-Tirmidzi dengan sanad yang sampai
kepada Rasulullah (marfu'). Hadits di atas memiliki beberapa syahid.sementara
sebagian ulama mengemukakan bahwa ia hadits mursal.
Adapun riwayat hadits dari hnu Majah, maka Al Bushairi di dalam Az-
hqmidberl<ata: Di dalam sanadnya terdapat Hajaj bin Arthah. Ia seorang
penipu, banyak keraguan dan ke-mursal-annya. Ia juga disebut sebagai
hadits 'an'anah.
Adapun hadits riwayat Ahmad, maka pengarang tidak memberikan
komentar di sini. Demikian pula di dalam At-Talkhish At Habir riwayat ini
juga berasal dari riwayat Hujaj bin Arthah.
Kosakata Hadits
Imrabfu Tsabit Dikatakan namanya Jamilah. Ada yang mengatakan
naman5n Zainab binti AMillah bin Ubay bin Salul Al Anshariyah Al Khazrijiah.
Adapun lain mengatakan namanln Jarnilah binti Sahal. Kebanyakan
riwayat mengatakan sesungguhnSa namanya Habibah binti Sahal.
16r
Bukhari (91395),Abu Daud (2229)dan Ar:lirmidzi (l180).
'E2IbnuMajah (2507).
'E3Ahmad (4/3).
549
#ffi#:ffiffi
dua kisah nyata unfuk dua orang wanita, karena demikian terkenalnya
hadits, dua sanad yang shahihdan perbedaan susunan redaksinya."
dua
pada
Ma U'iibu Naihi. Aku menjumpai kecacatan di dalamnya, tidak
agarna, perilaku dan pergaulannSa.
4.Bahwadisunahkanbagisuamiuntukmengabulkanpermintaan
--tr
svanan ButucHut MARAII #
khulu' istrinya berdasarkan sabda Rasulullah SAW, " Tbrimalah
kebun dan thalaHah dengan thalak satu."
8. Boleh keberadaan kompensasi lebih besar dari mas kawin atau lebih
kecil berdasarkan firman Allah SWT, " Maka tidak ada dosa atas
kduan5n tentang bayann yang diberikan oleh isbi untuk menebus
dirinya." (Qs. AlBaqarah 121 229). Tetapi para ulama memakruhkan
apabila ia lebih banyak dari mas kawin berdasarkan saMa Nabi SAW,
"Apkah engkau mau mengembalikan kebun "
serta
berdasarkan ftrman Allah SWT, "Dan janganlah kamu melupakan
keutamaan di antara kamu." (Qs. AlBaqarah I2l:2371.
551
ffiTil",'""-"il:
Para ulama berbeda pendapat mengenai apakah khulu'dihitung
sebagai
jumlah thalak?
thalak tiga atau ia sebagai fasakhyangtidak mengurangi
thalak'
Imam AsySyafi',i berpendapat bahwa kh ul u' adalah fasakh,bukan
akan tetapi riwayat
Pendapat ini berdasarkan hadits riwayat dari Imam Ahmad,
hadits tersebut masyhur di dalam madzhabnya'
dan
Riwayat ini dipilih oleh syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim
Ahmad
mayoritas para peneliti di antara para pengikut madzhab Imam
png berpendapat demikian adalah s!/aikh Muhammad bin hrahim,
belakangan
juga berpendapat
syaikh AMurrahman As-Sa'di. sekelompok ulama salaf
Abu Tsaur'
demikian di antaranya, Ibnu Abbas, Thawus, Ikrimah, Ishak dan
dan Al
Tiga Imam Madzhab Abu Hanifah, Malik dan Ahmad, Ats-Tsauri
Auza'i berpendapat bahwa khulu'adalah thalak Ba'in'
bin Al
Yang berpendapat demikian dari para ulama salaf adalah sa'id
Musayyab, Atha', Al Hakim, Mujahid, Abu Salamah bin Abdurrahman'
An-Nakha'i,Asy-sya'bl, Az-zuhri dan Makhul. Pendapat ini diriwayatkan
dari Utsman, Ali dan lbnu Mas'ud-
Pendapatpertamayangmengatakanbahwakhulu'adalahfasakh
kali." (Qs' Al
berdasarkan firman Allah swT, " Thalak finng dapt diruiuki)dua
Baqarah 121:229l.lni adalah dua thalak yang di dalam keduanya dibolehkan
jika si
rujuk. L-alu Allah swT berfirman tentang thalak yang ketiga, Kemudian
"
552
-{ svenm BUtuGHuL MARAM #
Syaikhul Islam berkata menguatkan pendapat pertama: secara lahiriah
pendapat Imam Ahmad dan pengikutnya bahwa ia adalah thalak ba'in dan
fasakh dan bukan thalak tiga, tidak pernah aku ketahui seorangpun dari
para ulama yang menukilyang menilainya shahih apa yang telah dinukil dari
para sahabat bahwa ia adalah thalak ba'in yang dihitung sebagai thalak tiga.
Penukilan dari Ali dan hnu Mas'ud sangat lemah sekali. Adapun penukilan
dari Ibnu Abbas bahwa ia adalah pemisahan bukan thalak. Penukilan yang
paling shahih yang kokoh adalah penukilan berdasarkan kesepakatan
para ulama menggunakan afsar
Faidah
Pertama, pendapat Imam Ahmad yangmasyhuradalah larangan paksaan
suami terhadap khulu'. Khulu' hanya disunnahkan mengabulkannya.
meriwatkan
Ahmad dan para penyusun l<stab As-sunanyang empat telah
hadits dari Tsauban sesungguhnya Nabi SAW bersabda,
'otr, t1y
?f* ,iu.c
,' f , o{ut G;: Jc ;Irtt}:
'
. ".1.
a.:.a.Jl
" Isti manaptn Sang mantinta cerai kepda suaminya tanpa ada sebab'
malca hanm @in5n bau surga."
554
-{ svanan BULuGHUI Manarra #
-;)uUti
(BAB TENTANG THALAK)
Pendohuluon
Thalak secara etimologi adalah bentuk masdar dan thalaqa dengan di-
fathah dan di- dhamah lantrrya. Thalak berarti melepas dan meninggalkan.
55s
;::::::ffi
perdamaian di antara suami istri dan melakukan pengadilan sebelum adanya
thalak dengan menguhrs seorang mediator dari keluarga suami dan mediator
dari keluarga istri, agar masing-masing pasangan merenung dan keiuanya
memiliki kesempatan untuk berdamai dan menarik pendapat mereka berdua'
demi
Kedua mediator agar tidak menyimpan upaya dan kerja keras mereka
mendarnaikan kedua pasangan suami istri tersebut'
Apabila perangkat perdamaian dan penyatuan sudah tidak ada lagi dan
jalan terbaik bagi
temyata menurut kdua mediator bahwa perpisahan adalah
kedtranya" rnaka berpisah di dalam kondisi ini lebih baik. Allah SWT berfirman,
,,JIl<a
kduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada
masing-masing dari limpahan l<aruniaNya-" (Qs' An-Nisaa' [4]: 130)'
KduaThalak dua, yaitu thalak raji' juga. Ini adalah pengalaman kedua.
perkawinan
Apabita di sana nrasih ada keinginan untuk membangun pergaulan
kerrrbali di antam suami-istri, maka kesempatan masih ada'
dan Ibnu Majah) serta dinilai shahih oleh Al Hakim dan Abu Hatim
mengunggulkan mursatrnya.
Peringkat hadits
Pendapat yang benar hadits di atas adalah hadits mursal. Hadits ini
diriwagratkan oleh Abu Daud, Ibnu Maiah, Al Hakim dad Muhammad bin Khalid
dari Muarraf bin Washil dari Muharib bin Datsar dari Ibnu Umar dari Nabi
Muhammad SAW.
557
ffi:"-:xffi
suyuthi memberikan tanda keshahihan terhadap hadits di dalam
Jami'shagir
Al Manawi berkata, "lni tidak benar'"
Al Albani berkata' Kesimpulannyra bahwa hadits di atas diriwayatkan
yang tsiqah, yaitu:
dari Muarraf bin Washil dengan empat orang perawi
1. Muhammad bin Khalid AlWahabi.
2. AhmadbinYunus-
3. Waqi bin Aliarah.
4. YahyabinBakir-
Para ulama berteda pendapat atasnya'
mereka
Tidak ada bagi seorang alim hadits ynng meragukan bahwa riwayat
bagus serta
lebih unggul, karena jumlah mereka yang banyak dan hafalannya
di
mereka setnua adalah perawi yang dijadikan hujah oleh Bukhari-Muslim
mengunggulkan
dalam slnhihmqe)<a. Tidak mengapa apabila hnu Abi Hatim
AI Baihaqi
kemursahnnyadari ayahnya. Demikian pula Ad-Daruquthni dan
"Pendapat
merajihkannya. Al Khathabi yang diikuti oleh Al Mundziri berkata,
yang masyhur bahwa ia adalah hadits mursal'"
55t
sYanar ButuGHUI MAnam l#
-l
5. Thalak dapat menyebabkan permusuhan dan kebencian di antara
suami-istri, kedua keluarga setelah sebelumnya terjadi kedekatan,
kasih sayang dan perkenalan.
7 . Thalak adalah sesuatu yang halalyang paling dibenci oleh Allah SWT,
karera ia dapat menarik kesengsaraan dan dapat menimbulkan bencana
serta menyebabkan musibah dan kerusakan.
559
:-"-*;T#::ffi
b.
buruk.
Faidah
Pabn4 empat imam madzhab sepakat bahwa orang mabuk yang
mabukqn di dasari dengan dosa (sengaja), maka iatuh thalaknya dan seluruh
ucapan dan perln atannt a harus dipertanggung jawabkan.
jatuh.
Riurayat lain dari Imam Ahmad dikatakan bahwa thalaknya tidak
Perdapat ini dipilitr oletr hnu Aqil, Al Muwaffaq, As-Syarih, syaikh Taqiyyudin
dan Ibnul aayyim. Sd<olompok tabi'in be*ata hal yang sama'
3. Rasa marah atau emosi melekat dan mengikatnya, tetapi rasa marah
tersebut tidak menghilangkan kesadarannya. Ia sadar terhadap apa
yang ia ucapkan, akan tetapi antara dirinya dan niatnya telah terhalang.
Di dalam hal ini ada perbedaan perbedaan pendapat, akan tetapi
beberapa dalil menunjukkan bahwa thalak tidak terjadi. Demikian
pula dengan akad-akad lainnya.
Ketiga, hnu AMil Barr, Ibnu Al Mundzir dan hnu Rusyd berkata,
Para ulama sepakat bahvrn suami yang menthalak isfuirya secara sunah,
yaitu suami yang menthalak ishinya di saat istrinya suci dan ia tidak
menyetubuhinya, yaifu dengan safu kali thalak. Orang grang menthalak
istoinya saat haid atau dalam keadaan suci di mana ia telah berhubungan
intim dengan istrinya, maka orang yang menthalaknya tidak
melakukan kesunahan. Thalak yang sunah di sini menjadi dua arah,
dari sisi bilangan, yaifu seorang suami menthalaknya satu kali, lalu ia
membiarkan sampai masa iddahnlra habis, kedua menthalaknya dalam
keadaan suci di mana ia belum berhubungan intim dengannya.
{ , tJ." ./ , .. ..
;AW $1 caslyl *'SA -ciaht nr- 7e 4.1J.eJ -lY1
c .
J,f
>), 'tc,
o.nl
.
d-f t P
lz I 'Ji:; ,:&',
^:)Lht * :i, )'-; .,+ *
561
svrnan BULUGHUT MAnAM H
-{
-t
r L. reJ
-t
n)
I F 6.*:J
-t.,
tM
a.
i . f,I to t '
,,'-i
clr4-r--lJi or,' i)Lot f3lJ!
o., e! .ti;
i*jr eri,i ,:o;-'Ji|F 'db;a'b, ,:rx. :l;i ia ,st, g cp
^}L
"611) .
<lrl' ?'tr
cr
fi;
/rt i :r!}i V C.:',*?'"- ,tfuJ Ui '7i-''1v
'lxrrt
,t* c;-'{t,:* 6!} ,'; i.i' if :6ri ti' ei
'Jt,
istrinya
929. Dari Ibnu Umar RA: Ia menthalak istrinya, sementara
Rasulullah SAW
sedang haid di masa Rasulullah sAW. Umar bertanya kepada
"Perintahlah, Ialu rujuklah,
mengenai hal tersebut? Rasulullah sAW bersaMa,
kemudian tahanlah sampai ia suci kemudian ia haid lalu suci lagi, kemudian
itu dan apabila
apabila ia menghendaki, ia dapat mempertahankan setelah
ia menghendaki, maka ia boleh menthalaknya sebelum
suami menyetubuhinya'
,iddah yang diperintahkan oleh Allah swT, di mana seorang
Itulah masa
wanita bisa dithalak'." (HR. Mu ttafaq'Alaih)'
562
--{ svanlx BUIuGHULMAnem $
Di dalam satu riwayat lain redaksi Imam Muslim. Ibnu Umar berkata,
'Adapun engkau maka engkau menthalaknya satu atau dua thalak, maka
sesungguhnya Rasulullah SAW memerintahkanku untuk melakukan rujuk
lalu aku menundanya sampai istriku mengalami haid kembali lalu aku
menundanya sampai ia suci kemudian aku menthalaknya sebelum ia
menyentuhku. Adapun engkau menthalaknya dengan thalaktiga, maka engkau
telah berbuat maksiat kepada Tuhanmu di dalam sesuatu yang diperintahkan
Allah SWT kepadamu dari menthalak istrimu."
Di dalam riwa5at lain Abdullah bin Umar berkata, "la lalu mengernbalikanngra
padaku dan ia tidak melihatnya sama sekali dan ia berkata: Apabila ia telah
suci, maka thalaklah atau pertahankanlah."le
Kosakata Hadits
Tallaqa Imra'atahu: Namanya Aminah binti Ghafar. Dikatakan namanya
An Nuwar. Dan barangkali yang pertama adalah nama lengkapnya dan yang
kedua julukannya.
r8a
Bukhari (5251,5253) dan Muslim (1471).
563
ffi**,:;:'ffiffi
thalak lalu Umar melaksanakan perintah nabinya kemudian ia
melalnrkanruiuk.
6. Flilnnah menahan isti sampai ia suci dari masa haid yang kedua, yaifu
s€sunsphnya suami barangkali menyetubuhi istrinya di masa suci
itu kemudian terjadi kembali pergaulan suami istri. Oleh karena itu
terdapat hadits pada sebagian sanad hadits, " Apabila istri telah suci,
naka b boleh menyetubuhinya."
Ibnu Abdil Barr berkata, "Rujuk seseorang hampir tidak dapat
diketahui kecuali dengan hubungan intim mereka, karena itulah yang
-J svanex ButucHut MAnara #
dimaksud di dalam pemikahan."
Adaprn dalil dengan ungkapan, " Maka ia dihitung sebagai thalak." Maka
halters€butbukan dalil karena iatidak smpai kepada Nabi Muhammad SAW'
Ibnul Qaryim secara panjang lebar mendiskusikan masalah ini di dalam
kitabnln, Tilzhib As-sunan, akan tetapi pendapat yang lebih unggul adalah
apa png dikernulrakan oleh mayoritas ulama.
hadits
$pik*r Nashindin Al Albani bed{ata: Kesimpulannyra, sesungguhn}E
di atas dengAn kashahihanqa serta sanadnya yang banyak, maka telah terjadi
kesimpangsiuran para peErwi di dalam hal thalaknya yang pertama di saat
haid, pitu apakatr ia dihitung sebagai thalak atau tidak? Ia terbagi menjadi dua
b4lian:
Pabn4para ulama yang meriwa5ntkan bahwa thalaknya dihitung.
1. BaApkryasanad hadits.
2. Qwwtu hlalah(kuatrya penunjukkan hukum)bagian yang pertama
terhadap maksud hadits, yaitu berupa petunjuk hukum Snng cukup
jelas yans tidak mungkin ditakr,vil lagi, berbeda dengan bagian lain
yang masih mungkin untuk ditafsirkan seperti ungkapan Imam
Asrq/afi'i, .Dan ia tidak melihatnya.", maksudnya kebenaran. Dan
hal ini bukan petunjuk nash di mana ia tidak melihatu"rya sebagai
thalak. Berbeda dengan bagian pertama, di mana ia merupakan
p€tuniuk nash dan ia melihatnya sebagai thalak. Dengan demikian
makaiawalib didahulukan atas bagian lainnya.
Ibnul Qalyim mengakui hal ini, akan tetapi ia ragu di dalam keshahihan
--{ svanan BUt uGHUt MAnem l#
sampainya hadits ini dari bagian ini kepada Rasulullah. hnul Qayyim berkata:
Dan adapun ungkapan hadits hnu wahab , " Ia adalah thalak safu." Maka demi
Allah, apabila lafazh ini ucapan Rasulullah SAW, maka kami tidak ada yang
kami kedepankan sama sekali dan pasti kami menjadikannya yang pertama
kali.
Yazid bin Abi Dzi'b juga mengikuti pendapatnln di mana para perawi
haditsnya tsiqah. Ulama-ulama yang mengikuti Ibnu Abi Dzi'b adalah hnu
Juraij dari Nafi dari hnu Umar sesungguhnya Rasulullah SAW bersaMa, "/a
thalak satu." aku katakan: Para perawi haditsnya tsiqah."
567
svanaN ButucHul MAnarYr #
-{
Ini adalah yang diamalkan oleh kami dan dalilnya banyak. Dalil-dalil
tersebut di sebutkan di dalam shahih Bukhari-Muslim dan kitab-kitab
hadits lainn!,a."
Kosakata Hadits
Anah: Dkatakan di dalam Al Misbah Al Ana adalah waktu. Bentuk
funggalnya arla dua bahasa:
56E
-{ svanax BUtuGHUt MAnm l#
l,o t .
J-rs -',t) :JV -is- itr oe:- +J ;i tF-;*;
.o, 'r,'-
\,. )czi o, .
)c .
.irt
,. -lrt
ivr,t+ 7ryLx trr;t'db,y, * *j *?,' jt,
1yr;C o l;'€;bi G *r,4, .-,t!(, '*.,t: ,io'i a:;.br,
'qr^$iri
.o'-fi,; itii ,l;.fr,;6 ,o, J?, r:. :Ju:
931. Dari Mahmud bin Labid RA, ia berkata: Rasulullah SAW diberitahu
tentang seorang laki-laki yang menthalak istrinya dengan tiga kali thalak
sekaligus. Rasulullah berdiri dalam keadaan emosi lalu beliau bersabda,
"Apakah Al Qur'an sedang dipermainkan,
sementara aku berada di
hadapan kali'an?" Sampai seorang laki-laki berdiri dan berkata, "Wahai
Rasulullah! tidakkah aku membunuhnya?" (HR. An-Nasa'i dan para
perawinya tsiqah)r*
Peringkat Hadits
HadiS di atas adalah hadits shahih.lbnu katsir berkata, "Sanad haditsnya
bagus." Pengarang berkata, "Hadits ini diriwayatkan oleh An-Nasa'i dan para
perawinya tsiqah. Dikatakan di dalam Fathul furipara perawinya tsiqah."
Abu Thalib berkata, 'Aku bertanya kepada Ahmad bin Hanbal dari
r85
An-Nasa'i (3401).
569
ffi#i:#;ffi
dari ayahnlra. Hanya saja hadits di atas adalah tulisan makhramah.
Jawabannya: Sesungguhnya tulisan ayahnya yang ada padanya
terpelihara dan terawasi. Tidak ada perbedaan pendapat di dalam kehujjahan
hadits antara yang telah ia ucapkan atau ia riwayatkan melalui tulisan
tersebut, bahkan mengambil dari manuskrif dapat lebih hati-hati. Apabila
seorang perawi yakin bahwa fulisan tersebut adalah manuskrif dari guru besar
itu sendiri. Ini adalah metodologi para sahabat dan ulama salaf."
Kosakata Hadits
Yut'abuBentuk mabni maihul kebalikan dari sungguh-sungguh, artinya ia
masalah percuma, memperolok-olok agama dan menganggap ringan dan
barangkali itulahyang dimaksud di sini.
Abu Daud meriyawatkan hadits dari arah lain yang lebih baik darinya,
"Sesungguhnya Rukanah telah menthalak iskinya Suhaimah dengan thalak tiga.
Lalu ia memberitahu Nabi SAW mengenai halitu dan beliau bersabda, 'Demi
Allah aku tidak menginginkan, kquali atu thalak alzl lalu Nabi mengembalikan
kepadanya." rs
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits dha'if. Para ulama berbeda pendapat di
dalamnp.
Di antara mereka ada ulama yang menilainya shahihdanmengambil hadits
tersebut. Sebagian ulama lainn5a menilainya dha'if dan mereka mengambilhadits
yang bertentangan. Dari perselisihan ini menghasilkan perselisihan mereka di
dalam hukum masalah yang ada di dalam hadits ini.
Para ulama yang menilainya shahih berkata, 'Abu Daud berkata: Hadits ini
lebih shahih dari hadits Ibnu Juraij yang ada di dalamnya, 'sesungguhnya
Rukanah menthalak isbinya tiga kali ."
186
Abu Daud (2196,2206) dan Ahmad (11256).
571
sYARAH BUtuGHUt'trrrRAl^ #
#
Pandangan ini mempakan penjelasan kemuliaan sanad hadits ini dan
manfa@uFng banlak.
Fala uhrrn },ang menilainya dha'if. Di antaranya hnul Qayym di mana ia
.hadits redaksi, 'thalak tiga' dinilai dha'if olehAhmad."
b€rkata"
Grru karni -maksudnya lbnu Thimiyah- berkata, "Para ulama hadits
yang meogetahui illat hadits ini seperti Imam Ahmad, Bukhari dan hnu
Uyainah serta ulama lainnla, telah menilat dha'if hadits Rukanah dengan
redaksi, 'thalak tiga.' Demikian pula dengan Ibnu Hazm, mereka berkata:
yang
Sesunggutrnlp parat peralwi hadits tersebut adalah kaum yang bodoh
tidak dik€tahui keadilan serta kdhabitan mereka." Ahmad berkata, "Hadits
Kosakata Hadits
Abu Rukamh Dernikianlah yang terdapat di dalam naskah Bulughul
Mamn },ang aku ketahui, yaifu, 'Abu Rukanah." yang populer di dalam
buku-buku biosrafi pra muhadditsindan kitab hadits serta buku-buku lainnya
bahwa ia adahh Rukanah bin Yazid bin Hasgm bin Al Mathlab Al Quraisyi Al
Mattrlabi- Aku telah merujuk ke dalam beberapa sumber, tetapi aku tidak
temukan yang lain kecuali Rukanah. Di antara sumber tersebut adalah '4l
Ishabh t(arF pengarang^bnu Hajar. Aku tidak memiliki asumsi apa-apa
kecrmli adanlp tambahan kata Abu berasal dari orang yang menulis naskah'
5. Adapm hadits nomor (932), maka drn rnrr4pt hadits dari Abu Daud
dan Ahrnad scperti gang dihmiul*an oleh hadts nomor (930) datgan
menganlgap thalak sebagai thalak satu kali. Suami png menthalak
istuiryra boleh melakukan rujuk apabila tidak sampai kepada akhir
bilangon ttralak.
-H-H".^::ffi
8. Riuayat hadits, " la menthalaknya dengan thalak N Battah." di
dalam hadits Rukanah merupakan dalil lumhur ulama yang
menuniukkan bahwa thalak tiga dengan satu kalimat adalah thalak
b'in kubn Di dalamnya tidak ada rujuk kecuali setelah menikah
dengan pasangan lain.
571
ffi#ffffi'^,ffi
dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al Hakim.
Apabila tidak terjadi thalak tiga, maka rujuk istri kepqda suami pertama
tidak terhalang kecuali setelah suami kedua merasakan kemaluannya.
575
#;,::":i'#;:ffi
pengikut mayoritas Ibnu Abbas, Abdullah bin Musa dan Muhammad
pengikutnya,
576
-'{ svanax ButucHut MARAM +
ulama berkata: Di dalam sanadnya terdapat seorang perawi yang tidak
diketahui. Di dalam sanad tersebut terdapat perawi yang dha'ifdan matruk."
Kami katakan: Mereka lebih dari serafus ribu orang. Kumpulan orang !/ang
banyak ini -dimana pendahulu mereka Nabi Muhammad SAW- menghitung
thalak tiga sebagai thalak satu sampai di saat Rasulullah SAwwafat 5ang terjadi
seperti itu. [-alu tibalah kepemimpinan selanjutnya,yaitu Abu Bakar Shidiq di
mana kondisi tersebut berlanjut sampai ia meninggal dunia. Kemudian Umar
RA menggantikan posisi Abu Bakar. Lalu berjalan'masa permulaan
kepemimpinannya dan kondisinya sama dengan apa yang terjadi pada masa
Nabi dan Abu Bakar Shidiq. Setelah itu bilangan thalak tiga dijadikan seperti
bilangannya yaitu tiga sebagaimana kita telah lelaskan penyebabrya.
Kemudian png terjadi bahwa thalak tiga dihitung thalak satu oleh mayroritas
sahabat, yaitu mereka-mereka yang meninggal dunia sebelum masa
kepemimpinan Umar atau mereka yang menyongsong ekspansi wilayah
sebelum ada majelis yang diadakan untuk para sahabat lainnya yang
bermukim di sisingra di kota Madinah.
Praktek langsung Sang dilakukan oleh Urnar dan para sahabat lainn5n tidak
Hanya saja umar melihat bahwa masyarakat terburu-buru dan banyak
menfrrtuhkan thalak tiga, padahal ia bid'ah dan haram hukumnp. Umar
melihat perlu mengharr.rskan apa yang mereka katakan sebagai tindakan etis
sekaligus hukuman dari dosa yang mereka lakukan, lalu mereka mengalami
kemudahan dan ketuasan. Praktek langsung dari Umar bin Khaththab ini
semata-mata merupakan suatu ijtihad dari iitihad para pernimpin. Iitihad ini
berbeda sesuai dengan kondisinya. ljtihad tidak menetapkan syariat yang
mengikat Srang tidak boleh berubah, melainkan Sang p€nnanent dan mengikat
adalah syariat png asli bagi masalah ini.
Kdr4h adalah thalak yang ditraramkan Fng b€rsifat mengikat. Ini adalah
pendapat Inrarn Malik dan Abu Hanihh, satu riuralBt dari Ahrnad. Pendapat ini
dipilih oleh mayoritas pengikutrrya. Pendapat ini dinukil oleh ulama salaf dan
khalaf dari para sahabat dan tabiin.
Kdig,h ditrammkan. Tidak ada Sang mengikat kcrnli hanya sahr thalak
saja. Pendapat ini dinukil dari sekelompok ulama salaf dan khalaf dari pam
sahabat. la adalah pendapat mayoritas tabiin dan para ualam setelah mereka.
Ia pendapat sebagian pengikut Imam Abu Hanifah, Malik dan Ahrnad.
Kami melihat bahwa thalak tiga dengan satu ungkapan berarti thalak satu.
Di dalam riwaSpt lain redaksi hnu Adi dari redalsi hadits dha'if- thalak,
m em qd etcalcan b udak da n n ilrah." ts
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits hasn. Hadits di atas diriwayatkan oleh
Abu Daud, At-Tirmidzi, di mana ia menganggap hadits tersebut adalah hadits
hasan. Ibnu Majah, Ad-Danrquthni, Al Hakim dan ia menilainya shahih,
pengarang Al llmam mengukuhkannya serta lbnu Khuzaimah. Mereka
semua melalui jalur AMurrahman bin Habib, dari Atha bin Abi Rabah, Ibnu
Malik dari Abu Hurairah sesungguhnya Rasulullah SAW bersaMa.-. Lalu ia
mengemukakan hadits. At-Tirmidzi berkata, "lni hadits ha*n gharib."
580
-{ svlnax ButuGHUtMAnam #
Ubadah bin Shamith serta atsar para sahabat yang menunjukkan bahwa
kandungan hadits telah popular menurut mereka." Wallahu 'alam.
Kosakata Hadits
Jiddun: Dikatakan di dalam Al Mishbah jadda fi kalamihi, maksudnya
kebalikan dari bermain-main, di antaranya sabda Rasulullah SAW " Tiga hal
jang kesunguhanrya tqjadi dan bermain-mainn5n jugd terjadi."
Hazlun Kebalikan dari sungguh-sungguh. Al Hizlu adalah pekerjaan di
mana bermain-main mengalahkan kesungguhan. Dikatakan di dalam .4/
Mishbah, Hazila fi lakmihi,maksudnya bermain-main.
^-
el'.r:r- ,r.Ul ;1. ;;C ,>"- 6 ,;ftf,,;lt c., .r-rAif3 -lrt
',ji ,Jt5.ills rr(trtt ..ritiJr :d,)t a Lirr '):;-,11 :^-., -';Z
tV /,
J .. .. tt.zz , -. c. , c.'-i a ti,i
oJu" 1 .( S J.cr r;plr
934. Riwayat Harits bin Usamah dari hadits Ubadah bin Ashamith RA,
Ia menganggapnya sebagai hadits marflt", "tidak boleh bermain-main
dalam tiga hal: Thalak, nikah, membebaskan budak. Barangsiap yang
mengatakan hal tersebut, maka menjadi wajib." sanad hadits di atas dha'if.\$
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits dha'if. Hadits di atas diriwayatkan oleh Al
Hadts bin Abu Usannh di dalam Musnadnln: Basyar bin Umar berbicara kepada
kami, Ubaidillah bin Abu Ja'far berbicara kepada karni dari Ubadah bin Shamit.
Menurut saya, ini adalah sanad yarrrg dha'if Ia memiliki dua illat:
58r
':*xffi
Ubadah bin Shamith. Tidak ada ketetapan bahwa Ubaidillah mendengar dari
para sahabat.
Kosakata Hadits
IhkbtnMengharuskan dan menetapkan serta mdalmasanakn hulrumrya.
6. Dua hadits ini mengingatkan manusia agar tidak bersenda gurau dan
bermain-nrain dengan hukurn ini, sebagaimana dilakukan oleh sebagian
orang di kediaman mereka, baik yang bersifat umum atau khusds,
bahkan manusia harus berhatFhati agar tidak jatuh @a hal yang
melibatkan dirinSa.
Kosalrata Hadits
Tartnuna, Diambil dari kata Jaa-giuuztt dan lolirnat tafinuaza anil
mus4 yaitu mem.Elkan, mdapangkan dan ti{ak rnemperhiturBlGn dosanya.
,. .. ..
*\,* e'- {V /'fi -rrr
*ttts
tr|f€-l t1j '* *tju; hr 35 ,*t
.7.
a,
.ll ,€Ati ,Lv ut irtt '(qle
936. Dari hnu Abbas RA, dari Nabi sAW, ia berkata, "sesunguhng
Atlah SWTmernaaflcan bgi umatku, keslahan, kealpan, dan sesuatu jmng
dipl<stran kepdanp." (HR. Ibnu Majah dan Al Hakim). Al Hakim berkata:
Hadits ini tklak kr.rat.
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits haean. Pandangan para ulamaberbda-beda
mengenai hadits ini dan juga mengenai beberapa Pendapat yang
Akan tetapi hadits di atas memiliki satu ilat. Imam Ahmad sangat
mengingkarinya. Imam Ahmad berkata, "Hadits tersebut tidak diriwayatkan
kecuali dari Al Hasan dari Nabi sAW. Abu Hatim berkata: Ini adalah hadits-
hadits mungkar. seakan-akan hadits-hadits tersebut merupakan hadits-hadits
maudhu'. Sesungguhnya Al Auza'i tidak mendengarkan hadits ini dari Atha'.
Hadits ini diriwayatkan dari Nabi dengan bebempa bentuk lain."
Abu Daud berkata, "Al Walid bin Muslim meriwayatkan hadits dari Malik
sepuluh hadits yang tidak memiliki dasar hukum. Di antaranya empat berasal
dari Nafi'."
Kosakata Hadits
Wdhah Mernaafkan, mengampuni dan menggugurkan dosa.
58s
:::::":**
Kdua,yaitu ia yang dimaksud di sini masuknya kelalaian dari apa yang
terjadi di dalam otak.
Ibnul Qayyim berkata: Hal tersebut karena orang yang dipaksa telah
mengUcapkan kata-kata yang menunM hukum, akan tetapi hukumn5n
tidak dapat ditetapkan karena ia tidak merniliki niat terhadap hal
tersebut. Yang ia niatkan hanya bagaimana dirinya terhindar dari
bahap. Di sini hukum tidak ada, karena tujuan dan keinginan yang
dituntut oleh ungkapan thalak juga tidak ada'
586
-{ svlnlx BUtucHUt MARAM +
5. Adapun orang yang dipaksa karena kebenaran, maka thalaknya jatuh.
Hal ini dapat terjadi pada seorang suami yang melakukan sumpah /a'
(sumpah tidak berhubungan intim dengan istrinya beberapa waktu),
yaitu apabila telah melebihi wakfu empat bulan di mana ia englan
menunaikannSa kernudian Hakim mernaksanla unfuk mdalarkan thalak,
makathalakn5a jafuh karena ia merupakan palsaan dengan keb€naran.
3. Dari Atsar lbnu Abbas ielas sekali bahwa seorang suami apabila telah
mggharamkan isbinyra, maka penghararnan tersebut meniadi sumpah
yang dapat halal kembali dengan kaffantyangdisebutkan di dalam
surah Al Maidah.
588
H;":;ff;,,-,::ffi
melalukan sesuafu yang diharamkan lalu ia bersumpah dan membayar
kaffarat sumpahnya berdasarkan hadits yang ada di dalam shahih
Bukhari dan shahih Muslimdari hadits Abdurmhman bin Samrah, ia
berkata: Rasulullah SAW bersabda, ,,Apabita engkau bersumpah
dan engkau melihat sesuafu yang lain lebih baik, maka ba5arlah
kafkntsumphmu dan lakukan sesuatu 5nng lebih baik."
Ketiga, bahwa hal etrsebut adalah sumpah zhihar. Ini adalah pendapat
Ishaq dan sekelompok tabiin.
Spng masyhur dari madzhab Imam Ahmad,
Al Qurthubi berl,.ata, 'Sebab perselisihan pendapat adalah bahwa tidak
ada teks hukum yang dapat dijadikan dalil hukum di dalam Al Qur'an dan
hadits. Oleh karena itu para ulama saling tarik menarik'"
Ibnul Qayyim berkata dalam pengambilan pemilik ma&hab-madzhab ini.
Pengambilan dalilhukum ulama yang berpendapat bahwa ia adalah sumpah
yang harus dibayar kafaratnya adalah firman Allah SWT, "Hai Nabi SAW
mengary kamu menghanmkan ap Sang Ntah menghalalkanng bagimu."
(Qs. At-Tahriim [66]: 1) lalu Allah swT berfirman, "sesunguhn5n Allah
telah mewajibkan kepda karnu sel<alian metnbebaskan dirt dari sumphmu'"
(Qs. At-Tahriim [66], 2) serta atsrdarihnu Abbas yang ada pada kami.
590
I svanlx BULuGHut MARaM #
yang haram baginya dinikahi, maka penunjukkan ketetapan haram lebih
kuat. Apabila seseorang menjelaskan pengharaman terhadap istrinya, maka
sungguh ia telah menjelaskan tuntutan penyerupaan dengan lafazh zhihar.
Dengan demikian ia lebih utama dikatakan sebagai sumpah zhihar.
rsBukhari (5254).
rerBukhari (5254).
59t
ffi:":-,;:;ffiffi
madztEb Imam Atrmad trarus dengan nhtthalak derni mernbandinglon
kepada ungkapan suami png melakukan thalak, Sebab hal tersebut
bisa saja teriadi saat dalam kondisi marah, keributan atau jawaban
kepada permintaan istri 5nng terthalak. Tanpa adanya niat atau
indikator-indikator ini, maka thalak dengan kata sindiran tidak iatuh.
4. Ungkapan thalak terdiri dari sran h (trngkapan yang jelas) dan kir\al/ah
(kata kiasan).
Unglopan kata k&san Snrg idas s€perti engkau tdah sendirian, bebas,
terlepas, ptrtus serta lrartinhh dengian laki-laki png kau kehendaki.
Adapnr kata ftiasan yang sarnar, maka fr dilchkkan untgk thalak satu,
sehgi diucapkanr[Ta tidak lebih dari satu. Dengan demikian apa
yang ia ni.r*an teriad.
5?2
svanau BUtuGHUt MAnar'r #
-l
yang ditetapkan oleh lafazh itu sendiri. Banyak sekali ungkapan thalak
sharih menumt suatu kaum, tetapi ia adalah kiasan bagi kaum lainnya.
Atau ia bersifat sharih di dalam suatu kondisi dan tempat tertentu,
tetapi kiasan pada kondisi dan tempat lainnya dan realitas dapat
di;adikan salsi."
ir '&)- rc
.^r\t
qE ir -b it [;3 lG ,'lG -& *i -1rl
,rK,* o;"r>v \ :'&")
i ,::;t * Lv ,.t'e?r, ,:J'iz f'r.rsaj' ;*'r
.UiiW'K ,"o- i\€-f) ,y*,;t
939. Dari Jabir RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersaMa, "Tidak ada
thalak kquali setelah pemikahan dan tidak ada pemerdekaan budak kecuali
593
ffi,ffi^'ffiffi
ia dianggap cacatre lbnu Majah) meriwayatkan hadiS dari Al Miswar bin
Makhramah lBng sepadan. Sanad haditsnp haan, akan tetapi dianggap
cacat juga.te3
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadiS hasn. N Mushanifberftata: Hadits di atas
diriwalatkan oleh Abu Ya'la. Al Hakim menilainya shahih. Al Hakim berkata,
..saya sangat heran dengan Bukhari-Muslim bagaimana keduanya
mengabaikann3n. Benar terdapat hadits shahihberdasarkan qnrat Bukhari-
Muslim dari hadits hnu umar, Aisyah, Ibnu Abbas, Mua& bin Jabal dan
Jabir."
Akan tetapi hadits tersebut cacat dengan apa yang dikatakan oleh Ad-
Dartquthni, "Pendapat yang shaDrfibahwa hadits di atas murslhnddalamn5a
tidak ada Jabir." Yahya bin Ma'in berkata, "Tidak shahihhadits dari Nabi,
.9*.*il '.;Yl" Y
'Tihk da thalak kxuali setelah pa'nil<aharl."
Ibnu AMil Barr berkata, 'Hadits di atas diriwayatkan dari beberapa arah,
hanya saja ia menumt pakar hadits mengandung cacat. Akan tetapi terdapat
s5ahidyang diriwa5ntkan oleh lbnu Majah dari Ali Miswar bin Makhramah
yang sepadan. Sanad hadits di atas haant,akan tetapi ia juga cacat karena ada
perselisihan pendapat dengan Az'Zvhri"
Al Baihaqi berkata, "Hadits yang pating sAafiiilrdi dalam masalah ini adalah
hadits Amru bin Sp'aib dari alnhnya dari ltakek4a menurut,4srlabus-sunan,
.I:JIJ Y q'u*'tr'e;
"Tidak a& hak thalak bgi sanng suami tahadap sesuatu tnng b
rer
AlHakim Qn04.l.
res
lbnuMaiah (2048).
5?4
{ svlrlr rulucHur rriARAM
tidak miliki;' (Al hadits)."
tang ia tidak miliH, tidak a& pantqdel<an budak tethadap sesuatu Sang ia
tidak miliki dan tidak ada thalak bagtng tethadap seshatu yang ia tidak
miliki."kiR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)At-Tirmidd menilain5a shahih. Dinukil
dari Bukhari bahwa hadits di atas adalah hadits yang paling shahih di dalam
masalah ini.rq
Peringkat Hadits
Telah ada pembicaraan mengenai peringkat hadits yang lalu. Ibnu
Halr mengernukakan di dalam At-Talkhishdan ia mendiamkanrqa. hnu Halar
menukil pendapat di sini, yaitu Asumsi At-Tirmidzi terhadap keshahihan
hadits. At-Tirmidzi trerlota: Hadits di atas adalah hadits png terbaik Sang
diriwaptkan di dalam bab ini sebagaimana Bukhari dahulu mengatakan:
5?5
ffi;:,':::::J;::ffi
mengangFpnya sebagai hadits hasan.
.!:ri',r) t1 € :!',
-
Dan ianganlah engl<au meniual sesuatu 5nng tidak ada di sisimu."
t:l; -dvl v
ry.y
" Tidak ada thalak terhadap sesuatu yang ia tidak miliki."
596
ffi;--::,::ffiF
Ibnu Rusyd berkata, "Perbedaan antara pengkhususan dan umum
adalah istihan yangdi dasarkan pada kemaslahatan."
5r,
{ svanan BUtuGHUt MARAM +
umum dewan ulama besar dan kajian yang disiapkan oleh panitia tetap riset
dan fatwa.
3. Berdasarkan firman Allah SWT, " Dan (sumph) yang kelima, bhwa
laknatAllah Atasn5n, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta."
(Qs. An-Nuur [24]: 7)b€ntuk pengambilan dalilnp sesungguhqa sosok
yang melakukan sumpah li'and,ingan syarat ini berfujuan kejujuran
png dengan ifu terdapat hrntutan laknat. Sernentara kernarahan karera
ada perkiraan kebohongan.
\-_
{ svamn ButucHut i Anmrr #
menukil adanya ijna' di dalam masalah ini adalah Al Imam Al Mujtahid
Abu Ubaid. Ia adalah salah satu pemimpin ijtihad seperti Imam
qpfi Ahmad dan uhrnaularna lainnla. Abu Tsaur jrga menukil adan5a
iima'. hirya Imam madzhab. Demikian pula penukilan adanya ijma'
terhadapfi*uhnp thalak dari Imam Muhammad bin Jarir Ath-Thabari.
Ia terrnasuk p€rnimpin ljtihad dan pemilik madzhab yang diikuti.
Dernikirr ijrna' juga dinukil dari Abu Bakar Al Mundziri, menukil ijma'
irgaAl knam Ar-Rabbani 1nng terkenal dengan kelnrasaan dan llmunya
Muhammad bin Nashr Al Maruzi. Imam Al Hafizh Abu Umar bin
Abdulhh bin Barr menukil ijma' juga di dalam kedua kitabnya, At-
Tahmit dan Al Istidzkar dan ia membentangkan pandangannya, di
rnarn tilak da seoErng pun pemah mengatakann5a. hnu Rusyd juga
menukil ijrra'di dalam kitabnya Al Muqaddimah. Demikian pula Al
Irnam Al Baii menukil ljma' di dalam Al Muntaqa sampai ia berkata:
Adapun Imam Asy-Syafi'i, Abu Hanifah dan Malik serta para
p€ngil$klp, maka mereka tidak berbeda pendapat di dalam masalah
ini, mdainkan mereka semua megatakan jafuhnya thalak. Pendapat
ini mengakar di antara umat Islam. Sementara Imam Ahmad adalah
sosok }png ban!,ak pendapatrya dalam hal ini dari ulama lainya. Ia
merrgatakan thalak. Ia juga mengatakan bahwa sumpah
r.urtuk thalak dan membebaskan budak bukan termasuk sumpah yang
harus dibalprkan kafamtnya dan ia juga tidak dapat dimasuki oleh
l<afkdltu sendiri.
600
ffi:**il*:ffi
disaat marah dan menerima.
601
ffi#J',^,*ffi
IbnuHibban.rs
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits slnhih.Terdapat riwayat hadits dari Aisyah,
Ali bin Abi Thalib dan Abu Qatadah.
Adapm hadib tn^,ayat Aiq/ah, rnaka yang meriuraptkan adalah Abu Daud,
An-Nasa'i, Ad-Danrquthni, Ibnu Hibban, Al Hakim dan Ahmad. Al Hakim
berkata: Hadits tersebut shahih berdasarkan syarat hadits shahih Imam
Muslim. Adz-Dzahabi setuju dengannSra. Para perawi haditsnya semuanya
tstqah.lmam Muslim meniadikan dalil riwayat mereka secara berbarengan
Hadits riwa5rat Ali bin Abi Thalib l&rh shahihdari hadits Aisyah. Hadits
Aisyah menriliki safu sanad. Adapun hadits Ali, maka ia memiliki empat sanad'
Ia adalah sanad yarg shahih.
Di dalam bab ini hadits ini diriwalratkan dari Abu Hurairah, Tsauban, hnu
Abbas, q,addad bin Aus serta baqnk sahabat di mana sanad-sanad hadits
tersebut terlepas dari komentar.
Kosakata Hadits
RfrAl-au,an kata dari menurun. Dkatakan di dahm Al Misbah Ar Rafu
fil Ajsanadalah realitas di dahm gerakan dan perpindahan. D dalam IImu
Ma'ani: Rrfi'a diletakkan ter,ganhmg funfutan tempat. Di antaranya saMa
Rasuluthtr SAW, " Pqn (abbn annl) dftzngl<at dari tlga golongan-" Pena tidak
rr 6fu1a{ (6/100), Abu Daud (4398), AnNasa'i (61156),lbnu Maiah (2041), Ibnu
Hihban (142) dan Al Hakim Ql59').
ffi:ffi#:::#ffi
Al Qalam Ia adalah sesuatu untuk menulis. Yang dimaksud di sini adalah
pena yang ada di tangan malaikat penulis amal. Allah SWT lebih mengetahui
carararanlra.
5nifu sesuafu yang keluar dari mereka, baik melampaui batas dan
kesenrbronoan.
4. Di antarangn thalak. Thalak dari orang yang sedang tidur yang lelap di
dalam tidurmp tidak dianggap dan tidak terlaksana. Hal yang sama
L-
svaun BU ucHU t r,rARAlt
-{
juga pada otang gila yang telah kehilangan ahliyahnya. Sebab ia
sesuafu di mana ia sendiri tidak dapat membedakan dan
tidak dapat menggambarkannya. Thalak orang gila tidak terlaksana
dan tldak dbnsgap keberadaannya
5. Adapun anak yang sampai pada usia mumayyiz (usia yang bisa
mernbedakan antara baik dan bunrk) rnaka taklif-taklif 5ang diMankan
kepada oftrng-orang dewasa, baik perintah atau larangan tidak
dibebankan Adapun thalak, maka anak Sang mumayyiz
sudah meng€tahui bahwa isbiryn telah berpisah dengannya. Istrinya
menldi haram baginya apabila ia menthalaknya. Thalaknya dianggap
sah dan terlaksana karena keluar dari orang yang waras. Dengan
dernikian thalalmln iatuh seperti thalak orang dewasa. Ia memiliki
ahliyahdi dalamnya.
60rl
-l
svamx BULUGHUT i,lA.or, #
"**.Jt v-
Pendqhuluon
Ar-Raj'ah (rujuk) adalah bentuk masdar dari Rah b.
Nabi SAW bersabda kepada Umar bin Khaththab, " Pqintahlah AMullah
bin Umardan rujuklah ia kefia istin5a;'
Ibnu Al Mundzir berkata, "Para ulama sepakat bahwa laki-laki yang
merdeka apabila melakukan thalak kurang dari tiga kali, maka boleh baginya
melakukan rujuk di dalam n:nsr.^ 'iddah."
Rujuk tidak terjadi kecuali dalam thalak raj'i. Thalak raj'i adalah thalak
5ang t€r!ili pada pernikatran yarg slahihdan iaterjadi setelah adanya hubtnrgan
intim atau bermesraan dan thalaknya kurang dari tiga kali. Ia terlepas dari
kompensasi dan ishinya masih dalam masa 'iddah.
605
{ svrnax BUtuGHUtiiARAm +
Apabila salah satu dari syarat-syarat di atas tidak ada, maka tidak ada
rujuk di dalamnya, karena adakalanSn ia thalak ba'in kubm, yaitu thalak yang
sudah sempunu bihngannya atau thalak h'in syughn, yaitu thalak di mana
salah satu atau lebih qBrat-syarat yang ada tidak terpenuhi.
Peringkat Hadits
Hadits di atas bersilat nauquf da1gan sanad yarry shahih. Hadits di
atas diriwal;atkan oleh Abu Daud, Ibnu Maiah dan Al Baihaqi.
606
ffiffi;;m 4LW .<V,*?),A.*:, f \, J-'"1'
9a3. Dari'lbnu Umar *O, n **o, "S"r,.,rigguhn5aketika ia menthalak
isbin3n, Nabi SAW bersaMa kepada Umar; 'Perintahlah lbnu Umar agar ia
rujuk k& istrinsa'." FIR. Muttafaq 'Alail)tst
2. Rujuk harus teriadi di dalam thalak raj'i. Adapun thalak ba'in kubra
atau syughra, maka rujuktidak sah di dalamngra. PenjelasannSn sudah
dikemulekan dalam pendatruluan.
3. Dalam rujuk tidak diqnratkan adanp ridha dari istri, karena istri
tidak disebutkan di sini berdasarkan firman Allah SWT, " Dan suami-
suaminla bqhak m*ujukinya dakn masE menanti itu." (Qs. Al
Baqamhl2l:228\maksudnSp di dalam ma* 'iddah.
4. Rujuk merupakan hak suami seperti thalak. Istri dan pihak lain
tidak memiliki keurcnangan ini.
607
-{ svlnan ButucHut Mamrrr #
orarlg lnng rneriwayatkan keharusan adan5a saksi berdasarkan ucapan
Nabi SAW, " Maka datangkanlah saksi sel<arang dan minta ampunlah
kefua Allah."
7. Alhh SWT berfirman, "Dan suami-suaminSa berhak meruiukinya
dalam rrursi, metanti ifu, jika merel<a (pn suarni ifu) menghendaki
islah." (Qs. Al Baqarah l2l:228)
Mayoritas ulama memberikan peluang kepada suami yang menthalak
istiryla hak rujuk, sekalipun tidak terjadi perdamaian dengan hak
ru;uktersebut.
608
{svmlxrutucxulmArot#
lDi*q
(BAB TENTANG
'LA')
N ib'adalah bentuk masdar dari ah yt'li ib'.
Lafazh aliywh adalah
wazan dan athiyyah. Ia berarti sumpah dan bentuk jamakn5n alaya dengan
wazan khathaja.
L
-{
svanen ButuGHUtr,tenarur $
Pertama, seorang suaini bersumpah meninggalkan berhubungan intim
kepada isbinp. Apabih suami meninggalkannya tanpa sumpah, maka ia bukan
sumpah /a'-
Kdra,bersumpah atas nama Allah atau salah satu sifatNya. Oleh karena
ifu apabila seseotang bersumpah melakukan na?ar, mengharamkan sesuatu
atau sumpah zhihardan hal sepadan lainnya, maka itu bukan sumpah /a'.
Keqnpt, sumpah ila' datang dari seorang suami yang masih dapat
intim. fumpah ,A'tidak sah dari seorang suami yang sudah tidak
dapat melakukan hubungan intim lagi seperti terkena impotensi.
\, )?, at
Jr; ,Uu -W ?"r oir- z;l;G ;," -ttt
'+ 'l;; ,??i
#. pi ,et; iv*.ir :,*,4 *t *
.Le ,e:;r ,'q;,-')t ltt .1itk
944. DariAisyah RA, iaberkata' nu.ut,rttut SAW rn-elakukan sumpah r7a'
kepada isti-istin5a, lalu beliau mengharamkannya. Rasulullah menjadikan
sesuatu 5ang halal menjadi haram dan menjadikan bagi sumpah suatu kaffarat.
(HR. AtsTirmidd)dan para perawinya tsiqahl
Peringkat Hadits
Hadits di atas dikatakan: Pendapat yang benar mengenai hadits di
atas bahwa ia adalah hadits murcal dari Asy-Sya'bi dari Nabi Muhammad
SAW.
610
hdiG Maslamah bin Ahamah."
.il
Kosakata Hadits
Aala Min Nisaa'ihi Ala yu'li dan al aliyah adalah sumpah. Bentuk
jamaknya alag seperti lafazh athiah dan athaya. Lafazh ala mertiadi fi'il
muta'adi dengan huruf mrn. la sebenamya menjadi fi'il muta'adi dengan
huruf a/a karena di dalamnya mengandung arti al bu'du (iauh). Selain itu
bisa luga dengan min yangmenunjukkan arti karena.
Kosakata Hadits
Wuqqifa Wryafa dart auqak adalah dua kata batlasa Arab. Pendapat
png fasih kalimat tryqafa tanpa alif. Tauqif memiliki banyak arti. Yang
dimaksud di sini adalah hakim melarang oranglnng telah melakukan sumpah
i/a'melanjutkan sumpahnya. Di sini ia boleh berhubungan intim dengan
isfuinp atau menceraikann5a.
r$Bukhari (52911.
6ll
ffi]ffi:;'J^*"-
t.TerdapathaditsdidalamkilabshahihBukharidanShahihMuslim
dari hadits riwaYat AisYah,
'u-f t -'
2. Nabiadalahsosokyangpalingsabardanmemilikiperilakuyang
keluarganya' OIeh
paling ltnrues, paling baik dalam bergaul dengan
kecuali untuk mendidik
karena itu Nabi tidak melakukan sumpah /a
yang sempuma
para istinya agar mereka menjadi wanita-wanita
"
612
-l
svlnar BUIuGHUt MAnam #
/a'terhadap dua orang istri atau lebih dengan sekali sumpah /a'.
Tidak pemah ada penjelasan bahwa Nabi mengulanginya kembali
kepada para istrinya.
613
ffil:#";,-^#,ffi
p€ngharaman yang sah secara hukum syariat. Allah SWT berfirman,
"Hai Nabi SAW, mengap kamu mengharamkan apa yang Allah
manghalalkannya bagimu." (Qs. At-Tahriim [66]: 1)'
/a '
11 . Unskapan , " Dijdil<an l<afkmt untuk sumph." maksudnya bahwa
berarti mengharamkan istri dengan sumpah. Akan tetapi kafarat
meniadikan sumpah yang diharamkan ini menjadi halal. Allah swT
berfirman, "sesungguhnya Atlah tetah mewaiibkan kepada kamu
sel{alian membebaskan diri dai sumphmu." (Qs. At-Tahriim 1661 2).
12. Kafamt adalah pilihan yang dilakukan oleh orang yang bersumpah
sepuluh orang miskin'
lrang mernbapr kakmtartaramemberi makan
memberi pakaian atau memerdekakan budak. Apabila ia tidak
menjumpainya,makaiaharusberpuasatigahari.AllahSWT
berfirrnan, " Tiztapi dia maghukum karnu disefubkan sumph-sumpah
(melanggar) sumpah itu' ialah
3png l<amu sengaja, mal<a kaffant
manbqi mal<an sepuluh onng miskin, yaifu dari mal<anan yang biasa
l<amu bqikan kepda keluargamu atau memberi pakaian kepada
mqel<a atau memerdel<akan seonng budak. Barangsiapa yang tidak
finglup melakukan yang demikian, maka kifaratnya puasa selama
tiga hari yang demikian itu adalah kaffarat sumpah- bila kamu
basumph (dan melangarn5a)." (Qs' Al Maa'idah [5]' 89)'
13. Hadits nomor (945) menunjukkan bahwa tenggang wakhr sumpah r/a'
yang mubah adalah empat bulan dan sesungguhnya tenggang waktu
fng lebih dari itu, maka tidak diizinkan dan sesungguhnya wajib bagi
suami yang melakukan sumpah r/a'untuk menunaikannya atau
mencerairyla.
614
syanln BUtuGHUt MARarrl #
-{
'^;>,
*r"\ i;u o ' ..
t . -.
j\^J-,
.;t*,- i-{
o1
,-f; - 1 t 1
--c ,'.-/ t,
c , t/ .
, . tc.l z .. c i o z zz z
J-f l .;b.-al ,t bl P
t. '-t
.JJ""t f.6]5 ,* S
.,*.Uta|r.Gl
946.Dan Sulaiman bin Yasar RA, ia berkata: Aku menjumpai beberapa
laki-laki (antara tiga sampai sembilan orang) dari para sahabat Rasulullah.
Mereka semuanya membatasi waktu bagi orang yang melakukan sumpah /a i
(HR. Asy-Syafi'i).re
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits shahih. Hadits di atas diriwayatkan oleh Asy-
Syafi'i. Ia berkata' Sofyan bin Uyyainah memberitahukan kepada kami dari
Yahya bin Said dari Sulaiman bin Yasar... lalu ia mengemukakan hadits
Dengan sanad ini, hnu Abi Syaibah dan Ahmad meriwayatkan hadits di
dalam beberapa masalah anaknya. Ini adalah sanad hadits yang shahih
berdasarkan syarat Bukhari dan Muslim.
Kosakata Hadits
Bidh'atu Astlar. Adalah bilangan antara tiga sampai sembilan.
re Asy-Syafi'i (2/42).
615
ffi*,,.'o","-rffi
adalah satu atau dua tahun kemudian Allah memberikan tenggang waktu
selama ernpat bulan apabila kurang dari empat bulan, maka ia bukan sumpah
ila'.ft1P.. Al Baihaqil.'zm
Peringkat Hadits
Hadits di abs adalah hadits hasan.Aqrq/aulGni di dalam tafsimya berkata,
'sa'id bin Manshur, AMullah bin Humaid, Ath-Thabrani dan Al Baihaqi
meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas. Ibnu Abbas berkata, "sumpah ila' di
zaman Jahiliyah adalah satu atau dua tahun dan lebih dari itu- Kemudian Allah
swT memberikan tenggang wakfu kepada mereka selama empat bulan'" Al
Haitsami berkata, "Para perawi haditsnya shahih-"
Kosakata Hadits
Fawqqata Allahu' Diambil dari kata At Tauqit. Maksudnya Allah swT
membatasiwaktunp.
2. Apabila di sana terdapat udzur hubungan intim pada suami atau istri,
rnaka hahm hanrs memerintahkan kepada stnmi dengan menebusnya,
yaihr mdalui lisann5aderrgan r Apabilaaku telah mampu
berhubungan intim, maka aku akan melakukannya.
(7/381).
'loAlBaihaqr
616
svanax BULUGHUT MAnarvr #
-{
3. Adapun hadits nomor 947, maka ia menunjukkan toleransi syariat
dan keadilannya serta pengaturannya pada tradisi-tradisi masyarakat
jahiliyah, apabila ia masih dapat diatur atau membatalkannya apabila
ia mengandung mumi kerusakan.
617
--..#ffi
,/a' adalah sumpah meninggalkan berhubungan intim dengan istri
apabila kurang dari empat bulan, maka ia adalah sumpah ila'yarg
mubahdan bukan sumpah r/a 'yang hukum-hukumnlpb€rlaku s€bagai
berikut: Meminta funtutan, melaporkan kepada hakim dan memaksa
suami menebus atau menthalaknya.
618
-{ svenan BUtuGHut MAner'r l#
-qLlL\i
,a/
Ucapan yang mungkar dan jahat termasuk dosa besar karena istri seperti
ibu di dalam keharamannya. Allah SWT berfirman, "Padahal tiadalah istri
mereka itu ibu mereka." (Qs. Al Mujaadilah [58]: 2)
619
svemx BUruGHur MrRAra H
-{
Ayat pertama dari surah AlMujaadilah turun mengenai hukum zhihar. Hal
tersebut di saat Aus bin Shamith Al Anshari Al Khazraji melakukan zhihar
pada istrinya Khaulah binti Malik bin Tsa'labah Al Anshariah'
Riwayat N Bazzar dari arah lain dari Ibnu Abbas dan di dalamnya
ditambahkan ,' EhTarlah kaf{ant dan jangan kembali."ru
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits hasan. Dikatakan di dalam At-Talkhish,
"Hadits di atas diriwayatkan oleh Abu Daud dan An-Nasa'i. Para perawi
haditsn5a tsiqah. Akan tetapi Abu Hatim menganggapnya cacat. An-Nasa'i
menganggapn!,a murel."
2or
Abu Daud(7223),At-Tirmi&i (1199),AnNasa'i (6/167) dan IbnuMajah (2065).
620
-'ll
svanan BUtuGHUt MARAM +
Ibnu Hazm berkata, "Para perawinya tsiqah dan tidak berbahaya
kemursahn hadits dari orang yang menganggapnya sebagai hadits mursaldi
dalam bab ini." Hadits ini diriwayatkan oleh Salamah bin Shakhar pada At-
Tirmidzi. At-Tirmidzi berkata' Hadits di atas adalah hadits hasan gharib. Al
Hakim menshahihkannya. Al Mundziri berkata: Para perawi hadits4a bQah.
Al Hafizh menganggapnya sebagai hadits hasn di dalam Fathul hn dan ia
berkata: Para perawi haditsnya tsiqah.
Kosakata Hadits
Waqa'a Dikatakan wqab Ala Imrautihi 3rya'u wrgu'an Maksudnp
merryetubuhinln.
.etr, y\t?);it, Sa e
"Wahai Rasulullah sesungguhnya aku telah melakukan zhihar kepada
istriku. Aku telah bersetubuh kepadanya sebelum aku membayar
621
ffi:"H":,";",,,ffi
tersebut, mudah-mudahan Allah swT menyayangimu? Janganlah
arggkau mendekatinp sampai engkau melakukan apa Sang diperintah
oleh Allah SWT kepadamu."
Ahmad (4/37), AbuDaud (2213), At-Tirmi&i (1198), Ibnu Majah (2062) dan Ibnu
202
AlJarud (744).
623
'YARAH
BULuGHUt MARAM +
ffi
Hadits di atas diriwayatkan oleh Abu Daud, At-Tirmidzi, hnu Majah, Al
Hakim, Ahmad, hnu Khuzaimah, Ibnul Jarud dari beberapa sanad hadits dari
Muhammad bin Islraq dari Muhammad bin Umar bin Atha' dari Sulaiman bin
Yasar dari Salarnah bin Shakhar Al Balndhi.
*Hadits di atas adalah hadits shahih berdasarkan
Al Hakm berkata,
hadits stahihyangdiqBratkan oletr lrnam Muslim." Adz-Dzhabi berkata, "ia
sependapat dan ia mengkeruhkan keshahihannla sebagai hadits Mu'an'an
Muhammadbin Islraq."
At-Tirmi<tzi berkata, "lni adalah hadits lratan-" Bul&ali Mata, "Sulaiman
tidak mendengar dari Salamah bin Shakhar, akan tetapi hadits di atas shahih
dengan beberapa sanad dan slEhidnya."
Kosakah Hadits
Ushib Imr'ati Dikatakan Ashaba nirral Man'ti Qubulala (seorang
Ketiga,Mlah enam puluh orang fakir miskin dengan sahr mud gandum
atau satu sha' apabila berupa jenis makanan lain.
625
,"-"ffi
orang miskin diberikan satu mud gandum atau setengah sha' makanan
yang bukan gandum dari makanan sehari-hari keluarga kalian yang
menrpakan kalangan menengah-
10. Di dalam hadits terdapat kerinduan Allah swT Yang Maha Bijak untuk
pakaian
mernberi rnakan kepada kaum fakir miskin di saat makarnn dan
mereka dijadil<art kaffanf dan sebagai penebusan dosa'
626
-{ svanax BurucHur. MAnara #
.;\1llLK
(BAB TENTANG SUMPAH L!'AN)
627
'ffi;*F
Secara prinsip bahwa barangsiapa lBng menuduh seseorang yang sudah
saksi,
menikah berzina dengan tuduhan lnng nlBta, maka ia harus membawa
yaitu empat orang saksi. Apabila ia tidak mendatangkan saksi-saksi tersebut,
maka ia terkena hukuman menuduh berzina, yaitu harus dihukum dengan
delapan r)r lrh Lli cambukan sebagaimana Allah berfirmatr, Dan otzrng'oft'ng
"
yang menuduh wanit*wanita 5ang baik-fuik hefruat zina) dan mereka tidak
(yang menuduh itu)
mendatangl<an emryt onng sal<si, maka denlah mereka
delapn puluh l<ali dqa." (Qs. An-NuwlZ4l 41'
Dikecualikan dari keumuman ini, yaifu apabila seorang suami menuduh
berzina istrinlp, maka suami harus mendatangkan empat orang saksi atas
dalnuaannya tersebut.
Apabila srnmi tidak memiliki enrpat orang saksi, maka hukuman had Qadaf
dibatalkan, hanya saia ia harus bersumpah seban5nk empat kali bahwa ia
pada sumpah
termasuk orangorang png jujur di dalam menuduh berzina, lalu
yang kelima ia harus melaknat dirinya sendiri, apabila ia termasuk para
pernbohong. Hal dernikian karena seorang stnmi apabila melihat kekeiian pada
pasangannlB, maka iatidakdapatberdiarn diri sebagaimana apabila ia melihat
orang lain karena hal ini merupakan aib dan kecacatan baginya serta merusak
kehormatannp.
Seomng suami tidak bokh menuduh bezina kepada isfinSa kecuali suami
tirJak mtrngkin mengajukan
Fng benart€nar mengetahui kmena seorang srami
hal ini kecuali ada dorongan dari nafsu, karena aib telah teriadi pada keduanya'
Dengan demikian, maka hal ini menguatkan pada keabsahan dakvuaann5n.
Kosakata Hadits
Araita Huruf hamzah di awal kalimat menunjukkan istifham ingkari
2orMuslim (1493).
62?
ffi;",-H;:*"lffi
orang !,ang di{ak bicara. Anita adalah kalimat yang diucapkan oleh orang
Arab dengan arti seseorang mernberitahu dbiku.
630
svanan BuruGHUr. MAnar,r #
-l
seorang istri.
4. Bab ini berteda dengan bab-bab lain dari bab-bab fikih yang ada pada
beberapa masalah.
631
svanen ButucxutMaurrr #
-l
yang adadi dalam ayat.
6. Seorang suami tidak boleh menarik mas kawin yang telah diberikan
setelah ia berhubungan intim, sekalipun teriadi perpisahan akibat
li'an.
632
svamx BUtuGHUt MARAM #
-{
14. Di dalam hadits terdapat kriteria turunnya Al Qur'an kepada Nabi,
di mana Al Qur'an turun berdasarkan peristiwa, kejadian dan
pertanyaan-pertanyaan agar hal tersebut dapat lebih disadari dan
dipahami serta lebih tertanam di dalam hati.
15. Bahwa siksa dari Allah berupa hukum hudud, kemiskinan, sakit atau
musibah betapapun beratnya, ia masih lebih ringan daripada siksa
Akhirat. Maka hendaklah orang yang diberi cobaan mengambil
pelajaran Dan bermuhasabahlah dengan pahala mereka disisi
Allah SWT.
ybt*i' I .. , .
-
4t a
J-rt il -l--Cj,
t.-
Kosakata Hadits
Hiabukuma Al Hisab dalahbalasan amal perbuatan.
Ia *biita l-aka As-sa6ladalah jalan. Yang dimaksud di sini tidak ada
alasan dan kekuasaan.
634
ffiH,H,"_',;:m
hadits Ummu Salamah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,
635
ffiJ"oJ",.-"n,-ffi
jauh lagi dari istrinya karena suaminya telah mengejek istri dan
membohonginya.
,ti
,'JG'*3 otr -i,i-\, *; fi t't -loY
*\t 'u 'rit
* oic|:$ ,V\1. lfu '6i * "oie ',-:t; ,s|4.i)
4? "eZ .g. tilrll ,1iJJ * d:rL';Si
952. Dari Anas RA: Sesungguhnya Nabi sAW bersaMa, " Kanlilah diinln,
apabila ia melahirkan anak berkulit putih dan berambut lurus, maka itu adalah
sifat suaminya dan apabila ia melahirkan anak dengan alis mata tebal dan
benmbut keiting, maka ia merupakan sifat orang yang dituduh berzina
dengann5n." HR. Mut tafaq'Alaih).zos
Kosakata Hadits
Abshiruuha: Maksudnya analisalah dan kenalilah anaknya serta perjelaslah
fisikrrya.
205
Muslim (1496) mereka tidak meriwayatkan dari Bukhari'
636
-J svanax BUtuGHUt MARAM +
Sabthan: Adalah sosok yang rambutnya lurus, tidak keriting cian fisiknya
sempuma.
637
d^.:':::;":::m"
masalah." merupakan dalil bahwa hukum-hukum yang terdahulu
tidak dapat dibatalkan, selagi tidak bertentangan dengan teks Al
Qur'an, sunnah dan ijma' ulama.
5. Yang lebih utama bersikap wara', apabila seseorang menjumpai
syrbhat yang bertentangan dengan prinsip dasar hukum syariat'
Dari sini Sa'ad binAbi waqas dan AM bin Zam',ahbertikai mengenai
anak yang lahir dari perkawinan ayahnya. Sa'ad bin Abi Waqas
menuduh bahwa itu adalah anak dari saudara ayahnya, Atabah bin
Abi Waqas. Lalu Nabi menetapkan kepada pemilik istri, yaitu Abd
7am'ah, karena ia anak dari istri ayahnya Zam'ah. Terdapat hadits
di dalam Shahk Bukhan dan Shahih Muslim sesungguhnya Nabi
SAW bersabda, "/a adalah saudaramu wahai Abd bin Zam'ah'"
Karena ia terlahir dari istri ayahnya. Hanya saja Nabi melihat
kemiripan yang kuat pada bayi tersebut dengan sosok Atabah bin Abi
Waqash. [-alu beliau memerintahkan istrinya, Saudah binti Zam'ah
menyembunyikan anak yang didakwakan kepadanya. Terdapat
hadits di dalam kitab srlalr ih Bukhari dan shahih Muslim
sesungguhnya Aisyah RA berkata, "Nabi tidak pemah lagi melihat
istuinya (Saudah) sampai beliau meninggal dunia."
63E
-{ svanax BULUGHUT MAnam #
Peringkat Hadits
Hadits di atas sanadnya shahk. Hadits di atas diriwayatkan oleh Abu Daud,
An-Nasa'i, Al Baihaqi, Al Humaidi dari Sofyan dari Ashim bin Kulaib dari
ayahnya dari lbnu Abbas. Ini adalah sanad hadits yang shahih sebagaimana
dikatakan oleh AI Albani. hnu Abdil Hadi berkata di dalam Al Muharrar,
"Sanadnya tidak bermasalah."
Kosakata Hadits
Fihi: Dasar kalimatnya fav,ahudengan dalil bentuk jamaknya afwah. la
adalah mulut manusia dan heu.ran. Dikatakan di dalam Al Mishbah Ia termasuk
lafazh yang asing, di mana bentuk tunggal tidak sama dengan bentuk jamaknya.
Apabila disandarkan pada ya mutakallim, maka dikatakan: Fiyyidan fammi.
Apabila disandarkan pada selain ya mutakallim. maka ia dii'rabkan dengan
huruf. Ia adalah salah satu asmaul khamsah (isim yang lima) yang diiakan
dengan ya, dinasha[rkan dengan alif dan dirafakan dengan wawu.lni dengan
syarat terlepas dari huruf mim. Adapun apabila diiringi dengan huruf mrn,
maka ia d i' iraA,<an dengan harakat.
Mujibah: Maksudnya menetapkan dan mengharuskan perpisahan
(cerai) selamanya di dunia atau mendapatkan siksa yang pedih di akhirat.
639
ffir#:'GHUL^ARA^+
1. Salah safu dari dua pasangan suami istri yang melakukan sumpah
li'anpstisebagai pendusta, akan tetapi tidak diketahui siapa? oleh
mentfiin kedrnnp ketika
karena ihr distrnnahkan untuk nreryindb dan
melakukan sumpah li'an yarry kelirna 1lang t€rakhlr,lnitu dengan
trarapan bahwa l,ang kdusta
dari kedua belah pihak mau menarik
rcastaanqn, agar maksbt Snng dilalrukan serta kebotrongon yang di
dalamrlp merupakan kebohorgan 31ang besar yang diiringi dengan
sumpah tilak merSatu di hadapan s!/arhtAllah SWT-
2. Oleh karena itu menrpakan kepgtgsan Fng baik di nrana seorang
haldm tranrs mdetakkantangntnFdi muhrt si suami di saat mdaknat
dtoinF dan dimufut isti di saat mengucapkan kernaralran Allah, agar
ia sdarnat dari siksa A[atr SWT yang pedh-
-'^L I'
'qrt*,<!t
- € qr- * i ,y dr -lor
640
--{ svanan ButucHut MARAM #
t:- u:-S ,,ss c gi)'3 d c,; ,11\ ,i6 ,;,1tat
t7),
h, ,-k it J"t-, ilV';ri ,p ru,irrt; ,q!#itt -;rr';;',
954. Dari Sahalbin Sa'ad AlAnshari RA tentani kisah dua orang yang
melakukan sumpah li'an, ia berkata, "setelah keduanya selesai metakukan
sumpah li'an, suaminya berkata' 'Aku berbohong kepadanya -wahai Rasulullah-
(Bolehkah) apabila aku mempertahankannya, lalu ia menthalaknya tiga kali
sebelum Rasulullah SAW memerintahkannya. " (HR. Mut ta faq'Ala ihl.m7
20?
Bukhari (5308) dan Muslim (1442).
641
::,*-*ffi
berftfirgsi. seorang suami melakukan sumpah li'aninikarena sangat
rnarah dan dalam rangka mernperkuat kebenaran dakwaannya
pada
Peringkat Hadits
Dkatakan di cEl]Elrrl At-Talkhish "Para ulama berteda pendapat mengenai
Hadits
bersambung atau tidaknya sanad hadits di atas. An-Nasa'i berkata:
mursl lebih utama kebenarannya. Ia berkata mengenai ketersambungan
sanad' Hadits tersebut tidak kokoh-"
612
svrmu ButucHut MAnam l#
-'fl
Akan tetapi hadits di atas diriwayatkan oleh Abu Daud dari riwayat Ikrimah
dari Ibnu Abbas yang sama. Sanad haditsnya lebih shahih. An-Nawawi
mengemukakan keshahihan hadits. IbnulJauzi menukil pendapat Imam Ahmad
bahwa ia berkata, "Tidak ada dalilyang berasal dari Nabi di dalam bab ini sama
sekali. Ia tidak memiliki dasar hukum."
Kosakata Hadits
La Tiaruddu Yada Lamisin: Maksudnya sesungguhnya istrinya bukan
termasuk tipe wanita yrang menghindar dari laki-laki lain, Tetapi tidak melakukan
perbuatan zina. Hal seperti ini jauh sekali.
.:,$.;.\ 6 J\|r;;cLt
"Tinggalkanlah sesuafu yang meragukanmu kepada yang tidak
metryukailnu."
2. Laki-laki tersebut sangat mencintai istri dan menerima sepenuh hati,
ia takut jiwanya selalu mengingatnya dan ia tidak dapat bersabar
643
sYenan BULUGHUT MAnar,a i#
-l
jika berpisah dengannya. Kemudian Nabi memerintahkan untuk
mempertahankan istrinya dan membiarkan iskinya disisinya.
3. Bahwa 5nng wajib bagi seorang wanita adalah menjaga dan memelihara
kehormatan serta menghindari laki-laki asing, tidak bercampur baur
dan menyafu dengan mereka. Allah SWT berfirman, " Mal<aianganlah
kamu funduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang
5nng ada panyakit dalam hatinya." (Qs. Al Ahzaab [33]' 32)
4. Bahwa merupakan keurajiban bagi suami memelihara keluarga, yaitu
iski, anak peranpuan, saudara perempuan dan kerabat perempuan,
serta menjauhkan mereka dari lakilaki asing dan tempat-tempat
S;ang syubhat.
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits hasan. Ibnu Hajar berkata, "Hadits ini
diriwayatkan oleh Asy-Syaf i, Abu Daud, An-Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban
dan Al Hakim. Keduanya menilainya shahih. Ad-Daruquthni menilainya shahih
di dalam Al lla'i disertai dengan pengakuan kesendirian Abdullah bin Yunus
dalam meriwayatkan hadits dari Said Al Maqbari dari Ibnu Yunus. Ibnu Hibban
menganggapnya tsiqah." Di antara para ulama ada yang menjadikannya sebagai
sosok yang tidak diketahui kondisinya. Oleh karena itu lbnu Hajar berkata di
dalam At-Taqrib: Perawi yang tidak diketahui kondisinya dapat diterima.
aa+:.4
2@
Abu Daud (2263), An-Nasa' i (6/1 79) Ibnu M ajah (27 43) dan Ibnu Hibban (I 335).
2to
Al Baihaqi
645
ffisYARAHBUIUGHUI'I^ARAM+
Sanad haditsnlp bagus sampai kepada Umar. Tetapi Al Albani menilainya
dla'if.
Dlatakan di dalarn At-Talkhish,"Fladits di atas mauquf Diriwalntkan oleh
Al Baihaqi dari riwaSrat Majalid dari Astrq/a'bi dari $Turaih dari umar."
Mdalui sanad Wabishah bin Dalaib di mana ia berticara tentang Umar:
Bahwa umar memutuskan hukum mengenai seorang laki-laki yang
mengingkari anak dari seorang wanita, anak tersebut masih dalam
kandungannlp. Tetapi setelah itu ia mengakui, saat anak tersebut juga masih
di dalarn kandungan wanita tersebut, ketika wanita tersebut melahirkan,
laki-laki tadi mengingkarinlp. Umar lalu memerintahkan untuk mendera
ddapan prhh kali delaan, karena ia menghindar dad wanita tersebut, kemudian
umar menghubungkan rnsab arnknya kepada4n. sanad haditsnya baik.
Kosakata Hadits
Tlnrfab Ainin Maksudnp kerdipan mata, sebagai bentuk mubalagah
(hiperbola) karena sedikitnp waktu yang ada.
2. Ancarnan yang besar dan siksa yang pedih bagi seorang wanita
Fng b€rkhianat dengan laki-laki ding, lalu ia hamil dari laki-laki
ters€but, kernudian anak ini rnsabnSa dihubungkan kepada suaminga
dan keluarganya dan seakan-akan anak tersebut menjadi bagian
dari mereka, padahal tidak.
616
-{
svanlx BUtuGHUt MARAM l+
SWT lepas darinya. Ia tidak memiliki harga diri lagi dihadapan
Allah SWT dan sesungguhnya Allah mengharamkan surga baginya.
5. Kemarahan dan siksa dari Allah akan diberikan kepada orang yang
mengetahui bahwa anak tersebut adalah anaknya, tetapi ia menafikan
dan melepaskannya. Nasab anak ini telah terputus. Ia menjadi anak
yang terlunta{unta tanpa keturunan dan keluarga. Ia menjadi dibenci
dan dianggap buruk. Ia memiliki citra yang tidak baik dan memalukan
di hadapan masyarakat.
Oleh karena itu balasan perbuatan ini serupa dengan jenis kejahatan
yang dilakukannya. Sesungguhnya Allah SWT dihari kiamat kelak
akan melecehkan dirinya melalui makhluknya baik umat terdahulu
atau umat yang hidup diakhir zaman. Mereka akan menyerukan
kejahatan dan melecehkan dirinya yang disebabkan kebohongannya
serta keterlepasan dari kewajiban yang dibebankan atasnya terhadap
anak yang terlunta-lunta ini.
647
syenaH BUt ucmurriAnam H
-l
i.o, t
t:t J";)[ ,iu ),-, J\:-"JL\' nr- o.r .A
o: *t -1oA
.,
:Jti ,r-. ,i" e!).i3il # 'i6 $t?i 11y, o:.Js j!,t oY.
c,.
.de
t- n.t i t ,.t.t. tt l1
Jrit (!Q
. , -r.:- 7 -',2
Ft f:,lft € -
0t{ ,f-p- _f):F.?:: €S
e:VY'ed
958. Dari Abu Hurairah RA, ia berkah' sesungguhnya seorang laki-laki
bertaryla, 'Wahai Rasulullah ! Sesungguhqn istiku melahirkan anak berkulit
hitam?- Rasubllah SAW meniar,rab, 'Apakah angl<au merniliki unta?' t-aki-laki
tersebut menjauaab, 'Ya,' lalu Nabi bertanya,- wamania afl" lamenjawab,
"Kerneralr-melatnn-- Nabi bertanya W, " Apakah di antam unta-unta tqsebut
& 5ang bawrrn ldifun-hibnwf la meniawab, "Ya,' Nabi SAW bersaMa,
"Mangap ry-ti itu?" bFlakitadi meniawab, "Barangkali faktor keturunan
nenek moyarylnlE-" Nabi sAW bersaMa, Bqifupula, barangkali anakmu ini
*
Kosakata Hadits
Humrun: Wl<iarnak hrt ahmar (kernerah-merahan).
Aru+. Yaitu r.urta yang hitam, tetapi tidak hitam sekali. Dikatakan juga
unfuktstilahhmngmerpati wanry'
648
ffi;ffi'G*u,'jrArAri#
1. Seorang anak lakilaki lahir dari seorang laki-laki yang berasal dari
kabilah Fazamh di mana warrn kulit anakngra tidak sama dengan wama
kulit ayah dan ibunya. Ayahn5a meragukan bahwa anak laki-laki
tersebut darinya. Kemudian ia pergi menemui Nabi dan menyindir
tuduhan berzina kepada istrinln, di mana ia memberitahu bahwa
anaknla berkulit hitam. Nabi memahami sindilan laki-laki tadi dan ia
ingin menerangkann5ra serta menghihngkan was-was png terladi. Nabi
memberikan perumpamaan kepadanya melalui sesuafu yang sudah
menjadi tradisi. Nabi bertanla, "Apkah angkau memilih unt*" la
menjawab: "Ya." Lalu Nabi bertanya kembali, "Ap wamany*" la
menjawab, "Merah." Nabi bertanya lagi, " Apkah di antara unta-unta
tqsdut ada Sang berwana kehitam-hibtnan yang tidak sarna dengan
unta-unta lainnyfl" Ia menjawab, "Di antara unta tersebut ada unta
yang berwama kehitam-hitaman." Nabi lalu bertanya? "Dari mana
datangnya ulama kulit unta yang tidak sama tersebut dengan warna
kulit unA lainny*" I-aki-laki tersebut menjawab, "Barangkali mengikuti
pendahulunp dari induk dan keturunannya." Nabi lalu bersabda,
"Anakmu juga demikkn karena kefurunan dari nenek
moyingmu dahulu di antan mereka ada gnng.berkulit hitam lalu
mangikutng." taki-laki ini menjadi tenang dan puas dengan analogi
lnngbaik ini dan hilang kecemasan di dalam dirinla.
Sesunsgutrnla sirdiran dengan tuduhan berzina tidak termasuk qdzaf
Sindiran yang demikian tidak mewajibkan hukum hudud. Mayoritas
ulama menyatakan ini. Demikian pula tidak dil{atakan ghibah apabila
seseorang membicarakan orang lain unfuk mernberikan fatwa, ynitu
bukan sekedar membuka aib dan keburukan orarg lain.
Al Khathabi berkata: Hadits ini adalah dasar qiyas syibh. Ibnul Arabi
berkata: Di dalam hadits terdapat dalil keabsahan hukum melalui
perumpamaan.
650
-{ snren tutuottut [Aun #
Yt*v
(BAB IENTANG'IDDAM
Pendohuluon
Al 'Iilahdianrbil dari kata 'AH, karena n:asp, 'iddahterbatas.
'Iddah ialah masa menunggu seorang wanita yang terbatas setetah ia
berpisah dari suaminya.
Allah SWT telah menjadikan masa 'iddah ini sebagai masa menunggu
perpisahan png merniliki banyak hikmah dan rahasia yang besar. Hikmah-
hikmah ini berteda-beda sesuai dengan kondisi tuanita Snng berpisah. Di
antaranya mengetahui kebersihan rahim, yaitu agar tidak bertenru air sperma
dari dr-ra sr.rami di dahm safu mhim, lalu terjrili pacampuran nasab. Percampumn
nasab berbahap dan mengandung kenrsakan.
Manfaat lain adalah demikian.agungya akad pernikahan, kehormatann5n
png luhur dan kemuliaan 3nng nampaklelas.
651
ffi*#::frilffi
istrinya, karena barangkali ia menyesal di mana ia masih memiliki wanita
memungkinkannya untuk kenrbali melakukan rujuk. Hikmah ini nampak
yang
jelas di
- i-tti
'-^;"'ol>
-& hr qr- i';-' *
)4t;i-ror
;* d, il'-a;r lq4r:6rx.'4 -W\,,t,
,!or4,'tri .p;sa ,Q o,:!i ;# ol'^ztl;;tt ,Pi *\'
-;;+Lrt e'^Lii)
@'4'\Vi t i6. u''c"''bi T5 :! qii
,V: €e3&fif t:,L ,r,ir)>,A-ilio'#.Y ei
'(#'? G's:) ti::F' r'^ft
959. Dari Al Mi$^nr bin Mak*rramah RA, ia b€rkata, "sesungguhnya "
Subaiah Al Aslamifh RA melahirkan beberapa malam setelah suaminya
wafat, lalu ia datang menernui Nabi SAW, kernudian merninta izin untuk meniloh'
Nabi mengizinkannya, lalu ia pun menikah." (HR. Bukhari) dan dasar hadits
terdapat di dalam kitab Sialrah Bukharidan Shahih Muslim'
ffiH;ffi;ilffi
setelah empat puluh malam suaminya wafat."zrr
D dalam redaksi Imam Mr.rslim: Az-Zuhri berkata, "Aku tidak melihat dosa
apabila Subaiah menikah di dalam kondisi nifas di mana suaminya tidak boleh
mendekatinya sampai ia suci."2rz
Kosakata Hadits
.5uba,bi;Malsudnla Subaiah bintiAl Harits Al Astamiph.
Nufint la melahirkan. la temrasukwanita yang sedang mengalami nifas.
2rr
Bukhari (5320,5318).
ir2Muslim (2lll22).
653
SYANAH BUTUGHUL'IIIMM *
subaiah datang menemui Nabi sAw dan ia bertanya kepadanya
mengenai hal itu. Nabi SAW memberikan fatwa dengan halalnya
subaiah bagi para laki-laki di saat ia telah melahirkan. Apabila subaiah
ingin menikah, maka ia boleh melakukan hal itu berdasarkan firman
Allah SWT, " Dan perempuan'Perempuan yang hamil, wakf iddah
(Qs' Ath-
mqel<a itu ialah *mpi mueJca m&hirlan l<andunganng'"
Thalaaq [65]:4)
654
ffiffi;:.,ffi:
Keumuman firman Allah SWT, " Dan perempuan-perempuan yang
hamil, waktu 'iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan
l<andungannya." (Qs. Ath-Thalaaq [65]: 4) berarti bahwa setiap wanita hamil
yang melakukan masa 'iddah berdasarkan thalak dari suami atas dasar
kematian suaminya beral<hir masa iddahnya dengan melahirkan.
Serta kanmuman firman Allah SWf, " Arantg'onng 5ang maningal dunia
di antaramu dengan meninggalkan istri-istri (hendaklah para istri itu)
mmansgtuhkan dirirya (Wdah) empt fubn sepuluhiarl" (Qs. Al Baqarah
121.2341berarti bahwa rnasa 'iddahbagi wanita png ditinggal wafat suaminya
adalah ernpat bulan sepuluh hari, baik ia hamil atau tidak.
Faidah
Pertama, Syaikhul Islam Ibnu Thimiyah ditan5a tentang seorang suami
5ang meninggalkan istrinlra selama enam tahun dan stnminp tidak mernberikan
+ SYARAH IUtUGHUt iliAnAm +
nafkah kepadanya. Setelah itu istrinya menikah kembali dengan laki-laki lain
dan laki-laki tersebut telah berhubungan intim dengann5n. Kemudian setelah
itu suami pertama datang. Ibnu Taimiph menjawab, apabila pemikahan 5nng
pertama difasakh karena tidak adanya nalkah dari pihak suami lalu masa
iddahqn selesai kemudian ia menilCIh kembali dengan suami kedtn, maka
sah. sernentara apabila h menikatr dengan snmi kedtn, sebdum
pemikahan pertama difasakh, maka pemilrahanqp batal'
'.'X oi ir;.
'
orf) :Uf -W ?s ,gt- us;t crr -rr'
" ,'
.i'r3'..K ,.ota|ei:ti ,L6'ri.t itj, .g.p7
,.
d,,)3.
Peringkat Hadits
Hadits di atas adatah hadits shahih. Hadfts di atas diritraSatkan oleh lbnu
Majah. lbnu Majah berkata, "Ali bin Muhamrnad menceritakan kepada kami, ia
bed<ata: t&4i mensiAkan l€pada l<anri dari SotEn, dari lrlanshur, dari lbsaltim,
dari Al Asuad dan dari Ai$/ah. AiE ah berkata.... la lalu menyebutkan hadits.
Al Bushairi b€rkata, 'sanad haditsnp slnhih. Fara perar,tri haditsnp
tsk4ah.- Ibnu AMil Hadi berkata, "ktra perawinya ts*7ah."
656
Mereka adalah para perawi hadits dari Bukhari-Muslim kecuati Ali bin
Muhammad di mana b tsiqah. Malrsudnya adalah Ali bin Muhammad At-
Thanafbi."
Kosakata Hadits
Umbat, la diperintah oleh Nabi
dari suaminya dengan tiga persucian dan hal tersebut karena fasakh
bukan karena thalak. Fasakh adalah perpisahan di saat suami hidup,
bukan saat smmi meninggal dwria dan se suaminyadisaat
ia berpisah dengannya (dalam ma* 'iddahl masih sebagai hamba
sahap.
3. Hukum ini sesuai dengan madzhab lrnam Ahnd bahwa maln ,i&ah
mengikat setiap wanita yang berpisah dengan suaminya dari
pemikahan atau pernikahan lang rusak setelah suaminya
17ang sah
bermesraan dengann5a, mengetahui dan mampu bertrubungan intim
dengann}a sekalipun disertai dengan adaryra halangan png bersifat
inderawi atau berdasa*an hukum sgrariat, baik perpisahan tersebut
dengan thalak, khulu'atau fasakh.
657
SYARAH 3ul'ucHutilArArr +
dapat berpikir. saat itu seorang wanita yang melakukan khulu'bisa
menikah kembali dengan orang lain setelah rahimnlB bersih. Pendapat
ini dipilih oletr $Bil-,h lbnu Taimiyah. Ini adalah pendapat yang unggul,
baik secara praktek dan teori."
*
96r. Dari A4rqB'bi dari Fatimah binti Qais RA, dari Nabi sAW tentang
wanita 3nng dithalak tga , " T*hk da bsiryn hak tqtpt tinsgpl &n tnll<ah."
(HR. muslim).zr4
658
ffi#:1"GHUI"'TARAM
1. Wanita yang dithalak raf i berhak mendapatkan nafkah dan tempat
tinggal berdasarkan ijma' ulama, karena ia masih dianggap sebagai
istri yang berhak dithalak, dilakukan sumpah zhihar dan sumpah /a.
mirip dengan kedudukannya sebelum ia thalak. Ia masih sebagai istri
dengan dalil firman Allah SWT, " Dan suaminga berhak merujukinya
dalam masa menanti itu (Qs. ru Baqarah l2l 2281serta firman Allah
apbila kamu mencqaikan istri-istrimu, maka
SWT, "/y'ai.fy'abi SAW
hendaHah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat
(maghadapi) iddahnya (5nng u/ajar) dan hitunglah qaktu 'iddah itu
serta bqtakwalah kepdaillah
ruhanmu. Janganlah l<arnu keluad<an
mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ketuar
kquali merela mengerjakan petbuatan keii jang taang." (Qs. Atn-
Thalaaq [60]: f)
Ini adalah penjelasan bagi wanita yang dithalak raj'i.Nabi
memerintahkan kepada suaminya agar ia tidak megusir istrinya dari
rumah dan melarangnya keluar rumah. Sesungguhnya keberadaan
istrinya di rumahnya lebih menjaga harga diri suami. pelarangan ini
terus berlangsung sampai selesai masa 'iddah. Allah swr berfirman,
"Kecuali kalau mereka mengerjakan perbuatan'keji yang temng.,, ,
berupa ucapan dan perbuatan keji yang membahayakan penghuni
rumah. Di dalam kondisi ini boleh bagi para suami mengeluarkan
istrinya karena ialah yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
Imam Ahmad berpendapat bahwa wanita yang dithalak ba'in tidak berhak
mendapatkan nafkah dan tempat tinggal. Ini adalah pendapat Ali, Ibnu Abbas
dan Jabir. Pendapat ini juga dikuatkan oleh Atha', Thawus, Al Hasan, Ikrimah,
Ishaq, Abu Tsaur dan Daud di mana mereka berdalildengan hadits di dalam
bab ini.
660
--{ syanrx BUtuGHUt MAnem l#
dan tidak ada yang menentangnya.
Adapun pendapat yang kedua, maka dapat dijawab bahwa kalimat yang
diladikan sandaran dalil oleh mereka tidak berasaldari Umar. Al Imam Ahmad
pernah ditanya, Apakah sah halini berasaldari Umar? Ia menjawab: ya.
Adapun pendapat yang ketiga, maka tidak sesuai pengambiran dalil dari
mereka dengan ayat Al Qur'an tersebut, karena ayat tersebut datang pada
hukum thalak raj'i, bukan pada hukum thalak ba'in.
Hd yrang menjelaskanrya adalah ffrrnan Allah swr, " I{atnu t*hk mang&hui
barangkali Alhh mengadal<an sesudah itu suatu hal3ang bru." (es. Ath-Thalak
[65]: 1) mengadakan suatu halyang baru, artinya perubahan suami terhadap
istri dan keinginannya di saat ma* 'iddah. Hal ini terlaremg secara hukum pada
wanita yang dithalak ba'in.
aaaaa .
66t
SYARAH IUTUGHUL l,tarail #
seorang wanita tidak boleh memakai baiu berwarna kecuali baiu hasil
tenunan- Tidak boleh memakai cehk dan tidak bleh menyantuh wangi-
wangian kauali apbila ia telah bqsih, maka boleh mqtal<ai sdikit dari
tnngi-vuangian " (HR. Muttafq 'Ahill)ini adalah redaksi hadits Imam Muslim.
Peringkat Hadits
Redaksi tambahan dari Abu Daud dan fur-Nasa ' i b€rsiht nnrfu'bn slahih
keduanya. Para perawinya tsi7ah.
2r5
Bukhari (313), Muslim (2/l128), Abu Daud (2302) dan AnNasa'i (6203).
662
-{ svenan BUtucHUt MARAM +
Adzfain: Ia merupakan salah satu jenis wangi-warrgian yang dibakar.
Takhtadhibu lkhtadhabat Al mar'atu. Maksudnya merubah apa yang
ingin dirubah dari tubuhnya dengan pacar atau berbagai jenis wama lainnnya.
Peringkat Hadits
Hadits di atas sanadnya bagus. Dikatakan di dalam At-Talkhish, "Hadits
di atas riwayat AsySyafi'i dan Imam Malik. Hadits di atas diriwayatkan oleh
Abu Daud dan An-Nasa'i. Abdul Haq dan Al Mundziri menganggap cacat
karena tidak diketahuinya salah satu perawi sanad hadits, yaitu AlMughirah
binAdh-Dhahak.
663
ffi'-ffi"#,m
"Sanad haditsryn b€us."
Kosakata Hadits
,Astnbiru : Acr,llahair perasan (saripatil pohon 3nng pahit yang diletakkan
di uir.nrg rnata trntr.rk pengobatan.
Kosakata Hadits
Aimha Kata 'atnbisa dinfalanmeniadi 6'rldan
Isybtcat bisa dinashabkan
menfiili nnfuL
A fatakhufuha m€rnakai celak mata. Al kuhluadalah segala sesuatu Sang
diletal*an pada mata sebagai obat png tidak cair sihtnp seperti anti rnanium
dan seienisnya.
2t6
Bukhari (5336) dan Mulim ( 1488).
661
-{ svamx BU[uGHur r,lARAri +
Muslimbahwa/a (tidak) diulang dua sampai tiga kali.
7. Wanita yang sedang berduka cita tidak dilarang untuk dilamar oleh
laki-laki asing ketika hal tersebut dibutuhkan. sesungguhnya Allah
SWT tidak melarang. Sesuatu yang tidak dilarang, maka dasarnSn
adalah menetapkannya pada toleransi dan hukum mubah.
Faidah
Pertama,lbnul Qayyim berkata, "Ihdad (masa berkabung) termasuk
keelokan s!/ariat ini. Ia memiliki hikmah dan menjaga kemaslahatan secara
sanpuma. Sesunggghnl6 bed<abung terhadap rna5nt termaslk mengagungkan
musibah kernatian di mana bagi orang png ditimpakan musibah tersebut
mengalami beberapa hal, yaitu ketakutan, kepedihan dan kesedihan di mana ia
adalah tuntutan tabiat manusia. Kemudian Allah SWT Dzatyarg Maha Biialsana
dan Maha Mengetahui membolehkan sedikit dari hal tersebut. Sesuatu yang
lebih, maka kerusakannya yang besar dan hal tersebut dilarang.
;
I
i
,:
I
I
I
L
svlmn rutucHut r,lAnam #
-{
snami,,gBitu penfiryaan terhadap istriqp di masa 'iddahmenjadi lebih besar
KArry para ularna sepakat mengenai karajiban berkabung bagi seorang
isbiatas snmirUn, selolipm merekaberbeda pendapat di dalam perincian dan
sefa$anturtorrrlnrtrumqn- lvl4/oritas uhmaUerpenaapat kesanraan kamiiban
b€rlrahnrg, baik ata" isilri 3Bng pernah melalnrkan hubungan intim dan isti
png lainnlp, antara isti png masih kecil dan isti Snng sudah danrasa, antara
isti prg nrasih perauran dan isti png srdahiand4 antara isti png merdeka
dan isEi1rug berffirs tranrba salraSB dan antara l*i png mustma[r dan wanfta
ahli khb. Ini dalah pendapat rnadzhab rnayoritas ularna.
Menunrt knam Abr,r Hantfah berkabung tidak uajib bagi wanita ahli kitab,
istui SBrg rn6ih lrcdl s€rtatsfui 3Bng berstatus hamba saha3n.
Kosakata Hadits
&friDengan &dlnmmah huruf jhz,rrya. MaksudnSn keluarlah kamu
menuiu pohon larmamu kernudian petiklah.
2r?Muslh(1,183).
66E
ffi#"ff:":*.ffi
ketika dekat masa memetk. AlJdadberarti memanen pohon kurma dengan
memetik buah4n. Yang dirnaksud di sini sesungguhnya wanita ini ingin
menretik dan menrotong bmh kurma.
Ini di dalam hal ibadah dan shalat bersama umat Islam dan dalam
mendengarkan nasihat png baik. Maka bagaimana selain itu.
66?
ffi,#*:'*"-ffi
hak-hak Allah yang waiib. Di dalam masn 'iddahterdapat empat hak,
lnitu hak Allah, hak suami, hak istri dan hak anak."
3. Sftstansi hadits tersebut adalah bahwa wanita 5rang sedang berkabung
tidak boleh keluar dari rumahnSn selama mas6 'iddah dan masa
berkabung tersebut. Ini yang dipahami oleh para sahabat dari
hukum-hukum Tuhan merelo. Ini Spng mengajak kerabat rfanita
yang dithalak tadi sehingga ia mengancam dirinp untuk keluar
rumalt
;
I
I
-^;-:} 'J;'t - {
'ii'rLi yh,
* :,i'; ', i;C:Uu ,i ji,t ,'; '+i 4b
670
SYARAH !ULUGHUl, i,tAnAri +
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits shahih. Hadits di atas diriwayatkan oleh
Malik. Hadits di atas juga diriwayatkan oleh Abu Daud, At-Tirmidzi dan
Adz-Dzahali dan At-Tirmidzi serta Adz-Dzahali menilainga shahih. Demikian
juga Ad-Darimi, fu-q/afi'i, hnu Hibban, Al Hakim dan hnu Al Qaththan
menilainln shahih- semua riunyat tersebut berasaldari Malik, sa'ad bin lshaq
bin Ka'ab bin Ajrah dari bibinya Zainab binti Ka'ab bin Ajrah bahua Furai'ah
binti Malik binti Sinan menrberitahu kepadanya.
216
Ahmad (61370),Abu Daud (2300), At-Tirmidzi (1204),An-Nasa'i (6/199),lbnu
Majah (2031), Ibmu Hibban (1331) dan Al Hakim Qn08l.
671
-{ svanan BUtuGHUt Mlnm,r l#
At-Tirmidzi berkata, "lni adalah hadits hasan shahih."
Ibnu AMil Hadi berkata, "lbnu Hazm berticara di dalamnya tanpa dalil."
Ibnu AMil Barr berkata, "sesungguhnya hadits di atas adalah hadits
masyhur."
Kosakata Hadits
A'bud Bentukiamak dari Abd. Mereka adalah para budak.
Al Hujmh Bentuk jamak dari hujurun dan hujuml seperti ghunfun
hn ghnfat(l<amar).
Umhfti frnggalalr di rurnahmu.
Hatb Yablugha Al Kitabu Ajalah Maksudnya sampai habis masa
iddatrrya" lor€na suami meninggal dunia dan masa berkabung telah selesai.
le[{r,slinl (1482).
672
sYAtAH lulucHut riAna'l +
#
An Yuqtahama AlaiySn Dikatakan qalwna fiddan Sahumu quhuman,
yaitu suaminya melemparkan sesuafu kepada dirinya secara tiba-tiba tanpa
berpikir dan menggunakan perasaan.
2. Wajib bagi isbi yang ditinggal wafat suaminya untuk menetap di rumah,
yaitu rumah di mana saat suamiqn meninggal dunia ia menempati
rumah tersebut. Ini adalah pendapat madzhab sekelompok ulama
salaf dan khalaf.
Ini adalah pendapat madzhab Imam madzhab yang tiga, gnitu Abu
Hanifah, Aqr$nfi'i, Ahrnad dan para pengikut mereka.
673
{ svanax ButucHutrmnam #
seperti istri takut pada diri suami, hartailya, tedadinya pemindahan
kepemilikan, permintaan upah yang melebihi upah sewajam5a atau ia
tidak mempuqni uang untuk menyewa (apabila ifu rumah sewaan)
serta udzur-udzur lainnya. Di saat itu boleh bagi seorang wanita
berpindah sesuai dengan kehendaknya.
Sementara apabila pihak istri keluar rurnah atas kernauan sendiri dan
ingin pindah rumah setelah menyelesaikan bulan-bulan masa 'iddah
dan berkabung png wajib, maka di sini kehnrga rn4at tidak berdosa.
571
svamx lurucHulmmaml
-l
6. Adapun hadits nomor 957, maka ia menunjukkan bahwa wanita png
dithalak ba'in menriliki hak unhrk berpindah dari rumah srnmiryp png
melakukan thalak ba'in tersebut, di mana ia tinggal pada rumah
tersebut sekalipun ia masih berada di dalam nasa 'iddah, apalagi
apabila dis€rtai dengan rasa ketakutan pada dirin5a.
10. Thalak tiga l<ali Sang dikemulakan oleh wanita yang meminta htwa-
Fathirnah binti Qais- mengandung kernungkinan t€riadi sekaligus dan
mengandung kernungkinan bahwa ia adalah bilangan terakhir dari
jumlah thalak png ada.
675
ffi-"-# di atas tidak mengarah kepada
ketidakbolehannya.
penjelasan kebolehan dan
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits shahih. Hadits di atas dinilai shahih oleh
Al Hakim. Ibnu AMil Hadi berkata, "Para perawi haditsn5ra tsiqah. Apa
yang dianggap cacat oleh Ad-Daruquthni terhadap hadits perlu dianalisa.
Ad-Daruquthni menganggap ada keterpufusan sanad, karena hadits di atas
berasal dari riuaSnt Qubashah bin Dzuaib dari Amru bin Ash dan ia tidak
mendengar dari Qubashah."
220
Ahmad (4203), Abu Daud (2308), Ibnu Majah (2083), Al Hakim (2208) dan Ad-
Daruquthni (3DC9)
576
1
+ SYARAH ButucHut mAnar,r #
bin Thahman) tidak hanya satu orang yang menilainya dha'if, ia memiliki
cacat ketiga, yaitu Al ldzhthirab karena hadits di atas diriwayatkan
berdasarkan tiga bentuk."
Kosakata Hadist
I-a Tizlbisu 'Alaina Maksudqn mencamptr*an dan menjadikannya mirip
dengan png hinn5a. Artinp Janganlah laliim mencampxlrkan dan me,nriripkan
sesuatu 3nng sudah kita ketahui dari sunnah Nabi kita.
Peringlot Hadits
Hadits di atas adalah hadits shahih. Hadits di atas diriwa5atkan oleh Al
Imam Aqr$nfi'i dari Malik dari Ibnu Svihab Az-hhndari Uru/ah bin Zubair
dari bibinyaAiq/ah RA.
Kosakata Hadits
lnmma lnna danmaberfungsi unfuk meringkas. Di sini al aqn dibatasi
pada kesucian.
urMalik (215?6)
577
ffi-*H,ffiffi
Qar'umerupakan lawan kataSBng ada pada kesucian.' Pendapat ini dikatakan
oleh AsySyafi'i. Dan juga dapat berarti haid sebagaimana dikatakan oleh Abu
Hanifah.
* _pt:*u,:;rily',
970. Dari hnu Umar RA, ia berkata: Thalak bagi seorang hamba sahalB
adalah dua kali dan masa iddahnp dalah dua kali masa haid. (HR. Ad-
n2
Danrquthni) Hadits juga diriwayatkan s@ara marfu" dan dinilai dha'if
juga oleh Ad-Danrquthni. Hadits juga diriwayatkan oleh Abu Daud, At-Tirmidzi,
hnu Majatr dari hadits riu/alrat Aiq/ah. Hadits juga dnlen shahiholeh Al Hakim
dan para ulama hadits menentangnya serta mereka sepakat men5ntakan
kedha'ifann5n.u
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits dln'if&n mauquf. Pengarangberkata, "Hadits
di atas diriw4/atkan oleh Ad-Dartrquthni secaftt maugufdrtrilbnu Umar."
Hadits di atas juga dinilai shahih olehhnu Umar dalam keadaan mauquf'
Hadits juga diriwayatkan dalam keadaan sebagai hadits marfu", akan tetapi
berasal dari riwaft Athiah Al Aufa. Tidak haqn satu orang ulama hadits png
'42
Ad-Daruquthni (4i38) dan lbnuMajah (2079).
22,
Abu Daud (2189), AtrTirmidzi (1182),IbnuMajah (2080) dan AlHakim (2t205).
6V8
svanax BuLuGHutr ARAtt #
-{
menilainya ,lha'if. Hadits juga diriwayatkan oleh Abu Daud, At-Tirmidzi,
Ibnu Majah dari hadits riwayat Aisyah. Hadis diatas dha'if, karena berasal dari
hadits Mudhahirbin Muslim. Abu Hatim berkata mengenai dirinya: Mudhahir
adalah perawi hadits mungkar. Ibnu Main berkata: Hadist tersebut tidak
dikaahui. Hadits di atas dinilai shahih olehi{l Hakim, akan tetapi para ulama
menentangnya dan mereka sepakat atas kedha'ifannya, tetapi aku tidak
mengetahui4n. Denagn dernikian pengambilan dalil menjadi tidak ada.
67?
;:#*:ffi
lagi dan tidak termasuk ke dalam bilangan istri yang sah. Pendapat ini
dikatalan oteh Malik, Asy-Syafi'i, Ahmad, para pengikutnp dan
sekelompok ulama salaf. Al Auza'i dan Zhahiriah berpendaapt sesuai
dengan apa SBng dikernulokan oleh hadits. Adaptrn madzhab Hanafi,
maka masa 'iilahummul watad menurut para ulama mereka adalah
tiga kali masa haid. Pendapat ini iuga dikatakan oleh sebagian para
sahabat.
Imam Malik berkata dari lbnu Syihab, "Aku mendengar Abu Bakar bin
A$urrahman berkata: Aku tidak pemah menjumpai salah seorangpun dari
ahli fikih kami kecuali ia mengatakan haltersebut."
Pendapat ini diriwayatkan dari hnu Abbas, Zaid bin Tsabit, Salim, Al Qasim
ahli fikih gnng berjumlah tujuh orang dan para ulama lainnya, yaitu mad3hab
Maliki, AsySyafi'i, Daud, Abu Tsaur dan satu riwayat dari Imam Ahmad.
Selain itu mereka juga Malil dengan hadits riwa!,at hnu Umar:
:;k ;,:;;;'i,,;1, & Vt ;O
"MakahafuAlah b ruiuk kepda isting ampl suci kqntdian haid
kantdiin suci |ryi."
Bentuk pengambilan dalil dari hdits tersebut bahr,va Nabi mernerintahkan
ke,pada lbnu Umaruntuk menthalak istinya di saat masa suci yang mempakan
permulaan mm 'id&h- Dengan dernikan menuniukan bahwa png dimaksud
dengan alqr'u dalahmasa suci.
Adapun dalil ulama 1nng berpendapat bahwa istilah a/qar'uadalah haid,
maka mereka bedalil dengan firman Allah, " Dan paenpuan-perempun tmng
tidakhaidlqi(manupousd1." (Qs. Ath-Thalaaq [65]:4). Merekatelahberpindah
di saat tidak haid lagi kepada melakukan 'iddah dengan perhitungan bulan.
Dengan demikian menunjukkan bahwa yang dijadikan dasar adalah waktu haid,
68r
#Jffi
dengan arti nrasa haid. Rasulullah bersaMa,
A?Vi:il2t gu
" Tinggallanhh slnlat di llarf'llrlri nnsa lnihp.' (HR. Abu Daud)
Serta hadits png diriuzqptkan oleh An-t{asa'i dari hadits Fatimah binti
Abt Hubais!, bahwa Nabi SAW bersabda l€padattya,
Adapun hadits di dalam bab ini, maka ia berasal dari riwaSnt Mudhahir bin
Aslam. Abu Daud berkata, "la munkirul hadits."
^, a. . ,a. ,ry
r<ti i';, l.o'.
roJ.-9 L> JJr i z:5..:i
1
Y- ;, d];-.,.X r.rtisr .rljr
.ot*?
"Thalak s@,z,ng hamba aha5a adatah dua l<ali.Dangan dernil<an tidak
habl ba@n5aannpi istrinjn menil<ah kqtbli dangan pangan lainn5n."
Dan masa 'iddah hamba sahaya tersebut adalah dua kali haid. Ini adalah
pendapat 5nng tertera di dalam masalah ini.
Adapun masa 'iddahseormg hamba sahaya, maka ia terdiri dari dua kali
masa haid berdasarkan ijma' ulama. Hadits diatas diriwaptkan oleh Umar dan
anaknya serta Ali RA tidak ada satu ortrng pun dari para sahabat yang
menentangrya. Dengan dernikian ia bersifat ijma'.
683
GX:;;:W,
Lt; iic ,#-tf
-.'.,r!r'i', ;lr c'lt: :"r4'i :"f! J"j Y) 'Ju Fl
,or,. u.t i,;L23 ,!r5,u')rj 'l>)tl>'i: L';i '9.f
97r. Dari *u*do ot-" r** *o, o* *"" ** beliau bersaMa,
"io*
halal bgi seseonng5ang beriman kepda Nlah dan hari Akhirmanyinml<an
Daud dan At-
air(spumanya) pda tanaman kqtaluan) onng lain'" IHR'Abu
Tirmidzi) Dinilai shahih olehlbnu Hibban dan dianggap
iasan oleh Al hzar'ua
Peringkat Hadits
Haditsdiatasadalahhaditshasan.Pengarangberkata,..lbnuHibban
hadits hasn'"
menilainya shahih dan Al Bazzar menganggapnya sebagai
oleh Ahmad'
Di dalam At--,rakhishdikatakan, "Hadits di atas diriwayatkan
bin Tsabit' Sementara
Abu Daud, At-Tirmidzi, hnu Hibban dari hadits Rn^,aifi'
Al Hakim dari hadits hnu Abbas sesungguhnya Nabi
sAw bersabda, Janganlah
angkau alirtcan air(spermarnu) @a tanannrt ketnaluan)
onnglafii Dan dasar
hadits terdapat di dalam An-Nasa'i."
Kosakata Hadits
hubungan
Ma'uhuAdalah taesan air sperma. Dan Snng dimaksud adahh
intim.
ia berhubungan
Zar'a Ghairihi.Maksudnln anak dari orang lain, di mana
saat ia membelinp'
intim dengan seorang hambasahayalBng sedang hamil
22lAbuDaud(2158),At-Tirmi&i(1131)danlbnruHitfoan(4830).
-{ sYanan BUtuGHUt MARartl #
seperti ini dapat menghilangkan kesempurnaan iman kepada Allah
dan hari Akhir. Hal yang sepadan juga berlaku pada wanita tawanan
yang sedang hamil di mana haram berhubungan intim dengannya
sampai ia melahirkan dan bersuci.
$i ., .r. c...
.u? -f) Gj- F ,r:1t v':; v
685
A::"::":::::^::"m
kadaan beriman."
5.Memiripkananakdidalamrahimibunyadengantanamanyangadadi
adalah seperti
dalam hadits ini mirip dengan firman Nlah," lstri-istrimu
tanahtanptkamubercoaktanam,makadatangitahtanahbercocok
tanammubagaimanaajakamuke}lendaki."(Qs.AlBaqarah|2|:223)
pemanfaatan
Hal tersebut dengan kesamaan keistimewaan serta
buahnya.
Faidah
Penciptaan
DR. Muhammad bin Ali Al Barr di dalam bukurya 5Bng berjudul'
'an menyatakan, "seorang wanita
manusia antam dunia kdoktemn dan Al Qur
temannya yang
setiap bulan memproduksi satu sel telur dan ia tetap menanti
maka sel spelrna
berupa sel sperma(spermatozoa). Apabila telah tiba waktunya
tadi menyatu
tadi dibuahi di dalam sel telur. Dengan demikian dua cairan
kemudianmenufuppinfunynsehinggatidakadaselspermalainnyayang
masuk. Dua unsur lnng menyahr ini dinamakan , Ginn yang menyafu'
Cairanyangmenyatuinikemudianmenempeldidindingrahimdanrahim
pinhr rahim'
menyafu dengan cairan tersebut secara kokoh lalu ia menutup
Dengan demikian makatidakmungkin ada sel spelma lain
masukkdalamnya'
pusar yang
setelah itu janin mengkonsumsi makanan melalui tali
sisi lain iamengkonsumsi
bersambung dengan tali prsarlmin dari satu sisi dan dari l
dari ibunya'
makanan melalui plasenta, lalu ia mengambil sari pati makanan
dinding
Apabila sel sperma membuahi sel telur, maka sel telur membuat
mernasukinSa,
yang terh,rtup disekitamya, dirnana sel sperma lainryIa tidak dapat
atau dari laki-
tidak dari hubtrngan intim saat itu dan hubungan intim setelahn5n
laki ini atau laki-lakilain. Apabila dua sel sperrna masuk pada sahr sel telur,
maka ifu artinya akan teriadi kematian pembuahan dan ia
akan terbuang
Pertamaia terjadi dari satu sel sperma dan dua seltelur. Apabila
sudah
dan berpisah
terjadi pembuahan, maka pembuahan tersebut akan membagi
{ svlnan BUtuGHUt MeRam #
lalu membentuk janin yang kembar yang sangat mirip
Kedua, janin yang kembar, tetapi tidak mirip. Ini terjadi dengan adanya
pembuahan dua sel sperma pada dua sel telur, di mana masing-masing dari
keduanya membuahi satu seltelur. Keduanya hanya mirip sebagai satu saudara
sebapak dan seibu saja."
'ia'3aa
t6 a ,
.a+ , 7zz . .).
-?.., . tc. 1. ,.t .,.
e)l ,-eJ) ::-2'e;Jt 6lr,'t G, -4.e a[t s,b)- .p f ) -1Vy
t. .c | ,. tc /'.^e l^.,.! ..r.
,*AttyUtu noft .(l;.e) ,4;l
1..
Z*.)l J:J
d (,*
972. Dari Umar RA, mengenai seorang wanita yang kehilangan
suaminya: Ia hants menunggu empat tahun kemudian ia melakukan 'iddah
selama empat bulan sepuluh hari. (HR. Malik dan Asy-Syafi'i)22s
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits mauquf shahrh Dikatakan di dalam At-Tilkhish,
"Hadits di atas diriwayatkan oleh Asy-Syaf i dari Malik dari Yahya bin Sa'id
dari said bin Al Musayyab dari umar. Hadits ini diriwayatkan oleh Abdurrazaq
{7 /88') dari hnu Juraij dari Yahya, diriwayatkan oleh Abu Ubaid, dari Muhammad
bin Katsir dari AlAuza'i dari Az-Zuhri dari said dari Umar dan dari utsman.
Hadits ini memiliki beberapa sanad lain dan hadits-syahidyang menguatkan.
Hadits ini diriwayatkan oleh hnu Abi syaibah (3/527)dari sanad Ibnu Abi I-.aila
dari Umar di sisi Ad-Daqruquthni, dari sanad Abu Utsman dan dari Umar. Ibnu
Hajr berkata, "lni adalah sanad hadits yang paling baik."
D5
Malik (21575).
687
SYARAH ButuGHUrr anerrr #
#
Tarabbashu Maksudnya seorang wanita tidak menikah kembali sampai
masa iddahnya habis.
'lddafuha, 'Iddahadalahistilah untuk suatu masa di mana seorang wanita
menunslu unhrk menikah kembali setelah suaminSra meninggal atau iabercerai.
Hal tersebut bisa dengan melahirkan berdasarkan masa suci atau berdasarkan
bulan.
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits dha'if. Pengarang berkata, "Hadits di atas
diriwaSratkan oleh Ad-Dartrquthni dengan sanad png dha'if' Dikatakan di dalam
At-Tblkhish, "Hadits di atas diriwaSatkan oleh Al Baihaqi dengan sanad yang
dha'if. Abu Hatim, Al Baihaqi, AMul Hak, hnu Qathan dan ulama lainnya
menilainya dha'if Karena sangat lemah, maka para peneliti hadits tidak
mengambilnla."
Kosakata Hadits
Al Mafquud Yaitu, tidak ada dan hilang.
Al Bayan: Artinya seorang istri harus menunggu sampai jelas bahwa
suaminya hidup atau mati, maka hukum dapat ditetapkan berdasarkan sesuatu
yang nyata padanya.
226
Ad-Daruquthni (3/3 12).
688
SYARAH BUI.UGHUt MARAM +
Hal-Hal Penting dari Dua Hadits
1. Apabila seorang suami meninggalkan keluarganya dan tidak diketahui
rimbanya, maka para ulama membaginya ke dalam dua bagian:
Pendapat tiga imam madzhab dan dua pengikut Imam Abu Hanifah
menyatakan bahwa suami harus ditunggu sampai benar-benar nyata
bahwa suaminya telah meninggal dunia atau sampai ia melewati suafu
masa di mana seseorang sudah tidak bisa dikatakan hidup lagi- Hal
ini dikembalikan ijtihad seorang hakim karena yang diladikan dasar
adalah hidupnya suami. Dengan demikian seorang istri tidak boleh
menikah dulu dan harta suami belum boleh dibagikan.
2. Pendapat yang benar bahwa tidak ada dalil pembatasan di dalam dalil
tadi. Ia adalah sesuatu hal yang berbeda sesuai dengan perbedaan
waktu, jenis komunikasi, media informasi, serta kondisi orang yang
hilang. Kondisi yang terbaik adalah dilakukan iitihad oleh seorang
hakim yang dapat memperkirakan serta menyelami masalahnya
L-
BUtuGHUt MAnlra #
ASYARAH
3. Adapun Atsar Umar, maka ia merupakan dalil ketika kehilangan
tersebut cenderung selamat. Adapun hadits Al Mughirah, maka ia
adalah dalil mayoritas ulama apabila ia hadits shahih- Akan tetapi
temyata ia hadits dha'if.
.^
4-& 4Il J:" !, J'-r, lG :'Jti -'^p\, nr- I9 ,f't -1vt
i a /.o ,c o,, . c.o. i,
o 'i''
-GF ti'Jl ,t3t1 ir*- ,)l Y! colyt tce b: ,W- )) :fbj
''
."J-J.'ul1
g75. Dari Ibnu Abbas RA, dari Nabi SAW, beliau bersaMa, "S@nng
laki-laki tidak boteh berduaan dengan wanita kecuali dengan saudara
sentahnm.' (HR. Bukhari)"8
Kosakata Hadits
La Yabiibnna.Yang dimaksud di sini menginap secammutlak'
Naakihan Yang dimaksud di sini adalah suami. Nikah secara etimologi
adalah berhubungan intim. Secara maiazberarti akad. Seluruh lafazh nikah
yang terdapat di dalam Al Qur'an yang dimaksud adalah akad, kecuali firman
Allah, " Mal<a perempuan itu tidak halal layi bgintq hinga dia lawin dangan
227Muslin (2171).
2aBukhari (5233) dan Muslim (1341).
690
--l svlnen ru[uGHUL MAnarrr #
yang lain;' (Qs. Al Baqarah l2l: 230) Yang dimaksud dengan nikah di sini
adalah hubungan intim.
Da Artinya pemilik.
karena ia akan masuk dan berduaan tanpa ada yang mengingkari lalu
terjadilah hal yang diharamkan.
3. Seorang wanita adalah objek nafsu dan ketamakan pria. Wanita hampir
tidak bisa menjaga dirinya, karena ia lemah secara fisik dan tidak
memiliki pikiran yang panjang serta tidak ada yang memiliki
kecemburuan kepadanya seperti saudara semahramnya, yaifu orang-
orang yang memandang bahwa merusak kehormatannya berarti
merusak kehormatan keluarga. Oleh karena itu, keberadaan saudara
semahram merupakan keharusan ketika ada laki-laki asing.
691
-{ svanax BuLuGHUt MAnar'r F
saja merniliki potensi fitrah, tertipu daya oleir syetan dan mendapatkan
bisikan jiwa yang mengarah kepada keburukan. Oleh karena Itu Allah
SWTbersikap keras mengenai hal ini dan tidak menganggap remeh'
5. Orang-omng sekamng bersifat menggampangkan banyak wanita yang
lepas kendali bepergian bersama sopir serta berada di dapur bersama
juru masak dan sejenisnya. Di sini sangat membahayakan harga diri
seorang wanita, sementara harga diri termasuk dari lima hal pokok
yang harus dipelihara.
Terdapat sebuah hadits di dalam kitab Shahih Bukhari dari hadits Anas
592
ffi,.*ff:-IJffi
Nabi berduaduaan dengannya."
Hadits di atas dijadikan oleh Imam Bukhari sebagai juduldi dalam hadits
shahihnya di mana ia berkata: Bab tentang dibolehkannya seorcmg laki-laki
berduaduaan dengan seorang perempuan dengan syarat ada orang lain,
kemudian saelah itu bertata, "seomng laki-laki tidak boleh berduaduaan dengan
seorang wanita, yaifu di saat keberadaan kedua orang tersebut tidak nampak
oleh orang lain atau orang lain tidak dapat mendengar pembicaraan keduanya
apabila pembicaraan tersebut dirahasiakan."
693
-{ svanan ButuGHuLrriAnelr #
Dasar hukum di dalam hal ini adalah hadits yang terdapat di dalam kitab
Shahih Bukhari dari hadits lbnu Abbas sesungguhnya Nabi SAW bersabda,
" Tidak bolehlakiJaki berduaan dengan seorang wanita kecuali bersama
saudara sqnuhrim."
Dari keterangan yang lalu dapat kita ketahui hal-hal berikut: Khulwah
atau berduaduaan terbagi dua:
694
ffi:::::::'::;m
dengan wanita yang tidak hamil sampai ia mengalami satu kali masa haid."
(HR. Abu Daud)dan dinilai shahiholeh AlHakim.z2e
Hadits ini memiliki syahid dari hadits riwayat lbnu Abbas pada Ad-
Daruquthni.m
Peringkat Hadits
Hadits di atas adalah hadits shahih. Hadits di atas diriwayatkan oleh Abu
Daud, Ad Darami, Ad-Daruquthni, AlHakim, AlBaihaqi, dari sanad Syarik,
dari Qais bin wahab, dari Abilwadak, dari Abu Said Al Khudri sesungguhnya
Nabi SAW bersabda. Lalu ia mengemukakan hadits... Al Hakim menilainya
shahih dan ia berkata, "Hadits di atas sesuai hadits shahih syarat Imam
Muslim." Pendapat ini disetujui oleh Adz-Dzahabi dan Al Hafizh serta Asy-
Syaukani menganggapnya sebagai hadits hasan.
Kosakata Hadits
Sabaya adalah musuh yang ditawan dan termasuk tawanan juga kaum
wanita dari orang-orang kafir dan anak-anak mereka.
22e
Abu Daud (2158) dan Al Hakim (21195).
230
Ad-Daruquthni (3258).
695
-{ svrnax BUtucHUr mA*o* #
sahaya bagi orang yang menawannya atau mereka menjadi bagian
dari harta ghanimah
O ApSilahsoranglnrgmenopauseataubdum pernahmengahmi
haid, rnaka harus melewati rnasa safu bulan sejak ia menjadi
hamba sahaya.
k I
n.
Li
2 a.
*v
l'r. .
oi
"6/y ':t'
"Tihk lralal bagi ses@ftng tnng bqirnan k pdu Allah dan hari
akhir manyinml<an air sperman5a di kdun (kemaluan) onng lain."
Janin Snng ada di perut wanita tersebut adalah tanaman orang lain,
sernentara menyefubuhinya berarti menyirami ibu dari benih tersebut.
695
ffiTilJ*,:
Mayoritas ulama berpendapat, di antaranya tiga imam Madzhab, Abu
Hanifah, Asy-Syafi'i dan Ahmad kepada keterangan terdahulu bahwa haram
hukumnya berhubungan intim dengan tawanan wanita atau hamba sahaya
lainnya kecuali setelah diketahui rahim wanita tersebut telah bersih melalui
beberapa cara yang lalu. Mereka berdalil dengan keumuman hadits dan asumsi
masa 'iddah. di mana mengharuskan adanya pengetahuan tentang rahim yang
bersih. Rahim yang bersih adalah masa 'iddahbagi hamba sahaya dan ia wajib
hukumnya sampai diketahui bahwa rahimnya benar-benar telah bersih.
Mereka juga berdalil dengan atsar dari para sahabat: Umar berkata di
hadapan para sahabat, "Seorang hamba sahaya wanita yang sudah mengalami
masa haid tidak boleh dilual, hendaklah pemiliknya menunggu sampai ia
mengalami haid. Apabila ia tidak mengalami haid, maka tunggulah sampai
empat puluh lima hari."
Allah SWT me'.uajibkan masa 'iddah bagi wanita yang menopause dan
bagi wanita yang belum mengalami haid dengan masa iddahnya selama tiga
bulan. Sementara istibra 'adalah masa 'iddahbagi seorang hamba sahaya.
O Sesunguhnya setiap hamba sahaya yang tidak hamil, maka tidak wajib
istibra"
O Setiap hamaba sahaya yang diragukan kehamilannya, maka wajib
697
Bur'uGHuLltARAri
*:o*'
O Setiap hamba sahaya yang diasumsikan rahimnya telah bersih
akan tetapi mungkin juga belum bersih, maka ia ada dua pendapat:
2. Gugumya istibn'. -
Faidah
Pertama,hnul Qayyim berkata, "Terdapat hadits yang menjelaskan bahwa
istibm' bagi orang hamil adalah dengan ia melahirkan, sementara istibra
'bagi
wanita yang haid dengan menghabiskan masa haidnya. Maka bagaimana
mengenai r,rnnita yang menopause dan wanita gnng belum mengalami haid
sementara masa 'iddahmereka tidak gugur?
SesungguhnSn istibm 'bagi seorang hamba sahaya adalah satu kali masa haid-
Dengan demikian u/aktu safubulan menempati posisi satu kali masa haid."
698
svanan BUtuGHUt MARAM #
-l
977 .Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, beliau bersaMa, " Anak adalah
milik istn (perkawinan yang sah)dan lakilaki yang berzina harus diiauhi." (HR.
Muttafaq 'alaih) daihaditsnya23l dan dari hadits Aryah di dalam sebuah kisahaz,
Dari Ibnu Mas'ud pada An-Natu'i233 serta dari Utsman di sisi Abu Daudzs
Peringkat Hadits
Hadits riwayat Ibnu Mas'ud di sisi An-Nasa'i. Sanad haditsnya shahih.
Terdapat hadits dari sanad Ishaq bin hrahim, ia berkata, "Jarir berticara kepada
kami: Dari Mughirah dari Abu Wail dari Ibnu Mas'ud dari Nabi Muhammad
SAW. Hadits dengan sanad para perawi haditsnya tsiqah"
Adapun hadits dari Utsman pada Abu Daud, maka para perawi haditsnya
tsiqah. Hadits di atas juga disebutkan oleh As-Suyuthi termasuk hadits-hadits
mubwatir.
Kosakata Hadits
Al Finsy Secara etimologi hamparan di atas permukaan bumi. D antaranga
istilah ini diambiluntuk seorang istri. Maksudnya bahwa anak milik orang 5ang
memiliki al finsy, yaitu istri atau hamba sahaya.
Al Hajar Mencegah.
599
SYARAH BUTUGHUIl aRArn #
Hal-Hal Penting dari Hadits
1. Secara sempuma hadits ini terdapat di dalam hadits shahih Bukhari
dan Shahih Muslim, "sesungguhnya Sa'ad bin Abi Waqash dan Abd
bin Zam'ah mengadu kepada Nabi mengenai masalah seorang anak.
Sa'ad berkata, 'Wahai Rasulullah SAW anak ini adalah anak dari
saudara saya, yaifu Atabah, di mana ia sudah menyatakan bahwa ini
adalah anaknya dan lihaflah kepada kemiripannya.' Abd bin Zam'ah
berkata, 'Anak ini adalah saudara kandungku wahai Rasulullah SAW.
Iadilahi*an dari iski agntrku.' [-alu Rasulullah SAW meneliti dan melihat
kemiripan demikian jelas pada sosok Atabah, lalu beliau berkata,
2. Ibnu AMil Barr berkata, "sesungguhnya hadits ini berasal dari dua
puluh orErng lebih sahabat."
4. Sesungguhngra anak adalah milik pemilik istui yang sah dengan syarat
dapat dihubungkan dengan suaminya. Ibnu Daqlq Al Id berkata, "Hadits
di atas merupakan dasar hukum pada dihubungkannya anak kepada
laki-laki yang memiliki istri sah, sekalipun ia pemah melakukan
hubungan intim yang diharamkan."
700
-{
svanen BU tuGHUt Manarvr l#
berhubungan intim dengan majikannga. Dengan demikian ia tidak cukup
hanya sekedar dengan adanya kepemilikan. Perbedaan di antara
kedunga sesungguhnya akad nikah ditujukan unh.rk berhubungan intim.
Adapun kepemilikan hamba sahaya memiliki banyak tujuan. Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah berkata, "lmam Ahmad menyinggung bahwa
seorang iskitidakdapat menjadi isti sebenamya kecuali dengan adanya
akad nikah dan hubungan intim yang sah tidak berdasarkan
kemungkinan-kemungkinan lain yang meragukan." Ibnul Qayyim
berkata, "lni adalah pendapat yang benar, sebab apabila tidak maka
bagaimana seorang wanita menjadi seorang istri padahal suaminya
belum berhubungan intim dengannya."
701
-{
svlnar Bu[uGHUt Mlnara #
bahwa hukum tersebut bathil, maka hukum tersebut haram baginya
dan hukum hakim tersebut tidak menjadi mubah. Syaikhul Islam
berkata, "Barangsiapa yang berhubungan intim dengan seorang wanita
Snng h yakini pemah ia nikahi, maka nasabnya dihubungkan kepadanya
Faidah.
Pertama, hnu Hazm di dalam Al Muhallaberkata, "Masa kehamilan tidak
boleh lebih dari sembilan bulan dan tidak boleh kurang dari enam bulan
berdasarkan firman Allah SWT yng berbunyi, 'Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga bulan.' (Qs. Al Ahqaaf [46]: 15) dan Allah SWT
berfirman, 'Pan lbu hendaHah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
paruh5aitu bgitangngin menyempumal<an Wtrysuan.'(Qs. Al Baqarah [2]:
233)" Ketika ungkapan para fuqaha meyebutkan mengenai batas minimum
dan maksimum usia kehamilan serta kisah-kisah yang dinukil di sini, maka
Ibnu Hazm mengatakan bahwa sernua ini adalah berita-berita bohong di mana
tidak boleh menetapkan hukum di dalam masalah agama dengan halseperti
ini. Aku katakan apa yang dikatakan oleh lbnu Hazm dikuatkan oleh ilmu
kedoktemn modem.
Dr. Muhammad Ali Al Barr berkata, "Usia masa kehamilan yang alami
adalah dua ratus delapan puluh hari dan ia tidak lebih dari satu bulan setelah
batas waktu ini, sebab apabila lebih, maka janin gnng ada pasti mati di perut
ibtrnya. Oleh karera ifu sebaiknya orang png mengkaji fikih harus ingat mengenai
kemustahilan terjadinya kehamilan yang berkepanjangan sampai bertahun-
tahun."
702
l
-.{
svanax BUrucHUr MAnaa,r l#
fikih bentuk lahiriah ungkapan Ibnu Aqil adalah dibolehkan menggugurkan janin
sebelum ditiupkan ruh di dalamnya. Ibnu Rajab berkata, "Sekelompok ulama
fikih memberikan keringanan hukum kepada seorang wanita dalam hal
menggugurkan janin yang ada di dalam perutnya, selagi di dalamnya belum
ditiup ruh." Ini adalah pendapat yang dhai{ yaitu pendapat Ibnu Rajab.
Sementara pendapat pengikut Imam Ahmad adalah dibolehkannya
mengeluarkan air sperma.
703
r
ffiffi;,-,*,:ffi
2.
mempertahankan satu dari dua hal yang berbahaya'
704