Anda di halaman 1dari 113

INDEKS FATHUL BARI’

JILID 1
JILID 2
KITAB ADZAN 1
  1. Permulaan Adzan dan Firman Allah 2
  2. Adzan Dua Kali-Dua Kali 16
  3. Iqamah Satu Kali Kecuali lafazh (                 ) 20
  4. Keutamaan Adzan 23
  5. Mengeraskan Suara Adzan 30
  6. Jaminan Keamanan dari Pertumpahan Darah Karena Adzan 36
  7. Apa Yang Diucapkan Saat Mendengar Adzan 39
  8. Doa Ketika Adzan 50
  9. Undian Untuk Adzan 54
10. Berbicara Saat Adzan 59
11. Adzannya Orang Buta Apabila Ada Yang Memberitahukan
Kepadanya 65
12. Adzan Setelah Fajar 70
13. Adzan Sebelum Fajar 76
14. Berapa Lama Antara Adzan dan Qamat serta Orang Yang 
Menunggu Qamat 82
15. Orang Yang Menunggu Qamat 90
16. Di Antara Setiap Dua Adzan (Adzan dan Qamat)
Terdapat Shalat Bagi yang Ingin Melaksanakannya 92
17. Orang Yang Mengatakan, “Hendaklah Satu Muadzdzin Saja 
yang Mengumandangkan Adzan Saat dalam Safar 
(bepergian).” 92
18. Adzan dan Qamat Bagi Para Musafir Apabila Mereka 
Rombongan, demikian Pula Halnya di Arafah dan Jam’, dan Perkataan Muadzdzin “Shalatlah di
Tempat-tempat Kalian 
Ketika Malam Dingin Atau Hujan.” 95
19. Apakah Muadzdzin Mengikuti Mulutnya ke sini dan ke situ, 
serta Apakah Ia Menoleh Saat Adzan? 103
20. Bab Perkataan Seseorang, “Shalat Telah Luput Dari Kami” 110
21. Tidak Tergesa-Gesa Menuju Shalat dan Hendaklah Perlahan-
lahan serta Tenang 113
22. Kapan Manusia Berdiri Apabila Melihat Imam Pada Waktu
Qamat Dikumandangkan? 120
23. Tidak Pergi untuk Shalat dengan Tergesa-Gesa. Hendaknya 
Berdiri dengan Perlahan dan Tenang 123
24. Apakah Keluar Dari Masjid karena Suatu Sebab? 125
25. Apabila Imam Berkata, “Tetaplah Di Tempat Kalian Hingga 
Aku Kembali”, Maka Mereka Menunggunya 129
26. Perkataan Seseorang, “Kita Tidak Shalat” 130
27. Imam Mempunyai Keperluan Setelah Qamat 132
28. Berbicara Ketika Qamat Telah Dilakukan 135
Bab-Bab Tentang Shalat Jamaah dan Imam
29. Kewajiban Shalat Jamaah 136
30. Keutamaan Shalat Berjamaah 153
31. Keutamaan Shalat Fajar dengan Berjamaah 172
32. Keutamaan Pergi Pagi Untuk Shalat Zhuhur 177
33. Mengharapkan Pahala dari Langkah-langkah 179
34. Keutamaan Shalat Isya‘ Berjamaah 183
35. Dua Orang dan Lebih termasuk Jamaah 185
36. Orang yang Duduk di Masjid Menunggu Shalat, dan 
Keutamaan Masjid 187
37. Keutamaan Orang yang Pergi Ke Masjid dan Kembali 206
38. Apabila Qamat Untuk Shalat Telah Dilakukan Maka Tidak 
Ada Shalat Kecuali Shalat Fardhu 207
39. Batasan Orang yang Sakit Untuk Menghadiri Shalat Jamaah 214
40. Keringanan untuk Shalat di Tempat Tinggal Saat Turun Hujan 
dan Karena Suatu Halangan 231
41. Apakah Imam Shalat dengan Orang-orang yang Telah Hadir? Apakah Imam Berkhutbah
pada Hari Jum’at Saat Hujan 
Turun? 232
42. Apabila Makanan Telah Siap (Dihidangkan) dan Qamat Untuk Shalat Telah Dilakukan 237
43. Apabila Imam Diseru Untuk Shalat Sedangkan di Tangannya 
ada Sesuatu yang Ia Makan 245
44. Barangsiapa yang Sedang Mengerjakan Kebutuhan 
Keluarganya Lalu Qamat Untuk Shalat Dilakukan Maka Ia 
Keluar (Untuk Shalat) 246
45. Orang yang Mengimami Shalat, Dengan Maksud Mengajari 
cara Shalat yang Dipraktikkan Nabi SAW dan Sunnahnya 248
46. Ahli Ilmu dan yang Memiliki Keutamaan Lebih Berhak 
Menjadi Imam 250
47. Orang yang Berdiri di Samping Imam Karena Suatu 
Halangan 255
48. Orang Yang Masuk Untuk Menjadi Imam Shalat, Lalu Datang Imam Tetap, Maka yang
Pertama Mundur Atau Tidak Shalat Tetap Dianggap Sah 256
49. Apabila Mereka Sama Dalam Hal Bacaan maka yang Menjadi Imam Adalah yang Paling
Tua di Antara Mereka 267
50. Apabila Imam (Pemimpin) Mengunjungi Suatu Kaum Lalu 
Mengimami Mereka 273
51. Sesungguhnya Dijadikannya Imam Adalah Untuk Diikuti 274
52. Kapan Sujud Orang yang Berada di Belakang Imam? 301
53. Dosa Orang yang Mengangkat Kepalanya Sebelum Imam 306
54. Mengangkat Budak dan Mantan Budak Sebagai Imam 311
55. Apabila Imam Tidak Menyempurnakan (Shalat) Sementara 
Orang yang Di belakangnya Menyempurnakannya 319
56. Mengangkat Orang yang Terfitnah serta Pelaku Bid’ah 
Sebagai Imam 322
57. Berdiri di Samping Kanan Imam dengan Posisi Sejajar 
Apabila Hanya Dua Orang 328
58. Apabila Seseorang Berdiri di sebelah Kiri Imam, Lalu Imam Memindahkannya ke Sebelah
Kanannya, maka Shalat 
Keduanya Tidak Batal 330
59. Apabila Imam Tidak Berniat Untuk Mengimami, lalu 
Orang-orang Datang dan Ia Mengimami Mereka 331
60. Apabila Imam Memperpanjang (Shalat) Sementara Seseorang Memiliki Kepentingan, Lalu
Ia Keluar dan Shalat 333
61. Imam Meringankan Shalat Saat Berdiri dan Menyempurnakan Ruku’ serta Sujud 351
62. Jika Seseorang Shalat Sendirian, Hendaknya ia Memanjangkan Shalatnya Sesuai
Kehendaknya 356
63. Orang yang Mengadukan Imamnya Apabila Memperpanjang (Shalat) 358
64. Mempersingkat Shalat dan Menyempurnakannya 362
65. Orang yang Mempersingkat Shalat Ketika Mendengar 
Tangisan Anak Kecil 363
66. Jika Sudah Melaksanakan Shalat Lalu Mengimami Suatu 
Kaum (jamaah) 367
67. Orang yang Memperdengarkan Takbir Imam Kepada Manusia (Jamaah) 368
68. Seseorang Bermakmum Kepada Seorang Imam Lalu Orang 
Lain Bermakmum Kepadanya 370
69. Apakah Imam Menuruti Perkataan Manusia Apabila Ia Ragu? 374
70. Apabila Imam Menangis Saat Shalat 375
71. Meratakan Shaf (barisan) Saat Qamat dan Sesudahnya 378
72. Imam Menghadap Manusia (Makmum) Saat Meratakan Shaf 381
73. Shaf Pertama 382
74. Meluruskan Shaf Termasuk Kesempurnaan Shalat 383
75. Dosa Orang yang Tidak Menyempurnakan Shaf 386
76. Menempelkan Bahu Dengan Bahu dan Kaki Dengan Kaki 
Dalam Shaf 389
77. Apabila Seorang Laki-laki Berdiri di Samping Kiri Imam dan Dipindahkan oleh Imam dari
Belakangnya ke Sebelah 
Kanannya maka Shalatnya Sempurna 391
78. Wanita Seorang Diri Dianggap Satu Shaf 393
79. Bagian Kanan Masjid dan Imam 395
80. Apabila Antara Imam dan Makmum Terdapat Tembok Atau Pembatas 396
81. Shalat Malam 399

Bab-Bab Tentang Sifat Shalat


82. Mewajibkan Takbir dan Membuka Shalat (Iftitah) 403
83. Mengangkat Kedua Tangan Pada Takbir Pertama Bersamaan Dengan Pembukaan (iftitah)
409
84. Mengangkat Kedua Tangan Apabila Takbir, Saat Ruku’ dan 
Ketika Bangkit (I’tidal) 413
85. Sampai Di mana Mengangkat Kedua Tangan? 418
86. Mengangkat Kedua Tangan Apabila Berdiri Dari Rakaat 
Kedua 420
87. Meletakkan Tangan Kanan di Atas Tangan Kiri 427
88. Khusyu’ Dalam Shalat 430
89. Apa Yang Diucapkan Setelah Takbir 434
90. Bab 446
91. Melihat Kepada Imam Dalam Shalat 448
92. Melihat Ke Langit Dalam Shalat 451
93. Menoleh Ketika Shalat 453
94. Apakah Orang yang Sedang shalat Boleh Menoleh Karena 
Adanya Kejadian Atau Melihat Sesuatu Maupun Dahak 
di Arah Kiblat? 456
95. Kewajiban Membaca Bagi Imam dan Makmum pada Semua 
Shalat Baik Ketika Mukim Maupun Safar (bepergian), serta 
apa (Bacaan) yang Dikeraskan dan yang Tidak 458
96. Bacaan Dalam Shalat Zhuhur 480
97. Bacaaan dalam Shalat Ashar 486
98. Bacaan Dalam Shalat Maghrib 487
99. Mengeraskan Bacaan dalam Shalat Maghrib 491
100. Mengeraskan Bacaan dalam Shalat Isya` 498
101. Membaca Ayat Sajdah dalam Shalat Isya` 500
102. Bacaan Dalam Shalat Isya` 500
103. Memperpanjang (Bacaan) Dalam Dua Rakaat Pertama dan
Menghilangkan Pada Dua Rakaat Terakhir 501
104. Bacaan Dalam Shalat Fajar (Subuh) 502
105. Mengeraskan Bacaan dalam Shalat Fajar 506
106. Mengumpulkan Dua Surah Dalam Satu Rakaat, Membaca 
Akhir Surah, Satu Surah Sebelum Yang Satunya, dan 
Membaca Bagian Awal Surah 512
107. Membaca Surah Al Faatihah Pada Dua Rakaat Terakhir 529
108. Orang yang Membaca dengan Pelan Dalam Shalat Zhuhur 
dan Ashar 530
109. Apabila Imam Memperdengarkan [Bacaan] Ayat 530
110. Memperpanjang Rakaat Pertama 531
111. Imam Mengeraskan Ucapan Amiin 532
112. Keutamaan Mengucapkan Amiin 545
113. Makmum Mengeraskan Ucapan Amiin 547
114. Apabila Ruku’ Sebelum Sampai Shaf 550
115. Menyempurnakan Takbir Saat Ruku’ 555
116. Menyempurnakan Takbir Saat Sujud 559
117. Takbir Apabila Berdiri Dari Sujud 562
118. Meletakkan Telapak Tangan Di Atas Lutut Saat Ruku’ 564
119. Apabila Tidak Menyempurnakan Ruku’ 569
120. Meluruskan Punggung Saat Ruku’ 571
121. Batasan Menyempurnakan Ruku’ dan Berlaku Sedang 
Padanya Serta Thuma’ninah 572
122. Perintah Nabi SAW Kepada Orang yang Tidak 
Menyempurnakan Ruku’ Agar Mengulangi Shalatnya 574
123. Doa Ketika Ruku’ 589
124. Apa yang Diucapkan Imam dan Orang yang ada di 
Belakangnya Ketika Mengangkat Kepala dari Ruku’ (I’tidal) 590
125. Keutamaan Ucapan (                        ) 594
126. Bab 597
127. Thuma‘ninah Ketika Mengangkat Kepala dari Ruku’ 607
128. Bergerak Turun dengan Mengucapkan Takbir Ketika Sujud 612
129. Keutamaan Sujud 618
130. Menampakkan Pangkal Lengan dan Merenggangkan (Tangan) Dalam Sujud 623
131. Menghadapkan Ujung Jari-jari Kaki ke Kiblat 627
132. Apabila Tidak Menyempurnakan Sujud 628
133. Sujud Di atas Tujuh Tulang 628
134. Sujud Dengan Menggunakan (di atas) Hidung 634
135. Sujud dengan Menggunakan (di atas) Hidung dan Sujud di 
Atas Tanah yang Becek 634
136. Mengikat Pakaian dan Mengencangkannya Serta Orang yang
Mengumpulkan Pakaiannya Jika Khawatir Auratnya akan 
Terbuka 636
137. Tidak Menyingkap Rambut 637
138. Tidak Menyingkap Pakaian Saat Shalat 638
139. Tasbih dan Doa Saat Sujud 638
140. Diam Di Antara Dua Sujud 641
141. Tidak Membentangkan Kedua Lengan Saat Sujud 644
142. Duduk Tegak Pada Rakaat Ganjil Lalu Berdiri 645
143. Bagaimana Bertumpu Di Atas Tanah Apabila Berdiri Dari 
Satu Rakaat 647
144. Bertakbir Saat Bangkit dari Dua Sujud (Rakaat) 649
145. Sunah Duduk Saat Tasyahud (Tahiyat) 653
146. Orang yang Berpendapat Tasyahud Awal Tidak Wajib Karena Nabi SAW Berdiri Dari Dua
Rakaat dan Tidak Kembali 666
147. Tasyahud Pertama 668
148. Tasyahud Akhir 669
149. Doa Sebelum Salam 687
150. Doa yang Dipilih Setelah Tasyahud, dan Bukan Suatu 
Kewajiban 696
151. Orang yang Tidak Mengusap Dahi dan Hidungnya Hingga 
Selesai Shalat 702
152. Salam 703
153. Mengucapkan Salam Ketika Imam Salam 705
154. Orang yang Berpendapat Tidak Membalas Salam Imam dan Cukup dengan Salam Shalat
706
155. Dzikir Setelah Shalat 708
156. Imam Menghadap Manusia [Jamaah] Setelah Salam 729
157. Imam Berdiam Sejenak di Tempat Shalatnya Setelah Salam 732
158. Orang Yang Shalat Mengimami Manusia Lalu Ingat Suatu Kebutuhan Maka Ia Melangkahi
Mereka 738
159. Berbalik dan Berpaling Dari Arah Kanan dan Kiri 740
160. Tentang Bawang Putih yang Mentah dan Bawang Merah 
Serta Kurrats 743
161. Wudhunya Anak Kecil dan Kapan Mereka Diwajibkan Mandi Serta Bersuci. Kehadiran
Mereka Untuk Shalat Jamaah, 
Shalat Dua Hari Raya dan Shalat Jenazah serta tentang 
Shaf-shaf Mereka 756
162. Keluarnya Wanita Ke Masjid-masjid Pada Malam Hari dan Ketika Hari Masih Gelap 764
163. Manusia Menunggu Imam yang Alim Berdiri 771
164. Wanita Shalat di Belakang Laki-laki 776
165. Kaum Wanita Segera Berbalik [Pulang] dari Shalat Subuh 
serta Singkatnya Waktu Mereka di Masjid 777
166. Wanita Minta Izin Kepada Suaminya Untuk Keluar ke 
Masjid 777
Wanita Shalat di Belakang Laki-Laki 778
Penutup 779

JILID 5
11. KITAB JUM’AT 2
  1. Fardhu (kewajiban) Shalat Jum’at 4
  2. Keutamaan Mandi pada Hari Jum’at, Apakah Anak Kecil dan Wanita Wajib Melaksanakan
Shalat Jum’at? 13
  3. Memakai Wangi-wangian ketika Shalat Jum’at 33
  4. Keutamaan Hari Jum’at 36
  5. Bab 48
  6. Memakai Minyak Rambut untuk Shalat Jum’at 50
  7. Memakai Pakaian Bagus yang Dimiliki 57
  8. Bersiwak Pada Hari Jum’at 59
  9. Orang yang Bersiwak dengan Siwak Orang Lain 66
10. Surah yang Dibaca dalam Shalat Subuh di Hari Jum’at 68
11. Shalat Jum’at di Desa dan Kota 74
12. Apakah Bagi Orang yang Tidak Diwajibkan Shalat Jum’at Seperti Wanita dan Anak-anak
Juga Diharuskan Mandi? 78
13. Bab 80
14. Keringanan untuk Tidak Menghadiri Shalat Jum’at Ketika 
Hujan Lebat 84
15. Apa Dalil Diwajibkannya Shalat Jum’at, dan Kepada Siapa Diwajibkan? 86
16. Waktu Jum’at, Apabila Matahari Sudah Tergelincir 90
17. Ketika Panas Menyengat pada Hari Jum’at 95
18. Berjalan untuk Menghadiri Shalat Jum’at dan Firman Allah, “Maka bersegeralah kalian
untuk mengingat Allah.” 
(Qs. Al Jumu’ah(62): 9) 97
19. Larangan Memisahkan Dua Orang yang Duduk Berdekatan (dalam masjid) pada Hari Jum’at
105
20. Seseorang Dilarang menyuruh Orang Lain Pindah dan Dia
Menempati Tempat Duduknya Pada Hari Jum’at 107
21. Adzan Pada Hari Jum’at 108
22. Satu Orang Muadzin pada Shalat Jum’at 114
23. Seorang Imam Menjawab Adzan ketika Ia sedang Berada di 
Atas Mimbar 115
24. Duduk di Atas Mimbar Ketika Adzan 117
25. Adzan Ketika Khutbah (akan di mulai) 118
26. Khutbah di Atas Mimbar 118
27. Khutbah dengan Berdiri 131
28. Khatib dan Jamaah saling Berhadapan Ketika Khutbah
Berlangsung 134
29. Mengucapkan Amma Ba’du dalam Khutbah Setelah 
Memanjatkan Puji Syukur kepada Allah 137
30. Duduk di Antara Dua Khutbah Jum’at 146
31. Mendengarkan dan Mnyimak Khutbah 148
32. Apabila Khatib Melihat Seseorang Baru Datang dan Ia Sedang Berkhutbah, Ia Menyuruhnya
untuk Melakukan Shalat Dua Rakaat 150
33. Melaksanakan Shalat Tahiyatul Masjid Dua Rakaat Secara 
Singkat Ketika Khutbah Berlangsung 167
34. Mengangkat Kedua Tangan (berdoa) dalam Khutbah 168
35. Doa Istisqa` (minta hujan) dalam khutbah Jum’at 169
36. Diam Ketika Imam Khutbah Jum’at 171
37. Waktu Mustajab Pada Hari Jum’at 177
38. Apabila Manusia Meninggalkan Imam Pada Shalat Jum’at, 
maka Shalat Imam dan Orang-orang yang Bersamanya 
Tetap Sah 198
39. Shalat Sunah Sebelum dan Setelah Shalat Jum’at 207
40. Firman Allah, “Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi;
dan carilah karunia Allah.” 212
41. Qailulah (tidur [siang] sejenak) Setelah Shalat Jum’at 216
Penutup 217
KITABU SHALATIL KHAUF

12. KITAB SHALAT KHAUF 219


  1. Shalat Khauf (Dalam Keadaan Takut) 219
  2. Melaksanakan Shalat Khauf dengan Berdiri dan Duduk di Atas Kendaraan (Hewan
Tunggangan) 229
  3. Sebagian Menjaga yang Lain dalam Shalat Khauf 233
  4. Shalat Ketika Menyerang dan Bertemu Musuh 236
  5. Shalat di atas Kendaraan dengan Isyarat Ketika Dikejar atau Mengejar Musuh 243
  6. Shalat Subuh pada Akhir Malam, serta Shalat Ketika 
Menyerang (musuh) dan Ketika Berperang 248
Penutup 250

KITABUL ‘IDAIN

13. KITAB DUA HARI RAYA 252


  1. Menghias Diri Pada Dua Hari Raya 252
  2. Bermain Pedang dan Perisai Pada Hari Raya 254
  3. Hal-hal yang Disunahkan Bagi Umat Islam Pada Dua Hari 
Raya (Idul Fitri dan Idul Adha) 269
  4. Makan Sebelum Shalat Idul Fitri 272
  5. Makan Pada Hari Raya Idul Adha 274
  6. Keluar Menuju Mushalla yang Tidak Ada Mimbarnya 278
  7. Berjalan dan Berkendaraan Menuju Tempat Shalat Id, dan
Melakukan Shalat Tanpa Adzan dan Iqamah 284
  8. Khutbah Setelah Shalat Id (Hari Raya) 291
  9. Membawa Senjata Pada Hari Raya, dan Ketika Berada di 
Tanah Haram Adalah Mahruh Hukumnya 295
10. Segera Melaksanakan Shalat Id 300
11. Keutamaan Amal (Ibadah) Pada Hari Tasyrik 302
12. Takbir Pada Hari-hari Mina dan Ketika Berangkat Menuju Arafah 313
13. Shalat Menghadap Tombak Pada Hari Raya 318
14. Membawa Tombak di Hadapan Imam Pada Hari Raya 318
15. Keluarnya Para Wanita dan Wanita yang Sedang Haid Menuju Mushalla (tempat shalat) 319
16. Perginya Anak Kecil ke Mushalla 320
17. Imam Menghadap Hadirin Ketika Khutbah Hari Raya 321
18. Tanda pada Mushalla 322
19. Imam Menasihati para Wanita pada Hari Raya 324
20. Apabila Wanita Tidak Memiliki Jilbab untuk Shalat Hari 
Raya 331
21. Wanita yang Haid Menjauh dari Mushalla 333
22. Berkurban dan Menyembelih pada Hari Kurban di Mushalla 337
23. Perkataan Imam dan Ma’mum dalam Khutbah Hari Raya dan Jika Imam ditanya tentang
sesuatu Hal Ketika Ia sedang 
Berkhutbah 337
24. Melewati Jalan yang Berbeda Ketika Pulang dari Shalat Hari Raya 340
25. Apabila Seorang Tidak Mendapatkan Shalat ‘Id Maka 
Hendaklah Ia Melaksanakan Shalat Dua Rakaat 343
26. Shalat Sebelum dan Sesudah Shalat ‘Id 349
Penutup 351

KITABUL Witr

14. KITAB WITIR 354


  1. Shalat Witir 354
  2. Waktu Shalat Witir 383
  3. Rasulullah Membangunkan Keluarganya (Istrinya) untuk 
Melaksanakan Shalat Witir 387
  4. Menjadikan Shalat Witir sebagai Penutup Shalat Malam 389
  5. Melakukan Shalat Witir Diatas Hewan Tunggangan 389
  6. Melaksanakan Shalat Witir dalam Perjalanan (Shafar) 392
  7. Membaca Qunut Sebelum dan Sesudah Ruku’ 394
Penutup 399

KITABUL ISTISQA`

15. KITAB ISTISQA` 401


  1. Istisqa` (Mohon Hujan) dan Keluarnya Nabi SAW untuk Melaksanakan Shalat Istisqa` 401
  2. Doa Nabi SAW, “Ya Allah jadikanlah tahun-tahun mereka 
seperti tahun-tahun (paceklik) yang pernah terjadi pada 
masa Nabi Yusuf.” 402
  3. Permintaan Manusia Kepada Imam (Pemimpin) untuk 
Melakukan Istisqa` ketika Terjadi Kemarau Panjang 406
  4. Memindahkan (Merubah Letak) Selendang Ketika Istisqa` 416
  5. Balas Dendam Tuhan dengan Menimpakan Kekeringan 
terhadap Hambanya apabila Hukum-hukum-Nya Dilanggar 422
  6. Shalat Istisqa` di Masjid Jami` 422
  7. Istisqa‘ (Memohon Hujan) Pada Khutbah Jum’at Tanpa
Menghadap Kiblat 442
8. Istisqa‘ (Memohon Hujan) di Atas Mimbar 444
9. Orang yang Mencukupkan Dengan Shalat Jum’at dalam 
Istisqa‘ (Memohon Hujan) 445
10. Doa Apabila Jalan-jalan Terputus Karena Banyaknya Hujan 445
11. Apa yang Dikatakan bahwa Nabi SAW Tidak Merubah Letak Selendangnya Ketika Istisqa‘
(Memohon Hujan) Pada Hari 
Jum’at 447
12. Apabila Orang-orang Memohon Syafaat Kepada Imam
(Pemimpin) Agar Berdoa Meminta Hujan Untuk Mereka, 
Maka Imam Tidak Boleh Menolaknya 448
13. Apabila Orang-orang Musyrik Memohon Syafaat Kepada 
Kaum Muslimin Saat Terjadi Kemarau 449
14. Doa Apabila Hujan Terlalu Banyak, “Di Sekitar Kami dan Jangan Di Atas Kami.” 457
15. Berdoa Saat Istisqa‘ (Memohon Hujan) Dengan Berdiri 459
16. Mengeraskan Bacaan Pada Shalat Istisqa‘ (Memohon Hujan) 462
17. Bagaimana Nabi SAW Membalikkan Punggungnya Kepada
Manusia 462
18. Shalat Istisqa‘ (Memohon Hujan) Dua Rakaat 463
19. Istisqa‘ (Memohon Hujan) Di Mushalla (Lapangan Terbuka) 464
20. Menghadap Kiblat Saat Istisqa‘ (Memohon Hujan) 465
21. Mengangkat Tangan Bersama Imam Saat [Doa] Istisqa’ 467
22. Imam Mengangkat Tangannya Saat Istisqa‘ 
(Memohon Hujan) 469
23. Apa yang Dikatakan Apabila Hujan Turun 471
24. Orang yang Membiarkan Dirinya Terkena Hujan Hingga (Air) Menetes di Jenggotnya 475
25. Apabila Angin Bertiup Kencang 477
26. Sabda Nabi SAW, “Aku Ditolong Dengan Angin Timur 
(Ash-Shaba).” 478
27. Apa yang Dikatakan Tentang Gempa dan Tanda-tanda 
Kebesaran Allah 480
28. Firman Allah Ta’ala, “Kamu (Mengganti) Rezeki (yang Allah Berikan) dengan
Mendustakan (Allah).” 
(Qs. Al Waaqi’ah(56): 82) 483
29. Tidak Ada yang Mengetahui Kapan Hujan Turun Kecuali 
Allah 490
Penutup 491

JILID 6
16. KITAB KUSUF (Gerhana) 2
  1. Shalat Saat Terjadi Kusuf (gerhana) Matahari 2
  2. Sedekah Saat Terjadi Gerhana 12
  3. Mengucapkan Ash-Shalatu Jaami’ah Pada Shalat Gerhana 24
  4. Khutbahnya Imam Saat Terjadi Gerhana 25
  5. Apakah Dikatakan Kusuf Atau Khusuf Untuk Gerhana Matahari? 31
  6. Sabda Nabi SAW, “Allah SWT Menakut-nakuti para Hamba-Nya 
Dengan Kusuf (Gerhana)”. 34
  7. Berlindung Dari Siksa Kubur Saat Terjadi Gerhana 40
  8. Lamanya Sujud pada Shalat Gerhana 42
  9. Shalat Gerhana dengan Berjamaah 46
10. Kaum Wanita Shalat Bersama Kaum Laki-laki Saat Terjadi Gerhana 56
11. Orang Yang Senang Membebaskan Budak Saat Terjadi Gerhana Matahari 59
12. Shalat Gerhana Di Masjid 59
13. Matahari Tidak Mengalami Gerhana Karena Kematian atau 
Kelahiran Seseorang 62
14. Dzikir Saat Terjadi Gerhana, Diriwayatkan Oleh Ibnu Abbas RA 64
15. Doa Saat Terjadi Gerhana 67
16. Imam Mengatakan “Amma Ba’du” Pada Khutbah Gerhana 69
17. Shalat Saat Terjadi Gerhana Bulan 69
18. Rakaat Pertama Dalam Shalat Gerhana Lebih Panjang 72
19. Mengeraskan Bacaan Pada Shalat Gerhana 75

KITABU SUJUDIL QUR`AN

17. Kitab Sujud Al QUr`an (Sujud Tilawah) 82 


1. Tentang Sujud Al Qur`an dan Sunnahnya 82
2. Sujud Pada Surah Tanziil As-Sajdah 86
3. Sujud Pada Surah Shaad 86
4. Sujud Pada Surah An-Najm 89
5. Kaum Muslimin Sujud Bersama Kaum Musyrikin, sedangkan Orang Musyrik itu Najis dan
Tidak Memiliki Wudhu 90
6. Orang yang Membaca Surah yang Ada Padanya Sujud Tilawah 
Namun Dia Tidak Sujud 93
7. Sujud Pada Surah () 97
8. Orang yang Sujud Karena Sujudnya Orang yang Membaca 98
9. Manusia Berdesakan Apabila Imam Membaca Surah yang Ada 
Padanya Sujud Tilawah 100
10. Orang Yang Berpendapat Bahwa Allah Azza Wa Jalla Tidak Mewajibkan Sujud (Tilawah)
101
11. Orang yang Membaca Ayat Sajdah Dalam Shalat Lalu Ia Sujud 107
12. Orang yang Tidak Mendapati Tempat Untuk Sujud Karena 
Berdesakan 109

KITABU TAQSHIRISH-SHALAH

18. KITAB MENG-QASHAR (MERINGKAS) SHALAT 113


1. Meringkas Shalat dan Lamanya Bermukim yang diperbolehkan 
untuk Meringkas Shalat 113
2. Shalat Di Mina 119
3. Berapa Lamanya Nabi SAW Bermukim Saat Melaksanakan Haji 125
4. Berapa Jarak Diperbolehkannya Meringkas Shalat? Nabi SAW 
Menamakan Satu Hari Satu Malam Sebagai Safar 127
5. Meringkas Shalat Apabila Keluar Dari Tempatnya 135
6. Shalat Maghrib [Tetap] Dilaksanakan Tiga Rakaat Ketika Safar 144
7. Shalat Sunah (Tathawwu’) Di Atas Hewan dan Ke Arah Mana Saja 
Hewan Itu Menghadap 147
8. Memberi Isyarat di Atas Hewan 150
9. Turun (dari Kendaraan) Untuk Melaksanakan Shalat Fardhu 151
10. Shalat Sunah (Tathawwu’) di Atas Keledai 155
11. Orang yang Tidak Mengerjakan Shalat Sunah Sesudah dan Sebelum 
Shalat Fardhu Ketika Bepergian 158
12. Orang yang Mengerjakan Shalat Sunah (Tathawwu’) Saat Safar 
Selain Sesudah dan Sebelum Shalat Fardhu, Nabi SAW 
Mengerjakan Dua Rakaat Fajar Saat Safar 161
13. Menjamak Shalat Maghrib dan Isya‘ Saat Safar 166
14. Apakah Adzan Atau Qamat Dikumandangkan Jika Seseorang 
Ingin Menjama’ Shalat Maghrib dan Isya‘? 170
15. Mengakhirkan Shalat Zhuhur Di Waktu Ashar Apabila Berangkat 
Sebelum Matahari Tergelincir, Sehubungan Dengan Ini Dinukil 
Oleh Ibnu Abbas Dari Nabi SAW 174
16. Apabila Berangkat Setelah Matahari Tergelincir Maka Beliau 
Melaksanakan Shalat Zhuhur Lalu Naik (Kendaraan) 175
17. Shalat dengan Duduk 180
18. Shalat Orang yang Duduk Dengan Isyarat 186
19. Apabila Tidak Mampu Duduk Maka Shalat Berbaring Dengan 
Posisi Miring 189
20. Apabila Seseorang Shalat dengan Duduk Kemudian Merasa 
Sehat (mendapati rasa ringan) Maka Hendaknya Menyempurnakan 
yang Tersisa 194

KITABUT-TAHAJJUD
19. KITAB TAHAJJUD 200
1. Tahajjud Di Malam Hari 200
2. Keutamaan Qiyamul-Lail (Shalat Malam) 211
3. Lama Sujud dalam Qiyamul-Lail (Shalat Malam) 215
4. Orang yang Sakit Tidak Shalat (Malam) 216
5. Anjuran Nabi SAW Terhadap Qiyamul-Lail dan Shalat-shalat Sunah, 
Tanpa Mewajibkannya 222
6. Shalat Nabi SAW di Malam Hari 237
7. Orang yang Tidur Menjelang Fajar (Subuh) 241
8. Orang yang Makan Sahur dan Tidak Tidur Sampai Shalat Subuh 246
9. Lama Berdiri Dalam Shalat Malam 247
10. Bagaimana Shalat Malam Nabi SAW, dan Berapa (rakaat) Biasanya 
beliau SAW Shalat Malam 251
11. Bangunnya Nabi SAW di Malam Hari Serta Shalat Malam yang 
Dihapus 255
12. Ikatan Syetan di Tengkuk Seseorang Apabila Tidak Shalat Malam 262
13. Apabila Seseorang Tidur dan Tidak Shalat, Maka Syetan Kencing 
Di Telinganya 275
14. Doa dan Shalat di Akhir Malam 277
15. Orang yang Tidur di Awal Malam dan Beribadah di Akhir Malam 286
16. Shalat Malam Nabi SAW di Bulan Ramadhan dan Bulan lainnya 288
17. Keutamaan Bersuci dan Shalat Setelah Wudhu di Siang dan Malam 
Hari 291
18. Tidak Disukai Berlebihan dalam Beribadah 297
19. Tidak Disukai Meninggalkan Shalat Malam Bagi yang Biasa 
Melakukannya 301
20. Bab 301
21. Keutamaan Orang yang Terbangun Di Malam Hari Lalu 
Melaksanakan Shalat 306
22. Senantiasa Melaksanakan Shalat Dua Rakaat (sunah) Fajar 314
23. Tidur Miring ke Kanan Setelah Melakukan Shalat Dua Rakaat 
(sunah) Fajar 315
24. Berbincang-bincang Setelah Shalat Dua Rakaat (Fajar) dan Tidak 
Berbaring (Tidur) 317
26. Berbincang-Bincang Setelah Shalat (Sunah) Dua Rakaat Fajar 320
27. Senantiasa Memelihara Dua Rakaat Fajar, dan Orang yang 
Menamakannya Sebagai Perbuatan Sunah (Tathawwu’) 322
28. Apa yang Dibaca Pada Dua Rakaat (Sunah) Fajar 323
25. Shalat Sunah Dua Rakaat-Dua Rakaat 329
Bab-bab Tentang Shalat Sunah
29. Shalat Sunah Setelah Shalat Fardhu 336
30. Orang yang Tidak Shalat Sunah Setelah Shalat Fardhu 339
31. Shalat Dhuha Saat Safar (bepergian) 340
32. Orang yang Tidak Shalat Dhuha dan Menganggapnya Sebagai 
Perkara yang tidak Mengikat 354
33. Shalat Dhuha Saat Tidak Bepergian (mukim) 358
34. Shalat Dua Rakaat Sebelum Zhuhur 363
35. Shalat (sunah) Sebelum Shalat Maghrib 365
36. Shalat Sunah Berjamaah 368
37. Shalat Sunah di Rumah 374 

KitabU fadhlish-shalah fi 


masjid makkah wal madinah

20. KITAB KEUTAMAAN SHALAT DI MASJID MAKKAH 


DAN MADINAH 377
1. Keutamaan Shalat di Masjid Makkah dan Madinah 377
2. Masjid Quba` 393
3. Orang yang Mendatangi Masjid Quba` Setiap Sabtu 395
4. Mendatangi Masjid Quba` dengan Berjalan Kaki dan Berkendaraan 396
5. Keutamaan Tempat Antara Kuburan dan Mimbar (Nabi SAW) 397
6. Keutamaan Masjid Baitul Maqdis 398 

Kitabul amal fish-shalah

21. KITAB PERBUATAN DALAM SHALAT


1. Membantu Dengan Tangan Dalam Shalat Apabila Termasuk 
Urusan Shalat 401
2. Perkataan yang Dilarang Saat Shalat 405
3. Tasbih dan Pujian yang Diperbolehkan Bagi Laki-laki Saat Shalat 414
4. Menyebut Suatu Kaum Atau Memberi Salam Saat Shalat Kepada 
Orang Lain Secara Berhadapan, Sedang Ia tidak Tahu 417
5. Bertepuk Tangan Bagi Wanita 419
6. Orang yang Mundur Atau Maju Saat Shalat Karena Ada Sesuatu 
yang Terjadi 420
7. Apabila Ibu Memanggil Anaknya yang Sedang Shalat 422
8. Menyapu (Mengusap) Kerikil Saat Shalat 424
9. Membentangkan Kain Untuk Sujud Saat Shalat 427
10. Perbuatan yang Dibolehkan Saat Shalat 427
11. Jika Hewan Terlepas Saat (Pemiliknya) Shalat 429
12. Meludah dan Meniup yang Diperbolehkan Saat Shalat 436
13. Laki-laki yang Bertepuk Tangan Saat Shalat Karena Tidak Tahu, 
Maka Shalatnya Tidak Batal 443
14. Apabila Dikatakan Kepada Orang yang Shalat “Hendaklah 
Engkau Mendahului”, atau “Tunggu” Lalu Ia Melakukannya, 
Maka Hal Itu Tidak Mengapa 444
15. Tidak Boleh Menjawab Salam Saat Shalat 446
16. Mengangkat Tangan Saat Shalat Karena Ada Sesuatu yang Terjadi 449
17. Bertolak Pinggang Saat Shalat 451
18. Memikirkan Sesuatu Saat Shalat 455 

KITABUS-SAHWI
22. KITAB SAHWI 463
1. Lalai Ketika Berdiri Dari Dua Rakaat Shalat Fardhu 463
2. Apabila Shalat Lima Rakaat 469
3. Apabila Salam Pada Rakaat Kedua Atau Rakaat Ketiga, Maka 
Hendaknya Sujud Dua Kali Seperti Sujud Saat Shalat Atau Lebih 
Lama 478
4. Orang yang Tidak Tasyahud Pada Dua Sujud Sahwi 482
5. Orang yang Takbir Pada Dua Sujud Sahwi 486
6. Apabila Tidak Tahu Berapa Rakaat yang Telah Dilaksanakan 
–Tiga Atau Empat– Maka Handaknya Melakukan Sujud Dua 
Kali Dalam Kondisi Duduk 500
7. Sujud Sahwi dalam Shalat Fardhu dan Shalat Sunah 502
8. Apabila Seseorang Diajak Bicara Saat Melakukan Shalat 
Maka Ia Mengisyaratkan Dengan Tangannya dan Mendengarkan 508
9. Memberi Isyarat Saat Shalat 512

JILID 7
3. KITAB JENAZAH 2
1. Jenazah dan Orang yang Akhir Perkataannya 
Laa Ilaaha Illallaah 2
2. Perintah Mengantarkan Jenazah 12
3. Melihat Mayat ketika Dibungkus Kain Kafan 14
4. Seseorang Memberitahukan Kematian Kepada Keluarga Orang yang Meninggal 22
5. Memberitahukan tentang Jenazah 26
6. Keutamaan Orang yang Ditinggal Mati Anaknya Lalu Ia 
Mengharapkan Balasan Atas Kejadian itu 28
7. Perkataan Seorang Laki-laki Kepada Wanita di Sisi Kuburan, “Bersabarlah!” 48
8. (Hukum) Memandikan dan Mewudhukan Mayit dengan Air dan Sidr (daun bidara) 49
9. Disukainya Memandikan (Mayit) dalam Jumlah Ganjil 63
10. Memulai dari Bagian Kanan Mayit 65
11. Tempat-tempat Wudhu pada Mayit 66
12. Apakah Wanita Dikafani dengan Sarung Laki-laki 67
13. Dijadikan Kapur Barus Pada Yang Terakhir 68
14. Mengurai Rambut Wanita 70
15. Bagaimana Memakaikan Pakaian Kepada Mayit 71
16. Rambut Wanita Dijadikan Tiga Kepang 74
17. Menempatkan Rambut Wanita di Belakangnya 76
18. Pakaian Putih untuk Kafan 79
19. Mengkafani dengan Dua Pakaian 80
20. Wangi-wangian Bagi Mayit 82
21. Bagaimana Mengkafani Orang yang Mati Saat Ihram 84
22. Mengkafani dengan Gamis yang Memiliki Kancing atau yang Tidak, 
dan Orang yang Dikafani Tanpa Gamis 87
23. Mengkafani Tanpa Gamis 92
24. Mengkafani Tanpa Serban 94
25. (Biaya) Kain Kafan (Diambil) dari Seluruh Harta 94
26. Apabila Tidak Didapatkan Kecuali Satu Pakaian 97
27. Apabila Seseorang Tidak Mendapatkan Kafan Selain yang 
Menutupi Kepala atau Kedua Kaki Mayit, Maka Hendaknya Ia 
Menutup Kepalanya 98
28. Orang yang Menyiapkan Kafan pada Zaman Nabi SAW dan Beliau Tidak Mengingkarinya
100
29. Wanita Ikut Mengantarkan Jenazah 106
30. Ihdad (Duka) Seorang Wanita Kepada Selain Suaminya 109
31. Ziarah Kubur 116
32. Sabda Nabi SAW “Mayit Diadzab Karena Sebagian Tangisan Keluarganya Kepadanya”
Apabila Ratapan itu Merupakan Sunnah [Kebiasaan]nya 125
33. Ratapan yang Makruh Terhadap Mayit 158
34. Bab 165
35. Tidak Termasuk Golongan Kami Orang yang Menyobek Baju 167
36. Sanjungan Nabi SAW Terhadap Sa’ad bin Khaulah 169
37. Keterangan tentang Larangan Mencukur Rambut Saat Tertimpa 
Musibah 172
38. Tidak Termasuk Golongan Kami Orang yang Menampar-nampar 
Pipi 174
39. Larangan Mengatakan Celaka, dan Caci maki Jahiliyah Saat Terjadi Musibah 174
40. Orang yang Duduk Saat Terjadi Musibah dan Nampak Sedih 175
41. Orang yang Tidak Menampakkan Kesedihan Saat Tertimpa 
Musibah 181
42. Sabar pada Awal Terjadinya Musibah 190
43. Sabda Nabi SAW, ÅöäøóÇ Èößó áóãóÍúÒõæäõæäó(Sesungguhnya Kami 
Bersedih Karenamu) 193
44. Menangis di Samping Orang yang Sakit 201
45. Ratapan dan Tangisan yang Dilarang serta Ancaman akan Hal Itu 204
46. Berdiri Karena Jenazah 208
47. Kapan Duduk Apabila Berdiri Karena Jenazah 210
47. Orang yang Mengantar Jenazah Tidak Boleh Duduk Hingga Jenazah Diturunkan dari Bahu
Orang yang Memikulnya; Apabila Ia Duduk Sebelum itu, maka Diperintahkan untuk Berdiri
Kembali 211
49. Orang yang Berdiri Karena Jenazah Seorang Yahudi 216
50. Yang Membawa Jenazah Adalah Kaum Lelaki, Bukan Wanita 224
51. Menyegerakan Jenazah 227
52. Perkataan Mayit Saat Berada di Usungan; “Segerakanlah Aku” 233
53. Membuat Dua atau Tiga Shaf (Barisan) di Belakang Imam ketika 
Shalat Jenazah 237
54. Shaf-shaf pada Shalat Jenazah 238
55. Anak-anak Kecil Berdiri pada Shaf yang Sama dengan Orang 
Dewasa ketika Shalat Jenazah 247
56. Sunah Shalat Jenazah 248
57. Keutamaan Mengantarkan Jenazah 258
58. Barangsiapa Menunggu Hingga Mayit Dimakamkan 270
59. Anak-Anak Shalat Jenazah Bersama Orang-orang (Dewasa) 278
60. Shalat Jenazah di Mushalla dan Masjid 279
61. Tidak Disukai Menjadikan Masjid di Atas Kuburan 282
62. Menshalati Wanita yang Meninggal dalam Keadaan Nifas 286
63. Posisi (Imam) Saat Menshalati Jenazah Wanita dan Jenazah 
Laki-laki 286
64. Bertakbir Empat Kali Dalam Shalat Jenazah 288
65. Membaca Surah Al Faatihah atas Jenazah 293
66. Shalat di Atas Kuburan Setelah [mayit] Dimakamkan 298
67. Mayit Mendengar Bunyi Sandal 301
68. Orang yang Ingin Dikuburkan di Baitul Muqaddas (Palestina) 
atau yang Sepertinya 304
69. Mengubur di Malam Hari 308
70. Membangun Masjid di Atas Kuburan 310
71. Orang yang Masuk ke Dalam Kuburan Wanita 311
72. Menshalati Orang yang Mati Syahid 312
73. Mengubur Dua atau Tiga Orang Laki-laki dalam Satu 
Kuburan (liang) 318
74. Orang yang Berpendapat bahwa Jenazah Syuhada Tidak 
Dimandikan 319
75. Siapa yang Dimasukkan Terlebih Dahulu ke Dalam Liang Lahad 321
76. Idzkhir dan Rerumputan di Kuburan 326
77. Apakah Mayit Dikeluarkan dari Kuburan dan Liang Lahad karena 
Suatu Sebab? 328
78. Liang Lahad dan Lubang (Syaqq) di Kubur 337
79. Apabila Anak Kecil Masuk Islam lalu Meninggal Dunia, Apakah 
Harus Dishalati. Apakah Islam Ditawarkan kepada Anak Kecil? 338
80. Apabila Orang Musyrik Mengatakan “Laa Ilaaha Illallaah” Ketika 
akan Meninggal Dunia 350
81. Pelepah Kurma (ditancapkan) di Atas Kuburan 352
82. Nasihat Ahli Hadits di Kuburan dan Para Sahabatnya Duduk di Sekitarnya 360
83. Tentang Orang yang Membunuh Jiwa 364
84. Apa-apa yang Tidak Disukai dalam Hal Menshalati Orang-orang Munafik dan Memohonkan
Ampunan untuk Orang-orang Musyrik 369
85. Pujian Manusia terhadap Mayit 371
86. Tentang Adzab Kubur 380
87. Berlindung dari Adzab Kubur 414
88. Adzab Kubur Karena Ghibah dan Kencing 417
89. Ditampakkan kepada Mayit Tempat Duduknya pada Pagi dan 
Sore Hari 419
90. Perkataan Mayit (Waktu Dibawa) di Atas Usungan 422
91. Pendapat tentang Anak-anak Kaum Muslimin 423
92. Pendapat tentang Anak-Anak Kaum Musyrikin 427
93. Bab 444
94. Meninggal Dunia pada Hari Senin 449
95. Mati Secara Tiba-tiba (Mendadak) 455
96. Tentang Kuburan Nabi SAW, Abu Bakar dan Umar RA 456
97. Apa-apa yang Dilarang dalam hal Mencaci Orang yang Telah 
Meninggal 467
98. Menyebut-nyebut Keburukan Mayit 470

JILID 8
KITABUZ ZAKAT

24. KITAB Zakat 1


1. Kewajiban Zakat 2
2. Baiat untuk Mengeluarkan Zakat 19
3. Dosa Orang yang Tidak Mengeluarkan Zakat 20
4. Harta yang Dikeluarkan Zakatnya Tidak Dianggap Sebagai Perbendaharaan 31
5. Menafkahkan Harta Pada Tempat Yang Seharusnya 46
6. Riya` dalam Bersedekah 47
7. Allah Tidak Menerima Sedekah dari Ghulul dan Tidak Menerima Kecuali dari Usaha yang
Baik 50
8. Sedekah dari Usaha yang Baik 51
9. Bersedekah Sebelum Ditolak 60
10. Berlindung dari Neraka meskipun dengan Separuh Kurma dan 
Sedekah yang Sedikit 65
11. Keutamaan Sedekah Orang Kikir yang Sehat 71
12. Sedekah dengan Terang-terangan 83
13. Sedekah dengan Sembunyi-sembunyi 83
14. Apabila Bersedekah kepada Orang yang Kaya Sedangkan Dia Tidak Mengetahui 87
15. Apabila Seseorang Bersedekah kepada Anaknya Sendiri Sedangkan 
Dia Tidak Menyadari 92
16. Sedekah dengan Tangan Kanan 97
17. Orang yang Memerintahkan Pembantunya Memberikan Sedekah 
dan Tidak Menyerahkannya Sendiri 99
18. Bab 101
19. Orang yang Menyebut-Nyebut Pemberiannya 116
20. Orang yang Suka Menyegerakan Sedekah tanpa Menunda-nunda 118
21. Anjuran Bersedekah dan Tidak Berlebihan dalam Mengeluarkan Sedekah 119
22. Sedekah Sesuai Kemampuan 122
23. Sedekah dapat Menebus Dosa 123
24. Orang yang Bersedekah Saat Musyrik lalu Masuk Islam 125
25. Pahala Bagi Pelayan Apabila Bersedekah atas Perintah Majikannya tanpa Membuat
Kerusakan 128
26. Pahala Istri Apabila Bersedekah atau Memberi Makan dari Rumah Suaminya tanpa
Membuat Kerusakan 130
27. Firman Allah, “Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa dan
membenarkan adanya pahala terbaik 
(surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang 
mudah. Adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala
yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.” (Qs. Al-Lail : 5-
10) 133
28. Perumpamaan Orang yang Bersedekah dan Orang yang Kikir 
(Bakhil) 136
29. Sedekah (Zakat) Hasil Usaha dan Perdagangan 141
30. Bagi Setiap Muslim (Keharusan) Bersedekah. Barangsiapa Tidak Mendapatkannya
Hendaklah Melakukan Perbuatan yang Baik 143
31. Berapa Kadar Zakat dan Sedekah yang Diberikan serta Orang yang Memberi Satu Ekor
Kambing 148
32. Zakat Perak 150
33. Kedudukan Barang (Selain Emas dan Perak) dalam Zakat 154
34. Tidak Mengumpulkan yang Terpisah dan Tidak Memisahkan yang Terkumpul 160
35. Dua Harta yang Digabungkan, Zakatnya Diambil dalam Jumlah 
yang sama 163
36. Zakat Unta 167
37. Orang yang Untanya Mencapai (Jumlah) yang Wajib Dizakati 
dengan Mengaluarkan Seekor Unta Betina Berumur Setahun Lebih, Namun Ia tidak Memiliki
Unta Seperti Itu 169
38. Zakat Kambing 172
39. Tidak Diterima Sebagai Sedekah (Zakat) Hewan yang Telah Tua, Memiliki Cacat dan
Kambing Pejantan, kecuali Orang yang Mengeluarkan Sedekah Menghendaki 185
40. Mengambil Anaaq Sebagai Sedekah (Zakat) 187
41. Tidak Mengambil Harta Manusia yang Paling Baik Sebagai Sedekah (Zakat) 188
42. Tidak Ada (wajib) Zakat pada Unta yang Kurang dari Lima Ekor 189
43. Zakat Sapi 190
44. Zakat kepada Kaum Kerabat 195
45. Tidak Wajib Mengeluarkan Sedekah (zakat) atas Seorang Muslim 
pada Kudanya 199
46. Tidak wajib Mengeluarkan Sedekah (Zakat) atas seorang Muslim 
Pada Hamba Sahayanya 200
47. Bersedekah kepada Anak Yatim 201
48. Memberikan Zakat Kepada Suami dan Anak Yatim dalam 
Pemeliharaan (Tanggungan)nya 203
49. Firman Allah Ta’ala, “Dan Untuk (Memerdekakan) Budak-Budak, Orang-orang yang
Berutang. 212
50. Menjaga Diri untuk Tidak Meminta-minta 225
51. Barangsiapa Diberi Sesuatu oleh Allah Tanpa Memintanya dan 
Tidak Berambisi untuk Memiliki 233
52. Orang yang Meminta-minta kepada Manusia untuk Memperkaya 
Diri 237
53. Firman Allah,  “Mereka Tidak Meminta kepada Orang Secara Mendesak”. (Qs. Al Baqarah
(2): 273) 241
54. Menaksir (Mengira-ngira) Kurma 253
55. Sepuluh Persen (Zakatnya) Tanaman yang Disiram dengan Air 
Hujan dan Air yang Mengalir 
Umar bin Abdul Aziz Tidak Melihat Adanya Kewajiban Zakat pada Madu 264
56. Tidak Ada Sedekah (Zakat) pada Sesuatu yang Kurang dari Lima 
Wasaq 274
57. Mengambil Sedekah (Zakat) Kurma Saat Panen dan Apakah Anak 
Kecil Dibiarkan Menyentuh Kurma Sedekah? 275
58. Orang yang Menjual Buah-buahan, Pohon Kurma, Tanah, atau
Tanamannya Sementara telah Wajib Dikeluarkan darinya Sepuluh 
Persen atau Sedekah, lalu Ia Membayar Zakatnya dari (Harta) 
yang Lain, atau Ia Menjual Buah-buahannya dan Tidak Ada 
Kewajiban Zakat 276
59. Apakah Seseorang Membeli Sedekahnya? Tidak Mengapa 
Membeli Sedekah Orang Lain, Karena Nabi SAW Hanya Melarang Orang yang Bersedekah
untuk Membeli Kembali Sedekahnya dan 
Tidak Melarang Selainnya 280
60. Sedekah Kepada Nabi SAW 284
61. Sedekah kepada Para Maula (Mantan Budak) Istri-istri Nabi SAW 290
62. Apabila Sedekah Berubah 294
63. Mengambil Sedekah dari Orang-orang Kaya dan Membagikannya kepada Orang-orang
Miskin Dimana pun Mereka Berada 296
64. Shalawat dan Doa Imam (pemimpin) kepada Orang yang Memberi Sedekah 309
65. Apa-apa yang Dikeluarkan dari Laut 312
66. Pada Rikaz Dikeluarkan (zakatnya) Seperlima 316
67. Firman Allah “Dan Pengurus-pengurus Zakat” dan Memeriksa Para Pengurus Zakat
Bersama Imam 324
67. Menggunakan Unta Sedekah dan Air Susunya untuk Keperluan 
Ibnu Sabil 326
69. Imam Memberi Cap pada Unta Sedekah dengan Tangannya 327
70. Kewajiban Sedekah (Zakat) Fitrah 329
71. Sedekah (Zakat) Fitrah (Diwajibkan) Atas Budak dan Selainnya 
dari Kaum Muslimin 337
72. Satu Sha’ Sya’ir 342
73. Sedekah (Zakat) Fitrah Satu Sha’ Makanan 343
74. Sedekah Fitrah Satu Sha’ Kurma 343
75. Satu Sha’ Anggur Kering 346
76. Sedekah Sebelum Id (Hari Raya) 353
77. Sedekah (Zakat) Fitrah (Diwajibkan) Atas Orang Merdeka dan 
Budak 355
78. Sedekah (Zakat) Fitrah atas Anak Kecil dan Orang Dewasa 361
Penutup 361

KITABUL HAJJ

25. KITAB HAJI 364


1. Kewajiban Haji dan Keutamaannya 364
2. Firman Allah, 368
3. Menunaikan Haji dengan Berkendaraan 372
4. Keutamaan Haji Mabrur 375
5. Fardhu Miqat Haji dan Umrah 379
6. Firman Allah Ta’ala “Berbekallah, Sesungguhnya Sebaik-Baik 
Bekal Adalah Takwa” (Qs. Al Baqarah (2): 197) 381
7. Tempat Memulai Ihram Bagi Penduduk Makkah untuk Haji dan 
Umrah 383
8. Miqat Penduduk Madinah dan Mereka Tidak Memulai Ihram 
Sebelum Dzul Hulaifah 392
9. Tempat Memulai Ihram Bagi Penduduk Syam 394
10. Tempat Memulai Ihram Bagi Penduduk Najed 394
11. Tempat Memulai Ihram Bagi yang Berada Diantara Miqat dan 
Makkah 396
12. Tempat Memulai Ihram Bagi Penduduk Yaman 396
13. Dzatu Irq (Miqat) Bagi Penduduk Irak 398
14. Bab 404
15. Keluarnya Nabi SAW Menempuh Jalan Syajarah 405
16. Sabda Nabi SAW “Al Aqiq adalah Lembah yang diberkahi” 407
17. Mencuci Bekas Minyak Wangi (Khaluq) di Baju Sebanyak 
Tiga Kali 409
18. Memakai Wangi-wangian Saat Ihram dan Apa yang Dipakai Ketika Hendak Ihram, serta
Menyisir Rambut dan Memberinya Minyak 417
19. Orang yang Ihram dengan Rambut Dipilin 431
20. Mulai Mengucapkan Talbiyah dari Masjid Dzul Hulaifah 432
21. Pakaian yang Tidak Dipakai oleh Orang yang Melakukan Ihram 434
22. Menaiki (Kendaraan) dan Mengiringi Saat Haji 447
23. Pakaian, Selendang dan Sarung yang Dipakai oleh Orang yang Melakukan Ihram 448
24. Orang yang Bermalam di Dzul Hulaifah Hingga Subuh 455
25. Mengeraskan Suara Saat Talbiyah 457
26. Talbiyah 459
27. Tahmid, Tasbih dan Takbir Sebelum Mengucapkan Talbiyah Saat 
Naik di Atas Hewan Tunggangan 469
28. Orang yang Mengucapkan Talbiyah Ketika Hewan yang 
Dikendarainya telah Berdiri Tegak 472
29. Mengucapkan Talbiyah Sambil Menghadap Kiblat 473
30. Talbiyah Apabila Turun ke Lembah 477
31. Bagaimana Wanita Haid dan Nifas Melakukan Ihram 480
32. Orang yang Ihram pada Zaman Nabi SAW Sebagaimana Ihram 
Beliau 484
33. Firman Allah “Haji adalah Beberapa Bulan yang Telah Diketahui, Barangsiapa Menetapkan
Niatnya dalam Bulan Itu Akan 
Mengerjakan Haji, Maka Tidak Boleh Rafats, Berbuat Fasik dan Berbantah-Bantahan dalam
Mengerjakan Haji.” 
(Al Baqarah (2): 197) Firman-Nya, “Mereka Bertanya Kepadamu tentang Bulan Tsabit.
Katakanlah, ‘Bulan Tsabit Itu adalah 
Tanda-tanda Waktu bagi Manusia dan Haji”. 
(Qs. Al Baqarah (2): 189) 494
34. Tamattu’, Qiran dan Ifrad dalam Melaksanakan Haji, dan 
Memutuskan Ihram Haji bagi Siapa yang Tidak Membawa Hewan Kurban 502
35. Orang yang Mengucapkan Talbiyah Untuk Haji dan Menamakannya 539
36. Haji Tamattu’ pada Masa Rasulullah SAW 540
37. Firman Allah Ta’ala “Demikian Itu Bagi Orang-orang yang
Keluarganya Tidak Berada di Sekitar Masjidil Haram.” 544

JILID 9
Sambungan Kitab Haji

38. Mandi Ketika Hendak Masuk Makkah 2


39. Masuk Makkah pada Waktu Siang atau Malam Hari 3
40. Dari Arah Mana Masuk Makkah 4
41. Dari Arah Mana Keluar Makkah? 5
42. Keutamaan Makkah dan Pembangunannya 11
43. Keutamaan Tanah Haram 44
44. Mewarisi Tanah Pemukiman Di Makkah, Menjual serta Membelinya. Sesungguhnya
Manusia di Masjidil Haram 
Adalah Sama 46
45. Singgahnya Nabi SAW di Makkah 55
46. Firman Allah, (Qs. Ibraahiim(14): 35-37) 58
47. Firman Allah, (Qs. Al Maa’idah(5): 97) 58
48. Kain Penutup Ka’bah (Kiswah) 62
Awal Mula Kain Penutup Ka’bah (Kiswah) 71
49. Hancurnya Ka’bah 77
50. Apa yang Disebutkan Tentang Hajar Aswad 81
51. Menutup Ka’bah dan Shalat Dalam Ka’bah, di Bagian 
Mana Saja yang Dikehendaki 86
52. Shalat di Dalam Ka’bah 98
53. Orang yang Tidak Masuk Ka’bah 99
54. Orang yang Bertakbir di Sudut-sudut Ka’bah 101
55. Bagaimana Awal Mula Lari-lari Kecil? 107
56. Menyentuh Hajar Aswad Ketika Datang Ke Makkah 
Saat Thawaf Pertama Kali, dan Berlari-Lari Kecil Tiga Kali 108
57. Berlari-lari Kecil Saat Haji dan Umrah 109
58. Menyentuh Sudut (Hajar Aswad) dengan Tongkat Kecil 115
59. Orang yang Tidak Menyentuh Kecuali Dua Sudut Yamani 116
60. Mencium Hajar Aswad (Batu Hitam) 122
61. Orang yang Memberi Isyarat Kepada Sudut (Hajar Aswad) 
Apabila Datang Kepadanya 125
62. Takbir Ketika Berada di Sudut (Hajar Aswad) 126
63. Orang yang Thawaf Di Ka’bah Apabila Datang ke Makkah Sebelum Kembali ke Rumahnya,
Kemudian Shalat Dua 
Rakaat lalu Keluar ke Shafa 127
64. Wanita Thawaf Bersama Laki-laki 135
65. Berbicara Saat Thawaf 141
66. Apabila Seseorang Melihat Tali atau Sesuatu yang Tidak 
Disukai dalam thawaf Maka Dia Memutusnya 145
67. Tidak Melakukan Thawaf di Baitullah (Ka’bah) dengan 
Telanjang dan Orang Musyrik Tidak Boleh Menunaikan Haji 146
68. Apabila Berhenti Saat Thawaf 147
69. Nabi SAW Shalat (Dua Rakaat) Setelah Thawaf Tujuh Kali 150
70. Orang yang Tidak Mendekati Ka’bah dan Tidak Thawaf 
Hingga Keluar ke Arafah dan Kembali Setelah Thawaf 
Pertama 153
71. Orang yang Shalat Dua Rakaat di Luar Masjid setelah 
Thawaf dan Umar RA Shalat di Luar Wilayah Haram 155
72. Orang yang Shalat Dua Rakaat di Belakang Maqam Setelah Thawaf 157
73. Thawaf Setelah Shalat Subuh dan Ashar 159
74. Orang yang Sakit, Thawaf dengan Naik Kendaraan 165
75. Memberi Minum Jamaah Haji 167
76. Tentang Air Zamzam 173
77. Thawafnya Orang yang Mengerjakan Haji Qiran 177
78. Thawaf Dalam Keadaan Memiliki Wudhu 185
79. Kewajiban (Melakukan Sa’i antara) Shafa dan Marwah serta Dijadikannya Sa’i Sebagai
Bagian Syiar-syiar Allah 188
80. Sa’i di Antara Shafa dan Marwah 203
81. Wanita Haid Mengerjakan Seluruh Manasik Haji Kecuali 
Thawaf di Baitullah, dan Apabila Melaksanakan Sa’i 
di Antara Shafa dan Marwah Tanpa Wudhu 209
82. Ihram dari Bathha` dan Selainnya bagi Penduduk Makkah 
serta Bagi Orang yang Mengerjakan Haji Apabila Keluar 
Menuju Mina 216
83. Di Mana Shalat Zhuhur pada Hari Tarwiyah? 221
84. Shalat di Mina 226
85. Puasa pada Hari Arafah 229
86. Talbiyah dan Takbir Apabila Berangkat dari Mina Menuju 
Arafah 229
87. Menunggu Tengah Hari untuk Berangkat pada Hari Arafah 231
88. Wukuf di Arafah di Atas Hewan Tunggangan 237
89. Menjamak Dua Shalat Di Arafah 239
90. Mempersingkat Khutbah Di Arafah 242
Bab Bersegera Ke Tempat Wukuf 244
91. Wukuf Di Arafah 245
92. Perjalanan Ketika Bertolak dari Arafah 253
93. Singgah di Antara Arafah dan Muzdalifah 256
94. Perintah Nabi SAW untuk Tenang Ketika Ifadhah dan 
Isyarat Beliau kepada Mereka dengan Menggunakan 
Cemeti 265
95. Mengumpulkan (Menjamak) Dua Shalat di Muzdalifah 267
96. Orang yang Mengumpulkan (Menjamak) Antara Keduanya 
tanpa Melakukan Shalat Sunah 268
97. Orang yang Adzan dan Iqamah untuk Masing-masing 
Shalat (Maghrib dan Isya`) 270
98. Orang yang Mendahulukan Anggota Keluarganya yang 
Lemah Lebih Dahulu di Malam Hari. Mereka Wukuf Di Muzdalifah dan Berdoa, Lalu
Diberangkatkan Lebih Dahulu Apabila Bulan Telah Terbenam 277
99. Kapan Melaksanakan Shalat Subuh di Muzdalifah 290
100. Kapan Berangkat dari Muzdalifah 293
101. Mengucapkan Talbiyah dan Takbir Pada Pagi Hari Raya 
Kurban Ketika Melempar Jumrah dan Beriringan dalam Perjalanan 297
102. (Qs. Al Baqarah (2): 196) 301
103. Menunggang Al Budn (Unta) 307
104. Orang yang Membawa Al Budn (Unta) 319
105. Orang yang Membeli Al Hadyu (Hewan Kurban) dalam Perjalanan 329
106. Orang yang Memberi Tanda dan Mengalungi 
(hewan Kurban) di Dzul Hulaifah kemudian Ihram 331
107. Memintal (Membuat) Kalung Untuk Al Budn (Unta) dan 
Sapi 335
108. Memberi Tanda Pada Al Budn (Unta) 337
109. Orang yang Mengalungkan Kalung (pada Hewan) dengan Tangannya Sendiri 340
110. Mengalungi Kambing 347
111. Kalung yang Terbuat dari Wol 350
112. Mengalungkan Sandal 351
113. Jilal Bagi Unta 353
114. Orang yang Membeli Hewan Kurban di Perjalanan lalu Mengalunginya 355
115. Suami Menyembelih Sapi (Kurban) atas Nama Istri tanpa 
Ada Perintah dari Mereka 358
116. Menyembelih di Tempat Nabi SAW Menyembelih di Mina 362
117. Orang yang Menyembelih Hewan Kurban (Hadyu)  
Miliknya dengan Tangannya Sendiri 364
118. Menyembelih Unta dalam Keadaan Terikat 365
119. Menyembelih Unta dalam Keadaan Berdiri 368
120. Tukang Potong Tidak Diberi Sedikitpun Bagian dari 
Hewan Kurban 371
121. Bersedekah dengan Kulit Hewan Kurban 374
122. Bersedekah dengan Jilal Unta 376
123. Bab 378
124. Apa yang dimakan dan Disedekahkan dari Unta 379
125. Menyembelih Sebelum Mencukur 384
126. Orang yang Memilin Rambutnya Ketika Ihram dan Mencukurnya 389
127. Mencukur dan Memendekkan Rambut Saat Tahallul 390
128. Orang Yang Mengerjakan Haji Tamattu’ Memendekkan Rambutnya Setelah Umrah 410
129. Ziarah pada Hari Raya Kurban 411
130. Apabila Melempar (Jumrah) Setelah Sore Hari atau 
Mencukur (Rambut) Sebelum Menyembelih Kurban, Baik Karena Lupa atau Tidak Tahu 416
131. Berfatwa di Atas Hewan Tunggangan di (Tempat 
Melempar) Jumrah 418
132. Khutbah pada Hari-hari Mina 431
133. Apakah Petugas yang Memberi Minum Jemaah Haji atau lainnya Bermalam di Makkah
pada Malam-Malam 
(Keberadaan Jamaah Haji) di Mina? 446
134. Melempar Jumrah 450
135. Melempar Jumrah dari Lubuk Lembah 453
136. Melempar Jumrah dengan Tujuh Batu Kecil 454
137. Orang yang Melempar Jumrah Aqabah Lalu Menempatkan Ka’bah di Sebelah Kirinya 455
138. Mengucapkan Takbir Setiap Kali Melempar Satu Kerikil 456
139. Orang Yang Melempar Jumrah Aqabah dan Tidak 
Berdiam Lama di Tempat Itu 460
140. Apabila Melempar Dua Jumrah, Hendaknya Berdiri 
Menghadap Kiblat dan Memilih Tempat Yang Datar 461
141. Mengangkat Kedua Tangan di Samping Jumrah Ad-Dunya 
(Ula) dan Wustha 462
142. Berdoa di Samping Dua Jumrah 464
143. Memakai Wangi-wangian Setelah Melempar Jumrah dan Mencukur Sebelum (Thawaf)
Ifadhah 467
144. Thawaf Wada’ 468
145. Apabila Wanita Mengalami Haid Setelah Melakukan 
Thawaf Ifadhah 470
146. Orang yang Shalat Ashar di Abthah pada Hari 
Keberangkatan (dari Mina) 484
147. Al Muhashab 485
148. Singgah di Dzu Thuwa Sebelum Masuk Makkah dan 
Singgah di Bathha` yang Terletak di Dzul Hulaifah 
Apabila Kembali dari Makkah 488
149. Orang yang Singgah di Dzu Thuwa Apabila Kembali dari Makkah 490
150. Berdagang pada Musim Haji dan Jual Beli di Pasar-pasar Jahiliyah 491
151. Berangkat di Akhir Malam (Al Iddilaaj) dari Al Muhashab 495
Penutup 497

JILID 10
26. KITAB UMRAH 2
  1. Umrah; Kewajiban dan Keutamaannya 2
  2. Orang yang Melakukan Umrah Sebelum Haji 8
  3. Berapa Kali Nabi SAW Melakukan Umrah 11
  4. Umrah di Bulan Ramadhan 21
  5. Umrah pada Malam Al Hashbah dan Selainnya 29
  6. Umrah dari Tan’im 31
  7. Umrah Setelah Haji Tanpa Hadyu (Hewan Kurban) 43
  8. Pahala Umrah Sesuai Kadar Kelelahan 48
  9. Orang yang Umrah Apabila Thawaf untuk Umrah Kemudian Keluar dari Makkah, Apakah
Hal itu mencukupi Baginya Sehingga tidak Perlu Melakukan Thawaf Wada’? 52
10. Melakukan Saat Umrah Apa yang Dilakukan Saat Haji 58
11. Kapan Orang yang Umrah Melakukan Tahallul 62
12. Apa yang Diucapkan Ketika Kembali dari Haji, Umrah 
Maupun Perang? 73
13. Menyambut Orang Haji yang Datang, dan Tiga Orang di 
Atas Satu Hewan Tunggangan 74
14. Datang di Pagi Hari 75
15. Masuk pada Sore Hari 75
16. Tidak Mendatangi Keluarga di Malam Hari Apabila Telah 
Sampai di Madinah (Negeri) 76
17. Orang yang Mempercepat Untanya Apabila Telah Sampai 
di Negeri yang Dituju 77
18. Firman Allah, “Dan Datangilah Rumah-Rumah Melalui 
Pintu-Pintunya.” 79
19. Safar (Bepergian) adalah Sebagian dari Adzab 85
20. Apabila Seorang Musafir Terburu-Buru dalam Perjalanan 
dan Ingin Segera Kembali kepada Keluarganya 88
Penutup 89

KITABUL MUHSHAR

27. KITAB MUHSHAR (ORANG YANG TERHALANG) 91


  1. Apabila Orang yang Umrah Terhalang untuk Sampai ke 
Ka’bah 95
  2. Terhalang Saat Mengerjakan Haji 108
  3. Menyembelih Sebelum Mencukur Saat Terhalang untuk 
Sampai ke Ka’bah 114
  4. Orang yang Mengatakan bahwa Orang yang Terhalang 
Sampai ke Ka’bah, Maka Dia Tidak Wajib Menggantinya 117
  5. Firman Allah 123
  6. Firman Allah, “Atau Bersedekah.” Yaitu Memberi Makan 
Enam Orang Miskin 133
  7. Memberi Makan ½ Sha’ untuk Fidyah 135
  8. Berkurban 1 Ekor Kambing 138
  9. Firman Allah SWT “Tidak Mengerjakan Rafats.” 
(Qs. Al Baqarah (2): 197) 145
10. Firman Allah, “Dan Tidak Berbuat Fasik dan Berbantah-
Bantahan dalam Mengerjakan Haji.” 
(Qs. Al Baqarah (2): 197) 145

KITABU JAZA`ISH-SHAID

28. KITAB DENDA BAGI ORANG YANG MEMBUNUH


BINATANG BURUAN 149
  1. Bab 149
  2. Apabila Orang yang Tidak Ihram Berburu lalu 
Menghadiahkan Binatang Buruannya kepada Orang yang 
Ihram lalu Ia Memakannya 152
  3. Apabila Orang-orang yang Ihram Melihat Binatang Buruan 
lalu Mereka Tertawa dan Orang yang Tidak Ihram 
Memahami Maksudnya 167
  4. Orang yang Ihram Tidak Membantu Orang yang Tidak Ihram 
untuk Membunuh Binatang Buruan 169
  5. Orang yang Ihram Tidak Memberi Isyarat kepada Binatang 
Buruan Agar Ditangkap oleh Orang yang Tidak Ihram 172
  6. Apabila Orang yang Ihram Diberi Hadiah Keledai Liar yang 
Masih Hidup, Maka Dia Tidak Menerimanya 181
  7. Binatang yang Dibunuh oleh Orang yang Ihram 190
  8. Tidak Boleh Menebang Pohon di Wilayah Tanah Haram 211
  9. Tidak (Boleh) Mengusik Binatang Buruan di Wilayah 
Tanah Haram 224
10. Tidak Halal Berperang di Makkah 227
11. Berbekam Bagi Orang yang Ihram 237
12. Menikah Bagi Orang yang Ihram 242
13. Larangan Memakai Wangi-wangian Bagi Laki-laki dan 
Wanita yang Ihram 244
14. Mandi Bagi Orang yang Ihram 255
15. Memakai Sepatu (Khuff) Bagi Orang yang Ihram Apabila 
Tidak Mendapatkan Sandal 260
16. Apabila Tidak Mendapatkan Sarung, Hendaklah Memakai 
Celana 263
17. Menyandang Senjata Bagi Orang yang Ihram 264
18. Masuk Wilayah Haram dan Makkah Tanpa Ihram 265
19. Apabila Seseorang Melakukan Ihram dengan Mengenakan 
Gamis karena Tidak Tahu 281
20. Orang yang Ihram Meninggal Dunia di Arafah dan 
Nabi SAW Tidak Memerintahkan Mengerjakan 
Amalan Hajinya yang Tersisa untuknya 283
21. Sunnah Bagi Orang yang Ihram Apabila Meninggal Dunia 285
22. Haji dan Nadzar Orang yang Telah Meninggal Dunia dan 
Seorang Suami Menghajikan Istrinya 286
23. Menghajikan Orang yang Tidak Mampu Menunggang 
Hewan Kendaraan 292
24. Wanita Menghajikan Laki-laki 296
25. Haji Bagi Anak-anak 308
26. Haji Bagi Wanita 312
27. Orang yang Bernadzar Berjalan Kaki Ke Ka’bah 335
Penutup 340

KITABU FADHAILIL MADINAH

29. KITAB KEUTAMAAN MADINAH 342


  1. Keharaman Madinah 342
  2. Keutamaan Madinah dan Bahwa Ia Akan Mengeluarkan 
Manusia 363
  3. Madinah Adalah Thabah 368
  4. Dua Tempat yang Berbatu di Madinah 370
  5. Orang yang Membenci Madinah 371
  6. Iman Akan Berlindung Ke Madinah 384
  7. Dosa Orang yang Memperdaya/Menipu Penduduk Madinah 385
  8. Benteng-Benteng di Madinah 387
  9. Dajjal tidak Masuk ke Madinah 389
10. Madinah Mengeluarkan yang tidak Baik 393
Bab 396
11. Nabi SAW tidak Menyukai Madinah Dalam Keadaan 
Kosong (Tanpa Penghuni) 398
12. Bab 399
Penutup 407

JILID 11
30. KITAB PUASA 2
  1. Kewajiban Puasa Ramadhan 2
  2. Keutamaan Puasa 6
  3. Puasa adalah Kafarat (Penebus) 30
  4. (Pintu) Ar-Rayyan bagi Orang yang Berpuasa 32
  5. Apakah Dikatakan “Ramadhan” atau “Bulan Ramadhan” dan Orang yang Berpendapat
Diperbolehkannya Semua itu 36
  6. Barangsiapa Berpuasa Ramadhan dalam Keadaan Beriman, Mengharapkan Pahala dan Niat
44
  7. Puncak Kedermawanan Nabi SAW adalah pada 
Bulan Ramadhan 47
  8. Barangsiapa tidak Meninggalkan Perkataan Dusta dan Pengamalannya Saat Puasa 48
  9. Apakah Seseorang Berkata, “Sesungguhnya Aku 
Sedang Puasa” Apabila Dicaci-Maki 52
10. Puasa bagi Orang yang Khawatir atas Dirinya Kehidupan Membujang 54
11. Sabda Nabi SAW, “Apabila Kalian Melihat Hilal (Bulan), Hendaklah Kalian Berpuasa; dan
Apabila Kalian Melihatnya, Hendaklah Kalian Berhenti Puasa” 55
12. Dua Bulan ‘Id tidak Berkurang 72
13. Sabda Nabi SAW, “Kami Tidak Menulis dan Tidak 
Menghitung” 79
14. Tidak Boleh Mendahului Ramadhan dengan Berpuasa 
Satu atau Dua Hari 82
15. Firman Allah  (Qs. Al Baqarah (2): 187) 88
16. Firman Allah, “Dan Makan Minumlah Kamu Hingga 
Terang bagi Kamu Benang Putih dari Benang Hitam, yaitu 
Fajar. Kemudian Sempurnakanlah Puasa Itu Sampai Malam”
Di Dalamnya Terdapat Riwayat dari Bara` dari Nabi SAW 96
17. Sabda Nabi SAW, “Janganlah Sekali-kali Adzan Bilal 
Mencegah Kalian dari Makan Sahur” 108
18. Menyegerakan Sahur 112
19. Berapa Lama Antara Sahur dan Shalat Subuh? 114
20. Keberkahan Sahur, dan Ia Tidak Diwajibkan, Karena 
Nabi SAW dan Para Sahabatnya Menyambung 
Puasa (wishal) Tanpa Menyebutkan Masalah Sahur 117
21. Apabila Berniat Puasa di Siang Hari 121
22. Orang yang Berpuasa dan Masih dalam Keadaan Junub 
pada Waktu Subuh 131
23. Bercumbu (Mubasyarah) Bagi Orang yang Berpuasa 152
24. Ciuman bagi Orang yang Berpuasa 163
25. Mandi bagi Orang yang Puasa 167
26. Apabila Orang yang Berpuasa Makan atau Minum 
Karena Lupa 174
27. Siwak Basah dan Kering bagi Orang yang Berpuasa 184
28. Sabda Nabi SAW, “Apabila Berwudhu Hendaklah 
Memasukkan Air ke Dalam Hidungnya” Tanpa 
Membedakan Antara Orang yang Berpuasa dan Lainnya 190
29. Berhubungan Intim pada Bulan Ramadhan 194
30. Apabila Seseorang Melakukan Hubungan Intim pada 
Bulan Ramadhan dan Ia Tidak Memiliki Sesuatu, lalu Ia Diberi Sedekah, maka Hendaklah Ia
(Gunakan) untuk Membayar Kafarat 202
31. Orang yang Melakukan Senggama di Bulan Ramadhan, Apakah Memberi Makan
Keluarganya dari Kafarat 
Apabila Mereka Membutuhkan? 235
32. Berbekam dan Muntah bagi Orang yang Berpuasa 237
33. Berpuasa Saat Safar dan Tidak Berpuasa 255
34. Apabila Seseorang Berpuasa Beberapa Hari di Bulan Ramadhan, Kemudian Melakukan
Safar (Bepergian) 259
35. Bab 266
36. Sabda Nabi SAW kepada Orang yang Dipayungi 
Sementara Keadaan Sangat Panas, (Bukan Termasuk 
Kebaikan Puasa Saat Safar) 268
37. Para Sahabat Nabi SAW Tidak Mencela Satu Sama Lain 
dalam Hal Berpuasa dan Tidak Berpuasa 278
38. Orang yang Membatalkan Puasa Saat Safar agar Dilihat Manusia 280
39. “Dan Wajib bagi Orang-orang yang Berat Menjalankannya 
(Jika Mereka Tidak Berpuasa), maka Hendaklah Membayar 
Fidyah” (Qs. Al Baqarah (2): 184) 282
40. Kapan Seseorang Mengganti Puasa Ramadhan? 286
41. Wanita Haid Meninggalkan (Tidak) Puasa dan Shalat 296
42. Orang yang Meninggal Dunia dan Masih Memiliki Tanggungan Puasa 299
43. Kapan Orang yang Berpuasa Dihalalkan untuk Berbuka? 309
44. Berbuka dengan Apa yang Mudah Didapat, Baik 
Berupa Air atau Lainnya 315
45. Menyegerakan Berbuka Puasa 317
46. Apabila Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan Kemudian Matahari Muncul 321
47. Puasa bagi Anak-anak 323
48. Menyambung Puasa (Wishal) dan Orang yang 
Berpendapat Tidak Ada Puasa di Malam Hari 
Berdasarkan Firman Allah “Kemudian Sempurnakanlah 
Puasa Sampai Malam” 327
49. Balasan bagi Orang yang Sering Melakukan Wishal (Menyambung Puasa) 341
50. Menyambung Puasa (wishal) Hingga Menjelang Fajar 349
51. Orang yang Bersumpah terhadap Saudaranya agar Membatalkan Puasa Sunah dan Tidak
Ada Kewajiban Mengganti Baginya Apabila Menuruti Sumpah Tersebut 351
52. Puasa Sya’ban 364
53. Puasa dan Berbukanya (Tidak Berpuasa) Nabi SAW 370
54. Hak Tamu Dalam Puasa 375
55. Hak Fisik dalam Puasa 376
56. Puasa Sepanjang Masa (Shaum Ad-Dahr) 385
57. Hak Keluarga (Istri) dalam Puasa 387
58. Sehari Berpuasa dan Sehari Tidak 398
59. Puasa Daud Alaihissalam 398
60. Shaum (Puasa) Al Bidh; Tanggal 13, 14, dan 15 403
61. Orang yang Mengunjungi Suatu Kaum dan Tidak Membatalkan Puasa di Sisi Mereka 408
62. Puasa pada Akhir Bulan 415
63. Puasa pada Hari Jum’at 420
64. Apakah Boleh Mengkhususkan Suatu (hari) dari 
Hari-hari? 430
65. Puasa Hari Arafah 433
66. Puasa pada Hari Raya Fitri (Idul Fitri) 439
68. Puasa pada Hari Raya Kurban (Idul Adha) 443
68. Puasa pada Hari-hari Tasyriq 448
69. Puasa Hari Asyura` 454
Penutup 471

KITABUSH-SHALATUT-TARAWIH

31. KITAB SHALAT TARAWIH 474


1. Keutamaan Orang yang Mengerjakan Qiyam (Shalat) 
Malam Ramadhan 474

KITABU FADHLI LAILATIL QADRI

32. KITAB KEUTAMAAN LAILATUL QADAR 489


1. Keutamaan Lailatul Qadar 489
2. Mencari Lailatul Qadar pada Tujuh Malam Terakhir 492
3. Mencari Lailatul Qadar Pada Malam-malam Ganjil 
di Sepuluh Malam yang Terakhir 502
4. Pengetahuan tentang Diangkatnya Lailatul Qadar 
Karena Pertengkaran di Antara Manusia 528
5. Beramal pada Sepuluh Hari yang Terakhir Bulan 
Ramadhan 532
KITABUL I’TIKAF

33. KITAB I’TIKAF 538


1. I’tikaf pada Sepuluh yang Terakhir dan I’tikaf di 
Masjid-masjid 538
2. Wanita Haid Menyisir Rambut Orang yang Sedang I’tikaf 544
3. Tidak Boleh Masuk Rumah Kecuali untuk Suatu 
Keperluan 545
4. Mencuci Orang yang I’tikaf 547
5. I’tikaf di Malam Hari 547
6. I’tikaf bagi Wanita 550
7. Kemah-kemah di Masjid 557
8. Apakah Orang yang Sedang I’tikaf Keluar untuk 
Keperluannya ke Pintu Masjid? 559
9. I’tikaf dan Keluarnya Nabi SAW pada Pagi Hari ke-20 567
10. I’tikaf bagi Mustahadhah (wanita yang mengeluarkan 
darah istihadhah) 569
11. Wanita Mengunjungi Suaminya Saat I’tikaf 571
12. Apakah Orang yang I’tikaf Membela Dirinya 572
13. Orang yang Keluar dari I’tikafnya pada Waktu Subuh 574
14. I’tikaf di Bulan Syawal 575
15. Orang yang Berpendapat bahwa Orang yang I’tikaf Tidak 
Harus Berpuasa 577
16. Apabila Seseorang Bernadzar pada Masa Jahiliyah 
untuk I’tikaf kemudian Ia Masuk Islam 577
17. I’tikaf pada Sepuluh Pertengahan Bulan Ramadhan 578
18. Orang yang Ingin I’tikaf kemudian Tampak Keinginan 
untuk Keluar dari I’tikaf 581
19. Orang yang I’tikaf Memasukkan Kepalanya ke Rumah 
untuk Dicuci 582
Penutup 583

JILID 12
KITABUL BUYU’

34. KITAB JUAL-BELI 2


  1. Tentang Firman Allah Azza wa Jalla 4
  2. Perkara yang Halal telah Jelas, Perkara yang Haram 
telah Jelas dan Antara Keduanya Terdapat Perkara yang Syubhat 13
  3. Penafsiran tentang “Syubhat” 17
  4. Perkara Syubhat yang Harus Dijauhi 24
  5. Orang yang Beranggapan Bahwa Was-was dan yang Sepertinya Tidak Termasuk Syubhat 26
  6. Firman Allah Azza wa Jalla, (Qs. Al Jumu’ah (62): 11) 31
  7. Orang yang Tidak Peduli dari mana Ia Mendapatkan Harta 32
  8. Perdagangan dalam Al Bazzi (Pakaian/Perabot Rumah Tangga) dan Selainnya 33
  9. Keluar untuk Berdagang 37
10. Perdagangan di Laut 40
11. Firman-Nya,(Qs. Al Jumu’ah (62):11) 44
12. Firman Allah, (Nafkahkanlah Sebagian dari Hasil Usaha 
Kamu yang Baik-Baik). 46
13. Barangsiapa Ingin Lapang (Luas) Rezekinya 48
14. Nabi SAW Membeli dengan Tidak Tunai 50
15. Usaha Seseorang dan Pekerjaan Tangannya 52
16. Mudah dan Murah Hati dalam Membeli Maupun Menjual, dan Barangsiapa Menuntut Suatu
Hak Hendaklah Menuntutnya dengan Menjaga Kehormatan Diri 62
17. Memberi Tangguh Kepada Orang yang Berkecukupan 64
18. Memberi Tangguh kepada Orang yang Kesulitan 69
19. Apabila Penjual dan Pembeli Saling Menjelaskan dan 
Tidak Menyembunyikan serta Saling Menasihati 71
20. Menjual Kurma Campuran 77
21. Tukang Daging dan Tukang Potong (Jagal) 79
22. Apa yang Dihilangkan oleh Dusta dan Menyembunyikan Cacat dalam Jual-beli 80
23. Firman Allah, “Hai Orang-orang yang Beriman, Janganlah 
Kalian Memakan Riba dengan Berlipat Ganda.” 
(Qs. Aali Imraan(3): 130) 81
24. Pemakan Riba, Saksi dan Penulisnya 83
25. Pemberi Riba 87
26. Allah Memusnahkan Riba dan Menyuburkan Sedekah, 
Allah Tidak Menyukai Orang yang Tetap dalam 
Kekufuran dan Selalu Berbuat Dosa 91
27. Tidak Disukainya Sumpah dalam Jual-beli 93
28. Tukang Sepuh 94
29. Ahli Gigi dan Pandai Besi 96
30. Tukang Jahit 98
31. Tukang Sulam (Tenun) 99
32. Tukang Kayu 100
33. Imam (Pemimpin) Membeli Kebutuhannya Sendiri 102
34. Membeli Hewan dan Keledai 103
35. Pasar-pasar pada Masa Jahiliyah yang Dipakai untuk 
Jual-beli pada Masa Islam 106
36. Membeli Unta yang Mengidap Penyakit Al Him dan 
Belang 107
37. Menjual Senjata Saat Terjadi Fitnah dan Selainnya 111
38. Penjual Minyak Wangi dan Menjual Kesturi 114
39. Tukang Bekam 116
40. Memperdagangkan Apa yang Tidak Disukai untuk 
Dipakai Laki-laki maupun Wanita 117
41. Pemilik Barang Lebih Berhak dalam Hal Tawar-Menawar 120
42. Berapa Kali Diperbolehkan Khiyar (Memilih) 122
43. Apabila Tidak Ditetapkan Masa Khiyar, Maka Apakah 
Boleh Melakukan Jual-beli? 125
44. Penjual dan Pembeli Berhak Memilih (Khiyar) Selama Keduanya Belum Berpisah 126
45. Apabila Salah Seorang dari Keduanya Menawarkan 
Pilihan kepada Pihak yang Lainnya Setelah Jual-beli, 
maka Jual-beli tidak Dapat Dibatalkan Lagi (Mengikat) 142
46. Apabila Penjual Berhak Memilih (Khiyar), maka Apakah 
Jual-beli Diperbolehkan? 145
47. Apabila Seseorang Membeli Sesuatu lalu 
Menghibahkannya Saat itu juga Sebelum Keduanya 
Berpisah dan Penjual Tidak Mengingkari Perbuatan 
Pembeli, atau Seseorang Membeli Budak lalu Membebaskannya 147
48. Tidak Disukainya Tipu Muslihat dalam Jual-Beli 156
49. Tentang Pasar-pasar 160
50. Tidak Disukai Berteriak-teriak di Pasar 172
51. Takaran untuk Penjual dan Pemberi 175
52. Takaran yang Disukai 180
53. Keberkahan Sha’ dan Mud Nabi SAW 183
54. Jual-Beli Makanan dan Penimbunan 185
55. Menjual Makanan Sebelum Serah-Terima dan Menjual Sesuatu yang Tidak Dimiliki 189
56. Orang yang Berpendapat bahwa Apabila Seseorang 
Membeli Makanan yang Tidak Ditakar atau Ditimbang, 
maka Hendaknya Tidak Menjualnya Hingga Membawa 
ke Tempatnya, serta Etika dalam Hal Tersebut 195
57. Apabila Membeli Barang Kebutuhan atau Hewan lalu Diletakkan di Tempat Penjual atau
Mati Sebelum 
Serah-Terima 198
58. Seseorang Tidak Membeli Apa yang Dibeli Saudaranya dan Tidak Menawar Apa yang
Ditawar Saudaranya hingga Ia Memberi Izin atau Meninggalkan 203
59. Jual-Beli Muzayadah (Lelang) 207
60. Jual-Beli Najasy dan Orang yang Mengatakan bahwa 
Jual-Beli Seperti itu Tidak Diperbolehkan 211
61. Jual-Beli Gharar (mengelabui) dan Habalil Habalah 216
62. Jual-Beli Mulamasah 222
63. Jual-Beli Munabadzah 223
64. Larangan bagi Penjual untuk tidak Memerah Unta, Sapi, Kambing dan semua Hewan dalam
waktu beberapa hari 231
65. Apabila Seseorang Tidak Suka, maka Dia Boleh Mengembalikan Hewan yang Di-tashriyah,
dan dalam
memerahnya [Diganti dengan] Satu Sha’ Kurma 257
66. Menjual Budak Pezina 258
67. Menjual dan Membeli Bersama Wanita 261
68. Apakah Orang Kota Melakukan Jual-Beli untuk Orang 
Dusun Tanpa Upah? Apakah Ia Menolongnya atau Menasihatinya? 262
69. Orang yang Tidak Suka Bila Orang Kota Melakukan 
Jual-Beli untuk Orang Dusun Disertai Upah 268
70. Orang Kota Tidak Membeli untuk Orang Dusun dengan Sistem Makelar 270
71. Larangan Menyongsong Para Pedagang Berkendaraan 
[dari Dusun] 273
72. Batas Akhir Menyongsong 280
73. Apabila Seseorang Membuat Syarat-syarat yang Tidak 
Halal pada Jual-Beli 283
74. Menjual (Barter) Kurma dengan Kurma 285
75. Menjual (Barter) Anggur Kering dengan Anggur Kering 
dan Makanan dengan Makanan 285
76. Menjual (Barter) Sya’ir dengan Sya’ir 287
77. Menjual (Barter) Emas dengan Emas 292
78. Menjual (Barter) Perak dengan Perak 293
79. Menjual (Barter) Dinar dengan Dinar Tidak Secara Tunai 297
80. Menjual (Barter) Perak dengan Emas Tidak Secara Tunai 302
81. Menjual (Barter) Emas dengan Perak Secara Tunai 304
82. Jual-beli Muzabanah, yaitu Menjual Kurma Kering dengan Kurma Basah dan Menjual
Anggur Kering dengan 
Anggur Basah serta Jual-Beli Ariyah 306
83. Menjual (Barter) Kurma Basah yang Masih Berada di Atas Pohon dengan Emas atau Perak
316
84. Penafsiran Ariyah 324
85. Menjual Buah Sebelum Masak 336
86. Menjual Kurma Sebelum Tampak Masak 345
87. Apabila Seseorang Menjual Buah Sebelum Masak, lalu Terkena Penyakit (Hama), maka Ia
Menjadi Tanggungan Penjual 346
88. Membeli Makanan Tidak Dengan Tunai 351
89. Apabila Seseorang Hendak Menjual (Barter) Kurma 
dengan Kurma yang Lebih Baik Mutunya 351
90. Orang yang Menjual Kurma yang Telah Dikawinkan 
atau Tanah yang Ditanami atau Disewa 357
91. Menjual (Barter) Tanaman Pangan dengan Makanan Berdasarkan Takaran 363
92. Menjual Kurma Berikut Pohonnya 365
93. Jual-Beli Mukhadharah 366
94. Menjual Jummar dan Memakannya 368
95. Orang yang Memberlakukan Urusan di Setiap Negeri 
Sesuai Kebiasaan Mereka Baik dalam Masalah Jual-Beli, 
Sewa-Menyewa, Takaran Maupun Timbangan, dan 
Sunnah Mereka Sesuai Niat dan Madzhab mereka yang Terkenal 369
96. Orang yang Berserikat Menjual kepada Rekan Serikatnya 375
97. Menjual Tanah dan Rumah serta Barang-barang yang 
Dimiliki Bersama Sebelum Dibagi 377
98. Apabila Seseorang Membeli Sesuatu untuk Orang Lain 
Tanpa Izinnya, Lalu Orang itu Menyukainya 379
99. Melakukan Jual-Beli dengan Orang-orang Musyrik dan 
Orang-orang yang Memerangi Islam 384
100. Membeli Budak dari Orang Kafir yang Memerangi Islam 
dan Menghibahkan serta Memerdekakannya 385
101. Kulit Bangkai Sebelum Disamak 396
102. Membunuh Babi 397
103. Tidak Boleh Mencairkan Lemak Bangkai dan Menjual Lemaknya 398
104. Menjual Gambar yang Tidak Memiliki Ruh serta Hal-hal 
yang tidak Disukai 405
105. Pengharaman Jual-Beli Khamer 407
106. Dosa Menjual Orang yang Merdeka 408
107. Perintah Nabi SAW kepada Orang-orang Yahudi untuk Menjual Tanah Mereka Ketika
Diusir 411
108. Menjual (Barter) Budak dengan Budak dan Hewan 
dengan Hewan Tidak Secara Tunai 413
109. Jual-Beli Budak 417
110. Jual-Beli Mudabbar 418
111. Bolehkah Bepergian dengan Budak Wanita Sebelum Dipastikan Rahimnya Kosong dari
Janin? 427
112. Jual-Beli Bangkai dan Patung 431
113. Harga Anjing 438
Penutup 443

JILID 14
KITABUL MAZHALIM

46. KITAB PERBUATAN ANIAYA 2


1. Qishash Atas Perbuatan Aniaya 4
2. Firman Allah, “Ingatlah, Laknat Allah (ditimpakan) atas Orang-orang yang Zhalim” (Qs.
Huud [11]: 18) 7
3. Seorang Muslim Tidak Menzhalimi Muslim Lainnya dan Tidak Menyerahkannya 8
4. Tolonglah Saudaramu dalam Keadaan Berbuat Zhalim atau Dizhalimi 11
5. Menolong Orang yang Dizhalimi 14
6. Membela Diri dari Perbuatan Orang yang Zhalim 16
7. Pemberian Maaf oleh Orang yang Dizhalimi 18
8. Kezhaliman Adalah Kegelapan pada Hari Kiamat 19
9. Takut dan Waspada Terhadap Doa Orang yang Dizhalimi 21
10. Barangsiapa Melakukan Kezhaliman Terhadap Seseorang, 
Lalu Minta Dihalalkan, Apakah Dia Harus Menjelaskan Kezhalimannya? 21
11. Apabila Seseorang Telah Menghalalkan Kezhaliman yang Dialaminya, maka Dia Tidak
Berhak Mencabut Kembali 25
12. Apabila Diizinkan atau Dihalalkan Tanpa Menjelaskan 
Berapa Kadarnya 26
13. Dosa Orang yang Melakukan Kezhaliman dalam 
Masalah Tanah 28
14. Apabila Seseorang Mengizinkan Sesuatu kepada 
Orang Lain, Maka itu Diperbolehkan 36
15. Firman Allah, “Padahal Ia Adalah Pembantah yang 
Paling Keras.” (Qs. Al Baqarah [2] : 204) 38
16. Dosa Orang yang Berperkara Dalam Kebatilan Padahal 
Dia Mengetahuinya 38
17. Apabila Berperkara, maka Dia Berbuat Curang 39
18. Orang yang Dizhalimi Meng-qishash (Mengambil 
Balasan Setimpal) Bila Mendapati Harta Orang yang Menzhaliminya 40
19. Saqifah 46
20. Tetangga tidak Boleh Melarang Tetangganya untuk Menyandarkan Kayu di Dindingnya 47
21. Menumpahkan Khamer di Jalan 53
22. Duduk di Halaman Rumah dan di Jalan-jalan 54
23. Sumur yang Ada di Jalan Jika Tidak Mengganggu 58
24. Menghilangkan Gangguan 59
25. Kamar dan Bagian Atas yang Menjulur Keluar, atau 
Tidak Menjulur Keluar, pada Atap dan Selainnya 60
26. Orang yang Mengikat Untanya pada Batu di Pintu 
Masjid atau di Pintu Masjid 69
27. Berdiri dan Kencing di Pembuangan Sampah Suatu Kaum 70
28. Orang yang Mengambil Dahan dan Apa yang 
Mengganggu Manusia di Jalan Lalu Membuangnya 70
29. Apabila Terjadi Perbedaan Pada Jalan Al Mita’ 
(Tempat Lapang yang Berada di Antara Jalan) Kemudian Pemiliknya Ingin Mendirikan
Bangunan, Maka Harus 
Disisakan untuk Jalan Seluas Tujuh Hasta 72
30. Merampas Tanpa Izin Pemiliknya 74
31. Menghancurkan Salib dan Membunuh Babi 78
32. Apakah Bejana yang Berisi Khamer Harus Dipecahkan, atau Kantong yang Terbuat dari
Kulit Harus Disobek? 79
33. Orang yang Memerangi (Memberi Perlawanan) Demi 
Membela Hartanya 84
34. Apabila Seseorang Memecahkan Piring atau Sesuatu 
Milik Orang Lain 89
35. Apabila Seseorang Merobohkan Tembok, Maka 
Hendaknya Membangun Tembok yang Serupa 96
Penutup 99

KITABUSY-SYARIKAH

47. KITAB PERSERIKATAN 101


1. Berserikat pada Makanan, Nahd dan Arudh (barang) 101
2. Apa yang Merupakan Percampuran dari Harta 
Milik Dua Orang, maka Keduanya Saling Menuntut 
Secara Rata dalam Sedekah (Zakat) 109
3. Membagi Kambing 111
4. Mengambil Dua Kurma Sekaligus Di Antara 
Orang-orang yang Bersekutu Hingga Minta Izin kepada 
Anggota Persekutuan 112
5. Mengukur Sesuatu dengan Adil di Antara 
Orang-Orang yang Berserikat 114
6. Apakah Dilakukan Pengundian dalam Pembagian? Dan 
Bagian yang Didapat 115
7. Perserikatan Anak Yatim dan Ahli Waris 116
8. Berserikat pada Tanah dan Selainnya 118
9. Apabila Orang-orang yang Berserikat Membagi 
Tempat Tinggal atau yang Lainnya, Maka tidak Ada 
Hak Bagi Mereka untuk Membatalkan dan Tidak 
Pula Hak Syuf’ah 119
10.   Berserikat pada Emas dan Perak, serta Sesuatu yang
Ada Unsur Emas dan Peraknya 120
11. Perserikatan Kafir Dzimmi dan Orang-orang Musyrik 
Dalam Pertanian 122
12. Membagi Kambing dan Berlaku Adil dalam Pembagian 124
13. Perserikatan pada Makanan dan Selainnya 124
14. Perserikatan pada Budak 129
15. Berserikat pada Hadyu dan Budn, serta Apabila 
Seseorang Menjadikan Orang Lain Berserikat pada 
Hewan Miliknya Setelah Ditetapkan Sebagai Hadyu 130
16. Orang yang Menyamakan Sepuluh Ekor Kambing 
dengan Seekor Unta Dalam Pembagian 134
Penutup 136

KITABUR-RAHN

48. KITAB GADAI (RAHN) 138


1. Gadai Saat Mukim 138
2. Orang yang Menggadaikan Baju Besinya 145
3. Menggadaikan Senjata 147
4. Hewan yang Digadaikan Ditunggangi dan Diperah 149
5. Menggadaikan kepada Orang Yahudi dan Lainnya 155
6. Apabila  Terjadi Perbedaan Antara Pemberi Gadai 
dan Pemegang Gadai, Maka Bagi yang Mengajukan 
Gugatan Harus menunjukkan bukti dan Bagi yang 
Tergugat Harus Bersumpah 155
Penutup 158
KITABUL ITQ

49. KITAB MEMERDEKAKAN BUDAK 160


1. Memerdekakan Budak dan Keutamaannya 160
2. Budak Mana yang Paling Utama? 166
3. Disukainya Membebaskan Budak Saat Gerhana 
atau Peristiwa-peristiwa Luar Biasa 171
4. Apabila Seseorang Membebaskan Budak yang 
Dimiliki oleh Dua Orang atau Budak Wanita yang 
Dimiliki Secara Bersama (Serikat) 172
5. Apabila Seseorang Memerdekakan Bagiannya pada 
Budak yang Dimiliki Bersama Sementara Ia Tidak 
Memiliki Harta, maka Budak itu Diberi Kesempatan 
Berusaha Tanpa Dipersulit Sebagaimana Halnya 
Mukatabah 189
6. Salah dan Lupa Dalam Memerdekakan Budak, Thalak dan 
yang Sepertinya, Tidak Ada Pembebasan Budak Kecuali 
Demi Mengharapkan Ridha Allah 203
7. Apabila Seseorang Berkata kepada Budaknya, “Dia Untuk 
Allah” Seraya Berniat Memerdekakannya, serta Kesaksian 
dalam Memerdekakan Budak 209
8. Ummul Walad 212
9. Menjual Mudabbar 219
10. Menjual Wala` dan Menghibahkannya 223
11. Apabila Saudara atau Paman Seseorang Ditawan, 
Apakah Harus Ditebus Jika Dia Dalam Keadaan 
Musyrik? 225
12. Memerdekakan Budak Musyrik 229
13. Orang yang Memiliki Budak dari Bangsa Arab Lalu
Menghibahkan, Menjual, Menggauli dan Minta Tebusan 
serta Menjadikan Wanita Sebagai Tawanan Perang 231
14. Keutamaan Mendidik Budak Wanita dan Mengajarinya 242
15. Sabda Nabi SAW 243
16. Seorang Budak Apabila Memperbaiki Ibadah kepada 
Tuhannya dan Menasihati Majikannya 248
17. Tidak Disukai Bersikap Melampaui Batas Terhadap Budak, 
dan Perkataan “Hamba Sahayaku yang Laki-laki dan 
Hamba Sahayaku yang Perempuan” 254
18. Apabila Seorang Pelayan Datang Menghidangkan 
Makanan Kepada Salah Seorang Di Antara Kamu 268
19. Budak Adalah Pemimpin pada Harta Majikannya. 
Nabi SAW Menisbatkan Harta Kepada Majikan 269
20. Apabila Memukul Budak, Maka Hindarilah Bagian Wajah 271

KITABUL MUKATAB

50. kitab mukatab 279


1. Mukatab dan Setorannya, Pada Setiap Tahun Sekali 
Setoran 281
2. Syarat-syarat yang Diperbolehkan Dalam 
Perjanjian Memerdekakan Budak dan Orang Membuat 
Persyaratan yang Tidak Ada Dalam Kitab Allah 292
3. Permohonan Bantuan Oleh Mukatab dan Permintaannya 
Kepada Manusia 301
4. Menjual Mukatab Apabila Ridha 316
5. Apabila Mukatab Berkata, “Belilah Aku dan 
Merdekakanlah Diriku”. Lalu Seseorang Membelinya 
Karena Hal Itu 322
Penutup 324

KITABUL HIBAH, WA FADHLIHA, WA TTAHRIDH ‘ALAIHA

51. KITAB HIBAH, KEUTAMAAN DAN ANJURAN 


UNTUK MELAKUKANNYA 327
2. Hibah Yang Sedikit 333
3. Orang yang Minta Kepada Para Sahabatnya Agar 
Menghibahkan Sesuatu Kepadanya 335
4. Orang yang Minta Minum 338
5. Menerima Hadiah Hewan Buruan 341
6. Menerima Hadiah 343
7. Menerima Hadiah 344
8. Orang yang Memberi Hadiah Kepada Sahabatnya, Lalu 
Sengaja Memilih Giliran Sebagian Istrinya dan Tidak
Memberikannya Pada Saat Giliran Istrinya yang Lain 351
9. Hadiah yang Tidak Ditolak 362
10. Orang yang Berpendapat Tentang Bolehnya 
Menghibahkan Sesuatu yang Tidak Ada 364
11. Imbalan Dalam Hibah 365
12. Hibah Untuk Anak 367
13. Menghadirkan Saksi Ketika Menyerahkan Hibah 369
14. Hibah Suami Kepada Istrinya dan Istri Kepada Suaminya 388
15. Hibah Seorang Wanita kepada Selain Suaminya, 
dan Memerdekakan Budak Jika Dia Memiliki Suami 
Adalah Diperbolehkan Selama dia Bukan Orang yang 
Lemah Akal. Apabila Dia Orang yang Lemah Akal, 
maka Tidak Diperbolehkan. Allah Berfirman 
(Qs. An-Nisaa [4] : 5) 393
16. Siapakah yang Lebih Dahulu Diberi Hadiah 400
17. Orang Yang Tidak Menerima Hadiah Karena Sebab 
Tertentu 401
18. Apabila Seseorang Menghibahkan Atau Menjanjikan 
Sesuatu, Kemudian Dia Meninggal Dunia Sebelum Apa 
yang Akan Dihibahkan atau Dijanjikan Sampai Kepadanya 406
19. Bagaimana Serah Terima Budak dan Barang 410
20. Apabila Seseorang Menghibahkan Sesuatu, Lalu Diambil 
Alih oleh Pihak Lain Tanpa Mengatakan 
“Aku Telah Menerimanya” 412
21. Apabila Seseorang Menghibahkan Utang kepada Orang Lain 414
22. Hibah kepada Satu Orang untuk Sekelompok Orang 418
23. Hibah yang Telah Diterima dan yang Belum Diterima Serta 
yang Telah Dibagi dan yang Belum Dibagi 421
24. Apabila Sekelompok Orang Menghibahkan Kepada Suatu 
Kaum 424
25. Orang yang Dihibahkan Sesuatu Kepadanya dan di Sisinya 
Terdapat Orang-orang yang Duduk Bersamanya, maka Ia 
Lebih Berhak Terhadap Hibah Itu 427
26. Apabila Seseorang Menghibahkan Unta kepada Orang Lain, 
dan Penerimanya Sedang Menunggang Unta Itu, maka 
Ini Diperbolehkan 430
27. Menghadiahkan Sesuatu Yang Makruh Dipakai 430
28. Menerima Hadiah dari Orang-orang Musyrik 433
29. Hadiah Untuk Orang-orang Musyrik 441
30. Seseorang Tidak Halal Mengambil Kembali Hibah dan 
Sedekahnya 449
31. Bab. 458
32. Apa Yang Dikatakan Tentang Umraa dan Ruqbaa 461
33. Meminjam Kuda dari Orang lain 470
34. Meminjam untuk Pengantin pada Saat Pernikahan 473
35. Keutamaan Manihah 475
36. Apabila Seseorang Berkata, “Saya Memberimu Budak 
Wanita ini sebagai Pelayan Sebagaimana yang Biasa 
Dikenal”, maka itu Diperbolehkan 485
37. Apabila Seseorang Memberikan Kudanya Untuk 
Ditunggangi Orang Lain, maka Sama Seperti Umraa dan 
Sedekah 487
Penutup 488

JILID 15
KITABUSY-SYahadah

52. KITAB Kesaksian 2


1. Bukti itu Atas Penggugat 2
2. Apabila Seseorang Menyatakan Bahwa Seorang Laki-laki itu Adil Lalu Mengatakan “Kami
Tidak Mengetahui Kecuali Kebaikan” atau “Atau Tidak Mengetahui Kecuali Kebaikan” 6
3. Kesaksian Orang yang Bersembunyi 10
4. Apabila Satu atau Beberapa Orang Saksi Memberi Kesaksian Tentang Sesuatu, Lalu Sebagian
Lagi Mengatakan “Kami 
Tidak Mengetahui Hal itu”, Maka Perkara Diputuskan Berdasarkan Perkataan Mereka yang
Memberi Kesaksian 15
5. Para Saksi yang Adil 17
6. Berapa Jumlah Orang yang Diperbolehkan Menyatakan 
Keadilan Seseorang? 20
7. Kesaksian atas Nasab, Penyusuan yang Banyak, Kematian 
yang Telah Lama, Sabda Nabi SAW “Aku Dan Abu Salamah Disusui Oleh Tsuwaibah”, serta
Bersikap Teliti Padanya 23
8. Kesaksian Orang yang Menuduh (orang lain berbuat) Zina, Pencuri dan Pezina 27
9. Tidak Menjadi Saksi atas Kesaksian Palsu Apabila Diminta Bersaksi 41
10. Apa yang Dikatakan Mengenai Kesaksian Palsu 50
11. Kesaksian Orang Buta, Urusannya, Pernikahannya, 
Menikahkan Orang Lain, Jual-Beli yang Dilakukannya, Menerima Adzan yang
Dikumandangkannya Maupun 
Masalah Lainnya, dan Apa yang Diketahui Berdasarkan 
Suara 58
12. Kesaksian Wanita 66
13. Kesaksian Budak Perempuan dan Budak Laki-laki 69
14. Kesaksian Wanita yang Menyusui 74
15. Sebagian Wanita Menyatakan Sebagian yang Lain 80
16. Apabila Seorang Laki-laki Menyatakan tentang “Kesucian 
Diri” Laki-laki yang Lain, Maka itu Telah Mencukupinya 95
17. Tidak Disukai Berlebihan dalam Memuji dan Hendaklah Mengatakan Sesuai dengan yang
Diketahui 102
18. Masa Baligh Bagi Anak-anak dan Kesaksian Mereka 103
19. Pertanyaan Hakim kepada Penggugat “Apakah Engkau 
Memiliki Bukti?” Sebelum Bersumpah 114
20. Sumpah Atas Tergugat Dalam Perkara Harta (Perdata) 
Maupun Hudud (Pidana) 116
21. Apabila Seseorang Mengajukan Dakwaan atau Menuduh 
Berzina, Maka Hendaknya Ia Mencari Bukti dan Berangkat Untuk Mencari Bukti 129
22. Sumpah Setelah Ashar 130
23. Tergugat Disuruh Bersumpah Ketika Wajib Baginya 
Bersumpah dan Tidak Boleh Dipindahkan dari Satu 
Tempat ke Tempat yang Lainnya 131
24. Apabila Suatu Kaum Berebutan untuk Bersumpah 135
25. Firman Allah, (Qs. Aali ‘Imraan [3]: 77) 139
26. Bagaimana Ucapan Sumpah? 141
27. Orang yang Mengajukan Bukti Setelah Sumpah 144
28. Orang yang Memerintahkan Menepati Janji 148
29. Orang Musyrik Tidak Dimintai Kesaksian dan Lainnya 156
30. Melakukan Undian pada Perkara-perkara yang Musykil 159
Penutup 172

KITABUSH-SHULH

53. KITAB PERDAMAIAN 175


1. Mendamaikan di Antara Manusia dan Firman Allah 
Azza wa Jalla (Qs. An-Nisaa` [4]: 114) dan keluarnya 
Imam ke berbagai tempat bersama para sahabatnya 
untuk mendamaikan di antara manusia 175
2. Orang yang Mendamaikan Antar Manusia Bukan Pendusta 183
3. Perkataan Imam (Pemimpin) kepada Para Sahabatnya
“Berangkatlah Bersama Kami Untuk Mendamaikan” 186
4. Firman Allah Ta’ala, (Qs. An-Nisaa` [4]: 128) 187
5. Apabila Berdamai di Atas Perjanjian yang Menyimpang, 
maka Perdamaian itu Ditolak 187
6. Bagaimana Ditulis “Ini Perdamaian yang Dilakukan oleh 
Fulan bin Fulan Terhadap Fulan bin Fulan” Bila Tidak 
Dinisbatkan kepada Kabilah atau Nasabnya 193
7. Berdamai dengan Kaum Musyrikin 197
8. Perdamaian Dalam Hal Pembayaran Diyat 201
9. Sabda Nabi SAW Tentang Hasan bin Ali RA “Anakku ini 
adalah seorang pemimpin, semoga Allah mendamaikan 
dengan sebab Dia antara dua kelompok yang besar” dan 
Firman Allah “Damaikanlah di Antara Keduanya” 
(Qs. Al Hujuraat [49]: 9) 203
10.   Apakah Imam (Pemimpin) Menyarankan untuk Berdamai? 206
11. Keutamaan Mendamaikan di Antara Manusia dan 
Berbuat Adil di Antara Mereka 211
12. Apabila Imam Mengisyaratkan untuk Berdamai, Namun 
Pihak yang Berperkara Menolak, Maka Hendaknya 
Hakim Memutuskan dengan Hukum yang Jelas 212
13. Perdamaian di Antara Para Pemilik Utang dan Ahli Waris, 
serta Tindakan Sembrono dalam Masalah itu 214
14. Perdamaian dengan Utang dan Barang 217
Penutup 219

KITABUSY-SYURUTH

54. KITAB SYARAT-SYARAT 221


1. Syarat-syarat yang Diperbolehkan dalam Islam, Hukum-
hukum serta Baiat 221
2. Apabila Seseorang Menjual Kurma yang Telah Dikawinkan 225
3. Syarat-syarat Dalam Jual-beli 226
4. Apabila Pembeli Mempersyaratkan Punggung Hewan
(pemanfaatan hewan) ke Tempat yang Ditentukan, 
Maka Ini Diperbolehkan 227
5. Syarat-syarat dalam Bermu’amalah 259
6. Syarat Mahar (Maskawin) dalam Akad Nikah 260
7. Syarat-syarat dalam Pertanian 261
8. Syarat-syarat yang Tidak Diperbolehkan dalam Pernikahan 262
9. Syarat-syarat yang Tidak Halal dalam Hudud 263
10. Syarat-syarat yang Diperbolehkan pada Budak Mukatab 
Bila Ia Ridha Dijual untuk Dimerdekakan 265
11. Syarat-syarat dalam Thalak 266
12. Syarat-syarat Bersama Manusia dengan Perkataan 271
13. Syarat-syarat dalam Wala` 272
14. Apabila Dipersyaratkan dalam Pertanian “Jika Aku Mau Niscaya Aku Mengeluarkanmu”
15. Syarat-syarat dalam Jihad, Mengadakan Perdamaian 
dengan Musuh, dan Penulisan Syarat-syarat 281
16. Syarat-syarat dalam Utang-Piutang/Pinjam-Meminjam 365
17. Mukatab dan Syarat-syarat yang Menyelisihi Kitab Allah 
yang Tidak Dihalalkan 366
18. Apa yang Diperbolehkan dalam Persyaratan dan 
Pengecualian dalam Pengakuan, serta Syarat-syarat yang 
Dikenal diantara Manusia. Apabila Seseorang Mengatakan 
Seratus, Kecuali Satu atau Dua 369
19. Syarat-syarat dalam Wakaf 371
Penutup 373

KITABUL WASHAYA

55. KITAB WASIAT 375


1. Wasiat-wasiat dan Sabda Nabi SAW “Wasiat seseorang 
tertulis di sisinya” 376
2. Seseorang Meninggalkan Ahli Waris dalam Keadaan
Berkecukupan Lebih Baik Daripada Mereka Meminta-minta 
kepada Manusia 400
3. Berwasiat dengan Sepertiga (Harta Peninggalan) 421
4. Perkataan Pemberi Wasiat kepada Penerima Wasiat 
“Jagalah Anakku”, dan Dakwaan yang Diperbolehkan 
Bagi Penerima Wasiat 427
5. Orang Sakit Boleh Memberi Isyarat dengan Kepalanya 
Terhadap Sesuatu yang Dapat Dipahami 428
6. Tidak Ada Wasiat Untuk Ahli Waris 429
7. Sedekah Saat Akan Meninggal Dunia 436
8. Firman Allah “Sesudah Dipenuhi Wasiat yang 
Dibuat olehnya atau sesudah dibayar utangnya” 
(Qs. An-Nisaa` [4]: 12) 439
9. Penakwilan Firman Allah “Sesudah dipenuhi wasiat yang 
dibuat olehnya atau sesudah dibayar utangnya” 
(Qs. An-Nisaa` [4]: 12) 448
10. Apabila Seseorang Mewakafkan atau Mewasiatkan 
kepada Kerabatnya, Siapakah Kerabat itu? 455
11. Apakah Wanita dan Anak-anak Termasuk Kaum Kerabat? 465
12. Apabila Pewakaf Mengambil Manfaat dari Wakafnya? 468
13. Boleh Mewakafkan Sesuatu Sebelum Diserahkan kepada 
Orang Lain 472
14. Apabila Seseorang Berkata “Tempat tinggalku sebagai 
sedekah untuk Allah” Tanpa Menjelaskan untuk Orang-orang 
Miskin atau selain Mereka, Maka itu Diperbolehkan, 
lalu Dia Memberikan kepada Kaum Kerabat atau Siapa 
yang Dikehendaki 475
15. Apabila Seseorang Berkata, “Tanahku atau Kebunku adalah 
sedekah untuk Allah atas nama ibuku” Maka itu 
Diperbolehkan Meskipun Tidak Dijelaskan untuk Siapa 
Sedekah itu 476
16. Seseorang Boleh Menyedekahkan atau Mewakafkan 
Sebagian Budaknya atau Hewan Miliknya 479
17. Orang yang Bersedekah kepada Wakilnya, lalu Wakilnya
Mengembalikan (Sedekah tersebut) kepadanya 481
18. Firman Allah, “Dan apabila waktu pembagian itu hadir 
kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah 
mereka dari harta itu (sekedarnya)” (Qs. An-Nisaa` [4]: 8) 486
19. Disukai Bersedekah atas Nama Orang yang Meninggal 
Dunia Secara Tiba-tiba dan Menunaikan Nadzarnya 487
20. Mempersaksikan Wakaf Harta dan Sedekah 493
21. Firman Allah Ta’ala (Qs. An-Nisaa` [4]: 2-3) 494
22. Firman Allah 496
23 Apa yang Harus Dikerjakan oleh Pemegang Wasiat pada 
Harta Anak Yatim dan yang Ia Makan darinya Sesuai 
Pekerjaannya 498
24. Firman Allah Ta’ala (Qs. An-Nisaa` [4]: 10) 502
25. Memperbantukan Anak Yatim Saat Safar dan Mukim 
Apabila Dianggap Layak untuk Hal itu, dan Pandangan sang 
Ibu atau Suaminya Terhadap (Kelayakan) Anak Yatim 508
26. Seseorang Diperbolehkan Mewakafkan Sebidang Tanah 
Tanpa Menjelaskan Batasan-batasannya, Demikian pula 
Sedekah 510
27. Sekelompok Orang Boleh Mewakafkan Tanah yang Belum 
Dibagi 519
28. Bagaimana Penulisan Wakaf? 521
29. Wakaf untuk Orang yang Berkecukupan, Orang Fakir dan 
Tamu 521
30. Mewakafkan Tanah untuk Masjid 537
31. Mewakafkan Hewan Ternak (Dawabb), Kuda (Kura`), 
Barang (‘Urudh) dan Harta Benda (Shamit) 539
32. Nafkah untuk Pengurus Wakaf 541
33. Apabila Seseorang Mewakafkan Tanah, Sumur atau
Mempersyaratkan untuk Dirinya Sama Seperti Bagian 
Kaum Muslimin 543
34. Diperbolehkan Apabila Pemberi Wakaf Berkata 
“Kami Tidak Meminta Harganya Kecuali kepada Allah” 553
35. Firman Allah 554
36. Pemegang Wasiat Membayar Utang Mayit Tanpa Dihadiri 
oleh Ahli Warisnya 567
Penutup 569

JILID 16
KITABUL JIHAD WAS-SIYAR

56. KITAB jihad dan perjalanan hidup nabi saw 2


  1. Keutamaan Jihad dan Perjalanan Hidup Nabi SAW 3
  2. Manusia Paling Utama Adalah Mukmin yang Berjihad di Jalan 
Allah dengan Diri dan Hartanya 12
  3. Doa Untuk Dapat Berjihad dan Mati Syahid Bagi Laki-laki dan Perempuan 29
  4. Tingkatan Orang yang Berjihad di Jalan Allah 28
  5. Berangkat Pagi dan Sore Hari Dalam Rangka Berjuang 
Di Jalan Allah, Serta Ukuran Busur Salah Seorang dari 
Kalian Di Surga 36
  6. Bidadari dan Sifat-sifat Mereka 39
  7. Mengharapkan Mati Syahid 43
  8. Keutamaan Orang yang Terjatuh Ketika Berjihad Lalu 
Meninggal Dunia Maka Dia Termasuk Golongan Mereka 49
  9. Orang yang Anggota Badannya Terkena Sesuatu Lalu Terluka 
Dalam Rangka Jihad Di Jalan Allah 52
10. Orang yang Terluka Dalam Rangka Jihad Di Jalan Allah 56
11. Firman Allah, ‘Tidak Ada Yang Kamu Tunggu-tunggu Bagi 
Kami Kecuali Salah Satu Dari Dua Kebaikan.’ 
(Qs. At-Taubah [9] : 52). Perang itu Kadang Menang dan 
Kadang Kalah 58
12. Firman Allah Azza Wajalla, “Di Antara Orang-orang 
Mukmin itu Ada Orang-orang yang Menepati Apa yang Telah 
Mereka Janjikan Kepada Allah; Maka Di Antara Mereka Ada yang gugur, dan Di Antara
Mereka Ada (Pula) Yang 
Menunggu-Nunggu, dan Mereka Sedikit pun Tidak Merubah (Janjinya).” (Qs. Al Ahzaab [33]:
23) 60
13. Amal Shalih Sebelum Perang 69
14. Orang yang Terkena Anak Panah Nyasar dan Membunuhnya 74
15. Orang yang Berperang Untuk Meninggikan Kalimat Allah 78
16. Orang yang Kedua Kakinya Berdebu Di Jalan Allah (Fisabilillah) 84
17. Mengusap Debu Dari Kepala Di Jalan Allah 87
18. Mandi Setelah Perang dan Debu 88
19. Keutamaan Firman Allah, “Janganlah Kamu Mengira Bahwa 
Orang-Orang yang Gugur di Jalan Allah Itu Mati; Bahkan Mereka Hidup di Sisi Tuhan Mereka
dan Mendapat Rezeki. Mereka Dalam Keadaan Gembira Disebabkan Karunia Allah Yang
Diberikan-Nya Kepada Mereka. Dan Mereka Bergirang Hati Terhadap Orang-
Orang Yang Tinggal Di Belakang yang Belum Menyusul Mereka, Bahwa Tidak Ada
Kekhawatiran Terhadap Mereka dan Tidak Pula Mereka Bersedih Hati. 
Mereka Bergirang Hati Dengan Nikmat dan Karunia yang 
Besar Dari Allah, dan Bahwa Allah Tidak Menyia-Nyiakan Pahala Orang-Orang Yang
Beriman.” (Qs. Aali Imraan [4]: 169-171) 89
20. Malaikat Menaungi Orang yang Mati Syahid 92
21. Angan-angan Orang yang Berjihad Untuk Kembali Ke Dunia 93
22. Surga Itu Di bawah Kilatan Pedang 96
23. Orang yang Ingin Mendapatkan Anak Untuk Berjihad 100
24. Berani dan Pengecut Dalam Peperangan 101
25. Mohon Perlindungan dari Sifat Pengecut 103
26. Orang yang Menceritakan Peristiwa yang Dialaminya Dalam Peperangan 105
27. Kewajiban Berangkat Perang, dan kewajiban Jihad serta Niat 107
28. Orang Kafir Membunuh Orang Muslim, lalu Masuk Islam 
dan Bersikap Lurus, Kemudian Terbunuh 114
29. Orang yang Lebih Memilih Berperang Daripada Berpuasa 121
30. Mati Syahid Ada Tujuh Selain Terbunuh 123
31. Firman Allah, “Tidaklah sama antara mukmin yang duduk 
(yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai udzur 
dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan 
harta dan jiwa mereka, Allah melebihkan orang-orang yang 
berjihad dengan harta dan jiwa mereka atas orang-orang 
yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka 
Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah 
melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang-orang 
yang duduk –hingga firman-Nya- Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. An-Nisaa [4]:
95-96) 131
32. Sabar Ketika Perang 133
33. Memotivasi Untuk Berperang, dan Firman Allah, 
“Kobarkanlah semangat orang-orang mukmin itu untuk 
berperang.” (Qs. Al Anfaal [8]: 65) 134
34. Menggali Parit (Khandak) 135
35. Orang yang Terhalang Oleh Udzur Untuk Mengikuti Peperangan 136
36. Keutamaan Berpuasa Di Jalan Allah 140
37. Keutamaan Nafkah Di Jalan Allah 142
38. Keutamaan Orang yang Menyiapkan Perlengkapan Orang yang Berperang atau
Menggantikannya Dengan Baik 146
39. Memakai Hanut Saat Perang 151
40. Keutamaan Pengintai 156
41. Apakah Pengintai itu Diutus Seorang Diri? 157
42. Bepergian (Safar) Dua Orang 159
43. Kebaikan Terikat Diubun-ubun Kuda Hingga Hari Kiamat 161
44. Jihad Dilangsungkan Bersama Orang yang Baik dan Orang 
yang Zhalim, Berdasarkan Sabda Nabi SAW, (Kuda itu 
terikat di ubun-ubunnya kebaikan hingga hari kiamat) 167
45. Orang yang Menahan Kuda Di Jalan Allah, berdasarkan 
firman Allah, “Dan daripada kuda yang ditambatkan.” 
(Qs. Al Anfaal [8]: 60) 170
46. Nama Kuda dan Himar [Keledai] 173
47. Tentang Kemalangan Kuda 178
48. Kuda Untuk Tiga (Golongan), Dan firman Allah, “Dan (Dia 
telah menciptakan) kuda, bighal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya)
perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.” 
(Qs. An-Nahl [16]: 8) 190
49. Orang Yang Memukul Hewan Milik Orang Lain Dalam 
Peperangan 196
50. Menunggang Hewan yang Sulit Dikendalikan dan Pejantan Kuda 198
51. Bagian Kuda 200
52. Orang yang Menuntun Hewan Milik Orang Lain dalam 
Peperangan 208
53. Rikab dan Gharz (Pelana) Untuk Hewan 209
54. Menunggang Kuda yang Tidak Berpelana 210
55. Kuda yang Lamban 212
56. Lomba Pacuan Kuda 213
57. Mempersiapkan Kuda Untuk Berlomba 214
58. Garis Finish Bagi Kuda yang Tidak Dipersiapkan untuk Lomba 215
59. Unta Nabi SAW 221
60. Berperang Dengan Mengendarai Keledai 225
61. Bighal Nabi SAW yang Berwarna Putih. Hal ini Dikatakan Anas 226
62. Jihad Bagi Wanita 229
62. Perang di Lautan Bagi Wanita 230
64. Suami Membawa Seorang Istrinya Dalam Peperangan Tanpa 
istrinya yang Lain 235
65. Perang Bagi Wanita, dan Peperangan Mereka Bersama 
Laki-laki 236
66. Wanita Membawa Bejana Dalam Peperangan 238
67. Wanita Mengobati Orang-orang yang Terluka Dalam Peperangan 241
68. Wanita Membawa Kembali Orang-orang yang Terluka dan 
Terbunuh 242
69. Mencabut Anak Panah Dari Badan 243
70. Menjaga Dalam Perang di Jalan Allah 244
71. Keutamaan Memberi Pelayanan Dalam Peperangan 252
72. Keutamaan Orang yang Membawa Bawaan Temannya Saat 
Bepergian (Safar) 256
73. Keutamaan Menjaga Perbatasan Satu Hari Di Jalan Allah 
dan Firman Allah,  (Hai Orang-orang yang Beriman, Bersabarlah Kamu dan Kuatkanlah
Kesabaranmu dan Tetaplah Bersiap Siaga 
[di perbatasan negerimu] dan Bertakwalah Kepada Allah Supaya Kamu Beruntung). (Qs. Aali
Imraa [3]:20) 258
74. Orang yang Berperang Membawa Anak Kecil Untuk Melayani 261
75. Mengarungi Lautan 265
76. Orang yang Meminta Bantuan Kepada Orang-orang Lemah 
dan Orang-orang Shalih Dalam Peperangan 267
77. Tidak Dikatakan bahwa Si Fulan Mati Syahid 271
78. Anjuran Untuk Latihan Memanah 276
79. Bermain Tombak dan yang Sepertinya 282
80. Perisai dan Orang yang Melindungi Diri dengan Perisai Milik Temannya 284
81. Perisai 287
82. Gantungan Pedang dan Menggantungkan Pedang di Leher 289
83. Tentang Hiasan Pedang 290
84. Orang yang Menggantungkan Pedangnya di Pohon Ketika Istirahat Siang Saat Bepergian
(Safar) 292
85. Memakai Topi Perang 294
86. Orang yang Berpendapat Tidak Bolehnya Merusak Senjata 
Saat Akan Meninggal Dunia 294
87. Orang-orang Berpencar dari Imam (pemimpin) Saat Istirahat Siang
dan Bernaung di Bawah Pohon 296
88. Apa yang Dikatakan tentang Panah 298
89. Apa yang Dikatakan tentang Baju Besi Nabi SAW dan 
Ghamis dalam Peperangan 301
90. Jubbah Saat Safar dan Perang 305
91. Pakaian Sutera Saat Perang 306
92. Apa yang Disebutkan dalam Hal Pisau 310
93. Apa yang Dikatakan dalam Hal Perang Melawan Bangsa Romawi 311
94. Memerangi Orang-Orang Yahudi 314
95. Memerangi Orang-orang Turki 316
96. Memerangi Kaum yang Memakai Sandal Bulu 318
97. Orang yang Mengatur Barisan Para Sahabatnya Saat Mengalami Kekalahan dan Turun Dari
Hewan Tunggangannya Lalu 
Memohon Pertolongan 319
98. Mendoakan Kekalahan Untuk Kaum Musyrikin 320
99. Apakah Muslim Membimbing Ahli Kitab Atau Mengajari 
Mereka Al Kitab? 325
100. Doa Untuk Orang-orang Musyrik Agar Mendapatkan 
Petunjuk Demi Melunakkan Hati Mereka 327
101. Berdakwah Kepada Orang-Orang Yahudi dan Nashrani, Atas 
Dasar Apa Mereka Diperangi? dan Apa Yang Ditulis Oleh 
Nabi SAW Kepada Kisra (Raja Persi) dan Kaisar (Raja 
Romawi) serta Dakwah Sebelum Perang 328
102. Nabi SAW Menyeru Manusia Kepada Islam dan Kenabian. 
Dan Hendaknya Sebagian Mereka Tidak Menjadikan 
Sebagian Yang Lain Sebagai Rabb Selain Allah, dan Firman Allah, “Tidak wajar bagi seorang
manusia yang Allah berikan kepadanya 
Al Kitab… hingga akhir ayat” (Qs. Aali Imraan [3]: 79) 331
103. Orang yang Ingin Berperang, Lalu Ditutupi Dengan Perkara Lain. 
Dan Orang yang Suka Keluar Pada Hari Kamis 344
104. Keluar Setelah Zhuhur 347
105. Keluar Pada Akhir Bulan 348
106. Keluar Pada Bulan Ramadhan 350
107. Ucapan Perpisahan 351
108. Mendengar dan Menaati Imam (Pemimpin) 352
109. Berperang dari Belakang Imam, dan Berlindung dengannya 353
110. Bai’at dalam Peperangan Untuk Tidak Melarikan Diri. 
Sebagian Mereka Mengatakan Untuk Mati Berdasarkan firman 
Allah, “Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang 
mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah 
pohon”. (Qs. Al Fath [48]: 18) 356
111. Imam Mengharuskan Kepada Manusia apa yang Mampu 
Mereka Lakukan 362
112. Biasanya Jika Nabi SAW Tidak Berperang Pada Pagi Hari, 
Maka Beliau Mengakhirkannya Hingga Matahari Tergelincir 366
113. Seseorang Meminta izin Kepada Imam 369
114. Orang yang Berperang dan Dia Masih Pengantin Baru 372
115. Orang yang Memilih Perang Setelah Malam Pertama 373
116. Imam Segera Menuju Tempat Terjadinya Perkara yang 
Mengejutkan 374
117. Bersegera dan Memacu (Kendaraan) Saat Terjadi Sesuatu 
yang Mengejutkan 375
118. Keluar Seorang Diri Saat Terjadi Sesuatu yang Mengejutkan 376
119. Upah dan Membawa (Memberi Tunggangan) di Jalan Allah 377
120. Orang Sewaan 382
121. Apa yang dikatakan Tentang Panji (Bendera) Nabi SAW 386
122. Sabda Nabi SAW, ‘Aku ditolong dengan (Memberikan) 
Rasa Takut (Dalam Hati Musuh) Selama Perjalanan Satu Bulan’. 392
123. Membawa Bekal dalam Peperangan 395
124. Membawa Bekal di atas Pundak 400
125. Wanita Membonceng di Belakang Saudara Laki-lakinya 401
126. Membonceng/Mengiringi dalam Peperangan dan Haji 402
127. Membonceng/Mengiringi di Atas Keledai 403
128. Orang yang Memegang Pelana dan yang Sepertinya 404
129. Tidak Disukai Bepergian Ke Negeri Musuh Dengan 
Membawa Mushaf 406
130. Takbir Saat Perang 411
131. Tidak Disukai Mengeraskan Suara Saat Takbir 412
132. Bertasbih Apabila Menuruni Lembah 414
133. Bab takbir Ketika Berada Di Tempat Tinggi 414
134. Dituliskan Untuk Musafir Seperti apa yang Dia Kerjakan 
Saat Mukim 416
135. Melakukan Perjalanan Seorang Diri 421
136. Mempercepat Perjalanan 424
137. Apabila Seseorang Memberi Tunggangan Seekor Kuda Lalu 
Ia Melihat Kuda Itu Dijual 427
138. Jihad dengan Izin Kedua Orang Tua 428
139. Apa yang Dikatakan Tentang Lonceng dan Sebagainya 
di Leher Unta 433
140. Orang yang telah Mendaftarkan Diri dalam Pasukan, 
Lalu Istrinya Keluar Untuk Haji, atau Ia mendapat Halangan 
Apakah Diizinkan Untuk tidak Ikut Perang? 438
141. Mata-mata 439
142. Pakaian untuk Tawanan 442
143. Keutamaan Orang yang Menjadi Perantara Bagi Seseorang 
Masuk Islam 444
144. Para Tawanan Dibelenggu 445
145. Keutamaan Orang yang Masuk Islam dari Ahli Kitab 447
146. Penghuni Tempat Tinggal Diserang Pada Malam Hari, Lalu 
Anak-anak dan Kaum Wanita Dibunuh 449
147. Membunuh Anak-anak dalam Peperangan 456
148. Membunuh Wanita dalam Peperangan 456
149. Tidak Boleh Menyiksa dengan Adzab Allah 457
150. “Sesudah Itu Kamu Boleh Membebaskan Mereka Atau 
Menerima Tebusan.” (Qs. Muhammad [47]: 4) 466
151. Apakah Tawanan Boleh Membunuh atau Menipu Orang yang Menahannya Hingga Dia
Selamat Dari Orang-orang Kafir? Sehubungan Dengan Masalah Ini Dinukil Dari Al Miswar 
Dari Nabi SAW 470
152. Apabila Orang Musyrik Membakar Orang Muslim Apakah 
Dia Juga Harus Dibakar? 471
153. Bab 473
154. Pembakaran Rumah-rumah dan Pohon Kurma 474
155. Membunuh Orang Musyrik yang Tidur 477
156. Jangan Mengharapkan Bertemu Musuh 480
157. Perang Adalah Tipu Muslihat 485
158. Dusta Dalam Peperangan 488
159. Membunuh Musuh Secara Tiba-Tiba 492
160. Bolehnya Melakukan Tipu Daya dan Bersikap Waspada 
Terhadap Orang yang Dikhawatirkan Kelicikanya 493
161. Melantunkan Sya’ir dalam Peperangan dan Meninggikan 
Suara Saat Menggali Parit 494
162. Orang yang Tidak Dapat Menunggang Kuda dengan Baik 496
163. Mengobati Luka Dengan Membakar Tikar, Wanita Mencuci Darah 
di Wajah Bapaknya dan Membawa Air Dalam Perisai 497
164. Tidak Disukai Berbantah-bantahan dan Berselisih Dalam 
Peperangan Serta Hukuman Bagi yang Menentang Pemimpinnya 498
165. Apabila Terkejut di Malam Hari 502
166. Orang yang Melihat Musuh Lalu Berseru Sekeras-kerasnya, ‘Waspadalah’ Hingga Orang-
orang Mendengarnya 503
167. Orang yang Berkata, ‘Ambillah Ia dan Aku Adalah Anak 
Si Fulan’ 505
168. Apabila Musuh Menyerahkan Urusan Kepada Keputusan 
Seseorang 507
169. Membunuh Tawanan dan Eksekusi 508
170. Apakah Seseorang Boleh Menyerahkan Diri Untuk Ditawan? 
dan Orang yang Tidak Mau Ditawan serta Orang yang Shalat 
Dua Rakaat Saat Akan Dibunuh 509
171. Membebaskan Tawanan 513
172. Tebusan Kaum Musyrikin 515
173. Apabila Kafir Harbi Masuk Negeri Islam Tanpa Jaminan 
Keamanan 518
174. Memerangi Orang Kafir yang Mendapat Perlindungan 
(Ahlu Dzimmah) dan Tidak Dijadikan Budak 523
175. Hadiah Untuk Utusan 524
176. Apakah Diberi Syafaat (Pembelaan/Pertolongan) Kepada 
Ahlu Dzimmah, dan Interaksi dengan Mereka 524
177. Berhias Untuk Utusan 527
178. Bagaimana Islam Diajukan Kepada Anak Kecil? 529
179. Sabda Nabi SAW Kepada Orang-orang Yahudi, “Masuklah 
Islam Niscaya Kamu akan Selamat.” 540
180. Apabila Suatu Kaum Masuk Islam Di Negeri Kafir Sementara 
Mereka Memiliki Harta dan Tanah, Maka Semua Itu Untuk 
Mereka 541
181. Imam Mencatat Manusia 549
182. Sesungguhnya Allah Mengukuhkan Agama Dengan Sebab 
Orang Yang Berdosa (Fajir) 554
183. Orang yang Mengambil Alih Komando dalam Peperangan 
Tanpa Penunjukkan Apabila Khawatir Musuh Akan 
Mengalahkan Kaum Muslimin 557
184. Mengirim Bala Bantuan 559
185. Orang yang Mengalahkan Musuh, Lalu Tinggal Di Alun-alun 
Mereka Selama Tiga Hari 560
186. Orang yang Membagi Rampasan Perang Baik dalam 
Peperangan Maupun di Perjalanan 562
187. Apabila Orang-orang Musyrik Merampas Harta Seorang 
Muslim Kemudian Harta Itu Didapat Oleh Si Muslim 564
188. Orang yang Berbicara dengan Bahasa Persia dan Rathanah 567
189. Khianat Dalam Urusan Rampasan Perang 574
190. Khianat dalam Urusan Rampasan Perang dalam Kadar yang 
Relatif Kecil 579
191. Tidak Disukai Menyembelih Unta dan Kambing Rampasan 
Perang 583
192. Berita Gembira Tentang Penaklukan 586
193. Apa yang Diberikan Kepada Pembawa Berita Gembira 587
194. Tidak Ada Hijrah Sesudah Pembebasan 588
195. Apabila Seseorang Terpaksa Melihat Rambut (Wanita) Kafir 
Dzimmi dan Wanita-Wanita Mukminah Jika Bermaksiat 
Kepada Allah Serta Menelanjangi Mereka 590
196. Menyambut Para Prajurit 593
197. Apa yang Diucapkan Ketika Kembali dari Peperangan 597
198. Shalat Apabila Kembali dari Safar (Bepergian) 599
199. Makanan Saat Kembali 600
Penutup 604

KITABU FARDHIL KHUMUS

57. KITAB KETETAPAN SEPERLIMA RAMPASAN 


PERANG 606
  1. Ketetapan Seperlima 606
  2. Menunaikan Seperlima Rampasan Perang Adalah Sebagian dari 
Agama 647
  3. Nafkah Istri-istri Nabi SAW Setelah Beliau Wafat 648
  4. Rumah Para istri Nabi dan Rumah yang Dinisbatkan Kepada 
Mereka 651
  5. Tentang Baju Besi Nabi SAW, Tongkat, Pedang, Bejana Kayu, 
Cincin dan Apa yang Digunakan Para Khalifah Sesudahnya tanpa disebutkan pembagiannya,
Serta Rambut, Sandal Maupun Bejana Beliau yang Digunakan Untuk Mendapatkan Berkah Oleh
Para Sahabatnya dan Selain Mereka Setelah Beliau Wafat 656
  6. Dalil Bahwa 1/5 Rampasan Perang Untuk Kebutuhan Rasulullah 
SAW dan Orang-orang Miskin Serta Sikap Nabi yang Lebih Mengutamakan Ahli Shuffah dan
Para Janda Ketika Fathimah 
Meminta kepada Beliau –seraya mengadukan (kesulitannya) menumbuk dan menggiling tepung-
untuk Memberikan Pembantu 
dari Tawanan perang, maka beliau Menyerahkan Urusannya 
kepada Allah 666
  7. Firman Allah, “Maka Sesungguhnya Seperlima Untuk Allah Dan Rasul-Nya.” (Qs. Al
Nafaal [8]: 41) Maksudnya, Rasul yang Melakukan Pembagian Tersebut 670
  8. Sabda Nabi SAW, “Dihalalkan Bagi Kamu Rampasan Perang” 
Dan Firman Allah, “Allah Menjanjikan Kepada Kamu Harta Rampasan yang Banyak yang
Dapat Kamu Ambil”. 
(Qs. Al Fath [48]: 20) Hal Ini Berlaku Umum Hingga Rasul SAW Menjelaskannya. 679
  9. Rampasan Perang Adalah Untuk yang Ikut Berperang 695
10. Orang yang Berperang Untuk Mendapatkan Rampasan, Apakah Pahalanya Berkurang? 701
11. Imam Membagi Apa yang Dihadapkan Kepadanya Dan Menyimpannya Untuk Orang yang
Tidak Hadir  atau Tidak Ada 702
12. Bagaimana Nabi SAW Memberi Bagian Bani Quraizhah dan Bani Nadhir, dan Apa yang
Beliau Berikan kepada para pegawainya 
dari Harta Tersebut 704
13. Keberkahan Harta Orang yang Berperang Saat Masih Hidup 
Maupun Sesudah Meninggal Dunia, Baik Perang Bersama 
Nabi SAW atau Ulil Amri (Pemerintah) 706
14. Apabila Imam (Pemimpin) Mengirim Utusan untuk Suatu 
Keperluan atau Memerintahkannya untuk Menetap di Negerinya, Apakah Ia Diberi Bagian
Rampasan Perang? 730
15. Diantara Dalil yang Menyatakan Bahwa Bagian 1/5 untuk 
Kebutuhan Kaum Muslimin adalah; Permintaan Suku Hawazin 
Kepada Nabi SAW —Karena Penyusuan Beliau Pada Mereka— 
Maka Beliaupun Meminta Kaum Muslimin untuk 
Menghalalkannya, Janji-janji Nabi kepada Sejumlah Sahabat 
untuk Diberi Fai` dan Bagian 1/5 Ghanimah, dan Pemberian Nabi SAW kepada Kaum Anshar,
serta Apa yang Diberikan Nabi 
kepada Jarir dari Kurma Khaibar 731
16. Nabi SAW Membebaskan Para Tawanan Tanpa Diambil Bagian Seperlima Darinya 754
17. Di Antara Dalil yang Menyatakan Bahwa 1/5 Rampasan Perang 
Untuk Imam dan Bahwa Dia Dapat Memberi Sebagian Kerabatnya Tanpa Sebagian yang Lain;
Adalah Pembagian Nabi SAW Kepada 
Bani Muththalib dan Bani Hasyim dari 1/5 Rampasan Khaibar 756
18. Orang yang Berpendapat bahwa As-Salb Tidak Dibagi Menjadi 
Lima Bagian dan Barangsiapa Membunuh Musuh Maka Baginya 
As-Salb Tanpa Diambil Bagian 1/5 Darinya, Serta Keputusan 
Imam Dalam Masalah Ini 765
19. Apa yang Diberikan Nabi SAW Kepada Orang-orang yang 
Dilunakkan Hatinya dan Selain Mereka dari 1/5 Rampasan 
Perang dan Sepertinya 776
20. Makanan yang Didapatkan Di Negeri Musuh 794

KITABUL JIZYAH WAL MUWADA’AH

58. KITAB UPETI DAN PERJANJIAN DAMAI 802


  1. Upeti dan Perjanjian Damai Bersama Kafir Dzimmi dan Kafir 
Harbi 802
  2. Apabila Imam (Pemimpin) Membuat Perjanjian Dengan Raja 
Suatu Negeri, Apakah Hal Itu Berlaku Bagi Selain Mereka? 835
  3. Wasiat Terhadap Orang-orang yang Mendapat Dzimmah (Jaminan) Rasulullah SAW.
Dzimmah Adalah Perjanjian Sedangkan Illu 
Adalah Kerabat 837
  4. Apa yang Dibagi Nabi SAW Dari (Harta) Bahrain, Apa yang Beliau Janjikan Dari Harta itu
dan Upeti, serta Kepada Siapa Harta Fai‘ 
dan Upeti Dibagikan? 839
  5. Dosa Pembunuh Orang yang Terikat Perjanjian Damai Bukan 
Karena Kejahatan yang Dilakukannya 845
  6. Mengeluarkan Orang-orang Yahudi Dari Jazirah Arab 848
  7. Apabila Orang-orang Musyrik Mengkhianati Kaum Muslimin, 
Apakah Mereka Dimaafkan? 852
  8. Imam Memohon Kecelakaan Bagi Mereka yang Melanggar 
Perjanjian 854
  9. Jaminan Keamanan dan Perlindungan yang Diberikan Oleh 
Wanita 855
10. Dzimmah Kaum Muslimin dan Perlindungan Mereka Adalah Satu Diperkenankan Padanya
Orang yang Paling Rendah Di Antara 
Mereka 857
11. Apabila Mereka Mengatakan, “Shaba’na” dan Mereka Tidak Mengucapkan dengan Baik
“Aslamna”. 859
12. Perjanjian dan Perdamaian Dengan Kaum Musyrikin Baik Dengan Harta dan Selainnya serta
Dosa Orang yang Tidak Menepati Janji 864
13. Keutamaan Melaksanakan Perjanjian 867
14. Apakah Kafir Dzimmi Diampuni Jika Melakukan Sihir? 868
15. Pengkhianatan yang Harus Diwaspadai 870
16. Bagaimana Membatalkan Perdamaian Dengan Orang-orang yang Terikat Perjanjian Damai ?
875
17. Dosa Orang yang Membuat Perjanjian Damai Kemudian 
Berkhianat 877
18. Bab 881
19. Berdamai Selama Tiga Hari atau Waktu Tertentu 885
20. Berdamai Tanpa Ketetapan Waktu 887
21. Melempar Bangkai Orang-orang Musyrik Ke dalam Sumur dan 
Tidak Diambil Harga Untuk Mereka 887
22. Dosa Orang yang Berkhianat Terhadap Orang yang Baik Maupun 
yang Fajir (Orang yang Banyak Berbuat Dosa) 889
Penutup 895

JILID 17

KITABU Bad`iL KHALQI

59. KITAB AWAL MULA PENCIPTAAN 2


  1. Apa yang Disebutkan Dalam Firman Allah 2
  2. Tujuh Lapis Bumi 23
  3. Bintang-Bintang 32
  4. Sifat Matahari dan Bulan Sebagai Husban 36
  5. Firman Allah, 48
  6. Malaikat 53
  7. Apabila Salah Seorang di Antara Kalian Mengucapkan ‘Amiin’ 
dan Malaikat Di Langit (Mengucapkannya) Lalu Salah Satu Dari Keduanya Bertepatan Dengan
yang Lainnya Maka 
Dosa-Dosanya yang telah lalu akan Diampuni 81
  8. Sifat Surga dan Bahwa Ia Telah Diciptakan 95
  9. Sifat Pintu-Pintu Surga 129
10. Sifat Neraka dan Bahwa Ia Telah Diciptakan 131
11. Sifat Iblis dan Tentaranya 148
12. Jin dan Pahala dan Siksaan Bagi Mereka 174
13. Firman Allah, 186
14. Firman Allah, 187
15. Sebaik-Baik Harta Seorang Muslim Adalah Kambing Yang Ia 
Ikuti Di Lereng-Lereng Bukit 196
16. Apabilah Lalat Jatuh di Minuman Salah Seorang Kamu Maka Hendaklah Ia
Membenamkannya, Karena Sesungguhnya Pada 
Salah Satu dari Kedua Sayapnya terdapat Penyakit dan pada 
Sayap yang lainnya Terdapat Penyembuh (obat). Dan Lima 
Jenis Binatang yang Dianggap Fasik (Boleh) Dibunuh Di Tanah 
Haram 212
17. Apabila Lalat Jatuh pada Minuman Salah Seorang di Antara 
Kamu maka hendaklah Ia Membenamkannya, karena 
Sesungguhnya pada Salah Satu dari Kedua Sayapnya terdapat Penyakit dan pada Sayap yang
lainnya terdapat Penyembuh 224
Penutup 227

KITABU AHADITSIL ANBIYA`

60. KITAB CERITA PARA NABI 229


  1. Penciptaan Adam dan Keturunannya 230
  2. Ruh-Ruh Bagaikan Tentara yang Teratur Rapi 257
  3. Firman Allah, 259
  4. Firman Allah, 268
  5. Tentang Idris AS 271
  6. Firman Allah, 277
  7. Firman Allah, 283
  8. Kisah Ya’juj dan Ma’juj 293
  9. Firman Allah, 310
10. Yaziffun: Berjalan Dengan Cepat 338
11. Bab 378
12. Firman Allah, 389
13. Firman Allah, 398
14. Kisah Ishaq bin Ibrahim Alaihimassalam 400
15.   Firman Allah, 401
16. Firman Allah, 403
17. Firman Allah, 406
18. Firman Allah, 410
19. Firman Allah, 411
20. Firman Allah, 419
21. Firman Allah, 426
22. Firman Allah, 428
23. Firman Allah, 444
24. Firman Allah, 445
25. Firman Allah, 449
26. Bab 453
27. Cerita Tentang Khidhir Bersama Musa Alaihimassalam 454
28. Bab 470
29. Firman Allah, 479
30. Firman Allah, 483
31. Kematian Musa dan Kenangan Sesudahnya 486
32. Firman Allah, 505
33. Firman Allah, 509
34. Firman Allah, 513
35. Firman Allah, 518
36. Firman Allah, 526
37. Firman Allah, 528
38. Shalat yang Paling Disukai Allah Adalah Shalat Dawud dan 
Puasa Paling Disukai Allah adalah Puasa Dawud; Beliau Tidur 
Separoh Malam, Shalat Sepertiganya dan Tidur Seperenamnya. 
Beliau Berpuasa Satu Hari dan Tidak Berpuasa Satu Hari 535
39. Firman Allah, 536
40. Firman Allah, 540
41. Firman Allah, 567
42. Firman Allah, 571
43. Firman Allah, 572
44. Firman Allah, 577
45. Firman Allah, 582
46. Firman Allah, 585
47. Firman Allah, 592
48. Firman Allah, 598
49. Turunnya Isa Putra Maryam Alaihimassalam 646
50. Apa yang disebutkan tentang Bani Isra‘il 658
51. Cerita Orang Berpenyakit Belang, Orang Buta, dan Orang yang Botak dari Kalangan Bani
Isra‘il 678
52. Firman Allah, 688
53. Peristiwa di Goa 695
54. Bab 717
Penutup 759

JILID 18

KITABUL MANAQIB

61. KITAB KEUTAMAAN 2


  1. Firman Allah 2
  2. Keutamaan Quraisy 27
  3. Al Qur`an Turun Menurut Dialek Quraisy 41
  4. Penisbatan Yaman Kepada Ismail 42
  5. Bab 48
  6. Penyebutan Aslam, Ghifar, Muzainah, Juhainah dan 
Asyja’ 56
  7. Penyebutan Qahthan 65
  8. Apa yang Dilarang dari Semboyan Jahiliyah 67
  9. Kisah Khuza’ah 71
10. Kisah Islamnya Abu Dzar Al Ghifari RA 77
11. Kisah Zam-zam 77
12. Kisah Zam-zam dan Kebodohan Bangsa Arab 81
13. Orang yang Menisbatkan Diri kepada Bapak-bapaknya 
dalam Islam dan Masa Jahiliyah 82
14. Putra Saudara Perempuan suatu Kaum adalah 
Golongan Mereka dan Maula Suatu Kaum adalah Golongan 
Mereka 86
15. Kisah Al Habsy dan Sabda Nabi SAW, 
“Wahai Bani Arfidah” 88
16. Orang yang Ingin Nasabnya tidak Dicela 90
17. Nama-nama Rasulullah SAW 93
18. Penutup Para Nabi AS. 106
19. Wafatnya Nabi SAW 109
20. Nama Panggilan Nabi SAW 111
21. Bab 113
22. Cap Kenabian 115
23. Sifat Nabi SAW 122
24. Nabi SAW Matanya Tidur Tapi Hatinya Tidak 172
25. Bukti-bukti Kenabian dalam Islam 176
26. Firman Allah, “Mereka (Orang-orang Yahudi dan Nasrani) Mengenal Muhammad seperti
Mereka Mengenal Anak-anak Mereka Sendiri. Dan Sesungguhnya Sebagian Mereka
Menyembunyikan Kebenaran, Padahal Mereka Mengetahui.”          (Qs. Al Baqarah [2]: 146)
343
27. Permohonan Orang-orang Musyrik agar Nabi SAW 
Memperlihatkan Satu Tanda Kekuasaan Allah 
(Kejadian Luar Biasa) kepada Mereka. Maka Beliau 
Memperlihatkan Terbelahnya Bulan kepada Mereka 345
28. Bab 346
Penutup 359

KITABU FADHA`ILI ASHHABINNABI SAW

62. KITAB KEUTAMAAN SAHABAT NABI SAW 362


  1. Keutamaan Sahabat Nabi SAW, Orang yang Bersahabat 
dengannya dari Kaum Muslimin atau Melihatnya 
maka termasuk Sahabatnya 362
  2. Kedudukan Kaum Muhajirin dan Keutamaan Mereka 
Diantaranya; Abu Bakar Abdullah bin Abi Quhafah 
At-Taimi RA. 377
  3. Sabda Nabi SAW, “Tutuplah Pintu-pintu Kecuali Pintu 
Abu Bakar.” Ini dikatakan Ibnu Abbas dari Nabi SAW 391
  4. Keutamaan Abu Bakar Sesudah Nabi SAW 405
  5. Sabda Nabi SAW, “Kalau Aku Mengambil Khalil”, Hal Ini 
Dikatakan oleh Abu Sa’id 409
  6. Keutamaan Umar bin Khaththab Abu Hafsh 
Al Qurasyi Al Adawi RA. 489
  7. Keutamaan Utsman bin Affan Abu Amr Al Qurasyi 529
  8. Kisah Baiat, dan Kesepakatan Pengangkatan Utsman 
bin Affan RA, serta Pembunuhan Umar bin 
Khaththab RA 553
  9. Keutamaan Ali bin Abi Thalib Al Qurasyi Al Hasyimi 
Abu Al Hasan RA. 590
10. Keutamaan Ja’far bin Abu Thalib Al Hasyimi RA, dan 
Sabda Nabi SAW kepadanya, “Engkau Mirip dengan 
Akhlak dan Postur Tubuhku.” 608
11. Penyebutan Al Abbas bin Abdul Muththalib RA 615
12. Keutamaan Kerabat Rasulullah SAW, dan 
Keutamaan Fathimah Putri Nabi SAW. 617
13. Keutamaan Zubair bin Awwam 622
14. Penyebutan Thalhah bin Ubaidillah 631
15. Keutamaan Sa’ad bin Abi Waqqash Az-Zuhri 634
16. Penyebutan Orang-orang yang Memiliki Hubungan 
dengan Rasulullah SAW melalui Pernikahan, 
di antara Mereka Abu Al Ash bin Ar-Rabi’ 640
17. Keutamaan Zaid bin Haritsah (Mantan Budak 
Nabi SAW). 645
18. Penyebutan Usamah bin Zaid 648
19. Keutamaan Abdullah bin Umar bin Khaththab RA 655
20. Keutamaan Ammar dan Hudzaifah RA 657
21. Keutamaan Abu Ubaidah bin Al Jarrah RA 665
Penyebutan Mush’ab bin Umair 670
22. Keutamaan Al Hasan dan Al Husain RA 670
23. Keutamaan Bilal bin Rabah, Mantan Budak 
Abu Bakar RA 684
24. Penyebutan Ibnu Abbas RA 687
25. Keutamaan Khalid bin Al Walid RA 690
26. Keutamaan Salim, Maula Abu Hudzaifah RA. 692
27. Keutamaan Abdullah bin Mas’ud RA. 694
28. Penyebutan Muawiyah RA 698
29. Keutamaan Fathimah Alaihassalam 702
30. Keutamaan Aisyah RA 705

JILID 20

KITABUL MAGHAZI

64. KITAB PEPERANGAN 2


1. Perang Usyairah atau Usairah 2
2. Nabi SAW Menyebut Mereka yang Terbunuh pada Perang Badar 12
3. Kisah Perang Badar 21
4. Firman Allah (Qs. Al Anfal (8) : 9-13) 29
5. Bab 39
6. Jumlah Personil Pasukan Kaum Muslimin pada Perang Badar 41
7. Doa Nabi SAW untuk Kebinasaan Kaum Kafir Quraisy;
Syaibah, Utbah, Al Walid, dan Abu Jahal bin Hisyam 48
8. Pembunuhan Abu Jahal 49
9. Keutamaan Orang yang Ikut Perang Badar 86
10. Bab 92
11. Para Malaikat Ikut Perang Badar 111
12. Bab 117
13. Nama-nama Peserta Perang Badar, yang disebutkan dalam
Kitab Al Jami’ yang Ditulis Abu Abdillah (Imam Bukhari)
Sesuai Urutan Abjad 161
14. Cerita Bani An-Nadhir dan Keluarnya Nabi SAW dalam Urusan Diyat Dua Laki-laki serta
Pengkhianatan yang Hendak Mereka Lakukan terhadap Rasulullah SAW 169
15. Pembunuhan Ka’ab bin Al Asyraf 194
16. Pembunuhan Abu Rafi’ bin Abdullah bin Abi Al Huqaiq,
Dikatakan Sallam bin Abi Al Huqaiq di Khaibar. Ada pula yang Mengatakan di Benteng Miliknya di Negeri
Hijaz 210
17. Perang Uhud 227
18. (Qs. Aali Imraan [3]: 122) 267
19. Firman Allah (Qs. Aali Imraan [3]: 155) 290
20. Firman Allah (Qs. Aali Imraan [3]: 153) 293
21. Firman Allah (Qs. Aali Imraan [3]: 154) 295
22. Firman Allah (Qs. Aali Imraan [3]: 128) 297
23. Penyebutan Ummu Salith 302
24. Pembunuhan Hamzah bin Abdul Muththalib RA 303
25. Luka yang Diderita Nabi SAW Pada Perang Uhud 321
26. (Qs. Aali Imraan [3]: 172) 326
27. Diantara Kaum Muslimin yang Terbunuh Pada Perang Uhud,
adalah Hamzah bin Abdul Muththalib, Al Yaman, Anas bin
An-Nadhr, dan Mush’ab bin Umair 328
28. Uhud adalah Gunung yang Menyukai Kami dan Kami
Menyukainya 339
29. Perang Ar-Raji’, Ri’l, Dzakwan, dan Peristiwa Sumur Ma’unah,
serta Kisah Adhl, Al Qarah, Ashim bin Tsabit, Khubaib dan
Kawan-kawannya 342
30. Perang Khandaq, adalah Perang Ahzab 391
31. Kembalinya Nabi SAW dari Perang Ahzab dan Keluarnya
Beliau ke Bani Quraizhah serta Pengepungan Mereka. 443
32. Perang Dzatur-Riqa` 475
33. Perang Bani Mushthaliq dari Khuza’ah, yaitu Perang Al Muraisi’ 513
34. Perang Anmar 515
35. Haditsul Ifki (Berita Dusta) 521
36. Perang Hudaibiyah 548
37. Kisah Suku Ukl dan Urainah 611
38. Perang Dzatu Qarad 618
39. Perang Khaibar 631
40. Nabi SAW Mempekerjakan Seseorang untuk Penduduk
Khaibar 744
41. Muamalah Nabi SAW dengan Penduduk Khaibar 746
42. Kambing yang Diracuni untuk Nabi SAW di Khaibar. Hal Ini Diriwayatkan Urwah dari Aisyah dari Nabi
SAW 746
43. Perang Zaid bin Haritsah 751
44. Umrah Qadha` Disebutkan Anas dari Nabi SAW 754
45. Perang Mu`tah di Negeri Syam 792
46. Nabi SAW Mengirim Usamah bin Zaid ke Huraqat dari
Juhainah 815
47. Perang Al Fath dan apa yang Dikirim Hathib bin Abi Balta’ah
kepada Penduduk Makkah untuk Mengabarkan Mereka
tentang Serangan Nabi SAW 821

JILID 21

Lanjutan Kitab Peperangan

47. Perang Al Fath (Fathu Makkah) dan apa yang Dikirim Hathib bin
Abi Balta’ah kepada Penduduk Makkah untuk Mengabarkan
Mereka tentang Serangan Nabi SAW 1
48. Perang Al Fath (Fathu Makkah) di Bulan Ramadhan 9
49. Dimana Nabi SAW Menancapkan Bendera pada Hari
Pembebasan Kota Makkah? 17
50. Nabi SAW Masuk Makkah dari Arah atas Makkah 59
51. Tempat Tinggal Nabi SAW Pada Hari Pembebasan Kota
Makkah (Fathu Makkah) 64
52. Bab 66
53. Lama Nabi SAW Tinggal di Makkah pada Masa Pembebasan
Kota Makkah 71
54. Bab 73
55. Firman Allah, 92
56. Perang Authas 144
57. Perang Tha‘if di Bulan Syawal Tahun ke-8 H 150
58. Sariyyah (Ekspedisi) Ke Arah Najed 194
59. Nabi SAW Mengutus Khalid bin Al Walid ke Bani Jadzimah 195
60. Ekspedisi Abdulah bin Hudzafah As-Sahmi dan Alqamah bin
Mujazziz Al Mudlaji. Dikatakan, Ia adalah Ekspedisi Anshar 200
61. Pengutusan Abu Musa dan Mu’adz ke Yaman sebelum Haji
Wada’ 207
62. Pengutusan Ali bin Abi Thalib dan Khalid bin Al Walid ke Yaman sebelum Haji Wada’ 224
63. Perang Dzu Al Khalashah 241
64. Perang Dzatu Salasil, yaitu Perang Suku Lakhm dan Judzam 252
65. Kepergian Jarir ke Yaman 259
66. Perang ke Daerah Pesisir 264
67. Abu Bakar Melaksanakan Haji bersama Orang-orang pada
Tahun Ke-9 H. 279
68. Utusan Bani Tamim 283
69. Ibnu Ishaq berkata, “Perang Uyainah bin Hishn bin Hudzaifah
bin Badr bani Al Anbar dari Bani Tamim. Nabi SAW
Mengutusnya kepada Mereka maka Dia Menyerang dan
Membunuh dan Menahan beberapa Orang.” 284
70. Utusan Abdul Qais 287
71. Utusan Bani Hanifah dan Hadits Tsumamah bin Utsal 294
72. Kisah Al Aswad Al Ansi 310
73. Kisah Penduduk Najran 316
74. Kisah Negeri Oman dan Bahrain 322
75. Kedatangan Kaum Asy’ari dan Penduduk Yaman 326
76. Kisah Suku Daus dan Ath-Thufail bin Amr Ad-Dausi 342
77. Kisah Utusan Thayyi’ dan Cerita Adi bin Hatim 345
78. Haji Wada’ 348
79. Perang Tabuk, yaitu Perang ‘Usrah (Masa Sulit) 370
80. Cerita Ka’ab bin Malik 380
81. Nabi SAW singgah di Al Hijr 424
82. Bab 426
83. Surat Nabi SAW Kepada Kisra dan Kaisar 428
84. Sakit dan Wafatnya Nabi SAW 438
85. Perkataan Terakhir yang Diucapkan Nabi SAW 511
86. Wafatnya Nabi SAW 513
87. Bab 516
88. Nabi SAW Mengutus Usamah bin Zaid saat Beliau Sakit dan
Wafat dalam Sakitnya 517
89. Bab 520
90. Berapa Kali Nabi SAW Berperang? 521
Penutup 523

JILID 22

KITAB AT-TAFSIR

65. KITAB TAFSIR 2


1. Fatihatul Kitab (Al Faatihah) 5
2. Firman Allah ayat 7 19

(2) SURAH Al BAQARAH 21


1. Firman Allah ayat 21
2. Bab 24
3. Firman Allah ayat 34
4. Firman Allah ayat 36
5. Firman Allah ayat 38
6. Firman Allah ayat 40
7. Firman Allah ayat 47
8. Firman Allah ayat 51
9. Firman Allah ayat 53
10. Firman Allah ayat 127 58
11. Firman Allah ayat 136 61
12. Firman Allah ayat 142 62
13. Firman Allah ayat 142 64
14. Firman Allah ayat 143 69
15. Firman Allah ayat 144 70
16. Firman Allah ayat 145 72
17. Firman Allah ayat 146-147 73
18. Firman Allah ayat 148 74
19. Firman Allah ayat 149 75
20. Firman Allah ayat 150 76
21. Firman Allah ayat 158 77
22. Firman Allah ayat 165 81
23. Firman Allah ayat 178 82
24. Firman Allah ayat 183 85
25. Firman Allah ayat 184 91
26. Firman Allah ayat 185 97
27. Firman Allah ayat 187 100
28. Firman Allah ayat 187 103
29. Firman Allah ayat 189 105
30. Firman Allah ayat 193 106
31. Firman Allah ayat 195 110
32. Firman Allah ayat 196 114
33. Firman Allah ayat 196 115
34. Firman Allah ayat 198 116
35. Firman Allah ayat 199 117
36. Firman Allah ayat 201 120
37. Firman Allah ayat 204 121
38. Firman Allah ayat 214 123
39. Firman Allah ayat 223 125
40. Firman Allah ayat 232 136
41. Firman Allah ayat 234 137
42. Firman Allah ayat 238 145
43. Firman Allah ayat 238 158
44. Firman Allah ayat 239 159
45. Firman Allah ayat 240 166
46. Firman Allah ayat 260 167
47. Firman Allah ayat 266 169
48. Firman Allah ayat 273 172
49. Firman Allah ayat 275 175
50. Firman Allah ayat 276 178
51. Firman Allah ayat 279 179
52. Firman Allah ayat 280 180
53. Firman Allah ayat 280 181
54. Firman Allah ayat 284 184
55. Firman Allah ayat 285 187

(3). SURAH AALI IMRAAN 190


1. Firman Allah ayat 7 197
2. Firman Allah ayat 36 206
3. Firman Allah ayat 77 209
4. Firman Allah ayat 64 214
5. Firman Allah ayat 92 247
6. Firman Allah ayat 93 250
7. Firman Allah ayat 110 252
8. Firman Allah ayat 122 255
9. Firman Allah ayat 128 256
10. Firman Allah ayat 153 263
11. Firman Allah ayat 154 264
12. Firman Allah ayat 173 265
13. Firman Allah ayat 173 268
14. Firman Allah ayat 180 271
15. Firman Allah ayat 186 273
16. Firman Allah ayat 188 282
17. Firman Allah ayat 190 290
18. Firman Allah ayat 190 292
19. Firman Allah ayat 192 294
20. Firman Allah ayat 193 296

(4). SURAH AN-NISAA` 298


1. Firman Allah ayat 3 302
2. Firman Allah ayat 6 311
3. Firman Allah ayat 8 315
4. Firman Allah ayat 11 319
5. Firman Allah ayat 12 325
6. Firman Allah ayat 19 327
7. Firman Allah ayat 33 335
8. Firman Allah ayat 40 343
9. Firman Allah ayat 41 346
10. Firman Allah ayat 43 350
11. Firman Allah ayat 59 357
12. Firman Allah ayat 65 360
13. Firman Allah ayat 69 362
14. Firman Allah ayat 75 363
15. Firman Allah ayat 88 367
16. Firman Allah ayat 93 372
17. Firman Allah ayat 94 374
18. Firman Allah ayat 95 378
19. Firman Allah ayat 97 390
20. Firman Allah ayat 98 394
21. Firman Allah ayat 99 395
22. Firman Allah ayat 102 396
23. Firman Allah ayat 127 398
24. Firman Allah ayat 128 400
25. Firman Allah ayat 145 403
26. Firman Allah ayat 163 407
27. Firman Allah ayat 176 408

(5) SURAH AL MAA`IDAH 413


2. Firman Allah ayat 3. 418
3. Firman Allah ayat 6 423
4. Firman Allah ayat 24 429
5. Firman Allah ayat 33 431
6. Firman Allah ayat 45 434
7. Firman Allah ayat 67 436
8. Firman Allah ayat 89 437
9. Firman Allah ayat 87 440
10 Firman Allah ayat 90 441
11. Firman Allah ayat 93 443
12. Firman Allah ayat 101 455
13. Firman Allah ayat 103 464
14. Firman Allah ayat 117 474
15. Firman Allah ayat 118 476

(6). SURAH AL AN’AAM 477


1. Firman Allah ayat 59 493
2. Firman Allah ayat 65 495
3. Firman Allah ayat 82 503
4. Firman Allah ayat 86 504
5. Firman Allah ayat 90 505
6. Firman Allah ayat 146 507
7. Firman Allah ayat 151 510
9. Firman Allah ayat 150 514
10. Firman Allah ayat 158 515

(7) SURAH AL A’RAAF 517


1. Firman Allah ayat 33 533
2. Firman Allah ayat 143 535
3. Firman Allah ayat 158 538
4. Firman Allah ayat 161 541
5. Firman Allah ayat 199 544

(8) SURAH AL ANFAAL 549


1. Firman Allah ayat 1 549
2. Firman Allah ayat 24 555
3. Firman Allah ayat 32 557
4. Firman Allah ayat 33 562
5. Firman Allah ayat 39 563
6. Firman Allah ayat 65 568
7. Firman Allah ayat 66 571

(9) SURAH BARAA`AH 576


1. Firman Allah ayat 1 584
2. Firman Allah ayat 2 588
3. Firman Allah ayat 3 591
4. Firman Allah ayat 4 601
5. Firman Allah ayat 12 607
6. Firman Allah ayat 34 608
7. Firman Allah ayat 35 612
8. Firman Allah ayat 36 614
9. Firman Allah ayat 40 618
10. Firman Allah ayat 60 632
11. Firman Allah ayat 79 633
12. Firman Allah ayat 80 642
13. Firman Allah ayat 84 657
14. Firman Allah ayat 95 667
15. Firman Allah ayat 102 669
16. Firman Allah ayat 113 671
17. Firman Allah ayat 117 672
18. Firman Allah ayat 118 674
19. Firman Allah ayat 119 679
20. Firman Allah ayat 128 680

(10). SURAH YUUNUS 686


2. Firman Allah ayat 90 694
(11). SURAH HUD 696
1. Firman Allah ayat 5 701
2. Firman Allah ayat 7 710
4. Firman Allah ayat 18 713
5. Firman Allah ayat 102 717
6. Firman Allah ayat 114 720

JILID 23

(12).surah yusuf 1
1. Firman Allah ayat 6 14
2. Firman Allah ayat 7 15
3. Firman Allah ayat 18 18
4. Firman Allah ayat 23 21
5. Firman Allah ayat 50-51 30
6. Firman Allah ayat 110 33

(13). SURAH AR-RA’D 45


1. Firman Allah ayat 8 61

(14).SURAH IBRAAHIIM 64
1. Firman Allah ayat 24-25 72
2. Firman Allah ayat 27 74
3. Firman Allah ayat 28 75

(15).SURAH AL HIJR 77
1. Firman Allah ayat 18 82
2. Firman Allah ayat 80 85
3. Firman Allah ayat 87 86
4. Firman Allah ayat 91 90
5. Firman Allah ayat 99 95

(16).SURAH AN-NAHL 97
1. Firman Allah ayat 70 110

(17). SURAH BANII ISRAA`IIL (AL ISRAA`) 112


1. Bab 112
2. Bab 114
3. Firman Allah ayat 1 124
Firman Allah ayat 70 129
Bab Firman Allah ayat 16 136
5. Firman Allah ayat 3 138
6. Firman Allah ayat 55 145
7. Firman Allah ayat 56 146
8. Firman Allah ayat 57 148
9. Firman Allah ayat 60 150
10. Firman Allah ayat 78 152
11. Firman Allah ayat 79 153
12. Firman Allah ayat 81 157
13. Firman Allah ayat 85 159
14. Firman Allah ayat 110 172

(18). SURAH AL KAHFI 177


1. Firman Allah ayat 54 183
2. Firman Allah ayat 60 187
3. Firman Allah ayat 61 194
4. Firman Allah ayat 62-64 239
4. Firman Allah ayat 63 240
5. Firman Allah ayat 103 248
6. Firman Allah ayat 105 252

(19). Kaaf Haa Yaa ‘Aiin Shaad (SURAH MARYAM) 255


1. Firman Allah ayat 39 260
2. Firman Allah ayat 64 362
3. Firman Allah ayat 77 264
4. Firman Allah ayat 78 268
5. Firman Allah ayat 79 269
6. Firman Allah ayat 80 270

(20). SURAH THAAHAA 273


1. Firman Allah ayat 41 282
2. Firman Allah ayat 77-79 283
3. Firman Allah ayat 117 285

(21). SURAH AL ANBIYAA` 286


1. Firman Allah ayat 104 296

(22). SURAH AL HAJJ 298


1. Firman Allah ayat 2 309
2. Firman Allah ayat 11-12 312
3. Firman Allah ayat 19 316

(23). SURAH AL MUKMINUUN 321

(24). SURAH AN-NUUR 327


1. Firman Allah ayat 6 334
2. Firman Allah ayat 7 336
3. Firman Allah ayat 8 338
4. Firman Allah ayat 9 345
5. Firman Allah ayat 11 347
6. Firman Allah ayat 12-13 348
7. Firman Allah ayat 14 455
8. Firman Allah ayat 15 457
Firman Allah ayat 16 458
9. Firman Allah ayat 17 465
10. Firman Allah ayat 18 466
11. Firman Allah ayat 19,20,22 471
12. Firman Allah ayat 31 480

(25). SURAH AL FURQAAN 484


1. Firman Allah ayat 34 491
2. Firman Allah ayat 68 493
3. Firman Allah ayat 69 500
4. Firman Allah ayat 70 503
5. Firman Allah ayat 77 507

(26). SURAH ASY-SYU’ARA 508


1. Firman Allah ayat 87 516
2. Firman Allah ayat 214 524

(27). SURAH AN-NAML 534

(28). SURAH AL QASHASH 540


1. Firman Allah ayat 56 541
(29). SURAH AL ‘ANKABUUT 559

(30). SURAH AR-RUUM 562


Bab 568

(31). SURAH LUQMAAN 571


1. Firman Allah ayat 13 571
2. Firman Allah ayat 34 572

(32). SURAH AS-SAJDAH 579


1. Firman Allah ayat 17 581

(33). SURAH AL AHZAAB 586


1. Bab 586
2. Firman Allah ayat 5 588
3. Firman Allah ayat 23 589
4. Firman Allah ayat 28 595
5. Firman Allah ayat 29 598
6. Firman Allah ayat 37 608
7. Firman Allah ayat 51 614
8. Firman Allah ayat 53 622
9. Firman Allah ayat 54 638
10. Firman Allah ayat 56 641
11. Firman Allah ayat 69 649

(34). SURAH SABA` 651


1. Firman Allah ayat 23 660
2. Firman Allah ayat 46 667
(35). SURAH AL MALAAIKAH (FAATHIR) 669

(36). SURAH YAASIIN 671


1. Firman Allah ayat 38 675

(37). SURAH ASH-SHAAFFAAT 679


1. Firman Allah ayat 139 684

(38). SURAH SHAAD 685


1. Firman Allah ayat 35 694
2. Firman Allah ayat 86 695

(39). SURAH AZ-ZUMAR 698


1. Firman Allah ayat 53 705
2. Firman Allah ayat 67 708
3. Firman Allah ayat 67 710
4. Firman Allah ayat 68 711

(40). SURAH AL MUKMIN 717

(41). SURAH HAA MIIM AS-SAJDAH (FUSHSHILAT) 724


1. Firman Allah ayat 22 745
2. Firman Allah ayat 23 748

JILID 24

(42). SURAH HAA MIIM AIIN SIIN QAAF (ASY-SYUURAA) 1


1. Firman Allah ayat 23 4

(43). SURAH HAA MIIM AZ-ZUKHRUF 9


1. Firman Allah ayat 77 20
2. Firman Allah ayat 5 24

(44). SURAH HAA MIIM AD-DUKHAAN 26


1. Firman Allah ayat 10 30
2. Firman Allah ayat 11 31
3. Firman Allah ayat 12 34
4. Firman Allah ayat 13 38
5. Firman Allah ayat 14 39
6. Firman Allah ayat 16 40

(45). SURAH AL JAATSIYAH 42


(46). SURAH AL AHQAAF 46
1. Firman Allah ayat 17 48
2. Firman Allah ayat 24 54

(47). SURAH MUHAMMAD 60


1. Firman Allah ayat 22 62
(48). SURAH AL FATH 69
1. Firman Allah ayat 1 73
2. Firman Allah ayat 2 79
3. Firman Allah ayat 8 83
4. Firman Allah ayat 4 88
5. Firman Allah ayat 18 89

(49). SURAH AL HUJURAAT 96


1. Firman Allah ayat 2 99
2. Firman Allah ayat 4 107
Firman Allah ayat 5 109

(50). SURAH QAAF 110


1. Firman Allah ayat 30 116
2. Firman Allah ayat 39 125

(51). SURAH WADZDZAARIYAAT 129

(52). SURAH WATHTHUUR 140


1. Bab 145

(53). SURAH WANNAJM 148


1. Bab 156
Bab Firman Allah ayat 9 168
Bab Firman Allah ayat 10 171
Firman Allah ayat 18 172
2. Firman Allah ayat 19 174
3. Firman Allah ayat 20 179
4. Firman Allah ayat 62 182

(54). SURAH IQTARABAT AS-SAA’AH (Al QAMAR) 187


1. Firman Allah ayat 1-2 191
2. Firman Allah ayat 14-15 194
Firman Allah ayat 17 194
Firman Allah ayat 20-21 195
3. Firman Allah ayat 31-32 196
4. Firman Allah ayat 38-39 196
5. Firman Allah ayat 45 199
6. Firman Allah ayat 46 200

(55). SURAH AR-RAHMAN 203


1. Firman Allah ayat 62 216
2. Firman Allah ayat 72 218

(56). SURAH AL WAAQI’AH 221


1. Firman Allah ayat 30 230
(57). SURAH AL HADIID 231

(58). SURAH AL MUJAADILAH 234

(59). SURAH AL HASYR 236


1. Bab 236
2. Firman Allah ayat 5 238
3. Firman Allah ayat 6 239
4. Firman Allah ayat 7 240
5. Firman Allah ayat 9 244
6. Firman Allah ayat 9 245

(60). SURAH AL MUMTAHANAH 251


1. Firman Allah ayat 1 253
2. Firman Allah ayat 10 262
3. Firman Allah ayat 12 267

(61). SURAH ASH-SHAFF 279


1. Firman Allah ayat 6 279

(62). SURAH AL JUMU’AH 282


1. Firman Allah ayat 3 282
2. Firman Allah ayat 11 288

(63). SURAH AL MUNAAFIQUUN 291


1. Firman Allah ayat 1 291
2. Firman Allah ayat 2 299
3. Firman Allah ayat 3 301
Firman Allah ayat 4 303
4. Firman Allah ayat 5 305
5. Firman Allah ayat 6 308
6. Firman Allah ayat 7 314
7. Firman Allah ayat 8 319

(64). SURAH AT-TAGHAABUN 322

(65). SURAH ATH-THALAAQ 325


1. Bab 325
2. Firman Allah ayat 4 327

(66). SURAH AT-TAHRIIM 337


1. Firman Allah ayat 1 337
2. Firman Allah ayat 1-2 341
3. Firman Allah ayat 3 346
4. Firman Allah ayat 4 348
5. Firman Allah ayat 5 352

(67). SURAH TABARAKALLADZII BIYADIHIL MULK 353


(68). SURAH NUN WAL QALAM 357
1. Firman Allah ayat 13 361
3. Firman Allah ayat 42 365

(69). SURAH AL HAAQQAH 368

(70). SURAH SA‘ALA SAA‘ILUN (Al MA’AARIJ) 373

(71). SURAH NUUH 376


1. Firman Allah ayat 23 380

(72). SURAH QUL UUHIYA (Al JINN) 388


1. Bab 388

(73). SURAH AL MUZZAMMIL 407

(74). SURAH AL MUDDATSTSIR 410


1. Bab 412
2. Firman Allah ayat 2 414
3. Firman Allah ayat 3 415
4. Firman Allah ayat 4 419
5. Firman Allah ayat 5 421

(75). SURAH AL QIYAAMAH 423


1. Firman Allah ayat 16 423 Firman Allah ayat 17 429
2. Firman Allah ayat 18 431

(76). SURAH HAL ATAA ‘ALAL INSAAN (Al INSAAN/


AD-DAHR) 438

(77). SURAH WAL MURSALAAT 445


1. Bab 445
2. Firman Allah ayat 32 453
3. Firman Allah ayat 33 454
4. Firman Allah ayat 35 456

(78). SURAH AMMA YATASAA‘ALUUN (AN-NABA’) 458


1. Firman Allah ayat 18 461

(79). SURAH WANNAZI’AAT 463


1. Bab 467

(80). SURAH ‘ABASA 468


(81). SURAH IDZASYSYAMSU KUWWIRAT 476

(82). SURAH IDZAS-SAMAA‘UN FATHARAT


(AL INFITHAAR) 482
(83). SURAH WAILUL LILMUTHAFFIFIIN
(AL MUTHAFFIFIIN) 485 Firman Allah ayat 6 487

(84). SURAH IDZASSAMAA‘UN SYAQQAT (AL INSYIQAAQ) 489


1. Firman Allah ayat 8 491
2. Firman Allah ayat 19 492

(85). SURAH AL BURUUJ 495

(86). SURAH ATH-THAARIQ 497

(87). SURAH SABBIHISMA RABBIKAL A’LAA 500

(88). SURAH HAL ATAAKA HADIITSUL GHAASYIYAH (AL GHAASYIYAH) 503

(89). SURAH WAL FAJR (Al FAJR) 507

(90). SURAH LAA UQSIMU (Al BALAD) 516

(91). SURAH WASYSYAMSI WADHUHAAHAA (ASY-SYAMS) 521

(92). SURAH WALLAILI IDZAA YAGHSYAA (AL-LAIL) 527


1. Firman Allah ayat 2 528
2. Firman Allah ayat 3 529
3. Firman Allah ayat 5 532
Firman Allah ayat 6 534
4. Firman Allah ayat 7 534
5. Firman Allah ayat 8 535
6. Firman Allah ayat 9 536
7. Firman Allah ayat 10 537

(93). SURAH WADHDHUHAA (ADH-DHUHAA) 539


1. Firman Allah ayat 2 540
2. Firman Allah ayat 2 544

(94). SURAH ALAM NASYRAH LAKA (AL INSYIRAH) 547

(95). SURAH WATTIIN (AT-TIIN) 552


1. Bab 552

(96). SURAH IQRA‘ BISMI RABBIKALLADZII KHALAQ 556


1. Bab 559
2. Firman Allah ayat 2 586
3. Firman Allah ayat 3 587
Firman Allah ayat 4 589
4. Firman Allah ayat 15-16 590
(97). SURAH INNAA ANZALNAAHU (AL QADR) 593

(98). SURAH LAM YAKUN (AL BAYYINAH) 595


1. Bab 596
2. Bab 596
3. Bab 598

(99). SURAH IDZAA ZULZILATIL ARDHU ZILZAALAHAA


(AZ-ZALZALAH) 600
1. Firman Allah ayat 7 600
2. Firman Allah ayat 8 602

(100). SURAH WAL AADIYAAT, WAL QAARI’AH


(Al ‘AADIYAAT DAN AL QAARI”AH) 604

(101). SURAH AL QAARI’AH 607

(102). SURAH AL HAAKUM (AT-TAKAATSUR) 609

(103). SURAH WAL ‘ASHR 610

(104). SURAH WAILUL-LIKULLI HUMAZAH


(AL HUMAZAH) 612

(105). SURAH ALAM TARA (AL FIIL) 613

(106). SURAH LI IILAAFI QURAISY (AL QURAISY) 615

(107). SURAH ARA‘AITA (AL MAA’UUN) 617

(108). SURAH INNA A’THAINAAKAL KAUTSAR


(AL KAUTSAR) 620
1. Bab 620

(109). SURAH QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN (AL KAAFIRUUN) 626

(110). SURAH IDZAA JAA‘A NASHRULLAAHI (AN-NASHR) 629


1. Bab 629
2. Bab 629
3. Firman Allah ayat 2 632
4. Firman Allah ayat 3 633

(111). TABBAT YADAA ABII LAHABI WATABB (AL-LAHAB) 642


1. Bab 642
2. Firman Allah ayat 1-2 645
3. Firman Allah ayat 3 646
4. Firman Allah ayat 4 647
(112). SURAH QUL HUWALLAAHU AHAD (AL IKHLAASH) 650
1. Bab 650
2. Firman Allah ayat 2 653

(113). SURAH QUL A’UUDZU BIRABBIL FALAQ (AL FALAQ)658

(114). SURAH QUL A’UUDZU BIRABBIN-NAAS (AN-NAAS) 660


Penutup 667

KITAB FADHAILUL QUR`AN

66. KITAB KEUTAMAAN AL QUR`AN 671


1. Bagaimana Wahyu Turun dan yang Pertama Kali Turun 671
2. Al Qur`an Turun dalam Bahasa Quraisy dan Arab 689
3. Pengumpulan Al Qur`an 694
4. Juru Tulis (Sekretaris) Nabi SAW 730
5. Al Qur`an Diturunkan dalam Tujuh Huruf 733
6. Penyusunan Al Qur`an 785
7. Biasanya Jibril Mengajukan Al Qur`an Kepada Nabi SAW 799
8. Ahli Qira‘ah dari Kalangan Sahabat Nabi SAW 810
9. Keutamaan Faatihatul Kitab (Surah Al Faatihah) 834
10. Keutamaan Surah Al Baqarah 837
11. Keutamaan (Surah) Al Kahfi 844
12. Keutamaan Surah Al Fath 847
13. Keutamaan Qul Huwallahu Ahad (Al Ikhlaash) 849
14. Keutamaan Al Mu’awwidzaat 860
15. Turunnya Ketenangan dan Malaikat Ketika Al Qur`an Dibaca 862
16. Orang yang Berkata, “Nabi SAW tidak Meninggalkan kecuali Apa
yang terdapat di Antara Dua Sampul.” 868
17. Keutamaan Al Qur`an atas Semua Perkataan 872
18. Berwasiat dengan Kitab Allah Azza Wajalla 877
19. Orang yang tidak Taghanna dengan Al Qur`an 878
20. Ightibath (iri) terhadap Pemilik Al Qur`an 892
21. Sebaik-baik Kamu yang Belajar Al Qur`an dan Mengajarkannya 896
22. Membaca dalam Hati (Menghafal) 908
23. Mengingat (Mengulang/Menghafal) Al Qur`an dan Menjaganya 911
24. Membaca di Atas Hewan 924
25. Mengajarkan Al Qur`an Kepada Anak-anak 925
26. Lupa Al Qur`an, dan Apakah Dikatakan, “Aku Lupa Ayat Ini
dan Itu?” 929
27. Orang yang tidak Melarang untuk Mengatakan “Surah Al Baqarah
serta Surah Ini dan Itu”. 936
28. Tartil dalam Membaca Al Qur`an 940
29. Memanjangkan Bacaan 948
30. At-Tarji’ 951
31. Memperbagus Suara saat Membaca Al Qur`an 953
32. Orang yang Suka Mendengar Bacaan Al Qur`an dari selain Dirinya 956
33. Perkataan Orang yang Dibacakan Kepada Pembaca, “Cukuplah Bagimu” 958
34. Berapakah yang Dibaca daripada Al Qur`an? 958
35. Menangis ketika Membaca Al Qur`an 972
36. Dosa Orang yang Riya‘ Membaca Al Qur`an atau Mencari Makan
atau Menjadikannya Sebagai Ajang Dosa 977
37. Bacalah Al Qur`an Selama Hati-hati Kamu Menyatu. 982
Penutup 987

JLILID 25

KITAB AN-NIKAH

67. KITAB NIKAH 2


1. Motivasi Untuk Menikah 4
2. Sabda Nabi SAW, “Barangsiapa Mampu Al Baa`ah Maka
Hendaklah Menikah, Sesungguhnya Ia Lebih Menjaga Pandangan dan Memelihara Kemaluan”, dan
Apakah harus Menikah Orang yang Tidak Memiliki Keinginan untuk Menikah? 14
3. Barangsiapa tidak Mampu Al Baa‘ah, maka Hendaklah Berpuasa 34
4. Memiliki banyak Istri 35
5. Barangsiapa Hijrah atau Mengerjakan Kebaikan untuk Menikahi Perempuan, maka Baginya (Balasan)
sesuai Apa yang Dia niatkan 44
6. Menikahkan Orang Miskinyang Hanya Memiliki (Hafalan)
Al Qur`an dan Islam 46
7. Perkataan Seseorang kepada Saudaranya, “Lihatlah Mana Di
Antara Kedua Istriku yang Engkau Sukai Agar Aku Melepaskannya (menceritakan) Untukmu.” 48
8. Tidak Disukainya Tabattul dan Kebiri 51
9. Menikahi Perempuan-perempuan Gadis 62
10. Menikahi Perempuan-perempuan Janda 65
11. Menikahkan Perempuan-perempuan yang Masih Kecil (Beliau)
kepada Orang-orang Dewasa 74
12. Siapa yang Dinikahi dan Perempuan Mana yang Lebih Baik serta
Apa yang Disukai Untuk Dipilih Bagi Nuthfahnya Tanpa Diwajibkan. 78
13. Mengambil Istri Selir dan Orang yang Membebaskan Budak, Perempuan Lalu Menikahinya 82
14. Orang yang Menjadikan Pembebasan Budak Perempuan Sebagai Maharnya 92
15. Pernikahan Orang Miskin (yang Tidak Memiliki Apa-apa) 99
16. Setara/Sepadan dalam Agama. 101
17. Kesetaraan dalam Harta dan menikahkan Laki-laki Miskin dengan Perempuan Kaya 118
18. Kesialan Wanita yang harus Dihindari 121
19. Wanita Merdeka Diperistri Laki-laki Budak 125
20. Tidak Boleh Menikahi Perempuan Lebih dari Empat Orang 126
21. “Dan Ibu-ibu Kamu yang telah Menyusui Kamu,” Diharamkan karena Persusuan Apa yang
Diharamkan karena Nasab 129
22. Orang yang Berkata, “Tidak Ada Susuan Sesudah Dua Tahun.” 150
23. Air Susu Laki-laki 163
24. Kesaksian Perempuan yang Menyusui 172
25. Wanita-wanita yang dihalalkan dan yang diharamkan 174
26. Anak-anak Istrimu yang dalam Pemeliharaanmu dari Istri yang
telah Kamu Campuri 191
27. Mengumpulkan Dua Perempuan Bersaudara (dalam perkawinan) Kecuali yang terjadi pada Masa
Lampau 198
28. Tidak Boleh Memadu Perempuan dengan Bibinya 199
29. Syighar (Nikah tukar-menukar anak perempuan tanpa mahar) 206
30. Apakah Seorang Perempuan Boleh Menyerahkan Dirinya kepada Seorang Lelaki? 213
31. Pernikahan Orang Yang Sedang Melakukan Ihram 217
32. Rasulullah SAW Melarang Nikah Mut’ah Pada Kali Terakhir 222
33. Seorang Perempuan Menawarkan Dirinya kepada Laki-laki yang
Shalih 249
34. Seorang Menawarkan Anak Perempuannya atau Saudara Perempuannya kepada Orang-orang yang
Baik 252
35. Bab Firman Allah, 262
36. Melihat Perempuan Sebelum Menikahi 270
37. Orang yang Berpendapat, “Tidak Ada Nikah, Kecuali dengan Adanya Wali.” 277
38. Apabila Wali Adalah Orang yang Meminang 297
39. Seseorang Menikahkan Anaknya yang Masih Kecil 304
40. Seorang Bapak Menikahkan Anak Perempuannya Kepada Imam (Pemimpin) 305
41. Sulthan (Penguasa) adalah Wali 307
42. Bapak dan Selainnya Tidak Boleh Menikahkan Perempuan
Perawan atau Janda kecuali atas Keridhaan Keduanya 309
43. Apabila Seorang Laki-laki Menikahkan Anak Perempuannya
sementara Dia tidak Senang, maka Nikahnya Ditolak 319
44. Menikahi Perempuan Yatim 329
45. Apabila Peminang Berkata kepada Wali, “Nikahkan Aku dengan Fulanah”, Lalu Wali Berkata, “Aku
Telah Menikahkanmu dengan (Mahar) Sekian dan Sekian.” Pernikahan Diperbolehkan Meski
Dia tidak Berkata Kepada Suami, “Apakah Engkau Ridha Atau Menerima”. 332
46. Seseorang tidak Boleh Meminang Perempuan yang Dipinang Saudaranya, hingga Dia Menikahi atau
Meninggalkan 335
47. Penafsiran tentang “Meninggalkan Pinangan” 343
48. Khutbah 345
49. Memukul Rebana pada Pernikahan dan Walimah 348
50. Firman Allah, 352
51. Menikahkan dengan (Mahar) Al Qur‘an dan tanpa Mahar
(yang Lain) 355
52. Mahar Berupa Barang dan Cincin Besi 400
53. Syarat–syarat dalam Pernikahan 401
54. Syarat-syarat yang tidak Halal dalam Pernikahan 408
55. Shufrah (wangi-wangian yang berwarna kuning) Bagi Orang
yang Menikah 414
56. Bab 416
57. Bagaimana Doa Untuk Orang yang Menikah 417
58. Doa untuk Perempuan-perempuan yang Menyerahkan Pengantin
dan untuk Pengantin 420
59. Orang yang Menyukai Berkumpul dengan Istrinya sebelum Pergi Berperang 423
60. Orang yang Berkumpul dengan Perempuan (istri) yang Berusia Sembilan Tahun 424
61. Malam Pertama dengan Istri Disaat Safar 425
62. Berkumpul Disiang Hari tanpa Hewan Tunggangan dan Perapian 426
63. Al Anmaath dan yang sepertinya untuk Perempuan 427
64. Perempuan-perempuan yang Mengantar Pengantin kepada
Suaminya dan Doa Mereka untuknya agar Mendapat Keberkahan 429
65. Hadiah Untuk Pengantin 433
66. Meminjam Pakaian Untuk Pernikahan dan Selainnya 438
67. Apa yang Diucapkan Suami Apabila Mendatangi Istrinya 439
68. Walimah yang Pertama Adalah Hak (Benar) 444
69. Walimah Meski (Menyembelih) Seekor Kambing 451
70. Orang yang Mengadakan Walimah untuk Sebagian Istrinya Lebih Banyak (Meriah) Dibanding yang
Lain 473
71. Orang yang Mengadakan Walimah Kurang dari Seekor Kambing 474
72. Keharusan Menghadiri Walimah dan Undangan 480
73. Barangsiapa tidak Menghadiri Undangan maka telah Berbuat
Maksiat Kepada Allah dan Rasul-Nya 493
74. Orang yang Menghadiri Undangan untuk Makan Kaki (Kambing) 497
75. Memenuhi Undangan untuk Pesta Pernikahan dan selainnya 500
76. Kaum Perempuan dan Anak-anak Pergi menghadiri Pesta
Pernikahan 506
77. Apakah Seseorang Harus Pulang Jika Melihat Kemungkaran dalam Undangan? 509
78. Perempuan Mengurus dan Melayani Kaum Laki-laki pada Pesta Pernikahan 516
79. An-Naqi’ (Rendaman Kurma) dan Minuman yang tidak
Memabukkan dalam Pesta Pernikahan 519
80. Bersikap lembut terhadap Perempuan dan Sabda Nabi SAW “Sesungguhnya perempuan itu seperti
tulang rusuk.” 520
81. Berwasiat kepada Perempuan 522
82. “Jagalah Diri dan Keluarga Kalian Dari Api Neraka” 527
83. Pergaulan yang Baik Bersama Keluarga (Istri) 528
84. Nasihat Seorang Laki-Laki terhadap Anak Perempuannya Tentang Keadaan Suaminya 599
85. Istri Berpuasa Sunah atas Izin Suaminya 657
86. Apabila Seorang Istri Melewati Waktu Malam dengan
Meninggalkan Tempat Tidur Suaminya 658
87. Wanita tidak boleh Memberi Izin Seorang Pun untuk Masuk ke
Rumah Suaminya, kecuali dengan Izinnya 663
88. Bab 671
89. Kufur (Ingkar) terhadap Suami 671
90. Istrimu Mempunyai Hak Atas dirimu 675
91. Wanita adalam Pemimpin (Pemelihara) di Rumah Suaminya 676
92. Bab Firman Allah SWT, 677
93. Nabi SAW Meninggalkan Istri-istrinya Ke Selain Rumah-rumah Mereka 679
94. Apa yang Tidak Disukai dari Memukul Wanita 687
95. Seorang Istri tidak Boleh Menaati Suaminya dalam Kemaksiatan 692
96. Apabila Seorang Wanita Khawatir akan Nusyuz Suaminya atau
Sikap tidak acuh dari suaminya… (Qs. An-Nisaa‘ [4]: 128) 693
97. ‘Azl (Mengeluarkan Mani di Luar Kemaluan Wanita) 694
98. Mengundi Di Antara Istri-istri apabila Hendak Safar (Bepergian) 713
99. Wanita Memberikan Gilirannya dari Suaminya untuk Madunya, dan Bagaimana Dia Membagi Hal Itu
719
100. Berbuat Adil Di Antara Para Istri. 723
101. Apabila Seseorang Menikahi Gadis untuk Dimadu dengan Janda 724
102. Apabila Menikahi Janda untuk Dimadu dengan Gadis 725
103. Orang yang Berkeliling di Antara Istri-istrinya dengan Satu Kali
Mandi 732
104. Seorang Laki-laki Masuk kepada Istri-istrinya dalam Satu Hari 733
105. Apabila Seorang Suami Minta Izin Kepada Istri-istrinya Untuk
Melewati Masa Sakitnya di Rumah Salah Seorang Mereka, lalu Mereka Mengizinkannya 734
106. Seorang Suami Mencintai sebagian Istrinya Melebihi Cintanya
kepada Istrinya yang Lain 735
107. Orang yang Berpura-pura Kenyang dengan Apa yang tidak Dia Dapatkan, dan Larangan Bersikap
Bangga dengan Istri Madu 736
108. Cemburu 741
109. Kecemburuan dan Kemarahan Mereka 763
110. Pembelaan Seseorang terhadap Anak Wanitanya dalam Hal Kecemburuan dan Keadilan 767
111. Laki-laki Menjadi Sedikit dan Wanita Menjadi Banyak 776
112. Janganlah Seorang Laki-laki Berkhalwat (berduaan) dengan
Seorang Wanita, kecuali Ada Mahram, dan Masuk ke Tempat
Wanita yang tidak Ada Suami Di Sisinya 779
113. Apa yang Dibolehkan Bagi Seorang Laki-laki Berkhalwat
(Berduaan) dengan Seorang Wanita Ditengah-tengah Khalayak 786
114. Laki-laki yang Menyerupai Wanita Dilarang Masuk Kepada Kaum Wanita 788
115. Wanita Melihat kepada Suku Habasy dan yang seperti Mereka
tanpa Ada Kecurigaan 798
116. Kaum Wanita Keluar Untuk Kebutuhan-kebutuhan Mereka 800
117. Istri Minta Izin Kepada Suaminya Untuk Keluar Ke Masjid dan Selainnya 801
118. Apa-apa yang Dihalalkan Untuk Masuk dan Melihat Kepada
Wanita Sepersusuan 802
119. Janganlah Seorang Wanita Bersentuhan Badan dengan Wanita
Lain, Lalu Menyebutkan Ciri-cirinya kepada Suaminya 803
120. Perkataan Seorang Laki-laki, “Malam Ini Aku akan Berkeliling Di Antara Istri-istriku” 806
121. Tidak Boleh Mendatangi Istri di Malam Hari apabila telah Lama
Pergi, Karena Khawatir Termasuk Mencari-cari Khianat Mereka
atau Mendapatkan Kesalahan-kesalahan Mereka 807
122. Ingin Mendapatkan Anak 812
123. Wanita yang Ditinggal Pergi Mencukur Bulu Kemaluan dan yang Berambut Kusut Menyisir 817
124. Janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali kepada suami mereka -Hingga Firman-
Nya- belum mengerti
tentang aurat wanita. (Qs. An-Nuur [24]: 31) 819
125. Dan Orang-orang yang Belum Baligh Di antara Kamu 821
126. Perkataan Seorang Laki-laki Terhadap Sahabatnya, “Kamu tidak melewatkan malam pengantinmu
semalam?” dan Seorang Laki-laki Menusuk Anak Wanitanya Di Pinggangnya Ketika Memarahinya 824
Penutup 825

JILID 26
KITABUTH-THALAQ

68. KITAB TALAK (CERAI) 2


1. Firman Allah 2
2. Apabila Perempuan yang sedang Haid Ditalak, Maka Talak tersebut 
tetap Diperhitungkan 22
3. Orang yang Melakukan Talak. Apakah Seorang Laki-laki 
Menyatakan Talak Langsung kepada Istrinya? 38
4. Orang yang Memperbolehkan Talak Tiga 56
5. Orang yang Memberikan Pilihan kepada Istri-istrinya 77
6. Apabila Suami Berkata, “Aku Memisahkanmu”, atau 
“Aku Melepaskanmu”, atau “Yang Terbebas”, atau 
“Yang Terlepas”, atau Kata-kata yang Dimaksudkan 
sebagai Talak, maka Ia sesuai Niatnya 85
7. Orang yang Berkata Kepada Istrinya, “Engkau Haram Untukku” 91
8. Mengapa Engkau Mengharamkan Apa yang Allah 
Menghalalkannya bagimu? 102
9. Tidak ada Talak sebelum Nikah 125
10. Apabila Seseorang Berkata kepada Istrinya dengan Dipaksa, 
“Ini adalah Saudara Perempuanku”, maka tidak Ada Sesuatu 
(Sanksi) atasnya 145
11. Talak Bagi Orang yang Sangat Marah, Dipaksa, 
Mabuk, Gila, dan Persoalan Keduanya. Salah dan Lupa dalam 
Talak, dan Persekutuan serta Selainnya 147
12. Khulu’, dan Bagaimana Talak Padanya 169
13. Persengketaan, dan Apakah Disarankan Khulu’ dalam Keadaan 
Terpaksa 198
14. Menjual Budak Perempuan bukanlah Talak 201
15. Memberi Pilihan Kepada Budak Perempuan yang Diperistri Budak Laki-laki 209
16. Syafaat Nabi SAW terhadap Suami Barirah 215
17. Bab 220
18. Firman Allah 246
19. Menikahi Wanita-Wanita Musyrik yang Masuk Islam, dan Iddah 
Mereka 249
20. Apabila Perempuan Musyrik atau Nasrani Masuk Islam dan Dia 
Istri Seorang Kafir Dzimmi atau Kafir Harbi 257
21. Firman Allah, 277
22. Hukum Harta dan Keluarga Orang yang Hilang 290
23. Zhihar 300
24. Isyarat dalam Talak dan Perkara-Perkara lain 311
25. Li’an 322
26. Apabila Seseorang Menyindir dengan Cara Menafikan Anak 334
27. Memerintahkan para Pelaku Li’an untuk Bersumpah 342
28. Dimulai Dari Laki-laki saat Melakukan Li’an 345
29. Li’an dan Orang yang Menjatuhkan Talak sesudah Li’an 348
30. Melakukan Li’an di Masjid 370
31. Sabda Nabi SAW, “Sekiranya Aku Merajam tanpa Bukti.” 375
32. Mahar Bagi Perempuan yang Melakukan Li’an 383
33. Perkataan Imam (Pemimpin) Kepada Orang yang Melakukan 
Li’an, “Sesungguhnya Salah Satu dari Kalian Berdua telah Berdusta.
Apakah Ada di antara Kalian yang Bertaubat?” 388
34. Memisahkan antara Suami-Istri yang Melakukan Li’an 392
35. Anak Dinisbatkan kepada Perempuan yang Melakukan Li’an 396
36. Perkataan Imam (Pemimpin), “Ya Allah Perjelaslah.” 400
37. Apabila Suami Menjatuhkan Talak Tiga kepada Istrinya, kemudian 
Dia Menikah dengan Laki-laki lain setelah Menjalani Masa Iddah 
dan belum sempat Menyentuhnya 412
38. “Dan Perempuan-perempuan yang tidak Haid lagi 
(menopause) di antara Perempuan-perempuanmu jika Kamu 
Ragu-ragu (tentang masa iddahnya).” (Qs. Ath-Thalaaq [65]: 4) 430
39. “Dan Perempuan-perempuan yang Hamil, Waktu Iddah mereka 
itu ialah sampai Mereka Melahirkan Kandungannya.” 
(Qs. Ath-Thalaaq [65]: 4) 431
40. Firman Allah, “Dan Perempuan-Perempuan yang Ditalak 
Hendaklah menahan diri (Menunggu) Tiga Kali Quru’.” 
(Qs. Al Baqarah [2]: 228) 452
41. Kisah Fathimah binti Qais 455
42. Perempuan yang Ditalak jika Dikhawatirkan Keamanannya 
Terganggu di Tempat Suaminya, atau Dia Mengucapkan Perkataan 
yang Buruk terhadap Keluarganya 471
43. Firman Allah, “Mereka tidak boleh Menyembunyikan Apa 
yang Diciptakan Allah dalam Rahimnya.” 
(Qs. Al Baqarah [2]: 228) berupa Haid dan Kehamilan 472
44. “Dan Suami-Suaminya Lebih Berhak Merujukinya” 
(Qs. Al Baqarah [2]: 228) dalam Masa Menanti itu (Iddah). 
Dan Bagaimana Rujuk terhadap Perempuan jika Ditalak Satu 
atau Dua, dan Firman Allah, “Maka Janganlah Kamu 
[Para Wali] Menghalangi Mereka.” (Qs. Al Baqarah [2]: 232) 474
45. Rujuk Kepada Perempuan yang sedang Haid 479.
46. Perempuan yang Ditinggal Mati Suaminya tidak Berhias selama 
Empat Bulan Sepuluh Hari 479
47. Memakai Celak bagi Perempuan yang Sedang Berduka 501
48. Qusth (Gaharu) untuk Perempuan yang Berduka ketika Bersuci 503
49. Perempuan yang Sedang Berduka Mengenakan Pakaian ‘Ashb 507
50. “Dan Orang-orang yang meninggal dunia diantaramu dengan
meninggalkan isteri-isteri —hingga firman-Nya— Maha 
Mengetahui Apa yang Kamu Perbuat.” (Qs. Al Baqarah [2]: 234) 509
51. Mahar Pelacur dan Pernikahan yang Rusak (Tidak Memenuhi Syarat) 513
52. Mahar-mahar Perempuan yang telah Terjadi Dukhul (Jima’) 517
53. Mut’ah (Pemberian) bagi Perempuan yang Belum Ditetapkan 520
Penutup 523

KITABUN-NAFAQAH

69. Kitab Nafkah 526


1. Keutamaan Nafkah untuk Keluarga 526
2. Kewajiban Memberi Nafkah kepada Keluarga dan Tanggungan 536
3. Seseorang Menyimpan Makanan Pokok Selama Satu Tahun untuk
Keluarganya, dan Bagaimana Nafkah bagi yang Berada dalam
Tanggungan? 542
4. Nafkah Seorang Istri Jika Ditinggal Suaminya, dan Nafkah untuk Anak 550
5. Allah berfirman, 551
6. Pekerjaan Istri di Rumah Suaminya 557
7. Pembantu untuk Istri 559
8. Khidmat (Pekerjaan) Seorang Laki-Laki dalam Keluarganya 561
9. Jika Laki-Laki tidak Memberi Nafkah, maka Istri boleh Mengambil 
Nafkah tanpa Sepengetahuan Suaminya sekadar Apa yang 
Mencukupi Dirinya dan Anaknya dengan Cara yang Patut 563
10. Istri Memelihara Suami dalam Harta dan Nafkahnya 577
11. Memberi Istri Pakaian dengan Cara yang Patut 580
12. Istri Membantu Suaminya dalam Mengurus Anaknya 582
13. Nafkah Orang yang tidak Berkecukupan kepada Keluarganya 584
14. “Dan Waris pun berkewajiban seperti itu”, 
(Qs. Al Baqarah [2]: 233) dan Apakah Istri juga Memiliki Suatu 
Kewajiban darinya? “Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: 
dua orang lelaki yang seorang bisu —hingga firman-Nya— 
jalan yang lurus?” (Qs. An-Nahl [16]: 76) 585
15. Sabda Nabi SAW, 590
16. Perempuan-Perempuan yang Menyusui dari Mantan-mantan Budak 
dan Selain Mereka 592
Penutup 594

KITABUL ATH’IMAH

70. Kitab Makanan 597


1. Firman Allah, 597
2. Menyebut Nama Allah Ketika Makan, dan Makan dengan Tangan 
Kanan 610
3. Makan Makanan yang Ada di Dekatnya 618
4. Orang yang Mengambil dari Berbagai Tempat di Piring ketika 
Makan Bersama Sahabatnya Jika tidak Mengetahui Rasa Tidak 
Senang dari Sahabatnya itu 621
5. Menggunakan Tangan Kanan dalam Makan dan Lainnya 627
6. Orang yang Makan sampai Kenyang 628
7. Tidak Ada Halangan Bagi Orang Buta -Hingga Firman-Nya- 
agar kamu memahaminya. (Qs. An-Nuur [24]: 61) An-Nihdu 
(Kongsi) dan Berkumpul Untuk Makanan. 637
8. Roti yang Lembut, dan Makan di Atas Khiwan dan Sufrah 639
9. Sawiq (Tepung) 651
10. Nabi SAW Tidak Makan hingga Disebutkan kepadanya, dan 
Beliau Mengetahui apakah Makanan Itu 652
11. Makanan Satu Orang Cukup untuk Dua Orang 654
12. Orang Mukmin Makan dalam Satu Usus 657
13. Makan dengan Posisi Bersandar 672
14. Syiwaa‘ (Daging panggang), dan Firman Allah, “Dia (Ibrahim)
Menyuguhkan Daging Anak Kambing yang Haniidz.” 
(Qs. Huud [11]: 69) Maksudnya, Dipanggang. 677
15. Khaziirah 679
16. Keju 684
17. Silq dan Sya’iir 685
18. Nahsy dan Intisyaal 687
19. Menggigit Daging Paha Kambing 690
20. Memotong Daging dengan Pisau 693
21. Nabi SAW Tidak Mencela Makanan 695
22. Meniup Gandum 697
23. Apa yang Dimakan Nabi SAW dan Sahabat-Sahabatnya 698
24. Talbiinah (makanan yang terbuat dari tepung) 703
25. Tsariid 704
26. Kambing Panggang dan Kaki Depan serta Sisi Badan 707
27. Makanan, Daging, dan selainnya yang Disimpan Oleh Kaum Salaf 
di Rumah-Rumah dan dalam Perjalanan Mereka 709
28. Hais (Makanan yang terbuat dari Keju, Kurma, dan Samin) 713
29. Makan dengan Wadah yang ada Peraknya 715
30. Tentang Makanan 717
31. Lauk Pauk 720
32. Manisan dan Madu 723
33. Dubba‘ 729
34. Seseorang Membebani Diri untuk Menyediakan Makan untuk 
Sahabat-Sahabatnya 730
35. Orang yang Menjamu Seseorang, lalu Dia Pergi ke Pekerjaannya 741
36. Kuah (Sup) 743
37. Dendeng 745
38. Orang yang Mengambilkan atau Menghidangkan Sesuatu di Atas 
Tempat Makan kepada Sahabat-sahabatnya 746
39. Qitstsa‘ (sejenis mentimun) dengan Ruthab (Kurma matang) 748
40. Bab 749
41 Ruthab (Kurma Basah) dan Tamr (Kurma Kering) 753
42. Makan Jummar (Jantung Kurma) 764
43. Kurma Ajwah 765
44. Mengambil Dua Kurma Sekaligus dan Memakannya 766
45. Qitstsa‘ (Sejenis Mentimun) 775
46. Keberkahan Pohon Kurma 776
47. Memakan Dua Jenis Makanan Sekaligus 776
48. Orang yang Memasukkan Tamu Sepuluh Sepuluh, dan Duduk 
Sepuluh Sepuluh untuk Makan 780
49. Bawang Putih dan Sayuran yang tidak Disukai 783
50. Kabaats, Yaitu Daun Pohon Araak 786
51. Berkumur-Kumur sesudah Makan 789
52. Menjilati Jari-Jari Tangan dan Menghisapnya Sebelum dibersihkan 
dengan Sapu Tangan 790
53. Mindiil (Sapu Tangan) 798
54. Apa yang Diucapkan ketika selesai Makan 799
55. Makan Bersama Pelayan 805
56. Orang Memberi Makan yang Bersyukur adalah seperti Orang 
Berpuasa yang Bersabar 809
57. Seseorang yang Diundang Untuk Jamuan dan Dia Berkata, “Orang 
Ini Bersamaku.” 812
58. Apabila telah Tiba Waktu Isya‘ Maka Janganlah Terburu-buru 
Makan Malam 814
59. Firman Allah, “Apabila Kamu Selesai Makan Maka Keluarlah.” 
(Qs. Al Ahzaab [33]: 53) 819
Penutup 820

JILID 27
KITABUL AQIQAH

71. KITAB AQIQAH 2


  1. Memberi Nama dan Men-tahnik Bayi Pada Pagi Hari Kelahirannya bagi yang tidak
Mengadakan Aqiqah Untuknya 3
  2. Menghilangkan Kotoran dari Bayi Saat Aqiqah 14
  3. Fara’ 34
  4. ‘Atiirah 35
Penutup 41

KITABUDZ-DZABA`IH WASH-SHAID

72. KITAB BINATANG SEMBELIHAN DAN BINATANG BURUAN 43


  1. Mengucapkan Bismillah (Tasmiyah) atas Binatang Buruan 43
  2. Berburu Menggunakan Mi’raadh (Anak Panah yang Mengenai sasarannya dengan
Bagiannya yang Tumpul) 61
  3. Binatang yang Terkena Mi’raadh dengan bagiannya yang Tidak 
Tajam 64
  4. Berburu Menggunakan Busur 65
  5. Khadzf dan Bunduqah 73
  6. Orang yang Memelihara Anjing yang Bukan Anjing untuk Berburu 
atau Menjaga Hewan Ternak 77
  7. Apabila Anjing Memakan 80
  8. Jika Binatang Buruan itu Menghilang Dua atau Tiga Hari dari 
sang Pemburu 84
  9. Jika Didapatkan Anjing Lain Bersama Binatang Buruan 89
10. Tentang Berburu 90
11. Berburu di Pegunungan 94
12. Firman Allah, “Dihalalkan Bagi Kamu Binatang Buruan Laut.” 
(Qs. Al Maa`idah [5]: 96) 97
13. Makan Belalang 117
14. Bejana/Wadah Orang Majusi dan Bangkai 123
15. Membaca Bismillah atas Hewan yang Disembelih dan Orang 
yang Meninggalkannya secara Sengaja 127
16. Binatang yang Disembelih untuk Berhala dan patung 149
17. Sabda Nabi SAW, “Hendaklah Menyembelih atas Nama Allah.” 151
18. Qashab (Bambu), Marwah (Batu), dan Besi yang dapat 
Mengalirkan Darah 152
19. Sembelihan Perempuan dan Budak Perempuan 157
20. Apa yang tidak dapat Digunakan Menyembelih, seperti Gigi, 
Tulang, dan Kuku 162
21. Sembelihan Orang-orang Arab Badui dan yang Seperti Mereka 164
22. Sembelihan Ahli Kitab dan Lemaknya, Baik Ahli Kitab yang 
Memusuhi Kaum Muslimin Maupun Selain Mereka 172
23. Binatang Ternak yang Melarikan Diri, sama seperti Binatang Liar 177
24. Tusukan dan Sembelihan 184
25. Tidak Disukai Memotong-Motong (Mencincang), Menahan, dan Mengikat Hewan 192
26. Daging Ayam 201
27. Daging Kuda 213
28. Daging Keledai Piaraan/Jinak 227
29. Memakan Binatang Buas yang Memiliki Taring 240
30. Kulit Bangkai 244
31. Misik (Minyak Kesturi) 251
32. Kelinci 255
33. Dhabb (Kadal) 260
34. Apabila Tikus Jatuh pada Samin yang Beku atau Cair 278
35. Cap dan Tanda pada Wajah 286
36. Apabila Suatu Kaum Mendapatkan Rampasan Perang, lalu 
sebagian Mereka Menyembelih Kambing atau onta tanpa Perintah Sahabat-sahabatnya, maka
Sembelihan itu tidak Dimakan 291
37. Apabila onta Milik suatu Kaum Lari, lalu Dipanah oleh sebagian Mereka dan Dia berhasil
Membunuhnya, lalu Ingin Memperbaiki Mereka, maka Diperbolehkan 294
38. Makannya Orang yang Terpaksa 296
Penutup 301

KITABUL ‘ADHAH

73. KITAB KURBAN 304


  1. Sunnah Kurban 304
  2. Imam Membagi Kurban di antara Manusia 310
  3. Kurban bagi Musafir dan Perempuan 312
  4. Disukainya Daging Pada Hari An-Nahr (Hari Raya Kurban) 315
  5. Orang yang Berkata, “Al Adhha adalah Hari An-Nahr.” 319
  6. Menyembelih Hewan Kurban di Mushalla 325
  7. Nabi SAW Berkurban Dua Ekor Kibas yang Bertanduk, dan Disebutkan ‘Dua Ekor yang
Gemuk’ 326
  8. Perkataan Nabi SAW Kepada Abu Burdah, “Berkurbanlah 
dengan anak kambing, dan tidak Mencukupi bagi 
Seorang pun Sesudahmu.” 336
  9. Orang yang Menyembelih Hewan Kurban dengan Tangannya 
Sendiri 356
10. Orang yang Menyembelih Hewan Kurban Milik Orang lain 358
11. Menyembelih Kurban Sesudah Shalat Id 361
12. Orang yang Menyembelih Sebelum Shalat, Dia Mengulang (Menyembelih) Lagi 362
13. Meletakkan Kaki di atas Sisi Badan Hewan yang Disembelih 372
14. Mengucapkan Takbir Ketika Menyembelih 372
15. Jika Seseorang Mengirim Hadyu (Hewan Kurban) untuk 
Disembelih, maka Tidak Haram Sesuatu baginya. 373
16. Daging Kurban yang Dimakan dan yang Dijadikan Bekal 375
Penutup 396

KITABUL ASYRIBAH

74. KITAB MINUMAN 398


  1. Firman Allah, 398
  2. Khamer yang Terbuat dari Anggur dan Selainnya 413
  3. Pengharaman Khamer Diturunkan Sementara Ia Terbuat dari 
Busr (Kurma Muda) dan Tamr (Kurma Kering). 420
  4. Khamer yang Terbuat dari Madu, yaitu Bit’u 435
  5. Khamer adalah Minuman yang Menutupi Akal 448
  6. Orang yang Menghalalkan Khamer dan Memberinya Nama 
dengan Nama Lain 465
  7. Membuat Nabidz di Wadah dan Taur (Bejana Kecil) 481
  8. Nabi SAW Memberi Keringanan Menggunakan Bejana dan 
Zhuruf (Wadah dari kulit) setelah Dilarang 485
  9. Naqi’ (Air Rendaman) Kurma Selama belum Memabukkan 501
10. Baadzaq, dan Orang yang Melarang Semua Minuman yang Memabukkan 502
11. Orang yang Berpendapat Tidak Boleh Mencampur Busr (Kurma Muda) dan Tamr (Kurma
Kering) apabila Memabukkan, dan 
tidak Menjadikan Dua (Bahan) Lauk pada Satu Lauk 516
12. Minum Susu 525
13. Mencari Minum Air yang Segar 539
14. Minum Susu dengan Air 543
15. Minuman Halwaa` (Manis) dan Madu 552
16. Minum dalam Keadaan Berdiri 561
17. Orang yang Minum Ketika Berada di atas Ontanya 575
18. Bagian Kanan lebih Didahulukan ketika Memberi Minum 577
19. Apakah Seseorang ketika Minum Minta Izin kepada Orang yang 
Ada Di Bagian Kanannya Untuk Memberikannya Kepada Orang 
yang Lebih Tua 578
20. Minum Langsung dengan Mulut dari Kolam 583
21. Yang Muda Melayani yang Tua 584
22. Menutup Bejana 585
23. Melipat Mulut Wadah Minuman 587
24. Minum dari Mulut Wadah Minuman 590
25. Larangan Bernafas dalam Wadah Minuman 596
26. Minum dengan Dua Kali atau Tiga Kali Nafas 597
27. Minum dalam Wadah Emas 602
28. Bejana/Wadah Perak 607
29. Minum di Qadah (Gelas yang ada Tiang di Bagian Bawahnya) 614
30. Minum Menggunakan Qadah (gelas) dan Bejana Nabi SAW 615
31. Minuman Berkah dan Air yang Diberkahi 625
Penutup 629

JILID 28
75. KITAB ORANG SAKIT 1
  1. Kafarat Sakit 2
  2. Sakit Keras 26
  3. Orang yang Paling Berat Cobaannya adalah Para Nabi, kemudian 
yang lebih Utama, Lalu yang Utama 28
  4. Kewajiban Menjenguk Orang Sakit 32
  5. Menjenguk Orang yang Pingsan 36
  6. Keutaman Orang yang Sakit Ayan (epilepsy) karena Angin 38
  7. Keutamaan Orang yang Kehilangan Penglihatan (Buta) 42
  8. Perempuan Menjenguk Laki-laki 47
  9. Menjenguk Anak-anak 50
10. Menjenguk Orang Arab Badui 52
11. Menjenguk Orang Musyrik 55
12. Apabila Seseorang Menjenguk Orang Sakit, lalu Waktu Shalat Tiba, Maka Dia Shalat
Berjamaah Mengimami Mereka 56
13. Meletakkan Tangan Pada Orang Sakit 57
14. Apa yang Dikatakan kepada Orang yang Sakit dan Apa Jawabannya 61
15. Menjenguk Orang yang Sakit Sambil Berkendaraan, Berjalan, dan Membonceng di atas
Keledai 63
16. Diperbolehkan bagi yang Sakit untuk Mengatakan, “Aku Sakit” 
atau “Alangkah Sakitnya Kepalaku” atau “Sakitku Sangat Keras”. 66
17. Perkataan Orang yang Sakit, “Berdirilah Dari Sisiku”. 76
18. Orang yang Membawa Anak Kecil yang Sakit Untuk Didoakan 79
19. Orang Sakit yang Mengharapkan Kematian 80
20. Doa Orang yang Menjenguk Orang Sakit 93
21. Berwudhu Bagi yang Menjenguk Orang Sakit 97
22. Orang yang Mendoakan agar Wabah dan Demam Diangkat 97
Penutup 100

KITABUTH-THIBBI

76. KITAB PENGOBATAN 103


  1. Allah Tidak Menurunkan Suatu Penyakit Melainkan Menurunkan 
Obat Penyembuh untuknya 105
  2. Apakah Laki-laki Boleh Mengobati Perempuan dan Perempuan 
Boleh Mengobati Laki-laki? 110
  3. Kesembuhan itu ada pada Tiga Hal 111
  4. Berobat dengan Madu 119
  5. Berobat dengan Air Susu Onta 125
  6. Berobat dengan Air Kencing Onta 130
  7. Al Habbat As-Suauda‘ (Jinten Hitam) 132
  8. Talbinah Untuk Orang Sakit 140
  9. Memasukkan Obat Lewat Hidung 145
10. Memasukkan Qusthul hindi (Cendana India) dan Qusthul Bahri (Cendana Laut) Lewat
Hidung 145
11. Kapan Waktu Berbekam? 150
12. Berbekam Saat Safar dan Ihram 153
13. Berbekam karena Penyakit 154
14. Berbekam di Kepala 158
15. Bekam karena Sakit Kepala Sebelah dan Pusing 161
16. Mencukur Rambut karena ada Gangguan (penyakit) di Kepala 165
17. Orang yang Berobat atau Mengobati Orang Lain dengan Kay dan Keutamaan Orang yang
tidak Berobat dengan Kay 166
18. Itsmid (Batu Celak) dan Celak karena Sakit Mata 174
19. Penyakit Kusta 178
20. Mannu adalah Obat Penyembuh untuk Sakit Mata 192
21. Laduud 201
22. Bab 203
23. ‘Udzrah 205
24. Obat untuk Orang yang Sakit Perut 208
25. Tidak Ada Shafar, dan Ia Adalah Penyakit yang Menyerang Perut 216
26. Radang Selaput Paru-paru 219
27. Membakar Tikar Untuk Menahan Keluarnya Darah 225
28. Demam itu termasuk Hembusan (panas) Jahannam 227
29. Orang yang Keluar dari Negeri yang Tidak Cocok 238
30. Tha’un 240
31. Pahala Orang yang Bersabar ketika terjadi Thaa’uun 280
32. Ruqyah dengan Al Qur`an dan Mu’awwidzaat 289
33. Ruqyah dengan Surah Al Faatihah 299
34. Syarat-syarat dalam Ruqyah dengan Surah Al Faatihah 302
35. Ruqyah karena‘Ain 305
36. ‘Ain Adalah Haq (Benar Adanya) 317
37. Ruqyah karena Gigitan Ular dan Kalajengking 325
38. Ruqyah Nabi SAW 326
39. Menghembus dalam Melakukan Ruqyah 335
40. Orang yang Meruqyah Mengusap Tempat yang Sakit dengan 
Tangan Kanannya 342
41. Perempuan Meruqyah Laki-laki 343
42. Orang yang Tidak Melakukan Ruqyah 344
43. Thiyarah 348
44. Fa’l 352
45. Tidak Ada Haamah 358
46. Perdukunan 359
47. Sihir 377
48. Syirik dan Sihir Termasuk Perkara yang Membinasakan 412
49. Apakah Seseorang Boleh Minta Mengeluarkan Sihir? 414
50. Sihir 424
51. Sebagian dari Bayaan (Kata-kata Indah) adalah Sihir 428
52. Mengobati Sihir dengan Kurma Ajwah 432
53. Tidak Ada Haamah 440
54. Tidak Ada ‘Adwaa 447
55. Nabi SAW Diracun 451
56. Minum Racun, Berobat dengannya, dan Apa yang Ditakutkan 
darinya serta Berobat dengan Sesuatu yang Buruk 459
57. Air Susu Keledai Betina 464
58. Apabila Lalat Jatuh dalam Bejana 467
Penutup 475

KITABUL-LIBAS

77. KITAB PAKAIAN 477


  1. Firman Allah, 477
  2. Orang yang Menyeret Sarungnya tanpa Disertai Kesombongan 484
  3. Menyingsingkan Kain 487
  4. Apa yang Di Bawah Kedua Mata Kaki, Maka Ia Di Neraka 489
  5. Orang yang Menyeret Kainnya karena Sombong 493
  6. Sarung yang Memiliki Rumbai 515
  7. Selendang 517
  8. Memakai Gamis 519
  9. Jaib Gamis di Dekat Dada dan Selainnya 524
10. Orang yang Memakai Jubah yang Sempit Lengannya saat 
Bepergian 527
11. Memakai Jubah Bulu (Wool) dalam Peperangan 529
12. Qaba‘ dan Farruj Sutera dan Ia Adalah Qaba‘. Dikatakan, Farruj 
adalah Pakaian yang Memiliki Belahan di Bagian Belakang 530
13. Burnus (Pakaian Sejenis Mantel Bertudung Kepala) 539
14. Celana 541
15. Sorban 543
16. Taqannu’ (Menutup Kepala dan Sebagian Wajah) 545
17. Mighfar (Topi Besi) 551
18. Burdah, Hahabarh, dan Syamlah 552
19. Kisaa‘ dan Khamishah 557
20. Memakai Kain dengan Cara Shamma‘ 560
21. Ihtibaa‘ Mengenakan Satu Kain 563
22. Khamishah Hitam 564
23. Pakaian Hijau 571
24. Pakaian Putih 575
25. Memakai Sutera Bagi Laki-laki dan Batasan yang Diperbolehkan 578
26. Menyentuh Sutera tanpa Memakai 601
27. Menjadikan Sutera sebagai Alas 604
28. Memakai Qassiy (Kain Bergaris Sutera) 606
29. Keringanan bagi Laki-laki untuk Memakai Sutera karena Penyakit 
Gatal-gatal 615
30. Sutera Bagi Perempuan 617
31. Nabi SAW Bersikap Luwes dalam Hal Pakaian dan Alas (Tikar) 636
32. Apa yang Didoakan Bagi Orang yang Memakai Pakaian Baru 642
33. Larangan Memakai Za’faran bagi Kaum Laki-laki 645
34. Kain yang Diberi Za’faran 648
35. Pakaian Merah 649
36. Mitsarah Merah 654
37. Sandal Sibtiyah dan Selainnya 657
38. Memulai yang Kanan ketika Memakai Sandal 662
39. Tidak Berjalan Memakai Satu Sandal 663
40. Melepas Sandal Sebelah Kiri 669
41. Dua Qibal pada Sandal dan Orang yang Berpendapat Satu Qibal 
adalah Urusan yang Luas 671
42. Kemah Merah yang Terbuat dari Kulit 674
43. Duduk di atas Tikar dan yang Sepertinya 676
44. Pakaian yang Diberi Kancing Emas 679
45. Cincin Emas 681
46. Cincin Perak 689
47. Bab 689
48. Mata Cincin 700
49. Cincin Besi 703
50. Mengukir Cincin 706
51. Cincin di Jari Kelingking 709
52. Membuat Cincin untuk Dijadikan Cap atau Menulis Surat Kepada 
Ahli Kitab dan Lainnya 710
53. Orang yang Menjadikan Mata Cincin pada Bagian dalam Telapak Tangannya 712
54. Sabda Nabi SAW, “Janganlah Diukir seperti Ukiran 
Cincinnya.” 719
55. Apakah Ukiran Cincin itu Dijadikan Tiga Baris? 721
56. Cincin Bagi Perempuan dan Aisyah Memiliki Cincin-cincin Emas 726
57. Kalung dan Sikhab 728
58. Meminjam Kalung 729
59. Anting untuk Perempuan 730
60. Sikhaab (Kalung) untuk Anak-anak 732
61. Laki-laki yang Menyerupai Perempuan dan Perempuan yang Menyerupai Laki-laki 733
62. Mengeluarkan Laki-laki yang Menyerupai Perempuan dari Rumah 736
63. Menggunting Kumis 740
64. Memotong Kuku 783
65. Membiarkan Jenggot 790
66. Tentang Uban 791
67. Memberi warna (Menyemir) 799
68. Keriting 804
69. Memilin Rambut 817
70. Menyisir Rambut Belah Dua 820
71. Jambul 826
72. Qaza‘ (Mencukur Sebagian Rambut dan Meninggalkan Sebagian) 828
73. Istri Memakaikan Wangi-Wangian kepada Suaminya dengan 
Kedua Tangannya 834
74. Wangi-Wangian di Kepala dan Jenggot 836
75. Menyisir 837
76. Perempuan yang Haid Merapikan Rambut Suaminya 840
77. Merapikan Rambut dan Mendahulukan yang Kanan 841
78. Tentang Misk (Kesturi) 843
79. Wangi-Wangian yang Disukai 847
80. Orang yang Tidak Menolak Wangi-Wangian 849
81. Dzarirah 851
82. Perempuan yang Menjarangkan Gigi untuk Kecantikan 853
83. Menyambung Rambut 859
84. Perempuan-perempuan yang Mencabut Bulu Wajah 871
85. Perempuan-perempuan yang Menyambung Rambut 873
86. Perempuan yang Membuat Tato 877
87. Perempuan yang Minta Ditato 879
88. Gambar 882
89. Siksa Pada Hari Kiamat Bagi Orang-orang yang Membuat Gambar 888
90. Merobohkan Gambar-gambar 895
91. Gambar yang Diinjak 901
92. Orang yang Tidak Menyukai Duduk di atas Gambar 908
93. Shalat Memakai Pakaian yang Bergambar adalah Makruh 914
94. Malaikat Tidak Masuk Rumah yang Ada Gambarnya 915
95. Orang yang Tidak Masuk Rumah yang ada Gambarnya 919
96. Orang yang Melaknat Pembuat Gambar 920
97. Orang yang Membuat Gambar Dibebani pada Hari Kiamat untuk Meniupkan Ruh Padanya
Sementara Dia Tidak Bisa Melakukannya 921
98. Membonceng di Atas Hewan Tunggangan 927
99. Tiga Orang di Atas Hewan Tunggangan 928
100. Pemilik Hewan Membawa Orang Lain di Hadapannya 931
101. Membonceng Laki-laki Di Belakang Laki-laki 934
102. Perempuan Membonceng Di Belakang Laki-laki Mahramnya 936
103. Telentang dan Meletakkan Satu Kaki di Atas yang Lainnya 939
Penutup 940

JILID 29
78. KITAB Adab 2
  1. Berbakti (kepada Kedua Orangtua) dan Mempererat Hubungan 
Kekeluargaan 2
  2. Siapakah yang Paling Berhak Mendapatkan Perlakuan Baik? 6
  3. Tidak Berjihad kecuali atas Izin Kedua Orangtua 13
  4. Seseorang tidak (Boleh) Mencaci-Maki Kedua Orangtuanya 14
  5. Dikabulkannya Doa Orang yang Berbakti kepada Kedua Orangtuanya 17
  6. Durhaka kepada Kedua Orangtua termasuk Dosa Besar 21
  7. Menjalin Hubungan Baik dengan Orangtua yang Musyrik 46
  8. Perempuan Menjalin Hubungan Baik dengan Ibunya sementara Dia Memiliki Suami 48
  9. Menjalin Hubungan Baik dengan Saudara Laki-laki yang Musyrik 50
10. Keutamaan Mempererat Hubungan Kekeluargaan 51
11. Dosa Orang yang Memutuskan 52
12. Orang yang Dilapangkan Rezekinya karena Mempererat Hubungan Kekeluargaan 54
13. Barangsiapa Menyambung Hubungan Kekeluargaan Niscaya Allah 
Akan Menyambung Untuknya 59
14. Hubungan Kekeluargaan Dijalin dengan Jalinannya 67
15. Orang yang Mempererat Hubungan Kekeluargaan bukanlah yang Membalas Jasa 81
16. Orang yang Mempererat Hubungan Kekeluargaannya pada saat Musyrik, kemudian Masuk
Islam 84
17. Orang yang Membiarkan Anak Perempuan Kecil Orang lain hingga Bermain dengannya
atau Menciumnya atau Bercanda dengannya 88
18. Belas Kasih terhadap Anak, Menciumnya, dan Merangkulnya 91
19. Allah Menjadikan Kasih Sayang itu Seratus Bagian 110
20. Membunuh Anak karena Khawatir akan Makan Bersamanya 116
21. Meletakkan Anak Kecil di Pangkuan 117
22. Meletakkan Anak Kecil di atas Paha 117
23. Memelihara Ikatan Persahabatan adalah Sebagian dari Iman 121
24. Keutamaan Orang yang Menanggung Anak Yatim 124
25. Orang yang Berusaha untuk Mengurus para Janda 127
26. Orang yang Berusaha Untuk Mengurus Orang-orang Miskin 128
27. Kasih Sayang Manusia dan Hewan 129
28. Berwasiat tentang Tetangga 140
29. Dosa Orang yang Tetangganya tidak Merasa Aman dari 
Gangguannya/keburukannya 146
30. Janganlah Seorang Tetangga Menganggap Remeh Pemberian Tetangganya 152
31. Barangsiapa Beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka Jangan Menyakiti Tetangganya
154
32. Hak Tetangga pada Pintu yang Paling Dekat 160
33. Setiap yang Ma’ruf adalah Sedekah 161
34. Perkataan yang Baik 166
35. Lemah-lembut dalam Semua Urusan 167
36. Orang-orang Mukmin Saling Tolong Menolong 170
37. Firman Allah, 176
38. Nabi SAW Bukan Orang yang Keji dan Bukan Pula Orang yang 
Suka Berbuat Keji 178
39. Akhlak yang Baik, Sifat Dermawan, dan Apa yang tidak Disukai 
dari sifat Bakhil (kikir) 189
40. Bagaimana seharusnya Seseorang bersama Keluarganya? 207
41. Kecintaan dari Allah 209
42. Cinta karena Allah 214
43. Firman Allah, 215
44. Apa yang Dilarang Dari Mencaci dan Melaknat 218
45. Diperbolehkan Menyebut-nyebut Manusia, seperti mengatakan, 
‘Tinggi’ dan ‘Pendek’. Nabi SAW bersabda, “Apa yang 
dikatakan dzul yadaian (pemilik dua tangan panjang)?” dan 
Apa yang tidak Dimaksudkan Memperburuk/Menghina Seseorang 231
46. Ghibah (Menggunjing) 234
47. Sabda Nabi SAW, “Sebaik-baik Pemukiman Anshar…” 241
48. Diperbolehkan Mengghibah (Menggunjing) Pelaku Kerusakan 
dan Orang-orang yang Dicurigai 242
49. Namimah Termasuk Dosa Besar 244
50. Apa yang Tidak Disukai dari Namimah 246
51. Firman Allah, 249
52. Apa yang Dikatakan tentang Orang yang Bermuka Dua 252
53. Orang yang Mengabarkan kepada Sahabatnya Apa yang Dikatakan tentang Dirinya 256
54. Apa yang tidak Disukai dari Saling Memuji 257
55. Orang yang Memuji Saudaranya tentang Apa yang Dia Ketahui 266
56. Firman Allah, 267
57. Apa yang Dilarang dari saling Dengki dan saling Membelakangi 274
58. Firman Allah 285
59. Apa yang Diperbolehkan dari Prasangka 288
60. Seorang Mukmin Menutupi (Aib) Dirinya 290
61. Angkuh/Sombong 301
62. Tidak Berbicara Ketika bertemu 308
63. Apa yang Diperbolehkan Memboikot Pelaku Maksiat 327
64. Apakah Seseorang Mengunjungi Saudaranya Setiap Hari atau 
Pagi dan Sore? 330
65. Berkunjung, dan Orang yang Mengunjungi Suatu Kaum, lalu Makan diTempat Mereka 333
66. Menghias Diri untuk Menyambut Para Utusan 337
67. Persaudaraan dan Persekutuan 339
68. Tersenyum dan Tertawa 344
69. Firman Allah, 359
70. Perilaku yang Shalih 366
71. Sabar Menghadapi Gangguan 371
72. Orang yang tidak Mengecam Manusia secara Langsung 377
73. Barangsiapa Mengafirkan Saudaranya tanpa Penakwilan, maka Keadaannya seperti yang
Dia Katakan 382
74. Orang yang tidak Mengafirkan Siapa yang Mengatakan Hal Itu Berdasarkan Penakwilan
atau Kebodohan 386
75. Dibolehkan Marah dan Bersikap Tegas Berkenaan dengan 
Urusan Allah 390
76. Waspada terhadap Marah 395
77. Malu 403
78. Apabila Engkau Tidak Malu, Maka Lakukan Sesukamu 410
79. Tidak Boleh Malu terhadap Kebenaran untuk Memahami Agama 412
80. Sabda Nabi SAW, “Permudahlah dan Jangan Mempersulit.” 
Beliau SAW Suka Memperingan dan Mempermudah bagi Manusia 414
81. Bersikap Ramah kepada Manusia dan Bercanda dengan Keluarga 420
82. Menyiasati Manusia 424
83. Seorang Mukmin tidak Disengat Dua Kali dari Satu Lubang 429
84. Hak Tamu 435
85. Memuliakan Tamu dan Melayaninya Langsung 436
86. Membuat Makanan dan Memaksakan Diri untuk Tamu 445
87. Tidak Disukai Marah dan Panik di Sisi Tamu 447
88. Perkataan Tamu Kepada Temannya, “Demi Allah, Aku tidak 
Makan hingga Engkau Makan.” 449
89. Memuliakan yang Lebih Tua, dan yang Tua Lebih dahulu 
Berbicara dan Bertanya 451
90. Syair, Rajaz, dan Hudaa‘ yang Diperbolehkan dan yang tidak 
Disukai 455
91. Mencaci-maki Orang-orang Musyrik 487
92. Tidak Disukai Jika yang Dominan Pada Seseorang Adalah Sya’ir sehingga Menghalanginya
untuk Dzikir Kepada Allah, Ilmu, dan 
Al Qur`an 494
93. Sabda Nabi SAW, ‘Taribat Yamiinuka’ (Berdebu tangan kananmu), ‘Aqraa (Menjadi
Mandul), dan halqaa (Binasalah)’. 501
94. Tentang Perkataan “Mereka Mengklaim.” 503
95. Tentang Perkataan Seseorang, “Wailaka (Celaka Engkau).” 505
96. Tanda-tanda Cinta kepada Allah 523
97. Perkataan Seseorang kepada Orang lain, “Ikhsa’.” 534
98. Perkataan Seseorang, “Marhaban” (Selamat Datang) 539
99. Manusia Dipanggil dengan Menyebut Bapak Mereka 542
100. Tidak Mengatakan “Khabutsat Nafsi” (Jiwaku Buruk) 544
101. Jangan Mencaci Maki Masa 547
102. Sabda Nabi SAW, “Sesungguhnya ‘Al Karm’ adalah Hati 
Seorang Mukmin.” 553
103. Perkataan Seseorang, “Bapakku dan Ibuku sebagai Tebusanmu”. 559
104. Perkataan Seseorang, “Allah Telah Menjadikanku sebagai 
Tebusanmu.” 561
105. Nama yang Paling Disukai Allah 565
106. Sabda Nabi SAW, “Berilah Nama dengan Namaku dan 
Jangan Memberi Nama Panggilan dengan Nama 
Panggilanku.” 570
107. Nama ‘Hazn’ (Kasar) 578
108. Merubah Nama Menjadi yang Lebih Baik 582
109. Orang yang Memberi Nama dengan Nama Para Nabi 589
110. Memberi Nama “Al Walid” 598
111. Orang yang Memanggil Sahabatnya, lalu Mengurangi Satu Huruf 
dari Namanya 602
112. Kunyah (Nama Panggilan) Bagi Anak Kecil dan sebelum 
Dilahirkan Anak untuk Seseorang 604
113. Memakai Nama Panggilan ‘Abu Turab’ Meskipun Memiliki 
Nama Panggilan yang Lain 619
114. Nama yang Paling Dibenci Allah 623
115. Nama Panggilan bagi Orang Musyrik 631
116. Ma’aridh telah Mencukupi daripada Berdusta 639
117. Perkataan Seseorang Terhadap Sesuatu, “Bukan Sesuatu” dan 
Dia Meniatkan Makna “Ia Tidaklah Benar.” 644
118. Mengangkat Pandangan ke Langit 646
119. Orang yang Menusukkan Kayu di Air dan Tanah Becek 649
120. Seseorang Menusukkan Sesuatu Ditangannya ke Tanah 652
121. Mengucapkan Takbir dan Tasbih ketika Takjub 653
122. Larangan Melakukan Khazf 658
123. Mengucapkan Pujian bagi Orang yang Bersin 658
124. Mendoakan Orang yang Bersin apabila Dia Memuji Allah 669
125. Apa yang Disukai dari Bersin dan Apa yang tidak Disukai dari Menguap 681
126. Bagaimana Mendoakan Orang yang Bersin? 684
127. Orang yang Bersin tidak Didoakan Jika tidak Memuji Allah 691
128. Apabila Seseorang Menguap, Hendaknya Meletakkan Tangannya 
di Atas Mulutnya 695
Penutup 699

JILID 30
79. KITAB MEMINTA IZIN 2
1. Permulaan Salam 2
2. Firman Allah, 19
3. Salam adalah Salah satu Nama Allah 39
4. Salam Diucapkan dari Kelompok yang Sedikit kepada Kelompok
yang Banyak 45
5. Orang yang Berkendaraan Memberi Salam kepada Pejalan Kaki 47
6. Pejalan Kaki Memberi Salam kepada Orang yang Duduk 48
7. Yang Kecil Memberi Salam kepada yang Besar 49
8. Menyebarkan Salam 56
9. Salam yang Dikenal dan yang tidak Dikenal 67
10. Ayat tentang Hijab 72
11. Minta Izin untuk Melihat 79
12. Zina Anggota Badan Selain Kemaluan 85
13. Mengucapkan Salam dan Minta Izin Tiga Kali 87
14. Apabila Seseorang Dipanggil diundang, lalu Dia Datang, Apakah
Dia harus Meminta Izin? 105
15. Mengucapkan Salam kepada Anak Kecil 109
16. Laki-laki Mengucapkan Salam kepada Perempuan dan Perempuan
Mengucapkan Salam kepada Laki-laki 112
17. Apabila Ditanya “Siapa?” Lalu Dijawab, “Aku.” 119
18. Orang yang Menjawab dengan Mengucapkan, “Alaikassalaam.” 123
19. Apabila Seseorang Mengatakan, “Fulan Mengucapkan Salam kepadamu”. 130
20. Mengucapkan Salam dalam Perkumpulan yang Terdiri dari Orang-
orang Muslim dan Orang-orang Musyrik 131
21. Orang yang Tidak Mengucapkan Salam kepada Orang yang
Melakukan Dosa dan Orang yang tidak Menjawab Salamnya
hingga Jelas Tobatnya dan Sampai Kapan Tobatnya Orang yang Bermaksiat Tampak Jelas? 138
22. Bagaimana Menjawab Salamnya Ahlu Dzimmah? 143
23. Orang yang Melihat Surat Seseorang yang Dikhawatirkan Membahayakan Kaum Muslimin agar
Meminta Penjelasan 161
24. Bagaimana Menulis Surat kepada Ahli Kitab? 165
25. Siapa yang Ditulis Lebih Dulu di Dalam Surat? 166
26. Sabda Nabi SAW, “Berdirilah untuk pemimpin kalian!” 171
27. Jabat Tangan 189
28. Memegang Tangan 194
29. Rangkulan dan Ucapan Seseorang, “Bagaimana Keadaanmu?” 200
30. Orang yang Menjawab dengan “Labbaik wa Sa’daik” 212
31. Tidak Membuat Orang Lain Berdiri dari Tempat Duduknya 216
32. Firman Allah: 218
33. Orang yang Berdiri dari Tempat Duduknya atau (Keluar dari) Rumahnya, sementara Dia belum
Meminta Izin Dari Para
Sahabatnya (Para Tamunya) atau Dia Menunjukkan Bersiap-Siap Berdiri agar Orang-Orang Segera
Berdiri 226
34. Duduk dengan Menegakkan Kedua Betis dan Mendekapnya ke
Dada dengan Kedua Tangan (Ihtibaa‘) adalah Al Qurfushaa‘
(Duduk Jongkok) 228
35. Duduk Bersandar di Hadapan Para Sahabat 233
36. Orang yang Berjalan dengan Tergesa-Gesa karena Suatu
Keperluan atau Suatu Maksud 235
37. Dipan/Tempat Tidur 236
38. Orang yang Disediakan Bantal 238
39. Tidur Siang setelah Jum’at 243
40. Tidur Siang di Masjid 244
41. Orang yang Mengunjungi Suatu Kaum lalu Tidur Siang di Tempat Mereka 246
42. Duduk Semampunya 275
43. Orang yang Berbisik-Bisik di Hadapan Orang Banyak dan Orang
yang Tidak Memberitahukan Rahasia Temannya, Namun Baru Diberitahukan setelah Meninggal 278
44. Terlentang 282
45. Tidak Boleh Berbisik-Bisik antara Dua Orang tanpa Menyertakan Orang Ketiga 283
46. Menjaga Rahasia 286
47. Bila Lebih dari Tiga Orang, Maka Boleh Berbicara Secara Rahasia
dan Berbisik-Bisik 289
48. Lamanya Berbisik-Bisik 297
49. Tidak Membiarkan Api Menyala di Dalam Rumah ketika Tidur 298
50. Menutup Pintu pada Malam Hari 303
51. Khitan setelah Dewasa dan Mencabut Bulu Ketiak 305
52. Setiap Permainan adalah Batil Jika Melalaikan untuk Taatan
kepada Allah 315
53. Riwayat-Riwayat tentang Membangun Bangunan 319
Penutup 325
KITABUD-DA’AWAAT

80. KITAB DOA 327


1. Setiap Nabi Mempunyai Doa yang Dikabulkan 335
2. Istighfar yang Paling Utama 340
3. Nabi SAW Beristighfar dalam Sehari Semalam 351
4. Taubat 355
5. Berbaring dengan Miring ke Kanan 374
6. Tidur dalam Keadaan Suci 374
7. Doa yang Diucapkan ketika Hendak Tidur 389
8. Menempatkan Tangan di Bawah Pipi Kanan 395
9. Tidur pada Sisi Kanan Tubuh (Miring ke Kanan) 397
10. Doa ketika Terjaga di Malam Hari 398
11. Takbir dan Tasbih ketika Hendak Tidur 410
12. Memohon Perlindungan kepada Allah dan Bacaan ketika Hendak
Tidur 434
13. Bab 437
14. Doa di Tengah Malam 446
15. Doa ketika Masuk Kamar Kecil (Kamar Mandi atau WC) 448
16. Apa yang Diucapkan di Pagi Hari? 449
17. Doa di Dalam Shalat 453
18. Doa setelah Shalat 459
19. Firman Allah, 470
20. Apa yang Dimakruhkan dari Bersajak dalam Berdoa 481
21. Memohon dengan Sungguh-sungguh karena Tidak Ada yang
Memaksa Allah 484
22. Doa Hamba akan Dikabulkan selama Tidak Tergesa-Gesa 487
23. Mengangkat Tangan ketika Berdoa 491
24. Berdoa tanpa Menghadap ke Arah Kiblat 498
25. Berdoa dengan Menghadap ke Arah Kiblat 500
26. Doa Nabi SAW untuk Pelayannya agar Panjang Umur dan
Banyak Harta 502
27. Doa ketika Tertimpa Bencana atau Kesusahan 505
28. Memohon Perlindungan dari Kesulitan yang Berat 513
29. Doa Nabi SAW, “Ya Allah, (Gabungkanlah aku) pada Teman
yang berada di tempat yang tertinggi.” 517
30. Doa Memohon Mati dan Hidup 519
31. Mendoakan Keberkahan untuk Anak-Anak dan Mengusap
Kepala Mereka 521
32. Bershalawat Untuk Nabi SAW 527
33. Bolehkah Bershalawat untuk Selain Nabi SAW? 585
34. Sabda Nabi SAW, “Barangsiapa yang aku sakiti, maka
jadikanlah itu sebagai penyuci dan rahmat baginya.” 592
35. Memohon Perlidungan dari Fitnah 597
36. Memohon Perlindungan dari Penindasan Orang Lain 599
37. Memohon Perlindungan dari Siksa Kubur 601
38. Memohon Perlindungan dari Fitnah Hidup dan Mati 607
39. Memohon Perlindungan dari Dosa dan Utang 609
40. Memohon Perlindungan dari Sifat Pengecut dan Malas 614
41. Memohon Perlindungan dari Sifat Kikir 615
42. Memohon Perlindungan dari Kepikunan di Masa Tua 617
43. Doa agar Wabah dan Penyakit Dihilangkan 618
44. Memohon Perlindungan dari Kepikunan di Masa Tua, Fitnah
Dunia dan Fitnah Neraka 623
45. Memohon Perlindungan dari Fitnah Kekayaan 625
46. Memohon Perlindungan dari Fitnah Kemiskinan 626
47. Memohon Banyak Harta dan Anak Disertai Keberkahan 627
48. Doa Ketika Istikharah 630
49. Doa Ketika Wudhu 642
50. Doa Ketika Mendaki 643
51. Doa Ketika Menuruni Lembah 645
52. Doa ketika hendak Bepergian atau ketika Kembali dari Bepergian 646
53. Doa Untuk yang Menikah 651
54. Doa hendak Menggauli Istri 654
55. Doa Nabi SAW, “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia.” 655
56. Memohon Perlindungan dari Fitnah Dunia 659
57. Mengulang-Ulang Doa 660
58. Mendoakan Keburukan bagi Orang-Orang Musyrik 662
59. Mendoakan Orang-Orang Musyrik 670
60. Ucapan Nabi SAW, “Ya Allah, Ampunilah apa yang telah Aku Kerjakan dan Apa yang Aku
Tangguhkan.” 672
61. Berdoa di Waktu (yang Dikabulkan) yang Ada pada Hari Jum’at 679
62. Sabda Nabi SAW, “Doa kita terhadap orang-orang Yahudi dikabulkan, sedangkan doa mereka
terhadap kita tidak dikabulkan.” 682
63. Ucapan “Aamiin” 684
64. Keutamaan Tahlil (áÇó Åöáóåó ÅöáÇøó Çááåõ) 686
65. Keutamaan Tasbih 703
66. Keutamaan Berdzikir Kepada Allah 711
67. Ucapan áÇó Íóæúáó æóáÇó ÞõæøóÉó ÅöáÇøó ÈöÇááåö
(Tidak Ada Daya dan Upaya Kecuali dengan [Kehendak]
Allah) 729
68. Allah Mempunyai Seratus Nama Kurang Satu (99) 730
69. Memberi Nasihat dari Waktu ke Waktu 779
Penutup 782

JILID 31
81. KITAB kelembutan hati 2
1. Riwayat-Riwayat tentang Kelembutan Hati dan Bahwa Tidak
Ada Kehidupan Selain Kehidupan Akhirat 2
2. Perumpamaan Dunia di Akhirat Kelak 10
3. Sabda Nabi SAW, 16
4. Angan-Angan dan Panjang Angan-Angan 21
5. Orang yang Mencapai Usia Enam Puluh Tahun, maka
Allah tidak Menerima alasan pada Umurnya, Berdasarkan
Firman Allah, 32
6. Amal yang Dimaksudkan untuk Meraih Keridhaan Allah 41
7. Apa yang Diwaspadai dari Perhiasan Dunia dan
Berlomba-lomba Mendapatkannya 47
8. Firman Allah, 68
9. Meninggalnya Orang-Orang Shalih 72
10. Fitnah Harta yang Harus Diwaspadai. Dan Firman Allah, 76
11. Sabda Nabi SAW, “Harta ini hijau (indah) lagi manis.” 91
12. Harta yang Telah Digunakan adalah Milik yang Menggunakan 98
13. Yang memperbanyak Harta adalah yang Sedikit Pahalanya 100
14. Sabda Nabi SAW, “Tidaklah Menyenangkanku, Aku Memiliki
Emas Sebesar gunung Uhud ini.” 112
15. Kekayaan Adalah Kaya Hati 138
16. Keutamaan Miskin 144
17. Kehidupan Nabi SAW dan Para Sahabatnya serta Berpalingnya
Mereka dari Kemewahan Duniawi 172
18. Sederhana dalam Melakukan Amal Terus-Menerus 219
19. Berharap yang Disertai dengan Kecemasan 241
20. Sabar terhadap Larangan-Larangan Allah 247
21. Firman Allah, 258
22. Apa yang Tidak Disukai dari Banyak Berbicara 260
23. Menjaga Lisan 265
24. Menangis karena Takut kepada Allah Azza wa Jalla 278
25. Takut kepada Allah 280
26. Berhenti dari Kemaksiatan 292
27. Sabda Nabi SAW, “Seandainya kalian mengetahui apa yang
aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa
dan banyak menangis.” 304
28. Neraka itu Diliputi dengan Hal-hal yang Disukai 306
29. Surga Itu lebih Dekat daripada Tali Sandal dan Neraka juga
seperti Itu 310
30. Melihat kepada yang Lebih Rendah dan Tidak Melihat kepada
yang Lebih Tinggi 313
31. Orang yang Berniat Melakukan Kebaikan atau Keburukan 316
32. Menghindari Dosa-dosa Kecil 338
33. Amal Perbuatan Tergantung Akhirnya dan Apa yang
Dikhawatirkan dari itu 341
34. Mengasingkan Diri Adalah Melepaskan Diri dari
Kawan-Kawan yang Buruk 343
35. Hilangnya Amanat 348
36. Riya` dan Sum’ah 357
37. Orang yang Bermujahadah dalam Menaati Allah 363
38. Rendah Hati (Tawadhu’) 374
39. Sabda Nabi SAW, 396
40. Bab 412
41. Barangsiapa yang senang berjumpa dengan Allah,
maka Allah pun senang berjumpa dengannya 430
42. Sakaratul Maut 444
43. Tiupan Sangkakala 462
44. Allah Menggenggam Bumi pada Hari Kiamat 479
45. Hari Manusia Dikumpulkan 496
46. Firman Allah 538
47. Firman Allah 552
48. Qishash (Menuntut Balas) pada Hari Kiamat 561
49. Manusia yang Pemeriksaannya Dipersulit, maka akan Disiksa 579
50. Tujuh Puluh Ribu Orang yang Masuk Surga tanpa Hisab
(Diperiksa) 600
51. Sifat Surga dan Neraka 632
52. Ash-Shiraath adalah Titian Jembatan di atas Jahanam 738
53. Telaga dan Firman Allah, 806
Penutup 846

JILID 32
82. KITAB takdir 2
1. Bab 2
2. Pena Mengering Sesuai dengan Ilmu Allah 50
3. Allah Lebih Mengetahui tentang Apa yang Akan Mereka Perbuat 57
4. Dan Ketetapan Allah itu adalah suatu Ketetapan yang Pasti Berlaku 59
5. Amal Perbuatan Tergantung Akhirnya 76
6. Nadzar Mengantarkan Hamba kepada Takdir 80
7. (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan [kehendak] Allah) 82
8. Orang yang Ma’shum Adalah Orang yang Dilindungi Allah 86
9. Firman Allah 90
10. Firman Allah 97
11. Perdebatan Adam dengan Musa di Hadapan Allah 99
12. Tidak Ada yang Mampu Menghalangi Karunia yang Diberikan
Allah 122
13. Orang yang Memohon Perlindungan kepada Allah dari Penyebab
Kehancuran dan Ketetapan yang Buruk 124
14. Allah Membatasi antara Manusia dan Hatinya 125
15. Firman Allah, 128
16. Firman Allah, 133
Penutup 134

KITAB AL AIMAN WA AN-NUDZUR

83. KITAB SUMPAH DAN NADZAR 137


1. Firman Allah, 138
2. Sabda Nabi SAW, “Wa aimullah (Demi Allah).” 153
3. Bagaimana Sumpah Nabi SAW? 158
4. Janganlah Bersumpah dengan Nama Bapak-bapak
(Nenek Moyang) Kalian 182
5. Tidak Boleh Bersumpah dengan Nama Lata, Uzza dan Thaghut 205
6. Orang yang Bersumpah tentang Sesuatu Walaupun Tidak Diminta
untuk Bersumpah 209
7. Bersumpah dengan Agama selain Islam 210
8. Tidak Boleh Mengucapkan, “Sesuai dengan kehendak Allah dan
kehendakmu” dan Apakah Boleh Mengucapkan, “Aku, dengan
Allah, kemudian denganmu?” 218
9. Firman Allah, 223
10. Orang yang Mengucapkan, “Aku bersaksi dengan Allah” atau
“Aku telah bersaksi dengan Allah” 232
11. Perjanjian dengan Allah Azza wa Jalla 235
12. Bersumpah dengan Kemuliaan Allah, Sifat-Sifat-Nya dan Kalimat-
Kalimat-Nya 239
13. Ungkapan, “La’amrullaah” (Demi Allah) 243
14. Firman Allah 246
15. Melanggar Sumpah karena Lupa 251
16. Sumpah Palsu 273
17. Firman Allah, 280
18. Bersumpah untuk Sesuatu yang Tidak Dimiliki, Bersumpah untuk Berbuat Maksiat, dan Bersumpah
dalam Keadaan Marah 304
19. Apabila seseorang berkata, “Demi Allah, 311
20. Orang yang Bersumpah Tidak akan Menemui Keluarganya Selama
Satu Bulan, dan Satu Bulan Itu Adalah Dua Puluh Sembilan Hari 317
21. Orang yang Bersumpah Tidak akan Minum 319
22. Orang yang Bersumpah Tidak akan Makan Lauk, Tapi Kemudian
Dia Makan Kurma dengan Roti, dan Makanan yang Digunakan
Sebagai Lauk 323
23. Niat dalam Sumpah 330
24. Menghadiahkan Harta sebagai Nadzar dan Pertaubatan 332
25. Mengharamkan Suatu Makanan 338
26. Melaksanakan Nadzar 343
27. Dosa Orang yang Tidak Melaksanakan Nadzar 361
28. Nadzar untuk Berbuat Taat 362
29. Bernadzar atau Bersumpah untuk Tidak Berbicara dengan Manusia
ketika Masih Jahiliyah, Kemudian Memeluk Islam 365
30. Orang Meninggal yang Mempunyai Nadzar 370
31. Menadzarkan Sesuatu yang Tidak Dimiliki dan Bernadzar untuk
Berbuat Maksiat 378
32. Orang yang Bernadzar untuk Berpuasa Beberapa Hari, lalu
Bertepatan dengan Hari Raya Kurban atau Fithri 397
33. Apakah Tanah, Kambing, Tanaman dan Barang-Barang Termasuk dalam Sumpah dan Nadzar? 401

KITAB KAFARAT AL AIMAN

84. KITAB KAFARAT (DENDA ATAS PELANGGARAN) SUMPAH 408


1. Firman Allah, 408
2. Firman-Nya, 415
3. Menolong Orang yang Kesulitan Membayar Kafarat 417
4. Kafaratnya adalah Memberikan Makan Sepuluh Orang Miskin,
Baik Kerabat atau pun Bukan 419
5. Sha’ Madinah, Mudd Nabi SAW dan Keberkahannya, serta
Warisan yang Diperoleh oleh Penduduk Madinah dari Generasi ke Generasi 421
6. Firman Allah 426
7. Memerdekakan Budak Mudabbar, Ummul Walad dan Budak Mukatab untuk kafarat, serta
Memerdekakan Anak Zina 429
Bab: Bila Seseorang Memerdekakan Budak yang Dimiliki secara Bersama 433
8. Budak yang Dimerdekakan sebagai kafarat, Siapa yang Berhak Memegang hak Wala‘-nya 434
9. Menggunakan Kata Pengecualian dalam Sumpah 435
10. Kafarat Sumpah sebelum dan sesudah Terjadinya Pelanggaran 458
Penutup 490

KITAB AL FARAIDH

85. KITAB FARAIDH (KETENTUAN PEMBAGIAN HARTA WARISAN) 493


1. Firman Allah, 493
2. Mengajarkan Faraidh 500
3. Sabda Nabi SAW, áÇó äõæúÑóËõ¡ ãóÇ ÊóÑóßúäóÇ ÕóÏóÞóÉñ “Kami tidak
diwarisi, dan Apa yang kami tinggalkan adalah menjadi
sedekah.” 504
4. Sabda Nabi SAW, ãóäú ÊóÑóßó ãóÇáÇð ÝóöáÃóåúáöåö “Barangsiapa meningalkan harta, maka itu
untuk keluarganya.” 517
5. Bagian Warisan Anak dari Ayah dan Ibunya 521
6. Bagian Warisan Anak Perempuan 534
7. Bagian Warisan Cucu Laki-laki ketika Tidak Ada Anak Laki-Laki 541
8. Bagian Warisan Cucu ketika Bersama Anak Perempuan 543
9. Bagian Warisan Kakek ketika Bersama Bapak dan Saudara-
Saudara Laki-Laki 549
10. Bagian Warisan Suami ketika Bersama Anak Laki-Laki dan
Lainnya 567
11. Bagian Warisan Istri dan Suami ketika Bersama Anak Laki-Laki
dan Lainnya 569
12. Bagian Warisan Saudara-saudara Perempuan ketika Bersama
Anak-Anak Perempuan sebagai ashabah 570
13. Bagian Warisan Saudara-Saudara Perempuan dan Saudara-
Saudara Laki-Laki 574
14. Firman Allah 576
15. Bagian Warisan Dua Anak Paman, Salah Satunya adalah
Saudara Seibu dan yang Lain adalah Suami 580
16. Dzawil Arhaam 586
17. Warisan Anak Li’an 595
18. Anak Dinisbatkan kepada Suami yang Sah Baik Merdeka Maupun Budak 599
19. Wala` adalah Hak Orang yang Memerdekakan dan Warisan Anak Temuan 625
20. Warisan Budak Sa`ibah 630
21. Dosa Orang yang Berlepas Diri dari Maula-nya 634
22. Orang yang Memeluk Islam melalui Orang Lain 647
23. Warisan Wanita dari Wala` 654
24. Maula Suatu Kaum adalah Bagian dari Kaum itu Sendiri, dan Anak Laki-laki dari Saudara Perempuan
juga Bagian dari Mereka 657
25. Warisan Tawanan 660
26. Orang Muslim Tidak Mewarisi Orang Kafir dan Orang Kafir Tidak Mewarisi Orang Muslim. Bila Orang
Kafir Memeluk Islam sebelum Harta Warisan Dibagikan, Maka Dia Tidak Memperoleh Bagian Warisan
663
27. Warisan Budak Nasrani dan Mukatab Nasrani, serta Dosa Orang
yang Tidak Mengakui Anaknya 669
28. Orang yang Mengakui Orang Lain sebagai Saudara atau Sebagai
Anak dari Saudara 669
29. Orang yang Mengaku Bernasab kepada Selain Ayahnya 675
30. Bila Seorang Wanita Mengakui Seseorang sebagai Anak 680
31. Ahli Garis Keturunan 683
Penutup 688

JILID 33
KITAB AL HUDUUD

86. KITAB HUDUUD (HUKUMAN YANG TELAH


DITENTUKAN) 2
Apa yang Harus Diwaspadai dari Huduud 3
1. Zina dan Minum Khamer 4
2. Hukuman Dera bagi Peminum Khamer 21
3. Orang yang Memerintahkan untuk Melakukan Pemukulan Hukuman
di Rumah 25
4. Memukul dengan Pelepah Kurma dan Sandal 28
5. Dimakruhkan Melaknat Peminum Khamer yang dan Dia Tidak
Keluar dari Agama 60
6. Kondisi Iman Seseorang ketika Mencuri 82
7. Melaknat Pencuri Bila Tidak Disebutkan 83
8. Hukuman adalah Kafarat 91
9. Punggung Orang Beriman Dilindungi, Kecuali dalam Pelanggaran
Had atau Hak 95
10. Penegakan Hukum dan Balasan terhadap Larangan-larangan Allah yang Dilanggar 97
11. Menegakkan Hukum terhadap Orang yang Terpandang dan Orang Rendahan/Lemah 99
12. Makruhnya Pembelaan dalam Kasus Had bila Telah Diajukan
kepada Penguasa 101
13. Firman Allah, 136
14. Taubatnya Pencuri 176
15. Orang Kafir dan Orang Murtad yang Memerangi 179
16. Nabi SAW Tidak Menyumbat Aliran Darah Orang-Orang Murtad
yang Memerangi sampai Mereka Binasa 185
17. Orang Murtad yang Memerangi tidak Diberi Minum Sampai
Mereka Meninggal 186
18. Nabi SAW Mencukil Mata Orang-orang yang Memerangi Allah
dan Rasul-Nya 189
19. Keutamaan Orang Yang Meninggalkan Perbuatan Keji 192
20. Dosa Para Pezina 195
21. Merajam Muhshan (Orang yang Telah Menikah) 203
22. Laki-Laki dan Wanita Gila Tidak Dirajam 216
23. Hukuman bagi Pezina Adalah Rajam 244
24. Merajam di Atas Lantai Ubin 246
25. Merajam di Mushalla (Tanah Lapang) 250
26. Orang yang Melakukan Suatu Dosa selain Pelanggaran Had,
Lalu Dia Memberitahu Imam, Maka Tidak Ada Hukuman baginya setelah Bertaubat Bila Dia Datang
untuk Meminta Fatwa 258
27. Bila Seseorang Mengaku Telah Melanggar Namun Tidak
Menjelaskan, Apakah Imam Harus Menutupinya? 264
28. Bolehkah Imam Mengatakan kepada Orang yang Mengaku
(Berzina), “Mungkin engkau hanya Menyentuh atau Merabanya?” 269
29. Pertanyaan Imam kepada Orang yang Mengaku Berzina,
“Apakah engkau sudah menikah?” 272
30. Mengaku Telah Berzina 275
31. Wanita Hamil Dirajam karena Berzina setelah Menikah 302
32. Perjaka dan Perawan yang Berzina Dihukum Cambuk dan
Diasingkan 349
33. Mengasingkan Pelaku Maksiat dan Laki-Laki yang Menyerupai
Wanita 360
34. Orang yang Memerintahkan selain Imam untuk Melaksanakan
Had (hukuman) tanpa Kehadiran Imam 363
35. Firman Allah: 366
36. Tidak Boleh Mencerca Budak yang telah Berzina dan Tidak pula Diasingkan 382
37. Hukum Ahli Dzimmah dan Orang yang Telah Menikah dari
Mereka Berzina dan Diadukan kepada Imam 386
38. Orang yang Menuduh Istrinya atau Istri Orang Lain Berzina di Hadapan Hakim dan Orang Banyak,
Apakah Hakim Harus
Mengirim Utusan kepada Wanita Tersebut untuk Menanyakan
Apa yang Dituduhkan kepadanya? 410
39. Orang yang Memberi Pelajaran (Sanksi) kepada Keluarganya
Atau Lainnya tanpa Seizin Penguasa 413
40. Orang yang Melihat Laki-Laki Lain bersama Istrinya, Lalu Dia Membunuh Laki-Laki tersebut 416
41. Ungkapan Sindiran 419
42. Berapa Kali Pemberian Sanksi Ta’zir dan Pemberian Pelajaran? 422
43. Orang Yang Menampakkan Perbuatan Keji, Merusak Citra
Orang Lain, dan Menuduh tanpa Bukti 436
44. Menuduh Wanita Baik-Baik Berbuat Zina 441
45. Menuduh Budak Berbuat Zina 453
46. Bolehkah Imam Memerintahkan Seseorang untuk Melaksanakan Hukuman kepada Seseorang Tanpa
Kehadirannya? Umar Pernah Melakukannya 456

KITAB AD-DIYAAT

87. KITAB DIYAT (DENDA ATAU TEBUSAN KARENA MEMBUNUH ATAU MENCEDERAI) 461
1. Firman Allah: 461
2. Firman Allah: 475
3. Firman Allah: 497
4. Bertanya kepada Pembunuh sampai Dia Mengaku, dan Pengakuan yang Berkenaan dengan Hudud
(Hukuman) 498
5. Membunuh dengan Batu atau Tongkat 506
6. Firman Allah: 509
7. Orang yang Membalas Pembunuhan dengan Batu 523
8. Orang yang Berhak atas Suatu Pembunuhan Mempunyai Dua
Pilihan (Yaitu Menjatuhkan Qishash atau Menerima Tebusan) 524
9. Orang yang Menuntut Darah Orang Lain tanpa Hak 543
10. Pemberian Maaf dalam Kasus Pembunuhan Tidak Sengaja
setelah Korban Meninggal 547
11. Firman Allah: 549
12. Apabila Seseorang Mengakui Pembunuhan Satu Kali Pengakuan,
Maka Dia Dibunuh Karenanya 553
13. Laki-Laki Dibunuh Karena Membunuh Perempuan 555
14. Qishash antara Laki-Laki dan Perempuan Berkenaan dengan
Kasus Pencederaan 556
15. Orang yang Mengambil Haknya atau Melaksanakan Qishash
tanpa Melalui Putusan Hakim 563
16. Bila Seseorang Meninggal atau Terbunuh dalam Kerumunan 569
17. Orang yang Membunuh Dirinya secara Tidak Sengaja, Tidak
Dikenakan Diyat 571
18. Orang yang Menggigit Orang Lain Hingga Giginya Tanggal 575
19. Gigi Ditebus dengan Gigi 590
20. Diyat Jari-jari 596
21. Bila Suatu Kaum Membunuh, Mencederai, atau Memukul
Seseorang, Apakah Masing-Masing Mereka Dihukum atau
Diqishash? 601
22. Qasamah (Lima Puluh Sumpah dalam Kasus Pembunuhan) 612
23. Orang yang Mengintip ke Dalam Rumah, Lalu Penghuni Rumah Mencederai Matanya, Maka Tidak
Ada Diyat Baginya 664
24. Penanggung Diyat 673
25. Janin yang Dikandung Wanita 675
26. Janin yang Dikandung Wanita, dan Bahwa Tebusannya Menjadi Tanggungan Ayah dan Ashabah
Ayahnya, Bukan Tanggungan
Anak 696
27. Orang yang Meminta Bantuan kepada Budak Atau Anak Kecil 699
28. Lubang Penambangan dan Sumur yang Menyebabkan Kecelakaan Tidak Ada Tebusannya 704
29. Binatang Yang Menyebabkan Kerusakan Tidak Dikenakan Denda 710
30. Dosa Orang yang Membunuh Ahlu Dzimmah secara Tidak Haq 721
31. Orang Islam Tidak Boleh Dibunuh Karena Membunuh Orang Kafir 726
32. Seorang Muslim Menampar Orang Yahudi Ketika Marah 733
Penutup 737

JILID 34
KITAB AL ISTITAABAH WAL MURTADDIINA WAL MU’AANIDIINA WA QITAALIHIM

88. KITAB MEMINTA ORANG-ORANG MURTAD DAN


PARA PEMBANGKANG UNTUK BERTAUBAT,
SERTA MEMERANGI MEREKA 2
1. Dosa dan Hukuman Orang yang Mempersekutukan Allah di Dunia
dan di Akhirat 2
2. Hukum Laki-Laki dan Perempuan yang Murtad dan Meminta
Mereka untuk Bertaubat 12
3. Memerangi Orang yang Menolak Menerima Kewajiban, dan
Mereka Tidak Dinisbatkan sebagai Orang Murtad 46
4. Ahlu Dzimmah atau Lainnya yang Mencela Nabi SAW dengan
Sindiran tanpa Dinyatakan secara Jelas, seperti Mengucapkan,
“Assaamu Alaika (Semoga Kematian Menimpamu).” 62
5. Bab 68
6. Membunuh Kaum Khawarij dan Pembangkang setelah
Menyampaikan Kebenaran kepada Mereka 70
7. Orang yang Tidak Memerangi Kaum Khawarij dengan Alasan
Pura-Pura Bersahabat, dan Agar Orang-Orang Tidak Lari darinya 95
8. Sabda Nabi SAW, “Hari Kiamat tidak akan terjadi hingga
ada dua kelompok yang saling berperang dengan klaim
yang sama.” 144
9. Tentang Orang-orang yang Menakwilkan 145
Penutup 173

KITAB AL IKRAH

89. KITAB PEMAKSAAN 176


1. Orang yang Lebih Memilih Dipukul, Dibunuh dan Dihinakan
Daripada Menjadi Kafir 192
2. Jual-Beli Orang yang Dipaksa dan Serupanya Berkenaan
dengan Hak dan Sebagainya 198
3. Pernikahan Orang yang Dipaksa Tidak Sah 203
4. Bila Seseorang Dipaksa sehingga Menghibahkan Budak atau
Menjualnya, Maka Itu Tidak Sah 207
5. Yang Termasuk Pemaksaan 210
6. Perempuan yang Dipaksa Berzina Tidak Dikenakan Had
(Hukuman) Berdasarkan Firman Allah 212
7. Seseorang yang Bersumpah kepada Orang Lain Bahwa Dia
Adalah Saudaranya ketika Dia Takut Dibunuh atau Lainnya 218
Penutup 230

KITAB AL HIYAL

90. KITAB MUSLIHAT ATAU TIPU DAYA 232


1. Meninggalkan Tipu Daya dan Setiap Orang Mendapat Basalan
Sesuai dengan yang Apa Diniatkannya dalam Sumpah dan Lainnya 234
2. Tipu Daya dalam Shalat 242
3. Tipu Daya dalam Zakat 245
4. Tipu Daya dalam Pernikahan 258
5. Tipu Daya dalam Jual-beli yang Dimakruhkan 263
6. Makruhnya Jual-beli Secara Najsy 266
7. Larangan Menipu dalam Jual-beli 267
8. Larangan Melakukan Tipu Daya bagi Wali terhadap Yatim
Perempuan yang Disukainya dan Larangan Tidak
Menyempurnakan Maharnya 270
9. Jika Seseorang Merampas Budak Perempuan kemudian Dia
Mengklaim bahwa Budak Itu Meninggal, Lalu Dia Diwajibkan
Membayar Nilai Budak yang Telah Meniggal Itu, lantas
Pemiliknya Menemukannya, Maka Budak Itu Menjadi Haknya,
dan Nilainya Dikembalikan, karena Nilai Itu Bukan Sebagai
Harganya 273
10. Bab 278
11. Tipu Daya dalam Pernikahan 280
12. Tidak Disukainya Tipu Daya Istri terhadap Suami dan Para
Madunya, serta Apa yang Diturunkan kepada Nabi SAW tentang
Masalah Ini 291
13. Tidak Disukai Tipu Daya ketika Melarikan Diri dari Wabah
Penyakit 296
14. Tipu Daya dalam Hibah dan Syuf’ah 298
15. Tipu daya Petugas Zakat agar Mendapatkan Hadiah 311
Penutup 321

KITAB AT-TA’BIR

91. KITAB TA’BIR MIMPI 323


1. Wahyu yang Pertama Kali Dialami oleh Rasulullah SAW Adalah
Mimpi yang Benar 323
2. Mimpinya Orang-Orang Shalih 358
3. Mimpi yang Baik itu dari Allah 381
4. Mimpi yang Baik Adalah Satu Bagian dari Empat Puluh Enam
Tanda Kenabian 396
5. Berita Gembira 402
6. Mimpi Nabi Yusuf 406
7. Mimpi Nabi Ibrahim 411
8. Kesesuaian terhadap Mimpi 419
9. Mimpi Para Penghuni Penjara, Pelaku Kerusakan dan Pelaku
Kemusyrikan 421
10. Orang yang Bermimpi Melihat Nabi SAW 431
11. Mimpi di Malam Hari 453
12. Mimpi Siang Hari 459
13. Mimpinya Wanita 462
14. Mimpi Buruk Berasal dari Syetan, Bila Seseorang Bermimpi Buruk,
Maka Hendaknya Meludah ke Sebelah Kiri dan Memohon
Perlindungan kepada Allah 465
15. Mimpi tentang Susu 466
16. Bila Bermimpi Susu Mengalir di Ujung Jari atau Kuku 470
17. Mimpi tentang Gamis atau Pakaian 471
18. Mimpi Menarik Gamis atau Pakaian 473
19. Bermimpi Melihat Warna Hijau dan Taman yang Hijau 477
20. Mimpi Menyingkap Wajah Wanita 486
21. Mimpi tentang Pakaian Sutera 487
22. Mimpi Kunci-Kunci Berada di Tangan 490
23. Mimpi Bergelantungan dengan Tali dan Lingkaran 492
24. Tiang Kemah di Bawah Bantal 494
25. Mimpi Sutera dan Masuk Surga 499
26. Mimpi tentang Ikatan 503
27. Mimpi tentang Mata Air yang Mengalir 524
28. Mimpi Menimba Air dari Sumur hingga Orang-Orang Puas 529
29. Mimpi Menimba Setimba dan Dua Timba dari Sumur dengan
Lemah 538
30. Mimpi Beristirahat 540
31. Mimpi tentang Istana 542
32. Mimpi tentang Wudhu 546
33. Mimpi Thawaf di Baitullah 547
34. Mimpi Memberikan Sisa Minuman Susu kepada Orang Lain 548
35. Mimpi tentang Rasa Aman dan Hilangnya Rasa Takut 549
36. Mimpi Dibawa ke sebelah kanan 555
37. Mimpi tentang Wadah Minum 557
38. Mimpi tentang Sesuatu yang Terbang 558
39. Mimpi Melihat Sapi Disembelih 561
40. Mimpi Meniup 566
41. Mimpi Mengeluarkan Sesuatu dari Suatu Kota Lalu
Menempatkannya di Tempat Lain 573
42. Mimpi tentang Perempuan Berkulit Hitam 576
43. Mimpi tentang Perempuan yang Berambut Acak-Acakan 577
44. Mimpi Mengayunkan Pedang 577
45. Orang yang Berbohong tentang Mimpinya 579
46. Bila Bermimpi tentang Sesuatu yang Tidak Disukai, Maka
Sebaiknya Tidak Memberitahu Menceritakannya kepada
Orang Lain 590
47. Orang yang Tidak Memandang Benarnya Penakwil Pertama
tentang Suatu Mimpi Bila Memang Tidak Tepat 593
48. Menakwilkan Mimpi setelah Shalat Subuh 618
Penutup 647

JILID 35
KITAB AL FITAN

92. KITAB FITNAH 2


1. Firman Allah, 4
2. Sabda Nabi SAW, 9
3. Sabda Nabi SAW, 23
4. Sabda Nabi SAW, 31
5. Munculnya Fitnah 38
6. Tidak akan Datang Suatu Masa Melainkan yang Sesudahnya
Lebih Baik darinya 59
7. Sabda Nabi SAW, 72
8. Sabda Nabi SAW, 81
9. Fitnah Orang yang Duduk Lebih Baik daripada Orang yang Berdiri 94
10. Dua Orang Muslim yang Bertemu Sambil Menghunus Pedang
Masing-masing 101
11. Bagaimana Urusannya Jika tidak ada Jamaah 114
12. Orang yang Tidak Suka Memperbanyak Jumlah Pelaku Fitnah
dan Kezhaliman 123
13. Ketika Seorang Muslim Tinggal di Tengah-tengah Orang-orang Rendahan 126
14. Tinggal di Pedusunan saat Terjadi Fitnah 133
15. Berlindung dari Fitnah 143
16. Sabda Nabi SAW, 149
17. Fitnah yang Bergolak Seperti Gelombang di Lautan 157
18. Bab 179
19. Ketika Allah Menurunkan Adzab bagi Suatu Kaum 201
20. Sabda Nabi SAW kepada Al Hasan bin Ali, “Sesungguhnya
anakku ini adalah sayyid, semoga Allah memperbaiki kondisi antara dua kelompok kaum muslimin
dengannya.” 207
21. Orang Mengemukakan Suatu Perkataan di Hadapan Suatu
Kaum Kemudian Dia Keluar lalu Mengatakan Hal yang Berbeda 231
22. Hari Kiamat Tidak akan Terjadi Hingga Timbul Rasa Iri terhadap Penghuni Kubur 253
23. Masa Berubah Hingga Berhala Disembah 257
24. Munculnya Api 266
25. Bab 276
26. Dajjal 306
27. Dajjal Tidak Masuk Madinah 345
28. Ya’juj dan Ma’juj 363
Penutup 379

KITAB AL AHKAM

93. KITAB HUKUM 382


1. Firman Allah, 383
2. Para pemimpin Berasal Suku Quraisy 393
3. Pahala Orang yang Menetapkan Keputusan Berdasarkan
Hikmah 414
4. Mendengar dan Taat kepada Imam selama Tidak dalam
Kemaksiatan 419
5. Orang yang Tidak Meminta Jabatan Akan Ditolong oleh Allah 427
6. Orang yang Meminta Jabatan Tidak Akan Ditolong oleh Allah 427
7. Ambisi Jabatan yang Tidak Disukai 431
8. Orang yang Diberi Jabatan tidak Menggunakannya Sebagaimana Mestinya 437
9. Orang yang Suka Mempersulit Maka Allah Akan
Mempersulitnya 444
10. Menetapkan Keputusan dan Memberi Fatwa di Jalanan 452
11. Nabi SAW Tidak Memiliki Penjaga Pintu 456
12. Hakim Menetapkan Hukuman Mati kepada Orang yang Berhak Mendapat Hukuman tanpa Imam
yang Berada di Atasnya 461
13. Apakah Qadhi Boleh Menetapkan Keputusan Atau Berfatwa
dalam Keadaan Marah? 468
14. Orang yang Berpendapat bahwa Qadhi Boleh Menetapkan
Hukum dalam Perkara Manusia Berdasarkan Ilmu yang
Dimilikinya Jika Tidak Dikhawatirkan akan Menimbulkan
Prasangka dan Tuduhan 476
15. Kesaksian dengan Tulisan yang Diberi Cap Apa yang
Diperbolehkan dari Kesaksian tersebut, Apa yang Dipersulit
atas Kesaksian itu, dan Surat Hakim kepada para Pembantunya,
serta Surat Qadhi kepada Qadhi lain 482
16. Kapan Seseorang Wajib Memegang Jabatan Qadhi 501
17. Gaji Hakim dan Para Pegawainya 515
18. Orang yang Menetapkan Keputusan dan Memberlakukan Li’an
Di Masjid 530
19. Orang yang Menetapkan Hukum di Masjid kemudian Ketika
Sampai Waktu Penegakan Hukuman Diperintahkan untuk Keluar
dari Masjid, dan Hukuman Dilaksanakan 536
20. Nasehat Imam kepada Orang yang Bersengketa 540
21. Kesaksian Dilakukan di Hadapan Hakim dalam Lingkup
Peradilan Atau sebelumnya bagi Orang yang Bersengketa 541
22. Perintah Wali ketika Mengarahkan Dua Orang Pejabatnya ke
Suatu Tempat agar Saling Menuruti dan Tidak Saling
bertentangan 558
23. Hakim Memenuhi Undangan 562
24. Hadiah Pegawai Pemerintahan 564
25. Menjadikan Mawali (Peranakan) sebagai Qadhi dan
Mempekerjakan Mereka 578
26. Pemuka-pemuka bagi Manusia 581
27. Pujian atau Sanjungan kepada Penguasa yang Tidak Disukai, dan ketika Keluar Mengatakan Hal yang
Berbeda 586
28. Menetapkan Hukum (Vonis) Bagi Orang yang Tidak Ada 591
29. Barangsiapa yang Diberi Keputusan dari Hak Saudaranya Maka
Dia Tidak Boleh Mengambilnya, karena Keputusan Hakim Tidak Menghalalkan yang Haram dan Tidak
Mengharamkan yang Halal 594
30. Menetapkan Hukum dalam Perkara Sumur dan Lainnya 614
31. Keputusan (Vonis) tentang Harta yang Sedikit Maupun Banyak Adalah Sama 617
32. Imam Menjual Harta Benda Manusia dan Harta Mereka yang
Tidak Bergerak 619
33. Orang yang Tidak Peduli Celaan Orang yang Tidak Mengetahui Adanya Perbincangan tentang Para
Pemimpin 621
34. Orang yang Keras dalam Berperkara 624
35. Apabila Hakim Memberi Keputusan Curang Atau yang
Bertentangan dengan Ulama, Maka Harus Ditolak 627
36. Imam atau Pemimpin Datang ke Suatu Kaum Lalu Mendamaikan Mereka 629
37. Anjuran Memilih Juru Tulis yang Amanah dan Cerdas 633
38. Surat Hakim kepada Para Pembantunya dan Surat Qadhi
kepada Orang-orang Kepercayaannya 637
39. Apakah Hakim Boleh Mengutus Seorang Laki-laki untuk
Mengurusi Berbagai Urusan 640
40. Penerjemah Untuk Hakim, dan Apakah Dibolehkan Satu Orang Penerjemah? 643
41. Imam atau Pemimpin Memeriksa (Mengaudit) Para
Pembantunya 654
42. Orang Kepercayaan Imam (Pemimpin) dan Anggota
Musyawarahnya 656
43. Bagaimana Cara Imam Membaiat Orang-orang 667
44. Orang yang Berbaiat Dua Kali 689
45. Membaiat Orang Arab Badui 691
46. Membaiat Anak Kecil 694
47. Orang yang Berbaiat Mengundurkan Diri dari Baiat 696
48. Orang yang Membaiat Seseorang untuk Tujuan Duniawi 697
49. Baiat Perempuan 704
50. Orang yang Membatalkan Baiat 710
51. Menunjuk Pengganti 712
52. Mengeluarkan Orang yang Bersengketa dan Orang-orang yang Mencurigakan dari Rumah sesudah
Diketahui Keadaannya 744
53. Apakah bagi Imam Boleh Melarang Para Pelaku Kejahatan dan Maksiat untuk Berbicara dengannya
Atau Mengunjunginya
serta yang Sepertinya 747

KITAB AT-TAMANNI

94. KITAB HARAPAN 750


1. Harapan dan Orang Mengharapkan Mati Syahid 750
2. Mengharapkan Kebaikan 753
3. Sabda Nabi SAW, 755
4. Sabda Nabi SAW 758
5. Mengharapkan Al Qur‘an dan Ilmu 761
6. Harapan yang Tidak Disukai 762
7. Perkataan Seseorang, “Kalau Bukan karena Allah, maka Kita
tidak Memperoleh Petunjuk.” 769
8. Larangan Mengharap Bertemu Musuh 773
9. Ungkapan ‘Kalau’ yang Diperbolehkan 775

KITAB AKHBAAR AL AAHAAD

95. KITAB KHABAR AHAD


(BERITA YANG DINUKIL SATU ORANG) 799
1. Bolehnya Menerima Berita Satu Orang yang Jujur dalam
Masalah Adzan, Shalat, Puasa, Faraidh, dan Hukum 799
2. Nabi SAW Mengutus Az-Zubair Seorang Diri sebagai Pengintai 827
3. Firman Allah, 831
4. Pemimpin dan Utusan yang Diutus oleh Nabi SAW Satu Demi
Satu 834
5. Wasiat Nabi SAW kepada Utusan Arab Agar Menyampaikan
kepada Orang-orang di Belakang Mereka 839
6. Berita Seorang Perempuan 841
Penutup 845

JILID 36
KITAB AL I’TISHAM BI AL KITAB WA SUNNAH

96. KITAB BERPEGANG TEGUH DENGAN AL QUR‘AN


DAN SUNNAH 2
1. Sabda Nabi SAW 9
2. Meneladani Sunnah Rasulullah SAW 15
3. Banyak Bertanya dan Membebani Diri dengan Hal yang Tidak
Penting yang Dimakruhkan 67
4. Meneladani Perbuatan Nabi SAW 104
5. Sikap Berlebihan, Berselisih dalam Ilmu, dan Melampaui Batas
dalam Agama serta Bid’ah yang Tidak Disukai 108
6. Dosa Orang yang Melindungi Pelaku Kejahatan 129
7. Pendapat dan Membebani Diri dengan Qiyas yang Tercela 132
8. Keadaan Nabi SAW Ketika Ditanya tentang Masalah yang
Belum Diturunkan Wahyu Maka Beliau Menjawab, “Aku Tidak
Tahu”, Atau Tidak Menjawab Berdasarkan Pendapat Pribadi dan
Qiyas hingga Wahyu Diturunkan 158
9. Nabi SAW Mengajar Umatnya, Baik Laki-Laki maupun
Perempuan, tentang apa yang Diajarkan Allah kepadanya,
tidak berdasarkan pendapat pribadi dan perumpamaan 168
10. Sabda Nabi SAW 171
11. Firman Allah, 179
12. Orang yang Menyerupakan Pokok yang Diketahui dengan Pokok
yang Jelas. Nabi SAW telah Menjelaskan Hukum Keduanya
agar Dipahami oleh Orang yang Bertanya 180
13. Ijtihad dalam Penetapan Hukum Berdasarkan Apa yang
Diturunkan Allah 186
14. Sabda Nabi SAW, 192
15. Dosa Orang yang Mengajak kepada Kesesatan atau Membuat
Sunnah yang Buruk 198
16. Apa yang Nabi SAW Sebutkan dan Anjurkan untuk Berpegang
pada Kesepakatan Ahli Ilmu dan Kesucian Makkah dan Madinah,
serta peninggalan Nabi SAW, Kaum Muhajirin dan Anshar,
Mushalla Nabi SAW, Mimbar, Kubur, dan yang Ada di Kedua
Kota Tersebut 201
17. Firman Allah, 232
18. Firman Allah 234
19. Firman Allah 243
20. Apabila Petugas Atau Hakim Berijtihad Lalu Melakukan
Kekeliruan yang Menyelisihi Rasulullah SAW tanpa Didasari
Ilmu Maka Hukumnya Tidak Diterima 246
21. Pahala Hakim Apabila Berijtihad Lalu Benar Atau Salah 250
22. Dalil Bagi Kalangan yang Mengatakan, bahwa Hukum
Nabi SAW Adalah Jelas, dan Sebagian Mereka Tidak
Menghadiri Beberapa Peristiwa yang Dialami Nabi SAW serta
Urusan Islam 256
23. Orang yang Berpendapat bahwa Sikap Nabi SAW yang
tidak Mengingkari Merupakan Dalil, Tidak Berlaku pada Selain
Rasul 265
24. Hukum-hukum yang Diketahui Berdasarkan Dalil, dan
Bagaimana Indikasinya serta Penafsirannya 284
25. Sabda Nabi SAW, 299
26. Tidak Disukainya Perselisihan 306
27. Larangan Nabi SAW Bermakna Haram, Kecuali Jika Diketahui
bahwa Itu Dibolehkan, Demikian Pula dengan Perintah Beliau 310
28. Firman Allah, 319
Penutup 338

KITAB AT-TAUHID

97. KITAB TAUHID 340


1. Seruan Nabi SAW kepada Umatnya Agar Mentauhidkan
(Mengesakan) Allah 348
2. Firman Allah, 382
3. Firman Allah, 389
4. Firman Allah, 393
5. Firman Allah, 408
6. Firman Allah, 413
7. Firman Allah SWT, 419
8. Firman Allah, 429
9. Bab 432
10. Firman Allah, 443
11. Yang Membolak Balikkan Hati, dan Firman Allah 446
12. Allah Memiliki Sembilan Puluh Sembilan Nama 448
13. Berdoa dan Memohon Perlindungan dengan Menggunakan
Nama-nama Allah 452
14. Tentang Dzat, Sifat dan Nama Allah 461
15. Firman Allah, 468
16. Firman Allah, 486
17. Firman Allah, 488
18. Firman Allah, 494
19. Firman Allah, 498
20. Sabda Nabi SAW, 524
21. Firman Allah 534
22. Firman Allah 537
23. Firman Allah, 580
24. Firman Allah, 593
25. Riwayat-Riwayat yang Berkenaan dengan Firman Allah, 647
26. Firman Allah, 660
27. Riwayat tentang Penciptaan Langit dan Bumi serta Makhluk
Lainnya. Itu Adalah Perbuatan Allah dan Perintah-Nya. Maka
Allah dengan Sifat-Sifat-Nya, Perbuatan, Perintah-Nya dan
Perkataan-Nya adalah Yang Maha Pencipta, Yang Menciptakan,
Bukan Makhluk. Adapun Sesuatu yang Terjadi Karena
Perbuatan, Perintah, dan Penciptaan-Nya, Maka Sesuatu Itu
Adalah Objek, Makhluk Yang Dibentuk 662
28. Firman Allah, 668
29. Firman Allah, 675
30. Firman Allah, 684
31. Masyii‘ah (Kehendak) dan Iraadah (Kemauan atau kehendak) 688
32. Firman Allah, 713
33. Kalam Tuhan bersama Jibril dan Seruan Allah kepada Para
Malaikat 742
34. Firman Allah, 747
35. Firman Allah, 753
36. Perkataan Allah pada Hari Kiamat bersama Para Nabi dan yang
Lain 783
37. Riwayat-Riwayat tentang Firman Allah, 799
38. Perkataan Allah kepada Para Ahli Surga 835
39. Ingatnya Allah adalah dengan Perintah dan Ingatnya Para Hamba
adalah dengan Doa, Ketundukan, Risalah dan Penyampaian 841
40. Firman Allah, 849
41. Firman Allah, 867
42. Firman Allah, 870
43. Firman Allah, 883
44. Firman Allah, 887
45. Sabda Nabi SAW, “Seseorang yang Allah anugerahi
(kepandaian membaca) Al Qur`an dan dia
melaksanakannya sepanjang malam dan sepanjang siang,
dan seseorang yang mengatakan, ‘Seandainya aku diberikan
seperti apa yang diberikan kepada orang ini, niscaya aku
melakukan seperti apa yang dilakukannya’.” 893
46. Firman Allah, 897
47. Firman Allah, 915
48. Nabi SAW Menyebuti Shalat sebagai Amal Perbuatan dan
Beliau bersabda, “Tidak (sempurna) shalat orang yang tidak
membaca surah Al Faatihah.” 925
49. Firman Allah, 927
50. Cerita Nabi SAW dan Riwayatnya dari Tuhannya 930
51. Hal Yang Dibolehkan dalam Menafsirkan Taurat dan Kitab-Kitab
Allah dengan Bahasa Arab dan Lainnya 945
52. Sabda Nabi SAW, 952
53. Firman Allah, 961
54. Firman Allah, 963
55. Firman Allah, 968
56. Firman Allah, 985
57. Bacaan Orang Durhaka dan Munafik. Suara dan Bacaan
Al Qur`an Mereka Tidak Melampaui Tenggorokan 1015
58. Firman Allah, 1022
Penutup 1039

Anda mungkin juga menyukai