Anda di halaman 1dari 25

160 KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI MUHAMMAD SAW.

Berikut adalah ringkasan kebiasaan-kebiasaan Nabi Muhammad saw. Yang disajikan dalam beberapa
kelompok aktivitas yang dilakukan oleh Nabi dalam sehari-semalam. Tentunya hal ini masih jauh dari
penggambaran kesempurnaan pribadi nabi secara utuh, deskripsi singkat ini bertujuan untuk
mempermudah orang awam dalam mencerna hal-hal yang baik dari Nabi Muhammad, karena dari

160 kebiasaan-kebiasaan Nabi jika diuraikan berdasarkan teks hadis, terjemahan dan keterangan
penjelasnya sungguh akan sangat panjang.

Berikut adalah 160 kebiasaan-kebiasaan Nabi Muhammad saw. Yang terbagi dalam sembilan bagian :

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW SEPUTAR SHALAT

1. Selalu shalat sunnah fajar

2. Meringankan shalat sunnah fajar

3. Membaca surat Al-Ikhlas dan Al-Kafirun dalam shalat fajar (ayat lain yang dibaca Nabi dalam shalat
sunnah fajar)

4. Berbaring sejenak setelah shalat sunnah fajar

5. Mengerjakan shalat sunnah di rumah

6. Selalu shalat sunnah empat rakaat sebelum dhuhur

7. Mengganti dengan empat rakaat setelah duhur jika tidak sempat shalat sebelumnya

8. Shalat sunnah dua atau empat rakaat sebelum ashar

9. Shalat sunnah dua rakaat sesudah maghrib

10. Shalat sunnah setelah Isya'

11. Mengakhirkan shalat Isya'

12. Memanjangkan rakaat pertama dan memendekkan rakaat kedua

13. Selalu shalat malam (waktu shalat malam Rasulullah saw)

14. Menggosok gigi apabila bangun malam


15. Membuka shalat malam dengan 2 rakat ringan

16. Shalat malam sebelas rakaat (format shalat malam Nabi sebelas rakaat)

17. Memanjangkan shalat malamnya

18. Membaca surat Al-A'la, Al-Kafirun dan Al-Ikhlas dalam shalatwitir

19. Mengganti shalat malam di siang hari jika berhalangan

20. Shalat dhuha empat rakaat

21. Tetap duduk hingga matahari bersinar setelah shalat subuh

22. Meluruskan shaf sebelum mulai shlaat jama'ah

23. Mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram, akan ruku' dan bangun dari ruku'

24. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri

25. Mengarahkan pandangan ke tempat sujud

26. Merenggangkan kedua tangan ketika sujud hingga tampak ketiaknya yang putih

27. Memberi isyarat dengan jari telunjuk ketika tasyahhud dan mengarahkan pandangan ke arah jari
telunjuk

28. Meringankan tasyahhud pertama

29. Meringankan shalat jika berjama'ah

30. Menghadap ke arah kanan makmum selesai shalat jama'ah

31. Bersegera ke masjid begitu masuk waktu shalat

32. Selalu memperbarui wudhu setiap kali akan shalat

33. Tidak menshalatkan jenazah yang masih berhutang

34. Menancapkan tombak sebagai pembatas jika shalat di tanah lapang

35. Mengajari shalat kepada orang yang baru masuk Islam

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DI HARI JUM'AT DAN DUA HARI RAYA

36. Membaca surat As-Sajdah dan Al-Insan dalam shalat subuh di hari Jum'at

37. Memotong kuku dan kumis setiap hari Jum'at


38. Mandi pada hari Jum'at

39. Memakai pakaian terbaik untuk shalat jum'at

40. Memendekkan khutbah Jum'at dan memanjangkan shalat

41. Serius dalam khutbahnya dan tidak bergurau

42. Duduk di antara dua khutbah Jum'at

43. Membaca surat Al-A'la dan Al-Ghasyiyah dalam shalat Jum'at

44. Shalat sunnah setelah jum'at

45. Tidak langsung shalat sunnah setelah Jum'at

46. Mandi sebelum berangkat shalat Id

47. Memakai pakaian teraik ketika shalat Id

48. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat Idul Fitri

49. Baru makan sepulang dari melaksanakan shalat Idul Adha

50. Shalat Id di tanah lapang

51. Mengajak semua keluarganya ke tempat shalat Id

52. Memperlambat pelaksanaan shalat Idul Fitri dan mempercepat pelaksanaan shalat Idul Adha

53. Langsung shalat Id tanpa Adzan dan Iqomah

54. Dua kali khutbah dengan diselingi duduk

55. Pergi dan pulang melalui jalan yang berbeda

56. Berjalan kaki menuju tempat shalat Id

57. Membaca surat Qaaf dan Al-Qamar dalam shalat Id

58. Menyembelih hewan kurban di tempat pelaksanaan shalat Id

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM MASALAH PUASA

59.Puasa dan berbuka secara seimbang

60.Berbuka puasa sebelum shalat maghrib


61.Berbuka dengan korma

62.Tetap puasa meskipun bangun dalam keadaan junub

63.Berpuasa jika tidak mendapatkan makanan di pagi hari

64.Membatalkan puasa sunnah jika memang ingin makan

65.Banyak puasa di bulan sya'ban

66.Puasa enam hari syawal

67.Puasa hari Arafah

68.Puasa Asyura atau sepuluh muharam

69.Puasa hari senin dan kami

70.Puasa tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan

71.Mencium istri di siang hari

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DI BULAN RAMADHAN

72.Memperbanyak sedekah

73.Memperbanyak membaca Al-Qur'an

74.Megnakhirkan waktu sahur

75.Puasa wishal

76.Memperbanyak shalat malam (menghidupkan malam ramadhan)

77.I'tikaf

78.Menghidupkan sepuluh malam terakhir dan membangunkan keluarganya

79.Menyuruh para sahabat agar bersungguh-sungguh mencari

lailatul qadar

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM MAKAN DAN MINUM

80.Tidak pernah mencela makanan


81.Tidak makan sambil bersandar

82.Makan dan minum dengan tangan kanan

83.Makan dengan tiga jari

84.Menjilati jari-jemari dan tempat makan selesai makan

85.Mengambil nafas tiga kali ketika minum

86.Minum dengan duduk dan berdiri

87.Mulai makan dari pinggir tempat makan

88.Berdo'a sebelum dan sesudah makan

89.Tidak pernah kenyang dua hari berturut-turut

90.Tidak pernah makan di depan meja makan

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM TIDURNYA

91.Tidur dalam keadaan suci

92.Tidur di atas bahu sebelah kanan

93.Meletakkan tangan di bawah pipi

94.Meniup kedua tangan dan membaca do'a lalu mengusapkannya ke

badan

95.Tidak suka tidur sebelum Isya'

96.Tidur pada awal malam dan bangun di sepertiga akhir

97.Berwudlu dulu jika akan tidur dalam keadaan junub

98.Berdo'a sebelum dan setelah bangun tidur

99.Membaca do'a jika terjaga dari tidur

100.Tidur matanya namun tidak tidur hatinya

101.Menyilangkan kaki jika tidur di masjid

102.Tidur hanya beralaskan tikar


103.Tidak menyukai tidur tengkurap

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM BEPERGIAN

104.Berlindung kepada Allah dari beban perjalanan jika hendak bepergian

105.Senang bepergian pada hari kamis

106.Senang pergi pada pagi hari

107.Menyempatkan tidur dalam perjalanan di malam hari

108.Melindungi diri atau menjauh jika buang hajat

109.Berada di barisan belakang saat bepergian

110.Bertakbir tiga kali ketika telah berada di atas kendaraan

111.Bertakbir saat jalanan naik dan bertasbih saat jalanan menurun

112.Berdo'a jika tiba waktu malam

113.Berdo'a jika melihat fajar dalam perjalanan

114.Berdo'a ketika kembali dari bepergian

115.Mendatangi masjid terlebih dahulu saat baru tiba dan shalat dua

raka'at

116.Mengundi istri-istrinya jika bepergian

117.Shalat di atas kendaraan

118.Menghadap ke arah kiblat terlebih dahulu jika shalat di atas

kendaraan

119.Mendo'akan orang yang ditinggal pergi

120.Mendo'akan orang yang akan bepergian

121.Memberi bagian tersendiri kepada orang yang diutus pergi

KEBIASAAN-KEBIASAAN NABI SAW DALAM DZIKIR DAN DO'ANYA


122.Senang berdoa dengan do'a yang ringkas

123.Membaca istighfar tiga kali dan berdzikir selepas shalat

124.Membaca istighfar tujuh puluh kali hingga seratus kali setiap hari

125.Membaca shalat dan salam atas dirinya jika masuk dan keluar dai

masjid

126.Membaca do'a di pagi dan sore hari

127.Membaca do'a di akhir majelis

128.Membaca do'a saat keluar rumah

129.Berdo'a jika masuk dan keluar kamar kecil

130.Berdoa jika memakai pakaian baru

131.Berdo'a jika merasa sakit

132.Berdo'a jika melihat bulan

133.Memanjatkan do'a di saat sulit

134.Berdo'a jika takut pada suatu kaum adam saat bertemu musuh

135.Berdo'a jika bertiup angin kencang

PERNIK-PERNIK KEBIASAAN NABI SAW

136.mengingat Allah di setiap waktu

137.Mengulangi perkataan hingga tiga kali dan bicara dengan suara

yang jelas

138.Selalu mendahulukan yang kanan

139.Menutup mulut dan merendahkan suara apabila bersin

140.Tidak menolak jika diberi minyak wangi

141.Tidak pernah menolak hadiah

142.Selalu memilih yang lebih mudah


143.Bersujud syukur jika mendapat kabar gembira

144.Bersujud tilawah jika membaca ayat sajdah

145.Tidak datang ke rumah pada waktu malam melainkan pada pagi dan

sore hari

146.Tidak suka berbincang-bincang setelah Isya'

147.Tidak senang menyimpan harta dan selalu memberi jika ada yang

meminta

148.Mengulang salam hingga tiga kali

149.Turut mengerjakan pekerjaan rumah

150.Pergi ke masjid Quba setiap Sabtu

151.Sangat marah jika hukum Allah dilanggar namun tidak marah jika

dirinya disakiti

152.Berubah warna mukanya jika tidak menyukai sesuatu

153.Memilih waktu yang tepat dalam menasihati

154.Tidak bohong dalam bergurau

155.Berdiri apabila melihat iringan jenazah

156.Baru mengangkat pakaian jika telah dekat dengan tanah saat

buang hajat

157.Buang air kecil dengan jongkok

158.Bermusyawarah jika membicarakan suatu masalah yang penting

159.Menyuruh istrinya agar memakai kain jika ingin menggaulinya dalam keadaan haid

====================

7 Sunnah Harian Rasulullah SAW yang Besar Manfaatnya...


Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,“Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan
oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya,
dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun,” (HR Ibnu Majah: 209).

- HADISTS yang agung ini menunjukkan keutamaan besar bagi orang yang menghidupkan sunnah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, terlebih lagi sunnah yang telah ditinggalkan kebanyakan orang.
Oleh karena itu, Imam Ibnu Majah mencantumkan hadits ini dalam kitab “Sunan Ibnu Majah” pada Bab:
“(Keutamaan) orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah
ditinggalkan (manusia)”.

Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari berkata, “Orang muslim yang paling utama adalah orang yang
menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan (manusia),
maka bersabarlah wahai para pencinta sunnah (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam), karena
sesungguhnya kalian adalah orang yang paling sedikit jumlahnya (di kalangan manusia).”

Nah, apa saja sunnah harian Rasulullah itu?

Pertama: Shalat tahajjud, Semua rasul, Nabi, kekasih Allah (auliya”) dan para ulama salaf tidak
meninggalkan shalat tahajud. Ini merupakan ciri orang saleh dan ikhlas. Dalam rangkai sahabat Ali Bin
Thalib menyatakan bahwa, salah satu dari obatnya hati adalah shalat malam dan tahajud. Dan Allah
S.W.T berfirman : “Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan
bagimu. Mudah mudahan Tuhan Mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji,” ( Al-Israa’:79).

Kedua: Membaca Al-Quran dengan Terjemahannya, Al-Quran merupakan petunjuk dan sumber mata
kehidupan. Al Qur’an merupakan pedoman muslim untuk hidup dan menjalani kehidupan. Maka
membaca atau tadarus Al-Quran itu penting sekali, kita tidak hanya disuruh membaca, tetapi juga
memahami dan menghayati artinya serta dilanjutkan dengan mengamalkan ajaran-ajaran yang
terkandung di dalamnya.

Ketiga: Memakmurkan masjid/shalat subuh di mesjid. Masjid adalah rumah nya Allah. Mesjid adalah
sebuah tempat suci bagi orang-orang yang senantiasa mensucikan dirinya secara lahir maupun batin.
Masjid merupakan tempat untuk menggembleng pengalaman-pengalaman ruhani/spiritual,
mengokokohkan iman dan tauhid. Masjid juga sebagai tempat tinggal landas bagi mi’rajnya orang-orang
beriman. Dalam artian ini, masjid sebagai tempat menginternalisasikan nilai-nilai Ilahiyah ke dalam
dirinya sebagai modal utama dalam kehidupan, baik secara individu, dalam lingkup rumah tangga,
masyarkat dan bangsa bahkan dalam lingkup dunia global.

Keempat: Shalat Dhuha. Salah satu rahasia Shalat dhuha adalah karena Shalat Dhuha adalah
sedekah.Shalat dhuha adalah ibadah sunnah yang senantiasa dilakukan Rasullah Saw.

Setiap amal ibadah yang diperintahkan ataupun dianjurkan Allah dan Rasul- Nya pasti ada rahasia yang
tersembunyi di dalamnya. Memang kadang kemampuan akal kita tak dapat menjangkau/memahaminya.
Tapi yang pasti semuanya itu adalah demi kemasalahatan dan kemanfaatan kita, manusia. Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap
persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan
(menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik
ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah.
Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat
adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah shadaqah,” (HR. Bukhari dan
Muslim).

Orang-orang salafush-shaleh pernah bilang “Jika kalian menginginkan kebahagiaan di dunia dan akhirat
kelak, maka lakukan shalat dhuha.”

Kelima: Bersedekah. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan
kepada orang yang bersedekah setiap hari. Seorang sudah bisa disebut mukmin yang sebenarnya, jika
sudah bersedekah. Carilah rizki dengan sedekah. Demikian juga bertaubatlah dengan bersedekah, jika
kita sakit juga hendaknya bersedekah. Banyak sekali ayat Al-Quran yang menegaskan dan
memerintahkan akan hal ini. bersedekah merupakan tolok ukur dan ciri dari orang-orang yang beriman,
shaleh dan bertakwa.

Keenam: Menjaga wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Nabi saw,
senantiasa dalam keadaan wudhu, baik dalam waktu dan keadaan apapun. Jangan tinggalkan wudhu.
Kalau batal, berwudhulah kembali. Hal itu merupakan kebutuhan kita sendiri dalam rangka untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kalau kita selalu berwudhu insya Allah akan selamat dari ikatan dan
kegenitan dunia dan terjaga dari hal-hal yang kotor (kotoran yang bersifat maupun ruhani). Selanjutnya
kita terjaga dari hal-hal yang tidak bermanfaat dan dari perbuatan-perbuatan dosa dan tercela. Karena
wudhu merupakan proses pembersihan badan kita secara silmutan dilanjutkan dalam rangka untuk
pembersihan fitrah dan hati atau rohani kita.

Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat
walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia, ya
Allah.”

Ketujuh: Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan
dijauhkan oleh Allah. istighfar setiap saat dan dalam segala aktivitas apapun diperintahkan beristiqfar.
Ketika kita mau tidur, mau makan dalam melakukan suatu pekerjaan, di jalan, di mobil dan di manapun
hendaknya selalu dalam keadaan beristiqfar. Orang yang kuat istiqfarnya, maka insting dan
kecenderungan rahmatnya (berguna dan bisa membahagiakan orang lain atau bahkan makhluk lain)
sangat kuat sekali. Ia pun juga menjadi penuh dengan keutamaan-utamaan, doanya mustajab dan
firasatnya tajam (mampu berpikir positif dan menerawang ke depan/berpikir visioner).

Bila kita mampu menjaga dan melakukan tujuh sunnah Rasullullah SAW” ini, maka Insya Allah akan
muncul sifat-sifat terpuji. Bicaranya dakwah, diamnya zikir, nafasnya tasbih, matanya memancar cahaya
rahmat..

========================

10 SUNNAH NABI SAW UNTUK MENGHIDUPKAN KEBIASAAN PRODUKTIF SEORANG MUSLIM

Sejenak Pagi:

10 SUNNAH NABI SAW UNTUK MENGHIDUPKAN KEBIASAAN PRODUKTIF SEORANG MUSLIM

Sebagai peringatan untuk diri saya sendiri, juga sebagai buah tangan buat sahabat sekalian, mari kita
laksanakan 10 Sunnah Nabi yang Hebat ini.

1. Tahajjud,
karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya. In shaa Allah doa mudah termakbul dan
kita semakin dekat dengan Allah.

2.Membaca Al-Qur'an setiap hari. Sesibuk apapun kita, bacalah walau beberapa ayat.

3. Dzikir setelah sholat.

Ini yang dicontohkan Nabi. Subhanallah Walhamdulillah Walaa ilaa haillallah Allahu Akbar.

4. Menjaga Shalat Sunnah Rawatib. Mau kan dibangunkan rumah di surga? (HR. Muslim no. 728)

5. Dzikir Pagi dan Petang.

"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, & dengan tdk
mengeraskan suara di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."
(QS. Al Araf:205)

6.Jangan tinggalkan masjid.

Karena surga ganjarannya bagi pemuda yang hatinya terpaut dengan masjid. Al Hadits.

7. Menjaga sholat dhuha, karena salah satu kunci rezeki terletak pada sholat dhuha.

8. Jaga sedekah setiap hari.

Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang
bersedekah setiap hari. In shaa Allah, Allah membalas dengan berlipat ganda.

9. Menjaga wudhu, karena Allah menyayangi hamba yang menjaga wudhu.


10. Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan
oleh Allah.

Semoga Bermanfaat.

Berbagi manfaat

Mau Tau Cara Masuk Surga Sekeluarga ?

1. Coba suatu hari ingatkan seluruh anggota keluarga begini; "Kita kerjasama agar masuk surga
sekeluarga yuk?"

2. Bagaimana caranya?

Lihat surat Ath Thur 25-26.

"Para penghuni Surga membocorkan rahasianya bagaimana cara masuk Surga sekeluarga. Mau tau?"

3. Ceritanya penghuni Surga saling bercengkrama berhadap-hadapan, masing-masing bertanya jawab


bagaimana keluarga kalian dulu, koq bisa masuk Surga?

4. Jawabnya seragam; "Kami bisa masuk Surga karena dulu di Dunia, dikeluarga kami saling
mengingatkan satu sama lain tentang siksa pedih Neraka".

5. Karenanya Visi rumah tangga orang beriman adalah:

"Peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa Neraka" (At Tahrim; 6). Ya Rabb, bagus!.

6. Rumahku Surgaku, akan terjadi jika masing-masing anggota keluarga memelihara dirinya dan
mengingatkan anggota keluarga lainnya dari siksaNeraka.
7. Siapa yang tak sedih jika ada salah seorg anggota keluarganya (ayah, ibu, kakak atau adik) terjerumus
ke lingkungan siksa "Neraka"?.

8. Setiap anggota keluarga pasti sangat sedih jika Bahtera Keluarga pecah dan karam akibat terpaan
gelombang kehidupan dunia yang mematikan.

9. Agar masuk Surga sekeluarga, ingatkan anggota keluarga kita yang sedang khilaf berbuat dosa atau
melalaikan perintah Allah, jangan dibiarkan.

10. Jangan kecewa kalau peringatan kita diabaikan, atau malah dilecehkan, karena dakwah di tengah
keluarga kadang memang lebih berat, jangan lupa didoakan.

11. Nabi Nuh as tak pernah bosan mengingatkan anaknya yg tersesat, Nuh as terus mendoakannya
sampai akhirnya Allah menenggelamkan Kan'an.

12. Nabi Luth as tak pernah berhenti memperingatkan istrinya yang membangkang, sampai akhirnya
Allah membinasakan isterinya bersama kaum Sodom.

13. Asiah binti Muzahim, tertatih -tatih memperingatkan suaminya Fir'aun, konsisten mendidik
Masyithah Musa as, akhirnya Asiah yang dibunuh Fir'aun.

14. Habil tak pernah takut mengingatkan dan menasehati kakaknya Qabil, rasa iri dan dengki
berkecamuk sampai akhirnya Habil dibunuh Qabil.

===========================

JAGALAH 7 SUNAH ROSULULLAH


Dari 'Amr bin 'Auf bin Zaid al- Muzani radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,
ُ
ِ ‫َم ْن أَحْ يَا ُسنَّةً ِم ْن ُسنَّتِى فَ َع ِم َل بِهَا النَّاسُ َكانَ لَهُ ِم ْث ُل أَجْ ِر َم ْن َع ِم َل ِبهَا الَ يَ ْنقُصُ ِم ْن أج‬
‫ُور ِه ْم َش ْيئًا‬

"Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh
manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya,
dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun".

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan besar bagi orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam , terlebih lagi sunnah yang telah ditinggalkan kebanyakan orang. Oleh
karena itu, Imam Ibnu Majah mencantumkan hadits ini dalam kitab "Sunan Ibnu Majah" pada Bab:
"(Keutamaan) orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah
ditinggalkan (manusia)".

Imam Muhammad bin Ismail al- Bukhari berkata, "Orang muslim yang paling utama adalah orang yang
menghidupkan sunnah- sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan
(manusia), maka bersabarlah wahai para pencinta sunnah (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam),
karena sesungguhnya kalian adalah orang yang paling sedikit jumlahnya (di kalangan manusia)".

Faidah-faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:

Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah segala sesuatu yang bersumber dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam, baik ucapan, perbuatan maupun penetapan beliau shallallahu 'alaihi wa
sallam, yang ditujukan sebagai syariat bagi umat Islam.

Arti "menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam" adalah memahami petunjuk Beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam, mengamalkan dan menyebarkannya di kalangan manusia, serta
menganjurkan orang lain untuk mengikutinya dan melarang dari menyelisihinya.

Orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam akan mendapatkan dua
keutamaan (pahala) sekaligus, yaitu keutamaan mengamalkan sunnah itu sendiri dan keutamaan
menghidupkannya di tengah-tengah manusia yang telah melupakannya.

Allah Ta'ala memuji semua perbuatan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menamakannya sebagai
"teladan yang baik", dalam firman-Nya,

‫ُول هَّللا ِ أُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذك ََر هَّللا َ َكثِي ًر ا‬
ِ ‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرس‬

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (balasan kebaikan pada) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" (QS
al-Ahzaab:21).

Ini menunjukkan bahwa orang yang meneladani sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berarti
dia telah menempuh ash-shirathal mustaqim (jalan yang lurus) yang akan membawanya mendapatkan
kemuliaan dan rahmat Allah Ta'ala.
Ayat ini juga mengisyaratkan satu faidah yang penting untuk direnungkan, yaitu keterikatan antara
meneladani sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan kesempurnaan iman kepada Allah
dan hari akhir, yang ini berarti bahwa semangat dan kesungguhan seorang muslim untuk meneladani
sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merupakan pertanda kesempurnaan imannya.

Syaikh Abdurrahman as-Sa'di ketika menjelaskan makna ayat di atas, beliau berkata, "Teladan yang baik
(pada diri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) ini, yang akan mendapatkan taufik (dari Allah Ta'ala)
untuk mengikutinya hanyalah orang- orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (balasan kebaikan)
di hari akhir. Karena (kesempurnaan) iman, ketakutan pada Allah, serta pengharapan balasan kebaikan
dan ketakutan akan siksaan Allah, inilah yang memotivasi seseorang untuk meneladani (sunnah)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam".

Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang sekejap
untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan
untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.

Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Kerana, mati
adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup, tapi mati adalah awal
cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:

Pertama: shalat tahajjud,

Semua rasul, Nabi, kekasih Allah (auliya") dan para ulama salaf tidak meninggalkan shalat tahajud. Ini
merupakan ciri orang saleh dan ikhlas.

Dalam rangkai sahabat Ali Bin Thalib menyatakan bahwa, salah satu dari obatnya hati adalah shalat
malam dan tahajud. Dan Allah S.W.T berfirman :

"Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah
mudahan Tuhan Mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji"

QS( Al-Israa':79)

Shalat Tahajud dilakukan diwaktu malam (setelah tidur) karena disaat malam-sunyi tersebut melakukan
shalat akan LEBIH KHUSYUK dan bacaan di waktu tsb LEBIH BERKESAN.
Abu Huraira R.A meriwayatkan RASULULLAH SAW bersabda :"Tuhan kita turun SETIAP MALAM ke langit
dunia pada SEPERTIGA MALAM terakhir, dan berfirman - Siapa yang BERDOA kepada-Ku PASTI AKU
KABULKAN, siapa yang MEMOHON kepada-Ku PASTI AKU BERI, dan siapa yang MEMOHON AMPUN
kepada-Ku, PASTI AKU AMPUNI !" (HR. Al-Jama'ah).

Amr bin Al-Ash meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda :

"Sedekat-dekat hamba kepada Allah SWT adalah PADA TENGAH MALAM TERAKHIR. Apabila engkau bisa
termasuk golongan orang BERDZIKIR mengingat Allah SWT pada saat itu, maka lakukanlah " (HR. Al-
Hakim).

Salman Al-Farisi meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda :

"Kerjakanlah shalat malam, sebab itu adalah KEBIASAAN ORANG SHALEH sebelum kamu, JALAN
MENDEKATKAN DIRI kepada Tuhan, PENEBUS KEJELEKAN, PENCEGAH DOSA, serta PENGHALAU SAKIT ".

Subhanallah ! Demikian besarnya keutamaan Shalat Tahajud. Marilah kita mulai rutin lakukan !

Pelaksanaan :

- Shalat malam sebaiknya DILAKUKAN DI RUMAH, bukan di Masjid.

- Bacaan shalat malam BOLEH NYARING dan juga BOLEH PELAN.

- Jumlah rakaatnya MINIMAL 2 rakaat,4,8,dst,tidak terbatas.

- Diakhiri dengan SHALAT SUNNAH WITIR 3 rakaat, ganjil.

Kedua: Membaca Al-Quran dengan Terjemahannya,

Al-Quran merupakan petunjuk dan sumber mata kehidupan. Al Qur'an merupakan pedoman muslim
untuk hidup dan menjalani kehidupan. Maka membaca atau tadarus Al-Quran itu penting sekali, kita tdk
hanya disuruh membaca, tetapi juga memahami dan menghayati artinya serta dilanjutkan dengan
mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.
Kinilah saatnya kita "kembali untuk mendalami" kitab yang bersumber dari Allah SWT! (bukan karangan
manusia !) tersebut.

Al-Qur'an sebaiknya dipelajari secara SISTEMATIS, diungkap maknanya, digali kandungannya dan isinya
sebagai PEDOMAN HIDUP. Bahkan secara transendental-psikologis, Al- Qur'an harus didekati secara
emosional, MELIBATKAN PERASAAN dalam upaya menyelami makna terdalam dan hikmah tertinggi yang
dimiliki.

"Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah SWT yang maha Pemurah kepada mereka, mereka
MENYUNGKUR, BERSUJUD dan MENANGIS" (QS. Maryam : 58)

HR.Tirmidzi :

"Al-Quran adalah kitab Allah SWT yang berisi SEJARAH UMAT sebelum kamu, BERITA UMAT sesudahmu,
kitab yang MEMUTUSKAN/menyelesaikan urusan di antara kamu, yang nilainya bersifat PASTI &
ABSOLUT. Siapa saja yang durhaka "meninggalkannya" pasti Allah SWT akan "memusuhinya". Siapa yang
MENCARI PETUNJUK SELAIN AL-QUR'AN, PASTI AKAN TERSESAT. Al-Qur'an adalah tali Allah yang sangat
kuat, PERINGATAN YANG BIJAKSANA dan JALAN YANG SANGAT LURUS".

Langkah yang sebaiknya kita lakukan adalah dengan :

- Membacanya

- Mencatatnya

- Menghafalnya

- Memahaminya

- Mengamalkannya

Perlu diingat, bahwa Al-Qur'an baru terbukti menjadi petunjuk ketika ada KENYATAAN DALAM PRAKTEK
KEHIDUPAN kita. Agar pendalaman Al-Qur'an yang kita lakukan semakin berimplikasi positif bagi kita
dan manusia secara umum, maka dalam MENGEKSPLOITASI isi, kisah, hikmah Al-Qur'an seharusnya kita
belajar kepada para ulama yang sudah lebih awal dan lebih panjang menadaburi Al-Qur'an termasuk
sejumlah tafsir dan karya tulis.

Sedemikian pentingnya sebuah kandungan makna/isi Al-Qur'an, sampai Allah SWT berfirman :

"Kalau sekiranya kami turunkan Al-Qur'an kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya TUNDUK
TERPECAH- PECAH disebabkan TAKUT KEPADA ALLAH SWT. Perumpamaan itu Kami buat untuk manusia
supaya mereka BERPIKIR ! " (QS. Al-Hasyr : 21)

Ketiga: Memakmurkan masjid/shalat subuh di mesjid.


Masjid adalah rumah nya Allah. Mesjid adalah sebuah tempat suci bagi orang-orang yang senantiasa
mensucikan dirinya secara lahir maupun batin. Masjid merupakan tempat untuk menggembleng
pengalaman- pengalaman ruhani/spiritual, mengokokohkan iman dan tauhid. Masjid juga sebagai
tempat tinggal landas bagi mi'rajnya orang-orang beriman. Dalam artian ini, masjid sebagai tempat
menginternalisasikan nilai-nilai Ilahiyah ke dalam dirinya sebagai modal utama dalam kehidupan, baik
secara individu, dalam lingkup rumah tangga, masyarkat dan bangsa bahkan dalam lingkup dunia global.

Rasulullah SAW menyampaikan sebuah hadits di hadapan para sahabatnya, ketika menanyakan salah
seorang jamaahnya tidak terlihat dalam shaf shubuh berkali-kali :

"Sungguh, shalat yang PALING BERAT BAGI ORANG MUNAFIK, adalah shalat Isya dan SHALAT SHUBUH.
Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, mereka pasti mendatangani keduanya,
SEKALIPUN DENGAN MERANGKAK " (HR. Bukhari-Muslim).

Banyak ulama hadits menilai tentang penjelasan hadits ini, di antaranya bahwa untuk menilai seseorang
apakah sungguh- SUNGGUH BERIMAN atau malah MUNAFIK, maka dapat dilihat shalat shubuhnya.

Shalat Shubuh merupakan satu di antara shalat wajib 5-waktu yang mempunyai KEKHUSUS-AN dan
memiliki KEUTAMAAN yang luar biasa.

1 .Merupakan SHALAT PALING UTAMA yang diwajibkan pada kaum Muslimin. (merupakan shalat yang
sejak awal disyariatkan tetap 2-rakaat).

2 .ADZAN shubuh berbeda dengan adzan shalat wajib lainnya, dengan menambahkan 'Ash- shaltu
khairum minan naum' - "shalat itu lebih baik dari tidur, sebanyak 2 kali".3. Rasulullah SAW memberikan
DOA KHUSUS setelah shalat shubuh, yang berbeda dengan shalat lain. Doa ini sebagai tambahan 'wirid'
penutup shalat.

Diriwayatkan oleh Abu Dzar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda :

"Siapa mengatakan setelah shalat shubuh, SEBELUM MENINGGALKAN TEMPAT DUDUKNYA dan
BERBICARA SEDIKITPUN - La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa
yuhyi wa yumitu wahuwa ala kulli sya in qadir - sebanyak 10 X, maka akan ditulis baginya 10 kebaikan,
dihapus 10 kesalahan dan diangkat derajatnya 10 kali lebih tinggi. Satu hari penuh ia terlindungi dari
suatu yg tidak disukai, terlindungi dari syetan, tidak ada dosa yang pantas dianggap sebagai dosa, kecuali
syirik " (HR.Tirmidzi).

Rasulullah SAW pernah menasehati Muslim bin harits : " Jika kamu shalat shubuh, maka bacalah
sebelum kamu berbicara - Allahumma ajirni minannar (Ya ALLAH lindungilah aku dari api neraka) -
sebanyak 7X, maka jika kamu mati hari itu, ALLAH akan menjauhkanmu dari api neraka " (HR. Abu
Dawud dan Nasa'i).
4 . Rasulullah SAW selalu MENYURUH MEMENDEKKAN BACAAN shalat, KECUALI SHALAT SHUBUH !Abu
Barzah Al-Islami meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pada shalat shubuh membaca 60 sampai 100
ayat.....sampai sebentar lagi matahari terbit (HR. Muslim).

5. Rasulullah SAW mempunyai BACAAN KHUSUS SHALAT SHUBUH di HARI JUMAT ! Abu Huraira
meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membaca pada rakaat pertama SURAH AS-SAJADAH dan rakaat
kedua SURAH AL-INSAN. Keistimewaan ini tidak terjadi pada shalat wajib lainnya !

6. Shalat shubuh TIDAK BISA DI- QASAR dan DIJAMAK !

Seperti yang juga kita pahami dari beberapa hadits, pada saat shalat shubuh inilah pergantiang malam
dan siang dimulai. Pada saat itu pula MALAIKAT MALAM dan SIANG BERKUMPUL dan BERGANTI TUGAS.

"SHALAT BERJAMAAH LEBIH UTAMA dari shalat sendirian sebanyak 25 kali lipat. Malaikat penjaga
malam dan siang BERKUMPUL PADA SHALAT SHUBUH" (HR. Bukhari).

ALLAH SWT berfirman : "Dan dirikanlah SHALAT SHUBUH. Sungguh, shalat shubuh itu DISAKSIKAN OLEH
PARA MALAIKAT" (QS. Al-Isra : 78).

Ada lagi hal utama dalam shalat shubuh, adalah - DUA RAKAAT SHALAT FAJAR (shalat sunah sebelum
atau qabliyah shubuh) yang LEBIH BAIK DARI DUNIA & SEISINYA (HR. Muslim).

Rasulullah SAW mengistimewakan shalat ini dengan menggambarkan bahwa : "Seandainya dunia dan
seisinya ini adalah sebuah kebaikan, maka JAUH LEBIH BAIK 2 RAKAAT SHALAT FAJAR YANG KITA
KERJAKAN" !

Selain itu pula, SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID bisa menjadi PENERANG PADA HARI KIAMAT
KELAK, seperti yg disabdakan Rasulullah SAW : "Berilah kabar gembira bagi orang-orang YANG BERJALAN
DI KEGELAPAN MENUJU MASJID (untuk mengerjakan shalat shubuh) DENGAN CAHAYA YANG TERANG-
BENDERANG (pertolongan) PADA HARI KIAMAT ! " (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn Majah).

Dari semua pengetahuan kita tentang keutamaan SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID INI,
kesombongan apalagi pada diri kita yang akan menghalangi untuk menjalankannya ?

Keempat: Shalat Dhuha,

Salah satu rahasia Shalat dhuha adalah karena Shalat Dhuha adalah sedekah.Shalat dhuha adalah ibadah
sunnah yang senantiasa dilakukan Rasullah Saw .

Setiap amal ibadah yang diperintahkan ataupun dianjurkan Allah dan Rasul- Nya pasti ada rahasia yang
tersembunyi di dalamnya. Memang kadang kemampuan akal kita tak dapat menjangkau/memahaminya.
Tapi yang pasti semuanya itu adalah demi kemasalahatan dan kemanfaatan kita, manusia. Dari Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit.
Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong
seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah
sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk
menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah shadaqah " .
[HR. Bukhari dan Muslim]

Orang-orang salafush-shaleh pernah bilang "jika kalian menginginkan kebahagiaan di dunia dan akherat
kelak, maka lakukan shalat dhuha"

"Wahai anak Adam, cukupilah aku dengan melakukan EMPAT RAKAAT SHALAT DHUHA pada pagi hari,
maka aku akan MENCUKUPI KEBUTUHANMU pada akhir hayatmu" (HR Ahmad & Abu Ya'la).

Beliau berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang sejak itu aku TIDAK PERNAH MENINGGALKANNYA :

Pertama - Hendaknya aku tidak tidur sebelum mengerjakan SHALAT WITIR

Kedua - Hendaknya aku tidak meninggalkan dua rakaat SHALAT DHUHA (karena shalat DHUHA adalah
shalatnya 'awwabin'- orang yg bertobat kepada ALLAH SWT serta meninggalkan maksiat)

Ketiga - Hendaknya aku BERPUASA 3 HARI setiap bulan - (HR. Tirmidzi dan Nasa'i)

Salah satu makna fungsional shalat DHUHA adalah agar pelakunya MENDAPATKAN REZEKI dan
DIJAUHKAN DARI KEMISKINAN : "Shalat DHUHA itu mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan
tidak ada yang memelihara shalat kecuali orang-orang bertobat" (HR. Tirmidzi)

"Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 2 rakaat - dia TIDAK AKAN dicatat dalam kelompok orang- orang
yang LUPA. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 4 rakaat - dia dicatat dalam kelompok orang-orang
yang AHLI IBADAH. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 6 rakaat - pada hari itu segala kebutuhannya
DICUKUPI oleh ALLAH SWT. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 8 rakaat - maka ALLAH SWT
mencatatnya termasuk golongan yang TUNDUK dan menghabiskan waktunya untuk BERIBADAH. Dan,
siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 12 rakaat - maka ALLAH SWT membangunkan baginya sebuah
ISTANA INDAH DALAM SURGA.Tidak ada dalam sehari- semalam kecuali ALLAH SWT pasti MEMBERIKAN
ANUGERAH serta SEDEKAH kepada hambaNYA" (HR. Thabrani dan Abu Daud).

Subhanallah !

Kelima: bersedekah.

Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang
bersedekah setiap hari. Seorang sudah bisa disebut mukmin yang sebenarnya, jika sudah bersedekah.
Carilah rizki dengan sedekah. Demikian juga bertaubatlah dengan bersedekah, jika kita sakit juga
hendaknya bersedekah. Banyak sekali ayat- ayat Al-Quran yang menegaskan dan memerintahkan akan
hal ini. bersedekah merupakan tolok ukur dan ciri dari orang-orang yang beriman, shaleh dan bertakwa.

Maha suci ALLAH SWT, ZAT yang telah membersihkan hati orang- orang beriman dari sifat angkuh dan
serakah. ALLAH SWT lah yang menyelipkan ke sanubari orang beriman perasaan iba, simpati sekaligus
empati kepada orang- orang yang lemah dan membutuhakan bantuan, melalui bersedekah.

Bersedekah tidak harus besar, yang penting dengan KEIKHLASAN.

Kita bersedekah TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN dari orang yang kita bantu. Kita harus yakin ALLAH
SWT lah yang akan membalas.

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan
bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang MENAFKAHKAN
(HARTANYA) DI WAKTU LAPANG & DI WAKTU SEMPIT, dan orang-orang yg menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-orang yang berbuat baik " (QS. Ali Imran : 133-
134)

" Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yg MEMBELANJAKAN HARTANYA DI JALAN
ALLAH seperti satu biji yg menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan
ALLAH akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan ALLAH itu luas (pemberian-
Nya) lagi sangat mengetahui " (QS. Al- Baqarah : 261)

"Siapa yang MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHAN SESEORANG di dunia (lebih-lebih lagi saudara
sesama Muslim), ALLAH PASTI MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHANNYA DI DUNIA dan AKHIRAT "
(HR. Bukhari).

Berkah sedekah bisa sirna jika orang yang bersedekah MENGUNGKIT-UNGKIT dan SELALU MENYEBUT-
NYEBUT sedekah itu di depan umum.

Sedekah dapat MEMADAMKAN MURKA ALLAH SWT

Sedekah dapat MEMELIHARA MANUSIA DARI KEJAHATAN

Siapakah yang DIUTAMAKAN UNTUK DIBERI SEDEKAH ?

ANAK YATIM

Karena sebelum dewasa anak yatim belum dapat mandiri. Mereka adalah TITIPAN ALLAH SWT kepada
hamba lainnya yang mampu.

FAKIR MISKIN

Yang perlu dibantu agar dapat diberdayakan agar mandiri.


JANDA dan LANSIA

Karena kehilangan tulang punggung pencari nafkahnya, serta kehilangan masa produktifnya.

YANG TERLILIT HUTANG

Dan

YANG TERKENA MUSIBAH

Ke Enam: menjaga wudhu terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang berwudhu.

Nabi saw, senantiasa dalam keadaan wudhu, baik dalam waktu dan keadaan apapun. Jangan tinggalkan
wudhu. Kalau batal, berwudhulah kembali. Hal itu merupakan kebutuhan kita sendiri dalam rangka
untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Kalau kita selalu berwudhu insya Allah akan selamat dari
ikatan dan kegenitan dunia dan terjaga dari hal-hal yang kotor (kotoran yang bersifat maupun ruhani).
Selanjutnya kita terjaga dari hal- hal yang tidak bermanfaat dan dari perbuatan-perbuatan dosa dan
tercela. Karena wudhu merupakan proses pembersihan badan kita secara silmutan dilanjutkan dalam
rangka untuk pembersihan fitrah dan hati atau rohani kita

Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, "Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat
walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya
Allah".

Banyak hadits yang sangat menganjurkan untuk tetap berwudhu walaupun tidak hendak mendirikan
sholat

Berdasarkan sunnah tsb, mulai generasi sahabat hingga orang- orang shaleh, senantiasa mereka
menjaga wudhu dalam segala aktifitas, baik dalam perjalanan, membaca Al-Qur'an, menuntut ilmu,
dalam bekerja, ketika hendak tidur, termasuk sebelum & sesudah berhubungan suami- istri.

Berwudhu bukan hanya disaat menghadap allah SWT dalam shalat, tapi juga ketika akan tidur - berada
dlm kesucian.

ALLAH SWT berfirman : "Sungguh, ALLAH menyukai orang-orang yg bertobat dan mereka yang
MENYUCIKAN DIRI" (QS. Al-Baqarah : 222).

Abu Hurairah meriwayatkan RASULULLAH SAW, bersabda :

"Pada hari kiamat, karena bekas wudhunya (yang bercahaya). Siapa ingin memanjangkan ghurram-nya
silakan lakukan" (HR. Bukhari).
"Siapa yang berwudhu (untuk mendapatkan) kesucian, maka ALLAH akan menetapkan baginya dengan
10 kebaikan" (HR. Abu Daud)

"Seseorang senantiasa dianggap seperti dalam keadaan sholat,asal dia tidak berhadas (= buang angin)"
(HR. Bukhari)

Ketujuh: amalkan istighfar setiap saat.

Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah. istighfar setiap saat
dan dalam segala aktivitas apapun diperintahkan beristiqfar. Ketika kita mau tidur, mau makan dalam
melakukan suatu pekerjaan, di jalan, di mobil dan di manapun hendaknya selalu dalam keadaan
beristiqfar. Orang yang kuat istiqfarnya, maka insting dan kecenderungan rahmatnya (berguna dan bisa
membahagiakan orang lain atau bahkan makhluk lain) sangat kuat sekali. Ia pun juga menjadi penuh
dengan keutamaan-utamaan, doanya mustajab dan firasatnya tajam (mampu berpikir positif dan
menerawang ke depan/berpikir visioner).

Bila kita mampu menjaga dan melakukan "tujuh sunnah Rasullullah saw". Ini, maka Insya Allah akan
muncul pada dirinya sifat-sifat terpuji. Bicaranya dakwah, diamnya zikir, nafasnya tasbih, matanya
memancar cahaya rahmat.

Kemudian dengan menegakkan Tujuh Sunnah Nabi saw, maka insya Allah kita akan menjadi hamba Allah
yang saleh. Yaitu yang memiliki cirri-ciri :

pertama , dia cinta pada Allah dan sangat taat pada- Nya.

kedua , biasanya sayang kepada sesama manusia. Selalu berbuat baik dan kesenangannya adalah
berbuat baik.

ketiga dia asyik memperbaiki dirinya secara terus-menerus tanpa hentinya dalam hidupnya.

Dzikrullah memiliki daya hidup. Menghidupkan dan menyemangati jiwa yang rapuh, melapangkan jiwa
yang sempit serta membangkitkan keyakinan bagi yang mengalami kelelahan dalam menjalani
kehidupan.

DZIKIR yang UTAMA :


* La ilaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahu hamdu wa huwa 'ala kulli syay'in qadir

* Subhanallah wal hamdu lillah wa ilaha illallah wallahu akbar

* Subhanallah wa bihamdihi

* Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil azhim

* (surah Al-Fatihah)

Rasulullah SAW bersabda : "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak
berdzikir, seperti ORANG YG HIDUP dan ORANG YG MATI" (HR. Bukhari)

"Dan laki-laki yang BANYAK MENYEBUT (MENGINGAT) ALLAH disertai dengan perempuan yang banyak
menyebut Allah, maka Allah telah menyediakan untuk mereka AMPUNAN & PAHALA YG BESAR " (QS. Al-
Ahzab : 35)

"Maka apabila kami telah menyelesaikan shalat, INGATLAH DI WAKTU BERDIRI, DUDUK maupun
BERBARING...." (QS. An- Nisa : 103)

"Karena itu, INGATLAH KALIAN PADA-KU, niscaya Aku pun akan ingat pada kalian..." (QS. Al- Baqarah :
152)

"INGATLAH TUHANMU SEBANYAK- BANYAKNYA dan BERTASBIHLAH dengan memuji Tuhanmu di waktu
petang dan pagi " (QS. Ali- Imran : 41)

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah.AMIN.

Wallahu a'lam bishawab.

Semoga bermanfaat...amin ya rabb

Rheynanda Saputra ( rhєчnαndαs )

Anda mungkin juga menyukai