Anda di halaman 1dari 2

1.

Kausa Materialis artinya Pancasila yang sekarang menjadi ideologi negara bersumber pada
bangsa Indonesia itu sendiri .Asal bahan Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri yang
terdapat dalam kepribadian dan pandangan hidup. Unsur-unsur Pancasila tersebut dapat
berupa nilai-nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai-nilai religius yang terdapat dalam
kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

Berdasarkan tinjauan tersebut, pada hakikatnya Pancasila sebagai pandangan hidup


bangsa Indonesia jauh sebelum bangsa Indonesia membentuk Negara, nila-nilai tersebut
telah tercermin dan teramalkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu tinjauan tersebut
memberikan bukti bahwa terbentuknya pancasila bukan merupakan hasil perenungan atau
pemikiran seseorang atau kelompok orang dan bukan hasil pengaruh dari paham-paham
besar dunia, melainkan nilai-nilai Pancasila secara tidak langsung telah terkandung dalam
pandangan hidup bangsa Indonesia.

2. Sebagai dasar negara Pancasila secara epistemologis dapat dipertanggung jawabkan


ilmiah karena :
a. Pengetahuan pancasila mengandung beberapa kausa atau sebab musabab, dalam teori
ini di jelaskan bahwa pengetahuan pancasila terdiri dari causa, yang paling pas
mencirikan bahwa pengetahuan pancasila ilmiah adalah Causa Formalis karena causa
ini menjelaskan bahwa pancasila ialah formulasi dari pemikiran dari anggota BPUPKI,
jadi tentu pemikiran ini di dasarkan atas analisis seperti ilmu-ilmu yang mengandung
unsur ilmiah. Dengan demikian kita sebagai mahasiswa juga harus tetap menggali dan
menganalisis bagaimana Pancasila tersebut.
b. Bersifat universal atau dapat dikatakan bersifat objektif, dalam arti bahwa penelusuran
kebenaran tidak didasarkan oleh alasan rasa senang atau tidak senang, setuju atau
tidak setuju, melainkan karena alasan yang dapat diterima oleh akal.. Kebenaran suatu
pengetahuan ilmiah harus bersifat universal artinya kebenarannya tidak terbatas oleh
waktu, keadaan, situasi, kondisi maupun jumlah. Nilai-nilai Pancasila bersifat universal
atau dengan kata lain intisari,esensi atau makna yang terdalam dari sila-sila Pancasila
pada hakekatnya bersifat universal.
c. Bersifat sistematis bermakna memiliki kebulatan dan keutuhan yang bagian-bagiannya
merupakan satu kesatuan yang yang saling berhubungan dan tidak berkontradiksi
sehingga membentuk kesatuan keseluruhan.
Suatu pengetahuan ilmiah harus merupakan sesuatu yang bulat dan utuh. Bagian-
bagian dari pengetahuan ilmiah harus merupakan suatu kesatuan antara bagian-bagian
saling berhubungan baik hubungan interelasi saling hubungan maupun interdependensi
(saling ketergantungan). Pembahasan Pancasila secara ilmiah harus merupakan suatu
kesatuan dan keutuhan (majemuk tunggal) yaitu ke lima sila baik rumusan, inti dan isi
dari sila-sila Pancasila merupakan kesatuan dan kebulatan.
d. Obyek formal Pancasila adalah suatu sudut pandang tertentu dalam pembahasan
Pancasila. Pancasila dapat dilihat dari berbagai sudut pandang misalnya : Moral (moral
Pancasila), Ekonomi (ekonomi Pancasila), Pers(Pers Pancasila), Filsafat (filsafat
Pancasila).
1 Kausa Materialis artinya Pancasila yang sekarang menjadi ideologi negara bersumber
pada bangsa Indonesia itu sendiri .Asal bahan Pancasila adalah bangsa Indonesia
sendiri yang terdapat dalam kepribadian dan pandangan hidup. Unsur-unsur Pancasila
tersebut dapat berupa nilai-nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai-nilai religius yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

Berdasarkan tinjauan tersebut, pada hakikatnya Pancasila sebagai pandangan hidup


bangsa Indonesia jauh sebelum bangsa Indonesia membentuk Negara, nila-nilai
tersebut telah tercermin dan teramalkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu tinjauan
tersebut memberikan bukti bahwa terbentuknya pancasila bukan merupakan hasil
perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang dan bukan hasil pengaruh
dari paham-paham besar dunia, melainkan nilai-nilai Pancasila secara tidak langsung
telah terkandung dalam pandangan hidup bangsa Indonesia.

2 Sebagai dasar negara Pancasila secara epistemologis dapat dipertanggung jawabkan


ilmiah karena :

a. pengetahuan pancasila mengandung beberapa kausa atau sebab musabab, dalam


teori ini di jelaskan bahwa pengetahuan pancasila terdiri dari causa, yang paling pas
mencirikan bahwa pengetahuan pancasila ilmiah adalah Causa Formalis karena
causa ini menjelaskan bahwa pancasila ialah formulasi dari pemikiran dari anggota
BPUPKI, jadi tentu pemikiran ini di dasarkan atas analisis seperti ilmu-ilmu yang
mengandung unsur ilmiah. Dengan demikian kita sebagai mahasiswa juga harus
tetap menggali dan menganalisis bagaimana Pancasila tersebut.

b. bersifat universal atau dapat dikatakan bersifat objektif, dalam arti bahwa
penelusuran kebenaran tidak didasarkan oleh alasan rasa senang atau tidak
senang, setuju atau tidak setuju, melainkan karena alasan yang dapat diterima oleh
akal.. Kebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus bersifat universal artinya
kebenarannya tidak terbatas oleh waktu, keadaan, situasi, kondisi maupun jumlah.
Nilai-nilai Pancasila bersifat universal atau dengan kata lain intisari,esensi atau
makna yang terdalam dari sila-sila Pancasila pada hakekatnya bersifat universal.

c. bersifat sistematis bermakna memiliki kebulatan dan keutuhan yang bagian-


bagiannya merupakan satu kesatuan yang yang saling berhubungan dan tidak
berkontradiksi sehingga membentuk kesatuan keseluruhan. Suatu pengetahuan
ilmiah harus merupakan sesuatu yang bulat dan utuh. Bagian-bagian dari
pengetahuan ilmiah harus merupakan suatu kesatuan antara bagian-bagian saling
berhubungan baik hubungan interelasi saling hubungan maupun interdependensi
(saling ketergantungan). Pembahasan Pancasila secara ilmiah harus merupakan
suatu kesatuan dan keutuhan (majemuk tunggal) yaitu ke lima sila baik rumusan, inti
dan isi dari sila-sila Pancasila merupakan kesatuan dan kebulatan.

d. obyek formal Pancasila adalah suatu sudut pandang tertentu dalam pembahasan
Pancasila. Pancasila dapat dilihat dari berbagai sudut pandang misalnya : Moral
(moral Pancasila), Ekonomi (ekonomi Pancasila), Pers(Pers Pancasila), Filsafat
(filsafat Pancasila).

Anda mungkin juga menyukai