Akar persamaan dari suatu fungsi x merupakan harga x yang menjadikan fungsi tersebut
sama dengan nol. Beberapa metode yang digunakan untuk mencari akar persamaan nonlinear
yaitu metode Grafik, metode Bisection, metode Newton Raphson, metode Secant, metode
Muller, dll.
Pada modul ini hanya akan dibahas mengenai metode Bisection dan metode Secant.
I. Metode Bisection
Apabila fungsi f(x) real dan kontinu pada interval [x1,x2] serta f(x1) dan f(x2) berlawanan
tanda, dengan kata lain:
f(x1).f(x2) < 0
maka paling sedikit ada satu buah akar real pada interval tersebut.
1. Tentukan nilai x1 sebagai batas bawah dan x2 sebagai batas atas untuk taksiran akar
sehingga fungsi berubah tanda pada interval tersebut. Bisa dengan mengecek bahwa
f(x1).f(x2) < 0
2. Taksiran nilai akar yang baru (xr) yang diperoleh dari:
x rbaru x rlama
a 100%
x rbaru
Metode ini mirip dengan metode Newton Rapshon, hanya menggantikan turunan f’(x)
dengan hampiran yang mudah dihitung. Dengan demikian, diperoleh perumusan secara
numeriknya sebagai berikut:
f xi xi xi 1
xi 1 xi , i = 1, 2, 3, …
f xi f xi 1
Atau
f xi 1 xi 1 xi 2
xi xi 1 , i = 2, 3, …
f xi 1 f xi 2
Perulangan berhenti ketika error lebih kecil dari error yang telah ditetapkan (batas toleransi yang
telah ditetapkan).
Tugas Praktikum
Persamaan: x2 – 3x + 2
I. Metode Bisection
Tugas Pendahuluan
1. Tuliskan sintaks “while”.
2. Buat flowchart metode Bisection dan Secant untuk menyelesaikan persamaan pada
Tugas Praktikum.
Referensi: