Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Seorang manusia yang berjuang untuk bertahan hidup pasti akan mengembangkan kebiasaan
berpikir dan bereaksi Untuk memenuhi kebutuhan manusia. Berpikir merupakan ciri utama yang
membedakannya dengan makhluk hidup lain. maka, dengan berpikir, manusia dapat mengubah dunia.
Berpikir merupakan proses bekerjanya akal, manusia dapat berpikir karena manusia berakal. Akal
merupakan salah satu unsur kejiwaan manusia Untuk mencapai kebenaran di samping rasa dan ke-
hendak Untuk mencapai kebaikan. Dengan demikian, ciri utama dari berpikir yaitu abstraksi. Berpikir
dapat diartikan secara luas ialah bergaul dengan abstraksi-abstraksi, dan secara sempit berpikir ialah
meletakkan atau mencari hubungan atau pertalian antara abstraksi-abstraksi.(1)
Di dalam buku Mukhtar Latif juga dijelaskan bahwa berpikir ilmiah yaitu berpikir yang logis
dan empiris. Logis yaitu masuk akal, dan empiris adalah dibahas secara mendalam berdasarkan fakta
yang dapat dipertanggungjawabkan, selain itu juga menggunakan akal budi untuk mempertim-
bangkan, memutuskan, dan mengembangkan.(2)
Secara garis besar berpikir dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berpikir alamiah dan ilmiah.
Berpikir alamiah, ialah pola penalaran yang berdasarkan kebiasaan sehari-hari dari pengaruh alam
sekelilingnya (misalnya, es itu dingin, api itu panas). Berpikir ilmiah Ialah pola penalaran berdasar-
kan sasaran tertentu secara teratur dan cermat (misalnya, Awan mendung menyebabkan hujan). Ber-
pikir ilmiah digunakan sebagai alat untuk mengembangkan pengetahuan berdasarkan metode ilmiah.
Pengetahuan ilmiah diperoleh menggunakan penalaran induktif dan dedukti, berupa: bahasa, logika,
matematika dan statistika.(1)
Kemampuan bernalar sangat erat kaitannya dengan bagaimana manusia-manusia mencapai
kesimpulan-kesimpulan tertentu baik dari pernyataan langsung maupun tidak langsung. Penalaran
adalah proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.(1)
Penalaran matematis merupakan kemampuan dasar matematika yang harus dikuasai siswa
sekolah menengah. Secara garis besar terdapat dua jenis penalaran, yaitu penalaran induktif yang
disebut pula induksi dan penalaran deduktif. Deduksi dan induksi adalah argumen yang mempunyai
struktur, terdiri dari beberapa premis dan satu kesimpulan. Perbedaan antara deduksi dan induksi pada
dasar penarikan kesimpulan yang diturunkan. (3)
Dijelaskan dalam sumber lain penalaran adalah proses berpikir yang sistematis untuk mem-
peroleh kesimpulan atau pengetahuan yang bersifat ilmiah dan tidak ilmiah. Bernalar akan membantu
manusia berpikir lurus, efisien, tepat, dan teratur untuk mendapatkan kebenaran dan menghindari
kekeliruan. Dalam segala aktifitas berpikir dan bertindak, manusia mendasarkan diri atas prinsip pen-
alaran. Bernalar mengarah pada berpikir benar, lepas dari berbagai prasangka emosi dan keyakinan
seseorang, karena penalaran mendidik manusi bersikap objektif, tegas, dan berani, suatu sikap yang
dibutuhkan dalam segala kondisi. (4)
Penalaran adalah suatu proses berpikir yang logis dengan berusaha menghubung-hub-
ungkan fakta untuk memperoleh suatu kesimpulan.Fakta adalah kenyataan yang dapat diukur dan
dikenali. Untuk dapat bernalar, kita harus mengenali fakta dengan baik dan benar. Fakta dapat
dikenali melalui pengamatan, yaitu kegiatan yang menggunakan panca indera, melihat, mendengar,
membaui, meraba, dan merasa. Dengan mengamati fakta, kita dapat menghitung, mengukur,
menaksir, memberikan ciri-ciri, mengklasifikasikan, dan menghubung-hubungkan. Jadi, dasar ber-
pikir adalah klasifikasi.(5)

1. Puswanti, M. Ngalim. 1992. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya


2. Mukhtar Latif, Filsafat Ilmu, (Jakarta: Kencana, 2014), hal. 144
3. Yanto Permana, Utari Sumarmo.2007. Mengembangkan Kemampuan Penalaran dan Koneksi
Matematik Siswa SMA Melalui Pembelajaran Berbasiss Masalah. Jurnal pendidikan vol.1 No
2/Juli 2007. ISSN:1907-8838
4. Daldiyono.2006. Bagaimana Dokter Berpikir dan Bekerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
5. Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta : Grasindo

Anda mungkin juga menyukai