“PROSES FRAIS”
PROSES PRODUKSI I
Disusun oleh :
M. Deni Juniawan 2017-12-003
Arrosyid Saefullah Fattah 2017-12-005
M. Arta Jaya Sakti 2017-12-006
Niko Hendrawan 2017-12-007
Hajjat Pratama 2017-12-008
Lutfi Nanda Kurnianta 2017-12-009
Dibimbing oleh :
Utami Wahyuningsih , S.T., M.T.
Jenis-jenisnya terdiri dari mesin frais tiang dan lutut (column-and-knee), mesin frais hobbing
(hobbing machines), mesin frais pengulir (thread machines), mesin pengalur (spline
machines) dan mesin pembuat pasak (key milling machines). Untuk produksi massal biasanya
dipergunakan jenis mesin frais banyak sumbu (multi spindles planer type) dan meja yang
bekerja secara berputar terus-menerus (continuous action-rotary table) serja jenis mesin frais
drum (drum type milling machines) (Efendi, 2010). Berikut ini ada macam-macam mesin
frais:
a. mesin frais horizontal atau bisa disebut dengan mesin frais mendatar dapat digunakan
untuk mengejakan pekerjaan sebagai berikut ini antara lain:
mengfrais rata.
mengfrais ulur.
mengfrais roda gigi lurus.
mengfrais bentuk.
membelah atau memotong.
b. mesin frais vertical atau bisa disebut dengan mesin frais tegak dapat digunakan untuk
mengerjakan pekerjaan sebagai berikut:
mengfrais rata.
mengfrais ulur.
mengfrais bentuk.
membelah atau memotong.
mengebor.
c. Mesin frais universal adalah suatu mesin frais dengan kedudukan arbornya mendatar
perubahan kearah vertikal dapat dilakukan dengan mengubah posisi arbor. Gerakan meja dari
mesin ini dapat kearah memanjang, melintang, naik turun. Dan dapat diputar membuat sudut
tertentu terhadap bodi mesin.
Selain ketiga mesin frais diatas ada beberapa jenis-jenis mesin frais yaitu mesin frais bed dan
mesin frais duplex.
2. Surface Milling
Untuk produksi massal, kepala spindel dan cutter dinaikturunkan.
3. Tread Milling
Untuk pembuatan ulir.
4. Gear Milling
Untuk pembuatan roda gigi.
5. Copy Milling
Untuk pembuatan benda kerja yang mempunyai bentuk tidak beraturan. Merupakan mesin
milling yang digunakan untuk mengerjakan bentukan yang rumit. Maka dibuat master / mal
yang dipakai sebagai referensi untuk membuat bentukan yang sama.
Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut :
a. Head yang pertama berfungsi untuk mengikuti bentukan masternya.
b. Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai bentukan masternya.
Antara head yang pertama dan kedua dihubungkan dengan menggunakan sistem hidrolik.
Sitem referensi pada waktu proses pengerjaan adalah sebagai berikut :
a. Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head pertama ke arah master adalah 1
arah.
b. Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik dari master.
6. Mesin milling hobbing
Bahan cutter sangat berpengaruh terhadap kemampuan cutter dalam menyayat benda
kerja. Cutter mesin frais dibuat dari berbagai jenis bahan antara lain :
1. Cutter mantel Cutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal.
2. Cutter alur cutter digunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau
permukaan benda lainnya.
3. Cutter modul Cutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk
membuat roda-roda gigi.
4. Cutter radius cekung Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang
bentuknya memiliki radius dalam (cekung)
5. Cutter radius cembung Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang
bentuknya memiliki radius dalam (cekung)
6. Cutter alur T. Alat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk “T”
seperti halnya pada meja mesin frais
7. Cutter ekor burung Cutter ini dipakai untuk membuat alur ekor burung. Cutter ini
sudut kemiringannya terletak pada sudut-sudut istimewa yaitu : 30, 45 ,60
8. Cutter endmill Ukuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai
ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pasak dan ini hanya
dapat dipasang pada mesin frais vertical.
9. Cutter heavy duty endmill Cutter ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda
dengan cutter yang lain. Pada sisinya berbentuk alur helik yang dapat digunakan
untuk menyayat benda kerja dari sisi potong cutter, Sehingga cutter ini mampu
melakukan penyayatan yang cukup besar
C. Kegunaan
Menghasilan benda kerja dengan permukaan yang rata atau bentuk – bentuk
lain yang spesifik ( profil, radius, silindris, dan lain – lain ) dengan ukuran
dan kualitas tertentu.
Pahat Up milling
Pahat Up milling
Arah gerak potong yang dilakukan pahat berlawanan arah dengan arah gerak makan yang
dilakukan oleh benda kerja.Tiap gigi dari pahat freis memotong dengan arah keluar mulai
dari permukaan yang dikehendaki sampai permukaan benda kerja.Pada pengefreisan ini
pemotongan diawali dengan geram yang tipis. Metoda ini dipakai pada semua mesin freis.
1. sebelum memotong gigi tersebut akan bergesekan dengan permukaan benda kerja,
sehingga mengakibatkan tumpul
2. karena gerak makan dan gerak potong berlawanan arah maka tekanan potongnya menjadi
besar dan perlu dipegang kuat
3. penghasilan geram lebih banyak
4. pahat jadi lebih cepat rusak
5. hasil pemotongan kurang halus
6. daya diperlukan lebih besar
Pahat Down Milling
1.Tepi pahat potong tidak hanya melakukan tekanan ke bawah benda kerja, tetaapi juga
cenderung untuk menarik benda kerja dengan suatu gaya akibat gerak mendaakinya pahat
2. Proses pemakanan lebih lama
E. Daftar Pustaka
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310886/pendidikan/(PPt)+Materi+3.+Proses+Kerja+Freis+(
Milling).pdf
http://rumahcahaya.com/mesin-frais-milling-machine/
http://epinmuhardan.blogspot.co.id/2012/11/makalah-mesin-frais.html