Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka konsep
1. ASI Eksklusif
adalah pemberian ASI kepada bayi tanpa makanan dan minuman
pendamping ( termasuk air jeruk, madu, air gula), yang dimulai sejak
bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan. Setelah bayi berumur
enam bulan, bayi boleh diberikan makanan pendamping ASI ( MP-
ASI), karena ASI tidak dapat memenuhi lagi keseluruhan kebutuhan
gizi bayi sesudah umur enam bulan. Akan tetapi, pemberian ASI bisa
diteruskan hingga bayi berusia 2 tahun ( Dahlan dkk, dalam Jurnal F
Bahriyah 2017 : 113).
2. Pengetahuan
adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap
objek melalui indra yang di milikinnya (mata, hidung, telinga dan
sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sampai
menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh instensitas
perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan
seseorang diperoleh melalui indra pendengaran yaitu telinga dan indra
penglihatan yaitu mata (Notoatmodjo,2012).

B. Desain Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah survey analitik atau penelitian
yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu
terjadi.Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena
atau antara faktor risiko dengan faktor efek (Notoatmodjo, S 2014).Yang
secara sistematis dan objektif dengan pendekatan Cross Sectional.Survei
cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi
anatara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time
approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali dan
pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada

35
36

saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2014). Hal ini tidak berarti bahwa semua
subjek penelitian diamati pada waktu yang sama.
C. Variabel penelitian
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh
anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh
kelompok lain. Definisi lain mengatakan bahwa variabel adalah sesuatu
yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau
didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian
tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status keperawatan,
pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, sebagainya.(Notoatmodjo,
2014).
1. Variabel independen
Variabel ini sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent.
Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.Variabel
bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat) (Notoatmodjo, 2014).Variabel independen dalam penelitian ini
adalah pengetahuan ibu.
2. Variabel dependen
Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam
bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.Variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karana adanya variabel bebas (Notoatmodjo, 2014).Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah Sikap ibu dengan ASI Eksklusif.

D. Definisi operasional

Variabel Definisioperasiona Alat Hasil ukur Skala


l ukur Ukur
37

Independe Pengetahuan adalah Kuesione - Baik: Ordinal


n merupakan hasil r 80-100%
Pengetahua “tahu” dan ini terjadi - Cukup:

n ibu setelah orang 60-79%


- Kurang
mengadakan
:  60%
penginderaan terhadap
suatu objek tertentu
(Notoatmodjo, 2003).

Dependen

E. Populasi dan sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dari kemudian ditarik kesimpulannya.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda
alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
objek/ subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat
yang dimiliki oleh subyek atau objek itu.(Notoatmodjo, 2014).Populasi
dalam penelitian ini adalah ibu yang Menyusui Bayinya.
2. Sampel
Bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Notoatmodjo, S 2014).Pengambilan sampel secara purposive
sampling didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat
oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang
sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, S 2014). Adapun
karakteristik sampel agar tidak menyimpang dari populasinya, maka
38

sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria


inklusi sebagai berikut :
a. Ibu yang sedang menyusui
b. Ibu-ibu yang mempunyai pengetahuan asi eksklusif
c. Bersedia menjadi responden secara tertulis.
d. Bisa baca dan menulis
Kriteria ekslusi sampel dalam penilitian ini adalah:
1) Ibu-ibu yang tidak mempunyai pengetahuan tentang asi eksklusif
2) Ibu-ibu yang tidak hamil
3) Tidak bersedia menjadi responden secara tertulis

Berdasarkan Sampel dalam penelitian digunakan Teknik perhitungan


besar sampel dihitung menggunakan rumus slovin sebagai berikut :
(Nursalam, 2013).

n= N
1+ N (d)2

Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
d2 = Tingkat signifikasi (d=0,05)

F. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner berupa
pernyataan-pernyataan terkait variable dalam penelitian yaitu pengetahuan.
Kuesioner dalam penelitian ini mengenai pengetahuan ibu terhadap
pemberian ASI eksklusif terdiri dari 30 pertanyaan.Alat ukur yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Alasan
menggunakan kuesioner tertutup agar memudahkan responden dalam
39

menjawab setiap pertanyaan dan jawabannya akan lebih terarah, dimana


pertanyaan diajukan disusun berdasarkan pengetahuan yang harus dimiliki
ibu berkaitan dengan konsep pemberian ASI. Alat yang digunakan yaitu
angket dengan soal berbentuk pilihan tunggal 4 option jawaban, dipilih
satu jawaban paling benar.
Berdasarkan hasi; uji vadilitas yang sudah dilakukan oleh Rasma, bahwa
dari 35 item pertanyaan untuk mengukur variabel pengetahuan ibu tentang
ASI eksklusif ada 30 item yang memenuhi syarat valid. Perhitungan uji
validitas dilakukan dengan bantuan perangkat komputer melalui exel.
Setelah dilakukan uji validitas pada 13-15 orang ibu yang
menyusui/harinya yang ada di ruang KIA Puskesmas Kopo Bandung.
Maka hasil perhitungan untuk variabel pengetahuan didapatkan 30
pertanyaan valid (nomer 10, 15, 25, 30, dan nomer 35)
Pada tahap ini,peneliti memperbaiki instrumen penelitian dengan cara
menghilangkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak vailed. Tanpa
mengurangi tujuan untuk menjawabmasing-masing variabel yang diteliti.
G. Prosedur Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara member seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur
dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. (Sugiyono, 2016)
1. Tahap Persiapan
Prosedur pengumpulan data dimulai dari melakukan studi
pendahuluan, yaitu mencari data ibu yang menyusui bayinya.Setelah
itu peneliti menentukan tempat untuk penelitian (Puskesmas Caringin)
dan peneliti menyelesaikan surat-surat perizinan.
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah peneliti mendapatkan perizinan, peneliti mulai menyusun
proposal penelitian dan menyiapkan untuk membagikan kuesioner
40

untuk melakukan uji validitas dan penelitian. Jika pertanyaan sudah


dianggap valid dan relibel peneliti melanjutkan penelitian dengan cara
mengobservasi pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif.
Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti mengkaji terlebih
dahulu usia responden. Selanjutnya jika sudah terkaji peneliti
memberikan kuesioner kepada responden untuk menjawab pertanyaan
dari kuesioner, peneliti memberikan informed consent terlebih dahulu
untuk menjelaskan alur penelitian. Kuesioner yang diberikan mengenai
pengetahuan ibu dengan tingginya minat memberikan ASI.Responden
diberikan waktu 15 menit untuk mengisi kuesioner.Selanjutnya peneliti
mengobservasi langsung minat ibu dalam menyusui bayinya sesuai
dengan jumlah responden ibu yang mengisi kuesioner di Puskesmas
Caringin selama 20 menit.Setelah responden selesai menjawab,
kuesioner dikumpulkan kepada peneliti lalu peneliti menutup acara
penelitiannya.
3. Tahap Akhir
Data yang telah didapatkan kemudian diolah dan dianalisis dengan
cara membandingkan antara penegtahuan ibu dengan pemberian ASI
eksklusif, setelah itu disusun dalam bentuk laporan akhir penelitian
berupa skripsi. Selanjutnya, sidang skripsi untuk mempertanggung
jawabkan hasil penelitian, revisi skripsi, serta penggandaan skripsi.

H. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data


1. Teknik Pengolahan Data
a. Editing
Melakukan pengecekan terhadap isi angket mencakup kelengkapan
data antara lain jumlah kuesioner yang terkumpul, kelengkapan
jawaban, dan pengisian lembar jawaban.
b. Coding
41

Kegiatan merubah data membentuk huruf menjadi data berbentuk


angka/bilangan.Kegunaannya untuk mempermudah peneliti pada
saat analisa data dan nuga pada saat entry data.
c. Processing / Entry Data
Setelah data di koding maka langkah selanjutnya adalah melakukan
entry data dari angket ke dalam program computer yang
menggunakan paket program perangkat lunak computer.
d. Cleaning
Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada
kesalahan atau tidak.Tujuannya untuk mengetahui missing data dan
variasi data (Riyanto, 2011).

2. Teknik Analisa Data


a. Analisa Univariat
1) Pengetahuan
Setelah seluruh data terkumpul selanjutnya ditabulasikan
dengan mendapatkan skor dari setiap tingkat pengetahuan
dengan jawaban ibu berdasarkan dari setiap pertanyaan.Untuk
mengukur pengetahuan dari jawaban responden masing-masing
item pertanyaan diberi skor.Untuk setiap skor yang dijawab
benar diberi nilai satu (1), dan jika salah satu jawaban tidak
diisi diberi nilai (0).
Teknik analisa data yang digunakan untuk variabel
pengetahuan adalah dengan cara menghitung presentase (%)
menggunakan rumus (Notoatmodjo, 2010) :
x
P= x 100
n
Keterangan :
P : Presentase yang dicari
x : Jumlah skor jawaban benar responden
n : Jumlah nilai maksimal responden
Selanjutnya hasil perhitungan pada tingkat penyesuaian
kualitatif dimasukan dalam batasan-batasan kriteria objektif
42

sebagai berikut :
75% - 100%: Baik
55% - 74% : Cukup
 55% : Kurang

b. Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan
menggunakan uji statististik. Uji statistik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan
95% dengan 5% sehingga jika nilai p (p-value) ≤0,05 maka hasil
perhitungan statistik bermakna (signifikan) atau menunjukkan
adanya hubungan antara variabel dependen dan independen, dan
apabila nilai (p-value) >0,05 maka hasil perhitungan uji statistik
tidak bermakna atau 46 tidak ada hubungan antara variabel
dependen dan independen (Dahlan, 2008).
Analisa POR (prevalens odd ratio)

I. Etika Penelitian
Ethos (tunggal) atau etha (jamak), berasal dari bahasa Yunani yang
mengandung banyak arti antara lain: adat, kebiasaan, akhlak, watak,
perasaan, sikap, dan cara berpikir. Etika adalah ilmu/pengetahuan tentang
apa yang dilakukan (pola perilaku) orang atau pengetahuan tentang adat
kebiasan orang. Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang
berlaku untuk setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak
peneliti, pihak yang diteliti (subjek penelitian) dan masyarakat yang akan
memperoleh dampak hasil penelitian tersebut (Notoatmodjo, S 2014).
untuk itu peneliti dalam melakukan penelitian akan menjaga dan
memperhatikan prinsip-prinsip yang terkandung dalam etika penelitian,
yakni:
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (Respect For Human
Dignity)
43

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk


mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian
tersebut. Peneliti seyogiayanya mempersiapkan formulir persetujuan
subjek (Inform Consent) yang mencakup:
a. Penjelasan manfaat penelitian
b. Penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang
ditimbulkan.
c. Penjelasan manfaat yang didapatkan.
d. Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan subjek berkaitan dengan prosedur penelitian.
e. Persetujuan subjek dapat mengundurkan diri sebagai objek
penelitian kapan saja.
f. Jaminan anonimitas dan kerahasiaan terhadap identitas dan
informasi yang diberikan oleh responden.
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (Respect For
Privacy and Confidentiality)
Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan
kebebasan individu dalam memberikan informasi. Setiap orang berhak
untuk tidak memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain.
Oleh sebab itu, peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai
identitas dan kerahasiaan identitas subjek.
3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (Respect For Justice an
Inclusiviness)
Prinsip keterbukaan dan adil dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,
keterbukaan dan kehati-hatian. Untuk itu lingkungan penelitian
dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan
menjelaskan prosedur penelitian.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (Balancing
Harms and Benefits)
Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal
mungkin bagi masyarakat pada umumnya, dan subjek penelitianpada
44

khususnya.Peneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang


merugikan bagi subjek.

J. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di Puskesmas Caringin selama dua minggu kisaran
bulan juni-juli 2018

K. Hipotesa
1. Rumusan masalah
Adakah hubungan pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI
eksklusif?.
2. Hipotesis penelitian
Adanya hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan ibu
terhadap pemberian ASI eksklusif.
Hipotesis Nol atau statistic
a. Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu
dengan pemberian ASI eksklusif.
b. Ha: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan
pemberian ASI eksklusif
L. Prosedur Penelitian Data
1. Tahap Persiapan
Setelah melakukan studi pendahuluan, melakukan studi kepustakaan
tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian, menyusun
proposal penelitian, menyusun instrumen, melakukan konsultasi dengan
pembimbing, seminar proposal, perbaikan proposal dan selanjutnya
meminta izin untuk penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan
Setelah mendapatkan ijin penelitian, peneliti mulai penelitian dengan
informed consent kepada pihak Puskesmas. Peneliti mengkaji usia
responden (ibu) selanjutnya menyebarkan kuesioner dan mengkaji
45

minat pemberian ASI Ekslusif suntik yang sesuai kategori inklusi


peniliti.
3. Tahap Akhir
Data yang telah didapatkan kemudian diolah dan dianalisis, setelah itu
disusun dalam bentuk laporan akhir penelitian berupa skripsi.
Selanjutnya, sidang skripsi untuk mempertanggung jawabkan hasil
penelitian, revisi skripsi, serta penggandaan skripsi.

Anda mungkin juga menyukai