Anda di halaman 1dari 2

MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) /

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LKDB)


ASETON
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 1/2

Ditetapkan oleh
Tgl. Terbit Direktur

dr. Dian Larassati, CIMI


NIK : 2014001652

NAMA CHEMICALIN : ASETON


Bentuk : CAIR
Sifat : AMAT MUDAH
Rumus : C3H6O
TERBAKAR, IRITAN
Aseton adalah senyawa keton, cairan tak berwarna, berbau seperti mentol
atau buah. Banyak dipakai sebagai pelarut lemak, minyak, resin, karet,
Pengertian plastik, varnish dan sebagainya. Juga untuk bahan pembuatan bahan
organic lain atau intermediate. Termasuk komponen bahan yang dipakai
pembersih cat kuku.
Uap aseton dapat menimbulkan iritasi pada mata dan membran mukos.
Pada kadar tinggi (>2000ppm) bersifat membius (narkotis). Minum 10-
Kesehatan 20 mL dapat menyebabkan mati rasa. Keterpaan pada 20.000 ppm adalah
fatal. Kontak kulit berkali-kali dapat menghilangkan lemak pada kulit
dan menyebabkan dermatitis.
Hindari kontak bahan dengan sumber pemanas atau jauhkan sumber
Keamanan pemanas dari bahan. Pemanasan aseton harus memakai pemanas air
listrik atau heating mantie untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Pernapasan : masker penyerap uap organik, respirator atau SCBA
Apd Mata/muka : kacamata, goggles
Kulit : Gloves dari bahan karet, pakaian kerja dan sepatu
Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena kulit : cuci dengan air, dekontaminasi bahan dari pakaian.
Penanggulangan Kena mata : cuci dengan air, alirkan 5 – 10 menit dan bawa ke
Dokter
Tertelan : bila sadar, beri minum. Bawa kedokter
Pakailah alat pelindung diri dalam menangani tumpahan bahan. Segera
Tumpahan/ pindahkan atau padamkan nyala api. Tumpahan sedikit dapat diserap
Kebocoran dalam kertas. Uapkan dalam almari asam. Bakarlah kertas penyerap.
Bersihkan lantai dengan aliran air.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) /
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LKDB)
ASETON
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 2/2

Simpan bahan ditempat dingin dan berventilasi. Beri poster : “ AWAS


Penyimpanan API !” hindari pula kontak dengan uap bahan agar tidak menimbulkan
iritasi.

Mengatasi Pemadaman api dapat dilakukan dengan gas CO2, bubuk kima kering,
busa alkohol. Air dapat mengurangi daya bakar bahan karena bahan larut
Kebakaran
dalam air.

Anda mungkin juga menyukai