Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) yang menyediakan data laporan keuangan yang telah diaudit

dengan mengakses dan mengunduh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia

(BEI), yaitu www.idx.co.id. Waktu pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan

dalam waktu 6 bulan terhitung dari bulan Desember 2017 hingga Juni 2018.

Berikut ini adalah tabel jadwal waktu penelitian:

Tabel 3.1
Jadwal Waktu Penelitian

No. Jenis Kegiatan 2017 2018

Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun


1. Penyusunan proposal
2 Pengajuan proposal
3. Pengumpulan data awal
4. Seminar proposal
5. Bimbingan dan koreksi
6. Pengumpulan data
7. Pengolahan data
8. Tahap penyelesaian

39
40

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur

periode 2012-2016 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini

merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif karena data yang digunakan

berbentuk angka-angka atau jumlah dengan satuan ukur yang dapat dihitung

secara sistematik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Menurut Sugiyono (2012) data sekunder adalah sumber data yang diperoleh

dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang

bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen perusahaan. Jenis penlitian ini

adalah penelitian kausal. Hubungan kausal ini adalah adanya hubungan sebab

akibat, dimana akan ada variabel yang mempengaruhi dan variabel yang

diperangaruhi.

Penelitian ini menggunakan variabel opini audit going concern sebagai

variabel dependen (yang dipengaruhi). Pertumbuhan perusahaan, reputasi auditor,

dan rencana manajemen sebagai variabel independen (variabel yang

mempengaruhi). Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data yang diperoleh

dari website resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu laporan keuangan tahunan yang

telah diudit dari perusahaan-perusahaan manufaktur tahun 2012-2016 yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya akan dilakukan uji statistik

deskriptif, uji hipotesis, dan teknik analisis data kuantitatif dengan mengggunakan

analisis regresi logistik. Hasil analisis data tersebut selanjutnya disajikan dan

diinterpretasikan. Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan dan saran.

Berikut ini gambar rancangan penelitian:


41

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Reputasi Auditor, dan Rencana Manjemen


terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016

Perumusan Masalah

Menyusun Kerangka Berpikir

Merumuskan Hipotesis

Menentukan Populasi dann Sampel

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Uji Statistik Deskriptif Uji Hipotesis


1. Analisis Regresi Logistik

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Kesimpulan

Gambar 3.1
Rancangan Penelitian

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan orang, kejadian atau segala sesuatu yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012). Populasi


42

dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

populasi (Sugiyono, 2012). Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan

purposive sampling yang berarti memilih sampel dengan kriteria tertentu,

yaitu:

1. Perusahaan-perusahaan manufaktur berturut-turut yang terdaftar dalam

Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016.

2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang rupiah,

karena penelitian ini dilakukan di Indonesia.

3. Mengalami masalah financial distress, yang ditandai dengan kondisi laba

operasional selama periode penelitian negatif atau perusahaan pernah

mengalami kerugian bersih dalam kurun waktu 2012-2016.

4. Data yang lengkap selama tahun pengamatan.

Berdasarkan kriteria sampel di atas, jumlah sampel yang didapatkan

dari hasil proses seleksi sampel adalah sebanyak 36 perusahaan yang

memenuhi kriteria sebagai sampel, dengan tahun pengamatan 5 (lima) tahun

pengamatan. Sehingga total sampel dalam penelitian ini adalah 180 sampel.
43

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi

Dokumentasi. Metode studi dokumentasi merupakan metode pengumpulan data

dengan cara mempelajari dokumen-dokumen atau data-data yang dibutuhkan.

Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang

telah diaudit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek

Indonesia periode 2012-2016, yang dilakukan dengan mengumpulkan data,

mencatat, dan menghitung data yang berhubungan dengan penelitian dan diambil

melalui website resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id.

3.4.1 Instrumen Variabel Terikat

3.4.1.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah opini audit going

concern. Opini audit going concern merupakan opini mengenai

keraguan auditor atas kelangsungan hidup perusahaan dalam

menjalankan operasinya di masa depan. Termasuk dalam opini going

concern ini adalah opini wajar dengan pengecualian, opini tidak

wajar, opini tidak menyatakan pendapat, dan opini tanpa modifikasian

yang mencantumkan penekanan suatu hal tentang kondisi yang

menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas dalam

mempertahankan kelangsungan usahanya di masa yang akan datang

(Setiawan dan Suryono, 2015). Variabel ini merupakan variabel

dummy, dimana kategori 1 untuk perusahaan yang menerima opini


44

audit going concern (GCAO) dan kategori 0 untuk perusahaan yang

menerima opini audit non going concern (NGCAO).

3.4.2 Instrumen Variabel Bebas

3.4.2.1 Definisi Operasional Variabel Penelitan

Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah

pertumbuhan perusahaan, reputasi auditor, dan rencana manajemen.

a. Pertumbuhan Perusahaan (X1)

Menurut Santosa dan Wedari (2007) untuk mengukur kemampuan

dalam pertumbuhan perusahaan dapat menggunakan rasio

pertumbuhan laba. Pertumbuhan perusahaan dapat diproksikan

dengan pertumbuhan laba. Pertumbuhan laba menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk dapat bertahan dalam kondisi

persaingan (Alichia, 2013). Dimana jumlah laba yang diperoleh

secara teratur serta kecenderungan atau trend keuntungan yang

meningkat merupakan suatu faktor yang sangat menentukan

perusahaan untuk tetap bertahan. Dalam penelitian ini, variabel

pertumbuhan perusahaan diproksikan dengan menggunakan rasio

pertumbuhan laba. Rumus rasio pertumbuhan laba adalah sebagai

berikut:

Growth Ratio = Laba bersiht – Laba bersiht-1

Laba bersiht-1
45

b. Reputasi auditor (X2)

Reputasi auditor adalah pandangan atas nama baik, prestasi dan

kepercayaan publik yang disandang auditor dan KAP dimana

auditor bekerja (Hidayanti dan Sukirman, 2014). Berdasarkan

Sinurat (2015) reputasi auditor diproksi menggunakan skala KAP.

Dalam penelitian ini reputasi auditor diproksi menggunakan skala

KAP dan diukur dengan menggunakan variabel dummy. Dimana

kode 1 jika perusahaan diaudit oleh KAP termasuk dalam bigfour,

sedangkan kode 0 jika KAP tidak termasuk dalam bigfour.

c. Rencana Manajemen (X3)

Rencana manajemen dalam penelitian ini adalah rencana untuk

mengatasi masalah going concern yang disusun oleh manajemen

perusahaan, baik rencana manajemen berbasis keuangan atau

rencana manajemen untuk memperbaiki kinerja operasional.

Dalam penelitian ini rencana manajemen dinilai menggunakan

variabel dummy. Dimana jika manajemen perusahaan memiliki

rencana seperti merestrukturisasi hutang, menerbitkan saham,

menjual aset tidak produktif, melakukan penghematan/efisiensi,

dan rencana lainnya, maka diberikan kode 1, sedangkan jika

manajemen perusahaan tidak memiliki rencana maka diberikan

kode 0.
46

3.5 Metode dan Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif

dengan menggunakan metode analisis regresi logistik. Dimana untuk mengukur

analisis regresi berganda adalah menggunakan SPSS. Dalam penelitian ini akan

dianalisis mengenai pengaruh pertumbuhan perusahaan, reputasi auditor, dan

rencana manajemen terhadap opini audit going concern.

3.5.1 Uji Statistik Deskriptif

Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif.

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum,

minimum, dan jumlah data.

3.6 Pengujian Hipotesis

3.6.1 Analisis Regresi Logistik

Uji hipotesis dilakukan dengan analisis multivariat, dengan

menggunakan regresi logistik yang variabel bebasnya merupakan kombinasi

antara kontinyu (metrik) dan kategorikal (non metrik). Menurut Hidayaton

(2015) regresi logistik memprediksi variabel terikat yang berskala dikotomi.

Skala dikotomi yang dimaksud adalah skala data nominal dengan dua

kategori, misalnya: Ya dan Tidak, Baik dan Buruk atau Tinggi dan Rendah.

Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian

adalah sebagai berikut :

Y = Ln p = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε


1-p
47

Ln GCAO = β0 + β1GR + β2REP + β3RM


1 – GCAO

Keterangan:
Y = opini audit going concern; variabel dummy, 1 = Opini Audit
Going Concern (GCAO), 0 = opini audit non going concern).
X1, X2, X3 = variabel bebas, dimana:
X1 = Growth Ratio (GR)
X2 = Reputasi Auditor (REP), variabel dummy, 1 = KAP bigfour,
0 = KAP non bigfour.
X3 = Rencana Manajemen (RM); variabel dummy, 1 = memiliki
rencana manajemen, 0 = tidak memiliki rencana manajemen.
Β0,1,2,3 = parameter model dengan klasifikasi masing-masing kategori
variabel bebas.
ε = Kesalahan Residual
Analisis pengujian dengan regresi logistik menurut Santoso (2004)
(dalam Purnamawati dan Yuniarta, 2016) memperhatikan hal-hal berikut:
a. Menilai kelayakan model regresi (Goodness of fit test)
Dengan memperhatikan output dari Hosmer dan Lemeshow dengan
hipotesis yaitu:
H0 = tidak ada perbedaan nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan
klasifikasi yang diamati.
Ha = ada perbedaan nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan
klasifikasi yang diamati.
Dasar pengambilan keputusan yaitu dengan memperhatikan nilai I
yang diukur dengan nilai chisquare pada bagian bawah uji Hosmer dan
Lemeshow :
1) Jika probabilitas > 0,05, H0 diterima.
2) Jika probabilitas < 0,05, H0 ditolak.
48

b. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)


Gudono (2001:170) menyatakan bahwa sebuah model disebut fit
secara sempurna jika memiliki tingkat ketepatan (Likelihood) sebesar 1,
sehingga memiliki -2LL = 0. Menilai Keseluruhan Model dilakukan
dengan cara memperhatikan angka -2 log likelihood (LL) pada awal (block
number = 0) dan angka -2 log likelihood pada blocknumber = 1. Jika
terjadi penurunan angka -2 log likelihood block number 0- block number 1
menunjukkan model regresi yang baik.
c. Model Summary
Model summary dalam regresi logistik sama dengan pengujian R2
pada persamaan regresi linear. Tujuan dari model summary adalah untuk
mengetahui seberapa besar kombinasi variabel independen yang terdiri
dari Pertumbuhan Perusahaan, Reputasi Auditor, dan Rencana Manajemen
mampu menjelaskan variabel dependen yaitu Opini Audit Going Concern.
d. Pengujian Individual/ Pengujian Koefisien Regresi
Uji koefisien regresi pada dasarnya menunjukan seberapa jauh
pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Dalam hal ini, apakah variabel
Pertumbuhan Perusahaan, Reputasi Auditor, dan Rencana Manajemen
benar-benar berpengaruh terhadap Opini Audit Going Concern. Dalam
pengujian koefisien regresi perlu memperhatikan beberapa hal sebagai
berikut :
1) Tingkat signifikasi (α) yang digunakan sebesar 5 persen (0,05).
2) Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada
signifikansi p-value (probabilitas value). Jika p-value > α, maka
hipotesis alternatif ditolak, sebaliknya jika p-value < α maka
hipotesis alternatif diterima.
e. Omnibus Test of Model Coefficient (Pengujian Simultan)
Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari variabel-
variabel independen secara serentak terhadap variabel dependennya yaitu
Opini Audit Going Concern.
49

Ho: β1 = β2 =β3 = 0 : Pertumbuhan Perusahaan, Reputasi Auditor, dan


Rencana Manajemen secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap Opini Audit Going concern.
Ha: β1 ≠ β2 ≠ β3 = 0 : Pertumbuhan Perusahaan, Reputasi Auditor, dan

Rencana Manajemen secara bersama-sama berpengaruh terhadap

Opini Audit Going concern.

Anda mungkin juga menyukai