Alfian alhabib

PERAN PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN

DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

ABSTRACK

Indonesia merupakan Negara yang masih mencari soslusi akan mengurangi kemiskinan.
Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat akan sandang, pangan, dan juga papan tidak lepas
dari kewajiban Negara untuk memenuhinnya. Dalam masalah ini Negara dituntut untuk
membuka berbagai peluang kerja, program pengentasan kemiskinan, dan lain-lain. Jika tidak
terpenuhi, maka Indonesia akan menyimpan penyakit sosial yaitu pengangguran yang berdampak
pada Negara anarkis. Sehingga, kehadiran kehadiran pihak ketiga menjadi sangat penting untuk
menjadi penengah antara pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan komunikasi yang
berimbang dalam kaitannya terhadap pengembangan Negara bangsa dan masyarakat. Penting
artinya pemerintah menyediakan pendamping bagi masyarakat (miskin) yang berperan dalam
membangun kemakmuran masyarakat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pendamping dalam Program
pengembangan dan pengentasan kemiskinan masyarakat melalui Keluarga Harapan (PKH).
Mendapatkan satu pola pemberdayaan masyarakat yang tepatmelalui pendampingan. Selain itu
tujuan lain adalah untuk mengetahui tindakan atau sikap masyarakat dalam menerima indikator
kerja pendamping PKH.

Metodologi karya ilmiah ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana menurut Taylor
yang dikutip oleh Lexis J. Moleong, adalah “ prosedur sebuah penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata, tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat di amati.”1

Hasil penelitian yang penulis temukan terkait dengan peran pendampingan masyarakat
melalui program PKH adalah peran seseorang yang menjadikan dirinya sebagai mediator,

1
Lexis.J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung; PT. Remaja Rosda Karya 2001) Cet. Ke- 15
hal. 3
fasilitator, pendidik, sekaligus sebagai perwakilan bagi masyarakat yang mengupayakan agar
masyarakat sebagai peserta PKH berdaya dalam membangun hidup mereka secara mandiri.
Selain menjadi agen perubahan yang mengorganissasi kelompok masyarakat, pendamping harus
pula melaksanakan tugas teknis, seperti : melakukan analisis sosial, mengelola dinamika
kelompok (masyarakat), menjalin relasi, bernegosiasi, berkomunikasi, member konsultasi, dan
mencari serta mengatur sumber dana.