Anda di halaman 1dari 1

Andika Wahyu/Antara Tambang batu bara

Tambang batu bara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menargetkan akan mengurangi penggunaan batu bara
sebagai upaya memangkas ketergantungan energi fosil pada sektor kelistrikan nasional. Pada 2018 angka
penyerapan batu bara domestik tercatat mencapai 115 juta ton dengan konsumsi sektor kelistrikan
sebesar 91 juta ton.

Tingginya konsumsi batu bara tersebut akibat bertambahnya pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU) yang telah selesai dibangun PLN dan beberapa perusahaan listrik swasta.

"Memang terus terang (sumber energi terbesar) ada dari batu bara yang mulai kita reduce terus sampai
nanti 2023, harus 50 persen batu bara," kata pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PLN Djoko Abumanan
di Jakarta, Ahad (28/7).

Djoko menjelaskan bahwa masa depan energi fosil di Indonesia terkait durasi kontrak. "(PLTU) yang baru
sudah tidak lagi, tapi yang lama kami tunggu umur kontrak sampai 25 tahun. Inilah yang kami lakukan
transformasi dari energi fosil ke energi terbarukan," ujarnya

Anda mungkin juga menyukai