Anda di halaman 1dari 2

MENUJU KELURAHAN KEJAMBON

SANITASI LAYAK

Kelurahan Kejambon merupakan salah satu wilayah kelurahan di Kota tegal yang berada di tepian
Sungai . Dengan letak Kepadatan penduduknya dan mata pencahariannya sebagai buruh dan
pengolahan besi tua yang biasa dikenal dengan sentra logamnya maka Kelurahan Kejambon
merupakan salah satu kelurahan penghasil kerajinan
logam yang tergolong maju ,hal ini dapat dilihat dengan
banyaknya kegiatan home industri di tiap rumah.
Sehingga banyak limbah yang dibuang melalui saluran
air termasuk kesadaran masyarakatnya terhadap
kesehatannya terutama BAB yang masih dilakukan di
sungai. Hal ini dapat terlihat dari tidak terawatnya
bangunan yang telah ada dan bahkan ada kesan kumuh
dikarenakan beberapa prilaku masyarakat yang menyebabkan hal tersebut seperti kebiasaan untuk
membuang limbah rumah tangga sembarangan dan prilaku sanitasi yang buruk (Buang Air Besar
Sembarangan/BABS). Sehingga melalu kesepakatan bersama dari lingkungan dan masyakat
menginginkan adanya IPAL dan septitank komunal terutama di pinggiran sungai. Pada rapat BKM
Kejambon selanjutnya di putuskan bahwa untuk pemanfaatan Dana BDI tahap 2 Tahun Anggaran
2018 difokuskan untuk penanganan masalah sanitasi masyarakat yang masih buruk yaitu dengan
pembangunan dan perehaban WC serta pembuatan septic tanknya.”. Pada rapat BKM Kejambon
Kelurahan Kejambon menyadari akan permasalahan tersebut. Sebagai tindak lanjut dilakukanlah
survey bersama-sama BKM, UPL di dampingi fasilitator untuk menggali penyebab akar permasalahan
tersebut agar bisa mencari solusinya. Kondisi MCK kurang terawat dan tidak berfungsi secara optimal,
perlu dilakukan rehab fisik dan saluran sanitasi. Aliran air terhambat dan kondisi paving rusak
mengganggu akses jalan.

Dari hasil survey didapatkan data bahwa penyebab masyarakat melakukan kebiasaan BABS adalah
karena tidak memiliki sarana untuk buang air besar di rumah mereka masing-masing, sebagian
mempunyai WC namun tidak mempunyai septitank sehingga air buangan langsung ke drainase yang
ada yang menyebabkan kondisi ini sangat tidak enak dipandang dan merusak kesehatan. Ada juga
MCK umum namun kondisinya tidak terawat atau tidak dapat dipakai lagi sehingga masyarakat
umumnya anak-anak lebih menyukai alam terbuka.
Setelah dilakukan perencanaan dan perhitungan rencana anggaran biayanya maka dari jumlah dana
BDI tahap 2 TA 2018 sebesar 118.875.000 dan dari swadaya masyarakat 3.979.000

Antusias penerima manfaat dalam pembangunan sarana WC Gakin ini dapat dilihat dari swadaya
yang ada. Sebagian dana WC yang dibangun dilaksanakan dengan menggunakan tenaga swadaya
dari penerima manfaat itu sendiri. Diharapkan dengan pembangunan sarana WC Komunal ini dapat
mengurangi salah satu permasalahan warga miskin khususnya masalah sanitasi. Dengan semakin
baiknya akses sanitasi diharapkan juga akan meningkatkan taraf kesehatan warga kelurahan
Kejambon.

Kegiatan rehab MCK ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan dilengkapi dengan
fasilitas ramah difabel. Sudah terdapat saluran dan jalan paving, fungsi drainase tidak mengganggu
akses jalan lingkungan karena saluran tertutup disisi tengah jalan.

Untuk warga Kejambon yang belum mempunyai WC dan belum tertangani akan dilanjutkan ditahun
berikutnya karena pada akhirnya BKM menginginkan agar warga benar-benar bebas BABS (Buang Air
Besar Sembarangan) sehingga lingkungan kelurahan Kejambon akan semakin baik, tertata, nyaman
dan indah.

Oleh:
Moh. Mudakir,SH
Faskel Sosial (Tim 01)
Kotaku Kota Tegal

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini silakan hubungi:

BKM Kejambon Kelurahan Kejambon , Kecamatan Tegal Timur


Kota Tegal Jawa Tengah Telp. / Wa .081575059660

Anda mungkin juga menyukai