Bathuk Sinari Bumi
Bathuk Sinari Bumi
A. Ulasan Masalah
Sejarah merupakan hal yang tidak bisa dilupakan dalam benak generasi
muda pada sebuah bangsa. Karena dengan mengingat sejarah, kita akan ingat apa
saja yang telah dilakukan oleh para pendiri bangsa. Dengan itu, kita akan
melakukan apa saja yang akan membuat bangsa kita tetap menjadi bangsa yang
utuh dengan berbagai perbedaan yang ada. Seperti kata Founding Father bangsa
Indonesia yaitu Jas merah, yang artinya bahwa kita tidak boleh melupakan
sejarah. Karena jika itu terjadi, maka hancurlah bangsa ini dengan generasi-
generasi yang tidak tahu asal usulnya.
Ini relevan dengan sejarah kerajaan Mataram yang ketika itu ada seorang
pemimpin yang mengatakan pada pasukannya sebuah kalimat dalam bahasa jawa
yang seketika itu juga membangkitkan semangat nasionalisme para pasukannya
yaitu “SEDHUMUK BATHUK SENYARI BUMI”. Kalimat itulah yang saat itu
menjadi prinsip seluruh pasukan dan tidak hanya pasukan tersebut yang tersulut
semangatnya, akan tetapi seluruh rakyat yang ada di Mataram ketika itu. Menurut
Dedy Setiawan, SE “Sedhumuk Bathuk Senyari Bumi” memiliki makna bahwa
setiap jengkal tanah yang ada di sini harus kita bela sampai dengan titik darah
penghabisan. Mengapa demikian? Itu pertanyaan yang ada di benak kita sekarang,
menurut masyarakat ketika itu tanah yang mereka tinggali adalah warisan nenek
moyang mereka jadi mereka akan berjuang sekuat tenaga untuk
mempertahankanya meskipun nyawa mereka menjadi taruhannya. Kalimat itu di
pegang teguh oleh setiap individu yang merasa menjadi bagian dari kerajaan
Mataram yang saat itu tengah terlibat konflik dengan Belanda yang berusaha
merebut wilayah dari kerajaan Mataram itu sendiri.