Anda di halaman 1dari 3

4.2.

Pembahasan
Proses pembuatan biodiesel pada praktikum yang dilakukan menggunakan
minyak nabati dalam hal ini minyak sayur dan metanol. Proses pembuatan metil
ester pada percobaan kali ini menggunakan proses adsorpsi dan dilanjutkan dengan
proses transesterifikasi. Proses adsorpsi ini menggunakan bentonit sebagai
adsorbennya, dengan tujuan untuk menurunkan viskositas yang terdapat pada
minyak goreng jagung bekas. Penggunaan bentonit sebagai adsorben dikarenakan
sifat permukaannya, yaitu memiliki luas permukaan, berpori dan memiliki situs
aktif sehingga bentonit mempunyai sifat sebagai adsorben dan banyak diaplikasikan
dalam proses adsorpsi.
Penggunaan aquadest pada suhu 50oC dimaksudkan untuk mempermudah
proses dispersi senyawa pengotor pada biodiesel ke dalam aquadest. Suhu yang
lebih tinggi menyebabkan densitas dari aquadest mengalami penurunan, sehingga
jarak antar molekul semakin jauh. Jarak molekul yang lebih besar mengakibatkan
pendispersian menjadi lebih mudah.
Katalis yang digunakan pada percobaan ini adalah katalis yang homogen,
yaitu natrium hidroksida dan kalium hidroksida dengan jumlah 1% berat minyak
untuk setiap jenis katalis. Katalis homogen menyebabkan luas permukaan menjadi
tidak terhingga. Luas permukaan yang tak terhingga ini menyebabkan reaksi dapat
berjalan lebih cepat karena jumlah active site semakin banyak. Sisi aktif yang
semakin banyak menyebabkan kemungkinan terjadinya tumbukan partikel semakin
besar. Besarnya jumlah tumbukan akan memberikan konstanta laju reaksi yang
semakin tinggi. Hal ini mengakibatkan penurunan pada energi aktivasi, sehingga
laju reaksi dan %yield meningkat.
Batasan standar viskositas yang harus dimiliki bahan bakar biodiesel
menurut SNI-04-7182-2006adalah 2,3-6,0 cSt. Berdasarkan gambar terlihat bahwa
viskositas metil ester yang dihasilkan pada percobaan ini telah memenuhi standar
kualitas biodiesel. Viskositas dari metil ester yang terlalu tinggi akan menyebabkan
besarnya gesekan yang terjadi di dalam pipa, sehingga dapat menyebabkan kerja
dari pompa akan menjadi berat. Proses dari penyaringan pun akan menjadi sulit dan
kemungkinan kotoran untuk ikut terendap akan menjadi lebih besar.
Pengaruh Jenis Katalis terhadap Densitas Metil Ester
Densitas Metil Ester (gr/ml) 0.835
0.83
0.825
0.82
0.815
0.81
0.805
NaOH KOH
Jenis Katalis

Pengaruh Jenis Katalis terhadap Viskositas Metil Ester

5
Viskositas Metil Ester (cSt)

4.9
4.8
4.7
4.6
4.5
4.4
4.3
4.2
4.1
NaOH KOH
Jenis Katalis
Pengaruh Jenis Katalis terhadap Yield Metil
Ester
62
Yield Metil Ester (%)

60
58
56
54
52
50
48
NaOH KOH
Jenis Katalis

Anda mungkin juga menyukai