Anda di halaman 1dari 2

Pemanfaatan Limbah CPO Parit Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi

Biodiesel

Pertanyaan :

1. Paksah Bima Sakti Sagala. Kelompok 6


Bagaimana jika pengeringan dilakukan diluar (berapa waktu
dan suhu yang dibutuhkan)
Jika cuaca buruk, apa pengaruhnya ?

Jawab: jika pengeringan dilakukan diluar, maka waktu yang


dibutuhkan akan lebih lama dibandingkan dengan pengeringan
menggunakan oven dan suhu yang dibutuhkan yaitu 130 0C.
Jika cuaca buruk maka pengaruhnya adalah tidak maksimalnya
hasil yang diperoleh karena jika misalnya biodiesel
terkontaminasi dengan air (cuaca hujan) maka akan melalui
proses pengeringan lagi dimana jika biodiesel yang
dikeringkan terus menerus akan berkurang (menguap).

2. Aidil Fikri. Kelompok 5


Apakah ada alat alat manual atau konvensional untuk
melakukan filtrasi ?

Jawab: alat manual atau konvensional yang dapat digunakan untuk


filtrasi yaitu kain katun dengan pori-pori kecil yaitu 10 mikron
yang diujungnya terdapat corong kecil yang meneruskan hasil
filtrasi ke penampang atau wadah.

3. Arifson Simanullang. Kelompok 4


Analisis karakteristik terdiri dari: viskositas, titik nyala, dan
angka asam yang telah disesuaikan dengan standar nya. Apa
yang terjadi apabila nilai analisis karakteristik tersebut
melebihi/kurang dari nilai standar nya?
Bagaimana cara menaikkan angka asam?

Jawab: viskositas : jika kurang dari nilai standar maka, fraksi yang
terjadi akan lebih ringan. Sedangkan jika lebih dari nilai standar
maka, fraksi yang terjadi akan lebih berat.
Titik nyala : jika lebih dari nilai standar maka, akan mudah
terbakar. Sedangkan jika nilai titik nyala kurang dari nilai
standar maka, akan sulit terbakar.
Angka asam : jika lebih dari nilai standar maka, akan bersifat
korosif. Sedangkan jika kurang dari nilai standar maka, tidak
bersifat korosif.
Cara menaikkan angka asam yaitu dengan menetralisir dengan
katalis yaitu zat KOH.

4. Irawati Tambunan. Kelompok 1


Penjernihan dilakukan dengan katalis. Apakah ada zat yang lain
untuk melakukan proses penjernihan ?
Berapa tingkat kejernihan yang dibutuhkan ?
Jawab: selain katalis, penjernihan dapat dilakukan dengan limbah
padatnya yaitu tandan kosong kelapa sawit yang dijadikan abu
dalam proses pembakaran. Tingkat kejernihan dapat di
simpulkan bahwa, semakin kecil nilai kadar air yang terkandung
pada produk yang dihasilkan, maka akan semakin jernih produk
yang dihasilkan tersebut, jadi untuk kuantitas kejernihan
produknya tidak dapat di perkirakan melainkan dapat
disimpulkan dari jumlah kadar yang yang terdapat pada produk.

Anda mungkin juga menyukai