Anda di halaman 1dari 6

Abstrak

Telah dilakukan eksperimen yang bertujuan untuk membuktikan hukum II Newton serta menentukan
pengaruh massa beban terhadap waktu tempuh untuk melewati lintasan dengan jarak tertentu. Supaya hasil
lebih valid maka digunakan photogate untuk mengukur waktu tempuh suatu benda. Adapun variabel yang
digunakan yaitu massa beban sebagai variabel manipulasi, glider serta jarak lintasan merupakan variabel
kontrol, serta waktu tempuh sebagai variabel respon. Dari eksperimen yang dilakukan diperoleh bahwa
gerak glider pada lintasan air track bergantung pada gaya konstan yang bekerja pada sistem,
dimana ketika massa beban ditambah maka gerak glider pada lintasan akan semakin cepat yang
disebabkan oleh gaya tarik beban terhadap glider yang semakin besar. Sehingga waktu tempuh
glider dari photogate I hingga melintasi photogate II menjadi lebih singkat. Sedangkan penentuan
percepatan sistem dan juga gaya yang bekerja pada glider melalui eksperimen maupun secara
teoritis tidaklah sama dikarenakan percepatan gravitasi yang berpengaruh pada lokasi dan
pengaturan besarnya angin pada blower.
Kata Kunci: Hukum II Newton, Percepatan, Gaya

PENDAHULUAN menempuh jarak tersebut.Gerakan benda pada


bidang datar tentunya memiliki perbedaan dengan
Suatu benda yang bergerak pasti memiliki gerak jatuh bebas, dimana gerak pada bidang datar
suatu nilai kecepatan dan percepatan, dimana nilai hanya mengarah pada sumbu x saja sedangkan
kecepatan dan percepatan tersebut bergantung pada gerak jatuh bebas komponen percepatannya hanya
jarak tempuh dan waktu yang dibutuhkan untuk mengarah pada sumbu y saja.Semua benda yang

1
bergerak tersebut tentunya juga dipengaruhi oleh dikatakan bahwa semakin besar gaya yang diberikan
percepatan gravitasi yang ada. pada suatu benda, maka akan semakin besar pula
percepatan gerak yang dialami oleh glider atau
Pada eksperimen ini dengan menggunakan benda. Gaya yang menyebabkan suatu benda
sebuah glider yang dipasang pada air track dengan bergerak disebut dengan gaya penggerak yang
blower sehingga gaya gesekan yang bekerja pada didefinisikan sebagai suatu momentum tiap detik
benda dapat diminimalkan bahkan diabaikan yang dirumuskan oleh persamaan berikut.
sehingga dari eksperimen akan diperoleh nilai
percepatan benda, dimana nilai percepatan tersebut 𝐹 = 𝑑𝑝 ……….(1)
muncul karena adanya suatu benda bermassa yang 𝑑𝑡
bergerak karena dipengaruhi oleh gaya tertentu yang
Karena momentum merupakan perkalian antara
diberikan pada benda tersebut sesuai dengan Hukum
massa dengan kecepatan benda (P = mv), maka
II Newton. Oleh karena itu dilakukan sebuah
persamaan di atas menjadi:
eksperimen mengenai Hukum II Newton yang
diterapkan pada bidang datar yang ditarik oleh 𝑑(𝑚𝑣)
beban dengan menganggap permukaan benda dalam 𝐹=
𝑑𝑡
keadaan licin tanpa gesekan. Karena permukaan 𝑑𝑣
bidang datarnya yang licin tanpa gesekan maka 𝐹 = 𝑚
dapat diandaikan gaya gesek sama dengan nol. 𝑑𝑡
𝐹 = 𝑚. 𝑎 ……….(2)

Jika pada saat glider melintasi photogate


timer 1, maka photogate secara otomatis akan mulai
menghitung waktu tempuh glider (t1) hingga tepat
melewati photogate timer 1. Waktu t1 dihitung
sejauh panjangnya glider ditambah dengan
pengaitnya (L) dari kecepatan 𝑣1hingga 𝑣 ′ ,
.Pertambahan kecepatan dari 𝑣 ke 𝑣′ 1
Gambar 1. 1, sangatlah
Air Track Trail dan Asesorisnya kecil sehingga besarnya pertambahan kecepatan
sehingga berlaku:
Lintasan yang ditempuh merupakan gerak 𝑣1′= 𝑣1 + 𝑣 ……….(3)
dengan lintasan berupa garis lurus dengan sifat
bahwa jarak yang ditempuh tiap satuan waktu
Dan 𝑣1′ 𝑣1, maka dari itu dapat ditentukan:
semakin besar dan pada saat itu terjadi gerak
dipercepat.Jika perubahannya tetap dan cenderung
konstan disebut gerak lurus berubah beraturan. 𝑣1 = 𝐿 ……….(4)
𝑡1
Sehingga dari gambaran tersebut, eksperimen yang
dilakukan bertujuan untuk menentukan pengaruh Hal ini juga berlaku untuk kecepatan glider saat
massa beban terhadap waktu yang diperlukan glider tepat melewati photogate timer II, sehingga berlaku
untuk melewati suatu lintasan dengan jarak tertentu persamaan:
sekaligus untuk membuktikan kebenaran Hukum II 𝑣2 = 𝐿 ……….(5)
Newton melalui eksperimen ini. 𝑡2
Dalam teorinya, Newton mengatakan bahwa,
Sedangkan percepatan yang dimiliki glider dapat
jika pada sebuah benda diberikan gaya total yang
ditentukan dengan membagi selisih 𝑣1 dan
tidak sama dengan nol, maka benda yang mulanya
dalam keadaan diam akan mengalami percepatan 𝑣2terhadap waktu tempuh sepanjang photogate I ke
yang sebanding dan searah dengan resultan gaya, photogate II (t3). Maka dari itu, formulasinya
dan berbanding terbalik dengan massa benda dinyatakan sebagai berikut:
tersebut. Pernyataan tersebut dikenal dengan 𝑣2 − 𝑣1
Hukum II Newton. Hukum Newton secara umum 𝒂= … … … . (6)
𝑡3
menyatakan adanya hubungan antara massa, gaya,
Disamping itu, kita dapat menentukan besarnya
dan gerak benda dimana kita akan dapat mengetahui
gaya Fa pada glider sesuai dengan Hukum II
gaya yang diberikan pada benda setelah kita
Newton, yaitu:
mengetahui besarnya percepatan. Berdasarkan
𝑭 = 𝑚. 𝒂……….(7)
pernyataan dari Hukum II Newton tersebut dapat

2
Dimana , F =𝑚𝑏 . 𝒈 ................ (11)
𝑭= gaya yang bekerja pada glider (N) METODE
m = massa glider dan massa beban (kg)
a = percepatan glider (m/s2) A. Rancangan Eksperimen

Uraian dari penjelasan di atas merupakan bentuk


pendekatan secara eksperimen, secara teori, dapat
dilakukan dengan menggambar diagram benda
bebas dari gambar 1.

N
T

T
𝑊𝑔

W beban
𝑊𝑏 B. Alat dan Bahan
1. Photogate timer beserta aksesorisnya
Gambar 2. Diagram Benda Bebas
2. Sistem air track dengan satu glider
3. Katrol
Dari diagram benda bebas tersebut dapat ditentukan
4. Blower
komponen – komponen gaya dari sumbu x dan y.
5. Senar
Komponen – komponen gaya tersebut ditinjau dari
6. Seperangkat massa beban
masing - masing benda sebagai berikut :
7. Glider dan pengaitnya
- Komponen gaya benda pada sumbu y:
∑ 𝐹𝑦 = 𝑚𝑏. 𝒂
𝑊𝑏 – T = 𝑚𝑏. 𝒂 C. Variabel dan Definisi Operasionalnya
𝑚𝑏 . 𝒈 – T = 𝑚𝑏. 𝒂 ................ (8) 1. Variabel manipulasi : Massa beban
- Komponen gaya pada sumbu x:
Definisi operasional: Beban yang digantung
∑ 𝐹𝑥 = 𝑚𝑔. 𝒂 pada katrol menggunakan massa yang
𝑻 = 𝑚𝑔. 𝒂……….(9) berbeda pada setiap pengambilan data
Untuk menentukan percepatan dari sistem sehingga menyebabkan glider bergerak
dengan cara mensubstitusikan persamaan (8) ke melewati photogate timer dengan waktu
persamaan (9) sehingga diperoleh: tertentu.
2. Variabel kontrol : Massa glider, kelajuan
𝑚𝑏 . 𝒈 − 𝑚𝑔. 𝒂 = 𝑚𝑏. 𝒂 angin dari blower, dan jarak awal glider dari
𝒂 = (𝑚𝑏 + 𝑚𝑔) = 𝑚𝑏 . 𝒈 photogate timer 1
.𝒈
𝒂 = 𝑚𝑏 ………(10) Definisi operasional: ketiganya dibuat tetap
(𝑚𝑏+𝑚𝑔)
agar tidak memberikan pengaruh terhadap
Dimana , mb = Masa beban (kg) hasil eksperimen.
mg = Massa glider (kg) 3. Variabel respon : t1, t2, dan t3
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
Definisi operasional: glider yang bergerak
Sedangkan besarnya gaya yang bekerja pada glider saat tepat melewati photogate timer 1 akan
hingga menyebabkan glider bergerak adalah dengan dicatat waktu tempuhnya sebagai t1 dan
mensubstitusikan persamaan (10) ke persamaan waktu dari t2 diperoleh dengan menghitung
hukum II Newton, 𝐹 = 𝑚. 𝑎 dengan 𝑚 adalah selisih waktu yang muncul saat glider telah
melewati photogate timer 2 dikurangkan
massa glider dan massa beban, maka diperoleh:
dengan t1. Sedangkan t3 diperoleh dengan
mengubah mode “gate” ke mode “pulse”.

3
D. Langkah – Langkah Eksperimen Tabel 1 adalah tabel yang menunjukkan besar
percepatan dan gaya berdasarkan hasil eksperimen,
Mula – mula air track dirangkai sesuai dengan
sedangkan besar percepatan dan gaya secara teori
rancangan eksperimen dan ketinggian
dapat dilihat dari tabel berikut.
sepanjanglintasan air track dikondisikan sama.
Disamping itu, massa dan panjang dari glider dan
pengait ditentukan terlebih dahulu. Menempatkan
Tabel 2
glider pada jarak tertentu dari photogate timer 1
serta menggantungkan beban pada ujung katrol. Data Nilai Percepatan dan Gaya
Selanjutnya glider dilepas dari keadaan diamnya Berdasarkan Teori
hingga tercatat waktu yang dilalui glider untuk
melintasi tiap photogate, yaitu t1 dan t2 dengan Massa
Massa a F
mengatur photogate pada mode “gate” dan juga t3 No Glider
Beban rataan rataan
pada mode “pulse”. Kemudian dan seterusnya +Pengait
digunakan massa beban yang berbeda dengan .10-3 (Kg) .10-3 (Kg) (m/s2) (N)
langkah yang sama.
1 4.9 0.245 0.048

HASIL DAN PEMBAHASAN 2 5.9 0.294 0.058


3 6.9 0.342 0.068
Dalam eksperimen yang telah dilakukan oleh 191.1
praktikan, praktikan memanipulasi massa beban 4 7.9 0.389 0.077
sehingga didapat gaya berat yang berbeda. Untuk 5 8.9 0.436 0.087
massa glider dibuat tetap sebagai variabel kontrol.
Dengan pengabaian gaya gesek akibat pengaruh air 6 9.9 0.483 0.097
track, kita akan memperoleh waktu tempuh glider
yang berbeda tiap besar beban yang berbeda. Dalam
eksperimen ini praktikan mendapat data t1, t2, dan t3. Besarnya percepatan ditentukan dengan
menggunakan persamaan (10) sedangkan besarnya
𝑣1dan 𝑣2dapat dihitung dengan menggunakan gaya diperoleh dari persamaan (11).
persamaan (4) dan (5) dan besar percepatan a dapat
dihitung dengan membagi selisih V2 dan V1 Dari data di atas dapat dilihat bahwa nilai
terhadap t3. Sedangkan besar gayaF didapat dengan percepatan secara teori dan hasil eksperimen
mengalikan percepatan rata-rata dan massa total berbeda, hal ini dikarenakan adanya faktor
(massa beban + massa glider dan pengait). Berikut percepatan gravitasi g yang nilainya tidak tepat 9,8
data yang diperoleh dari eksperimen yang telah m/s2 pada saat dilakukannya eksperimen karena g
dilakukan oleh praktikan. bergantung pada lokasi sehingga ketika digunakan
oleh praktikan dalam menghitung besarnya
Tabel 1 percepatan sistem dan gaya yang bekerja pada glider
Data Nilai Percepatan dan Gaya akan mengalami perbedaan. Disamping itu,
perbedaan dari kedua besaran tersebut melalui
Berdasarkan Hasil Eksperimen eksperimen maupun perhitungan secara teoritis
Massa Glider Massa a F dikarenakan besarnya angin yang keluar dari blower
No terlalu besar sehingga tanpa diberi beban pada ujung
+Pengait Beban rataan rataan
katrol, glider dapat bergerak dengan sendirinya.Hal
.10-3 (Kg) .10-3 (Kg) (m/s2) (N) inilah yang menyebabkan hasil dari eksperimen
1 4.9 0.276 0.054 lebih besar dari pada perhitungan secara teori.
Kemudian tidak adanya peran dari gaya gesek pada
2 5.9 0.341 0.067 eksperimen ini, disebabkan adanya blower yang
3 6.9 0.397 0.078 mengeluarkan angin sehingga memberikan tekanan
191.1 pada glider agar tidak terjadi gesekan saat glider
4 7.9 0.451 0.090 bergerak sepanjang lintasan air track.
5 8.9 0.509 0.102 Dari kedua tabel di atas dapat diamati bahwa
6 9.9 0.570 0.115 dengan massa glider yang sama, tetapi massa beban
ditambah maka besar gaya yang bekerja pada glider

4
semakin besar dan percepatan dari sistem tersebut Grafik 2 menunjukkan hubungan antara
juga semakin besar. Oleh sebab itu, dapat dikatakan massatotal dengan gaya aksi pada glider, bisa dilihat
bahwa besarnya percepatan dari sistem berbanding bahwa setiap kenaikan massa total maka gaya aksi
lurus dengan total gaya yang bekerja pada suatu
pada glider pun meningkat. Hal ini bisa dikatakan
benda (glider). Kemudian grafik dari hubungan
antara massa beban dengan massa glider beserta bahwa massa total sebanding dengan gaya aksi.
pengaitnya terhadap gaya aksi yang bekerja pada Grafik 3
glider dapat dilihat sebagai berikut. Hubungan antara Massa Beban dengan
Waktu Tempuh antar Photogate
1.2
0.977
Grafik 1 1 0.886
0.822

t3 Rataan (s)
Hubungan antara Massa Beban dengan 0.8 0.774
0.729
Percepatan Glider 0.6 0.689
0.6 0.4
0.570
Percepatan Glider (m/s2)

y = -56.054x + 1.2277
0.509 0.2
0.451 0 R² = 0.9749
0.4 0.397
0.341 0 0.005 0.01 0.015
0.276
0.2 Massa Beban (Kg)
y = 57.944x - 0.0048
R² = 0.9993
0 Dari grafik di atas bisa dilihat hubungan
-0.003 0.002 0.007 0.012 antara massa beban dengan waktu tempuh antar
photogate. Semakin besar massa beban yang
Massa Beban (Kg)
digunakan pada sistem gerak ini, maka semakin
cepat pula glider melewati photogate. Dengan
Dari grafik ini bisa dilihat hubungan antara demikian bisa dikatakan bahwa massa beban
massa beban terhadap percepatan glider, setiap berbanding terbalik dengan waktu rataan glider
pertambahan massa beban, percepatan pada glider melewati photogate.
pun meningkat. Bisa dilihat dengan kenaikan grafik
yang berbentuk linier, hal ini sesuai dengan hukum PENUTUP
II Newton. Karena percepatan sebanding dengan
gaya. Gaya di sini maksudnya ialah gaya berat yang
Simpulan
ditimbulkan oleh massa beban tersebut sehingga
bisa menarik glider yang mulanya diam. Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan
yaitu pembuktian Hukum II Newton menggunakan
air track dan photogate timer, didapat kesimpulan,
Grafik 2 yaitu: gerak glider pada lintasan air track
Hubungan antara Massa Total dengan bergantung pada gaya konstan yang bekerja pada
Gaya Aksi pada Glider
sistem, dimana ketika massa beban ditambah maka
gerak glider pada lintasan akan semakin cepat yang
disebabkan oleh gaya tarik beban terhadap glider
0.14 yang semakin besar. Sehingga waktu tempuh glider
0.12 y = 11.926x - 2.2829 0.115 dari photogate I hingga melintasi photogate II
Gaya Aksi (N)

0.1 R² = 0.9994 0 .102


0.08 0.09 0 menjadi lebih singkat. Sedangkan penentuan
0.079
0.06 0.067 percepatan sistem dan juga gaya yang bekerja pada
0.054 glider melalui eksperimen maupun secara teoritis
0.04
0.02 tidaklah sama dikarenakan percepatan gravitasi
0 yang berpengaruh pada lokasi dan pengaturan
besarnya angin pada blower.
0.194 0.196 0.198 0.200 0.202
Massa Total (Kg)

5
Saran
Adapun saran yang kami berikan kepada praktikan
selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Sebelum dilakukannya eksperimen, akan lebih
baik jika dicari tahu terlebih dahulu besarnya
percepatan gravitasi pada ruangan yang
digunakan untuk melakukan eksperimen
2. Menyesuaikan ketinggian lintasan air track
dengan seteliti mungkin agar lintasan yang
dilalui glider tidak miring, tetapi lurus
3. Beban yang digantung jangan sampai
menyentuh tanah terlebih dahulu sebelum
glider melintasi photogate kedua, karena
dapat mengakibatkan photogate timer
menghitung waktu secara terus – menerus
4. Lebih memperhatikan besarnya angin yang
keluar melalui blower agar glider tidak
bergerak dengan sendirinya tanpa adanya
pemberian beban pada katrol. Sehingga
menyebabkan ketidaksesuaian jika data yang
diperoleh dibandingkan dengan perhitungan.

DAFTAR PUSTAKA

Astono, Juli. 2004. Common Textbook: Mekanika.


Yogyakarta: UNY
Halliday Resnick.1988. Fisika jilid I. Jakarta:
Erlangga
Pasco. Photogate Timer Experimen 4: Newtons
Second Law

Anda mungkin juga menyukai