Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANAGEMEN GADAR WISATA

(Strategi Pengembangan Wisata Bahari Di Indonesia)

Dosen : Kasturi, MM.

Disusun Oleh:

Nama : Siti Renita

Nim : 1707028

Kelas : S1 Keperawatan Transfer C Semester VI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu industri terbesar yang pernah ada di dunia ini, begitu
kompleks dengan melibatkan banyak pihak dan aspek serta memiliki omset yang luar
biasa. Pengembangan kepariwisataan pada umumnya diarahkan sebagai sektor andalan
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan daerah,
memberdayakan perekonomian masyarakat, memperluas lapangan kerja dan kesempatan
berusaha, serta meningkatkan pengenalan dan pemasaran produk dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian perlu adanya upaya strategi
pengembangan wisata bahari di indonesia guna meningkatkan pendapatan dan secara
bertahap dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk indonesia.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penulis dalam menyusun makalah ini adalah untuk mendukung
kegiatan belajar-mengajar dan penugasan jurusan keperawatan khususnya pada mata
kuliah kegawatdaruratan wisata tentang strategi pengembangan wisata bahari di
indonesia.
2. Tujuan Khusus
Memberikan pemahaman kepada pembaca dalam menambah pengetahuan tentang
strategi pengembangan wisata bahari di Indonesia.

C. Manfaat
1. Memjadi tambahan sumber informasi kepada seluruh komponen masyarakat dalam
strategi pengembangan wisata bahari di Indonesia
2. Dengan pemahaman yang baik pada seluruh komponen masyarakat tentang strategi
pengembangan wisata bahari di Indonesia diharapkan mampu secara bertahap
menuju kesejahteraan yang lebih baik.

BAB II

PEMBAHASAN
Strategi Pengembangan Wisata Bahari Di Indonesia

Berdasarkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) tersebut maka


dapat diketahui beberapa strategi yang dapat diberlakukan dalam pengembangan potensi
wisata bahari di Indonesia terhadap peluang dan ancaman eksternal yang sedang dihadapi dan
yang dikeluarkan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki oleh Indonesia
sebagai wisata bahari adalah :

1. Strategi SO (Strength-Opportunities).
Strategi dengan cara memaksimalkan kekuatan yang dimiliki Indonesia, melakukan
kegiatan Beach Clean Up untuk menjaga kualitas pantai dan melestarikan pesona
Keindahan Pantai yang ada di Indonesia baik itu keindahan taman bawah laut (Under
Sea Garden) maupun juga keindahan pesisir pantai. Pelatihan edukasi khusus
mengenai Daya tarik wisata bahari masyarakat lokal, stakeholder oleh pemerintah
yang membidangi, dan pihak Aparatur Desa yang bekerja sama dengan masyarkat
lokal harus menyediakan alat-alat atau fasilitas menyelam guna membantu
mensukseskan kegiatan wisata bawah laut dan memberikan lapangan pekerjaan baru
kepada masyarakat lokal tersebut.
2. Strategi WO (Weakness-Opportinities).
Perbaikan atau menambah fasilitas umum yang ada di berbagai tempat wisata bahari
di Indonesia seperti Pembuatan pintu masuk guna menarik retribusi dan loket karcis
masuk, lahan parkir, toilet umum, ruang ganti demi mennjaga kenyamanan dari para
wisatawan.
3. Strategi ST (Strength-Treath).
Strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
dalam pengembangan potensi bahari yang ada di Indonesia. maka langkah
melestarikan keindahan bawah laut dengan cara ikut menjaga dari kegiatan
pengeboman ikan oleh nelayan lokal. terkait dengan penguasaan lahan produktif serta
pembangunan yang tidak terkontrol oleh masyarakat lokal di maka sangat perlu
dilakukan pembuatan awig-awig (aturan adat) guna mengatur pembangunan di areal
Pantai oleh tokoh adat lokal, Perbaikan secara swadaya maupun memohon bantuan
dari pusat ataupun dari kabupaten setempat untuk pembangunan sarana penunjang
agar kegiatan pariwisata yang ada diberbagai tempat di indonesia dapat terlaksana
dengan baik.
4. Strategi WT (Weakness-Treath).
Strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari
anacaman maka dapat dirumuskan dengan cara melakukan kegiatan penyuluhan
tentang pentingnya keberadaan fasilitas pendukung pariwisata atau pelatihan bahasa
asing kepada masyarakat lokal dan pihak Aparatur Desa Setempat setidaknya
memberikan bimbingan moril kepada anak-anak sekolahan yang melibatkan Tokoh
Adat, Pemuda, agar ikut menjaga kelestarian dan budaya asli masyarakat dan selalu
bepatokan kepada awig-awig desa lokal setempat jika ingin melakukan sesuatu hal
yang positif guna memajukan berbagai bidang sosial, ekonomi dan budaya untuk
perkembangan Pariwisata bahari di Indonesia.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi pengembangan wisata bahari dapat dianalisis dengan pendekatan SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) sehingga dapat ditentukan potensi yang
dapat dikembangkan dan strategi dalam pengembangan daya tarik wisata bahari di
Indonesia dengan memanfaatkan potensinya secara optimal dan tetap menjaga
kelestariannya.
B. Saran
Melestarikan dan manjaga keanekaragaman hayati dan biota laut yang dimiliki Pantai
yang ada di Indonesia dan lingkungan sekitar serta meningkatkan fasilitas sarana dan
prasarana untuk mendukung obyek wisata Pantai yang ada di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

1. A, Yoeti.Oka. 2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradnya Paramita.


Jakarta Fauzi A, Anna S. 2005.
2. Pemodelan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan. Untuk Analisis Kebijakan. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. 343 hlm.Pendit,
3. I Nyoman, S. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya
Paramita. Pendit, Nyoman S. 1999. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana.
Jakarta: PT. Pradnya Paramita

Anda mungkin juga menyukai