SARI
sebesar 0,29 dan 0,21, yang Sihapas (Tabel 4) dan serpih batulanau
menunjukan bahwa nilai lempungan dengan berat jenis rata-rata
kematanganya masih dibawah Oil 2,17 pada Formasi Telisa (Tabel 5)
Window, akan tetapi kandungan sebagai berikut :
material organiknya sangat kecil dan Berdasarkan pengamatan sifat
tidak mengandung liptinit. Adapun hasil fisik dan struktur singkapan batuan di
analisis petrogafi organik dari lapisan lapangan, maka dibuat suatu
batulempung karbonan Formasi rekontruksi mengenai korelasi
Sihapas dari contoh batuan ST-10, ST- singkapan batuan yang diperkirakan
21, dan ST-22, menunjukan nilai mengandung endapan bitumen.
reflektan vitrinit sebesar 0,67; 0,81; dan Berdasarkan rekontruksi dari sifat fisik
0,95, maka hal ini menunjukan bahwa dan struktur batuan, maka jumlah
tingkat kematangan dari lapisan lapisan batuan ini didapat 2 lapisan
batulempung karbonan Formasi batulempung karbonan pada Formasi
Sihapas adalah sangat tinggi atau Sihapas, dan terdapat 6 lapisan
sangat matang (Over Maturyti), oleh batulanau lempungan pada Formasi
karena itu kandungan minyak yang Telisa. Untuk itu dapat dihitung
terdapat dalam batulempung karbonan sumberdaya batuan sampai kedalaman
tersebut telah bermigrasi atau telah 50 meter. Batuan yang diperkirakan
menghilang, sehingga kandungan mengandung bitumen padat, yaitu
minyak pada batuan tersebut nihil. sebesar 400.000 Ton lapisan
batulempung karbonan pada Formasi
Sumberdaya Bitumen Padat. Sihapas, dan 30.295.370 Ton sepih
Penghitungan sumberdaya batulanau lempungan pada Formasi
bitumen padat dilakukan terhadap Telisa.
lapisan batuan yang diperkirakan Jadi di daerah ini dengan
mengandung bitumen padat, yaitu tingkat penyelidikan pendahuluan yang
pada lapisan batulempung karbonan dilakukan terdapat sumberdaya minyak
dari Formasi Sihapas dan lapisan sebesar nol barrel, atau dengan kata
serpih batulanau lempungan dari lain bahwa kandungan minyak tersebut
Formasi Telisa, dengan kriteria cara telah bermigrasi atau hilang.
perhitungan sebagai berikut : P =
Panjang lapisan ke arah jurus dihitung Prospek
hingga 500 m dari singkapan terluar. L Pemanfaatan/Pengembangannya
= Lebar lapisan ke arah kemiringan Berdasarkan beberapa kriteria
dihitung hingga kedalaman 50 m. T = antara lain ketebalan lapisan,
Ketebalan lapisan dianggap ketebalan kedudukan lapisan penyebaran lapisan
singkapan rata-rata. BJ = SG = Berat dan kandungan minyak di sekitar
Jenis bitumen padat diperoleh dari daerah sipupus, adalah tidak
hasil analisis laboratorium. mempunyai potensi kandungan minyak
Sumberdaya = P x L x T x BJ. untuk dikembangkan melalui
Berdasarkan kriteria di atas diperoleh penyelidikan lebih lanjut yaitu dengan
hasil perhitungan sumberdaya tereka metoda pemboran singkapan atau
batuan di daerah tersebut, yang outcrop drilling dan pemetaan
dirangkum dalam tabulasi perhitungan, singkapan yang lebih rinci. Untuk itu
yaitu sumberdaya tereka pada lapisan lapisan batuan yang terdapat di sekitar
batulempung karbonan Formasi daerah penyelidikan pada Formasi
Sihapas dan Formasi Telisa hanya dengan kemiringan lapisan berkisar 150
dapat diteliti sebagai batuan yang - 450. Arah jurus lapiasan batuan
bertekstur kasar yang mana sangat umumnya berarah baratlaut-tenggara.
baik dikondisikan sebagai batuan 4. Zona sebaran korelasi antar
resevoir sebagai jebakan minyak, oleh singkapan batuan, sementara ini
karena itu harus diselidiki lebih rinci berdasarkan ciri fisik dan struktur
tentang struktur antiklin yang banyak batuan serta kelurusan sebaran lapisan
terdapat di sekitar daerah penyelidikan batuan, maka zona sebaran lapisan
tersebut, diharapkan di daerah tersebut batulempung karbonan pada Formasi
telah terdapat jebakan minyak pada sihapas yaitu ada 2 lapis. Sedangkan
batuan reservoir tersebut, dengan zona sebaran lapisan serpih batulanau
source hidrocarbon dari batuan yang lempungan pada Formasi Telisa yaitu
berada dibawah Formasi Sihapas. ada 6 lapis.
5. Hasil analisis contoh batuan
KESIMPULAN DAN SARAN dari laboratorium menunjukkan bahwa
kandungan minyak yang terdapat pada
Kesimpulan: lapisan batuan pada Formasi Sihapas
1. Diperkirakan endapan dan Formasi Telisa adalah nihil, maka
bitumen padat terdapat pada lapisan sumberdaya batuan yang diperkirakan
batulempung karbonan, warna abu-abu mengandung bitumen padat hanyalah
kehitaman kusam, yang berupa sisipan berupa endapan batulempung
lapisan lensa dari Formasi Sihapas, karbonan dan interlaminasi serpih
tersebar memanjang pada bagian batulanau lempungan yang
baratdaya daerah penyelidikan, akan mengandung karbon fosil daun.
tetapi dari hasil analisis retort, tidak Lapisan batuan tersebut dapat dihitung
terdapat adanya kandungan minyak sumberdayanya, yaitu yang berupa
pada lapisan batuan tersebut. endapan batulempung karbonan pada
2. Selain itu, endapan bitumen Formasi Sihapas sebesar 400.000 Ton
padat diperkirakan juga terdapat pada dan endapan serpih batulanau
interlaminasi serpih batulanau lempungan pada Formasi Telisa
lempungan yang mengandung karbon sebesar 30.295.370 Ton.
fosil daun dan sisa tumbuhan,
berwarna abu-abu kehijauan dari Saran :
Formasi Telisa, tersebar ke arah Pada lapisan batulempung
baratlaut-tenggara pada bagian tengah karbonan dari Formasi Sihapas
daerah penyelidikan, akan tetapi dari kemungkinan terdapat kandungan
hasil analisis laboratorium, juga tidak minyak karena melihat dari ciri fisiknya
terdapat adanya kandungan minyak yang berwarna abu-abu kehitaman
pada lapisan batuan tersebut. yang berarti banyak mengandung
3. Ketebalan singkapan lapisan bahan organik, akan tetapi kandungan
batulempung karbonan berkisar dari minyak tersebut nihil, maka
0,5 meter sampai 0,75 meter, dengan berdasarkan hasil analisis petrografi
kemiringan lapisan berkisar 300. organik yang di koreksi dengan hasil
Sedangkan ketebalan singkapan serpih reflektan vitrinit dari contoh
batulanau lempungan yang batulempung karbonan, bahwa
mengandung karbon fosil daun kandungan minyak di daerah tersebut
berkisar dari 3 meter sampai 7,5 meter, adalah over maturity dan telah
bermigrasi atau menghilang. Untuk itu, dari migrasi dari formasi batuan yang
pengembangan eksplorasi di daerah berada dibawah Formasi Sihapas.
tersebut yaitu tetap melakukan
eksplorasi mengenai potensi adanya
antiklin jebakan minyak, karena lapisan
batuan didaerah tersebut berupa
lapisan batuan berfraksi kasar yang
berselingan dengan lapisan batuan
berfraksi halus yang bertindak sebagai
seal atau Cup rock, sedangkan source
hydrocarbon yang diperkirakan berasal
DAFTAR PUSTAKA
Aspden J.A, Kartawa W, dkk, 1982, Geologi Lembar Padang Sidempuan dan
Sibolga, Sumatra, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
De Coster G.L, 1974; The Geology of The Central and South Sumatera Basin,
Proceding IPA, Third Annual Convention. Jakarta.
Hutton, A.C., Kanstler, A.J., Cook, A.C., 1980, Organic Matter in Oil Shales,
APEA
Lokasi
Tmts
Qh
Tup
Tmsk
Tms
Tmt
Pukul
Kwarter Plistosen
Pliosen Tup Fm. Petani (Tup) : Batupasir Marin -
kasar, bioturbasi, Batulanau abu- Paralik
Akhir
M abu kekuningan.
i
Tmt Fm. Telisa (Tmt) : Bt.Lanau
o Marin -
Tengah Tmts Berkarbon, gampingan.
s Litoral
Tersier Ang.Sipupus Fm.Telisa (Tmts)
e
Tmsk Ang.Kanan Fm.Sihapas (Tmsk)
n Fluviatil -
Awal Tms Fm. Sihapas (Tms): Btps kwarsa
Deltaik
Konglomerat, Lp.Karbonan.
Pr
Karbon Pukul Ang.Bt.Gamping Fm.Kuantan Litoral
Tersier
1. TS-03 70 - 2,10 -
2. TS-04 90 - 2,52 -
4. TS-15 70 - 2,25 -
5. TS-18 80 - 2,17 -