DAFTAR ISI
LAMPIRAN :
1. Struktur Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.Sumatera Utara
2. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai uraian tugas:
1.2.3. Sekretariat
(1) Bidang Geologi dan Air Tanah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan
administrasi di bidang Geologi dan Air Tanah.
(2) Bidang Geologi dan Air Tanah menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan penyempurnaan standar pelaksanaan tugas pengembangan
Geologi, Pengusahaan Air Tanah dan Konservasi Air Tanah;
b. penyelenggaraan koordinasi dan pengendalian pemantauan survey/
penyelidikan Geologi, Pengusahaan dan Konservasi Air Tanah sesuai
dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan;
c. penyelengaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang
tugas dan fungsinya;
d. penyelenggaraan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas
dan fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.
(1) Bidang Energi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam perumusan
dan pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan, pengendalian dan pengawasan
kegiatan migas, panas bumi, Bioenergi, aneka Energi Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi.
(2) Bidang Energi menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan perumusan kebijakan di bidang pembinaan, pengendalian,
pengawasan kegiatan, pengusahaan, migas, energi baru terbarukan dan
konservasi energi, pembangunan sarana , prasarana tertentu di bidang
migas, panas bumi, bioenergi, energi baru, terbarukan dan konservasi
energi;
b. penyelenggaraan pengawasan migas, energi baru terbarukan, konservasi
energi, keselamatan kerja lingkungan serta pembangunan sarana prasarana
Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara dapat di identifikasi beberapa permasalahan dalam mengoptimalkan sektor
Energi dan Sumber Daya Mineral di Sumatera Utara, yaitu:
a. Belum kondusifnya iklim usaha bagi Pertambangan dan Energi terutama prosedur dan
biaya perizinan usaha yang masih dirasakan cukup memberatkan disebabkan belum
optimalnya pelayanan satu pintu dan lemahnya koordinasi antar instansi dalam
mengoptimalkan sektor Pertambangan dan Energi;
b. Masih lemahnya kemampuan Pertambangan dan Energi dalam memanfaatkan peluang
dan potensi sumber daya terutama potensi sumber daya yang tersedia di Sumatera Utara
serta permodalan;
c. Masih minimnya data potensi sumber daya mineral dan energi yang dapat
didayagunakan di Sumatera Utara;
d. Produksi, daya saing dan akses pasar yang dimiliki Pertambangan dan Energi sangat
terbatas disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, penguasaan teknologi, jaringan
informasi, jaringan pemasaran dan sarana yang dimiliki Pertambangan dan Energi
disamping komitmen stakeholders belum optimal;
e. Rendahnya kemampuan Pertambangan dan Energi dalam mengembangkan semangat
dan perilaku kewirausahaan, yang disebabkan kemampuan dan kualitas manajemen
Pertambangan dan Energi relatif rendah;
f. Terbatasnya kemampuan, keterampilan sumber daya pembina, tingginya tingkat mutasi
pegawai dan kurangnya sarana mobilitas yang dimiliki Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
pembinaan;
1.4. Data Pegawai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara
Per 31 Desember 2015, Per 31 Desember 2016 dan Per 31 Desember 2017
1.5. Mandat
Visi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, yaitu “Menjadi Provinsi Yang Berdaya
Saing Menuju Sumatera Utara Sejahtera” Mengacu pada visi Gubernur dan Wakil
Gubernur Sumatera Utara yang dituangkan kedalam RPJMD dan Renstra Provinsi
Sumatera Utara tahun 2013–2018, maka disusunlah Rencana Strategis Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013–2018 dengan visi:
“Terwujudnya Pengusahaan Pertambangan dan Energi Yang Berdaya Saing Serta
Berwawasan Lingkungan Yang Memberi Nilai Tambah Untuk Mencapai Masyarakat
Sumatera Utara Yang Maju dan Sejahtera”.
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka misi Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara adalah:
a. Meningkatkan kualitas penyediaan data dan informasi potensi energi dan sumber daya
mineral serta potensi bencana alam geologi dalam rangka penanggulangan dan
pencegahannya;
b. Meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga pasokan energi dan
sumber daya mineral bagi masyarakat dan industri di Sumatera Utara;
c. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan pengelolaan pengusahaan energi dan
sumber daya mineral;
d. Meningkatkan pendapatan daerah dari pengusahaan energi dan sumber daya mineral;
e. Meningkatkan pemanfaatan potensi energi dan sumber daya mineral.
2.1.3. Tujuan
Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dan memperhatikan tugas
pokok dan fungsi, maka Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara
merumuskan tujuan sebagai berikut:
a. Meningkatkan penyelidikan dan pengembangan potensi energi dan sumber daya
mineral serta potensi bencana alam geologi;
b. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi lingkungan hidup, kehutanan
dan instansi terkait dalam rangka pengusahaan energi dan sumber daya mineral;
c. Meningkatkan pengelolaan pengusahaan energi dan sumber daya mineral agar sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
d. Meningkatkan penerimaan pajak, PNBP dan retribusi dari sektor energi dan suber daya
mineral;
e. Meningkatkan pemanfaatan energi dan energi baru terbarukan serta air tanah.
2.1.4. Sasaran
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara memiliki sasaran sebagai berikut:
a. Tersedianya data dan informasi yang akurat, terbukanya peluang investasi di bidang
energi dan sumber daya mineral serta mitigasi bencana alam geologi;
Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara menyusun kebijakan sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas data/informasi pertambangan dan energi;
b. Peningkatan pencarian/eksplorasi sumber-sumber baru bahan galian mineral, energi
dan air tanah;
c. Pengelolaan pertambangan dan energi yang berwawasan lingkungan;
d. Mendorong peran swasta dalam pengusahaan pertambangan dan energi;
e. Mendorong pendayagunaan potensi sumber energi alternatif alamiah, seperti:
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
(PLTP) oleh swasta;
f. Mendorong pemakaian air permukaan untuk industri, pabrik, pertanian dan
pemanfaatan air tanah sebagai alternatif terakhir;
g. Menggalakkan industri yang menggunakan bahan tambang sebagai bahan baku;
h. Mengoptimalkan sosialisasi kebijakan/hasil-hasil kegiatan dibidang pertambangan dan
energi;
i. Mengoptimalkan pengadaan peralatan survei/eksplorasi dan laboratorium.
2.1.8. Kebijakan Pengembangan Geologi Dan Sumber Daya Mineral dan Energi
Kondisi geologi Sumatera Utara yang kaya akan sumber daya mineral dan
geodiversity, menghasilkan pemandangan yang indah serta potensi air tanah tetapi
berdampingan dengan potensi bencana geologi yaitu bencana tanah longsor, bencana
gempa bumi, bencana letusan gunung api, maka kebijakan yang diambil oleh Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara untuk mencapai sasaran visi Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara adalah:
a. Meningkatkan kualitas data informasi sumber daya mineral dan energi sampai tingkat
cadangan tereka dengan cara meningkatkan kegiatan eksplorasi;
b. Meningkatkan penyebarluasan informasi sumber daya mineral dan energi dan
memanfaatkan teknologi informasi, selebaran (leaflet), buku informasi sumber daya
mineral dan energi, sosialisasi/penyuluhan bencana geologi, sosilisasi pemanfaatan air
tanah;
c. Meningkatkan pembuatan peta daerah rawan bencana tanah longsor, bencana gunung
api, bencana gempabumi dalam rangka mitigasi bencana alam geologi;
d. Meningkat pemanfaatan air tanah untuk daerah sulit air;
e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang geologi dan sumber daya
mineral;
f. Menginventarisasi keragaman geologi (geodiversity) di kawasan Danau Toba;
g. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di 7(tujuh) kawasan Danau Toba
dalam pemanfaatan geodiversity dalam rangka pengusulan Geopark Kaldera Toba
menjadi anggota GGN UNESCO.
Rencana kerja pengembangan geologi dan sumber daya mineral mengacu pada data
yang terdahulu dan rencana kedepan adalah:
a. Air Tanah
Air bersih merupakan kebutuhan utama manusia dan makhluk hidup lainnya. Sebagian
besar cadangan air bersih berupa air tanah. Volume air tanah jauh lebih besar
dibandingkan volume air permukaan. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih
dimasa sekarang dan akan datang perlu dilakukan survey potensi air tanah dengan cara
Sasaran Strategis ini dicapai dengan 2 (dua) program dan 3 (tiga) kegiatan dengan
jumlah anggaran sebesar Rp11.982.600.000; sebelum perubahan dan menjadi Rp
12.362.600.000; setelah anggaran perubahan. Indikator kinerja dari sasaran
strategis ini adalah: Peningkatan Rasio Desa Berlistrik, Peningkatan Rasio
Elektrifikasi dan Jumlah unit pembangunan infrastruktur air bersih di daerah sulit
air. Target kinerja dari sasaran strategis ini adalah sebesar 90,80% untuk indikator
kinerja peningkatan rasio desa berlistrik, 88,95% untuk indikator kinerja
peningkatan rasio elektrifikasi dan 8 (delapan) unit untuk indikator kinerja
jumlah unit pembangunan infrastruktur air bersih di daerah sulit air. Idikator
kinerja ini akan dicapai dengan program dan kegiatan yang terdiri dari:
Pembangunan Sarana Air Bersih Bersumber dari Air Tanah Dalam di Daerah
Sulit Air. Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 4.123.790.000;
sebelum perubahan dan menjadi Rp 3.723.790.000; setelah terjadi perubahan
anggaran. Target kinerja dari kegiatan ini adalah 8(delapan) unit untuk
indikator kinerja jumlah unit pembangunan infrastruktur air bersih di daerah
sulit air.
Capaian kinerja organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2017 yang diukur dengan membandingkan antara realisasi
dengan target yang telah di tetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2017 dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 2. Capain Kinerja Tahun 2017
SASARAN TARGET ANGGARAN REALISASI CAPAIAN KINERJA (%)
NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN AWAL (Rp)
STRATEGIS KINERJA PERUBAHAN (Rp)
KINERJA ANGGARAN KINERJA ANGGARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Terwujudnya PROGRAM 7.858.810.000 8.638.810.000 8.478.908.200 98,15%
pemanfaatan energi PENGEMBANGAN
dan energi baru PELAYANAN
terbarukan dan a. Peningkatan Rasio Desa 90,80% 1. Pembangunan SHS/PLTS 50 2.408.780.000 3.308.780.000 90,80% 3.171.354.600 100,00% 95,85%
tersedianya air Berlistrik Wp-100 Wp di desa terpencil
bersih di daerah di Sumatera Utara
sulit air.
b. Peningkatan Rasio 88,95% 2. Pembangunan pembangkit 5.450.030.000 5.330.030.000 88,95% 5.307.553.600 100,00% 99,58%
Elektrifikasi listrik tenaga mikrohidro
(PLTMH)
c. Jumlah unit 8 Unit Pembangunan Sarana Air 4.123.790.000 3.723.790.000 8 Unit 3.618.787.540 100,00% 97,18%
pembangunan Bersih Bersumber dari Air
infrastruktur air bersih di Tanah Dalam di Daerah Sulit
daerah sulit air Air
Untuk realisasi target kegiatan dan indikator kinerja Perjanjian Kinerja (PK) Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara untuk tahun 2016 dan tahun
2017 disajikan dalam tabel berikut:
4 Pembangunan Sarana Air Bersih 8 Unit 5 Unit 63% 4 Unit 4 Unit 100% 8 Unit 8 Unit 100%
Bersumber dari Air Tanah Dalam di
Daerah Sulit Air
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
NO INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %
1 Peningkatan Rasio Desa Berlistrik 90,42% 90,35% 100% 90,60% 90,60% 100% 90,80% 90,80% 100%
2 Peningkatan Rasio Elektrifikasi 88,65% 88,56% 100% 88,79% 88,79% 100% 88,95% 88,95% 100%
3 Jumlah unit pembangunan infrastruktur 8 Unit 5 Unit 63% 4 Unit 4 Unit 100% 8 Unit 8 Unit 100%
air bersih di daerah sulit air
Untuk realisasi program dan kegiatan strategis Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017 yang tidak masuk dalam Perjanjian Kinerja
(PK) dijelaskan dibawah ini:
Sistem tenaga listrik Provinsi Sumatera Utara tidak bisa dilepaskan dari sistem
Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT) PT. PLN (Persero). Tenaga listrik dipasok
kepada masyarakat melalui sistem terintegrasi pembangkit, transmisi dan distribusi.
Karena seluruh wilayah Indonesia termasuk Provinsi Sumatera Utara merupakan
wilayah usaha PT. PLN (Persero), penyediaan tenaga listrik terintegrasi hanya
dilakukan oleh PT. PLN (Persero). Sistem ketenagalistrikan SUMBAGUT terdiri
dari Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Riau. Sistem
SUMBAGUT dipasok dari beberapa pembangkit listrik yang pada umumnya berada
di Sumatera Utara. Sumber energi primer yang digunakan untuk membangkitkan
energi listrik sistem SUMBAGUT bervariasi dari minyak bumi, gas, batubara, air
dan panas bumi. Berikut ini data pembangkit terpasang di Sumatera Utarayang
memasok listrik ke sistem SUMBAGUT:
Tabel 4.Pembangkit Sumatera Utara
Kapasitas Terpasang
No Lokasi Pembangkit Jenis Bahan Bakar
(MW)
Sektor Belawan
1 PLTU, PLTGU, PLTG,
Diesel dan Gas 1431
PLTD sewa
Sektor Medan
2 Glugur Gas 34,48
3 Paya Pasir Diesel dan Gas 149,1
4 Titi Kuning Diesel 24,84
5 PLTD Sewa Diesel 185
Rasio elektrifikasi Provinsi Sumatera Utara tahun 2016 sebesar 93.29%, sedangkan
pada tahun 2017 sebesar 96,72%. Sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi,
pemakaian daya listrik juga pasti mengalami peningkatan. Beban puncak sistem
Sumatera bagian utara pada tahun 2016 dan tahun 2017 sudah mencapai sekitar
2.000 MW dan daya mampu pasok kurang lebih 2.400 MW, sehingga mempunyai
Pada tahun 2017, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral telah melaksanakan kegiatan yang cukup penting. Kegiatan
dimaksud adalah:
Pembangunan SHS/PLTS 50 Wp di Desa Terpencil di Sumatera Utara.
Pembangunan SHS/PLTS ini bertujuan untuk melistriki rumah tangga di desa
terpencil yang dikhususkan sebagai penerangan rumah dengan kapasitas
maksimum 50 Watt peak. Hasil dari kegiatan ini adalah telah terbangunnya SHS di
5 (lima) kabupaten di Sumatera Utara, yaitu :
- Kabupaten Langkat 60 unit
- Kabupaten Nias 146 unit
- Kabupaten Nias Barat 126 unit
- Kabupaten Labuhan Batu Utara 26 unit
- Kabupaten Mandailing Natal 26 unit.
Jumlah : 384 unit
Outcome dari kegiatan ini adalah 384 Kepala Keluarga menikmati listrik untuk
penerangan yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di desa terpencil di Sumatera Utara serta berupaya meningkatkan rasio
elektrifikasi di Provinsi Sumatera Utara.
Penyusunan Peraturan Daerah Ketenagalistrikan Provinsi Sumatera Utara.
Penyusunan Peraturan Daerah Ketenagalistrikan Provinsi Sumatera Utara bertujuan
untuk:
Kuota LPG kemasan 3 Kg pada tahun 2017 adalah sebesar 113,4 juta tabung
terealisasi 110 juta tabung LPG kemasan 3 Kg Tahun 2017 terdapat 7.334
pangkalan LPG yang tersebar di Sumatera Utara sehingga distribusi LPG 3 Kg
Tabel 7. Sumur Bor yang dibangun Tahun Anggaran 2016 dan 2017
Pada tanggal 18-22 September 2017 ini, Tim Percepatan GKT (Geopark
Kaldera Toba) yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara dengan
anggota terdiri dari Staf Ahli Setda Provsu, Dinas ESDM Provsu, Dinas
Lingkungan Hidup Provsu dan Balitbang Provsu mengikuti “The 5th Asian
Pacifik Geopark Network Symposium di Guizhou, Zhitindong Cave National
Geopark China” yang dihadiri oleh sekitar 750 orang peserta dari berbagai
negara di Asia - Pasifik yang bertujuan untuk menambah wawasan
pengetahuan dan memperdalam pemahaman tentang Geopark diantara sesama
Global Geopark Unesco di Negara-negara Asia - Pasifik untuk pembangunan
dan pengembangan Geopark yang sehat, khususnya untuk Sumatera Utara ke
depan. Pada tahun 2017 ini juga, Provinsi Sumatera Utara mengusulkan
kembali Dossier (Dokumen) Geopark Kaldera Toba ke Unesco Global
Geopark melalui Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU)
Kementerian Pendidikan pada tanggal 29 November 2017 dan dapat
menuntaskan 5 (lima) Rekomendasi Unesco sebagai tindak lanjut pada
keikutsertaan Tim Percepatan Geopark Kaldera Toba (GKT) Tahun 2015 di
San In Kaigan, Jepang. Selain itu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga
sudah melaksanakan kegiatan yang mendukung pengembangan potensi
geodiversity di kawasan Danau Toba dengan melaksanakan pengadaan dan
pemasangan Signboard di 7(tujuh) Kawasan Danau Toba pada Kabupaten
Dairi, Kabupaten Samosir dan Kabupaten Karo. Kegiatan ini tertuang dalam
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPPA SKPD) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera
Utara Tahun Anggaran 2017
Anggaran Belanja Langsung Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp 20.875.866.063; sebelum perubahan
dan menjadi Rp 22.258.322.063; setelah terjadi perubahan anggaran. Realisasi
penyerapan dana sebesar Rp 20.981.023.280; yang berarti nilai capaian kinerja
keuangan secara total sebesar 94,26%. Dari total anggaran belanja langsung tersebut
yang merupakan anggaran sasaran strategis yang terdiri dari 30 kegiatan yang tercakup
dalam 5(lima) program adalah sebesar Rp 16.513.786.000; sebelum perubahan dan
menjadi Rp 17.961.486.000; setelah terjadi perubahan anggaran. Realisasi anggaran
sebesar Rp17.039.815.930; atau sebesar 94,87%. Dari anggaran sasaran strategis ini
yang merupakan anggaran kegiatan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara yang telah ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara tahun
2017 adalah sebesar Rp 11.982.600.000; sebelum perubahan dan menjadi Rp
12.362.600.000; setelah terjadi perubahan anggaran yang terdiri dari 3(tiga) kegiatan
yang tercakup dalam 2(dua) program. Realisasi dari Anggaran yang telah ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja (PK) ini sebesar Rp 12.097.695.740 atau sebesar 97,86%.
Sedangkan anggaran yang merupakan untuk program dan kegiatan non strategis
sebagai penunjang sasaran strategis yang terdiri dari 31 kegiatan yang tercakup dalam
5(lima) program sebesar Rp 4.362.080.063; sebelum perubahan dan menjadi Rp
4.296.836.063; setelah perubahan. Realisasi anggaran dari kegiatan penunjang ini
adalah Rp 3.941.207.350; atau sebesar 91,72%.
Untuk perbandingan realisasi anggaran untuk tahun 2015, 2016 dan 2017
ditampilkan dalam tabel di bawah ini:
Rincian dari realisasi anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2017 tertera dalam tabel berikut:
1 Pengadaan Pakaian Khusus Hari - hari Tertentu 91.000.000 91.000.000 90.090.000 99,00%
2 Memperingati Hari-hari Besar Negara dan Agama 49.300.000 49.300.000 38.145.500 77,37%
3 Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur 36.000.000 36.000.000 36.000.000 100,00%
4 Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintah (SOP-AP), 237.700.000 237.700.000 221.570.000 93,21%
Standar Pelayanan dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
IV PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR 353.388.313 353.388.313 239.952.650 67,90%
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 167.563.313 167.563.313 95.899.500 57,23%
2 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 75.750.000 75.750.000 50.976.450 67,30%
3 Seminar/Lokakarya/Symposium/Raker 110.075.000 110.075.000 93.076.700 84,56%
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 72.700.000 4.000.000 - 0,00%
2 Inventarisasi Barang/ Assets dan Neraca pada SKPD 51.550.000 51.550.000 18.000.000 34,92%
3 Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Kegiatan APBD 150.000.000 150.000.000 149.985.000 99,99%
4 Penyelarasan Program dan Kegiatan dengan Kabupaten/ Kota 150.000.000 150.000.000 149.613.000 99,74%
VI PROGRAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL DAN ENERGI 1.990.756.000 1.633.456.000 1.313.327.540 80,40%
1 Kegiatan Pameran Pembangunan Bidang Pertambangan dan Energi 239.541.000 239.541.000 200.648.000 83,76%
2 Kegiatan Pengembangan Informasi Pertambangan dan Energi Sumatera Utara melalui 77.815.000 32.815.000 23.860.000 72,71%
Teknologi Informasi
3 Peningkatan Pelayanan Operasional Peralatan Sistem Informasi Geografis (SIG) 550.000.000 520.000.000 483.673.840 93,01%
4 Pemantauan, Evaluasi dan Pengawasan Usaha Pertambangan Tanpa Izin (PETI) 300.000.000 300.000.000 298.259.700 99,42%
5 Pemantauan dan Pengawasan Kewajiban Pembayaran PNBP bagi Pemegang KK dan 100.000.000 100.000.000 97.337.000 97,34%
IUP Minerba dan Panas Bumi
6 Survey Lokasi Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil 91.000.000 91.000.000 90.950.000 99,95%
7 Survey Produksi Migas 30.000.000 30.000.000 29.885.000 99,62%
8 Pelelangan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral Logam 602.400.000 320.100.000 88.714.000 27,71%
VII PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SDM, GEOLOGI DAN AIR 4.449.790.000 4.414.790.000 4.189.670.240 94,90%
TANAH
1 Pembangunan Sarana Air Bersih Bersumber dari Air Tanah Dalam di Daerah Sulit Air 4.123.790.000 3.723.790.000 3.618.787.540 97,18%
2 Penyelidikan Geolistrik Untuk Menunjang Kegiatan membangun Sarana Air Bersih 226.000.000 226.000.000 217.457.500 96,22%
bersumber dari Air Tanah Dalam didaerah sulit air
3 Pengembangan Potensi Geodiversity di Kawasan Danau Toba 100.000.000 465.000.000 353.425.200 76,01%
VIII PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PERTAMBANGAN MINERBA DAN 2.051.530.000 2.351.530.000 2.249.932.950 95,68%
ENERGI
1 Penyusunan Peraturan Daerah Ketenagalistrikan 250.000.000 300.000.000 298.619.950 99,54%
2 Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Pengusahaan dan pemanfaatan Air 300.000.000 400.000.000 373.080.700 93,27%
Tanah
3 Inspeksi K3 dan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara 225.000.000 225.000.000 222.174.700 98,74%
4 Monitoring dan Evaluasi Pembangkit Ketenagalistrikan 200.000.000 200.000.000 195.999.900 98,00%
5 Monitoring dan Evaluasi Jaringan dan Distribusi Tenaga Listrik 138.530.000 138.530.000 137.615.150 99,34%
6 Pembinaan dan Bimbingan Teknis Pengoperasian PLTMH yang sudah dibangun di 100.000.000 100.000.000 68.135.000 68,14%
Sumatera Utara
7 Inventarisasi Perizinan Usaha Ketenagalistrikan di Sumatera Utara 300.000.000 300.000.000 292.322.200 97,44%
8 Pengawasan dan Perhitungan Produksi Lifting Migas 65.000.000 65.000.000 59.921.200 92,19%
9 Pembayaran Iuran Asosiasi Produsen Migas dan Rapat-Rapat Koordinasi dan 68.000.000 68.000.000 56.215.550 82,67%
Konsultasi
10 Pengawasan dan Evaluasi KUD Dalam Memproduksi Minyak 30.000.000 30.000.000 28.065.000 93,55%
11 Monitoring dan Evaluasi Distribusi LPG 50.000.000 50.000.000 48.643.100 97,29%
12 Pengawasan Produksi Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara 325.000.000 325.000.000 320.745.500 98,69%
13 Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang 0 150.000.000 148.395.000 98,93%
IX PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN LISTRIK DAN ENERGI TERBARUKAN 7.858.810.000 9.398.810.000 9.137.048.200 97,21%
1 Pembangunan SHS/PLTS 50 Wp - 100 Wp di Desa Terpencil di Sumatera Utara 2.408.780.000 3.308.780.000 3.171.354.600 95,85%
2 Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 5.450.030.000 5.330.030.000 5.307.553.600 99,58%
3 Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya 0 660.000.000 624.375.000 94,60%
4 Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) 0 100.000.000 33.765.000 33,77%
X PROGRAM MITIGASI BENCANA ALAM GEOLOGI 162.900.000 162.900.000 149.837.000 91,98%
1 Inventarisasi dan Pemantauan Bencana Alam Geologi 69.000.000 69.000.000 67.825.000 98,30%
2 Survey dan Pemantauan Aktivitas 6 (enam) Gunung Api Aktif di Sumatera Utara 93.900.000 93.900.000 82.012.000 87,34%
1.1. KESIMPULAN
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara dalam tahun
Anggaran 2017 telah melaksanakan 10(sepuluh) program APBD terdiri dari 61
kegiatan. Dari 61 kegiatan tersebut 28 kegiatan merupakan kegiatan sasaran strategis
yang tercakup dalam 5(lima) program strategis. Sedangkan 33 kegiatan merupakan
kegiatan penunjang dalam mencapai sasaran strategis yang tercakup dalam 5(lima)
program. Dari 28 kegiatan sasaran strategis tersebut hanya 3(tiga) kegiatan yang masuk
dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara.
Anggaran Belanja Langsung Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp 20.875.866.063; sebelum perubahan
dan menjadi Rp 22.258.322.063; setelah terjadi perubahan anggaran. Realisasi
penyerapan dana sebesar Rp 20.981.023.280; yang berarti nilai capaian kinerja
keuangan secara total sebesar 94.26%. Dari total anggaran belanja langsung tersebut
yang merupakan anggaran sasaran strategis yang terdiri dari 28 kegiatan yang tercakup
dalam 5(lima) program adalah sebesar Rp 16.196.430.000; sebelum perubahan dan
menjadi Rp 17.689.130.000; setelah terjadi perubahan anggaran. Realisasi anggaran
sebesar Rp16.815.307.930; atau sebesar 95,06%. Dari anggaran sasaran strategis ini
yang merupakan anggaran kegiatan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara yang telah ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara tahun
2017 adalah sebesar Rp 11.982.600.000; sebelum perubahan dan menjadi Rp
12.362.600.000; setelah terjadi perubahan anggaran. yang terdiri dari 3(tiga) kegiatan
yang tercakup dalam 2(dua) program. Realisasi dari Anggaran yang telah ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja (PK) ini sebesar Rp 12.097.695.740; atau sebesar 97.86%.
Sedangkan anggaran yang merupakan untuk program dan kegiatan non strategis
sebagai penunjang sasaran strategis yang terdiri dari 33 kegiatan yang tercakup dalam
6(enam) program sebesar Rp 4.679.436.063; sebelum perubahan dan menjadi Rp
4.569.192.063; setelah perubahan. Realisasi anggaran dari kegiatan penunjang ini
1. Pembangunan Sarana Air Bersih Bersumber dari Air Tanah Dalam di Daerah
Sulit Air. Yang berlokasi di daerah:
A. Di Kabupaten Nias Barat sebanyak 126 Unit PLTS/SHS yang tersebar di:
a. Kecamatan Lahomi sebanyak 56 unit PLTS yang tersebar di desa:
- Desa Sitolubanua sebanyak 21 unit PLTS/SHS;
- Desa Tiga Serangkai sebanyak 11 unit PLTS/SHS;
- Desa Onowaembo sebanyak 24 unit PLTS/SHS;
b. Kecamatan Lolofitu Moi, Desa Wango sebanyak 21 unit PLTS/SHS;
c. Kecamatan Mandrehe Utara, Desa Lahagu sebanyak 22 unit PLTS/SHS;
d. Kecamatan Moro'o, Desa Sitolubanua Fadoro sebanyak 27 unit PLTS/SHS.
terpencil yang jauh dari jangkauan jaringan listrik PLN, sehingga perlu dilakukan bantuan
dilakukan pembangunan PL TMH, disamping itu peningkatan pembuatan sumur bor juga
perlu di perluas untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat, sehingga kehidupan
masyarakat dapat terbantu dengan adanya trobosan dalam penyediaan sumber energi barn
Medan, 7 Februari 2 0 1 8
TERA UTARA
Sekretaris
KELOMPOK
JABATAN
Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Program, Akuntabilitas
FUNGSIONAL
Umum Keuangan dan Informasi Publik
Seksi Seksi
Pengembangan Geologi Seksi Seksi
Wilayah Pertambangan
dan Air Tanah Pengembangan Energi Pengembangan
Mineral dan Batubara
Ketenagalistrikan
Seksi Seksi
Seksi Konservasi Air Tanah Pengendalian
Seksi Konservasi
Konservasi Mineral dan Ketenagalistrikan
Energi
Batubara
Struktur Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara
f' I
";/?.
·'=
0 c:
00
:::>
0 00
°'·
'----.--- -.::-
·;;;
...
:::,
.!2
:::,
...
�
ct:
.5
c: , -
"'
c:
:::,
1::1) ....
�
c: ·-
�"' "' -�
s:: :::,
(!.) VJ
0. ..c:
.... ...
"'
c: g
:::, "'O
·-
..c: '"O
"' ..c:
e ·;;;
:::, �
...... .c
-
c:
"'
"'O
r:
c,j
I -"
:::,
....
es
.c
....
B
:::,
....
"'
.c
"8)
....
0
r,
(!.)
c:
"'
-0
..:
·;;;
LJ__ i
_J