Anda di halaman 1dari 67

s

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1


1.1. Struktur Organisasi ...................................................................................... 1
1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas ESDM Prov.SU ......................................... 2
1.3. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi ......................................... 7
1.4. Data Pegawai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.SU................ 8
1.5. Mandat ......................................................................................................... 9

BAB II. PERENCANAAN KINERJA ....................................................................... 11


2.1. PERENCANAAN KINERJA ........................................................................ 11
2.1.1. Visi ............................................................................................................ 11
2.1.2. Misi ........................................................................................................... 12
2.1.3. Tujuan ....................................................................................................... 12
2.1.4. Sasaran ...................................................................................................... 12
2.1.5. Strategi dan Kebijakan .............................................................................. 13
2.1.6. Sasaran Strategis ....................................................................................... 13
2.1.7. Kebijakan Pembangunan di Bidang Pertambangan Umum ...................... 14
2.1.8. Kebijakan Pengembangan Geologi SDM dan Energi ............................... 15
2.1.9. Kebijakan Pembangunan di Bidang Kelistrikan, Energi Terbarukan Serta
Minyak dan Gas Bumi .............................................................................. 16
2.2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 ....................................................... 18

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA................................................................... 20


A. Capaian Kinerja Organisasi..... ....................................................................... 20
B. Realisasi Anggaran ......................................................................................... 51

BAB IV. PENUTUP .................................................................................................. 54


4.1. Kesimpulan ................................................................................................... 54
4.2. Saran .............................................................................................................. 56

LAMPIRAN :
1. Struktur Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.Sumatera Utara
2. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017

LK 2017– Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.SU i


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Pegawai...........................................................................................8


Tabel 2. Capaian Kinerja...................................................................................... .20
Tabel 3. Perbandingan Realisasi Target Kegiatan dan Indikator Kinerja ............. 24
Tabel 4. Pembangkit Sumatera Utara.................................................................... 40
Tabel 5. Lifting Minyak Bumi Triwulan III Tahun 2017 ..................................... 44
Tabel 6. Lifting Gas Alam Triwulan III Tahun 2017............................................ 44
Tabel 7. Sumur Bor yang Dibangun Tahun Anggaran 2016 dan 2017 ................. 49
Tabel 8. Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2015, 2016 dan 2017 ............ 51
Tabel 9. Realisasi Anggaran Tahun 2017 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Utara ......................................................................... 52

LK 2017– Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.SU ii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 6 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Utara
(Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 32); dan Peraturan Gubernur
Sumatera Utara Nomor 38 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi Dinas-Dinas
Daerah Provinsi Sumatera Utara serta Peraturan Gubernur Nomor 37 Tahun 2017
Tentang Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Sumatera Utara. Bahwa Struktur Organisasi Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Program, Akuntabilitas dan Informasi Publik.
3. Bidang Mineral dan Batubara, terdiri dari:
a. Seksi Wilayah Pertambangan Mineral dan Batu Bara;
b. Seksi Pengusahaan Mineral dan Batu Bara;
c. Seksi Konservasi Mineral dan Batu Bara.
4. Bidang Geologi dan Air Tanah, terdiri dari:
a. Seksi Pengembangan Geologi dan Air Tanah;
b. Seksi Pengusahaan Air Tanah;
c. Seksi Konservasi Air Tanah.
5. Bidang Energi, terdiri dari:
a. Seksi Pengembangan Energi;
b. Seksi Pengusahaan Energi;
c. Seksi Konservasi Energi.
6. Bidang Ketenagalistrikan, terdiri dari:
a. Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan;
b. Seksi Pengusahaan Ketenagalistrikan;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 1


c. Seksi Pengendalian Ketenagalistrikan.
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
Untuk struktur organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara dapat dilihat pada lampiran 1

1.2. Tugas Pokok dan Fungsi


1.2.1. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara
1. Tugas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara adalah
membantu Gubernur dibidang Energi dan Sumber Daya Mineral yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah;
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan geologi mineral dan batu bara, energi baru terbarukan
dan ketenagalistrikan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. penyelenggaraan kebijakan geologi mineral dan batu bara, energi baru
terbarukan dan ketenagalistrikan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan geologi mineral dan batu bara,
energy baru terbarukan dan ketenagalistrikan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. penyelenggaraan administrasi geologi mineral dan batu bara, energi baru
terbarukan dan ketenagalistrikan sesuai dengan lingkup tugasnya;
e. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan
tugas dan fungsinya;
1.2.2. Kepala Dinas

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai uraian tugas:

a. menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin


lingkup Dinas;
b. menyelenggarakan instruksi pelaksanaan tugas dinas;
c. menyelenggarakan penyusunan program kerja dan rencana kegiatan dinas,
sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah;
d. menyelenggarakan penetapan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan
dengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 2


e. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program
mineral dan batubara, geologi dan air tanah, energi dan ketenagalistrikan;
f. menyelenggarakan saran pertimbangan dan rekomendasi mengenai
pertambangan dan energi sebagai bahan penetapan kebijakan umum Pemerintah
Daerah;
g. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
h. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait
lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas;
i. menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta
evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, mineral dan batubara,
geologi dan air tanah, energi dan ketenagalistrikan;
j. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan di bidang energi dan sumber daya mineral;
k. menyelenggarakan koordinasi dengan dinas/lembaga energi dan sumber daya
mineral lintas kabupaten/kota dan pemerintah;
l. menyelenggarakan pengkoordinasian dan membina unit pelaksana teknis dinas;
m. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain;
n. menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas dan fungsinya;
o. menyelenggarakan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas
dan fungsinya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah, sesuai standar yang
ditetapkan.

1.2.3. Sekretariat

1. Sekretariat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas


membantu Kepala Dinas dibidang urusan umum, keuangan dan program.
2. Sekretariat Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan pembinaan pegawai pada Dinas;
b. penyelenggaraan koordinasi kegiatan pada Dinas;
c. penyelenggaraan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan
anggaran pada Dinas;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 3


d. penyelenggaraan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi ketata usahaan kepegawaian, keuangan, kerumah tanggaan, kerja
sama, hubungan masyarakat, dan dokumentasi Dinas;
e. penyelenggaraan pembinaan dan penataan organisasi dan tatalaksana;
f. penyelenggaraan Koordinasi dan penyusunan Peraturan Perundang-
undangan serta pelaksanaannya;
g. penyelenggaraan Pengelolaan barang dan layanan pengadaan barang/jasa
Dinas;
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

1.2.4. Bidang Mineral dan Batubara

(1) Bidang Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan penyiapan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan
administrasi di bidang mineral dan batubara.
(2) Bidang Mineral dan Batubara menyelenggarakan fungsi;
a. penyelenggaraan pembinaan staf pada lingkup Bidang Mineral dan
Batubara;
b. penyelenggaraan arahan bimbingan kepada pejabat struktural pada lingkup
Bidang Mineral dan Batubara;
c. penyelenggaraan instruksi pelaksanaan tugas lingkup Bidang Mineral dan
Batubara;
d. penyelenggaraan penyusunan program kegiatan lingkup Bidang Mineral
dan Batubara;
e. penyelenggaraan pelaksanaan dan pengkoordinasian wilayah pertambangan
mineral dan batubara, pengusahaan mineral dan batubara serta konservasi
mineral dan batubara;
f. penyelenggaraan evaluasi wilayah pertambangan mineral dan batubara,
pengusahaan mineral dan batubara dan konservasi mineral dan batubara;
g. penyelenggaraan pengelolaan data dan informasi mineral dan batubara serta
pengusahaan sistem informasi geografis wilayah kerja pertambangan;
h. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas, sesuai bidang
tugas dan fungsinya;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 4


i. penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas,
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
j. penyelenggaraan pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
dan fungsinya, sesuai standar yang ditetapkan.

1.2.5. Bidang Geologi dan Air Tanah

(1) Bidang Geologi dan Air Tanah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan, dan
administrasi di bidang Geologi dan Air Tanah.
(2) Bidang Geologi dan Air Tanah menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan penyempurnaan standar pelaksanaan tugas pengembangan
Geologi, Pengusahaan Air Tanah dan Konservasi Air Tanah;
b. penyelenggaraan koordinasi dan pengendalian pemantauan survey/
penyelidikan Geologi, Pengusahaan dan Konservasi Air Tanah sesuai
dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan;
c. penyelengaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang
tugas dan fungsinya;
d. penyelenggaraan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas
dan fungsinya kepada Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.

1.2.6. Bidang Energi

(1) Bidang Energi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam perumusan
dan pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan, pengendalian dan pengawasan
kegiatan migas, panas bumi, Bioenergi, aneka Energi Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi.
(2) Bidang Energi menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan perumusan kebijakan di bidang pembinaan, pengendalian,
pengawasan kegiatan, pengusahaan, migas, energi baru terbarukan dan
konservasi energi, pembangunan sarana , prasarana tertentu di bidang
migas, panas bumi, bioenergi, energi baru, terbarukan dan konservasi
energi;
b. penyelenggaraan pengawasan migas, energi baru terbarukan, konservasi
energi, keselamatan kerja lingkungan serta pembangunan sarana prasarana

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 5


tertentu bidang migas, panas bumi, bioenergi, aneka energi baru terbarukan
dan konservasi energi;
c. penyelenggaraan penyusunan standar prosedur dan kriteria bidang
pembinaan,pengendalian, pengawasan kegiatan pengusahaan migas energi
baru terbarukan, konservasi energi, lingkungan serta pembangunan sarana
prasarana tertentu bidang migas, panas bumi, bioenergi, aneka energi baru
terbarukan dan konservasi energi;
d. penyelenggaraan penetapan harga jual tenaga listrik dari sumber energi baru
dan terbarukan;
e. penyelenggaraan bimbingan teknis dan supervisi bidang bioenergi, aneka
energi baru terbarukan dan konservasi energi;
f. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang pembinaan, pengendalian,
pengawasan kegiatan pengusahaan migas energi baru terbarukan,
konservasi energi, lingkungan serta pembangunan sarana prasarana tertentu
bidang migas, panas bumi, bioenergi, aneka energi baru terbarukan dan
konservasi energi;
g. penyelenggaraan tugas administrasi dan koordinasi bidang migas energi
baru terbarukan, dan konservasi energi;
h. penyelenggaraan tugas kedinasan lainnya yang diberikan kepala dinas.

1.2.7. Bidang Ketenagalistrikan

(1) Bidang Ketenagalistrikan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam


penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang ketenagalistrikan,
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan
pelaporan, dan administrasi di bidang ketenagalistrikan;
(2) Bidang Ketenagalistrikan mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,
evaluasi dan pelaporan, serta administrasi di bidang pengusahaan
ketenagalistrikan;
b. penyelenggaraan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,
evaluasi dan pelaporan, serta administrasi di bidang pengembangan
ketenagalistrikan;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 6


c. penyelenggaraan penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan,
evaluasi dan pelaporan, serta administrasi di bidang pengendalian
ketenagalistrikan;
d. penyelenggaraan pemberian masukan kepada Kepala Dinas sesuai bidang
tugas dan fungsinya;
e. penyelenggaraan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Dinas.

1.3. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara dapat di identifikasi beberapa permasalahan dalam mengoptimalkan sektor
Energi dan Sumber Daya Mineral di Sumatera Utara, yaitu:
a. Belum kondusifnya iklim usaha bagi Pertambangan dan Energi terutama prosedur dan
biaya perizinan usaha yang masih dirasakan cukup memberatkan disebabkan belum
optimalnya pelayanan satu pintu dan lemahnya koordinasi antar instansi dalam
mengoptimalkan sektor Pertambangan dan Energi;
b. Masih lemahnya kemampuan Pertambangan dan Energi dalam memanfaatkan peluang
dan potensi sumber daya terutama potensi sumber daya yang tersedia di Sumatera Utara
serta permodalan;
c. Masih minimnya data potensi sumber daya mineral dan energi yang dapat
didayagunakan di Sumatera Utara;
d. Produksi, daya saing dan akses pasar yang dimiliki Pertambangan dan Energi sangat
terbatas disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, penguasaan teknologi, jaringan
informasi, jaringan pemasaran dan sarana yang dimiliki Pertambangan dan Energi
disamping komitmen stakeholders belum optimal;
e. Rendahnya kemampuan Pertambangan dan Energi dalam mengembangkan semangat
dan perilaku kewirausahaan, yang disebabkan kemampuan dan kualitas manajemen
Pertambangan dan Energi relatif rendah;
f. Terbatasnya kemampuan, keterampilan sumber daya pembina, tingginya tingkat mutasi
pegawai dan kurangnya sarana mobilitas yang dimiliki Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
pembinaan;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 7


g. Koordinasi antara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi dengan
Kabupaten/Kota belum optimal terutama penyampaian laporan perkembangan
pembinaan pertambangan dan energi di daerahnya masing-masing;
h. Inventarisasi Pertambangan dan Energi belum terlaksana secara optimal sehingga data
yang akurat terhadap perkembangan pertambangan dan energi sulit diperoleh. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya pendanaan untuk melakukan pendataan terhadap
pertambangan dan energi disamping kurang aktifnya pertambangan dan energi untuk
berkonsultasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara.

1.4. Data Pegawai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara
Per 31 Desember 2015, Per 31 Desember 2016 dan Per 31 Desember 2017

Tabel 1. Data Pegawai


JUMLAH JUMLAH JUMLAH
(ORANG) (ORANG) (ORANG)
NO. URAIAN
Tahun 2015 Tahun Tahun 2017
2016
1 2 3 4 5
1 Jumlah Pegawai 102 95 117
2 Kualifikasi Menurut Pendidikan
* Sekolah Dasar (SD) 3 3 3
* Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
5 5 5
(SLTP)
* Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
35 31 30
(SLTA)
* Sarjana Muda (D3) 5 5 12
* Sarjana (S-1) 45 42 62
* Pasca Sarjana (S-2) 9 9 5
* Doktoral (S-3) - - -
Jumlah Pegawai 102 95 117
3 Kualifikasi Menurut Golongan
IV/e - - -
IV/d - - -
IV/c 1 1 0
IV/b 2 2 3
IV/a 10 9 9
Jumlah Pegawai Golongan IV 13 12 12
III/d 12 10 13
III/c 16 17 25
III/b 45 40 42
III/a 3 3 5
Jumlah Pegawai Golongan III 76 70 85

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 8


II/d 2 4 8
II/c 6 4 5
II/b - - 2
II/a 3 3 3
Jumlah Pegawai Golongan II 11 11 18
I/d 1 1 1
I/c - - -
I/b - - -
I/a 1 1 1
Jumlah Pegawai Golongan I 2 2 2
Total Jumlah Pegawai 102 95 117
4 Kualifikasi Menurut Jabatan
* Eselon II 1 1 1
* Eselon III 5 5 5
* Eselon IV 15 14 14
Jumlah Pegawai 21 20 20
Kualifikasi Menurut Jenis
5 Kelamin
* Laki-laki 67 66 86
* Perempuan 35 29 31
Jumlah Pegawai 102 95 117
6 Kualifikasi Menurut Agama
* Islam 65 59 61
* Kristen 37 36 56
Jumlah Pegawai 102 95 117
7 Kualifikasi Menurut Unit Kerja
* Sekretariat 31 29 32
* Bidang Kelistrikan 15 13 23
* Bidang Minyak dan Gas Bumi 16 15 20
* Bidng Pertambangan Umum 17 16 21
* Bidang Geologi 16 15 21
* Fungsional 7 7 0
Jumlah Pegawai 102 95 117

1.5. Mandat

Penyusunan Laporan Kinerja (LK) didasarkan atas surat Gubernur Sumatera


Utara No.061/13801 tanggal 29 Desember 2017 perihal Penyampaian Laporan
Kinerja (LK) SKPD Tahun 2017. Laporan ini juga digunakan sebagai bahan
masukan dalam rangka penyusunan Laporan Kinerja (LK) Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2017.

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 9


BAB II
PERENCANAAN KINERJA

2.1. PERENCANAAN KINERJA


2.1.1. V i s i

Visi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, yaitu “Menjadi Provinsi Yang Berdaya
Saing Menuju Sumatera Utara Sejahtera” Mengacu pada visi Gubernur dan Wakil
Gubernur Sumatera Utara yang dituangkan kedalam RPJMD dan Renstra Provinsi
Sumatera Utara tahun 2013–2018, maka disusunlah Rencana Strategis Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013–2018 dengan visi:
“Terwujudnya Pengusahaan Pertambangan dan Energi Yang Berdaya Saing Serta
Berwawasan Lingkungan Yang Memberi Nilai Tambah Untuk Mencapai Masyarakat
Sumatera Utara Yang Maju dan Sejahtera”.

Dengan visi tersebut diatas, diharapkan 5(lima) tahun ke depan pembangunan


bidang pertambangan dan energi di Sumatera Utara menjadi lebih baik untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara.
Makna atau pengertian dari visi tersebut diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Terwujudnya pengusahaan pertambangan dan energi melalui pengelolaan pembangunan
yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan berarti pengusahaan pertambangan dan
energi dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah pertambangan dan energi yang baik dan
benar dari aspek teknis pertambangan, keselamatan, dan kesehatan kerja dan lingkungan
hidup serta aspek hukum;
b. Terwujudnya pengusahaan pertambangan dan energi yang menghasilkan nilai tambah
yaitu usaha pertambangan dan energi yang dapat meningkatkan kualitas dan
keanekaragaman pemanfaatan bahan tambang dan energi;
c. Terwujudnya pengusahaan pertambangan dan energi yang menghasilkan kemajuan
bagi masyarakat berarti dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan;
d. Terwujudnya pengusahaan pertambangan dan energi yang menghasilkan
kesejahteraan masyarakat berarti masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup dan
mampu meningkatkan kualitas hidupnya.

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 10


2.1.2. Misi

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka misi Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara adalah:

a. Meningkatkan kualitas penyediaan data dan informasi potensi energi dan sumber daya
mineral serta potensi bencana alam geologi dalam rangka penanggulangan dan
pencegahannya;
b. Meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga pasokan energi dan
sumber daya mineral bagi masyarakat dan industri di Sumatera Utara;
c. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan pengelolaan pengusahaan energi dan
sumber daya mineral;
d. Meningkatkan pendapatan daerah dari pengusahaan energi dan sumber daya mineral;
e. Meningkatkan pemanfaatan potensi energi dan sumber daya mineral.

2.1.3. Tujuan

Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dan memperhatikan tugas
pokok dan fungsi, maka Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara
merumuskan tujuan sebagai berikut:
a. Meningkatkan penyelidikan dan pengembangan potensi energi dan sumber daya
mineral serta potensi bencana alam geologi;
b. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi lingkungan hidup, kehutanan
dan instansi terkait dalam rangka pengusahaan energi dan sumber daya mineral;
c. Meningkatkan pengelolaan pengusahaan energi dan sumber daya mineral agar sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
d. Meningkatkan penerimaan pajak, PNBP dan retribusi dari sektor energi dan suber daya
mineral;
e. Meningkatkan pemanfaatan energi dan energi baru terbarukan serta air tanah.

2.1.4. Sasaran

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara memiliki sasaran sebagai berikut:
a. Tersedianya data dan informasi yang akurat, terbukanya peluang investasi di bidang
energi dan sumber daya mineral serta mitigasi bencana alam geologi;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 11


b. Terwujudnya persepsi yang yang sama dengan instansi lingkungan hidup, kehutanan
dan instansi terkait dalam pengelolaan pengusahaan energi dan sumber daya mineral;
c. Terwujudnya pengusahaan energi dan sumberdaya mineral yang baik dan benar serta
berwawasan lingkungan;
d. Meningkatkan penerimaan pajak, PNBP dan retribusi dari sektor energi dan sumber
daya mineral;
e. Meningkatkan pemanfaatan energi dan energi baru terbarukan serta tersedianya air
bersih di daerah sulit air.

2.1.5. Strategi dan Kebijakan

Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara menyusun kebijakan sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas data/informasi pertambangan dan energi;
b. Peningkatan pencarian/eksplorasi sumber-sumber baru bahan galian mineral, energi
dan air tanah;
c. Pengelolaan pertambangan dan energi yang berwawasan lingkungan;
d. Mendorong peran swasta dalam pengusahaan pertambangan dan energi;
e. Mendorong pendayagunaan potensi sumber energi alternatif alamiah, seperti:
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
(PLTP) oleh swasta;
f. Mendorong pemakaian air permukaan untuk industri, pabrik, pertanian dan
pemanfaatan air tanah sebagai alternatif terakhir;
g. Menggalakkan industri yang menggunakan bahan tambang sebagai bahan baku;
h. Mengoptimalkan sosialisasi kebijakan/hasil-hasil kegiatan dibidang pertambangan dan
energi;
i. Mengoptimalkan pengadaan peralatan survei/eksplorasi dan laboratorium.

2.1.6. Sasaran Strategis


a. Tersedianya data dan informasi yang lebih akurat dan rinci tentang geologi, sumber
daya mineral dan energi, air tanah/hidrogeologi dan bencana alam;
b. Terbukanya peluang investasi, pemanfaatan dan pengusahaan pertambangan, migas,
panas bumi, ketenagalistrikan dan sumber daya air;
c. Terwujudnya pengusahaan sumber daya mineral dan energi yang baik dan benar serta
berwawasan lingkungan;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 12


d. Tersedianya listrik Pedesaan untuk masyarakat di daerah terpencil;
e. Tersedianya air bersih untuk masyarakat di daerah sulit air.

2.1.7 Kebijakan Pembangunan di Bidang Pertambangan Umum


Kebijakan pengembangan pengelolaan pertambangan mineral dan energi pada saat
ini diarahkan untuk:
a. Mendukung terciptanya perekonomian yang mandiri dan andal;
b. Mendorong terjalinnya kemitraan usaha antara badan usaha negara, swasta, dan
koperasi dengan mendayagunakan sumber daya alam secara optimal;
c. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, maju, produktif dan
professional;
d. Menciptakan iklim usaha yang sehat, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
e. Menjaga terpeliharanya kelestarian dan fungsi lingkungan hidup di wilayah
pertambangan.
Dengan berlandaskan kebijakan seperti tersebut diatas, maka langkah-langkah yang
ditempuh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara antara lain:
a. Penginventarisasian, penyelidikan dan penelitian dalam rangka memperoleh data dan
informasi sumber daya mineral dan energi dengan memperioritaskan daerah-daerah
yang potensial, baik dari segi kekayaan sumber dayanya maupun prospek
pengembangannya;
b. Pengelolaan informasi geologi, informasi potensi sumber daya mineral, serta
informasi pertambangan pada daerah/wilayah provinsi;
c. Menyampaikan informasi geologi dan sumber daya mineral yang seluas-luasnya
kepada masyarakat;
d. Penyusunan neraca sumber daya mineral pada daerah/ wilayah provinsi;
e. Pengembangan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam usaha pertambangan
dengan memperhatikan kelestarian lingkungan;
f. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengatasi
masalah penggunaan lahan dan pemanfaatan sumber daya mineral dengan
memperhatikan ketentuan tata ruang nasional;
g. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pihak swasta, koperasi, dan
perseorangan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
mineral;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 13


h. Menggalang kerja sama dengan pihak investor baik lokal maupun internasional untuk
pengembangan sumber daya mineral dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip
mengutamakan kepentingan pertambangan daerah.

2.1.8. Kebijakan Pengembangan Geologi Dan Sumber Daya Mineral dan Energi
Kondisi geologi Sumatera Utara yang kaya akan sumber daya mineral dan
geodiversity, menghasilkan pemandangan yang indah serta potensi air tanah tetapi
berdampingan dengan potensi bencana geologi yaitu bencana tanah longsor, bencana
gempa bumi, bencana letusan gunung api, maka kebijakan yang diambil oleh Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara untuk mencapai sasaran visi Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara adalah:
a. Meningkatkan kualitas data informasi sumber daya mineral dan energi sampai tingkat
cadangan tereka dengan cara meningkatkan kegiatan eksplorasi;
b. Meningkatkan penyebarluasan informasi sumber daya mineral dan energi dan
memanfaatkan teknologi informasi, selebaran (leaflet), buku informasi sumber daya
mineral dan energi, sosialisasi/penyuluhan bencana geologi, sosilisasi pemanfaatan air
tanah;
c. Meningkatkan pembuatan peta daerah rawan bencana tanah longsor, bencana gunung
api, bencana gempabumi dalam rangka mitigasi bencana alam geologi;
d. Meningkat pemanfaatan air tanah untuk daerah sulit air;
e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang geologi dan sumber daya
mineral;
f. Menginventarisasi keragaman geologi (geodiversity) di kawasan Danau Toba;
g. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di 7(tujuh) kawasan Danau Toba
dalam pemanfaatan geodiversity dalam rangka pengusulan Geopark Kaldera Toba
menjadi anggota GGN UNESCO.

Rencana kerja pengembangan geologi dan sumber daya mineral mengacu pada data
yang terdahulu dan rencana kedepan adalah:
a. Air Tanah
Air bersih merupakan kebutuhan utama manusia dan makhluk hidup lainnya. Sebagian
besar cadangan air bersih berupa air tanah. Volume air tanah jauh lebih besar
dibandingkan volume air permukaan. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih
dimasa sekarang dan akan datang perlu dilakukan survey potensi air tanah dengan cara

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 14


survey geolistrik, pemboran eksplorasi air tanah dan diikuti konservasi air tanah.
Untuk mengatasi air bersih bagi masyarakat terutama dipedesaan, perlu dilakukan
penambahan alokasi anggaran untuk pembangunan sumur bor sehingga kebutuhan
akan air bersih bagi masyarakat dapat terpenuhi.

b. Bencana Alam Geologi


Mengingat wilayah Sumatera Utara sangat berpotensi terjadinya bencana alam geologi
maka diharapkan perhatian yang lebih besar untuk mengalokasikan dana pada bidang
geologi untuk kegiatan mitigasi bencana alam geologi berupa bencana tanah longsor,
bencana letusan gunung api dan bencana gempabumi merupakan tindakan awal untuk
mengurangi korban akibat bencana alam geologi. Pembuatan peta zona kerentanan
tanah longsor, peta mikro zonasi gempabumi dan peta daerah rawan bencana letusan
gunung api merupakan kegiatan yang harus dilakukan agar mitigasi bencana alam
geologi mencapai hasil yang maksimal.

c. Geodiversity Kaldera Toba Sebagai Unsur Taman Bumi (Geopark) Kaldera


Toba
Selain dampak negatif dari gunung api masih terdapat dampak positif dari gunung api
itu sendiri. Salah satunya adalah pemandangan yang indah, seperti Kawasan Kaldera
Toba sebagai hasil produk letusan gunung api yang maha dahsyat (supervolcano)
memiliki nilai warisan geologi dunia yang akan diusulkan menjadi Taman Bumi
(Geopark) Kaldera Toba didalam Global Geopark Network (GGN) UNESCO. Taman
Bumi (Geopark) adalah pola pengembangan kawasan secara berkelanjutan yang
memadukan secara serasi tiga keragaman yaitu geologi, hayati dan budaya. Tujuan
pengelolaannya adalah membangun dan mengembangkan ekonomi masyarakat
setempat dengan berasaskan perlindungan atas ketiga keragaman yang terdapat dalam
kawasan itu. Rencana geopark untuk pengembangan kawasan tersebut dapat
diintegrasikan kedalam tata ruang wilayah pada daerah yang telah terbangun dari
kawasan tersebut.

2.1.9. Kebijakan Pembangunan di Bidang Kelistrikan, Energi Terbarukan serta


Minyak dan Gas Bumi
a. Mendukung dan turut menyukseskan sasaran Kebijakan Energi Nasional,
mencapai Mix Energi Primer Tahun 2025:
1. Minyak bumi menjadi kurang dari 20%;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 15


2. Gas bumi menjadi lebih dari 30%;
3. Batubara menjadi lebih dari 33%;
4. Biofuel menjadi lebih dari 5%;
5. Panas bumi menjadi lebih dari 5%;
6. Energi baru dan terbarukan lainnya, khususnya, Biomasa, Nuklir, Tenaga Air
Skala Kecil, Tenaga Surya, dan Tenaga Angin menjadi lebih dari 5%;
7. Bahan Bakar Lain yang berasal dari pencairan batubara menjadi lebih dari 2%.
b. Mengupayakan percepatan produksi gas bumi guna memperkecil defisit gas bumi
di Sumut;
c. Ikut mendorong dan mendukung pelaksanaan Konservasi Energi, yaitu:
1. Konservasi energi dilakukan dari hulu ke hilir;
2. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pengusaha dan Masyarakat
bertanggungjawab terhadap konservasi energi;
3. Melakukan langkah penghematan di instansi;
4. Sosialiasasi program hemat energi dan air;
5. Membentuk gugus tugas hemat energi dan air di instansi.
d. Ikut mendorong dan mendukung pelaksanaan Diversifikasi Energi, yaitu melalui :
1. Peningkatan pencarian sumber – sumber energi baru terbarukan;
2. Peningkatan kualitas data / informasi potensi energi baru terbarukan;
3. Mengoptimalkan sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan pengembangan energi
baru terbarukan kepada masyarakat;
4. Membuat proyek – proyek percontohan pemanfaatan energi baru terbarukan di
daerah – daerah yang memiliki potensi energi yang cukup besar;
5. Mendorong peran swasta/ swadaya masyarakat dalam pengembangan dan
pemanfaatan energi baru terbarukan;
6. Membangun infrastruktur untuk mempermudah akses dalam pengembangan
sumber energi baru terbarukan.
e. Program konkrit Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera
Utara dalam mengembangkan Energi Baru dan Terbarukan adalah:
1. Survei potensi hidro power yang tersebar di Sumatera Utara;
2. Survei lokasi pembangunan PLTS/ SHS di desa – desa yang tidak terjangkau
jaringan listrik PLN;
3. Survei potensi energi biomassa dan biogas sebagai sumber energi alternatif
untuk rumah tangga dan industri;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 16


4. Studi kelayakan pembangunan PLTMH;
5. Pembangunan listrik pedesaan dengan PLTS / SHS atau PLTMH di desa –
desa terpencil;
6. Pengawasan pelayanan ketenagalistrikan di Sumatera Utara;
7. Pembinaan dan bimbingan teknik pengoperasian dan perawatan PLTS/ SHS
dan PLTMH;
8. Pembuatan proyek percontohan biogas di daerah yang memiliki potensi cukup
besar.

2.2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017


Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera
Utara adalah sesuai dengan penetapan kinerja tahun 2017 dari masing-masing sasaran
strategis dan progam beserta kegiatan utama yang dilaksanakan yang kemudian menjadi
Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara
tahun 2017 untuk dicapai. Penetapan kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017 dalam mencapai 1(satu) sasaran strategis yang telah
ditetapkan, dilaksanakan dengan 2(dua) program dan 3(tiga) kegiatan utama. Sasaran
strategis beserta program dan kegiatan yang dimaksud dijelaskan pada bagian berikut:

 Terwujudnya pemanfaatan energi dan energi baru terbarukan dan tersedianya


air bersih di daerah sulit air

 Sasaran Strategis ini dicapai dengan 2 (dua) program dan 3 (tiga) kegiatan dengan
jumlah anggaran sebesar Rp11.982.600.000; sebelum perubahan dan menjadi Rp
12.362.600.000; setelah anggaran perubahan. Indikator kinerja dari sasaran
strategis ini adalah: Peningkatan Rasio Desa Berlistrik, Peningkatan Rasio
Elektrifikasi dan Jumlah unit pembangunan infrastruktur air bersih di daerah sulit
air. Target kinerja dari sasaran strategis ini adalah sebesar 90,80% untuk indikator
kinerja peningkatan rasio desa berlistrik, 88,95% untuk indikator kinerja
peningkatan rasio elektrifikasi dan 8 (delapan) unit untuk indikator kinerja
jumlah unit pembangunan infrastruktur air bersih di daerah sulit air. Idikator
kinerja ini akan dicapai dengan program dan kegiatan yang terdiri dari:

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 17


1. PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN KETENAGALISTRIKAN
DAN ENERGI TERBARUKAN

 Pembangunan SHS/PLTS 50 Wp di Desa Terpencil di Sumatera Utara.


Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 2.408.780.000; sebelum
perubahan dan menjadi Rp 3.308.780.000; setelah terjadi perubahan anggaran.
Target kinerja dari kegiatan ini adalah 90,80% untuk indikator kinerja
peningkatan rasio desa berlistrik dan 88,95% untuk indikator kinerja
peningkatan rasio elektrifikasi;
 Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Anggaran
dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 5.450.030.000; sebelum perubahan dan
menjadi Rp 5.330.030.000; setelah terjadi perubahan anggaran. Target kinerja
dari kegiatan ini adalah 90,80% untuk indikator kinerja peningkatan rasio desa
berlistrik dan 88,95% untuk indikator kinerja peningkatan rasio elektrifikasi;

2. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MINERAL, GEOLOGI DAN AIR TANAH

 Pembangunan Sarana Air Bersih Bersumber dari Air Tanah Dalam di Daerah
Sulit Air. Anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 4.123.790.000;
sebelum perubahan dan menjadi Rp 3.723.790.000; setelah terjadi perubahan
anggaran. Target kinerja dari kegiatan ini adalah 8(delapan) unit untuk
indikator kinerja jumlah unit pembangunan infrastruktur air bersih di daerah
sulit air.

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 18


BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian kinerja organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2017 yang diukur dengan membandingkan antara realisasi
dengan target yang telah di tetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2017 dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 2. Capain Kinerja Tahun 2017
SASARAN TARGET ANGGARAN REALISASI CAPAIAN KINERJA (%)
NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN AWAL (Rp)
STRATEGIS KINERJA PERUBAHAN (Rp)
KINERJA ANGGARAN KINERJA ANGGARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Terwujudnya PROGRAM 7.858.810.000 8.638.810.000 8.478.908.200 98,15%
pemanfaatan energi PENGEMBANGAN
dan energi baru PELAYANAN
terbarukan dan a. Peningkatan Rasio Desa 90,80% 1. Pembangunan SHS/PLTS 50 2.408.780.000 3.308.780.000 90,80% 3.171.354.600 100,00% 95,85%
tersedianya air Berlistrik Wp-100 Wp di desa terpencil
bersih di daerah di Sumatera Utara
sulit air.
b. Peningkatan Rasio 88,95% 2. Pembangunan pembangkit 5.450.030.000 5.330.030.000 88,95% 5.307.553.600 100,00% 99,58%
Elektrifikasi listrik tenaga mikrohidro
(PLTMH)

PROGRAM PENGELOLAAN 4.123.790.000 3.723.790.000 3.618.787.540 97,18%


DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MINERAL,
GEOLOGI DAN AIR TANAH

c. Jumlah unit 8 Unit Pembangunan Sarana Air 4.123.790.000 3.723.790.000 8 Unit 3.618.787.540 100,00% 97,18%
pembangunan Bersih Bersumber dari Air
infrastruktur air bersih di Tanah Dalam di Daerah Sulit
daerah sulit air Air

TOTAL 11.982.600.000 12.362.600.000 12.097.695.740 100,00% 97,86%

Evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja dilaksanakan terhadap 1(satu) sasaran


strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara. Sasaran
Strategis tersebut dicapai dengan 2(dua) program dan 3(tiga) kegiatan. Sasaran Strategis
dimaksud dijelaskan pada bagian berikut;
 Terwujudnya pemanfaatan energi dan energi baru terbarukan dan
tersedianya air bersih di daerah sulit air.
 Sasaran Strategis ini dicapai dengan 2(dua) program dan 3(tiga) kegiatan dengan
jumlah anggaran sebesar Rp 11.982.600.000; yang telah di perjanjikan dalam
Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara tahun 2017. Sedangkan dalam anggaran perubahan terjadi
perubahan anggaran menjadi Rp 12.362.600.000; indikator kinerja dari sasaran
strategis ini adalah: peningkatan rasio desa berlistrik, peningkatan rasio
elektrifikasi dan jumlah unit pembangunan infrastruktur air bersih di daerah sulit
air. Target kinerja dari sasaran strategis ini adalah sebesar 90.80% untuk
indikator kinerja peningkatan rasio desa berlistrik, 88.95% untuk indikator

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 19


kinerja peningkatan rasio elektrifikasi dan 8(delapan) unit untuk indikator
kinerja jumlah unit pembangunan infrastruktur air bersih di daerah sulit air.
Idikator kinerja ini dicapai dengan program dan kegiatan yang terdiri dari:

I. PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN KETENAGALISTRIKAN


DAN ENERGI TERBARUKAN
A. Kegiatan pembangunan SHS/PLTS 50 Wp di desa terpencil di Sumatera Utara
dengan jumlah anggaran sebesar Rp 2.408.780.000; sebelum perubahan dan
menjadi Rp 3.308.780.000.; setelah terjadi perubahan anggaran; Realisasi
anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 3.171.354.600; atau sebesar
95.85%. Target kinerja dari kegiatan ini adalah 90.80% untuk indikator kinerja
peningkatan rasio desa berlistrik dan 88.95% untuk indikator kinerja
peningkatan rasio elektrifikasi. Realisasi dari target kinerja tersebut adalah
100% dimana terlaksananya pembangunan PLTS sebanyak 384 unit yang
tersebar dibeberapa daerah berikut:
1. Di Kabupaten Nias Barat sebanyak 126 Unit PLTS/SHS yang tersebar di:
a. Kecamatan Lahomi sebanyak 56 unit PLTS yang tersebar di desa:
1) Desa Sitolubanua sebanyak 21 unit PLTS/SHS;
2) Desa Tiga Serangkai sebanyak 11 unit PLTS/SHS;
3) Desa Onowaembo sebanyak 24 unit PLTS/SHS;
b. Kecamatan Lolofitu Moi, Desa Wango sebanyak 21 unit PLTS/SHS;
c. Kecamatan Mandrehe Utara, Desa Lahagu sebanyak 22 unit PLTS/SHS;
d. Kecamatan Moro'o, Desa Sitolubanua Fadoro sebanyak 27 unit
PLTS/SHS.
2. Di Kabupaten Langkat, Kecamatan Sei Lepan, Desa Mekar Makmur
sebanyak 60 unit PLTS/SHS.
3. Di Kabupaten Nias sebanyak 146 Unit PLTS/SHS yang tersebar di:
1) Kec. Hiliduho Desa Silima Banua sebanyak 70 unit PLTS/SHS;
2) Kec. Botomuzoi Desa Ola Nori sebanyak 50 unit PLTS/SHS;
3) Kec. Ma'u Desa Balodano sebanyak 13 unit PLTS/SHS;
4) Kec. Idanogawa Desa Orahili sebanyak 13 unit PLTS/SHS;
4. Kabupaten Labuhan Batu Utara Kec. Aek Natas Desa Poldung sebanyak 26
unit PLTS/SHS.

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 20


5. Kabupaten Mandailing Natal di Kec. Penyambungan Timur sebanyak 26
Unit PLTS/SHS yang tersebar di desa:
1. Desa Aek Nabara sebanyak 18 unit PLTS/SHS;
2. Desa Banjar Lanjat sebanyak 8 unit PLTS/SHS.
Dengan tercapainya pemasangan PLTS tersebut, maka masyarakat sebanyak 384
kepala keluarga dapat menikmati hasilnya secara langsung yakni tersedianya
sumber energi baru terbarukan bagi masyarakat yang tidak terjangkau oleh
PLN. Masyarakat dapat menikmati energi listrik dari tenaga surya tersebut untuk
lampu penerangan pada malam hari, sehingga dapat mengurangi pengeluaran
masyarakat yang selama ini menggunakan lampu penerangan menggunakan
bahan bakar sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat tersebut.

B. Kegiatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)


telah selesai dilaksanakan pembangunan 2 (dua) unit PLTMH yang berlokasi di:
1. Kabupaten Tapanuli Selatan, Kecamatan Aek Bilah, Desa Gorahut dengan
kapasitas sebesar 19 KW yang dapat digunakan oleh 130 kepala keluarga.
2. Kabupaten Tapanuli Tengah, Kecamatan Tukka, Dusun II Paromaan dan
Kelurahan Siantar Gunung, Desa tapian Nauli Saurmanggita dengan
kapasitas daya pembangkit sebesar 19 KW yang dapat digunakan oleh 70
kepala keluarga.

Anggaran dari kegiatan ini sebesar Rp 7.858.810.000; sebelum perubahan dan


menjadi Rp 8.638.810.000; setelah terjadi perubahan anggaran; Realisasi
anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 8.478.908.200; atau sebesar
98.15%. Target kinerja dari kegiatan ini adalah 90.80% untuk indikator kinerja
peningkatan rasio desa berlistrik dan 88.95% untuk indikator kinerja
peningkatan rasio elektrifikasi. Realisasi dari target kinerja tersebut adalah
100%. Dengan selesainya pembangunan PLTMH tersebut masyarakat sangat
terbantu dengan adanya sumber energi baru dari tenaga air tersebut untuk
dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat tersebut, sehingga dapat
mengurangi pengeluaran masyarakat yang selama ini menggunakan lampu
penerangan menggunakan bahan bakar sehingga dapat meningkatkan taraf
hidup masyarakat tersebut.

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 21


II. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MINERAL, GEOLOGI DAN AIR TANAH
Kegiatan dari program ini adalah pembangunan sarana air bersih bersumber dari air
tanah dalam di daerah sulit air dengan jumlah anggaran sebesar Rp 4.123.790.000;
sebelum perubahan dan menjadi Rp 3.723.790.000; setelah terjadi perubahan
anggaran. Realisasi anggaran dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 3.618.787.540;
atau sebesar 97,18%. Target kinerja dari kegiatan ini adalah 8(delapan) unit untuk
indikator kinerja jumlah unit pembangunan infrastruktur air bersih di daerah sulit
air. Realisasi dari target kinerja tersebut adalah 100% dimana terlaksananya
pembangunan 8(delapan) unit sumur bor yang berlokasi di daerah:
1. Kabupaten Humbang Hasudutan, Kec. Dolok Sanggul. Dusun III, Desa Purba
Dolok;
2. Kabupaten Toba Samosir, Kec. Laguboti, Desa Haunatas I;
3. Kabupaten Tapanuli Utara, Kec. Siatas Barita Desa Lobuhole;
4. Kabupaten Tapanuli Utara, Kec. Siatas Barita, Desa Simanampang;
5. Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kec. Merbau, Desa Blongkut Dusun IV;
6. Kabupaten Batubara, Kec. Tanjung Tiram, Desa Pematang Rambai, Dusun
Posko;
7. Kabupaten Serdang Bedagai, Kec.Garahap Hilir, Desa Simpang Empat, Dusun
III;
8. Kabupaten Karo, Kec. Payung, Desa Batu Karang.

Dengan terlaksananya pembangunan sumur bor tersebut, maka masyarakat di


8(delapan) desa tersebut diatas telah dapat menikmati sarana air bersih untuk
kebutuhan masyarakat tersebut sehingga masyarakat sangat terbantu yang selama
ini kesulitan dengan air bersih.

Untuk realisasi target kegiatan dan indikator kinerja Perjanjian Kinerja (PK) Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara untuk tahun 2016 dan tahun
2017 disajikan dalam tabel berikut:

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 22


Tabel 3. Perbandingan Realisasi Target Kegiatan dan Indikator Kinerja
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
NO NAMA KEGIATAN
TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %
1 Pembangunan SHS/PLTS 50 Wp di 1000 Unit 535 Unit 54% 160 Unit 160 Unit 100% 384 Unit 384 Unit 100%
desa terpencil di Sumatera Utara
2 Pembangunan pembangkit listrik tenaga 1 Unit 1 Unit 1 2 Unit 2 Unit 100% 2 Unit 2 Unit 100%
mikrohidro (PLTMH)
3 Perbaikan PLTMH dan jaringannya 1 Unit 1 Unit 1 - - - - - -

4 Pembangunan Sarana Air Bersih 8 Unit 5 Unit 63% 4 Unit 4 Unit 100% 8 Unit 8 Unit 100%
Bersumber dari Air Tanah Dalam di
Daerah Sulit Air
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
NO INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %
1 Peningkatan Rasio Desa Berlistrik 90,42% 90,35% 100% 90,60% 90,60% 100% 90,80% 90,80% 100%
2 Peningkatan Rasio Elektrifikasi 88,65% 88,56% 100% 88,79% 88,79% 100% 88,95% 88,95% 100%
3 Jumlah unit pembangunan infrastruktur 8 Unit 5 Unit 63% 4 Unit 4 Unit 100% 8 Unit 8 Unit 100%
air bersih di daerah sulit air

Untuk realisasi program dan kegiatan strategis Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017 yang tidak masuk dalam Perjanjian Kinerja
(PK) dijelaskan dibawah ini:

1. PROGRAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI


a) Peningkatan Pelayanan Operasional System Informasi Geografis (SIG)
Target dari kegiatan ini adalah data dan koordinat permohonan Wilayah Izin Usaha
Pertambangan (WIUP) berbasis SIG. Realisasi dari kegiatan ini adalah tersedianya
data dan koordinat permohonan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di
wilayah berikut:
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli
Tengah;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Aek Sopang dan Kecamatan Air
Batu Kabupaten Asahan;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Andam Dewi Kabupaten
Tapanuli Tengah;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Marancar Godang Kecamatan Marancar
Kabupaten Tapanuli Selatan;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Kota
Tanjung Balai;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahah;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Parsaoran Nainggolan Kecamatan
Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Kabupaten Langkat;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 23


- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Naga Timbul II Kec. Tarutung
Kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Lubuk Kasih Kecamatan Brandan
Kabupaten Langkat;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desaBulu Mario Kecamatan Sipirok
Kabupaten Mandailing Natal;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Air Batu Kecamatan Aek Natas
Kabupaten Labuhan Batu Utara;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Kecamatan Kabupaten Deli Serdang
dan Kabupaten Sedang Bedagai;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Siunong-unong Julu Kecamatan
Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Kalimbaru dan Kecamatan
Lalang Kabupaten Deli Serdang;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Nalua kecamatan Kecamatan Lotu
Kabupaten Nias Utara;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Juma Teguh Kecamatan Siempat
Nempuh Kabupaten Dairi;
- Pengambilan Data Dan Koordinat didesa Pulau Semikat Kecamatan Serapit
Kabupaten Langkat;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Kabupaten Toba Samosir;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Sihar Naga Meriah Kecamatan
Pematang Silimakuta Kabupaten Simalungun;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Kabupaten Deli Serdang;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Kabupaten Dairi;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Brandan Barat Selesai
Kabupaten Langkat;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Silima Lombu Kecamatan Onan
Runggu Kabupaten Samosir;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Lubuk Kasih Kecamatan Bandar
Masilam Kabupaten Simalungun;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Kabupaten Karo;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Mulia Rakyat Kecamatan Merek
Kabupaten Karo;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 24


- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Karya Jadi Kecamatan Batang
Serangan Langkat;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Kecamatan Kabupaten Simalungun;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Mandailing
Natal;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Simbolon Kecamatan Palipi Kabupaten
Samosir;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Mardingding Kecamatan Tiganderket
Kabupaten Karo;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Kabupaten Serdang Bedagai;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Padang Kecamatan Kabupaten
Langkat;
- Pengambilan Data Dan Koordinat didesa Lubuk Kertang Kecamatan Brandan
barat Padang Tualang Kabupaten Langkat;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Kabupaten Dairi;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Kabupaten Tapanuli Selatan,
Tapanuli Utara dan Toba Samosir;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kabupaten Langkat;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli
Serdang;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Simangambat Kabupaten
Padang Lawas Utara;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Kabupaten Langkat;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Nagori Partimbalan Kecamatan Bandar
Kabupaten Simalungun;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Kabupaten Asahan;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Kabupaten Dairi;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Kabupaten Langkat;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan;
- Pengambilan Data Dan Koordinat di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten
Asahan;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 25


- Pengambilan Data Dan Koordinat di desa Lubuk Kasih Kecamatan NA IX_X
Kabupaten Labuhan Batu Utara.
b) Pemantauan, Evaluasi dan Pengawasan Usaha Pertambangan Tanpa Izin
(PETI)
Target dari kegiatan ini adalah diketahuinya lokasi kegiatan Usaha Pertambangan
Tanpa Izin (PETI). Realisasi dari kegiatan ini adalah tersedianya data lokasi kegiatan
Usaha Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di wilayah berikut:
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjung Balai;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kecamatan Sei Tualang Raso Kabupaten Nias;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Batubara;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Simalungun;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Asahan;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Pakpak Barat;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di desa
Simangaronsang Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Labuhan Batu Selatan;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Langkat;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Serdang Bedagai;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Tapanuli Selatan;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Labuhan Batu Utara;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Toba Samosir;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 26


- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Asahan;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Karo;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Labuhan Batu;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Wilayah Sungai Ular Kabupaten Serdang Bedagai;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Labuhan Batu Utara;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Mandailing Natal;
- Pengambilan Data Dan Koordinat Kegiatan Usaha Pertambangan tanpa Izin di
Kabupaten Tapanuli Tengah.
c) Pemantauan dan Pengawasan Kewajiban Pembayaran Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) bagi pemegang Kontrak Karya dan Izin Usaha
Pertambangan Minerba dan Panas bumi
Target dari kegiatan ini adalah terwujudnya data perusahaan yang wajib melakukan
pembanyaran PNBP. Realisasi dari kegiatan ini adalah tersedianya data perusahaan
yang telah dan belum membayar PNBP. Data Perusahaan yang sudah membayar
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) SDA Minerba s.d. Triwulan III tahun
Anggaran 2017 yang telah direkonsiliasi s.d. 11 Oktober 2017 sebesar Rp.
28.082.184.770,00 (Dua Puluh Delapan Miliar Delapan Puluh Dua Juta Seratus
Delapan Puluh Empat Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Rupiah) dengan rincian
sebagai berikut:
1. PT. Agincourt Resources
Iuran Tetap Rp 6.554.892.361;
Royalti Rp 18.650.634.643;
2. PT. Inti Cipta Jaya Tambang
Iuran Tetap Rp 515.538.380;
3. PT. Sorik Mas Mining
Iuran Tetap Rp 224.854.920;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 27


4. PT. Madina Mining
Iuran Tetap Rp 9.645.636;
5. PT. Panca Karya Prima Agung
Iuran Tetap Rp 935.632.600;
6. PT. Surya Kencana Pertiwi Tambang
Iuran Tetap Rp 1.190.986.230;
d) Survey Lokasi Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil
Target dari kegiatan ini adalah data survei. Realisasi dari kegiatan ini adalah
dilaksanakan di Kab. Tapsel, Kab. Labura, Kab. Madina, Kab. Nias. Kab. Nias Utara
dan Kab. Nias Barat. Sehingga diketahuinya data-data desa yang belum berlistrik
Data tersebut bisa menjadi usulan untuk lokasi pemasangan PLTS/SHS di tahun
berikutnya.
e) Survey Produksi Migas
Target dari kegiatan ini adalah tersedianya data Produksi Migas di Sumatera Utara.
Realisasi dari kegiatan ini adalah tersedianya Data Pertambangan Migas di 3(tiga)
Kabupaten (Kab. Langkat, Kab. Deli serdang, Kota Binjai) terdiri dari 6(enam)
KKKS, 2(dua) Tahap Eksplorasi dan 1 (satu) Tahap Lelang, diketahuinya data
Sumur Produksi Migas Provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Langkat, Deli
Serdang dan Kabupaten Padang Lawas.
f) Pelelangan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral Logam
Target dari kegiatan ini adalah lelang WIUP mineral logam di 2(dua) lokasi.
Realisasi dari kegiatan ini adalah:
1. Hasil Koordinasi/konsultasi penetapan WIUP Mineral Logam komoditas emas ke
Direktorat Pembinaan Program Mineral dan Batubara, KESDM RI;
2. Hasil koordinasi penetapan WIUP Mineral Logam komoditas emas ke Pemerintah
Kabupaten Mandailing Natal terkait rekomendasi kesesuaian RTRW usulan Blok
Lingga Bayu dan Silungkang;
3. Harga Kompensasi Data dan Informasi (KDI) Blok Lingga Bayu telah selesai
dihitung Ditjen Minerba dan Badan Geologi;
4. KESDM RI telah menerbitkan surat permintaan keterangan kesesuaian RTRW
untuk Blok Lingga Bayu dan Silungkang di Kab. Mandailing Natal;
5. Pemerintah Provinsi telah menindaklanjuti proses penetapan WIUP dengan
menyampaikan surat penjelasan RTRW Blok Lingga Bayu ke KESDM RI;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 28


6. Pemrintah Provinsi Sumatera Utara masih menunggu penjelasan RTRW usulan
Blok Silungkang dari Pemkab Mandailing Natal.

2. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MINERAL, GEOLOGI DAN AIR TANAH
a. Penyelidikan Geolistrik Untuk Menunjang Kegiatan Membangun Sarana Air
Bersih Bersumber Dari Air Tanah Dalam di Daerah Sulit Air
Target dari kegiatan ini adalah data dan Informasi Lapisan Akuifer geolistrik yang
akurat untuk menunjang pembangunan sarana air bersih di daerah sulit air. Realisasi
dari kegiatan ini adalah mengetahui daerah-daerah yang potensial air tanah di
4(empat) lokasi dengan hasil sebagai berikut:
1. Desa Simpang Empat, Kec. Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai: Pemboran Air
dalam lapisan pembawa air berupa batupasir dari Formasi Tufa Tuba (Qvt), Ro
131,7 - 151, 4 Ω, ditemukan lapisan akifer dan disarankan untuk sumur dalam
(deep well) dapat dilakukan;
2. Desa Labuhole, Kec. Siatas Barita, Kab. Tapanuli Utara: pemboran air dalam
lapisan pembawa air berupa batupasir dari Formasi Tufa Toba (Qvt), Ro 150-161,
2 Ω, lapisan pembawa air/akifer berupa Satuan Tufa Riodasit, disarankan untuk
sumur bor dalam (deep weel) dapat dilakukan;
3. Desa Pematang Rambai, Kec. Tanjung Tiram, Kab. Batubara: atuan yang
bertindak sebagai lapisan akifer adalah Pasir Tufaan dari Satuan Tufa Toba (Qvt),
Ro 17,1-157, disarankan untuk sumur bor dalam dapat dilakukan;
4. Desa Blongkut, Kec. Merbau, Kab. Labuhanbatu Utara: Pemboran air dalam
lapisan pembawa air berupa Lempung Pasiran dari Formasi Tufa Toba (Qvt), Ro
37,25-405, 4Ω, ditemukan lapisan akifer dan disarankan untuk sumur dalam (deep
well) dapat dilakukan.
b. Pengembangan Potensi Geodiversity di Kawasan Danau Toba
Target dari kegiatan ini adalah data potensi Geosite untuk Geowisata di 7 (tujuh)
Kabupaten Kawasan Danau Toba : Kab. Karo, Kab. Simalungun, Kab. Dairi, Kab.
Toba Samosir, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Humbang Hasundutandan dan Kab.
Samosir. Realisasi dari kegiatan ini adalah diketahuinya potensi Geosite untuk
Geowisata di 7 (tujuh) Kabupaten Kawasan Danau Toba berupa laporan dan peta
Potensi Geosite untuk Geowisata di 7 (tujuh) Kabupaten Kawasan Danau Toba
dengan hasil sebagai berikut :

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 29


- Diketahuinya potensi Geosite untuk Geowisata di 7 (tujuh) Kabupaten di Kawasan
Danau Toba, Geoarea Kaldera Porsea : Kab. Toba Samosir dan Kab. Tapanuli
Utara terdapat situs geologi yang berkaitan dengan jejak proses runtuhan Kaldera
Porsea di Komplek Taman Eden, Batugamping Sibaganding/Batugantung, Batu
Basiha, Produk erupsi kaldera (OTT dan YTT);
- Geoarea Kaldera Haranggaol : Kab. Simalungun, Kab. Karo dan Kab. Dairi (MTT
dan YTT), terdapat situs geologi Air Terjun Sipiso-piso, Tiga Runggu, Gunung
Sipiso-piso, Tongging (Sikodonkodon), Paropo (Silalahi);
- Geoarea Kaldera Sibaganding : Kab. Tapanuli Utara dan Kab. Humbang
Hasundutan (YTT) terdapat situs geologi untuk geowisata di Bakkara, Air Terjun
Janji (Tipang), Tombak Sulu-sulu, Sipinsur Paranginan, Pardepur, Dolok
Martumbur dan Muara (Tapian Nauliu);
- Geoarea Resurgent Doming Samosir: Terdapat situs geologi untuk geowisata
Panatapan (Tele), Batulumpur Gondwana (Simpang Limbong), Batu Hobon
(Sianjur Mula-mula), Batu Sedimen mengandung fosil diatomea (Hutatinggi),
Danau Sidihoni (Ronggur Nihuta), Air Terjun Hudabuhan Naisogop, Pusuk Buhit;
- Keanekaragaman geologi (geodiversity) diatasyg tersingkap di Kawasan Danau
Toba akibat peristiwa Volcano-Tektonik (Super Volcano) membentuk Kaldera
terbesar di dunia yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai objek
geowisata dan menjadi taman bumi (geopark) karena memiliki nilai warisan dunia
(Geoheritage).

3. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PERTAMBANGAN


MINERAL, BATUBARA DAN ENERGI
a. Penyusunan Peraturan Daerah Ketenagalistrikan
Target dari kegiatan ini adalah satu dokumen rancangan peraturan daerah
ketenagalistrikan. Realisasi dari kegiatan ini adalah dilaksanakan di Kab. Asahan,
Kab. Humbahas, Kab. Labura, Kab. Karo, Kab. Langkat, Kab. Madina, Kab. Nias
Barat, Kab. Nias, Kab. Simalungun, Kab. Tapsel, Kab. Taput, Kab. Tobasa, Kota
Gunung Sitoli, Kota Siantar, Kota P.Sidempuan. Hasil dari kegiatan ini adalah
rancangan peraturan daerah tentang ketenagalistrikan di Sumatera Utara.
b. Pengawasan Pengendalian dan Pembinaan Pengusahaan dan Pemanfaatan Air
Tanah

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 30


Target dari kegiatan ini adalah terwujudnya pengawasan dan pengendalian
pengusahaan pemanfaatan air tanah di Sumatera Utara, terkoordinasinya
pengendalian, pengusahaan dan pemanfaatan CAT Medan. Realisasi dari kegiatan
ini adalah data dan informasi pemanfaatan Air Tanah (Rekomendasi Teknis) dengan
hasil sebagai berikut :
- Kab. Asahan : 40 Rekomendasi Teknis
- Kab. Batubara : 9(sembilan) Rekomendasi Teknis.
- Kota Binjai : 13 Rekomendasi Teknis.
- Kota Gunung Sitoli : 5(lima) Rekomendasi Teknis.
- Kab. Deli Serdang : 56 Rekomendasi Teknis.
- Kab. Langkat : 10 Rekomendasi Teknis.
- Kab. Labuhanbatu : 21 Rekomendasi Teknis.
- Kab. Mandailing Natal : 6(enam) Rekomendasi Teknis.
- Kab. Labuhanbatu Utara : 2(dua) Rekomendasi Teknis.
- Kab. Labuhanbatu Selatan : 11 (sebelas) Rekomendasi Teknis
- Kota Padang Sidimpuan : 1 (satu) Rekomendasi Teknis.
- Kota Siantar : 4(empat) Rekomendasi Teknis.
- Kab. Serdang Bedagai : 23 Rekomendasi Teknis.
- Kota Medan : 69 Rekomendasi Teknis.
- Kab. Simalungun : 6(enam) Rekomendasi Teknis.
- Kab. Tapanuli Selatan : 7(tujuh) Rekomendasi Teknis.
- Kab. Tapanuli Utara : 4 (empat) Rekomendasi Teknis.
- Kota Tanjung Balai : 2 (dua) Rekomendasi Teknis.
- Kota Tebing Tinggi : 1(satu) Rekomendasi teknis.
- Kab. Tobasa : 1(satu) Rekomendasi Teknis.
c. Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup
Pertambangan Mineral dan Batubara
Target dari kegiatan ini adalah terwujudnya good mining practice sesuai dengan
perundang-undangan minerba dan tidak terjadinya kecelakaan tambang dalam
melaksanakan kegiatan penambangan minerba. Realisasi dari kegiatan ini adalah
tersedianya data kegiatan K3 dan lingkungan pertambangan dengan diketahuinya
perusahaan pertambangan yang melakukan kegitan penambangan yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Inspeksi K3 dilaksanakan di wilayah berikut:

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 31


- Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup
Pertambangan Mineral dan Batubara di Kabupaten Tapanuli Tengah a.n CV
ROGANDA lokasi Desa Sihaporas Kec. Pinangsori, PT WIDYA INDRIA SARI
lokasi Sungai Pinang Sori Kel. Sori Nauli Kec. Pinang Sori, PT ANRA lokasi
Sungai Pinang Sori Kel. Sori Nauli Kec. Pinang Sori, a.n. CV CIPTA DAYA
PERKASA lokasi Sungai Pinang Sori Kel. Sori Nauli Kec. Pinang Sori,
a.n.MARHALIM TARIHORAN Desa Sihaporas Kec. Pinangsori, a.n. MIHWAR
PASARIBU Desa Uratan Kecamatan Andamdewi;
- Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup
Pertambangan Mineral dan Batubara di Kabupaten Langkat a.n. ISKANDAR
SITEPU lokasi Sungai Bingei Dusun Tanjung Merahe A, Desa Tanjung Merahe
Kec. Selesai, a.n. SURYA ICHSAN lokasi Sungai Wampu Dsn. Pantai Sampah
Desa Tanjung Lenggang Kec. Bahorok, a.n. YUNUS YAMAIKA PA lokasi Sungai
Wampu , Dusun III Sematar, Desa Sematar, Kec. Bahorok, a.n. SYAHDAULAT
PURBA lokasi Sungai Bahorok, Desa Timbang Lawan, Kec.Bahorok;
- Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup
Pertambangan Mineral dan Batubara di Kabupaten Tapanuli Selatan a.n. INDRA
PASARIBU lokasi Sungai Batangtoru Desa Telo Kec. Batangtoru, Sirtu a.n.
MISMAN lokasi Sungai Garoga Desa Batu Hula Kec Batang Toru, a.n. ALI
UMAR HARAHAP lokasi Sungai Batang Toru,Desa Telo,Kec Batang Toru, a.n.
CV RIZKI SYAPUTRA lokasi Sungai Batangtoru Desa Bandar Hapinis Kec.
Muara Batangtoru;
- Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup
Pertambangan Mineral dan Batubara di Kabupaten Deli Serdang a.n.CV MITRA
KURING lokasi Desa Paku Kec. Galang. A.n LOSO lokasi Desa Silau Rakyat Kec
Sei Rampah, a.n. PT PERTANGGA BATU ABADI lokasi Dusun VI Bandar
Nembah dan Dusun VII Tanjung Marolan Desa Aji Baho Kec. Sibiru-biru, a.n. CV
EKA PRIMA lokasi Sungai Deli Dusun Dusun VII Sarimbanua, Kec. Biru biru;
- Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup
Pertambangan Mineral dan Batubara di Kabupaten Sergai a.n. PT MITRA
ENGINEERING GRUP lokasi Dusun 1 B Desa Perbahingan Kec. Kotarih, a.n.CV
MITRA KURING lokasi Desa Durian Kondot, Kec. Kotarih, a.n. Ahmad Helmy
Nasution lokasi Sungai Ular Desa Citaman Jernih Kec. Perbaungan;

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 32


- Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup
Pertambangan Mineral dan Batubara di Kabupaten Taput A.n. NURMAIDA
SIREGAR lokasi Kel. Situmeang Habinsara, Kec Sipoholon, PD INDUSTRI
DAN PERTAMBANGAN lokasi Sungai Batang Toru Desa Parsaoran Nainggolan
Kec Pahae Jae, a.n. CV JAYA BERSAMA lokasi Sungai Batang Toru Dusun Aek
Las Desa Simangumban Julu Kec. Simangumban;
- Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup
Pertambangan Mineral dan Batubara di Kabupaten Dairi a.n. Benhur Sihaloho
lokasi Ds. Sitinjo I, Kec. Sitinjo, a.n. Lobe Sihaloho lokasi Desa Sitinjo I, Kec
Sitinjo, Besar a.n. CV SATRIA lokasi Desa Sosor Lontung Kec. Siempat Nempu,
a.n. CV.Yorim lokasi Desa Sosor Lontung Kec. Siempat Nempu.
d. Monitoring dan Evaluasi Pembangkit Ketenagalistrikan
Target dari kegiatan ini adalah dilaksanakan di Kota Medan, Kota Binjai, Kab. Deli
Serdang, Kab. Asahan, Kab. Karo, kab. Labura, Kab. Tapsel, Kab. Pakpak Barat,
Kab. Nias Selatan, Kab. Simalungun, Kab. Taput, Kab. Tobasa, Kab. Lab. Batu,
Kab. Humbahas, Kab. Langkat, Kab. Palas, Kab. Paluta, Kab. Samosir. diketahui
data kondisi terkini pembangkit tenaga listrik di Sumatera Utara khususnya di Kota
Medan, Kota Binjai, Kab. Deli Serdang, Kab. Asahan, Kab. Karo, kab. Labura, Kab.
Tapsel, Kab. Pakpak Barat, Kab. Nias Selatan, Kab. Simalungun, Kab. Taput, Kab.
Tobasa, Kab. Lab. Batu, Kab. Humbahas, Kab. Langkat, Kab. Palas, Kab. Paluta,
Kab. Samosir.
e. Monitoring dan Evaluasi Jaringan dan Distribusi Tenaga Listrik
Target dari kegiatan ini adalah 6(enam) lokasi. Realisasi dari kegiatan ini
dilaksanakan di Kab. Langkat, Kab. Batubara, Kab. Nias, Kab. Tapanuli Utara dan
Kab. Toba Samosir.di Kab. Langkat, Kab. Batubara, Kab. Nias, Kab. Tapanuli Utara
dan Kab. Toba Samosir, sehingga dapat diketahui data kondisi terkini jaringan dan
distribusi tenaga listrik yang ada di Sumatera Utara.
f. Pembinaan dan Bimbingan Teknis Pengoperasian PLTMH yang Sudah
Dibangun di Sumatera Utara
Target dari kegiatan ini adalah 3(tiga) lokasi. Realisasi dari kegiatan ini dilaksanakan
di Kab. Tapanuli Selatan, Kab. Mandailing Natal dan Kab. Deli Serdang. Sehingga
masyarakat mengerti dan paham mengenai cara pengoperasian dan perawatan
PLTMH.

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 33


g. Inventarisasi Perizinan Usaha Ketenagalistrikan di Sumatera Utara
Target dari kegiatan ini adalah 15 lokasi. Realisasi dari kegiatan ini dilaksanakan di
Kota Medan, Kota Binjai, Kab. Deli Serdang, Kab. Asahan, Kab. Karo, kab. Labura,
Kab. Tapsel, Kab. Pakpak Barat, Kab. Nias Selatan, Kab. Simalungun, Kab. Taput,
Kab. Tobasa, Kab. Lab. Batu, Kab. Humbahas, Kab. Langkat. Sehingga adanya
inventarisasi data perizinan usaha ketenagalistrikan yang ada di Sumatera Utara.
h. Pengawasan dan Perhitungan Produksi Lifting Migas
Target dari kegiatan ini adalah tersedianya data Lifting Migas diketahui di Kab.
Langkat, Kab.Deli Serdang dan Padang Lawas. Realisasi dari kegiatan ini adalah
Tersedianya data Lifting Migas hingga triwulan III oleh KKKS dengan jumlah :
Produksi Minyak Bumi 177,29 (ribu barrel) dan Gas Alam 1581,70 (ribu MMBTU).
Diketahuinya data Sumur Produksi Migas Provinsi Sumatera Utara Trw I, II , III di
Kabupaten Langkat, Deli Serdang dan Kabupaten Padang Lawas. Produksi migas di
Provinsi Sumatera Utara juga berdampak bagi bagian yang diterima provinsi dari
dana bagi hasil migas.
i. Pembayaran Iuran Asosiasi Produsen Migas dan Rapat-Rapat Koordinasi dan
Konsultasi
Target dari kegiatan ini adalah terealisasinya Pembayaran Iuran Asosiasi Produsen
Migas serta terjalinnya Persepsi yang sama dalam hal pengusahaan Migas di Kab.
Langkat, Kab. Deli Serdang. Realisasi dari kegiatan ini adalah Ikut serta sebagai
anggota daerah penghasil migas (Kab. Langkat, Kab. Deli serdang, Padang Lawas
dan Provinsi Sumatera Utara). Terjalinnya Kerjasama Daerah dalam pengelolaan
Migas Di Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Langkat, Deli Serdang dan
Kabupaten Padang Lawas hingga dapat diketahui produksi migas yang dilakukan
oleh KKKS.
j. Pengawasan dan Evaluasi KUD dalam Memproduksi Minyak Bumi pada
Sumur Tua
Target dari kegiatan ini adalah terwujudnya pengusahaan KUD yang memproduksi
minyak bumi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan berwawasan lingkungan.
Realisasi dari kegiatan ini adalah tersedianya data KUD yang ada di Sumut yang
telah memiliki izin memproduksikan Minyak pada sumur tua dari Kementerian
ESDM (KUD Langkat Oil Resource). Hanya ada 1(satu) KUD yang sudah
mendapatkan izin dalam memproduksikan minyak pada sumur tua. Pemberian izin

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 34


pengelolaan minyak bumi pada sumur tua masih berada pada tingkat Kementerian
ESDM.
k. Monitoring dan Evaluasi Distribusi LPG
Target dari kegiatan ini adalah terwujudnya distribusi LPG di Kab. Langkat, Kab.
Serdang Bedagai, Kab. Labuhan Batu, Kab. Asahan, Kab. Simalungun, Kota T.
Tinggi tepat jumlah sesuai dengan kuota dan tepat sasaran sesuai peruntukannya.
Realisasi dari kegiatan ini adalah terlaksananya distribusi LPG dari masing-masing
agen/SPPBE kepada pangkalan dan konsumen sesuai dengan ketentuan yang berlaku
DI Kab. Langkat, Serdang Bedagai, Labuhan Batu, Asahan, Simalungun dan Kota
Tebing Tinggi. Sepanjang Tahun 2017, PT. Pertamina telah meralisasikan distribusi
LPG kemasan 3 kg sebanyak 110 juta tabung ke 33 Kabupaten/ Kota di Provinsi
Sumatera Utara.
l. Pengawasan Produksi Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara
Target dari kegiatan ini adalah tersedianya data dan informasi produksi
pertambangan Mineral dan Batubara. Realisasi dari kegiatan ini terlaksananya
pengawasan produksi bidang pertambangan mineral dan batubara sebagai berikut:
- Pengawasan Produksi dan Pembinaan Optimalisasi Pajak Mineral bukan Logam
dan Batuan IUP Operasi Produksi di Kabupaten Tapanuli Selatan a.n MISMAN
lokasi Sungai Batangtoru Desa Bandar Hapinis Kec. Muara Batangtoru, a.n. ALI
UMAR HARAHAP lokasi Sungai Batang Toru,Desa Telo,Kec Batang Toru, a.n.
INDRA PASARIBU lokasi Sungai Batangtoru Desa Telo Kec. Batangtoru, a.n.
SUTAN DOLI SITOMPUL lokasi Sungai Batangtoru Desa Luat Lombang Kec.
Sipirok, a.n. IRMANSYAH lokasi Sungai Sangkunur Kelurahan Sangkunur
Kecamatan Angkola Sangkunur;
- Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Kabupaten
Langkat a.n.SURYA ICHSAN lokasi Sungai Wampu Dsn. Pantai Sampah Desa
Tanjung Lenggang Kec. Bahorok, a.n CV YORIM lokasi Dusun I Kampung
Tempel Desa Pulau Semikat Kec. Sirapit, a.n SOPAN lokasi Dusun Ujung Garut
Desa Lau Damak Kec. Bahorok, a.n SYAHDAULAT PURBA lokasi Sungai
Bahorok, Desa Timbang Lawan, Kec.Bahorok, a.n. M. HENDRA PRATAMA
GINTING,SH lokasi Lingkungan VI Kampung Lalang, Kel. Pekan Besitang, Kec.
Besitang;
- Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Kabupaten Deli
Serdang A.n.SUMBUL SEMBIRING lokasi Desa Suka Rende Kec. Kutalimbaru,

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 35


WAKINO lokasi Desa Naga Timbul Kec. Tanjung Morawa, CV FARREL
ZUHAIR lokasi Desa Urung Ganjang Kecamatan Bangun Purba, a.n CV MITRA
KURING lokasi Desa Paku Kec. Galang;
- Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Kabupaten
Labusel A.n. H. SYAWALUDDIN lokasi sungai Kanan Desa Huta Godang dan
Desa Sampean Kec. Sungai Kanan. A.n SALMAN ALFARIZI lokasi Dusun
Tangga Mas Desa Huta Godang, Kec. Sungai Kanan;
- Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Kabupaten
Labura a.n HERLY MUNTHE lokasi Dusun Panduan, Desa Silumajang
Kecamatan Na IX-X.a.n. RASYID ZAMIL, a.n Dusun Masehi desa Sei raja Kec.
Na. IX-X lokasi;
- Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Kabupaten
Serdang Bedagai a.n.KATIMIN lokasi Dusun V Desa Silau Rakyat, Kec Sei
Rampah,a.n PT MITRA ENGINEERING GRUP lokasi Dusun 1 B Desa
Perbahingan Kec. Kotarih. A.n Ahmad Helmy Nasution lokasi Sungai Ular Desa
Citaman Jernih Kec. Perbaungan, a.n. CV MITRA KURING lokasi Desa Durian
Kondot, Kec. Kotarih.
m. Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Target dari kegiatan ini adalah pelaksanaan reklamasi bekas tambang berjalan
dengan baik. Realisasi dari kegiatan ini adalah:
- Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Kabupaten
Asahan a.n.NELSON PAKPAHAN lokasi Desa Pulau Maria Kec. Teluk Dalam,
a.n.FAJARUDDIN MANURUNG lokasi Dsn VI Desa Air Teluk Hessa Kec. Air
Batu, a.n.CV SULTAN SAMUDRA lokasi Dusun III Kampung Pengajian, Kel.
Tinggi Raja, Kec. Tinggi Raja, Kab. Asahan Provsu
- Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Kabupaten
Langkat a.n.SURYA ICHSAN lokasi Sungai Wampu Dsn. Pantai Sampah Desa
Tanjung Lenggang Kec. Bahorok, a.n CV YORIM lokasi Dusun I Kampung
Tempel Desa Pulau Semikat Kec. Sirapit, a.n SOPAN lokasi Dusun Ujung Garut
Desa Lau Damak Kec. Bahorok, a.n SYAHDAULAT PURBA lokasi Sungai
Bahorok, Desa Timbang Lawan, Kec.Bahorok, a.n. M. HENDRA PRATAMA
GINTING,SH lokasi Lingkungan VI Kampung Lalang, Kel. Pekan Besitang, Kec.
Besitang.

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 36


- Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Kabupaten Deli
Serdang A.n.SUMBUL SEMBIRING lokasi Desa Suka Rende Kec. Kutalimbaru,
WAKINO lokasi Desa Naga Timbul Kec. Tanjung Morawa, CV FARREL
ZUHAIR lokasi Desa Urung Ganjang Kecamatan Bangun Purba, a.n CV MITRA
KURING lokasi Desa Paku Kec. Galang.
- Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Kabupaten
Labusel A.n. H. SYAWALUDDIN lokasi sungai Kanan Desa Huta Godang dan
Desa Sampean Kec. Sungai Kanan. A.n SALMAN ALFARIZI lokasi Dusun
Tangga Mas Desa Huta Godang, Kec. Sungai Kanan;
- Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Kabupaten
Labura a.n HERLY MUNTHE lokasi Dusun Panduan, Desa Silumajang
Kecamatan Na IX-X.a.n. RASYID ZAMIL, a.n Dusun Masehi desa Sei raja Kec.
Na. IX-X;
- Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Kabupaten
Serdang Bedagai a.n.KATIMIN lokasi Dusun V Desa Silau Rakyat, Kec Sei
Rampah,a.n PT MITRA ENGINEERING GRUP lokasi Dusun 1 B Desa
Perbahingan Kec. Kotarih. A.n Ahmad Helmy Nasution lokasi Sungai Ular Desa
Citaman Jernih Kec. Perbaungan, a.n. CV MITRA KURING lokasi Desa Durian
Kondot, Kec. Kotarih.

4. PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN LISTRIK DAN ENERGI


TERBARUKAN
1. Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya
Target dari kegiatan ini adalah terbangunnya 18 unit Penerangan Jalan Umum
Tenaga Surya. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Geopark Kec. Sianjur Mula
Kab. Samosir sebanyak 6(enam) unit, Desa Bawomataluo Kec. Fanayama Kab. Nias
Selatan sebanyak 6(enam) unit dan Desa Mozaik Kec. Lahewa Kab. Nias Utara
sebanyak 6(enam) unit. Dengan terbangunnya penerangan jalan umum tenaga surya
ini maka akses jalan umum mendapat penerangan pada malam hari.
2. Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED)
Target dari kegiatan ini terbitnya SK Tim Penyusun RUED Provinsi Sumatera Utara.
Realisasi dari kegiatan ini adalah tersedianya data Perencanaan Energi Daerah dalam
1(satu) Dokumen di Dinas ESDM dengan adanya SK RUED, adanya contoh RUED
dari Kalimantan Tengah.

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 37


5. PROGRAM MITIGASI BENCANA ALAM GEOLOGI (GEMPA BUMI,
TSUNAMI, LETUSAN GUNUNG API DAN GERAKAN TANAH LONGSOR)
a. Inventarisasi dan Pemantauan Bencana Alam Geologi
Target dari kegiatan ini adalah inventarisasi data bencana geologi di 6(enam)
kabupaten yaitu Kab. Mandailing Natal, Kab. Padang Lawas, Kab. Simalungun,
Kab. Karo, Kab. Langkat dan Kota Padang Sidimpuan dengan diketahuinya daerah-
daerah yang berpotensi untuk terkena bencana alam geologi. Realisasi dari kegiatan
ini adalah Inventarisasi data bencana geologi di 6 (enam) Kabupaten/Kota yaitu :
Kab. Mandailing Natal, Kab. Padang Lawas, Kab. Simalungun, Kab. Karo, Kab.
Langkat dan Kota Padang Sidimpuan. Hasil dari kegiatan ini adalah:
1) Data lokasi rawan longsor di 2(dua) kabupaten yaitu:
- Kab. Mandailing Natal: Desa Pagaran Gala-gala, Kec. Penyabungan Selatan,
tepatnya di Bukit To rGongga (sebutan masyarakat setempat).
- Kabupaten Simalungun: Kec. Dolok Pardamean.
2) Data dan informasi bencana alam geologi akibat letusan Gunung api Sinabung di
Desa Tiganderket dan sekitarnya, Kabupaten Karo;
3) Data dan informasi bencana alam indikasi energi di Desa Simangambat, Kec.
Hutaraja Tinggi, Kab. Padang Lawas;
4) Data dan informasi bencana alam geologi indikasi Panas Bumi di Jl. Tengku Amir
Hamzah, Kec. Tanjung Pura, Kab. Langkat;
5) Data dan informasi bencana alam geologi kegempaan (Gempa Bumi) di Kota
Padang Sidimpuan.
b. Survey dan Pemantauan Aktivitas 6(enam) Gunung Api aktif di Sumatera
Utara.
Target dari kegiatan ini adalah diketahui data yang lebih akurat dan rinci 6(enam)
gunung api aktif di Sumatera Utara yaitu: Gunung api Sinabung dan Sibayak di Kab.
Karo, Gunung api Hela Toba di Taput, Gunung api Sibualbuali di Tapsel, Gunung
api Sorik Marapi di Madina dan Gunung api Pusuk Buhit di Kab. Samosir. Hasil dari
kegiatan ini adalah diketahui status dan aktivitas 6(enam) gunung api aktif :
- Sorik Marapi (Tipe A) di Kabupaten Mandailing Natal
- Sibual-buali (Tipe B) di Kabupaten Tapanuli Selatan
- Namoralangit/Hela Toba (Tipe B) di Kabupaten Tapanuli Utara
- Pusuk Buhit (Tipe B) di Kabupaten Samosir
- Sibayak (Tipe B) di Kabupaten Karo

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 38


- Sinabung (Tipe A) di Kabupaten Karo kondisi erupsi sejak 2010 hingga saat ini,
Status meningkat dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017
1. Ketersedian Energi Listrik Tahun 2016 dan Tahun 2017
Penyediaan energi listrik yang cukup dan berkualitas adalah salah satu faktor
yang sangat penting dalam mendukung kegiatan pembangunan daerah. Energi listrik
merupakan infrastruktur utama mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
Penyediaan energi listrik yang memadai dan berkualitas merupakan parameter penting
bagi kemajuan sektor-sektor lain seperti industri, perdagangan dan sektor lainnya.
Dengan demikian ketersediaan energi listrik yang cukup bagi sektor-sektor tersebut
akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Ketersediaan energy listrik daerah dapat dilihat dari 2 sisi yang berbeda, yaitu :
a. Sisi Pasokan (Supply side) Energi Listrik

Sistem tenaga listrik Provinsi Sumatera Utara tidak bisa dilepaskan dari sistem
Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT) PT. PLN (Persero). Tenaga listrik dipasok
kepada masyarakat melalui sistem terintegrasi pembangkit, transmisi dan distribusi.
Karena seluruh wilayah Indonesia termasuk Provinsi Sumatera Utara merupakan
wilayah usaha PT. PLN (Persero), penyediaan tenaga listrik terintegrasi hanya
dilakukan oleh PT. PLN (Persero). Sistem ketenagalistrikan SUMBAGUT terdiri
dari Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Riau. Sistem
SUMBAGUT dipasok dari beberapa pembangkit listrik yang pada umumnya berada
di Sumatera Utara. Sumber energi primer yang digunakan untuk membangkitkan
energi listrik sistem SUMBAGUT bervariasi dari minyak bumi, gas, batubara, air
dan panas bumi. Berikut ini data pembangkit terpasang di Sumatera Utarayang
memasok listrik ke sistem SUMBAGUT:
Tabel 4.Pembangkit Sumatera Utara
Kapasitas Terpasang
No Lokasi Pembangkit Jenis Bahan Bakar
(MW)
Sektor Belawan
1 PLTU, PLTGU, PLTG,
Diesel dan Gas 1431
PLTD sewa
Sektor Medan
2 Glugur Gas 34,48
3 Paya Pasir Diesel dan Gas 149,1
4 Titi Kuning Diesel 24,84
5 PLTD Sewa Diesel 185

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 39


Sektor Pandan
6 Sipansihaporas Air 50
7 Renun Air 82
8 PLTMH tersebar Air 7,5
Sektor Labuhan Angin
9 Labuhan Angin #1, #2 Batubara 230

Sektor Pangkalan Susu


10 Pangkalan Susu #1, #2 Batubara 440
Independent Power Producer (IPP)
11 Asahan I (#1, #2) Air 180
12 Asahan II Air 90
13 PLTA Wampu Air 45
14 PLTP Sarulla PanasBumi 220
15 PLTM DolokSanggul I Air 5
16 PLTM DolokSanggul II Air 5
17 PLTM Tanah Jawa Air 7,5
18 PLTM DolokSanggul #1, #2 Air 10
19 PLTM Sidamanik Air 8,3
20 PLTM DolokMasihol/ Karai Air 7
21 PLTM Parmonangan Air 3
22 PLTP Sibayak #1 Panas Bumi 10
23 PLTU Growth Sumatera Biomassa 19
24 PLTU Growth Asia Biomassa 20
25 PLTU Rambutan Biomassa 1,8
26 PLTU Harkat Sejahtera Biomassa 10
27 PLTU Merbau Biogas 1
28 PLTU Siringo-ringo Biomassa 1
29 PLTU PT VAL Biogas 1
30 PLTU PT UKINDO Biogas 1
31 PLTU PT Hari Sawit Jaya Biogas 1
32 PLTMG PT Saudara Sejati Biogas 1
Luhur
33 Pembangkit wilayah NAD Batubara, Diesel,
498,85
Biomassa
Total 3780.37
(Sumber : UPB PT. PLN Sumatera Utara)
Daya mampu pasok pembangkit SUMBAGUT sekitar 2.683,12 MW atau hanya sekitar
70.98% dari total kapasitas terpasang.
b. Sisi Kebutuhan (Demand) Energi Listrik

Rasio elektrifikasi Provinsi Sumatera Utara tahun 2016 sebesar 93.29%, sedangkan
pada tahun 2017 sebesar 96,72%. Sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi,
pemakaian daya listrik juga pasti mengalami peningkatan. Beban puncak sistem
Sumatera bagian utara pada tahun 2016 dan tahun 2017 sudah mencapai sekitar
2.000 MW dan daya mampu pasok kurang lebih 2.400 MW, sehingga mempunyai

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 40


cadangan listrik sekitar 400 MW. Kondisi ini menjadi kabar baik dimana
sebelumnya hanya memiliki cadangan daya kurang lebih 50 MW sehingga cukup
beresiko karena apabila terjadi kerusakan pada unit pembangkit maka akan terjadi
pemadaman listrik. Dari data Bank Indonesia pada triwulan II tahun 2017, Provinsi
Sumatera Utara mencatat pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5,09%. Jika
proyeksi pertumbuhan kebutuhan listrik di Provinsi Sumatera Utara mengacu
kepada angka di atas pertumbuhan ekonomi rata-rata yaitu sekitar 7% , maka
proyeksi kebutuhan listrik pada Tahun 2018 akan mengalami kenaikan 140 MW
sehingga beban puncak listrik dapat mencapai angka sekitar 2140 MW. Jika
pertumbuhan pembangunan pembangkit baru dan kinerja pembangkit eksisiting
tetap stabil, maka pertumbuhan ekonomi juga akan berjalan dengan baik.
2. Pembangunan Listrik Pedesaan Tahun 2016 dan Tahun 2017

Pada tahun 2017, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral telah melaksanakan kegiatan yang cukup penting. Kegiatan
dimaksud adalah:
 Pembangunan SHS/PLTS 50 Wp di Desa Terpencil di Sumatera Utara.
Pembangunan SHS/PLTS ini bertujuan untuk melistriki rumah tangga di desa
terpencil yang dikhususkan sebagai penerangan rumah dengan kapasitas
maksimum 50 Watt peak. Hasil dari kegiatan ini adalah telah terbangunnya SHS di
5 (lima) kabupaten di Sumatera Utara, yaitu :
- Kabupaten Langkat 60 unit
- Kabupaten Nias 146 unit
- Kabupaten Nias Barat 126 unit
- Kabupaten Labuhan Batu Utara 26 unit
- Kabupaten Mandailing Natal 26 unit.
Jumlah : 384 unit
Outcome dari kegiatan ini adalah 384 Kepala Keluarga menikmati listrik untuk
penerangan yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di desa terpencil di Sumatera Utara serta berupaya meningkatkan rasio
elektrifikasi di Provinsi Sumatera Utara.
 Penyusunan Peraturan Daerah Ketenagalistrikan Provinsi Sumatera Utara.
Penyusunan Peraturan Daerah Ketenagalistrikan Provinsi Sumatera Utara bertujuan
untuk:

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 41


1. Sebagai payung hukum untuk pelaksanaan pengelolaan sector ketenagalistrikan di
Sumatera Utara.
2. Menindak lanjuti perubahan kewenangan pengelolaan ketenagalistrikan sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan di Sumatera Utara.
 Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro (PLTMH)
Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi hydropower yang ada dan memberi
akses listrik kepada masyarakat atau rumah tangga sekitar yang belum terlistriki. Output
dari kegiatan ini adalah telah terbangunnya PLTMH di dua lokasi di Sumatera Utara, yaitu
Desa Gorahut Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 1(satu) unit
kapasitas 19 kW yang melayani 130 sambungan listrik, dan di Dusun II Paromaan Desa
Tapian Nauli Saurmangita Kecamatan Tukka Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak
1(satu) unit kapasitas 19 kW yang melayani 70 sambungan listrik.

 Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya


Kegiatan pembangunan ini bertujuan untuk memberikan penerangan pada akses jalan agar
masyarakat merasa nyaman dalam beraktivitas di malam hari. Output dari kegiatan ini
yaitu telah dibangunnya lampu penerangan jalan umum di Kabupaten Nias Utara sebanyak
6(enam) unit, Kabupaten Nias Selatan sebanyak 6 (enam) unit dan Kabupaten Samosir
sebanyak 6(enam) unit.
1. Pembangunan di Bidang Energi
Tingginya Permintaaan Gas di Sumatera Utara, sehubungan dengan perkembangan
Kawasan Industri di Sumatera Utara, seperti Kawasan Industri yang dibangun oleh
PT. KIM dan KEK Sei Semangke. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka
diperlukan pencarian lapangan Minyak dan Gas Bumi baru di Sumatera Utara.
Namun usaha itu belum dapat dieksploitasi seperti Sumur yang dilakukan oleh
Pasifik Oil Gas di Blok Kisaran dan PT. Sachintra Marquisa keduanya dalam tahap
Eksplorasi dan MNK Sumatera Tenggara , masih tahap pelelangan. Untuk
memenuhi kebutuhan gas di Sumatera Utara adalah dengan menyalurkan gas dari
hasil Regasifikasi Gas Arun, melalui pipa Arun - Belawan ditambah dengan
Lapangan yang sudah ada sebelumnya seperti lapangan Pertamina EP Pangkalan
Susu, Gebang, PHE NSO /NBO, Trianggle Pase. PT. PGN (Persero) Tbk dan PT.
Pertamina dan Dinas Energi daProvinsi Sumatera Utara tela membahas tentang
Harga Gas untuk industri di Medan menghasilkan penurunan harga gas untuk
industri dari US$ 12,71/MMBTU menjadi US$ 9,5 MMBTU sampai ke Medan,

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 42


sekarang sedang diusahakan bagaimana harga gas di di KEK Sei Semangke bias
lebih murah lagi dari saat ini.
 Lifting Migas
Setiap tahunnya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara
mengikuti rapat yang dilakukan baik oleh Asosiasi Daerah Penghasil Migas maupun
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi untuk memantau perkembangan bagi
daerah –daerah penghasil migas khusunya di Sumatera Utara. Besarnya penerimaan
daerah bukan pajak dilihat daeri besarnya lifting migas Sumatera Utara. Hingga
periode TW III tahun 2017 akumulasi lifting minyak bumi Provinsi Sumatera Utara
mencapai 177,29 ribu barel minyak atau 82,06 dari prognosa lifting minyak bumi
Sumatera Utara, sedangkan akumulasi gas bumi lifting gas bumi Provinsi Sumatera
Utara hingga TW III tahun 2017 adalah mencapai 1,581,70ribu MMBTU atau 64,81
% dari prognosa lifting gas bumi Sumatera Utara (tabel terlampir).

Tabel 5. LIFTING MINYAK BUMI TRIWULAN III TAHUN 2017


NO Kabupaten/Kota Penghasil LIFTING GROSS REVENUE
Prognosa Realisasi % Realisasi Kumulatif LIFTING
APBNP 2017 Kumulatif s/d TW s/d TW III 2017 PEMERINTAH
(Ribu Barel) III 2017 (Ribu (Ribu US $) (Ribu US $)
Barel)
1. Kab. Langkat 168.80 176.80 104.68 8.805.35 2.277.12
2. Kab. Padang Lawas 46,63 - - - -
3. Kab. Deli Serdang 0.53 0.49 93.23 24.48 6.33
JUMLAH 216.05 177.29 82.06 8.829.83 2.283.46

Tabel 6. LIFTING GAS ALAM TRIWULAN III TAHUN 2017


NO Kabupaten/Kota LIFTING GROSS REVENUE
Penghasil Prognosa Realisasi % Realisasi LIFTING
APBNP 2017 Kumulatif s/d Kumulatif s/d PEMERINTAH
(Ribu Barel) TW III 2017 TW III 2017 (Ribu US $)
(Ribu Barel) (Ribu US $)
1. Kab. Langkat 2.261.66 1,452.71 64.15 10.671.62 1.983.48
2. Kab. Deli Serdang 176.75 128.99 73.40 938.04 186.00
JUMLAH 2.440.41 1.581.70 54.81 11.609.66 2.160.47
.

Kuota LPG kemasan 3 Kg pada tahun 2017 adalah sebesar 113,4 juta tabung
terealisasi 110 juta tabung LPG kemasan 3 Kg Tahun 2017 terdapat 7.334
pangkalan LPG yang tersebar di Sumatera Utara sehingga distribusi LPG 3 Kg

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 43


dilakukan secara merata di 33 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara dengan realisasi
distribusi LPG 3 Kg sebesar 97 % hingga bulan Desember 2017. Harga Eceran
Tertingngi (HET) sesuai dengan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor
188.44/122/KPTS/2015 tentang Penetapan harga Eceran Tertinggi Liquifield
Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram di Provinsi Sumatera Utara adalah Rp. 14.000,.
di tingkat Agen dan Rp. 16.000,- di tingkat pangkalan. Perbedaan harga LPG di
Kabupaten/Provinis diperbolehkan oleh adanya SK Bupati/Walikota yang
melindungi konsumen untuk mendapatkan LPG kemasan 3 Kg yang tepat mutu,
tepat jumlah dan tepat sasaran.

2. Pembangunan Bidang Mineral dan Batubara


Program kegiatan Bidang Mineral dan Batubara dimaksudkan untuk mendukung
program Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di dalam mendorong pemanfaatan
sumber daya alam secara optimal serta mendayagunakan sumber daya manusia
yang berkualitas, maju, produktif dan professional. Dengan berlandaskan maksud
dan kebijakan tersebut, program kegiatan dibidang pertambangan umum disusun
dengan latar belakang beberapa aspek antara lain;
- Penyediaan data/informasi perkembangan pertambangan mineral dan batubara
- Peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dan;
- Kepedulian terhadap lingkungan, sosial serta keselamatan kerja.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari perkembangan
nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dalam hal ini Sektor Pertambangan
Mineral dan Batubara diharapkan mampu menjadi pendongkrak ekonomi di
Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, namun hingga saat ini kontribusi
PDRB Sumatera Utara dari sektor pertambangan masih kecil yaitu berkisar 1,3% -
1,4 % pada tahun 2017.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, maka kegiatan dibidang
pertambangan umum diupayakan dapat melakukan inventarisasi, pembinaan dan
pengawasan terhadap kegiatan usaha pertambangan di wilayah Provinsi Sumatera
Utara, sehingga pada akhirnya diharapkan akan dapat memberikan informasi
kepada masyarakat mengenai perkembangan kegiatan pertambangan serta
mingkatkan kontribusi terhadap PDRB Provinsi Sumatera Utara.
Program dan Kegiatan Bidang Mineral dan Batubara

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 44


 Peningkatan Pelayanan Operasional Peralatan Sistem Informasi Geografis
(SIG)
Sistem Informasi Geografis pada umumnya adalah sistem informasi khusus yang
mengelola data yang memiliki informasi spasial, SIG digunakan untuk memberi
nilai, dengan melakukan pengaturan dan memperlihatkan data secara tepat,
menggabungkannya dengan data lain, melakukan analisis terhadap data, dan
menghasilkan data baru yang berguna. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat
berfungsi sebagai bank data terpadu, yaitu dapat memandu data spasial dan non
spasial dalam suatu basis datan terpadu.Sistem modelling dan analisa, yaitu dapat
digunakan sebagai sarana evaluasi potensi wilayah dan perencanaan spasial.Sistem
pengelolaan yang bereferensi geografis, yaitu untuk mengelola operasional dan
administrasi lokasi geografis Dan sebagai sistem pemetaan komputasi, yaitu sistem
yang dapat menyajikan suatu peta yang sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan ini
dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota dengan berkoordinasi dengan Pemerintah
Pusat dan Kabupaten/Kota untuk memperoleh data dan Informasi Mineral dan
Energi. Target keberhasilan kegiatan ini adalah memetakan kondisi terkini
mengenai potensi Sumber daya mineral, dan penataan wilayah izin Usaha
Pertambangan (WIUP) Mineral di Provinsi Sumatera Utara.

 Pemantauan, Evaluasi dan Pengawasan Usaha Pertambangan Tanpa Izin (PETI)


Peti merupakan kegiatan pertambangan tanpa izin yang dilakukan oleh sebagian
masyarakat maupun oknum lainya, Namun pada saat ini kegiatan tersebut telah
banyak minimbulkan dampak negatif pada lingkungan disekitar tambang tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara Menginventarisasi pertambangan tanpa izin,
melakukan pengawasan terhadap kegiatan PETI dan Melakukan penertiban melalui
koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, seperti berapa banyak PETI yang
ada, berapa besar lahan yang terganggu, apa saja yang sudah dilakukan oleh
Kabupaten/Kota untuk menangani permasalahan PETI dan terkait data-data lainnya
Setelah data-data ini terkumpul maka akan dilakukan evaluasi dan selanjutnya baru
didapatkan solusi untuk menangani masalah PETI ini. Sebagai target keberhasilan
kegiatan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan penertiban Usaha pertambangan
tanpa izin (PETI) yang dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera
Utara. Menginventarisasi kepada pelaku usaha pertambangan tanpa izin (PETI).
Menyampaikan penjelasan dan informasi tentang peraturan perundang-undagan

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 45


pertambangan mineral dan batubara kepada pelaku usaha pertambangan tanpa izin.
Berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota serta stakeholder terkait agar
segera dilakukan tindakan lebih lanjut guna menjamin kepastian usaha
pertambangan mineral dan batubara.

 Pemantauan dan Pengawasan Kewajiban Pembayaran Penerimaan Negara Bukan


Pajak (PNBP) Bagi Pemegang Kontrak Karya (KK) dan Izin Usaha Pertambangan
(IUP).
Kegiatan Pemantauan dan Pengawasan Kewajiban Pembayaran Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) Bagi Pemegang Kontrak Karya (KK) dan Izin Usaha
Pertambangan (IUP) adalah untuk melakukan identifikasi dan perhitungan terhadap
PNBP khususnya di bidang Mineral dan Batubara adapun meliputi Iuran Tetap
(Landrent) dan Royalti, adapun Kegiatan ini dilaksanakan pada 6 (Enam)
Kabupaten yaitu Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Toba Samosir, Tapanuli
Utara, Labuhan Batu Utara, dan Labuhan Batu Selatan dengan cara melakukan
pemantauan dan pengawasan kewajiban perusahaan pemegang KK, IUP terhadap
wajib setor PNBP
Sebagai target keberhasilan dalam kegiatan ini adalah data dan informasi realisasi
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adapun penerimaan PNBP SDA MInerba
s.d Triwulan IV Tahun Anggaran 2017 yang telah direkonsiliasikan s.d. 11 Oktober
2017 sebesar Rp. 28.082.184.770,00 (Terbilang: Dua Puluh Delapan Miliar
Delapan Puluh Dua Juta Seratus Delapan Puluh Empat Ribu Tujuh Ratus Tujuh
Puluh Rupiah).

 Inspeksi K3 dan Lingkungan Hidup Pertambangan Minerba


Dilaksanakan pada pemeang IUP OP di Provinsi Sumatera Utara dengan
melakukan upaya:
- Penyuluhan/penjelasan kepada pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan
Kontrak Karya (KK);
- Memberikan Informasi mengenai peraturan dan ketentuan tentang K3 dan
lingkungan Hidup, dan;
- Melaksanakan Inspeksi ke perusahaan pertambangan baik KK maupun IUP.
Dengan telah dilakukan upaya-upaya tersebut diharapkan program/kegiatan ini
dapat memberikan hasil seperti:

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 46


- Peningkatan keselamatan kerja bagi perusahaan tambang pemegang IUP dan
KK,
- Meminimalisir terjadinya kecelakaan tambang, dan;
- Menghindari korban dan biaya akibat kecelakaan kerja baik terhadap pekerja,
pengusaha maupun masyarakat
Indikator keberhasilan kegiatan inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan
Lingkungan Hidup pada tahun anggaran 2017 yaitu dengan berkurangnya
kecelakaan kerja pada Kontrak Karya (KK). Sedangkan pada IUP hingga akhir
tahun 2017 tidak ada laporan kecelakaan kerja yang masuk ke Dinas Energi dan
Sumber Daya Alam Provinsi Sumatera Utara.
 Pengawasan Produksi Minerba
Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan tersedianya Data dan Informasi Produksi
Pertambangan Mineral dan Batubara yang berada di Provinsi Sumatera Utara dan
dilaksanakan kepada seluruh pemegang IUP.
Sebagai target keberhasilan dalam kegiatan ini adalah;
- Pemilik IUP Operasi Produksi memenuhi dan menyampaikan kewajiban-
kewajiban kepada Dinas ESDM Provinsi Sumatera Utara.
- Menyampaikan bukti setor pembayaran Pajak Mineral Bukan Logam dan
Batuan yang telah disetorkan melalui Dispenda Kabupaten/Kota
- Menyampaikan laporan Bulanan, Triwulan dan laporan akhir kegiatan Operasi
Produksi.
 Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Reklamasi Lahan Bekas Tambang adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki
atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha
pertambangan, agar dapat berfungsi dan berdayaguna sesuai peruntukannya.
Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan kepada setiap Pemegang IUP agar Reklamasi
Lahan Bekas Tambang dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan
Perundang-undangan yang berlaku.
Sebagai target keberhasilan dalam kegiatan ini adalah;
- Meningkatnya Kepatuhan pemegang IUP dalam melaksanakan reklamasi lahan
bekas tambang.
- Penataan lahan bekas tambang disesuaikan dengan penetapan tata ruang
wilayah bekas tambang. Lahan bekas tambang dapat difungsikan menjadi
kawasan lindung ataupun budidaya.

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 47


3. Pembangunan di bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral

 Pembangunan Sarana Air Bersih Bersumber dari air Tanah Dalam di


Daerah Sulit Air .

Air bersih merupakan kebutuhan utama manusia dan makhluk hidup


lainnya.Sebagian besar cadangan air bersih berupa air tanah.Volume air tanah
jauh lebih besar dibandingkan volume air permukaan. Untuk memenuhi
kebutuhan akan air bersih dimasa sekarang dan akan datang perlu dilakukan
survey potensi air tanah dengan cara survey geolistrik, pemboran eksplorasi air
tanah dan diikuti konservasi air tanah.

Tabel 7. Sumur Bor yang dibangun Tahun Anggaran 2016 dan 2017

Tahun Tahun 2016 Tahun 2017


pembangunan
Jumlah Unit 4 (empat) 8 (delapan)
Lokasi 1) Desa Bulan-Bulan, Kec. 1) Dusun III, Ds.
Lima Puluh, Kab. PurbaDolok, Kec.
Batubara DolokSanggul
2) Desa Sei Alim, Kec. Sei 2) Ds. Haunatas I, Kec.
Dadap, Kab. Asahan Laguboti,Kab. Toba
3) Desa DolokSagala, Kec. Samosir.
Dolok Masihol, Kab. 3) Ds. Lobuhole, Kec.
Serdang Bedagai SiatasBarita, Kab.
4) Desa Telaga Said, Kec. Tapanuli Utara
Sei Lepan, Kab. Langkat 4) Ds. Simanampang, Kec.
SiatasBarita,Kab.Tapanul
i Utara
5) Dsn. IV, Ds. Blongkut,
Kec. Marbau, Kab.
LabuhanBatu
6) Dsn. Posko, Ds.
PematangRambai, Kec.
TanjungTiram, Kab. Batu
Bara

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 48


7) Dsn. III GaharapHilir,
Ds. SimpangEmpat, Kec.
SerdangBedagai
8) Ds. BatuKarang, Kec.
Payung, Kab. Karo

 Pengembangan Potensi Geodiversity di Kawasan Danau Toba

Pada tanggal 18-22 September 2017 ini, Tim Percepatan GKT (Geopark
Kaldera Toba) yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara dengan
anggota terdiri dari Staf Ahli Setda Provsu, Dinas ESDM Provsu, Dinas
Lingkungan Hidup Provsu dan Balitbang Provsu mengikuti “The 5th Asian
Pacifik Geopark Network Symposium di Guizhou, Zhitindong Cave National
Geopark China” yang dihadiri oleh sekitar 750 orang peserta dari berbagai
negara di Asia - Pasifik yang bertujuan untuk menambah wawasan
pengetahuan dan memperdalam pemahaman tentang Geopark diantara sesama
Global Geopark Unesco di Negara-negara Asia - Pasifik untuk pembangunan
dan pengembangan Geopark yang sehat, khususnya untuk Sumatera Utara ke
depan. Pada tahun 2017 ini juga, Provinsi Sumatera Utara mengusulkan
kembali Dossier (Dokumen) Geopark Kaldera Toba ke Unesco Global
Geopark melalui Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU)
Kementerian Pendidikan pada tanggal 29 November 2017 dan dapat
menuntaskan 5 (lima) Rekomendasi Unesco sebagai tindak lanjut pada
keikutsertaan Tim Percepatan Geopark Kaldera Toba (GKT) Tahun 2015 di
San In Kaigan, Jepang. Selain itu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga
sudah melaksanakan kegiatan yang mendukung pengembangan potensi
geodiversity di kawasan Danau Toba dengan melaksanakan pengadaan dan
pemasangan Signboard di 7(tujuh) Kawasan Danau Toba pada Kabupaten
Dairi, Kabupaten Samosir dan Kabupaten Karo. Kegiatan ini tertuang dalam
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPPA SKPD) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera
Utara Tahun Anggaran 2017

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 49


B. Realisasi Anggaran

Anggaran Belanja Langsung Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp 20.875.866.063; sebelum perubahan
dan menjadi Rp 22.258.322.063; setelah terjadi perubahan anggaran. Realisasi
penyerapan dana sebesar Rp 20.981.023.280; yang berarti nilai capaian kinerja
keuangan secara total sebesar 94,26%. Dari total anggaran belanja langsung tersebut
yang merupakan anggaran sasaran strategis yang terdiri dari 30 kegiatan yang tercakup
dalam 5(lima) program adalah sebesar Rp 16.513.786.000; sebelum perubahan dan
menjadi Rp 17.961.486.000; setelah terjadi perubahan anggaran. Realisasi anggaran
sebesar Rp17.039.815.930; atau sebesar 94,87%. Dari anggaran sasaran strategis ini
yang merupakan anggaran kegiatan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara yang telah ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara tahun
2017 adalah sebesar Rp 11.982.600.000; sebelum perubahan dan menjadi Rp
12.362.600.000; setelah terjadi perubahan anggaran yang terdiri dari 3(tiga) kegiatan
yang tercakup dalam 2(dua) program. Realisasi dari Anggaran yang telah ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja (PK) ini sebesar Rp 12.097.695.740 atau sebesar 97,86%.
Sedangkan anggaran yang merupakan untuk program dan kegiatan non strategis
sebagai penunjang sasaran strategis yang terdiri dari 31 kegiatan yang tercakup dalam
5(lima) program sebesar Rp 4.362.080.063; sebelum perubahan dan menjadi Rp
4.296.836.063; setelah perubahan. Realisasi anggaran dari kegiatan penunjang ini
adalah Rp 3.941.207.350; atau sebesar 91,72%.

Untuk perbandingan realisasi anggaran untuk tahun 2015, 2016 dan 2017
ditampilkan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 8. Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2015, 2016 dan 2017


TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
NAMA BELANJA
ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI %
BELANJA LANGSUNG 17.691.655.000 16.614.478.470 93,91% 14.378.579.150 14.035.128.600 97,61% 22.258.322.063 20.981.023.280 94,26%
BELANJA TIDAK LANGSUNG 9.356.520.000 8.701.833.947 93,00% 10.129.437.000 9.000.866.138 88,86% 14.290.646.000 12.832.840.198 89,80%
TOTAL ANGGARAN 27.048.175.000 25.316.312.417 93,60% 24.508.016.150 23.035.994.738 93,99% 36.548.968.063 33.813.863.478 92,52%

Rincian dari realisasi anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2017 tertera dalam tabel berikut:

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 50


Tabel 9. Realisasi Anggaran Tahun 2017 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Utara
ANGGARAN ANGGARAN
NO. PROGRAM/ KEGIATAN REALISASI 2017 PERSENTASE
AWAL 2017 PERUBAHAN 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


I PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.412.961.750 1.422.961.750 1.285.565.650 90,34%

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 30.000.000 30.000.000 24.329.850 81,10%


2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 160.000.000 160.000.000 141.385.200 88,37%
3 Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran/Keuangan 166.700.000 166.700.000 135.658.000 81,38%
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 300.000.000 260.000.000 258.456.000 99,41%
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 71.001.750 71.001.750 70.825.200 99,75%
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 38.500.000 38.500.000 38.404.300 99,75%
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor 30.000.000 30.000.000 29.775.500 99,25%
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - Undangan 40.000.000 40.000.000 17.670.500 44,18%
9 Penyediaan Makanan dan Minuman 50.000.000 50.000.000 36.120.000 72,24%
10 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke luar Daerah 120.000.000 220.000.000 177.637.000 80,74%
11 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah 106.760.000 106.760.000 105.616.200 98,93%
12 Penyediaan Jasa Keamanan 300.000.000 250.000.000 249.687.900 99,88%
II PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 1.757.480.000 1.750.936.000 1.712.285.550 97,79%

1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 403.480.000 403.480.000 397.803.900 98,59%


2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 200.000.000 191.000.000 190.092.000 99,52%
3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 75.000.000 75.000.000 74.140.300 98,85%
4 Pengadaan Meubelair 100.000.000 100.000.000 99.759.000 99,76%
5 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor 700.000.000 700.000.000 697.704.000 99,67%
6 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kenderaan Dinas / Operasional 175.000.000 177.456.000 166.554.250 93,86%
7 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 75.000.000 75.000.000 57.998.100 77,33%
8 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor 29.000.000 29.000.000 28.234.000 97,36%
III PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 414.000.000 414.000.000 385.805.500 93,19%

1 Pengadaan Pakaian Khusus Hari - hari Tertentu 91.000.000 91.000.000 90.090.000 99,00%
2 Memperingati Hari-hari Besar Negara dan Agama 49.300.000 49.300.000 38.145.500 77,37%
3 Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur 36.000.000 36.000.000 36.000.000 100,00%
4 Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintah (SOP-AP), 237.700.000 237.700.000 221.570.000 93,21%
Standar Pelayanan dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
IV PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR 353.388.313 353.388.313 239.952.650 67,90%
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 167.563.313 167.563.313 95.899.500 57,23%
2 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 75.750.000 75.750.000 50.976.450 67,30%
3 Seminar/Lokakarya/Symposium/Raker 110.075.000 110.075.000 93.076.700 84,56%

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 51


ANGGARAN ANGGARAN
NO. PROGRAM/ KEGIATAN REALISASI 2017 PERSENTASE
AWAL 2017 PERUBAHAN 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


V PROGRAM PENINGKATAN PELAPORAN CAPAIAN KINERJA & KEUANGAN 424.250.000 355.550.000 317.598.000 89,33%

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 72.700.000 4.000.000 - 0,00%
2 Inventarisasi Barang/ Assets dan Neraca pada SKPD 51.550.000 51.550.000 18.000.000 34,92%
3 Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Kegiatan APBD 150.000.000 150.000.000 149.985.000 99,99%
4 Penyelarasan Program dan Kegiatan dengan Kabupaten/ Kota 150.000.000 150.000.000 149.613.000 99,74%
VI PROGRAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA MINERAL DAN ENERGI 1.990.756.000 1.633.456.000 1.313.327.540 80,40%

1 Kegiatan Pameran Pembangunan Bidang Pertambangan dan Energi 239.541.000 239.541.000 200.648.000 83,76%
2 Kegiatan Pengembangan Informasi Pertambangan dan Energi Sumatera Utara melalui 77.815.000 32.815.000 23.860.000 72,71%
Teknologi Informasi
3 Peningkatan Pelayanan Operasional Peralatan Sistem Informasi Geografis (SIG) 550.000.000 520.000.000 483.673.840 93,01%
4 Pemantauan, Evaluasi dan Pengawasan Usaha Pertambangan Tanpa Izin (PETI) 300.000.000 300.000.000 298.259.700 99,42%
5 Pemantauan dan Pengawasan Kewajiban Pembayaran PNBP bagi Pemegang KK dan 100.000.000 100.000.000 97.337.000 97,34%
IUP Minerba dan Panas Bumi
6 Survey Lokasi Pembangunan PLTS/SHS di Desa Terpencil 91.000.000 91.000.000 90.950.000 99,95%
7 Survey Produksi Migas 30.000.000 30.000.000 29.885.000 99,62%
8 Pelelangan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral Logam 602.400.000 320.100.000 88.714.000 27,71%
VII PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SDM, GEOLOGI DAN AIR 4.449.790.000 4.414.790.000 4.189.670.240 94,90%
TANAH
1 Pembangunan Sarana Air Bersih Bersumber dari Air Tanah Dalam di Daerah Sulit Air 4.123.790.000 3.723.790.000 3.618.787.540 97,18%

2 Penyelidikan Geolistrik Untuk Menunjang Kegiatan membangun Sarana Air Bersih 226.000.000 226.000.000 217.457.500 96,22%
bersumber dari Air Tanah Dalam didaerah sulit air
3 Pengembangan Potensi Geodiversity di Kawasan Danau Toba 100.000.000 465.000.000 353.425.200 76,01%
VIII PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PERTAMBANGAN MINERBA DAN 2.051.530.000 2.351.530.000 2.249.932.950 95,68%
ENERGI
1 Penyusunan Peraturan Daerah Ketenagalistrikan 250.000.000 300.000.000 298.619.950 99,54%
2 Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Pengusahaan dan pemanfaatan Air 300.000.000 400.000.000 373.080.700 93,27%
Tanah
3 Inspeksi K3 dan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara 225.000.000 225.000.000 222.174.700 98,74%
4 Monitoring dan Evaluasi Pembangkit Ketenagalistrikan 200.000.000 200.000.000 195.999.900 98,00%
5 Monitoring dan Evaluasi Jaringan dan Distribusi Tenaga Listrik 138.530.000 138.530.000 137.615.150 99,34%
6 Pembinaan dan Bimbingan Teknis Pengoperasian PLTMH yang sudah dibangun di 100.000.000 100.000.000 68.135.000 68,14%
Sumatera Utara
7 Inventarisasi Perizinan Usaha Ketenagalistrikan di Sumatera Utara 300.000.000 300.000.000 292.322.200 97,44%
8 Pengawasan dan Perhitungan Produksi Lifting Migas 65.000.000 65.000.000 59.921.200 92,19%
9 Pembayaran Iuran Asosiasi Produsen Migas dan Rapat-Rapat Koordinasi dan 68.000.000 68.000.000 56.215.550 82,67%
Konsultasi
10 Pengawasan dan Evaluasi KUD Dalam Memproduksi Minyak 30.000.000 30.000.000 28.065.000 93,55%
11 Monitoring dan Evaluasi Distribusi LPG 50.000.000 50.000.000 48.643.100 97,29%
12 Pengawasan Produksi Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara 325.000.000 325.000.000 320.745.500 98,69%
13 Pemantauan dan Pembinaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang 0 150.000.000 148.395.000 98,93%

IX PROGRAM PENGEMBANGAN PELAYANAN LISTRIK DAN ENERGI TERBARUKAN 7.858.810.000 9.398.810.000 9.137.048.200 97,21%

1 Pembangunan SHS/PLTS 50 Wp - 100 Wp di Desa Terpencil di Sumatera Utara 2.408.780.000 3.308.780.000 3.171.354.600 95,85%
2 Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 5.450.030.000 5.330.030.000 5.307.553.600 99,58%
3 Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya 0 660.000.000 624.375.000 94,60%
4 Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) 0 100.000.000 33.765.000 33,77%
X PROGRAM MITIGASI BENCANA ALAM GEOLOGI 162.900.000 162.900.000 149.837.000 91,98%

1 Inventarisasi dan Pemantauan Bencana Alam Geologi 69.000.000 69.000.000 67.825.000 98,30%
2 Survey dan Pemantauan Aktivitas 6 (enam) Gunung Api Aktif di Sumatera Utara 93.900.000 93.900.000 82.012.000 87,34%

20.875.866.063 22.258.322.063 20.981.023.280 94,26%

TOTAL ANGGARAN LANGSUNG 20.875.866.063 22.258.322.063 20.981.023.280 94,26%

TOTAL ANGGARAN TIDAK LANGSUNG 8.884.545.000 14.290.646.000 12.832.840.198 89,80%

GRAND TOTAL ANGGARAN 29.760.411.063 36.548.968.063 33.813.863.478 92,52%

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 52


BAB IV
PENUTUP

1.1. KESIMPULAN

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara dalam tahun
Anggaran 2017 telah melaksanakan 10(sepuluh) program APBD terdiri dari 61
kegiatan. Dari 61 kegiatan tersebut 28 kegiatan merupakan kegiatan sasaran strategis
yang tercakup dalam 5(lima) program strategis. Sedangkan 33 kegiatan merupakan
kegiatan penunjang dalam mencapai sasaran strategis yang tercakup dalam 5(lima)
program. Dari 28 kegiatan sasaran strategis tersebut hanya 3(tiga) kegiatan yang masuk
dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara.

Anggaran Belanja Langsung Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp 20.875.866.063; sebelum perubahan
dan menjadi Rp 22.258.322.063; setelah terjadi perubahan anggaran. Realisasi
penyerapan dana sebesar Rp 20.981.023.280; yang berarti nilai capaian kinerja
keuangan secara total sebesar 94.26%. Dari total anggaran belanja langsung tersebut
yang merupakan anggaran sasaran strategis yang terdiri dari 28 kegiatan yang tercakup
dalam 5(lima) program adalah sebesar Rp 16.196.430.000; sebelum perubahan dan
menjadi Rp 17.689.130.000; setelah terjadi perubahan anggaran. Realisasi anggaran
sebesar Rp16.815.307.930; atau sebesar 95,06%. Dari anggaran sasaran strategis ini
yang merupakan anggaran kegiatan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara yang telah ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja (PK) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara tahun
2017 adalah sebesar Rp 11.982.600.000; sebelum perubahan dan menjadi Rp
12.362.600.000; setelah terjadi perubahan anggaran. yang terdiri dari 3(tiga) kegiatan
yang tercakup dalam 2(dua) program. Realisasi dari Anggaran yang telah ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja (PK) ini sebesar Rp 12.097.695.740; atau sebesar 97.86%.
Sedangkan anggaran yang merupakan untuk program dan kegiatan non strategis
sebagai penunjang sasaran strategis yang terdiri dari 33 kegiatan yang tercakup dalam
6(enam) program sebesar Rp 4.679.436.063; sebelum perubahan dan menjadi Rp
4.569.192.063; setelah perubahan. Realisasi anggaran dari kegiatan penunjang ini

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 53


adalah Rp 4.165.715.350; atau sebesar 91,17%. Beberapa keberhasilan kegiatan fisik
yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan strategis Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

1. Pembangunan Sarana Air Bersih Bersumber dari Air Tanah Dalam di Daerah
Sulit Air. Yang berlokasi di daerah:

1. Kabupaten Humbang Hasudutan, Kec. Dolok Sanggul. Dusun III, Desa


Purba Dolok;
2. Kabupaten Toba Samosir, Kec. Laguboti, Desa Haunatas I;
3. Kabupaten Tapanuli Utara, Kec. Siatas Barita Desa Lobuhole;
4. Kabupaten Tapanuli Utara, Kec. Siatas Barita, Desa Simanampang;
5. Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kec. Merbau, Desa Blongkut Dusun IV;
6. Kabupaten Batubara, Kec. Tanjung Tiram, Desa Pematang Rambai, Dusun
Posko;
7. Kabupaten Serdang Bedagai, Kec.Garahap Hilir, Desa Simpang Empat,
Dusun III;
8. Kabupaten Karo, Kec. Payung, Desa Batu Karang.

Dengan terlaksananya pembangunan sumur bor tersebut, maka masyarakat di


8(delapan) desa tersebut diatas telah dapat menikmati sarana air bersih untuk
kebutuhan masyarakat tersebut sehingga masyarakat sangat terbantu yang selama
ini kesulitan dengan air bersih.

2. Pembangunan Listrik desa dengan Solar Home System (SHS)/PLTS.


Pelaksanaan kegiatan yaitu telah terlaksananya pembangunan PLTS
sebanyak 384 unit yang tersebar dibeberapa daerah berikut:

A. Di Kabupaten Nias Barat sebanyak 126 Unit PLTS/SHS yang tersebar di:
a. Kecamatan Lahomi sebanyak 56 unit PLTS yang tersebar di desa:
- Desa Sitolubanua sebanyak 21 unit PLTS/SHS;
- Desa Tiga Serangkai sebanyak 11 unit PLTS/SHS;
- Desa Onowaembo sebanyak 24 unit PLTS/SHS;
b. Kecamatan Lolofitu Moi, Desa Wango sebanyak 21 unit PLTS/SHS;
c. Kecamatan Mandrehe Utara, Desa Lahagu sebanyak 22 unit PLTS/SHS;
d. Kecamatan Moro'o, Desa Sitolubanua Fadoro sebanyak 27 unit PLTS/SHS.

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 54


B. Di Kabupaten Langkat, Kecamatan Sei Lepan, Desa Mekar Makmur sebanyak 60
unit PLTS/SHS.
C. Di Kabupaten Nias sebanyak 146 Unit PLTS/SHS yang tersebar di:
a. Kec. Hiliduho Desa Silima Banua sebanyak 70 unit PLTS/SHS;
b. Kec. Botomuzoi Desa Ola Nori sebanyak 50 unit PLTS/SHS;
c. Kec. Ma'u Desa Balodano sebanyak 13 unit PLTS/SHS;
d. Kec. Idanogawa Desa Orahili sebanyak 13 unit PLTS/SHS;
D. Kabupaten Labuhan Batu Utara Kec. Aek Natas Desa Poldung sebanyak 26 unit
PLTS/SHS.
E. Kabupaten Mandailing Natal di Kec. Penyambungan Timur sebanyak 26 Unit
PLTS/SHS yang tersebar di desa:
a. Desa Aek Nabara sebanyak 18 unit PLTS/SHS;
b. Desa Banjar Lanjat sebanyak 8 unit PLTS/SHS.
Dengan tercapainya pemasangan PLTS tersebut, maka masyarakat sebanyak 384
kepala keluarga dapat menikmati hasilnya secara langsung yakni tersedianya sumber
energi baru terbarukan bagi masyarakat yang tidak terjangkau oleh PLN.
Masyarakat dapat menikmati energi listrik dari tenaga surya tersebut untuk lampu
penerangan pada malam hari, sehingga dapat mengurangi pengeluaran masyarakat
yang selama ini menggunakan lampu penerangan menggunakan bahan bakar
sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat tersebut.
3. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang
berlokasi di:

a. Kabupaten Tapanuli Selatan, Kecamatan Aek Bilah, Desa Gorahut dengan


kapasitas sebesar 19 KW yang dapat digunakan oleh 130 kepala keluarga.
b. Kabupaten Tapanuli Tengah, Kecamatan Tukka, Dusun II Paromaan dan
Kelurahan Siantar Gunung, Desa tapian Nauli Saurmanggita dengan kapasitas
daya pembangkit sebesar 19 KW yang dapat digunakan oleh 70 kepala keluarga

Dengan selesainya pembangunan PLTMH tersebut masyarakat sangat terbantu


dengan adanya sumber energi baru dari tenaga air tersebut untuk sumber energi
untuk kehidupan masyarakat tersebut, sehingga dapat mengurangi pengeluaran
masyarakat yang selama ini menggunakan lampu penerangan menggunakan bahan
bakar sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat tersebut.

LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 55


LK 2017 – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. SU 56
4.2. SARAN

Untuk kedepannya kirannya lebih bisa ditingkatkan program yang menyentuh

kepentingan masyarakat secara langsung seperti pemasangan PLTS di desa-desa yang

terpencil yang jauh dari jangkauan jaringan listrik PLN, sehingga perlu dilakukan bantuan

seperti pemasangan PL TS ataupun pembangunan PL TMH bagi daerah yang berpotensi

dilakukan pembangunan PL TMH, disamping itu peningkatan pembuatan sumur bor juga

perlu di perluas untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat, sehingga kehidupan

masyarakat dapat terbantu dengan adanya trobosan dalam penyediaan sumber energi barn

maupun tersedianya air bersih untuk menunjang kehidupan masyarakat.

Medan, 7 Februari 2 0 1 8

TERA UTARA

� LK 2 0 1 7 - Dinas En _ _ a Mi n e ral Prov. SU 57


KEPALA DINAS

Sekretaris
KELOMPOK
JABATAN
Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Program, Akuntabilitas
FUNGSIONAL
Umum Keuangan dan Informasi Publik

Bidang Bidang Bidang Bidang


Mineral dan Batu Bara Geologi dan Air Tanah Energi Ketenagalistrikan

Seksi Seksi
Pengembangan Geologi Seksi Seksi
Wilayah Pertambangan
dan Air Tanah Pengembangan Energi Pengembangan
Mineral dan Batubara
Ketenagalistrikan

Seksi Seksi Seksi


Seksi
Pengusahaan Mineral Pengusahaan Air Tanah Pengusahaan
Pengusahaan Energi
dan Batubara Ketenagalistrikan

Seksi Seksi
Seksi Konservasi Air Tanah Pengendalian
Seksi Konservasi
Konservasi Mineral dan Ketenagalistrikan
Energi
Batubara

Struktur Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara
f' I

";/?.
·'=
0 c:
00
:::>
0 00

°'·

'----.---­ -.::-
·;;;

...
:::,

.!2
:::,
...

ct:
.5

c: , -

"'
c:
:::,
1::1) ....

c: ·-

�"' "' -�

s:: :::,
(!.) VJ

0. ..c:

.... ...
"'
c: g
:::, "'O

·-
..c: '"O

"' ..c:
e ·;;;
:::, �
...... .c

-
c:

"'
"'O

r:
c,j

I -"
:::,
....
es
.c
....
B

:::,
....

"'
.c

"8)
....
0
r,
(!.)

c:

"'
-0
..:
·;;;

LJ__ i

_J

Anda mungkin juga menyukai