Anda di halaman 1dari 156

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 ini disusun sebagai pedoman arah kerja Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan untuk jangka waktu lima
tahun ke depan. Kebijaksanaan dan program kegiatan disesuaikan antara program
daerah dengan program nasional bidang pertambangan dan energi sehingga
pelaksanaan program pembangunan akan semakin efektif dan efisien.

Dokumen Renstra Tahun 2016-2021 dimaksudkan sebagai panduan penyusunan


rencana program/kegiatan tahunan sektor pertambangan dan energi dan mendukung
kesinambungan dan konsistensi pelaksanaan program kegiatan tiap tahun selama lima
tahun ke depan.

Dalam penyusunan dokumen ini kami mengakui masih banyak kekurangan dan
ketidaksempurnaan sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi penyempurnaannya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua unit
kerja terkait dan seluruh staf yang telah bekerja untuk menyelesaikan laporan ini.

Banjarbaru, September 2017

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral


Provinsi Kalimantan Selatan

DR. HANIF FAISOL NUROFIQ, S.Hut, MP


Pembina Tk. I
NIP. 19710321 199302 1 001

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang …………………………………………………………………… 1
2. Landasan Hukum …………………………………………………………........... 2
3. Maksud dan Tujuan …………………………………………………………....... 5
4. Sistematika Penulisan …………………………………………………………... 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi .. 8
2. Sumber Daya Dinas Pertambangan dan Energi ……………………………… 16
3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertambangan dan Energi ………………………... 19
4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertambangan
dan Energi ………………………………………………………………………… 27
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Pertambangan dan Energi ………………………………………………. 28
2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih …………………………………………………………………………….. 40
3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas Pertambangan dan
Energi/Kab/Kota …………………………………………………………………. 44
4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis ………………………………………………………………………….. 69
5. Penentuan Isu-Isu Strategis ……………………………………………………. 71
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
1. Visi dan Misi ……………………………………………………………………… 65
2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertambangan dan Energi 66
3. Strategi dan Kebijakan Dinas Pertambangan dan Energi ………………….. 78

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK 85


SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 104
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP 106

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Satuan Kerja Perangkat Daerah
diwajibkan membuat Rencana Strategis (Renstra SKPD) yang memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan
tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif. Hal tersebut
dimaksudkan agar perencanaan pembangunan nasional kegiatan pembangunannya
berjalan efektif, efisien dan bersasaran.
Sebagaimana ketentuan tersebut, Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja
Perangkat Daerah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan
adalah rencana pembangunan sektor Energi dan Sumber Daya Mineral di Provinsi
Kalimantan Selatan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan disusun sesuai dengan tugas dan fungsi serta berpedoman kepada
Rencana Kerja Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan yaitu
Visi, Misi Gubernur Kalimantan Selatan terpilih Tahun 2016–2020, Sasaran dan Strategi
Pembangunan, Arah Kebijakan Wilayah Pembangunan dan Arah Kebijakan Urusan
Energi dan Sumber Daya Mineral.
Adapun program yang akan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan untuk kurun waktu tahun 2016-2020
diantaranya sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Sumberdaya Mineral, Geologi dan Air Tanah.
2. Program Pengelolaan Pengusahaan Bidang Pertambangan Umum.
3. Program Pembinaan dan Pengembangan Energi.
4. Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan.

5. Program Kerjasama, Promosi dan Sinergitas Perencanaan Pembangunan.


6. Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan dan Energi.
7. Program Pengendalian, Perusakan Lingkungan Hidup dan Pengusahaan Bidang
Pertambangan.
8. Program Pengembangan Air Tanah.

Secara sistematis Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra


SKPD) Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan adalah Dokumen
Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang merupakan penjabaran lebih lanjut
dari RPJMD untuk periode 5 tahun terhitung sejak tahun 2016 sampai dengan tahun
2020, dimana dalam penyusunannya mempunyai keterkaitan dengan Renstra
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Renstra seluruh SKPD sejenis/terkait
di Provinsi Kalimantan Selatan.
Selanjutnya Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
digunakan untuk pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan Kerja
Perangkat Daerah (RENJA SKPD) yaitu dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat
Daerah untuk periode 1 (satu) tahun dan akan dijabarkan ke dalam Rencana Program
dan Kegiatan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA SKPD) dan Dokumen
Pelaksanaan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD).

2. Landasan Hukum
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan Selatan disusun berdasarkan peraturan Perundang-undangan sebagai
berikut :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara;
3. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan;
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Panas Bumi;
5. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi;

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33;
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 5
7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
9. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
10. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
11. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi;
12. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Otonom Propinsi Kalimantan Barat Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang
Tenaga Listrik;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
penyusunan dan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan pemerintahan
Daerah Kabupaten;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
96;
23. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2005 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 tentang Penyedian dan Pemanfaatan Tenaga
Listrik;
24. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2004 – 2009, Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 11;
25. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Minyak dan Gas Bumi;
26. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Usaha Hilir Minyak dan Gas
Bumi;
27. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;
28. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawban Keuangan Daerah;
29. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggung
jawaban Kepala Daerah;
30. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1995 tentang Usaha Penunjang
Ketenagalistrikan;
31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
32. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 1451.K/10/MEM/2000
tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang
Pengelolaan Air Bawah Tanah;

33. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 1452.K/10/MEM/2000
tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang
Inventarisasi Sumber Daya Mineral dan Energi, Penyusunan Peta Geologi dan
Pemetaan Zona Kerentanan Gerakan Tanah;

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 7
34. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 1453.K/29/MEM/2000
tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang
Pertambangan Umum;
35. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 1454.K/30/MEM/2000
tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang Minyak
dan Gas Bumi;
36. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ, tanggal 11 Agustus 2005
tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJPD dan RPJMD;
37. Peraturan Daerah Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan;
38. Peraturan Daerah Kalimantan Selatan Nomor 7 Tahun 2016 tentang RPJMD
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021;
39. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 039 Tahun 2009 tentang Tugas
Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-Unsur Organisasi Dinas Pertambangan dan
Energi Provinsi Kalimantan Selatan dan Unit Pelayanan Jasa Sumberdaya Mineral
dan Energi.

3. Maksud dan Tujuan


1) Maksud
Penyusunan Renstra SKPD Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan Selatan dimaksudkan yaitu :
1. Sebagai pelaksanaan tindak lanjut dari Undang-undang Republik Indoensia
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2016 - 2020;

2. Penjabaran RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2020 kedalam


Renstra SKPD untuk perencanaan 5 tahun disesuaikan dengan tugas dan fungsi
serta kewenangan sebagaimana ketentuan yang berlaku dengan
diberlakukannya otonomi daerah.
2) Tujuan
Sedangkan tujuan dari pada disusunnya Rencana Strategis Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan, adalah:
1. Sebagai pedoman/acuan dalam merencanakan dan merumuskan program dan
kegiatan pembangunan energi dan sumber daya mineral yang akan
dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan
Selatan pada kurun waktu 5 Tahun yaitu dari Tahun 2016–2020 dan pembuatan
Rencana Kerja Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka
mewujudkan kondisi yang diinginkan;

2. Sebagai pedoman kerja bagi aparatur Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
dalam rangka pencapaian visi dan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan;

3. Adanya acuan bagi peningkatan akuntabilitas kinerja Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan.

4. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
5. Latar Belakang
6. Landasan Hukum
7. Maksud dan Tujuan
8. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
5. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral
6. Sumber Daya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
7. Kinerja Pelayanan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
8. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 9
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
6. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral
7. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi/Kab/Kota
8. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
9. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


4. Visi dan Misi Provinsi Kalimantan Selatan
5. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral
6. Strategi dan Kebijakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK


SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP


BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 072 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan, ditetapkan sebagai berikut :

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan bidang energi dan sumber daya mineral.

Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan Selatan menyelenggarakan fungsi :
1) Perumusan kebijakan pengelolaan energi dan sumber daya mineral;
2) Pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pengendalian air tanah;
3) Pelaksanaan kebijakan pengusahaan pertambangan mineral dan batubara;
4) Pelaksanaan kebijakan pengembangan dan konservasi energi;
5) Pelaksanaan kebijakan pengembangan dan pengendalian usaha ketenagalistrikan;
6) Pembinaan, pengawasan, dan pengendalikan Cabang Dinas;
7) Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian unit pelaksana teknis; dan
8) Pengelolaan kegiatan kesekretariatan.

Struktur Organisasi.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 072 Tahun 2016,
Susunan Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan
Selatan terdiri atas :

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 11
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, terdiri atas:
1. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
2. Sub Bagian Keuangan dan Aset
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Air Tanah, terdiri atas:
1. Seksi Pendayagunaan Air Tanah
2. Seksi Pengendalian Air Tanah
3. Seksi Konservasi Air Tanah
d. Bidang Mineral dan Batubara, terdiri dari:
1. Seksi Penataan dan Pengembangan Wilayah Pengusahaan Mineral dan
Batubara
2. Seksi Pengusahaan Mineral dan Batubara
3. Seksi Teknik Lingkungan Mineral dan Batubara
e. Bidang Energi, terdiri dari:
1. Seksi Pengembangan Energi
2. Seksi Pengusahaan Energi
3. Seksi Konservasi Energi
f. Bidang Ketenagalistrikan, terdiri dari:
1. Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan
2. Seksi Pengusahaan Ketenagalistrikan
3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ketenagalistrikan
g. Cabang Dinas
h. Unit Pelaksana Teknis
i. Kelompok Jabatan Fungsional

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, maka sesuai Peraturan
Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 072 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan, terdiri dari 1 (satu) Sekretariat, 4 (empat) Bidang, dan sekelompok Jabatan
Fungsional yang masing – masing dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas mengoordinasikan penyusunan program dan rencana
kegiatan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, mengelola urusan keuangan,
mengelola urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan serta mengelola
urusan administrasi kepegawaian.
Unsur Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas menyiapkan
bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan program dan rencana kegiatan
serta menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral.
b. Sub Bagian Keuangan dan Aset
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyusun rencana anggaran dan
mengelola penatausahaan keuangan serta menyiapkan laporan
pertanggungjawaban keuangan dan aset
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengelola urusan surat-
menyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan,
hubungan masyarakat dan keprotokolan, mengelola administrasi kepegawaian,
organisasi dan ketatalaksanaan.

2. Bidang Air Tanah


Bidang Air Tanah mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan koordinasi,
pembinaan dan pengendalian pengusahaan air tanah, penetapan zonasi konservasi
air tanah dan penetapan nilai perolehan air tanah.

Adapun uraian tugas Bidang Air Tanah adalah sebagai berikut :


a. Pemberian layanan peta zona konservasi air tanah pada cekungan air tanah
dalam Daerah Provinsi (selain cekungan air tanah lintas Provinsi dan lintas
Negara).

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 13
b. Pemberian layanan rekomendasi teknis pengusahaan dan pemakaian air tanah
dalam daerah provinsi.
c. Penetapan nilai perolehan air tanah dalam daerah provinsi.
d. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan dan pengelolaan teknis bidang air
tanah.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Air Tanah mempunyai


fungsi :
a. Pengelolaan data dan informasi potensi air tanah di wilayah provinsi.
b. Pembuatan peraturan daerah tentang air tanah di wilayah provinsi.
c. Penetapan wilayah zona pemanfaatan dan konservasi air tanah di cekungan air
tanah (CAT) dalam provinsi.
d. Pemetaan potensi air tanah pada cekungan air tanah dalam provinsi.
e. Pengelolaan data kualitas dan kuantitas air tanah dalam rangka pengendalian
pencemaran air tanah.
f. Pengendalian daya rusak air tanah.
g. Pengawasan dan pengendalian air tanah.
h. Pengkajian/pemberian rekomendasi teknis pengusahaan dan pemakaian air
tanah.
i. Penghitungan dan penetapan Harga Dasar Air (HDA).
j. Melakukan pembinaan terhadap pengusahaan/pemakaian air tanah.

Bidang Geologi dan Sumberdaya Mineral terdiri dari :


1) Seksi Pendayagunaan Air Tanah mempunyai tugas pokok :
a. Pelaksanaan pengkajian bahan kebijakan teknis pendayagunaan air tanah.
b. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis penatagunaan air tanah.
c. Pelaksanaan pengelolaan pendayagunaan air tanah.

Uraian tugas Seksi Pendayagunaan Air Tanah adalah sebagai berikut :


a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pendayagunaan Air Tanah.
b. Melaksanakan penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Seksi Pendayagunaan Air Tanah.
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Seksi Pendayagunaan
Air Tanah.
d. Melaksanakan penyusunan kebijakan tentang pengusahaan/pemakaian air
tanah.
e. Melaksanakan fasilitasi penyediaan air bersih yang bersumber dari air tanah
bagi masyarakat.
f. Melaksanakan penyusunan bahan pemberian rekomendasi teknis
pengusahaan air tanah.
g. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pendayagunaan Air
Tanah
h. Melaksanakan penyusunan data dan informasi Seksi Pendayagunaan Air
Tanah.
i. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja terkait.
j. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2) Seksi Pengendalian Air Tanah mempunyai tugas pokok :


a. Pelaksanaan pengkajian bahan kebijakan teknis pengendalian air tanah.
b. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan teknis
pengendalian air tanah.
c. Pelaksanaan pengelolaan pengendalian air tanah.

Uraian tugas Seksi Pengendalian Air Tanah adalah sebagai berikut :


a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengendalian Air Tanah.
b. Melaksanakan penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Seksi Pengendalian Air Tanah.
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Seksi Pengendalian Air
Tanah.
d. Melaksanakan pemantauan muka air tanah.
e. Melaksanakan pemantauan kualitas air tanah.
f. Melaksanakan pembuatan sumur pantau air tanah.
g. Melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan intrusi air asin.

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 15
h. Melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan amblesan air
tanah akibat pengusahaan air tanah.
i. Melaksanakan pemantauan dan pengendalian air tanah pada kawasan
pertambangan
j. Melaksanakan evaluasi, pembinaan dan pengawasan pengeboran dan
penggalian air tanah
k. Melaksanakan evaluasi, pembinaan dan pengawasan pengusahaan air
tanah.
l. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pengendalian Air
Tanah.
m. Melaksanakan penyusunan data dan informasi Seksi Pengendalian Air
Tanah
n. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja terkait.
o. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3) Seksi Konservasi Air Tanah mempunyai tugas pokok :


a. Pelaksanaan pengkajian bahan kebijakan teknis konservasi air tanah.
b. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan konservasi
air tanah.
c. Pelaksanaan pengelolaan konservasi air tanah.

Uraian tugas Seksi Konservasi Air Tanah adalah sebagai berikut :


a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Konservasi Air Tanah.
b. Melaksanakan penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Seksi Konservasi Air Tanah.
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Seksi Konservasi Air
Tanah.
d. Melaksanakan pemetaan potensi air tanah.
e. Melaksanakan penyusunan neraca air tanah.
f. Melaksanakan penyusunan proyeksi kebutuhan air tanah
g. Melaksanakan penyusunan dan evaluasi zona konservasi air tanah
h. Melaksanakan penyusunan harga dasar air tanah
i. Melaksanakan program pengelolaan daerah imbuhan air tanah
j. Melaksanakan program pengelolaan imbuhan air tanah buatan.
k. Melaksanakan program pencegahan, penanggulangan dan pemulihan
pencemaran air tanah
l. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Konservasi Air
Tanah.
m. Melaksanakan penyusunan data dan informasi Seksi Konservasi Air Tanah.
n. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja terkait.
o. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. Bidang Mineral dan Batubara


Bidang Mineral dan Batubara mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan
pengkajian kebijakan teknis dan pelaksanaan tugas Bidang Mineral dan Batubara.

Adapun uraian tugas Bidang Mineral dan Batubara adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Bidang Mineral dan Batubara.
b. Melaksanakan pengkajian kebijakan teknis Bidang Mineral dan Batubara.
c. Melaksanakan pengkajian pengelolaan teknis di Bidang Mineral dan
Batubara.
d. Melaksanakan pengkajian penyelidikan umum dan eksplorasi potensi sumber
daya mineral dan batubara.
e. Melaksanakan pengkajian neraca sumberdaya mineral dan batubara.
f. Melaksanakan pengkajian untuk rencana Wilayah Usaha Pertambangan
(WUP) dan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Mineral dan Batubara.
g. Melaksanakan pelelangan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral
dan Batubara bersama dengan Kementerian ESDM RI.
h. Melaksanakan pelayanan pemberian rekomendasi teknis bidang Mineral dan
Batubara.
i. Melaksanakan pengkajian untuk pengesahan dokumen-dokumen kegiatan
usaha Mineral dan Batubara.
j. Melaksanakan pengkajian penerimaan dari pertambangan Mineral dan
Batubara.
k. Melaksanakan pengkajian harga patokan mineral bukan logam dan batuan.
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 17
l. Melaksanakan pembinaan pengelolaan pengusahaan pertambangan
mineral dan batubara.
m. Melaksanakan fasilitasi investasi dan hubungan komersial pertambangan
mineral dan batubara.
n. Melaksanakan pembinaan pengelolaan Pengembangan dan pemberdayaan
Masyarakat pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.
o. Melaksanakan evaluasi permohonan untuk persetujuan rencana kegiatan
pertambangan mineral dan batubara.
p. Melaksanakan pengendalian teknik kegiatan pertambangan mineral dan
batubara.
q. Melaksanakan pengendalian dampak lingkungan kegiatan pertambangan
mineral dan batubara.
r. Melaksanakan pembinaan pengelolaan keselamatan pertambangan mineral
dan batubara.
s. Melaksanakan fasilitasi Pengawasan kegiatan pertambangan mineral dan
batubara.
t. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
u. Menyelenggarakan kerjasama bidang mineral dan batubara
v. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi bidang mineral dan
batubara
w. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi di bidang mineral dan batubara.
x. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Mineral dan Batubara mempunyai fungsi:


a. Pelaksanaan pengkajian bahan kebijakan teknis di Bidang Mineral dan Batubara
b. Pelaksanaan pengkajian bahan pengelolaan teknis di Bidang Mineral dan
Batubara
c. Pelaksanaan pengelolaan Bidang Mineral dan Batubara meliputi Penataan dan
Pengembangan wilayah, Pengusahaan, Teknik dan Lingkungan
Bidang Mineral dan Batubara terdiri dari :
1) Seksi Penataan dan Pengembangan Wilayah Pengusahaan Mineral dan
Batubara mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan teknis dan melakukan
tugas seksi Penataan dan Pengembangan Wilayah Mineral dan Batubara.

Uraian Tugas Seksi Penataan dan Pengembangan Wilayah Pengusahaan


Mineral dan Batubara adalah sebagai berikut :
a. Menyusun program kerja Seksi Penataan dan Pengembangan Wilayah
Mineral dan Batubara;
b. Menyusun bahan kebijakan Seksi Penataan dan Pengembangan Wilayah
Mineral dan Batubara;
c. Melakukan penyelidikan dan penelitian sumberdaya mineral dan batubara;
d. Melakukan pengolahan data dan informasi hasil penyelidikan dan penelitian
sumberdaya mineral dan batubara;
e. Melakukan eksplorasi untuk bahan usulan penetapan Wilayah
Pertambangan (WP) Mineral dan Batubara;
f. Melakukan penyusunan bahan pemberian rekomendasi teknis
pengembangan wilayah izin Usaha pertambangan (WIUP) dan Wilayah
Pertambangan Rakyat (WPR) Mineral dan Batubara;
g. Melakukan penyusunan rencana penetapan wilayah izin Usaha
pertambangan mineral bukan logam dan batuan;
h. Melakukan penyusunan bahan pemberian rekomendasi teknis izin usaha
pertambangan mineral dan batubara, izin pertambangan rakyat (IPR) pada
aspek penataan dan pengembangan wilayah;
i. Melakukan penyusunan bahan pemberian persetujuan laporan eksplorasi;
j. Melakukan penyusunan bahan pemberian persetujuan laporan studi
kelayakan usaha pertambangan Mineral dan Batubara pada aspek
penataan dan pengembangan wilayah;
k. Melakukan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penataan dan
Pengembangan Wilayah Mineral dan Batubara;
l. Melakukan penyusunan data dan informasi Seksi Penataan dan
Pengembangan Wilayah Mineral dan Batubara;
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 19
m. Melakukan Kerjasama dan koordinasi dengan unit kerja terkait;
n. Mengerjakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

2) Seksi Pengusahaan Mineral dan Batubara mempunyai tugas pokok menyusun


kebijakan teknis dan melakukan tugas seksi pengusahaan Mineral dan
Batubara.

Uraian Tugas Seksi Pengusahaan Mineral dan Batubara adalah sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja Seksi Pengusahaan Mineral dan Batubara;
b. Menyusun bahan kebijakan Seksi Pengusahaan Mineral dan Batubara;
c. Menyusun bahan kegiatan pelelangan Wilayah Izin Usaha Mineral dan
Batubara (WIUP) mineral logam dan batubara;
d. Menyusun bahan pemberian rekomendasi teknis Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi dan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Mineral dan
Batubara;
e. Menyusun bahan pemberian rekomendasi teknis izin khusus di bidang
Mineral dan Batubara, yang meliputi : IUP Operasi Produksi Khusus
pengolahan dan/atau pemurnian, rekomendasi pengiriman komoditas
tambang;
f. Menyusun bahan pemberian rekomendasi teknis Izin Usaha Jasa Mineral
dan Batubara (IUJP) dan Surat Keterangan Terdaftar (SKT);
g. Menyusun bahan pemberian persetujuan laporan studi kelayakan usaha
pertambangan Mineral dan Batubara pada aspek ekonomi;
h. Menyusun bahan persetujuan rencana Kegiatan dan anggaran Biaya
(RKAB) usaha pertambangan Mineral dan Batubara;
i. Menyusun bahan pengembangan dan peningkatan nilai tambah kegiatan
usaha Mineral dan Batubara;
j. Menyusun bahan perhitungan pendapatan sektor Mineral dan Batubara;
k. Melakukan inventarisasi harga-haga mineral bukan logam dan batuan;
l. Menyusun bahan penetapan harga patokan mineral bukan logam dan
batuan;
m. Melakukan fasilitasi investasi dan Hubungan Komersial usaha
pertambangan Mineral dan Batubara;
n. Melakukan pembinaan pengelolaan Pengembangan dan pemberdayaan
Masyarakat pada kegiatan usaha pertambangan Mineral dan Batubara;
o. Melakukan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pengusahaan Mineral
dan Batubara;
p. Menyusun data dan informasi Seksi Pengusahaan Mineral dan Batubara;
q. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan unit kerja terkait;
r. Mengerjakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi;

3) Seksi Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara mempunyai tugas pokok
menyusun bahan kebijakan teknis dan melakukan tugas seksi Teknik dan
Lingkungan Mineral dan Batubara.
Uraian Tugas Seksi Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun program kerja seksi Teknik dan Lingkungan Mineral dan
Batubara;
b. Menyusun bahan pemberian rekomendasi teknis izin pertambangan mineral
dan batubara, izin pertambangan rakyat (IPR) pada aspek teknik dan
lingkungan;
c. Menyusun bahan evaluasi terselenggaranya pengelolaan kegiatan
Keteknikan pertambangan, Konservasi hasil tambang, lindung lingkungan
pertambangan, Keselamatan Pertambangan, Standarisasi dan Usaha Jasa
pada Kegiatan pertambangan Minerba;
d. Menyusun bahan evaluasi Teknik terhadap kegiatan konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian pada kegiatan usaha
pertambangan mineral dan batubara;
e. Menyusun bahan evaluasi kebijakan Standarisasi dan usaha jasa
pertambangan Minerba;
f. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kondisi lingkungan,
keselamatan operasi, keselamatan/kesehatan kerja, sistem manajemen
keselamatan pertambangan pada kegiatan usaha pertambangan mineral
dan batubara;
g. Menyusun bahan pemberian persetujuan laporan studi kelayakan usaha
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 21
pertambangan Mineral dan Batubara pada aspek teknik dan lingkungan;
h. Menyusun bahan evaluasi dokumen AMDAL dan/atau UKL-UPL kegiatan
usaha pertambangan mineral dan batubara;
i. Menyusun bahan pemberian persetujuan rencana kerja tahunan teknik dan
lingkungan (RKTTL) usaha pertambangan mineral dan batubara;
j. Menyusun bahan pemberian persetujuan dokumen Rencana Reklamasi
dan Dokumen Rencana Penutupan Tambang;
k. Menyusun bahan penetapan besaran jaminan reklamasi dan jaminan
penutupan tambang yang akan ditempatkan/dicairkan;
l. Melakukan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan reklamasi dan
pascatambang pada kegiatan pertambangan mineral dan batubara
m. Menyusun bahan pengesahan kepala/ wakil Kepala Teknik Tambang;
n. Menyusun bahan penerbitan izin pembangunan dan izin operasi gudang
bahan peledak;
o. Menyusun bahan penerbitan Kartu Izin Meledakkan (KIM) pada perusahan
pemegang izin usaha pertambangan mineral dan batubara;
p. Menyusun bahan rekomendasi teknis untuk memperoleh pembelian,
pengangkutan, penyimpanan/ penimbunan, dan penggunaan bahan
peledak;
q. Melakukan monitoring penggunaan bahan peledak pada usaha
pertambangan mineral dan batubara;
r. Melakukan monitoring dan evaluasi kelayakan teknis gudang bahan
peledak pada pertambangan mineral dan batubara;
s. Menyusun bahan penerbitan Izin membangun dan Izin operasional
penggunaan tangki bahan bakar cair pada pertambangan mineral dan
batubara;
t. Melakukan monitoring dan evaluasi kelayakan penggunaan tangki bahan
bakar cair pada pertambangan mineral dan batubara;
u. Menyusun bahan rekomendasi teknis dan pengesahan kelayakan
penggunaan peralatan penunjang kegiatan tambang;
v. Menyusun bahan rekomendasi teknis untuk memperoleh izin usaha jasa
pertambangan dan surat keterangan terdaftar pada aspek teknik;
w. Melakukan fasilitasi kegiatan pengawasan pertambangan mineral dan
batubara;
x. Melakukan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Teknik dan Lingkungan
Mineral dan Batubara;
y. Meyusun data dan informasi Seksi Teknik dan Lingkungan Mineral dan
Batubara;
z. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan unit kerja terkait;
aa. Mengerjakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi;

4. Bidang Energi
Bidang Energi mempunyai tugas pokok yaitu menyelenggarakan pengkajian
kebijakan teknis dan pelaksanaan tugas bidang energi.
Adapun uraian tugas Bidang Energi adalah sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan penyusunan program kerja bidang energi
b. Menyelenggarakan pengkajian kebijakan teknis bidang energi
c. Menyelenggarakan pengkajian pengelolaan teknis di bidang energi
d. Penyelenggarakan inventarisasi, identifikasi dan eksplorasi sumber daya energi
e. Menyelenggarakan pengkajian dan evaluasi neraca energi
f. Menyelenggarakan pengkajian dan evaluasi rencana umum energi daerah
g. Menyelenggarakan pengkajian pengembangan sumberdaya energi
h. Menyelenggarakan fasilitasi pengelolaan dampak kegiatan pengembangan dan
pemanfaatan energi.
i. Menyelenggarakan pengkajian pendapatan dan produksi di bidang energi
j. Menyelenggarakan pembinaan pengusahaan di bidang energi
k. Menyelenggarakan pelayanan rekomendasi teknis bidang energi
l. Menyelenggarakan fasilitasi investasi bidang energi
m. Menyelenggarakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian program
konservasi energi
n. Menyelenggarakan pengembangan program konservasi dan penghematan
energi
o. Menyelenggarakan promosi program konservasi dan penghematan energi
p. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi di bidang energi
q. Menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi bidang energi
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 23
r. Menyelengarakan kerjasama di bidang energi
s. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait
t. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Untuk melaksanakan tugas Bidang Energi mempunyai fungsi :


a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang energi
b. Penyelenggaraan pengkajian bahan pengelolaan teknis di bidang energi
c. Penyelenggaraan pengelolaan bidang energi meliputi pengembangan,
pengusahaan dan konservasi serta penghematan di bidang energi

Bidang Energi terdiri dari :


1) Seksi Pengembangan Energi mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan
Energi.

Uraian tugas Seksi Pengembangan Energi adalah sebagai berikut :


a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengembangan Energi.
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Seksi Pengembangan
Energi;
c. Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan eksplorasi sumber daya energi;
d. Melaksanakan penyusunan bahan neraca energi di wilayah provinsi;
e. Melaksanakan penyusunan bahan dan evaluasi Rencana Umum Energi
Daerah (RUED);
f. Melaksanakan penyusunan bahan pengembangan teknologi energi;
g. Melaksanakan fasilitasi penerapan energi untuk masyarakat;
h. Melaksanakan fasilitasi peningkatan kapasitas masyarakat dalam
pemanfaatan energi;
i. Melaksanakan fasilitasi peningkatan kapasitas industri dalam
pengembangan energi;
j. Melaksanakan fasilitasi pengelolaan dampak kegiatan pengembangan
pemanfaatan energi;
k. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pengembangan
Energi;
l. Melaksanakan penyusunan data dan informasi Seksi Pengembangan
Energi;
m. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
n. Melaksanakan kerjasama pengembangan energi;
o. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

2) Seksi Pengusahaan Energi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan


kebijakan teknis dan pelaksanaan tugas Seksi Pengusahaan Energi.

Uraian tugas Seksi Pengusahaan Energi adalah sebagai berikut :


a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengusahaan Energi.
b. Melaksanakan Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Seksi Pengusahaan Energi.
c. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Seksi Pengusahaan
Energi.
d. Melaksanakan penyusunan bahan penerbitan pertimbangan teknis
pemberian Izin usaha niaga bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan
bakar lain untuk kapasitas sampai dengan 10.000 ton/tahun.
e. Melaksanakan penyusunan bahan penerbitan pertimbangan teknis izin
pemanfaatan langsung panas bumi lintas daerah kabupaten/kota dalam 1
(satu) daerah provinsi.
f. Melaksanakan perhitungan pendapatan daerah bersumber dari
pemanfaatan energi.
g. Melaksanakan pembinaan pengusahaan di bidang energi.
h. Melaksanakan fasilitasi pengusahaan, komersialisasi dan investasi energi.
i. Melaksanakan fasilitasi promosi pengembangan energi.
j. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pengusahaan Energi.
k. Melaksanakan penyusunan data dan informasi Seksi Pengusahaan Energi.
l. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
m. Melaksanakan kerjasama pengusahaan energi.
n. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 25
3) Seksi Konservasi Energi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan
kebijakan teknis dan pelaksanaan tugas Seksi Konservasi Energi;
Uraian tugas Seksi Konservasi Energi adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Konservasi Energi.
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Seksi Konservasi
Energi.
c. Melaksanakan fasilitasi audit energi untuk sektor-sektor pengguna energi.
d. Melaksanakan fasilitasi bimbingan teknis konservasi dan penghematan
energi.
e. Melaksanakan penyusunan bahan pengembangan teknologi konservasi dan
penghematan energi.
f. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha penyediaan
dan pemanfaatan energi.
g. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian program
konservasi energi.
h. Melaksanakan promosi penerapan konservasi dan manajemen energi.
i. Melaksanakan penyusunan bahan rencana induk konservasi energi daerah
provinsi.
j. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Konservasi Energi.
k. Melaksanakan penyusunan data dan informasi Seksi Konservasi Energi
l. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
m. Melaksanakan kerjasama konservasi energi.
n. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

5. Bidang Ketenagalistrikan
Bidang Ketenagalistrikan mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan Koordinasi
Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan, Pengusahaan Ketenagalistrikan,
Pengembangan Pembangkit Ketenagalistrikan, Pengawasan dan Pembinaan
Ketenagalistrikan.
Adapun uraian tugas Bidang Ketenagalistrikan adalah sebagai berikut :
a. Menyusun Program, Koordinasi , Pembinaan, Pengaturan, Pengendalian dan
Evaluasi Penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD);
b. Menyelenggarakan Pengkajian Bahan Kebijakan Teknis dan Bidang
Ketenagalistrikan;
c. Menyusun Program, Koordinasi, Pembinaan, Pengaturan dan Evaluasi,
Pengawasan, Pengendalian, Pengembangan dan Pengusahaan
Ketenagalistrikan;
d. Menyusun Program, Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pengembangan, Pemanfaatan Pemberdayaan dan Pengusahaan Listrik
Pedesaan.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Listrik mempunyai fungsi :


a. Menyusun Program, Mengoordinasi, Membina, Mengatur, Mengendalikan dan
Mengevaluasi Penyusunan Rencana Umum Kelistrikan Daerah (RUKD);
b. Kajian Teknis dan Rekomendasi Teknis Penerbitan IUPTL dan / atau IUPTL
Sementara;
c. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian pelaksanaan usaha
ketenagalistrikan
d. Kajian Teknis / Rekomendasi Teknis Penerbitan izin operasi yang fasilitas
instalasinya dalam Daerah Provinsi;
e. Pembinaan dan Pengawasan perusahaan yang telah ada izin operasi yang
izinnya dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah;
f. Penetapan Tarif Tenaga Listrik untuk konsumen dan penerbitan izin
pemanfaatan jaringan untuk telekomunikasi, multimedia, dan informatika dari
pemegang izin yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi;
g. Inventarisasi jasa usaha penunjang ketenagalistrikan;
h. Persetujuan harga jual tenaga listrik dan sewa jaringan tenaga listrik, rencana
usaha penyediaan tenaga listrik, penjualan kelebihan tenaga listrik dari
pemegang izin yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi;
i. Kajian Teknis / Rekomendasi Penerbitan izin usaha jasa penunjang tenaga
listrik bagi badan usaha dalam negeri / mayoritas dalam negeri;
j. Inventarisasi potensi sumber tenaga listrik di daerah;
k. Penyusunan data ketenagalistrikan di daerah;
l. Inventarisasi kebutuhan listrik daerah;
m. Fasilitasi pengembangan insfrastruktur ketenagalistrikan di daerah;
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 27
n. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Bidang
tugas dan tanggung jawab;

Bidang listrik terdiri dari:


1) Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan tugas seksi pengembangan
Ketenagalistrikan
Uraian tugas Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan Inventarisasi potensi sumber tenaga listrik daerah
b. Melaksanakan Inventarisasi kebutuhan listrik daerah
c. Fasilitasi pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di daerah
d. Melaksanakan pengembangan ketenagalistrikan daerah.
e. Melaksanakan inventarisasi dan identifikasi infrastruktur ketenagalistrikan
f. Melaksanakan fasilitasi penyediaan listrik perdesaan bagi masyarakat tidak
mampu
g. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi pengembangan
ketenagalistrikan
h. Melaksanakan penyusunan data dan informasi seksi pengembangan
ketenagalistrikan
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Listrik sesuai
dengan Bidang Tugas dan tanggung jawabnya.

2) Seksi Pengusahaan Ketenagalistrikan mempunyai tugas pokok melaksanakan


penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan tugas seksi pengusahaan
Ketenagalistrikan.
Uraian tugas Seksi Pengusahaan Ketenagalistrikan adalah sebagai berikut :
a. Kajian Teknis dan Rekomendasi Teknis Penertiban IUPTL dan/atau IUPTL
sementara;
b. Menyusun dan mengevaluasi penyiapan bahan Rencana Umum
Ketenagalistrikan Daerah (RUKD);
c. Kajian Teknis Penerbitan Izin operasi yang fasilitas instalasinya dalam
Daerah Provinsi;
d. Kajian Teknis / Rekomendasi Teknis Penerbitan izin Usaha jasa penunjang
tenaga listrik bagi badan usaha dalam negeri / mayoritas dalam negeri;
e. Penetapan tarif tenaga listrik untuk Konsumen dan Penerbitan izin
pemanfaatan jaringan untuk Telekomunikasi, multimedia, dan Informatika
dari Pemegang izin yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi;
f. Inventarisasi jasa usaha penunjang Ketenagalistrikan;
g. Pembinaan pengusahaan ketenagalistrikan daerah;
h. Persetujuan harga jual tenaga listrik dan sewa jaringan tenaga listrik,
rencana usaha penyediaan tenaga listrik, penjualan kelebihan tenaga listrik
dari pemegang izin yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi;
i. Pengesahan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik bagi pemohon
Rekomendasi Wilayah Usaha Penyediaan Listrik Untuk Kepentingan Umum;
j. Penugasan Lembaga Inspeksi Teknik terakreditasi dan Penunjukan
Lembaga Inspeksi Teknik yang belum Terakreditasi untuk pemeriksaan
ketenagalistrikan di wilayah Kalimantan Selatan;
k. Penerbitan nomor register Sertifikat Laik Operasi instalasi tenaga listrik;
l. Penerbitan Sertifikat Laik Operasi instalasi tenaga listrik bagi Lembaga
Inspeksi Teknik yang belum terakreditasi;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Listrik sesuai
dengan Bidang Tugas dan tanggung jawabnya.

3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ketenagalistrikan mempunyai tugas


pokok melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan tugas seksi
pengawasan dan Pengendalian Ketenagalistrikan.
Uraian tugas Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ketenagalistrikan adalah
sebagai berikut :
a. Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Izin Operasional yang Izinnya
dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi;
b. Melaksanakan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan
Usaha Ketenagalistrikan dan Usaha Jasa Penunjang Ketenagalistrikan;
c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pemegang sertifikat
kompetensi teknik ketenagalistrikan yang diterbitkan oleh LSK;
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 29
d. Pengawasan Pembangkit Tenaga Listrik PLTS Terpusat, SHS, PLTMH,
PLTB, PLTGU;
e. Pengawasan dan Pembinaan Pengelolaan Keselamatan Ketenagalistrikan
dan Lindung Lingkungan Ketenagalistrikan(K2L);
f. Melaksanakan Kerjasama Keteknikan Ketenagalistrikan;
g. Melaksanakan Inspeksi Ketenagalistrikan;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Ketenagalistrikan sesuai dengan Bidang Tugas dan tanggung jawabnya;

Sedangkan Tugas Pokok dan Fungsi Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan
Energi Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 039 Tahun
2009 adalah sebagai berikut :
1. Sub Bagian Tata Usaha.
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan
program, pengelolaan penatausahaan keuangan, administrasi kepegawaian,
ketatalaksanaan, surat menyurat, rumah tangga dan perlengkapan.
2. Seksi Laboratorium
Seksi Laboratorium mempunyai tugas melaksanakan pelayanan jasa meliputi jasa
pengujian fisikan dan kimia untuk sumber daya mineral dan energi, air dan limbah
pembuangan secara laboratories serta jasa bantuan teknis dan konsultasi.
3. Seksi Peralatan Eksplorasi dan Perpetaan.
Seksi Peralatan Eksplorasi dan Perpetaan mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan jasa peralatan pemboran, pemetaan dan eksplorasi bahan galian dan air
serta pencetakan peta topografi, geologi dan sumber daya mineral.
Gambar 1: STRUKTUR ORGANISASI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI KALIMANTAN
SELATAN

KEPALA DINAS

UNIT PELAYANAN TEKNIS

SEKRETARIS

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAG PERENCANAAN SUBBAG KEUANGAN DAN SUBBAG UMUM DAN
DAN PELAPORAN ASET KEPEGAWAIAN

BIDANG AIR TANAH BIDANG MINERAL DAN BIDANG ENERGI BIDANG KETENAGALISTRIKAN
BATUBARA

SEKSI PENATAAN DAN


SEKSI PENDAYAGUNAAN SEKSI PENGEMBANGAN SEKSI PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN WILAYAH
AIR TANAH ENERGI KETENAGALISTRIKAN
PENGUSAHAAN MINERAL
DAN BATUBARA

SEKSI PENGENDALIAN AIR SEKSI PENGUSAHAAN SEKSI PENGUSAHAAN ENERGI SEKSI PENGUSAHAAN
Penata Tingkat – III/d
TANAH MINERAL DAN BATUBARA KETENAGALISTRIKAN

NIP. 19651019 198801


1 004
SEKSI KONSEVASI AIR SEKSI TEKNIK DAN SEKSI KONSERVASI ENERGI SEKSI PENGAWASAN DAN
TANAH LINGKUNGAN MINERAL DAN PENGENDALIAN
BATUBARA KETENAGALISTRIKAN

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 31
. Sumber Daya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
1) Sumber Daya Manusia
Pegawai kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan
terdiri dari PNS dan Tenaga Kontrak. Jumlah PNS 154 orang terbagi pada dinas 130
orang dan Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi 24 orang.
Sedangkan pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan
Selatan jumlah pegawai Tenaga Kontrak sebanyak 11 orang dan pada Unit
Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral 8 orang.

Penempatan pegawai PNS pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral adalah :

 Kepala Dinas : 1 orang


 Sekretariat : 37 orang
 Bidang Air Tanah : 21 orang
 Bidang Mineral dan Batubara : 24 orang
 Bidang Energi : 22 orang
 Bidang Ketenagalistrikan : 21 orang
 Jabatan Fungsional Khusus : 4 orang
Jumlah : 130 orang

Penempatan pegawai PNS pada Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan
Energi adalah :

 Kepala UPJSDME : 1 orang


 Bagian Tata Usaha : 10 orang
 Seksi Laboratorium : 6 orang
 Seksi Peralatan Eksplorasi dan Perpetaan : 7 orang
Jumlah : 24 orang
Tabel 1. Daftar PNS Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan Selatan Menurut Jenis Jabatan Tahun 2017

No Tingkat Eselon Laki-Laki Perempuan Jumlah


1 ESELON :
IA - - -
IB - - -
II A 1 - 1
II B - - -
III A 5 - 5
III B - - -
IV A 9 6 15
IV B - - -

2 FUNGSIONAL UMUM 79 26 105

3 FUNGSIONAL TERTENTU :
Fungsional Inspektur
- - -
Tambang
Fungsional Arsiparis - 1 1
Fungsional Analis
1 - 1
Kepegawaian
Fungsional Pranata Komputer 1 1 2
Jumlah 96 34 130

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 33
Tabel 2. Daftar PNS Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan Selatan Menurut Tingkat Pendidikan Formal Tahun 2017

No Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah


1 SD 1 - 1
2 SLTP 4 - 4
3 SLTA 33 13 46
4 DI - - -
5 D II - - -
6 D III / Akademi 15 5 20
7 D IV 2 - 2
8 SI 28 14 42
9 S2 / Spesialis 13 2 15
10 S3 - - -
Jumlah 96 34 130

Tabel 3. Daftar PNS Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan Selatan Menurut Jenjang Diklat Struktural Tahun 2017

No Jenis Diklat Struktural Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 LEMHANAS/SPATI/DIKLAT PIM I - - -
2 SESPA/SPAMEN/DIKLAT PIM II 1 - 1
3 SEPADYA/SPAMA/DIKLAT PIM III 5 4 9
SEPADA/ADUM/SEPALA/ADUMLA/DIKLAT
4 7 2 9
PIM IV
5 NON DIKLAT 83 28 111
Jumlah 96 34 130
Tabel 4. Daftar PNS Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan Selatan Menurut Tingkat Kepangkatan/Golongan Tahun
2017

No Tingkat Kepangkatan Laki-Laki Perempuan Jumlah


1 GOLONGAN I
I/a - - -
I/b - - -
I/c 3 - 3
I/d - - -

2 GOLONGAN II
II / a 2 - 2
II / b 6 3 9
II / c 16 4 20
II / d 4 2 6

3 GOLONGAN II
III / a 11 2 13
III / b 22 9 31
III / c 8 3 11
III / d 13 10 23

4 GOLONGAN IV
IV / a 6 1 7
IV / b 5 - 5
IV / c - - -
IV / d - - -
IV / e - - -
Jumlah 96 34 130

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 35
Tabel 5. Daftar PNS Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi
Menurut Tingkat Jabatan/Eselonering Tahun 2016

JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT TINGKAT JABATAN / ESELONERING


NON ESELON IV ESELON III ESELON II ESELON I
JAFUNG JUMLAH
ESELON A B A B A B A B
20 -- 3 -- 1 -- -- -- -- -- 24

Tabel 6. Daftar PNS Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi
Menurut Tingkat Golongan/Kepangkatan Tahun 2016

GOLONGAN I GOLONGAN II GOLONGAN III GOLONGAN IV


TOTAL
A B C D JLH A B C D JLH A B C D JLH A B C D E JLH

- - - 1 1 - 4 3 1 8 3 6 3 2 14 1 - - - -- 1 24

Tabel 7. Daftar PNS Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi
Menurut Tingkat Pendidikan Formal Tahun 2016

JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PENDIDIKAN FORMAL

SD SLTP SLTA D-I D - II D - III D - IV S-1 S-2 S-3 JUMLAH

-- 1 7 1 1 4 -- 9 1 -- 24
Dalam mendukung operasional Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan Selatan ditunjang dengan sarana dan prasarana antara lain :
1. Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral di Jalan Pangeran Suriansyah
No. 7 Banjarbaru (ex gedung Kanwil Pertambangan dan Energi).
2. Sarana gedung perkantoran Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan
Energi Provinsi Kalimantan Selatan masih bergabung dengan SKPD Induk.
Sedangkan Prasarana kantor secara bertahap dilakukan penambahan melalui
belanja modal antara lain pengadaan peralatan eksplorasi dan peralatan
laboratorium serta peralatan kantor melalui APBD setiap tahun.
3. Kendaraan dinas terdiri dari 9 buah roda 4 (empat) dan 7 buah roda 2 (dua),
dimana roda 4 (empat) kondisinya baik dan roda 2 (dua) kondisinya baik. Dan
Kendaraan dinas di UPJSDME terdiri dari 1 buah roda 4 (empat) dan 2 buah
roda 2 (dua) dalam kondisi baik.
4. Peralatan kantor antara lain meja kursi, komputer, mesin ketik, faxcimile, LCD,
filling cabinet, laptop, komputer, telpon, AC, brankas, lemari besi, lemari kayu,
lemari arsip, kipas angin, mesin photo copy dan lain-lain, dimana kondisinya ada
yang baik dan kurang baik.

3. Kinerja Pelayanan SKPD


Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan periode sebelumnya, menurut SPM
dan indikator kinerja pelayanan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan Selatan serta indikator yang lain telah diratifikasi oleh pemerintah. ( Tabel ,
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD ) dan ( Tabel, Anggaran dan Realisasi Pendanaan
Pelayanan SKPD ).

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 37
Tabel. Target Capaian Pembangunan Program Prioritas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan
Selatan

Indikator Kinerja sesuai Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
No
Tugas dan Fungsi 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 Program Pembinaan dan
Pengawasan Bidang
Pertambangan dan Energi
Persentase usaha 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 100 100 100 100 100
pertambangan per Kabupaten
memenuhi kaidah
pertambangan
2 Program Pengembangan
Potensi Energi Lokal
Jumlah Pemanfaatan biogas 60 60 60 60 60 0 30 150 62 60 0 50 250 103,3 100
3 Program Pengembangan
Listrik Pedesaan
Rasio Desa Berlistrik 91,8 92,3 92,8 93,3 93,8 91,82 95,5 92,8 95.50 95.50 100 103,5 100
Rasio Elektrifikasi 71 73 75 77 79 73,09 73,38 75 80,5 84,23 102,9 100,5 100 104,5 106,6
4 Program Pengembangan,
Pembinaan, Pengawasan
Sumber Daya Mineral dan
Air serta Lingkungan
Geologi
Jumlah sumur untuk daerah 5 10 10 10 10 5 5 16 14 12 100 50 160 140 120
krisis air bersih
Tabel.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan

Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
No Uraian Pertum buhan (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Real
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Program
Pem binaan dan
Pengaw asan
1,468,202,000 1,310,770,000 3,035,022,000 3,362,685,000 2,926,920,000 1,373,053,336 1,212,087,500 2,523,402,618 3,433,785,000 - 82.56 92.47 83.14 102.11 0.00
Bidang
Pertam bangan
dan Energi
1 Promosi 128,530,000 147,800,000 239,505,000 277,540,000 200,000,000 128,129,847 133,141,100 189,225,000 263,540,000 - 103.59 90.08 79.01 94.96 0.00
Dagang/Pameran
2 Koordinasi - - 24,235,000 24,235,000 - - - 23,235,000 24,235,000 - 95.87 100.00
Pengusahaan
Pertambangan
Batubara se
Kalimantan Selatan
3 Pengaw asan 84,425,000 83,985,000 134,575,000 153,605,000 172,635,000 73,600,000 79,190,000 106,620,900 153,605,000 - 93.80 94.29 79.23 100.00 0.00
Pengangkutan dan
Distribusi Bahan
Bakar Minyak
4 Bersubsidi
Pengaw asan - - 135,175,000 135,000,000 156,430,000 - - 110,946,700 135,000,000 - 82.08 100.00 0.00
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
dan Lindung
Lingkungan
Lembaga Penyalur
Bahan Bakar
Minyak
5 Pengaw asan 15,400,000 15,440,000 39,870,000 39,000,000 58,450,000 13,780,000 15,290,000 35,267,000 39,000,000 - 99.29 99.03 88.45 100.00 0.00
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
dan Lindung
Lingkungan PT.
Pertamina
(Persero) UB
Pertamina EP
(Tanjung)

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 39
6 Peningkatan 62,978,000 66,400,000 129,500,000 166,240,000 150,000,000 61,229,000 64,924,700 117,259,900 166,240,000 - 103.09 97.78 90.55 100.00 0.00
Kerjasama Program
Dalam Rangka
Pertukaran Program
Kerja dan Data
7 Pengaw asan 186,562,000 164,722,000 218,992,000 218,000,000 218,000,000 171,821,600 163,387,200 163,130,020 218,000,000 - 87.58 99.19 74.49 100.00 0.00
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Pertambangan
Terhadap PKP2B
8 Pengaw asan 176,416,000 132,952,000 232,863,000 245,235,000 240,835,000 160,969,639 118,833,800 168,949,000 245,235,000 - 67.36 89.38 72.55 100.00 0.00
Produksi dan
Penjualan Terhadap
PKP2B
9 Pengaw asan 86,120,000 47,485,000 129,965,000 129,000,000 129,000,000 80,456,500 40,335,000 119,350,000 129,000,000 - 46.84 84.94 91.83 100.00 0.00
Lindung
Lingkungan
Pertambangan
PKP2B
10 Verifikasi Produksi 128,523,000 77,841,000 179,838,000 202,160,000 157,010,000 118,365,000 69,412,900 140,921,000 202,160,000 - 54.01 89.17 78.36 100.00 0.00
Terhadap
Pemegang IUP di
Kabupaten/Kota
11 Pengembangan 75,520,000 126,400,000 260,450,000 349,980,000 200,000,000 75,288,500 112,920,500 217,672,198 349,980,000 - 149.52 89.34 83.58 100.00 0.00
Informasi/Updating
Pertambangan dan
Energi Melalui
Teknologi Informasi
12 Pengaw asan - - 91,925,000 113,655,000 134,575,000 - - 79,364,700 113,655,000 - #DIV/0! #DIV/0! 86.34 100.00 0.00
Pengangkutan dan
Distribusi Bahan
Bakar Minyak Non
Bersubsidi Pada
Sektor Industri
13 Sosialisasi Tentang - - 96,124,000 205,680,000 239,775,000 - - 84,479,000 205,680,000 - #DIV/0! #DIV/0! 87.89 100.00 0.00
Konservasi Energi
14 Pengaw asan 24,250,000 24,030,000 113,320,000 123,840,000 144,840,000 20,595,000 23,685,000 93,136,900 123,840,000 - 97.67 98.56 82.19 100.00 0.00
Penimbunan dan
Niaga Pada
Terminal BBM
15 Pemantauan - - 81,040,000 87,610,000 193,120,000 - - 71,615,000 87,610,000 - 88.37 100.00 0.00
Program CSR
terhadap PKP2B
16 Pengaw asan - - 303,632,000 338,990,000 305,325,000 - - 271,639,300 338,990,000 - 89.46 100.00 0.00
Kegiatan
Pengembangan
Eksplorasi pada
KP/PKP2B
17 Sosialisasi Jabatan - - 56,743,000 92,165,000 - - - 52,755,000 92,165,000 - 92.97 100.00 #DIV/0!
Fungsional
Inspektur Tambang
18 Rapat Koordinasi - - 84,200,000 67,600,000 44,700,000 - - 38,295,800 67,600,000 - 45.48 100.00 0.00
Teknis
Pertambangan dan
Energi Provinsi
Kalimantan Selatan
19 Monitoring dan - 91,600,000 108,700,000 211,200,000 - - 79,300,000 96,000,000 211,200,000 - 86.57 88.32 100.00 #DIV/0!
Evaluasi
Program/Kegiatan
Bantuan Hibah
Dinas
20 Penyusunan - - 25,000,000 85,100,000 135,000,000 - - 14,685,000 85,100,000 - 58.74 100.00 0.00
Regulasi Mengenai
Bidang
Pertambangan dan
Energi
21 Bimbingan - - - - 47,225,000 - - 14,685,000 85,100,000 - 0.00
penyusunan dupak
22 Bimbingan Teknis - - - 96,850,000 - - - - 96,850,000 - 100.00
Pengusahaan
Pertambangan di
Kabupaten
23 Bimbingan 167,150,000 167,150,000 - - - 156,925,000 155,921,800 - - - 93.28 93.28
Pemanfaatan
Batubara Untuk
Pembakaran
Batubata
24 Survei Potensi - - - - - - - - - -
Energi Non Migas
25 Sosialisasi 263,545,000 164,965,000 349,370,000 - - 252,528,250 155,745,500 314,170,200 - - 59.10 94.41 89.92
Pemanfaatan Briket
Batubara Sebagai
Energi Alternatif
26 Inventarisasi ijin 68,783,000 - - - - 59,365,000 - - - - 0.00
usaha jasa
pertambangan di
Kab

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 41
Program 846,752,000 491,476,000 2,857,846,000 2,432,875,000 1,497,090,000 317,663,630 475,661,600 2,703,715,500 1,845,485,000 - 56.174842 96.782264 94.60676 75.856137 0
Pengem bangan
26 Potensi Energi
Pengembangan 576,359,500 325,000,000 2,286,160,000 949,325,000 1,129,325,000 58,903,300 318,892,000 2,213,922,200 949,325,000 - 55.328662 98.120615 96.840212 100 0
Pemanfaatan
Energi Alternatif
Biogas
27 Pemantauan 70,867,500 65,456,000 126,250,000 115,810,000 100,000,000 64,858,550 62,119,600 100,346,200 115,810,000 - 87.655978 94.902835 79.482139 100 0
Pemanfaatan
Energi Alternatif
Biogas
28 Inventarisasi - - 186,870,000 187,090,000 100,000,000 - - 162,520,300 187,090,000 - 86.969712 100 0
Potensi Energi
Biomassa dari
Sekam Padi
29 Pengembangan - - - 939,960,000 - - - - 352,570,000 - 37.509043
Pemanfaatan
Energi Alternatif
Biogas dari Eceng
Gondok
30 Inventarisasi - - - 173,025,000 100,000,000 - - - 173,025,000 - 100 0
Potensi Energi
Biogas dari Ternak
Sapi
31 Inventarisasi - - - 67,665,000 67,765,000 - - - 67,665,000 - 100 0
Potensi Energi
Biogas dari Eceng
Gondok
32 Inventarisasi 131,695,000 101,020,000 95,721,000 - - 130,095,000 94,650,000 87,402,400 - - 71.87061 93.694318 91.309535
Pemanfaatan
Energi
33 Survey dan 67,830,000 - - - - 63,806,780 - - - - 0
pemanfaatan
energi non migas
34 Inventarisasi - - 162,845,000 - - - - 139,524,400 - - 85.679266
Potensi Energi
Biogas
Program 2,843,389,300 1,892,271,000 2,558,945,000 2,788,265,000 3,316,670,000 1,612,661,415 1,515,455,200 2,202,097,738 2,788,265,000 - 53.297493 80.086584 86.054907 100 0
Pengem bangan
Listrik Pedesaan
35 Monitoring 125,975,000 - 150,800,000 216,115,000 201,310,000 111,615,000 - 138,160,900 216,115,000 - 0 91.618634 100 0
Pemanfaatan Listrik
Pedesaan
36 Pengadaan dan 2,173,945,000 1,526,956,000 1,435,830,000 1,605,295,000 1,927,870,000 1,014,606,930 1,191,164,100 1,214,468,050 1,605,295,000 - 54.792743 78.009065 84.582997 100 0
Pemasangan PLTS
37 Pembinaan dan 314,040,000 102,075,000 548,355,000 466,000,000 682,850,000 280,872,400 91,560,800 458,063,200 466,000,000 - 29.155776 89.699535 83.534061 100 0
Pengaw asan
Usaha
Ketenagalistrikan
38 Peninjauan 129,429,300 - - - - 112,803,085 - - - - 0
Rencana Lokasi
Pemasangan SHS
Bantuan DJLPE
39 Rencana Umum 100,000,000 - - - - 92,764,000 - - - - 0
Kelistrikan Daerah
(RUKD)
40 Inventarisasi dan - 263,240,000 423,960,000 500,855,000 504,640,000 - 232,730,300 391,405,588 500,855,000 - #DIV/0! 88.40993 92.321348 100 0
monitoring captive
pow er, usaha jasa
penunjang tenaga
listrik dan Komite
Nasional
Keselamatan
Instalasi Listrik
(KONSUIL)
Program 3,512,298,050 3,496,940,000 8,194,860,514 5,351,600,000 4,629,655,000 3,017,227,520 2,758,367,831 6,434,634,367 5,351,600,000 - 78.53456 78.879473 78.520365 100 0
Pengem bangan,
Pem binaan,
Pengaw asan
Sum berdaya
Mineral dan Air
Tanah serta
Lingkungan
Geologi
41 Pengaw asan - 176,005,000 350,400,000 337,200,000 250,000,000 - 123,658,000 191,922,500 337,200,000 - 70.258231 54.772403 100 0
Pemanfaatan Air
Tanah

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 43
42 Evaluasi Cadangan 352,895,000 191,840,000 - - - 247,330,000 171,736,400 - - - 48.665014 89.520642
Batubara Kalsel
43 Survei Potensi Air 2,807,789,050 3,003,645,000 3,901,330,514 - - 2,518,321,750 2,369,963,431 2,956,025,067 - - 84.406748 78.902914 75.769665
Tanah
44 Inventarisasi dan 250,245,000 - - - - 164,925,770 - - - - 0
Pemutahiran Data
Sumber Daya
Mineral
45 Pemboran - - 3,710,500,000 4,642,600,000 4,134,765,000 - - 3,094,841,600 4,642,600,000 - 83.40767 100 0
Eksplorasi Air
Tanah
46 Pengaw asan - - - 139,450,000 - - - 139,450,000 - 100 #DIV/0!
Pemanfaatan Air
Tanah di Kaw asan
Pertambangan
Mineral, Batubara,
Minyak dan Gas
Bumi
47 Monitoring dan 101,369,000 40,000,000 161,280,000 161,000,000 154,000,000 86,650,000 14,400,000 127,225,700 161,000,000 - 14.205526 36 78.884983 100 0
Pendataan
Kaw asan Bencana
Geologi
48 Pertemuan Teknis - - 71,350,000 71,350,000 90,890,000 - - 64,619,500 71,350,000 - 90.566924 100 0
Kegiatan Geologi
Sumberdaya
Mineral dan Air
Tanah
49 Sosialisasi dan - 85,450,000 - - - - 78,610,000 - - - 91.995319
koordinasi
kebijakan mitigasi
bencana geologi
w ilayah Prov.
Kalsel
4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Untuk dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan bagi pengembangan pelayanan
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dalam lima tahun mendatang, maka perlu
dilakukan suatu analisis terhadap Renstra Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral
dan Renstra Kabupaten/Kota yang terkait dengan bidang pertambangan dan energi,
analisis ini ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas
pencapaian sasaran Renstra antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan masing-masing. Komparasi capaian
sasaran Renstra Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan
terhadap sasaran Renstra Kementrian ESDM dan Renstra Kabupaten/Kota dapat
dicermati pada tabel berikut:

Tantangan Peluang
Banyaknya sumur bor yang tidak Kewenangan provinsi dalam menerbitkan ijin
mempunyai ijin air tanah sesuai dengan UU No. 23/2014
Kualitas lingkungan air tanah di sebagian Kewenangan provinsi untuk zona konservsi
wilayah cekungan air tanah mengalami air tanah pada cekungan air tanah dalam
penurunan daerah provinsi

Banyaknya pemilik sumur bor yang tidak Kewenangan pemerintah provinsi untuk
mentaati peraturan perundang-undangan melakukan pengawasan air tanah

Nilai pajak yang dipungut pemerintah tidak Kewenangan provinsi untuk menetapkan Nilai
setara dengan kerusakan lingkungan akibat Perolehan Airtanah (NPA)
pengambilan ait tanah
Produksi dan Penjualan saat ini belum Adanya penetapan peraturan dari Pemerintah
ditetapkan jumlah Kuotanya sehingga untuk menetapkan jumlah kuota produksi
pemegang PKP2B dan pemegang IUP
melakukan produksi dan penjualan sesuai
permintaan buyer
Masih terdapat perbedaan data IUP di Dengan diberlakukannya UU No. 23 Tahun
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 2014 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
dan Provinsi dengan Dinas Energi dan akan melakukan pendataan kembali IUP yang
Sumber Daya Mineral Kabupaten/Kota diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/kota

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 47
dan perlu adanya petunjuk teknis dalam
pelaksanaan P3D
Pemetaan lokasi pertambangan di wilayah Perlu dilakukan kembali pemetaan lokasi
Provinsi pertambangan yang telah diterbitkan oleh
Pemerintah Kabupaten
Masih terdapat pemegang IUP yang belum Menetapkan peraturan tentang pembayaran
melaksanakan kewajibannya dalam PNBP (Royalty) terlebih dahulu sebelum
melakukan pembayaran PNBP (royalty) dilakukan pengapalan
Luas dan batas WIUP Mineral Logam dan Penetapan Luas dan batas WIUP Mineral
Batubara ditetapkan oleh Pemerintah Logam dan Batubara ditetapkan sendiri oleh
berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
berdasarkan kriteria yang dimiliki oleh
Pemerintah
Pengelolaan retribusi dari hasil Pengelolaan retribusi mineral bukan logam
pertambangan mineral bukan logam dan dan batuan perlu ditetapkan oleh Gubernur
batuan di wilayah Provinsi sehingga akan meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Selatan
Kurangnya tenaga pengawas teknis di Pengembangan kemampuan Sumber Daya
bidang pertambangan yang ada di Dinas Manusia di bidang pertambangan
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan Selatan
Rusaknya lahan akibat kegiatan Berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh
penambangan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi sebagai penerbit izin
pemegang IUP sedangkan kewenangan sehingga perlu pembinaan dan pengawasan
pembinaan dan pengawasan berdasarkan dilakukan langsung oleh Pemerintah Provinsi
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014
dilakukan oleh Pemerintah Pusat
Pelaksanaan kegiatan pertambangan yang Untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan
dilakukan oleh pemegang IUP masih belum dalam pelaksanaan kegiatan pertambangan
tersistem dengan baik sehingga masih perlu dilakukan sosialisasi peraturan tentang
terjadi kecelakaan dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan
kegiatan Pertambangan (SMKP) terhadap pemegang
IUP

Keberadaan kegiatan pertambangan pada Adanya Program Pengembangan dan


suatu daerah belum memberikan manfaat Pemberdayaan Masyarakat dari pemegang
yang optimal bagi penduduk sekitar IUP mampu meningkatkan kesejahteraan
tambang khususnya pada pengembangan masyarakat sekitar tambang
dan perberdayaan masyarakat
Masih sulitnya masyarakat Pedesaan Mengembangkan pemanfaatan energi baru
mendapatkan bahan bakar minyak terbarukan
Minimnya data potensi energi baru Menginventarisir potensi energi baru
terbarukan terbarukan didaerah
Keterbatasan Sumber Daya Manusia Penawaran Diklat Energi Baru Terbarukan
tentang pemahaman energi baru
terbarukan
Belum meratanya paket/tabung LPG 3 Kg Masih banyak masyarakat kurang mampu
di Provinsi Kalimantan Selatan yang sangat memerlukan
Belum meratnya Distribusi Bahan Bakar Dengan meningkatnya jumlah kendaraan
Minyak jenis Pertalite pada SPBU di bermotor yang beroperasi di wilayah Provinsi
Provinsi Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan
Sumur Produksi Minyak di Pertamina Masih banyak wilayah Kalimantan Selatan
(Persero) EP.UB, Tanjung cendrung yang dimungkinkan untuk potensi migas yang
menurun belum di eksplorasi
Kecenderungan hargaenergi yang terus Potensi penghematan energi cukup besar
meningkat setiap tahun. (10% - 35%)
Kesadaran konsumen energi akan efisiensi Regulasi di bidang penghematan energi sudah
energi yang masih rendah ada
Harga teknologi atau peralatan hemat Teknologi hemat energi sudah tersedia
energi relatif masih maha
Pembangunan Tenaga Kelistrikan belum Melaksanakan Pembangunan Pembangkit
merata, khusus di daerah Perdesaan yang proses cepat seperti PLTS, PLT Bangun
(terpencil) dan PLTMH

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 49
Belum meratanya Informasi mengenai Melaksanakan sosialisasi perizinan
perizinan Ketenagalistrikan ketenagalistrikanI
Belum meratanya informasi pentingnya Melaksanakan sosialisasi SLO instalasi tenaga
SLO untuk instalasi tenaga listrik listrik
Belum meratanya informasi mengenai SBU Melaksanakan sosialisasi mengenaiusaha jasa
untuk usaha jasa penunjang TL penunjang ke AKLI
Banyaknya pembangkit PLN dan Non PLN Melaksanakan sistem manegemen
yang belum memenuhi ketentuan K2L keselamatan ketenagalistrikan dan
pengawasan perijinan
Sebagian besar pembangkit Non PLN
belum mempunyai ijin operasi (IO)
Adanya kompetitor dibidang pelayanan jasa Memiliki peraturan daerah untuk tarif jasa
sewa peralatan eksplorasi, perpetaan serta pelayanan yang lebih murah.
pelayanan laboratorium Memiliki standar operasional prosedur
Sumberdaya mineral dan batubara masih Jasa sewa peralatan eksplorasi dan juga
menjadi komoditas utama perpetaan serta pelayanan laboratorium masih
di butuhkan
Perkembangan teknologi instrument Mengusulkan anggaran untuk pemutakhiran
peralatan geofisika dalam menunjang peralatan dan data SIG
kegiatan eksplorasi bahan galian serta
belum optimalnya data SIG bidang
pertambangan dan energi
Belum optimalnya kompetensi sumber daya Mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai
manusia dengan tugas pokok dan fungsinya
Belum terakreditasinya laboratorium Mengadakan kegiatan dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan laboratorium
agar sesuai standar SNI ISO/IEC 17025:2008
BAB III

ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD


Kompleksnya lingkup pengelolaan dan bidang tugas yang diemban oleh Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral yang bersinggungan dengan sumberdaya alam, infrastruktur
dan lingkungan serta pemanfaatannya, menyebabkan isu-isu strategis yang berkembang
pun bersifat kompleks. Sama halnya dengan struktur organisasi Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral yang memiliki beberapa bidang, bidang tugas yang dihadapi oleh
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan dapat
diklasifikasikan menjadi :
1. Air Tanah
Air tanah pada saat ini merupakan salah satu sumber air bersih selain air permukaan
yang dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan rumah tangga dan keperluan lain
yang bersifat tidak komersial dan komersial, dimana kebutuhan komersial air tanah
dijadikan penunjang pemenuhan kebutuhan air bersih untuk industri, perdagangan
dan jasa.
Dibeberapa kawasan di Kalimantan Selatan telah diidentifikasi bahwa pada kawasan
industri maupun pemukiman perkotaan, pengambilan air tanah dilakukan secara
berlebihan dan hal ini apabila tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan
terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas muka air tanah dalam artian terjadinya
pengurangan sumberdaya air tanah yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan
seperti terjadinya penurunan permukaan tanah (Land Subsidence) dan dapat
menyebabkan terjadinya intrusi air laut. Intrusi air laut berpotensi terjadi dibeberapa
tempat seperti di Kecamatan Gambut, Kecamatan Kurau dan sebagian wilayah
Kabupaten Barito Kuala.

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 51
Kawasan industri di Kalimantan Selatan sebagian besar berada di Kecamatan Bati-
bati, Kabupaten Tanah Laut, yang saat ini sudah teridentifikasi mengalami penurunan
permukaan air tanah yang cukup signifikan sebagai akibat dari pengambilan air tanah
yang berlebihan atau tidak terkendali. Untuk mengatasi hal tersebut perlunya
pengelolaan sumberdaya air dalam satu kesatuan wilayah (Cekungan Air Tanah)
meliputi wilayah pengisian (recharge area) sampai wilayah pengambilan (discharge
area).

Berdasarkan Keputusan Presiden No. 26 Tahun 2011 tentang penetapan CAT,


Kalimantan Selatan terdapat CAT lintas kota/kabupaten yaitu CAT Pagatan serta CAT
lintas provinsi yaitu CAT Palangka Raya - Banjarmasin. Menurut hasil penelitian dari
Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian ESDM,
CAT Palangka Raya- Banjarmasin yang sudah mengalami kerusakan terdapat di
sebagian Desa Bati Bati dan Desa Nusa Indah, Kecamatan Bati Bati, Kabupaten
Tanah Laut.

Pemerintah dalam hal pengelolaan air tanah melakukan pengendalian kerusakan


lingkungan air tanah melalui penerbitan Izin Pengambilan Air Tanah oleh Gubernur
Kalimantan Selatan dengan terlebih dahulu memperoleh Rekomendasi Teknis dari
Dinas Pertambangan dan Energi Kalimantan Selatan dan ini berdasarkan Undang-
undang No. 23 Tahun 2015 Tentang Pemerintahan Daerah.
Peta Cekungan Air Tanah di Kalimantan Selatan

Jumlah sumur bor yang terdata di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Kalimantan Selatan hingga tahun 2015
PEMILIK
KABUPATEN TOTAL
SWASTA PEMDA
HSU 1 11 12
HST 1 17 18
HSS 3 27 30
Tapin 6 28 34
Tanah Laut 59 10 69
Tanah Bumbu 4 15 19
Kotabaru 32 9 41
Balangan 7 9 16
Kota Banjarbaru 64 23 87
Banjar 11 16 27
Barito Kuala 0 45 45
Tabalong 1 10 11
Jumlah 189 220 409

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 53
Permasalahan Bidang Air Tanah :
- Belum terpetakannya zonasi air tanah pada Cekungan Air Tanah di dalam
wilayah Provinsi Kalimantan Selatan
- Terindikasi terjadinya kerusakan lingkungan air tanah di sebagian wilayah
cekungan air tanah

2. Mineral dan Batubara


Formasi pembawa batubara Kalimantan Selatan adalah Formasi Warukin (Tmw) dan
Formasi Tanjung (Tet), dimana Formasi Warukin (Tmw) merupakan batupasir kuarsa,
agak padat berselingan dengan batulempung, sisipan serpih, setempat dijumpai
sisipan tipis batu gamping dan batubara. Sedangkan Formasi Tanjung (Tet) adalah
perselingan antara batupasir, batu lempung dan batu lanau dengan sisipan batubara,
setempat dijumpai batu serpih dan batu gamping. Bagian bawah batuan ini setempat
dijumpai konlomerat batu pasir.
Kualitas Batubara Provinsi Kalimantan Selatan cukup bervariasi, mulai dari Sub
Bituminous (kalori rendah) yang terdapat pada Formasi Warukin (Tmw) sampai
dengan Bituminous (kalori tinggi) yang terdapat pada Formasi Tanjung (Tet).

Indonesian Coal Basins

Sumber : (PMG, 2010)


Potensi sumberdaya batubara Kalimantan Selatan sebesar 20,9 miliyar ton dan
cadangan batubara yaitu sebesar 3,5 milyar ton (data tahun 2012). Namun demikian,
aktual besarnya cadangan batubara harus terus di evaluasi/update dengan
mempertimbangkan skala produksi aktual tahunan.

Pertambangan yang perlu mendapat perhatian adalah kegiatan pembinaan dalam


pengelolaan pertambangan di masa yang akan datang, maupun kegiatan untuk
meningkatkan keterampilan atau profesionalisme para pengelola sektor
pertambangan. Permasalahan bidang mineral dan batubara : Kurangnya
pemahaman dan kedisiplinan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan
pertambangan.

3. Energi
Potensi energi terbesar yang dimiliki Kalimantan Selatan adalah dari batubara,
dengan potensi sumberdaya batubara 20,9 milyar ton dan cadangan batubara 3,5
milyar ton.
Tabel
Produksi Batubara

NO TAHUN TOTAL PRODUKSI

1 2007 82.216.161,76 Ton

2 2008 92.835.171,16 Ton

3 2009 96.448.780,82 Ton

4 2010 103.643.301,12 Ton

5 2011 138.782.205,67 Ton

6 2012 149.646.365,34 Ton

7 2013 163.014.268,67 Ton

8 2014 ( Juni ) 74.028.779,26 Ton

TOTAL 900.615.033,80 Ton

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 55
Selain batubara yang telah ekstensif dieksploitasi, potensi sumberdaya energi lain
yang cukup besar di Kalimantan Selatan adalah Coalbed methane (CBM) atau gas
metana batubara. CBM adalah gas dengan komposisi dominan metana (CH4) yang
terperangkap dalam micro-pores dan macro-pores lapisan internal batubara. Potensi
CBM Kalsel terutama berada di dalam Cekungan Barito yang diperkirakan sebesar
110,6 trilyun cubic feet (TCF) yang tersebar di Kabupaten Batola, Banjar, Tapin, Hulu
Sungai Utara, Tabalong, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru. Meskipun
pengembangan CBM masuk dalam rezim migas yang merupakan kewenangan
pusat, tetapi peran serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mendorong
eksploitasi dan pemanfaatan CBM tentu akan mempercepat realisasi kegiatan ini
yang pada gilirannya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Kalimantan
Selatan.

Potensi dari air terdapat di daerah kusan kotabaru mampu menghasilkan daya 65
mw. Potensi air yang bisa dimanfaatkan untuk energi pembangkit listrik sebesar 99,6
MW (sumber data : PT.PLN).

No. Nama Bendungan Kabupaten Kapasitas


1 PLTA Kusan Tanah Bumbu 65 MW
2 PLTMH Riam Kiwa Banjar 10 MW
3 PLTMH Muara Kendihin Hulu Sungai Selatan 0,6 MW
4 PLTMH Sampanahan Kotabaru 4,1 MW
5 PLTMH Gendang Timburu Kotabaru 0,6 MW
6 PLTMH Halung Balangan 1,6 MW
7 PLTMH Pitap 1 Hulu Sungai Utara 4,9 MW
8 PLTMH Pitap 2 Hulu Sungai Utara 4,0 MW
9 PLTMH Batangalai Hulu Sungai Utara 4,1 MW
10 PLTMH Ayu Tabalong 4,7 MW
TOTAL 99,6 MW
Dan potensi energi alternatif antara lain biogas dari kotoran sapi, cangkang sawit
pada lahan ±246.682 ha, gabah (kulit padi) ± 550.000 ton/tahun dan eceng gondok ±
299.000 ha.

Biogas merupakan salah satu energi alternatif yang diharapkan dapat terealisasi
sebagai bagian dari substitusi minyak tanah di Kalimantan Selatan. Dengan melihat
potensi yang ada, pengembangan biogas dari kotoran sapi, bisa mensubstitusi
penggunaan BBM di rumah tangga sekitar peternakan sapi. Beberapa manfaat yang
dapat diperoleh melalui pengembangan biogas dari kotoran sapi ini antara lain
sebagai berikut:
1. Mengembangkan penggunaan energi biogas sebagai energi alternatif terutama
sebagai pengganti minyak tanah yang dapat langsung dipakai oleh tiap rumah
tangga peternak, dan mengurangi belanja minyak tanah.
2. Membantu mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan hidup dari sektor
pertanian dan peternakan, serta mengurangi laju pemanasan global.
3. Meningkatkan penghasilan tambahan yang diperoleh dari hasil sampingan
perangkat biogas berupa pupuk kompos organik yang dapat membantu usaha
pertanian,
4. Secara berkelanjutan dapat membantu mengurangi terjadinya peningkatan gas
rumah kaca.

Seiring dengan perkembangan zaman berbagai permasalahan muncul terutama


permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan. Peningkatan suhu global diperkirakan
akan memberikan dampak bagi perubahan-perubahan di permukaan bumi, seperti
kenaikan permukaan air laut, adanya fenomena cuaca yang ekstrim atau perubahan
iklim. Dampak gas rumah kaca (GRK) menjadi pemicu utama penyebab global
warming. Beberapa sumber dari emisi gas rumah kaca ini antara lain sektor transportasi,
sektor limbah, sektor kehutanan, sektor peternakan, sektor pertanian, sektor energi dan
sektor terkait lainnya. Permasalahan bidang energi : Belum optimalnya
pemanfaatan energi alternatif, belum meratanya pendistribusian bahan bakar,
dan terjadinya ineffisiensi pemanfaatan energi.

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 57
4. Ketenagalistrikan
Saat ini, pertambangan terutama batubara merupakan sektor yang penting dalam
menopang pembangunan di Kalimantan Selatan. Batubara merupakan sumber
energi vital bagi Indonesia utamanya untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU),
dan berbagai keperluan industri lainnya. Ketersediaan energi dan listrik merupakan
hal mutlak dalam mendukung aktifitas ekonomi maupun sosial suatu bangsa.
Pertumbuhan kebutuhan energi akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan
pembangunan yang dicapai suatu bangsa. Saat ini suplai listrik Kalimantan Selatan
berasal dari empat jenis pembangkit: Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD), dan
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).

Kapasitas energi listrik di Kalimantan Selatan berdasarkan daya terpasang sebesar


647,40 MW, daya mampu sebesar 515 MW, beban puncak sebesar 486,26 MW.
Meskipun surplus namun cadangan relatif kecil, dan jika terjadi permasalahan pada
pembangkit atau jaringan, maka pemadaman juga akan terjadi.
Selain itu kapasitas yang tersedia belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan listrik di
daerah (apalagi pada saat beban puncak), dimana untuk pusat perdagangan,
perhotelan, industri harus menggunakan pembangkit sendiri. Pertumbuhan ekonomi
Kalimantan Selatan selama lima tahun terakhir rata-rata mencapai 6 %, tetapi hingga
tahun 2014, pasokan kapasitas terpasang energi listrik jauh di bawah proyeksi
kebutuhan pada beban puncak, sehingga belum sepenuhnya dapat mendukung
pertumbuhan ekonomi. Kapasitas terpasang dan distribusi energi listrik di Kalimantan
Selatan berada dalam Sektor Barito yang terkoneksi dengan Provinsi Kalimantan
Tengah. Permasalahan bidang ketenagalistrikan : Kurangnya sumber daya
listrik.
Rasio elektrifikasi dan desa berlistrik (juni 2014)

Sumber : PT. PLN RD : 96,18 %


RD : 99,54 % RE : 78,29 %
RE : 105,94 %

RD : 96,05 %
RD : 96,62 % RE : 70,87 %
RE : 77,82 %

RD : 98,50 % RD : 92,90 %
RE : 104,83 % RE : 79,32 %

RD : 97 %
RE : 84,59 %
RD : 63,68 %
RE : 41,38 %
RD : 100 %
RE : 93,46 % RD : 76,30 %
RE : 10593 %
RD : 100 %
RE : 136,31 %
Jumlah Desa Kalsel : 1998
Sdh berlistrik : 1908
RD : 97,24 % Blm berlistrik : 90
15RE : 60,55 % RD : 98,52 % RD Kalsel : 95,5 %
RE : 62,55 % RE Kalsel : 82,75 %

5. Unit Pelayanan Sumber Daya Mineral dan Energi


Permasalahan yang dihadapi oleh Unit Pelayanan Sumber Daya Mineral dan
Energi : Belum optimalnya pelayanan jasa peralatan eksplorasi dan perpetaan
kepada masyarakat/pelaku usaha dan Belum terstandarisasinya laboratorium
sesuai standar internasional.

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 59
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan
Faktor yang Mempengaruhi
Capaian/Kondisi Standar yang Internal Eksternal (Diluar Permasalahan Pelayanan
Aspek
Saat ini Digunakan (Kewenangan Kewenangan SKPD
SKPD) SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pemetaan 0 - UU No. 23/2014 Sumber Daya Badan Geologi Belum tersedianya peta
Zonasi AT - PP No. 121/2015 Manusia zonasi air tanah
Produksi dan Belum ada kuota UU No. 4 Tahun 2009 Sumber Daya Dirjen Minerba Dalam pelaksanaan
Penjualan pembatasan dan UU No. 23 Tahun Manusia dan peraturan yang diterbitkan
komoditas produksi 2014 serta peraturan Perangkat oleh Pemerintah Pusat
tambang komoditas perundang-undangan Peraturan Daerah (tidak melibatkan
tambang yang terkait. Pemerintah Daerah)
Data IUP Belum terkelola UU No. 4 Tahun 2009 Sumber Daya Dirjen Minerba sehingga belum optimal
data IUP dengan dan UU No. 23 Tahun Manusia dan dalam pelaksanaannya
baik 2014 serta peraturan Perangkat dilapangan.
perundang-undangan Peraturan Daerah
yang terkait.
Wilayah WP yang telah UU No. 4 Tahun 2009 Sumber Daya Dirjen Minerba
Pertambangan ditetapkan masih dan UU No. 23 Tahun Manusia dan
belum melingkupi 2014 serta peraturan Perangkat
WPR dan WPN perundang-undangan Peraturan Daerah
yang terkait.
PNBP (royalty) Terdapat piutang UU No. 4 Tahun 2009 Sumber Daya Dirjen Minerba
negara berupa dan UU No. 23 Tahun Manusia dan
PNBP (royalty) 2014 serta peraturan Perangkat
pada pemegang perundang-undangan Peraturan Daerah
IUP. yang terkait.
Luas dan batas Syarat untuk UU No. 4 Tahun 2009 Sumber Daya Dirjen Minerba
WIUP Mineral penerbitan Luas dan UU No. 23 Tahun Manusia dan
logam dan dan batas 2014 serta peraturan Perangkat
batubara wilayah IUP perundang-undangan Peraturan Daerah
sangat luas dan yang terkait.
tidak relevan
Retribusi mineral Retribusi belum UU No. 4 Tahun 2009 Sumber Daya Dirjen Minerba
bukan logam dikelola oleh dan UU No. 23 Tahun Manusia dan
dan batuan Pemerintah 2014 serta peraturan Perangkat
Provinsi perundang-undangan Peraturan Daerah
yang terkait.
Pengawas Pengawas UU No. 4 Tahun 2009 Sumber Daya Dirjen Minerba
Pertambangan Pertambangan dan UU No. 23 Tahun Manusia dan
2014 serta peraturan Perangkat
perundang-undangan Peraturan Daerah
yang terkait.
Kewenangan Pembinaan dan UU No. 4 Tahun 2009 Sumber Daya Dirjen Minerba
Pembinaan dan Pengawasan dan UU No. 23 Tahun Manusia dan
Pengawasan dilakukan oleh 2014 serta peraturan Perangkat
Pemerintah perundang-undangan Peraturan Daerah
Pusat yang terkait.
SMKP Para pemegang UU No. 4 Tahun 2009 Sumber Daya Dirjen Minerba
IUP belum dan UU No. 23 Tahun Manusia dan
melaksanakan 2014 serta peraturan Perangkat
SMKP perundang-undangan Peraturan Daerah
yang terkait.
Program Program UU No. 4 Tahun 2009 Sumber Daya Dirjen Minerba
Pengembangan pengembangan dan UU No. 23 Tahun Manusia dan
dan dan 2014 serta peraturan Perangkat
Pemberdayaan pemberdayaan perundang-undangan Peraturan Daerah
Masyarakat masyarakat yang terkait.
belum terdata
Penyusunan Belum Perpres No.I tahun 2014 Sumber Daya Ditjend EBTKE Menunggu Pengesahan
Rencana Umum dilaknakan tentang Pedoman Manusia & RUEN
Energi Daerah Penyusunan RUEN perangkat peraturan
Provinsi (RUED- daerah
P)
Izin Biofuel Belum ada UU 23 tahun 2014, Sumber Daya Ditjend EBTKE Menunggu Peraturan
kapasitas < perusahaan yang tentang Pemerintahan Manusia & Daerah
10.000 ton mengajukan Daerah perangkat peraturan
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 61
pertahun permohonan ijin daerah
Pengembangan 300 unit Instalasi UU No. 30 Tahun 2007 Sumber Daya Ditjend EBTKE
Energi Baru Biogas dari tentang Energi Manusia &
Terbarukan ternak& 2 unit perangkat peraturan
instalasi Biogas daerah
eceng gondok
Kepatuhan Belum optimal UU No.22 Tahun 2001 Sumber Daya Ditjend Migas Terkendala sistim
Badan Usaha PP.38 Tahun 2007 Manusia & penganggaran
dalam perangkat peraturan
pengelolaan daerah
Distribusi BBM
dan KKLL
Distribusi LPG 3 Belum dipantau UU No.22 Tahun 2001 Sumber Daya Ditjend Migas Terkendala sistim
kg di Pangkalan PP.38 Tahun 2007 Manusia & penganggaran
perangkat peraturan
daerah
Distribusi Belum semua UU No.22 Tahun 2001 Sumber Daya Ditjend Migas Terkendala sistim
Pertalite SPBU ada PP.38 Tahun 2007 Manusia & penganggaran
perangkat peraturan
daerah
Penggunaan Pola pikir UU No. 30 Tahun 2007 Sumber Daya Ditjend EBTKE Terkendala sistim
energy belum pengguna energi Tentang Energi Manusia penganggaran
efisien yang tidak peduli
Penghematan Kesadaran PP No.70 Tahun 2009 Sumber Daya Ditjend EBTKE Terkendala sistim
listrik di Kantor aparatur dalam Tentang Konservasi Manusia penganggaran
Pemerintah penghematan Energi
masih menjadi energi dan air
kendala msh rendah
Pengguna Pengguna Energi PP No.70 Tahun 2009 Sumber Daya Ditjend EBTKE Menunggu perangkat
Energi > 6000 > 6000 TOE Tentang Konservasi Manusia dan Peraturan Daerah
TOE belum belum Energi perangkat Peraturan
membentuk terinventarisir Daerah
Manajemen
Energi
Standar dan Standar dan PP No.70 Tahun 2009 Sumber Daya Ditjend EBTKE Menunggu perangkat
Label tingkat Label tingkat Tentang Konservasi Manusia dan Peraturan Daerah
efisiensi energi efisiensi energi Energi perangkat Peraturan
pada peralatan pada peralatan Daerah
pemanfaat pemanfaat energi
energi belum masih terbatas
tersosialisasi

Rekomendasi Belum - Peraturan perundang- - Pertimbangan - Surat - Belum ada pelimpahan


Teknis sepenuhnya undangan teknis permasalahan pengesahan RUPTL bagi
pemilik captive ketenagalistrikan pengawasan K2 pertimbangan pemohon Rekomendasi
power memiliki - UU No 23 Tahun 2014 - Data desa belum Teknis Wil Usaha Tenaga Listrik
izin operasi berlistrik - Lingkungan - Belum ada pelimpahan
- Pengesahan RUP Pembangkit PLN penugasan/penunjukan
penyediaan tenaga dan Non PLN LIT
listrik bagi - Letak Geografis - Belum ada pelimpahan
pemohon sulit di jangkau penerbitan nomor SLO
rekomendasi akses jaringan - Belum ada pelimpahan
wilayah usaha listrik penerbitan SLO
penyediaan listrik - Belum ada pelimpahan
untuk kepentingan penetapan tarif
umum - Belum ada pelimpahan
- Penugasan LIT persetujuan harga jual
terakreditasi dan listrik
penunjukan LIT - Belum ada pelimpahan
yang belum persetujuan penjualan
terakreditasi untuk listrik
pemeriksaan
ketenagalistrikan
- Penerbitan nomor
register SLO

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 63
4. Telaahan Renstra Kementrian Energi Sumber Daya Mineral Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Tahun 2015-2019
(Renstra KESDM) yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun
2015 tanggal 10 April 2015 merupakan dokumen memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas dan fungsi
Kementerian ESDM berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Nasional tahun 2015-2019. Renstra KESDM dibuat setiap lima tahun sekali yang
menjadi acuan perencanaan di seluruh unit lingkungan KESDM dan menjadi masukan
bagi seluruh pemangku kepentingan sektor energi sumber daya mineral. Renstra
KESDM tersebut, antara lain berisi mengenai : Kondisi umum (mapping), mencakup
capaian kinerja tahun 2010-2014, potensi dan tantangan. Tujuan dan Sasaran,
merupakan cerminan dari Visi yang mencakup sasaran kuantitatif (indikator kinerja) yang
harus dicapai pada tahun 2019. Strategi, merupakan cara atau alat untuk mencapai
tujuan dan sasaran serta menjawab tantangan yang ada. Strategi mencakup kegiatan
yang dibiayai APBN dan non-APBN serta kebijakan yang sifatnya implementatif.

Visi Pembangunan Nasional Renstra Kementerian ESDM Tahun 2015-2019 adalah


“TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”. Upaya untuk
mewujudkan Visi tersebut melalui 7 Misi Pembangunan, yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan;
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan
negara hukum;
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim;
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera;
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional;
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Sesuai dengan visi pembangunan maka Pembangunan Nasional tahun 2015-2019 akan
diarahkan untuk mencapai sasaran utama yang mencakup:
- Sasaran Makro;
- Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat;
- Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan;
- Sasaran Dimensi Pemerataan;
- Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah;
- Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.
Dalam RPJMN Tahun 2015-2019, KESDM utamanya terkait dengan Sasaran
Pembangunan Sektor Unggulan, yang didalamnya terdapat sasaran Kedaulatan Energi.
Sasaran Kedaulatan Energi tersebut merupakan Key Performance Indicator (KPI)
KESDM dalam skala nasional.
Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja yang menjadi lingkup tugas dan
tanggung jawab KESDM adalah sebagai berikut:
Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja KESDM Tahun 2015-2019

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 91
 Sasaran strategis Kementerian ESDM selama 5 tahun mulai tahun 2015-2019
adalah sebagai berikut:
 TUJUAN-1: TERJAMINNYA PENINGKATAN PENYEDIAAN ENERGI DAN
BAHAN BAKU DOMESTIK
Dari 5 tujuan Renstra KESDM Tahun 2015-2019, Tujuan-1 ini merupakan yang
utama dan paling mencerminkan tanggung jawab KESDM, serta sangat penting
karena dampaknya langsung kepada perekonomian dan pembangunan nasional.

Peningkatan penyediaan energi dan bahan baku domestik meliputi 3 sisi yaitu:

- Sisi penyediaan (supply), berkaitan dengan potensi sumber daya alam;


- Aksesibilitas (accessibility), berkaitan dengan infrastruktur;
- Sisi pemanfaatan (demand), berkaitan dengan pola (behavior) konsumen
energi.
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 93
 TUJUAN-2: TERWUJUDNYA OPTIMALISASI PENERIMAAN NEGARA DARI
SEKTOR ESDM

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 95
 TUJUAN-3: TERWUJUDNYA SUBSIDI ENERGI YANG LEBIH TEPAT
SASARAN DAN HARGA YANG KOMPETITIF

 TUJUAN-4: TERWUJUDNYA PENINGKATAN INVESTASI SEKTOR ESDM

 TUJUAN-5: TERWUJUDNYA MANAJEMEN DAN SDM YANG PROFESIONAL


SERTA PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK DAN PELAYANAN
KEGEOLOGIAN
 Adapun kebijakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pada Renstra
KESDM, dilakukan dengan arah kebijakan, antara lain:
1. Kebijakan 1 : Optimalisasi Produksi Energi Fosil
Kebijakan ini mencakup peningkatan eksplorasi sumber daya, potensi dan/atau
cadangan terbukti sehingga produksi energi fosil optimal. Perlu diwujudkan
keseimbangan antara laju penambahan cadangan energi fosil dengan laju
produksi maksimum.

 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung


kebijakan optimalisasi produksi energi terkait migas, antara lain:
1. Menyelesaikan proyek migas strategis
2. Rencana pemboran eksplorasi migas, CBM dan shale gas

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 97
3. Penyiapan dan penandatanganan Wilayah Kerja (WK) Migas
4. Penawaran Wilayah Kerja Migas tahap I tahun 2015 sebanyak 8 Wilayah
Kerja
5. Menyiapkan rekomendasi Wilayah Kerja Migas
6. Kajian 28 Wilayah Kerja Migas dan 10 Wilayah Kerja CBM oleh Balitbang
ESDM
7. Melakukan survey geologi
8. Evaluasi wilayah potensi migas oleh Badan Litbang ESDM
9. Peningkatan kolaborasi Ditjen Migas, SKK Migas, Badan Geologi dan
Lemigas dalam rangka penyiapan Wilayah Kerja Migas dan peningkatan
eksplorasi Penambahan penawaran Wilayah Kerja dan Peningkatan
kualitas Wilayah Kerja
10. Keputusan atas kontrak migas yang akan berakhir secara antisipatif
(sebelum injury time)
11. Penggunaan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR)
12. Pembangunan komersil prototype rig CBM
13. Menyiapkan kebijakan, kerangka regulasi, insentif kegatan usaha hulu
migas
14. Koordinasi pembinaan, pengaturan dan pengawasan usaha migas
15. Penyelesaian Rancangan Undang-Undang tentang Minyak dan Gas
Bumi
16. Peningkatan implementasi peraturan terkait produksi migas
17. Peningkatan kehandalan fasilitas produksi untuk mengurangi gangguan
produksi mengingat mayoritas fasilitas produksi eksisting merupakan
fasilitas yang sudah cukup tua.

 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung


kebijakan optimalisasi produksi energi terkait batubara, antara lain:
1. Mengendalikan produksi batubara dalam rangka konservasi
2. Menyiapkan rekomendasi Wilayah pengusahaan batubara
3. Peningkatan recovery penambangan batubara
4. Konservasi batubara dengan tingkat recovery pengolahan
5. Koordinasi pembinaan, pengaturan & pengawasan usaha dalam ranka
menyelesaikan permasalahan antara lain tumpang tindih lahan,
perizinan, keselamatan dan lingkungan
6. Pengawasan produksi perusahaan PKP2B di sejumlah 73 perusahaan.
7. Evaluasi neraca cadangan dan sumber daya batubara di 73 perusahaan.
8. Peningkatan keselamatan dan lindungan lingkungan.

2. Kebijakan 2 : Peningkatan Alokasi Energi Domestik


 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung
kebijakan peningkatan alokasi energi domestik, terkait gas bumi, antara lain:
1. Menyelesaikan pembangunan LNG terminal
2. Menyelesaikan pembangunan pipa transmisi gas
3. Menyiapkan Peraturan Presiden tentang Tata Kelola Gas Bumi
4. Menyiapkan Peraturan Menteri ESDM terkait Teknis Persetujuan Alokasi
dan Harga Gas.
5. Pemuktahiran Neraca Gas Bumi Nasional yang mencakup supply
demand gas bumi Indonesia jangka panjang.

 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung


kebijakan peningkatan alokasi energi domestik, terkait batubara, antara lain:
1. Rencana peningkatan penerapan DMO batubara rata-rata sekitar 27%
per tahun.
2. Penurunan persentase ekspor batubara sebesar 14% per tahun.
3. Penyusunan neraca batubara nasional.
4. Pengawasan pelaksanaan DMO batubara pada PKP2B dan IUP
5. Proses persetujuan peningkatan tahapan kegiatan PKP2B

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 99
3. Kebijakan 3 : Peningkatan Akses dan Infrastruktur Energi
 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung
kebijakan peningkatan akses dan infrastruktur energi, terkait BBM, antara
lain:
1. Rencana pembangunan Kilang minyak grassroot 300 ribu bcpd
2. Pembelian minyak mentah secara langsung dari produsen minyak dengan
kontrak jangka menengah.
3. Promosi investasi (market consultation) pembangunan kilang minyak.
4. Mengganti bensin RON 88 dengan bensin RON 92 secara bertahap
dengan target penyelesaian 2 tahun, antara lain melalui perbaikan sarana
dan prasarana pengolahan dan pendistribusian BBM.
5. Mengupayakan cadangan stok BBM Nasional sekitar 21 hari dan
membangun infrastruktur penyimpan BBM maupun minyak mentah,
utamanya disaat harga minyak sedang turun.
6. Pemanfaatan bersama infrastruktur BBM
7. Menyiapkan insentif dan skema bisnis yang menarik untuk kilang minyak
dan depot.
8. Pengendalian volume dan subsidi BBM

 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung


kebijakan peningkatan akses dan infrastruktur energi, terkait LPG, antara
lain:
1. Penyediaan dan pendistribusian LPG 3 kg
2. Penerapan sistem monitoring LPG 3kg (SIMOL3K)
3. Pembangunan Kilang mini LPG
4. Konversi BBM ke LPG untuk kapal nelayan tahun 2015-2019
5. Penyediaan/produksi kilang LPG
6. Menyediakan insentif dan skema bisnis yang menarik untuk kilang gas.
 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung
kebijakan peningkatan akses dan infrastruktur energi, terkait gas gas bumi
untuk transportasi dan rumah tangga, antara lain:
1. Pembangunan SPBG sebanyak 118 unit pada tahun 2015-2019, dimana
10 ruas menggunakan pendanaan APBN, dan selebihnya BUMN.
2. Rencana penyediaan gas untuk transportasi
3. Penyesuaian harga gas untuk transportasi
4. Pembangunan jaringan gas kota sebanyak 210 ruas pada tahun 2015-
2019, dimana 10 ruas menggunakan pendanaan APBN, dan selebihnya
BUMN.
5. Penyiapan payung hukum untuk operasionalisasi SPBG dan jargas
kepada Badan Usaha, utamanya BUMN, khususnya yang pendanaan
dari APBN.

 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung


kebijakan peningkatan akses dan infrastruktur energi, terkait listrik, antara
lain:
1. Proyek pembangkit listrik 42,9 GW yang terdiri dari proyek baru sebesar
35,5 GW dan proyek yang sedang berjalan sebesar 7,4 GW
2. Pembangunan infrastruktur listrik non-pembangkit yang bersumber dari
APBN dan non-APBN
3. Percepatan penyelesaian pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan
4. Koordinasi pembinaan & pengawasan usaha
5. Pembangunan kabel laut 20 kV sepanjang 62,98 kms di kepulauan
seribu dengan pendanaan APBN dan diperkirakan selesai tahun 2017.
6. Dukungan Infrastruktur Ketenagalistrikan Pendukung Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK).

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 101
4. Kebijakan 4 : Diversifikasi Energi
 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung
kebijakan diversifikasi energi, terkait panas bumi, antara lain:
1. Pembangunan PLTP dengan kapasitas dan rencana on-stream
2. Fasilitasi penyelesaian proyek PLTP, dengan kapasitas rencana on
stream
3. Implementasi harga patokan tertinggi (HPT) PLTP
4. Melakukan lelang Wilayah Kerja Panas bumi (WKP) selama periode
tahun 2015-2019 minimal 38 WKP dan penetapan WKP dengan target
sekitar 15 WKP.
5. Menyiapkan rekomendasi wilayah kerja panas bumi, oleh Badan Geologi
KESDM.
6. Penugasan Survei Pendahuluan kepada Badan Usaha untuk
mempercepat pengembangan panas bumi pada wilayah terbuka.
7. Menyempurnakan pengaturan pengembangan panas bumi
8. Melakukan pengawasan dan monitoring terhadap kesiapan steam field
facilities dan pembangkit untuk memastikan tercapainya target produksi
uap panas bumi.
9. Koordinasi dan fasilitasi dengan Pemda serta instansi terkait yang
menangani infrastruktur pendukung untuk pembangunan infrastruktur
bidang panas bumi.
10. Koordinasi pembinaan dan pengawasan usaha mencakup penyerdahaan
perzinan, percepatan waktu perizinan, koordinasi dengan Pemda dan
instansi terkait.
11. Promosi, penyerbarluasan informasi dan kerjasama bidang panas bumi.
12. Memberikan insentif untuk pengembangan energi panas bumi.
13. Menyiapkan skenario penerapan teknologi binary yang akan
meningkatkan produksi listrik dengan tambahan harga sebesar USD 3-4
cents/kWh.
 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung
kebijakan diversifikasi energi, terkait bahan bakar nabati sebagai BBM,
antara lain:
1. Mendorong investasi baru dan peningkatan produksi biofuel Penerapan
mandatori pencampuran BBN ke BBM sebagaimana Permen ESDM.
2. Implementasi mandatori pencampuran BBN ke BBM
3. Persiapan peningkatan persentase pencampuran biodiesel dari saat ini
sebesar 10% menjadi 15%.
4. Mendorong perizinan Badan Usaha penyalur untuk memperluas
distribusi.
5. Penyiapan kebijakan pengaturan bahan baku BBN (termasuk penyiapan
dedicated land untuk BBN) atau penerapan DMO bagi bahan baku
utama BBN, termasuk bahan baku pendukung.
6. Memperbaiki formula Harga Indeks Pasar (HIP) BBN agar lebih menarik,
dan memberikan subsidi BBN maksimal Rp. 4.000/liter untuk biodiesel
dan Rp. 3.000/liter untuk bioetanol sebagai campuran BBM khususnya
BBM PSO.
7. Pengujian bersama penyiapan implementasi B-20, termasuk sinkronisasi
kesiapan sarana dan fasilitas pada pembangkit listrik antara pihak PLN
dengan Pertamina
8. Pengembangan BBN berbasis Kemiri Sunan sebagai Bahan Biodiesel,
dan Sorgum sebagai Bahan Bioethanol di Yogyakarta
9. Melakukan revisi SNI BBN sehingga lebih sesuai dengan standard
sejenis di internasional.

 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung


kebijakan diversifikasi energi, terkait bahan bakar nabati untuk kelistrikan,
antara lain:
1. Pengembangan PLT BBN (biogas, biomass dan sampah kota)
2. Fasilitasi penyelesaian PLT Sampah Kota tahun 2016

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 103
3. Menerapkan feed in tariff PLT Bioenergi
4. Pemetaan lahan potensial untuk pengembangan dan ketersediaan bahan
baku bioenergi (biomassa dan biogas).
5. Koordinasi dengan instansi terkait terutama Pemda mengenai
pembangunan sanitary landfill, pemanfaatan lahan marginal untuk
tanaman bioenergi dan pembangunan infrastruktur jaringan listrik
berbasis biomassa untuk mendukung interkoneksi.
6. Implementasi dan sosialisasi Peraturan Menteri ESDM

 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung


kebijakan diversifikasi energi, terkait tenaga air, antara lain:
1. Pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA & PLTMH)
2. Menyelesaikan pembangunan PLTA/PLTMH strategis dengan rencana on
stream
3. Menetapkan feed in tariff untuk pembangkit listrik berbasis hidro
4. Untuk tahun 2015 akan telah dialokasikan anggaran untuk pembangunan
PLTM Oksibil (1 MW) melalui APBN multi years

 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung


kebijakan diversifikasi energi, terkait tenaga surya, antara lain:
1. Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
2. Lelang kuota kapasitas PLTS Fotovoltaik sebesar 140 MW di 80 lokasi
3. Implementasi dan sosialisasi Permen ESDM No. 17 Tahun 2013 tentang
Pembelian Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero) dari PLTS Fotovoltaik.
4. Pengembangan PLTS Roof-Top, di gedung-gedung Pemerintah dan
Bandara. Tahun 2015 direncanakan dilakukan di Kantor Presiden dan
Bandara Ngurah Rai, Bali.
5. Pengembangan PLTS dan PLT Bayu untuk kegiatan produktif di
pulaupulau terluar dan perbatasan oleh Balitbang ESDM

 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung


kebijakan diversifikasi energi, terkait tenaga angin (bayu), antara lain:
1. Pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB)
2. Menyiapkan regulasi terkait kegiatan usaha dan pembelian tenaga listrik
dari pembangkit listrik tenaga angin.
3. Percontohan pengembangan energi untuk kegiatan produktif di
pulaupulau terluar dan perbatasan (PLT Surya dan PLT Bayu)

 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung


kebijakan diversifikasi energi, terkait tenaga arus laut, antara lain:
1. Pilot plant PLT Arus laut 1 MW.
2. Rancang bangun prototype turbin, platform dan pengadaan generator
PLT Arus laut

 Strategi pengembangan EBT lainnya seperti tenaga nuklir tetap dijajaki pada
periode 2015-2019 namun belum sampai pada tahap kapasitas terpasang
komersial. Kegiatan yang dilakukan masih dalam tahapan penyiapan policy,
feasibility study dan pilot project PLTN. Sesuai Roadmap tenaga nuklir
Indonesia, PLTN dengan kapasitas 5.000 MW direncanakan on-stream pada
tahun 2024.

5. Kebijakan 5 : Konservasi Energi


 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung
kebijakan konservasi energi, antara lain:
1. Audit energi pada gedung bangunan Pemerintah
2. Penerapan pilot project sistem monitoring penggunaan listrik di
bangunan/gedung
3. Implementasi investasi konservasi dan efisiensi energi
4. Penerapan penerangan jalan umum hemat energi
5. Labelisasi hemat energi
6. Penerapan SNI: ISO 50001 Sistem Manajemen Energi, yang telah
terbukti menghemat energi 37 GWh atau setara 3,17 juta USD/tahun dan
penurunan emisi 31 ribu ton CO2/tahun.
7. Implementasi Pilot project cogeneration sebanyak 2 pilot pada 20152019.
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 105
8. Menyiapkan regulasi pelaksanaan konservasi energi.
9. Sosialisasi penghematan energi untuk meningkatkan kesadaran
pengguna energi.

 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung


kebijakan menciptakan perlindungan lingkungan dan pengurangan emisi gas
rumah kaca, antara lain melalui :
1.
Pengembangan wilayah iconic energi terbarukan dan konservasi energi.
Penerapan efisiensi energi, Penerangan Jalan Umum (PJU) pintar, hutan
energi, PLTP, PLTS, PLT bioenergi, PLT angin, dan mikrohidrogi.
2. Strategi perlindungan lingkungan dan pengurangan emisi juga dapat
dilihat pada Strategi Kebijakan-5: “Konservasi Energi” di atas, dan
Strategi pada “Kebijakan-4: Diversifikasi energi”.

6. Kebijakan 6 : Peningkatan Nilai Tambah Mineral dan Pengawasan


Pertambangan
 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung
kebijakan nilai tambah mineral, antara lain:
1. Pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter)
2. Monitoring penyelesaian pembangunan smelter
3. Menyiapkan rekomendasi wilayah pengusahaan mineral
4. Pemberian insentif dan kemudahan perizinan pembangunan smelter

 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung


kebijakan peningkatan pengawasan pertambangan dan penertiban IUP,
antara lain:
1. Penyederhanaan proses perijinan, pengawasan dan penertiban kegiatan
pertambangan secara transparan
2. Penegakan hukum pada pelanggaran kegiatan pertambangan secara
tegas konsekuen dan adil
3. Penerapan kegiatan penambangan yang berkelanjutan dan menjaga
kualitas lingkungan
4. Pengembangan masyarakat dan peningkatan taraf hidup masyarakat di
sekitar pertambangan

7. Kebijakan 7 : Rasionalisasi Subsidi dan Harga Energi yang Lebih Terarah


 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung
kebijakan rasionalisasi subsidi dan harga energi yang lebih terarah, terkait
subsidi BBM, antara lain:
1. Pengendalian volume dan subsidi BBM
2. Kegiatan diversifikasi energi, antara lain:
- Konversi minyak tanah ke LPG.
- Konversi BBM ke BBG untuk transportasi.
- Mandatori biofuel pada transportasi.
- Pembangunan jargas untuk rumah tangga.

 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung


kebijakan rasionalisasi subsidi dan harga energi yang lebih terarah, terkait
subsidi listrik, antara lain:
1. Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) melalui pelaksanaan tariff
adjustment, untuk pelanggan yang sudah mencapai keekonomiannya.
2. Perbaikan tegangan pelayanan, perbaikan System Average Interruption
Duration Index (SAIDI) dan System Average Interuption Frequency Index
(SAIFI), penurunan susut teknis jaringan, dan rehabilitasi jaringan yang
tua, dengan penurunan target susut jaringan dari 8,9% pada tahun 2015
menjadi 8,39% pada tahun 2019

3. Memperbaiki energy mix pembangkit sehingga komposisi BBM pada


bauran energi pembangkit semakin menurun
4. Sosialisasi penghematan energy

8. Kebijakan 8 : Menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif


 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung
kebijakan menciptakan iklim investasi yang kondusif, antara lain:
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 107
1. Penawaran Wilayah Kerja Migas konvensional dan non-konvensional.
2. Menyiapkan kebijakan, kerangka regulasi, insentif kegatan usaha hulu
migas, khususnya untuk KKS non-konvensional dan daerah remote agar
tingkat keekonomiannya lebih menarik.
3. Melaksanakan lelang WKP Panas Bumi yang kewenangannya
dikembalikan ke Pemerintah Pusat pasca diterbitkannya Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi.
4. Menyiapkan perangkat peraturan regulasi kegiatan usaha ESDM yang
belum ada, antara lain tenaga angin dan arus laut.
5. Memberikan insentif pengembangan energi, termasuk infrastruktur energi.
6. Melakukan evaluasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan.
7. Penyederhanaan perizinan, antara lain dengan implementasi Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP).
8. Penyederhanaan perijinan bidang mineral dan batubara (dari 56 jenis
menjadi 18 jenis).
9. Peningkatan kualitas pelayanan informasi dan investasi terpadu bidang
energi di unit kerja KESDM, utamanya Ditjen Migas, Ditjen Minerba, Ditjen
Ketenagalistrikan, dan Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi (EBTKE).
10. Promosi investasi dan penyerbarluasan informasi dan peningkatan
kerjasama.

11. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam mengatasi


permasalahan investasi seperti perizinan dan tumpang tindih penyediaan
lahan.
12. Mendorong investasi dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta
(KPS) atau Public Private Partnership (PPP).
13. Revisi UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

9. Kebijakan 10 : Mengoptimalkan Penerimaan Negara


 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung
kebijakan mengoptimalksan penerimaan negara, antara lain:
 Minyak dan Gas Bumi
1. Renegosiasi harga gas. Identifikasi peluang renegosiasi terutama gas
untuk ekspor, termasuk harga gas LNG Tangguh ke Korea.
2. Ekspor minyak mentah maupun gas (LNG dan pipa) secara bijaksana.
3. Efisiensi cost recovery dengan berpedoman pada peraturan yang
berlaku dan mengupayakan penurunan angka rasio cost recovery
terhadap gross revenue.

 Mineral dan Batubara


1. Renegosiasi KK dan PKP2B.
2. Inventarisasi, verifikasi, dan penagihan kewajiban keuangan kepada
pelaku usaha pertambangan termasuk jasa pertambangan untuk
menjaring seluruh kewajiban keuangan yang seharusnya diperoleh
oleh negara.
3. Penegakan hukum secara konsisten sebagai faktor pendukung dalam
optimalisasi penerimaan negara ini.
4. Peningkatan pengawasan dan mendorong pelaku usaha memenuhi
kewajiban pertambangan dan penerimaan negera, dengan melibatkan
institusi lainnya seperti BPK, BPKP, KPK, dan Kementerian
Keuangan.
5. Pengawasan dan penetapan harga jual sesuai dengan harga pasar,
penyuluhan mengenai kewajiban PNBP dan pajak bagi pengelola
kegiatan pertambangan, dan peningkatan koordinasi lintas sektor
dalam pengawasan penjualan mineba.
6. Pengawasan penetapan harga jual sesuai dengan harga pasar dan
analisis laporan keuangan perusahaan yang lebih rinci, penyuluhan
mengenai kewajiban PNBP dan pajak bagi pengelola kegiatan
pertambangan.
7. Peningkatan koordinasi lintas sektor dalam pengawasan penjualan
mineral dan batubara dan tidak ketinggalan pula adalah rasa

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 109
melaksanakan tanggung jawab sesuai peraturan yang berlaku dari
setiap pengelola kegiatan pertambangan mineral dan batubara.
8. Penataan Izin Usaha Pertambangan (IUP).
9. Penyelesaian piutang negara dan penyelesaian tarif royalti.

10. Kebijakan 10 : Meningkatkan Kapasitas Penelitian dan Pengembangan ESDM


 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung
kebijakan peningkatan kapasitas penelitian dan pengembangan ESDM,
antara lain:
1. Pilot project (implementasi LPG untuk nelayan) dan persiapan RSNI
2. Pengembangan rig CBM
3. Pengembangan BBN berbasis kemiri sunan sebagai bahan biodiesel, dan
sorgum sebagai bahan bioethanol di Yogyakarta
4. Gas batubara untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM)
5. Pengembangan underground coal gasification (UGC)
6. Pengembangan surfactan Enhanced Oil Recovery (EOR) oleh Balitbang
ESDM
7. Percontohan pengembangan energi untuk kegiatan produktif di
pulaupulau terluar dan perbatasan

8. Pilot plant PLT Arus Laut (PLTAL) sebesar 1 MW


9. Rancang bangun prototype turbin, generator dan platform PLT Arus laut

11. Kebijakan 11 : Peningkatan Pelayanan Kegeologian


 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung
kebijakan meningkatkan pelayanan kegeologian, antara lain:
1. Penyediaan air bersih melalui pemboran air tanah
2. Penyiapan rekomendasi wilayah kerja (WK)
3. Penyiapan wilayah keprospekan mineral, batubara dan panas bumi
(penemuan potensi sumber daya dan cadangan)
4. Penyiapan peta geologi bersistem dan tematis
5. Penyiapan peta kebencanaan geologi
6. Studi geosains prospek migas di Cekungan Indonesia Timur (Akimeugah,
Bintuni dan Timor).
7. Studi geosains potensi migas unconventional/shale gas di Cekungan
Sumatera Utara, Kalimantan (Ketungau-Melawi, Barito).
8. Pemetaan geologi bersistem dan bertema di wilayah Indonesia Timur.
9. Pembuatan Atlas Cekungan Migas dan Mineral.
10. Eksplorasi dan peningkatan kualitas data keprospekan sumber daya
mineral, batubara dan panas bumi terutama di wilayah perbatasan,
remote dan Indonesia Bagian Timur.
11. Penyusunan neraca potensi mineral, panas bumi, batubara Indonesia.
12. Penyiapan wilayah izin usaha pertambangan mineral dan batubara, WK
CBM dan WKP Panas Bumi rata-rata 30 wilayah prospek per tahun.
13. Penyelidikan potensi logam mineral strategis dan tanah jarang di Kepri,
Babel, Kalbar Sulteng dan Papua.
14. Menyusun database mineral nasional dengan melibatkan seluruh Pemda.
Sebagai koordinator penyusunan database mineral Nasional dan ASEAN.
15. Pemuktahiran teknologi pemantauan gunung api.

16. Penyelesaian penerbitan Peta KRB gunungapi, gempa bumi, tsunami dan
gerakan tanah.
17. Peringatan dini erupsi gunung api dan gerakan tanah.
18. Sosialisasi penanggulangan bencana geologi.
19. Menyiapkan KESDM Siaga Bencana dalam liburan keagamaan.
20. Penyelidikan geologi lingkungan perkotaan, kawasan lindung geologi dan
kawasan Kars.
21. Penyelidikan geologi teknik untuk menunjang infrastruktur jalan tol,
bendungan, pelabuhan dan bandara.
22. Penyelidikan geologi lingkungan TPA Sampah
23. Pemetaan, eksplorasi dan konservasi air tanah.

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 111
24. Penyelidikan potensi mineral dan korelasi geosains di kawasan
perbatasan dan pulau-pulau terluar.

12. Kebijakan 12 : Meningkatkan Pengawasan,Manajemen dan Kompetensi SDM


 Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 terkait peningkatan kompetensi
sumberd daya manusia, antara lain, antara lain:
1. Penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi, disertai
dengan penambahan dan penyempurnaan perangkat kebijakan
penyelenggara diklat.
2. Peningkatan sertifikasi personil sektor ESDM.
3. Peningkatan kompetensi/sertifikasi tenaga pengajar (widyaiswara/ dosen).
4. Percepatan proses pelaksanaan akreditasi lembaga diklat profesi oleh
Badan Diklat ESDM.
5. Peningkatan kerjasama dengan instansi Pemerintah, swasta, KKKS dan
pelaku usaha sektor ESDM.
6. Pengoptimalan pemanfaatan sarana prasarana diklat dan peningkatan
kualitas sarana prasarana diklat.
7. Percepatan Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia/SKKNI sektor
ESDM.

8. Percepatan penyiapan perangkat STEM Akamigas.


9. Menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat
untuk mengisi peluang pasar kerja tenaga terampil di dalam dan luar
negeri dengan memanfaatkan dana CSR dalam rangka mendorong
percepatan penyediaan tenaga profesional di Sektor ESDM.
10. Melakukan koordinasi dengan pelaku usaha dalam rangka
pemanfaatan/optimaliasi potensi dana CSR pada perusahaan di bidang
energi dan sumber daya mineral.
11. Pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Migas.
12. Pembentukan “War Room“ KESDM di bawah Unit Pengendali Kinerja
(UPK) KESDM.
Tabel
Hasil Telaahan Renstra Kementrian Energi Sumber Daya Mineral Tahun 2015-2019
beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

Sasaran Strategis Permasalahan Faktor


No Renstra Kementerian Pelayanan Dinas
Penghambat Pendorong
ESDM ESDM
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Mengoptimalkankapasitas Ketersediaan Keterlambatan Kuota BBM
penyediaan energi fosil Kuota/Supply Pasokan BBM yang Cukup
BBM
2 Meningkatkan alokasi Kurangnya Teknologi Potensi EBT
energi domestik Pemahaman tinggi & mahal banyak tersedia
/Pengembangan
tentang adanya
EBT
3 Meningkatkan akses dan Letak geografis Sulitnya Perkembangan
infrastruktur energi mencapai teknologi &
lokasi permintaan
masyarakat
4 Meningkatkan Penelitian tentang Kurangnya Berkembangnya
diversifikasi energi Energi Penelitian teknologi baru
tentang energi
5 Meningkatkan efisiensi Kurangnya Teknologi Sosialisasi
energi & pengurangan Kesadaran Hemat Energi tentang
emisi Masyarakat relative mahal efesiensi energy
& pengurangan
emisi
6 Meningkatkan produksi Ketentuan Wajib Teknologi Jumlah IUP
mineral & PNT smelter tinggi & mahal
7 Mengoptimalkan Banyaknya Banyaknya Pemberian
penerimaan negara dari tunggakan PNBP IUP yang tidak sanksi
sektor ESDM dari pemegang berproduksi
IUP lagi
8 Mewujudkan subsidi Subsidi yang tidak Kurangnya Pemberian
energi yang lebih tepat tepat sasaran Pengawasan sanksi kepada
sasaran dari distributor
pemerintah
pusat
9 Meningkatkan investasi Infrastruktur Terbatasnya Potensi energi
sektor ESDM kurang pembangkit yang melimpah
mendukung energi listrik
10 Mewujudkan manajemen Kurangnya SDM Moratorium Penambahan &
dan SDM yang yang kompeten penerimaan Pengembangan
profesional SDM teknis & Tenaga teknis
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 113
Pengalihan IT
& IM ke Pusat
11 Meningkatkan kapasitas Kurangnya Tidak Tersedianya
iptek pemahaman dan tersedianya SDM yang
keterampilan perangkat terampil
lunak yang
mendukung
12 Meningkatkan kualitas Belum tersedianya Kurangnya Kewenangan
infromasi dan pelayanan data zonasi air sumber daya pemerintah
bidang air tanah tanah manusia provinsi dalam
urusan airtanah

3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Dalam rangka Penyusunan Renstra Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 perlu mengidentifikasi implikasi rencana
struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan SKPD, dengan cara
membandingkan rencana tata ruang dengan kondisi eksisting, selanjutnya
mengidentifikasi arah pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan lima
tahun mendatang.
Penyusunan Renstra Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan
Selatan tahun 2016-2021 harus mengacu kepada Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
(RTRWP) Kalimantan Selatan agar terwujud prinsip keselarasan dan kesinambungan
pembangunan daerah. Percepatan Penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Provinsi Kalimantan Selatan, perlu segera dilaksanakan sehingga tidak terjadi standar
ganda dalam kebijakan yang terkait dengan pemanfaatan ruang di Provinsi Kalimantan
Selatan.
Tabel Luas Kawasan Pertambangan Provinsi Kalimantan Selatan

No Fungsi Luas (Ha)


1. Wilayah Usaha Pertambangan 3.706.600

2. Wilayah Pertambangan Rakyat 23.400

3. Wilayah Pencadangan Nasional 144.400

Rencana pengembangan kawasan peruntukan pertambangan sebagaimana dimaksud


dalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan No 9 Tahun 2015 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2035 Pasal 72 huruf d, terdiri
atas:
a. Kawasan peruntukan pertambangan mineral dan pertambangan batubara tersebar
dikelompok batuan PraTersier, Formasi Tanjung (Tet), Formasi Berai (Tomb), Formasi
Pamaluan (Tomp), Formasi Warukin (Tmw) dan Formasi Dahor (Tqd) yang meliputi
Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah
Bumbu, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu
Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Hulu Sungai Utara;
b. Kawasan peruntukan minyak dan gas bumi tersebar di Cekungan Murung Pudak,
Tanjung Blok di Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan, Barito Blok di
Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tapin,
dan Kabupaten Banjar, Lapangan Ruby Blok Sabuku, Blok West Sabuku, Blok Sadang,
Blok West Sageri di Kabupaten Kotabaru;
c. Kawasan peruntukan coal bed methane tersebar di Cekungan Asam-Asam, Cekungan
Barito dan Cekungan Paser meliputi seluruh kabupaten/kota;
d. Kawasan peruntukan air tanah, yaitu;
1. Cekungan Air Tanah Palangkaraya–Banjarmasin yang tersebar di Kabupaten
Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Hulu
Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tapin, Kabupaten
Barito Kuala, Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru; dan

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 115
2. Cekurangan Air Tanah Pagatan tersebar di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten
Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.
Pada Pasal 127 Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan No 9 Tahun 2015 Indikasi
arahan peraturan zonasi kawasan pertambangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 121
huruf f ditetapkan sebagai berikut:
a. Kegiatan usaha pertambangan wajib mengikuti ketentuan yang berlaku di bidang
pertambangan;
b. Dilarang melakukan kegiatan usaha pertambangan tanpa izin;
c. Terhadap kawasan pascatambang wajib dilakukan rehabilitasi dan reklamasi;
d. Diizinkan melakukan kegiatan lain yang bersifat mendukung kegiatan pertambangan;
e. Kegiatan permukiman diizinkan secara terbatas untuk menunjang kegiatan
pertambangan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan;
f. Dilarang melakukan kegiatan pertambangan di dalam kawasan hutan kecuali adanya
izin pinjam pakai kawasan hutan; dan
g. Sebelum kegiatan pengusahaan pertambangan dilakukan wajib dilakukan studi
kelayakan lingkungan/dokumen lingkungan (AMDAL atau UKL-UPL) sesuai besaran
usaha dan memiliki izin lingkungan dari Gubernur.

Tabel
Hasil Telaahan Struktur Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan
beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

RTRW terkait Faktor


No Permasalahan
Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas ESDM Penghambat Pendorong
Dinas ESDM
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kawasan Terdapatnya tumpang Adanya Perlunya
peruntukan tindih Kawasan perbedaan koordinasi
pertambangan Pertambangan dengan Peraturan antartentang
mineral dan sektor lain. Sektor Perjanjian
batubara Penggunaan
Lahan
Bersama
(PPLB)
2 Kawasan Terdapatnya Sengketa batas Adanya
peruntukan minyak permasalahan wilayah kesepakatan
dan gas bumi mengenai batas antar wilayah
kewilayahan
3 Kawasan Terdapatnya tumpang Belum Potensi CBM
peruntukan coal tindih Kawasan optimalnya cukup besar
bed methane Pertambangan dengan pemanfaatan
sektor lain potensi coal
bed methane
4 Kawasan Belum ditetapkannya Sumber Daya Kewenangan
peruntukan air Zonasi Air Tanah Manusia pemerintah
tanah provinsi dalam
urusan airtanah

4. Penentuan Isu-isu Strategis


Isu strategis merupakan isu paling pokok yang tidak hanya berupa permasalahan namun
juga bersifat aktual dan mendesak. Isu Strategis ini akan menjadi perhatian dalam
pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral di Kalimantan Selatan untuk lima
tahun ke depan dan tentunya mendukung penanganan isu strategis Provinsi Kalimantan
Selatan sebagaimana dirumuskan dalam RPJMD 2016-2021 dimana yang terkait
dengan bidang energi dan sumberdaya mineral adalah sebagai berikut :
a. Isu Strategis Bidang Air Tanah
Isu strategis bidang ini adalah sebagai berikut:
- Potensi sumberdaya air tanah cukup melimpah;
- Terjadi degradasi air tanah.

b. Isu Strategis Bidang Mineral dan Batubara


Isu strategis bidang ini adalah sebagai berikut:
- Kerusakan lingkungan pertambangan;
- Fluktuasi pendapatan daerah dari sektor tambang;
- Kecelakaan tambang;
- Kewenangan pembinaan dan pengawasan;
- Perusahaan yang tidak memenuhi kaidah pertambangan;
- Banyaknya perusahaan pemegang IUJP/SKT lokal.
- Kegiatan PETI yang tidak yang tidak mengikuti kaidah-kaidah pertambangan yang
baik dan telah mengakibatkan kerusakan lingkungan, pemborosan sumber daya
mineral, dan kecelakaan tambang. Disamping itu, PETI bukan saja menyebabkan

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 117
potensi penerimaan negara berkurang, tetapi juga negara/pemerintah harus
mengeluarkan dana yang sangat besar untuk memperbaiki kerusakan lingkungan.

c. Isu Strategis Bidang Energi


Isu stategis bidang ini adalah sebagai berikut:
- Semakin menipisnya cadangan energi fosil;
- Potensi energi baru terbarukan yang melimpah;
- Sulitnya masyarakat di pedesaan mendapatkan migas;
- Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap konservasi energi;
- Peningkatan emisi gas rumah kaca.

d. Isu Strategis Bidang Ketenagalistrikan


Isu strategis bidang ini adalah sebagai berikut:
- Kalimantan Selatan sebagai lumbung energi belum sepenuhnya tereksploitasi
menjadi energi listrik;
- Kemampuan daya listrik masih terbatas;
- Belum meratanya jaringan distribusi listrik;
- Banyaknya masyarakat desa yang belum menikmati penerangan listrik;
- Masih kurangnya pemahaman masyarakat dalam pembebasan lahan untuk
keperluan pembangunan pembangkit jaringan listrik;
- Kurangnya minat investor di bidang pembangkit tenaga listrik.

e. Isu Strategis Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi
Isu strategis unit pelayanan ini adalah sebagai berikut:
- Era perdagangan bebas menuntut pelayanan jasa yang berstandar Nasional dan
Internasional, khususnya di bidang laboratorium, peralatan eksplorasi dan
perpetaan.
- Data sistem informasi geografis bidang pertambangan, energi sumberdaya dan
mineral belum optimal.
BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

5. Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan merupakan
rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai selama kurun waktu dari tahun
2016 - 2021, yaitu:
"KALSEL MANDIRI DAN TERDEPAN (LEBIH SEJAHTERA, BERKEADILAN,
BERDIKARI DAN BERDAYA SAING)”

Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan merupakan
rumusan secara garis besar mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan Visi Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu:
1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Yang Agamis, Sehat, Cerdas dan
Terampil;
2. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Professional dan Berorientasi Pada
Pelayanan Publik;
3. Memantapkan Kondisi Sosial Budaya Daerah Yang Berbasiskan Kearifan Lokal;
4. Mengembangkan Infrastruktur Wilayah Yang Mendukung Percepatan
Pengembangan Ekonomi dan Sosial Budaya;
5. Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah Yang Berbasis Sumberdaya Lokal,
dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan.

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 119
6. Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan atau merupakan
penjabaran atau implementasi untuk mencapai Visi, melaksanakan Misi, memecahkan
permasalahan dan menangani isu strategis dari sektor energi dan sumber daya mineral
yang dihadapi.

Untuk mewujudkan Visi Kalimantan Selatan 2016-2021 melalui pelaksanaan misi yang
telah ditetapkan tersebut diatas, maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan
dicapai pada setiap misi. Tujuan dan sasaran merupakan perumusan sasaran strategis
yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan
arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Adapun Urusan Energi dan
Sumber Daya Mineral ditetapkan pada Misi Keempat RPJMD yaitu Mengembangkan
Infrastruktur Wilayah Yang Mendukung Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Sosial
Budaya dan Misi Kelima RPJMD yaitu Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah
Yang Berbasis Sumberdaya Lokal, dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan.

Tujuan yang berkaitan dengan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Misi Keempat
RPJMD adalah meningkatkan penyediaan dan pemerataan pembangunan infrastruktur
ke seluruh wilayah sesuai dengan tata ruang, sasaran dari misi tersebut adalah
meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dasar. Arah kebijakan urusan ini
adalah pembangunan dan pengembangan skala rumah tangga, dan skala desa,
khususnya pada daerah-daerah yang tidak terjangkau jaringan PLN, melalui
pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), seperti PLTS, Biogas, Biomassa dan
sebagainya), serta pembangunan sumur bor untuk air baku.

Sedangkan tujuan yang berkaitan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral dari Misi
Kelima RPJMD adalah Meningkatkan kualitas lingkungan hidup daerah dan sasaran dari
misi tersebut adalah menurunnya kerusakan dan pencemaran lingkungan. Arah
kebijakan urusan ini adalah mengendalikan pencemaran akibat usaha pertambangan.

Tingkat keberhasilan pencapaian visi pembangunan urusan Energi dan Sumber Daya
Mineral ditetapkan berdasarkan indikator keberhasilan dari indikator misi Provinsi
Kalimantan Selatan yaitu Rasio Elektrifikasi, jumlah desa mandiri energi, luas zonasi
Cekungan Air Tanah (CAT) yang terpetakan dalam wilayah Prov. Kalsel, jumlah luas
lahan terganggu yang sudah direklamasi.

Untuk mencapai Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, berkaitan
dengan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral, maka tujuan yang ingin dicapai oleh
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 – 2021,
yaitu :
1. Mewujudkan peningkatan pelayanan masyarakat dalam urusan air tanah.
2. Mewujudkan pelayanan teknis dalam rangka penerbitan perijinan pertambangan.
3. Melaksanakan pengelolaan lingkungan dan pemantauan CSR.
4. Mengupayakan tidak adanya lagi kegiatan Penambangan Tanpa Izin (PETI).
5. Mengupayakan pemanfaatan energi alternatif.
6. Mengupayakan pendistribusian bahan bakar.
7. Mengupayakan effisiensi pemanfaatan energi.
8. Mewujudkan pelayanan teknis dalam rangka penerbitan perijinan biofuel.
9. Mengupayakan pengembangan ketenagalistrikan.
10. Mewujudkan peningkatan rasio elektrifikasi.
11. Mewujudkan pelayanan teknis dalam rangka penerbitan perijinan ketenagalistrikan.
12. Meningkatkan dan mengupayakan pemutakhiran sarana dan prasarana
laboratorium.
13. Mengupayakan pemeliharaan peralatan laboratorium.
14. Meningkatkan kompetensi dan kemampuan SDM.
15. Meningkatkan standar mutu laboratorium sesuai standar internasional.
16. Meningkatkan pemutakhiran data sistem informasi geografis bidang pertambangan,
energi dan sumber daya mineral.
17. Mengupayakan pemutakhiran teknologi dan pemeliharaan jenis peralatan eksplorasi
dan perpetaan.

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 121
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara
terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional dan diharapkan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan dan dapat memberikan arah bagi pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan Energi dan Sumber Daya Mineral di daerah Provinsi Kalimantan Selatan
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Sasaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan tahun
2016 – 2021 untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu:
1. Terwujudnya pelayanan terhadap masyarakat dalam urusan air tanah yang baik dan
benar.
2. Terwujudnya pelayanan teknis perijinan pertambangan.
3. Terlaksananya pengelolaan lingkungan dan pemantauan CSR.
4. Berkurangnya aktivitas PETI di Kalimantan Selatan.
5. Terwujudnya pemanfaatan energi alternatif.
6. Terwujudnya pendistribusian bahan bakar.
7. Terwujudnya effisiensi pemanfaatan energi.
8. Terwujudnya pelayanan teknis dalam rangka penerbitan perijinan biofuel.
9. Terwujudnya pembangunan sumber daya listrik.
10. Terwujudnya peningkatan rasio elektrifikasi.
11. Terwujudnya pelayanan teknis perijinan ketenagalistrikan.
12. Terpenuhinya peralatan laboratorium yang memadai.
13. Terpeliharanya peralatan laboratorium.
14. Terpenuhinya SDM yang berkompetensi.
15. Terwujudnya pemutakhiran data sistem informasi geografis bidang pertambangan,
energi dan sumber daya mineral.
16. Tersedia dan terpelihara jenis peralatan eksplorasi dan perpetaan yang dapat
mengikuti perkembangan zaman.
Tabel 4.1
Matriks Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 2016 – 2021
VISI KEPALA
DAERAH DAN MISI KEPALA DAERAH
WAKIL DAN WAKIL KEPALA TUJUAN SASARAN
KEPALA DAERAH
DAERAH
Kalsel Mandiri Mengembangkan Mengupayakan Terwujudnya
dan Terdepan Infrastruktur Wilayah Yang peningkatan pelayanan terhadap
(Lebih Mendukung Percepatan pelayanan terhadap masyarakat dalm
Sejahtera, Pengembangan Ekonomi masyarakat dalam urusan air tanah
Berkeadilan, dan Sosial Budaya yang baik dan benar
Berdikari dan urusan air tanah
Berdaya Saing)
Mengembangkan Daya Mewujudkan Terwujudnya
Saing Ekonomi Daerah pelayanan teknis pelayanan teknis
Yang Berbasis dalam rangka perijinan
Sumberdaya Lokal, dengan penerbitan perijinan pertambangan
Memperhatikan Kelestarian pertambangan.
Lingkungan
Melaksanakan Terlaksananya
pengelolaan pengelolaan
lingkungan dan lingkungan dan
pemantauan CSR pemantauan CSR
Mengupayakan Berkurangnya
tidak adanya lagi aktivitas PETI di
kegiatan Kalimantan Selatan
Penambangan
Tanpa Izin (PETI).
Mengupayakan Terwujudnya
Pemanfaatan Energi pemanfaatan energi
Alternatif alternatif
Mengupayakan Terwujudnya
pendistribusian pendistribusian
bahan bakar bahan bakar
Mengupayakan Terwujudnya
effisiensi effisiensi
pemanfaatan energi pemanfaatan energi
Mewujudkan Terwujudnya
pelayanan teknis pelayanan teknis
dalam rangka dalam rangka
penerbitan perijinan penerbitan perijinan
biofuel biofuel
Mengupayakan Terwujudnya
pembangunan pembangunan
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 123
sumber daya listrik sumber daya listrik
Mewujudkan Terwujudnya
peningkatan rasio peningkatan rasio
elektrifikasi elektrifikasi
Mewujudkan Terwujudnya
pelayanan teknis pelayanan teknis
dalam rangka perijinan
penerbitan perijinan ketenagalistrikan
ketenagalistrikan.
Meningkatkan dan Terpenuhinya
mengupayakan peralatan
pemutakhiran laboratorium yang
sarana dan memadai
prasarana
laboratorium
Mengupayakan Terpeliharanya
pemeliharaan peralatan
peralatan laboratorium
laboratorium
Meningkatkan Terpenuhinya SDM
kompetensi dan yang berkompetensi
kemampuan SDM
Meningkatkan
standar mutu
laboratorium sesuai
standar
internasional
Meningkatkan Terwujudnya
pemutakhiran data pemutakhiran data
sistem informasi sistem informasi
geografis bidang geografis bidang
pertambangan, pertambangan,
energi dan sumber energi dan sumber
daya mineral daya mineral
Mengupayakan Tersedia dan
pemutakhiran terpelihara jenis
teknologi dan peralatan eksplorasi
pemeliharaan jenis dan perpetaan yang
peralatan eksplorasi dapat mengikuti
dan perpetaan perkembangan
zaman
Tabel 4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertambangan dan Energi

Indikator Target Kinerja pada tahun-


Tujuan Sasaran satuan
Sasaran 2016 2017 2018 2019 2020
Mengupay Terwujud Luas 644.100 0 Ha 128.8 128.8 128.8 128.82
akan nya cekungan Ha 20 Ha 20 Ha 20 Ha 0 Ha
peningkata pelayana air tanah di
n
n dalam
terhadap
pelayanan masyarak wilayah
terhadap at dalam Prov. Kal
masyaraka urusan air Sel yang
t dalam tanah terpetakan
urusan air yang baik
tanah dan benar

Jumlah 20 unit 4 Unit 4 Unit 4 Unit 4 Unit 4 Unit


Sumur Bor sumur Sumu Sumu Sumu Sumu Sumur
Eksplorasi bor r Bor r Bor r Bor r Bor Bor
dan eksplora Ekspl Ekspl Ekspl Ekspl Eksplo
Produksi si dan 8 orasi orasi orasi orasi rasi
sumur dan 4 dan 4
produksi Unit Unit
Sumu Sumur
r Produk
Produ si
ksi
Jumlah 1 1 - - - -
lokasi Dokume Doku
rawan n Data men
bencana Daerah Data
Rawan Daera
Bencana h
Geologi Rawa
n
Benc
ana
Geolo
gi

Data 1 1 - - - -
Potensi dokume doku
Sumberday n data men
a Mineral potensi data

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 125
sumberd poten
aya si
mineral sumb
bukan erday
logam di a
Kab. miner
HSS al
dan bukan
Tapin logam
di
Kab.
HSS
dan
Tapin
Jumlah 1 1 1 1 1 1
lokasi Dokume Doku Doku Doku Doku Dokum
potensi air n RAB men men men men en
tanah Survey RAB Data Data Data Data
Potensi Surve Poten Poten Poten Potens
Air dan y si Air si Air si Air i Air
4 Poten Tana Tana Tana Tanah
Dokume si Air h h h
n Data Tana
Potensi h
Air
Tanah

Jumlah 184 15 29 50 50 40
Permohona Rekome Reko Reko Reko Reko Rekom
n ndasi mend mend mend mend endasi
Teknis asi asi asi asi Teknis
Tekni Tekni Tekni Tekni
s s s s
Jumlah 1 1 - - - -
Sumur Bor Dokume Doku
Eksplorasi n Data men
Sumur Data
Bor Sumu
Eksplora r Bor
si Ekspl
orasi
Jumlah 5 1 1 1 1 1
Pengguna Dokume Doku Doku Doku Doku Dokum
Sumur Bor n Data men men men men en
berizin Penggu Data Data Data Data Data
na Peng Peng Peng Peng Pengg
Sumur guna guna guna guna una
Bor Sumu Sumu Sumu Sumu Sumur
Berizin r Bor r Bor r Bor r Bor Bor
Berizi Berizi Berizi Berizi Berizin
n n n n
Jumlah 1 - 1 - - -
pembangu Dokume Doku
nan Sumur n Data men
Bor Pemban Data
gunan Pemb
Sumur angu
Bor nan
Sumu
r Bor
Jumlah 1 - 1 - - -
besaran Dokume Doku
nilai n Data men
komponen
NPA Data
NPA
NPA

Jumlah 2 - - 1 1 -
besaran Dokume Doku Doku
nilai n NPA men men
komponen
NPA NPA
NPA
Jumlah 90 Org 90 - - - -
Peserta Org
Jumlah 225 Org - - 75 75 75 org
Peserta org org
Jumlah 3 - - 1 1 1
Data Dokume Doku Doku Dokum
Daerah n Data men men en
Rusak, Muka Air Data Data Data
Kritis dan Tanah Muka Muka Muka
Berpotensi Pada Air Air Air
Kritis Air Daerah Tana Tana Tanah
Tanah Rusak, h h Pada
Kritis Pada Pada Daera
dan Daera Daera h
Berpote h h Rusak,
nsi Kritis Rusa Rusa Kritis
Air k, k, dan
Tanah Kritis Kritis Berpot
dan dan ensi
Berpo Berpo Kritis
tensi tensi Air
Kritis Kritis Tanah
Air Air

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 127
Tana Tana
h h
Jumlah 1 - - - 1 1
Data Dokume Doku Dokum
Pemanfaat n Data men en
an Air Dewateri Data Data
Tanah ng Pada Dewa Dewat
Pada Wilayah tering ering
Wilayah Pertamb Pada Pada
Pertamban angan Wilay Wilaya
gan ah h
Perta Pertam
mban banga
gan n
Jumlah 1 - - - 1 -
sumur bor dokume doku
n jumlah men
sumur jumla
bor
h
sumu
r bor

Jumlah 1 - - 1 - -
SumurPant Dokume Doku
au n Data men
Sumur Data
Pantau Sumu
r
Panta
u

Jumlah 2 Unit - - - 1 Unit 1 Unit


Sumur
Pantau
Yang
Direvitalisa
si
Jumlah 2 Unit - - - 1 Unit 1 Unit
Pembangu
nan Sumur
Pantau
Mewujudka Terwujud Jumlah kabupat 5 6 7 7 7
n nya kabupaten en
pelayanan pelayana lokasi
teknis n teknis Produksi
dalam perijinan Batubara
rangka pertamba Pemegang
penerbitan ngan IUP yang
perijinan diverifikasi
pertamban
gan.
Jumlah Perusah 25 26 27 28 29
perusahaa aan
n yang
dimonitorin
g dan di
evaluasi
produksi
dan
penjualan
batubara
Jumlah Perusah 25 26 27 28 29
perusahaa aan
n yang
memenuhi
kaidah
pertamban
gan
Melaksana Terlaksan Jumlah Perusah 19 25 26 27 28
kan anya perusahaa aan
pengelolaa pengelola n yang
n an melaksana
lingkungan lingkunga kan
dan n dan pengelolaa
pemantaua pemantau n dan
n CSR an CSR pemantaua
n
lingkungan
Jumlah Perusah 18 18 26 29 30
perusahaa aan
n yang
melaksana
kan
program
CSR
Mengupay Terwujud Bertambah Rumah 50 50 50 50 50
akan nya nya Tangga
Pemanfaat pemanfaa Pemanfaat Pedesaa
an Energi tan energi an Energi n
Alternatif alternatif Baru
Terbarukan
(Limbah
Sapi dan
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 129
enceng
gondok)
Terdatanya Rumah 74 74 74 74 74
Pemanfaat Tangga
an Energi Penggu
Biogas na
(Limbah Energi
Sapid an Biogas
enceng
gondok)
Terdatanya Desa 11 11 11 11 11
Potensi
Sekam
Padi
Terdatanya Desa 11 11 11 11 11
Potensi
ternak sapi
Terdatanya Kecamat 2 2 2 2 2
Potensi an
enceng
gondok
Mengupay Terwujud Kepatuhan SPBU 78 88 88 88 88
akan nya badan
pendistribu pendistrib usaha
sian bahan usian dalam
bakar bahan mengelola
bakar pendistribu
sian
Kepatuhan SPBU 78 88 88 88 88
badan
usaha
dalam
pengelolaa
n KKLL
Kepatuhan Pangkal 0 60 60 60 70
badan an
usaha
dalam
mengelola
pendistribu
sian LPG
Mengupay Terwujud Jumlah Masyara 150 150 150 150 150
akan nya masyarakat kat
effisiensi effisiensi yang
pemanfaat pemanfaa memahami
an energi tan energi pentingnya
penghemat
an energi
Jumlah gedung 10 10 10 10 10
gedung
yang dapat
melaksana
kan
konservasi
energi
Jumlah aparat 50 50 50 50 50
aparat
yang
memahami
pelaksanaa
n
konservasi
energi
pada
SKPD
masing-
masing
Terdatanya Kecamat 10 10 10 10 10
PJU yang an
memakai
Kwh meter
Jumlah Laporan 0 5 5 5 5
emisi gas PEP
rumah
kaca yang
terpantau
Jumlah lomba 0 0 1 1 1
lomba
hemat
energi
yang
dilaksanak
an
Mewujudka Terwujud Jumlah perusah 5 5 5 5 5
n nya pelayanan aan
pelayanan pelayana teknis yang
teknis n teknis diberikan
dalam dalam
rangka rangka
penerbitan penerbita
perijinan n
biofuel perijinan
biofuel
Mewujudka Terwujud Jumlah 4 Unit - - 1 1 2
n nya PLTS yang PLTS
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 131
pembangu pembang dinikmati
nan unan masyarakat
sumber sumber
daya listrik daya
listrik
Jumlah 2.000 - - 500 500 1.000
RTS yang RTS
dinikmati
masyarakat
Jumlah 5 unit
PLTS PLTS
terpusat terpusat,
dan 2 unit
PLTMH PLTMH
terbangun
Mewujudka Terwujud Jumlah 5 1 1 1 1 1
n nya data penduduk dokume doku doku doku doku dokum
peningkata pengemb yang n data men men men men en
n serta angan menikmati pendudu data data data data data
pemutakhir ketenagali listrik k yang pend pend pend pend pendu
an data strikan murah menikm uduk uduk uduk uduk duk
pengemba ati listrik yang yang yang yang yang
ngan murah menik menik menik menik menik
ketenagalis mati mati mati mati mati
trikan listrik listrik listrik listrik listrik
mura mura mura mura murah
h h h h
Jumlah 5 1 1 1 1 1
pemanfaat dokume doku doku doku doku dokum
an listrik n data men men men men en
perdesaan pemanfa data data data data data
atan pema pema pema pema peman
listrik nfaat nfaat nfaat nfaat faatan
perdesa an an an an listrik
an listrik listrik listrik listrik perdes
perde perde perde perde aan
saan saan saan saan
Jumlah 5 1 1 1 1 1
penduduk dokume doku doku doku doku dokum
yang n data men men men men en
menikmati pendudu data data data data data
PLTS k yang pend pend pend pend pendu
menikm uduk uduk uduk uduk duk
ati PLTS yang yang yang yang yang
menik menik menik menik menik
mati mati mati mati mati
PLTS PLTS PLTS PLTS PLTS
Jumlah 4 - 1 1 1 1
data desa dokume doku doku doku dokum
berlistrik n data men men men en
desa data data data data
berlistrik desa desa desa desa
berlist berlist berlist berlistri
rik rik rik k
Mewujudka Terwujud Jumlah 5 1 1 1 1 1
n nya data monitoring dokume doku doku doku doku dokum
peningkata pengusah captive n data men men men men en
aan power monitori
n serta data data data data data
ketenagali ng
pemutakhir strikan captive monit monit monit monit monito
an data power oring oring oring oring ring
pengusaha captiv captiv captiv captiv captive
an e e e e power
ketenagalis power power power power
trikan

Jumlah 5 1 1 1 1 1
pemantaua dokume doku doku doku doku dokum
n n data men men men men en
kontraktor pemanta data data data data data
listrik dan uan pema pema pema pema peman
mekanikal ontraktor ntaua ntaua ntaua ntaua tauan
listrik n n n n ontrakt
dan ontra ontra ontra ontra or
mekanik ktor ktor ktor ktor listrik
al listrik listrik listrik listrik dan
dan dan dan dan mekani
meka meka meka meka kal
nikal nikal nikal nikal
Jumlah 5 1 1 1 1 1
monitoring dokume doku doku doku doku dokum
KONSUIL/ n data men men men men en
PPILN monitori data data data data data
ng monit monit monit monit monito
KONSUI oring oring oring oring ring
L/PPILN KON KON KON KON KONS
SUIL/ SUIL/ SUIL/ SUIL/ UIL/PP
PPIL PPIL PPIL PPIL ILN
N N N N
Jumlah 1 1 - - - -
dokumen dokume doku
RUKD n RUKD men
RUK
D

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 133
Jumlah 4 - 1 1 1 1
monitoring dokume doku doku doku dokum
kesesuaian n data men men men en
data RUKD monitori data data data data
ng monit monit monit monito
kesesuai oring oring oring ring
an data keses keses keses kesesu
RUKD uaian uaian uaian aian
data data data data
RUK RUK RUK RUKD
D D D
Jumlah 50 orang - - - 25 25
peserta orang orang
bimtek
penyediaan
tenaga
listrik
Jumlah 1 1 - - - -
Inventarisa dokume doku
si dan n data men
monitoring Inventari data
captive sasi dan Invent
power, monitori arisas
usaha jasa ng i dan
penunjang captive monit
tenaga power, oring
listrik dan usaha captiv
Komite jasa e
Nasional penunja power
Keselamat ng ,
an Instalasi tenaga usaha
Listrik listrik jasa
(KONSUIL/ dan penu
PPILN dan Komite njang
verifikasi Nasional tenag
perizinan Keselam a
ketenagalis atan listrik
trikan Instalasi dan
Listrik Komit
(KONSU e
IL/PPIL Nasio
N dan nal
verifikasi Kesel
perizina amat
n an
ketenag Instal
alistrikan asi
Listrik
(KON
SUIL/
PPIL
N dan
verifik
asi
perizi
nan
keten
agalis
trikan
Mewujudka Terwujud Jumlah 100 20 20 20 20 20
n nya permohona rekomen reko reko reko reko rekom
pelayanan pelayana n dasi mend mend mend mend endasi
teknis n teknis rekomenda teknis asi asi asi asi teknis
dalam perijinan si teknis teknis teknis teknis teknis
rangka ketenagali
penerbitan strikan
perijinan
ketenagalis
trikan.
Mewujudka Terwujud Jumlah 5 1 1 1 1 1
n nya rekomenda dokume doku doku doku doku dokum
pembinaan pembinaa si/teguran n data men men men men en
n, yang rekomen data data data data data
,
pengawas disampaika dasi/teg reko reko reko reko rekom
pengawas an dan n dalam uran mend mend mend mend endasi/
an dan pengenda rangka yang asi/te asi/te asi/te asi/te tegura
pengendali lian usaha pembinaan disampa guran guran guran guran n yang
an usaha ketenagali dan ikan yang yang yang yang disamp
ketenagalis strikan pengawasa dalam disam disam disam disam aikan
trikan n rangka paika paika paika paika dalam
ketenagalis pembina n n n n rangka
trikan an dan dalam dalam dalam dalam pembi
pengaw rangk rangk rangk rangk naan
asan a a a a dan
usaha pembi pembi pembi pembi penga
ketenag naan naan naan naan wasan
alistrikan dan dan dan dan usaha
peng peng peng peng ketena
awas awas awas awas galistri
an an an an kan
usaha usaha usaha usaha
keten keten keten keten
agalis agalis agalis agalis
trikan trikan trikan trikan

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 135
Jumlah 4 - 1 1 1 1
rekomenda dokume doku doku doku dokum
si/teguran n data men men men en
yang rekomen data data data data
disampaika dasi/teg reko reko reko rekom
n dalam uran mend mend mend endasi/
rangka yang asi/te asi/te asi/te tegura
pengawasa disampa guran guran guran n yang
n K2L listrik ikan yang yang yang disamp
yang sudah dalam disam disam disam aikan
ada izin rangka paika paika paika dalam
pengaw n n n rangka
asan dalam dalam dalam penga
K2L rangk rangk rangk wasan
listrik a a a K2L
yang peng peng peng listrik
sudah awas awas awas yang
ada izin an an an sudah
K2L K2L K2L ada
listrik listrik listrik izin
yang yang yang
sudah sudah sudah
ada ada ada
izin izin izin
Jumlah 4 - 1 1 1 1
rekomenda dokume doku doku doku dokum
si/teguran n data men men men en
yang rekomen data data data data
disampaika dasi/teg reko reko reko rekom
n dalam uran mend mend mend endasi/
rangka yang asi/te asi/te asi/te tegura
penertiban disampa guran guran guran n yang
izin ikan yang yang yang disamp
pembangkit dalam disam disam disam aikan
genset rangka paika paika paika dalam
penertib n n n rangka
an izin dalam dalam dalam penerti
pemban rangk rangk rangk ban
gkit a a a izin
genset pener pener pener pemba
tiban tiban tiban ngkit
izin izin izin genset
pemb pemb pemb
angkit angkit angkit
gense gense gense
t t t
Jumlah 3 - - 1 1 1
rekomenda dokume doku doku dokum
si/teguran n data men men en
yang rekomen data data data
disampaika dasi/teg reko reko rekom
n dalam uran mend mend endasi/
rangka yang asi/te asi/te tegura
pengawasa disampa guran guran n yang
n ikan yang yang disamp
lingkungan dalam disam disam aikan
ketenagalis rangka paika paika dalam
trikan non pengaw n n rangka
PLN asan dalam dalam penga
lingkung rangk rangk wasan
an a a lingkun
ketenag peng peng gan
alistrikan awas awas ketena
non PLN an an galistri
lingku lingku kan
ngan ngan non
keten keten PLN
agalis agalis
trikan trikan
non non
PLN PLN
Jumlah 3 - - 1 1 1
rekomenda dokume doku doku dokum
si/teguran n data men men en
yang rekomen data data data
disampaika dasi/teg reko reko rekom
n dalam uran mend mend endasi/
rangka yang asi/te asi/te tegura
pengawasa disampa guran guran n yang
n ikan yang yang disamp
lingkungan dalam disam disam aikan
ketenagalis rangka paika paika dalam
trikan pengaw n n rangka
gardu asan dalam dalam penga
induk lingkung rangk rangk wasan
an a a lingkun
ketenag peng peng gan
alistrikan awas awas ketena
gardu an an galistri
induk lingku lingku kan
ngan ngan gardu
keten keten induk
agalis agalis
trikan trikan
gardu gardu

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 137
induk induk
Jumlah 3 - - 1 1 1
pengawasa dokume doku doku dokum
n dan n data men men en
pembinaan pengaw data data data
usaha jasa asan peng peng penga
penunjang dan awas awas wasan
ketenagalis pembina an an dan
trikan an dan dan pembi
usaha pembi pembi naan
jasa naan naan usaha
penunja usaha usaha jasa
ng jasa jasa penunj
ketenag penu penu ang
alistrikan njang njang ketena
keten keten galistri
agalis agalis kan
trikan trikan
Jumlah 3 - - 1 1 1
pembinaan dokume doku doku dokum
dan n data men men en
pengawasa pembina data data data
n terhadap an dan pembi pembi pembi
pemegang pengaw naan naan naan
sertifikat asan dan dan dan
kompetensi terhadap peng peng penga
teknik pemega awas awas wasan
ketenagalis ng an an terhad
trikan sertifikat terha terha ap
kompete dap dap pemeg
nsi peme peme ang
teknik gang gang sertifik
ketenag sertifi sertifi at
alistrikan kat kat kompe
komp komp tensi
etensi etensi teknik
teknik teknik ketena
keten keten galistri
agalis agalis kan
trikan trikan
Meningkat Terpenuhi
kan dan nya
mengupay peralatan
akan laboratori
pemutakhir um yang
an sarana memadai
dan
prasarana
laboratoriu
m
Mengupay Terpelihar
akan anya
pemelihara peralatan
an laboratori
peralatan um
laboratoriu
m
Meningkat Terpenuhi
kan nya SDM
kompetens yang
i dan berkompe
kemampua tensi
n SDM
Meningkat
kan
standar
mutu
laboratoriu
m sesuai
standar
internasion
al
Meningkat Terwujud
kan nya
pemutakhir pemutakh
an data iran data
sistem sistem
informasi informasi
geografis geografis
bidang bidang
pertamban pertamba
gan, energi ngan,
dan energi
sumber dan
daya sumber
mineral daya
mineral
Mengupay Tersedia
akan dan
pemutakhir terpelihar
an a jenis
teknologi peralatan
dan eksplorasi
pemelihara dan
an jenis perpetaan
Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 139
peralatan yang
eksplorasi dapat
dan mengikuti
perpetaan perkemba
ngan
zaman
7. Strategi dan Kebijakan Dinas
Strategi merupakan merupakan langkah-langkah berisikan program-program indikatif,
untuk mencapai tujuan dalam rangka melaksanakan misi untuk mewujudkan visi SKPD.
13. Kebijakan 1 : Optimalisasi Produksi Energi Fosil
Kebijakan ini mencakup peningkatan eksplorasi sumber daya, potensi dan/atau
cadangan terbukti sehingga produksi energi fosil optimal. Perlu diwujudkan
keseimbangan antara laju penambahan cadangan energi fosil dengan laju produksi
maksimum.
 Strategi dan rencana aksi tahun 2016-2020 dalam rangka mendukung kebijakan
optimalisasi produksi energi terkait batubara, antara lain:
1. Mengendalikan produksi batubara dalam rangka konservasi
2. Menyiapkan rekomendasi Wilayah pengusahaan batubara
3. Peningkatan recovery penambangan batuara
4. Konservasi batubara dengan tingkat recovery pengolahan
5. Koordinasi pembinaan, pengaturan & pengawasan usaha dalam rangka
menyelesaikan permasalahan antara lain tumpang tindih lahan, perizinan,
keselamatan dan lingkungan
6. Pengawasan produksi perusahaan pemegang izin.
7. Evaluasi neraca cadangan dan sumber daya batubara pada perusahaan
pemegang izin.
8. Peningkatan keselamatan dan lindungan lingkungan.

14. Kebijakan 2 : Peningkatan Akses dan Infrastruktur Energi


 Strategi dan rencana aksi tahun 2016-2020 dalam rangka mendukung kebijakan
pemerintah dalam rangka peningkatan akses dan infrastruktur energi, terkait
listrik, antara lain:
1. Pembangunan infrastruktur listrik non-pembangkit yang bersumber dari APBN
dan non-APBN
2. Percepatan penyelesaian pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan
3. Koordinasi pembinaan & pengawasan usaha ketenagalistrikan
4. Pembangunan Pembangkit skala kecil

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 119
15. Kebijakan 3 : Diversifikasi Energi
 Strategi dan rencana aksi tahun 2016-2020 dalam rangka mendukung kebijakan
diversifikasi energi, terkait bahan bakar nabati sebagai BBM, antara lain:
1. Pengembangan energi baru terbarukan
2. Mendorong investasi baru dan peningkatan produksi biofuel Penerapan
mandatori pencampuran BBN ke BBM sebagaimana Permen ESDM.
3. Implementasi mandatori pencampuran BBN ke BBM
4. Persiapan peningkatan persentase pencampuran biodiesel dari saat ini
sebesar 10% menjadi 15%.
5. Mendorong perizinan Badan Usaha penyalur untuk memperluas distribusi.
6. Penyiapan kebijakan pengaturan bahan baku BBN (termasuk penyiapan
dedicated land untuk BBN) atau penerapan DMO bagi bahan baku utama
BBN, termasuk bahan baku pendukung.

 Strategi dan rencana aksi tahun 2016-2020 dalam rangka mendukung kebijakan
diversifikasi energi, terkait bahan bakar nabati untuk kelistrikan, antara lain:
1. Pengembangan PLT BBN (biogas, biomass dan sampah kota)
2. Fasilitasi penyelesaian PLT Sampah Kota tahun 2016
3. Menerapkan feed in tariff PLT Bioenergi
4. Pemetaan lahan potensial untuk pengembangan dan ketersediaan bahan
baku bioenergi (biomassa dan biogas).
5. Koordinasi dengan instansi terkait terutama Pemda mengenai pembangunan
sanitary landfill, pemanfaatan lahan marginal untuk tanaman bioenergi dan
pembangunan infrastruktur jaringan listrik berbasis biomassa untuk
mendukung interkoneksi.
6. Implementasi dan sosialisasi Peraturan Menteri ESDM

 Strategi dan rencana aksi tahun 2016-2020 dalam rangka mendukung kebijakan
diversifikasi energi, terkait tenaga surya dan tenaga air antara lain:
1. Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
2. Pengembangan PLTS dan PLT Bayu untuk kegiatan produktif di pulaupulau
terluar dan perbatasan oleh Balitbang ESDM
3. Pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA & PLTMH)

 Strategi dan rencana aksi tahun 2016-2020 dalam rangka mendukung kebijakan
diversifikasi energi, terkait tenaga angin (bayu), antara lain:
1. Pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB)
2. Menyiapkan regulasi terkait kegiatan usaha dan pembelian tenaga listrik dari
pembangkit listrik tenaga angin.
3. Percontohan pengembangan energi untuk kegiatan produktif di pulaupulau
terluar dan perbatasan (PLT Surya dan PLT Bayu)

16. Kebijakan 4 : Peningkatan Nilai Tambah Mineral dan Batubara


 Strategi dan rencana aksi tahun 2016-2020 dalam rangka mendukung kebijakan
nilai tambah mineral dan batubara, antara lain:
1. Menyiapkan rekomendasi wilayah pengusahaan mineral dan batubara
2. Fasilitasi pengolahan dan pemurnian mineral dan batubara
3. Monitoring pembangunan pengolahan dan pemurnian mineral dan batubara
 Strategi dan rencana aksi tahun 2016-2020 dalam rangka mendukung kebijakan
peningkatan penertiban IUP, antara lain:
1. Penyederhanaan proses perijinan dan penertiban kegiatan pertambangan
secara transparan
2. Penerapan kegiatan penambangan yang berkelanjutan dan menjaga kualitas
lingkungan
3. Pengembangan masyarakat dan peningkatan taraf hidup masyarakat di
sekitar pertambangan

17. Kebijakan 5 : Mengoptimalkan Penerimaan Negara


 Strategi dan rencana aksi tahun 2016-2020 dalam rangka mendukung kebijakan
mengoptimalksan penerimaan negara Mineral dan Batubara antara lain:
1. Inventarisasi dan verifikasi kewajiban keuangan kepada pelaku usaha
pertambangan untuk menjaring seluruh kewajiban keuangan yang
seharusnya diperoleh oleh negara.

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 121
2. Mendorong pelaku usaha memenuhi kewajiban pertambangan dan
penerimaan negara.
3. Peningkatan koordinasi lintas sektor dalam pengelolaan kegiatan
pertambangan mineral dan batubara.
4. Penataan Izin Usaha Pertambangan (IUP).

18. Kebijakan 6 : Peningkatan Pelayanan Air Tanah


 Strategi dan rencana aksi tahun 2016-2020 dalam rangka mendukung kebijakan
meningkatkan pelayanan Air Tanah, antara lain:
1. Penyiapan wilayah prospek air tanah
2. Penyiapan rekomendasi pengusahaan air tanah
3. Penyiapan pengelolaan air tanah pada wilayah cekungan air tanah dalam
wilayah provinsi
4. Pemantauan terhadap pemakaian/pengusahaan air tanah
5. Penyiapan peta zonasi air tanah
6. Penyiapan nilai perolehan air tanah
Tabel 4.3
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mengupayakan Terwujudnya 1. Penyiapan wilayah prospek air Peningkatan
peningkatan pelayanan tanah Pelayanan
pelayanan terhadap 2. Penyiapan rekomendasi Air Tanah
terhadap masyarakat pengusahaan air tanah
dalam urusan air 3. Penyiapan pengelolaan air
masyarakat tanah yang baik tanah pada wilayah cekungan
dalam urusan air dan benar air tanah dalam wilayah
tanah provinsi
4. Pemantauan terhadap
pemakaian/pengusahaan air
tanah
5. Penyiapan peta zonasi air
tanah
6. Penyiapan nilai perolehan air
tanah
Mewujudkan Terwujudnya
pelayanan teknis pelayanan teknis
dalam rangka perijinan
penerbitan pertambangan
perijinan
pertambangan.
Melaksanakan Terlaksananya
pengelolaan pengelolaan
lingkungan dan lingkungan dan
pemantauan pemantauan
CSR CSR
Mengupayakan Berkurangnya
tidak adanya lagi aktivitas PETI di
kegiatan Kalimantan
Penambangan Selatan
Tanpa Izin
(PETI).
Mengupayakan Terwujudnya 1. Pengembangan energi baru Diversifikasi
Pemanfaatan pemanfaatan terbarukan Energi
Energi Alternatif energi alternatif

Mengupayakan Terwujudnya
pendistribusian pendistribusian
bahan bakar bahan bakar
Mengupayakan Terwujudnya 1. Mengendalikan produksi Optimalisasi
effisiensi effisiensi batubara dalam rangka Produksi
pemanfaatan pemanfaatan konservasi Energi Fosil
energi energi 2. Konservasi batubara dengan

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 123
tingkat recovery pengolahan
Mewujudkan Terwujudnya 1. Mendorong investasi baru dan Diversifikasi
pelayanan teknis pelayanan teknis peningkatan produksi biofuel Energi
dalam rangka dalam rangka penerapan mandatory
penerbitan penerbitan pencampuran BBN ke BBM
perijinan biofuel perijinan biofuel sebagaimana Permen ESDM
2. Implementasi mandatori
pencampuran BBN ke BBM
Mengupayakan Terwujudnya 1. Pembangunan infrastruktur Peningkatan
pembangunan pembangunan listrik non-pembangkit yang Akses dan
sumber daya sumber daya bersumber dari APBN dan non- Infrastruktur
listrik listrik APBN Energi
Mewujudkan Terwujudnya 2. Percepatan penyelesaian
peningkatan peningkatan pembangunan infrastruktur
rasio elektrifikasi rasio elektrifikasi ketenagalistrikan
Mewujudkan Terwujudnya 3. Koordinasi pembinaan &
pelayanan teknis pelayanan teknis pengawasan usaha
dalam rangka perijinan ketenagalistrikan
penerbitan ketenagalistrikan 4. Pembangunan Pembangkit
perijinan skala kecil
ketenagalistrikan.
Meningkatkan Terpenuhinya
dan peralatan
mengupayakan laboratorium
pemutakhiran yang memadai
sarana dan
prasarana
laboratorium
Mengupayakan Terpeliharanya
pemeliharaan peralatan
peralatan laboratorium
laboratorium
Meningkatkan Terpenuhinya
kompetensi dan SDM yang
kemampuan berkompetensi
SDM
Meningkatkan
standar mutu
laboratorium
sesuai standar
internasional
Meningkatkan Terwujudnya
pemutakhiran pemutakhiran
data sistem data sistem
informasi informasi
geografis bidang geografis bidang
pertambangan, pertambangan,
energi dan energi dan
sumber daya sumber daya
mineral mineral
Mengupayakan Tersedia dan
pemutakhiran terpelihara jenis
teknologi dan peralatan
pemeliharaan eksplorasi dan
jenis peralatan perpetaan yang
eksplorasi dan dapat mengikuti
perpetaan perkembangan
zaman

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 125
BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN

PENDANAAN INDIKATIF

Untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang dilaksanakan melalui strategi dan
kebijakan, maka sesuai dengan tugas dan fungsi, kewenangan serta permasalahan dan isu
strategis di bidang pembangunan energi dan sumber daya mineral di daerah, Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan program, kegiatan,
indikator kinerja serta kelompok sasaran.

8. Rencana Program
Program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dirumuskan, untuk mencapai sasaran dan tujuan sesuai tugas dan fungsi SKPD dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. Seperti telah dijelaskan dalam bagian
mengenai strategi dan kebijakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, maka Program
yang akan dilaksanakan dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan 2016 – 2021 antara lain adalah :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
f. Program Pengendalian, Perusakan Lingkungan Hidup dan Pengusahaan Bidang
Pertambangan.
g. Program Pengembangan Sumberdaya Mineral, Geologi dan Air Tanah.
h. Program Pembinaan, Pengembangan Ketenagalistrikan dan Energi.
i. Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan.
j. Program Kerjasama, Promosi dan Sinergitas Perencanaan Pembangunan.
k. Program Pembinaan dan Pengawasan Energi.
l. Program Pengelolaan Pengusahaan Bidang Pertambangan Umum.
m. Program Energi Skala Kecil.
n. Program Pengembangan Air Tanah.

9. Rencana Kegiatan
Kegiatan organisasi merupakan penjabaran kebijakan sebagai arah pencapaian tujuan
dan sasaran yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi.
Kegiatan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2016 – 2021 berdasarkan
rencana program adalah sebagai berikut:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Kegiatan:
 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
 Penyediaan Alat Tulis Kantor
 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
 Penyediaan Makanan dan Minuman
 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar daerah
 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam daerah
 Penataan/Pembenahan Arsip-arsip Kantor

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


Kegiatan:
 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
 Pengadaan Komputer
 Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 127
 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas/operasional
 Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor
 Pengadaan kendaraan dinas/operasional

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur.


Kegiatan:
 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
 Pengadaan Pakaian Dinas

4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.


Kegiatan:
 Kursus, Pendidikan, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS

5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan


Keuangan.
Kegiatan:
 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
 Penyusunan Rencana Kerja SKPD
 Penilaian Angka Kredit Jafung PIT
 Pengembangan media promosi dan informasi energi dan sumber daya mineral
(Ganti nama kegiatan, yang lama kegiatan : promosi dagang/pameran dan
pembuatan profil pertambangan dan energi)
 Penyebarluasan regulasi mengenai bidang energi dan sumber daya mineral
(Ganti nama kegiatan, kegiatan lama : Penyebarluasan regulasi mengenai bidang
pertambangan dan energi)

6) Program Pengembangan Air Tanah (Ganti Nama Program sehubungan dengan


kewenangan pada SOPD baru, program lama : Program Pengembangan
Sumberdaya Mineral, Geologi dan Air Tanah)
Kegiatan:
 Pemboran sumur bor di daerah rawan kering (Ganti Nama Kegiatan, kegiatan
lama : Pemboran Air Tanah)
 Monitoring Daerah Rawan Bencana Geologi (Perubahan Kewenangan)
 Updating Data Potensi SDM dan Batubara (Perubahan Kewenangan)
 Survey Potensi Air Tanah
 Peninjauan Lapangan Dalam Rangka Pemberian Rekomendasi Teknis Perijinan
Air Tanah
 Monitoring Pemanfaatan Air Tanah (Ganti Nama Kegiatan Menjadi Pengawasan
Pemakaian/Pengusahaan Air Tanah)
 Pengawasan Pemakaian/ Pengusahaan Air Tanah
 Pengawasan Pelaksanaan Pengeboran Air Tanah (Masuk ke dalam kegiatan
pemboran sumur bor di daerah rawan kering)
 Survey Nilai Perolehan Air (Ganti Nama Kegiatan Menjadi Penyusunan Nilai
Perolehan Air)
 Penyusunan Nilai Perolehan Air
 Sosialisasi Penyebarluasan Informasi Geologi dan Air Tanah (Ganti Nama
Kegiatan Menjadi Sosialisasi Air Tanah)
 Sosialisasi Air Tanah
 Pemantauan Muka Air Tanah Pada Daerah Rusak, Kritis dan Berpotensi Kritis Air
Tanah
 Pemantauan Pemanfaatan Air Tanah Pada Wilayah Pertambangan
 Inventarisasi sumur bor
 Inventarisasi Sumur Pantau
 Revitalisasi GWLR (Sumur Pantau)
 Pembuatan Sumur Pantau

7) Program Pengendalian, Perusakan Lingkungan Hidup dan Pengusahaan Bidang


Pertambangan
Kegiatan:

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 129
 Verifikasi produksi terhadap pemegang IUP di Kabupaten/Kota (Ganti program,
program lama : pengelolaan pengusahaan bidang pertambangan umum)
 Monitoring dan evaluasi produksi penjualan terhadap PKP2B, KK, IUP (Ganti
program, program lama : pengelolaan pengusahaan bidang pertambangan
umum)
 Monitoring dan evaluasi lindungan lingkungan pertambangan terhadap PKP2B,
KK, IUP (Ganti program, program lama : pengelolaan pengusahaan bidang
pertambangan umum)
 Pemantauan program CSR terhadap PKP2B (Ganti program, program lama :
pengelolaan pengusahaan bidang pertambangan umum)
 Bimbingan Teknis Kegiatan Pertambangan terhadap PKP2B, KK, IUP
 Bimbingan pemeriksaan kecelakaan tambang
 Pendataan kegiatan Penambangan Tanpa Izin (PETI)
 Monitoring dan evaluasi sistem manajemen keselamatan pertambangan (SMKP)
terhadap PKP2B, KK, IUP (Ganti program, program lama : pengelolaan
pengusahaan bidang pertambangan umum)

8) Program Program Pembinaan, Pengembangan Energi.


Kegiatan:
 Pengembangan Pemanfaatan Energi Alternatif
 Inventarisasi Potensi Energi Alternatif
 Pemantauan Pemanfaatan Energi Alternatif
 Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED)
 Monitoring dan evaluasi pengangkutan dan distribusi BBM bersubsidi
 Monitoring dan evaluasi pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja lindung
lingkungan lembaga penyalur BBM

 Monitoring dan evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja lindung lingkungan PT.
Pertamina (Persero) UB Pertamina EP (Tanjung)
 Monitoring dan evaluasi pengangkutan dan distribusi BBM non bersubsidi pada
sektor industri
 Monitoring dan evaluasi penimbunan dan niaga pada terminal BBM
 Monitoring dan evaluasi penimbunan dan distribusi LPG 3 kg
 Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Energi
 Monitoring Konsumsi Energi
 Inventarisasi Penerangan Jalan umum (PJU).
 Sosialisasi Konservasi Energi
 Bimbingan Teknis Konservasi Energi
 Lomba Konservasi Energi
 Rumah Contoh Hemat Energi

9) Program Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan


Kegiatan:
 Pengadaan dan pemasangan PLTS
 Pemasangan Listrik Hemat dan Murah / RTS
 Verifikasi perizinan ketenagalistrikan
 Verifikasi listrik hemat dan murah
 Pengawasan K2L listrik yang sudah ada ijin
 Rencana Umum Kelistrikan Daerah
 Monitoring perkembangan pengusahaan ketenagalistrikan berdasarkan dokumen
Rencana Umum Kelistrikan Daerah
 Inventarisasi usaha penyediaan tenaga listrik/captive power
 Inventerisasi dan monitoring cative power usaha jasa penunjang tenaga listrik
 Survey desa yang belum berlistrik
 Pendataan dan pemantauan kontraktor listrik dan mekanikal
 Penertiban izin pembangkit genset
 Inventarisasi dan monitoring KONSUIL/ PPILN
 Pembinaan dan pengawasan usaha ketenagalistrikan
 Monitoring Pemanfaatan Listrik Perdesaan
 Inventarisasi Peralatan PLTS
 Pengawasan Lingkungan Ketenagalistrikan Non PLN
 Bimbingan Teknik Penyediaan Tenaga Listrik

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 131
 Pengawasan K2 Lingkungan Ketenagalistrikan Gardu Induk
 Pembinaan dan pengawasan Usaha Jasa Penunjang Ketenagalistrikan
 Pembinaan dan Pengawasan terhadap Pemegang Sertifikat Kompetensi Teknik
Ketenagalistrikan
 Koordinasi Pengembangan Ketenagalistrikan
 Penyediaan energi listrik skala rumah tangga (PLTS/Eceng Gondok Biogas)
 Inventarisasi dan monitoring captive power, usaha jasa penunjang tenaga listrik
dan Komite Nasional Keselamatan Instalasi Listrik (KONSUIL)

10) Program Pengembangan Sumberdaya Mineral, Geologi dan Air Tanah.


Kegiatan:
 Survey Potensi Air Tanah
 Updating Data Potensi Sumber Daya Mineral dan Batubara
 Monitoring Pemanfaatan Air Tanah
 Pemboran Eksplorasi Air Tanah
 Monitoring Daerah Rawan Bencana Geologi
 Peninjauan Lapangan Dalam Rangka Pemberian Rekomendasi Teknis Perijinan
Air Tanah
 Sosialisasi Penyebarluasan Informasi Geologi dan Air Tanah
 Survey Penentuan Nilai Perolehan Air Tanah
 Pengawasan Pemakaian/Pengusahaan Air Tanah
 Pengawasan Pelaksanaan Pemboran Air Tanah
 Peningkatan mutu pelayanan Laboratorium
 Akreditasi Laboratorium
 Penyediaan peralatan pelayanan eksplorasi
 Penyediaan peralatan pelayanan Pemetaan
 Pemetaan digital sebaran sumur bor air bawah tanah

11) Program Pembinaan, Pengembangan Ketenagalistrikan dan Energi.


Kegiatan:
 Pengadaan dan pemasangan PLTS
 Pemasangan Listrik Hemat dan Murah / RTS
 Verifikasi perizinan ketenagalistrikan
 Verifikasi listrik hemat dan murah
 Pengawasan K2L listrik yang sudah ada ijin
 Rencana Umum Kelistrikan Daerah
 Inventarisasi usaha penyediaan tenaga listrik/captive power
 Survey desa yang belum berlistrik
 Penertiban izin pembangkit genset
 Monitoring penerbitan sertifikat laik operasi KONSUIL/ PPILN
 Pembinaan dan pengawasan usaha ketenagalistrikan
 Monitoring Pemanfaatan Listrik Perdesaan
 Inventarisasi Peralatan PLTS
 Pengawasan Lingkungan Ketenagalistrikan Non PLN
 Pendataan dan pemantauan kontraktor listrik dan mekanikal
 Bimbingan Teknik Penyediaan Tenaga Listrik
 Pengawasan K2 Lingkungan Ketenagalistrikan Gardu Induk
 Koordinasi Pengembangan Ketenagalistrikan
 Penyediaan Energi Listrik Skala Rumah Tangga (PLTS/Eceng Gondok Biogas)
 Pengembangan Pemanfaatan Energi Alternatif biogas
 Inventarisasi Potensi Energi Alternatif
 Pemantauan Pemanfaatan Energi Alternatif
 Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED)
 Monitoring dan evaluasi pengangkutan dan distribusi BBM bersubsidi
 Monitoring dan evaluasi pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja lindung
lingkungan lembaga penyalur BBM
 Monitoring dan evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja lindung lingkungan PT.
Pertamina (Persero) UB Pertamina EP (Tanjung)
 Monitoring dan evaluasi pengangkutan dan distribusi BBM non bersubsidi pada
sektor industri
 Monitoring dan evaluasi penimbunan dan niaga pada terminal BBM
 Monitoring dan evaluasi penimbunan dan distribusi LPG 3 kg

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 133
 Inventarisasi gas rumah kaca berbasis energi
 Monitoring konsumsi energi
 Inventarisasi Penerangan Jalan umum (PJU)
 Sosialisasi Konservasi Energi
 Bimbingan Teknis Konservasi Energi
 Lomba Hemat Energi

12) Program Kerjasama, Promosi dan Sinergitas Perencanaan Pembangunan


Kegiatan:
 Rapat Koordinasi Teknis Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. Kalsel
 Promosi Dagang/Pameran
 Pengembangan Informasi/updating Energi dan Sumber Daya Mineral melalui
Teknologi Informasi
 Penyusunan Regulasi Mengenai Bidang Pertambangan dan Energi
 Pembuatan Profil Pertambangan dan Energi

13) Program Pengelolaan Pengusahaan Bidang Pertambangan Umum


Kegiatan:
 Monitoring dan evaluasi produksi dan penjualan terhadap IUP, PKP2B dan KK
 Verifikasi produksi penjualan terhadap IUP, PKP2B dan KK
 Monitoring dan evaluasi lindungan lingkungan pertambangan terhadap PKP2B,
KK dan IUP.
 Monitoring dan evaluasi sistem manajemen keselamatan pertambangan terhadap
PKP2B, KK dan IUP.
 Pemantauan program CSR terhadap IUP dan PKP2B
 Bimbingan pemeriksaan kecelakaan tambang
 Penyediaan peralatan pelayanan eksplorasi dan pemetaan digital data
pertambangan dan energi
 Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
14) Program Energi Skala Kecil
Kegiatan:
 Penyusunan FS/DED PLTM, PLTS Terpusat dan Pembangunan PLTS (DAK).

10. Indikator Kinerja


Untuk mencapai sasaran program dimaksud diindikasikan melalui pelaksanaan kegiatan-
kegiatan. Perencanaan kegiatan Tahun Anggaran 2016 - 2021 dilakukan melalui
pelaksanaan Forum SKPD bidang energi dan sumber daya mineral. Adapun misi, tujuan,
sasaran, program/kegiatan dan indikator pembangunan yang akan dilaksanakan oleh
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dapat dicermati pada tabel 5.1.

11. Kelompok Sasaran


Kelompok Sasaran dari pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral meliputi :
1. Pemerintah Pusat, Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kab/Kota se
Kalimantan Selatan;

2. Masyarakat pelaku usaha di sektor energi dan sumber daya mineral;


3. Masyarakat pengguna barang dan jasa di sektor energi dan sumber daya mineral;
4. Media massa, lembaga swadaya masyarakat serta asosiasi profesi;
5. Perguruan Tinggi dan Lembaga-lembaga Penelitian.

12. Pendanaan Indikatif


Jenis Belanja yang akan dilakukan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral secara
umum dapat di kelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu Belanja Tidak Langsung
yang meliputi gaji dan tunjangan bagi pegawai serta Belanja Langsung yang merupakan
belanja dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan Dinas. Untuk membiayai
kedua jenis belanja tadi, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral menggunakan Dana
APBD Provinsi Kalimantan Selatan. Secara garis besar, rencana pendanaan program
dan kegiatan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral untuk kurun waktu 2016-2021
dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 135
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Tahun 2016-2021
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Data Target
Indikator Capaian
Kinerja Pada
Program dan Unit Kerja
Program Tahun Kondisi Kinerja Pada Akhir
Tujuan Sasaran Indikator Kode Kegiatan SKPD
(Outcome) dan Awal Tahun-1 (2016) Tahun-2 (2017) Tahun-3 (2018) Tahun-4 (2019) Tahun-5 (2020) Tahun-6 (2021) periode Renstra SKPD Lokasi Keterangan
Sasaran Penangun
Kegiatan Perenca
gjawab
(Output) naan
(2015)
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Program Persentase 100%


pelayanan pengelolaan
administrasi administrasi
perkantoran kantor
Rapat-rapat Jumlah 1 Thn 300,000,000 1 Thn 397,790,000 1 Thn 437,569,000 1 Thn 481,325,900 1 Thn 529,458,490 100% 582,404,339 Dinas Provinsi
koordinasi dan perjalanan ESDM Kalsel
konsultasi dinas yang
dalam daerah dapat
terlaksana
Penyediaan Jumlah alat 1 Thn 98,000,000 1 Thn 49,800,000 1 Thn 54,780,000 1 Thn 60,258,000 1 Thn 66,283,800 100% 72,912,180 Dinas Provinsi
jasa kebersihan ESDM Kalsel
kebersihan yang tersedia
kantor
Penyediaan Jumlah 1 Thn 183,600,000 1 Thn 201,960,000 1 Thn 222,156,000 1 Thn 244,371,600 1 Thn 268,808,760 100% 295,689,636 Dinas Provinsi
jasa pengelolaan ESDM Kalsel
administrasi administrasi
keuangan keuangan
Penyediaan Jumlah media 1 Thn 55,000,000 1 Thn 55,000,000 1 Thn 60,500,000 1 Thn 66,550,000 1 Thn 73,205,000 100% 80,525,500 Dinas Provinsi
bahan bacaan yang tersedia ESDM Kalsel
dan peraturan
perundang-
undangan
Penyediaan Jumlah 109 205,401,000 182 org 339,829,000 190 org 373,811,900 200 org 411,193,090 210 org 452,312,399 220 org 497,543,639 Dinas Provinsi
makanan dan makanan dan Org ESDM Kalsel
minuman minuman
Penyediaan Jumlah 1 Thn 45,617,000 1 Thn 45,617,000 1 Thn 50,178,700 1 Thn 55,196,570 1 Thn 60,716,227 100% 66,787,850 Dinas Provinsi
barang cetakan ESDM Kalsel
cetakan dan
penggandaan
Penyediaan Jumlah alat 1 Thn 38,500,000 1 Thn 38,500,000 1 Thn 42,350,000 1 Thn 46,585,000 1 Thn 51,243,500 100% 56,367,850 Dinas Provinsi
komponen dan komponen ESDM Kalsel
instalasi listrik yang
listrik / dibeli
penerangan
bangunan
kantor
Penyediaan Jumlah suplay 1 Thn 300,522,000 1 Thn 284,355,000 1 Thn 312,790,500 1 Thn 344,069,550 1 Thn 378,476,505 100% 416,324,156 Dinas Provinsi
jasa jasa, air dan ESDM Kalsel
komunikasi, listrik
sumberdaya
air dan listrik
Penataan/pem Daftar arsip 1 Thn 93,890,000 1 Thn 42,080,000 1 Thn 46,288,000 1 Thn 50,916,800 1 Thn 56,008,480 100% 61,609,328 Dinas Provinsi
benahan arsip- dinamis ESDM Kalsel
arsip kantor
Penyediaan Jumlah surat 1 Thn 10,781,100 1 Thn 10,781,100 1 Thn 11,859,210 1 Thn 13,045,131 1 Thn 14,349,644 100% 15,784,609 Dinas Provinsi
jasa surat yang terkirim ESDM Kalsel
menyurat
Rapat-rapat Jumlah 1 Thn 793,500,000 1 Thn 872,850,000 1 Thn 960,135,000 1 Thn 1,056,148,500 1 Thn 1,161,763,350 100% 1,277,939,685 Dinas Provinsi
koordinasi dan perjalanan ESDM Kalsel
konsultasi ke dinas yang
luar daerah terlaksana
Penyediaan Jumlah 28 bh 257,100,000 57 bh 175,245,000 57 bh 517,200,000 63 bh 568,920,000 63 bh 625,812,000 63 bh 688,393,200 Dinas Provinsi
bahan logistik pengisian alat ESDM Kalsel
kantor pemadam dan
bbm
kendaraan
dinas
Penyediaan Jumlah alat 1 Thn 104,500,000 1 Thn 104,500,000 1 Thn 114,950,000 1 Thn 126,445,000 1 Thn 139,089,500 100% 152,998,450 Dinas Provinsi
alat tulis tulis kantor ESDM Kalsel
kantor yang terbeli

Program Persentase 100% Dinas Provinsi


peningkatan sarana dan ESDM Kalsel
sarana dan prasarana
prasarana kantor
aparatur
Pengadaan Jumlah 35 bh 163,600,000 40 bh 196,320,000 45 bh 235,584,000 50 bh 282,700,800 55 bh 339,240,960 60 bh 407,089,152 Dinas Provinsi
komputer komputer/ PC, ESDM Kalsel
laptop, dan
asesoris
lainnya
Pemeliharaan Jumlah 16 bh 192,000,000 45 bh 418,284,000 51 bh 501,940,800 55 bh 627,426,000 60 bh 784,282,500.00 60 bh 941,139,000 Dinas Provinsi
rutin/berkala kendaraan ESDM Kalsel
kendaraan dinas yang
dinas/operasi terpelihara
onal
Pengadaan Jumlah 36 unit 608,800,000 132 unit 418,800,000 130 unit 460,680,000 145 unit 506,748,000 160 unit 557,422,800 170 unit 613,165,080 Dinas Provinsi
perlengkapan perlengkapan ESDM Kalsel
gedung kantor kantor yang
dibeli
Pemeliharaan Jumlah yang 1 pkt 74,460,000 1 pkt 79,500,000 1 pkt 87,450,000 1 pkt 96,195,000 1 pkt 105,814,500 1 pkt 116,395,950 Dinas Provinsi
rutin/berkala diperbaiki ESDM Kalsel
perlengkapan
gedung kantor

Pemeliharaan Luas gedung 1 pkt 359,350,000 1 pkt 500,000,000 1 pkt 600,000,000 1 pkt 720,000,000 1 pkt 864,000,000 1 pkt 1,036,800,000 Dinas Provinsi
rutin/berkala yang ESDM Kalsel
gedung kantor diperbaiki
Pengadaan 1 Thn 801,000,000 Dinas Provinsi
kendaraan ESDM Kalsel
dinas/operasi
onal

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 137
Program Persentase 100% Dinas Provinsi
peningkatan disiplin ESDM Kalsel
disiplin aparatur
aparatur
Pengadaan Jumlah 100% 300 bh 96,759,750 310 58,523,750 315 64,376,125 320 70,813,738 325 77,895,111 330 bh 85,684,622 Dinas Provinsi
pakaian kerja pakaian yang buah buah buah buah ESDM Kalsel
lapangan terpenuhi
Pengadaan Jumlah 100% 311 58,523,751 315 64,376,126 320 70,813,739 325 77,895,113 330 bh 85,684,624 Dinas Provinsi
pakaian dinas pakaian yang buah buah buah buah ESDM Kalsel
terpenuhi

Program Persentase 100% Dinas Provinsi


peningkatan aparatur yang ESDM Kalsel
kapasitas terampil
sumberdaya
aparatur
Kursus Jumlah 100% 90 Org 581,600,000 90 Org 673,130,000 90 Org 740,443,000 90 Org 814,487,300 90 Org 895,936,030 90org 985,529,633 Dinas Provinsi
pendidikan, pegawai yang ESDM Kalsel
pelatihan, terlatih
sosialisasi
dan bimbingan
teknis PNS

Program Persentase 100% Dinas Provinsi


peningkatan laporan capaian ESDM Kalsel
pengembangan kinerja
sistem
pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
Penyusunan Jumlah 100% 19 lap 3,005,000 19 lap 5,200,000 19 lap 23,000,000 19 lap 25,300,000 19 lap 27,830,000 19 lap 30,613,000 Dinas Provinsi
pelaporan laporan ESDM Kalsel
prognosis realisasi
realisasi anggaran
anggaran kegiatan thn
berjalan
Penyusunan Jumlah lapoan 5 164,080,000 5 441,650,000 5 485,815,000 5 534,396,500 5 587,836,150 5 646,619,765 Dinas Provinsi
rencana kerja capaian Lapora Lapora Lapora Lapora Lapora Lapora ESDM Kalsel
SKPD kinerja n n n n n n
Penilaian Jumlah angka 1 Thn 6,300,000 1 Thn 6,300,000 1 Thn 6,930,000 1 Thn 7,623,000 1 Thn 8,385,300 1 Thn 9,223,830 Dinas Provinsi
angka kredit kredit jafung IT ESDM Kalsel
jafung
inspektur
tambang
Pengembangan Jumlah 1 keg 343,626,000 1 keg 377,988,600 1 keg 415,787,460 1 keg 457,366,206 5 keg 503,102,827 Dinas Provinsi Ganti nama
media promosi pameran yang ESDM Kalsel kegiatan, yang
dan informasi diikuti lama kegiatan :
energi dan promosi
sumber daya dagang/pameran
mineral dan pembuatan
profil
pertambangan
dan energi
Penyebarluasa Jumlah cetak 75 170,000,000 75 187,000,000 75 205,700,000 75 226,270,000 375 248,897,000 Dinas Provinsi Ganti nama
n regulasi buku buku buku buku buku buku ESDM Kalsel kegiatan,
mengenai peraturan kegiatan lama :
bidang energi pertambangan Penyebarluasan
dan sumber dan energi regulasi
daya mineral mengenai bidang
pertambangan
dan energi
Mengupaya Terwujudny Pengembangan Luas cekungan 0 ha 0 Ha - 128.820 Ha -128.820 Ha - 128.820 Ha - 128.820 Ha - 128.820 Ha - 644.10 Dinas Provinsi Ganti Nama
kan a air tanah air tanah di 0 Ha ESDM Kalsel Program
peningkata pelayanan dalam wilayah sehubungan
n terhadap Prov. Kal Sel dengan
pelayanan masyarakat yang kewenangan
terhadap dalam terpetakan pada SOPD baru
masyaraka urusan air
t dalam tanah yang
urusan air baik dan
tanah benar
Persentase 52 Unit 4 Unit - 4 Unit - 4 Unit - 4 Unit 4 Unit 4 Unit 88 Unit Dinas Provinsi
penyediaan air Sumur Sumur Sumur Sumur Sumur Sumur Sumur Sumur ESDM Kalsel
tanah untuk Bor Bor Bor Bor Bor Bor Bor Bor
sumur bor Eksplor Eksplor Eksplor Eksplor Eksplo Eksplor Eksplor Eksplor
asi asi asi asi dan rasi asi dan asi dan asi dan
4 Unit 4 Unit 4 Unit Sumur
Sumur Sumur Sumur Produk
Produk Produk Produk si
si si si

Pemboran Jumlah Sumur 52 Unit 4 Unit 1,244,670,000 4 Unit 1,243,920,000 4 Unit 2,547,430,000 4 Unit 2,802,173,000 4 Unit 3,082,390,300 4 Unit 3,390,629,330 88 Unit 14,311,212,630 Dinas Provinsi Ganti Nama
sumur bor di Bor Sumur Sumur Sumur Sumur Sumur Sumur Sumur Sumur ESDM Kalsel Kegiatan,
daerah rawan Bor Bor Bor Bor Bor Bor Bor Bor kegiatan lama :
kering Eksplor Eksplor Eksplor Eksplor Eksplo Eksplor Eksplor Eksplor Pemboran Air
asi asi asi asi dan rasi asi dan asi dan asi dan Tanah
4 Unit 4 Unit 4 Unit Sumur
Sumur Sumur Sumur Produk
Produk Produk Produk si
si si si

Monitoring Jumlah lokasi 0 1 184,530,000 - - - - - - - - - - 1 184,530,000 Dinas Provinsi Perubahan


Daerah Rawan rawan Dokume Dokum Dokum ESDM Kalsel Kewenangan
Bencana bencana n en en Data
Geologi Data Daerah
Daerah Rawan
Rawan Bencan
Bencan a
a Geologi
Geolog
i

Updating Data Data Potensi 0 1 145,690,000 - - - - - - - - - - 1 145,690,000 Dinas Provinsi Perubahan


Potensi SDM Sumberdaya Dokume dokum dokum ESDM Kalsel Kewenangan
dan Batubara Mineral n en data en data
potensi potensi
sumber sumber
daya daya
minera minera
l bukan l bukan
logam logam
di Kab. di Kab.
HSS HSS
dan dan
Tapin Tapin

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 139
Survey Potensi Jumlah lokasi 0 1 51,650,000 1 628,500,000 1 693,500,000 1 762,850,000 1 839,135,000 1 923,048,500 1 3,898,683,500 Dinas Provinsi
Air Tanah potensi air Dokume Dokum Dokum Dokum Dokum Dokum Dokum Dokum ESDM Kalsel
tanah n en RAB en Data en en en Data en Data en RAB
Survey Potensi Data Data Potensi Potensi dan 5
Potensi Air Potensi Potens Air Air Dokum
Air Tanah Air i Air Tanah Tanah en Data
Tanah Tanah Tanah Potensi
Air
Tanah

Peninjauan Jumlah 0 15 183,500,000 29 183,500,000 50 876,036,000 50 963,639,600 40 1,060,003,560 50 1,166,003,916 234 4,432,683,076 Dinas Provinsi
Lapangan Permohonan Rekome Rekom Rekome Rekom Rekom Rekome Rekome Rekome ESDM Kalsel
Dalam Rangka ndasi endasi ndasi endasi endasi ndasi ndasi ndasi
Pemberian Teknis Teknis Teknis Teknis Teknis Teknis Teknis
Rekomendasi
Teknis
Perijinan Air
Tanah
Monitoring Jumlah Sumur 0 1 200,000,000 - - - - - - - - - - 1 200,000,000 Dinas Provinsi Ganti Nama
Pemanfaatan Bor Dokume Dokum Dokum ESDM Kalsel Kegiatan Menjadi
Air Tanah n en en Data Pengawasan
Data Sumur Pemakaian/Peng
Sumur Bor usahaan Air
Bor Eksplor Tanah
Eksplor asi
asi
Pengawasan Jumlah 0 - 1 273,780,000 1 245,975,000 1 270,572,500 1 297,629,750 1 327,392,725 4 1,415,349,975 Dinas Provinsi
Pemakaian/ Pengguna Dokume Dokum Dokum Dokum Dokum Dokum Dokum ESDM Kalsel
Pengusahaan Sumur Bor n en Data en en en Data en Data en Data
Air Tanah berizin Penggu Data Data Penggu Penggu Penggu
na Penggu Penggu na na na
Sumur na na Sumur Sumur Sumur
Bor Sumur Sumur Bor Bor Bor
Berizin Bor Bor Berizin Berizin Berizin
Berizin Berizin
Pengawasan Jumlah 0 - - 1 287,680,000 - -- -- -- -1 287,680,000 Dinas Provinsi Masuk ke dalam
Pelaksanaan pembangunan Dokume Dokum Dokum ESDM Kalsel kegiatan
Pengeboran Air Sumur Bor n en Data en Data pemboran sumur
Tanah Pemba Pemba bor di daerah
ngunan ngunan rawan kering
Sumur Sumur
Bor Bor

Survey Nilai Jumlah 0 - - 1 220,410,000 - - - - - - - - 1 220,410,000 Dinas Provinsi Ganti Nama


Perolehan Air besaran nilai Dokume Dokum Dokum ESDM Kalsel Kegiatan Menjadi
komponen NPA n en Data en Data Penyusunan Nilai
NPA NPA Perolehan Air

Penyusunan Jumlah 0 - - - -1 118,580,000 1 130,438,000 - - -2 249,018,000 Dinas Provinsi


Nilai besaran nilai Dokume Dokum Dokum Dokum ESDM Kalsel
Perolehan Air komponen NPA n en NPA en NPA en Data
NPA

Sosialisasi Jumlah Peserta 0 Org 90 Org 253,720,000 - - - - - - - - - - 90 Org 253,720,000 Dinas Provinsi Ganti Nama
Penyebarluasa ESDM Kalsel Kegiatan Menjadi
n Informasi Sosialisasi Air
Geologi dan Tanah
Air Tanah
Sosialisasi Air Jumlah Peserta 0 Org - - - - 75 org 300,225,000 75 org 330,247,500 75 org 363,272,250 75 org 363,272,250 300 1,357,017,000 Dinas Provinsi
Tanah Org ESDM Kalsel
Pemantauan Jumlah Data 0 - - - - 1 144,880,000 1 159,368,000.00 1 175,304,800.00 1 175,304,800.00 4 654,857,600 Dinas Provinsi
Muka Air Daerah Rusak, Dokume Dokum Dokum Dokum Dokum Dokum ESDM Kalsel
Tanah Pada Kritis dan n en en en Data en Data en Data
Daerah Rusak, Berpotensi Data Data Muka Muka Muka
Kritis dan Kritis Air Muka Muka Air Air Air
Berpotensi Tanah Air Air Tanah Tanah Tanah
Kritis Air Tanah Tanah Pada Pada Pada
Tanah Pada Pada Daerah Daerah Daerah
Daerah Daerah Rusak, Rusak, Rusak,
Rusak, Rusak, Kritis Kritis Kritis
Kritis Kritis dan dan dan
dan dan Berpote Berpote Berpote
Berpot Berpot nsi nsi nsi
ensi ensi Kritis Kritis Kritis
Kritis Kritis Air Air Air
Air Air Tanah Tanah Tanah
Tanah Tanah
Pemantauan Jumlah Data 0 - - - - - 1 65,000,000.00 1 71,500,000.00 1 78,650,000.00 3 215,150,000 Dinas Provinsi
Pemanfaatan Pemanfaatan Dokume Dokum Dokum Dokum Dokum ESDM Kalsel
Air Tanah Pada Air Tanah Pada n en en Data en Data en Data
Wilayah Wilayah Data Dewate Dewate Dewate
Pertambangan Pertambangan Dewate ring ring ring
ring Pada Pada Pada
Pada Wilaya Wilaya Wilaya
Wilaya h h h
h Pertam Pertam Pertam
Pertam bangan bangan bangan
banga
n
Inventarisasi Jumlah sumur 0 - - - - 1 245,975,000 - -- -1 #REF! Dinas Provinsi
sumur bor bor Dokume dokum dokum ESDM Kalsel
n en en
jumlah jumlah
sumur sumur
bor bor

Inventarisasi Jumlah 1 53,370,000 - - - - 1 53,370,000 Dinas Provinsi


Sumur Pantau SumurPantau Dokum Dokum ESDM Kalsel
en en Data
Data Sumur
Sumur Pantau
Pantau - -
Revitalisasi Jumlah Sumur 0 Unit - - - - - - 1 Unit 95,000,000 1 Unit 104,500,000 1 Unit 114,950,000 3 Unit 314,450,000 Dinas Provinsi
GWLR (Sumur Pantau Yang GWLR ESDM Kalsel
Pantau) Direvitalisasi Yang
Direvit
alisasi
Pembuatan Jumlah 0 Unit - - - - - - 1 Unit 250,000,000 1 Unit 275,000,000 1 Unit 302,500,000 3 Unit 827,500,000 Dinas Provinsi
Sumur Pantau Pembangunan Sumur Sumur Sumur Sumur ESDM Kalsel
Sumur Pantau Pantau Pantau Pantau Pantau

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 141
Mewujudka Terwujudny Program Persentase 63.1% 70% 71% 72% 73% 74% 75% Dinas Provinsi
n a Pengendalian, luas lahan ESDM Kalsel
pelayanan pelayanan Perusakan terganggu yang
teknis teknis Lingkungan telah
dalam perijinan Hidup dan dilakukan
rangka pertamban Pengusahaan kegiatan
penerbitan gan Bidang reklamasi
perijinan Pertambangan
pertamban
gan.
Melaksana Terlaksana Verifikasi Jumlah 100% 5 158,275,000 6 166,165,000 7 191,400,000 7 210,540,000 7 231,594,000 72 254,753,400 Dinas Provinsi Ganti program,
kan nya produksi perusahaan kegiata kegiata kegiata kegiata kegiata pemega ESDM Kalsel program lama :
pengelolaa pengelolaa terhadap pemegang IUP n n n n n ng IUP pengelolaan
n n pemegang IUP batubara yang yang pengusahaan
lingkungan lingkungan di diverifikasi terverif bidang
dan dan Kabupaten/Kot iaksi pertambangan
pemantaua pemantaua a produk umum
n CSR n CSR si di
Kabupa
ten/Kot
a

Mengupaya Berkurangn Monitoring Jumlah 24 264,205,000 25 264,205,000 25 570,000,000 25 627,990,000 25 690,789,000 18 759,867,900 Dinas Provinsi Ganti program,
kan tidak ya aktivitas dan evaluasi perusahaan perusa perusa perusa perusa perusa perusa ESDM Kalsel program lama :
adanya PETI di produksi yang haan haan haan haan haan haan pengelolaan
lagi Kalimantan penjualan dimonitoring yang pengusahaan
kegiatan Selatan terhadap dan dievaluasi dimoni bidang
Penambang PKP2B, KK, IUP toring pertambangan
an Tanpa produk umum
Izin (PETI) si dan
penjual
an

Monitoring Jumlah 19 199,260,000 25 264,000,000 25 288,865,000 25 315,065,000 25 341,265,000 18 375,391,500 Dinas Provinsi Ganti program,
dan evaluasi perusahaan perusa perusa perusa perusa perusa perusa ESDM Kalsel program lama :
lindungan yang haan haan haan haan haan haan pengelolaan
lingkungan dimonitoring yang pengusahaan
pertambangan dan dievaluasi dimoni bidang
terhadap toring pertambangan
PKP2B, KK, IUP dan umum
evalua
si
kegiata
n
Lindun
g
Lingkun
gan

Pemantauan Jumlah 18 162,386,000 18 193,925,000 19 358,969,050 20 394,865,955 21 434,352,550 12 477,787,805 Dinas Provinsi Ganti program,
program CSR perusahaan perusa perusa perusa perusa perusa perusa ESDM Kalsel program lama :
terhadap yang dipantau haan haan haan haan haan haan pengelolaan
PKP2B yang pengusahaan
dimoni bidang
toring pertambangan
dan umum
evalua
si
progra
m CSR
Bimbingan Jumlah - 80 119,000,000 80 130,900,000 80 142,800,000 80 154,700,000 320 170,170,000 Dinas Provinsi
Teknis bimbingan orang orang orang orang orang ESDM Kalsel
Kegiatan teknis yang
Pertambangan telah
terhadap dilaksanakan
PKP2B, KK, IUP
Bimbingan Jumlah peserta 100 116,460,000 Dinas Provinsi
pemeriksaan org ESDM Kalsel
kecelakaan
tambang

Pendataan Jumlah - 15 164,030,000 16 358,969,050 17 394,865,955 18 434,352,550 Tidak 477,787,805 Dinas Provinsi
kegiatan Penambangan kasus kasus kasus kasus adanya ESDM Kalsel
Penambangan Tanpa Izin Penam
Tanpa Izin (PETI) bangan
(PETI) Tanpa
Izin
(PETI)

Monitoring Jumlah 19 199,260,000 Ganti program,


dan evaluasi perusahaan perusa program lama :
sistem yang haan pengelolaan
manajemen dimonitoring pengusahaan
keselamatan dan dievaluasi bidang
pertambangan pertambangan
(SMKP) umum
terhadap
PKP2B, KK, IUP

Mengupaya Terwujudny Program Persentase 302unit 16.67% 16.67% 16.67% 16.67% 16.67% 16.67% Dinas Provinsi
kan a Pembinaan dan pemakaian (494 ESDM Kalsel
Pemanfaat pemanfaat Pengawasan energi baru unit)
an Energi an energi Energi terbarukan
Alternatif
Mengupaya alternatif
Terwujudny Pengembangan Jumlah KK 302 32 unit 1,036,470,000 32 unit 2,277,124,590 32 unit 2,960,261,967 32 unit 2,504,837,049 Dinas Provinsi
kan a Pemanfaatan pengguna unit ESDM Kalsel
pendistribu pendistribu Energi Bahan Bakar biogas
sian bahan sian bahan Alternatif Biogas
bakar bakar

Mengupaya Terwujudny Inventarisasi Data Potensi 11 Kab 300,000,000 11 Kab 209,915,000 11 Kab 338,025,000 11 Kab 371,827,500 11 Kab 409,010,250 11 kab 449,911,275 Dinas Provinsi
kan a effisiensi Potensi Energi Energi Biogas ESDM Kalsel
effisiensi pemanfaat Alternatif dan Biomassa
pemanfaat an energi
an energi
Mewujudka Terwujudny Pemantauan Jumlah 8 Kab 227,605,000 9 Kab 295,886,500 9 Kab 384,652,450 9 Kab 500,048,185 9 Kab 650,062,641 9 kab 715,068,905 Dinas Provinsi
n a Pemanfaatan Pemanfaatan ESDM Kalsel
pelayanan pelayanan Energi Energi Biogas
teknis teknis Alternatif
dalam dalam
rangka rangka
penerbitan penerbitan
perijinan perijinan
biofuel biofuel

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 143
Penyusunan Potensi energi 1 Dok 300,000,000 1 dok 500,000,000 Dinas Provinsi
Rencana dan ESDM Kalsel
Umum Energi pengelolaan
Daerah (RUED) energi daerah
Provinsi
Kalimantan
Selatan secara
berkelanjutan,
berkeadilan
dan optimal
dalam rangka
mencapai
ketahan dan
kemandiran
energi daerah
Monitoring Jumlah SPBU 78 168,735,000 88 221,660,000 88 253,658,350 88 279,024,100 88 306,926,000 88 337,618,600 Dinas Provinsi
dan evaluasi yang terawasi SPBU SPBU SPBU SPBU SPBU SPBU ESDM Kalsel
pengangkutan di 13 Kab/Kota
dan distribusi
BBM
bersubsidi
Monitoring Jumlah SPBU 78 160,680,000 88 204,260,000 88 225,580,300 88 248,138,330 88 272,952,100 88 300,247,310 Dinas Provinsi
dan evaluasi yang terawasi SPBU SPBU SPBU SPBU SPBU SPBU ESDM Kalsel
pengelolaan di 13 Kab/Kota
keselamatan
dan kesehatan
kerja lindung
lingkungan
lembaga
penyalur BBM

Monitoring Jumlah 3 Keg 53,400,000 3 Keg 52,290,000 3 Keg 79,860,000 3 Keg 87,846,000 3 Keg 96,630,600 15 106,293,660 Dinas Provinsi
dan evaluasi pengawasan Kegiata ESDM Kalsel
keselamatan pada PT. n
dan kesehatan Pertamina
kerja lindung
lingkungan PT.
Pertamina
(Persero) UB
Pertamina EP
(Tanjung)
Monitoring Jumlah 8 115,010,000 8 165,890,000 8 187,035,700 8 205,700,000 8 226,313,000 8 248,944,300 Dinas Provinsi
dan evaluasi perusahaan Perush Perush Perush Perush Perush Perush ESDM Kalsel
pengangkutan yang
dan distribusi menggunakan
BBM non solar
bersubsidi
pada sektor
industri
Monitoring Jumlah 8 Keg 114,320,000 8 Keg 172,760,000 8 Keg 191,228,400 8 Keg 210,351,200 8 Keg 231,386,000 40 254,524,600 Dinas Provinsi
dan evaluasi pengawasan Kegiata ESDM Kalsel
penimbunan terminal niaga n
dan niaga BBM
pada terminal
BBM
Monitoring Jumlah LPG 3 - - 13 204,260,000 13 225,580,300 13 284,138,330 13 272,952,100 300,247,310 Dinas Provinsi
dan evaluasi kg yang Kab/Ko Kab/Ko Kab/Ko Kab/Ko ESDM Kalsel
penimbunan terawasi di ta ta ta ta
dan distribusi Prov. Kalsel
LPG 3 kg
Mengupaya Terwujudny Inventarisasi Jumlah - - 13 397,020,000 13 434,820,000 13 475,000,000 13 500,000,000 13 550,000,000 Dinas Provinsi
kan a Emisi Gas Laporan Lapora Lapora Lapora Lapora Lapora ESDM Kalsel
terdatanya pendataan Rumah Kaca Penurunan n n n n n
Penurunan Penurunan Sektor Energi Emisi Gas
Emisi Gas Emisi Gas Rumah Kaca
Rumah Rumah Sektor Energi
Kaca Sektor Kaca Sektor
Energi Energi

Mengupaya Terwujudny Monitoring Jumlah Gedung 13 199,235,000 - - 13 434,820,000 13 475,000,000 13 500,000,000 13 550,000,000 Dinas Provinsi
kan a Konsumsi Instansi Instans Instans Instan Instans Instans ESDM Kalsel
penurunan penurunan Energi Pemerintah i i si i i
konsumsi konsumsi Yang
energi energi pada dimonitoring
pada Instansi
Mengupaya Terwujudny Inventarisasi Jumlah PJU 11 Kab 203,735,000 13 397,020,000 13 434,820,000 13 475,000,000 13 500,000,000 13 550,000,000 Dinas Provinsi
kan a data PJU Penerangan yang dan 2 Kecam Kecam Kecam Kecam Kecam ESDM Kalsel
terdatanya yang Jalan umum terinventarisir Kotam atan atan atan atan atan
PJU yang memiliki (PJU). di wilayah adya
memiliki kWh Meter Prov. Kalsel
kWh Meter

Mengupaya Terwujudny Sosialisasi Jumlah peserta 150 170,515,000 - - 600 679,225,000 600 700,000,000 600 725,000,000 600 750,000,000 Dinas Provinsi
kan a Konservasi Sosialisasi peserta peserta peserta peserta ESDM Kalsel
kesadaran kesadaran Energi Konservasi
masyaraka masyarakat Energi
t tentang tentang
pentingnya
Mengupaya pentingnya
Terwujudny Bimbingan Jumlah peserta 70 78,319,000 - - 150 275,000,000 150 302,500,000 150 332,750,000 150 350,000,000 Dinas Provinsi
kan a Teknis Bimbingan peserta peserta pesert peserta peserta ESDM Kalsel
kesadaran kesadaran Konservasi Teknis a
aparat aparat Energi
tentang tentang
pentingnya pentingnya
penghemat
Mengupaya penghemat
Terwujudny Lomba Jumlah Lomba - - - - 2 keg 266,050,000 2 keg 350,000,000 2 keg 400,000,000 2 keg 450,000,000 Dinas Provinsi
kan a Konservasi Konservasi ESDM Kalsel
kesadaran kesadaran Energi Energi yang
tentang tentang terlaksana
pentingnya pentingnya
penghemat penghemat
an energi
Mengupaya an energi
Terwujudny Rumah Contoh Jumlah Rumah - - - - - - 1 2 2 Dinas Provinsi
kan a Hemat Energi Contoh Hemat rumah rumah rumah ESDM Kalsel
penurunan penurunan Energi
konsumsi konsumsi
energi energi
melalui melalui
rumah rumah

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 145
Mengupaya Terwujudny Program Rasio 84.78% 85% 85.5% 86% 86.5% 87% 87.5% Dinas Provinsi
kan a Pembinaan dan elektrifikasi ESDM Kalsel
pembangun pembangun Pengembangan
an sumber an sumber Ketenagalistrik
daya listrik daya listrik an

Mewujudka Terwujudny Pengadaan - Jumlah PLTS 150 150 2,278,976,700 150 2,506,874,370 150 2,757,561,800 150 3,033,317,480 750 3,033,317,980 Dinas Provinsi
n a dan yang dinikmati unit unit unit unit unit unit ESDM Kalsel
peningkata peningkata pemasangan masyarakat PLTS
n rasio n rasio PLTS
elektrifikas elektrifikas
i i
Mewujudka Terwujudny Pemasangan - Jumlah RTS 1.000 0 1.000 3,300,000,000 1.000 3,630,000,000 1.000 3,993,000,000 1.000 4,392,300,000 5000 4,392,300,000 Dinas Provinsi
n a Listrik Hemat yang dinikmati RTS RTS RTS RTS RTS RTS ESDM Kalsel
pelayanan pelayanan dan Murah / masyarakat
teknis teknis RTS
dalam perijinan
rangka ketenagalis
penerbitan trikan
perijinan
ketenagalis
trikan.
Verifikasi - Jumlah - 10 393,525,000 10 432,877,500 10 476,165,250 10 523,781,775 40 523,781,775 Dinas Provinsi
perizinan permohonan Permoh permo permo permoh Permoh ESDM Kalsel
ketenagalistrik rekomendsi onan honan honan onan onan
an teknis
Verifikasi - Jumlah - - 7 kab 304,474,500 7 kab 334,921,950 7 kab 368,414,145 7 kab 405,255,559 7 kab 405,255,560 Dinas Provinsi
listrik hemat penduduk yang ESDM Kalsel
dan murah menikmati
Pengawasan - Jumlah - - 13 301,270,000 13 331,397,000 13 364,536,700 13 400,990,370 13 400,990,370 Dinas Provinsi
K2L listrik yang rekomendasi kab/kot kab/ko kab/ko kab/kot kab/kot ESDM Kalsel
sudah ada ijin teguran yang t t
Rencana umum - jumlah 1 633,640,000 - - - - - - - - 1 Dinas Provinsi
kelistrikan dokumen RUKD dokum dokum ESDM Kalsel
daerah en en
Monitoring - Jumlah - - 13 228,580,000 13 220,000,000 13 242,000,000 13 262,200,000 13 266,200,000 Dinas Provinsi
perkembangan Monitoring lap/do lap/do lap/do lap/do lap/do ESDM Kalsel
pengusahaan kesesuaian k k k k k
ketenagalistrik data RUKD
an
berdasarkan
dokumen
Rencana
Umum
Kelistrikan
Daerah
Inventarisasi - Jumlah - - 13 299,030,000 13 328,933,000 13 kab/kot 361,826,300 13 kab/kot 398,008,930 13 398,008,930 Dinas Provinsi
usaha monitoring kab/kot kab/ko kab/kot ESDM Kalsel
penyediaan captive power t
tenaga
listrik/captive
power
Inventerisasi 10 300,000,000 - - - - - - - - Dinas Provinsi
dan kab/ko ESDM Kalsel
monitoring t
cative power
usaha jasa
penunjang
tenaga listrik
Survey desa .- jumlah data - - 8 kab 167,282,500 8 kab 184,010,750 8 kab 202,411,825 8 kab 222,653,008 8 kab 222,653,008 Dinas Provinsi
yang belum desa berlistrik ESDM Kalsel
berlistrik
Pendataan dan - Jumlah - - - 13 347,095,000 13 kab/kot 381,804,500 13 kab/kot 419,984,950 13 419,984,950 Dinas Provinsi
pemantauan pemantauan kab/ko kab/kot ESDM Kalsel
kontraktor kontraktor t
listrik dan listrik dan
mekanikal mekanikal

Penertiban izin - Jumlah - - 13 335,125,000 13 368,637,500 13 kab/kot 405,501,250 13 kab/kot 446,051,375 13 446,051,375 Dinas Provinsi
pembangkit rekomendasi kab/kot kab/ko kab/kot ESDM Kalsel
genset. teguran yang t
disampaikan
Inventarisasi - Jumlah - - 13 269,565,000 13 296,521,500 13 kab/kot 326,173,650 13 kab/kot 358,791,015 13 358,791,015 Dinas Provinsi
dan monitoring kab/kot kab/ko kab/kot ESDM Kalsel
monitoring KONSUIL/PPILN t
KONSUIL/
PPILN
Pembinaan - Jumlah 13 250,000,000 - - - - - - - - 13 Dinas Provinsi
dan rekomendasi / kab/ko kab/kot ESDM Kalsel
pengawasan teguran yang t
usaha disampaikan
ketenagalistrik
an
Monitoring - Jumlah 7 kab. 7 kab. 304,474,500 7 kab. 334,921,950 7 kab. 368,414,145 7 kab. 405,255,559 7 kab. 405,255,560 Dinas Provinsi
Pemanfaatan penduduk yang ESDM Kalsel
Listrik menikmati
Perdesaan PLTS

Inventarisasi - Jumlah 5 kab. - 5 kab. 170,500,000 5 kab. 187,550,000 5 kab. 206,305,000 5 kab. 226,935,500 5 kab. 226,935,500 Dinas Provinsi
Peralatan PLTS penduduk yang ESDM Kalsel
menikmati
PLTS

Pengawasan - Jumlah - - 13 - 13 442,959,000 13 487,254,000 13 535,979,400 13 kab 535,979,400 Dinas Provinsi


Lingkungan rekomendasi / kab/kot kab/ko kab/ko kab/kot / kot ESDM Kalsel
Ketenagalistrik teguran yang t t
an Non PLN disampaikan

Binbingan - Jumlah - - - - - - 25 220,000,000 25 242,000,000 - 242,000,000 Dinas Provinsi


Teknik Peserta Bintek Orang Orang ESDM Kalsel
Penyediaan
Tenaga Listrik

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 147
Pengawasan - Jumlah - - - - 13 247,744,200 13 272,518,620 13 299,770,482 13 299,770,482 Dinas Provinsi
K2 Lingkungan PengawasanPe kab/ko kab/ko kab/kot kab/kot ESDM Kalsel
Ketenagalistrik ngelolaan K2L t t
an Gardu Ketenagalistrik
Induk an Gardu
Pembinaan Induk
- Jumlah - - - - 13 218,619,000 13 240,480,000 13 264,528,000 13 264,528,000 Dinas Provinsi
dan Pengawasan Kab/Ko Kab/Ko Kab/Ko Kab/Ko ESDM Kalsel
pengawasan dan ta ta ta ta
Usaha Jasa Pembinaan
Penunjang Usaha Jasa
Ketenagalistrik Penunjang
an Ketenagalistrik
Pembinaan an
- Jumlah - - - - 13 339,950,000 13 375,945,000 13 413,539,500 13 413,539,500 Dinas Provinsi
dan Pembinaan Kab/Ko Kab/Ko Kab/Ko Kab/Ko ESDM Kalsel
Pengawasan dan ta ta ta ta
terhadap Pengawasan
Pemegang terhadap
Sertifikat Pemegang
Kompetensi Sertifikat
Teknik Kompetensi
Ketenagalistrik Teknik
an Ketenagalistrik
an
Koordinasi - Jumlah PLTS 5 unit 1,375,160,000 1,512,676,000 1,663,943,600 1,830,337,960 1,830,337,960 Dinas Provinsi
Pengembangan terpusat dan PLTS, 2 ESDM Kalsel
Ketenagalistrik PLTMH unit
an terbangun PLTMH

Penyediaan Jumlah lokasi 1 500,000,000 1 500,000,000 1 500,000,000 1 500,000,000 1 500,000,000 Dinas Provinsi
energi listrik yang lokasi lokasi lokasi lokasi lokasi ESDM Kalsel
skala rumah terbangun
tangga
(PLTS/Eceng
Gondok
Biogas)

Program Dinas Provinsi


kerjasama, ESDM Kalsel
promosi dan
sinergitas
perencanaan
pembangunan
Promosi Jumlah 1 keg 267,572,000 Dinas Provinsi
dagang/pamer pameran yang ESDM Kalsel
an diikuti
Rapat Jumlah peserta 50 org 58,550,000 Dinas Provinsi
koordinasi rakontek ESDM Kalsel
teknis
pertambangan
dan energi
provinsi
Kalimantan
Selatan
Penyusunan Jumlah cetak 75 169,595,000 Dinas Provinsi
regulasi buku buku ESDM Kalsel
mengenai peraturan
bidang pertambangan
pertambangan dan energi
dan energi
Pengembangan Jumlah data 11 keg 388,131,000 Dinas Provinsi
informasi/ yang ESDM Kalsel
updating data terupdate/
pertambangan diperbaharui
dan energi
Pembuatan Jumlah buku 50 bh 27,600,000 Dinas Provinsi
profil profil ESDM Kalsel
pertambangan
dan energi

Program Energi Dinas Provinsi


Skala Kecil ESDM Kalsel
Penyusunan - Jumlah PLTS 4 dok, 10,883,450,000 15 kWp 2,874,648,000 2 unit 12,637,299,000,000 2 unit 14,131,300,000 2 unit 4,000,000,000 Dinas Provinsi
FS/DED PLTM, yang dinikmati 2 unit ESDM Kalsel
PLTS Terpusat masyarakat PLTS
dan
Pembangunan
PLTS (DAK)

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 149
Tabel 5.2
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Tahun 2016-2021
Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi

Target Kondisi Kinerja pada akhirUnit Kerja SKPD


Tujuan Sasaran Indikator Kode Program dan Indikator Kinerja Data Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Periode Renstra SKPD Penanggung Lokasi
Kegiatan Capaian Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target (Rp) jawab
Mewujudkan TerlaksananyaMeningkatnya3.03.3.03. Program Meningkatnya 100% 100% 570,820,000 100% 627,652,000 100% 690,416,500 100% 759,457,350 100% 835,401,800 100% 780,822,800 UPJSDME Banjarbaru
pelayanan pelayanan kualitas 01.01.01 Pelayanan pelayanan
administrasi per- administrasi administrasi Administrasi administrasi
kantoran yang perkantoran perkantoran Perkantoran perkantoran
mampu menunjangyang tertib
pelaksanaan tugasdan lancar
dan pelayanan
kepada masyarakat
3.03.3.03. Penyediaan Jasa Terlaksananya 100% 1 tahun 4,500,000 1 tahun 4,950,000 1 tahun 5,445,000 1 tahun 5,989,500 1 tahun 6,588,300 100% 7,247,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.01.01Surat Menyurat administrasi
surat menyurat
kedinasan
3.03.3.03. Penyediaan Jasa Tersedianya jasa 100% 1 tahun 83,000,000 1 tahun 90,000,000 1 tahun 99,000,000 1 tahun 108,900,000 1 tahun 119,790,000 100% 131,769,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.01.02Komunikasi, komunkasi,
Sumber Daya Air, sumber daya air
dan Listrik dan listrk
3.03.3.03. Penyediaan Jasa Tersedianya jasa 100% 1 tahun 69,000,000 1 tahun 69,000,000 1 tahun 75,900,000 1 tahun 83,490,000 1 tahun 91,839,000 100% 101,022,900 UPJSDME Banjarbaru
01.01.01.07Admnistrasi administrasi
Keuangan keuangan
3.03.3.03. Penyediaan Jasa Terlaksananya 100% 1 tahun 6,960,000 1 tahun 7,656,000 1 tahun 8,421,500 1 tahun 9,263,650 1 tahun 10,190,000 100% 11,209,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.01.08Kebersihan kebersihan kantor
Kantor dan lingkungan
kantor
3.03.3.03. Penyediaan Alat Tersedianya alat 100% 1 tahun 33,000,000 1 tahun 36,300,000 1 tahun 39,930,000 1 tahun 43,923,000 1 tahun 48,315,300 100% 53,146,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.01.10Tulis Kantor tulis kantor
3.03.3.03. Penyediaan Tersedianya 100% 1 tahun 10,500,000 1 tahun 11,550,000 1 tahun 12,705,000 1 tahun 13,975,500 1 tahun 15,373,000 100% 16,910,300 UPJSDME Banjarbaru
01.01.01.11Barang Cetakan barang cetakan
dan Penggandaandan penggandaan
3.03.3.03. Penyediaan Tersedianya alat 100% 1 tahun 6,180,000 1 tahun 6,798,000 1 tahun 7,477,800 1 tahun 8,225,500 1 tahun 9,048,000 100% 9,952,800 UPJSDME Banjarbaru
01.01.01.12Komponen listrik dan
Instalasi Listrik/ elektronik
Penerangan
Bangunan Kantor
3.03.3.03. Penyediaan Tersedianya 100% 1 tahun 6,360,000 1 tahun 6,336,000 1 tahun 6,969,000 1 tahun 7,665,900 1 tahun 8,432,000 100% 9,275,200 UPJSDME Banjarbaru
01.01.01.15Bahan Bacaan media informasi
dan Peraturan bagi pegawai
Perundang-
undangan
3.03.3.03. Penyediaan Bahan
Tersedianya bahan 100% 1 tahun 9,000,000 1 tahun 18,630,000 1 tahun 20,493,000 1 tahun 22,542,300 1 tahun 24,796,000 100% 27,275,600 UPJSDME Banjarbaru
01.01.01.16Logistik Kantor bakar minyak dan
pelumas untuk
kendaraan dinas
dan mesin bor
3.03.3.03. Penyediaan Tersedianya 100% 1 tahun 49,560,000 1 tahun 54,396,000 1 tahun 59,835,600 1 tahun 65,819,000 1 tahun 72,400,900 100% 79,640,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.01.17Makanan dan makanan dan
Minuman minuman pegawai
3.03.3.03. Rapat-rapat Terlaksananya 100% 1 tahun 254,760,000 1 tahun 280,236,000 1 tahun 308,259,600 1 tahun 339,085,000 1 tahun 372,993,500 100% 272,176,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.01.18Koordinasi dan rapat/koordinasi
Konsultasi ke dan konsultasi
Luar Daerah ke luar daerah
3.03.3.03. Rapat-rapat Terlaksananya 100% 1 tahun 38,000,000 1 tahun 41,800,000 1 tahun 45,980,000 1 tahun 50,578,000 1 tahun 55,635,800 100% 61,199,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.01.19Koordinasi dan rapat/koordinasi
Konsultasi Dalamdan konsultasi
Daerah dalam daerah
Memiliki sarana Tersedia Meningkatnya3.03.3.03. Program Meningkatnya 100% 100% 180,110,000 100% 273,862,500 100% 322,250,000 100% 388,555,000 100% 468,815,900 100% 528,156,000 UPJSDME Banjarbaru
prasarana yang dan terpeliha-s arana 01.01.02 Peningkatan kenyaman kerja
representatif ranya sarana prasarana Sarana dan aparatur
dalam rangka dan prsarana aparatur Prasarana
menunjang aparatur Aparatur
pelaksanaan tugas
dan pelayanan
kepada masyarakat

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 151
3.03.3.03. Pengadaan Tersedianya - 4 buah 28,600,000 1 buah 2,200,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.02.07Perlengkapan perlengkapan
Gedung Kantor gedung kantor
3.03.3.03. Pengadaan Tersedianya 100% 9 buah 73,000,000 - - 4 buah 60,000,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.02.10Peralatan Kerja/ peralatan
Kantor pendukung
operasional kantor
3.03.3.03. Pemeliharaan Terlaksananya 100% 1 tahun 78,300,000 1 tahun 74,362,500 1 tahun 130,000,000 1 tahun 143,000,000 1 tahun 157,300,000 100% 173,030,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.02.15Rutin/Berkala keamanan dan
Gedung Kantor kebersihan
gedung kantor
3.03.3.03. Pemeliharaan Terpeliharanya 100% 1 tahun 8,400,000 1 tahun 8,400,000 1 tahun 11,300,000 1 tahun 12,430,000 1 tahun 13,673,000 100% 15,040,300 UPJSDME Banjarbaru
01.01.02.17Rutin/Berkala kendaraan dinas
Kendaraan Dinas/UPJSDME
Operasional
3.03.3.03. Pemeliharaan Terpeliharanya alat 100% 1 tahun 6,300,000 1 tahun 6,300,000 1 tahun 6,930,000 1 tahun 7,623,000 1 tahun 9,224,000 100% 10,146,400 UPJSDME Banjarbaru
01.01.02.21Rutin/Berkala pendingin (AC)
Peralatan
Gedung Kantor
3.03.3.03. Pemeliharaan Terpeliharanya 100% 1 tahun 10,000,000 1 tahun 11,000,000 1 tahun 12,100,000 1 tahun 13,310,000 1 tahun 14,641,000 100% 14,641,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.02.23Rutin/Berkala komputer
Komputer
3.03.3.03. Pemeliharaan Terpeliharanya 100% 1 tahun 2,760,000 1 tahun 2,500,000 1 tahun 2,750,000 1 tahun 3,025,000 1 tahun 4,040,000 100% 4,444,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.02.24Rutin/Berkala buku
Buku Perpusta- perpustakaan
kaan dan Arsip
3.03.3.03. Pemeliharaan Terpeliharanya 1 tahun 140,900,000 1 tahun 154,990,000 1 tahun 170,489,000 1 tahun 187,537,900 100% 206,291,690 UPJSDME Banjarbaru
01.01.02.60Rutin/Berkala peralatan kerja
Peralatan Kerja
3.03.3.03. Pemeliharaan Terpeliharanya 1 tahun 50,000,000 1 tahun 55,000,000 1 tahun 60,500,000 100% 66,550,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.02. Rutin/Berkala Peralatan
Peralatan Laboratorium
Laboratorium
Mewujudkan Aparatur yangMeningkatnya3.03.3.03. Program Meningkatnya 100% 100% 1,350,000 100% 1,800,000 100% 1,980,000 100% 38,678,000 100% 22,400,000 100% 2,640,000 UPJSDME Banjarbaru
aparatur yang memiliki kapasitas 01.01.03 Peningkatan disiplin aparaur
berdisiplin tinggi disiplin dan kualitas Disiplin Aparatur
kerja dan aparatur
berpakaian
3.03.3.03. Pengadaan Terlaksananya - - 30 stel 16,500,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.03.02Pakaian Dinas pengadaan pakaian
Beserta dinas beserta
Perlengkapannyaperlengkapannya
3.03.3.03. Pengadaan Terlaksananya 3 stel 1,350,000 4 stel 1,800,000 4 stel 1,980,000 4 stel 2,178,000 4 stel 2,400,000 100% 2,640,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.03.03Pakaian Kerja pengadaan pakaian
Lapangan kerja lapangan
3.03.3.03. Pengadaan Terlaksananya 30 stel 20,000,000 UPJSDME Banjarbaru
01.01.03.05Pakaian Khusus pengadaan adat
Hari-Hari Tertentudaerah
Terlaksananya - 30 stel 20,000,000 UPJSDME Banjarbaru
pengadaan
pakaian olahraga
Mewujudkan Aparatur yangMeningkatnya3.03.3.03. Program Meningkatnya 100% 100% 289,630,000 100% 151,350,000 100% 283,500,000 100% 311,850,000 100% 343,035,000 100% 377,338,500 UPJSDME Banjarbaru
aparatur mengikuti pemenuhan 01.01.05 Peningkatan keterampilan/
yang memiliki diklat sertifikasi Kapasitas skill aparatur
kompetensi kompetensi Sumber Daya
aparatur Aparatur
3.03.3.03. Pendidikan dan Jumlah pegawai 100% 26 orang 289,630,000 15 orang151,350,000 25 orang 283,500,000 26 orang 311,850,000 27 orang 343,035,000 100% 377,338,500 UPJSDME Banjarbaru
01.01.05.01Pelatuhan Formalyang mengikuti
diklat
Mewujudkan Tersajinya Dokumen 3.03.3.03. Program Meningkatnya 100% 100% 129,679,800 100% 86,810,000 100% 81,770,000 100% 89,947,000 100% 98,941,700 100% 108,835,870 UPJSDME Banjarbaru
Sistem Dokumen Renja SKPD 01.01.06 Pengembangan Kualitas Dokumen
Perencanaan dan Perencanaan dan Laporan Sistem Perencanaan dan
Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan Perencanaan, Laporan Kinerja
Keuangan yang Keuangan Triwulan dan Pelaporan, Keuangan
cepat, cermat dan Triwulan dan Akhir Tahun Capaian Kinerja
akurat Akhir Tahun dan Keuangan

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 153
3.03.3.03. Penyusunan Tersusunnya 100% 1 dok 122,575,000 1 dok 79,710,000 1 dok 74,170,000 1 dok 81,587,000 1 dok 89,745,700 100% 98,720,270 UPJSDME Banjarbaru
01.01.06.07Rencana Kerja dokumen Renja
SKPD
3.03.3.03. Penyusunan Tersusunnya 100% 5 lap 7,104,800 5 lap 7,100,000 5 lap 7,600,000 5 lap 8,360,000 5 lap 9,196,000 100% 10,115,600 UPJSDME Banjarbaru
01.01.06.15Pelaporan laporan keuangan
Triwulan dan triwulan dan
Pelaporan akhir tahun
Keuangan Akhir
Tahun
Mewujudkan MeningkatkanIndeks Program Meningkatnya 100% 2,790,870,000 3,120,347,000 3,472,381,250 3,819,619,250 UPJSDME Banjarbaru
Pelayanan Publik pelayanan kepuasan Peningkatan indeks kepuasan
yang prima jasa dengan masyarakat Kapasitas layanan publik
indeks Pelayanan
kepuasan Publik - - - - - -
layanan
yang tinggi
Akreditasi Tersusunnya 1 dok 45,100,000 1 dok 100,000,000 1 dok 150,000,000 100% 165,000,000 UPJSDME Banjarbaru
Laboratorium dokumen mutu
laboraotrium
Pelayanan Terlaksananya 1 tahun 411,945,000 1 tahun 453,139,500 1 tahun 498,453,000 100% 548,298,300 UPJSDME Banjarbaru
Laboratorium pelayanan
Unit Pelayanan laboratorium
Jasa Sumber DayaUnit Pelayanan
Mineral dan Jasa Sumber Daya
Energi Mineral dan
Energi
Penyediaan Jumlah peralatan 1 paket 1,736,000,000 1 paket 1,909,600,000 1 paket 2,100,560,000 100% 2,310,616,000 UPJSDME Banjarbaru
Peralatan laboratorium
Laboratorium
Penyediaan Jumlah Peralatan 1 paket 401,450,000 1 paket 441,595,000 1 paket 485,754,500 100% 534,329,950 UPJSDME Banjarbaru
Peralatan Perpetaan
Pelayanan
Perpetaan
Penyebaran Terlaksananya 11 kab 196,375,000 11 kab 216,012,500 11 kab 237,613,750 100% 261,375,000 UPJSDME Banjarbaru
Informasi kegiatan
Peralatan penyebaran
Eksplorasi informasi Jasa
dan LaboratoriumPeralatan Eksplorasi
dan Laboratorium
pada masyarakat
dan pelaku usaha
BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD

Penetapan indikator kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan
Selatan yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
sekaligus sebagai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Gubernur Kalimantan
Selatan dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan pada akhir periode masa jabatan. Hal ini
ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah
setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi
kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat tercapai.

Dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 terdapat tujuan dan sasaran
yang berkaitan dengan indikator kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu pada
Misi Ketiga yaitu Mengembangkan Infrastruktur Wilayah Yang Mendukung Percepatan
Pengembangan Ekonomi dan Sosial Budaya, dengan tujuan meningkatkan pemerataan
pembangunan seluruh wilayah sesuai dengan tata ruang yang secara spesifik mengacu
pada upaya pencapaian sasaran yaitu meningkatnya pelayanan air bersih dan
meningkatnya penyediaan energi listrik dengan indikator sasaran pencapaian visi
pembangunan urusan Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu Rasio Elektrifikasi. Untuk itu
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral melaksanakan 7 (tujuh) program sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.


2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
6. Program Pengembangan Sumberdaya Mineral, Geologi dan Air Tanah
7. Program Pengendalian, Perusakan Lingkungan Hidup dan Pengusahaan Bidang
Pertambangan
8. Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan dan Energi
9. Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan.
10. Program Kerjasama, Promosi dan Sinergitas Perencanaan Pembangunan.
11. Program Pembinaan dan Pengawasan Energi.
12. Program Pengelolaan Pengusahaan Bidang Pertambangan Umum.
13. Program Energi Skala Kecil.
14. Program Pengembangan Air Tanah.

Adapun indikator kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD adalah pada tabel 6.1 di bawah ini:

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 151
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Kondisi


Kinerja Kinerja
Indikator
Sasaran pada pada
No Program Kinerja Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Strategis Awal akhir
Utama 1 2 3 4 5 6
Periode periode
RPJMD (2016) (2017) (2018) (2019) (2020) (2021) RPJMD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Mengurangi Pengembangan Tingkat 9.2 %
Laju Gradasi air tanah ketersediaan
Air Tanah air tanah yang
dapat
dimanfaatkan
2 Meningkatnya Pengendalian, Penerimaan 2.591
Penerimaan perusakan Negara dari Triliyun
Negara Sektor lingkungan hidup sektor
Pertambangan dan pengusahaan Pertambangan
bidang
pertambangan
3 Menurunnya Pengendalian, Persentase 71 %
tingkat perusakan luas lahan
Kerusakan lingkungan hidup yang
Lingkungan dan pengusahaan direklamasi
Akibat Usaha bidang akibat
Pertambangan pertambangan kegiatan
usaha
pertambangan
Persentase 40 %
luas lahan
yang di
revegetasi
akibat
kegiatan
usaha
pertambangan
4 Terjaganya Pembinaan dan Jumlah kuota 329.73
Ketersediaan pengawasan tersalurnya 1 KL
Energi energi BBM
bersubsidi
(solar) tepat
sasaran
Jumlah kuota 83.609
tersalurnya MT
LPG
bersubsidi (3
Kg) tepat
sasaran
5 Meningkatnya Pembinaan dan Rasio 85.5 %
Rasio pengembangan Elektrifikasi
Elektrifikasi ketenagalistrikan

Tabel 6.2
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 153
BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang
mengacu pada RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan, yang dilaksanakan sesuai tugas dan
fungsinya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan untuk
mendukung keberhasilan pencapaian visi dan misi Kalimantan Selatan.

Renstra Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-
2021 wajib dilaksanakan oleh unit-unit kegiatan yang ada di lingkungan Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan, dan dapat menjadi acuan bagi
pengelola Energi dan Sumber Daya Mineral di Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan
sehingga terciptanya sinergitas dalam Pembangunan Energi dan Sumber Daya Mineral
secara efektif dan efisien.

Dalam pelaksanaan Rencana Strategis ini hendaknya senantiasa memahami keterkaitan


antar unsur atau instansi terkait, termasuk unsur yang mewakili aspirasi masyarakat, agar
kinerja yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan terhadap publik (akuntabel) serta
dalam rangka menciptakan clean and good governance.

Renstra ini akan dijabarkan dalam Rencana Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Kalimantan Selatan setiap tahunnya. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut:
1. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan dan masyarakat
termasuk dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam
Renstra ini dengan sebaik-baiknya;

2. Rencana Strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2016-2021 merupakan dasar evaluasi terhadap laporan pelaksanaan atas kinerja
lima tahunan dan tahunan dengan menggunakan pedoman Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang
“Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah”.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran
dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran
digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator
kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang
ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih
independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang
terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.

Renstra Tahun 2016-2021 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan 155

Anda mungkin juga menyukai