Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UTS

MANAJEMEN STRATEGI UKM

REVIEW JURNAL UKM INTERNASIONAL

Dosen Pengampu

Dr. Drs. Sudjatno, MS.

Disusun oleh

Anugraha Ariwibawa 155020201111109

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIAYA

2017
JURNAL: KAJIAN STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM DALAM
MENGHADAPI PERDAGANGAN BEBAS KAWASAN ASEAN (STUDI KASUS
KAMPUNG BATIK LAWEYAN)

PENULIS: Alief Rakhman Setyanto, Bhimo Rizky Samodra, Yogi Pasca Pratama

ABSTRAK
Dalam pengembangan ekonomi nasional di Indonesia, yang menjadi prioritas yaitu
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM menjadi tulang punggung sistem
ekonomi kerakyatan untuk mengurangi permasalahan kemiskinan dan
pengembangannya mampu memperluas basis ekonomi serta dapat memberikan
kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan perekonomian daerah dan
ketahanan ekonomi nasional. Agar UMKM Batik Laweyan dapat bertahan di arus
perdagangan bebas maka dibutuhkan pola strategi yang tepat guna untuk menjaga
eksistensi UMKM Batik Laweyan di arus perdagangan bebas. Dalam penelitian
menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara,
observasi partisipan dan studi dokumentasi. Kemudian teknik analisis data dalam
penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data ,display data dan
kesimpulan dari analisis data. Hasil dari penelitian mengemukakan bahwa pola
pengembangan UMKM Batik Laweyan dengan berinovasi, memperbarui produk lalu
menerapkan modal sosial dengan memperbanyak jaringan bisnis

TUJUAN

Untuk memberdayakan ukm dalam menghadapi perdagangan bebas


kawasan ASEAN

METODE

Metodologi penelitian di dalam penelitian ini menggunakan


pendekatan kualitatif, pengumpulan berbagai data dan informasi dilakukan
melalui observasi partisipasi, wawancara, dan studi dokumentasi terhadap
sumber data yang diperlukan.
KELEBIHAN

Dengan adanya perdagangan bebas kawasan ASEAN, dapat membuka


peluang dan memperluas pasar penjualan dari UMKM yang ada di Indonesia seperti
Kampung Batik Laweyan. UMKM dapat lebih mudah memasarkan produk mereka
ke pasar asing dengan adanya perdagangan bebas kawasan ASEAN ini.

KELEMAHAN

UMKM yang ada masih jauh dari kata siap untuk menghadapi
perdagangan bebas kawasan ASEAN. Maka diperlukan persiapan dan
pemberdayaan kepada UMKM yang ada untuk menghadapi perdagangan kawasan
bebas ASEAN.

KESIMPULAN

Saat adanya rencana perdagangan bebas kawasan ASEAN, hubungan


modal sosial, Inovasi dan kerja sama dalam pengembangan UMKM sangat
erat. Selalu berinovasi dalam berproduksi dan menerapkan modal sosial
dalam mengembangkan bisnis dan bekerja sama dengan para rekanan bisnis
agar usaha bisnis produksi batik dapat berkembang kemudian modal sosial ini
menekankan agar pengusaha memiliki jaringan dan kemitraan yang luas agar
usaha bisnis nya dapat berkembang dan tidak stagnan. Diharapkan pentingnya
modal sosial, inovasi dan kerja sama diadopsi oleh para pengusaha UMKM
yang lain guna para UMKM yang ada siap menghadapi globalisasi di era saat
ini terutama pada sektor pasar ASEAN.

Anda mungkin juga menyukai