Serangkaian kegiatan yang terorganisir yang meliputi identifikasi gizi sampai
Pengertian pemberian pelayanan untuk memenuhi kebutuhan gizi. Mengumpulkan dan menginterpretasi informasi / data pasien yang relevan untuk Tujuan mengidentifikasi masalah gizi dan penyebabnya. Pelayanan makan pasien rawat inap sesuai dengan diet yang ditentukan dan menjaga Kebijakan sedikit kemungkinan terjadinya keluhan pada pasien rawat inap. 1. Perawat melakukan skrining gizi awal pada setiap pasien baru. 2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) merujuk hasil skrining gizi pasien beresiko sedang dan tinggi kepada Ahli Gizi dengan hasil skor : a. Pada pasien dewasa 1) Resiko sedang : skor nilai 2-3 2) Resiko tinggi : skor nilai 4-5 b.Pada pasien anak 1.) Resiko sedang : skor nilai 1-3 2.) Resiko tinggi : skor nilai 4-5 Prosedur 3. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) menetapkan macam diet khusus pasien pada catatan medik pasien. 4. Ahli Gizi mendapat informasi mengenai adanya pasien baru dengan resiko sedang dan tinggi dari hasil skrining. 5. Ahli Gizi memberikan asuhan gizi minimal 3 x 24 jam pada pasien dewasa dan anak dengan resiko sedang dan tinggi. 6. Ahli Gizi melakukan asesmen gizi 7. Ahli Gizi menentukan diagnosis gizi yang sesuai dengan masalah yang ditemukan pada asesmen gizi. 8. Ahli Gizi menyusun intervensi gizi. 9. Ahli Gizi melakukan monitoring dan evaluasi gizi sesuai dengan rencana monitoring dan evaluasi yang ditetapkan. 10. Ahli Gizi melakukan asesmen gizi lanjut pada : a. Pasien Dewasa : 1) Pasien dengan resiko tinggi (skor nilai 4 - 5) maka asesmen gizi lanjutan dilakukan setiap 3 hari. 2) Pasien dengan resiko sedang (skor nilai 2 - 3) maka asesmen gizi lanjutan dilakukan setiap 5 hari, apabila asupan cukup, asesmen dilakukan selang 7 hari. b. Pasien Anak-anak : 1) Pasien dengan resiko tinggi (skor nilai 4 - 5) maka asesmen gizi lanjutan dilakukan setiap 3 hari. 2) Pasien dengan resiko sedang (skor nilai 1 - 3) maka asesmen gizi lanjutan dilakukan setiap 5 hari, apabila asupan cukup, asesmen dilakukan selang 7 hari. 11. Ahli Gizi melakukan pencatatan dan pelaporan. 12. Ahli Gizi memasukkan tagihan pembayaran melalui billing system 13. Pada pasien dengan resiko ringan dilakukan skrining ulang selang 7 hari 1. Ahli Gizi Unit Terkait 2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) 3. Perawat ASUHAN GIZI RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 3 dari 3
Spo Tanggal terbit Ditetapkan :
Direktur RS
Gizi 29 Maret 2018
Disiapkan oleh Diperiksa Oleh
Nama Noor Rochmah Ika Armadila Jabatan Koordinator Gizi Spv .penunjang Medis