Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN GIZI RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1 dari 3

SPO Tanggal Terbit


Ditetapkan:
Direktur RS

Gizi 29 Maret 2018

Serangkaian kegiatan yang terorganisir yang meliputi identifikasi gizi sampai


Pengertian
pemberian pelayanan untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Mengumpulkan dan menginterpretasi informasi / data pasien yang relevan untuk
Tujuan
mengidentifikasi masalah gizi dan penyebabnya.
Pelayanan makan pasien rawat inap sesuai dengan diet yang ditentukan dan menjaga
Kebijakan
sedikit kemungkinan terjadinya keluhan pada pasien rawat inap.
1. Perawat melakukan skrining gizi awal pada setiap pasien baru.
2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) merujuk hasil skrining gizi pasien
beresiko sedang dan tinggi kepada Ahli Gizi dengan hasil skor :
a. Pada pasien dewasa
1) Resiko sedang : skor nilai 2-3
2) Resiko tinggi : skor nilai 4-5
b.Pada pasien anak
1.) Resiko sedang : skor nilai 1-3
2.) Resiko tinggi : skor nilai 4-5
Prosedur 3. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) menetapkan macam diet khusus
pasien pada catatan medik pasien.
4. Ahli Gizi mendapat informasi mengenai adanya pasien baru dengan resiko
sedang dan tinggi dari hasil skrining.
5. Ahli Gizi memberikan asuhan gizi minimal 3 x 24 jam pada pasien dewasa dan
anak dengan resiko sedang dan tinggi.
6. Ahli Gizi melakukan asesmen gizi
7. Ahli Gizi menentukan diagnosis gizi yang sesuai dengan masalah yang
ditemukan pada asesmen gizi.
8. Ahli Gizi menyusun intervensi gizi.
9. Ahli Gizi melakukan monitoring dan evaluasi gizi sesuai dengan rencana
monitoring dan evaluasi yang ditetapkan.
10. Ahli Gizi melakukan asesmen gizi lanjut pada :
a. Pasien Dewasa :
1) Pasien dengan resiko tinggi (skor nilai 4 - 5) maka asesmen gizi lanjutan
dilakukan setiap 3 hari.
2) Pasien dengan resiko sedang (skor nilai 2 - 3) maka asesmen gizi lanjutan
dilakukan setiap 5 hari, apabila asupan cukup, asesmen dilakukan selang 7
hari.
b. Pasien Anak-anak :
1) Pasien dengan resiko tinggi (skor nilai 4 - 5) maka asesmen gizi lanjutan
dilakukan setiap 3 hari.
2) Pasien dengan resiko sedang (skor nilai 1 - 3) maka asesmen gizi lanjutan
dilakukan setiap 5 hari, apabila asupan cukup, asesmen dilakukan selang 7
hari.
11. Ahli Gizi melakukan pencatatan dan pelaporan.
12. Ahli Gizi memasukkan tagihan pembayaran melalui billing system
13. Pada pasien dengan resiko ringan dilakukan skrining ulang selang 7 hari
1. Ahli Gizi
Unit Terkait 2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)
3. Perawat
ASUHAN GIZI RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 3 dari 3

Spo Tanggal terbit Ditetapkan :


Direktur RS

Gizi 29 Maret 2018

Disiapkan oleh Diperiksa Oleh


Nama Noor Rochmah Ika Armadila
Jabatan Koordinator Gizi Spv .penunjang Medis

Tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai