Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan

Pengobatan kondiloma akuminata biasanya untuk menghilangkan kutil dan


mengurangi jumlah virus penginfeksi yang ada. Sebagian besar kondiloma
akuminata diterapi oleh karena tidak menyenangkan secara estetika. Walaupun
gejala klinis dan morfologi dari infeksi HPV biasanya dapat hilang dengan
pengobatan, namun tetap ada kemungkinan bahwa virus akan tetap bertahan
pada sel epitel. Lesi dapat menghilang, tetap sama atau bertambah jumlah dan
ukuran tanpa pengobatan. Pasien dengan kondiloma akuminata juga diperiksa
dan diterapi untuk penyakit infeksi menular lainnya. Pasangan seksual mereka
juga diperiksa dan diobati untuk kutil yang tampak secara makroskopis dan infeksi
menular seksual lainnya. Kunjungan ini dapat menjadi kesempatan untuk
memberi konseling berupa pengarahan kepada pasien mengenai diagnosis,
pilihan pengobatan dan kemungkinan kambuh. Pilihan pengobatan ditentukan
oleh pilihan pasien dengan pertimbangan terhadap usia dan kemampuan pasien
mematuhi petunjuk-petunjuk yang cukup rumit, lokasi, jumlah kutil dan
kemampuan ahli klinis. Pengobatan diklasifikasikan atas terapi yang dilakukan
oleh pasien sendiri dan dilakukan oleh ahli klinis. Pengobatan yang dilakukan oleh
pasien sediri berupa larutan dan gel podofilox dan krim imiquimod, sedangkan
pengobatan yang dilakukan oleh ahli klinis meliputi krioterapi, podofilin,
trichloroacetic acid, eksisi, bedah listrik, injeksi interferon dan gel 5-Flouro Uracyl
(FU).

Pemeriksaan

 Pemeriksaan Acetowhite

Tes ini menggunakan larutan asam asetat 3-5%, yang dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi
HPV subklinis.1,2 Dalam waktu 1-5 menit lesi akan berubah warna menjadi putih.27 Derajat
perbedaan pemeriksaan acetowhite terhadap berbagai tipe kondiloma beervariasi oleh karena
hidrasi dari epidermis. Pada lesi kondiloma yang lembab, dapat memudahkan penetrasi asam
asetat dan kemudian terjadi koagulasi protein (sitokeratin) dan kemudian lesi menjadi
berwarna putih. Namun penetrasi pada lesi yang lebih kering akan menurun. Sensitivitas dan
spesifitas pemeriksaan acetowhite rendah dalam mendeteksi infeksi subklinis.
 Histopatologi

Pada epitel yang terinfeksi HPV pada pemeriksaan histopatologi akan tampak adanya akantosis,
papilomatosis, hiperkeratosis, parakeratosis dan koilositosit.1,34 Koilosit yang merupakan sel
skuamosa matur dengan daerah perinukleus besar dan bening, mungkin tersebar diseluruh
lapisan sel. Nukleus koilosit mungkin membesar dan hiperkromatik

 Deteksi DNA HPV

Beberapa uji yang dapat digunakan untuk mendeteksi DNA HPV seperti southern blot, dot blot,
hibridisasi insitu, polymerase chain reaction (PCR) dan hybrid capture assay. Dari semuanya,
PCR merupakan teknik yang paling sensitif untuk mendeteksi DNA HPV. 2

Anda mungkin juga menyukai