Anda di halaman 1dari 2

Dalam pembelajaran abad 21 bukan hanya melibatkan guru, tetapi juga yang terpenting

adalah pemerintah. Salah satu tugas pemerintah untuk menciptakan terwujudnya


pembelajaran abad 21 adalah menyediakan fasilitas sarana dan prasarana.

Sarana dan prasarana merupakan salah satu penghambat terbesar bagi daerah terpencil
untuk menyelenggarakan pembelajaran abad 21. Daerah terpencil adalah sebuah
kawasan pedesaan terisolasi dari pusat pertumbuhan/daerah lain karena tidak memiliki
atau kekurangan sarana perhubungan dan komunikasi. Maka dari itu, pemerintah harus
memberikan perhatian khusus dan yang lebih untuk daerah terpencil agar membangun
dan menyempurnakan infrastruktur baik fisik maupun non fisik.

Sarana dan prasarana juga menjadi kendala untuk mengitegrasikan TIK dalam
pembelajaran di sekolah sebagai upaya untuk mewujudkan terlaksananya pembelajaran
abad 21.

Selain itu, beberapa hambatan lain yang perlu diperhatikan pada daerah terpencil adalah
belum adanya perpustakaan atau ruangan khusus yang menyediakan buku-buku terbaru.
Keprofesionalan guru juga menjadi kendalanya.

Tugas yang harus pemerintah lakukan untuk menyukseskan pembelajaran abad 21 pada
desa terpencil antara lain :

1. pemerataan fasilitas TIK pembelajaran diseluruh daerah tanpa terkecuali perlu


dipercepat.
2. Pembangunan perpustakaan, menyediakan buku belajar.
3. Penyediaan alat peraga sebagai visualisasi materi ajar guna mendukung
pembelajaran tanpa teknologi.
4. melakukan kajian kurikulum khusus daerah terpencil.
5. Pembentukan guru peneliti dari guru-guru daerah terpencil untuk merumuskan
strategi pembelajaran sesuai kondisi daerah.
6. Adanya program pertukaran guru antara guru daerah terpencil dengan daerah
berkembang untuk menghasilkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran serta
menyesuaikan kebutuhan guru di sekolah.
7. memfasilitasi pelatihan guru untuk meningkatkan kualitasnya terkait
pembelajaran abad 21 sesuai kondisi daerah.
8. mempercepat program internet masuk ke daerah terpencil.
9. Kompetensi guru di wilayah terpencil masih rendah, salah satunya dipengaruhi
kurangnya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas guru.
Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Supriano mengakui ada
ketimpangan kompetensi guru di daerah. Ketimpangan karena pengetahuan guru
itu sendiri. Maka dari itu, tugas pemerintah salah satunya yakni dengan adanya
program PPg untuk guru-guru yang berada di daerah terpencil.

Selain untuk pemerintah, guru sendiri juga memiliki tugas yang harusnya
dilaksanakan pada desa terpencil guna tercapainya pembelajaran abad 21 yakni
memulai pembelajaran dengan memperbarui pengetahuan, bukan berarti
menitiberatkan pembelajaran pada alat TIK saja. Teknologi dan Informasi dan
Komunikasi (TIK) adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan, bukanlah
sebagai tujuan pendidikan abad 21. Kualitas terbaik guru daerah terpencil
menyeimbangkan ketidaksediaan alat TIK dalam pembelajaran. Jika belum
adanya alat TIK, guru harus mencari alternative lain sebagai penggantinya. Guru
harus mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif, kolaboratif, efektif
dan efisien serta membekali siswa dengan berbagai keahlian. Meskipun menjadi
guru di daerah terpencil bukan berarti jadi penghalang untuk menerapkan
pembelajaran abad 21. Memang tidak bisa disamakan keberhasilannya dengan
pembelajaran abad 21 di daerah yang berkembang, tapi sebagai guru tetap harus
memberikan cara yang terbaik dan membuktikan juga bahwa daerah terpencil
bukan berarti akan selalu tertinggal. Caranya yakni dengan Guru harus kreatif
untuk menghadapi tantangan kompetensi guru abad 21. Guru harus mampu
berinovasi dalam pembelajaran.

Bapak dan ibu mari kita diskusikan melalui forum diskusi ini. Bagaimana
menghadapi kompetensi guru abad 21 khususnya di daerah terpenci.

Assalamualaikum. Selamat sore Bapak dan Ibu semuanya. saya akan


mencoba memberikan pendapat tentang beberapa solusi dalam menghadapi
kompetensi guru abad 21 pada daerah terpencil.

Anda mungkin juga menyukai