Anda di halaman 1dari 14

TUGAS ILMU PENGANTAR LINGKUNGAN

ENERGI ALTERNATIF TERBARUKAN

OLEH :

TRI RAHMAETI

(143112620150001)

FAKULTAS BIOLOGI

UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA

2014/2015
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun, jumlah penduduk dunia semakin
meningkat. Hal ini didasarkan menurut data IDB (International Data Base) Biro Sensus
Amerika Serikat, jumlah penduduk dunia pada September 2010 sebanyak 6.868.638.152
jiwa, lalu data pada Agustus 2011 sebanyak 6.952.939.682. Dan data terakhir pada Juli
2013 mencapai 7,2 milyar jiwa.
Hal tersebut mendorong penggunaan Sumber Daya Alam (SDA) dalam jumlah yang
besar. Kenyataannya, Sumber Daya Alam (SDA) konvensional seperti minyak bumi, batu
bara dan gas bumi adalah Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak dapat diperbarui tetapi
sangat penting keberadaannya bagi manusia untuk menjalankan aktifitas dan roda
kehidupan terutama perekonomian. Bila Sumber Daya Alam (SDA) konvensional telah
habis terpakai, maka proses pembentukannya dapat memakan waktu bermilyar-milyar
tahun. Dahulu kala, mungkin manusia berpikir tidak ada lagi sumber energi yang dapat
dibuat selain dari bahan Sumber Daya Alam (SDA) konvensional.
Tetapi, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia modern
mulai memikirkan bagaimana caranya mengganti Sumber Daya Alam (SDA)
konvensional yang semakin tipis keberadaannya dengan energi alternatif lain yang dapat
diperbarui dan ramah lingkungan mengingat kondisi di bumi yang semakin hari semakin
banyak kerusakan akibat limbah industri, pencemaran lingkungan, bencana alam maupun
perang. Dengan adanya energi alternatif terbarukan penggunaan Bahan Bakar Minyak
sebagai sumber energi yang utama dapat dihemat semaksimal mungkin. Dengan energi
alternatif terbarukan pula kualitas keadaan bumi semakin lebih baik karena bahan-bahan
yang digunakan merupakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Bila energi bahan
bakar minyak memerlukan peralatan yang rumit dan proses yang panjang, lain halnya
dengan energi alternatif terbarukan yang dapat dibuat dengan proses alami dan peralatan
yang dasar atau sederhana. Dengan energi alternatif ini penghematan anggaran
pembelanjaan negara pun dapat dihemat sebanyak mungkin karena bahan-bahan yang
digunakan merupakan bahan alami yang sangat mudah dijumpai.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Penggunaan energi konvensional yang semakin tipis keberadaannya.
2. Dampak penggunaan energi konvensional sebagai faktor penyebab
pencemaran lingkungan terbesar.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Memberikan wawasan baru tentang energi alternatif terbarukan.
2. Mengetahui negara-negara di dunia yang telah menerapkan energi alternatif
terbarukan sebagai sumber energi untuk negaranya.
3. Diharapkan negara Indonesia bisa mencoba menerapkan energi alternatif
terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi untuk para penduduk pada
umunya dan penduduk desa terpencil pada khususnya.
4. Memberikan sumbangsih pengurangan faktor penyebab pencemaran
lingkungan.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Energi


Energi adalah hal yang membuat segala sesuatu di sekitar kita terjadi- kita menggunakan
energi untuk semua hal yang kita lakukan.

2.2 Macam-macam Energi


Dilihat dari sumbernya, energi dibagi menjadi dua:
1. Energi Konvensional
Adalah energi yang bersumber dari perut bumi dengan jumlah yang terbatas dan tidak
dapat diregenerasi. Energi konvensional disebut juga sebagai energi fosil, karena
berasal dari fosil-fosil makhluk hidup yang terbenam dalam perut bumi ratusan juta
tahun yang lalu. Contoh energi konvensional ialah minyak bumi, batu bara dan gas
bumi. Masing-masing akan diuraikan sebagai berikut :
A. Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari fosil-fosil jasad binatang renik lautan, tumbuhan
dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Fosil-fosil organisme
tersebut mengendap di dasar lautan yang kemudian ditutupi oleh lumpur.
Lapisan lumpur tersebut lamban laun berubah menjadi batuan karena
pengaruh suhu dan tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu, dengan
meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad
(read:fosil) renik itu dan mengubahnya menjadi minyak. Proses pembentukan
minyak ini memakan waktu jutaan tahun. Minyak bumi yang terbentuk
meresap kedalam batuan yang berpori bagaikan air dalam batu karang.
Minyak dapat pula bermigrasi dari satu daerah ke daerah lain, kemudian
terkonsentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap. Walaupun minyak bumi
terbentuk di dasar lautan, banyak sumber minyak yang terdapat di daratan. Hal
ini terjadi karena pergerakan kulit bumi, sehingga sebagian lautan menjadi
daratan. Minyak bumi ini didapat melalui pengeboran, karenanya banyak
terdapat pengeboran minyak bumi lepas pantai. Bahan bakar minyak ini
diprediksi akan habis pada abad ke-21. Minyak bumi digunakan sebagai
sumber energi yang utama karena dari penyulingan minyak mentah
didapatkan bermacam-macam bahan bakar, seperti solar untuk perahu dan
pembangkit listrik generator, kerosin untuk pesawat terbang, bensin untuk
kendaraan roda dua dan tiga dan lain-lain. Tetapi dampak dari penggunaan
bahan bakar minyak menyebabkan pencemaran lingkungan yang tinggi akibat
dari emisi karbon hasil pembakaran bahan bakar minyak.

B. Gas Bumi
Gas bumi juga berasal dari fosil-fosil jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan
yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Fosil-fosil organisme tersebut
mengendap di dasar lautan yang kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan
lumpur tersebut lamban laun berubah menjadi batuan karena pengaruh suhu
dan tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu, dengan meningkatnya tekanan
dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad (read:fosil) renik itu
dan mengubahnya menjadi gas. Proses pembentukan gas ini memakan waktu
jutaan tahun. Gas bumi yang terbentuk meresap kedalam batuan yang berpori
bagaikan air dalam batu karang. Gas bumi dapat pula bermigrasi dari satu
daerah ke daerah lain, kemudian terkonsentrasi jika terhalang oleh lapisan
yang kedap. Walaupun gas bumi terbentuk di dasar lautan, banyak sumber gas
yang terdapat di daratan. Hal ini terjadi karena pergerakan kulit bumi,
sehingga sebagian lautan menjadi daratan. Penggunaan gas bumi sebagai
sumber energi belum sebanyak penggunaan bahan bakar minyak. Tetapi para
ahli memprediksi gas alam akan habis kurang lebih 100 tahun Lagi. Secara
garis besar pemanfaatan gas bumi dibagi menjadi 3:
a. Sebagai bahan bakar
Digunakan untuk pengganti bahan bakar minyak untuk kebutuhan
rumah tangga, hotel, restoran, rumah makan (tabung gas LPG), bahan
bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri
ringan, menengah dan berat, sebagai bahan bakar kendaraan bermotor
(BBG/NGV) dan sebagainya.
b. Sebagai bahan baku
Digunakan untuk bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol,
bahan baku plastik (LDPE, LLDPE, HDPE, PE, PVC) CO2nya untuk
softdrink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, dan bahan
pemadam api ringan.
c. Sebagai komoditas ekspor
Seperti Liquefied Natural Gas
C. Batu bara
Batu bara berasal dari pohon-pohon dan pakis yang hidup sekitar 3 juta tahun
yang lalu, kemudian terkubur mungkin karena gempa bumi atau letusan
gunung berapi. Batu bara digunakan untuk bahan bakar utama selain solar
yang telah umum digunakan pada banyak industri, sebagai bahan bakar
pembangkit listrik, produksi besi dan baja, bahan bakar pembuatan semen dan
sebagainya. batu bara diperoleh melalui pengalian permukaan atau dalam
tanah. Sebenarnya batu bara merupakan sumber energi dengan kandungan
yang melimpah dari segi cadangan global, tetapi pembakaran batubara (yang
terdiri dari karbon 'bebas') menghasilkan lebih banyak karbon dioksida per
unit energi yang dihasilkan daripada bahan bakar fosil lainnya. Dibandingkan
dengan gas (yang sebagian besar terdiri dari metana dengan senyawa karbon,
CH4), batubara melepaskan 66% lebih banyak CO2 per unit energi yang
dihasilkan dan karena batu bara merupakan sumber energi yang tidak dapat
diperbarui, bukan tidak mungkin bila digunakan terus menerusnya
keberadaannya akan habis.

2. Energi Alternatif Terbarukan


Adalah energi yang dihasilkan dari sumber alami yang bertujuan untuk mengganti
penggunaan bahan bakar konvensional. Energi alternatif terbarukan dapat dihasilkan
lagi dan lagi (dapat diregenerasi) dan limbahnya tidak terlalu berbahaya bagi
lingkungan. Contoh energi alternatif terbarukan adalah biogas, kincir angin, bioetanol,
dll. Berikut akan dijelaskan beberapa energi alternatif terbarukan :

A. Energi Solar
Matahari terletak berjuta-juta kilometer dari Bumi (149 juta kilometer) akan tetapi
menghasilkan jumlah energi yang luar biasa banyaknya. Energi yang dipancarkan
oleh matahari yang mencapai Bumi setiap menit akan cukup untuk memenuhi
kebutuhan energi seluruh penduduk manusia di planet kita selama satu tahun, jika
bisa ditangkap dengan benar. Setiap hari, kita menggunakan tenaga surya, misal
untuk mengeringkan pakaian atau mengeringkan hasil panen. Tenaga surya bisa

dimanfaatkan dengan cara-cara lain:


Sel Surya (yang disebut dengan sel ‘fotovoltaik’ yang mengkonversi cahaya
matahari menjadi listrik secara langsung. Pada waktu memanfaatkan energi
matahari untuk memanaskan air, panas matahari langsung dipakai untuk
memanaskan air yang dipompakan melalui pipa pada panel yang dilapisi cat
hitam.
B. Tenaga Angin
Pada saat angin bertiup, angin disertai dengan energi kinetik(gerakan) yang bisa
melakukan suatu pekerjaan.Contoh, perahu layar memanfaatkan tenaga angin

untuk mendorongnya bergerak di air.


Tenaga angin juga bisa dimanfaatkan menggunakan baling-baling yang dipasang
di puncak menara, yang disebut dengan turbin angin yang akan menghasilkan
energi mekanik atau listrik.
C. Biomassa
Biomassa merupakan salah satu sumber energi yang telah digunakan orang sejak
dari jaman dahulu kala: orang telah membakar kayu untuk memasak makanan
selama ribuan tahun. Biomassa adalah semua benda organik (misal: kayu,
tanaman pangan, limbah hewan & manusia) dan bisa digunakan sebagai sumber
energi untuk memasak, memanaskan dan pembangkit listrik. Sumber energi ini
bersifat terbarukan karena pohon dan tanaman pangan akan selalu tumbuh dan
akan selalu ada limbah tanaman. Ada empat jenis biomassa:
1. Bahan bakar padat limbah organik atau terurai di alam;
Kayu serta limbah pertanian bisa dibakar dan digunakan untuk
menghasilkan uap dan listrik. Banyak listrik yang digunakan oleh industri
menghasilkan limbah yang bisa dipakai untuk menggerakkan mesin
mereka sendiri(contoh: produsen furnitur).
2. Bahan bakar padat limbah anorganik;
Tidak semua limbah adalah organik; beberapa di antaranya bersifat
anorganik, seperti plastik. Pembangkit listrik yang memanfaatkan sampah
untuk menghasilkan energi disebut pembangkit listrik tenaga sampah.
Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara yang sama sebagai pembangkit
listrik tenaga batubara, kecuali bahan bakar tersebut bukan bahan bakar
fosil tetapi sampah yang bisa dibakar.
3. Bahan Bakar Gas
Sampah yang ada di tempat pembuangan sampah akan membusuk dan
menghasilkan gas metan. Jika gas metan tersebut ditampung, maka bisa
langsung dmanfaatkan untuk dibakar yang menghasilkan panas untuk
penggunaan praktis atau digunakan pada pembangkit listrik untuk
menghasilkan listrik. Metan bisa juga dihasilkan dengan menggunakan
kotoran hewan dan manusia dalam metode yang terkendali. Biodigester
adalah wadah kedap udara di mana limbah atau kotoran difermentasi
dalam kondisi tanpa oksigen melalui proses yang dinamakan pencernaan
anaerob untuk menghasilkan gas yang mengandung banyak metan. Gas ini
bisa dipakai untuk memasak, memanaskan & membangkitkan listrik.
Gasifikasi adalah proses untuk menghasilkan gas yang bisa dipakai
sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik. Dalam proses gasifikasi,
biomassa dengan biaya murah, seperti batubara atau limbah pertanian
dibakar sebagian dan gas sintetik yang dihasilkan dikumpulkan dan
digunakan untuk pemanas dan pembangkit listrik. Dengan menggunakan
teknik lebih lanjut lagi, maka gas sintetik bisa dikonversi menjadi minyak
solar sintetik/bahan bakar dari sumber hayati (biofuel) berkualitas tinggi,
yang setara dengan minyak solar yang digunakan untuk menggerakkan
mesin diesel konvensional
4. Bahan Bakar Hayati Berbentuk Cair
Bahan bakar hayati adalah bahan bakar untuk kendaraan bermotor atau
mesin. Bahan bakar ini bisa digunakan sebagai tambahan atau
menggantikan bahan bakar konvensional untuk mesin. Bioethanol adalah
alkohol yang dibuat melalui proses fermentasi gula yang terkandung pada
tanaman pangan (contoh: tebu, ubi kayu atau jagung), dan digunakan
sebagai tambahan untuk bensin. Biodiesel dibuat dari minyak sayur (misal:
Minyak Sawit, Jatropha Curcas, Minyak Kelapa, atau Minyak Kedelai,
atau Limbah Minyak Sayur/WVO. Biodiesel bisa digunakan sendiri atau
sebagai tambahan pada mesin diesel tanpa memodifikasi mesin.
D. Tenaga Air
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir atau air terjun. Air
yang mengalir ke puncak baling-baling atau baling-baling yang ditempatkan di
sungai, akan menyebabkan baling-baling bergerak dan menghasilkan tenaga
mekanis atau listrik. Tenaga air sudah cukup dikembangkan dan ada banyak
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang menghasilkan listrik di seluruh

Indonesia.
Pada umumnya, bendungan dibangun di seberang sungai untuk menampung air di
mana sudah ada danau. Air selanjutnya dialirkan melalui lubang-lubang pada
bendungan untuk menggerakkan baling-baling modern yang disebut dengan turbin
untuk menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Akan tetapi, hampir
semua program PLTA kecil di Indonesia merupakan program yang memanfaatkan
aliran sungai dan tidak mengharuskan mengubah aliran alami air sungai
E. Energi Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam Bumi. Pusat Bumi
cukup panas untuk melelehkan bebatuan. Tergantung pada lokasinya, maka suhu
Bumi meningkat satu derajat Celsius setiap penurunan 30 hingga 50 m di bawah
permukaan tanah. Suhu Bumi 3000 meter di bawah permukaan cukup panas untuk
merebus air. Kadang-kadang, air bawah tanah merayap mendekati bebatuan panas
dan menjadi sangat panas atau berubah menjadi uap.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) adalah seperti pembangkit listrik
tenaga batu bara biasa, hanya tidak memerlukan bahan bakar. Uap atau air panas
langsung berasal dari bawah tanah dan menggerakkan turbin yang dihubungkan
dengan generator yang menghasilkan listrik. Lubang-lubang dibor ke dalam tanah
dan uap atau air panas keluar dari pipa-pipa dialirkan ke pembangkit listrik tenaga
panas bumi untuk menghasilkan listrik. Tenaga panas bumi bersifat terbarukan
selama air yang diambil dari Bumi dimasukkan kembali secara terus-menerus ke
dalam tanah setelah didinginkan di pembangkit listrik. Tidak banyak tempat di
mana PLTPB bisa dibangun, karena perlu menemukan lokasi dengan jenis
bebatuan yang sesuai dengan kedalaman di mana memungkinkan untuk
melakukan pemboran ke dalam tanah dan mengakses panas yang tersimpan.
F. Energi Pasang Surut
Dua kali sehari, air pasang naik dan turun menggerakkan volume air yang sangat
banyak saat tingkat air laut naik dan turun di sepanjang garis pantai. Energi air
pasang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik seperti halnya listrik tenaga
air tetapi dalam skala yang lebih besar. Pada saat air pasang,air bisa ditahan di
belakang bendungan.
Ketika surut, maka tercipta perbedaan ketinggian air antara air pasang yang
ditahan di bendungan dan air laut, dan air laut di belakang bendungan bisa
mengalir melalui turbin yang berputar, untuk menghasilkan listrik.
G. Energi Ombak
Ombak laut yang selalu beralun disebabkan oleh angin yang meniup di atas laut.
Ombak laut memiliki potensi menjadi sumber energi yang hebat jika bisa
dimanfaatkan dengan benar. Ada beberapa metode untuk memanfaatkan energi
ombak. Ombak bisa ditangkap dan dinaikkan ke bilik dan udara dikeluarkan paksa
dari bilik tersebut. Udara yang bergerak menggerakkan turbin (seperti turbin
angin) yang menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
Sistem energi ombak yang lain adalah memanfaatkan gerakan naik turun ombak
untuk menggerakkan piston yang bisa menggerakkan generator. Tidak mudah
untuk menghasilkan listrik dari ombak dalam jumlah besar. Lagipula
memindahkan energi tersebut ke pantai merupakan kesulitan tersendiri. Inilah
sebabnya sistem tenaga ombak sejauh ini belum lazim.

H. Biofuel
Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan
ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan
secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri,
komersial, domestik atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel antara
lain pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah
industri dan pertanian), fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa
oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana), atau
fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester, dan energi dari
hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).
Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel yaitu alkohol dan ester. Bahan-
bahan ini secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil
tetapi karena kadang-kadang diperlukan perubahan besar pada mesin, biofuel
biasanya dicampur dengan bahan bakar fosil. Biofuel menawarkan kemungkinan
memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar karbon di atmosfer karena
berbagai tanaman yang digunakan untuk memproduksi biofuel mengurangi kadar
karbondioksida di atmosfer, tidak seperti bahan bakar fosil yang mengembalikan
karbon yang tersimpan di bawah permukaan tanah selama jutaan tahun ke udara.
Dengan begitu biofuel lebih bersifat carbon neutral dan sedikit meningkatkan
konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Penggunaan biofuel mengurangi pula
ketergantungan pada minyak bumi serta meningkatkan keamanan energi. Ada dua
strategi umum untuk memproduksi biofuel. Strategi pertama adalah menanam
tanaman yang mengandung gula (tebu, bit gula, dan sorgum manis) atau tanaman
yang mengandung pati/polisakarida (jagung), lalu menggunakan fermentasi ragi
untuk memproduksi etil alkohol. Strategi kedua adalah menanam berbagai
tanaman yang kadar minyak sayur/nabatinya tinggi seperti kelapa sawit, kedelai,
atau alga. Saat dipanaskan, maka keviskositasan minyak nabati akan berkurang
dan bisa langsung dibakar di dalam mesin diesel, atau minyak nabati bisa diproses
secara kimia untuk menghasilkan bahan bakar seperti biodiesel. Biodiesel
merupakan salah satu jenis biofuel (bahan bakar cair dari pengolahan tumbuhan).
I. Biodiesel
Biodiesel adalah senyawa alkil ester yang diproduksi melalui proses alkoholisis
(transesterifikasi) antara trigliserida dengan metanol atau etanol dengan bantuan
katalis basa menjadi alkil ester dan gliserol; atau esterifikasi asam- asam lemak
(bebas) dengan metanol atau etanol dengan bantuan katalis basa menjadi senyawa
alkil ester dan air. Biodiesel mentah (kasar) yang dihasilkan dari proses
transesterifikasi minyak (atau esterifikasi asam-asam lemak) biasanya masih
mengandung sisa-sisa katalis, metanol, dan gliserol. Untuk memurnikannya,
biodiesel mentah (kasar) tersebut bisa dicuci dengan air, sehingga pengotor-
pengotor tersebut larut ke dalam dan terbawa oleh fase air pencuci yang
selanjutnya dipisahkan. Porsi pertama dari air yang dipakai mencuci disarankan
mengandung sedikit asam/basa untuk menetralkan sisa-sisa katalis. Biodiesel yang
sudah dicuci kemudian dikeringkan pada kondisi vakum untuk menghasilkan
produk yang jernih dan bertitik nyala ≥100 o C (pertanda bebas metanol). Proses
transesterifikasi dan esterifikasi dapat digabungkan untuk mengolah bahan baku
dengan kandungan asam lemak bebas sedang sampai tinggi seperti CPO low
grade, maupun PFAD. Sebagai bahan baku biodiesel dapat digunakan antara lain
minyak jarak, minyak sawit, minyak kelapa dll. Biodiesel mempunyai rantai
karbon antara 12 sampai 20 serta mengandung oksigen. Adanya oksigen pada
biodiesel membedakannya dengan petroleum diesel (solar) yang komponen
utamanya hanya terdiri dari hidro karbon. Jadi komposisi biodiesel dan petroleum
diesel sangat berbeda. Biodiesel terdiri dari metil ester asam lemak nabati,
sedangkan petroleum diesel adalah hidrokarbon. Walaupun kandungan kalori
biodiesel serupa dengan petroleum diesel, tetapi karena biodiesel mengandung
oksigen, maka flash pointnya lebih tinggi sehingga tidak mudah terbakar.
Biodiesel juga tidak menghasilkan uap yang membahayakan pada suhu kamar,
maka biodiesel lebih aman daripada petroleum diesel dalam penyimpanan dan
penggunaannya. Di samping itu, biodiesel tidak mengandung sulfur dan senyawa
bensen yang karsinogenik, sehingga biodiesel merupakan bahan bakar yang lebih
bersih dan lebih mudah ditangani dibandingkan dengan petroleum diesel.
Penggunaan biodiesel juga dapat mengurangi emisi karbon monoksida,
hidrokarbon total, partikel, dan sulfur dioksida. Emisi nitrogen oksida juga dapat
dikurangi dengan penambahan konverter katalitik. Kelebihan lain dari segi
lingkungan adalah tingkat toksisitasnya yang 10 kali lebih rendah dibandingkan
dengan garam dapur dan tingkat biodegradabilitinya sama dengan
glukosa,sehingga sangat cocok digunakan pada kegiatan di perairan untuk bahan
bakar kapal/motor. Biodiesel tidak menambah efek rumah kaca seperti halnya
petroleum diesel karena karbon yang dihasilkan masuk dalam siklus karbon.
J. Photo Electro System
Adalah nama dari penemuan urin menjadi sumber energi. Prinsip kerja energi
alternatif ini yaitu, listrik bertenaga matahari ini ditampung di dalam baterai dan
difungsikan untuk menggerakkan mesin 75%, 25% nantinya akan digunakan
dalam proses elektrolisasi. Dengan menggunakan elektrolizer ini, elektrolit
berwujud urine akan membentuk gas hidrogen dan nitrogen. Membutuhkan waktu
sekitar 1.5 menit untuk 1 liter urine. Untuk kualitas urine yang digunakan hanya
dari urine manusia sehat. Ini dikarenakan, urine yang mengandung gula atau unsur
kimia menyebabkan terganggunya proses elektrolisasi. Setelah proses elektrolisasi
selesai, gas yang berwujud hidrogen akan dialirkan ke fuel cell yang akan
menyebabkan terjadinya rekasi penggabungan antara oksigen dan hidrogen,
sehingga akan mendapatkan listrik. Kemudian listrik yang dihasilkan tersebut
akan dialirkan ke proton exchange membrane fuel cell untuk mengikat proton,
sehingga hanya elektronnya saja yang disimpan di dalam baterai yang akan
menjadi tenaga penggerak kendaraan tersebut. Uji coba yang dilakukan yaitu
dengan mobil remote control.
Membutuhkan biaya sekitar 50 juta agar penemuan ini bisa direalisasikan di mobil
sesungguhnya. Biaya tersebut lebih sedikit daripada mobil hybrid dengan harga
sekitar 250 juta. Rencananya solar cell akan dipasang di atap mobil, untuk
elektrolizer dan fuel cell akan ditanamkan di mesin mobil. Mobil dengan energi
alternatif dari urine ini nantinya mempunyai daya 100 HP/5.000 rpm dengan torsi
125 nm/3.800 rpm.

2.3 Manfaat Energi Alternatif Terbarukan


Beberapa manfaat dari energi terbarukan antara lain:
1. Tersedia secara melimpah di alam.
2. Ramah lingkungan (rendah atau tidak ada limbah dan polusi).
3. Sumber energi bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma dengan investasi teknologi yang
sesuai.
4. Tidak memerlukan perawatan yang banyak dibandingkan dengan sumber-sumber
energi konvensional dan mengurangi biaya operasi.
5. membantu mendorong perekonomian dan menciptakan peluang kerja.
6. ‘Mandiri’ energi, artinya tidak perlu mengimpor bahan bakar fosil dari negara ketiga.
7. Lebih murah dibandingkan energi konvensional dalam jangka panjang, artinya bebas
dari fluktuasi harga pasar terbuka bahan bakar fosil.

2.4 Kerugian energi alternatif terbarukan


Selain mempunyai manfaat, energi alternatif terbarukan juga mempunyai beberapa
kerugian, diantaranya:
1. Biaya awal besar.
2. Kehandalan pasokan, artinya sebagian besar energi terbarukan tergantung kepada
kondisi cuaca.
3. Saat ini, energi konvensional menghasilkan lebih banyak volume yang bisa digunakan
dibandingkan dengan energi terbarukan.
4. Energi tambahan yang dihasilkan energi terbarukan harus disimpan, karena
infrastruktur belum lengkap agar bisa dengan segera menggunakan energi yang belum
terpakai, dijadikan cadangan di negara-negara lain dalam bentuk akses terhadap
jaringan listrik.
5. Kurangnya tradisi/pengalaman, artinya energi terbarukan merupakan teknologi yang
masih berkembang.
6. Masing-masing energi terbarukan memiliki kekurangan teknis dan sosialnya sendiri.

2.5 Negara-Negara Yang Telah Menerapkan Energi Alternatif Terbarukan


Walaupun terkesan mustahil, banyak negara yang telah beralih sepenuhnya ke energi baru
dan terbarukan. Siapa saja mereka? Komunitas negara berenergi terbarukan ini patut
dijadikan contoh. Ada lima negara yang dalam kesehariannya menggunakan energi
terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan ekonominya. Berdasarkan
laporan situs Bionoicfuel. Kelima negara tersebut adalah:
A. Islandia
Republik Islandia (Iceland) atau Tanah Es adalah sebuah negara pulau di bagian utara
Samudera Atlantik. Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan
1.000 kilometer dari Norwegia. Banyak yang telah mengetahui bahwa Islandia adalah
negara yang memiliki potensi sumber energi terbarukan yang sangat besar. Islandia
memasok 27% kebutuhan listriknya dari sumber energi panas bumi (geothermal) dan
sebanyak 73% kebutuhan listrik sisanya berasal dari pembangkit listrik tenaga air! Ya,
Islandia adalah negara di peringkat pertama yang 100% menggunakan sumber energi
baru dan terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik ekonomi dan masyarakatnya.
B. Norwegia
Kerajaan Norwegia atau Kongeriket Norge (Noreg) dalam bahasa Norwegia, adalah
sebuah negara yang terletak di Semenanjung Skandinavia bagian ujung barat yang
berbatasan dengan Swedia, Finlandia, dan Rusia. Sama seperti Islandia, Norwegia
adalah salah satu negara terbaik dalam penggunaan energi baru terbarukan. Seluruh
kebutuhan listrik di negara ini dipasok dari sumber energi bersih yaitu 99% dari
pembangkit listrik tenaga air dan 1% sisanya dari sumber energi terbarukan lain
C. Kosta Rica
Kosta Rika adalah negara terkecil kedua di Amerika Tengah yang berbatasan dengan
Nikaragua, Panama, Samudra Pasifik dan Laut Karibia. Prestasi Kosta Rika dalam
penggunaan energi terbarukan juga sangat membanggakan. Sebanyak 94% kebutuhan
listrik di negara ini dipasok dari sumber energi terbarukan. Rinciannya, sebanyak 76%
kebutuhan energi negara ini berasal dari pembangkit listrik tenaga air sementara 18%
sisanya berasal dari sumber energi terbarukan lain terutama dari energi panas bumi.
D. Brasil
Siapa yang tidak kenal dengan Negeri Samba ini. Tidak hanya jago dalam bersepak
bola, negara yang paling besar dan paling banyak penduduknya di Amerika Selatan
ini juga jago dalam memroduksi energi terbarukan. Sebanyak 87% sumber energi
Brasil dipasok dari pembangkit listrik tenaga air dan sumber-sumber energi alternatif
yang lain.
E. Kolombia
Republik Kolombia ialah negara dengan hutan yang sangat lebat yang terletak di barat
laut Amerika Selatan. Sekitar 72% wilayah negara ini adalah kawasan hutan.
Kolombia merupakan negara penghasil kopi terbesar kedua di dunia setelah Brasil.
Negara yang dilintasi garis khatulistiwa ini juga penghasil zamrud. Tidak hanya jago
dalam produksi permata, Kolombia juga salah satu negara terbaik dalam produksi
energi terbarukan. Cukup mengejutkan memang, namun 80% kebutuhan energi
negara ini dipasok dari sumber energi bersih terutama dari pembangkit listrik tenaga
air.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Energi alternatif terbarukan adalah sumber energi penggati energi konvensional yang
dapat diperbarui dan lebih ramah lingkungan. Selain memiliki banyak manfaat, energi
alternatif terbarukan juga mempunyai beberapa kerugian.
Kehadiran energi alternatif terbarukan terbukti dapat menjawab persoalaan krisis energi
dan pencemaran lingkungan. Namun sayangnya banyak negara-negara di dunia yang
belum sepenuhnya mengembangkan energi alternatif terbarukan menjadi sumber energi
pengganti energi konvensional bagi negaranya. Dibutuhkan dana yang cukup besar dan
riset yang lebih mendalam untuk benar-benar mampu menerapkan energi alternatif
terbarukan menjadi sumber energi yang utama di masa depan. Kedepannya, diharapkan
energi alternatif terbarukan benar-benar menjadi sumber energi yang utama dan kerugian-
kerugian yang dapat ditimbulkannya dapat teratasi.
3.2 Saran
Dalam makalah ini karena keterbatasan, saya uraikan beberapa energi alternatif
terbarukan hanya secara garis besarnya saja. Untuk masing-masing proses lengkap
penerapan energi alternatif terbarukan, selanjutnya dapat Saudara pembaca temukan
dalam buku-buku energi alternatif terbarukan yang telah diterbitkan ataupun dapat
Saudara cari dalam e-book yang telah tersedia secara gratis ataupun berbayar di internet.

DAFTAR PUSTAKA

http://konnoyuki.blogspot.nl/2011/05/jumlah-penduduk-di-dunia-tahun-2010.html?m=1

http://agzik.blogspot.nl/2012/01/energi-konvensional.html?m=1

http://maslatip.blogspot.com/2012/05/batubara-dan-manfaatnya.html

http://www.downtoearth-indonesia.org/id/story/batubara-dan-perubahan-iklim

http://psflibrary.org/catalog/repository/BukuPanduanEnergiyangTerbarukan_guidebookrene
wableenergysmall.pdf&sa=U&ei

http://setyablogku.blogspot.nl/2012/05/biofuel-dan-biodiesel.html?m=1

http://ilmupengetahuan.org/siswa-indonesia-menemukan-energi-alternatif-dari-urine/

http://www.hijauku.com/2012/05/10/5-negara-dengan-energi-terhijau/

Anda mungkin juga menyukai