Anda di halaman 1dari 32

PRA PLANNING ASKEP GERONTIK

NAMA :

ALAMAT :

KUNJUNGAN KE :

TOPIK KEGIATAN :

HARI/TANGGAL :

I. Fase Persiapan

1. Latar Belakang

Dalam rangka merubah perilaku lansia yang kurang menunjang kesehatan

karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam memberikan

perawatan pada anggota keluarga sakit maka dilakukan pembinaan berupa asuhan

keperawatan gerontik. Dalam memberikan pembinaan askep gerontik maka

mahasiswa harus mengenal lebih dekat kepada lansia.

Mahasiswa yang mau melakukan pembinaan masih belum saling kenal antara

mahasiswa dan lansia binaan sehingga akan menyebabkan kesulitan melakukan

intraksi dalam pembinaan askep gerontik, juga pasien belum mengetahui tujuan,

manfaat pembinaan oleh mahasiswa.

Untuk menghindari permasalahan-permasalahan tersebut maka diperlukan

adanya perkenalan mahasiswa dengan lansia yang menjadi binaan. Adapun kegiatan

perkenalan meliputi :

1) Memperkenalkan identitas mahasiswa dan juga seluruh keluarga binaan

2) Menyampaikan tujuan, manfaat pembinaan

3) Menyampaikan kontrak waktu pembinaan dari awal sampai akhir


2. Analisa situasi

Mahasiswa belum mengenal lansia yang menjadi pasien binaan, demikian juga

lansia binaan juga belum mengenal mahasiswa

3. Tujuan

a. Tujuan umum :

Melaksanakan Asuhan Keperawatan klien yang mengalami Tuberculosis Paru

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi tahun 2018.

b. Tujuan khusus

1. Melakukan pengkajian keperawatan pada klien yang mengalami Tuberculosis

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi tahun 2018.

2. Menetapkan diagnosis keperawatan pada klien yang mengalami Tuberculosis

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi tahun 2018.

3. Menyusun perencanaan keperawatan pada klien yang mengalami Tuberculosis

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi tahun 2018.

4. Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien yang mengalami Tuberculosis

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi 2018

5. Melakukan evaluasi klien yang mengalami mengalami Tuberculosis dengan

Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi 2018.


II. Fase Pendahuluan

Tujuan kunjungan :

a. Mahasiswa mengeksplorasi situasi dan kondisi (kebiasaan, pengetahuan, dll) lansia

binaan melalui data sekunder yaitu petugas puskesmas (bidan dan kader)

b. Mahasiswa dapat melakukan perkenalan dengan keluarga dengan baik

III. Fase Kerja

1. Kegiatan yang dilakukan :

Dalam mmelakukan perkenalan dengan lansia yang dilakukan yaitu :

a. Memperkenalkan identitas mahasiswa dan sebaliknya lansia binaan

b. Menyampaikan tujuan, manfaat melakukan pembinaan askep gerontik

c. Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep gerontik

2. Uraian Kegiatan

KEGIATAN KEGIATAN
TAHAP WAKTU
MAHASISWA LANSIA
Pembukaan 3-5 menit 3 S (senyum, salam, sapa)Membalas 3S
(senyum, salam, sapa)
Isi 20 menit Memperkenalkan identitas Lansia mendengarkan
mahasiswa secara detail

Mahasiswa mendengarkan Lansia juga


dengan baik dan seksama memperkenalkan ide-
ntitas secara detail

Menyampaikan tujuan dan Mendengarkan dan


manfaat dari melakukan memahami yang di-
pembinaan sampaikan

Menyampaikan kontrak Mendengarkan dan


waktu selama melakukan mengklarifikasi yang
pem- binaan askep gerontik disampaikan

Penutup 3-5 menit Mengevaluasi dan me- Menjawab pertanyaan,


nyimpulkan yang dan mendengarkan
disampaikan kesimpulan

Menyepakati kegiatan Menyetujui


berikutnya dan waktu
pelaksanaan selanjutnya
(kunjungan berikutnya)
Menjawab salam
Mengakhiri kunjungan
Menyampaikan salam

IV. Fase Terminasi

1. Resume kegiatan I

a. Mahasiswa dan lansia sama-sama tahu identitasnya

b. Lansia mengetahui tujuan dan manfaat dari pembinaan

c. Keluarga mengetahui kontrak waktu selama pembinaan

2. Rencana kegiatan pada kunjungan yang akan datang

Melakukan pengkajian meliputi data :

a. Data umum, genogram, tipe lansia, suku bangsa, status sosial

b. Riwayat dan tahap perkembangan lansia

c. Pengkajian lingkungan

d. Struktur keluarga

e. Tugas perawatan lansia

f. Stres dan koping lansia

g. Pemerikasaan fisik

h. Harapan lansia
PRA PLANNING ASKEP GERONTIK

NAMA KK :

ALAMAT :

KUNJUNGAN KE :

TOPIK KEGIATAN :

HARI/TANGGAL :

I. Fase Persiapan

1. Latar Belakang

Dalam proses keperawatan gerontikal yang utama sebelum melangkah ke

intervensi keperawatan dan implementasi keperawatan kepada anggota keluarga dengan

penyakit Tuberculosis Paru adalah melakukan pengkajian, untuk mengenal masalah

kesehatan lansia lebih detail maka diperlukan adanaya pengkajian askep gerontik

dengan Tuberculosis Paru oleh mahasiswa kepasa lansia yang menjadi lansia binaan.

Adapun kegiatan pengkajian askep gerontik meliputi :

1. Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep keluarga yang

telah di setujui pada kunjungan sebelumnya.

2. Melakukan pengkajian meliputi data :

1) Data umum, genogram, tipe lansia, suku bangsa, atatus sosial

2) Riwayat dan tahap perkembangan lansia

3) Pengkajian lingkungan

4) Struktur keluarga

5) Tugas perawatan lansia

6) Stres dan koping lansia

7) Pemeriksaan fisik
8) Harapan lansia

2. Analisa situasi

Mahasiswa sudah mengenal lansia yang menjadi pasien binaan, demikian juga

lansia binaan juga sudah mengenal mahasiswa. Pada pertemuan sebelumnya

(pertemuan I/ perkenalan dengan lansia) mahasiswa dan lansia telah sama-sama tau

identitasnya, lansia mengetahui tujuan dan manfaat dari pembinaan, lansia

mengetahui kontrak waktu selama pembinaan. Saat ini mahasiswa akan melakukan

pengkajian kepada lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru.

3. Tujuan

a. Tujuan umum

Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dengan lansia binaan dengan baik

b. Tujuan khusus

1. Mahasiswa mampu mengkaji masalah kesehatan lansia dengan penyakit

Tuberculosis Paru Mahasiswa mampu menyampaikan kontrak waktu yang

jelas kepada lansia, dan lansia dapat menerima kontrak waktu dan ada

kesepakatan bersama untuk melaksanakannya.

II. Fase Pendahuluan

Tujuan kunjungan :

a. Mahasiswa mengeksplorasi pengkajian terhadap lansia serta pengkajian pemeriksaan

fisik melalui data subyektif dan obyektif saat pengkajian berlangsung

b. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian askep gerontik dengan baik

III. Fase Kerja

1. Kegiatan yang dilakukan :

Pengkajian askep gerontik meliputi :


1) Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep gerontik yang

telah disetujui pada kunjungan sebelumnya

2) Melakukan pengkajian meliputi data :

a. Data umum, genogram, tipe lansia, suku bangsa, status sosial

b. Riwayat dan tahap perkembangan lansia

c. Pengkajian lingkungan

d. Struktur keluarga

e. Tugas perawatan lansia

f. Stres dan koping lansia

g. Pemeriksaan fisik

h. Harapan lansia

2. Uraian Kegiatan

TAHAP WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN LANSIA


Pmbukaan 3-5 menit 3 S (senyum, salam, sapa) Membalas 3 S
(senyum, salam, sapa)
Isi 30-50 menit Menyampaikan kontrak Mendengarkan dan
waktu selama melakukan mengklarifikasi yang
pembinaan aaskep gerontik disampaikan sesuai
yang telah di setujui pada kontrak waktu yang
kunjungan sebelumnya disetujui

Mahasiswa melakukan Mendengarkan dan


pengkajian data meliputi : menjawab pertanyaan
Data umum, genogram, tipe yang disampaikan
lansia, suku bangsa, status sesuai keadaan/
sosial, Riwayat dan tahap kenyataan
perkembangan lansia,
Pengkajian lingkungan,
Struktur keluarga, Tugas
perawatan lansia, Stres dan
koping lansia, Pemeriksaan
fisik, Harapan lansia
Penutup 3-5 menit Mengevaluasi dan Menjawab pertanyaan
menyimpulkan yang dan mendengarkan
disampaikan kesimpulan

Menyepakati kegiatan Menyetujui


berikutnya dan waktu
pelaksanaan selanjutnya
(kunjungan berikutnya)

Mengakhiri kunjungan Menjawab salam


Menyampaikan salam

IV. Fase Terminasi


1. Resume kegiatan II
a. Lansia mengetahui kontrak waktu selama pembinaan yang telah disetujui pada
kunjungan sebelumnya
b. Lansia telah terkaji seluruh datanya
2. Rencana kegiatan pada kunjungan yang akan datang
Melakukan analisa data dan dan perumusan diagnosa keperawatan meliputi :
a) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh pada lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru
b) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh untuk mengatasi lansia dengan penyakit
Tuberculosis Paru
c) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh untuk merawat lansia dengan penyakit Tuberculosis
Paru.
d) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh memelihara lingkungan rumah untuk menjaga
ketidakseimbangan nutrisi pada lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru
e) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk
mengobati lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru
PRA PLANNING ASKEP GERONTIK

NAMA KK :

ALAMAT :

KUNJUNGAN KE :

TOPIK KEGIATAN :

HARI/ TANGGAL :

I. Fase Persiapan

1. Latar Belakang

Dalam memberikan pembinaan askep gerontik maka mahasiswa harus menganalisa

data dan merumuskan diagnose keperawatan untuk mengenal masalah kesehatan lansia.

Sehingga diperlukan adanya analisis dari hasil pengkajian lansia binaan dengan

penyakit Tuberculosis Paru oleh mahasiswa kepada lansia yang menjadi pasien binaan.

Adapun kegiatan analisa data dan perumusan diagnosa keperawatan meliputi :

1) Menyampaikan kontrak waktu selama pembinaan askep gerontik yang telah di

setujui pada kunjungan sebelumnya

2) Melakukan analisa data dan perumusan diagnosa keperawatan meliputi :

a) subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh pada lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru
b) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh untuk mengatasi lansia dengan penyakit
Tuberculosis Paru
c) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh untuk merawat lansia dengan penyakit
Tuberculosis Paru.
d) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh memelihara lingkungan rumah untuk menjaga
ketidakseimbangan nutrisi pada lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru
e) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk
mengobati lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru.
2. Analisa situasi

Mahasiswa sudah mengenal lansia yang menjadi keluarga binaan, demikian juga

lansia binaan juga sudah mengenal mahasiswa. Pada pertemuan sebelumnya

(pertemuan II/ pengkajian askep gerontik) mahasiswa telah melakukan pengkajian

meliputi data : data umum, genogram, tipe lansia, suku bangsa, status sosial, riwayat

dan tahap perkembangan lansia, pengkajian lingkungan, struktur keluarga, tugas

perawatn lansia, stress dan koping lansia, pemeriksaan fisik, harapan lansia, dan

lansia mengetahui kontrak waktu selama pembinaan. Saat ini mahasiswa akan

melakukan analisa data dan perumusan diagnosa keperawatan pada lansia dengan

penyakit Tuberculosis Paru

3. Tujuan

a. Tujuan umum

Melaksanakan Asuhan Keperawatan klien yang mengalami Tuberculosis Paru

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

b. Tujuan Khusus

1) Melakukan pengkajian keperawatan pada klien yang mengalami Tuberculosis

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi tahun 2018.

2) Menetapkan diagnosis keperawatan pada klien yang mengalami Tuberculosis

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi tahun 2018.


3) Menyusun perencanaan keperawatan pada klien yang mengalami Tuberculosis

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi tahun 2018.

4) Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien yang mengalami Tuberculosis

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi 2018

5) Melakukan evaluasi klien yang mengalami mengalami Tuberculosis dengan

Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi 2018.

II. Fase Pendahuluan

Tujuan kunjungan

a. Mahasiswa menganalisa data lansia dengan struma meliputi data subyektif dan data

obyektif dengan lima tugas perkembangan lansia

b. Mahasiswa dapat melakukan perumusan diagnosa keperawatan lansia dengan

penyakit gout arthritis meliputi data subyektif dan obyektif dengan lima tugas

perkembangan lansia

III. Fase kerja

1. Kegiatan yang dilakukan

Pengkajian askep gerontik meliputi :

1) Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep gerontik yang

telah di setujui pada kunjungan sebelumnya

2) Melakukan analisa data dan perumusan diagnosa keperawatan meliputi :

a) subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh pada lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru
b) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh untuk mengatasi lansia dengan penyakit
Tuberculosis Paru
c) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh untuk merawat lansia dengan penyakit
Tuberculosis Paru.
d) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh memelihara lingkungan rumah untuk menjaga
ketidakseimbangan nutrisi pada lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru
e) Data subyektif dan data obyektif dengan etiologi ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk
mengobati lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru.
f) Perumusan diagnosa kepeawatan lansia yang berhubungan dengan lima tugas
perawatan lansia dengan penyakit gout arthritis
2. Uraian kegiatan

TAHAP WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN KELUARGA


Pembukaan 3-5 menit 3 S (senyum, salam, sapa) Membalas 3 S (senyum,
salam, sapa)
Isi 30-50 Menyampaikan kontrak Mendengarkan dan
menit waktu selama melakukan mengklarifikasi yang
pembinaan askep gerontik disampaikan sesuai
yang telah di setujui pada kontrak waktu yang
kunjungan sebelumnya disetujui

Melakukan analisa data dan Mendengarkan dan


perumusan diagnosa menjawab pertanyaan yang
keperawatan meliputi : disampaikan sesuai
1. Data subyektif dan data keadaan/ kenyataan dan
obyektif dengan etiologi memahami yang
nyeri mengenal masalah disampaikan
keperawatan pada lansia
dengan penyakit gout
arthritis
2. Data subyektif dan data
obyektif dengan etiologi
nyeri untuk mengatasi
lansia dengan penyakit
gout arthritis
3. Data subyektif dan data
obyektif dengan etiologi
nyeri merawat lansia
dengan penyakit gout
arthritis
4. Data subyektif dan data
obyektif dengan etiologi
nyeri memelihara
lingkungan rumah untuk
mengurangi rasa nyeri
pada lansia dengan
penyakit gout arthritis
5. Data subyektif dan data
obyektif nyeri
memanfaakan pelayanan
kesehatan untuk
pengobatan lansia dengan
gout arthritis
6. Perumusan diagnosa
keperawatan yang
berhubungan dengan
lima tugas perawatan
lansia dengan penyakit
gout arthritis
Penutup 3-5 menit Mengevaluasi dan Menjawab pertanyaan, dan
menyimpulkan yang mendengarkan kesimpilan
disampaikan

Menyepakati kegiatan Menyetujui


berikutnya dan waktu
pelaksanaan selanjutnya
(kunjungan berikutnya)

Mengakhiri kunjungan Menjawab salam


Menyampaikan salam

IV. Fase Terminasi

1. Resume kegiatan III

1) Lansia mengetahui kontrak waktu selamapembinaan yang telah di setujui pada

kunjungan sebelumnya

2) Lansia telah teranalisa datanya dan diagnosa keperawatan

2. Rencana kegiatan pada kunjungan yang akan datang

Permusan rencana tindakan askep gerontik sesuai dengan lima tugas perawatan lansia

denga penyakit gout arthritis meliputi :


1) Intervensi keperawatan tentang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh pada lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru

2) Intervesi keperawatan tentang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh untuk mengatasi masalah kesehatan lansia denga penyakit

Tuberculosis Paru.

3) Intervensi keperawatan tentang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh merawat lansia denga penyakit Tuberculosis Paru

4) Intervensi keperawatan tenntang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh memelihara lingkungan rumah untuk mengurangi rasa nyeri

lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru

5) Intervensi keperawatan tentang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mengobati lansia

dengan penyakit Tuberculosis Paru


PRA PLANNING ASKEP GEERONTIK

NAMA KK :

ALAMAT :

KUNJUNGAN KE :

TOPIK KEGIATAN :

HARI/ TANGGAL :

I. Fase Persiapan

1. Latar Belakang

Sebelum melakukan tindakan keperawatan terhadap lansia dengan penyakit gout

arthritis maka diperlukan adanya perumusan rencana tindakan askep gerontik binaan

oleh mahasiswa kepada lansia yang menjadi pasien binaan sehingga mahasiswa

mempunyai rencana yang bisa dilakukan sebelum melakukan tindakan keperawatan

gerontik. Ada pun kegiatan perumusan rencana tindakan askep gerontik meliputi :

1) Menyampaikan kontrak waktu selama pembinaan askep gerontik yang telah di

setujui pada kunjungan sebelumnya

2) Perumusan rencana tindakan askep gerontik sesuai dengan lima tugas perawatan

lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru

1) Intervensi keperawatan tentang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh pada lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru

2) Intervesi keperawatan tentang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh untuk mengatasi masalah kesehatan lansia denga penyakit

Tuberculosis Paru.

3) Intervensi keperawatan tentang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh merawat lansia denga penyakit Tuberculosis Paru


4) Intervensi keperawatan tenntang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh memelihara lingkungan rumah untuk mengurangi rasa nyeri

lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru

5) Intervensi keperawatan tentang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mengobati lansia

dengan penyakit Tuberculosis Paru

2. Analisa situasi

Mahasiswa sudah mengenal lansia yang menjadi keluarga binaan, demikian juga

lansia binaan juga sudah mengenal mahasiswa. Pada pertemuan sebelumnya

(pertemuan III/ analiasa data dan perumusandiagnosa keperawatan) mahasiswa telah

melakukan analisa data dan perumusan diagnosa keperawatan meliputi : Data subyektif

dan data obyektif dengan etiologi nyeri pada lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru,

Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh untuk mengatasi lansia

dengan penyakit tuberculosis, nyeri merawat lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru,

Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh memelihara lingkungan

rumah untuk menjaga ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada

lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru, Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mengobati lansia dengan

penyakit gout arthritis, Perumusan diagnosa kepeawatan lansia yang berhubungan

dengan lima tugas perawatan lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru dan lansia

mengetahui kontrak waktu selama pembinaan. Saat ini mahasiswa akan melakukan

perumusan rencana tindakan askep gerontik dengan penyakit Tuberculosis Paru

3. Tujuan

a. Tujuan umum
Melaksanakan Asuhan Keperawatan klien yang mengalami Tuberculosis Paru

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

b. Tujuan Khusus

1) Melakukan pengkajian keperawatan pada klien yang mengalami Tuberculosis

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi tahun 2018.

2) Menetapkan diagnosis keperawatan pada klien yang mengalami Tuberculosis

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi tahun 2018.

3) Menyusun perencanaan keperawatan pada klien yang mengalami Tuberculosis

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi tahun 2018.

4) Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien yang mengalami Tuberculosis

dengan Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi 2018

5) Melakukan evaluasi klien yang mengalami mengalami Tuberculosis dengan

Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di Puskesmas

Mojopanggung Banyuwangi 2018.

II. Fase Pendahuluan

Mahasiswa mampu melakukan perumusan rencana tindakan askep gerontik dengan lansia

binaan dengan baik

III. Fase Kerja

1. Kegiatan yang dilakukan

Perumusan rencana tindakan askep gerontik meliputi :


1) Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep gerontik yang

telah di setujui pada kunjungan sebelumnya

2) Perumusan rencan tindakan askep gerontik sesuai dengan lima tugas perawatan

gerontik dengan penyakit gout arthritis meliputi :

1) Intervensi keperawatan tentang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh pada lansia dengan penyakit Tuberculosis

Paru

2) Intervesi keperawatan tentang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh untuk mengatasi masalah kesehatan lansia denga

penyakit Tuberculosis Paru.

3) Intervensi keperawatan tentang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh merawat lansia denga penyakit Tuberculosis Paru

4) Intervensi keperawatan tenntang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh memelihara lingkungan rumah untuk

mengurangi rasa nyeri lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru

5) Intervensi keperawatan tentang etiologi Ketidakseimbangan Nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk

mengobati lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru

2. Uaraian kegiatan

TAHAP WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN LANSIA

Pembukaan 3-5 menit 3 S (senyum, salam, sapa) Membalas 3 S ( senyum,


salam, sapa)

Isi 40-50 menit Menyampaikan kontrak Mendengarkan dan


waktu selama melakukan mengklarifikasi yang
pembinaan askep gerontik disampaikan sesuai
yang telah di setujui pada kontrak waktu yang
kunjungan sebelumnya disetujui
Merumuskan rencana Mendengarkan dan
tindakan askep gerontik menjawab pertanyaan
sesuai dengan lima tugas yang disampaikan sesuai
perawatan lansia dengan keadaan/ kenyataan dan
penyakit gout arthritis memahami yang
meliputi : disampaikan
1. Intervensi keperawatan
tentang etiologi nyeri
mengenal masalah
keperawatan pada lansia
dengan penyakit gout
arthritis
2. Intervensi keperawatan
tentang etiologi nyeri
untuk mengatasi lansia
dengan penyakit gout
arthritis
3. Intervensi keperawatn
tentang etiologi nyeri
merawat lansia dengan
penyakit gout arthritis
4. Intervensi keperawatan
tentang etiologi nyeri
memelihara lingkungan
rumah untuk mengurangi
rasa nyeri pada lansia
dengan penyakit gout
arthritis
5. Intervensi keperawatan
tentang nyeri
memanfaatkan
pelayanan kesehatan
untuk pengobatan lansia
dengan gout arthritis
Penutup 3-5 menit Mengevaluasi dan Menjawab pertanyaan,
menyimpulkan yang dan mendengarkan
disampaikan kesimpilan

Menyepakati kegiatan Menyetujui


berikutnya dan waktu
pelaksanaan selanjutnya
(kunjungan berikutnya)

Mengakhiri kunjungan Menjawab salam


Menyampaikan salam
IV. Fase Terminasi

1. Resume kegiatan IV

1) Lansia mengetahui kontrak waktu selama pembinaan yang telah disetujui pada
kunjungan sebelumnya
2) Lansia telah mengetahui rencana tindakan askep gerontik sesuai dengan lima
tugas perawatan lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru
2. Rencana kegiatan pada kunjungan yang akan datang

Melakukan Implementasi askep gerontiik (atiologi mengenal masalah dan mengambil

keputusan) meliputi data :

a. Menjelaskan definisi, tanda dan gejala, penyebab, predisposisi/ penularan

Tuberculosis Paru Memotifasi keluarga untuk mengulang penjelasan

b. Memberikan pujian atas kemampuan lansia mengenal masalah

c. Mengevaluasi penjelasan mahasiswa

d. Mengkaji tindakan yang dilakukan lansia dengan baik, sesuai dan yang tidak

dengan solusi menurut kesehatan

e. Menjelaskan solusi yang benar menurut kesehatan

f. Mendiskusikan dengan lansia akibat bila tidak melakukan tindakan

g. Memotivasi keluarga untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan solusi

h. Mengevaluasi sejauh mana lansia sudah mengambil tindakan


PRA PLANNING GERONTIK

NAMA KK :

ALAMAT :

KUNJUNGAN KE :

TOPIK KEGIATAN :

HARI/ TANGGAL :

I. Fase Persiapan

1. Latar Belakang

Setelah dilakukan perumusan rencana tindakan askep gerontik maka selanjutnya

dilakukan implementasi/ tindakan keperawatan dalam mengenal masalah dan

mengambil keputusan dalam keluarga denngan penyakit Tuberculosis Paru oleh

mahasiswa terhadap lansia yang menjadi pasien binaan adapun implementasi askep

gerontik (etiologi mengenal masalah dan mengambil masalah) meliputi :

1) Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep gerontik yang

telah disetujui pada kunjungan sebelumnya.

2) Menjelaskan definisi, tanda dan gejala, penyebab, predisposisi/ penularan penyakit

Tuberculosis Paru

3) Memotifasi lansia untuk mengulang penjelasan

4) Memberikan pujian atas kemampuan lansia atas mengenal masalah

5) Mengevaluasi penjelasan mahasiswa

6) Mengkaji tindakan yang dilakukan lansia dengan baik, sesuai dan yang tidak

dengan solusi menurut kesehatan

7) Menjelaskan solusi yang benar menurut kesehatan

8) Mendiskusikan dengan lansia akibat bila tidak melakukan tindakan

9) Memotivasi lansia untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan solusi


10) Mengevaluasi sejauh mana keluarga sedah mengambil tindakan

2. Analisa Situasi

Mahasiswa sudah mengenal lansia yang menjadi pasien binaan, demikian juga lansia

binaan juga sudah mengenal mahasiswa. Pada pertemuan sebelumnya (Pertemuan IV/

perumusan rencana tindakan askep gerontik) mahasiswa telah melakukan perumusan

rencana asuhan gerontik sesuai denga lima tugas keperawatan dengan penyakit gout

arthritis meliputi : Intervensi keperawatan tentang etiologi ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh pada lansia dengan penyaki Tuberculosis Paru, untuk

mengatasi masalah kesehatan lansia denga penyakit Tuberculosis Paru, merawat lansia

denga penyakit Tuberculosis Paru, memelihara lingkungan rumah untuk mengurangi

rasa nyeri lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru, memanfaatkan pelayanan

kesehatan untuk mengobati lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru dan lansia

mengetahui kontrak waktu selama pembinaan.

Saat ini mahasiswa akan melakukan implementasi askep gerontik (etiologi mengenal

masalah dan mengambil keputusan).

3. Tujuan

a. Tujuan Umum :

Mahasiswa mampu melakukan askep gerontik etiologi mengenal masalah dan

mengambil keputusan) dengan lansia binaan dengan baik

b. Tujuan Khusus

1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, tanda dan gejala, penyebab,

predisposisi/ penularan penyakit Tuberculosis Paru

2. Mahasiswa mamapu mengakaji tindakan yang dilakukan dengan baik, sesuai

dan yang tidak dengan solusi menurut kesehatan


3. Mahasiswa mampu menyampaikan kontrak waktu yang jelas kepada lansia,

dan lansia dapat menerima kontrak waktu dan ada kesepakatan bersama untuk

melaksanakannya

II. Fase Pendahuluan

a. Mahasiswa mengeksplorasi kemampuan lansia dalam mengenal masalah dan

mengambil keputusan

b. Mahasiswa dapat menjelaskan dan mengevaluasi kemampuan lansia dalam mengenal

masalah dan mengambil keputusan

III. Fase Kerja

1. Kegiatan yang dilakukan :

Implementasi askep gerontik (etiologi mengenal masalah dan mengambil masalah)

meliputi :

1) Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep gerontik yang

telah disetujui pada kunjungan sebelumnya.

2) Menjelaskan definisi, tanda dan gejala, penyebab, predisposissi/ penularan

penyakit Tuberculosis Paru

3) Memotifasi lansia untuk mengulang penjelasan

4) Memberikan pujian atas kemampuan lansia atas mengenal masalah

5) Mengevaluasi penjelasan mahasiswa

6) Mengkaji tindakan yang dilakukan lansia dengan baik, sesuai dan yang tidak

dengan solusi menurut kesehatan

7) Menjelaskan solusi yang benar menurut kesehatan

8) Mendiskusikan dengan lansia akibat bila tidak melakukan tindakan

9) Memotivasi lansia untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan solusi

10) Mengevaluasi sejauh mana keluarga sedah mengambil tindakan


2. Uraian kegiatan

TAHAP WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN LANSIA


Pembukaan 3-5 menit 3 S (senyum, salam, sapa) Membalas 3 S (
senyum, salam, sapa)
Isi 40-50 menit Menyampaikan kontrak Mendengarkan dan
waktu selama melakukan mengklarifikasi yang
pembinaan askep gerontik disampaikan sesuai
yang telah di setujui pada kontrak waktu yang
kunjungan sebelumnya disetujui

Menjelaskan definisi, tanda Mendengarkan dan


dan gejala, penyebab, menjawab pertanyaan
predisposisi/ penularan yang disampaikan
penyakit gout arthritis sesuai keadaan/
Memotifasi lansia untuk kenyataan dan
mengulang penjelasan memahami yang
Memberikan pujian atas disampaikan
kemampuan lansia atas
mengenal masalah
Mengevaluasi penjelasan
mahasiswa
Mengkaji tindakan yang
dilakukan lansia dengan
baik, sesuai dan yang tidak
dengan solusi menurut
kesehatan
Menjelaskan solusi yang Mendengarkan,
benar menurut kesehatan berdiskusi, mengambil
Mendiskusikan dengan tindakan
lansia akibat bila tidak
melakukan tindakan
Memotivasi lansia untuk
mengambil tindakan yang
sesuai dengan solusi
Mengevaluasi sejauh mana
keluarga sedah mengambil
tindakan
Penutup 3-5 menit Mengevaluasi dan Menjawab pertanyaan,
menyimpulkan yang dan mendengarkan
disampaikan kesimpilan

Menyepakati kegiatan Menyetujui


berikutnya dan waktu
pelaksanaan selanjutnya
(kunjungan berikutnya)

Mengakhiri kunjungan Menjawab salam


Menyampaikan salam
IV. Fase Terminasi

1. Resume kegiatan V

1) Lansia mengetahui kontrak waktu selama pembinaan yang telah disetujui pada

kunjungan sebelumnya

2) Lansia menjelaskan definisi, tanda dan gejala, penyebab, predisposissi/ penularan

penyakit Tuberculosis Paru

3) Lansia mampu mengkaji tindakan yang dilakukan lansia dengan baik, sesuai dan

yang tidak sesuai dengan solusi kesehatan

2. Rencana Kegiatan pada kunjungan yang akan datang

Melakukan Implementasi askep gerontik (etiologi merawat) meliputi data :

1) Menjelaskan cara perawatan lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru

2) Mendemonstrasikan cara perawatan lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru

3) Memberikan kesempatan pada lansia untuk mendemonstrasikan prosedur

keperawatan lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru

4) Memberikan pujian atas pelaksanaan yang dilakukan lansia

5) Mengevaluasi keberhasilan keluarga dalam melakukan keperawatan


PRA PLANNING GERONTIK

NAMA KK :

ALAMAT :

KUNJUNGAN KE :

TOPIK KEGIATAN :

HARI/ TANGGAL :

I. Fase Persiapan

1. Latar Belakang

Lansia dengan penyakit gout arthritis memerlukan penjelasan dan contoh

bagaimana cara merawat dengan penyakit gout arthritis lansia yang sakit dengan

penjelasan serta demonstrasi cara perawatan penyakit oleh mahasiswa kepada lansia

yang menjadi pasien binaan. Adapun kegiatan merawat anggota keluarga yang sakit

meliputi :

1) Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep gerontik yang

telah disetujui pada kunjungan sebelumnya.

2) Menjelaskan cara perawatan lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru

6) Mendemonstrasikan cara perawatan lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru

7) Memberikan kesempatan pada lansia untuk mendemonstrasikan prosedur

keperawatan lansia dengan penyakit Tuberculosis Paru

3) Memberikan pujian atas pelaksanaan yang dilakukan lansia

4) Mengevaluasi keberhasilan lansia dalam melakukan keperawatan

2. Analisa situasi

Mahasiswa sudah mengenal lansia yang menjadi pasien binaan, demikian juga

lansia binaan juga sudah mengenal mahasiswa. Pada pertemuan sebelumnya

(Pertemuan V/ implementasi askep gerontik : etiologi mengenal masalah dan


mengambil keputusan) Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, tanda dan gejala,

penyebab, predisposissi/ penularan penyakit Tuberculosis paru, mengkaji tindakan

yang dilakukan keluarga, menjelaskan solusi yang benar menurut kesehatan

mendeskusikan dengan lansia dampak dan komplikasi bila tidak melakukan tindakan.

Saat ini mahasiswa akan menjelaskan cara perawatan lansia dengan penyakit

Tuberculosis paru dan mendemonstrasikan perawatan anggota keluarga dan penyakit

Tuberculosis paru

3. Tujuan

a. Mahasiswa mengeksplorasi kemampuan lansia dalam merawat lansia binaan yang

sakit melalui data subyektif dan obyektif tugas perkembangan nyeri merawat lansia

yang sakit

b. Mahasiswa dapat menjelaskan serta mendemonstrasikan cara perawatan lansia

yang sakit

III. Fase kerja

1. Kegiatan yang dilakukan :

Dalam melakukan implementasi askep gerontik (etiologi merawat) dengan lansia yang

dilakukan yaitu :

1) Menyampaikan kontrak waktu selama melakukan pembinaan askep gerontik yang

telah disetujui pada kunjungan sebelumnya.

2) Menjelaskan cara perawatan lansia dengan penyakit gout arthritis

3) Medemonstrasikan cara perawatan lansia untuk mendemonstrasikan prosedur

4) Memberikan kesempatan pada anggota keluarga untuk mendemonstrasaikan

prosedur perawatan lansia denga penyakit Tuberculosis paru

5) Memberikan pujian atas pelaksanaan yang dilakukan oleh lansia

6) Mengevaluasi keberhasilan lansia dalam melakukan perawatan


2. Uraian kegiatan

TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN LANSIA


MAHASISWA
Pembukaan 3-5 menit 3 S (senyum, salam, sapa) Membalas 3 S ( senyum,
salam sapa)
Isi 40-50 Menyampaikan kontrak Menddengarkan dan
menit waktu selama melakukan mengklarifikasi yang
pembinaan askep gerontik disampaikan sesuai
yang telah di setujui pada kontrak waktu yang di
kunjungan sebelumnya setujui

Menjelaskan cara Lansia mendengarkan


perawatan lansia dengan dan memahami yang
penyakit gout arthritis disampaikan

Mendemonstrasikan cara Melihat dan memahami


perawatan lansia dengan yang disampaikan
penyakit gout arthritis

Memberikan kesempatan Mendemonstrasikan


pada lansia untuk prosedur perawatan
mendemonstrasikan lansia dengan penyakit
prosedur keperawatan gout arthritis yang telah
lansia dengan penyakit gout di demonstrasikan
arthritis mahasiswa

Memberikan pujian atas


pelaksanaan yang
dilakukan lansia

Mengevaluasi keberhasilan
keluarga dalam melakukan
keperawatan

Penutup 3-5 menit Mengevaluasi dan Menjawab pertanyaan,


menyimpulkan yang dan mendengarkan
disampaikan kesimpilan

Menyepakati kegiatan Menyetujui


berikutnya dan waktu
pelaksanaan selanjutnya
(kunjungan berikutnya)

Mengakhiri kunjungan Menjawab salam


Menyampaikan salam
IV. Fase Terminasi

1. Resume kegiatan IV

a. Keluarga mengetahui kontrak waktu selama pembinaan yang telah di setujui pada

kunjungan sebelumnya

b. Lansia mengerti cara perawatan penyakit Tuberculosis paru

c. Lansia mampu mendemostrasikan prosedur perawatan penyakit Tuberculosis paru

2. Rencana kegiatan pada kunjungan yang akan datang

Melakukan implementasi askep gerontik (etiologi, memelihara lingkungan dan

menggunakan fasilitas kesehatan) meliputi data :

a. Memotivasi lansia untuk menciptakan memelihara limgkungan rumah yang

dapat menunjang kesehatan dengan penyakit Tuberculosis paru

b. Memberikan pujian atas pelaksanaan yang dilakukan lansia

c. Mengevaluasi keberhasilan lansia dalam menciptakan/ memelihara lingkungan

rumah yang dapat menunjang kesehatan dengan penyakit Tuberculosis paru

d. Menjelaskan fungsi pelayanan kesehatan dan macam-macam pelayanan

e. Memotivasi lansia untuk menggunakan pelayanan kesehatan

f. mengevaluasi penggunaan yankes lansia


PRA PLENNING GERONTIK

NAMA KK :

ALAMAT :

KUNJUNGAN KE :

TOPIK KEGIATAN :

HARI/ TANGGAL :

I. Fase Persiapan

1. Latar Belakang

Setelah melakukan asuhan keperawatan gerontik dengan penyakit Tuberculosis paru

selanjutnya dilakukan terminasi askep gerontik yang meliputi : pemberian health

education untuk perawatan mandiri saat mahasiswa sudah tidak melakukan dan

melaksanakan asuhan keperawatan gerontik

2. Analisa situasi

Mahasiswa sudah mengenal lansia yang menjadi pasien binaan, demikian juga lansia

binaan juga sudah mengenal mahasiswa. Pada pertemuan sebelumnya (pertemuanVI/

evaluasi askep gerontik : mengevaluasi implementasi yang telah dilakukan,

mengevaluasi bagaimana perkembangan lansia dalam melaksanakan lima tugas dengan

penyakit Tuberculosis paru. Saat ini mahasiswa akan melakukan terminasi askep

gerontik yang meliputi : pemberian health education, untuk pengetahuan pasien dalam

perawatan mandiri saat mahasiswa sudah tidak melakukan dan melaksanakan asuhan

keperawatan gerontik

3. Tujuan

a. Tujuan umum :

Mahasiswa mampu melakukan terminasi pada lansia binaan dengan baik


b. Tujuan khusus

1) Mahasiswa mampu melakukan terminasi askep gerontik meliputi : pemberian

health education untuk perawatan mandiri saaat mahasiswa sudah tidak

melakukan dan melaksanakan asuhan keperawatan gerontik

2) Mahasiswa mampu menyampaikan kontrak waktu yang jelas kepada lansia

dan dapat menerima kontrak waktu dan ada kesepakatan bersama untuk

melaksanakannya

II. Fase Pendahuluan

Tujuan kunjungan :

Mahasiswa mengeksplorasi kemampuan lansia dalam melakukan perawatan mandiri

dengan penyakit Tuberculosis paru

III. Fase Kerja

1. Kegiatan yang dilakukan :

Terminasi askep gerontik yang meliputi : pemberian health education untuk

perawatan mandiri saat mahasiswa sudah tidak melakukan dan melaksanakan asuhan

keperawatan gerontik

2. Uraian Kegiatan

TAHAP WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN LANSIA


Pembukaan 3-5 menit 3 S (senyum, salam, sapa) Membalas 3 S
(senyum, salam, sapa)
Isi 30-40 menit 1) Menyampaikan kontrak Mendengarkan dan
waktu selama melakukan mengklarifikasi yang
pembinaan askep disampaikan sesuai
gerontik yang telah di kontrak waaktu yang
setujui pada kunjungan disetujui
sebelumnya
Menerima health
2) Pemberian health education
education dan menu diit
untuk perawatan mandiri
saat mahasiswa sudah
tidak melakukan dan
melaksanakan asuhan
keperawatan gerontik
Penutup 3-5 menit Mengevaluasi dan Menjawab pertanyaan
Menyimpulkan yang dan mendengarkan
disampaikan kesimpulan

Mengakhiri kunjungan Menjawab salam


Menyampaikan salam

IV. Fase Terminasi

Resume kegiatan VII

a. Lansia mengetahui kontrak waktu selama pembinaan yang telah di setujui pada

kunjungan sebelumnya

b. Lansia mampu melaksanakan tugas perawatn dengan penyakit Tuberculosis paru

c. Lansia menerima health education yang diberikan mahasiswa

d. Mahasiswa mengakhiri kunjungan

Anda mungkin juga menyukai