Anda di halaman 1dari 52

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

A. KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN


Aktualisasi kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai
dasar Aparatur Sipil Negara berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai landasan
dalam setiap kegiatan yang dilakukan di SDN Longkong Kecamatan
Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara selama 13 (tiga
belas) hari kerja mulai tanggal 15 s.d. 31 Agustus 2015. Kegiatan
aktualisasi yang dilakukan sebanyak 8 (delapan) kegiatan sesuai
dengan rancangan aktualisasi dan rencana jadwal (sebagaimana
tabel 1) yang dibuat dan telah diseminarkan di depan Penguji, Mentor,
dan Coach pada hari Jum’at, tanggal 14 Agustus 2015 bertempat di
Kampus II Ambulung Badan Diklat Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan. Kegiatan bersumber dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP),
Perintah Pimpinan sesuai SK Kepala SDN Longkong, dan kegiatan
atas inisiatif sendiri dengan persetujuan pimpinan yang dilakukan
dengan teknik-teknik tertentu yang dipilih dalam rangka pencapaian
visi organisasi dan tentunya memberi kemanfaatan tidak hanya
internal organisasi akan tetapi juga bagi eksternal organisasi.
Kegiatan yang telah dikerjakan tersebut adalah:
1. Membimbing siswa membentuk struktur organisasi kelas,
(penugasan pimpinan),
2. Melaksanakan penyusunan program pembelajaran (RPP) mata
pelajaran IPS pada Kompetensi Dasar Menceritakan tokoh-tokoh
sejarah pada masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia, (SKP
No.1).
3. Melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar mata pelajaran IPA
pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Fungsi Organ
Pencernaan Manusia, (SKP No.2),
4. Membuat media pembelajaran Matematika materi Penjumlahan dan
Pengurangan Bilangan Bulat (inisiatif).
5. Membuat majalah dinding sekolah, (inisiatif)
6. Melatih kegiatan upacara bendera, (penugasan Pimpinan)
7. Memimpin siswa dalam kegiatan Jum’at bersih, (penugasan
pimpinan), dan
8. Membuat program “Farming in the School”, (inisiatif).

B. NILAI-NILAI DASAR YANG DIPERGUNAKAN DAN MELANDASI


PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, setiap kegiatan
dilakukan dengan dilandasi nilai-nilai dasar sebagai berikut:
1. Membimbing siswa membentuk struktur organisasi kelas, nilai
dasar yang digunakan adalah Akuntabilitas aktualisasi nilainya
adalah kepemimpinan. Nasionalisme aktualisasi nilainya adalah
pengamalan Pancasila sila ke-4. Etika Publik aktualisasi nilainya
adalah menghargai komunikasi dan kerjasama. Komitmen Mutu
aktualisasi nilainya adalah efektif. Anti Korupsi aktualisasi nilainya
adalah jujur.
2. Melaksanakan penyusunan program pembelajaran (RPP) mata
pelajaran IPS pada Kompetensi Dasar Menceritakan tokoh-
tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia,
nilai dasar yang digunakan adalah Akuntabilitas aktualisasi nilainya
adalahtanggung jawab. Nasionalisme aktualisasi nilainya adalah
professional. Etika Publik aktualisasi nilainya adalah menghargai
komunikasi, konsultasi dan kerjasama. Komitmen Mutu aktualisasi
nilainya adalah menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Anti
Korupsi aktualisasi nilainya adalah disiplin.
3. Melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar mata pelajaran
IPA pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Fungsi Organ
Pencernaan Manusia, nilai dasar yang digunakan adalah
Akuntabilitas aktualisasi nilainya adalah kejelasan. Nasionalisme
aktualisasi nilainya adalah pengamalan Pancasila sila ke-1. Etika
Publik aktualisasi nilainya adalah melayani siswa dengan sikap
hormat, sopan dan tanpa tekanan. Komitmen Mutu aktualisasi
nilainya adalah inovasi. Anti korupsi aktualisasi nilainya adalah
disiplin.
4. Membuat media pembelajaran Matematika materi Penjumlahan
dan Pengurangan Bilangan Bulat, nilai dasar yang digunakan
adalah Akuntabilitas aktualisasi nilainya adalah tanggung jawab.
Nasionalisme aktualisasi nilainya adalahcinta produk lokal. Etika
Publik aktualisasi nilainya adalah layanan berhasil guna. Komitmen
Mutu aktualisasi nilainya adalah inovasi. Anti Korupsi aktualisasi
nilainya adalah jujur.
5. Membuat majalah dinding sekolah, nilai dasar yang digunakan
adalah Akuntabilitas tanggung jawab. Nasionalisme aktualisasi
nilainya adalah pengamalan Pancasila sila ke-4. Etika Publik
aktualisasi nilainya adalah non diskriminatif. Komitmen Mutu
aktualisasi nilainya adalah inovasi. Anti korupsi aktualisasi nilainya
adalah sederhana.
6. Melatih kegiatan upacara bendera, nilai dasar yang digunakan
adalah Akuntabilitas aktualisasi nilainya adalah keadilan.
Nasionalisme aktualisasi nilainya adalah pemersatu bangsa. Etika
Publik aktualisasi nilainya adalah melkasanakan tugas dengan
cermat dan disiplin. Komitmen Mutu aktualisasi nilainya adalah
perbaikan berkelanjutan. Anti Korupsi aktualisasi nilainya adalah
disiplin.
7. Memimpin siswa dalam kegiatan Jum’at bersih, nilai dasar yang
digunakan adalah Akuntabilitas aktualisasi nilainya adalah
kepemimpinan. Nasionalisme aktualisasi nilainya adalah
pengamalan Pancasila sila ke-5. Etika Publik aktualisasi nilainya
adalah menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
Komitmen Mutu aktualisasi nilainya adalah efektifitas. Anti Korupsi
aktualisasi nilainya adalah sederhana.
8. Membuat program “Farming in the School”, nilai dasar yang
digunakan adalah Akuntabilitas aktualisasi nilainya adalah
kepemimpinan. Nasionalisme aktualisasi nilainya adalah
transparan. Etika Publik aktualisasi nilainya adalah meningkatkan
efektifitas dan efisiensi. Komitmen Mutu aktualisasi nilainya adalah
inovasi. Anti Korupsi aktualisasi nilainya adalah kerja keras.

C. TEKNIK-TEKNIK YANG DIPILIH DALAM AKTUALISASI NILAI


DASAR
Untuk mengaktulasasikan nilai-nilai dasar tersebut dalam setiap
kegiatan digunakan teknik-teknik yang relevan dalam meningkatkan
pelayanan:
1. Membimbing siswa membentuk struktur organisasi kelas,
Akuntabilitas (Kepemimpinan) Memimpin siswa membuat
struktur organisasi kelas. Teknik yang digunakan adalah teknik
pendekatan, di mana dalam membimbing siswa dalam menyusun
struktur organisasi kelas saya akan menggunakan teknik
pendekatan kepada siswa, dengan menanyakan kepada siswa
siapa yang bersedia untuk menjadi ketua dan kepengurusan
lainnya.
Nasionalisme (Pengamalan Pancasila sila ke-4) Pemilihan
organisasi kelas didasarkan asas musyawarah, karena tidak
tercapai kata mufakat, maka dilakukan voting. Teknik yang
digunakan adalah dengan teknik memberikan kesempatan.
Disini saya akan bermusyawarah dengan siswa untuk menyusun
struktur organisasi kelas dengan teknik bertukar pendapat dengan
siswa agar terdapat kesepakatan di dalam menentukan
kepengurusan.
Etika Publik (Menghargai komunikasi dan kerjasama). Dalam
penentuan orga-nisasi kelas, setiap siswa berhak memberikan usul
ataupun saran yang sekiranya bisa digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Saya sebagai pemimpin jalannya
musyawarah mengomunikasikan dan bekerjasama dengan siswa
selama proses berlangsung. Teknik yang digunakan adalah tidak
pilih kasih. Dalam berlangsungnya proses pemilihan pengurus
organisasi kelas, guru mengomunikasikan semua ide dari setiap
siswa berhak memberikan usul ataupun saran yang sekiranya bisa
digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Semua siswa
berkesempatan memberikan usul dan saran, dengan tidak ada
yang menjadi anak emas dan anak tiri.
Komitmen Mutu (Efektif), Proses penentuan pengurus organisasi
kelas dilakukan dalam tempo waktu yang telah ditetapkan,
sehingga waktu berjalan dengan efektif, tidak molor. Teknik yang
digunakan adalah konsisten Sebelum proses pemilihan pengurus
organisasi kelas, terlebih dahulu saya memprediksi kemudian
menetapkan waktu yang akan digunakan dalam pemilihan. Saya
harus konsisten terhadap waktu tersebut. Hal ini dimaksudkan akan
kita dapat menepati waktu yang telah ditetapkan. Kerena masih
banyak kegiatan pembelajaran yang harus dijalankan pada hari itu.
Anti Korupsi (Jujur) Setelah semua pengurus terpilih, saya
membuat struktur organisasi. Uang pembelian karton tempat
menempel kertas struktur berasal dari dana BOS. Pelaporan
pembelian karton dilakukan dengan jujur sesuaikan dengan
nominal yang tertera pada nota pembelian. Teknik yang
digunakan adalah pelaporan sebenarnya, Pembuatan struktur
organisasi yang akan ditempel di depan kelas tentu membutuhkan
media berupa karton, dan biaya untuk print out. Untuk pembelian
karton menggunakan dana dari sekolah, yaitu dari Bantuan
Operasional Sekolah (BOS). Pembelian dan pelaporan kepada
bendahara BOS dilakukan berdasarkan nota pembelian
sebenarnya.
2. Melaksanakan penyusunan program pembelajaran (RPP) mata
pelajaran IPS pada Kompetensi Dasar Menceritakan Tokoh-
tokoh Sejarah pada Masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia
Akuntabilitas (Tanggung Jawab), Sebelum melaksanakan
kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan tanggung jawab
seorang guru menyusunan Rencana Program Pembelajaran (RPP).
Teknik yang digunakan adalah teknik kesesuaian, Penyusunan
program pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPS pada Kompetensi
Dasar Menceritakan Tokoh-tokoh Sejarah pada Masa Hindu-
Budha, dan Islam di Indonesia merupakan tanggung jawab seorang
guru dan harus sesuai dengan silabus
Nasionalisme (Profesional), saya sebagai seorang guru yang baik
harus menunjukkan sisi keprofesionalan kerja, yaitu salah satunya
dengan membuat RPP. Teknik yang digunakan adalah dengan
teknik ketepatan, pembuatan RPP harus tepat baik itu materi,
model pembelajaran, dan alokasi waktu yang digunakan. Materi
yang disampaikan disertai dengan nilai-nilai moral yang dapat
menumbuhkan sikap yang baik bagi siswa.
Etika Publik (Menghargai Komunikasi, Konsultasi dan
Kerjasama), sebelum menyusun RPP harus dikomunikasikan dan
dikonsultasikan terlebih dahulu dengan kepala sekolah. Teknik
yang digunakan adalah dengan teknik hormat, konsultasi
dengan kepala sekolah dilakukan dengan hormat. Memperhatikan
norma norma kesopanan karena beliau adalah atasan saya.
Komitmen Mutu (Menghasilkan Produk yang Berkualitas
Tinggi) RPP yang saya buat berdasarkan kaidah yang telah
ditentukan oleh Dinas pendidikan sehingga RPP menjadi
berkualitas. Teknik yang digunakan adalah dengan teknik tepat
guna, RPP yang saya buat berdasarkan kaidah yang telah
ditentukan oleh Dinas pendidikan sehingga RPP menjadi
berkualitas. Sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran IPS
pada Kompetensi Dasar Menceritakan Tokoh-tokoh Sejarah pada
Masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia.
Anti Korupsi (Disiplin), perancangan dan pembuatan RPP
berdasarkan silabus, sehingga waktu yang dituangkan dalam RPP
sesuai. Teknik yang digunakan adalah dengan teknik ketelitian
Dalam membuat RPP saya menggunakan silabus sebagai acuan.
Denga teliti saya menjabarkan materi per materi ke dalam satuan
RPP. Proses penyelesaian sesuai denga waktu, yaitu sebelum
pelajaran tersebut dilakukan.
3. Melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar mata pelajaran
IPA pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Fungsi Organ
Pencernaan Manusia dan Hubungannya dengan Makanan dan
Kesehatan
Akuntabilitas (Kejelasan), Pemberian materi pembelajaran
dilakukan secara jelas. Teknik yang digunakan adalah dengan
teknik ketepatan. Memberikan materi mata pelajaran IPA pada
Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Fungsi Organ Pencernaan
Manusia kepada peserta didik merupakan tugas utama guru.
Pemberian pelajaran harus disesuaikan dengan Rencana Program
Pembelajaran (RPP) dengan memperhatikan. Pelaksanaan
dilakukan denga memperhatikan urutan kegiatan dari kegiatan awal
(apersepsi), kegiatan inti serta penutup.
Nasionalisme (Pengamalan sila ke-1). Teknik yang digunakan
adalah dengan teknik religius Sebelum memulai pelajaran guru
beserta siswa melalukan do’a bersama, Saya menyuruh ketua
kelas ke depan kelas untuk memimpin teman-temannya berdo’a.
do’a di sini.
Etika Publik (Melayani siswa dengan sikap hormat, santun) Teknik
yang digunakan adalah dengan teknik keramahan. Selama
melakukan kegiatan pembelajaran saya melakukan dengan ramah
kepada siswa.
Komitmen mutu (Inovasi) Teknik yang digunakan adalah
dengan teknik kebermaknaan. Saya dalam mengajar menggunakan
model pembelajaran. Model pembelajaran ini merupakan sebuah
inovasi agar pembelajaran tidak monoton serta konservatif, dan
lebih bermakna bagi siswa.
Anti Korupsi (Disiplin). Teknik yang digunakan adalah dengan
teknik ketepatan. Untuk pelajatan IPA ini sesuai silabus
menggunakan 3 Jam Pelajaran (JP). Jadi saya harus mengajar
selama 3x35 menit juga.
4. Membuat media pembelajaran Metematika materi Penjumlahan
dan Pengurangan Bilangan Bulat.
Akuntabilitas (Tanggung Jawab). Sebagai seorang guru
bertanggung jawab memberikan materi supaya mudah dipahami
siswa, oleh karena itu media pembelajaran yang saya buat, yaitu
terbuat dari purun bisa memudahkan siswa mempelajari materi.
Teknik yang digunakan adalah dengan teknik pembelajaran
yang mudah dipahami. Media yang saya buat memberikan
kemudahan bagi siswa dalam penggunaannya dan dalam meresapi
materi yang saya ajarkan
Nasionalisme (Cinta Produk dalam Negeri). Tanaman purun
saya ambil dalam membuat sebuah media pembelajaran, karena
tanaman ini mudah ditemukan di Kabupaten Hulu Sungai Utara
umumnya dan di sekitar sekolah tempat saya mengajar, yaitu SDN
Longkong. Penduduk sekitar banyak yang bermatapencaharian
sebagai pengrajin anyaman purun. Teknik yang digunakan
adalah dengan teknik kreatifitas. Di sini saya akan
mengkreasikan tanaman purun sebagai bahan media pembelajaran
yang berguna. Tanaman purun yang digunakan adalah yang sudah
ditumbuk dan diwarnai dengan warna merah dan hijau.
Etika Publik (Layanan Berhasil Guna). Tanaman purun
merupakan media yang tepat untuk dijadikan bahan pembelajaran
di SDN Longkong, tempat saya mengajar karena banyak dijumpai
di sekitar sekolah. Teknik yang digunakan adalah dengan teknik
inisiatif. Saya berinisiatif membuat media pembelajaran ini dengan
bahan yang sederhana, namun dapat digunakan untuk hal yang
besar.
Komitmen Mutu (inovasi). Sebagai seorang guru, saya harus
berinovasi dalam membuat media pembelajaran yang sederhana,
dari alam sekitar, dan tentunya sangat mudah digunakan. Teknik
yang digunakan adalah dengan teknik kreatif. Dari tanaman
purun yang semula digunakan sebagai bahan baku pembuatan
kerajinan saya kreasikan sebagai media pembelajaran.
Anti Korupsi (jujur) Teknik yang digunakan adalah dengan
teknik keseuaian. Pembuatan media dilakukan dengan
menggunakan dana pribadi, saya tidak akan meminta kontribusi
dana kepada pihak sekolah sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.
5. Membimbing siswa membuat majalah dinding
Akuntabilitas (tanggung jawab). Saya bertanggung jawab
menyakurkan bakat anak murid saya, salah satunya bakat menulis
yang dapat dipajang pada majalah dinding. Teknik yang
digunakan adalah dengan teknik efektifitas. Pembuatan majalah
dinding (mading) dimaksudkan agar siswa yang mempunyai bakat
di bidang tulis-menulis dapat menyalurkannya. Media majalah
dinding merupakan media yang efektif untuk memajang hasil karya
siswa.
Nasionalisme (Pengamalan Pancasila sila ke-4). Semua siswa
berhak ikut dalam kegiatan pembuatan majalah dinding. Teknik
yang digunakan adalah dengan teknik partisipasi. Majalah
dinding diisi oleh setiap kelas secara bergantian setiap minggunya.
Penentuan jadwal piket yang mengisi madding dilakukan dengan
terlebih dahulu meminta persetujuan dari para wali kelas.
Etika Publik (Non diskriminasi) Siswa yang berhak serta dalam
pembuatan majalah dinding tidak dibeda-bedakan, apakah itu kaya,
miskin, ataupun dalam staus sosial. Teknik yang digunakan
adalah dengan teknik persamaan. Saya memberitahukan kepada
semua siswa agar dapat menyumbangkan hasil karya tulisnya.
Karya tulis siswa kemudian dikumpulkan tanpa ada yang ditinggal.
Semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk
berperan serta dalam kegiatan. Akan tetapi demi kenyamanan
pihak pembaca, akan dipilih yang terbaik dan memang layak
pajang.
Komitmen Mutu (inovasi). Saya mencoba menerapkan pembuatan
majalah dinding yang sebelumnya belum pernah ada di sekolah.
Teknik yang digunakan adalah dengan teknik sederhana.
Majalah dinding dibuat sederhana dengan menggunakan bahan
kertas karton, dan kertas minyak yang murah namun tidak
menghilangkan unsur keindahan.
Anti Korupsi (Sederhana). Penggunaan bahan yang sederhana
dalam pembuatan mading dapat membuat sebuah mading menjadi
bernilai. Teknik yang digunakan adalah dengan teknik
efisiensi. Dengan bahan yang murah dan sederhana, tanpa
mengurangi maksud dan tujuan pembuatan mading tersebut
6. Melatih kegiatan upacara bendera
Akuntabilitas (keadilan). Saya akan memilih petugas upacara
secara adil tanpa membeda-bedakan. Teknik yang digunakan
adalah dengan teknik tidak membedakan. Saya sebagai guru
kelas mempersiapkan petugas dengan latihan pada hari Sabtu, 22
Agustus 2015. Pemilihan petugas upacara bendera dilakukan
dengan tidak tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, dan jenis
kelamin.
Nasionalisme (pemersatu bangsa). Petugas dan peserta latihan
upacara bendera berasal dari latar belakang yang berbeda, tetapi
semua bersatu padu memberikan kegiatan upacara yang baik.
Teknik yang digunakan adalah dengan teknik bersatu padu.
Semua petugas dan peserta bersatu padu berlatih untuk
mempersembahkan kegiatan upacara yang baik.
Etika Publik (melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin).
Saya melatih dengan cermat serta memperhatikan waktu yang
telah ditetapkan. Teknik yang digunakan adalah dengan teknik
disiplin waktu. Dengan memperhatikan waktu yang telah
ditetapkan untuk jadwal pelatihan petugas upacara bendera.
Komitmen mutu (perbaikan berkelanjutan). Selama proses
pelatihan kegiatan dievaluasi kekurangan-kekurangannya agar
dapat diperbaiki. Teknik yang digunakan adalah dengan teknik
evaluasi. Selama pelatihan dan pelaksanaan upacara bendera
saya akan selalu memberikan catatan dan di akhir akan
disampaikan kepada siswa sebagai bahan perbaikan di
kesempatan yang akan datang.
Anti Korupsi (disiplin). Disiplin dalam hal waktu, pelatihan
berlangsung dari jam 11.00-11.45. Teknik yang digunakan adalah
dengan teknik kesesuaian. Waktu yang diberikan adalah selama
45 menit. Saya akan melaksanakan sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan.
7. Memimpin siswa dalam kegiatan Jum’at bersih
Akuntabilitas (kepemimpinan). Dalam kegiatan Jum’at bersih saya
berkewajiban memimpin jalannya kegiatan. Teknik yang digunakan
adalah dengan teknik memberi teladan. Tidak hanya memimpin,
tetapi di sini saya juga turut berperan aktif dalam kegiatan, yaitu kut
memungut sampah. Agar kita sebagai orang yang dihormati
memberi contoh teladan yang baik bagi mereka
Nasionalisme (Pengamalan pancasila sila ke 5). Saya membagi
mereka ke dalam dua kelompok. Yaitu kelompok organic dan
kelompok anorganik. Pembagian kelompok dibagi secara adil.
Teknik yang digunakan adalah dengan teknik kebersamaan.
Saya bersama siswa melakukan kegiatan sambil mengawasi
mereka karena Kegiatan yang dilakukan dengan bersama-sama
akan terasa lebih ringan dan cepat selesai.
Etika Publik (menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama).
Sebelum melaksanakan kegiatan jum’at bersih terlebih dahulu
meminta saran kepada kepala sekolah dan guru lain titik-titik mana
yang akan dibersihkan. Teknik yang digunakan adalah dengan
dengan teknik ramah. Saya akan berkomunikasi dengan santun,
ramah dan menjaga tata krama dalam berbicara.
Komitmen Mutu (efektifitas). Diharapkan dengan adanya kegiatan
Jum’at bersih ini dapat efektif menjaga kebersihan lingkungan
sekolah. Teknik yang digunakan adalah dengan teknik tepat
sasaran. Setelah meminta saran dengan kepala sekolah dan rekan
kerja kegiatan jum’at bersih pun dilakukan. Apabila sudah
dietentukan titik-titik fokusnya diharapkan efektif menghasilkan
lingkungan sekolah yang bersih.
Anti Korupsi (sederhana). Peralatan yang digunakan sederhana.
Teknik yang digunakan adalah dengan teknik keikhlasan.
Semua siswa dan guru berperan aktif secara ikhlas dalam kegiatan.
8. Membuat program “Farming in The School”
Akuntabilitas (kepemimpinan). Program “Farming in the School”
adalah sebuah program menanam sayur di sekolah. Peralatan dan
bahan yang digunakan sangat sederhana yaitu dari botol plastik
bekas, pisau cutter, kain flanel, bibit tanaman, air, dan media
tanam. Teknik yang digunakan adalah dengan teknik
responsibilitas. Artinya saya bertanggung jawab penuh terhadap
jalannya program ini.
Nasionalisme (transparan). Pelaporan perkembangan program
dilakukan dengan diberitahukan kepada siswa dan guru supaya
diketahui oleh semua pihak. Teknik yang digunakan adalah
dengan teknik keterbukaan. Semua siswa dan guru dapat melihat
perkembangan program, dalam hal ini perkembangan pertumbuhan
tanaman. Karena tanaman ditaruh di depan kelas.
Etika Publik (meningkatkan efektivitas dan efisiensi). Penanaman
dengan menggunakan system hidroponik diharapkan dapat
Menghasilkan tanaman yang tepat guna yang dapat digunakan
sebagai bahan pangan. Teknik yang digunakan adalah dengan
teknik optimalisasi. Saya mengoptimalkan media tanam/lahan
yang terbatas yaitu botol plastik bekas tadi. Botol yang digunakan
adalah botol plastik bekas air mineral atau soft drink ukuran minimal
600ml.
Komitmen Mutu (inovasi). Penanaman dengan sistem hidroponik
saya lakukan dan mencoba berinovasi dengan keterbatasan yang
ada. Teknik yang digunakan adalah dengan teknik kreatifitas.
Saya mencoba berani berkreasi dengan bahan yang ada agar
menghasilkan tanaman yang bagus. Karena kreatifitas yang tinggi
dapat meningkatkan daya guna dari program yang dijalankan.
Anti Korupsi (kerja keras). Saya sebagai guru penggagas program
akan bekerja keras supaya program “Farming in the School”
berjalan dengan lancar dan berkesinambungan. Teknik yang
digunakan adalah dengan teknik keikhlasan. Program ini saya
jalankan dengan ikhlas, tanpa pamrih serta tanpa tekanan dari
pihak manapun. Setiap pekerjaan yang dilakukan secara ikhlas
akan menghasilkan sesuatu yang baik.
D. MANFAAT KEGIATAN BAGI PIHAK LAIN DAN PENCAPAIAN VISI
ORGANISASI
Seluruh kegiatan ( 8 kegiatan) dengan dilandasi nilai-nilai dasar
dan teknik-teknik aktualisasi yang dilakukan menghasilkan kinerja
yang optimal, cepat, tepat, akurat, menciptakan kondisi yang kondusif,
nyaman, kerja sama dan dapat memberikan kepuasan kepada atasan,
rekan kerja, masyarakat sehingga tidak terjadi kekecewaan dan
tercipta kepercayaan, sehingga hal tersebut dipastikan dapat
mendukung pencapaian Visi SDN Longkong yaitu “MEWUJUDKAN
SISWA YANG BERIMTAQ, IPTEK, BERAKHLAK MULIA DAN
MAMPU MENERAPKAN DALAM KEHIDUPAN”.
Pencapaian terhadap rencana jadual pelaksanaan kegiatan
aktualisasi pada rancangan dapat dilihat pada tabel 3 berikut :

Tabel 4
Time Schedule Capaian Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi tersebut telah dilengkapi
dengan data-data dukung dan dokumentasi yang disusun dalam
bentuk laporan aktualisasi Nilai Dasar yang dapat dilihat sebagaimana
tabel 4 yang dalam pelaksanaannya melewati tahap persiapan,
pelaksanaan dan tahap evaluasi dan pelaporan.

1. Tahap Persiapan
Sebelum pelaksanaan pada kegiatan inti, tahap yang
dilewati adalah bertemu dengan mentor dan couch dalam rangka
konsultasi untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan yang dipilih
relevan dan nilai-nilai dasarnya melandasi pelaksanaan kegiatan,
dan penggunaan teknik tersebut memiliki kemanfaatan terhadap
kualitas kegiatan, pihak lain, dan perwujudan visi organisasi.

DOKUMENTASI TAHAP PERSIAPAN


PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ANEKA

GAMBAR 1.1 Melapor kepada Kepala SDN Longkong


untuk melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar
GAMBAR 1.2 Konsultasi dengan Mentor
tentang laporan aktualisasi kegiatan
2. Tahap Pelaksanaan

Tabel 4
LAPORAN KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN Membimbing siswa membentuk struktur organisasi


1 kelas V
TANGGAL 18 Agustus 2015
DAFTAR Gambar 2.1 Guru membagikan kertas voting
LAMPIRAN Gambar 2.2 Guru menghitung suara
Gambar 2.3 Pengurus kelas terpilih
Gambar 2.4 Struktur organisasi kelas V
NILAI DASAR
1. Akuntabilitas (kepemimpinan)
Belum ada struktur organisasi kelas yang dibentuk, sehingga
saya berkewajiban memimpin pembentukan struktur organisasi
kelas.

Teknik yang digunakan : Pendekatan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Awalnya saya bersama siswa berembuk untuk
menentukan siapa ketua kelas dengan musyawarah. Akan
tetapi karena tidak ada kata mufakat, maka jalan dipilih cara
voting. Ditentukan empat orang calon ketua kelas. Saya
membimbing siswa memilih ketua kelas yang mereka inginkan.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan adanya pemilihan struktur organisasi kelas
dapat mendorong siswa untuk belajar berorganisasi. Hal ini
sesuai dengan misi sekolah mendorong dan membantu setiap
siswa mengenali potensi dirinya sehingga dapat berkembang
secara optimal.

2. Nasionalisme (Pengamalan Pancasila sila ke-4)


Bermusyawarah dengan siswa untuk menyusun struktur
organisasi kelas, karena tidak tercapai mufakat, maka
dilakukan voting secara tertutup.

Teknik yang digunakan: memberikan ksesempatan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Dalam menentukan pengurus organisai kelas saya
meminta pendapat dengan semua siswa. Siswa diperbolehkan
menyampaikan ide maupun pendapatnya.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Melatih siswa untuk menerima pendapat dari orang lain,
sehingga mereka bisa mempraktekkannya di lingkungan. Hal
ini sesuai dengan misi sekolah yaitu menumbuhkan
penghayatan terhadap budaya bangsa sehingga menjadi
sumber kearifan dalam bertindak.

3. Etika Publik (Menghargai komunikasi dan kerjasama)


Saya sebagai pemimpin jalannya musyawarah
mengomunikasikan dan bekerjasama dengan siswa selama
proses berlangsung.

Teknik yang digunakan: tidak pilih kasih

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Komunikasi dilakukan antar saya kepada siswa, dan
siswa kepada siswa. Mereka memberika ide dan saran kepada
saya mengenai siapa yang pantas menjadi pengurus
organisasi kelas.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan menghargai komunikasi dan selalu
bekerjasama dengan siswa maka tidak akan terjadi
kesalahpahaman serta dapat menampung semua aspirasi dari
siswa. Ini sejalan dengan misi sekolah yaitu partisipasif yang
melibatkan semua warga sekolah.

4. Komitmen Mutu (efektif)


Waktu yang digunakan dalam proses pemilihan pengurus
kelas sudah ditentukan sebelumnya, hal ini demi keefektifan
waktu.

Teknik yang digunakan: konsisten

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Alokasi yang saya gunakan adalah selama 1 jam
pelajaran yaitu 35 menit. Selama waktu ini di bawah bimbingan
saya akhirnya terpilih empat orang pengurus kelas, yang terdiri
dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara kelas.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan adanya alokasi waktu yang konsisten sehingga
saya dapat memenuhi misi sekolah yaitu melaksanakan
bimbingan secara efektif.

5. Anti Korupsi (jujur)


Setelah pengurus terpilih, saya membuat struktur organisasi
yang dituangkan dalam kertas karton.

Teknik yang digunakan: pelaporan sebenarnya

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Saya membeli karton satu lembar seharga Rp 2.000,00.
Pembelian disertai dengan nota. Nota tersebut kemudian
diserahkan kepada bendahara sekolah, untuk dicatat dan
dibayarkan uangnya. Saya menyerahkan nota asli, tanpa
ditambah-tambahkan nominalnya.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Saya bertindak jujur dalam tingkah laku, hal ini sesuai
dengan misi sekolah yaitu penghayatan terhadap ajaran
agama yang menyuruh kita untuk bertindak dan berkata jujur.
DOKUMENTASI KEGIATAN 1

GAMBAR 2.1 Guru Membagikan Kertas Voting

GAMBAR 2.2 Guru Menghitung Jumlah Suara


GAMBAR 2.3 Pengurus Kelas Terpilih

GAMBAR 2.4 Struktur Organisasi Kelas V


KEGIATAN Melaksanakan penyusunan Rencana Pelaksanaan
2 pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPS pada
Kompetensi Dasar Menceritakan Tokoh-tokoh
Sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di
Indonesia.
TANGGAL 18-19 Agustus 2015
DAFTAR Gambar 3.1 Guru mendiskusikan RPP kepada
LAMPIRAN kepala sekolah
Gambar 3.2 Kepala sekolah membaca hasil RPP
Gambar 3.3 Kepala sekolah menandatangani RPP
Draft Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
NILAI DASAR
1. Akuntabilitas (tanggung jawab)
Penyusunan RPP merupakan tanggung jawab dari
saya selaku seorang guru.

Teknik yang digunakan: kesesuaian

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) mata pelajaran IPS pada Kompetensi Dasar
Menceritakan Tokoh-tokoh Sejarah pada Masa Hindu-Budha,
dan Islam di Indonesia merupakan tanggung jawab seorang
guru dan harus sesuai dengan silabus.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan membuat sebuah RPP guru akan menjadi lebih
mudah dalam mengajar, sehingga pembelajaran dapat
berlangsung dengan optimal. Hal ini sesuai dengan visi
sekolah yaitu untuk mewujudkan siswa yang memiliki IPTEK.

2. Nasionalisme (profesional)
Sebagai seorang guru yang baik, saya bertugas untuk
berperan serta dalam mengisi kemerdekaan, yaitu ikut serta
dalam mencerdaskan anak bangsa. Salah satu yang harus
dipenuhi adalah dengan harus professional dalam bekerja,
yaitu salah satunya dengan membuat RPP
Teknik yang digunakan: ketepatan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Dalam menentuka pengurus organisai kelas saya
meminta pendapat dengan semua siswa. Siswa diperbolehkan
menyampaikan ide maupun pendapatnya.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Melatih siswa untuk menerima pendapat dari orang
lain, sehingga mereka bisa mempraktekkannya di lingkungan.
Hal ini sesuai dengan misi sekolah yaitu menumbuhkan
penghayatan terhadap budaya bangsa sehingga menjadi
sumber kearifan dalam bertindak.

3. Etika Publik (Menghargai komunikasi dan kerjasama)


Saya sebagai pemimpin jalannya musyawarah
mengomunikasikan dan bekerjasama dengan siswa selama
proses berlangsung.

Teknik yang digunakan: tidak pilih kasih

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Komunikasi dilakukan antar saya kepada siswa, dan
siswa kepada siswa. Mereka memberika ide dan saran kepada
saya mengenai siapa yang pantas menjadi pengurus
organisasi kelas.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan menghargai komunikasi dan selalu
bekerjasama dengan siswa maka tidak akan terjadi
kesalahpahaman serta dapat menampung semua aspirasi dari
siswa. Ini sejalan dengan misi sekolah yaitu partisipasif yang
melibatkan semua warga sekolah.

4. Komitmen Mutu (efektif)


Waktu yang digunakan dalam proses pemilihan
pengurus kelas sudah ditentukan sebelumnya, hal ini demi
keefektifan waktu.
Teknik yang digunakan: konsisten

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Alokasi yang saya gunakan adalah selama 1 jam
pelajaran yaitu 35 menit. Selama waktu ini di bawah bimbingan
saya akhirnya terpilih empat orang pengurus kelas, yang terdiri
dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara kelas.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan adanya alokasi waktu yang konsisten
sehingga saya dapat memenuhi misi sekolah yaitu
melaksanakan bimbingan secara efektif.

5. Anti Korupsi (disiplin)


Dalam membuat silabus, saya beracuan dengan
silabus.

Teknik yang digunakan: ketelitian

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Dengan teliti saya menjabarkan materi per materi ke
dalam RPP. Proses penyelesaian sesuai dengan waktu, yaitu
sebelum pelajaran tersebut dilakukan.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan adanya RPP sebagai pengangan, guru dalam
penyampaian materi menjadi lebih mudah.
DOKUMENTASI KEGIATAN 2

GAMBAR 3.1 Guru berdiskusi dengan kepala sekolah

GAMBAR 3.1 Kepala sekolah membaca Hasil RPP

GAMBAR 3.1 Kepala sekolah menandatangani RPP


KEGIATAN Melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar mata
3 pelajaran IPA pada Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi Fungsi Organ Pencernaan Manusia
TANGGAL 22 Agustus 2015
DAFTAR Gambar 4.1 Media yang digunakan
LAMPIRAN Gambar 4.2 Siswa berdo’a
Gambar 4.3 Guru menjelaskan materi
Gambar 4.4 Siswa beraktifitas dalam model
pembelajaran Inside Outside Circle
Soal evaluasi
Hasil kerja siswa
NILAI DASAR
1. Akuntabilitas (kejelasan)
Memberikan materi secara jelas kepada peserta didik
sehingga peserta didik mengerti dan paham atas apa yang
diajarkan.

Teknik yang digunakan : ketepatan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Memberikan materi mata pelajaran IPA pada
Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Fungsi Organ Pencernaan
Manusia kepada peserta didik merupakan tugas utama guru.
Pemberian pelajaran harus disesuaikan dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan memperhatikan
urutan kegiatan dari kegiatan awal (apersepsi), kegiatan inti
serta penutup.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Sebagai seorang guru, saya bertanggung jawab
memberikan materi pelajaran kepada siswa. Dengan
pemberian materi secara jelas, siswa dapat dengan mudah
mamahami apa yang saya sampaikan.

2. Nasionalisme (pengamalan Pancasil sila ke-1)


Pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar dimulai
dengan berdo’a.

Teknik yang digunakan: religius


Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan
Sebelum memulai pelajaran, saya menyuruh slah
seorang siswa maju ke depan untuk memimpin teman-
temannya berdo’a. Do’a dilakukan secara Islami, karena
semua murid saya beragama Islam.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Hal ini dilakukan agar kegiatan belajar dan mengajar
berlangsung dengan lancar, bermanfaat daan diridho’I Allah
SWT. Hal ini sesuai dengan visi sekolah, yaitu untuk mencetak
generasi siswa yang ber-IMTAQ.

3. Etika Publik (melayani siswa dengan sikap hormat, sopan dan


tanpa tekanan)
Selama pembelajaran, saya senantiasa bersikap santun
kepada siswa, mendekati mereka apabila ada hal-hal yang
mereka kurang pahami, dan mencoba lebih akrab.

Teknik yang digunakan: keramahan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Saya bersikap ramah kepada siswa, dengan
memberikan arahan yang baik, dengan intonasi suara yang
bagus, tanpa ada unsur membentak.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan sikap yang ramah siswa akan mejadi lebih
dekat dengan kita sehingga kita akan lebih disukai siswa.

4. Komitmen Mutu (inovasi)


Sebagai seorang guru yang baik, tentunya mengajar
juga disertai dengan media serta model pembelajaran. Dalam
menggunakan model pembelajaran saya memilih model
pembelajaran Inside Outside Circle (IOC). Model pembelajaran
ini dikembangkan oleh Spencer Kagan, seorang profesor
ternama, penggasas kepada model pembelajaran koperatif.
Teknik yang digunakan: kebermaknaan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Model pembelajaran yang saya gunakan dalam
kegiatan ini adalah Inside Outside Circle (IOC). Dalam
melkasanakan model ini ada enam langkah yang saya
lakukan, yaitu:
1. Pertama, separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil
dan menghadap keluar.
2. Kedua, separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar
lingkaran pertama dan menghadap ke dalam.
3. Ketiga, saya membagikan kartu yang berisi informasi yang
akan mereka bagikan satu sama lain secara
berapasangan.
4. Keempat, kemudian dua siswa yang berpasangan dari
lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran
informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam
waktu yang bersamaan.
5. Kelima, siswa yang berada di lingkaran kecil diam di
tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar
bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam,
sehingga masing-masing siswa mendapatkan pasangan
baru.
6. Langkah terakhir, giliran siswa yang berada di lingkaran
besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Model pembelajaran IOC memungkinkan siswa
untuk berbagi dengan pasangan yang berbeda dengan
singkat dan teratur. Selain itu, siswa bekerja dengan sesama
siswa dalam suasana gotong-royong dan mempunyai banyak
kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan
keterampilan berkomunikasi, sehingga dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.

5. Anti Korupsi (disiplin)


Dalam mengajar, saya memperhatikan alokasi waktu
yang digunakan, sesuai dengan RPP, yaitu 3 Jam Pelajaran
(3x35 menit).
Teknik yang digunakan: ketepatan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Setiap pelajaran memiliki jam tatap muka. Aturan jumlah
jam pelajaran sudah diatur dalam silabus yang kemudian
dijabarkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Untuk pelajaran IPA pertemuan ini dilaksanakan
selama tiga jam pelajaran. Jadi saya harus mengajar tepat
selama itu pula.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Sikap disiplin Aparatur Sipil Negara sehingga
pembelajaran dapat efektif.

DOKUMENTASI KEGIATAN

GAMBAR 4.1 Media yang digunakan


GAMBAR 4.2 Siswa berdo’a

GAMBAR 4.3 Guru Menjelaskan Materi

GAMBAR 4.3 Siswa beraktifitas dalam model IOC


KEGIATAN Membuat media pembelajaran Metematika materi
4 Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
TANGGAL 23-24 Agustus 2015
DAFTAR Gambar 5.1 Guru mencari bahan baku dalam
LAMPIRAN pembuatan media ke rumah warga
Gambar 5.2 Guru membuat media
Gambar 5.3 Contoh penggunaan media
NILAI DASAR
1. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
Sebagai seorang guru bertanggung jawab
memberikan materi supaya mudah dipahami siswa, oleh
karena itu media pembelajaran yang saya buat, yaitu terbuat
dari purun bisa memudahkan siswa mempelajari materi.

Teknik yang digunakan : pembelajaran yang mudah dipahami

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Media yang saya buat berupa potongan yang terbuat
dari purun berwarna merah dan hijau dapat memberikan
kemudahan bagi siswa dalam penggunaannya dan dalam
meresapi materi yang saya ajarkan.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan adanya media pembelajaran, dapat membantu
guru untuk menyampaikan materi serta memudahkan siswa
dalam menerima.

2. Nasionalisme (cinta produk dalam negri)


Tanaman purun saya ambil dalam membuat sebuah
media pembelajaran, karena tanaman ini mudah ditemukan di
Kabupaten Hulu Sungai Utara umumnya dan di sekitar sekolah
tempat saya mengajar, yaitu SDN Longkong. Penduduk sekitar
banyak yang bermatapencaharian sebagai pengrajin anyaman
purun.
Teknik yang digunakan: kreatifitas

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Di sini saya akan mengkreasikan tanaman purun
sebagai bahan media pembelajaran yang berguna. Tanaman
purun yang digunakan adalah yang sudah ditumbuk dan
diwarnai dengan warna merah dan hijau (dalam Bahasa Hulu
Sungai, “didampungi”)

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dapat menumbuhkan sikap mencintai produk lokal.

3. Etika Publik (layanan berhasil guna)


Tanaman purun merupakan media yang tepat untuk
dijadikan bahan pembelajaran di SDN Longkong, tempat saya
mengajar karena banyak dijumpai di sekitar sekolah

Teknik yang digunakan: inisiatif

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Saya berinisiatif membuat media pembelajaran ini
dengan bahan yang sederhana, namun dapat digunakan untuk
hal yang besar.
Media dari bahan baku tanaman purun merupakan
media yang saya coba terapkan untuk pengajaran
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Saya berinisiatif membuat media ini karena mudah
dibuat dan diterapkan.
Adapun langkah-langkah pem-buatannya antara lain:
1. Sediakan tanaman purun berupa bahan setengah jadi,
yaitu yang sudah diwarnai. Proses pewarnaan
menggunakan pewarna tekstil. Untuk media ini digunakan
dua warna, merah dan hijau.
2. Potong purun menjadi bagian-bagian kecil sebesar 3 cm.
3. Warna merah mewakili bilangan satuan bernilai positif (+),
dan warna hijau mewakili bilangan satuan bernilai negatif
(-)

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan berinisiatif membuat media pembalajaran, saya
mencoba memberikan pengalaman belajar yang berkesan
kepada siswa
4. Komitmen Mutu (inovasi)
Sebagai seorang guru, saya harus berinovasi dalam
membuat media pembelajaran yang sederhana, dari alam
sekitar, dan tentunya sangat mudah digunakan

Teknik yang digunakan: kreatif

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Dari tanaman purun yang semula digunakan sebagai
bahan baku pembuatan kerajinan seperti anyaman tikar, topi,
tas, saya kreasikan sebagai media pembelajaran.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dapat meningkatkan kreatifitas guru untuk mengolah
yang ada di sekitar untuk dijadikan sebagai media dalm
pelajaran.

5. Anti Korupsi (jujur)


Saya tidak meminta kontribusi dana kepada pihak
sekolah terkait dengan pembuatan media pembelajaran.

Teknik yang digunakan: efektifitas

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Pada saat saya mencari bahan purun untuk media
pembelajaran, ibu pengrajin memberikan purunnya dengan
cuma-cuma kepada saya (gratis). Adapun biaya-biaya yang
terkait dengan pembuatan media menjadi tanggung jawab
saya, dan tidak akan pernah meminta ganti kepada bendahara
sekolah.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Hal ini dapat melatih kejujuran guru. Guru yang jujur
akan menjangkit kepada siswa, sehingga proses pembelajaran
di sekolah akan menjadi baik karena kejujuran adalah hal yang
menjadi dasar perilaku seseorang.
DOKUMENTASI KEGIATAN 4

GAMBAR 5.1 Guru Mencari Bahan Baku

GAMBAR 5.2 Guru Membuat Media

GAMBAR 5.3 Contoh Penggunaan Media


KEGIATAN Membimbing siswa membuat majalah dinding
5
TANGGAL 24-25 Agustus 2015
DAFTAR Gambar 6.1 Guru membagikan kertas sebagai
LAMPIRAN bahan siswa menuliskan karyanya
Gambar 6.2 Siswa dibimbing guru menyusun
majalah dinding
Gambar 6.3 Siswa membaca majalah dinding
NILAI DASAR
1. Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
Saya bertanggung jawab memberikan pelayanan yang
baik kepada peserta didik. Mereka diberikan kebebasan
berkarya sesuai bakat dan minat masing-masing, salah
satunya menulis. Hal ini dapat dituangkan dalam majlaah
dinding.

Teknik yang digunakan : efektifitas

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Saya berinisiatif membuat majalah dinding untuk
menampung bakat anak didik dalam hal tulis-menulis. Dan
saya yakin media berupa majalah dinding merupakan salah
satu media yang tepat untuk itu.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan adanya majalah dinding, siswa dapat
tertampung bakatnya. Serta dapat menambah minat baca
siswa dengan penampilan majalah dinsing yang menarik.
2. Nasionalisme (pengamalan Pancasila sila ke-4)
Dalam menentukan karya-karya yang dipajang pada
majalah dinding, saya terlebih dahulu membicarakannya
dengan siswa.

Teknik yang digunakan: partisipasi

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Setiap siswa dapat berpartisipasi aktif dalam
menyumbangkan karyanya. Majalah dinding diisi oleh setiap
kelas secara bergantian setiap mingggunya
Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan
Misi Organisasi
Setiap siswa dan setiap kelas dapat berperan serta
dalam pembuatan majalah dinding.

3. Etika Publik (non diskriminatif)


Setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk ikut
andil dalam memajang ahsil karyanya di majalah dinding.

Teknik yang digunakan: persamaan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Di kelas saya membagikan kertas kepada semua siswa.
Semua siswa dapat menyumbangkan hasil karyanya. Karya
siswa kemudian dikumpulkan. Akan tetapi demi kenyamanan
pihak pembaca, akan dipilih yang terbaik yang ditentukan
bersama dengan siswa.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan perlakuan yang sama terhadap semua siswa,
mereka akan terdorong untuk mengeluarkan hasil karyanya.

4. Komitmen Mutu (inovasi)


Majlaah dinding ini sendiri merupakan media yang
benar-benar baru di sekolah saya, SDN Longkong. Hal inilah
yang mendorong saya untuk membuatnya.

Teknik yang digunakan: sederhana

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Ada banyak siswa yang memiliki bakat dalam hal tulis
menulis dan seni. Karena tidak ada wadah untuk meyalurkan
bakat tersebut, saya membuat sebuah majalah dinding.
Majalah dinding yang saya buat sederhana, yaitu
menggunakan papan tulis yang sudah tidak terpakai lagi,
kertas HVS, serta kertas minyak.
Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan
Misi Organisasi
Dengan adanya kegiatan ini, saya beserta siswa dapat
belajar membuat karya dengan bahan sederhana. Namun
dapat berguna bagi semua.

5. Anti Korupsi (sederhana)


Majalah dinding yang dibuat dengan menggunakan
bahan yang sederhana, sehingga tidak mengeluarkan banyak
biaya.

Teknik yang digunakan: efisiensi

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Penggunaan bahan yang sederhana dalam pembuatan
majalah dinding, dapat menghasilkan karya yang bagus, tanpa
mengurangi maksud dan tujuan pembuatan majalah dinding
tersebut.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Biaya yang dikeluarkan dapat diminimalisir sehingga
dapat menambah efisiensi.

DOKUMENTASI KEGIATAN 5

GAMBAR 6.1 Guru Membagikan Kertas Media


GAMBAR 6.2 Siswa Dibimbing Guru Menyusun Mading

GAMBAR 6.3 Siswa Membaca Mading


KEGIATAN Melatih Kegiatan Upacara Bendera
6
TANGGAL 22 Agustus 2015
DAFTAR Gambar 7.1 Guru membimbing pertugas pengibar
LAMPIRAN bendera
Gambar 7.2 Guru membimbing petugas pembawa
acara
Susunan petugas upacara bendera
NILAI DASAR
1. Akuntabilitas (keadilan)
Dalam melaksanakan pembinaan pelatihan petugas
upacara bendera pemilihan petugas didasarkan asas keadilan.
Semua siswa memmliki kesempatan yang sama untuk ikut
berperan serta dalam kegiatan.

Teknik yang digunakan : tidak membedakan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Saya sebagai guru kelas V berkewajiban membimbing
petugas upacara bendera, karena pada hari Senin, 24 Agustus
mendapat giliran petugas upacara. Untuk menampilkan
upacara yang baik, maka saya mempersiapkannya dengan
latihan. Pemilihan petugas upacara bendera dilakukan dengan
tidak membeda-bedakan satus social, maupun kepandaian.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan demikian siswa mendapat perlakuan yang
sama dari guru sehingga mereka dapat mengembangkan
bakatnya.

2. Nasionalisme (pengamalan Pancasila sila ke-4)


Petugas dan peserta latihan upacara bendera berasal
dari latar belakang yang berbeda, tetapi semua bersatu padu
memberikan kegiatan upacara yang baik

Teknik yang digunakan: bersatu padu

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Semua petugas dan peserta bersatu padu berlatih untuk
mempersembahkan kegiatan upacara yang baik. Misalnya dari
baris berbaris, kita bisa menyatukan mereka pada satu tujuan
yang sama. Dalam hal ini kegiatan dapat menjadi pemersatu
antara guru dan siswa, serta siswa dengan siswa.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan bersatu padu, menjadikan kegiatan latihan
upacara berjalan dengan lancar.

3. Etika Publik (melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin)


Saya melatih dengan cermat serta memperhatikan
waktu yang telah ditetapkan.

Teknik yang digunakan: disiplin waktu

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Waktu yang telah ditetapkan untuk jadwal pelatihan
petugas upacara bendera ditepati serta dilaksanakan dengan
cermat dan disiplin..

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Hal ini menjadikan kegiatan pembelajaran di sekolah
tidak tergangu, sehingga kondusif dan sesuai dengan
waktunya.

4. Komitmen Mutu (perbaikan berkelanjutan)


Selama proses pelatihan kegiatan dievaluasi
kekurangan-kekurangannya agar dapat diperbaiki.

Teknik yang digunakan: evaluasi

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Selama pelatihan dan pelaksanaan upacara bendera
saya akan selalu memberikan catatan dan di akhir akan
disampaikan kepada siswa sebagai bahan perbaikan di
kesempatan yang akan datang.
.
Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan
Misi Organisasi
Catatan-catatn evaluasi dapat membuat kegiatan
upacara bendera akan menjadi lebih baik.

5. Anti Korupsi (disiplin)


Pelatihan upacara bendera pada hari Sabtu berlangsung
dari jam 11.00-11.45. Di sini saya bersikap disiplin dengan
tapat waktu dalam pelaksanaan.

Teknik yang digunakan: kesesuaian

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Waktu yang diberikan, selama 45 menit dalam pelatihan
upacara bendera saya gunakan dengan sebaik-baiknya. Saya
melakukannnya sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Pelatihan yang sesuai jadwal dapat meningkatkan
keefektifan dalam pelaksanaannya. Di sini saya dapat
menerapkan kedisiplinan dalam setiap aktifitas terutama di
sekolah
DOKUMENTASI KEGIATAN 6

GAMBAR 7.1 Guru Membimbing Petugas Pengibar Bendera

GAMBAR 7.2 Guru Membimbing Pembawa Acara


KEGIATAN Memimpin siswa dalam kegiatan Jum’at bersih
7
TANGGAL 21 dan 28 Agustus 2015
DAFTAR Gambar 8.1 Guru menjelaskan sampah organik dan
LAMPIRAN anorganik
Gambar 8.2 Guru bersama siswa membersihkan
halaman sekolah
Gambar 8.3 Siswa dengan hasil pilahan sampah
organik dan anorganik
Surat perintah kegiatan Jum’at bersih
NILAI DASAR
1. Akuntabilitas (kepemimpinan)
Memimpin, membimbing dan mengarahkan siswa agar
lebih mudah penyelesaian pekerjaan.

Teknik yang digunakan : memberi teladan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Setiap Jum’at pegi diadakan kegiatan Jum’at bersih.
Saya berkewajiban memimpin siswa menyelesaikan tugas. Di
sini saya juga turut berperan aktif dalam kegiatan. Ikut
memungut sampah.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan adanya teladan yang baik dari guru, siswa akan
memiliki tokoh yang akan menjadi panutan dalam dirinya.
Serta membuat kita lebih dekat dengan siswa.

2. Nasionalisme (pengamalan Pancasila sila ke-5)


Setiap siswa memiliki peran dan tanggung jawab
masing-masing. Serta diperlakukan sama tanpa ada yang
dibeda-bedakan.

Teknik yang digunakan: kebersamaan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


26 siswa dibagi menjadi empat kelompok. Ada dua
Kelompok organik dan dua Kelompok Anorganik, masing-
masing mempunyai peran dan tanggung jawab dalam kegiatan
jum’at bersih. Saya bersama siswa melakukan kegiatan
sambal mengawasi mereka.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Kegiatan yang dilakukan bersama-sama kan terasa
lebih ringan dan cepat selesai.

3. Etika Publik (menghargai komunikasi, konsultasi, dan


kerjasama)
Dalam kegiatan ini saya menghargai pendapat dan
saran guru lain maupun siswa agar kegiatan Jum’at bersih
berjalan dengan baik.

Teknik yang digunakan: ramah

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Sebelum pelaksanaan kegiatan Jum’at bersih, saya
terlebih dahulu meminta saran kepada kepala sekolah dan
guru lain mengenai titik-titik lokasi yang akan menjadi target
kegiatan Jum’at bersih.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan adanya komunikasi yang baik serta ramah,
akan meningkatkan keharmonisan hubungan antar guru.

4. Komitmen Mutu (efektifitas)


Kegiatan Jum’at bersih diharapkan dapat efektif
membuat lingkungan sekolah menjadi bersih

Teknik yang digunakan: tepat sasaran

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Setelah meminta saran kepada kepala sekolah dan
berkomunikasi dengan guru lainnya, dan menemukan titik-tiktik
fokus pembersihan. Diharapkan efektif membuat lingkungan
sekolah menjadi bersih.
.
Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan
Misi Organisasi
Kegiatan dapat optimal dengan waktu yang
direncanakan. Sekolah yang bersih tentunya akan membuat
siswa nyaman dalam belajar.

5. Anti Korupsi (sederhana)


Dalam pelaksanaannya, kegiatan Jum’at bersih
menggunakan peralatan sederhana yang telah disediakan oleh
sekolah.

Teknik yang digunakan: keihlasan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Kegiatan Jum’at bersih ini menggunakan peralatan yang
sederhana yang telah disediakan sekolah. Tanpa harus
membeli lagi peralatan yang baru. Untuk menampung sampah
digunakan dua tempat sampah yang dipisahkan yaitu sampah
organik dan sampah anorganik.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Peralatan yang sederhana, dapat menekan biaya-biaya
yang sebenarnya tidak diperlukan. Karena apabila membeli
peralatan lagi, dikhawatirkan akan terjadi tindakan korupsi.

DOKUMENTASI KEGIATAN 7

GAMBAR 8.1 Guru Mejelaskan Sampah Organikdan Anorganik


GAMBAR 8.2 Guru Bersama Siswa Membersihkan Halaman Sekolah

GAMBAR 8.3 Siswa dengan Hasil Pilahan Sampah Organik dan Anorganik
KEGIATAN Membuat program “Farming in the School”
8
TANGGAL 18-29 Agustus 2015
DAFTAR Gambar 9.1 Alat dan bahan yang digunakan
LAMPIRAN Gambar 9.2 Guru bersama siswa mengolah bahan
Surat ijin dari kepala sekolah
NILAI DASAR
1. Akuntabilitas (kepemimpinan)
Saya selaku penggagas ide program “Farming in the
School” berkewajiban memimpin program sehingga berjalan
sesuai perencanaan dan tujuan.

Teknik yang digunakan: responsibilitas

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Program “Farming in the School” adalah sebuah
program menanam sayur di sekolah. Peralatan dan bahan
yang digunakan sangat sederhana yaitu dari botol plastik
bekas, pisau cutter, kain flanel, bibit tanaman, air, dan media
tanam berupa rockwool.
Penanaman ini menggunakan sistem wick atau sumbu.
Untuk penanaman perdana saya pilih sayur yang memiliki
umur panen pendek, yaitu tanaman sawi.
Dilihat dari media tanam yang digunakan, program ini
dikategorikan sebagai hidroponik. Mengapa saya memilih
hidroponik, karena lahan sekolah kami SDN Longkong itu
terbatas. Setiap jengkal perbatasan langsung masuk tanah
warga.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan adanya program ini, dapat memberikan ilmu
dan pengalaman yang bermanfaat bagi siswa dan rekan kerja
mengenai cara menanam dengan hidroponik sistem wick atau
sumbu.

2. Nasionalisme (transparan)
Pelaporan perkembangan program dilakukan dengan
diberitahukan kepada siswa dan guru supaya diketahui oleh
semua pihak.
Teknik yang digunakan: keterbukaan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Semua siswa dan guru dapat melihat perkembangan
program, dalam hal ini perkembangan pertumbuhan tanaman.
Karena tanaman ditaruh di depan kelas

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dngan adanya keterbukaan diharapkan tidak terjadi
kesalahpaham, serta kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

3. Etika Publik (menigkatkan efektifitas dan efisiensi)


Penanaman dengan menggunakan system hidroponik
diharapkan dapat Menghasilkan tanaman yang tepat guna
yang dapat digunakan sebagai bahan pangan..

Teknik yang digunakan: optimalisasi

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Saya mengoptimalkan media tanam/lahan yang terbatas
yaitu botol plastik bekas tadi. Botol yang digunakan adalah
botol plastik bekas air mineral atau soft drink ukuran minimal
600ml.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan adanya optimalisasi lahan media sederhana,
dapat menghasilkan tanaman yang tepat guna yang dapat
digunakan sebagai bahan makanan.

4. Komitmen Mutu (inovasi)


Penanaman dengan sistem hidroponik saya lakukan
dan mencoba berinovasi dengan keterbatasan yang ada.

Teknik yang digunakan: kreatifitas

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Saya mencoba berani berkreasi dengan bahan yang
ada agar menghasilkan tanaman yang bagus. Karena
kreatifitas yang tinggi dapat meningkatkan daya guna dari
program yang dijalankan.
.
Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan
Misi Organisasi
Kreatifitas yang saya terapkan dapat meningkatkan daya
guna dari program yang dijalankan. Sehingga siswa dapat
mengambil pengalaman dari kegiatan ini yang dapat
diaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain sebagai bahan pangan, program ini, khususnya
tanaman dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dalam
mata pelajaran IPA.

5. Anti Korupsi (kerja keras)


Saya sebagai guru penggagas ide program “Farming in
the School” bekerja keras dan ikhlas supaya program dapat
berjalan dengan lancar dan berkesinambungan

Teknik yang digunakan: keihlasan

Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan


Program ini saya lakukan dengan ikhlas, semata-mata
ingin memperkenalkan pengetahuan tentang bercocok tanam
secara hidroponik kepada siswa.

Manfaat Kegiatan Terhadap Pimpinan dan Capaian Visi dan


Misi Organisasi
Dengan bekerja secara ikhlas, saya kan lebih mudah
melakukannya, tanpa beban dan tanpa ingin dilihat oleh
pimpinan maupun rekan kerja.
DOKUMENTASI KEGIATAN

GAMBAR 9.1 Alat dan Bahan yang Digunakan

GAMBAR 9.2 Guru Bersama Siswa Mengolah Bahan


3. Tahap Evaluasi.
Tahap ini merupakan tahap akhir pelaksanaan aktualisasi
dimana dilaksanakan seminar untuk menyampaikan laporan
pelaksanaan aktualisasi nilai dasar ANEKA, pada hari Selasa
tanggal 1 September 2015.
Dokumentasi kegiatan evaluasi :
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rancangan aktualisasi yang berisi rancangan kegiatan yang
akan di lakukan di unit kerja dapat digunakan oleh peserta diklat dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, dan anti korupsi (ANEKA). Rancangan aktualisasi ini di
harapkan mampu meningkatkan kinerja peserta diklat dalam
menjalankan tugas dan fungsi di instansi tempat bekerja.

B. Saran
Untuk mendukung terlaksananya rancangan aktualisasi peserta
diklat berdiri sebagai abdi masyarakat bukan sosok yang dilayani tetapi
melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Marilah kita laksanakan
tugas sebagai bagian dari birokrasi pemerintahan Indonesia yang
menanamkan nilai nialai dasar dari akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Negara Indonesia adalah
bangsa yang besar dalam nilai angka mari kita wujudkan besar dalam
sejahterah Semoga rancangan aktualisasi dapat digunakan pada
proses pelaksanaan diklat prajabatan yang bernilai dasar ANEKA,
akhirnya penulis mengharapkan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan laporan ini terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai