Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
manusia. Proses menua proses di sepanjang hidup yang tidak hanya dimulai
dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi
tua adalah proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tahap-tahap
neonatus, toddler, pra sekolah, sekolah, remaja, dewasa dan lansia ( Padilla
2013, p.6).
Amerika Serikat dengan harapan umur untuk hidup diatas 70 tahun (Dian,
yang mencapai umur 60 tahun keatas, baik pria maupun wanita (Padilla 2013,
p.6).
tahun berjumlah 142 juta jiwa dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 3
kali lipat pada tahun 2050. Di Indonesia terjadi booming lansia, sehingga
disebut sebagai abad lansia yang diperkirakan pada tahun 2020 jumlah lansia
akan mencapai 28,28 juta jiwa atau 11,34 % dari seluruh penduduk Indonesia
(Nurwela, 2015).
1
2
berusia diatas 20 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5
juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95% kasus tidak diketahui penyebabnya.
Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-
masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-
Indonesia pada usia lebih dari 18 tahun sebanyak 29,8 %. Hal ini dapat
ditemukan pada 10 provinsi yang ada di Indonesia dari yang tertinggi sampai
yang terendah seperti Riau, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa
Sulawesi Barat.
berbagai penyakit akan muncul pada lansia yang penyakit tersebut digolongkan
melebihi batas normal yang dimana tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan
hipertensi pada negara berkembang tahun 2025 diperkirakan 1,15 milyar kasus.
jalan dari seluruh penyakit rawat jalan pada kelompok 45-64 tahun dan usia
lebih dari 65 tahun yang paling tinggi angka penyakit hipertensi yang
diagnosa tenaga kesehatan yaitu 7,8 % dan melalui hasil pengukuran 22,6%.
Hipertensi pada perempuan (28,8%) cenderung lebih tinggi dari pada laki-laki
hipertensi dengan pemberian obat, namun pemberian obat dalam jangka waktu
untuk menurunkan tekanan darah tinggi terlebih pada lansia yang dimana
proses metabolisme berbeda dengan orang dewasa muda. Maka terapi non
farmakologis merupakan pilihan yang tepat. Ada beberapa terapi yang bisa
Terapi non farmakologis selalu menjadi hal yang penting dilakukan untuk
non farmakologi dengan menjalani gaya hidup sehat salah satunya dengan
terapi herbal. Teknik relaksasi mengajarkan seseorang mengontrol diri dari rasa
Volume CO menurun, serta vasodilatasi arteriol dan venula. Selain itu curah
jantung dan resistensi perifer total juga menurun dan tekanan darah turun
(Valentine, 2013).
oksigen dalam darah meningkat, dan membuat tekanan darah akan normal.
al, 1996). Terapi tertawa merupakan terapi yang digunakan untuk mencapai
kegembiraan didalam hati yang dikeluarkan melalui mulut dalam bentuk suara
5
tawa yang tampak dari wajah dan perasaan hati yang lepas dan gembira,
membuat peredaran darah lancar yang bisa mencegah penyakit dan memelihara
yang tegang dan kemudian otot tersebut akan diturunkan agar bisa merasakan
Relaksasi dapat menurunkan aktifitas dari saraf simpatis dan epinefrin serta
jantung menurun dan akhirnya tekanan darah akan menurun pula ( Valentine,
2013).
lansia yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar
kedua terbanyak (70%) yaitu sebanyak 20 orang lansia setelah rematik (90%).
Sosial Tresna Wedha Kasih Sayang Ibu Batusangkar, pihak panti melakukan
lansia tidak mau diajak untuk melakukan terapi tersebut karena mereka
6
B. Rumusan Masalah
masalah pada penelitian ini, yaitu pengaruh terapi tertawa dan relaksasi otot
progresif terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Panti Sosial Tresna
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Lansia
hipertensi.
8
3. Bagi peneliti
perpustakaan.
sebelum dan sesudah dilakukan terapi tertawa dan relaksasi otot progresif pada
lansia yang mengalami hipertensi di Panti Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu
Batusangkar Tahun 2018 dan menentukan mana yang lebih efektif dari kedua
terapi tersebut. Penelitian ini dilakukan di Panti Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu
penelitian ini lansia sebanyak 70 orang lansia. Sampel yang diambil sebanyak 10
orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah